hi REVIEW ORGANISASI INTERNASIONAL AMNESTY

ORGANISASI INTERNASIONAL : AMNESTY INTERNATIONAL
OLEH : WARITSA YOLANDA (1501115622)

JURUSAN HUBUNGAN INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS RIAU

1

DAFTAR ISI
PENDAHULUAN.........................................................................................................2
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN AMNESTY INTERNATIONAL.......................4
STRUKTUR DAN KEANGGOTAN AMNESTY INTERNATIONAL............................6
Sections Amnesty International, 2005........................................................................8
Structures Internasional Amnesty International, 2005................................................8
Ketua International Board (sebelumnya dikenal sebagai "IEC")...............................8
Sekretaris Jenderal.....................................................................................................8
KEBIJAKAN AMNESTY INTERNATIONAL.............................................................9
Publikasi dan promosi mengenai penelitian yang akan dilakukan pihak Amnesty
Internasional...............................................................................................................9
Demonstrasi publik..................................................................................................10

Anggota organisasi yang terus berjaga-jaga.............................................................10
Kampanye tulisan.....................................................................................................10
Pengadaan pendidikan tentang hak asasi manusia....................................................10
Pembangunan kesadaran dini masyarakat akan HAM..............................................11
Menarik hati target...................................................................................................11
Email petisi dan segala bentuk kampanye via internet.............................................11
Bekerja sama dengan organisasi kampanye HAM lokal...........................................12
Bekerja sama dengan kelompok-kelompok siswa atau pelajar.................................12
PENGARUH AMNESTY INTERNATIONAL TERHADAP DUNIA INTERNASIONAL
.....................................................................................................................................14
TANTANGAN MASA DEPAN YANG DIHADAPI AMNESTY INTERNATIONAL16
STUDI KASUS............................................................................................................18
BAB III............................................................................................................................22

2

KESIMPULAN................................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................24

AMNESTY INTERNATIONAL


PENDAHULUAN
Amnesty International (yang selanjutnya disebut dengan AI) adalah salah
satu organisasi internasional non-governmental yang paling bergengsi yang
didedikasikan untuk memajukan hak asasi manusia. AI mempercayai bahwa
pelanggaran akan hak asasi manusia yang terjadi di belahan bumi manapun
merupakan perhatian utama bagi seluruh umat manusia tanpa terkecuali.
Kampanye dan publikasi AI banyak dilakukan oleh para pemimpin politik,
wartawan, diplomat, dan akademisi.AI membantu mengatur agenda dan
mempengaruhi pemerintah dan badan internasional lainnya seperti Dewan Hak
Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNHRC). Didirikan pada tahun
1961 sebagai inisiatif volunteer dari seorang pengacara Inggris, Peter
Benenson,organisasi yang berbasis di London ini telah berkembang secara
dramatis, hari ini beroperasi secara global, dengan ribuan karyawan dan anggaran
jutaan dolar yang disumbangkan oleh anggotanya.
Awal mula didirikan, AI difokuskan pada satu isu, yaitu "Tahanan Hati
Nurani (orang yang ditahan lantaran mengekspresikan pandangan atau
pendapatnya secara damai)," yang tercermin dalam kisah pendiri AI sendiri. 1 Saat
bepergian dengan kereta api pada bulan Mei 1961, Peter Benenson membaca
sebuah berita tentang dua siswa di Portugal yang dipenjara karena melakukan tos

politik menggunakan gelas anggur untuk "Bersulang untuk kebebasan". Membaca
berita itu, Benenson menerbitkan sebuah artikel, "The Forgotten Prisoners," di

1Aljazeera.2014.Salil
Shetty
Speaking
Truth
Power.http://www.aljazeera.com/programmes/talktojazeera/2014/02/salil-shetty-speaking-truthpower-201427102725815233.html. Diakses pada tanggal 8 Mei 2017.

3

koranBritish Observer. Sebagai tanggapan, Benenson menguraikan sebuah
kampanye satu tahun, yang disebut "Banding untuk Amnesti, 1961”.
Seperti banyak organisasi lainnya, AI dituntun oleh misi, yang
menjelaskan apa yang mereka lakukan. Hal tersebut membantu dalam
mendefinisikan pekerjaan mereka dan membuat kinerja menjadi lebih efektif.
AI kemudian diamandemen di International Council Meeting (ICM) yang
ke-25 di Dakar, Senegal, 17-25 Agustus 2001. Berikut adalah pernyataan visi dan
misi yang telah diubah.
Misi AI secara umum adalah untuk meneliti dan mengadakan sedemikian

rupa gerak untuk memperjuangkan segala tindakan yang melanggar nilai-nilai
kemanusiaan. Misi ini kemudian dibantu dengan pola kerja samaAI yang terbuka
bagi seluruh lapisan masyarakat seperti pemerintah, elit politik, perusahaan, dan
organisasi-organisasi pemerintah internasional.
Visi AI adalah terciptanya dunia di mana setiap orang memiliki semua hak
asasi manusia yang diabadikan dalam Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia dan
standar hak asasi manusia internasional lainnya.
AI bekerja dengan dan untuk seluruh umat manusia di dunia dengan tujuan
agar setiap umat manusia dapat merasakan implementasi dari keadilan hak asasi
manusia yang secara jelas terdapat di Deklarasi Universal HAM. AI secara
intensif melakukan penelitian dan kampanye atas kasus-kasus pelanggaran HAM
yang terjadi di seluruh pelosok dunia.Hasil dari penelitian dan kampanye ini
kemudian diharapkan dapat mempengaruhi pemerintah dan pihak-pihak lain yang
terkait kuat secara politik dalam menetapkan sebuah kebijakan politis untuk
masyarakat yang bersangkutan.Secara singkat, AI bekerja baik secara global
maupun lokal dimanapun dan bagi siapapun untuk perubahan ke dunia yang lebih
baik.
Beberapa kerja AI dalam penegakan Hak Asasi Manusia dapat dilihat
misalnya pada kasus kekerasan terhadap perempuan, penegakan hukum dan
martabat bagi mereka yang terjebak dalam bencana, menghapuskan hukuman


4

mati, melawan siksaan terselubung dalam keadilan yang represif, Perlindungan
hukum bagi para pengungsi dan migrant, dan pengadaan hukum internasional
tentang senjata api.
Jadi, dengan harapan untuk dunia yang lebih baik, AIakan terus bekerja
untuk membangkitkan semangat umat manusia sehingga membentuk silidaritas
internasional antarsesama umat manusia di dunia.
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN AMNESTY INTERNATIONAL
AI dirintis tahun 1961 oleh Peter Benenson, seorang pengacara Inggris
yang meluncurkan “Amnesty ’61”, sebuah kampanye yang membela dua
mahasiswa Portugis yang dipenjara karena melakukan tos politik menggunakan
gelas anggur. Benenson menulis pembelaan yang dicetak di koran-koran di
seluruh dunia.Sebagai hasil dari kampanye, pada bulan Juli tahun 1961, delegasi
dari berbagai negara seperti Negara-negara di Eropa dan Amerika Serikat bertemu
dan memulai AI.Delegasi ini sepakat untuk “mengadopsi” tahanan politik dari
negara-negara lain dan melobi untuk pembebasan mereka atas dasar kemanusiaan.
Pada tanggal 10 Desember, lilin untuk amnesti dinyalakan di St Martins di
Field, London, untuk memperingati Hari Hak Asasi Manusia (Lihat Gambar 1).

Lilin ini digunakan sebagai logo AI dan disesuaikan dengn logo AI yang berbunyi,
“It is better to light a candle than to curse the darkness.”Selanjutnya, pada tahun
1963, tahanan pertama hati nurani dilepaskan, Uskup Agung Ukraina Josyf Slipyi
di Siberia.2 Ini memicu puluhan tahun kampanye yang tak kenal lelah atas nama
orang-orang yang dianiaya atas kepercayaan mereka, sehinngga AI mengirimkan
misi ke seluruh dunia untuk bertemu dengan tahanan politik dan mencapai
kesepakatan pembebasan bagi 140 orang tahanan pada tahun yang sama.
Organisasi ini segera tumbuh pesat dengan banyak pengacara dan pejabat publik
menyumbangkan waktu dan tenaga atas namaAl.Pada tahun 1965, AI memulai
Postcards for Prisoners Campaign, yang dilakukan dengan mengirimkan kartu
pos berisi dukungan untuk tahanan politik di seluruh dunia. AI terbukti menjadi
2Amnesty International.What We Do. https://www.amnesty.org/en/what-we-do/ . Diakes pada
tanggal 1 Mei 2017.

5

organisasi yang kuat dan efektif serta berhasil membebaskan lebih banyak tahanan
politik setiap tahun termasuk banyak tokoh-tokoh terkemuka.Sebagai ungkapan
rasa terima kasih, orang-orang yang dibebaskan ini turut mengkampanyekan
penentangan terhadap pelanggaran hak asasi manusia terutama yang dialami para

tahanan politik.AI diakui oleh PBB pada tahun 1969 sebagai sebuah organisasi
HAM penting.Ini dibuktikan pada tahun 1972, AI meluncurkan kampanye
pertamanya melawan penyiksaan.12 tahun kemudian, PBB memilih untuk
memerangi penyiksaan di seluruh dunia dengan Konvensi Menentang Penyiksaan
(Convention against Torture) pada tahun 1984.3
Pada tahun 1974, Sean McBride, Ketua Komite Eksekutif AI menerima
Hadiah Nobel Perdamaian.4 Pada tahun yang sama, AI mengeluarkan daftar
orang-orang yang “menghilang” di bawah diktator Chile, Agusto Pinochet.
Mendampingi daftar adalah suatu paparan kondisi politik dan sosial di Chile.Pada
tahun 1977, AI sebagai organisasi menerima lagi Hadiah Nobel sebagai
pengakuan atas kontribusinya terhadap hak asasi manusia global.AI terus aktif
memperjuangkan hak asasi manusia, meluncurkan kampanye pendidikan, dan
mengekspos pelanggaran hak asasi manusia di seluruh dunia.Ribuan tahanan
politik telah dibebaskan karena upaya AI yang percaya pada hak-hak dasar yang
ditetapkan oleh PBB dalam Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia.
Pada tahun 1980, AI meluncurkan kampanye pertamanya melawan
hukuman mati.Ketika AI baru didirikan pada tahun 1961, hanya sembilan negara
yang menghapuskan eksekusi Negara terhadap hukuman mati.Pada 2014, angka
itu meningkat menjadi 140 negara.5Kemudian, perkembangan selanjutnya pada
tahun 2006, Nelson Mandela menjadi Amnesty International Ambassador of

Conscience.Pada tahun 1962, Amnesty telah mengirim seorang pengacara untuk
memeriksa persidangannya di Afrika Selatan. Nelson Mandela menulis bahwa
"kehadirannya yang sesungguhnya, dan juga bantuan yang diberikannya,
merupakan sumber inspirasi dan dorongan yang luar biasa bagi kita.” 6Selanjutnya,
pertarungan panjang AI untuk kebebasan berekspresi di seluruh dunia bergerak ke
3 Ibid
4 Ibid
5 Ibid
6 Ibid

6

arah internet.Ali Sayed al-Shihabi dibebaskan setelah dipenjara karena
memposting artikel pro-demokrasi secara online di Suriah.7
Setelah lebih dari 50 tahun melakukan terobosan, AI telah mengalami
transformasi besar, beradaptasi dengan perubahan dramatis di dunia.
AI telah bergeser dari basis London, untuk membuka kantor regional di
kota-kota di Afrika, Asia-Pasifik, Eropa Tengah dan Timur, Amerika Latin dan
Timur Tengah. Kantor-kantor ini merupakan pusat utama untuk penyelidikan,
kampanye dan komunikasi AI. Kantor regional baru memperkuat kerja Sections

yang sudah bekerja di tingkat nasional di lebih dari 70 negara. Perkembangan AI
sekarang dapat merespon dengan cepat kejadian di mana pun mereka terjadi, dan
menjadi kekuatan yang kuat untuk kebebasan dan keadilan.8
Gambar 1. Logo Amnesty International

STRUKTUR DAN KEANGGOTAN AMNESTY INTERNATIONAL
AI merupakan organisasi internasional dengan beberapa keistimewaan,
yaitu: (1) Tdak terikat oleh pemerintahan manapun, ideologi politik manapun,
kepentingan ekonomi manapun, dan kepercayaan manapun, (2) Demokrasi dan
memeliki struktur organisasi tersendiri yang mandiri, dan (3) Pendanaan
organisasi berasal dari sumbangan anggota secara sukarela dan tidak dibiayai oleh
instansi manapun di dunia internasional
Walaupun AI sebagian besar terdiri dari anggota sukarela, namun tetap
mempertahankan sejumlah profesional berbayar, yang mana juga memiliki
struktur organisasi tersendiri, seperti yang dilihatkan di grafik 1 dan 2.
7 Ibid
8 Ibid

7


Grafik 1
Struktur Organisasi Amnesty International
Secretary
General

International

International
Council

International
Board

International
Members

International
Secretary

National


Sections

Structures

Di negara-negara di mana AI memiliki kehadiran yang kuat, anggotanya
diorganisasikan sebagai "Sections".Sections mengkoordinasikan kegiatan dasar AI
yang biasanya dengan jumlah anggota yang signifikan, beberapa di antaranya
akan terbentuk menjadi "kelompok", dan staf profesional. Masing-masing
memiliki dewan direksi.Pada tahun 2005 ada 52 Sections di seluruh
dunia."Structures" adalah Sections yang memiliki cita-cita tinggi.Mereka juga
mengkoordinasikan kegiatan dasar namun memiliki keanggotaan lebih kecil dan
staf yang terbatas. Di negara-negara dimana tidak ada Sections atau structures,
anggotanya bisa menjadi "anggota internasional". Dua model organisasi lainnya
adalah: "jaringan internasional", yang mempromosikan tema spesifik atau
memiliki identitas khusus, dan "kelompok terafiliasi", yang melakukan pekerjaan
yang sama dengan kelompok sections, namun secara terpisah.9
Organisasi yang diuraikan di atas diwakili oleh Dewan Internasional atau
International Council (IC) yang dipimpin oleh Ketua IC. Anggota Sections dan
structures memiliki hak untuk menunjuk satu atau lebih perwakilan ke Dewan
9"STATUTE OF AMNESTY INTERNATIONAL".amnesty.org. Amnesty International.

8

sesuai dengan ukuran keanggotaan mereka. IC dapat mengundang perwakilan dari
Jaringan Internasional dan orang lain ke pertemuan, namun hanya perwakilan dari
Sections dan structures yang memiliki hak suara. Fungsi IC adalah menunjuk dan
memegang badan pengatur internal yang bertanggung jawab dan untuk
menentukan arah pergerakan.IC tersebut diadakan setiap dua tahun sekali.
International Board (sebelumnya dikenal sebagai Komite Eksekutif
Internasional atauInternational Executive Committee [IEC]), dipimpin oleh Ketua
International Board, yang terdiri dari delapan anggota dan Bendahara
Internasional. Anggota ini dipilih oleh IC, dan bertanggung jawab kepada IC, dan
bertemu setidaknya dua kali selama satu tahun dan dalam prakteknya bertemu
setidaknya empat kali dalam setahun. Peran International Board adalah
mengambil keputusan atas nama AI, menerapkan strategi yang ditetapkan oleh IC,
dan memastikan kepatuhan terhadap undang-undang organisasi.
Sekretariat Internasional atau International Secretary (IS) bertanggung
jawab atas pelaksanaan dan urusan sehari-hari AI yang dipimpin oleh
International Board.10IS ini dijalankan oleh sekitar 500 anggota staf profesional
dan dipimpin oleh seorang Sekretaris Jenderal. IS mengoperasikan beberapa
program kerja; Hukum dan Organisasi Internasional; Penelitian; Kampanye;
Mobilisasi; Dan Komunikasi.Kantornya telah berada di London sejak didirikan
pada pertengahan tahun 1960an.
Berikut daftar-daftar anggota dari struktur organisasi AI.
Sections Amnesty International, 2005
Aljazair; Argentina; Australia; Austria; Belgia (berbahasa Belanda); Belgia
(berbahasa Prancis); Benin; Bermuda; Kanada (berbahasa Inggris); Kanada
(berbahasa Prancis); Chili; Pantai Gading; Denmark; Kepulauan Faroe; Finlandia;
Perancis; Jerman; Yunani; Guyana; Hongkong; Islandia; Irlandia; Israel; Italia;
Jepang; Korea (Republik); Luksemburg; Mauritius; Meksiko; Maroko; Nepal;
Belanda; Selandia Baru; Norway; Peru; Filipina; Polandia; Portugal; Puerto Riko;

10"AMNESTY INTERNATIONAL: Founding, Structure, and Lost Vision". ngo-monitor.org. NGO
Monitor. Diakses pada 1 Mei 2017 pukul 23.35 WIB

9

Senegal; Sierra Leone; Slovenia; Spanyol; Swedia; Swiss; Taiwan; Togo; Tunisia;
Inggris; Amerika Serikat; Uruguay; Venezuela
Structures Internasional Amnesty International, 2005
Belarus; Bolivia; Burkina Faso; Kroasia; Curaçao; Republik Ceko;
Gambia; Hongaria; Malaysia; Mali; Moldova; Mongolia; Pakistan; Paraguay;
Slowakia; Afrika Selatan; Thailand; Turki; Ukraina; Zambia; Zimbabwe
Ketua International Board (sebelumnya dikenal sebagai "IEC")
Seán MacBride, 1965-74; Dirk Börner, 1974-17; Thomas Hammarberg,
1977-79; José Zalaquett, 1979-82; Suriya Wickremasinghe, 1982-85; Wolfgang
Heinz, 1985-96; Franca Sciuto, 1986-89; Peter Duffy, 1989-91; Annette Fischer,
1991-92; Ross Daniels, 1993-96; Susan Waltz, 1996-98; Mahmoud Ben
Romdhane, 1999-2000; Colm O Cuanachain, 2001-02; Paul Hoffman, 2003-04;
Jaap Jacobson, 2005; Hanna Roberts, 2005-06; Lilian Gonçalves-Ho Kang You,
2006-07; Peter Pack, 2007-11; Pietro Antonioli, 2011-13; Dan Nicole Bieske,
2013-sekarang.
Sekretaris Jenderal
Secretary General
Peter Benenson
Eric Baker
Martin Ennals
Thomas Hammarberg
Ian Martin
Pierre Sané
Irene Khan
Salil Shetty

Office
1961–66
1966–68
1968–80
1980–86
1986–92
1992–2001

Origin
Britain
Britain
Britain
Sweden
Britain
Senegal

2001–2010
2010 – present

Bangladesh
India

KEBIJAKAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Proses pengambilan keputusan Amnesty International didasarkan pada
prinsip demokrasi. Hak pemungutan suara didasarkan untuk mencerminkan
jumlah anggota di negara tersebut atau dari keanggotaan internasional.Anggota
entitas nasional atau Dewan Internasional dapat mengajukan perubahan dalam
kebijakan, prosedur dan visi dan misi melalui keputusan di Rapat Dewan

10

Internasional (International Council Meeting), tempat di mana mereka
didiskusikan dan memberikan suara.
Pelaksanaan demokrasi ini - yang sangat penting bagi akuntabilitas dan
transparansi pergerakan AI - dapat berada dalam ketegangan dengan efektivitas
karena kadang-kadang dapat menyebabkan pengambilan keputusan yang lamban
dan tidak fleksibel. Sejak 2013 gerakan tersebut telah memulai proses reformasi
tata pemerintahan untuk memperbaiki pengambilan keputusan demokratis AI,
meningkatkan partisipasi kualitas berbagai bagian gerakan, dan meningkatkan
akuntabilitas. Struktur dan proses tata kelola yang baru untuk membuat keputusan
telah dikembangkan dan dibahas secara luas oleh AI melalui beberapa putaran
konsultasi. Sebuah perdebatan penting telah dilakukan pada sistem hak suara
untuk memastikan bahwa AI mendukung apa yang ingin dicapai gerakan tersebut
melalui reformasi tata pemerintahan. AIakan membuat keputusan akhir mengenai
reformasi tata kelola di ICM 2017.
Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai pembuatan keputusan dalam AI,
bias dilihat melalui grafik berikut ini.
Grafik 2
Proses Pengambilan Keputusan Amnesty International11

11Acountable Now. 2016. Amnesty International 2016 Accountability Report To The Ingo
Accountability Charter.https://accountablenow.org/wpcontent/uploads/2017/01/AmnestyInternational-Accountability-Report-2016.pdf). Diakses pada tanggal 10 Mei 2017 pukul 05.30
WIB

11

AI menggerakkan setiap anggotanya untuk beraksi memberikan tekanan
bagi pemerintahan terkait, elit politik terkait, perusahaan, dan badan-badan antar
pemerintah yang memiliki pengaruh jika kebijakan tentang kasus pelanggaran
HAM diregulasikan. Beberapa gerak nyatanya seperti:
Publikasi dan promosi mengenai penelitian yang akan dilakukan pihak
Amnesty Internasional
Berdasarkan dari sejarah bermula mengapa organisasi internasional ini
didirikan yang menyangkut ketidakadilan hukum atas dasar Hak asasi Manusia
yang diamati oleh pengacara Inggris pada Juli 1961, Peter Benenson. Hal ini
diawali tindakannya bersama akademisi dan pengacara ,khususnya, Alec Digges,
mereka menulis melalui Louis Blom-Cooper kepada David Astor, editor surat
kabar The Observer, yang pada tanggal 28 Mei 1961, menerbitkan artikel
Benenson "The Forgotten Prisoners". Artikel tersebut membawa perhatian
pembaca tentang

"dipenjara, disiksa atau dieksekusi karena pendapat atau

agamanya tidak dapat diterima oleh pemerintahannya".12 atau, sebaliknya, dengan

12Benenson, Peter, "The Forgotten Prisoners", diakses melalui http://www.amnestyusa.org/aboutus/amnesty-50-years/peter-benenson-remembered/the-forgotten-prisoners-by-peter-benensonipada
tanggal 30 April 2017

12

pelanggaran, oleh pemerintah, dari pasal 18 dan 19 dari Deklarasi Universal
tentang Hak Asasi Manusia (UDHR).
Berdasarkan hal tersebut yang diawali atas keprihatinan atas ketidakadilan
HAM inilah AI mengambil kebijakannya melalui publikasi atas penelitian mereka
terhadap HAM yang dilakukan oleh pihak AI dan kemudian mempromosikan hal
tersebut terhadap masyarakat internasional.
Demonstrasi publik
Baik secara langsung maupun tidak langsung, AI menyampaikan petisinya
melalui demonstrasi publik. Baik itu lewat surat kabar, majalah maupun media
televisi bahkan mengajukannya kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa secara
langsung. Dan mengecam suatu pemerintah yang lalai dalam menegakkan Hak
Asasi Manusia di negaranya.
Anggota organisasi yang terus berjaga-jaga
Hak Asasi Manusia merupakan hal yang sangat sensitif untuk dibicarakan.
Baik itu di negara-negara barat yang selalu mengkampanyekan penegakan Hak
Asasi Manusia memang lebih mudah dilakukan dari pada negara-negara Timur
yang no

tabene menganggap Hak Asasi Manusia adalah suatu kebijakan

yang ditentukan oleh negara mereka sendiri sebagai negara yang berdaulat.
Berdasarkan hal inilah, pihak AI terus berjaga-jaga bersama PBB untuk
menegakkan Hak Asasi Manusia di dunia internasional jika terdapat pelanggaran
Hak Asasi Manusia yang nyata dan bisa diteruskan ke jalur hukum Mahkamah
Pidana Internasional.
Kampanye tulisan
Bermula dari sejarah berdirinya AI yang dimulai dengan kecaman melalui
tulisan “The Forgotten Prisoner” menjadi landasannya untuk mengecam segala
pelanggaran melalui kampanye tulisan agar dapat menarik simpati masyarakat
internasional tentang ketidakadilan hukum atas tindakanyang menyangkut dengan
Hak Asasi Manusia yang ada dan terus melekat didunia ini.

13

Pengadaan pendidikan tentang hak asasi manusia
Penegakan Hak Asasi Manusia juga dilakukan melalui bidang pendidikan
karena Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan hak fundamental yang dimiliki
setiap manusia sebagai anugerah Tuhan dan oleh sebab itu bersifat
universal.Sekalipun HAM bersifat universal, tetapi pemahaman setiap orang
tentang HAM tersebut berbeda-beda.Cara pandang tersebut dipengaruhi oleh
sistem filsafat, ideologi, dan yuridis konstitusional yang berlaku di dalam suatu
negara.Hal yang berbeda terhadap pemahaman HAM ini juga berpengaruh
terhadap penyebarannya melalui pendidikan di suatu negara yang mana didasari
oleh pemahaman yang berbeda.
Hal inilah yang menyebabkan AIterus berupaya untuk terus melalkukan
pengadaan pendidikan tentang hak asasi manusia secara meluas dan mendunia dan
menyadarkan masyarak internasional yang memiliki pemahaman yang berbeda
tentang HAM dapat menyetujui tentang pentingnya HAM menurut pihak AI.
Pembangunan kesadaran dini masyarakat akan HAM
Melalui petisi, kecaman, dan kritis atas ketidakadilan HAM yang
dilakukan oleh AI secara langsung dalat membangun kesadaran dini masyarakat
akan pentingnya Hak Asasi Manua (HAM) yang terus melekat bagi setiap
individu selama hidupnya.
Menarik hati target
Untuk tercapainya misi AI yaitu meneliti dan mengadakan sedemikian
rupa gerak untuk memperjuangkan segala tindakan yang melanggar nilai-nilai
kemanusiaan di dunia internasional tentu tidak mudah. Melalui pendekatan
langsung terhadap target yang ingin dibantu oleh amnesti internasional tentu dapat
membantu tercapainya misi tersebut.
Email petisi dan segala bentuk kampanye via internet
Seiring perkembangan teknologi di era Globalisasi, maka pada abad
Milenium ini AIdapat dengan mudah membuat segala email petisi dan kecaman
terhadap Hak Asasi Manusia.Terlebih setelah kasus penyerangan gedung WTC
pada tahun 2001, segala hal yang menyangkut tindakan terhadap tidakan

14

pelanggaran HAM dapat disebarluaskan melalui internet.Akibat perkembangan
internet, ruang lingkup kerja amnesti internasional diperluas untuk memasukkan
hak-hak ekonomi, sosial dan budaya, wilayah yang sebelumnya tidak pernah
digarapnya.AI merasa bahwa pergeseran ini penting, bukan hanya untuk memberi
kepercayaan pada prinsip tentang ketidakterpisahan hak, namun karena apa yang
dilihatnya sebagai kekuatan perusahaan yang semakin meningkat dan merongrong
banyak negara bangsa sebagai akibat globalisasi.13
Bekerja samadengan organisasi kampanye HAM lokal
AI juga bekerjasama dengan organisasi HAM lokal yang ada di setiap
negara sehingga misi penegakan Hak Asasi Manusia dengan mudah dapat
terwujud.Seperti contoh kerjaasama AI dengan komisi nasional Ham yang ada di
indonesia untuk terus menegakkan HAM atas dasar tujuan yang sama.
Bekerja sama dengan kelompok-kelompok siswa atau pelajar
AI juga bekerjasama dengan kelompok-kelompok siswa atau pelajar untuk
menegakkan hak asasi manusia baik secara langsung maupun tidak langsung.
Seperti contoh mengemukakan kecaman, petisi dan penyebaran tentang
pemahaman pentingnya HAM yang juga bisa dilalkukan oleh kelompokkelompok pelajar sejak usia dini.
Wujud nyata dari kebijakan-kebijakan yang dilakukan AI di atas, yaitu
sebagai berikut14 ;
1. Pada tanggal 25 November 2015 Komite Majelis Umum PBB mengadopsi
sebuah resolusi mengenai Hak Asasi Manusia Pembela HAM. Setelah
negosiasi intensif Resolusi tersebut mengakui peran penting pembela hak
asasi manusia, Dan meminta Negara-negara untuk mengambil semua
tindakan yang diperlukan untuk memastikan hak dan keamanan mereka,
dan untuk mempertahankannya Lingkungan yang aman dan kondusif bagi
mereka. Mengingat tantangan yang berkembang yang mereka hadapi di
13Saunders, Joe (19 November 2001). "Revisiting Humanitarian Intervention: Post-September
11". Carnegie Council for Ethics in international Affairs” , diakses melalui
https://www.carnegiecouncil.org/publications/
articles_papers_reports/185 pada tanggal 1 Mei 2017
14https://www.amnesty.org/en/

15

seluruh belahan dunia. Hukum, kebijakan, dan praktik yang membatasi
menutup ruang Untuk pekerjaan HAM yang dicari Untuk memastikan
bahwa aktor negara bagian dan non-negara tetap bertanggung jawab
kepada individu dan masyarakat.
2. AI juga mengeluarkan kebijakan mengenai perdagangan manusia
(perdagangan orang) sebagaimana tercantum dalam Protokol PBB untuk
Mencegah, Menekan dan Menghukum Perdagangan Manusia, Khususnya
Perempuan dan Anak-anak (2000).
3. Baru-baru ini Amnesty Internasional akan mengeluarkan kebijakan
mengenai Perlindungan Pekerja Seks. Kebijakan ini telah dikembangkan
sebagai pengakuan atas tingginya tingkat pelanggaran hak asasi manusia
yang dialami secara global oleh individu-individu yang terlibat Pekerjaan
seks; Sebuah istilah yang hanya digunakan Amnesty International
sehubungan dengan pertukaran konsensual antara orang dewasa. Ini
mengidentifikasi hambatan paling menonjol untuk mewujudkan hak asasi
pekerja

seks

dan

menggaris

bawahi

kewajiban

negara

untuk

mengatasinya.Beberapa bentuk diskriminasi dan ketidaksetaraan struktural
saling berpotongan berdampak pada kehidupan banyak pekerja seks dan
dapat berperan dalam keputusan seseorang untuk terlibat atau tetap
melakukan pekerjaan seks, serta pengalaman mereka.Sementara di
pekerjaan seks. Orang yang menghadapinya Berbagai bentuk diskriminasi
dan ketidaksetaraan struktural, seperti perempuan dan orang-orang yang
menghadapi diskriminasi berdasarkan orientasi seksual, identitas gender,
ras, kasta, etnisitas, identitas asli, migran atau otStatusnya, seringkali lebih
diwakili dalam pekerjaan seks. Selain marginalisasi yang dapat dialami
pekerja seks berdasarkan jenis kelamin dan / atau aspek identitas atau
status mereka lainnya, mereka juga Juga sering temui Kecaman, penilaian
dan kesalahan karena dilihat melanggar norma sosial atau seksual dan /
atau stereotip gender, dasar partisipasi mereka dalam pekerjaan seks. Sifat
seksualitas stigmatisasi dan kriminalitas secara rutin memaksa pekerja
seks untuk beroperasi di pinggiran masyarakat di lingkungan klandestin
dan berbahaya dengan sedikit jalan lain untuk keselamatan atau
perlindungan negara. Akibatnya, pekerja seks menghadapi peningkatan

16

risiko kekerasan dan pelecehan, dan kejahatan semacam itu terhadap
mereka sering tidak dilaporkan, diselidiki dan / atau tidak dihukum, yang
menawarkan impunitas kepada pelaku. Kebijakan ini menetapkan
kewajiban negara untuk menghormati, melindungi dan memenuhi hak
asasi manusia pekerja seks. Ini juga merinci tindakan oleh negara-negara
yang menurut AI paling baik menangani hambatan yang dihadapi pekerja
seks dalam mewujudkan hak-hak mereka. Kebijakan ini didasarkan pada
prinsip-prinsip pengurangan dampak buruk, kesetaraan jender, pengakuan
terhadap agen pribadi pekerja seks, dan prinsip-prinsip hak asasi manusia
internasional secara umum.
PENGARUH

AMNESTY

INTERNATIONAL

TERHADAP

DUNIA

INTERNASIONAL
Sejak didirikannya pada tahun 1961, AI telah memberikan banyak
pengaruh terhadap dunia internasional. Pengaruh-pengaruh tersebut antara lain :
1. Pada tahun 1972, AI meluncurkan kampanye pertamanya melawan
penyiksaan. 12 tahun kemudian, PBB memilih untuk memerangi
penyiksaan di seluruh dunia dengan Konvensi Menentang Penyiksaan
(Convention against Torture) pada tahun 1984.
2. Berkampanye untuk membentuk International Criminal Court, yang
akhirnya diadopsi PBB pada tahun 1998.
3. Berkampanye terhadap Arms Trade Treaty, yang mana akhirnya PBB
menyetujui perjanjian itu.
4. Pada tahun 1980, AI meluncurkan kampanye pertamanya melawan
hukuman mati. Ketika AI baru didirikan pada tahun 1961, hanya sembilan
negara yang menghapuskan eksekusi Negara terhadap hukuman mati. Pada
2014, angka itu meningkat menjadi 140 negara dan Moratorium PBB
terhadap hukuman mati telah diadopsi.
5. Mengumpulkan 13 juta tanda tangan dalam mendukung Universal
Declaration of Human Rights.
6. Berkampanye melarang penggunaan ranjau darat, sehingga keluarlah
Ottawa Treaty sebagai hasilnya.
Berdasarkan bukti-bukti diatas, mungkin saja banyak yang berpikiran bahwa
hal-hal tersebut bias terjadi begitu saja, namun, hal yang terpenting adalah, AI
17

memiliki lebih dari tujuh juta pendukung, yang mana mereka membuat dukungan
yang kuat terhadap kasus-kasus yang membutuhkan penyelesaian hak asasi
manusia melalui kampanye.
Strategi AI secara individual adalah berdasarkan keyakinan bahwa : tidak
ada seorang pun yang harus merasakan mereka adalah orang-orang jahat. Jadi,
jika seseorang sedang dalam bahaya penyiksaan yang serius, para anggota AIakan
mengirimkan ribuan faks, telegram, email dan surat untuk meyakinkan bahwa
dunia melihat perlakuan itu. Apakah metode ini selalu berhasil?Tidak, namun
sering berhasil.Hingga tahun 2001, AI telah menyelesaikan 47000 kasus, yang
mana hanya 2000 kasus yang masih terbuka atau belum terselesaikan.
Beberapa feedback dari orang-orang yang pernah diselamatkan oleh AI.
“Saya berutang hidup kepada Amnesty International ... Sekarang saya
mendedikasikan hidup untuk berkampanye melawan hukuman mati dan
meningkatkan kesadaran tentang hak asasi manusia.”-- Hafez Ibrahim, Yaman15
"Menelepon polisi, mengirim faks, menandatangani kartu pos - semua hal
ini membuat perbedaan karena mereka mengirim pesan yang jelas ... Saya percaya
bahwa telepon yang mereka lakukan ketika menghubungi polisi di Zimbabwe
selama penangkapan saya, menyelamatkan saya dari siksaan dan pemerkosaan ..
"---Jenni Williams, Zimbabwe16
“Ayah saya, Fela Kuti, dibebaskan dari penjara pada tahun 1986 setelah
Amnesty International membawanya sebagai tahanan hati nurani. Jadi saya adalah
satu dari ribuan orang yang hidupnya telah terpengaruh secara langsung oleh
peran Amnesty.” --Femi Kuti, Nigeria17
Gambar 2

15Amnesty International.2014. https://www.amnesty.org/en/latest/news/201403/miraculousescape-execution-teenage-inmate-turned-lawyer/. Diakses tanggal 3 Mei 2017 pukul 00.37 WIB
16Amnesty International USA.https://www.amnestyusa.org/news/victories . Diakses tanggal 4
Mei 2017 pukul 20.45 WIB
17Amnesty International.Fela kuti final. Fela_kuti_en.pdf Diakes tanggal 4 Mei 2017 pukul 21.05
WIB

18

TANTANGAN

MASA

DEPAN

YANG

DIHADAPI

AMNESTY

INTERNATIONAL
Seperti yang diketahui bahwa AImerupakan gerakan masyarakat global
yang terdiri dari hampir 8 juta orang di setiap wilayah di dunia.Sebuah gerakan
yang tidak menerima uang dari perusahaan atau pemerintah untuk penelitian dan
kampanyenya. Gerakan independen orang yang mengambil ketidakadilan secara
pribadi, yang menolak untuk menerima status quo, menyoroti pelanggaran hak
asasi manusia dan membawa harapan setiap hari kepada individu yang mendekam
di penjara, menuntun masyarakat yang menghadapi penggusuran paksa, atau
kekerasan dan ketidakadilan.
Banyak tantangan yang dihadapi oleh Amnesti Internasional dalam rangka
unruk mewujudkan penyelenggaraan hak asasi manusia sebagaimana yang tertulis
didalam Universal Declaration of Human Rights.Contohnya saja seperti konflik
yang sedang berlangsung di Suriah.Konflik ditandai dengan serangan yang
disengaja terhadap warga sipil, penggunaan cluster terlarang atau senjata kimia,
penargetan rumah sakit dan lainnya.Norma yang telah dilakukan selama puluhan
tahun diperlakukan dengan penghinaan.
Pendorong terjadinya konflik adalah kurangnya akuntabilitas pemimpin,
pemerintahan yang korup, dan pengabaian kolosal terhadap hak asasi

19

manusia.Seperti Dewan Keamanan PBB yang berulang kali memveto tindakan
untuk menghentikan kejahatan kekejaman massal - terutama di Suriah. Negaranegara Afrika, yang anehnya dipimpin oleh Afrika Selatan, sebuah negara yang
dibangun di atas dasar hak asasi manusia, berada di ambang keluarnya Pengadilan
Pidana Internasional, satu-satunya mekanisme global yang dapat menampung
pemerintah dan aktor lainnya untuk memperhitungkan kekejaman massa. Amnesti
Internasional kemudian memiliki reaksi spontan dari pemerintah yang menangani
ketidakamanan yang menyingkirkan keadilan dan martabat orang-orang atas nama
keamanan.
Dan kita melihat adanya pelecehan seksual yang dilakukan oleh penjaga
perdamaian PBB, orang-orang yang seharusnya melindungi penduduk lokal malah
menyalahgunakan

kepercayaan

mereka.Hal

tersebut

merupakan

realitas

dehumanisasi sehari-hari yang dialami oleh ratusan juta orang yang hidup dalam
kemiskinan ekstrim, dimana kebanyakan mereka adalah masyarakat yang
dikecualikan dari orang banyak, termasuk perempuan dan minoritas.
Lain lagi dengan kasus banyaknya imigran Meksiko yang diperlakukan
secara tidak manusiawi.Setiap tahun, puluhan ribu wanita, pria dan anak-anak
diperlakukan sewenang-wenang, diculik atau diperkosa saat mereka melakukan
perjalanan melalui Meksiko tanpa izin hukum sebagai migran yang tidak
teratur.Sebagian besar menuju ke perbatasan AS dengan harapan kehidupan baru
jauh dari kemiskinan yang melumpuhkan mereka melarikan diri.
Perjalanan mereka adalah salah satu yang paling berbahaya di
dunia.Penahanan sewenang-wenang dan pemerasan oleh pejabat publik biasa
terjadi.Banyak yang hanya menghilang tanpa bekas, diculik dan dibunuh, atau
dirampok, diserang dan dilemparkan dari kereta yang melaju kencang.Bagi
mereka yang selamat dari keresahan dan bahaya perjalanan melalui Meksiko,
mencapai perbatasan AS membawa bahaya tersendiri.
Meningkatnya penegakan imigrasi AS di daerah perbatasan tertentu telah
mendorong imigran berdokumen untuk menggunakan rute yang sangat berbahaya
melalui padang pasir AS, akibatnya ratusan orang meninggal setiap tahun.

20

Banyak kasus-kasus kemanusiaan yang disorot oleh Amnesti Internasional
dan sampai saat ini hampir diseluruh daerah berkonflik terdapat relawan-relawan
Amnesti Internasional yang turut membantu orang-orang yang menghadapi
pelanggaran hak asasi manusia.Tingginya keinginan Amnesti Internasional untuk
mewujudkan hak asasi manusia yang sesungguhnya diiringi pula dengan berbagai
rintangan yang mereka hadapi.Misalnya, adanya pihak-pihak yang membatasi
kerja relawan, adanya pihak-pihak yang tidak sejalan dengan kinerja Amnesti
Internasional itu sendiri, intervensi, teror dan lain-lain.
Namun dari banyaknya halangan dan rintangan yang dihadapkan kepada
Amnesti Internasional tidak mengurungkan niat mereka untuk menegakkan
keadilan, memunculkan rasa aman dan nyaman, serta point utama dari pekerjaan
mereka adalah mewujudkan hak asasi manusia yang sesungguhnya.

STUDI KASUS
CORPORATE ACCOUNTABILITY
Case studies: Palm oil and human rights abuses
Banyak perusahaan makanan dan rumah tangga yang populer di dunia
menjual makanan, kosmetik dan bahan pokok sehari-hari lainnya yang
mengandung minyak sawit, bahan yang tercemar oleh pelanggaran hak asasi
manusia yang mengejutkan.Oleh karena itu, salah satu yang dilakukan AI adalah
menyelidiki eksploitasi tenaga kerja di perkebunan di Indonesia yang
menyediakan minyak sawit kepada Wilmar, salah satu prosesor dan merchandiser
minyak kelapa sawit terbesar di dunia.
AI telah mewawancarai 120 pekerja, termasuk anak-anak, yang bekerja di
perkebunan kelapa sawit di Kalimantan dan Sumatra di Indonesia pada tanggal 30
November 2016 dan mendengar tentang adanya pelanggaran hak asasi manusia
yang terjadi dalam membuat banyak merek popuer, sebut saja Nestle, Unilever
dan P&G. Bukti dari wawancara ini dapat dilihat melalui channel Youtube resmi
AI.18
18Amnesty International. 2016. Fruits of their Labour. https://www.youtube.com/watch?
v=RI7es73vC4s&t=271s. Diakses 13 Mei 2017 pukul 22.24 WIB

21

Kasus pekerja anak adalah salah satu pelanggaran yang terjadi. Pekerja
yang dipekerjakan oleh beberapa perusahaan mengatakan kepada AI bahwa
mereka melihat anak-anak bekerja di perkebunan, membantu orang tua mereka.
Karena takut kehilangan pekerjaan jika mereka membicarakan masalah ini, orang
tua merasa cemas karena diwawancarai tentang pekerja anak.
Sebagian besar anak-anak membantu orang tua mereka di sore hari, setelah
bersekolah, dan pada akhir pekan dan hari libur.Namun, beberapa anak telah putus
sekolah untuk membantu orang tua mereka dan bekerja untuk full atau a half day.
Berdasarkan hasil wawancara, pekerja anak ini mengaku hal yang paling
sulit adalah mengumpulkan loose fruit (Buah sawit) karena berat, sehingga
membuat tangan dan tubuh mereka sakit. Pekerja anak yang bekerja di perusahaan
Wilmar ini juga menjelaskan kepada para periset Amnesty International
bagaimana mereka bekerja tanpa peralatan keselamatan apapun, di lingkungan
yang penuh dengan bahaya termasuk tertimpa ranting-ranting pohon, keterpaparan
pada bahan kimia, dan mengangkat barang-barang berat.
Sebut saja inisial D, anak berumur 12 tahun yang mempunyai ayah sebagai
pekerja kebun Wimar menjabarkan kehidupan bekerjanya AI sebagai berikut,
“I go to school, I am in sixth grade. I help [my father] every day, from Monday to
Saturday, from 2 – 6pm. My father works till 6pm. I pick up the loose fruits. It is
not tough to pick up the fruit but there is a small worm that bites me. I put the
fruits into the sack and carry it to the collection point. I cannot carry the full sack
so I carry half [full] sacks. By the end I collect 10 full sacks. The hardest thing is
to gather all the loose fruit which are scattered everywhere. I don’t wear gloves
and it hurts to pick them up. I don’t wear boots, I wear sandals. I work when it is
raining, it is slippery. I slip while carrying the sack. I have fallen sometimes, I get
bruised but there is no bleeding or cuts. I do my homework after going home. I do
it for around half an hour. I feel very tired at the end of the day. I don’t have
enough time to study. I would like to have more time. During the Eid holidays, I
go to our village. I help my father all day on school holidays otherwise.”

22

Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan bahwa Perusahaan Wilmar
telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia yaitu adanya pekerja anak.
Pekerja anak yang bekerja di Perusahaan Wilmar tersebut sesuai dengan definisi
pekerja anak menurut buku “Pekerja Anak, Pendidikan Anak Pekerja/Buruh,
Skema Bantuandan Komite Sekolah”, yaitu anak-anak dibawah umur 15 tahun
yang harusterjun ke dunia kerja sebelum usia legal untuk bekerja yang
mengakibatkan hak-hakmereka terampas.19
Anak yang bekerja tidaklah sama dengan pekerja anak. Tabel berikut
menjelaskan apa perbedaan anak yang bekerja dan pekerja anak menurut Serikat
Pekerja Buruh.
TABEL 2

Saat seorang anak memasuki usia 15 tahun, ia tidak serta merta bisa
dipekerjakan begitu saja dan langsung lepas dari kategori pekerja anak. Ia hanya
diperbolehkan bekerja di bawah bimbingan yang memadai dan dalam pekerjaan
yang tidak berbahaya atau termasuk dalam kategori Bentuk-Bentuk Pekerjaan
Terburuk untuk Anak. Jadi, sekalipun sudah berusia 15 tahun atau lebih, seorang
anak masih digolongkan sebagai pekerja anak apabila mereka melakukan
pekerjaan yang berbahaya dan bersifat eksploitatif.
19KSBSI, KSPSI , dan KSPI. 2007. Pekerja Anak, Pendidikan Anak Pekerja/Buruh, Skema Bantuan,
Dan Komite Sekolah.http://www.ilo.org/wcmsp5/groups/public/---asia/---ro-bangkok/---ilojakarta/documents/publication/wcms_121303.pdf. Diakses pada tanggal 14 Mei 2017 pukul
17.56 WIB

23

Dalam kasus Pekerja Anak di perusahaan Wilmar, kebanyakan pekerja
anak berumur antara 8 – 15 tahun dan mereka bekerja di tempat berbahaya karena
paparan kimia dari perusahaan kelapa sawit.Sehingga AI melakukan beberapa
upaya dalam menanggulangi kasus ini. Cara-cara yang telah dilakukan hingga saat
ini adalah:
1. Meminta pemerintah Indonesia untuk membuat satuan khusus dalam
menyelidiki pelanggaran HAM terhadap pekerja anak.Meskipun ada
laporan bahwa pihak berwenang akan menciptakan sebuah satuan tugas
khusus untuk menyelidiki pelanggaran hak asasi manusia yang dirinci
dalam laporan tersebut, 'Skandal Besar Minyak Sawit: Penyalahgunaan
Tenaga Kerja Dibalik Nama Merek Besar', tidak ada kemajuan yang
dicapai. Sementara itu, Wilmar telah mencoba mengintimidasi staf untuk
menolak klaim tersebut.
2. AI menulis surat kepada Perusahaan Wilmar, Nestle, P&G danKellog
meminta penjelasan dan penanganan mengenai pelanggaran hak asasi
manusia yang terjadi
3. Melakukan petisi dalam menghentikan pelanggaran eksploitasi tenaga
kerja dan pekerja anak dalam perkebunan kelapa sawit.

24

BAB III
KESIMPULAN
Amnesty International (yang selanjutnya disebut dengan AI) adalah salah
satu organisasi internasional non-governmental yang paling bergengsi yang
didedikasikan untuk memajukan hak asasi manusia. AI mempercayai bahwa
pelanggaran akan hak asasi manusia yang terjadi di belahan bumi manapun
merupakan perhatian utama bagi seluruh umat manusia tanpa terkecuali.
Kampanye dan publikasi AI banyak dilakukan oleh para pemimpin politik,
wartawan, diplomat, dan akademisi. AI menggerakkan setiap anggotanya untuk
beraksi memberikan tekanan bagi pemerintahan

terkait, elit politik terkait,

perusahaan, dan badan-badan antar pemerintah yang memiliki pengaruh jika
kebijakan tentang kasus pelanggaran HAM diregulasikan.
Di Indonesia, salah satu peran Amnesti Internasional adalah menyelidiki
eksploitasi tenaga kerja di perkebunan di Indonesia yang menyediakan minyak
sawit kepada Wilmar, prosesor dan merchandiser minyak kelapa sawit terbesar di
dunia.
Amnesty International telah mewawancarai 120 pekerja, termasuk anakanak, yang bekerja di perkebunan kelapa sawit di Kalimantan dan Sumatra di
Indonesia dan mendengar tentang adanya pelanggaran hak asasi manusia yang

25

terjadi dalam membuat banyak merek popular, sebut saja Nestle, Unilever dan
P&G. Bukti dari wawancara ini dapat dilihat melalui channel Youtube resmi AI.
Kasus pekerja anak adalah salah satu pelanggaran yang terjadi. Pekerja
yang dipekerjakan oleh beberapa perusahaan mengatakan kepada AI bahwa
mereka melihat anak-anak bekerja di perkebunan, membantu orang tua mereka.
Karena takut kehilangan pekerjaan jika mereka membicarakan masalah ini, orang
tua merasa cemas karena diwawancarai tentang pekerja anak.
Salah satu upayanya adalah Meminta pemerintah Indonesia untuk
membuat satuan khusus dalam menyelidiki pelanggaran HAM terhadap pekerja
anak. Meskipun ada laporan bahwa pihak berwenang akan menciptakan sebuah
satuan tugas khusus untuk menyelidiki pelanggaran hak asasi manusia yang
dirinci dalam laporan tersebut, 'Skandal Besar Minyak Sawit: Penyalahgunaan
Tenaga Kerja Dibalik Nama Merek Besar', tidak ada kemajuan yang dicapai.
Sementara itu, Wilmar telah mencoba mengintimidasi staf untuk menolak klaim
tersebut.

26

DAFTAR PUSTAKA
E-dokumen
Amnesty International.Fela Kuti Final. Fela_kuti_en.pdf Diakes tanggal 4 Mei 2017 pukul 21.05
WIB
KSBSI, KSPSI , dan KSPI. 2007. Pekerja Anak, Pendidikan Anak Pekerja/Buruh, Skema Bantuan,
Dan Komite Sekolah.http://www.ilo.org/wcmsp5/groups/public/---asia/---ro-bangkok/---ilojakarta/documents/publication/wcms_121303.pdf. Diakses pada tanggal 14 Mei 2017 pukul
17.56 WIB
Acountable Now. 2016. Amnesty International 2016 Accountability Report To The Ingo
Accountability
Charter.https://accountablenow.org/wpcontent/uploads/2017/01/AmnestyInternational-Accountability-Report-2016.pdf). Diakses pada tanggal 10 Mei 2017
pukul 05.30 WIB

Video
Amnesty International. 2016. Fruits of their Labour. https://www.youtube.com/watch?
v=RI7es73vC4s&t=271s. Diakses 13 Mei 2017 pukul 22.24 WIB
Website
Aljazeera.2014.
Salil
Shetty
Speaking
truth
Power.
http://www.aljazeera.com/programmes/talktojazeera/2014/02/salil-shetty-speaking-truthpower-201427102725815233.html. Diakses pada tanggal 8 Mei 2017.

27

Amnesty International USA.Victories.https://www.amnestyusa.org/news/victories
tanggal 4 Mei 2017 pukul 20.45 WIB

.

Diakses

Amnesty International. 2014. Miraculous Escape Execution Teenage Inmate Turned Lawyer.
https://www.amnesty.org/en/latest/news/201403/miraculous-escape-execution-teenageinmate-turned-lawyer/. Diakses tanggal 3 Mei 2017 pukul 00.37 WIB
Amnesty International. 2017. Indonesia Governmnet Must Investigate Wilmar.
https://www.amnesty.org/en/latest/news/2017/03/indonesia-government-must-investigatewilmar/
Amnesty International.What We Do. https://www.amnesty.org/en/what-we-do/ .Diakes pada
tanggal 1 Mei 2017.
Amnesty International.Who We Are. https://www.amnesty.org/en/who-we-are/ .Diakes pada
tanggal 2 Mei 2017.
NGO Monitor.Amnesty International: Founding, Structure, And Lost Vision. ngo-monitor.org.
Diakses pada 1 Mei 2017 pukul 23.35 WIB
Benenson, Peter. "The Forgotten Prisoners", diakses melalui http://www.amnestyusa.org/aboutus/amnesty-50-years/peter-benenson-remembered/the-forgotten-prisoners-by-peterbenensoni pada tanggal 30 April 2017
Saunders, Joe (19 November 2001). "Revisiting Humanitarian Intervention: Post-September 11".
Carnegie Council for Ethics in international Affairs”, diakses melalui
https://www.carnegiecouncil.org/publications/articles_papers_reports/185 pada tanggal 1
Mei 2017
Amnesty International.Statute of Amnesty International.amnesty.org. Diakses pada 5 Mei 2017
pukul 20.41 WIB

28