ANALISIS KERUGIAN DAYA PADA SALURAN TRAN
Jurnal Teknik Elektro Vol. 1 No.1
Januari Juni 2009
33
!
Hernawan Sujatmiko
"
Necessity of electric power in Indonesia straight rise agree with economic and industry development a
long with society growth. Because of that, government must be well to give service of electric with SUTET 500
kV.
In the distribution electric power from generation to load centre used transmission line, because
distance from generation to load centre is so far. Electric power in flow, they have a power loss. It’s because
factor of isolator leak and corona leak then the voltage will be down (voltage dropped) and for efficiency of
transmission will be down too.
The aim of this research is to calculate power loss in SUTET 500 kV. This calculates had been done
three different times in SUTET Ungaran – Pedan at 15th 24th August 2007 07.00 am (lead has been started),
13.00 pm (lead has been changed from low to middle) and 18.00 pm (lead on the top).
As the result of this calculate, at Wednesday, 15th August 2007 at 18.00 pm have the biggest value of
power loss 6.179.710,62 Watt and the smallest power loss has been done in Wednesday 15th August 2007 at
07.00 am and Wednesday 22nd August 2007 at 07.00 am 2.816.691,632 Watt.
The SUTET 500 kV Ungaran – Pedan efficiency value in good condition because the average
approximately 100 %.
Nevertheless, there are lack of the result because calculate only in ten days. The best way to reduce
this lack is continuously calculation.
pihak pemerintah juga sudah memikirkannya
antara lain melalui pembangunan pembangkit
!
#$#
tenaga listrik berskala besar seperti yang ada
%#'(
di PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap)
Kebutuhan tenaga listrik di Indonesia
Suralaya (Jawa Barat), PLTU Payton (Jawa
meningkat
laju
Timur) dan PLTU Ujung Jati (Jawa Tengah)
pertumbuhan ekonomi dan industri serta
yang pada saat ini sedang dalam tahap
pertambahan penduduk. Dalam menuju era
pembangunan. Oleh sebab itu ketersediaan
tinggal landas, semua sektor pembangunan
energi listrik yang cukup dan berkualitas
diarahkan untuk mampu mempersiapkan diri
merupakan tuntutan yang harus dipenuhi
untuk
oleh PLN (Perusahaan Listrik Negara).
terus
menghadapi
sesuai
era
dengan
industrialisasi.
Berbagai investasi dalam bidang industri saat
Sistem kelistrikan antar pusat pusat
ini telah banyak dilakukan oleh pihak swasta
pembangkit dan pusat pusat beban pada
baik melalui penanaman modal dalam negeri
umumnya terpisah dalam ratusan bahkan
(PMDN) maupun penanaman modal asing
ribuan kilometer. Hal ini terjadi karena beban
(PMA). Sedangkan dari pihak pemerintah
(konsumen)
sendiri rupanya sudah cukup banyak yang
sementara lokasi pembangkitan umumnya
dikerjakan melalui sektor industri, antara lain
terletak dipusat pusat sumber energi (PLTA)
melalui kiprah Badan Usaha Milik Pemerintah
dan di lokasi yang memudahkan transportasi
(BUMN) yang
bahan bakar (PLTU), yang biasanya dibangun
tergabung dalam
kelompok
industri strategis dan juga melalui industri
petrokimia, industri semen, industri logam
dan
industri
berat
lainnya.
Tidak
terdistribusi
disetiap
tempat,
di tepi laut.
Karena
itu
tenaga
listrik
yang
bisa
dibangkitkan
harus
disalurkan
dipungkiri bahwa semua kegiatan industri
kawat kawat
saluran
transmisi.
seperti diatas dapat berjalan apabila tenaga
saluran transmisi membawa tenaga listrik
listrik yang tersedia cukup memadai. Untuk
dari pusat pusat pembangkitan ke pusat
mengatasi kebutuhan tenaga listrik tersebut,
pusat beban melalui saluran tegangan tinggi
melalui
Saluran
Jurnal Teknik Elektro Vol. 1 No.1
Januari Juni 2009
34
150
kV
atau
tegangan
melalui
ekstra
tinggi
saluran
500
gambaran tentang kerugian – kerugian yang
transmisi
kV.
terjadi
Trafo
pada
saluran
transmisi
tegangan
penurunan akan merendahkan tegangan ini
ekstra tinggi dengan cara menghitung berapa
menjadi tegangan subtransmisi 70 kV yang
besar rugi daya yang terjadi pada saluran
kemudian di gardu induk diturunkan lagi
tersebut, sehingga nantinya dapat berguna
menjadi tegangan distribusi primer 20 kV.
dalam kaitannya dengan sistem transmisi
Pada gardu induk distribusi yang tersebar di
tenaga
pusat pusat beban tegangan diubah oleh trafo
transmisi tegangan ekstra tinggi.
listrik
V.
Mencegah
Saluran transmisi dilihat dari jarak
akan
Saluran transmisi jarak pendek (
(
Selanjutnya
),
”Masalah
atau
beban itu direpresentasikan sebagai Impedan
daya
dalam
transmisi
tegangan
single circuit Ungaran
dapat
memberikan
ekstra
tinggi
Pedan, sehingga
suatu
gambaran
–
latar
belakang
yang
Berapa besar jatuh tegangan yang terjadi
pada saluran transmisi tegangan ekstra
tinggi 500 kV Ungaran
ii.
Pedan?
Berapa besar kerugian daya yang terjadi
pada saluran transmisi tegangan ekstra
tentang kerugian daya yang terjadi pada
saluran
yang
akan diamati adalah sebagai berikut:
i.
pada ujung penerimaan ada perbedaan.
studi
penelitian
diuraikan diatas, maka permasalahan yang
penurunan atau biasa disebut dengan jatuh
melakukan
data,
Berdasarkan
sehingga mengakibatkan tegangan mengalami
mencoba
banyak
ilmiah.
saluran transmisi tegangan ekstra tinggi,
penulis
penting
dilakukan agar terarah dan melalui prosedur
isolator yang biasanya banyak terjadi pada
maka
nampak
maksudnya agar peneliti tidak terjerumuskan
adalah faktor korona dan faktor kebocoran
Berdasarkan dari hal tersebut diatas
membahasnya,
paling utama dilakukan oleh setiap peneliti,
disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya
pada pangkal pengiriman dengan tegangan
memiliki
masalah adalah hal yang sangat penting dan
yang
tegangan. Hal ini terjadi apabila tegangan
perlu
Dalam setiap penelitian, perumusan
transmisi
tegangan ekstra tinggi terdapat rugi – rugi
rugi
penyelidikan
gunanya realistik”.
pembebanan dipilih menggunakan tegangan
–
dalam
untuk
ataupun Arus (I) yang tetap yang lazim
rugi
dirasakan
unsur – unsur yang menggerakkan kita
tetap (Z), sebagai Daya tetap (S), Tegangan (V)
dan
dapat
itu kita dipermasalahkan dengan penelitian
daya juga merupakan aliran beban. Beban –
tegangan
harus
Apabila kita akan terus berjalan. Oleh karena
menuju beban karena itu dalam hal ini aliran
saluran
Winarno
mesti dilalui (dengan jalan mengatasinya).
Daya listrik akan selalu mengalir
Pada
DR.
sebagai suatu rintangan – rintangan yang
dari 240 km.
konstan.
Prof.
Surahmat, SE mengemukakan bahwa :
adalah saluran yang panjangnya lebih
yang
untuk
sebagai Serangkaian untuk memecahkan”.
), adalah saluran yang
Saluran transmisi jarak jauh (
penelitian
Winarno Surahmat, SE, ”Masalah diartikan
menengah
panjangnya antara 80 – 240 km.
3.
membawa
yang harus ditempuh. Menurut Prof. DR.
kurang dari 80 km.
jarak
pemahaman,
mempermudah langkah – langkah berikutnya
), adalah saluran yang panjangnya
transmisi
kekaburan
sekali dirumuskan. Perumusan masalah ini
tiga, yaitu:
Saluran
saluran
maka dalam suatu penelitian masalah perlu
atau panjangnya dapat dibedakan menjadi
2.
pada
)*) #' *# #%#+
distribusi menjadi tegangan rendah 220/380
1.
terutama
tinggi 500 kV Ungaran
iii.
Pedan?
Berapa besar korona yang terjadi pada
saluran transmisi tegangan ekstra tinggi
500 kV Ungaran
Pedan?
Jurnal Teknik Elektro Vol. 1 No.1
Januari Juni 2009
iv.
"
35
Berapa besar efisiensi saluran transmisi
tegangan setinggi – tinggi mungkin. Batas
tegangan ekstra tinggi 500 kV Ungaran
ketinggian tegangan transmisi pada masing –
Pedan?
masing negara berbeda
*,#$# #'
# #%#+
Agar
suatu
menyimpang
dari
pembahasan
tujuannya
tidak
memerlukan
adanya pembatasan ruang lingkup masalah
pada satu pokok persoalan. Masalah yang
akan dibahas dalam skripsi ini adalah:
1.
Studi dilakukan pada satu saluran transmisi
tenaga listrik tegangan tinggi saja yaitu
saluran
Ungaran
–
Pedan,
dan
tempat
observasinya di P.T. PLN (Persero) Penyaluran
& Pusat Pengaturan Beban (P3B) Jawa Bali
Regional Jawa Tengah & DIY Unit Pelayanan
Transmisi Semarang pada tanggal 15 Agustus
– 24 Agustus 2007.
2.
Analisis hanya menghitung resistan, reaktan
transmisi,
impedan,
faktor
daya,
besar
tegangan pada pangkal pengiriman dengan
tegangan pada ujung penerimaan, rugi daya
serta efisiensi transmisi serta besar rugi
korona.
3.
Metode
yang
digunakan
adalah
metode
observasi.
4.
Data yang digunakan merupakan data yang
didapat dari hasil observasi.
)-)#'
a.
b.
c.
negara – negara tersebut. Transmisi tegangan
tinggi
Indonesia
pada
saat
ini
adalah
tegangan 70 kV dan 150 kV, sedangkan
untuk
transmisi
tegangan
ekstra
tinggi
menerapkan tegangan 500 kV.
Ada dua kategori saluran transmisi,
yaitu saluran udara (
) dan
saluran bawah tanah (
). Saluran
udara menyalurkan tenaga listrik melalui
kawat – kawat yang digantung pada tiang –
tiang transmisi dengan perantara isolator –
isolator,
sedang
saluran
bawah
tanah
menyalurkan listrik melalui kabel – kabel
bawah tanah. Kedua saluran ini mempunyai
keuntungan
dan
kerugian,
dibandingkan
dengan saluran udara, saluran bawah tanah
tidak terpengaruh cuaca buruk dan saluran
bawah
tanah
lebih
karena
tidak
tampak. Saluran bawah tanah lebih disukai
di Indonesia terutama untuk kota – kota
besar, tetapi biaya pembangunannya lebih
mahal dibandingkan dengan saluran udara
dan perbaikannya lebih sukar jika terjadi
hubung singkat.
Peningkatan tegangan pada saluran
' %.$.#'
transmisi mempunyai nilai ekonomis yang
Mengetahui jatuh tegangan pada saluran
sangat
transmisi tegangan ekstra tinggi 500 kV
berikut:
Ungaran
a)
Pedan.
penting,
keuntungannya
sebagai
Penyaluran daya yang sama arus yang
Mengetahui rugi daya pada saluran transmisi
dialirkan menjadi berkurang, ini berarti
tegangan ekstra tinggi 500 kV Ungaran
penggunaan
Pedan.
kawat
Mengetahui besar rugi korona pada saluran
dengan bertambah tingginya tegangan
transmisi tegangan ekstra tinggi 500 kV
transmisi.
Ungaran
d.
beda tergantung
pada kemajuan teknologi tenaga listrik di
Pedan.
b)
Luas
bahan
penghantar
penampang
tembaga
akan
pada
berkurang
konduktor
yang
Mengetahui efisiensi transmisi pada saluran
digunakan
transmisi tegangan ekstra tinggi 500 kV
struktur penyangga konduktor lebih
Ungaran
kecil.
Pedan.
c)
/0
Arus
berkurang
yang
mengalir
karena
di
itu
saluran
transmisi menjadi lebih kecil maka
*)*
jatuh tegangan juga menjadi kecil.
Menaikkan
transmisi
adalah
daya
guna
dengan
Tegangan transmisi yang semakin
saluran
menaikkan
besar
maka
jarak
bebas
antar
kawat
Jurnal Teknik Elektro Vol. 1 No.1
Januari Juni 2009
36
penghantar
harus
lebih
lebar.
L = + 0,4605 log10
Panjang
gandengan isolator harus lebih besar dan
berarti
meningkatkan
biaya
menara
dan
(Arismunandar
konstruksi penopang.
1993 : 53)
1.
dengan :
Resistan
=
Nilai
resistan
saluran
dipengaruhi oleh
dan
temperature.
transmisi
(R)
fluks
magnet
= 0,05 untuk kawat dengan penampang
dari
sebuah penghantar sebanding dengan
karena
Kuwahara,
dalam kawat
konduktor
Resistan
Induktansi
dan
bulat (L =
3.
GMR, GMD
panjang dan berbanding terbalik dengan
luas penampangnya.
Radius rata rata geometris (GMR) dari
suatu luas ialah limit dari jarak rata rata
=ρ
geometris (GMD) antara pasangan elemen
(2.2)
elemen itu diperbesar sampai tak terhingga.
dengan :
a.
ρ
= Resitivitasnya (
R
= Resistan arus searah (
A
2.
dalam suatu luas itu sendiri bila jumlah
(William D. Stevenson, 1990 : 39)
Teori GUYE
Pada suatu lingkaran dengan radius
)
terdapat
m)
titik yang jaraknya satu sama
= Panjang Konduktor (m)
lain sama besar maka GMD antara titik
= Luas Penampang (m²)
titik adalah :
−
GMD = r
Induktan Saluran
Jarak jarak bersama antara pasangan
Induktan kawat tiga fasa umumnya
berlainan
untuk
masing
–
pasangan titik itu adalah sama dengan n
masing
x (n 1) jarak jarak, dan hasil perkalian
kawat. Namun karena perbedaannya
dari semua jark jarak itu adalah sama
kecil nilai induktannya dari penghantar
yang ditransposisikan yang diambil,
dengan pangkat n(n
b.
bila ketidakseimbangannya tidak besar.
adalah jarak dari titik itu terhadap pusat
Susunan kawat seperti tertera pada
gambar 2.1. reaktan induktif urutan
positif
1) dari GMD nya.
GMD dari suatu titik terhadap lingkaran
lingkaran.
c.
(
GMD dari dua lingkaran dengan jarak
titik titik pusatnya d12 adalah d12.
)
dari
saluran
yang
4.
Kapasitan Saluran
ditransposisikan dinyatakan oleh W. A.
Lewis sebagai
Kapasitan
konduktor
untuk
=
adalah
yang
kemampuan
dipisahkan
menyimpan
muatan
oleh
listrik
dua
isolator
pada
tegangan yang diberikan diantara keduanya.
(Arismunandar dan Kuwahara, 1993 : 53)
dengan :
= Frekuensi
GMD
Bila pada dua konduktor yang terpisah oleh
jarak tertentu dialirkan arus listrik maka
= Geometric mean distance =
akan terbentuk fluks elektrostatik dan dua
konduktor
tersebut
berfungsi
sebagai
kapasitor. Nilai kapasitasnya semata mata
tergantung dari jari jari konduktor dan jarak
GMR = Geometric mean radius =
antara kedua konduktor tersebut serta tidak
K
dipengaruhi oleh besarnya medan magnet.
= Konstanta
Induktannya dapat dihitung :
Rumus
untuk
saluran adalah :
menentukan
kapasitas
Jurnal Teknik Elektro Vol. 1 No.1
Januari Juni 2009
37
dengan:
C=
= 21,1 kV/cm
#$
A
= 0,448 untuk kawat padat dan 0,375
untuk kawat lilitan
(Arismunandar dan Kuwahara, 1993: 55)
= frekuensi sumber tenaga (Hz)
dengan :
= jari jari penghantar (cm)
C
= kapasitas
= mo x m1
GMD
= geometri mean distance (cm)
= faktor permukaan kawat, untuk
= jari jari penghantar
kawat lilitan
5.
Jatuh Tegangan
= 0,83 – 0,87
Jatuh tegangan pada saluran transmisi
dan untuk hujan 0,8
= faktor udara, untuk udara baik 1,0
adalah selisih antara tegangan pada pangkal
pengiriman (
ujung
δ
= kepadatan udara relatif
) dan tegangan pada
penerimaan
(
)
tenaga
=
listrik. Pada saluran bolak balik besarnya
tergantung
pada
impedan
dan
admitansi
saluran serta pada beban dan faktor daya.
Jatuh tegangan relative dinamakan regulasi
tegangan (
#
=
(kV/cm)
+
), dan dinyatakan
oleh rumus:
D
−
= jarak ekivalen antar kawat
(cm)
7.
Karakteristik Penyaluran Daya
(Arismunandar dan Kuwahara, 1993 : 2)
dengan :
6.
Tenaga listrik disalurkan melalui jaringan
= Tegangan pada pangkal pengiriman
transmisi dari pusat pembangkit yang disebut
= Tegangan pada ujung penerimaan
pangkal
Hilang Daya Dan Daya Guna Transmisi
beban
pengiriman
yang
menuju
pusat pusat
ujung
penerimaan.
disebut
Meskipun tenaga listrik disalurkan dengan
Hilang daya atau rugi daya utama pada
sistem tiga fasa tetapi semua perhitungan
saluran transmisi adalah hilangdaya resistan
dilakukan berdasarkan hubungan satu fasa
pada penghantar. Disamping itu ada hilang
sistem
daya
karena
karakteristik penyaluran daya yang meliputi
kebocoran isolator terutama pada saluran
variabel variabel tegangan, arus, dan hilang
tegangan tinggi. Pada saluran bawah tanah
daya dapat dilakukan dengan menggunakan
ada hilang daya elektrik dan hilang daya pada
dua pendekatan yang berbeda yaitu:
saluran kabel (
a.
korona
dan
hilang
daya
).
Hilang daya resistan untuk saluran tiga
bintang.
dikonsentrasikan
b.
Rangkaian yang parameter atau konstan
(Arismunandar dan Kuwahara, 1993 : 3)
konstannya
Hilang Korona
saluran transmisi.
+
− δ
),
saluran transmisi jarak pendek.
!"
δ
(
pendekatan ini digunakan untuk analisis
pendek dinyatakan oleh persamaan:
=
mempelajari
Rangkaian yang parameter atau konstan
konstannya
fasa tiga kawat untuk saluran transmisi yang
Dalam
−
(Arismunandar dan Kuwahara, 1993:57)
didistribusikan
sepanjang
Beberapa perhitungan penting untuk analisis
sistem transmisi adalah:
a.
Menghitung perbedaan besaran antara
tegangan pada pangkal pengiriman (Vs)
Jurnal Teknik Elektro Vol. 1 No.1
Januari Juni 2009
38
b.
c.
dengan tegangan pada ujung penerimaan
pada berkas dua penghantar misalnya dapat
(Vr).
diperlakukan
Menghitung faktor daya pada pangkal
lilitan suatu penghantar dua lilitan
pengiriman dan ujung penerimaan.
//
Menghitung daya guna transmisi (
&
'
%
#'(
sebuah
serat
atau
1.&.
%
Saluran transmisi tegangan ekstra tinggi
&(
banyak
8.
sebagai
mengalami
kerugian
daya
yang
diakibatkan oleh beberapa faktor misalnya
Konduktor Berkas
kerugian daya yang diakibatkan oleh korona
atau
Tegangan ekstra tinggi yaitu tegangan
residen
penghantarnya
diatas 230 kV, korona dengan akibatnya yaitu
mengakibatkan
berupa rugi daya dan terutama timbulnya
penurunan,
tegangan
interferensi dengan saluran komunikasi akan
pengiriman (
menjadi sangat berlebihan jika rangkaiannya
ujung penerimaan (
tegangan
sehingga
mengalami
pada
pangkal
) dan tegangan pada
( mengalami
hanya mempunyai sebuah komunikasi dan
perbedaan nilainya, karena sebagian daya
hanya
yang ada hilang yang diakibatkan oleh faktor
mempunyai
sebuah
penghantar
dua
– faktor diatas. Dalam skripsi ini akan dicari
penghantar atau lebih perfasa yang disusun
kerugian daya yang terjadi pada saluran
berdekatan
perfasa.
Dengan
menggunakan
jarak
transmisi tegangan ekstra tinggi dengan cara
pemisah antara fasa fasanya, maka gradien
menghitung reistan total, reaktan saluran,
tegangan
dibandingkan
dengan
dalam
impedan, faktor daya, besar tegangan pada
daerah EHV dapat banyak dikurangi. Saluran
pangkal pengiriman, besar tegangan pada
semacam ini dikatakan sebagai tersusun dari
ujung
penghantar
pengiriman serta efisiensi transmisi
tinggi
pada
berkas
penghantar
()
).
penerimaan,
rugi
daya,
daya
Berkas ini dapat terdiri dari dua, tiga, atau
empat penghantar. Berkas tiga penghantar
biasanya
menempatkan
penghantar
penghantarnya pada sudut sudut suatu segi
0
Regional
pada sudut sudut suatu bujur sangkar.
penghantar
dalam
berkas
tetapi
perbedaannya tidak begitu penting dalam
praktek, metode GMD sudah cukup teliti
untuk perhitungan perhitungan.
Keuntungan lain yang sama pentingnya
yang
diperoleh
penurunan
dari
reaktan.
pemberkasan
Peningkatan
ialah
jumlah
penghantar dalam suatu berkas mengurangi
efek korona dan mengurangi efek reaktan.
Pengurangan
reaktan
disebabkan
oleh
kenaikan GMR berkas yang bersangkutan.
Perhitungan GMR sudah tentu tepat sama
dengan
berupa
perhitungan
lilitan.
untuk
Masing masing
penghantar
penghantar
Jawa
Tengah
dan
DIY
Unit
Pelayanan Transmisi Semarang.
Arus tidak akan terbagi rata dengan tepat
jika tidak dilakukan transposisi penghantar
: P.T. PLN (Persero) Penyaluran
dan Pusat Pengaturan Beban Jawa Bali
penghantar penghantarnya
antara penghantar penghantar dalam berkas
' %.$.#'
Lokasi
tiga sama sisi dan berkas empat penghantar
menempatkan
.
Waktu
/
: 15 Agustus – 24 Agustus 2007
'.
' %.$.#'
Dalam
menyusun
diperlukan
suatu
langkah langkah
penelitian
yang
benar
sesuai dengan tujuan penelitian. Adapun
metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode observasi. Observasi yang
dilakukan adalah dengan pengambilan data
dilapangan..
2)%# .
Populasi
adalah
dimaksudkan
seluruh
untuk
obyek
diselidiki,
yang
dimana
obyek tersebut setidak tidaknya memiliki
satu
kesamaan
sifat.
Populasi
dalam
penelitian ini adalah Kerugian Daya Pada
SUTET 500 kV Ungaran – Pedan.
Jurnal Teknik Elektro Vol. 1 No.1
Januari Juni 2009
3
39
yang
#*2 %
menjadi
obyek
atau
variabel
Sampel merupakan sebagian dari seluruh
penelitiannya adalah pengamatan terhadap
populasi
rugi daya pada saluran transmisi tegangan
populasi.
yang
ingin
Syarat
mewakili
umum
seluruh
sample adalah representatif, dimana sampel
yang
diambil
ekstra tinggi.
pengambilan
menggambarkan
4
sampel
apabila
#$#
pembuatan laporan ini diperoleh dari:
sebenarnya dari populasi yang ada. Dalam
pengambilan
)*,
Data data yang diperlukan dalam proses
keadaan
1.
subyeknya
Observasi
kurang dari 100 lebih baik diambil semua,
Penulis mengamati secara langsung
selanjutnya merupakan penelitian populasi
ditempat operator dan mencatat
(Arikunto, 1992 : 107). Penelitian ini tidak
data data yang diperlukan untuk
seluruh populasi dijadikan obyek penelitian
dianalisa.
2.
namun akan diambil sampel. Sampel dalam
Wawancara
penelitian ini adalah kerugian daya yang
Metode ini dilakukan dengan cara
terjadi pada saluran transmisi tegangan
menanyakan hal hal yang sekiraya
ekstra tinggi. Untuk menghindari sampel
belum
yang
menyimpang
diperlukan
penulis
ketahui
kepada
pembimbing lapangan.
teknik
3.
pengambilan sampel (teknik sampling) yang
Studi Pustaka
tepat. Teknik sampling dalam penelitian ini
Metode
merupakan gabungan dari :
membaca buku buku dan mencari
*
dilakukan
dengan
data yang diperlukan mengenai hal
+
hal atau materi yang dianalisa.
Dalam
pemilihan
sekelompok
4.
obyek
Bimbingan
penelitian atau sampel didasarkan
Metode ini dilakukan dengan cara
pada ciri ciri atau tujuan tertentu
meminta bimbingan untuk hal yang
yang
berkaitan
dengan
sangkut paut yang erat dengan ciri
penelitian
ini
ciri dari populasi yang diketahui
baik dosen maupun dilapangan.
dipandang
sebelumnya.
sampel
mempunyai
Adapun
pemilihan
purposive
didasarkan
!*
ini
sampel
5
'#%. .
dari
dari
pembimbing,
#$#
Analisa data merupakan salah satu langkah
sampling
yang
&'.&
analisa
penting dalam penelitian, terutama bila
dipilih
mempunyai latar belakang dalam
digunakan
kondisi yang sama.
simpulan tentang masalah yang diteliti.
"
Dalam
+
Dalam
secara
yang baik
individu
bersama sama
diberi
maupun
setiap
kesempatan
penelitian
generalisasi
ini
bersifat
atau
deskriptif
maka analisis data yang digunakan adalah
secara
analisis
populasi
yang
sebagai
ini
sama
&
. Analisis data
digunakan
untuk
deskripsi
atau
pembahasan hasil penelitian berupa data
untuk dipilih menjadi sampel. Jadi
kuantitatif
teknik sampling yang digunakan
gambaran kualitatif dari hasil penelitian.
dalam
penelitian
ini
adalah
6
'#%. .
sehingga
+.$)'(#'
akan
diperoleh
#7#
.
# .#, %
Menghitung kerugian daya yang terjadi
' %.$.#'
obyek
pada penghantar harus dicari dulu nilai
penelitian, atau apa yang menjadi titik
resistannya. Rumus yang digunakan utnuk
perhatian
mencari
Variabel
penelitian
suatu
adalah
penelitian
(Suharsimi
Arikunto, 1992 : 99). Dalam penelitian ini
resistan
adalah
menggunakan
persamaan (2.2) sebagai berikut :
Jurnal Teknik Elektro Vol. 1 No.1
Januari Juni 2009
40
=ρ
cos
φ
= Faktor daya
, Menghitung besar tegangan pada ujung
Nilai reaktan dapat dicari setelah nilai
beban adalah :
resistannya diketahui, untuk menghitung
nilai reaktan adalah dengan menggunakan
Vr
=
rumus sebagai berikut :
(Hutauruk, 1985 : 64)
−
= π
dengan Vr
= Tegangan penerimaan
(Volt)
(3.1)
Vrline
= Tegangan kerja (Volt)
(William D Stevenson, 1990 : 59)
Nilai GMD (Geometric Mean Distance atau
8 Mencari tegangan pengiriman adalah :
jarak rata rata geometris) dan nilai GMR
Vs
(Geometric Mean Radius atau radius rata
(Hutauruk, 1985 : 64)
rata
dengan Vs
= Tegangan pengiriman
Vr
= Tegangan penerimaan
geometris),
dapat
dicari
dengan
= Vr + IZ
menggunakan rumus dibawah ini :
GMD =
I
= Arus (Ampere)
Z
= Impedan (Ohm)
9 Mencari besar jatuh tegangan adalah :
(Hutauruk, 1985 : 45)
untuk
menghitung
GMR
adalah
−
=
menggunakan persamaan (2.30) sebagai
berikut.
GMR
= 1,09
(Arismunandar dan Kuwahara, 1993 : 2)
Saluran transmisi Ungaran – Pedan adalah
dengan Vs
= Tegangan pengiriman
merupakan saluran transmisi jarak pendek
Vr
= Tegangan penerimaan
yaitu kurang dari 80 km, sehingga untuk
mencari
impedannya
menggunakan
Mencari rugi daya pada kawat penghantar
menggunakan persamaan (2.11) sebagai
persamaan (2.17) sebagai berikut :
berikut :
Z = R + jX
P resistan = 3. I2. R
Data data
hasil
digunakan
untuk
perhitungan
diatas
menghitung
besar
1 Mencari
rugi
korona
menggunakan
persamaan (2.13) sebagai berikut :
tegangan pada ujung beban dan tegangan
pengiriman, besar jatuh tegangan, rugi
daya
pada
pengiriman
kawat
serta
Rumus rumus
penghantar,
efisiensi
yang
=
daya
transmisi.
digunakan
δ
− δ
+
dengan
= frekuensi (Hz)
adalah
= 21,1 kV/cm
sebagai berikut :
A
# Mencari faktor daya :
0,375 untuk kawat lilit
= 0,448 untuk kawat padat dan
,
cos
φ
=
δ
= Kepadatan udara relatif
= jari jari penghantar
= Gradien tegangan
(William D Stevenson, 1990 : 17)
dengan : P
*
r
+
dan S =
−
( Rugi daya total
= Daya aktif (Watt)
S
= Daya semu (Watt)
Q
= Daya rekatif (VAR)
Prugi
+
= P resistan + P korona
Mencari daya pengiriman adalah :
Ps
= Pr + Prugi
Jurnal Teknik Elektro Vol. 1 No.1
Januari Juni 2009
41
(Arismunandar dan Kuwahara, 1993 : 62)
dengan Ps
Pr
Prugi
8
Rugi
daya
pada
lebih
dahulu
nilai
GMD
dan
mencari nilai GMR
= Daya penerimaan
=
Mencari nilai reaktan adalah tetapi harus
dicari
= Daya pengiriman
kawat
9
GMD
=
penghantar (Watt)
. Mencari
efisiensi
transmisi
=
dengan
= 13,8591
menggunakan persamaan sebagai berikut.
GMR
η
= penghantar yang
digunakan
adalah jenis DOVE jadi Ds = 0,0314 kaki,
=
untuk mengubahnya jadi meter maka
!
harus dikalikan dengan 0,3048.
!
30
#$#: #$#
%#%).
0
# .
#
#%) #'
#+
() $) /
#' *. .
'(# #':
9#'
#'(
#'((#%
1
5 #* 5
GMR
= 1,09
= 1,09
R (resistan per fasa): 0,0880 ohm/km
= 0,2324 m
D (jarak antar saluran): 11 m
(panjang saluran)
: 75,31 km
A(luas penampang)
:
(
XL= 2 π 60 x 2.10 7 x 103 ln
327,94mm2
= 0,3080 ohm/km
Pr (daya penerimaan) : 140 MW
Q (daya rekatif)
: 160 MVAR
Vrline
: 517 KV
I (arus line)
Xtotal
.
Impedan Pada saluran transmisi Ungaran
= 23,1954 ohm
: 267 A
–
D (Jarak ekivalen antar kawat) : 1100 cm
b (Tekanan udara):
mbar = 758,31
adalah
merupakan
saluran
80 km sehingga pengaruh kapasitansinya
sangat kecil dan bisa diabaikan, nilai
t (Suhu udara)
impedannya adalah sebagai berikut.
)=
+
Pedan
transmisi jarak pendek yaitu kurang dari
mmHg
(
= 0,3080 x 75,31
+
Z
C
= R + jX
+
=
= 24,1235 ohm
(
)=
+
-
sebagai berikut.
Pr = 140 Mwatt
r (Jari jari kawat satu konduktor) : 1,02 cm
Q = 160 MVAR
(Frekuensi sumber tenaga): 60 Hz
E (Tegangan fasa)
S
: 517 KV
Faktor udara
kawat
adalah 1,0 untuk
,
untuk
jadi cos
kondisi
permukaan kawat halus adalah 1,0 untuk
cos
kawat lilit adalah 0,83 – 0,87.
3/
'#%. .
)(.
#7#
#
Resistan total :
,
Rtotal
=Rx
+
=
= 212,603 Mwatt
udara baik dan 0,8 untuk hujan. Faktor
permukaan
Mencari faktor daya adalah dengan cara
φ
φ
=
=
= 0,6585
&
Besar tegangan kerja adalah 517.000 Volt
sehingga
tegangan
= 0,0880 x 75,31
tegangan
pada
= 6,6272 ohm
dihitung
Vr
=
penerimaan
ujung
beban
atau
dapat
Jurnal Teknik Elektro Vol. 1 No.1
Januari Juni 2009
42
= 298.490,0891 Volt
%
Mencari tegangan pengiriman
Vs
;
+
P=
= Vr + IZ
= 304.931,0636 Volt
= 18,58236338 kW/km
* Mencari besarnya jatuh tegangan
= 18.582,36338 W/km
−
=
Rugi korona total
P
=Px
= 18.582,36338 x 75,31
−
=
= 1.399.437,786 Watt
Prugi
= 2,16 %
'
= P resistan + P korona
= 1.417.339,382 + 1.399.437,786
Rugi daya pada kawat penghantar dapat
= 2.756.777,168 Watt
dicari seperti dibawah ini
Daya pengiriman dapat dicari dengan)
Presistan = 3. I2. R
seperti dibawah ini.
Ps
= 3 x 2672 x 6,6272
= Pr + Prugi
= 140.000.000 + 2.756.777,168
= 1.417.339,382 Watt
2
−
−
= 298.490,0891 + 267 x 24,1235
= 142.756.777,168 Watt
Rugi Korona
$
Kepadatan udara relatif
Efisiensi transmisi dapat dicari seperti
dibawah ini.
δ=
η
+
δ=
=
+
=
=
= 98,07 %
Gradien tegangan pada permukaan kawat
Jatuh tegangan yang terjadi pada jam
untuk saluran transmisi 3 fasa
07.00 WIB masih dikatakan kecil karena
=
hanya 2,16 %. Hal ini disebabkan karena
jarak
saluran
pendek
besar
yaitu
resistan
75,31
pada
km,
=
sehingga
kawat
=
yaitu 98,07 %, artinya kerugian daya yang
penghantar tidak begitu besar. Sedangkan
efisiensi transmisi hampir mendekati 100 %
terjadi yaitu sebesar
Rugi korona
2.756.777,168
Watt
masih dalam batas normal dan semua ini
=
δ
− δ
+
−
dipengaruhi oleh besarnya arus dan resistan
kawat penghantar yang tidak begitu besar.
dengan :
Kerugian korona dalam persen dari rugi
= 21,1 kV/cm
A
daya
= 0,448 untuk kawat padat dan
0,375 untuk kawat lilit
,
=
*
= 0,83 x 1,0
= 0,83
=
!
Jurnal Teknik Elektro Vol. 1 No.1
Januari Juni 2009
43
Agustus 2007 yaitu sebesar 1.440.538,31
=
Watt,
50,76 %
Agustus
2007
jam
07.00
Agustus
adalah
daya
terkecil
2007
jam
07.00
yaitu
sebesar
1.363.910,815 Watt.
1.399.437,786 Watt sedangkan kerugian daya
yang terjadi adalah sebesar 2.756.777,168
kerugian
akibat korona terjadi pada hari Jum’at 17
Kerugian korona yang terjadi pada Rabu,
15
sedangkan
4.
Nilai
efisiensi
transmisi
pada
saluran
yang
transmisi tegangan ekstra tinggi 500 kV
diakibatkan oleh faktor korona adalah 50,76
Ungaran – Pedan masih sangat baik sekali
%. Sedangkan sisanya adalah kerugian yang
karena rata – rata mendekati 100 %.
Watt
sehingga
kerugian
daya
diakibatkan oleh faktor lain misalnya rugi
yang diakibatkan oleh penghantar, faktor
# #'
Adapun saran yang dapat diberikan oleh
penulis untuk penelitian kerugian daya saluran
alam, kekotoran isolator, dll.
Perhitungan dilakukan sampai tanggal 24
Agustus 2007 pada 3 waktu tertentu, yaitu
transmisi tegangan ekstra tinggi 500 kV adalah
sebagai berikut :
Bagi peneliti selanjutnya yaitu dalam
pada jam 07.00, 13.00 dan jam 18.00
meneliti
kerugian
daya
pada
saluran
transmisi tegangan ekstra tinggi 500 kV
sebaiknya
.*2)%#'
Berdasarkan
penelitian
maka
hasil
dapat
analisis
diambil
diambil
selama
% untuk batas atas dan maksimal 10 %
untuk batas bawah. Jatuh tegangan yang
terbesar terjadi pada hari Rabu, 15 Agustus
2007 jam 13.00 sebesar 3,68 % dan yang
terkecil terjadi pada hari Jum’at, 17 Agustus
2007 jam 07.00 sebesar 1,64 %.
2.
Kerugian daya pada penghantarnya untuk
saluran transmisi tegangan ekstra tinggi 500
kV Ungaran – Pedan masih sangat kecil
sehingga tidak perlu adanya penggantian atau
perbaikan alat dan bahan pada saluran
tersebut.
Kerugian
daya
terbesar
adalah
terjadi pada hari Rabu, 15 Agustus jam 18.00
sebesar 6.179.710,62 Watt dan kerugian daya
terkecil adalah terjadi pada hari Rabu, 15
Agustus
2007
2.756.777,168
jam
Watt.
07.00
Hal
ini
sebesar
banyak
dipengaruhi oleh arus, panjang saluran dan
resistan penghantarnya.
3.
Kerugian daya yang diakibatkan oleh korona
yang paling besar adalah terjadi pada hari
Selasa, 21 Agustus 2007 dan hari Jum’at 24
beberapa
dilihat
bulan,
secara
detail
tindakan akan lebih efektif.
transmisi tegangan ekstra tinggi Ungaran –
masih dibawah standarnya yaitu maksimal 5
untuk
dapat
data
yang terjadi. Maka untuk pengambilan
Jatuh tegangan yang terjadi pada saluran
Pedan masih sangat kecil sekali, karena
pengambilan
penurunan dan kenaikan kerugian daya
sebagai berikut :
1.
data
sehingga
kesimpulan
dalam
#1$#
) $#
Arikunto, Suharsami. 1996.
.
Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Arismunandar. A. dan Kuwahara. S. 1993. - &
. & &
.
&*
Jakarta : Pradnya Paramita.
http://www.iceweb.com.au/Technical/conversion
s/pressureconv.htm (23/01/2008,
09.16)
Hutauruk. T.S. 1985. .
%
&.
Jakarta : Erlangga.
Kadir, Abdul. 1998. .
.
&.
Jakarta : Universitas Indonesia Press.
Moersaleh.
/
H
dan
)
Musanef.
+&
1992.
. Jakarta : CV. Haji
Masagung.
Seminar Nasional. 2005.
/
/
4-
+0.#. 1,, &
2
+
+
& 3
- )
5
4
& % .
Yogyakarta : UGM.
Sulasno. 1993. 5
+
.
Semarang : Satya Wacana.
&.
Jurnal Teknik Elektro Vol. 1 No.1
Januari Juni 2009
44
William. D. dan Stevenson. Jr. 1990. 5
+
.
&.
Bandung
:
Erlangga.
Zuhal. 1998.
. & &.
&. Jakarta
: Gramedia Pustaka Utama.
<
Hernawan Sujatmiko, Pendidikan terakhir S1
Teknik Elektro Unnes.
Hamzah Berahim, Dosen Teknik Elektro UGM.
Ngadirin, Dosen Teknik Elektro UNNES
Jurnal Teknik Elektro Vol. 1 No.1
Januari Juni 2009
45
"
<
!
=
Suenda Adi Pratama, Budi setyanto, Dhidik Prastiyanto
"
One of popular services in GSM (Global System for Mobile Communication) system is SMS (Short
Message Service). Beside of the low delivery cost, SMS also allows notification and alert delivery. SMS has
good and important role in telecommunication world, so the understanding about SMS technology is very
needed. Looking for a good method to help about SMS technology understanding until right know is rarely,
especially about SMS delivery process. This project aims to create an animation of SMS delivery process on
GSM system using Macromedia Flash MX, so hopefully could help to study about SMS delivery process.
The SMS animation delivery program with Macromedia Flash MX could demonstrate three processes
in SMS delivery mechanism, such as SMS delivery success, delay and fail, but can not demonstrate the
signal process and the conversion message with detail.
6+/ /
7
/8 +/+
!
Proses pengiriman SMS dari awal sampai
Layanan
pesan
pendek
(+
akhir tidaklah semudah yang dibayangkan, ada
/
, SMS) adalah salah satu layanan yang
beberapa tahap dan proses didalamnya, padahal
banyak digemari, terbukti bahwa setiap orang
sampai saat ini belum ada metode yang baik
yang mengerti bagaimana cara menggunakannya
untuk membantu pemahaman mengenai hal itu.
di terminal
atau media lainnya, maka
Oleh karena itu, perlu dalam skripsi ini dibuat
mereka akan cenderung menggunakan SMS. SMS
suatu animasi mengenai proses pengiriman SMS,
memiliki banyak keuntungan, antara lain biaya
sehingga
yang murah, pengiriman notifikasi dan
pemahaman tentang mekanisme pengiriman SMS.
+
,
membantu
untuk
mempermudah
privasi yang tetap terjaga, masalah kesopanan,
*# #%#+#'
Permasalahan yang diambil pada tulisan ini
dan fleksibilitas.
Tidak
bisa
keberadaan
SMS
dipungkiri
di
dunia
lagi
bahwa
telekomunikasi
adalah
bagaimana
memaparkan
sangatlah penting, bukan hanya para pelanggan
pengiriman
SMS
pada
yang diuntungkan tetapi pihak operator juga
Macromedia
Flash
merasakan keuntungan untuk setiap kirimannya,
dapat mempermudah untuk dipahami.
MX,
GSM
proses
menggunakan
sehingga
diharapkan
hal ini yang menyebabkan SMS tidak hanya
dimanfaatkan untuk kiriman
)-)#'
,
Adapun tujuan dari skripsi ini adalah
tetapi dapat dikembangkan dalam dunia bisnis
membuat
ataupun yang lainnya.
' %.$.#'
animasi
proses
pengiriman
SMS
mengenai
menggunakan piranti lunak Macromedia Flash
teknologi SMS sangatlah diperlukan, apalagi bagi
MX yang dapat menampilkan proses pengiriman
orang
SMS
Penjelasan
yang
dan
pemahaman
bekecimpung
di
dunia
sukses,
tunda,
dan
gagal,
sehingga
telekomunikasi. Hal yang paling penting dalam
diharapkan program ini dapat membantu dalam
pemahaman
pemahaman proses pengiriman SMS.
sistem
SMS
adalah
mengetahui
bagaimana sebenarnya mekanisme pengiriman
SMS itu terjadi, sehingga bisa diketahui faktor
apa saja yang mempengaruhi keberhasilan dan
kegagalan suatu pengiriman SMS.
"
#$# #'
# #%#+
Batasan batasan masalah dalam skripsi ini
adalah sebagai berikut. Animasi ini menerangkan
tiga mekanisme pengiriman SMS, yaitu sukses,
Jurnal Teknik Elektro Vol. 1 No.1
Januari Juni 2009
46
tunda,
dan
gagal.
penerimaan
SMS
Proses
pengiriman
melalui
terminal
dan
telepon
Konsep
dari sistem
selular itu
sendiri
adalah membagi daerah pelayanan menjadi kecil
genggam. Penyebab keterlambatan dan kegagalan
kecil atau disebut dengan sel dan setiap sel
pengiriman SMS tidak diterangkan secara detil.
dilayani oleh sebuah stasion pemancar penerima
basis (-
$ 9 % (.
' %.$.#'
Metode penelitian yang digunakan untuk
penyusunan skripsi ini adalah sebagai berikut.
Studi
literatur,
membutuhkan
yang
+
mempunyai
, BTS). Sistem
banyak
keuntungan
dibandingkan sistem konvesional, antara lain
kualitas pembicaraan yang lebih baik, kapasitas
keragaman
pelanggan yang lebih besar, kemudahan bagi
termasuk
pemakai, serta kemampuan adaptasi yang tinggi
referensi dari berbagai sumber
dokumen dokumen
.
selular
dicuplik
dari
terhadap kepadatan lalu lintas. Bentuk sel yang
internet.
ideal adalah lingkaran, tetapi pada kenyataannya
Studi pemrograman Macromedia Flash MX,
tidak bisa diterapkan karena bentuk permukaan
dengan membuat animasi tentang mekanisme
bumi yang tidak rata.
pengiriman SMS.
. $ *#$.
')%. #'
Sistematika
penulisan
dibagi
dalam
lima
bab,
skripsi
dengan
ini
akan
sistematika
sebagai berikut.
a.
BAB I PENDAHULUAN;
(a)
meliputi
latar
belakang,
masalah,
batasan
rumusan
masalah,
(b)
(c)
#*,# 0
tujuan
'$)&
%
# .9 #%
penelitian,
manfaat
penenlitian,
, * 9 %
metodologi
penelitian,
sistematika
8 '7#$#
penulisan.
b.
BAB II DASAR TEORI;
meliputi
% ,#%
sistem selular, GSM, dan
layanan pesan pendek.
c.
BAB
III
ANALISIS
DAN
1
standar
generasi
kedua
yang
dikembangkan
SISTEM N;
untuk mengatasi masalah sistem yang terpisah
Berisi tentang cara pembuatan program
pisah pada sistem selular generasi pertama.
meliputi alat, bahan dan perancangan
Arsitektur
BAB
IV
jaringan GSM diperlihatkan pada gambar
HASIL
PENELITIAN
DAN
dibawah ini..
PEMBAHASAN;
Berisi penjelasan tentang bagaimana
caranya
menjalankan
program
dan
penjelasan tentang interaksi yang harus
dilakukan
antara
pemakai
dengan
program yang dibuat.
e.
* ,.%
GSM adalah sistem komunikasi selular
PERANCANGAN
sistem.
d.
7 $ *
8 **)'.8#$. '
BAB V SIMPULAN DAN SARAN;
merupakan bab terakhir yang berisi
kesimpulan dan saran.
. $ *
%)%#
#*,# /
.$ &$) -# .'(#'
Jurnal Teknik Elektro Vol. 1 No.1
Januari Juni 2009
47
GSM menawarkan kapasitas sistem lebih
#*,#
# .'(#'
2#9#
besar, karena menggunakan teknologi TDMA,
yang berarti penggunaan sebuah kanal tidak
Proses pengiriman SMS ke pelanggan dibagi
diperuntukan bagi satu pelanggan saja, sehingga
menjadi 2, yaitu / )
pada saat pelanggan tersebut tidak mengirimkan
(MO SM) dan / )
informasi, kanal dapat digunakan oleh pelanggan
(MT SM).
4:
+
4.
/
+
/
lain. Hal ini berlawanan dengan teknologi FDMA
0
yang digunakan pada generasi pertama. Dengan
MO SM merupakan jenis pengiriman SMS
:
menggunakan teknologi digital, layanan yang
yang dikirimkan oleh
ditawarkan menjadi lebih beragam, bukan hanya
Pada layanan MO SM selalu ada laporan yang
)
ke SMSC.
sebatas suara saja, tetapi juga memungkinkan
dikirimkan
diimplementasikannya
yang
mengkonfirmasikan pengiriman pesan pendek ke
berbasis data, seperti SMS dan juga pengiriman
SMSC maupun mengkonfirmasikan kegagalan
data dengan kecepatan rendah.
pengiriman dan mengidentifikasi penyebabnya.
layanan layanan
Adapun
"
#7#'#'
Layanan
+
,
SMS)
#'
adalah
gambaran
skenario
baik
proses
yang
MO SM
diperlihatkan pada Gambar di bawah ini.
'9 &
pesan
,
ke
pendek
sebuah
(+
/
layanan
yang
memungkinkan untuk mengirim dan menerima
antara
pesan singkat berupa teks
dua atau lebih pelanggan bergerak dan sistem
eksternal seperti surat elektronik,
sistem
pesan
suara
dengan
kapasitas
, dan
satu
kiriman pesan maksimal 160 karakter bahkan
765 karakter.
Mekanisme pengiriman SMS terdiri atas
pengiriman sukses, tunda, dan gagal. Kondisi
sukses
meliputi
sukses.
Kondisi
tunda
disebabkan karena jaringan, kerusakan jaringan,
#*,# 3
dan MS yang dituju dalam keadaan tidak aktif.
Kondisi gagal disebabkan karena jaringan penuh
(
& &
), kerusakan jaringan (
), tujuan diblok,
9
&
:
Keterangan.
1.
tujuan, dan
. Arsitektur jaringan SMS pada GSM
& '# .
Ketika MS aktif, maka MS meregistrasikan
pada jaringan.
2.
diperlihatkan pada Gambar dibawah ini.
Melalui handset pelanggan, SMS ditulis dan
dikirim ke nomor MS atau SME tujuan. SMS
tersebut dikirim ke MSC terlebih dahulu
untuk diproses lebih lanjut.
3.
MSC
akan
menentukan
berkunjung
memverifikasi
apakah
pada
VLR
untuk
MS
berada
atau
daerah
operasi
VLR
tersebut. Jika sudah ditemukan VLR dari MS
tersebut
maka
pengiriman
SMS
dapat
dilanjutkan.
4.
MSC mengirimkan SMS tersebut ke SMSC
dengan menggunakan operasi
.
Jurnal Teknik Elektro Vol. 1 No.1
Januari Juni 2009
48
5.
Setelah SMS diterima oleh SMSC, maka
6.
MSC mengirim laporan operasi
SMSC mengirimkan SMS tersebut ke SME
tujuan
dan
SMSC
&
menerim
laporan
dari operasi
ke SMSC
7.
jika
diminta
oleh
mengirimkan
.
ESME,
status
SMSC
laporan
dari
akan
proses
pengiriman SMS ini.
6.
Keberhasilan operasi
7.
5 &
tersebut oleh SMSC dikirimkan ke MSC.
dari
SMSC
tersebut
"
Perancangan sistem pada ”Animasi Mekanisme
Pengiriman
dikirimkan oleh MSC ke MS sebagai
SMS
pada
GSM
Menggunakan
Macromedia Flash MX” meliputi dua hal yaitu
dari pengiriman SMS ke SME tujuan.
Perancangan
:
dan
Perancangan
antarmuka pengguna (0
MT SM merupakan jenis pengiriman
).
( #*
SMS yang ditampung oleh SMSC dan
dikirimkan ke
Pada
'
pelanggan tujuan.
layanan
MT SM
juga
terdapat
laporan konfirmasi pengiriman maupun
1 (0
informasi kegagalan pengiriman beserta
identifikasi
gambaran
penyebabnya.
skenario
proses
2&
Adapun
MT SM
'#
3 (
diperlihatkan pada Gambar di bawah ini.
$%# % #&
# #
(
)*
+
"'"
# #
, #(#
'#!
#*,#
& '# .
"'"
#
-
!
/#
)
(# "'"
("
'".
. ! 0
'".
$0#
:
Keterangan.
1.
ESME mengirim SMS ke SMSC.
2.
SMSC meminta informasi
"# #
dari MS
tujuan melalui HLR.
3.
diketahui
informasi
menggunakan operasi
4.
5.
#*,# 4
SMSC mengirim SMS ke MSC setelah MS
dengan
.
MSC mengambil informasi keberadaan MS
( #*
'.*# .
2 '(. .*#'
#'8#'(#' '$# *)
'(()'#
Perancangan antarmuka pengguna atau (
)
merupakan
suatu
bagian
yang
tujuan dari VLR. Operasi ini menggunakan
memerlukan ketrampilan, ketelitian, serta harus
prosedur autentikasi.
mampu mempertimbangkan tindakan tindakan
MSC mengirimkan SMS ke MS tujuan setelah
pengambilan keputusan saat perencanaan. Pada
ditemukan keberadaan MS tersebut.
perancangan ini lebih mengutamakan pembuatan
Jurnal Teknik Elektro Vol. 1 No.1
Januari Juni 2009
49
tampilan yang nantinya akan mempermudah
materi pendukung program. Tujuannya adalah
dalam pembuatan. Tampilan merupakan bagian
agar
terpenting dalam perancangan ini. Perancangan
mengenai program. Desain tampilan materi dapat
tampilan terbagi dalam tiga tahap. Pertama,
dilihat pada Gambar di bawah ini.
membantu
mempermudah
pemahaman
tampilan awal meliputi : perancangan proses
menunggu dan halaman utama. Kedua,
'#
menu
utama. Ketiga, perencanaan tampilan animasi.
#
#*2.%#'
'#
)
>#%
Tampilan
awal
program
animasi
#
'#
pengiriman SMS meliputi Proses menunggu dan
halaman utama. Desain tampilan awal pada
animasi pengiriman SMS dapat dilihat pada
Gambar di bawah ini.
6#
#*,# ?
#'8#'(#' $#*2.%#' *#$ .
Pada bagian ini terdapat tiga menu
yang
ditampilkan dan layar peraga. Menu tersebut
5
merupakan suatu pilihan untuk menmpilkan
#
'#
'
materi pada layar peraga. Layar peraga nantinya
!
akan berisi materi pendukung program.
1
#*2.%#'
4
#*,#
2
5
( #*
#'8#'(#'
#
Pada bagian ini nantinya akan berisi
$#*2.%#'
* ')'(()
'.*# .
,
$#*#
animasi proses pengiriman SMS. Desain animasi
!#%#*#'
merupakan bagian terpenting dalam pembuatan
2
)$#*#
program, karena terdapat kumpulan gambar yang
Proses menunggu merupakan tampilan sebelum
mewakili perangkat telekomunikasi dan proses
masuk ke halaman utama.
pengiriman SMS. Dalam program ini terdapat
,
beberapa animasi proses pengiriman SMS, tetapi
')
$#*#
Menu utama merupakan kumpulan beberapa sub
desain tampilan animasinya dibuat sama. Desain
menu. Pada menu utama ini terdapat beberapa
tampilan animasi dapat dilihat pada Gambar di
pilihan menu, antara lain materi SMS, proses
bawah ini.
animasi dan profil. Pada bagian pertama yaitu
mengenai materi SMS, bagian ini berisi wacana
khususnya
mengenai
menunjang
program
teknologi
animasi.
SMS
Bagian
yang
kedua
adalah mengenai proses animasi, yaitu berisi
animasi proses pengiriman SMS, dan menu ketiga
adalah tentang profil pembuat. Desain menu
utama dapat dilihat pada Gambar di bawah ini.
'#
#*,# 0
#'8#'(#' $#*2.%#' #'.*# .
!
'#
!
Pada bab ini akan dibahas hasil program animasi
#*,# 6
#'8#'(#' * ') )$#*# 2
( #*
proses pengiriman SMS pada GSM menggunakan
Macromedia Flash MX.
8
#*2.%#'
#$
.
Tampilan materi merupakan bagian dari
menu utama, bagian ini nantinya akan berisi
!#%#*#'
2#'
Jurnal Teknik Elektro Vol. 1 No.1
Januari Juni 2009
50
Halaman depan terdiri atas proses tunggu
menuju halaman proses pengiriman SMS dan
dan halaman depan program, yang merupakan
dapat melihat animasi pengiriman SMS. Menu
tampilan awal sebelum masuk pada menu utama.
lihat profil untuk melihat profil pembuat. Menu
0
)'(().
Proses
tunggu
merupakan halaman awal untuk mempersiapkan
utama program diperlihatkan pada Gambar di
bawah ini.
program ketika pertama kali dijalankan dan
merupakan tampilan sebelum menuju halaman
depan program. Pada bagian ini terdapat animasi
teks dan animasi proses tunggu. Proses tunggu
diperlihatkan pada Gambar di bawah ini.
#*,# 0
"
#7#
#*2.%#' * ') )$#*#
),* ')
Layar sub menu merupakan halaman
setelah pemakai memilih tombol yang disediakan
pada
halaman
menu
utama.
Pada
program
animasi pengiriman SMS ini terdapat tiga sub
menu, yaitu :
SMS, proses pengiriman
dan lihat profil.
#*,# 00
/ !#%#*#'
2#'
0
.
Pada
bagian
ini
)'(()
( #* Tampilan
terdapat wacana mengenai teknologi SMS yang
setelah proses tunggu adalah halaman depan
bertujuan untuk mendukung program animasi
program, pada tampilan ini berisi judul program
pengiriman SMS dan membantu pemahaman
dan tombol masuk. Fungsi tombol masuk pada
materi khusunya teknologi SMS. :
tampilan ini adalah untuk menuju ke halaman
meliputi pengertian SMS, elemen pendukung, dan
berikutnya, yaitu menu utama. Halaman depan
mekanisme
program diperlihatkan pada Gambar di bawah ini.
diperlihatkan pada Gambar di bawah ini.
#*,# 0/ !#%#*#' 9 2#' 2
')
SMS.
Sub
menu
:
SMS
SMS
( #*
$#*#
Tampilan setelah halaman depan program
adalah menu utama. Pada menu utama ini
#*,# 03
/
#*2.%#'
'(. .*#'. Pada bagian ini
terdapat beberapa menu, antara lain:
terdapat
SMS, proses pengiriman dan lihat profil. Jika
pengiriman SMS, antara lain pengiriman SMS
menekan tombol pada menu overview SMS maka
dalam satu MSC, beda MSC, dan lintas operator.
dapat
melihat
beberapa
materi
SMS
pilihan
untuk
melihat
animasi
yang
Masing masing menu terdapat tiga tombol, yaitu
mendukung program animasi. Jika menekan
tombol warna hijau, kuning, dan tombol warna
tombol pada menu proses pengiriman, maka akan
merah. Tombol warna hijau untuk melihat proses
Jurnal Teknik Elektro Vol. 1 No.1
Januari Juni 2009
51
pengiriman SMS sukses, tombol warna kuning
Animasi kedua adalah proses pengiriman
untuk melihat proses pengiriman SMS tunda, dan
SMS beda
MSC. Desain tampilan dan
warna merah untuk melihat proses pengiriman
program hampir sama dengan proses pengiriman
SMS gagal. Selain itu disediakan tombol kembali
SMS dalam satu MSC, hanya saja gambar yang
untuk menuju halaman sebelumnya yaitu menu
terdapat pada layar animasi berbeda, karena
utama. Tampilan proses pengiriman diperlihatkan
menggunakan
pada Gambar di bawah ini.
pengiriman SMS berbeda MSC dapat dilihat pada
dua
MSC.
Layar
alur
animasi
Gambar di bawah ini.
#*,# 0
#*2.%#' 2
2 '(. .*#'
1.%. Bagian ini berisi tentang
.+#$
profil pembuat. Tampilan profil pembuat
#*,# 06
diperlihatkan pada Gambar di bawah ini.
#*2.%#' #'.*# . , 9#
"
Animasi ketiga adalah proses pengiriman
SMS lintas operator.Pada bagian ini terdapat
gambar
perangkat
mendukung
terjadinya
telekomunikasi
pengiriman
yang
SMS
dan
tombol untuk mengendalikan pergerakan alur
animasi. Layar animasi terdapat empat tombol
untuk pengaturan, yaitu tombol play, tombol
pause, tombol stop, dan tombol kembali. Tombol
play berfungsi untuk memulai alur pengiriman
#*,# 04
#7#
#*2.%#' 2
SMS, tombol pause untuk berhenti sementara,
1.% 2 *,)#$
tombol stop untuk berhenti total, dan tombol
'.*# .
bagian
Kembali untuk kembali ke menu utama. Layar
terpenting dalam program animasi pengiriman
animasi pengiriman SMS lintas operator dapat
SMS, karena tujuan utama dari program animasi
dilihat pada Gambar di bawah ini.
Layar
animasi
merupakan
pengiriman
SMS
adalah
pengiriman
SMS.
Program
melihat
ini
proses
menampilkan
proses pengiriman SMS dalam satu MSC, beda
MSC, dan lintas operator, sehingga tampilan
animasinya
juga
beragam.
Layar
animasi
pengiriman SMS dalam satu MSC dapat dilihat
pada Gambar di bawah ini.
#*,# 0?
1 (4
1 (4
#*,# 05
#*2.%#' #'.*# . #$)
.*2)%#'
"
#*2.%#' #'.*# . %.'$#
2
#$
Jurnal Teknik Elektro Vol. 1 No.1
Januari Juni 2009
52
Dari hasil pembahasan dan uraian pada
bab bab
terdahulu
maka
dapat
Postel, J.B., 2005, Mobile Messaging Technologies
and Services Sms, Ems And Mms, John
diambil
Wiley and Sons ,England.
kesimpulan bahwa program animasi pengiriman
SMS dengan Macromedia Flash MX ini dapat
_____,
memperlihatkan proses pengiriman SMS dalam
Service). www.mobileindonesia.net
satu MSC, beda MSC, dan lintas operator. Selain
itu
program
mekanisme
ini
dapat
proses
memperlihatkan
pengiriman
SMS,
tiga
yaitu
pengiriman SMS sukses, tunda, dan gagal, tetapi
program
ini
tidak
menampilkan
Program
membantu
ini
diharapkan
masyarakat
yang
dapat
ingin
belajar
mengenai teknologi SMS dan mengetahui proses
pengiriman SMS.
Program ini hanya sebagai pengantar materi
untuk
mempermudah
masih
banyak
pemahaman,
kekurangan
Untuk
dikembangkan
itu
menjadi
sehingga
yang
program
lebih
terdapat
ini
baik,
dapat
misalnya
dengan menambahkan proses pengiriman SMS
melalui 4
atau media lain, selain itu program
animasi pengiriman SMS bisa dikembangkan
lebih lanjut seperti media pembelajaran.
<
Mehrotra,
A.,1996,
6+/ +%
#
,
Artech House Publishers,
Januari Juni 2009
33
!
Hernawan Sujatmiko
"
Necessity of electric power in Indonesia straight rise agree with economic and industry development a
long with society growth. Because of that, government must be well to give service of electric with SUTET 500
kV.
In the distribution electric power from generation to load centre used transmission line, because
distance from generation to load centre is so far. Electric power in flow, they have a power loss. It’s because
factor of isolator leak and corona leak then the voltage will be down (voltage dropped) and for efficiency of
transmission will be down too.
The aim of this research is to calculate power loss in SUTET 500 kV. This calculates had been done
three different times in SUTET Ungaran – Pedan at 15th 24th August 2007 07.00 am (lead has been started),
13.00 pm (lead has been changed from low to middle) and 18.00 pm (lead on the top).
As the result of this calculate, at Wednesday, 15th August 2007 at 18.00 pm have the biggest value of
power loss 6.179.710,62 Watt and the smallest power loss has been done in Wednesday 15th August 2007 at
07.00 am and Wednesday 22nd August 2007 at 07.00 am 2.816.691,632 Watt.
The SUTET 500 kV Ungaran – Pedan efficiency value in good condition because the average
approximately 100 %.
Nevertheless, there are lack of the result because calculate only in ten days. The best way to reduce
this lack is continuously calculation.
pihak pemerintah juga sudah memikirkannya
antara lain melalui pembangunan pembangkit
!
#$#
tenaga listrik berskala besar seperti yang ada
%#'(
di PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap)
Kebutuhan tenaga listrik di Indonesia
Suralaya (Jawa Barat), PLTU Payton (Jawa
meningkat
laju
Timur) dan PLTU Ujung Jati (Jawa Tengah)
pertumbuhan ekonomi dan industri serta
yang pada saat ini sedang dalam tahap
pertambahan penduduk. Dalam menuju era
pembangunan. Oleh sebab itu ketersediaan
tinggal landas, semua sektor pembangunan
energi listrik yang cukup dan berkualitas
diarahkan untuk mampu mempersiapkan diri
merupakan tuntutan yang harus dipenuhi
untuk
oleh PLN (Perusahaan Listrik Negara).
terus
menghadapi
sesuai
era
dengan
industrialisasi.
Berbagai investasi dalam bidang industri saat
Sistem kelistrikan antar pusat pusat
ini telah banyak dilakukan oleh pihak swasta
pembangkit dan pusat pusat beban pada
baik melalui penanaman modal dalam negeri
umumnya terpisah dalam ratusan bahkan
(PMDN) maupun penanaman modal asing
ribuan kilometer. Hal ini terjadi karena beban
(PMA). Sedangkan dari pihak pemerintah
(konsumen)
sendiri rupanya sudah cukup banyak yang
sementara lokasi pembangkitan umumnya
dikerjakan melalui sektor industri, antara lain
terletak dipusat pusat sumber energi (PLTA)
melalui kiprah Badan Usaha Milik Pemerintah
dan di lokasi yang memudahkan transportasi
(BUMN) yang
bahan bakar (PLTU), yang biasanya dibangun
tergabung dalam
kelompok
industri strategis dan juga melalui industri
petrokimia, industri semen, industri logam
dan
industri
berat
lainnya.
Tidak
terdistribusi
disetiap
tempat,
di tepi laut.
Karena
itu
tenaga
listrik
yang
bisa
dibangkitkan
harus
disalurkan
dipungkiri bahwa semua kegiatan industri
kawat kawat
saluran
transmisi.
seperti diatas dapat berjalan apabila tenaga
saluran transmisi membawa tenaga listrik
listrik yang tersedia cukup memadai. Untuk
dari pusat pusat pembangkitan ke pusat
mengatasi kebutuhan tenaga listrik tersebut,
pusat beban melalui saluran tegangan tinggi
melalui
Saluran
Jurnal Teknik Elektro Vol. 1 No.1
Januari Juni 2009
34
150
kV
atau
tegangan
melalui
ekstra
tinggi
saluran
500
gambaran tentang kerugian – kerugian yang
transmisi
kV.
terjadi
Trafo
pada
saluran
transmisi
tegangan
penurunan akan merendahkan tegangan ini
ekstra tinggi dengan cara menghitung berapa
menjadi tegangan subtransmisi 70 kV yang
besar rugi daya yang terjadi pada saluran
kemudian di gardu induk diturunkan lagi
tersebut, sehingga nantinya dapat berguna
menjadi tegangan distribusi primer 20 kV.
dalam kaitannya dengan sistem transmisi
Pada gardu induk distribusi yang tersebar di
tenaga
pusat pusat beban tegangan diubah oleh trafo
transmisi tegangan ekstra tinggi.
listrik
V.
Mencegah
Saluran transmisi dilihat dari jarak
akan
Saluran transmisi jarak pendek (
(
Selanjutnya
),
”Masalah
atau
beban itu direpresentasikan sebagai Impedan
daya
dalam
transmisi
tegangan
single circuit Ungaran
dapat
memberikan
ekstra
tinggi
Pedan, sehingga
suatu
gambaran
–
latar
belakang
yang
Berapa besar jatuh tegangan yang terjadi
pada saluran transmisi tegangan ekstra
tinggi 500 kV Ungaran
ii.
Pedan?
Berapa besar kerugian daya yang terjadi
pada saluran transmisi tegangan ekstra
tentang kerugian daya yang terjadi pada
saluran
yang
akan diamati adalah sebagai berikut:
i.
pada ujung penerimaan ada perbedaan.
studi
penelitian
diuraikan diatas, maka permasalahan yang
penurunan atau biasa disebut dengan jatuh
melakukan
data,
Berdasarkan
sehingga mengakibatkan tegangan mengalami
mencoba
banyak
ilmiah.
saluran transmisi tegangan ekstra tinggi,
penulis
penting
dilakukan agar terarah dan melalui prosedur
isolator yang biasanya banyak terjadi pada
maka
nampak
maksudnya agar peneliti tidak terjerumuskan
adalah faktor korona dan faktor kebocoran
Berdasarkan dari hal tersebut diatas
membahasnya,
paling utama dilakukan oleh setiap peneliti,
disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya
pada pangkal pengiriman dengan tegangan
memiliki
masalah adalah hal yang sangat penting dan
yang
tegangan. Hal ini terjadi apabila tegangan
perlu
Dalam setiap penelitian, perumusan
transmisi
tegangan ekstra tinggi terdapat rugi – rugi
rugi
penyelidikan
gunanya realistik”.
pembebanan dipilih menggunakan tegangan
–
dalam
untuk
ataupun Arus (I) yang tetap yang lazim
rugi
dirasakan
unsur – unsur yang menggerakkan kita
tetap (Z), sebagai Daya tetap (S), Tegangan (V)
dan
dapat
itu kita dipermasalahkan dengan penelitian
daya juga merupakan aliran beban. Beban –
tegangan
harus
Apabila kita akan terus berjalan. Oleh karena
menuju beban karena itu dalam hal ini aliran
saluran
Winarno
mesti dilalui (dengan jalan mengatasinya).
Daya listrik akan selalu mengalir
Pada
DR.
sebagai suatu rintangan – rintangan yang
dari 240 km.
konstan.
Prof.
Surahmat, SE mengemukakan bahwa :
adalah saluran yang panjangnya lebih
yang
untuk
sebagai Serangkaian untuk memecahkan”.
), adalah saluran yang
Saluran transmisi jarak jauh (
penelitian
Winarno Surahmat, SE, ”Masalah diartikan
menengah
panjangnya antara 80 – 240 km.
3.
membawa
yang harus ditempuh. Menurut Prof. DR.
kurang dari 80 km.
jarak
pemahaman,
mempermudah langkah – langkah berikutnya
), adalah saluran yang panjangnya
transmisi
kekaburan
sekali dirumuskan. Perumusan masalah ini
tiga, yaitu:
Saluran
saluran
maka dalam suatu penelitian masalah perlu
atau panjangnya dapat dibedakan menjadi
2.
pada
)*) #' *# #%#+
distribusi menjadi tegangan rendah 220/380
1.
terutama
tinggi 500 kV Ungaran
iii.
Pedan?
Berapa besar korona yang terjadi pada
saluran transmisi tegangan ekstra tinggi
500 kV Ungaran
Pedan?
Jurnal Teknik Elektro Vol. 1 No.1
Januari Juni 2009
iv.
"
35
Berapa besar efisiensi saluran transmisi
tegangan setinggi – tinggi mungkin. Batas
tegangan ekstra tinggi 500 kV Ungaran
ketinggian tegangan transmisi pada masing –
Pedan?
masing negara berbeda
*,#$# #'
# #%#+
Agar
suatu
menyimpang
dari
pembahasan
tujuannya
tidak
memerlukan
adanya pembatasan ruang lingkup masalah
pada satu pokok persoalan. Masalah yang
akan dibahas dalam skripsi ini adalah:
1.
Studi dilakukan pada satu saluran transmisi
tenaga listrik tegangan tinggi saja yaitu
saluran
Ungaran
–
Pedan,
dan
tempat
observasinya di P.T. PLN (Persero) Penyaluran
& Pusat Pengaturan Beban (P3B) Jawa Bali
Regional Jawa Tengah & DIY Unit Pelayanan
Transmisi Semarang pada tanggal 15 Agustus
– 24 Agustus 2007.
2.
Analisis hanya menghitung resistan, reaktan
transmisi,
impedan,
faktor
daya,
besar
tegangan pada pangkal pengiriman dengan
tegangan pada ujung penerimaan, rugi daya
serta efisiensi transmisi serta besar rugi
korona.
3.
Metode
yang
digunakan
adalah
metode
observasi.
4.
Data yang digunakan merupakan data yang
didapat dari hasil observasi.
)-)#'
a.
b.
c.
negara – negara tersebut. Transmisi tegangan
tinggi
Indonesia
pada
saat
ini
adalah
tegangan 70 kV dan 150 kV, sedangkan
untuk
transmisi
tegangan
ekstra
tinggi
menerapkan tegangan 500 kV.
Ada dua kategori saluran transmisi,
yaitu saluran udara (
) dan
saluran bawah tanah (
). Saluran
udara menyalurkan tenaga listrik melalui
kawat – kawat yang digantung pada tiang –
tiang transmisi dengan perantara isolator –
isolator,
sedang
saluran
bawah
tanah
menyalurkan listrik melalui kabel – kabel
bawah tanah. Kedua saluran ini mempunyai
keuntungan
dan
kerugian,
dibandingkan
dengan saluran udara, saluran bawah tanah
tidak terpengaruh cuaca buruk dan saluran
bawah
tanah
lebih
karena
tidak
tampak. Saluran bawah tanah lebih disukai
di Indonesia terutama untuk kota – kota
besar, tetapi biaya pembangunannya lebih
mahal dibandingkan dengan saluran udara
dan perbaikannya lebih sukar jika terjadi
hubung singkat.
Peningkatan tegangan pada saluran
' %.$.#'
transmisi mempunyai nilai ekonomis yang
Mengetahui jatuh tegangan pada saluran
sangat
transmisi tegangan ekstra tinggi 500 kV
berikut:
Ungaran
a)
Pedan.
penting,
keuntungannya
sebagai
Penyaluran daya yang sama arus yang
Mengetahui rugi daya pada saluran transmisi
dialirkan menjadi berkurang, ini berarti
tegangan ekstra tinggi 500 kV Ungaran
penggunaan
Pedan.
kawat
Mengetahui besar rugi korona pada saluran
dengan bertambah tingginya tegangan
transmisi tegangan ekstra tinggi 500 kV
transmisi.
Ungaran
d.
beda tergantung
pada kemajuan teknologi tenaga listrik di
Pedan.
b)
Luas
bahan
penghantar
penampang
tembaga
akan
pada
berkurang
konduktor
yang
Mengetahui efisiensi transmisi pada saluran
digunakan
transmisi tegangan ekstra tinggi 500 kV
struktur penyangga konduktor lebih
Ungaran
kecil.
Pedan.
c)
/0
Arus
berkurang
yang
mengalir
karena
di
itu
saluran
transmisi menjadi lebih kecil maka
*)*
jatuh tegangan juga menjadi kecil.
Menaikkan
transmisi
adalah
daya
guna
dengan
Tegangan transmisi yang semakin
saluran
menaikkan
besar
maka
jarak
bebas
antar
kawat
Jurnal Teknik Elektro Vol. 1 No.1
Januari Juni 2009
36
penghantar
harus
lebih
lebar.
L = + 0,4605 log10
Panjang
gandengan isolator harus lebih besar dan
berarti
meningkatkan
biaya
menara
dan
(Arismunandar
konstruksi penopang.
1993 : 53)
1.
dengan :
Resistan
=
Nilai
resistan
saluran
dipengaruhi oleh
dan
temperature.
transmisi
(R)
fluks
magnet
= 0,05 untuk kawat dengan penampang
dari
sebuah penghantar sebanding dengan
karena
Kuwahara,
dalam kawat
konduktor
Resistan
Induktansi
dan
bulat (L =
3.
GMR, GMD
panjang dan berbanding terbalik dengan
luas penampangnya.
Radius rata rata geometris (GMR) dari
suatu luas ialah limit dari jarak rata rata
=ρ
geometris (GMD) antara pasangan elemen
(2.2)
elemen itu diperbesar sampai tak terhingga.
dengan :
a.
ρ
= Resitivitasnya (
R
= Resistan arus searah (
A
2.
dalam suatu luas itu sendiri bila jumlah
(William D. Stevenson, 1990 : 39)
Teori GUYE
Pada suatu lingkaran dengan radius
)
terdapat
m)
titik yang jaraknya satu sama
= Panjang Konduktor (m)
lain sama besar maka GMD antara titik
= Luas Penampang (m²)
titik adalah :
−
GMD = r
Induktan Saluran
Jarak jarak bersama antara pasangan
Induktan kawat tiga fasa umumnya
berlainan
untuk
masing
–
pasangan titik itu adalah sama dengan n
masing
x (n 1) jarak jarak, dan hasil perkalian
kawat. Namun karena perbedaannya
dari semua jark jarak itu adalah sama
kecil nilai induktannya dari penghantar
yang ditransposisikan yang diambil,
dengan pangkat n(n
b.
bila ketidakseimbangannya tidak besar.
adalah jarak dari titik itu terhadap pusat
Susunan kawat seperti tertera pada
gambar 2.1. reaktan induktif urutan
positif
1) dari GMD nya.
GMD dari suatu titik terhadap lingkaran
lingkaran.
c.
(
GMD dari dua lingkaran dengan jarak
titik titik pusatnya d12 adalah d12.
)
dari
saluran
yang
4.
Kapasitan Saluran
ditransposisikan dinyatakan oleh W. A.
Lewis sebagai
Kapasitan
konduktor
untuk
=
adalah
yang
kemampuan
dipisahkan
menyimpan
muatan
oleh
listrik
dua
isolator
pada
tegangan yang diberikan diantara keduanya.
(Arismunandar dan Kuwahara, 1993 : 53)
dengan :
= Frekuensi
GMD
Bila pada dua konduktor yang terpisah oleh
jarak tertentu dialirkan arus listrik maka
= Geometric mean distance =
akan terbentuk fluks elektrostatik dan dua
konduktor
tersebut
berfungsi
sebagai
kapasitor. Nilai kapasitasnya semata mata
tergantung dari jari jari konduktor dan jarak
GMR = Geometric mean radius =
antara kedua konduktor tersebut serta tidak
K
dipengaruhi oleh besarnya medan magnet.
= Konstanta
Induktannya dapat dihitung :
Rumus
untuk
saluran adalah :
menentukan
kapasitas
Jurnal Teknik Elektro Vol. 1 No.1
Januari Juni 2009
37
dengan:
C=
= 21,1 kV/cm
#$
A
= 0,448 untuk kawat padat dan 0,375
untuk kawat lilitan
(Arismunandar dan Kuwahara, 1993: 55)
= frekuensi sumber tenaga (Hz)
dengan :
= jari jari penghantar (cm)
C
= kapasitas
= mo x m1
GMD
= geometri mean distance (cm)
= faktor permukaan kawat, untuk
= jari jari penghantar
kawat lilitan
5.
Jatuh Tegangan
= 0,83 – 0,87
Jatuh tegangan pada saluran transmisi
dan untuk hujan 0,8
= faktor udara, untuk udara baik 1,0
adalah selisih antara tegangan pada pangkal
pengiriman (
ujung
δ
= kepadatan udara relatif
) dan tegangan pada
penerimaan
(
)
tenaga
=
listrik. Pada saluran bolak balik besarnya
tergantung
pada
impedan
dan
admitansi
saluran serta pada beban dan faktor daya.
Jatuh tegangan relative dinamakan regulasi
tegangan (
#
=
(kV/cm)
+
), dan dinyatakan
oleh rumus:
D
−
= jarak ekivalen antar kawat
(cm)
7.
Karakteristik Penyaluran Daya
(Arismunandar dan Kuwahara, 1993 : 2)
dengan :
6.
Tenaga listrik disalurkan melalui jaringan
= Tegangan pada pangkal pengiriman
transmisi dari pusat pembangkit yang disebut
= Tegangan pada ujung penerimaan
pangkal
Hilang Daya Dan Daya Guna Transmisi
beban
pengiriman
yang
menuju
pusat pusat
ujung
penerimaan.
disebut
Meskipun tenaga listrik disalurkan dengan
Hilang daya atau rugi daya utama pada
sistem tiga fasa tetapi semua perhitungan
saluran transmisi adalah hilangdaya resistan
dilakukan berdasarkan hubungan satu fasa
pada penghantar. Disamping itu ada hilang
sistem
daya
karena
karakteristik penyaluran daya yang meliputi
kebocoran isolator terutama pada saluran
variabel variabel tegangan, arus, dan hilang
tegangan tinggi. Pada saluran bawah tanah
daya dapat dilakukan dengan menggunakan
ada hilang daya elektrik dan hilang daya pada
dua pendekatan yang berbeda yaitu:
saluran kabel (
a.
korona
dan
hilang
daya
).
Hilang daya resistan untuk saluran tiga
bintang.
dikonsentrasikan
b.
Rangkaian yang parameter atau konstan
(Arismunandar dan Kuwahara, 1993 : 3)
konstannya
Hilang Korona
saluran transmisi.
+
− δ
),
saluran transmisi jarak pendek.
!"
δ
(
pendekatan ini digunakan untuk analisis
pendek dinyatakan oleh persamaan:
=
mempelajari
Rangkaian yang parameter atau konstan
konstannya
fasa tiga kawat untuk saluran transmisi yang
Dalam
−
(Arismunandar dan Kuwahara, 1993:57)
didistribusikan
sepanjang
Beberapa perhitungan penting untuk analisis
sistem transmisi adalah:
a.
Menghitung perbedaan besaran antara
tegangan pada pangkal pengiriman (Vs)
Jurnal Teknik Elektro Vol. 1 No.1
Januari Juni 2009
38
b.
c.
dengan tegangan pada ujung penerimaan
pada berkas dua penghantar misalnya dapat
(Vr).
diperlakukan
Menghitung faktor daya pada pangkal
lilitan suatu penghantar dua lilitan
pengiriman dan ujung penerimaan.
//
Menghitung daya guna transmisi (
&
'
%
#'(
sebuah
serat
atau
1.&.
%
Saluran transmisi tegangan ekstra tinggi
&(
banyak
8.
sebagai
mengalami
kerugian
daya
yang
diakibatkan oleh beberapa faktor misalnya
Konduktor Berkas
kerugian daya yang diakibatkan oleh korona
atau
Tegangan ekstra tinggi yaitu tegangan
residen
penghantarnya
diatas 230 kV, korona dengan akibatnya yaitu
mengakibatkan
berupa rugi daya dan terutama timbulnya
penurunan,
tegangan
interferensi dengan saluran komunikasi akan
pengiriman (
menjadi sangat berlebihan jika rangkaiannya
ujung penerimaan (
tegangan
sehingga
mengalami
pada
pangkal
) dan tegangan pada
( mengalami
hanya mempunyai sebuah komunikasi dan
perbedaan nilainya, karena sebagian daya
hanya
yang ada hilang yang diakibatkan oleh faktor
mempunyai
sebuah
penghantar
dua
– faktor diatas. Dalam skripsi ini akan dicari
penghantar atau lebih perfasa yang disusun
kerugian daya yang terjadi pada saluran
berdekatan
perfasa.
Dengan
menggunakan
jarak
transmisi tegangan ekstra tinggi dengan cara
pemisah antara fasa fasanya, maka gradien
menghitung reistan total, reaktan saluran,
tegangan
dibandingkan
dengan
dalam
impedan, faktor daya, besar tegangan pada
daerah EHV dapat banyak dikurangi. Saluran
pangkal pengiriman, besar tegangan pada
semacam ini dikatakan sebagai tersusun dari
ujung
penghantar
pengiriman serta efisiensi transmisi
tinggi
pada
berkas
penghantar
()
).
penerimaan,
rugi
daya,
daya
Berkas ini dapat terdiri dari dua, tiga, atau
empat penghantar. Berkas tiga penghantar
biasanya
menempatkan
penghantar
penghantarnya pada sudut sudut suatu segi
0
Regional
pada sudut sudut suatu bujur sangkar.
penghantar
dalam
berkas
tetapi
perbedaannya tidak begitu penting dalam
praktek, metode GMD sudah cukup teliti
untuk perhitungan perhitungan.
Keuntungan lain yang sama pentingnya
yang
diperoleh
penurunan
dari
reaktan.
pemberkasan
Peningkatan
ialah
jumlah
penghantar dalam suatu berkas mengurangi
efek korona dan mengurangi efek reaktan.
Pengurangan
reaktan
disebabkan
oleh
kenaikan GMR berkas yang bersangkutan.
Perhitungan GMR sudah tentu tepat sama
dengan
berupa
perhitungan
lilitan.
untuk
Masing masing
penghantar
penghantar
Jawa
Tengah
dan
DIY
Unit
Pelayanan Transmisi Semarang.
Arus tidak akan terbagi rata dengan tepat
jika tidak dilakukan transposisi penghantar
: P.T. PLN (Persero) Penyaluran
dan Pusat Pengaturan Beban Jawa Bali
penghantar penghantarnya
antara penghantar penghantar dalam berkas
' %.$.#'
Lokasi
tiga sama sisi dan berkas empat penghantar
menempatkan
.
Waktu
/
: 15 Agustus – 24 Agustus 2007
'.
' %.$.#'
Dalam
menyusun
diperlukan
suatu
langkah langkah
penelitian
yang
benar
sesuai dengan tujuan penelitian. Adapun
metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode observasi. Observasi yang
dilakukan adalah dengan pengambilan data
dilapangan..
2)%# .
Populasi
adalah
dimaksudkan
seluruh
untuk
obyek
diselidiki,
yang
dimana
obyek tersebut setidak tidaknya memiliki
satu
kesamaan
sifat.
Populasi
dalam
penelitian ini adalah Kerugian Daya Pada
SUTET 500 kV Ungaran – Pedan.
Jurnal Teknik Elektro Vol. 1 No.1
Januari Juni 2009
3
39
yang
#*2 %
menjadi
obyek
atau
variabel
Sampel merupakan sebagian dari seluruh
penelitiannya adalah pengamatan terhadap
populasi
rugi daya pada saluran transmisi tegangan
populasi.
yang
ingin
Syarat
mewakili
umum
seluruh
sample adalah representatif, dimana sampel
yang
diambil
ekstra tinggi.
pengambilan
menggambarkan
4
sampel
apabila
#$#
pembuatan laporan ini diperoleh dari:
sebenarnya dari populasi yang ada. Dalam
pengambilan
)*,
Data data yang diperlukan dalam proses
keadaan
1.
subyeknya
Observasi
kurang dari 100 lebih baik diambil semua,
Penulis mengamati secara langsung
selanjutnya merupakan penelitian populasi
ditempat operator dan mencatat
(Arikunto, 1992 : 107). Penelitian ini tidak
data data yang diperlukan untuk
seluruh populasi dijadikan obyek penelitian
dianalisa.
2.
namun akan diambil sampel. Sampel dalam
Wawancara
penelitian ini adalah kerugian daya yang
Metode ini dilakukan dengan cara
terjadi pada saluran transmisi tegangan
menanyakan hal hal yang sekiraya
ekstra tinggi. Untuk menghindari sampel
belum
yang
menyimpang
diperlukan
penulis
ketahui
kepada
pembimbing lapangan.
teknik
3.
pengambilan sampel (teknik sampling) yang
Studi Pustaka
tepat. Teknik sampling dalam penelitian ini
Metode
merupakan gabungan dari :
membaca buku buku dan mencari
*
dilakukan
dengan
data yang diperlukan mengenai hal
+
hal atau materi yang dianalisa.
Dalam
pemilihan
sekelompok
4.
obyek
Bimbingan
penelitian atau sampel didasarkan
Metode ini dilakukan dengan cara
pada ciri ciri atau tujuan tertentu
meminta bimbingan untuk hal yang
yang
berkaitan
dengan
sangkut paut yang erat dengan ciri
penelitian
ini
ciri dari populasi yang diketahui
baik dosen maupun dilapangan.
dipandang
sebelumnya.
sampel
mempunyai
Adapun
pemilihan
purposive
didasarkan
!*
ini
sampel
5
'#%. .
dari
dari
pembimbing,
#$#
Analisa data merupakan salah satu langkah
sampling
yang
&'.&
analisa
penting dalam penelitian, terutama bila
dipilih
mempunyai latar belakang dalam
digunakan
kondisi yang sama.
simpulan tentang masalah yang diteliti.
"
Dalam
+
Dalam
secara
yang baik
individu
bersama sama
diberi
maupun
setiap
kesempatan
penelitian
generalisasi
ini
bersifat
atau
deskriptif
maka analisis data yang digunakan adalah
secara
analisis
populasi
yang
sebagai
ini
sama
&
. Analisis data
digunakan
untuk
deskripsi
atau
pembahasan hasil penelitian berupa data
untuk dipilih menjadi sampel. Jadi
kuantitatif
teknik sampling yang digunakan
gambaran kualitatif dari hasil penelitian.
dalam
penelitian
ini
adalah
6
'#%. .
sehingga
+.$)'(#'
akan
diperoleh
#7#
.
# .#, %
Menghitung kerugian daya yang terjadi
' %.$.#'
obyek
pada penghantar harus dicari dulu nilai
penelitian, atau apa yang menjadi titik
resistannya. Rumus yang digunakan utnuk
perhatian
mencari
Variabel
penelitian
suatu
adalah
penelitian
(Suharsimi
Arikunto, 1992 : 99). Dalam penelitian ini
resistan
adalah
menggunakan
persamaan (2.2) sebagai berikut :
Jurnal Teknik Elektro Vol. 1 No.1
Januari Juni 2009
40
=ρ
cos
φ
= Faktor daya
, Menghitung besar tegangan pada ujung
Nilai reaktan dapat dicari setelah nilai
beban adalah :
resistannya diketahui, untuk menghitung
nilai reaktan adalah dengan menggunakan
Vr
=
rumus sebagai berikut :
(Hutauruk, 1985 : 64)
−
= π
dengan Vr
= Tegangan penerimaan
(Volt)
(3.1)
Vrline
= Tegangan kerja (Volt)
(William D Stevenson, 1990 : 59)
Nilai GMD (Geometric Mean Distance atau
8 Mencari tegangan pengiriman adalah :
jarak rata rata geometris) dan nilai GMR
Vs
(Geometric Mean Radius atau radius rata
(Hutauruk, 1985 : 64)
rata
dengan Vs
= Tegangan pengiriman
Vr
= Tegangan penerimaan
geometris),
dapat
dicari
dengan
= Vr + IZ
menggunakan rumus dibawah ini :
GMD =
I
= Arus (Ampere)
Z
= Impedan (Ohm)
9 Mencari besar jatuh tegangan adalah :
(Hutauruk, 1985 : 45)
untuk
menghitung
GMR
adalah
−
=
menggunakan persamaan (2.30) sebagai
berikut.
GMR
= 1,09
(Arismunandar dan Kuwahara, 1993 : 2)
Saluran transmisi Ungaran – Pedan adalah
dengan Vs
= Tegangan pengiriman
merupakan saluran transmisi jarak pendek
Vr
= Tegangan penerimaan
yaitu kurang dari 80 km, sehingga untuk
mencari
impedannya
menggunakan
Mencari rugi daya pada kawat penghantar
menggunakan persamaan (2.11) sebagai
persamaan (2.17) sebagai berikut :
berikut :
Z = R + jX
P resistan = 3. I2. R
Data data
hasil
digunakan
untuk
perhitungan
diatas
menghitung
besar
1 Mencari
rugi
korona
menggunakan
persamaan (2.13) sebagai berikut :
tegangan pada ujung beban dan tegangan
pengiriman, besar jatuh tegangan, rugi
daya
pada
pengiriman
kawat
serta
Rumus rumus
penghantar,
efisiensi
yang
=
daya
transmisi.
digunakan
δ
− δ
+
dengan
= frekuensi (Hz)
adalah
= 21,1 kV/cm
sebagai berikut :
A
# Mencari faktor daya :
0,375 untuk kawat lilit
= 0,448 untuk kawat padat dan
,
cos
φ
=
δ
= Kepadatan udara relatif
= jari jari penghantar
= Gradien tegangan
(William D Stevenson, 1990 : 17)
dengan : P
*
r
+
dan S =
−
( Rugi daya total
= Daya aktif (Watt)
S
= Daya semu (Watt)
Q
= Daya rekatif (VAR)
Prugi
+
= P resistan + P korona
Mencari daya pengiriman adalah :
Ps
= Pr + Prugi
Jurnal Teknik Elektro Vol. 1 No.1
Januari Juni 2009
41
(Arismunandar dan Kuwahara, 1993 : 62)
dengan Ps
Pr
Prugi
8
Rugi
daya
pada
lebih
dahulu
nilai
GMD
dan
mencari nilai GMR
= Daya penerimaan
=
Mencari nilai reaktan adalah tetapi harus
dicari
= Daya pengiriman
kawat
9
GMD
=
penghantar (Watt)
. Mencari
efisiensi
transmisi
=
dengan
= 13,8591
menggunakan persamaan sebagai berikut.
GMR
η
= penghantar yang
digunakan
adalah jenis DOVE jadi Ds = 0,0314 kaki,
=
untuk mengubahnya jadi meter maka
!
harus dikalikan dengan 0,3048.
!
30
#$#: #$#
%#%).
0
# .
#
#%) #'
#+
() $) /
#' *. .
'(# #':
9#'
#'(
#'((#%
1
5 #* 5
GMR
= 1,09
= 1,09
R (resistan per fasa): 0,0880 ohm/km
= 0,2324 m
D (jarak antar saluran): 11 m
(panjang saluran)
: 75,31 km
A(luas penampang)
:
(
XL= 2 π 60 x 2.10 7 x 103 ln
327,94mm2
= 0,3080 ohm/km
Pr (daya penerimaan) : 140 MW
Q (daya rekatif)
: 160 MVAR
Vrline
: 517 KV
I (arus line)
Xtotal
.
Impedan Pada saluran transmisi Ungaran
= 23,1954 ohm
: 267 A
–
D (Jarak ekivalen antar kawat) : 1100 cm
b (Tekanan udara):
mbar = 758,31
adalah
merupakan
saluran
80 km sehingga pengaruh kapasitansinya
sangat kecil dan bisa diabaikan, nilai
t (Suhu udara)
impedannya adalah sebagai berikut.
)=
+
Pedan
transmisi jarak pendek yaitu kurang dari
mmHg
(
= 0,3080 x 75,31
+
Z
C
= R + jX
+
=
= 24,1235 ohm
(
)=
+
-
sebagai berikut.
Pr = 140 Mwatt
r (Jari jari kawat satu konduktor) : 1,02 cm
Q = 160 MVAR
(Frekuensi sumber tenaga): 60 Hz
E (Tegangan fasa)
S
: 517 KV
Faktor udara
kawat
adalah 1,0 untuk
,
untuk
jadi cos
kondisi
permukaan kawat halus adalah 1,0 untuk
cos
kawat lilit adalah 0,83 – 0,87.
3/
'#%. .
)(.
#7#
#
Resistan total :
,
Rtotal
=Rx
+
=
= 212,603 Mwatt
udara baik dan 0,8 untuk hujan. Faktor
permukaan
Mencari faktor daya adalah dengan cara
φ
φ
=
=
= 0,6585
&
Besar tegangan kerja adalah 517.000 Volt
sehingga
tegangan
= 0,0880 x 75,31
tegangan
pada
= 6,6272 ohm
dihitung
Vr
=
penerimaan
ujung
beban
atau
dapat
Jurnal Teknik Elektro Vol. 1 No.1
Januari Juni 2009
42
= 298.490,0891 Volt
%
Mencari tegangan pengiriman
Vs
;
+
P=
= Vr + IZ
= 304.931,0636 Volt
= 18,58236338 kW/km
* Mencari besarnya jatuh tegangan
= 18.582,36338 W/km
−
=
Rugi korona total
P
=Px
= 18.582,36338 x 75,31
−
=
= 1.399.437,786 Watt
Prugi
= 2,16 %
'
= P resistan + P korona
= 1.417.339,382 + 1.399.437,786
Rugi daya pada kawat penghantar dapat
= 2.756.777,168 Watt
dicari seperti dibawah ini
Daya pengiriman dapat dicari dengan)
Presistan = 3. I2. R
seperti dibawah ini.
Ps
= 3 x 2672 x 6,6272
= Pr + Prugi
= 140.000.000 + 2.756.777,168
= 1.417.339,382 Watt
2
−
−
= 298.490,0891 + 267 x 24,1235
= 142.756.777,168 Watt
Rugi Korona
$
Kepadatan udara relatif
Efisiensi transmisi dapat dicari seperti
dibawah ini.
δ=
η
+
δ=
=
+
=
=
= 98,07 %
Gradien tegangan pada permukaan kawat
Jatuh tegangan yang terjadi pada jam
untuk saluran transmisi 3 fasa
07.00 WIB masih dikatakan kecil karena
=
hanya 2,16 %. Hal ini disebabkan karena
jarak
saluran
pendek
besar
yaitu
resistan
75,31
pada
km,
=
sehingga
kawat
=
yaitu 98,07 %, artinya kerugian daya yang
penghantar tidak begitu besar. Sedangkan
efisiensi transmisi hampir mendekati 100 %
terjadi yaitu sebesar
Rugi korona
2.756.777,168
Watt
masih dalam batas normal dan semua ini
=
δ
− δ
+
−
dipengaruhi oleh besarnya arus dan resistan
kawat penghantar yang tidak begitu besar.
dengan :
Kerugian korona dalam persen dari rugi
= 21,1 kV/cm
A
daya
= 0,448 untuk kawat padat dan
0,375 untuk kawat lilit
,
=
*
= 0,83 x 1,0
= 0,83
=
!
Jurnal Teknik Elektro Vol. 1 No.1
Januari Juni 2009
43
Agustus 2007 yaitu sebesar 1.440.538,31
=
Watt,
50,76 %
Agustus
2007
jam
07.00
Agustus
adalah
daya
terkecil
2007
jam
07.00
yaitu
sebesar
1.363.910,815 Watt.
1.399.437,786 Watt sedangkan kerugian daya
yang terjadi adalah sebesar 2.756.777,168
kerugian
akibat korona terjadi pada hari Jum’at 17
Kerugian korona yang terjadi pada Rabu,
15
sedangkan
4.
Nilai
efisiensi
transmisi
pada
saluran
yang
transmisi tegangan ekstra tinggi 500 kV
diakibatkan oleh faktor korona adalah 50,76
Ungaran – Pedan masih sangat baik sekali
%. Sedangkan sisanya adalah kerugian yang
karena rata – rata mendekati 100 %.
Watt
sehingga
kerugian
daya
diakibatkan oleh faktor lain misalnya rugi
yang diakibatkan oleh penghantar, faktor
# #'
Adapun saran yang dapat diberikan oleh
penulis untuk penelitian kerugian daya saluran
alam, kekotoran isolator, dll.
Perhitungan dilakukan sampai tanggal 24
Agustus 2007 pada 3 waktu tertentu, yaitu
transmisi tegangan ekstra tinggi 500 kV adalah
sebagai berikut :
Bagi peneliti selanjutnya yaitu dalam
pada jam 07.00, 13.00 dan jam 18.00
meneliti
kerugian
daya
pada
saluran
transmisi tegangan ekstra tinggi 500 kV
sebaiknya
.*2)%#'
Berdasarkan
penelitian
maka
hasil
dapat
analisis
diambil
diambil
selama
% untuk batas atas dan maksimal 10 %
untuk batas bawah. Jatuh tegangan yang
terbesar terjadi pada hari Rabu, 15 Agustus
2007 jam 13.00 sebesar 3,68 % dan yang
terkecil terjadi pada hari Jum’at, 17 Agustus
2007 jam 07.00 sebesar 1,64 %.
2.
Kerugian daya pada penghantarnya untuk
saluran transmisi tegangan ekstra tinggi 500
kV Ungaran – Pedan masih sangat kecil
sehingga tidak perlu adanya penggantian atau
perbaikan alat dan bahan pada saluran
tersebut.
Kerugian
daya
terbesar
adalah
terjadi pada hari Rabu, 15 Agustus jam 18.00
sebesar 6.179.710,62 Watt dan kerugian daya
terkecil adalah terjadi pada hari Rabu, 15
Agustus
2007
2.756.777,168
jam
Watt.
07.00
Hal
ini
sebesar
banyak
dipengaruhi oleh arus, panjang saluran dan
resistan penghantarnya.
3.
Kerugian daya yang diakibatkan oleh korona
yang paling besar adalah terjadi pada hari
Selasa, 21 Agustus 2007 dan hari Jum’at 24
beberapa
dilihat
bulan,
secara
detail
tindakan akan lebih efektif.
transmisi tegangan ekstra tinggi Ungaran –
masih dibawah standarnya yaitu maksimal 5
untuk
dapat
data
yang terjadi. Maka untuk pengambilan
Jatuh tegangan yang terjadi pada saluran
Pedan masih sangat kecil sekali, karena
pengambilan
penurunan dan kenaikan kerugian daya
sebagai berikut :
1.
data
sehingga
kesimpulan
dalam
#1$#
) $#
Arikunto, Suharsami. 1996.
.
Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Arismunandar. A. dan Kuwahara. S. 1993. - &
. & &
.
&*
Jakarta : Pradnya Paramita.
http://www.iceweb.com.au/Technical/conversion
s/pressureconv.htm (23/01/2008,
09.16)
Hutauruk. T.S. 1985. .
%
&.
Jakarta : Erlangga.
Kadir, Abdul. 1998. .
.
&.
Jakarta : Universitas Indonesia Press.
Moersaleh.
/
H
dan
)
Musanef.
+&
1992.
. Jakarta : CV. Haji
Masagung.
Seminar Nasional. 2005.
/
/
4-
+0.#. 1,, &
2
+
+
& 3
- )
5
4
& % .
Yogyakarta : UGM.
Sulasno. 1993. 5
+
.
Semarang : Satya Wacana.
&.
Jurnal Teknik Elektro Vol. 1 No.1
Januari Juni 2009
44
William. D. dan Stevenson. Jr. 1990. 5
+
.
&.
Bandung
:
Erlangga.
Zuhal. 1998.
. & &.
&. Jakarta
: Gramedia Pustaka Utama.
<
Hernawan Sujatmiko, Pendidikan terakhir S1
Teknik Elektro Unnes.
Hamzah Berahim, Dosen Teknik Elektro UGM.
Ngadirin, Dosen Teknik Elektro UNNES
Jurnal Teknik Elektro Vol. 1 No.1
Januari Juni 2009
45
"
<
!
=
Suenda Adi Pratama, Budi setyanto, Dhidik Prastiyanto
"
One of popular services in GSM (Global System for Mobile Communication) system is SMS (Short
Message Service). Beside of the low delivery cost, SMS also allows notification and alert delivery. SMS has
good and important role in telecommunication world, so the understanding about SMS technology is very
needed. Looking for a good method to help about SMS technology understanding until right know is rarely,
especially about SMS delivery process. This project aims to create an animation of SMS delivery process on
GSM system using Macromedia Flash MX, so hopefully could help to study about SMS delivery process.
The SMS animation delivery program with Macromedia Flash MX could demonstrate three processes
in SMS delivery mechanism, such as SMS delivery success, delay and fail, but can not demonstrate the
signal process and the conversion message with detail.
6+/ /
7
/8 +/+
!
Proses pengiriman SMS dari awal sampai
Layanan
pesan
pendek
(+
akhir tidaklah semudah yang dibayangkan, ada
/
, SMS) adalah salah satu layanan yang
beberapa tahap dan proses didalamnya, padahal
banyak digemari, terbukti bahwa setiap orang
sampai saat ini belum ada metode yang baik
yang mengerti bagaimana cara menggunakannya
untuk membantu pemahaman mengenai hal itu.
di terminal
atau media lainnya, maka
Oleh karena itu, perlu dalam skripsi ini dibuat
mereka akan cenderung menggunakan SMS. SMS
suatu animasi mengenai proses pengiriman SMS,
memiliki banyak keuntungan, antara lain biaya
sehingga
yang murah, pengiriman notifikasi dan
pemahaman tentang mekanisme pengiriman SMS.
+
,
membantu
untuk
mempermudah
privasi yang tetap terjaga, masalah kesopanan,
*# #%#+#'
Permasalahan yang diambil pada tulisan ini
dan fleksibilitas.
Tidak
bisa
keberadaan
SMS
dipungkiri
di
dunia
lagi
bahwa
telekomunikasi
adalah
bagaimana
memaparkan
sangatlah penting, bukan hanya para pelanggan
pengiriman
SMS
pada
yang diuntungkan tetapi pihak operator juga
Macromedia
Flash
merasakan keuntungan untuk setiap kirimannya,
dapat mempermudah untuk dipahami.
MX,
GSM
proses
menggunakan
sehingga
diharapkan
hal ini yang menyebabkan SMS tidak hanya
dimanfaatkan untuk kiriman
)-)#'
,
Adapun tujuan dari skripsi ini adalah
tetapi dapat dikembangkan dalam dunia bisnis
membuat
ataupun yang lainnya.
' %.$.#'
animasi
proses
pengiriman
SMS
mengenai
menggunakan piranti lunak Macromedia Flash
teknologi SMS sangatlah diperlukan, apalagi bagi
MX yang dapat menampilkan proses pengiriman
orang
SMS
Penjelasan
yang
dan
pemahaman
bekecimpung
di
dunia
sukses,
tunda,
dan
gagal,
sehingga
telekomunikasi. Hal yang paling penting dalam
diharapkan program ini dapat membantu dalam
pemahaman
pemahaman proses pengiriman SMS.
sistem
SMS
adalah
mengetahui
bagaimana sebenarnya mekanisme pengiriman
SMS itu terjadi, sehingga bisa diketahui faktor
apa saja yang mempengaruhi keberhasilan dan
kegagalan suatu pengiriman SMS.
"
#$# #'
# #%#+
Batasan batasan masalah dalam skripsi ini
adalah sebagai berikut. Animasi ini menerangkan
tiga mekanisme pengiriman SMS, yaitu sukses,
Jurnal Teknik Elektro Vol. 1 No.1
Januari Juni 2009
46
tunda,
dan
gagal.
penerimaan
SMS
Proses
pengiriman
melalui
terminal
dan
telepon
Konsep
dari sistem
selular itu
sendiri
adalah membagi daerah pelayanan menjadi kecil
genggam. Penyebab keterlambatan dan kegagalan
kecil atau disebut dengan sel dan setiap sel
pengiriman SMS tidak diterangkan secara detil.
dilayani oleh sebuah stasion pemancar penerima
basis (-
$ 9 % (.
' %.$.#'
Metode penelitian yang digunakan untuk
penyusunan skripsi ini adalah sebagai berikut.
Studi
literatur,
membutuhkan
yang
+
mempunyai
, BTS). Sistem
banyak
keuntungan
dibandingkan sistem konvesional, antara lain
kualitas pembicaraan yang lebih baik, kapasitas
keragaman
pelanggan yang lebih besar, kemudahan bagi
termasuk
pemakai, serta kemampuan adaptasi yang tinggi
referensi dari berbagai sumber
dokumen dokumen
.
selular
dicuplik
dari
terhadap kepadatan lalu lintas. Bentuk sel yang
internet.
ideal adalah lingkaran, tetapi pada kenyataannya
Studi pemrograman Macromedia Flash MX,
tidak bisa diterapkan karena bentuk permukaan
dengan membuat animasi tentang mekanisme
bumi yang tidak rata.
pengiriman SMS.
. $ *#$.
')%. #'
Sistematika
penulisan
dibagi
dalam
lima
bab,
skripsi
dengan
ini
akan
sistematika
sebagai berikut.
a.
BAB I PENDAHULUAN;
(a)
meliputi
latar
belakang,
masalah,
batasan
rumusan
masalah,
(b)
(c)
#*,# 0
tujuan
'$)&
%
# .9 #%
penelitian,
manfaat
penenlitian,
, * 9 %
metodologi
penelitian,
sistematika
8 '7#$#
penulisan.
b.
BAB II DASAR TEORI;
meliputi
% ,#%
sistem selular, GSM, dan
layanan pesan pendek.
c.
BAB
III
ANALISIS
DAN
1
standar
generasi
kedua
yang
dikembangkan
SISTEM N;
untuk mengatasi masalah sistem yang terpisah
Berisi tentang cara pembuatan program
pisah pada sistem selular generasi pertama.
meliputi alat, bahan dan perancangan
Arsitektur
BAB
IV
jaringan GSM diperlihatkan pada gambar
HASIL
PENELITIAN
DAN
dibawah ini..
PEMBAHASAN;
Berisi penjelasan tentang bagaimana
caranya
menjalankan
program
dan
penjelasan tentang interaksi yang harus
dilakukan
antara
pemakai
dengan
program yang dibuat.
e.
* ,.%
GSM adalah sistem komunikasi selular
PERANCANGAN
sistem.
d.
7 $ *
8 **)'.8#$. '
BAB V SIMPULAN DAN SARAN;
merupakan bab terakhir yang berisi
kesimpulan dan saran.
. $ *
%)%#
#*,# /
.$ &$) -# .'(#'
Jurnal Teknik Elektro Vol. 1 No.1
Januari Juni 2009
47
GSM menawarkan kapasitas sistem lebih
#*,#
# .'(#'
2#9#
besar, karena menggunakan teknologi TDMA,
yang berarti penggunaan sebuah kanal tidak
Proses pengiriman SMS ke pelanggan dibagi
diperuntukan bagi satu pelanggan saja, sehingga
menjadi 2, yaitu / )
pada saat pelanggan tersebut tidak mengirimkan
(MO SM) dan / )
informasi, kanal dapat digunakan oleh pelanggan
(MT SM).
4:
+
4.
/
+
/
lain. Hal ini berlawanan dengan teknologi FDMA
0
yang digunakan pada generasi pertama. Dengan
MO SM merupakan jenis pengiriman SMS
:
menggunakan teknologi digital, layanan yang
yang dikirimkan oleh
ditawarkan menjadi lebih beragam, bukan hanya
Pada layanan MO SM selalu ada laporan yang
)
ke SMSC.
sebatas suara saja, tetapi juga memungkinkan
dikirimkan
diimplementasikannya
yang
mengkonfirmasikan pengiriman pesan pendek ke
berbasis data, seperti SMS dan juga pengiriman
SMSC maupun mengkonfirmasikan kegagalan
data dengan kecepatan rendah.
pengiriman dan mengidentifikasi penyebabnya.
layanan layanan
Adapun
"
#7#'#'
Layanan
+
,
SMS)
#'
adalah
gambaran
skenario
baik
proses
yang
MO SM
diperlihatkan pada Gambar di bawah ini.
'9 &
pesan
,
ke
pendek
sebuah
(+
/
layanan
yang
memungkinkan untuk mengirim dan menerima
antara
pesan singkat berupa teks
dua atau lebih pelanggan bergerak dan sistem
eksternal seperti surat elektronik,
sistem
pesan
suara
dengan
kapasitas
, dan
satu
kiriman pesan maksimal 160 karakter bahkan
765 karakter.
Mekanisme pengiriman SMS terdiri atas
pengiriman sukses, tunda, dan gagal. Kondisi
sukses
meliputi
sukses.
Kondisi
tunda
disebabkan karena jaringan, kerusakan jaringan,
#*,# 3
dan MS yang dituju dalam keadaan tidak aktif.
Kondisi gagal disebabkan karena jaringan penuh
(
& &
), kerusakan jaringan (
), tujuan diblok,
9
&
:
Keterangan.
1.
tujuan, dan
. Arsitektur jaringan SMS pada GSM
& '# .
Ketika MS aktif, maka MS meregistrasikan
pada jaringan.
2.
diperlihatkan pada Gambar dibawah ini.
Melalui handset pelanggan, SMS ditulis dan
dikirim ke nomor MS atau SME tujuan. SMS
tersebut dikirim ke MSC terlebih dahulu
untuk diproses lebih lanjut.
3.
MSC
akan
menentukan
berkunjung
memverifikasi
apakah
pada
VLR
untuk
MS
berada
atau
daerah
operasi
VLR
tersebut. Jika sudah ditemukan VLR dari MS
tersebut
maka
pengiriman
SMS
dapat
dilanjutkan.
4.
MSC mengirimkan SMS tersebut ke SMSC
dengan menggunakan operasi
.
Jurnal Teknik Elektro Vol. 1 No.1
Januari Juni 2009
48
5.
Setelah SMS diterima oleh SMSC, maka
6.
MSC mengirim laporan operasi
SMSC mengirimkan SMS tersebut ke SME
tujuan
dan
SMSC
&
menerim
laporan
dari operasi
ke SMSC
7.
jika
diminta
oleh
mengirimkan
.
ESME,
status
SMSC
laporan
dari
akan
proses
pengiriman SMS ini.
6.
Keberhasilan operasi
7.
5 &
tersebut oleh SMSC dikirimkan ke MSC.
dari
SMSC
tersebut
"
Perancangan sistem pada ”Animasi Mekanisme
Pengiriman
dikirimkan oleh MSC ke MS sebagai
SMS
pada
GSM
Menggunakan
Macromedia Flash MX” meliputi dua hal yaitu
dari pengiriman SMS ke SME tujuan.
Perancangan
:
dan
Perancangan
antarmuka pengguna (0
MT SM merupakan jenis pengiriman
).
( #*
SMS yang ditampung oleh SMSC dan
dikirimkan ke
Pada
'
pelanggan tujuan.
layanan
MT SM
juga
terdapat
laporan konfirmasi pengiriman maupun
1 (0
informasi kegagalan pengiriman beserta
identifikasi
gambaran
penyebabnya.
skenario
proses
2&
Adapun
MT SM
'#
3 (
diperlihatkan pada Gambar di bawah ini.
$%# % #&
# #
(
)*
+
"'"
# #
, #(#
'#!
#*,#
& '# .
"'"
#
-
!
/#
)
(# "'"
("
'".
. ! 0
'".
$0#
:
Keterangan.
1.
ESME mengirim SMS ke SMSC.
2.
SMSC meminta informasi
"# #
dari MS
tujuan melalui HLR.
3.
diketahui
informasi
menggunakan operasi
4.
5.
#*,# 4
SMSC mengirim SMS ke MSC setelah MS
dengan
.
MSC mengambil informasi keberadaan MS
( #*
'.*# .
2 '(. .*#'
#'8#'(#' '$# *)
'(()'#
Perancangan antarmuka pengguna atau (
)
merupakan
suatu
bagian
yang
tujuan dari VLR. Operasi ini menggunakan
memerlukan ketrampilan, ketelitian, serta harus
prosedur autentikasi.
mampu mempertimbangkan tindakan tindakan
MSC mengirimkan SMS ke MS tujuan setelah
pengambilan keputusan saat perencanaan. Pada
ditemukan keberadaan MS tersebut.
perancangan ini lebih mengutamakan pembuatan
Jurnal Teknik Elektro Vol. 1 No.1
Januari Juni 2009
49
tampilan yang nantinya akan mempermudah
materi pendukung program. Tujuannya adalah
dalam pembuatan. Tampilan merupakan bagian
agar
terpenting dalam perancangan ini. Perancangan
mengenai program. Desain tampilan materi dapat
tampilan terbagi dalam tiga tahap. Pertama,
dilihat pada Gambar di bawah ini.
membantu
mempermudah
pemahaman
tampilan awal meliputi : perancangan proses
menunggu dan halaman utama. Kedua,
'#
menu
utama. Ketiga, perencanaan tampilan animasi.
#
#*2.%#'
'#
)
>#%
Tampilan
awal
program
animasi
#
'#
pengiriman SMS meliputi Proses menunggu dan
halaman utama. Desain tampilan awal pada
animasi pengiriman SMS dapat dilihat pada
Gambar di bawah ini.
6#
#*,# ?
#'8#'(#' $#*2.%#' *#$ .
Pada bagian ini terdapat tiga menu
yang
ditampilkan dan layar peraga. Menu tersebut
5
merupakan suatu pilihan untuk menmpilkan
#
'#
'
materi pada layar peraga. Layar peraga nantinya
!
akan berisi materi pendukung program.
1
#*2.%#'
4
#*,#
2
5
( #*
#'8#'(#'
#
Pada bagian ini nantinya akan berisi
$#*2.%#'
* ')'(()
'.*# .
,
$#*#
animasi proses pengiriman SMS. Desain animasi
!#%#*#'
merupakan bagian terpenting dalam pembuatan
2
)$#*#
program, karena terdapat kumpulan gambar yang
Proses menunggu merupakan tampilan sebelum
mewakili perangkat telekomunikasi dan proses
masuk ke halaman utama.
pengiriman SMS. Dalam program ini terdapat
,
beberapa animasi proses pengiriman SMS, tetapi
')
$#*#
Menu utama merupakan kumpulan beberapa sub
desain tampilan animasinya dibuat sama. Desain
menu. Pada menu utama ini terdapat beberapa
tampilan animasi dapat dilihat pada Gambar di
pilihan menu, antara lain materi SMS, proses
bawah ini.
animasi dan profil. Pada bagian pertama yaitu
mengenai materi SMS, bagian ini berisi wacana
khususnya
mengenai
menunjang
program
teknologi
animasi.
SMS
Bagian
yang
kedua
adalah mengenai proses animasi, yaitu berisi
animasi proses pengiriman SMS, dan menu ketiga
adalah tentang profil pembuat. Desain menu
utama dapat dilihat pada Gambar di bawah ini.
'#
#*,# 0
#'8#'(#' $#*2.%#' #'.*# .
!
'#
!
Pada bab ini akan dibahas hasil program animasi
#*,# 6
#'8#'(#' * ') )$#*# 2
( #*
proses pengiriman SMS pada GSM menggunakan
Macromedia Flash MX.
8
#*2.%#'
#$
.
Tampilan materi merupakan bagian dari
menu utama, bagian ini nantinya akan berisi
!#%#*#'
2#'
Jurnal Teknik Elektro Vol. 1 No.1
Januari Juni 2009
50
Halaman depan terdiri atas proses tunggu
menuju halaman proses pengiriman SMS dan
dan halaman depan program, yang merupakan
dapat melihat animasi pengiriman SMS. Menu
tampilan awal sebelum masuk pada menu utama.
lihat profil untuk melihat profil pembuat. Menu
0
)'(().
Proses
tunggu
merupakan halaman awal untuk mempersiapkan
utama program diperlihatkan pada Gambar di
bawah ini.
program ketika pertama kali dijalankan dan
merupakan tampilan sebelum menuju halaman
depan program. Pada bagian ini terdapat animasi
teks dan animasi proses tunggu. Proses tunggu
diperlihatkan pada Gambar di bawah ini.
#*,# 0
"
#7#
#*2.%#' * ') )$#*#
),* ')
Layar sub menu merupakan halaman
setelah pemakai memilih tombol yang disediakan
pada
halaman
menu
utama.
Pada
program
animasi pengiriman SMS ini terdapat tiga sub
menu, yaitu :
SMS, proses pengiriman
dan lihat profil.
#*,# 00
/ !#%#*#'
2#'
0
.
Pada
bagian
ini
)'(()
( #* Tampilan
terdapat wacana mengenai teknologi SMS yang
setelah proses tunggu adalah halaman depan
bertujuan untuk mendukung program animasi
program, pada tampilan ini berisi judul program
pengiriman SMS dan membantu pemahaman
dan tombol masuk. Fungsi tombol masuk pada
materi khusunya teknologi SMS. :
tampilan ini adalah untuk menuju ke halaman
meliputi pengertian SMS, elemen pendukung, dan
berikutnya, yaitu menu utama. Halaman depan
mekanisme
program diperlihatkan pada Gambar di bawah ini.
diperlihatkan pada Gambar di bawah ini.
#*,# 0/ !#%#*#' 9 2#' 2
')
SMS.
Sub
menu
:
SMS
SMS
( #*
$#*#
Tampilan setelah halaman depan program
adalah menu utama. Pada menu utama ini
#*,# 03
/
#*2.%#'
'(. .*#'. Pada bagian ini
terdapat beberapa menu, antara lain:
terdapat
SMS, proses pengiriman dan lihat profil. Jika
pengiriman SMS, antara lain pengiriman SMS
menekan tombol pada menu overview SMS maka
dalam satu MSC, beda MSC, dan lintas operator.
dapat
melihat
beberapa
materi
SMS
pilihan
untuk
melihat
animasi
yang
Masing masing menu terdapat tiga tombol, yaitu
mendukung program animasi. Jika menekan
tombol warna hijau, kuning, dan tombol warna
tombol pada menu proses pengiriman, maka akan
merah. Tombol warna hijau untuk melihat proses
Jurnal Teknik Elektro Vol. 1 No.1
Januari Juni 2009
51
pengiriman SMS sukses, tombol warna kuning
Animasi kedua adalah proses pengiriman
untuk melihat proses pengiriman SMS tunda, dan
SMS beda
MSC. Desain tampilan dan
warna merah untuk melihat proses pengiriman
program hampir sama dengan proses pengiriman
SMS gagal. Selain itu disediakan tombol kembali
SMS dalam satu MSC, hanya saja gambar yang
untuk menuju halaman sebelumnya yaitu menu
terdapat pada layar animasi berbeda, karena
utama. Tampilan proses pengiriman diperlihatkan
menggunakan
pada Gambar di bawah ini.
pengiriman SMS berbeda MSC dapat dilihat pada
dua
MSC.
Layar
alur
animasi
Gambar di bawah ini.
#*,# 0
#*2.%#' 2
2 '(. .*#'
1.%. Bagian ini berisi tentang
.+#$
profil pembuat. Tampilan profil pembuat
#*,# 06
diperlihatkan pada Gambar di bawah ini.
#*2.%#' #'.*# . , 9#
"
Animasi ketiga adalah proses pengiriman
SMS lintas operator.Pada bagian ini terdapat
gambar
perangkat
mendukung
terjadinya
telekomunikasi
pengiriman
yang
SMS
dan
tombol untuk mengendalikan pergerakan alur
animasi. Layar animasi terdapat empat tombol
untuk pengaturan, yaitu tombol play, tombol
pause, tombol stop, dan tombol kembali. Tombol
play berfungsi untuk memulai alur pengiriman
#*,# 04
#7#
#*2.%#' 2
SMS, tombol pause untuk berhenti sementara,
1.% 2 *,)#$
tombol stop untuk berhenti total, dan tombol
'.*# .
bagian
Kembali untuk kembali ke menu utama. Layar
terpenting dalam program animasi pengiriman
animasi pengiriman SMS lintas operator dapat
SMS, karena tujuan utama dari program animasi
dilihat pada Gambar di bawah ini.
Layar
animasi
merupakan
pengiriman
SMS
adalah
pengiriman
SMS.
Program
melihat
ini
proses
menampilkan
proses pengiriman SMS dalam satu MSC, beda
MSC, dan lintas operator, sehingga tampilan
animasinya
juga
beragam.
Layar
animasi
pengiriman SMS dalam satu MSC dapat dilihat
pada Gambar di bawah ini.
#*,# 0?
1 (4
1 (4
#*,# 05
#*2.%#' #'.*# . #$)
.*2)%#'
"
#*2.%#' #'.*# . %.'$#
2
#$
Jurnal Teknik Elektro Vol. 1 No.1
Januari Juni 2009
52
Dari hasil pembahasan dan uraian pada
bab bab
terdahulu
maka
dapat
Postel, J.B., 2005, Mobile Messaging Technologies
and Services Sms, Ems And Mms, John
diambil
Wiley and Sons ,England.
kesimpulan bahwa program animasi pengiriman
SMS dengan Macromedia Flash MX ini dapat
_____,
memperlihatkan proses pengiriman SMS dalam
Service). www.mobileindonesia.net
satu MSC, beda MSC, dan lintas operator. Selain
itu
program
mekanisme
ini
dapat
proses
memperlihatkan
pengiriman
SMS,
tiga
yaitu
pengiriman SMS sukses, tunda, dan gagal, tetapi
program
ini
tidak
menampilkan
Program
membantu
ini
diharapkan
masyarakat
yang
dapat
ingin
belajar
mengenai teknologi SMS dan mengetahui proses
pengiriman SMS.
Program ini hanya sebagai pengantar materi
untuk
mempermudah
masih
banyak
pemahaman,
kekurangan
Untuk
dikembangkan
itu
menjadi
sehingga
yang
program
lebih
terdapat
ini
baik,
dapat
misalnya
dengan menambahkan proses pengiriman SMS
melalui 4
atau media lain, selain itu program
animasi pengiriman SMS bisa dikembangkan
lebih lanjut seperti media pembelajaran.
<
Mehrotra,
A.,1996,
6+/ +%
#
,
Artech House Publishers,