LOGAM FERRO DAN NON FERRO

MATERIAL

OLEH

NAMA

: FIGIN FATRA HI. KARIM

KELAS

: MESIN2

NPM

: 0724 1611 001

UNIVERSITAS KHAIRUN TERNATE
2017

LOGAM FERRO DAN NON FERRO
Pengertian Logam Ferro


Logam ferro adalah adalah logam besi(Fe). Besi merupakan logam yang penting
dalam bidang teknik, tetapi besi murni terlalu lunak dan rapuh sebagai bahan kerja, bahan
konstruksi dlln. Oleh karena itu besi selalu bercampur dengan unsur lain, terutama zat
arang/karbon (C). Sebutan besi dapat berarti :
Bagian-bagian Logam Ferro
1. Besi murni dengan simbol kimia Fe yang hanya dapat diperoleh dengan jalan reaksi
kimia.
2. Besi teknik adalah yang sudah atau selalu bercampur dengan unsur lain.
Besi teknik terbagi atas tiga macam yaitu :
1. Besi mentah atau besi kasar yang kadar karbonnya lebih besar dari 3,7%.
2. Besi tuang yang kadar karbonnya antara 2,3 sampai 3,6 % dan tidak dapat ditempa.
Disebut besi tuang kelabu karena karbon tidak bersenyawa secara kimia dengan
besi melainkan sebagai karbon yang lepas yang memberikan warna abu-abu
kehitaman, dan disebut besi tuang putih karena karbon mampu bersenyawa dengan
besi.
3. Baja atau besi tempa yaitu kadar karbonnya kurang dari 1,7 % dan dapat ditempa.
Sumber Logam Ferro
Logam ferro juga disebut besi karbon atau baja karbon. Bahan dasarnya adalah unsur
besi (Fe) dan karbon ( C) , tetapi sebenarnya juga mengandung unsur lain seperti : silisium,

mangan, fosfor, belerang dan sebagainya yang kadarnya relatif rendah. Unsur-unsur dalam
campuran itulah yang mempengaruhi sifat-sifat besi atau baja pada umumnya, tetapi unsur
zat arang (karbon) yang paling besar pengaruhnya terhadap besi atau baja terutama
kekerasannya.
Pembuatan besi atau baja dilakukan dengan mengolah bijih besi di dalam dapur tinggi
yang akan menghasilkan besi kasar atau besi mentah. Besi kasar belum dapat digunakan
sebagai bahan untuk membuat benda jadi maupun setengah jadi, oleh karena itu, besi kasar
itu masih harus diolah kembali di dalam dapur-dapur baja. Logam yang dihasilkan oleh
dapur baja itulah yang dikatakan sebagai besi atau baja karbon, yaitu bahan untuk membuat
benda jadi maupun setengah jadi.

Pengertian Logam Non Ferro

Logam non ferro atau logam bukan besi adalah logam yang tidak mengandung unsur
besi (Fe). Logam non ferro murni kebanyakan tidak digunakan begitu saja tanpa dipadukan
dengan logam lain, karena biasanya sifat-sifatnya belum memenuhi syarat yang diinginkan.
Kecuali logam non ferro murni, platina, emas dan perak tidak dipadukan karena sudah
memiliki sifat yang baik, misalnya ketahanan kimia dan daya hantar listrik yang baik serta
cukup kuat, sehingga dapat digunakan dalam keadaan murni. Tetapi karena harganya
mahal, ketiga jenis logam ini hanya digunakan untuk keperluan khusus. Misalnya dalam

teknik proses dan laboratorium di samping keperluan tertentu seperti perhiasan dan
sejenisnya.
Logam non fero juga digunakan untuk campuran besi atau baja dengan tujuan memperbaiki
sifat-sifat bajja. Dari jenis logam non ferro berat yang sering digunakan uintuk paduan baja
antara lain, nekel, kromium, molebdenum, wllfram dan sebagainya.
Bagian-bagian Logam NonFerro
Ada berbagai macam bagian-bagian nonferro yanga dipadukan dengan ligam lain,
karna belum memenuhi syarat. Adapun nonferro yang sudah memenuhi syarat yaitu: platina,
emas dan perak.
Sedangkan dari logam non ferro ringan antara lain: magnesium, titanium, kalsium dan
sebagainya
Logam Bukan Besi
Logam bukan besi, yaitu logam yang tidak mengandung unsur besi (Fe). Adapun yang
termasuk logam bukan besi antara lain:
a. Tembaga (Cu) Warna cokelat kemerah-merahan, sifatnya dapat ditempa, liat, baik
untuk penghantar panas, listrik, dan kukuh. Tembaga digunakan untuk membuat
suku cadang bagian listrik, radio penerangan, dan alat-alat dekorasi.
b. Alumunium (Al) Warna biru putih, sifatnya dapat ditempa, liat, bobot ringan,
penghantar panas dan listrik yang baik, mampu dituang. Alumunium digunakan untuk
membuat peralatan masak, elektronik, industri mobil, dan pesawat terbang.

c. Timbel (Pb) Warna biru kelabu, sifatnya dapat ditempa, sangat liat, tahan korosi, air
asam, dan bobot sangat berat. Timbel digunakan sebagai bahan pembuat kabel,
baterai, bubungan atap, dan bahan pengisi.
d. Timah (Sn) Warna bening keperak-perakan, sifatnya dapat ditempa, liat, dan tahan
korosi. Timah digunakan sebagai pelapis lembaran baja lunak (pelat timah) dan
industri pengawetan.\

Logam Besi
Logam besi adalah suatu logam paduan yang terdiri dari campuran unsur karbon
dengan besi. Untuk menghasilkan suatu logam paduan yang mempunyai sifat yang berbeda
dengan besi dan karbon maka dicampur dengan bermacam-macam logam lainnya. Logam
besi terdiri dari komposisi kimia yang sederhana antara besi dengan karbon. Masuknya
unsur kimia ke dalam besi dapat dilakukan dengan berbagai cara. Adapun jenis-jenis logam
besi antara lain:
a. Besi Tuang Komposisinya yaitu campuran besi dan karbon. Kadar karbon sekitar
4%, sifatnya rapuh tidak dapat ditempa, baik untuk dituang, liat dalam pemadatan,
lemah dalam tegangan. Digunakan untuk membuat alas mesin, meja perata, badan
ragum, bagian-bagian mesin bubut, blok silinder, dan cincin torak.
b. Besi Tempa Komposisi besi tempa terdiri dari 99% besi murni, sifat dapat ditempa,
liat, dan tidak dapat dituang. Besi tempa antara lain dapat digunakan untuk membuat

rantai jangkar, kait keran, dan landasan kerja pelat.
c. Baja Lunak Komposisi campuran besi dan karbon, kadar karbon 0,1%-0,3%,
mempunyai sifat dapat ditempa dan liat. Digunakan untuk membuat mur, sekrup,
pipa, dan keperluan umum dalam pembangunan.
d. Baja Karbon Sedang Komposisi campuran besi dan karbon, kadar karbon 0,4%0,6%. Sifat lebih kenyal daripada yang keras. Digunakan untuk membuat benda kerja
tempa berat, poros, dan rel baja.
e. Baja Karbon Tinggi Komposisi campuran besi dan karbon, kadar karbon 0,7%-1,5%.
Sifat dapat ditempa, dapat disepuh keras, dan dimudakan. Digunakan untuk
f.

membuat kikir, pahat, gergaji, tap, stempel, dan alat mesin bubut.
Baja Karbon Tinggi dengan Campuran Komposisi baja karbon tinggi ditambah nikel
atau kobalt, khrom, atau tungsten. Sifat rapuh, tahan suhu tinggi tanpa kehilangan
kekerasan, dapat disepuh keras, dan dimudakan. Digunakan untuk membuat mesin
bubut dan alat-alat mesin.

Sumber NonFerro
Loga nonferro juga disebut logam yang tidak megandung unsur besi (FE), karna dari
sumbernya nonferro adalah perpaduan atau gabungan antara logam yang satu dengan
logam yang lain. Adpun yang tidak menggunakan perpaduan atau gabungan.


Standarisasi Baja
1)

Amerika Serikat a)
a. ASTM ( American Society for Testing Materials )
o Strogen Steel (H3 9M-94)
o High Strength Low alloy Structure Steel (H2 42M-93a)
o Low and Intermediate tensile Strength carbon silicon, steel plate for machine pane
and general construction (A 284M-38)
o High Steel Strength. Quenhead and Temporal alloy steel plate euatable for
andirum (A 514-94m)
o Structural Steel mide 290 MPa minimum Yield point (BMM) maximum
o High Strongth Low alloy alambium vanadium steel of structural quality (43,72m94a)
o Structural carbon steel plate of improved longers (AS 37M-93a)
o High Strength Low alloy Structural Steel 345 MPa minimum yield point 100 mm
thickness (AS 88M-94a)
o Normalized high Strength Low alloy Structural Steel (A633-94a)
o Low carbonate hardening, nikel copped evanium monodin, corombium and nikel
copper columbion allow steel (A710M-94)

o Hot road stuktural steel high Strength Low alloy plate with improved in ability (A
610 M-93a)


Quenhead and tempered carbon steel plates for structural aniration (A 678-94a)

b. AISI (Americal Iron and Steel Institute) and SAE (Society of Automotive Engineers)
Baja menurut standarisasi AISI dan SAE merupakan spesifikasi dengan loxx
digunakan untuk paduan yang sangat minimal. Contoh baja AISI, SAE 1445, ini
berarti kandungan karbonnya adalah 0,4% dengan paduan uranium (0,4%-1,4%) .
c. Menurut UNS (United Numbering System) Baja menurut standar UNS hampir sama
dengan standar AISI dan SAE, hanya saja menggunakan huruf di depan ditambah

lima digit untuk jenis tambahan lainnya misalnya baja AISI,SAE A 0,70% UNS
menjadi G41070 di mana awalnya G untuk baja karbon paduan rendah.
2) Jepang (JIS = Japan Industrial Standar)
o Rolled Steel for general structural (G 3101-87)
o Rolled Steel for walled structural (G 3106-92)
o Hot Rolled Atmosphetle corrosion resisting steel (G 3128-87)


3)

o

Hot Yield Strength Steel plate for walled structural (G 3128-87)

o

superior atmosphere corrosion resistant steel (G 3215-87)

Standarisasi Jerman (DIN = Deutsche Industrie Norm.)
o Steel for general structural purposes (17100-80)
o Waldable tine astin steel (17102-83)

4)

Standarisasi Perancis (NF)
o.

Structural Steel (A 35-501-87)


o Structural Steel Imprived atmosphere votection vistance (H 35-502-DA)