PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA PADA MATERI MENULIS TEKS PROSEDUR SISWA KELAS VII MTsN 14 TANAH DATAR

  

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS

MULTIMEDIA PADA MATERI MENULIS TEKS PROSEDUR SISWA

KELAS VII MTsN 14 TANAH DATAR

1). (2. (3.

  Desi Marlina Hasnul Fikri Abdurahman 1) Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

  2) Program Pascasarjana Universitas Bung Hatta E_mail

  Abstract: This study aims to explain the development process of multimedia-based

multimedia learning device that is valid, practical, and effective on the text writing

material of the students of Class VII MTsN 14 Tanah Datar. Theories used are: the writing

theory proposed by Dalman (2015), the theory of procedural text proposed by Priyatni

(2014), learning tools proposed by Trianto (2012), and multimedia theory proposed by

Salomon (2011). This type of research is development research. This study uses 4-D model

consisting of 4 stages, namely define, design, development and disseminate. Multimedia-

based learning tools are validated by experts. The practicality of instructional tools viewed

through teacher and student response as well as analysis of implementation observation.

  

The results of this study indicate: First, at the stage design of the storyboard obtained

validation results from experts of 86 with valid categories. so it can be interpreted that the

storyboard design is feasible to proceed to the multimedia design. Second, in the design

stage of multimedia framework obtained validation results from experts amounted to 88.41

with a valid category. Practicality of learning devices based on the response of

practitioners there are two namely; first, practicality by the teacher of 86.67 with practical

category. Third, practicality by students in the first stage of 93.67 with very practical

category, while in the second stage amounted to 84.96 with the practical category. The

effectiveness of learning tools consisting of student learning outcomes on prates that have

an average of 66.2 with more than enough qualifications, and on postes of 78.9 with good

qualifications. The student activity has an achievement of 85.6 with very active criteria.

Based on the description of data analysis can be concluded: (a) multimedia-based learning

tools developed valid; (b) multimedia-based learning tools based on teacher and student

responses at practical and practical stages 1; and (c) the effectiveness of multimedia-based

learning tools developed has improved from more than enough to be good (d), and student

activity in learning is very active.

  Keywords: Learning Device Development, Text Writing Procedure, Multimedia Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan proses pengembangan

  perangkat pembelajaran bahasa Indonesia berbasis multimedia yang valid, praktis, dan efektif pada materi menulis teks prosedur siswa Kelas VII MTsN 14 Tanah Datar. Teori yang digunakan adalah: teori menulis yang dikemukakan oleh Dalman (2015), teori teks prosedur yang dikemukakan oleh Priyatni (2014), perangkat pembelajaran yang dikemukakan oleh Trianto (2012), dan teori multimedia yang dikemukakan oleh Salomon (2011). Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Penelitian ini menggunakan model 4-D yang terdiri atas 4 tahap, yaitu tahap pendefenisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop), dan penyebaran (disseminate).Perangkat pembelajaran melalui hasil respon guru dan siswa serta analisis observasi pelaksanaan. Hasil penelitian ini menunjukkan: Pertama, pada tahap perancangan storyboarddidapatkan hasil validasi dari ahli sebesar 86 dengan kategori valid. sehingga dapat dimaknai bahwa rancangan storyboard sudah layak dilanjutkan ke rancangan multimedia. Kedua, pada tahap perancangan kerangka multimedia didapatkan hasil validasi dari ahli sebesar 88,41 dengan kategori valid. Praktikalitas perangkat pembelajaran berdasarkan respon praktisi ada dua yaitu; pertama, praktikalitas oleh guru sebesar 86,67 dengan kategori praktis.

  

Ketiga ,praktikalitas oleh siswa pada tahap pertama sebesar 93,67 dengan kategori sangat

  praktis, sedangkan pada tahap kedua sebesar 84,96 dengan kategori praktis. Efektivitas perangkat pembelajaran yang terdiri atas hasil belajar siswa pada prates yang memiliki rata-rata sebesar 66, 2 dengan kualifikasi lebih dari cukup, dan pada postes sebesar 78,9 dengan kualifikasi baik. Aktivitas siswa yang memiliki ketercapaian sebesar 85,6 dengan kriteria sangat aktif. Berdasarkan uraian analisis data dapat disimpulkan: (a) perangkat pembelajaran berbasis multimedia yang dikembangkan valid ; (b) perangkat pembelajaran berbasis multimedia berdasarkan respon guru dan siswa pada tahap 1 dan 2 praktis; dan (c) efektivitas perangkat pembelajaran berbasis multimedia yang dikembangkan mengalami peningkatan dari lebih dari cukup menjadi baik (d), dan aktivitas siswa dalam pembelajaran sangat aktif.

  Kata Kunci: Pengembangan Perangkat Pembelajaran, Menulis Teks Prosedur, Multimedia

  Salah satu jenis teks yang

  PENDAHULUAN

  Pada pembelajaran bahasa dipelajari siswa dalam pembelajaran Indonesia, siswa dituntut agar terampil bahasa Indonesia di kelas VII MTs adalah dalam menulis. Keterampilan menulis teks prosedur. Menulis teks prosedur merupakan kompetensi dasar yang harus merupakan salah satu bentuk keterampilan dimiliki oleh setiap siswa. Hal itu menulis kreatif yang berbeda dengan bertujuan agar siswa dapat keterampilan menulis pada umumnya. mengembangkan kemampuan menalar Dalam menulis teks prosedur, siswa dalam bentuk lisan dan tulisan. Kurikulum dituntut untuk menyusun teks sesuai 2013 merupakan sarana untuk dengan struktur penulisan dan juga meningkatkan mutu pendidikan, sehingga memperhatikan unsur kebahasaannya. dapat menghasilkan siswa yang kreatif, Pembelajaran menulis teks produktif, dan berkarakter. Dalam prosedur yang dimuat dalam kompetensi kurikulum ini, pembelajaran bahasa Inti (KI) 3 dan 4. KI 3, yaitu memahami Indonesia mengalami perubahan secara pengetahuan (faktual, konseptual, dan total dari kurikulum sebelumnya. prosedural) berdasarkan rasa ingin Pembelajaran keterampilan menulis tahunya tentang ilmu pengetahuan, memiliki berbagai macam bentuk, di teknologi, seni, budaya terkait fenomena antaranya adalah keterampilan menulis dan kejadian tampak mata, sedangkan KI teks.

  4, yaitu mencoba, mengolah, dan menyaji mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

  Secara rinci pokok materi terdapat dalam Kompetensi Dasar (KD) 3.5 mengidentifikasi teks prosedur tentang cara melakukan sesuatu dan cara membuat (cara memainkan alat musik/tarian daerah, cara membuat kuliner khas daerah, dll) dari berbagai sumber yang dibaca dan didengar. KD 3.6 menelaah struktur dan aspek kebahasaan teks prosedur tentang cara melakukan sesuatu dan cara membuat (cara memainkan alat musik/tarian daerah, cara membuat kuliner khas daerah, membuat cinderamata, dll) dari berbagai sumber yang dibaca dan didengar. KD 4.5 menyimpulkan isi teks prosedur tentang cara melakukan sesuatu dan cara membuat (cara memainkan alat musik daerah/tarian daerah, cara membuat kuliner khas daerah) dari berbagai sumber yang dibaca dan didengar yang dibaca dan didengar. KD 4.6 menyajikan data rangkaian kegiatan ke dalam bentuk teks prosedur (tentang cara memainkan alat musik daerah, tarian daerah, cara membuat cinderamata, dll) dengan memperhatikan struktur, unsur kebahasaan, dan isi secara lisan dan tulis. Kompetensi Dasar (KD) menuntut siswa untuk mampu di dalam menulis teks prosedur dengan baik.

  Teks prosedur memiliki peranan sebagai sarana berpikir bagi manusia dalam memecahkan persoalan kehidupan. Teks prosedur merupakan teks yang berisikan tujuan dan langkah-langkah langkah itu biasanya disusun secara terurut. Tanpa teks prosedur, orang-orang tentu tidak dapat mengetahui cara melakukan atau membuat sesuatu tanpa petunjuk, arahan, atau prosedur yang jelas. Dalam penulisan teks prosedur, seorang penulis juga mempertimbangkan dan memikirkan struktur teks dan ciri kebahasaan. Ciri kebahasaan teks prosedur yaitu menggunakan istilah, pilihan kata, dan konjungsi yang menerangkan langkah-langkah atau petunjuk tentang cara melakukan atau membuat sesuatu.

  Melalui pengamatan dan wawancara di MTsN 14 Tanah Datar pada awal semester tahun ajaran 2017-2018 terhadap perangkat pembelajaran guru kelas VII tersebut ditemukan silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan materi ajar di kelas merupakan silabus dan RPP yang digunakan tidak ada inovasi terutama dalam menulis teks prosedur. Selain itu, sumber belajar dan media yang digunakan oleh guru hanya merupakan buku teks bahasa Indonesia yang diberikan pihak sekolah. Guru tidak memiliki buku tambahan lain guna menarik minat siswa dalam pembelajaran menulis khususnya menulis teks prosedur. Guru tersebut menyatakan belum ada kesempatan mengembangkan media yang bervariasi.

  Hal ini terlihat dari aktivitas siswa dalam belajar bahasa Indonesia, khususnya pada aspek menulis. Hambatan tersebut adalah siswa kurang berminat dalam proses pembelajaran sehingga siswa kurang bersemangat menyimak dan membaca materi yang telah disampaikan pada pengetahuan siswa yang kurang dan hasil tulisan siswa yang asal-asalan saja. Hal ini dapat dibuktikan dengan rendahnya nilai latihan siswa pada materi menulis teks prosedur. Pendapat ini didukung oleh penelitian Syamsi (2012) menyebutkan selama ini pembelajaran menulis lebih ditekankan pada hasil yang berupa tulisan, tidak pada apa yang seharusnya dikerjakan siswa ketika menulis. Siswa langsung melakukan praktik menulis tanpa belajar bagaimana caranya menulis. Guru meminta siswa untuk menulis sesuai dengan kompetensi dasar dalam kurikulum.

  Rendahnya kemampuan siswa menulis teks merupakan sebuah tantangan bagi pengajar atau guru bahasa Indonesia untuk memberikan pembelajaran yang lebih baik, sehingga dapat merangsang motivasi dan membantu mengatasi kesulitan siswa dalam menulis teks. Dalam pembelajaran menulis teks prosedur, guru diharapkan mampu kreatif mencari alternatif yang menarik. Merekapun diharapkan memiliki kesabaran, keuletan dan kejelian guru dalam menyampaikan materi pembelajaran. Sesulit atau bahkan setidak menarik apapun materi pelajaran, jika diajarkan oleh seorang guru yang memiliki kreativitas dalam mengajar tentu keberhasilan belajar akan lebih mudah tercapai. Oleh karena itulah guru sebagai motivator harus mencari cara agar dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa. Salah satu cara yakni dengan menggunakan media yang menarik.

  Dewasa ini,

  IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) sudah modern. Dengan adanya IPTEK, banyak terkecuali guru. Salah satu hasil teknologi itu adalah komputer Penggunaan komputer dalam proses pengajaran dan pembelajaran bertujuan meningkatkan mutu pengajaran dan pembelajaran. Guru perlu mempunyai kemahiran dan keyakinan diri dalam menggunakan teknologi komputer dan menciptakan suasana pengajaran dan pembelajaran yang interaktif, Zang (2005:1490, dalam “The American journal of Distance

  Education

  ” menyatakan ada tiga macam interaktif dalam pembelajaran yaitu : siswa-guru, siswa-siswa, dan siswa-materi pelajaran. Interaksi antara siswa dengan guru merupakan faktor penting dalam pembelajaran kognitif. Interaksi siswa dengan siswa dapat mengembangkan kolaboratif. Sedangkan interaksi siswa dengan materi pelajaran mengacu pada aktivitas yang interaktif yaitu hubungan timbal balik antar siswa dengan materi pelajaran.

  Penggunaan komputer dalam proses pembelajaran, dikenal dengan pembelajaran dengan bantuan komputer CAI (Computer Assisted Instruction). Salah satunya yang kita kenal dengan

  multimedia , di mana multimedia ini dapat

  menyajikan materi dalam bentuk gabungan antara teks, grafik, video, gambar animasi, dan gambar diam. Selain itu, pada media ini, materi disajikan dengan gambar dan penjelasan dengan suara, sehingga mampu menarik perhatian dan minat siswa. Hal ini dikuatkan oleh penelitian Kusmayadi (2017. Journal

  Pendidikan, Vol

  II No 7) yang menyatakan bahwa pengembangan

  multimedia cerita rakyat bermuatan

  pendidikan karakter untuk siswa SMP pembelajaran bahasa Indonesia dan terjadi peningkatan hasil pembelajaran ketika siswa menggunakan media tersebut.

  Setiap sekolah pada umumnya guru sudah bisa menggunakan komputer. Namun kenyataannya pemanfaatan komputer tersebut belum optimal untuk menunjang proses pembelajaran. Guru-guru yang sudah memiliki komputer, belum banyak mengembangkan media pembelajaran yang memanfaatkan komputer terutama dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Dengan adanya fasilitas computer dari guru dan penggunaan

  multimedia di MTsN 14 Tanah Datar,

  diharapkan dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa, khususnya pada pembelajaran menulis teks prosedur.

  Multimedia adalah media yang

  mempunyai unsur suara dan unsur gambar berupa kombinasi antara teks, grafik, animasi, suara dan video. Belajar dengan menggunakan indra pendengaran dan penglihatan akan memberikan keuntungan bagi siswa karena siswa akan lebih banyak belajar daripada materi pelajaran disajikan dengan stimulus pandang atau dengar saja. Hasil belajar seseorang ditentukan oleh berbagai faktor yang mempengaruhinya. Salah satu faktor yang ada diluar individu adalah tersedianya media pembelajaran yang memberi kemudahan bagi individu untuk mempelajari materi pembelajaran. Hal ini akan menciptakan hasil belajar yang lebih baik dan dapat membangkitkan rasa senang dan gembira bagi siswa serta menghidupkan pelajaran.

  Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis tertarik untuk mengembangkan membangkitkan motivasi siswa dalam materi menulis teks prosedur.

  Pengembangan perangkat pembelajaran berbasis multimedia dapat membangkitkan semangat siswa dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Perangkat pembelajaran ini dibuat dalam media yang berisi kompetensi, materi, gambar-gambar animasi, kesimpulan, dan soal latihan yang dilengkapi dengan suara dan latar musik instrumen.

  METODE

  Jenis penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa Inggrisnya research

  and development ( R&D) adalah metode

  penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2016: 407). Untuk mendapatkan produk pembelajaran menulis teks prosedur dengan multimedia komputer berkualitas, model pengembangan yang di acu oleh peneliti adalah model kepemimpinan yang efektif untuk Indonesia.

  Model pengembangan yang digunakan oleh peneliti adalah model pengembangan 4-D (four D). Model ini merupakan model pengembangan perangkat pembelajaran yang dikembangkan oleh S. Thiagarajan, Dorothy, S., dan Semmel dalam Trianto (2015: 232). Model pengembangan 4-D terdiri atas empat tahap utama yaitu (1) pendefinisian (define), (2) perancangan (design), (3) pengembangan (develop), dan (4) penyebaran (disseminate). Namun, penelitian ini hanya sampai pada tahap pengembangan. Sedangan tahap penyebaran tidak dilakukan karena masih Prosedur pengembangan perangkat pembelajaran berbasis multimedia mengikuti model pengembangan 4-D (four D models) yang terdiri atas empat tahap, yaitu (1) pendefinisian (define); (2) perancangan (design); (3) pengembangan (develop); dan (4) penyebaran (disseminate). Penelitian ini hanya dilakukan sampai tahap pengembangan (develop).

  Pelaksanaan penelitian dimulai dengan tahap define. Pada tahap define ini dilakukan penetapan syarat-syarat pembelajaran dengan menganalisis Kompetensi Dasar (KI), dan batasan materi pembelajaran yang akan di ajarkan oleh guru berdasarkan standar isi kurikulum. (1) Tahap pendefinisian meliputi analisis kurikulum, analisis konsep, dan analisis siswa. (2) Tahap Perancangan (Design). (3) Tahap Pengembangan (Development).

  Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif, yang mendefinisikan validitas, efektivitas, dan kepraktisan perangkat pembelajaran berbasis multimedia dalam bentuk kepingan CD.

  Hasil pengembangan yang telah dilakukan sesuai dengan tujuan penelitian dan pengembangan yaitu (1) proses pengembangan perangkat pembelajaran berbasis multimedia dan (2) hasil pengembangan perangkat pembelajaran. Proses pengembagan perangkat dimulai dengan mendowload materi, video, gambar yang berkaitan dengan materi teks prosedur, file-file yang telah dikumpul multimedia yang akan dibuat dengan merancang storyboard. Setelah produk awal sudah berbentuk multimedia, kemudian peneliti melakukan uji ahli yang divalidasi oleh dosen dari Universitas Bung Hatta. Setelah peneliti melakukan revisi dan validasi, produk multimedia selanjutnya diuji coba ke siswa. Uji coba dilakukan sebanyak dua kali, pertama uji coba kelompok kecil dengan subjek uji enam siswa, dan uji kelompok besar melibatkan dua puluh lima siswa kelas VII di MTsN 14 Tanah Datar.

  Perangkat pembelajaran yang sudah dikembangkan tidak hanya sebatas validasi perangkat pembelajaran, namun dilakukan uji lapangan, yaitu uji praktikalitas dan uji keefektifan multimedia. Uji validasi dilakukan dengan menilai komponen multimedia yang meliputi kelayakan isi, kelayakan kebahasaan, kelayakan penyajian, dan kegrafikaan. Keempat komponen tersebut dapat dilihat pada tabel 1.

  Tabel 1

  Hasil Analisis Angket Validasi Perangkat Pembelajran Berbasis Multimedia pada Materi Menulis Teks

  Prosedur No Aspek Penilaian Nilai Validitas Kategori

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

  1 Kelayakan isi 92,12 Sangat Valid

  2 Kelayakan kebahasaan 87,78 Valid

  3 Kelayakan penyajian 85,92 Valid

  4 Kegrafikaan 85,83 Valid Perangkat Pembelajaran Berbasis Multimedia pada Materi Menulis Teks Prosedur 88,41 Valid Hasil praktikalitas guru perangkat pembelajaran oleh guru dapat diihat pada tabel berikut.

  Tabel 2 Hasil Analisis Angket Praktikalitas Perangkat Pembelajaran Berbasis Multimedia pada Materi Menulis Teks

  Prosedur oleh Guru No Aspek yang Dinilai Nilai Kategori

  1 Kemudahan dalam penggunaan 88,57 Sangat Praktis

  2 Waktu yang digunakan

  Untuk lebih jelasnya, hasil analisis lembar observasi aktivitas siswa dengan menggunakan Perangkat Pembelajaran Berbasis Multimedia pada Materi Menulis Teks Prosedur dapat dilihat pada tabel berikut ini.

  Hasil uji keefektifan Perangkat Pembelajaran Berbasis Multimedia pada Materi Menulis Teks Prosedur berasal dari aktivitas siswa selama belajar dengan menggunakan Perangkat Pembelajaran Berbasis Multimedia pada Materi Menulis Teks Prosedur dan hasil tes unjuk kerja menulis teks prosedur.

80 Praktis

  Prosedur oleh siswa dapat dilihat pada tabel berikut ini.

  Praktikalitas Perangkat Pembelajaran Berbasis Multimedia pada Materi Menulis Teks prosedur 86,67 Sangat Praktis

  80 Sangat aktif

  20

  2 Menjawab pertanyaan guru berkaitan dengan Perangkat Pembelajarn Berbasis Multimedia

  96 Sangat aktif

  24

  1 Menyimak dan memperhati kan instruksi dari guru tentang cara penggunaan Perangkat Pembelajara n Berbasis Multimedia pada Materi Menulis Teks Prosedur

  Prosedur N o Pernyataan Frekue nsi Aktivit as Persent ase Aktivita s Kateg ori

  Tabel 4 Hasil Analisis Lembar Observasi Aktivitas Siswa Menggunakan Perangkat Pembelajaran Berbasis Multimedia pada Materi Menulis Teks

  Untuk hasil analisis kepraktisan Perangkat Pembelajaran Berbasis

  Tabel 3 Hasil Analisis Angket Praktikalitas Perangkat Pembelajaran Berbasis Multimedia pada Materi Menulis Teks

  6 Praktis

  7 Sangat Praktis 84,9

  Praktikalitas Perangkat Pembelajaran Berbasis Multimedia pada Materi Menulis Teks Prosedur oleh Siswa 93,6

  Multimedia pada Materi Menulis Teks

  2 Waktu yang digunaka n

  9 Sangat praktis 85,4 Praktis

  94,1

  1 Kemudah an dalam pengguna an

  Prosedur oleh Siswa N o Aspek yang Dinilai Tahap 1 Tahap 2 Nila i Katego ri Nila i Katego ri

  90 Sangat Praktis 80,8 Praktis Menulis Teks Prosedur

  3 Berdiskusi dengan guru dan teman dalam menemukan /memperdal am konsepmater i menulis teks prosedur.

  1 orang. Siswa yang mendapatkan hasil belajar dengan kategori baik berjumlah 15 orang. Siswa yang mendapatkan hasil belajar dengan kategori lebih dari cukup berjumlah 9 orang.

  Berbasis Multimedia pada Materi Menulis Teks Prosedur praktis. Proses pengembangan Perangakt Pembelajaran Berbasis Multimedia pada Materi Menulis Teks Prosedur yang praktis dengan melalui dua tahap, pertama dengan menganalisis data lembar praktikalitas oleh guru dan kedua menganalisis data lembar praktikalitas oleh siswa. Berdasarkan hasil lembar praktikalitas oleh guru, dapat disimpulkan bahwa praktikalitas Perangkat Pembelajaran Berbasis Multimedia yang dikembangkan

  Kedua, Perangkat Pembelajaran

  Prosedur yang valid adalah dengan menganalisis data lembar validasi oleh validator. Berdasarkan hasil lembar validitas oleh validator, dapat disimpulkan bahwa validitas Perangkat Pembelajaran Berbasis Multimedia yang dikembangkan ialah sebesar 88,41 dengan kategori valid.

  Multimedia pada Materi Menulis Teks

  Prosedur valid. Proses pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis

  Multimedia pada Materi Menulis Teks

  Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan hasil penelitian sebagai berikut. Pertama, Perangkat Pembelajaran Berbasis

  SIMPULAN

  Sementara itu pada tes unjuk kerja postes siswa yang mendapatkan hasil belajar dengan kategori baik sekali berjumlah

  21

  Siswa yang mendapatkan hasil belajar kurang berjumlah 2 orang.

  4 orang. Siswa yang mendapatkan hasil belajar dengan kategori lebih dari cukup berjumlah 13 orang.siswa yang mendapatkan hasil belajar dengan kategori cukup berjumlah 3 orang. Siswa yang mendapatkan hasil belajar dengan

  Berdasarkan analisis tes unjuk kerja, dapat dijelaskan hasil belajar siswa sebagai berikut. Pada analisis tes unjuk kerja prates, siswa yang mendapatkan hasil belajar dengan kategori baik berjumlah

  Dari tabel di atas skor rata-rata hasil aktivitas siswa pada uji tahap dua adalah 85,6 dengan kategori sangat aktif. Dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa menggunakan perangkat pembelajaran berbasis multimedia dinyatakan sangat aktif.

  Aktif 432 85,6 Sangat Aktif

  5 Mengerjaka n latihan yang mendukung materi menulis teks prosedur 25 100 Sangat

  18

  4 Mengemuka kan pendapat terkait tentang teks prosedur

  84 Sangat aktif

72 Aktif

  praktis. Sedangkan, Berdasarkan hasil lembar praktikalitas oleh siswa, dapat disimpulkan bahwa praktikalaitas Perangkat Pembelajaran Berbasis

  Keempat, hendaknya peneliti selanjutnya

  Pusat Kurikulum dan Pembukuan, Balitbang Kemedikbud. Ivers, Karen S dan Ann E Barron. 2010.

  Indonesia. Edisi Revisi . Jakarta:

  Setia Harsiati, Titik. 2014. Buku Siswa Bahasa

  Mengajar . Bandung : Pustaka

  2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Hamdani. 2011. Strategi Belajar

  Depok : Raja Grafindo Persada Antonius. 2016. Buku Pedoman Guru. Bandung: Yrama Widya Dalman. 2015. Keterampilan Menulis. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Djamarah, Saiful Bahri dan Aswan Zain.

  Model Pembelajaran Serta Pemamfaatan Sumber Belajar .

  Amri, Sofan.2013. Pengembangan dan

  Catatan: artikel ini ditulis dari Tesis penulis di Pascasarjana Universitas Bung Hatta dengan tim pembimbing Dr. Hasnul Fikri, M. Pd. Dan Dr. Abdurahman, M. Hum. DAFTAR RUJUKAN

  dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai penelitian yang relevan dan mengembangkan multimedia ini pada materi yang berbeda.

  meningkatkan pemahaman siswa terhadap suatu materi dan memudahkan siswa mengingatnya kembali pada saat ujian, ulangan atau mengerjakan latihan.

  Multimedia yang dikembangkan ialah sebesar 84,96 dengan kategori praktis.

  multimedia merupakan cara untuk

  Pembelajaran Berbasis Multimedia pada Materi Menulis Teks Prosedur dengan baik dan mengerjakan tugas-tugas yang ada dalam multimedia ini. Selain itu,

  menyarankan guru-guru untuk menggunakan media yang menarik untuk pembelajaran agar siswa lebih tertarik pada proses pembelajaran. Kedua, hendaknya guru menggunakan Perangkat Pembelajaran Berbasis Multimedia pada Materi Menulis Teks Prosedur ini agar meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa, serta mengembangkan media ini hendaknya siswa menggunakan Perangkat

  Pertama, kepala sekolah hendaknya

  Berdasarkan simpulan, maka didapatlah saran-saran sebagai berikut.

  Saran

  Prosedur yang dikembangkan telah valid, praktis, dan efektif dan dapat digunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya pada materi menulis teks prosedur.

  Multimedia pada Materi Menulis Teks

  Berbasis Multimedia pada Materi Menulis Teks Prosedur yang dikembangkan adalah efektif. Proses pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Multimedia pada Materi Menulis Teks Prosedur yang efektif dengan menganalisis data hasil belajar dan aktivitas siswa. Berdasarkan hasil belajar siswa kelas VII. 3 MTsN 14 Tanah Datar, didapatlah nilai rata-rata kelas 79,6 yang berada pada kualifikasi Baik (B). Berdasarkan hasil hasil analisis lembar aktivitas siswa, diperoleh keefektifan sebesar 86,4 dengan kategori sangat efektif. Dengan demikian, Perangkat Pembelajaran Berbasis

  Ketiga, Perangkat Pembelajaran

  Multimedia Projects in Education Designing, Producing, and

  Assessing . California :Libraries Unlimited.

  (Online), vol. 2, No.7 Solomon, Ana Weston, dkk. 2011.

  pembelajaran . Yogyakarta: Safiria Insania Press.

  Sardiman.A.M. 2012.

  Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar .

  Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sari, Vivi Anggraini Purnama. 2016.

  “Pengembangan Modul Berbasis Peta Pikiran untuk Menulis Teks Prosedur Kompleks di Kelas X SMK Negeri 2 Pariaman”. Tesis Tidak diterbitkan. Padang ;Pascasarjana UNP Sasongko, Gesta Wahyu. 2017.

  Pengembangan Game sebagai Media Evaluasi Pembelajaran pada Mata Pelajaran Perakitan komputer Kelas

  X Jurusan

  Multimedia . Jurnal Pendidikan.,

  Introduction To Multimedia . ; Mc Graw Hill.

  . Bandung : CV. Karya Putra darwati

  Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan . Bandung: Alfabeta. Sudijono, Anas. 2012. Pengantar Statistik

  Pendidikan. Jakarta; Raja Grafindo Redasa Sunarti dan Selly, Rahmawati. 2014.

  Penilaian dalam Kurikulum 2013 .

  Yokyakarta : CV Andi Offset Syamsi, Kastam. 2012. “Model Perangkat

  Pembelajaran Menulis Berdasarkan Pendekatan Proses Genre bagi Siswa S

  MP”. Jurnal

  Penelitian Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya Volume 11 .

  Yokyakarta :UNY. Tahar, Harris Effendi. 2008. Menulis Kreatif Panduan Bagi Pemula .

  Padang: UNP Press. Tarigan, Henry guntur. 2008. Menulis

  Sanaky, Hujair AH. 2009. Media

  Berbahasa indonesia(Teori dan Aplikasi)

  Karwono, Heni Mularsih. 2017. Belajar

  Pratami, Fendy Yogha. 2016.

  dan Pembelajaran serta Pemanfaatan Sumber Belajar.

  Depok: PT RajaGrafindo Persada. Kusmayadi. 2017. Pengembangan

  Multimedia Cerita Rakyat sebagai Penumbuhan Karakter Siswa. Jurnal Pendidikan ( Online), Vol.

  2 No. 7. Mahsun. 2014.

  Teks Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013 . Jakarta: Raja Grafindo

  Persada Manikowati, Dwi Anjani Linggar Sari

  Bharity. 2017. The Effectiviness of

  Multimedia in Teaching writing to Student with Different Learning Styles . English Educatin Journal/ EEJ (2) 85-91

  Pengembangan bahan Ajar Menulis Teks eksposisi Bermuatan Cinta Lingkungan dengan Strategi Pemodelan untuk siswa Kelas VII SMP. Jurnal Pendidikan, (Online), Vol.1 No 3.

  Raja Grafindo Persada Saddhono, Kundharu dan St. Y. Slamet. 2012. Meningkatkan Keterampilan

  Priyatni, Endah Tri. 2014. Desain

  Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013 . Jakarta:

  Bumi Aksara Purwanto. 2014. Evaluasi Hasil Belajar. Yokyakarta: Pustaka Belajar

  Putra, Nusa. 2012. Research &

  Development Penelitian dan Pengembangan Suatu Pengantar .

  Jakarta: Rajawali Press Pusat Bahasa Departemen pendidikan

  Nasional. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga . Jakarta : Balai Pustaka

  Sadiman, dkk. 2009. Media Pendidikan

  Pengertian, Pengembangan, dan Pemamfaatannya . Jakarta : PT

  Sebagai Suatu Keterampilan

  Berbahasa . Bandung: Angkasa

  Bandung Trianto. 2004. Mendesain Model

  Pembelajaran Inovatif-Progresif dan Kontektual . Jakarta:

  Prenadamedia Group ________2012. Model Pembelajaran

  Terpadu. Jakarta : Bumi Aksara Zhang, Dongsong. 2005. Interactive

  multimedia - based E-Leaning: A

  study of Effectiveness. The

  American Journal of Distance Education , London and New

  York; Lawrence Erlbaum Association, Inc. Vol. 19 (30 149- 162 Zhang, Donsong, dan Lim Zho. 2003.

  Enhancing E-Learning with Interactive Multimedia .

  Information Resources Management Journal 16 (4), 1-14.