LAPORAN ANFISMAN TEKANAN DARAH DAN DENYU

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA
ACARA 1
TEKANAN DARAH DAN DENYUT JANTUNG

Disusun oleh:
NAMA

: RENA DWI HUMAIROH ULYA

NIM

: E1A013041

PRODI

: PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM
2016


ACARA 1
TEKANAN DARAH DAN DENYUT JANTUNG

A. Pelaksanaan Praktikum
1. Tujuan praktikum : - Untuk mengukur tekanan darah seseorang.
- Untuk mengukur/menghitung denyut jantung pada
manusia.
2. Hari, tanggal
: Rabu, 13 April 2016
3. Tempat pratikum : Laboratorium Biologi, FKIP Universitas Mataram.
B. Landasan Teori
Tekanan darah adalah tekanan yang mendesak dinding arteri ketika
ventrikel

kiri

melakukan

sistol


kemudian

diastole.

Pengukurannya

menggunakan sfignomanometer. Tekanan darah sistol adalah tekanan darah
yang direkam selama kontraksi ventrikuler. Tekanan darah diastole adalah
tekanan darah yang direkam selama relaksasi ventricular. Tekanan darah
normal adalah 120/80 mmHg. Tekanan denyutan adalah perbedaan antara
tekanan sistolik dan diastolik. Tekanan denyutan normal kira-kira 40 mmHg
yang memberikan informasi tentang kondisi arteri (Soewolo dkk, 2005: 265261).
Jantung adalah pompa otot beruang empat yang mendorong darah
mengelilingi sirkulasi. Jantung terutama tersusun dari jaringan otot jantung.
Kedua atria mempunyai dinding yang relatif tipis dan berfungsi sebagai
ruangan penampungan bagi darah yang kembali ke jantung, dan hanya
memompa darah dalam jarak yang sangat dekat menuju ventrikel. Ventrikel
mempunyai dinding yang lebih tebal dan jauh lebih kuat dibandingkan dengan
atrium-khususnya ventrikel kiri, yang harus memompa darah keluar ke
seluruh organ tubuh melalui sirkuit sistemik. Empat katub dalam jantung


berfungsi untuk mencegah aliran balik darah. Pengukuran tekanan darah
merupakan pengujian klinik yang umum. Pengukuran ini selalu diwujudkan
sebagai suatu pecahan, misalnya 120/80. Angka dari pembilang tersebut
merupakan tekanan darah arteri selama sistole. Unit ukuran adalah torr, pada
contoh ini tekanan sama dengan tekanan yang dihasilkan oleh kolom air raksa
dengan tinggi 120 mm. Angka sebutan merupakan tekanan selama diastole.
Meskipun tekanan darah dalam waktu yang berbeda sangat bervariasi pada
orang tertentu, tekanan yang terus menerus tinggi, mungkin suatu gejala atau
sebab dari macam-macam penyakit (Campbell dkk, 2000:47).
Denyut nadi (pulse rate) menggambarkan frekuensi kontraksi jantung
seseorang. Pemeriksaan denyut nadi sederhana, biasanya dilakukan secara
palpasi. Palpasi adalah cara pemeriksaan dengan meraba, menyentuh, atau
merasakan struktur dengan ujung-ujung jari. Sedangkan pemeriksaan
dikatakan auskultasi, apabila pemeriksaan dilakukan dengan mendengarkan
suara-suara alami yang diproduksi dalam tubuh. Pada umumnya, pengukuran
denyut nadi dapat dilakukan pada sembilan titik yaitu arteri radialis, arteri
brakhialis, arteri carotis communis, arteri femoralis, arteri dorsalis pedis, arteri
popolitea, arteri temporalis, arteri apical, arteri tibialis posterior (Saladin,
2003: 94).

C. Alat dan Bahan
1. Alat
a. Spygmomanometer
b. Stetoskop
c. Stopwatch
d. Alat tulis
2. Bahan
a. Praktikan
D. Langkah Kerja
Adapun langkah kerjanya antara lain sebagai berikut:
I. Tekanan darah
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan,

2. Mengukur denyut nadi dan tekanan darah saat tidak
beraktivitas menggunakan spygmomanometer sebanyak tiga
kali dengan jeda waktu kurang lebih 3 menit tiap pengukuran
untuk menghindari pecahnya pembuluh darah dan mencatat
3.
4.
5.

6.
7.
8.
9.

hasil pengukurannya,
Melakukan aktivitas ringan (lari kecil) selama 2 menit,
Mengukur denyut nadi serta tekanan darah dan mencatatnya,
Mengulangi langkah 4 dan 5 sebanyak tiga kali,
Melakukan aktivitas berat (naik-turun tangga) selama 2 menit,
Mengukur denyut nadi serta tekanan darah dan mencatatnya,
Mengulangi langkah 7 dan 8 sebanyak tiga kali, dan
Menyajikan data kelompok dan data kelas dalam tabel hasil
pengamatan.

E. Hasil Pengamatan
1. Tekanan darah
 Data Kelompok
No


Nama

1.

Ani

Jeni
s
kela
min
P

2.

Aini

P

3.


Rena

P



No

Diastole

V1

V2

V3

X

V1


V2

V3

10
6
10
7
11
4

12
1
94

11
3
90

113,

3

49

75

71

67

60

59

10
8

10
6


109,
3

67

76

70

97

X
65
62
71

Data Kelas

Nama


Jenis
Kelam
in

1
2
3
4
5

Sistol

Dani
Arilda
Nisa
Dian
Febrina

L
P
P
P
P

Sistol

Diastol

V1

V2

V3

X

V1

V2

V3

X

112
98
112
113
107

119
90
113
112
105

111
94
109
105
105

114
94
111,3
110
105,6

69
65
79
91
78

76
64
75
74
69

70
66
74
80
69

71,7
65
76
81,6
72

6 Tia
7 Isma
8 Ani
9 Nung
10 Ratih
11 Rena
12 Rohmi
13 Ros
14 Caca
15 Sigit
16 Zar’ah
17 Tutiq
18 Aini
19 Aidil
Keterangan:
V1
V2
V3

P
P
P
P
P
P
P
P
P
L
P
P
P
L

104
110
106
106
107
114
94
90
92
136
125
118
107
121

106
101
121
110
107
108
102
99
91
131
115
120
94
111

101
108
113
94
92
106
104
108
100
118
127
116
90
117

103,6
106,3
113,3
103,3
102
109,3
100
99
94,3
128,3
122,3
118
97
116,3

70
62
49
82
64
67
60
52
61
67
75
75
67
65

73
61
75
76
73
76
65
57
69
75
74
75
60
78

65
49
71
68
66
70
64
86
57
67
76
81
59
75

69,3
57,3
65
75,3
67,7
71
63
65
62,3
69,7
75
77
62
72,6

= Aktivitas Normal
= Aktivitas Ringan
= Akivitas Berat

2. Denyut Jantung
 Data Kelompok
Normal
No

1
2
3

Nama

Ani
Aini
Rena

Aktivitas ringan

Aktivitas Berat

V1

V2

V3

X

V1

V2

V3

X

V1

V2

V3

X

84
84
132

88
84
131

91
84
127

87,67

100
93
131

101
95
130

100
90
124

100,3
92,67
127,3

107
103
130

100
116
137

106
119
145

104
112,67
137,3

84
126,7

 Data Kelas
Normal
No

Nama

1
2
3
4
5
6

Dani
Arilda
Nisa
Dian
Febrina
Tia

Aktivitas ringan

Aktivitas Berat

V1

V2

V3

X

V1

V2

V3

X

V1

V2

V3

X

71
85
86
92
98
78

70
86
76
80
92
84

72
83
73
92
88
74

71
84,6
78,3
88
92,6
78,6

72
93
97
90
107
91

71
99
96
100
109
92

69
100
97
100
100
94

70,6
97,3
96,7
96,6

82
88
114
141
125
125

95
113
123
136
108
128

90
102
109
129
118
134

89
101
117
135,3
117
129

105,3

92,3

7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19

Isma
Ani
Nung
Ratih
Rena
Rohmi
Ros
Caca
Sigit
Zar’ah
Tutiq
Aini
Aidil

79
84
83
99
132
80
75
80
85
82
85
84
62

85
88
83
98
131
78
69
85
87
75
94
84
103

87
91
81
104
127
77
88
76
85
89
93
84
87

83,6
87,67

82,3
100,3
126,7

78,3
77,3
80,3
85,7
82
90,7
84
84

91
100
90
96
131
85
71
84
90
102
101
93
84

95
101
76
112
130
89
78
92
99
85
90
95
85

93
100
84
119
124
72
84
100
106
86
96
90
104

93
100,3

83,3
109
127,3

82
77,7
92
98,3
91
95,7
92,67

91

120
107
120
108
130
81
99
111
125
133
105
103
111

130
100
103
112
137
76
114
135
119
136
127
116
111

125
106
111
126
145
91
104
117
125
137
120
119
111

125
104
111,3
115,3
137,3
82,6
105,7
121
123
135,3
117,3
112,67
111

F. Pembahasan
Praktikum ini bertujuan untuk mengukur tekanan darah seseorang dan

untuk mengukur/menghitung denyut jantung pada manusia. Pada praktikum ini
digunakan praktikan sebagai sampel penelitian untuk mengetahui apakah terdapat
hubungan antara akivitas fisik terhadap tekanan darah dan denyut jantung manusia.
Tekanan darah yang diukur pada praktikum ini adalah tekanan darah sistole dan
diastole. Pada praktikum ini dilakukan tiga aktivitas fisik sebagai perbandingan yaitu
aktivitas normal, aktivitas ringan berupa jalan ditempat, dan aktivitas berat yaitu naik
turun tangga.

Jantung adalah pompa otot beruang empat yang mendorong darah
mengelilingi sirkulasi. Jantung terutama tersusun dari jaringan otot jantung.
Kedua atria mempunyai dinding yang relatif tipis dan berfungsi sebagai
ruangan penampungan bagi darah yang kembali ke jantung, dan hanya
memompa darah dalam jarak yang sangat dekat menuju ventrikel. Ventrikel
mempunyai dinding yang lebih tebal dan jauh lebih kuat dibandingkan dengan
atrium -khususnya ventrikel kiri, yang harus memompa darah keluar ke
seluruh organ tubuh melalui sirkuit sistemik. Empat katub dalam jantung
berfungsi untuk mencegah aliran balik darah.

Jantung secara bergantian berkontraksi dan berelaksasi dalam siklus
berirama. Ketika berkontraksi, jantung memompa darah; ketika berelaksasi,
bilik-bilik akan terisi dengan darah. Satu urutan lengkap pemompaan dan
pengisian disebut siklus jantung (cardiac cycle). Fase kontraksi siklus disebut
sistol, dan fase relaksasi disebut diastole.
Tekanan darah merujuk kepada tekanan yang dialami darah pada
pembuluh arteri darah ketika darah di pompa oleh jantung ke seluruh anggota
tubuh manusia. Tekanan darah dibuat dengan mengambil dua ukuran dan
biasanya diukur seperti berikut - 120 /80 mmHg. Nomor atas (120)
menunjukkan tekanan ke atas pembuluh arteri akibat denyutan jantung, dan
disebut tekanan sistole. Nomor bawah (80) menunjukkan tekanan saat jantung
beristirahat di antara pemompaan, dan disebut tekanan diastole. Saat yang
paling baik untuk mengukur tekanan darah adalah saat istirahat dan dalam
keadaan duduk atau berbaring.
Tekanan darah dalam kehidupan seseorang bervariasi secara alami.
Bayi dan anak-anak secara normal memiliki tekanan darah yang jauh lebih
rendah daripada dewasa. Tekanan darah juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik,
dimana akan lebih tinggi pada saat melakukan aktivitas dan lebih rendah
ketika beristirahat. Tekanan darah dalam satu hari juga berbeda; paling tinggi
di waktu pagi hari dan paling rendah pada saat tidur malam hari.
Tekanan darah dapat digunakan untuk mengetahui kekuatan jantung
memompa darah dan untuk mengetahui kondisi kesehatan seseorang. Tekanan
darah dalam kehidupan seseorang. Tekanan darah dalam kehidupan seseorang
bervariasi secara alami. Pada orang dewasa sehat, umumnya sistol sebesar 120
mmHg dan diastole sebesar 80 mmHg atau dapat juga ditulis sebagai tekana
arteri = 120/80 (sistol/diastol).
Sphygmomanometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur
tekanan darah arteri. Alat ini terdiri dari sebuah manset elastis yang berisi
kantong karet tiup. Ketika manset diikatkan pada lengan, inflasi dari kantong
karet memampatkan jaringan bawah manset. Jika kantong karet membengkak

untuk tekanan yang melebihi nilai puncak gelombang nadi, arteri terus
melemah dan tidak ada gelombang pulsa yang bisa teraba di arteri perifer.
Jika tekanan dalam spontan secara bertahap dikurangi, suatu titik akan
tercapai di mana terdapat gelombang pulsa sedikit melebihi tekanan pada
jaringan sekitarnya dan dalam kantong karet. Pada tingkat itu, denyut nadi
menjadi teraba dan tekanan yang ditunjukkan pada manometer air raksa
adalah ukuran dari nadi puncak atau tekanan sistolik.
Mekanisme kerja alat ini adalah ketika aliran darah mengalir melalui
arteri di bawah manset dengan cepat dan

mempercepat kolom darah di

cabang arteri perifer, menghasilkan turbulensi dan suara khas, yang dapat
didengar melalui stetoskop. Sebagian tekanan dalam manset dikurangi lebih
lanjut. Perbedaan antara tekanan sistolik dan tekanan manset semakin melebar
dan arteri terbuka selama beberapa waktu. Secara umum, jumlah darah
bergelombang di bawah manset juga sama meningkatnya, dan suara jantung
melalui stetoskop cenderung mengeras. Ketika tekanan dalam manset turun di
bawah tekanan minimal gelombang nadi, arteri tetap terbuka terus menerus
dan suara yang dipancarkan menjadi teredam karena darah terus mengalir dan
derajat percepatan darah oleh gelombang pulsa tiba-tiba dikurangi. Pada
masih rendah manset tekanan, suara hilang sama sekali sebagai aliran laminar
dan aliran darah menjadi normal kembali. Adapun bunyi yang didengar saat
auskultasi pemeriksaan tekanan darah disebut dengan bunyi korotkoff, yakni
bunyi yang ditimbulkan karena turbulensi aliran darah yang ditimbulkan
karena oklusi parsial dari arteri brachialis.
Denyut nadi adalah berapa kali arteri (pembuluh darah bersih)
mengembang dan berkontraksi dalam satu menit sebagai respon terhadap
detak jantung. Jumlah denyut nadi sama dengan detak jantung. Ini karena
kontraksi jantung menyebabkan peningkatan tekanan darah dan denyut nadi di
arteri. Mengukur denyut nadi sama artinya dengan mengukur denyut jantung.
Jumlah denyut nadi seseorang bisa berbeda dari orang lain. Denyut nadi yang

rendah biasanya terjadi jika kita sedang beristirahat. Nadi manusia rata-rata
berdenyut sekitar 60-100 kali per menit. Semakin sehat seseorang, semakin
rendah denyut nadinya.
Berdasarkan data hasil pengamatan dapat diketahui bahwa terdapat
perbedaan antara tekanan darah dan denyut jantung antara aktivitas normal,
aktivitas ringan, dan aktivitas berat. Pada aktivitas berat, tekanan darah
praktikan cenderung lebih tinggi dari pada aktifitas normal dan aktifitas
ringan. Hal ini menunjukkan bahwa aktifitas tubuh sangat mempengaruhi
tekanan darah. Demikian pula pada pengamatan denyut jantung dimana
semakin berat aktifitas maka semakin tinggi denyut jantung yang terjadi.
Adapun variasi tekanan darah dan denyut jantung pada laki-laki dan
perempuan, dimana tekanan darah dan denyut nadi praktikan laki-laki
cenderung lebih tinggi daripada praktikan perempuan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan darah pada prinsipnya
adalah apabila denyut jantung dan stroke volume naik, maka tekanan darah
juga akan naik, demikian pula sebaliknya. Pada waktu inspirasi akan terjadi
sedikit kenaikan darah, hal ini disebabkan pada waktu inspirasi tekanan
inspirasi lebih negative, dengan demikia darah akan lebih banyak masuk ke
jantung.
Denyut nadi yang cepat dapat disebabkan oleh aktivitas olahraga;
anemia; mengonsumsi obat-obatan, stimulan (seperti kafein, amfetamin, pil
diet, rokok), dan alkohol; menderita demam atau beberapa jenis penyakit
jantung; serta kelenjar tiroid yang terlalu aktif, dan stres. Sedangkan denyut
nadi rendah saat istirahat bisa dikarenakan oleh penyakit jantung,
mengonsumsi obat-obatan untuk mengobati penyakit jantung, tingkat
kebugaran yang baik, kelenjar tiroid kurang aktif (hipotiroidisme). Dan
denyut nadi lemah bisa diakibatkan adanya bekuan darah di lengan atau kaki,
penyakit pembuluh darah, penyakit jantung, dan gagal jantung.
Denyut nadi normal pada anak-anak cenderung lebih tinggi daripada
orang dewasa. Suhu juga mempengaruhi. Ketika suhu dan kelembapan udara

tinggi, jantung memompa lebih banyak darah. Akibatnya, denyut nadi juga
akan meningkat sekitar 5-10 kali per menit. Denyut nadi ketika kita sedang
tiduran, duduk, atau berdiri, sama saja. Terkadang ketika sedang
duduk/berbaring kemudian berdiri, denyut nadi dapat naik sedikit selama 1520 detik. Namun, setelah beberapa menit, denyut nadi akan tetap. Emosi dapat
meningkatkan denyut nadi, terutama jika sedang stres, cemas, luar biasa
senang, atau sedih. Selain itu juga ukuran tubuh dapat mempengaruhi denyut
jantung. Penderita obesitas kemungkinan memiliki denyut nadi yang lebih
tinggi, tetapi biasanya tidak lebih dari 100. Adapun penggunaan obat-obatan
yang memblokir hormon adrenalin cenderung memperlambat denyut nadi.
Sedangkan terlalu banyak mengonsumsi obat tiroid akan menaikkan denyut
nadi.

G. Kesimpuan dan Saran
1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil

pengamatan

dan pembahasan

maka

dapat

disimpulkan sebagai berikut:
a. Tekanan darah adalah daya dorong darah ke semua arah pada
seluruh permukaan yang tertutup; yaitu, pada dinding bagian
dalam jantung dan pembuluh darah. Tekanan darah berasal dari
aksi pemompaan jantung memberikan tekanan yang mendorong
darah melewati pembuluh-pembuluh.
b. Denyut nadi adalah denyutan arteri dari gelombang darah yang
mengalir melalui pembuluh darah sebagai akibat dari denyutan
jantung.
c. Secara umum tekanan darah yang ideal adalah 120/80 mmHg
(sistolik/diastolik).
d. Sphygmomanometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur
tekanan darah arteri. Alat ini terdiri dari sebuah manset elastis yang
berisi kantong karet tiup.

e. Secara umum ada dua komponen tekanan darah, yaitu tekanan
darah sistolik (angka atas) yaitu tekanan yang timbul akibat
pengerutan bilik jantung sehingga ia akan memompa darah dengan
tekanan terbesar, dan diastolik (angka bawah) yang merupakan
kekuatan penahan pada saat jantung mengembang antar denyut,
terjadi pada saat jantung dalam keadaan mengembang (saat
beristirahat).
f. Factor yang mempengaruhi tekanan darah adalah stroke volume,
viskositas darah, curah jantung, aktivitas fisik, jenis kelamin, usia,
temperature dan yang lainnya.
g. Factor yang mempengaruhi denyut nadi adalah usia, suhu udara.,
posisi tubuh, emosi, ukuran tubuh, dan mengunakan obat.
h. Terdapat perbedaan antara tekanan darah dan denyut nadi antara
aktivitas normal, aktivitas ringan, dan aktivitas berat. Dimana
semakin berat aktivitas yang dilakukan maka semakin besar pula
tekanan jantung yang akan dihasilkan dan denyut nadi yang
dihasilkan.
2. Saran
-

DAFTAR PUSTAKA

Campbell, Neil A., Reece, J.B., & Mitchell, L.G. 2000. Biologi, Edisi Kelima-Jilid 3.
Jakarta: Erlangga.
Saladin, Ken. 2003. Anatomy & Physiology: The Unity of Form and Function, Edisi ke 3.
Jakarta: Erlangga
Soewolo, Soedjono Basoeki & Titi Yudani. 2005. Fisiologi manusia. Malang: Universitas
Negeri Malang.