BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Keterampilan Proses dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Kauman Lor 03 Melalui Metode Eksperimen Semester II Tahun Pelajaran 2014/2

  Kondisi awal sebelum dilakukan perbaikan berdasarkan hasil UTS pada tes formatif di kelas 4. Data ini dijabarkan dalam tabel distribusi frekuensi yaitu dengan perhitungan range (jangkauan), kategori, dan interval yang dihitung menggunakan rumus strages (Sugiono, 2013:36). Berikut adalah hasil belajar prasiklus: Range = (nilai maksimal – nilai minimal)+1

  = 80.40+1 = 41

  Kategori = 1+3,3 Log (N) = 1+3,3 Log 12 = 4,56 (dibulatkan menjadi 5)

  Interval = =

  ,

  = 8,99 (dibulatkan menjadi 9)

  !

" #" $ "

"

  % & #" " '() 1.

  40.48 1 8,3% 2.

  49.57 3 25% 3.

  58.66 2 16,7 % 4.

  67.75 3 25% 5.

  76.84 3 25%

  • * + ,

  12 100% Tabel 13 menu menunjukkan hasil belajar prasiklus yang mendap endapat nilai 40.48 hanya 1 siswa denga dengan persentase 8,3%. Siswa yang mendapa endapat nilai 49.57 sebanyak 3 siswa deng a dengan persentase 25%. Siswa yang mendapat 5 apat 58.66 sebanyak 2 siswa dengan persen ersentase 16,7%. Siswa yang mendapat nilai 67 ai 67.75 sebanyak 3 siswa dengan persentas rsentase 25%. siswa yang mendapat nilai 76.84 seb 84 sebanyak 3 siswa atau dengan persentase entase 25%.

   " #" #" $ " . " " " " #" '() & " &

  1. ≥75 Tuntas 3 25% 2. <75 Tidak Tuntas 9 75%

  Tabel 14 menu menunjukkan ketuntasan belajar IPA pada Pra a Pra Siklus dapat digambarkan dengan di gan diagram lingkaran dibawah ini :

  25% Tidak Tuntas 75% Tuntas

  • - + " $ " " "

  Diagram lingka lingkaran di atas dapat diketahui bahwa bahwa da wa dari 12 siswa, 3 siswa (25%) yang tun g tuntas memenuhi KKM dan 9 siswa (75%) tid %) tidak memenuhi KKM (tidak tuntas). De as). Dengan nilai terendah 40 dan nilai tertinggi 80. gi 80.

  Keterampilan p ilan proses mengamati, mengumpulkan data, mem , membuat prediksi, dan mengkomunikasik nikasikan hasil pada prasiklus ini melalui ob lui observasi yang dilakukan oleh penelit peneliti belum nampak, karena tidak melibatkan batkan siswa dalam pembelajaran.

  /

  Hasil penelitian pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen dalam meningkatkan keterampilan proses dan hasil belajar siswa IPA tentang gaya menunjukkan hasil yang sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil pelaksanaan siklus I dan siklus II yang dilaksanakan pada tanggal 28 Maret 2015.

  13 April 2015.

  /

  Pelaksanaan siklus I dilakukan dalam dua kali pertemuan dengan alokasi waktu 2x35 menit setiap satu kali pertemuan berikut adalah hasil penelitian siklus I di SD Negeri Kauman Lor 03:

  Perencanaan tindakan dalam perencanaan pertemuan 1 dan 2 ini dimulai dengan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), alat dan bahan yang akan digunakan saat proses pembelajaran, dan mempersipakan materi yang akan diajarkan. Sedangkan dalam evaluasi pembelajaran yaitu menyusun soal.soal evaluasi yang sudah diujikan sebelumnya dan menyusun rubrik penilaian observasi untuk menilai keterampilan proses serta penilaian karakter sikap yang ditunjukkan oleh siswa melalui penggunaan metode eksperimen dan rubrik penilaian aktifitas siswa dan guru.

  Penyusunan RPP pertemuan 1 dan 2 dibuat dengan kompetensi dasar menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan) dapat mengubah gerak suatu benda dengan menggunakan metode pembelajaran yaitu metode eksperimen. Selanjutnya mulai menentukan indikator dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam kegiatan proses belajar mengajar. Indikator dan tujuan disusun berdasarkan metode yang akan digunakan.

  Kegiatan selanjutnya membuat materi yang sesuai dengan kompetensi dasar menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan) dapat mengubah gerak suatu benda. Materi yang akan disampaikan kepada siswa berkenan dengan gaya. Materi dibuat atas dasar kompetensi dasar yang sedang berjalan di kelas 4 disesuaikan dengan karakteristik siswa dan lingkungan sekitar siswa. Lembar kerja siswa dibuat untuk memudahkan siswa melakukan percobaan. Sehingga dengan melibatkan siswa dalam kegitan pembelajaran dapat membuat siswa memahami materi yang sedang diberikan oleh guru. Selain itu juga melatih siswa dalam penguasan siswa terhadap keterampilan proses yang telah dikuasai oleh siswa. Keterampilan proses ini akan terlihat pada kegiatan inti pembelajaran, karena pada kegiatan inti ini siswa dilatih mengamati, membuat prediksi, mengumpulkan data, dan mengkomunikasikan hasil.

  Tahap kegiatan selanjutnya yaitu penyususunan perangkat evaluasi pembelajaran yang dibuat untuk dua kali pertemuan. Perangkat evaluasi untuk pertemuan 1 dan 2 terdiri dari beberapa rubrik penilaian dan lembar observasi penilaian keterampilan proses, penilaian karakter siswa, dan penilaian kegiatan aktiviatas guru dan siswa. Rubrik penilaian disusun untuk mengamati kinerja siswa, sedang lembar observasi kegiatan guru disusun untuk mengamati kinerja guru selama proses pembelajaran. Rubrik penilaian untuk mengamati kinerja siswa ini terdiri atas rubrik penilaian keterampilan proses melalui penggunaan metode eksperimen dan rubrik penilaian karakter. Sedangkan untuk mengamati kinerja guru terdiri atas lembar observasi kegiatan guru selama proses pembelajaran berlangsung dari awal sampai akhir pembelajaran.

  Penyusunan rubrik penilaian keterampilan proses ini melalui metode eksperimen 4 keterampilan proses yang diamati yaitu keterampilan proses mengamati, keterampilan proses membuat prediksi, keterampilan proses mengumpulkan data, serta mengkomunikasikan hasil. Untuk menilai keterampilan proses ini masing.masing memiliki kriteria dan aspek yang berbeda.beda. Jika siswa berhasil mencapai kriteria yang sudah dientukan berarti penggunaan metode eksperimen dapat meningkatan keterampilan proses.

  Rubrik penilaian karakter dibuat atas 3 aspek yang akan diamati dengan aspek karakter yang dinilai yaitu kerjasama (pada saat diberi tugas oleh guru dikerjakan secara berkelompok tidak dikerjakan secara individu), tanggung jawab (memiliki rasa tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan oleh guru yang harus dikerjakan dan diselesaikan), dan teliti (dalam mengerjakan tugas tidak asal. asalan melainkan dikerjakan secara serius dan benar sesuai instruksi yang diberikan oleh guru).

  Pelaksanaan tindakan pada siklus 1 terdiri dari dua pertemuan. Pelaksanaan tindakan ini berlangsung selama 2x35 menit (70 menit atau 2 jam pelajaran):

  " +

  Pelaksanaan tindakan siklus I pertemuan 1 dilaksanakan pada tanggal 28 Maret 2015 pada kegiatan awal guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam, mengecek kehadiran siswa, mengkondisikan siswa dengan cara guru memberikan motivasi agar siswa siap untuk menerima pelajaran, setelah itu guru melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa,”

  ”. Hal itu dilakukan untuk megetahui tingkat pemahaman awal siswa berkenaan materi yang akan disampaikan oleh guru. Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan langkah.langkah pembelajaran hari itu.

  Kegiatan inti pembelajaran terdiri dari kegiatan ekplorasi, kegiatan elaborasi dan kegiatan konfirmasi. Pada kegiatan ekplorasi dimulai dengan guru bertanya kepada siswa melalui contoh siswa dapat menjelaskan pengertian gaya, macam.macam gaya, pengaruh gaya terhadap gerak dan bentuk benda, serta melalui pengalaman siswa dapat memberikan contoh cara gaya merubah bentuk dan gerak.

  Kegiatan elaborasi ini siswa masuk kedalam kelompok yang sudah ditentukan oleh guru, siswa menerima lembar kerja siswa dan peralatan untuk melakukan percobaan. Setelah itu guru menjelaskan langkah.langkah kegiatan yang akan dilakukan oleh siswa dan bertanya kepada siswa tentang hal.hal yang belum diketahui oleh siswa. Guru mulai membimbing siswa dalam kelompok untuk melakukan percobaan sekaligus membuktikan gaya yang diberikan pada suatu benda dan perubahan yang terjadi ketika benda itu diberi gaya. Selanjutnya siswa mulai mengamati percobaan yang dilakukan, membuat prediksi, mengumpulkan data, dan mengkomunikasikan hasil percobaan yang dilakukan. Ketika siswa melakukan percobaan guru menilai kegitan yang dilakukan oleh siswa yaitu kegiatan mengamati, membuat prediksi, mengumpulkan data dan mengkomunikasikan hasil.

  Kegiatan konfirmasi guru memberikan umpan balik positif dan penguatan tentang kegiatan yang sudah dilakukan oleh siswa serta menanyakan hal.hal yang belum diketahui oleh siswa dan siswa mengerjakan soal evaluasi.

  Akhir pembelajaran guru melakukan refleksi pembelajaran yang sudah dilakukan pada hari itu serta siswa dan guru menarik kesimpulan. Lalu siswa menyimak informasi kegiatan yang akan dilakukan pada pertemuan selanjutnya.

  " + /

  Pelaksanaan tindakan siklus I pertemuan 2 dilaksanakan pada tanggal 30 Maret 2015 pada kegiatan awal guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam, mengecek kehadiran siswa, mengkondisikan siswa dengan cara guru memberikan motivasi agar siswa siap untuk menerima pelajaran, setelah itu guru melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa,”

  ”. Hal itu dilakukan untuk mengetahui tingkat pemahaman awal siswa berkenaan materi yang akan disampaikan oleh guru. Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan langkah.langkah pembelajaran hari itu.

  Kegiatan inti pembelajaran terdiri dari kegiatan eksplorasi, kegiatan elaborasi dan kegiatan konfirmasi. Pada kegiatan ekplorasi dimulai dengan guru bertanya kepada siswa melalui contoh siswa dapat menyebutkan gaya yang diberikan pada benda memberikan hasil benda tersebut tetap diam, berubah arah dan bertambah kencang. Setelah siswa mengetahui tentang pemahaman bahwa gaya yang diberikan pada benda memberikan hasil diam, berubah, dan bertambah kencang dari pemahaman tersebut siswa dapat memberikan contoh cara gaya mengubah gerak.

  Kegiatan elaborasi ini siswa masuk kedalam kelompok yang sudah ditentukan oleh guru, siswa menerima lembar kerja siswa dan peralatan untuk melakukan percobaan. Setelah itu guru menjelaskan langkah.langkah kegiatan yang akan dilakukan oleh siswa dan bertanya kepada siswa tentang hal.hal yang belum diketahui oleh siswa. Guru mulai membimbing siswa dalam kelompok untuk melakukan percobaan sekaligus membuktikan gaya mempengaruhi benda diam dan mempengaruhi benda bergerak. Selanjutnya siswa mulai mengamati percobaan yang dilakukan

  , membuat prediksi ,

  , dan mengkomunikasikan hasil percobaan yang dilakukan . Ketika siswa melakukan percobaan guru menilai kegiatan yang dilakukan oleh siswa yaitu kegiatan mengamati, membuat prediksi, mengumpulkan data dan mengkomunikasikan hasil.

  Kegiatan konfirmasi guru memberikan umpan balik positif dan penguatan tentang kegiatan yang sudah dilakukan oleh siswa serta menanyakan hal.hal yang belum diketahui oleh siswa dan siswa mengerjakan soal evaluasi.

  Akhir pembelajaran guru melakukan refleksi pembelajaran yang sudah dilakukan pada hari itu serta siswa dan guru menarik kesimpulan. Lalu siswa menyimak informasi kegiatan yang akan dilakukan pada pertemuan selanjutnya.

  Berikut adalah hasil evaluasi pembelajaran dan keterampilan proses dari tindakan siklus I:

  $ " +

  Data ini dijabarkan dalam tabel destribusi frekuensi yaitu dengan perhitungan range (jangkauan), kategori, dan interval yang dihitung menggunakan rumus strages (Sugiono, 2013:36). Berikut adalah hasil belajar siklus I:

  Range = (nilai maksimal – nilai minimal)+1 = 90.55+1

  Kategori = 1+3,3 Log (N) = 1+3,3 Log 12 = 4,56 (dibulatkan menjadi 5)

  Interval = =

  ,

  = 7,8 (dibulatkan menjadi 8)

  1 " #" $ " % & #" " '() 1.

  55.62 1 8,3% 2.

  63.70 3 25% 3.

  71.78 2 16,7 % 4.

  79.86 5 41,7% 5.

  87.94 1 8,3% 12 100 %

  • * + ,

  Tabel 15 menunjukkan hasil evaluasi pada rentang nilai 55.62 sebanyak 1 siswa, rentang nilai 63.70 sebanyak 3 siswa, rentang nilai 71.78 sebanyak 2 siswa, rentang nilai 79.86 sebanyak 5 siswa dan rentang 87.94 hanya 1 siswa. Dengan nilai terendah 55, nilai tertinggi 90 dan rata.rata kelas 75,4. Secara keseluruhan siswa yang mendapatkan nilai KKM ≥ 75 sebanyak 8 siswa atau 66,7% dari jumlah keseluruhan siswa. Hal ini berarti belum mencapai indikator keberhasilan yaitu 100%.

  Hasil tes pada siklus I dianalisis berdasarkan hasil belajar IPA kelas 4 dapat disajikan dalam bentuk diagram batang dibawah ini:

  4

  3

  2 , + *

  1

  55

  65

  75

  80

  85

  90

  • - + " / $ "

  Gambar 2 menunjukkan hasil belajar siswa yang mendapatkan nilai 55 hanya 1 siswa, 65 sebanyak 3 siswa, 75 sebanyak 2 siswa, 80 sebanyak 2 siswa, 85 sebanyak 3 siswa, dan 90 sebanyak 1 siswa. Berdasarkan data tersebut pada pembelajaran siklus I didapatkan rata.rata kelas yaitu 75,4. Secara keseluruhan hasil belajar siswa pada pembelajaran siklus I, siswa yang mendapatkan nilai KKM ≥ 75 sebanyak 8 siswa sedangkan yang belum mencapai KKM sebanyak 4 siswa. Hal ini berarti belum mencapai indikator keberhasilan yaitu 100%. Jika dilihat diagram di atas nilai terendah yang diperoleh siswa adalah 55, sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 90.

  / " +. " " +

  2 " +. " & + " " & * + ,

  1 D Kurang

  9

  2 C Cukup

  3 B Baik

  3

  4 A Sangat Baik Tabel 16 menunjukkan data hasil keterampilan proses mengamati dengan sedangkan skor 3 sebanyak 3 siswa. Sedangkan kriteria keberhasilan siswa (KKM) yang ditetapkan adalah siswa harus mencapai skor 3 (nilai B). Jika dilihat dari tabel di atas bahwa yang sudah mencapai nilai B hanya 3 siswa (25%) atau memenuhi kriteria dan 9 siswa (75%) belum mencapai nilai B atau belum memenuhi kriteria. Jadi siswa yang sudah mencapai KKM hanya 3 siswa dan 9 siswa belum mencapai KKM.

  3 " +. " & +. " " & * + ,

  1 D Kurang

  10

  2 C Cukup

  3 B Baik

  2

  4 A Sangat Baik Tabel 17 menunjukkan data keterampilan proses mengumpulkan data dengan menggunakan metode eksperimen siswa mendapatkan skor 1 sebanyak 10 siswa sedangkan skor 3 sebanyak 2 siswa. Sedangkan kriteria keberhasilan siswa (KKM) yang ditetapkan adalah siswa harus mencapai skor 3 (nilai B). Jika dilihat dari tabel di atas bahwa yang sudah mencapai nilai B hanya 2 siswa (16,7%) atau sudah memenuhi kriteria dan 10 siswa (83,3%) belum mencapai nilai B atau belum memenuhi kriteria. Jadi siswa yang sudah mencapai KKM hanya 2 siswa dan 10 siswa belum mencapai KKM

  4 + " +. " " " " & * + ,

  1 D Kurang

  11

  2 C Cukup

  3 B Baik

  1

  4 A Sangat Baik Tabel 18 menunjukkan data hasil keterampilan proses membuat prediksi dengan menggunakan metode eksperimen siswa mendapatkan skor 1 sebanyak 11 siswa sedangkan skor 3 hanya 1 siswa. Sedangkan kriteria keberhasilan siswa (KKM) yang ditetapkan adalah siswa harus mencapai skor 3 (nilai B). Jika dilihat memenuhi kriteria dan 11 siswa (91,7%) belum mencapai nilai B atau belum memenuhi kriteria. Jadi siswa yang sudah mencapai KKM hanya 1 siswa dan 11 siswa belum mencapai KKM.

  5 " +. " & + " " & * + ,

  1 D Kurang

  8

  2 C Cukup

  1

  3 B Baik

  3

  4 A Sangat Baik Tabel 19 menunjukkan data hasil observasi keterampilan proses mengkomunikasikan hasil dengan menggunakan metode eksperimen siswa mendapatkan skor 1 sebanyak 8 siswa, skor 2 hanya 1 siswa dan skor 3 sebanyak 3 siswa. Sedangkan kriteria keberhasilan siswa (KKM) yang ditetapkan adalah siswa harus mencapai skor 3 (nilai B). Jika dilihat dari tabel di atas bahwa yang sudah mencapai nilai B sebanyak 3 siswa (25%) atau memenuhi kriteria dan 9 siswa (75%) belum mencapai nilai B atau belum memenuhi kriteria. Jadi siswa yang sudah mencapai KKM hanya 3 siswa dan 9 siswa belum mencapai KKM.

  " + / /6 " +. " & + " " & * + ,

  1 D Kurang

  2 C Cukup

  8

  3 B Baik

  3

  4 A Sangat Baik

  1 Tabel 20 menunjukkan data hasil keterampilan proses mengamati dengan menggunakan metode eksperimen siswa mendapatkan skor 2 sebanyak 3 siswa, skor 3 sebanyak 3 siswa dan skor 4 hanya 1 siswa. Sedangkan kriteria keberhasilan siswa (KKM) yang ditetapkan adalah siswa harus mencapai skor 3 (nilai B). Jika dilihat dari tabel di atas bahwa yang sudah mencapai nilai B sebanyak 4 siswa (33,3%) atau memenuhi kriteria dan 8 siswa (66,7%) belum peningkatan karena pada pertemuan sebelumnya yang tuntas hanya 3 siswa (25%) menjadi 4 siswa (33,3%).

  / " +. " & +. " " & * + ,

  1 D Kurang

  2 C Cukup

  8

  3 B Baik

  4

  4 A Sangat Baik Tabel 21 menunjukkan data hasil keterampilan proses mengumpulkan data dengan menggunakan metode eksperimen siswa mendapatkan skor 2 sebanyak 8 siswa dan skor 3 sebanyak 4 siswa. Sedangkan kriteria keberhasilan siswa (KKM) yang ditetapkan adalah siswa harus mencapai skor 3 (nilai B). Jika dilihat dari tabel di atas bahwa yang sudah mencapai nilai B hanya 4 siswa (33,3%) atau memenuhi kriteria dan 8 siswa (66,7%) belum mencapai nilai B atau belum memenuhi kriteria. Pada pertemuan ini terjadi peningkatan karena pada pertemuan sebelumnya yang tuntas hanya 2 siswa (16,7%) menjadi 4 siswa (33,3%).

  // + " +. " " " " & * + ,

  1 D Kurang

  2 C Cukup

  5

  3 B Baik

  7

  4 A Sangat Baik Tabel 22 menunjukkan data hasil keterampilan proses membuat prediksi dengan menggunakan metode eksperimen siswa mendapatkan skor 2 sebanyak 5 siswa dan skor 3 sebanyak 7. Sedangkan kriteria keberhasilan siswa (KKM) yang ditetapkan adalah siswa harus mencapai skor 3 (nilai B). Jika dilihat dari tabel di atas bahwa yang sudah mencapai nilai B sebanyak 7 siswa (58,3%) atau sudah memenuhi kriteria dan 5 siswa (41,7%) belum mencapai nilai B atau belum memenuhi kriteria. Pada pertemuan ini terjadi peningkatan karena pada pertemuan sebelumnya yang tuntas hanya 1 siswa (8,3%) menjadi 7 siswa (58,3%).

  /! + " +. " & " " & * + ,

  1 D Kurang

  2 C Cukup

  6

  3 B Baik

  6

  4 A Sangat Baik Tabel 23 menunjukkan data hasil keterampilan proses mengkomunikasikan hasil dengan menggunakan metode eksperimen siswa mendapatkan skor 2 sebanyak 6 siswa, dan skor 3 sebanyak 6 siswa. Sedangkan kriteria keberhasilan siswa (KKM) yang ditetapkan adalah siswa harus mencapai skor 3 (nilai B). Jika dilihat dari tabel di atas bahwa yang sudah mencapai nilai B sebanyak 6 siswa (50%) atau memenuhi kriteria dan 6 siswa (50%) belum mencapai nilai B atau belum mencapai kriteria. Pada pertemuan ini terjadi peningkatan karena pada pertemuan sebelumnya yang tuntas hanya 3 siswa (25%) menjadi 6 siswa (50%).

  7 "0

  Adapun observasi aktifitas guru dan aktifitas siswa dapat dilihat pada penjelasan berikut:

  " +

  Observasi aktifitas guru dan siswa pada siklus I pertemuan 1 dilaksanakan untuk mengamati jalannya pembelajaran dari awal hingga akhir pembelajaran. Observasi aktifitas guru dan aktivitas siswa dilakukan dengan cara mengisi lembar pengamatan yang telah disediakan. Hasil observasi dengan menggunakan lembar observasi aktifitas guru dan aktifitas siswa diketahui bahwa guru telah melakukan pembelajaran menggunakan metode ekperimen. Berikut adalah hasil observasi aktifitas guru dan aktifitas pada siklus I pertemuan 1:

  

/

7 "0 8 - " " + + & . & & +

  1. Guru menyampakan materi sesuai

  3 dengan RPP yang dibuat

  2. Guru memberikan motivasi sebelum

  3

  , masuk kegiatan inti

  3. Guru menyampaikan tujuan

  4 pembelajaran sebelum masuk kegiatan inti

  4. Guru melakukan tanya jawab untuk

  3 menggali pengetahuan siswa

  5. Guru membagi siswa ke dalam

  4 kelompok secara heterogen

  6. Guru mempersiapkan alat dan bahan

  4 sebelum siswa melakukan eksperimen

  7. Guru menjelaskan dan memberikan

  3 petunjuk sebelum melakukan eksperimen

  8. Guru membimbing siswa melakukan

  3 eksperimen sesuai dengan LKS

  9. Guru membantu siswa yang

  3 mengalami kesulitan ketika melakukan eksperimen

  10. Guru memberikan kesempatan siswa

  2 melakukan diskusi

  11. Guru memberikan kesempatan bagi

  2 siswa untuk mengungkapkan pendapat

  12. Memberikan kesempatan siswa untuk

  4 membacakan hasil ekperimen

  13. Guru memberikan tanggapan terhadap

  3 hasil diskusi kelas

  14. Guru membimbing siswa untuk

  3 membuat rangkuman hasil eksperimen

  15. Guru membimbing siswa untuk

  4 membuat kesimpulan dari hasil diskusi.

  16. Guru memberikan umpan balik

  3 terhadap pembelajaran yang berlangsung

  17. Guru memberikan refleksi untuk

  2 mengetahui kelemahan setelah

   .

  18. Guru memberikan soal evaluasi

  4

  &

  19. Waktu yang digunakan guru dalam

  4 mengajar sesuai dengan RPP yang

  9

  dibuat Jumlah skor

  57 Persentase rata.rata 75%

   " & :

  Skor 1, jika pernyataan tersebut 25% dilaksanakan dalam pembelajaran Skor 2, jika pernyataan tersebut 50% dilaksanakan dalam pembelajaran Skor 3, jika pernyataan tersebut 75% dilaksanakan dalam pembelajaran Skor 4, jika pernyataan tersebut 100% dilaksanakan dalam pembelajaran

  " "

  58.76 = A (sangat baik) 20.38 = C (cukup) 39.57 = B (baik) 1.19 = D (kurang)

  Tabel 24 menunjukkkan hasil observasi aktifitas guru dengan menggunakan metode eksperimen di atas dapat dilihat guru memberikan kesempatan siswa melakukan diskusi, guru memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengungkapkan pendapat, dan guru memberikan refleksi untuk mengetahui kelemahan setelah melakukan tindakan dengan skor paling rendah yaitu 2. Persentase rata.rata aktifitas guru dalam mengajar dengan menggunakan metode eksperimen adalah 75%. Taraf keberhasilan guru pada pertemuan ini termasuk kategori baik.

  Hasil observasi aktifitas siswa dengan menggunakan metode eksperimen dapat dilihat dari tabel 25 dibawah ini:

  /1 7 "0 8 " + & + . & & +

  1. Siswa memperhatikan ketika guru

  3 menyampaikan apersepsi

  ,

  2. Siswa termotivasi dengan apa yang

  3

  3. Siswa memperhatikan ketika guru

  3 menyampaikan tujuan pembelajaran

  4. Siswa bersemangat ketika guru

  3 menggunakan media power point dalam penyampaian materi

  5. Siswa bersemangat ketika guru

  2 memberikan pertanyaan

  6. Siswa aktif bertanya ketika siswa

  1 mengalami kesulitan didalam siswa memahami materi yang diberikan oleh guru

  7. Siswa masuk kedalam kelompok dengan

  1 tertib tidak menimbulkan suara gaduh

  8. Siswa mengambil alat, bahan dan LKS

  1 tidak berebut.

  9. Siswa memperhatikan penjelasan dan

  1 petunjuk guru, sebelum siswa melakukan percobaan.

  10. Siswa menggunakan alat dan bahan sesuai

  1 fungsinya

  11. Siswa bertanya kepada guru ketika

  1 mengalami kesulitan didalam melakukan eksperimen

  12. Siswa melakukan eksperimen sesuai

  3 dengan LKS

  13. Siswa mengamati percobaan yang

  1 dilakukan

  14. Siswa mengumpulkan data sesuai dengan

  1 hasil eksperimen

  15. Siswa membuat prediksi sesuai hasil

  1 eksperimen

  16. Siswa mengkomunikasikan hasil

  1 eksperimen didepan kelas

  17. Siswa menghargai teman yang maju

  1 didepan mengkomunikasikan hasil ekperimen kelompok

  18. Siswa dari kelompok lain menanggapi

  1 hasil dari kelompok yang maju kedepan

  19. Siswa membuat rangkuman dari hasil

  1 eksperimen yang telah disampaikan

  20. Siswa menjawab pertanyaan dari guru

  1 mengenai pelajaran yang telah disampaikan

  21. Siswa berani menyimpulkan hasil dari

  1

  22. Siswa mengerjakan soal evaluasi

  3 . Jumlah

  35 Presentase rata.rata 39,7%

   " & :

  Skor 1, jika pernyataan tersebut 25% dilaksanakan dalam pembelajaran Skor 2, jika pernyataan tersebut 50% dilaksanakan dalam pembelajaran Skor 3, jika pernyataan tersebut 75% dilaksanakan dalam pembelajaran Skor 4, jika pernyataan tersebut hampir 100% dilaksanakan dalam pembelajaran

  " "

  67.88 = A (sangat baik) 23.44 = C (cukup) 45.66 = B (baik) 1.22 = D (kurang)

  Tabel 25 menunjukkan hasil observasi belajar siswa dengan menggunakan metode eksperimen dapat dilihat pada kegiatan inti rata.rata siswa mendapatkan skor 1. Hal ini dikarenakan siswa kurang serius dan berkonsentrasi pada saat pembelajaran. Persentase rata.rata aktifitas belajar siswa dengan menggunakan metode eksperimen adalah 38,6%. Dalam hal ini taraf keberhasilan belajar siswa termasuk dalam kategori cukup.

  " + /

  Observasi aktifitas guru dan siswa pada siklus I pertemuan 1 dilaksanakan untuk mengamati jalannya pembelajaran dari awal hingga akhir pembelajaran. Observasi aktivitas guru dan siswa dilakukan dengan cara mengisi lembar pengamatan yang telah disediakan. Hasil observasi dengan menggunakan lembar observasi aktifitas guru dan siswa diketahui bahwa guru telah melakukan pembelajaran menggunakan metode eksperimen. Berikut adalah hasil observasi aktifitas guru dan siswa pada siklus I pertemuan 2:

  /2 7 "0 8 - " " + /

  • + & . &

    & +

  1. Guru menyampakan materi sesuai

  3 dengan RPP yang dibuat

  , masuk kegiatan inti

  3. Guru menyampaikan tujuan

  4 pembelajaran sebelum masuk kegiatan inti

  4. Guru melakukan tanya jawab untuk

  3 menggali pengetahuan siswa

  5. Guru membagi siswa ke dalam

  4 kelompok secara heterogen

  6. Guru mempersiapkan alat dan bahan

  4 sebelum siswa melakukan eksperimen

  7. Guru menjelaskan dan memberikan

  3 petunjuk sebelum melakukan eksperimen

  8. Guru membimbing siswa melakukan

  3 eksperimen sesuai dengan LKS

  9. Guru membantu siswa yang mengalami

  3 kesulitan ketika melakukan eksperimen

  10. Guru memberikan kesempatan siswa

  3 melakukan diskusi

  11. Guru memberikan kesempatan bagi

  3 siswa untuk megungkapkan pendapat

  12. Memberikan kesempatan siswa untuk

  4 membacakan hasil ekperimen

  13. Guru memberikan tanggapan terhadap

  3 hasil diskusi kelas

  14. Guru membimbing siswa untuk

  3 membuat rangkuman hasil eksperimen

  15. Guru membimbing siswa untuk

  4 membuat kesimpulan dari hasil diskusi.

  16. Guru memberikan umpan balik

  3 terhadap pembelajaran yang berlangsung

  17. Guru memberikan refleksi untuk

  3 mengetahui kelemahansetelah

   .

  melakukan tindakan

  18. Guru memberikan soal evaluasi

  4

  &

  19. Waktu yang digunakan guru dalam

  4 mengajar sesuai dengan RPP yang

  9

  dibuat Jumlah

  60 Persentase rata.rata 78,9%

   " & :

  3

  6. Siswa aktif bertanya ketika siswa

  2

  5. Siswa bersemangat ketika guru memberikan pertanyaan

  3

  4. Siswa bersemangat ketika guru menggunakan media power point dalam penyampaian materi

  3

  3. Siswa memperhatikan ketika guru menyampaikan tujuan pembelajaran

  2. Siswa termotivasi dengan apa yang disampaikan guru

  Skor 1, jika pernyataan tersebut 25% dilaksanakan dalam pembelajaran Skor 2, jika pernyataan tersebut 50% dilaksanakan dalam pembelajaran Skor 3, jika pernyataan tersebut 75% dilaksanakan dalam pembelajaran Skor 4, jika pernyataan tersebut 100% dilaksanakan dalam pembelajaran

  3

  1. Siswa memperhatikan ketika guru menyampaikan apersepsi

  /3 7 "0 8 . " + / & . & + & + ,

  Hasil observasi aktivitas siswa dengan menggunakan metode eksperimen dapat dilihat dari tabel 27 dibawah ini:

  Tabel 26 menunjukkkan hasil observasi aktifitas guru dengan menggunakan metode eksperimen di atas dapat dilihat guru memberikan kesempatan siswa melakukan diskusi, guru memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengungkapkan pendapat, dan guru memberikan refleksi untuk mengetahui kelemahan setelah melakukan tindakan mengalami peningkatan yaitu 3. Persentase rata.rata aktivitas guru dalam mengajar dengan menggunakan metode eksperimen adalah 78,9%. Taraf keberhasilan guru pada pertemuan ini termasuk kategori sangat baik.

  20.38 = C (cukup) 1.19 = D (kurang)

  58.76 = A (sangat baik) 39.57 = B (baik)

  " "

  2 memahami materi yang diberikan oleh guru

  7. Siswa masuk kedalam kelompok dengan

  2 tertib tidak menimbulkan suara gaduh

  8. Siswa mengambil alat, bahan dan LKS

  2 tidak berebut.

  9. Siswa memperhatikan penjelasan dan

  2 petunjuk guru, sebelum siswa melakukan percobaan.

  10. Siswa menggunakan alat dan bahan

  2 sesuai fungsinya

  11. Siswa bertanya kepada guru ketika

  2 mengalami kesulitan didalam melakukan eksperimen

  12. Siswa melakukan eksperimen sesuai

  3 dengan LKS

  13. Siswa mengamati percobaan yang

  2 dilakukan

  14. Siswa mengumpulkan data sesuai dengan

  2 hasil eksperimen

  15. Siswa membuat prediksi sesuai hasil

  2 eksperimen

  16. Siswa mengkomunikasikan hasil

  2 eksperimen didepan kelas

  17. Siswa menghargai teman yang maju

  2 didepan mengkomunikasikan hasil ekperimen kelompok

  18. Siswa dari kelompok lain menanggapi

  2 hasil dari kelompok yang maju kedepan

  19. Siswa membuat rangkuman dari hasil

  2 eksperimen yang telah disampaikan

  20. Siswa menjawab pertanyaan dari guru

  2 mengenai pelajaran yang telah disampaikan

  21. Siswa berani menyimpulkan hasil dari

  2 pembelajaran yang telah diberikan

  22. Siswa mengerjakan soal evaluasi

  3 . Jumlah

  50 Presentase rata.rata 56,8%

   " & :

  Skor 1, jika pernyataan tersebut 25% dilaksanakan dalam pembelajaran Skor 2, jika pernyataan tersebut 50% dilaksanakan dalam pembelajaran Skor 3, jika pernyataan tersebut 75% dilaksanakan dalam pembelajaran Skor 4, jika pernyataan tersebut hampir 100% dilaksanakan dalam pembelajaran

  " "

  67.88 = A (sangat baik) 23.44 = C (cukup) 45.66 = B (baik) 1.22 = D (kurang)

  Tabel 27 menunjukkan hasil observasi belajar siswa dengan menggunakan metode eksperimen dapat dilihat pada kegiatan inti rata.rata siswa mendapatkan skor 2. Hal ini dikarenakan siswa mulai serius dan berkonsentrasi pada saat pembelajaran karena mengalami peningkatan. Persentase rata.rata aktivitas belajar siswa dengan menggunakan metode eksperimen adalah 56,8%. Dalam hal ini taraf keberhasilan belajar siswa termasuk dalam kategori baik.

  ; % 8

  Hasil observasi dan analisis hasil tes pada siklus I terdapat kelebihan dan kekurang. Kelebihan pada siklus I antara lain guru telah menerapkan metode eksperimen dengan baik dan siswa sudah terlibat aktif dalam pembelajaran. Hal ini dibuktikan saat siswa melakukan eksperimen siswa dengan antusias dan memperhatikan dan mencoba secara bergantian. Dalam kelompok siswa membantu untuk bersaing dan berusaha mendapatkan nilai yang baik. Selain terdapat kelebihan pada siklus I ini terdapat pula kekurang.kekurangan yang terjadi pada siklus I, masih ada siswa yang belum mencapai KKM 75 dan skor 3 untuk penilaian keterampilan proses, maka peneliti akan melakukan perbaikan dalam pelaksanaan siklus II agar hasil belajar siswa dan hasil keterampilan proses tercapai 100%. Hal.hal yang perlu dilakukan untuk memperbaiki pembelajaran pada siklus berikutnya antara lain dengan cara:

  1. Memberikan pujian ketika siswa mengungkapkan pendapatnya.

  2. Memberikan kesempatan siswa istirahat ketika jenuh mengikuti pembelajaran dengan cara menyanyi atau melakukan permainan yang sesuai dengan materi pembelajaran yang akan diberikan.

  3. Memberikan penghargaan bagi siswa berupa bintang kepada siswa yang berani mengkomunikasikan hasil didepan kelas.

  4. Memberikan arahan sebelum melakukan eksperimen dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal.hal yang tidak jelas sebelum melakukan eksperimen.

  5. Jika dilihat dari hasil keterampilan proses mengamati, nilai siswa ini mengalami peningkatan tetapi masih banyak yang dibawah KKM yang ditentukan untuk itu seharusnya perbaikan yang dilakukan dengan cara memberikan arahan/membimbing ketika siswa melakukan percobaan pada keterampilan proses mengamati.

  6. Keterampilan mengumpulkan data pada siklus I ini masih ada siswa yang belum tuntas, untuk itu didalam perbaikan siklus 1 ini dengan cara mengarahkan siswa disaat siswa mengumpulkan data percobaan sesuai dengan yang dilakukan dan petunjuk LKS dengan benar.

  7. Keterampilan membuat prediksi pada siklus I ini masih ada siswa yang belum tuntas untuk itu memerlukan bimbingan dengan cara membimbing cara yang benar didapam menyusun sebuah kesimpulan hasil percobaan.

  8. Mengkomunikasikan hasil pada siklus I ini siswa masih memerlukan bimbingan karena nilai yang didapat masih ada yang belum tuntas untuk itu pada perbaikan ini didalam meningkatkan keterampilan proses mengkomunikasikan hasil yaitu siswa diberi tahu supaya didalam siswa mengkomunikasikan hasil dengan suara yang jelas dapat didengar teman satu kelas dan informasi yang diberikan dapat dimengerti dan dipahami.

  / /

  Pelaksanaan siklus II dilakukan dalam dua kali yaitu pada tanggal 8 April 2015 dan 13 April 2015. Setiap pertemuan dengan alokasi waktu 2x35 menit berikut adalah hasil penelitian siklus 2 di SD Negeri Kauman Lor 03:

  Perencanaan tindakan dalam perencanaan pertemuan 1 dan 2 ini dimulai dengan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), alat dan bahan yang akan digunakan saat proses pembelajaran, dan mempersipakan materi yang akan diajarkan. Sedangkan dalam evaluasi pembelajaran yaitu menyusun soal.soal evaluasi yang sudah diujikan sebelumnya dan menyusun rubrik penilaian observasi untuk menilai keterampilan proses serta penilain karakter sikap yang ditunjukkan oleh siswa melalui penggunaan metode eksperimen dan rubrik penilaian aktifitas siswa dan guru.

  Penyusunan RPP pertemuan 1 dan 2 dibuat dengan kompetensi dasar menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan) dapat mengubah gerak suatu benda dengan menggunakan metode ekperimen. Pada pertemuan 1 dan 2 ini membahas materi tentang macam.macam gerak, hal yang mempengaruhi gerak benda dan gaya gesek. Selanjutnya mulai menentukan indikator dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam kegiatan proses belajar mengajar. Indikator dan tujuan disusun berdasarkan metode yang akan digunakan.

  Kegiatan selanjutnya membuat lembar kerja siswa dibuat untuk memudahkan siswa melakukan percobaan. Eksperimen yang akan dilakukan pada pertemuan ini adalah untuk mengetahui hal.hal yang mempengaruhi gerak benda dan untuk mengetahui gaya gesek yang terjadi ketika benda dijatuhkan.

  Tahap penyususunan perangkat evaluasi pembelajaran dilakukan sama seperti pada siklus 1 yaitu rubrik penilaian keterampilan proses, penilaian karakter yang dibentuk oleh siswa serta lembar aktifitas yang dilakukan guru dan siswa.

  Pelaksanaan tindakan pada siklus II terdiri dari dua pertemuan. Pelaksanaan tindakan ini berlangsung selama 2x35 menit (70 menit atau 2 jam pelajaran):

  Pelaksanaan tindakan siklus 2 pertemuan 1 dilaksanakan pada tanggal 8 April 2015 pada kegiatan awal guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam, mengecek kehadiran siswa, mengkondisikan siswa dengan cara guru memberikan motivasi agar siswa siap untuk menerima pelajaran, setelah itu guru melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa,”

  ”. Hal itu dilakukan untuk megetahui tingkat pemahaman awal siswa berkenaan materi yang akan disampaikan oleh guru. Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan langkah.langkah pembelajaran hari itu.

  Kegiatan inti pembelajaran terdiri dari kegiatan ekplorasi, kegiatan elaborasi dan kegiatan konfirmasi. Pada kegiatan ekplorasi dimulai dengan guru bertanya kepada siswa melalui contoh siswa dapat menyebutkan macam.macam gerak benda, serta melalui pengalaman siswa, siswa dapat menjelaskan hal.hal yang mempengaruhi gerak benda.

  Kegiatan elaborasi ini siswa masuk kedalam kelompok yang sudah ditentukan oleh guru, siswa menerima lembar kerja siswa dan peralatan untuk melakukan percobaan. Setelah itu guru menjelaskan langkah.langkah kegiatan yang akan dilakukan oleh siswa dan bertanya kepada siswa tentang hal.hal yang belum diketahui oleh siswa. Guru mulai membimbing siswa dalam kelompok untuk melakukan percobaan sekaligus membuktikan hal.hal yang mempengaruhi gerak benda. Selanjutnya siswa mulai mengamati percobaan yang dilakukan

  , membuat prediksi , mengumpulkan data

  , dan mengkomunikasikan hasil percobaan yang dilakukan . Ketika siswa melakukan percobaan guru menilai kegiatan yang dilakukan oleh siswa yaitu kegiatan mengamati, membuat prediksi, mengumpulkan data dan mengkomunikasikan hasil.

  Kegiatan konfirmasi guru memberikan umpan balik positif dan penguatan tentang kegiatan yang sudah dilakukan oleh siswa serta menanyakan hal.hal yang belum diketahui oleh siswa, memberikan nasihat dan siswa mengerjakan soal evaluasi.

  Akhir pembelajaran guru melakukan refleksi pembelajaran yang sudah dilakukan pada hari itu serta siswa dan guru menarik kesimpulan. Lalu siswa menyimak informasi kegiatan yang akan dilakukan pada pertemuan selanjutnya.

  " + /

  Pelaksanaan tindakan siklus II pertemuan 2 dilaksanakan pada tanggal 13 April 2015 pada kegiatan awal guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam, mengecek kehadiran siswa, mengkondisikan siswa dengan cara guru memberikan motivasi agar siswa siap untuk menerima pelajaran, setelah itu guru melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa,”

  ! " ”. Hal itu dilakukan untuk

  megetahui tingkat pemahaman awal siswa berkenaan materi yang akan disampaikan oleh guru. Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan langkah.langkah pembelajaran hari itu.

  Kegiatan inti pembelajaran terdiri dari kegiatan eksplorasi, kegiatan elaborasi dan kegiatan konfirmasi. Pada kegiatan ekplorasi dimulai dengan guru memberikan contoh gaya gesek, dari contoh yang diberikan oleh guru, siswa dapat menjelaskan pengertian gaya gesek, manfaat gaya gesek. Setelah siswa mengetahui manfaat gaya gesek, siswa dapat menyebutkan benda yang dapat memperbesar gaya gesek. Guru memberikan contoh tentang gaya gesek, dari contoh yang diberikan oleh guru siswa dapat menyebut kerugian gaya gesek.Setelah siswa mengetahui kerugian gaya gesek siswa dapat menyebutkan cara mengurangi gaya gesek.

  Kegiatan elaborasi ini siswa masuk kedalam kelompok yang sudah melakukan percobaan. Setelah itu guru menjelaskan langkah.langkah kegiatan yang akan dilakukan oleh siswa dan bertanya kepada siswa tentang hal.hal yang belum diketahui oleh siswa. Guru mulai membimbing siswa dalam kelompok untuk melakukan percobaan sekaligus mengetahui gaya gesek yang terjadi ketika benda dijatuhkan. Selanjutnya siswa mulai mengamati percobaan yang dilakukan, membuat prediksi, mengumpulkan data, dan mengkomunikasikan hasil percobaan yang dilakukan. Ketika siswa melakukan percobaan guru menilai kegiatan yang dilakukan oleh siswa yaitu kegiatan mengamati

  , mengumpulkan data , membuat prediksi dan mengkomunikasikan hasil

  # .

  Kegiatan konfirmasi guru memberikan umpan balik positif dan penguatan tentang kegitan yang sudah dilakukan oleh siswa serta menanyakan hal.hal yang belum diketahui oleh siswa dan siswa mengerjakan soal evaluasi.

  Akhir pembelajaran guru melakukan refleksi pembelajaran yang sudah dilakukan pada hari itu serta siswa dan guru menarik kesimpulan. Lalu siswa menyimak informasi kegiatan yang akan dilakukan pada pertemuan selanjutnya.

  Berikut adalah hasil evaluasi pembelajaran dan keterampilan proses dari tindakan siklus II:

  $ " +

  Data ini dijabarkan dalam tabel distribusi frekuensi yaitu dengan perhitungan range (jangkauan), kategori, dan interval yang dihitung menggunakan rumus strages (Sugiono, 2013:36). Berikut adalah hasil belajar siklus II: Range = (nilai maksimal – nilai minimal)+1

  = 100.80+1 = 26 Kategori = 1+3,3 Log (N) = 1+3,3 Log 12 = 4,56 (dibulatkan menjadi 5)

  Interval = =

  ,

  = 4,6 (dibulatkan menjadi 5)

  /4 " #" $ " % & #" " '() 1.

  80.84 3 25% 2.

  85.89 2 16,7% 3.

  90.94 1 8,3% 4.

  95.99 5 41,7% 5. 100 1 8,3% 12 100%

  • * + ,

  Tabel 28 menunjukkan hasil evaluasi pada rentang nilai 80.84 sebanyak 3 siswa, rentang nilai 85.89 sebanyak 2 siswa, 90.94 hanya 1 siswa, rentang 95.99 sebanyak 5 siswa dan nilai 100 hanya 1 siswa. Dengan nilai terendah 80, nilai tertinggi 100 dan rata.rata kelas 89,5. Secara keseluruhan siswa yang mendapatkan nilai KKM ≥ 75. Hal ini berarti sudah mencapai indikator keberhasilan yaitu 100%.

  Hasil tes pada siklus II dianalisis berdasarkan hasil belajar IPA kelas 4 dapat disajikan dalam bentuk diagram batang dibawah ini:

  6

  5

  4

  3 , +

  2

  • * 1

  80

  85

  90 95 100

  • - + " ! $ "

Dokumen yang terkait

Perancangan Aplikasi Mobile E-Land Untuk Sistem Informasi Pertanahan Menggunakan Google Maps Berbasis Android Tugas Akhir - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Aplikasi Mobile E-Land untuk Sistem Informasi Pertanahan

0 1 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Line Of Sight (LOS) dan Fresnel Zone pada Perancangan Jaringan Wireless Point To Point: Studi Kasus PT. Solo Jala Buana (SoloNet) ke CV. Connectis Jati Informatika

1 5 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas 5 SD Negeri Ledok 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 21

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas 5 SD Negeri Ledok 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas 5 SD Negeri Ledok 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 31

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas 5 SD Negeri Ledok 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas 5 SD Negeri Ledok 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

0 1 86

1 BAB I PENDAHULUAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Keterampilan Proses dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Kauman Lor 03 Melalui Metode Eksperimen Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Keterampilan Proses dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Kauman Lor 03 Melalui Metode Eksperimen Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 12

19 BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Keterampilan Proses dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Kauman Lor 03 Melalui Metode Eksperimen Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 14