Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Minat Belajar IPS Melalui Pendekatan Problem Based Learning Siswa Kelas 5 SDN Plumbon 01 Suruh Kabupaten Semarang Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

  

LAMPIRAN 1

RPP DAN PERANGKAT

PEMBELAJARAN SIKLUS 1

   (RPP) SIKLUS I

  Satuan Pendidikan : SD Negeri Plumbon 01 Kelas/Semester : V/II (dua) Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Alokasi Waktu : 4 x 35 Menit Hari/Tanggal : Rabu-Kamis/08-09 April 2015 A.

   Standar Kompetensi

  2.Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

  B. Kompetensi Dasar

  2.3 Menghargai jasa dan peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan

  C. Indikator

  2.3.1 Siswa suka menyimak penjelasan dari guru tentang materi proklamasi kemerdekaan Indonesia.

  2.3.2 Siswa suka mencari informasi terkait IPS di dunia nyatatentang proklamasi kemerdekaan Indonesia.

  2.3.3 Siswa suka memecahkan masalah tentang proklamasi kemerdekaan Indonesia.

  2.3.4 Siswa suka merumuskan masalah tentang proklamasi kemerdekaan Indonesia.

  2.3.5 Siswa ikut dalam pembelajaran IPS secara berkelompok tentang proklamasi kemerdekaan Indonesia.

  2.3.6 Siswa membuat laporan tentang proklamasi kemerdekaan Indonesia. kemerdekaan Indonesia.

  2.3.8 Siswa melakukan refleksi tentang proklamasi kemerdekaan Indonesia.

D. Tujuan Pembelajaran

  1. Dengan menyimak penjelasan guru mengenai tujuan pembelajaran siswa dapat menyebutkan 4 peristiwa menjelang proklamasi kemerdekaan Indonesia dengan benar.

  2. Dengan bimbingan guru siswa sukamencari informasi terkait IPS di dunia nyata tentang proklamasi kemerdekaan dengan benar.

  3. Melalui diskusi kelompok siswa suka memecahkan masalah tentang proklamasi kemerdekaan dengan benar.

  4. Dengan mendengarkan penjelasan dari guru siswa suka merumuskan masalah terkait proklamasikan kemerdekaan dengan tepat.

  5. Melalui kelompok kecil siswa ikut dalam pembelajaran IPS secara berkelompok tentang proklamasi kemerdekaan dengan benar.

  6. Melalui kerja kelompok siswa dapat membuat laporan tentang proklamasi kemerdekaan dengan benar.

  7. Dengan bimbingan guru siswa mengkomunikasikan hasil karya tentang proklamasi kemerdekaan Indonesia dengan benar.

  8. Dengan bimbingan guru siswa dapat melakukan refleksi terkait hasil pembelajaran IPS dengan benar.

  E. Materi Ajar / Pokok (Terlampir) 1. Gambar tokoh-tokoh persiapan Kemerdekaan.

  2. Teks proklamasi Kemerdekaan.

  3. Bentuk perjuangan para pahlawan.

  4. Peristiwa-peristiwa sekitar proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

  5. Tokoh-tokoh penting dalam peristiwa proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

   Pendekatan / Strategi / Metode

  Pendekatan : Problem Based Learning Strategi : Cooperative Learning Metode : Penugasan, Tanya jawab, dan Diskusi G.

   Langkah-langkah Pembelajaran

  Pertemuan I

  Kegiatan Diskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan

  1. memberikan salam dan mengajak 10 menit Guru semua siswa berdoa menurut agama dan keyakinan masing

  • – masing (untuk mengawali kegiatan pembelajaran).

  2. Mengecek kehadiran siswa.

  3. Guru mengkondisikan kelas pada situasi belajar.

  4. Guru memotivasi peserta didik untuk siap melaksanakan pembelajaran.

  5. Guru menyampaikan tujuan dan langkah- langkah pembelajaran.

  50 menit

  Kegiatan Inti 1. Siswa menyimak tujuan pembelajaran dari guru tentang proklamasi kemerdekaan.

  2. Siswa menyimak penjelasan dari guru tentang peristiwa-peristiwa penting dalam proklamasi.

  3. Siswa mengeluarkan pendapatnya tentang proklamasi kemerdekaan.

  4. Siswa mengamati gambar usaha-usaha persiapan kemerdekaan Indonesia.

  5. Siswa mendapatkan masalah tentang proklamasi kemerdekaan

  6. Siswa membentuk 8 kelompok masing- masing kelompok terdiri 4 siswa.

  7. Siswa mengumpulkan informasi tentang proklamasi kemerdekaan.

  8. Siswa membaca teks proklamasi dan menganalisis secara berkelompok.

  9. Siswa berdiskusi tentang peranan tokoh dalam proklamasi kemerdekaan.

  10. Siswa membuat laporan tentang proklamasi kemerdekaan.

  11. Siswa secara berkelompok mengkomunikasikan hasil karya di depankelas mengenai proklamasi kemerdekaan.

  Penutup

  1. Guru bersama siswa membuat kesimpulan 10 menit tentang pembelajaran yang telah dilakukan

  2. Guru menutup pembelajaran Pertemuan II

  Kegiatan Diskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan mengajak 10 menit

  semua siswa berdoa menurut agama dan keyakinan masing

  • – masing (untuk mengawali kegiatan pembelajaran).

  2. Mengecek kehadiran siswa.

  3. Guru mengkondisikan kelas pada situasi belajar.

  4. Guru memotivasi peserta didik untuk siap melaksanakan pembelajaran.

  5. Guru menyampaikan tujuan dan langkah- langkah pembelajaran.

  6. Melakukan tanya jawab tentang peranan tokoh dalam perjuangan

  Kegiatan Inti 1. Siswa dibagi menjadi 8 kelompok yang

  masing-masing kelompoknya terdiri 4 siswa.

  2. Siswa mendapatkan masalah melalui penjelasan guru tentang peranan tokoh yang terlibat dalam peristiwa proklamasi .

  3. Secara berkelompok siswa mengeluarkan pendapatnya tentang peran salah satu tokoh dalam peristiwa sekitar proklamasi.

  4. Siswa mengamati gambar tokoh-tokoh penting yang berperan dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan.

  5. Siswa dapat mengenal peranan tokoh-tokoh dalam proklamasi kemerdekaan.

  6. Siswa mengumpulkan informasi terkait biografi tokoh yang terlibat dalam peristiwa proklamasi.

  7. Siswa memahami contoh tindakan yang dapat ditiru dalam kehidupan sehari-hari sebagai tindakan menghargai jasa pejuang.

  8. Siswa membuat laporan tentang cara menghargai jasa tokoh-tokoh kemerdekaan.

  9. Siswa secara berkelompok mengkomunikasikan hasil karya di depan kelas mengenai cara menghargai jasa tokoh-tokoh kemerdekaan.

  10. Siswa bersama guru melakukan tanya jawab mengenai hal yang belum dipahami.

  11. Siswa melakukan evaluasi tentang pembelajaran yang telah dilakukan

  Penutup 1. Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang pembelajaran yang telah dilakukan

  2. Guru menutup pembelajaran H.

   MEDIA, ALAT dan SUMBER PEMBELAJARAN 1. Media : Lagu Maju tak gentar.

2. Alat dan Bahan : Kapur , papan tulis, gambar pahlawan.

  3. Sumber Belajar :

  a. LKS IPS kelas 5 semester II b.

   Buku paket IPS bse Kelas 5 Susilaningsih, Endang & Limbong,

  Linda S..(2008). Ilmu Pengetahuan Sosial 5, Semarang: Pusat Perbukuan.

  c. Internet

   PENILAIAN a. Penilaian Proses

  Pada saat pembelajaran di kelas b.

   Teknik Penilaian

  Non tes c.

  

Kisi-kisi penilaian angket minat belajar

d.

   Instrumen

  Lembar angket minat belajar Suruh, 03 April 2015

  Guru Kelas 5 Maryati, S.Pd NIP : 19681017 200501 2 005

  Peneliti Septi Handayani NIM: 292011306

  Mengetahui Kepala Sekolah

  Yasak, S.Pd NIP : 19620806 198201 1 001

  Lagu : Maju tak gentar C.Simanjuntak

  Maju tak gentar Membela yang benar Maju tak gentar Hak kita diserang Maju serentak Mengusir penyerang Maju serentak Tentu kita kita menang Reff : Bergerak bergerak Serentak menerkam Menerjang terjang tak gentar Tak gentar tak gentar Menyerang menyerang majulah-majulah menang

PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA A.

   Peristiwa-peristiwa Sekitar Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945

  Menjelang proklamasi kemerdekaan, Indonesia berada dalam kekuasaan Jepang. Saat itu Jepang mengalami kekalahan dalam perang melawan Sekutu. Pasukan Sekutu terdiri dari Amerika, Inggris, Belanda, dan Perancis. Kesempatan itu digunakan oleh bangsa Indonesia untuk memproklamasi kan kemerdekaan. Ada beberapa peristiwa sejarah menjelang Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 yang patut kita ketahui.

1. Pertemuan di Dalat

  Pada tanggal 12 Agustus 1945 tiga tokoh pergerakan nasional, yaitu Dr.Radjiman Wedyodiningrat, Ir. Sukarno, dan Drs. Mohammad Hatta memenuhiundangan Jenderal Terauchi di Dalat(Vietnam Selatan). Jenderal Terauchiadalah Panglima tentara Jepang di AsiaTenggara.Dalam pertemuan itu, JenderalTerauchi mengatakan pemerintahJepang telah memutuskan untuk memberikan menjatuhkan bom atom di Jepang. Bom atom pertama dijatuhkandi kota Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945. Bom kedua dijatuhkan di kota Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945. Akibatnya, Jepang menyatakan menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945.

2. Menanggapi berita kekalahan Jepang

  Berita tentang kekalahan itu sangat dirahasiakan oleh Jepang. Semua radio disegel oleh pemerintah Jepang. Namun demikian, ada juga tokoh-tokoh pergerakan yang dengan sembunyi-sembunyi mendengar berita tentang kekalahan Jepang tersebut. Di antaranya adalah Sutan Syahrir. Pada tanggal 14 Agustus 1945 sore, Sutan Syahrir sudah menunggu kedatangan Mohammad Hatta dari Dalat. Syahrir mendesak agar proklamasi jangan dilakukan oleh PPKI. Menurut Syahrir, Negara Indonesia yang lahir dengan cara demikian akan dicap oleh Sekutu sebagai negara buatan Jepang. Syahrir mengusulkan agar proklamasi kemerdekaan dilakukan oleh Bung Karno saja sebagai pemimpin rakyat, atas nama rakyat lewat siaran radio. Hatta setuju kemerdekaan Indonesia diselenggarakan secepatnya. Namun, beliau tidak yakin proklamasi dapat dilakukan oleh Bung Karno saja sebagai pemimpin rakyat dan atas nama rakyat. Menurut Hatta, kalau Bung Karno bertindak seperti itu, berarti merampas hak PPKI. Hatta tidak yakin Bung Karno mau bertindak seperti usul Syahrir. Setelah terjadi perdebatan, akhirnya Hatta dan Syahrir pergi ke rumah Bung Karno. Syahrir menyatakan maksudnya. Bung Karno menjawab bahwa beliau tidak berhak bertindak sendiri. Memproklamasikan kemerdekaan adalah hak dan tugas PPKI. Pada tanggal 15 Agustus 1945 sore, para pemuda kembali menemui Bung Hatta dan mendesak agar beliau jangan menyetujui proklamasi di hadapan PPKI, karena menurut mereka hal itu berbau Jepang. Malamnya, sekitar pukul 20.00, golongan muda revolusioner mengadakan rapat di salah satu ruangan Lembaga Bakteriologi di Pegangsaan Timur. Rapat ini antara lain dihadiri oleh ChairulSaleh, Wikana, Margono, Armansyah, dan Kusnandar. Dalam rapat itu golongan muda menegaskan pendirian mereka. Mereka berpendirian bahwa kemerdekaan Indonesia adalah hak dan urusan rakyat Indonesia sendiri. Kemerdekaan tidak tuntutan agar Proklamasi Kemerdekaan dinyatakan oleh Ir. Sukarno padakeesokan harinya (16 Agustus 1945). Keputusan rapat pada tanggal 15 Agustus 1945 sore, disampaikan oleh Wikana dan Darwis kepada Sukarno. Utusan golongan muda mengancam akan terjadi pertumpahan darah jika tuntutan golongan muda tidak dilaksanakan. Hal itu menimbulkan suasana ketegangan. Sukarno marah mendengar ancaman itu. Peristiwa menegangkan itu disaksikan oleh golongan tua, seperti Mohammad Hatta, Ahmad Subarjo, Dr. Buntaran,Dr. Sanusi, dan Iwa Kusumasumantri. Golongan tua tetap menekankan perlunya melakukan proklamasi kemerdekaan dalam rapat PPKI untuk menghindari pertumpahan darah.

3. Peristiwa Rengasdengklok

  Setelah mengetahui pendirian golongan tua, golongan muda mengadakan rapat lagi menjelang pukul 24.00. Mereka melakukan rapat di Asrama Baperpi, Cikini 71, Jakarta. Rapat tersebut selain dihadiri mereka yang mengikuti rapat di Pegangsaan Timur, juga dihadiri oleh Sukarni, JusufKunto, dr. Muwardi, dan

  Singgih. Dalam rapat itu diputuskan untuk mengungsikan Sukarno dan

  Sodancho

  Hatta ke luar kota. Tempat yang dipilih adalah Rengasdengklok, sebuah kota kawedanan di sebelah timur Jakarta. Tujuan “penculikan” itu adalah menjauhkan kedua pemimpin nasional itu dari pengaruh Jepang. Untuk menghindari kecurigaan dan tindakan yang dapat diambil oleh tentara Jepang, rencana itu diserahkan kepada Sodancho Singgih. Rencana itu berhasil dengan baik berkat dukungan Cudanco Latief Hendraningrat, berupa perlengkapan tentara Peta. Pagi- pagi buta sekitar pukul 04.00, tanggal 16 Agustus 1945, Sukarno- Hatta dibawa ke Rengasdengkl ok. Sehari penuh kedua pemimpin “ditahan” di Rengasdengklok. Selain untuk menjauhkan Sukarno-Hatta dari pengaruh Jepang, para pemuda bermaksud memaksa mereka agar segera memproklamasi kemerdekaan lepas dari segala sesuatu yang berkaitan dengan Jepang. Ternyata kedua tokoh ini cukup berwibawa. Para pemuda pun segan untuk mendesak mereka. Namun, Sodancho Singgih memberikan keterangan bahwa dalam pembicaraan berdua dengan Bung Karno, Bung Karno menyatakan bersedia melaksanakan proklamasi segera setelah

  Ia menyampaikan rencana Proklamasi kepada para pemimpin pemuda di Jakarta. Sementara itu, di Jakarta, golongan tua dan golongan muda sepakat bahwa proklamasi kemerdekaan dilakukan di Jakarta. Golongan tua diwakili Mr. Ahmad Subarjo dan golongan muda yang diwakili Wikana. LaksamanaMaeda, bersedia menjamin keselamatan mereka selama berada di rumahnya. Maeda adalah seorang Perwira penghubung Angkatan Darat dan Angkatan Laut Jepang. Berdasarkan kesepakatan itu, Jusuf Kunto, dari pihak Pemuda mengantar Ahmad Subarjo ke Rengasdengklok pada hari itu juga. Mereka akan menjemput Sukarno-Hatta. Semula para pemuda tidak mau melepas Sukarno-Hatta. Ahmad Subarjo memberi jaminan bahwa proklamasi kemerdekaan akan diumumkan pada tanggal 17 Agustus keesokan harinya, selambat-lambatnya pukul 12.00. Bila hal tersebut tidak terjadi, Ahmad Subarjo rela mempertaruhkan nyawanya. Dengan jaminan itu, komandan kompi Peta setempat, Cudanco Subeno, bersedia melepaskan Sukarno- Hatta kembali ke Jakarta .

4. Perumusan teks proklamasi

  Sesampai di Jakarta Sukarno-Hatta bersama Laksamana Maeda menemui Mayjen Nishimura untuk berunding. Nishimura tidak mengizinkan proklamasi kemerdekaan. Kemudian, mereka menuju rumah Laksamana Maeda di Jalan Imam Bonjol No. 1. Di tempat inilah naskah proklamasi dirumuskan. Para pemuka Indonesia yang hadir berkumpul dalam dua ruangan, ruang makan dan serambi depan. Perumusan teks proklamasi dilakukan di dalam ruang makan oleh Sukarno, Hatta, dan Mr. Ahmad Soebardjo. Sukarno menulis rumusan proklamasi tersebut.

  Sebelum semua pulang, Hatta berpesan kepada para pemuda yang bekerja pada pers dan kantor berita, terutama B.M Diah untuk memperbanyak teks proklamasi dan menyiarkannya ke seluruh dunia. Sementara itu, para pemuda tidak langsung pulang ke rumah masingmasing. Mereka dibagi dalam kelompok-kelompok. Setiap kelompok pemuda mengirim kurir untuk memberitahukan kepada masyarakat bahwa saat proklamasi telah tiba.

5. Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945

  Pada tanggal 17 Agustus 1945 pagi banyak orang berkumpul di kediamanSukarno. Mereka adalah rakyat dan para pemuda. Sekitar pukul 10.00,Ir. Sukarno didampingi Drs. Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaanIndonesia. Berikut ini perkataan Sukarno pada pembacaan proklamasikemerdekaan: “Saudara-saudara sekalian, saya telah meminta Saudara hadir di siniuntuk menyaksikan suatu peristiwa maha penting dalam sejarah kita.Berpuluh-puluh tahun kita, bangsa Indonesia telah berjuang, untuk kemerdekaantanah air kita. Bahkan, telah beratus-ratus tahun. Gelombangnyaaksi kita untuk mencapai kemerdekaan kita itu ada naiknya,ada turunnya, tetapi jiwa kita tetap menuju ke arah cita-cita. Juga didalam zaman Jepang, usaha kita untuk mencapai kemerdekaan nasionaltidak berhenti. Di dalam zaman Jepang ini tampaknya saja kita menyandarkandiri kepada mereka. Tetapi pada hakikatnya, tetap kita menyusuntenaga kita sendiri, tetap kita percaya pada kekuatan sendiri. Hanyabangsa yang berani mengambil nasib dalam tangan sendiri, akan dapat berdiri dengan kekuatannya. Maka kami, tadi malam telah mengadakan

  

musyawarah dengan pemuka-pemuka rakyat Indonesia dari seluruhIndonesia.

Permusyawaratan itu seia sekata berpendapat, bahwa sekaranglahdatang saatnya

untuk menyatakan kemerdekaan kita.Saudara-saudara! Dengan ini kami

menyatakan kebulatan tekad itu.Dengarkanlah proklamasi kami:

  

Proklamasi

Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia.Hal-hal

yang mengenai pemindahan kekusaan d.l.l., diselenggarakandengan cara seksama

dan dalam tempo yang sesingkatsingkatnya. Jakarta, hari 17 bulan 8 tahun ’05 Atas nama Bangsa Indonesia Sukarno/Hatta

  Demikianlah Saudara-saudara! Kita sekarang telah merdeka. Tidak ada satu ikatan lagi yang mengikat tanah air kita dan bangsa kita! Mulai saat ini kita menyusun negara kita! Negara merdeka, negara Republik Indonesia merdeka, kekal, dan abadi. Insya’ Allah, Tuhan memberkati kemerdekaan kita itu.” Setelah pembacaan teks proklamasi selesai, upacara dilanjutkandengan pengibaran bendera Merah Putih. Pengibaran Bendera Merah Putihdilakukan oleh S. Suhud dan Cudanco

  

Latif, serta diiringi lagu IndonesiaRaya. Bendera Merah Putih itu dijahit oleh Ibu

Fatmawati Sukarno.Pada saat Sang Saka Merah Putih dikibarkan, tanpa ada

  yang memberiaba-aba, para hadirin menyanyikan lagu Indonesia Raya. Setelah pengibaranBendera Merah Putih, Wali kota Suwiryo dan dr. Mawardi memberikansambutan. Kemudian mereka yang hadir saling bertukar pikiran sebentar lalu pulang ke rumah masing-masing.

B. Tokoh-tokoh Penting dalam Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

  Ada banyak tokoh yang turut terlibat dalam peristiwa Proklamasi Kemerdekaan17 Agustus 1945. Tokoh-tokoh yang terlibat dalam peristiwaproklamasi dibagi menjadi dua golongan, yaitu golongan tua dan golonganmuda. Kedua golongan ini sama-sama berjuang agar Indonesia segeramerdeka.Sebagai warga negara Indonesia kita harus, menghargai jasa tokohtokohyang terlibat dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan. Bagaimanakita menghargai jasa-jasa para tokoh tersebut? Penghargaan kita terhadapjasa para tokoh proklamasi kemerdekaan dapat kita wujudkan dengan melakukan beberapa hal berikut:

  1. Berziarah ke makam para pahlawan yang terlibat dalam peristiwa proklamasikemerdekaan dan mendoakan mereka.

  2. Melakukan upacara peringatan kemerdekaan dengan penuh hikmat. mengisi kemerdekaan dengan belajar tekun supaya kelak bisamenjadi generasi penerus yang cerdas, terampil, dan berguna bagibangsa dan negara.

  4. Mempelajari riwayat para tokoh yang terlibat dalam proklamasi kemerdekaan.

  Setelah kita mengetahui riwayat hidup para tokoh tersebut,kita bisa meneladani hal-hal positif yang telah mereka lakukan.Selanjutnya, mari kita bahas beberapa tokoh penting yang berperandalam peristiwa proklamasi kemerdekaan.

1. Ir. Sukarno (1901-1970)

  Sukarno adalah tokoh sangat penting dalam peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Sebagai pemimpin Indonesia yang menonjol waktu itu, Bung Karno dipilih menjadi ketua PPKI. PPKI adalah badan yang diberi wewenang untuk mempersiapkan segala sesuatu yang menyangkut masalah ketatanegaraan bagi negara Indonesia baru. Sepak terjang Bung Karno pada saat-saat menjelang kemerdekaan tidak bisa dilepaskan dari kedudukan beliau sebagai ketua PPKI. Bung Karno merupakan salah satu dari golongan tua yang menghendaki pelaksanaan proklamasi di dalam PPKI. Hal ini didasari pertimbangan untuk menghindari terjadinya pertumpahan darah. Karena pendapat ini, beliau harus berhadapan dengan para pemuda. Puncaknya adalah peristiwa Rengasdengklok.

  Bersama Bung Hatta Beliau diculik para pemuda dan diamankan di Rengasdengklok Sebagai Ketua PPKI, beliau menemuipenguasa Jepang di

  

Indonesia,yaitu Mayjen Nishimura. Mereka membicarakankemerdekaan

Indonesia. Beliaudan para pemimpin yang lain tetapmelanjutkan tekad

memproklamasikankemerdekaan meskipun tanpa persetujuanpenguasa

Jepang.Bung Karno bersama dengan BungHatta dan Ahmad Subarjo

merumuskannaskah Proklamasi. Bahkan rumusanawal naskah proklamasi

adalahtulisan tangan Bung Karno. Setelahnaskah diketik oleh Sayuti Melik,

BungKarno dan Hatta menandatanganinyaatas nama Bangsa Indonesia.Peran

Bung Karno yang sangat menonjoladalah bersama Bung Hatta bertindaksebagai Proklamator. Bung memproklamasikankemerdekaan Indonesiapada tanggal 17 Agustus 1945.

  2. Drs. Mohammad Hatta

  Peran Drs. Mohammad Hatta dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan sangat penting. Waktu itu, Bung Hatta dianggap sebagai pemimpin utama Bangsa Indonesia selain Bung Karno. Beberapa kali beliau menjadi perantara antara golongan muda dan golongan tua, terutama dengan Bung Karno. Karena peran beliau, pendapat golongan tua dan golongan muda bisa dipertemukan. Beliau berdialog dengan golongan muda tentang cara memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Selain itu, Bung Hatta adalah salah seorang perumus naskah Proklamasi. Bersama Bung Karno, Bung Hatta ber- tindak sebagai proklamator kemerdekaan Indonesia. Selain menandatangani naskah Proklamasi, beliau mendampingi Bung Karno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Bung Hatta juga sangat berjasa atas perubahan beberapa kata dalam Piagam Jakarta. Sebagai pemimpin bangsa beliau menerima aspirasi seluruh rakyat Indonesia. Beliau memikirkan keutuhan seluruh bangsa Indonesia

  3. Ahmad Subarjo,

  Ahmad Subarjo adalah Penasihat PPKI. Beliau menjadi penengah golongan muda dan kedua pemimpin nasional, Sukarno-Hatta. Beliau mewakili golongan tua berunding dengan para pemuda ketika Sukarno-Hatta diculik dan diamankan ke Rengasdengklok. Setelah dicapai kesepakatan, beliau menjemput Sukarno- Hatta ke Rengasdengklok. Beliau meyakinkan para pemuda bahwa pada tanggal 17 Agustus 1945 akan diumumkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Peran penting lain Subarjo adalah turut merumuskan naskah Proklamasi Kemerdekaan. Bersama Bung Karno dan Bung Hatta, Beliau merumuskan naskah Proklamasi di rumah Laksamana Maeda.

  4. Ibu Fatmawati

  Sebagai istri pemimpin Bangsa Indonesia, Fatmawati turut mendampingi Bung Karno. Ibu Fatmawati dikenal sebagai tokoh wanita yang dekat dengan rakyat Indonesia yang sedang memperjuangkan kemerdekaan. Jasa Ibu Fatmawati sangat menonjol dalam peristiwa Proklamasi. Beliau menjahit Bendera Pusaka, Merah dikibarkan setelah Bung Karno membaca Proklamasi.

  5. Sutan Syahrir

  Sutan Syahrir adalah tokoh politik, pejuang kemerdekaan, dan perdana menteri pertama RI. Syahrir dilahirkan di Bukit Tinggi. Pada zaman Jepang, Syahrir memutuskan untuk tidak beker-ja sama dengan pemerintah Jepang. Beliau salah satu tokoh yang berani mengambil risiko mencari berita mendengarkan berita radio. Syahrir adalah salah satu tokoh yang paling awal mengetahui berita Jepang menyerah kepada Sekutu. Setelah beliau mengetahui berita tersebut beliau mendesak Sukarno-Hatta untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di luar rapat PPKI.

  6. Laksamana Takasi Maeda

  Laksamana Maeda adalah seorang perwira penghubung Jepang. Beliau mendukung gerakan kemerdekaan Indonesia. Dukungannya telah tumbuh sejak beliau menjabat atase militer di Belanda. Di Belanda, beliau menjalin hubungan dengan sejumlah tokoh mahasiswa, misalnya Ahmad Subarjo. Beliau menjamin keselamatan perencanaan proklamasi. Perumusan teks Proklamasi dilakukan di rumah beliau. Karena dukungannya terhadap persiapan proklamasi kemerdekaan Indonesia, beliau ditangkap oleh Sekutu dan dipenjarakan di Gang Tengah .

  

Tokoh-tokoh yang berperan penting dalam proklamasi kemerdekaan

Indonesia.

  Chairul Saleh, salah satu Sutan Syahrir, tokoh yang tokoh golongan muda mendesak Bung Karno

  KELOMPOK :

  SOAL DISKUSI SIKLUS I 1.

  2.

  3.

  4. SOAL DISKUSI

  Kerjakan soal dibawah ini dengan benar kemudian presentasikan di depan kelas!

  1. Tuliskan teks proklamasi tanpa membuka dari sumber apapun!

  2. Sebagai warga negara Indonesia yang baik kita harus menghargai jasa para pahlawan. Sebutkan 5 kegiatan yang dapat kita lakukan untuk menghargai jasa para pahlawan!

  Nama : No/Kelas :

  SOAL EVALUASI I.

   Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang benar! 1. Tokoh proklamator kemerdekaan Indonesia adalah ...

  a. Sukarno-Hatta

  c. Sukarno-Ahmad Subarjo

  b. Supomo-Yamin

  d. Supomo- Hatta 2. Pada gambar dibawah ini adalah ...

  a. Cut Nyak Dien

  c. Fatmawati

  b. R.A Kartini

  d. Cut Nyak Meutia 3. Tokoh yang mengetik naskah proklamasi adalah ...

  a. Laksamana Maeda

  c. Ahmad Subarjo

  b. Sayuti Melik

  d. Sutan Syahrir

  4. Sang saka Merah Putih yang dikibarkan setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia dijahit oleh ...

  a. Ibu Fatmawati

  c. Ibu Inggit

  b. Sayuti Melik

  d. Cudanco Latif

  5. Teks proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia dirumuskan di rumah ...

  a. Ir. Sukarno

  c. Laksamana Maeda

  b. Drs. Moh Hatta

  d. Ahmad Subarjo

  6. Pengibaran Sang Saka Merah Putih setelah pembacaan Proklamasi kemerdekaan Indonesia dilakukan oleh ...

  a. S. Suhud dan Latif

  c. Sayuti Melik dan Latif

  b. Wikana dan Darwis

  d. Khaerul Saleh dan Margono

  7. Tokoh yang secara khusus mengusulkan dasar negara dalam sidang BPUPKI adalah...

  a. Agus Salim

  c. Radjiman Wedyodiningrat

  b. Ahmad Subarjo

  d. Supomo 8. Undang-Undang Dasar 1945 disahkan oleh ...

  a. BPUPKI

  c. PPKI

  b. Komite Nasional

  d. Presiden Sukarno

  a. Kebangkitan Nasional

  c. Sumpah Pemuda

  b. Infantri

  d. Pahlawan 10. Dasar negara Kesatuan Republik Indonesia adalah ...

  a. Pancasila

  c. Liberalisme

  b. Komunisme

  d. Sosialisme II.

   Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar! 1. Dua kota di Jepang yang dibom oleh sekutu adalah ... dan ...

  2. Proklamasi Kemerdekaan dilakukan di ...

  3. Para pemuda menculik Sukarno-Hatta dan membawa kedua tokoh ke ...

  4. Pencipta lagu Indonesia Raya adalah ...

  5. Kemerdekaan Indonesia diproklamasikan pada tanggal ...

  Kunci soal diskusi pertemuan I

  1. P R O K L A M A S I KAMI BANGSA INDONESIA DENGAN INI MENYATAKAN KEMERDEKAAN

  INDONESIA.HAL-HAL YANG MENGENAI PEMINDAHAN KEKUASAAN DAN LAIN-LAIN DISELENGGARAKANDENGAN CARA SAKSAMA DAN DALAM

TEMPO YANG SESINGKAT-SINGKATNYA.

  SOEKARNO-HATTA.

  2.

   a. Mengunjungi makam pahlawan.

  b. Memperingati hari pahlawan c. Belajar dengan tekun.

  d. Membantu orang tua

e. Menggunakan nama pahlwan sebagai nama sekolah,jalan, gedung, dll.

  Kunci soal evaluasi Pertemuan I

  I

  1. A

  2. A

  3. B

  4. A

  5. C

  6. A

  7. C

  8. C

  9. D 10. A

  II

  1. Hiroshima dan Nagasaki

  2. Di kediaman Sukarno di Jalan Pegangsaan Timur 56,

  3. Rengas Dengklok

  4. WR.Supratman 5.

17 Agustus 1945

  Bersama kelompok, isilah tabel dibawah ini dengan benar kemudian presentasikan di depan kelas! No Nama Tokoh Tanggal Daerah Wafat pada dalam perjuangan lahir asal tanggal

  1.

  2.

  3.

  4. SOAL EVALUASI III.

   Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang benar! 1. Komandan pasukan sekutu yang mendarat di Surabaya adalah ...

  a. Kolonel Huiyer

  c. Brigjen A.W.S Mallaby

  b. Moh.Hatta

  d. Amir Syarifudin

  2. Pos-pos sekutu seluruh kota Surabaya diserang oleh rakyat Indonesia pada tanggal ...

  a.

  25 Oktober 1945

  c. 28 Oktober 1945 b.

  27 Oktober 1945

  d. 29 Oktober 1945

  3. Pertempuran Ambarawa diawali oleh mendaratnya tentara sekutu di bawah pimpinan ...

  a. Presiden Sukarno

  c. Kolonel Sudirman

  b. Letnal Kolonel Isdiman d. Brigadir Jendral Bethel 4. NICA hendak membebaskan tawanan perang Belanda di ...

  a. Magelang dan Ambarawa

  c. Yogyakarta dan Surakarta

  b. Magelang dan Semarang

  d. Salatiga dan Magelang

  5. Para tawanan dari daerah Rantau Prapat, Pematang Siantar, dan Brastagi dikirim ke Medan atas persetujuan Gubernur Moh.Hasan dibentuk menjadi...

  a. Prajuri perang

  c. Medan Batalyon KNIL

  b. Barisan pemuda Indonesia

  d. NICA 6. Pertempuran Margarana di Bali dipimpin oleh ...

  a. Letkol M. Sarbini b.

  I Gusti Ketut Jelantik

  c. Letkol I Gusti Ngurah Rai

  d. Robert Wolter Monginsidi 7. Dalam perundingan Linggajati, Wakil Indonesia dipimpin oleh ...

  a. Sutan Syahrir

  c. Sukarno

  8. Sebelum ditangkap, Presiden Sukarno membentuk Pemerintah Darurat Republik Indonesia dengan ibu kota ...

  a. Bukit Tinggi

  c. Jakarta

  b. Medan

  d. Yogyakarta 9. Delegasi Indonesia dipimpin oleh ...

  a. Sultan Hamid II

  c. Chritchley

  b. Drs. Moh. Hatta

  d. Mr. Moh. Rum 10. Tentara sekutu yang datang ke Indonesia diberi tugas untuk melucuti tentara...

  a. Jepang

  c. Indonesia

  b. Belanda

  d. Amerika IV.

   Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar! 1. Kita memperingati Hari Pahlawan untuk mengenang pertempuran yang terjadi di ...

  2. KTN adalah singkatan dari ...

  3. Perjanjian Rum-Royen disetujui di Jakarta pada tanggal...

  4. Peristiwa yang terjadi pada tanggal 23 Maret 1946 terkenal dengan sebutan...

  5. Konferensi Meja Bundar diadakan di ...

  KUNCI Jawaban

  I II

  1. C

  1. Surabaya

  2. B

  2. Komisi Tiga Negara

  3. D 3. 7 Mei 1949

  4. A

  4. Bandung lautan api

  5. C

  5. Di Den Haag

  6. C

  7. A

  8. A

  9. B 10. A

  LAMPIRAN 2

RPP DAN PERANGKAT

PEMBELAJARAN SIKLUS II

   (RPP) SIKLUS II

  Satuan Pendidikan : SD Negeri Plumbon 01 Kelas/Semester : V/II Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Alokasi Waktu : 4 x 35 Menit (2x pertemuan) Hari / Tanggal : Rabu- Kamis/ 15-16 April 2015 A.

   Standar Kompetensi

  2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

  B. Kompetensi Dasar

  2.4 Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan.

  C. Indikator

  2.3.1 Siswa suka menyimak penjelasan dari guru tentang materi perjuangan mempertahankan kemerdekaan.

  2.3.2 Siswa suka mencari informasi terkait IPS di dunia nyatatentang perjuangan mempertahankan kemerdekaan.

  2.3.3 Siswa suka memecahkan masalah tentang perjuangan mempertahankan kemerdekaan.

  2.3.4 Siswa suka merumuskan masalah tentang perjuangan mempertahankan kemerdekaan.

  2.3.5 Siswa ikut dalam pembelajaran IPS secara berkelompok tentang perjuangan mempertahankan kemerdekaan.

  2.3.6 Siswa membuat laporan tentang perjuangan mempertahankan kemerdekaan.

  2.3.7 Siswa mengkomunikasikan hasil karya tentang perjuangan mempertahankan kemerdekaan.

  2.3.8 Siswa melakukan refleksi tentang perjuangan mempertahankan kemerdekaan.

   Tujuan Pembelajaran

  9. Dengan menyimak penjelasan guru mengenai tujuan pembelajaran siswa dapat menyebutkan usaha-usaha diplomasi yang dilakukan oleh para pemimpin bangsa untuk mempertahankan kemerdekaan dengan benar.

  10. Dengan mendengarkan penjelasan guru siswa dapat mengidentifikasi masalah tentang perjuangan mempertahankan kemerdekaan dengan benar. 11. membaca buku IPS dari berbagai sumber siswa dapat Dengan mengumpulkan informasi terkait perjuangan mempertahankan kemerdekaan dengan tepat.

  12. Dengan membacasiswa dapat mencari informasi tentang penyebab meletusnya pertempuran di Surabaya dengan benar.

  13. Melalui diskusi kelompok siswa dapat memecahkan masalah tentang perjuangan mempertahankan kemerdekaandengan benar.

  14. Melalui diskusi kelompok siswadapat merumuskan masalah tentang perjuangan mempertahankan kemerdekaan.

  15. Melalui diskusi kelompok siswa berdiskusi tentang peristiwa 10 November 1945 di Surabaya. 16. kerja kelompok siswa dapat membuat laporan tentang Melalui perjuangan mempertahankan kemerdekaan dengan benar.

  17. Dengan kelompok siswa mengkomunikasikan hasil karya tentang perjuangan mempertahankan kemerdekaan dengan tepat.

  18. Dengan bimbingan guru siswa dapat melakukan evaluasi terkait hasil pembelajaran dengan benar.

E. Materi Ajar / Pokok (Terlampir)

  1. Gambar pahlawan

  2. Teks proklamasi

  3. Bentuk perjuangan para pahlawan F.

   Pendekatan / Strategi / Metode

  Pendekatan : Problem Based Learning

  Metode : Penugasan, Tanya jawab, Diskusi, Demonstrasi dan Ceramah G.

   Langkah-langkah Pembelajaran

  Pertemuan I

  

Kegiatan Diskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Pendahuluan

  6. Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdoa menurut agama dan keyakinan masing

  • – masing (untuk mengawali kegiatan pembelajaran).

  7. Mengecek kehadiran siswa.

  8. Guru mengkondisikan kelas pada situasi belajar.

  9. Guru memotivasi peserta didik untuk siap melaksanakan pembelajaran. 10. menyampaikan tujuan dan Guru langkah-langkah pembelajaran.

  Kegiatan Inti 12. Siswa menyimak tujuan pembelajaran

  dari guru tentang perjuangan mempertahankan kemerdekaan.

  13. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang perjuangan mempertahankan kemerdekaan.

  14. Siswa mengeluarkan pendapatnya tentang perjuangan mempertahankan kemerdekaan.

  15. Siswa dibagi menjadi 8 kelompok yang masing-masing kelompok terdiri 4 siswa.

  16. Siswa mendapatkan masalah tentang perjuangan mempertahankan kemerdekaan.

  17. Siswa mengumpulkan informasi tentang perjuangan mempertahankan kemerdekaan.

  18. Siswa membaca buku IPS untuk mendapatkan informasi tentang perjuangan mempertahankan kemerdekaan.

  19. Siswa mengamati gambar pahlawan.

  20. Siswa berdiskusi tentang peristiwa mempertahankan kemerdekaan yang terjadi di wilayah area.

  Penutup

  3. Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang pembelajaran yang telah dilakukan

  4. Guru menutup pembelajaran Pertemuan II

  Kegiatan Diskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan 7. Guru memberikan salam dan mengajak

  semua siswa berdoa menurut agama dan keyakinan masing

  • – masing (untuk mengawali kegiatan pembelajaran).

  8. Mengecek kehadiran siswa.

  9. Guru mengkondisikan kelas pada situasi belajar.

  10. Guru memotivasi peserta didik untuk siap melaksanakan pembelajaran.

  11. Guru menyampaikan tujuan dan langkah-langkah pembelajaran.

  12. Melakukan tanya jawab tentang peranan tokoh dalam perjuangan

  

Kegiatan Inti 1. Siswa dibagi menjadi 8 kelompok yang

masing-masing kelompoknya 4 siswa.

  2. Siswa berdiskusi untuk memahami materi tentang agresi militer Belanda.

  3. Melalui kelompok siswa mengeluarkan pendapatnya tentang peristiwa-peristiwa mempertahankan kemerdekaan yang terjadi disekitar tempat tinggal.

  4. Siswa mencari isi perjanjian Linggarjati.

  5. Melalui kelompok siswa menceritakan peranan bebrapa tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan.

  6. Siswa mengumpulkan informasi tentang perjuangan memepertahankan kemerdekaan.

  9. Siswa membuat laporan tentang perjuangan mempertahankan kemerdekaan.

  10. Siswa secara berkelompok mengkomunikasikan hasil karya di depan mengenai perjuangan mempertahankan kemerdekaan.

  11. Siswa melakukan evaluasi tentang pembelajaran yang telah dilakukan

  Penutup 1. Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang pembelajaran yang

  telah dilakukan

  2. Guru menutup pembelajaran H.

   MEDIA, ALAT dan SUMBER PEMBELAJARAN Media : Lagu Maju tak gentar. Alat dan Bahan : spidol , papan tulis, gambar pahlawan. Sumber Belajar :

  a. LKS IPS semester II

  b. Buku paket IPS I.

   PENILAIAN a. Penilaian Proses

  Pada saat pembelajaran di kelas b.

   Teknik Penilaian

  Non tes c.

  

Kisi-kisi penilaian angket minat belajar

d.

   Instrumen

  Lembar angket minat belajar Suruh, 07 April 2015

  Guru Kelas 5 Maryati, S.Pd NIP : 19681017 200501 2 005

  Peneliti Septi Handayani NIM: 292011306

  Mengetahui Kepala Sekolah

  Yasak, S.Pd NIP : 19620806 198201 1 001 KD : 2.4 Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan

PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN A.

   Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan

  Ada dua bentuk perjuangan mempertahakan kemerdekaan, yaitu perjuangan fisik dan perjuangan diplomasi. Perjuangan fisik dilakukan dengancara bertempur melawan musuh. Perjuangan diplomasi dilakukandengan cara menggalang dukungan dari negara-negara lain dan lewat perundingan- perundingan.

1. Pertempuran-pertempuran mempertahankankemerdekaan

  Setelah Jepang menyerah, Sekutu masuk Indonesia untuk mengambilalih kekuasaan. Pasukan Sekutu diboncengi Belanda. Belanda ingin menguasaiIndonesia lagi. Rakyat Indonesia tidak senang Belanda kembali ke bumi pertiwi. Terjadilah pertempuran-pertempuran. Pertempuran terjadidi Surabaya, Ambarawa, Bandung, Palembang, Bali, Medan, dan kota-kotalainnya. Mari kita pelajari beberapa pertempuran ini!

a. Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya

  Tentara Sekutu mendarat untuk pertama kali di Surabaya pada tanggal25 Oktober 1945. Komandan pasukan Sekutu yang mendarat di Surabaya adalah Brigjen

  

A.W.S Mallaby. Tentara Sekutu bertugas melucuti tentaraJepang dan

  membebaskan interniran (tawanan perang). Awalnya, pemerintah dan rakyat Indonesia menyambut kedatangan tentara Sekutu tersebut dengan tangan terbuka. Namun, Sekutu mengabaikanuluran tangan tersebut. Pada tanggal 27 Oktober 1945, Sekutu menyerbu penjara Kalisosok. Mereka berhasil membebaskan

  

Kolonel Huiyer. Kolonel Huiyer ialah seorang perwira angkatan laut Belanda

  yangditawan Jepang.Pada tanggal 28 Oktober 1945, pos-pos Sekutu di seluruh kota Surabaya diserang oleh rakyat Indonesia. Dalam berbagai serangan itu, pasukan Sekutu terjepit. Pada tanggal 29 Oktober 1945, para pemuda dapat menguasai tempat-tempat yang telah dikuasai Sekutu. Komandan Sekutu bahaya kehancuran. Presiden Sukarno bersama Moh. Hatta, AmirSyarifudin, dan Jenderal D.C. Hawthorn tiba di Surabaya untuk menenangkan keadaan. Akhirnya, pada tanggal 30 Oktober 1945 dicapai kesepakatan untuk menghentikan tembak- menembak.Namun, pada sore harinya terjadi pertempuran di gedung Bank International,tepatnya di Jembatan Merah. Dalam peristiwa itu, Brigjen Mallaby tewas. Menanggapi peristiwa ini, pada tanggal 9 November 1945, pimpinan Sekutu di Surabaya mengeluarkan ultimatum. Isi ultimatum itu adalah:“Semua pemimpin dan orang-orang Indonesia yang bersenjata harus melapor dan meletakkan senjatanya di tempat-tempat yang telah ditentukan,kemudian menyerahkan diri dengan mengangkat tangan. Batas waktu ultimatum tersebut adalah pukul 06.00 tanggal 10 November 1945. Jika sampai batas waktunya tidak menyerahkan senjata, maka Surabaya akan d iserang dari darat,laut, dan udara”. Batas waktu itu tidak diindahkan rakyat Surabaya. Oleh karenaitu, pecahlah pertempuran Surabayapada tanggal 10 November1945. Tentara Sekutu berjumlahkira-kira 10 sampai 15 ribu orang.Mereka terdiri dari pasukan darat,laut, dan udara. Pasukan Sekutu ini merupakan gabungan dari tentara Gurkha, Inggris, dan Belanda. Dalam pertempuran yang berjalan sampai awal bulan Desember 1945 itu telah gugur beribu-ribu pejuang. Perjuangan rakyat Surabaya ini mencerminkan tekad perjuanganseluruh rakyat Indonesia. Untukmemperingati kepahlawanan rakyat Surabaya itu, pemerintah menetapkan tanggal 10 November sebagai Hari Pahlawan.

b. Pertempuran Ambarawa

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatkan Proses Pembelajaran dan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Discovery pada Siswa Kelas 4 SD Negeri Patemon 01 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Semester II Tahun

0 3 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Aplikasi Penyuluhan Pertanian Berbasis WebGIS Menggunakan Google Fusion dan Leaflet: Studi Kasus Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Salatiga

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisa Tingkat Kematangan Pengguna Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMBADA) Menggunakan Technology Acceptance Model (TAM): Studi Kasus Badan Keuangan Daerah Kota Salatiga, Kantor Bagian Bar

0 0 22

Analisis Sistem Informasi Perusahaan Butik Dukomsel Bandung Menggunakan Cobit 5 Domain Deliver, Service and Support Tugas Akhir - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Sistem Informasi Perusahaan Butik Dukomsel Bandung Men

0 0 20

Audit Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) Menggunakan COBIT 5 Domain Deliver, Service and Support (Studi Kasus : Badan keuangan Daerah Kota Salatiga) Artikel Ilmiah

0 6 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Sistem Informasi Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kota Salatiga Menggunakan Framework Ward and Peppard

0 0 19

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Minat Belajar IPS Melalui Pendekatan Problem Based Learning Siswa Kelas 5 SDN Plumbon 01 Suruh Kabupaten Semarang Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

0 3 25

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Minat Belajar IPS Melalui Pendekatan Problem Based Learning Siswa Kelas 5 SDN Plumbon 01 Suruh Kabupaten Semarang Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

0 10 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Minat Belajar IPS Melalui Pendekatan Problem Based Learning Siswa Kelas 5 SDN Plumbon 01 Suruh Kabupaten Semarang Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

0 10 27

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Minat Belajar IPS Melalui Pendekatan Problem Based Learning Siswa Kelas 5 SDN Plumbon 01 Suruh Kabupaten Semarang Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 15