LAPORAN DAN PRAKTIKUM EMP1 (1)

1. LAPORAN PRAKTIKUM
2. ENERGI DAN MESIN PERTANIAN
3. (TPT 2021)
4. ACARA 1
5. PENGENALAN MOTOR BAKAR DALAM
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18. DISUSUN OLEH:
19. NAMA

: Dimas Haris Rifai


20. NIM

: 13/348669/TP/10734

21. GOLONGAN

: Rabu

22. CO. ASS

: 1. Bram

23.

2. Pradeka

24.
25.
26. LABORATORIUM ENERGI DAN MESIN PERTANIAN

27. JURUSAN TEKNIK PERTANIAN
28. FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
29. UNIVERSITAS GADJAH MADA
30. YOGYAKARTA
31. 2014

32.
33. BAB I
34. PENDAHULUAN
35.
36. A. LATAR BELAKANG
37. Motor bakar merupakan salah satu piranti yang tidak dapat dipisahkan
dalam kehidupan manusia. Motor bakar tersebut sangat penting dalam
suatu sistem penyusun alat transportasi, bisa dikatakan pula sebagai alat
utama penyusun alat transportasi. Motor adalah suatu sistem yang
mengubah energi panas menjadi energi mekanik. Motor bakar dalam
bidang pertanian sangat penting sebagai alat penggerak utama alat dan
mesin pertanian yaitu traktor dengan segala jenisnya dan piranti
pelengkapnya. Sebagai piranti utama dalam suatu alat pertanian motor
bakar memiliki bagian-bagian yang menyusunnya dengan fungsi masingmasing.

38. Motor bakar dibagi menjadi dua jenis, yaitu motor bakar dalam dan motor
bakar luar. Contoh dari motor bakar dalam adalah motor otto dan diesel,
sedangkan motor bakar luar adalah mesin ketel uap. Motor otto dan motor
diesel juga dibagi menjadi dua jenis, yaitu 4 tak dan 2 tak. Pada praktikum
ini akan dibahas mengenai motor bakar dalam beserta bagian-bagian dan
fungsinya. Sebagai mahasiswa Teknik Pertanian praktikkan harus
mengetahui bagian-bagian motor bakar dan fungsinya serta mekanisme
kerjanya karena diharapkan lulusan Teknik Pertanian nantinya akan terjun
ke dunia pertanian yang tidak terlepas dari alat dan mesin pertanian. Oleh
karena itu praktikkan wajib melakukan praktikum ini dengan baik.
39.
40. B. TUJUAN
41. Mengetahui konstruksi serta bagian-bagian utama dari motor bahan bakar
dalam.
42. Memperdalam pemahaman mekanisme kerja motor bakar 4 tak dan 2 tak,
serta perkembangan motor baru.

43. Mempelajari sistem pelistrikan pada motor bakar
44. Mempelajari sistem bahan bakar pada motor bakar
45. Mempelajari sistem pendinginan dan pelumasan pada motor bakar

46. Mempelajari sistem penerusan daya pada motor bakar
47.
48.
49.
50. C. MANFAAT
51. Mahasiswa mampu memahami lebih dalam mekanisme kerja motor bakar
4 tak dan 2 tak serta memahami bagian utama dari motor bakar dalam.
52. Mahasiswa mampu mengetahui perbedaan motor bakar 4 tak dan 2 tak.
53. Mahasiswa dapat menjelaskan fungsi dari bagian motor bakar dalam.
54.
55.
56.
57.
58.
59.
60.
61.
62.
63.
64.

65.
66.
67.
68.
69.
70.
71.
72.

73.
74.
75. BAB II
76. DASAR TEORI
77.
78.

Motor bakar adalah salah satu jenis dari mesin kalor, yaitu mesin
yang mengubah energi termal untuk melakukan kerja mekanik atau
mengubah tenaga kimia bahan bakar menjadi tenaga mekanis. Energi
diperoleh dari proses pembakaran, proses pembakaran juga mengubah

energi tersebut yang terjadi didalam dan diluar mesin kalor.Motor bakar
torak menggunakan silinder tunggal atau beberapa silinder. Salah satu
fungsi torak disini adalah sebagai pendukung terjadinya pembakaran pada
motor bakar (Kiyaku, 1998).

79. Motor bakar atau motor pembakaran internal atau internal Combustion
Engine adalah jenis mesin yang bekerja merubah energi kimia yang
tersimpan didalam bahan bakar menjadi energi mekanik dengan cara
membakarnya didalam ruang pembakaran. Ada 4jenis motor bakar yang
penting. Mesin otto, mesin diesel, mesin rotary, dan turbin gas. Mesin otto
adalah mesin bensin yang telah banyak dikenal dan dirapakan pada sepeda
motor atau mobil. Beberapa generator listrik berukuran kecil kebanyakan
juga menggunakan mesin bensin. Mesin diese bekerja mengggunakan
prisip yang berbeda. Biasanya menggunakan minyak solar pada bahan
bakar. Mesin diesel biasanya diterapkan pada motor listrik, kereta api, truk
dan bus (Daton, 2009 ).
80. Motor bakar torak terbagi menjadi 2 jenis utama ialah motor bensin dan
motor diesel. Perbedaan yang utama dari kedua jenis motor bakar torak
tersebut ialah pada sistem penyalaannya. Pada motor bensin, bahan bakar
dinyalakan dengan loncatan bunga api listrik. Pada motor diesel,

penyalaan terjadi karena bahan bakar disemprotkan ke dalam ruang
silinder yang bersuhu dan bertekanan tinggi. Proses pembakaran yang
terjadi pada motor bensin sedikit berbeda dengan pada motor diesel.

Karena penyalaannya terjadi dengan cara diberikannya percik api kepada
campuran bahan bakar dan udara yang bertekanan dan bersuhu tinggi,
maka proses pembakarannya berlangsung secara sangat cepat. Sedangkan
pada motor diesel, proses penyalaan bahan bakar terjadi dengan cara
disemprotkannya bahan bakar ke dalam ruang silinder berisi udara panas
yang suhunya melebihi titik nyala bahan bakar tersebut. Dengan demikian
ketika bahan bakar disemprotkan, bahan bakar tersebut akan bercampur
dengan udara panas dan seketika terjadi penyalaan. Namun pembakaran
seluruh bahan bakar tidak bisa berlangsung secara seketika karena proses
penyemprotan bahan bakar memerlukan waktu yang relatif lama. Pada saat
berlangsung penyemprotan bahan bakar tersebut, torak sudah bergerak
menjauh dari TMA (Tasliman, 2001).
81. Proses pembakaran akan terjadi bila ada bahan bakar, ada oksigen, dan
adanya suhu yang tinggi. Suhu yang tinggi tersebut harus mencapai titik
bakar bahan bakar, walaupun suhu tinggi tetapi bila titik bakar tidak
tercapai, maka tidak akan terjadi pembakaran. Pada motor bensin, suhu

yang tinggi ditimbulkan oleh udara dan bahan bakar yang ditekan dalam
silinder kemudian titik bakar dicapai dengan memercikkan bunga api
listrik, sedang pada motor diesel suhu yang tinggi diakibatkan karena
adanya udara yang dimampatkan dalam silinder sehingga titik bakar dapat
dicapai dengan pemampatan udara ini (Munandar, 1979).
82. Karburator berfungsi untuk mencampur udara (yang telah tersaring oleh
saringan udara) dan bensin sehingga menghasilkan campuran yang sesuai
dengan kondisi kerja mesin. Karburator sendiri terdiri atas ruang
pencampur dan ruang pelampung. Di ruang pencampur ada venturi, nosel
dan katup gas, sedangkan di ruang pelampung terdapat katup jarum dan
pelampung. Prinsip kerjanya adalah ketika piston sedang dalam langkap
hisap dan katup gas dibuka, udara tersaring masuk ke dalam silinder
melalui venturi. Di daerah venturi, udara akan bertekanan lebih rendah
daripada ruang pelampung, sehingga bensin dari ruang pelampung akan
mengalir ke venturi melalui nosel. Kemudian bensin dan udara bercampur

hingga berbentuk kabut, dan dialirkan ke silinder pengapian melalui intake
manifold (Darmawan,2008).
83.


Hukum kedua termodinamika mendeskripsikan secara langsung
proses termodinamik alami. Hal ini dapat dinyatakan dalam berbagai
bentuk yang setara. Pernyataan mesin menyatakan bahwa tidak ada proses
siklus yang dapat mengubah panas seutuhnya menjadi kerja. Pernyataan
menyatakan bahwa tidak ada proses siklus yang dapat memindahkan panas
dari tempat dingin ke tempat panas tanpa masukan berupa kerja mekanik
(Young, 2002).

84. Di bidang pertanian energi merupakan salah satu faktor penentu dalam
mencapai keberhasilan pembangunan disektor pertanian, khususnya yang
dipakai untuk meningkatkan produksi dan pengolahan hasil pertanian.
Kebutuhan energi yang pokok dalam pertanian adalah berupa input tenaga
yang dipergunakan sebagai penggerak mula. Tenaga dapat diperoleh dari
manusia, ternak, motor bakar dsb. Karena tenaga dari hewan dan manusia
jumlahnya menurun makamengatasi kekurangan tenaga sebagai sebagai
sumber pengerak mula digunakanmotor bakar. Penggunaan motor bakar
sendiri meningkat sebanding meningkatnya kebutuhan akan alsintan. Di
Indonesia sendiri motor bakar yang digunakan pada umumnya jenis motor
bakar serbaguna dengan daya lebih kecil dari 20 HP (Soenarta, 1985).
85.

86.

87. BAB

III

METODOLOGI
88.
89. A. ALAT
90. Alat tulis.
91. Kertas.
92. Cut view motor bakar
93. Papan diagram sistem pelistrikan baterai pada motor bensin 4 silinder
94. Generator dan regulator beserta gambar peraga
95. Karburator
96. Pompa dan nozzle injeksi
97. Injector tester
98. Engler viscosimeter
99. Alat peraga yang mendukung
100.

101.

B. BAHAN

102.

Motor bensin 4 tak.

103.

Bensin

104.

Alat peraga yang mendukung.

105.
106.

C. CARA KERJA

107.

Alat peraga yang tersedia digambar dan diamati serta disebutkan

bagian-bagiannya.
108.
ini.
109.
110.
111.

Catatan dibuat pada tempat yang telah disediakan dalam formulir

112.

BAB IV

113.

HASIL PENGAMATAN DAN ANALISA DATA

114.
115.

A. Komponen Utama Motor Bakar Dalam

116.

117.

Bagian-bagian utama motor bakar dalam adalah :

118.

Silinder

: untuk tempat ruang bakar

119.

Katup/klep

: untuk mengatur masuknya bahan bakar dan

keluarnya sisa

120.
121.

gas pembakaran
Rocker arm

: untuk mengatur pembukaan katub intake dan

exhaust
122.

Water jacket : untuk tempat air pendingin di sekitar silinder blok

123.

Ring piston

bergerak

: untuk ruang sirlukasi pelumas pada toraks saat

naik turun serta mencegah gesekan langsung antar piston dan

silinder.
124.

Piston/toraks : untuk mengatur dan menekan udara dalam silinder

125.

Fly wheel

: menyimpan energi selama toraks menggerakkan

poros engkol sampai pada langkah selanjutnya.
126.

Poros engkol : mengubah gerak naik turun torak menjadi gerak

putar
127.

Main bearing : kerangka penggerak poros engkol.

128.

Oil pump

129.

Batang torak

: pompa oli, memasukkan pelumas ke silinder.
: Menyalurkan tenaga putaran poros engkol untuk

menggerakkan piston.
130.

Timing drive : roda-roda gigi yang bergerak mengatur pergerakan

katub secara bergantian.
131.

Pompa air

: untuk memasukkan air sebagai pendingin mesin.

132.

Pen torak

: Poros tumpu batang torak

133.

Pen bushing

: katup penyedia oli

134.

Splinnes

: menghantarkan tenaga putaran

135.

Crank bearing : kerangka penahan mesin

136.

Counter balance: mengatur keseimbangan mesin.

137.

Bearing cup

138.

Mekanisme kerja:

139.

Pada mesin diesel, udara dihisap melalui kompresor melewati

: sebagai penutup dan kerangka mesin.

katup isap, selanjutnya torak naik untuk menekan udara menjadi tekanan
dan temperatur tinggi, setelah torak mencapai TMA nozzle akan
menyemprotkan

bahan

bakar

berbentuk

kabut,

sehingga

terjadi

pembakaran dan mendorong torak turun. Lalu gas sisa pembakaran
dibuang melalui katup buang.
140.

Pada mesin otto, campuran udara dan bahan bakar dihisap masuk

melalui katup isap, selanjutnya torak naik untuk menekan udara, setelah
torak mencapai TMA busi akan memercikkan lompatan listrik dan terjadi
pembakaran yang mendorong torak turun. Lalu gas sisa pembakaran
dibuang melalui katup buang.
141.
142.
143.
144.
145.
146.
147.
148.

B. Sistem Pelistrikan pada Motor Bakar Dalam

149.
150.
151.
152.
153.
154.
155.
156.
157.
158.
159.
160.
161.
162.
163.
164.

Sistem Penyalaan Baterai Konvensional

165.

Bagian-bagiannya adalah :

166.

Baterai/Aki

: memasukkan udara atau campuran udara dan

bahan bakar dalam silinder
167.

Saklar

:

untuk

saluran

keluarnya

gas

sisa

pembakaran
168.

Koil

: untuk memicu pembakaran dengan loncatan

bunga api listrik.
169.

Indikator arus

: untuk mengatur dan menekan udara dalam

170.

Kapasitor

: poros tungku batang torak.

171.

Platina

: untuk menghubungkan torak dengan poros

Distributor

: mengubah gerak naik turun torak menjadi

silinder

engkol
172.
gerak
173.
174.

putar
Busi

: tempat terjadinya pembakaran

175.
176.
177.

Mekanisme kerja :

178.

Prinsip utama dalam sistem penyalaan adalah merusak sifat

isolator udara pada celah elektroda busi. Sifat isolator udara akan rusak
bila ada potensial yang cukup tinggi antara kedua elektrodanya, yaitu
sekitar 15000-25000 volt, sehingga timbul loncatan bunga api. Untuk
menghasilkan tegangan yang sangat tinggi dari suatu sumber arus yang
rendah voltage-nya, diperlukan alat bantu yang disebut “ignition coil”
179.
180.
181.
182.

.

183.

Sistem Pengisian Kembali (Generator dan Generator Regulator)

184.

185.
186.
187.
188.
189.
190.
191.
192.
193.
194.
195.
196.
197.
198.

Bagian-bagian :

199.

1.

200.

2.

201.

3.

202.

4.

203.

5.

204.

6.

205.

7.

206.

8.

207.

9.

208.

10.

209.
210.

Mekanisme kerja :

211.

Ada sumber arus DC (generator)

212.

Tegangan baterai lebih kecil dari tegangan generator

213.

Kutub positif (+) baterai terhubung dengan kutub negatif (-)

generator.
214.

215.
216.

Sistem Pengengkolan (Motor Starter Model Overrunning Clutch

Magnetic)
217.
218.

219.
220.

Bagian-bagian:

221.

1.

222.

2.

223.

3.

224.

4.

225.

5.

226.

6.

227.

7.

228.

8.

229.

9.

230.

10.

231.
232.

Mekanisme kerja :

233.
234.
235.
236.
237.
238.
239.
240.
241.
242.
243.
244.
245.
246.
247.
248.
249.
250.
251.

C. Sistem Bahan Bakar pada Motor Bakar

252.
253.

Skema Sistem Bahan Bakar

254.

255.

Mekanisme kerja :

256.

Bahan bakar dari tangki disalurkan ke karburator dimana dalam

karburator terjadi pencampuran udara dan bahan bakar dengan
perbandingan tertentu. Campuran bahan bakar dan udara kemudian masuk
ke dalam ruang pembakaran melalui katup.
257.
258.
259.
260.
261.

262.
263.
264.
265.
266.
267.
268.
269.
270.
271.
272.
273.
274.
275.
276.
277.
278.
279.
280.
281.
282.
283.
284.
285.
286.
287.
288.
289.
290.
291.
292.

Karburator

293.
294.
295.
296.
297.
298.
299.
300.
301.
302.
303.
304.
305.
306.
307.
308.
309.
310.
311.
312.
313.
314.
315.
316.
317.
318.
319.
320.
321.
322.
323.

Katup

324.
325.
326.
327.
328.

D. Sistem Pendinginan

329.

1. Pendinginan dengan udara

330.

2. Pendinginan dengan air

331.

3. Pendinginan dengan air dan udara (paksa)

332.

333.

Mekanisme kerja :

334.

Ketika terjadi proses pembakaran, maka silinder akan panas. Panas

itu akan diambil dengan bantuan pullen kemudian didinginkan melalui
kisi-kisi radiator dengan bantuan kipas dan udara luar.
335.
336.
337.
338.
339.
340.
341.
342.
343.
344.
345.
346.
347.
348.
349.
350.
351.
352.
353.
354.
355.
356.
357.
358.
359.
360.
361.

E. Sistem Pelumasan

362.
363.
364.
365.
366.
367.
368.
369.
370.
371.
372.
373.
374.

BAB V

375.

PEMBAHASAN

376.
377.

Dalam panggunaan motor bakar di dalam alat dan mesin pertanian

dikenal istilah-istilah yang asing namun sangat penting diketahui. Istilahistilah yang asing tersebut sangat berpengaruh bagi kegiatan yang
berhubungan dengan alat dan mesin pertanian. Istilah-istilah tersebut
diantaranya adalah Bore, stroke, Crank throw, Crank angle, Compression
ratio, RPM, Piston speed, Clearence volume, Displacement volume, dan
total volume. Bore adalah diameter silinder bakar bagian dalam. Semakin
besar bore semakin besar tenaga yang dihasilkan pada saat pembakaran
begitu juga konsumsi bahan bakar juga semakin besar. Stroke adalah
panjang langkah dari kerja piston diukur dari titik mati atas (TMA) sampai
titik ati bawah (TMB). Besar stroke juga mempengaruhi besar tenaga
yang dihasilkan dan konsumsi bahan bakar, semakin besar bore maka
stroke akan lebih mudah dilalui oleh piston. Crank throw adalah porosporos eksentrik yang dimiliki crankshaft. Crank angle adalah sensor yang
mempunyai sebuah pick up coil dan pick up rotor. Sensor ini bekerja pada
rotor pick up berputar (seiring putaran crankshaft) dan melewati pick up

coil. Pada waktu itu sistem ini mampu menghasilkan energi listrik
sekaligus sinyal posisi crankshaft bagi ECU (Electronic Control Unit).
Fungsi Crank Angle Sensor antara lain:
378.

Mendeteksi posisi sudut crankshaft

379.

Mendeteksi posisi TMA (Titik Mati Atas) saat mesin baru saja

dinyalakan
380.

Mendeteksi putaran mesin

381.

Menghasilkan daya listrik

382.

Compression ratio adalah perbandingan antara volume silinder

pada saat piston berada pada posisi bawah dengan volume silinder pada
saat piston berada di posisi atas. RPM (Rotation per Minute) adalah
banyaknya putaran yang dihasilkan oleh benda yang bergerak melingkar,
dalam hal ini adalah putaran yang dihasilkan oleh poros engkol. Piston
speed adalah kecepatan yang dihasilkan dari gerakan naik turun torak
dalam menghasilkan tenaga. Clearance volume yaitu celah antara piston
pada titik mati atas dan katub kompresor, maka mengakibatkan sebagian
ekspansi gas tertahan di bagian atas silinder, sehinga jumlah gas riil
(aktual) yang dapat dikompresi oleh torak kompresor lebih kecil daripada
kemampuan kompresor sebenarnya sesuai dengan volume langkah piston
(compresor displacement). Volume langkah piston sering disebut juga
sebagai

jumlah gas teoritis. Displacement volume adalah istilah yang

diberikan untuk menentukan jumlah gas refrigeran yang dapat dikompresi
dan dipindahkan oleh torak pada saat toraknya melangkah dari TMB ke
TMA. Total volume adalah jumlah keseluruhan dari clearance volume dan
displacement volume.
383.

Motor bakar merupakan salah satu jenis dari mesin kalor, yaitu

mesin yang mengubah energi termal untuk melakukan kerja mekanik atau
mengubah tenaga kimia bahan bakar menjadi tenaga mekanis. Motor bakar
dapat dibagi menjadi motor bakar dalam dan motor bakar luar.
Berdasarkan bahan bakar yang digunakan motor bakar dapat dibedakan

menjadi dua yaitu motor bensin dan motor diesel, masing-masing
mempunyai pembagian yaitu motor 4 tak dan motor 2 tak.. Namun, kedua
motor ini mempunyai perbedaan. Perbedaan dari kedua motor ini antara
lain sebagai berikut:
384.

Motor Bensin

385.

Motor Diesel

386.

Menghisap campuran

387.

Menghisap murni udara

389.

Tanpa busi, peran busi

bahan bakar dan udara
388.
Menggunakan

busi

sebagai pematik pada langkah

diganti dengan penyemprotan

pembakaran

bahan bakar dengan tekanan

390.

Berbahan

bakar

tinggi oleh injection pump
391.
Berbahan bakar solar

bensin
392.
Menggunakan

393.

Tanpa karburator

karburator
394.
Tekanan naik setelah

395.

Tekanan

pembakaran dan turun setelah
usaha
396.
Kompresi 6-7:1
398.

stabil

mulai

pembakaran hingga usaha
397.

Kompresi 14-16:1

Motor bensin dan motor diesel masing-masing mempunyai

kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dan kekurangan dari motor bensin
dan motor diesel adalah sebagai berikut :
399.
400.
402.

Motor Bensin
Kelebihan
Getaran pada

mesin

tidak terlalu besar sehingga
lebih nyaman dikendarai
404.
Gas sisa pembuangan

401.
403.

Kekurangan
Lebih
boros

jika

dibandingkan motor diesel
405.

Kompresi tidak terlalu

lebih bersih dan tidak terlalu

tinggi sehingga tenaga yang

membuat kotor body kendaraan

dikeluarkan

406.

Pembakaran

sempurna,

lebih
karena

motor diesel
407.

tidak

sebesar

menggunakan

bensin

yang

mempunyai nilai oktan tinggi
yang baik untuk pembakaran
408.
409.
410.
412.

Motor Diesel
Kelebihan
Lebih irit bahan bakar

411.
413.

Kekurangan
Gas
buang

sisa

daripada motor bensin karena

pembakaran berwarna hitam

yang

sudah

sehingga dapat mengotori body

berupa kabut
414.
Tenaga yang dihasilkan

kendaraan
415.
Getaran mesin terlalu

besar
416.

disemprotkan

karena

mempunyai

besar

sehingga

mengurangi

kompresi yang tinggi
kenyamanan berkendara
Berdasarkan banyaknya langkah torak dalam melakukan

satu kali pembakaran (stroke), motor bensin dibagi menjadi dua, yaitu
motor 4 tak dan 2 tak. Perbedaan antara motor 2 tak dengan 4 tak adalah
sebagai berikut:
417.
419.
untuk

4 tak
Menggunakan klep/katup
mengatur

418.
420.

2 tak
Menggunakan

torak

masuknya

untuk mengatur masuknya

bahan bakar dan keluarnya gas

bahan bakar dan keluarnya

sisa pembakaran
421.
Untuk
pembakaran

satu

kali

gas sisa pembakaran
422.
Untuk
satu

kali

(isap-kompresi-

pembakaran (isap-kompresi-

usaha-buang) membutuhkan 4

usaha-buang) membutuhkan

kali 180O
423.
Bahan

tidak

2 kali 180O
424.
Bahan bakar dicampur

dicampur dengan pelumas
425.
Rata-rata
penampang

dengan pelumas
426.
Bentuk torak seperti

torak datar
427.
Tidak terdapat saluran

trapesium
428.
Terdapat

bakar

saluran

bahan bakar karena bahan bakar

bahan bakar untuk naiknya

langsung diberikan di atas torak

bahan bakar ke atas torak

429.

Turbocharger adalah sebuah kompresor yang digunakan dalam

mesin pembakaran dalam untuk meningkatkan keluaran tenaga mesin
dengan meningkatkan massa oksigen yang memasuki mesin. Kunci
keuntungan dari turbocharger adalah turbocharger menawarkan sebuah
peningkatan yang lumayan banyak dalam tenaga mesin hanya dengan
sedikit menambah berat. Turbocharger meningkatkan output tenaga mesin
sewaktu bertahan dalam kondisi operasional yang ekstrim, turbocharger
adalah jenis sistem induksi paksa. Mereka memampatkan udara mengalir
ke dalam mesin. Keuntungan dari kompresi udara adalah bahwa hal itu
memungkinkan mesin memeras lebih banyak udara ke dalam silinder, dan
lebih banyak udara berarti lebih banyak bahan bakar dapat ditambahkan.
Oleh karena itu, mesin mendapatkan daya yang lebih dari setiap ledakan di
dalam silinder masing-masing. Sebuah mesin turbocharger menghasilkan
tenaga lebih secara keseluruhan daripada motor yang sama tanpa pengisian
daya. Hal ini dapat secara signifikan meningkatkan rasio power dengan
berat mesin.
430.

Supercharger adalah suatu kompresor yang mendapatkan tenaga

dari putaran mesin itu sendiri, jadi kerja dari supercharger akan
mengurangi daya yang dihasilkan oleh mesin itu. Keuntungannya adalah
supercharger ini bisa mendongkrak tenaga di putaran bawah, otomatis
respon mesin terhadap akselerasi meningkat, kelemahannya supercharger
hanya bisa mendongkrak tenaga di putaran bawah saja. Umumnya
supercharger diaplikasikan pada mobil-mobil yang mengusung mesin V8
keatas, supercharger baik hanya untuk putaran awalnya saja. Twin cam
adalah teknologi di mana suatu silinder mesin mempunyai dua pasang
katup /klep untuk satu torak.

431.
432.

BAB VI
PENUTUP

433.
434.

A. KESIMPULAN

435.

Motor bakar adalah alat yang dapat mengubah suatu bentuk energi

panas menjadi suatu energi mekanik. ga
436.

Motor bakar dalam dibedakan menjadi motor bensin dan motor

diesel menggunakan sistem 2 tak dan 4 tak. Kompresi pada motor diesel
jauh lebih tinggi yaitu 14-16:1 jika dibanding motor bensin yang hanya 67:1.
437.

Motor bakar dengan system 4 tak lebih efisien dan hemat dalam

penggunaan bahan bakar daripada sistem 2 tak karena sudah tersedianya
katup yang memisahkan bahan bakar yang masuk dengan hasil buangan.
438.

Fungsi dari sistem pelistrikan adalah pengapian/ penyalaan,

pengengkolan (starter), penerangan, instrumentasi dan pengisian kembali.
439.

Proses pembakaran akan terjadi jika : 1) Ada bahan bakar, 2) Ada

oksigen dan 3) Adanya suhu yang tinggi.
440.

Sistem penerusan daya berfungsi untuk menyalurkan daya yang

dihasilkan oleh mesin ke suatu elemen yang siap digunakan sebagai
sumber
441.

Fungsi dari turbocharger dan supercharger adalah untuk

meningkatkan keluaran tenaga mesin.
442.
443.

B. SARAN

444.

Saran

yang

dapat

diberikan

dalam

praktikum

ini,

seharusnya komponen mesin yang digambar diperlihatkan dengan jelas
saat di kelas kemudian saat kunjungan ke laboratorium diperlihatkan cara
kerjanya.

445.

DAFTAR PUSTAKA

446.
447.

Darmawan. 2008. Merawat dan Memperbaiki Mobil Bensin. Puspa

Swara : Depok.
448.

Daton, Geris Seran. 2009. Fisika.Grafindo: Jakarta.

449.

Kiyaku, Yaswaki. 1998. Teknik Praktis Merawat Sepeda Motor.

Pustaka Setia. Bandung
450.

Munandar, Aris. 1979. Motor Diesel Putaran Tinggi. Pradnya

Paramita: Jakarta.
451.

Soenarta, J. 1985. Teknologi untuk Pertanian. Erlangga: Jakarta.

452.

Tasliman. 2001. Naskah Ajar untuk Mata Kuliah Motor Bakar dan

Traktor .

Diakses

dari

http://syairpuisiku.wordpress.com/2008/09/18/motor-bakar-dan-traktor- pe
rtanian/ pada tanggal 4 Desember 2013 pada pukul 19.43 WIB.
453.

Young, H.D. 2002. Fisika Universitas. Erlangga: Jakarta.

454.

LAMPIRAN

455.
456.
457.
458.
459.
460.
461.
462.
463.
464.
465.
466.
467.
468.
469.
470.
471.
472.
473.
474.
475.
476.
477.
478.
479.
480.
481.
482.

483.