MAKALAH TEORI DAN EKONOMI MIKRO

MAKALAH
TEORI EKONOMI MIKRO

DISUSUN OLEH :

1.FADHILAH AYU. S (1512010207)
2.OVIA CHOLIDAH (1512010209)
3.LINA YUSRINA. A (1512010210)

Tahun 2016
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT dengan rahmat dan karunianya penulis telah dapat
menyelesaikan makalah ini yang berjudul “ PASAR MONOPOLI” Selawat beriring salam
penulis kirimkan kepada junjungan Alam Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat
beliau sekalian.

Dalam penyelesaian penulisan makalah ini, penulis mendapat bimbingan, arahan dan

bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesarsebesarnya.

Segala usaha telah dilakukan untuk menyempurnakan makalah ini. Namun penulis
menyadari bahwa dalam makalah ini mungkin masih ditemukan kekurangan dan kekhilafan.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat dijadikan masukan guna
perbaikan di masa yang akan datang.
Surabaya,Maret2016

Penulis,
KELOMPOK IX

BAB I
PENDAHULUAN
A.

Latar belakang
Pasar sebagai kumpulan jumlah pembeli dan penjual individual mempunyai karakteristik-

karakteristik tertentu. Karakteristik tersebut muncul karena masing-masing pembeli dan penjual
individual mempunyai perilaku individual yang berbeda pula. Di dalam bab biaya produksi

dijelaskan bahwa ada karakteristik pasar tertentu dimana dalam pasar tersebut hanya terdapat
satu penjual dari satu produk (barang atau jasa) yang tidak mempunyai alternative produk
pengganti (substitusi).
Pasar dengan karakteristik tersebut disebut dengan pasar monopoli. Mengingat dalam pasar
monopoli hanya terdapat satu penjual dari satu produk (barang atau jasa) yang tidak mempunyai
alternatif produk pengganti (subtitusi) maka dalam pasar monopoli tidak ada persaingan dari
penjual lain.
Dalam kehidupan perekonomian yang factual, sangat jarang mendapat penjual yang tidak
menghadapi persaingan dari penjual lain. Meskipun dalam suatu pasar misalnya hanya terdapat
satu penjual sehingga tidak ada persaingan secara langsung dari penjual lain, tetapi penjual
tunggal tersebut akan menghadapi persaingan secara tidak langsung dari penjual lain yang
menghasilkan produk yang dapat merupakan alternative produk pengganti yang tidak sempurna.
B.

Tujuan dan manfaat

1. Dapat mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan bekerja sama dalam kelompok dengan
baik.
2. Mengetahui pengertian pasar monopoli.
3. Mengetahui ciri-ciri pasar monopoli dan faktor - faktor yang menimbulkan

4. Mengetahui keuntungan maksimum dalam pasar monopoli
5. Diskriminasi harga dalam pasar monopoli
6. Kebaikan dan keburukan pasar monopoli.

BAB II
PEMBAHASAN

A.

PENGERTIAN PASAR MONOPOLI
Pasar Monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein, menjual) adalah suatu

bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada
pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai "monopolis".
Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau
mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin
sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya.
Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila
penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau
membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau —lebih buruk lagi— mencarinya

di pasar gelap (black market).
B.

KONSEP PASAR MONOPOLI
Pasar monopoli timbul akibat adanya praktek monopoli, yaitu pemusatan kekuatan

ekonomi oleh satu pelaku usaha/penjual yang mengakibatkan dikuasainya produksi dan atau
pemasaran atas barang dan jasa tertentu sehingga menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan
dapat merugikan kepentingan umum.
Berarti yang dimaksud dengan pasar monopoli adalah suatu bentuk hubungan antara
permintaan dan penawaran yang dikuasai oleh satu pelaku ekonomi terhadap permintaan seluruh
konsumen. Di dalam pasal 1 angka 1 UU Antimonopoli, monopoli didefinisikan suatu
penguasaan atas produksi dan/atau pemasaran barang dan/atau atas penggunaan jasa tertentu oleh
satu pelaku usaha atau satu kelompok usaha.
Walaupun di pasar monopoli penjual tidak memiliki saingan, belum tentu ia dapat
memperoleh keuntungan yang besar, hal ini mungkin saja terjadi bila biaya produksi berada di
atas harga pasar.
Sehingga kurva permintaan yang ada di monopoli sama dengan kurva permintaan pasar.
Di mana pada kurva permintaan pasar, kurva penerimaan rata-rata (AR) dan kurva penerimaan
marginal (MR) dapat ditentukan. Bagi perusahaan monopolis, kurva penerimaan marginal (MR)

lebih rendah dari harga, karena penjual harus menurunkan harga dengan tujuan barangnya dapat
terjual.

C.

CIRI



CIRI

PASAR

MONOPOLI

DAN

FAKTOR-FAKTOR

YANG


MENIMBULKAN
1.

2.

3.

4.

5.

Pasar Monopoli Adalah Industri Satu Perusahaan
Sifat ini sudah secara jelas dilihat dari definisi monopoli di atas, yaitu hanya ada satu saja
perusahaan dalam industri tersebut. Barang atau jasa yang dihasilkannya tidak dapat dibeli dari
tempat lain. Para pembeli tidak mempunyai pilihan lain, kalau mereka menginginkan barang
tersebut maka mereka harus membeli dari perusahaan monopoli tersebut.
Tidak Mempunyai Barang Pengganti yang Mirip
Barang yang dihasilkan perusahaan tidak monopoli tidak dapatdigantikan oleh barang
lain yang ada dalam pasar. Barang tersebut merupakan satu-satunya jenis barang yang seperti itu

dan tidak terdapat barang mirip (close substitute) yang dapat menggantikan barang tesebut.
Tidak Terdapat Kemungkinan untuk Masuk ke dalam Industri
Sifat ini merupakan sebab utama yang menimbulkan perusahaan yang mempunyai kekuasaan
monopoli. Adanya hambatan kemasukan yang sangat tangguh menghidarkan berlakunya keadaan
yang seperti itu. Ada beberapa bentuk hambatan kemasukan dalam pasar monopoli.
Ada yang bersifat legal yaitu dibatasi dengan undang-undang. Ada yang bersifat
teknologi yaitu teknologi yang digunakan sangat canggih dan tidak mudah dicontoh. Dan ada
pula yang bersifat keuangan yaitu modal yang diperlukan sangat besar.
Dapat Mempengaruhi Penentuan Harga
Karena perusahaan monopoli merupakan satu-satunya penjual di dalam pasar maka,
perusahaan monopoli dipandang sebagai penentu harga atau price setter. Dengan mengadakan
pengendalian ke atas produksi dan jumlah barang yang ditawarkan perusahaan monopoli dapat
menentukan harga pada tingkat yang dikendakinya.
Promosi Iklan Kurang Diperlukan
Karena perusahaan monopoli adalah satu-satunya perusahaan di dalam industri, ia tidak
perlu mempromosikan barangnya dengan menggunakan iklan. Walau bagaimanapun perusahaan
monopoli sering membuat iklan. Iklan tersebut bukalah bertujuan untuk menarik pembeli, tetapi
untuk memelihara hubungan baik dengan masyarakat.
Ciri lainnya adalah tidak terdapatnya barang pengganti yang memiliki persamaan dengan
produk monopolis; dan adanya hambatan yang besar untuk dapat masuk ke dalam pasar.

Hambatan itu sendiri, secara langsung maupun tidak langsung, diciptakan oleh perusahaan
yang mempunyai kemampuan untuk memonopoli pasar. Perusahaan monopoli akan berusaha
menyulitkan pendatang baru yang ingin masuk ke pasar tersebut dengan beberapa cara; salah
satu di antaranya adalah dengan cara menetapkan harga serendah mungkin.

Dengan menetapkan harga ke tingkat yang paling rendah, perusahaan monopoli menekan
kehadiran perusahaan baru yang memiliki modal kecil. Perusahaan baru tersebut tidak akan
mampu bersaing dengan perusahaan monopolis yang memiliki kekuatan pasar, image produk,
dan harga murah, sehingga lama kelamaan perusahaan tersebut akan mati dengan sendirinya.
Struktur pasar monopoli merupakan salah satu bentuk struktur pasar persaingan tidak
sempurna. Struktur ini telah dikenal sejak zaman klasik. Struktur Pasar monopoli merupakan
bentuk pasar yang paling ekstrim, lawan dari pasar persaingan murni. Monopoli
(monopoly) diartikan sebagai bentuk organisasi pasar di mana di dalam pasar hanya terdapat satu
penjual yang menjual komoditi yang tidak mempunyai subsitusi sempurna. Ciri penting lainnya
dari pasar monopoli adalah tidak ada barang subsitusi untuk barang tersebut dan adanya
hambatan yang kuat bagi perusahaan lain untuk masuk pasar.
Dalam dunia nyata sulit sekali untuk mendapatkan contoh dari suatu perusahaan
monopoli murni, di mana tidak ada sama sekali unsur persaingan dari perusahaan lain.
Kemungkinan persaingan tetap ada walaupun tidak secara langsung, atau dikatakan barang
subsitusinya tidak sempurna. Contohnya adalah perusahaan kereta api (PT KA), secara struktur

PT KA adalah monopoli dalam perkeretaapian karena tidak ada perusahaan lain selain
perusahaan tersebut, tetapi dalam bidang angkutan, PT KA mendapat saingan dari perusahaan
angkutan lain seperti bus dan pesawat terbang. Jadi dalam dunia nyata adalah sangat sulit
mendapatkan contoh suatu perusahaan yang betul betul mempunyai struktur pasar monopoli
murni.
Ada Beberapa Faktor Yang Menyebabkan Mengapa Perusahaan Monopoli Timbul,
Diantaranya Adalah:
1. Penguasaan bahan mentah, penguasaan bahan mentah tertentu oleh satu perusahaan untuk
memproduksi barang tertentu akan mengakibat perusahaan lain tidak dapat menghasilkan jenis
barang yang sama
2. Hak patent, merupakan hak yang diberikan kepada suatu perusahaan tertentu sehingga
perusahaaan lain tidak dapat memproduksi barang yang sama
3. Terbatasnya pasar, terbatasnya pasar yang memungkinkan hanya memberikan ruang lingkup
bagi satu perusahaan saja, di mana satu perusahaan tersebut telah mampu mencukupi permintaan
pasar. Masuknya perusahaan lain akan menemui kesulitan dalam menjual barangnya.
4. Pemberian hak monopoli oleh pemerintah, yaitu pemerintah memperkenankan perusahaan
tertentu pada satu pasar

Meskipun monopoli merupakan fenomena yang jarang dijumpai, akan tetapi ada beberapa
industri yang mendekati struktur monopoli, misalnya perusahaan yang menguasai 70 s/d 90

parsen pangsa pasar dapat berpotensi berperilaku seperti monopoli. Disamping itu, mempelajari
bentuk pasar monopoli dapat lebih memahami keadaan pasar yang lebih realistis yang dijumpai
dalam dunia nyata.
Kata monopoli sering kali diperdebatkan sebagai pasar yang tidak sehat. Alasan yang
paling tepat ialah kajian dari para ekonom islam yang menganggap bahwa pasar monopoli
merupakan praktik pasar yang menguntungkan sepihak. Terdapat begitu banyak literatur dalam
Islam yang berkaitan dengan monopoli, dan hampir seluruhnya setuju bahwa praktek monopoli
adalah sangat dilarang. Hal sama berlaku untuk segala bentuk persaingan yang dimainkan secara
monopoli (harga, barang, dll).
Semua narasumber menyatakan bahwa monopoli dalam segala jenis kebutuhan masyarakat
dilarang. Alasan pelarangan tersebut, pihak yang memegang monopoli akan mempunyai
kekuasaan yang sangat besar untuk menaikkan harga dan mengendalikan suplai barang sesuka
hatinya, dan pada akhirnya, akan menyengsarakan masyarakat.

D. KEUNTUNGAN MAKSIMUM DALAM PASAR MONOPOLI
PEMAKSIMUMAN KEUNTUNGAN DALAM MONOPOLI

Untuk memaksimumkan koperasi ada dua hal yang harus dilakukan, yaitu:
a) Biaya total dan hasil penjualan total
b) Biaya marginal dan hasil penjualan marginal

PRODUKSI, HARGA DAN PENJUALAN
Karena hanya ada satu pasar dalam monopoli, maka permintaan dalam industri juga dapat
dikatakan sebagai permintaan dalam pasar. Sifat umum permintaan barang (makin sedikit
jumlah suatu barang, makin tinggi harga barang), menyebabkan kurva permintaan atas suatu
barang adalah menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Permintaan yang ada dalam pasar
monopoli berbeda dengan pasar persaingan sempurna, sebagai akibat monopoli harga selalu
lebih tinggi dan hasil penjualannya marginal. Apabila harga semakin menurun, pada waktu
jumlah produksi semakin meningkat, maka :

a) Hasil penjualan total akan mengalami pertambahan, tetapi pertambahan itu semakin
berkurang apabila produksi bertambah banyak. Setelah mencapai tingkat produksi
tertentu, pertambahan akan negatif
b) Pada umumnya, hasil penjualan marginal nilainya lebih rendah daripada harga
a. Pemaksimuman keuntungan dalam monopoli, dapat dihitung dengan formula
kuntungan = hasil penjualan marginal. Ada beberapa hal yang perlu diketahui
dalam pemaksimuman dengan menggunakan pendekatan biaya dan hasil
penjualan total sebagai berikut:
c) Jika perusahaan tidak beroperasi bearti jumlah produksi = 0.
d) Biaya marginal akan semakin rendah apabila produksi ditambah.
e) Biaya total akan semakin meningkat pada setiap penambahan satu unit produksi.
E.

DISKRIMINASI HARGA DALAM PASAR MONOPOLI

Diskriminasi harga terjadi saat produsen memberlakukan harga yang sama karena alasan
yang tidak ada kaitannya dengan perbedaan biaya, tetapi tidak semua perbedaan harga
mencerminkan diskriminasi harga.
Untuk memaksimumkan keuntungan pasar monopoli dapat menggunakan diskriminasi harga.
Dalam hal ini langkah pertama yang dilakukan adalah menentukan harga tiap – tiap unit barang
berdasarkan biaya produksi yang dikeluarkan dan sifat permintaan di setiap pasar – untuk pasar
dalam dan luar negeri.
Adapun syarat – syarat menggunakan diskriminasi harga adalah sebagai berikut:
a.

Barang tidak dapat dipisahkan dari pasar satu ke pasar yang lain.

b.

Sifat barang dan jasa memungkinkan untuk melakukan diskriminasi harga.

c. Sifat permintaan dan elastisitas permintaan di masing – masing pasar haruslah sangat
berbeda.
d.
Kebijakan diskriminasi harga tidak memerlukan biaya yang melebihi tambahan keuntungan
yang diperoleh tersebut.
e.

Produsen dapat mengeksploiter beberapa sikap tidak rasional konsumen.

Keuntungan menerapkan diskriminasi harga :
1. Memperoleh sebagian dari surplus konsumen yang sesungguhnya akan di peroleh
oleh pembeli pada keadaan-keadaan tersebut. ( KADARIAH : 1994 : 170 ).
2. Pembeli yang berbeda mau membayar jumlah –jumlah yang berbeda untuk
komoditi yang sama. ( KADARIAH : 1994 : 170 ).
3. Seorang pembeli mau membayar jumlah yang berbeda untuk barang yang berbeda
dari komoditi yang sama. . ( KADARIAH : 1994 : 170 ).
4. Output dalam diskriminassi harga akan lebih tinggi dari pada tidak melakukan
diskriminasi harga. ( Richard G. Lipsey : 1997 : 51 ).
5. Dapat memperluas pembeli.
6. Dapat menekan biaya ( cost ) per unit untuk menghasilkan Output.
JENIS-JENIS DISKRIMINASI HARGA
Diskriminasi harga dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu :
1. Diskriminasi Harga Derajat Ketiga ( Third degree price discrimination )
Pada gambar dibawah menjelaskan tentang grafik diskriminasi harga derajat 3.
Diskriminasi harga ditetapkan berdasarkan perbedaan elastisitas harga. Permintaan
yang lebih inelastis dikenakan harga yang lebih tinggi.
Diskriminasi harga derajat 3 dilakukan dengan cara menerapkan harga yang berbeda
untuk setiap kelompok konsumen berdasarkan reservation price masing-masing
kelompok konsumen. Diskriminasi harga derajat 3 dilakukan karena perusahaan tidak
mengetahui reservation price masing-masing konsumen, tapi mengetahui reservation
price kelompok konsumen. Kelompok konsumen dapat dibedakan atas lokasi,
geografis, maupun karakteristik konsumen seperti umur, jenis kelamin, pekerjaan,
dan lain-lain. Contoh : barang yang dijual di pedesaan dan di perkotaan akan berbda
harganya.

2. Diskriminasi Harga Derajat Kedua ( Second degree price discrimination )
Diskriminasi harga derajat 2 dilakukan dengan cara menerapkan harga yang berbedabeda pada jumlah batch atau lot produk yang dijual. Diskriminasi harga ini dilakukan
karena

perusahaan

tidak

memiliki

informasi

mengenai reservation

price

konsumen. Contoh: perbedaan harga per unit pada pembelian grosir dan pembelian
eceran, pembeli yang membeli mie instan 1 bungkus dan 1 kardus akan berbeda
harganya

Pada grafik tersebut pelaku usaha menetapkan harga (P1, P2 dan P3) berdasarkan jumlah
konsumsi.
Kebijakan ini dapat meningkatkan kesejahteraan konsumen karena jumlah output
bertambah dan harga jual semakin murah. Hal ini dikarenakan pelaku usaha menggunakan

sistem perbedaan harga per unit pada pembelian grosir dan pembelian eceran. Harga eceran lebih
tinggi dari pada harga per pak, sehingga konsumen lebih baik membeli barang langsung per pak
daripada membeli barang eceran.
3. Diskriminasi Harga Derajat Pertama ( First degree price discrimination )
Diskriminasi harga derajat 1 dilakukan dengan cara menerapkan harga yang berbeda-beda untuk
setiap konsumen berdasarkan reservation price (Willingness To Pay) masing-masing
konsumen dibedakan pada kemampuan daya beli masing-masing konsumen. Contoh: seorang
dokter memberlakukan tarif konsultasi yang berbeda-beda pada setiap pasiennya.

Pada gambar 1 menjelaskan tentang grafik diskriminasi harga derajat 1. Pada grafik
tersebut terdapat hubungan antara P (harga) dan Q (output) yang dimisalkan harga terdapat P1,
P2 dan P3 dan output terdapat Q1, Q2 dan Q3. Pada grafik terlihat apabila P tinggi maka Q
rendah. Hal ini apabila dikaitkan pada kemampuan daya beli konsumen berarti apabila produsen
menawarkan harga yang tinggi maka terdapat sedikit konsumen yang akan membeli produk
tersebut. Dan begitu sebaliknya, apabila produsen menawarkan harga yang rendah maka terdapat
banyak konsumen yang dapat membeli barang tersebut. Jadi, dalam hal ini perusahaan harus
mengetahui kemampuan daya beli pada masing-masing konsumen.
Diskriminasi harga derajat 1 dapat merugikan konsumen karena terdapat surplus
konsumen yang diterima oleh produsen, biaya yang harusnya diterima oleh konsumen namun
menjadi milik konsumen. Diskriminasi harga derajat 1 juga disebut perfect price
discrimination karena memperoleh surplus konsumen paling besar.

CONTOH KEBIJAKAN DISKRIMINASI HARGA
Kebijakan diskriminasi harga oleh perusahaan monopoli pemerintahan
Perusahaan listik Negara misalnya menggunakan tarif yang berbeda untuk listrik yang
dipakai rumah tangga dan yang dipakai perusahaan.
Kebijakan diskriminasi harga oleh jasa-jasa professional
Contohnya dokter spesialis, guru les perivat dan ahli hukum. Biasanya mereka
mempunyai tarif yang fleksibel. Kepada orang yang relatif takmampu mereka mengenakan tarif
yang rendah, sedangkan kepada orang kaya tarifnya ditinggikan.
Kebijakan diskriminasi harga di pasar internasional
Harga penjualan keluar negeri pada umumnya lebih rendah karena di pasaranintenasional
terdapat banyak saingan, dan untuk mempertinggi kemampuannya untuk bersaing perusahaan
perlu menekan harga hingga ke tingkat yang serendah mungkin.
F.

KEBAIKAN DAN KELEMAHAN MONOPOLI

Kebaikan perusahaan monopoli:


Apabila menikmati skala ekonomi, biaya produksi lebih murah daripada difirma pasar
persaingan sempurna, dan tingkat produksi lebih besar.



Mutu barang semakin meningkat dan harganya semakin murah apabila perusahaan terusmenerus melakukan pengembangan dan inovasi.



Kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan apabila monopoli dapat terus menghasilkan
barang yang lebih murah dan lebih bermutu.

Kelemahan perusahaan monopoli apabila tidak berkembang:


Harga barang jauh lebih mahal dan tingkat produksi lebih rendah di pasar persaingan
sempurna.



Barang yang dihasilkan tidak banyak mengalami perubahan.



Kesejahteraan masyarakat lebih buruk dari pada yang diwujudkan oleh pasar persaingan
sempurna.



Monopoli cenderung memperburuk distribusi pendapatan dalammasyarakat.
BAB III

PENUTUP

A.

Kesimpulan
Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu perusahaan saja.
Dan perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang sangat
dekat. Atau bisa disebut suatu pelaku usaha atau penjual yang menjadi pusat kekuatan ekonomi
yang mengakibatkan dikuasainya produksi dan atau pemasaran atas barang dan jasa tertentu
sehingga menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan dapat merugikan kepentingan umum.
Dan juga telah ada larangan monopoli pada Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun
1999 Tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan dan persaingan usaha yang tidak sehat
serta merugikan orang banyak.
Selepas dari larangan dari monopoli ada juga monopoli yang tidak dilarang yaitu,
Monopoli by Law & Monopoli by License, meskipun begitu nyatanya ini juga kurang efektif dan
bertentangan dengan teori ekonomi klasik dan hukum syariat islam.

B.

Saran
Dengan terselesainya makalah ini semoga bermanfaat bagi teman-teman yang mau
mempelajarinya dan dalam pembuatan makalah ini banyak terdapat kesalahan maupun
kekurangnya mohon kritik dan saran untuk kemudian hari lebih membangun lagi.

DARTAR PUSTAKA
Adji, wahyu dkk.2007.ekonomi untuk sma/sma kelas x. Jakrta: Erlangga.
Sukardi.2009. ekonomi untuk sma/sma kelas x.Jakarta:Pusat perbukuan depertemen pendidikan
nasional
http://jeffylouis.blogspot.comhttp://rangga92.blogspot.comhttp://lppcommunity.wordpress.com
htp://www.wikipedia.ci.id/pasarmonopoli.