PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INTRUCTION DENGAN KUMON UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IPS SMA KRAKATAU MEDAN T.P. 2013/2014.

(1)

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION DENGAN KUMON UNTUK MENINGKATKAN

AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IS SMA KRAKATAU

MEDAN T.P. 2013/2014

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

SKRIPSI

Oleh PETRI YENTI NIM. 709441037

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan hidayat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Explicit Intruction dengan Kumon Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IPS SMA Krakatau Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014”. Shalawat dan salam tercurah atas pimpinan ummat, Rasulullah SAW, keluarga, para sahabat dan seluruh generasi setelahnya. Semoga kelak di hari perhitungan kita mendapat pengakuan dari beliau sebagai ummatnya. Amin ya Rabbal’alamin.

Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan. Penulis menyadari banyak pihak-pihak yang membantu penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, antara lain:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si., selaku Rektor UNIMED. 2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME., selaku Dekan FE UNIMED. 3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si., selaku Pembantu Dekan I FE UNIMED. 4. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi

FE UNIMED.

5. Bapak Drs. Jhonson, M.Si., selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi FE UNIMED.

6. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Medan yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis selama mengikuti masa perkuliahan.

7. Bapak Drs. Jisman Pardede selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya skripsi ini.


(5)

8. Bapak Dr. H. Muhammad Yusuf, M.Si., selaku Dosen Pembimbing Akademik terimakasih atas bimbingannya selama ini.

9. Seluruh dosen dan staf pegawai administrasi Program Studi Akuntansi yang telah banyak membantu selama kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan

10.Bapak Drs Edi Siswanto selaku Kepala Sekolah SMA Krakatau Medan, yang telah memberikan izin dan kesempatan kepada peneliti untuk mengadakan penelitian.

11.Bapak Daniel, SE. selaku Guru Mata Pelajaran Akuntansi di SMA Krakatau Medan, yang telah banyak membantu saya dalam penelitian 12.Teristimewa penulis ucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada

sosok yang takkan lekang dari kalbu, yang selalu menjadi inspirasi dan motivasi, yang mengajarkan arti cinta, keikhlasan, ketegaran dalam menjalani hidup, sosok yang rela berkorban demi kebahagiaan penulis dan selalu mendoakan penulis disetiap sujudnya, yakni ayahanda tersayang Yasrizal dan ibunda tersayang Rosmaini.

13.Abangda dan adek tersayang penulis, yakni Dedi Maria dan Eva Trisna Murni yang selalu memotivasi dan mendoakan penulis.

14.Yang terkasih Hendra Gunawan yang selalu memotivasi, mendoakan, memberi kekuatan, mengajarkan ketegaran menjalani masalah dan setia menemani saya menyelesaikan skripsi hingga larut malam walaupun berada jauh disana

15.Rekan-rekan seperjuangan IPP A’Reg, yakni Lestia yang selalu mau membantu penulis, Diba yang selalu punya banyak cerita, Rona dengan


(6)

gaya cueknya, Novida yang masih satu keturunan Padang, Diana dan Risya yang selalu sering pendiam senantiasa memberi warna dalam kehidupan, mengajarkan kedewasaan, dan memberikan kebahagiaan dalam 8 semester. Juga kepada seluruh teman-teman mahasiswa Pendidikan Akuntansi A Reguler 2009 yang tidak dapat disebut namanya satu-persatu. 16.Para sahabat PPL SMP N 2 Teluku Mengkudu Tahun Pembelajaran 2012/2013 yang memiliki banyak karakter dan selalu membuat kesan kebersamaan .

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi, susunan maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Agustus 2013 Penulis

Petri Yenti NIM. 709441037


(7)

ABSTRAK

Petri Yenti, NIM : 709441037, Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Explicit Intruction dengan Kumon Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IPS SMA Krakatau Medan T.P. 2013/2014. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2013.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII SMA Krakatau Medan Tahun Pelajaran 2013/2014. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa melalui penerapkan kolaborasi model pembelajaran Explicit Intruction dengan Kumon Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IPS SMA Krakatau Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Krakatau Medan yang beralamat di jalan Brigjend Bejo/ Cemara No.32-34 Medan pada semester genjil 2013/2014. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII IPS SMA Krakatatau Medan yang berjumlah 34 orang siswa, dan objek dalam penelitian ini adalah penerapan kolaborasi model pembelajaran Explicit Intruction dengan Kumon untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa. Dalam pengumpulan data, teknik yang digunakan adalah melalui lembar observasi aktivitas siswa dan test hasil belajar akuntansi.

Dari hasil observasi yang telah dilakukan diperoleh hasil aktivitas siswa pada siklus I terdapat 15 siswa (44,12%) yang termasuk dalam kriteria Aktif dan mengalami peningkatan pada siklus II terdapat 28 siswa (82,35%) yang termasuk dalam kriteria Aktif. Dari hasil analisis data diperoleh data test sebelum penerapan 11 siswa (32,40%) yang tuntas dengan rata-rata nilai 61,2 sedangkan pada siklus I terdapat 16 siswa (47,06%) yang tuntas dengan rata-rata nilai menjadi 74,82 atau terjadi peningkatan sekitar 13,62 poin. Dan pada siklus II terdapat 25 siswa (73,53%) yang tuntas dengan rata-rata nilai menjadi 81,38 atau mengalami peningkatan 6,56 poin dari siklus I. Untuk pengujian signifikansi hasil belajar siswa dilakukan dengan menggunakan uji statistik atau uji t dengan dk = 34 -1 = 33 pada α = 0,05. Dari hasil perhitungan diperoleh thitung = 2,79 dan ttabel = 2,03, sehingga thitung > ttabel (2,79>2,03). Dengan kata lain peningkatan hasil belajar siswa signifikan sehingga Ha diterima.

Dapat disimpulkan bahwa penerapan kolaborasi model pembelajaran Explicit Intruction dengan Kumon di kelas XII IPS SMA Krakatau Medan Tahun Pelajaran 2013/2014.

Kata Kunci : Kolaborasi model pembelajaran Explicit Intruction dengan Kumon, Aktivitas Belajar Akuntansi dan Hasil belajar Akuntansi.


(8)

ABSTRACT

Petri Yenti, NIM : 709441037, The Implementation Of Colaboration Explicit Intruction with Kumon To Increase Activity And Accounting Learning Result Of Students In Class XII IPS SMA Krakatau Medan 2013/2014 Academic Year. Thesis Economy Faculty. Majoring Economy Education. Study Program of Accounting Education. State University of Medan 2013.

The probelm of this research is the low level activity and accounting learning result of students in class XII IPS SMA Krakatau Medan 2013/2014 Academic Year. The aim of this research would to know upgrading of activity and learning result of accounting student by implementation of colaboration learning model Explicit Intruction with Kumon in class XII IPS SMA Krakatau Medan 2013/2014 Academic Year.

This research implemented in SMA Krakatau Medan located Brigjend Bejo/ Cemara on street number 32-34 Medan in the anomalous semester of 2013/2014 Academic Year. The subject of this research is students in class XII IPS SMA Krakatau that consisted of 34 students, and the object of this research is the implementation of colaboration learning model Explicit Intuction with Kumon To Increase Activity And Accounting Learning Result Of Students.

From the observation result that the improvement was conducted on students studying activities, at cycle I there is 15 students (44,12%) which includ active category and increase at cycle II there is 28 students (82,35%) which includ active category. From the result of data analityc, it is obtained test data before implemetation there is 11 students (32,4%) were completed on studying with average score 61,2, and at cycle I there is 16 students (47,06%) were completed on studying with average score of students become 74,82 or having progress 13,62 points. On the test cycle II, there is 25 student (73,53%) were completed on studying with average score of students become 81,38 or having progress 6,56 points from cycle I. For the significan tested of leraning result of studentsused t statistic or t test with dk = 34 – 1=33 and α = 0,05. From the result of tcount = 2,79 dan ttabel = 2,03, so tcount > ttabel (2,79>2,03). So that increased of learning result is significan and Ha have been received.

It is can be conclude that the implementation of colaboration learning method Explicit Intuction with Kumon in class XII IPS SMA Krakatau Medan 2013/2014 academic year. Keyword : Colaboration Of Learning Model Explicit Intruction with Kumon,


(9)

DAFTAR ISI

ISI Hal

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

KATA PENGANTAR ... ii

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah... 5

1.3 Rumusan Masalah ... 6

1.4 Pemecahan Masalah... 6

1.5 Tujuan Penelitian ... 9

1.6 Manfaat Penelitian ... 9

BAB II. KAJIAN PUSTAKA ... 11

2.1 Kerangka Teoritis ... 11

2.1.1 Model pembelajaran Explicit Intruction ... 11


(10)

2.1.3 Kolaborasi Model Pembelajaran Explicit Intruction dengan

Kumon ... 21

2.1.4 Aktivitas Belajar ... 25

2.1.5 Hasil Belajar ... 27

2.2 Penelitian yang Relevan ... 31

2.3 Kerangka Berpikir ... 33

2.4 Hipotesis Tindakan ... 35

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 36

3.1 Lokasi Penelitian ... 36

3.2 Subjek Penelitian ... 36

3.3 Objek Penelitian... 36

3.4 Defenisi Operasional ... 36

3.5 Prosedur Penelitian ... 37

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 43

3.7 Teknik Analisis Data ... 45

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 51

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 51

4.1.1 Hasil Observasi Aktivitas Siswa... 52

4.1.2 Hasil Tes Belajar ... 54

4.2 Analisis Data ... 55

4.2.1 Aktivitas Belajar ... 55

4.2.2 Hasil Belajar ... 57


(11)

4.3.1 Siklus I ... 68

4.3.2 Siklus II ... 74

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 81

5.1 Kesimpulan ... 81

5.2 Saran ... 82

DAFTAR PUSTAKA ... 74

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... 77


(12)

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan upaya mempersiapkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian dan keterampilan sesuai tuntutan perkembangan waktu. Kualitas suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh faktor pendidikan. Maka, perlu untuk meningkatkan kualitas pendidikan yaitu dengan pengembangan dan perbaikan proses pendidikan. Perbaikan proses pendidikan antara lain melalui peningkatan mutu atau kualitas tenaga pendidik, perbaikan dan penyempurnaan sarana dan prasarana sekolah, perubahan strategi mengajar dengan menggunakan model pembelajaran yang menarik dan sesuai, melakukan pendekatan pembelajaran, ataupun melalui penyempurnaan kurikulum.

Peningkatan mutu pendidikan akan tercapai apabila proses belajar mengajar yang dilakukan di dalam kelas benar-benar efektif dan berguna untuk mencapai kemampuan pengetahuan, sikap dan keterampilan sesuai dengan yang diharapkan. Karena pada dasarnya kegiatan belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruhan, diantaranya guru merupakan salah satu faktor yang penting dalam menentukan berhasil atau tidak suatu proses belajar mengajar didalam kelas.

Banyak guru masih mengajar dengan metode ceramah dan mengharapkan siswa duduk, diam, dengar, mencatat dan menghafal. Oleh sebab itu seorang guru sebagai sumber balajar harus mampu memberi pengaruh yang baik terhadap lingkungan belajar siswa sehingga timbul reaksi atau respon dari peserta didik untuk mampu mencapai hasil belajar yang diinginkan. Guru harus menentukan dan mengunakan model pembelajaran yang menarik dan sesuai untuk diterapkan pada suatu pelajaran yang semuanya akan mempengaruhi proses belajar siswa dikelas.


(13)

Sekolah Menengah Atas (SMA) dalam pendidikan formal merupakan jenjang pendidikan menengah setelah menamatkan atau menyelesaikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau yang sederajat. Sekolah Menengah Atas (SMA) diselesaikan dalam kurun waktu 3 tahun yaitu mulai kelas X sampai dengan kelas XII. Pada tahun kedua di kelas XI siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) wajib memilih jurusan yang ada. Salah satu jurusan yang ada di Sekolah Menengah Atas (SMA) adalah jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Akuntansi merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di Sekolah Menengah Atas (SMA) khususnya dijurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan penulis di SMA Krakatau Medan, dimana penulis melakukan observasi dengan melihat kegiatan belajar mengajar di kelas, mewawancarai guru bidang studi akuntansi dan mewawancarai siswa kelas XI IPS SMA Krakatau Medan dengan beberapa pertanyaan. Dari hasil observasi ini diketahui sebagian besar guru cenderung hanya berfokus pada metode pembelajaran konvensional. Dimana pada pembelajaran konvensional ini suasana kelas cenderung berpusat kepada guru dan siswa menjadi pasif. Siswa hanya mendengar dan mencatat apa yang dikatakan guru, yang menyebabkan tidak ada interaksi yang terjadi dalam proses belajar mengejar, sehingga sebagian besar siswa merasakan bahwa belajar merupakan sesuatu yang membosankan dan menjenuhkan, khususnya dalam pelajaran akuntansi. Hal ini dapat menyebabkan rendahnya hasil belajar akuntansi siswa. Ini terbukti saat diberikan ulangan akuntansi dan hasil data yang diperoleh penulis dari guru bidang studi saat observasi dilihat rata-rata hasil ulangan sebanyak tiga kali dari 34 siswa, hanya 14 orang atau sekitar 41% siswa yang mampu mencapai Kriteria Kelulusan Minimal yaitu 73.

Tabel 1.1

Data Hasil Belajar Akuntansi Siswa Semester Genap Tahun Pembelajaran 2012/2013 No. Ulangan KKM

Siswa Memperoleh Nilai diatas KKM

Siswa Memperoleh Nilai dibawah KKM


(14)

1 KD 1 73 14 41 20 59

2 KD 2 73 16 47 18 53

3 KD 3 73 15 44 19 56

Jumlah 45 132 57 168

Rata-rata 15 44 19 56

Sumber : Daniel SE, Guru Bidang Studi Akuntansi Kelas XI IPS SMA Krakatau Medan

Memperhatikan hasil belajar diatas, perlu diadakan perbaikan dalam proses pembelajaran dikelas. Oleh sebab itu, guru sebagai sentral dalam pengembangan pendidikan, maka guru harus bisa merencanakan, mengorganisasikan, mengelola atau membuat proses belajar sedemikian rupa menarik sehingga bahan ajar yang diberikan dapat diserap dan dipahami oleh siswa dengan baik. Guru harus dapat mendesain pengajaran dengan baik dan dapat menerapkan model atau pendekatan pengajaran yang sesuai.

Banyak model pembalajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran akuntansi, salah satunya adalah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran explicit intruction dengan Kumon. Model pembelajaran explicit instruction merupakan suatu pendekatan mengajar yang dapat membantu siswa dalam mempelajari keterampilan dasar dan memperoleh informasi yang dapat diajarkan selangkah demi selangkah. Dengan mengunakan model pembelajaran ini guru dapat mengembangkan belajar siswa tentang pengetahuan prosedural dan pengetahuan deklaratif yang dapat diajarkan dengan pola selangkah demi selangkah. Sedangkan Kumon merupakan model pembelajaran yang menekankan pada

pemahaman siswa terhadap suatu topik yang mendorong siswa untuk belajar individu dan membantu siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar serta melibatkan siswa untuk menelaah lebih mendalam mengenai materi yang tercakup dalam pembelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap materi pembelajaran yang telah diajarkan.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis tertarik untuk mengangkat

judul penelitian “Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Explicit Intruction dengan

Kumon untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IPS SMA Krakatau Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013”.


(15)

1.2Identifikasi Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah diatas, maka masalah dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut :

1. Mengapa guru cenderung menggunakan metode konvensional dalam proses belajar mengajar?

2. Bagaimana upaya yang dilakukan guru untuk meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XII IPS di SMA Krakatau Medan?

3. Bagaimana upaya yang dilakukan guru untuk meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS di SMA Krakatau Medan?

4. Apakah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Explicit Intruction dengan

Kumon dapat meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XII IPS di SMA

Krakatau Medan?

5. Apakah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Explicit Intruction dengan

Kumon dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS di SMA Krakatau

Medan?

6. Apakah ada perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi antar siklus pada siswa kelas XII IPS SMA Krakatau Medan?

1.3Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Explicit Intruction dengan

Kumon dapat meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Krakatau


(16)

2. Apakah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Explicit Intruction dengan

Kumon dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Krakatau

Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014?

3. Apakah ada perbedaan peningkatan yang signifikan hasil belajar akuntansi antar siklus pada siswa kelas XII IPS SMA Krakatau Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014?

1.4Pemecahan Masalah

Untuk memecahkan masalah diatas, penelitian ini dilakukan bekerja sama dengan guru mata pelajaran akuntansi dalam menerapkan kolaborasi model pembelajaran Explicit

Intruction dengan Kumon agar dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi

siswa.

Kolaborasi model pembelajaran Explicit Intruction dengan Kumon memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif dalam pembelajaran. Kolaborasi model pembelajaran ini di desain untuk melatih pemahaman siswa dalam menyerap pengetahuan materi yang diajarkan dengan pola selangkah demi selangkah serta membuka kesempatan kepada siswa untuk lebih aktif bekerja mandiri secara individu dengan berfikir dalam meningkatkan pemahaman suatu materi.

Dalam penerapan kolaborasi model pembelajaran Explicit Intruction dengan Kumon, guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang dicapai siswa setelah menyelesaikan materi pelajaran dan mempersiapkan siswa untuk menerima pembelajaran, kemudian guru menyampaikan materi pembelajaran dengan mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan. guru mengarahkan siswa untuk berfikir mandiri untuk lebih meningkatkan pemahaman terhadap topik atau materi yang baru diajarkan. Selanjutnya guru menyuruh siswa untuk menyelesaikan latihan-latihan yang telah disediakan, apabila dalam beberapa kali


(17)

latihan siswa tidak dapat menyelesaikan latihan tersebut, maka guru memberikan bimbingan khusus kepada siswa yang tidak dapat menyelesaikan tugas yang diberikan.

Kolaborasi model pembelajaran Explicit Intruction dengan Kumon merupakan suatu penerapan model pembelajaran yang cocok diterapkan dalam pembelajaran akuntansi. Dimana dalam pengkolaborasian model ini siswa lebih aktif dalam belajar. Keaktifan siswa akan tampak pada saat siswa mengerjakan tugas dari materi pembelajaran yang telah disampaikan guru. Penerapan kolaborasi model pembelajaran ini juga dapat memupuk rasa tanggung jawab kepada setipa individu siswa, karena merasa ada tugas sendiri yang harus diselesaikan.

Berdasarkan uaraian diatas, maka pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah melaluai kolaborasi model pembelajaran Explicit Intruction dengan Kumon diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS di SMA Krakatau Medan.

1.5Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Explicit Intruction dengan Kumon maka aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Krakatau Medan dapat ditingkatkan.

2. Untuk mengetahui dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Explicit Intruction dengan Kumon maka hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Krakatau Medan dapat ditingkatkan.

3. Untuk mengetahui perbedaan peningkatan antar siklus pada hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Krakatau Medan.


(18)

1.6Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin dicapai dalam melakukan penelitian ini adalah:

1. Menambah pengetahuan, wawasan dan kemampuan bagi penulis dalam menerapkan model pembelajaran Explicit Intruction dengan Kumon dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa

2. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah khususnya guru bidang studi akuntansi dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Explicit Intruction dengan Kumon.

3. Sebagai bahan referensi bagi Civitas akademis UNIMED khususnya jurusan pendidikan ekonomi dan pihak lain dalam melakukan penelitian sejenis.


(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil dan pembahasan penelitian maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Penerapan kolaborasi model pembelajaran explicit instruction dan kumon dapat

meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XII SMA Swasta Krakatau Medan, dengan persentase siklus I 44,12% dan silkus II 82,35%.

2. Penerapan kolaborasi model pembelajaran explicit instruction dan kumon dapat meningkatkan Hasil belajar akuntansi siswa kelas XII SMA Swasta Krakatau Medan, dengan persentase siklus I 47,06% dan pada silklus II 73,53%.

1. Penerapkan kolaborasi model pembelajaran Explicit Intruction dengan Kumon dapat meningkatakan hasil belajar akuntansi siswa di kelas XII SMA Krakatau Medan. Hal ini dapat dilihat pada siklus I jumlah siswa yang tuntas sebanyak 16 orang (47,06%), dan pada siklus II terjadi peningkatan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 25 orang (73,53%). Maka ketuntasan secara klasikal dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan sebesar 26,47% dan telah memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar ≥ 73%

2. Ada perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siklus I dengan siklus II, hal ini dapat terlihat pada perhitungan uji t yang telah dilakukan. Dimana hasil thitung = 2,79 dan ttabel = 2,05 dengan � = 0,05 dan dk = n-1 atau thitung > ttabel (2,79 > 2,05).

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka disarankan beberapa hal sebagai berikut:

1. Kepada guru khususnya guru bidang studi akuntansi agar menggunakan kolaborasi model pembelajaran Explicit Intruction dengan Kumon sebagaisalah satu variasi model


(20)

pembelajaran dalam proses belajar mengajar di kelas terutama pada materi perusahaan dagang guna meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa. Apabila masih ada siswa yang belum tuntas, maka guru mengadakan remedial terhadap siswa yang belum tuntas tersebut.

2. Didalam menerapkan model pembelajaran Explicit Intruction dengan Kumon guru disarankan untuk lebih banyak memberikan lebih banyak contoh soal untuk lebih memperdalam pemahaman siswa mengenai materi yang di ajarkan.


(21)

DAFTAR PUSTAKA

Arends, Richard I.2010. Learning to Teach. Terjemahan Soetjipto, Prajitno.2008

Learning to Teach Belajar Untuk Mengajar.Yogyakarta:Pustaka Pelajar

Arikunto,dkk.2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:Bumi Aksara

Barr, R. B. & Tagg, J. (1995) A new paradigm for undergraduate education, Change, 27(6),1325. In D. J. Nicol and D. Macfarlane-Dick.2006. Formative assessment and selfregulated learning: a model and seven principles of good feedback practice.The Journal of Studies in Higher Education. Vol. 31, No. 2, April 2006, pp. 199–218

Batu L. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Explicit Instructioni untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Perdagangan Internasional kelas XI SMA Swasta Bersama Berastagi Tahun

Pembelajaran 2010/2011. Medan

Bryce, F. Sullivan and Susan, L. Thomas.2007.Documenting Student Learning Outcomes Through A Research-Intensive Senior captore Experience : Bringing The Data Thogether To Demonstrate progress. North American Jurnal Of Psychology (Vol.9,No.2,Hal 321-330) in Council For Higher Education Accreditation (CHEA) (2006). 2007. CHEA Award Institutional Progress In Student Learning Outcomes. Retieved March 23,2007,From

Council For Higher Education Accreditation.

http://www.che.org/award/CHEA_Award_Application_2007.doc. Diakses 18 april 2013

Conover, W.J. 1980. Practical Non Parametriv Statistics 2ed. USA: Jhon Willey & Sons, Inc.

Diendrich. 1979. Strategies For Teacher Information Processing Models In The

Classroom. Dalam Sardiman. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Harahap, Sofyan Syafri.2007.Teori Akuntansi. Jakarta:Salemba Empat

Herdian. 2009. Model Pembelajaran Kumon.http://herdy07.wordpress.com. (02 April 2013)

Istarani. 2012.58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media persada

Kardi, S. 2000. Pengajaran Langsung. Dalam Trianto. 2010. Mendisain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:Kencana


(22)

Karo, D. A. 2010. Upaya Meningkatkan Minta dan Hasil Belajar Melalui Model

Pembelajaran Explicit Instruction siswa kelas XII-IS pada Kompetensi Dasar Mencatat Transaksi/Dokumen ke dalam Jurnal Khusus di SMA Negeri 2 Kabanjahe Tahun Pembelajaran 2010/2011. Medan: UNIMED

Lukman. 2008. Hhtp//haydar85.wordpress.com. (3 April 2012)

Sardiman. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Setiawan, Wawan. 2010. “Perencanaan Model Pembelajaran Langsung (Direct Intruction) untuk Meningkatkan Pemahaman Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)”. Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi.03.01.Juni 2010

Sinaga, Nova Nataria. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Inovatif Tipe

Kumon Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Raya Tahun Pembelajaran 2010/2011. Medan:

UNIMED

Sihombing, Sixtus Rudi. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Kumon Untuk

Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kela XII IS SMA Dharma Wanita Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012. Medan. UNIMED

Slameto.2006. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:: Rineka Cipta.

Soetjipto, Prajitno. 2008. Learning to Teach Belajar Untuk Mengajar.Yogyakarta:Pustaka Pelajar

Sudjana, Nana.2008.Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Suyatno, 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Surabaya. Masmedia Buana Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-progresif. Jakarta:

Kencana

Winarno, Aris Niti. 2008. Pengembangan Model Pembelajaran Lansung Dengan

Metode Kumon Pada Pokok Bahasan komposisi fungsi dan invers Funfsi Di Madrasah Aliyah Kabupaten Ngawi. Skripsi. Jurusan Matematika. Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Yenita, Indra. 2009. “Pengintregasian Nilai Imtaq-Iptek Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris di Kelas IX Dengan Model Pembelajaran langsung Pada Pendekatan Kontekstual Dalam Aspek Membaca”. Jurnal Guru, No 2. Vol 6. Desember 2009


(23)

Yusrani. 2007. Penggunaan Media Grafis Untuk Meningkatkan Aktivitas dan

Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VI SDN 07 Silaiang Bawah Pada Materi Luar Daerah Segi Banyak. Jurnal Guru, No 2 Vol 4. Badan


(1)

1.6Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin dicapai dalam melakukan penelitian ini adalah:

1. Menambah pengetahuan, wawasan dan kemampuan bagi penulis dalam menerapkan model pembelajaran Explicit Intruction dengan Kumon dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa

2. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah khususnya guru bidang studi akuntansi dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Explicit Intruction dengan Kumon.

3. Sebagai bahan referensi bagi Civitas akademis UNIMED khususnya jurusan pendidikan ekonomi dan pihak lain dalam melakukan penelitian sejenis.


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil dan pembahasan penelitian maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Penerapan kolaborasi model pembelajaran explicit instruction dan kumon dapat

meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XII SMA Swasta Krakatau Medan, dengan persentase siklus I 44,12% dan silkus II 82,35%.

2. Penerapan kolaborasi model pembelajaran explicit instruction dan kumon dapat meningkatkan Hasil belajar akuntansi siswa kelas XII SMA Swasta Krakatau Medan, dengan persentase siklus I 47,06% dan pada silklus II 73,53%.

1. Penerapkan kolaborasi model pembelajaran Explicit Intruction dengan Kumon dapat meningkatakan hasil belajar akuntansi siswa di kelas XII SMA Krakatau Medan. Hal ini dapat dilihat pada siklus I jumlah siswa yang tuntas sebanyak 16 orang (47,06%), dan pada siklus II terjadi peningkatan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 25 orang (73,53%). Maka ketuntasan secara klasikal dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan sebesar 26,47% dan telah memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar ≥ 73%

2. Ada perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siklus I dengan siklus II, hal ini dapat terlihat pada perhitungan uji t yang telah dilakukan. Dimana hasil thitung = 2,79 dan ttabel = 2,05 dengan � = 0,05 dan dk = n-1 atau thitung > ttabel (2,79 > 2,05).

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka disarankan beberapa hal sebagai berikut:

1. Kepada guru khususnya guru bidang studi akuntansi agar menggunakan kolaborasi model pembelajaran Explicit Intruction dengan Kumon sebagaisalah satu variasi model


(3)

pembelajaran dalam proses belajar mengajar di kelas terutama pada materi perusahaan dagang guna meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa. Apabila masih ada siswa yang belum tuntas, maka guru mengadakan remedial terhadap siswa yang belum tuntas tersebut.

2. Didalam menerapkan model pembelajaran Explicit Intruction dengan Kumon guru

disarankan untuk lebih banyak memberikan lebih banyak contoh soal untuk lebih memperdalam pemahaman siswa mengenai materi yang di ajarkan.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Arends, Richard I.2010. Learning to Teach. Terjemahan Soetjipto, Prajitno.2008 Learning to Teach Belajar Untuk Mengajar.Yogyakarta:Pustaka Pelajar Arikunto,dkk.2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:Bumi Aksara

Barr, R. B. & Tagg, J. (1995) A new paradigm for undergraduate education, Change, 27(6),1325. In D. J. Nicol and D. Macfarlane-Dick.2006. Formative assessment and selfregulated learning: a model and seven principles of good feedback practice.The Journal of Studies in Higher Education. Vol. 31, No. 2, April 2006, pp. 199–218

Batu L. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Explicit Instructioni untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Perdagangan Internasional kelas XI SMA Swasta Bersama Berastagi Tahun

Pembelajaran 2010/2011. Medan

Bryce, F. Sullivan and Susan, L. Thomas.2007.Documenting Student Learning Outcomes Through A Research-Intensive Senior captore Experience : Bringing The Data Thogether To Demonstrate progress. North American Jurnal Of Psychology (Vol.9,No.2,Hal 321-330) in Council For Higher Education Accreditation (CHEA) (2006). 2007. CHEA Award Institutional Progress In Student Learning Outcomes. Retieved March 23,2007,From

Council For Higher Education Accreditation.

http://www.che.org/award/CHEA_Award_Application_2007.doc. Diakses

18 april 2013

Conover, W.J. 1980. Practical Non Parametriv Statistics 2ed. USA: Jhon Willey & Sons, Inc.

Diendrich. 1979. Strategies For Teacher Information Processing Models In The Classroom. Dalam Sardiman. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Harahap, Sofyan Syafri.2007.Teori Akuntansi. Jakarta:Salemba Empat

Herdian. 2009. Model Pembelajaran Kumon.http://herdy07.wordpress.com. (02 April 2013)

Istarani. 2012.58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media persada

Kardi, S. 2000. Pengajaran Langsung. Dalam Trianto. 2010. Mendisain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:Kencana


(5)

Karo, D. A. 2010. Upaya Meningkatkan Minta dan Hasil Belajar Melalui Model Pembelajaran Explicit Instruction siswa kelas XII-IS pada Kompetensi Dasar Mencatat Transaksi/Dokumen ke dalam Jurnal Khusus di SMA Negeri 2 Kabanjahe Tahun Pembelajaran 2010/2011. Medan: UNIMED

Lukman. 2008. Hhtp//haydar85.wordpress.com. (3 April 2012)

Sardiman. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Setiawan, Wawan. 2010. “Perencanaan Model Pembelajaran Langsung (Direct Intruction) untuk Meningkatkan Pemahaman Belajar Siswa Dalam

Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)”. Jurnal Pendidikan

Teknologi Informasi dan Komunikasi.03.01.Juni 2010

Sinaga, Nova Nataria. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Inovatif Tipe Kumon Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Raya Tahun Pembelajaran 2010/2011. Medan: UNIMED

Sihombing, Sixtus Rudi. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Kumon Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kela XII IS SMA Dharma Wanita Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012. Medan. UNIMED Slameto.2006. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta::

Rineka Cipta.

Soetjipto, Prajitno. 2008. Learning to Teach Belajar Untuk Mengajar.Yogyakarta:Pustaka Pelajar

Sudjana, Nana.2008.Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Suyatno, 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Surabaya. Masmedia Buana Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-progresif. Jakarta:

Kencana

Winarno, Aris Niti. 2008. Pengembangan Model Pembelajaran Lansung Dengan Metode Kumon Pada Pokok Bahasan komposisi fungsi dan invers Funfsi Di Madrasah Aliyah Kabupaten Ngawi. Skripsi. Jurusan Matematika. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Yenita, Indra. 2009. “Pengintregasian Nilai Imtaq-Iptek Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris di Kelas IX Dengan Model Pembelajaran langsung Pada Pendekatan Kontekstual Dalam Aspek Membaca”. Jurnal Guru, No 2. Vol 6. Desember 2009


(6)

Yusrani. 2007. Penggunaan Media Grafis Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VI SDN 07 Silaiang Bawah Pada Materi Luar Daerah Segi Banyak. Jurnal Guru, No 2 Vol 4. Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian pendidikan Nasional.


Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN TEKNIK ICE BREAKING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS 5 SDN SITIREJO 04 KABUPATEN MALANG

7 73 22

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VII SMP NEGERI 7 BANDA ACEH

0 2 1

ENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI TEMPEH

0 5 18

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MENULIS KARANGAN MELALUI PEMBELAJARAN EXPLICIT INTRUCTION PADA SISWA KELAS V SDN 2 GEDONG TATAAN

0 8 55

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TWO STAY TWO STRAY DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV SDN 04 METRO TIMUR T.P. 2013/2014

1 6 79

PENERAPAN MODEL ARTIKULASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS IVA SD NEGERI 08 METRO SELATAN

0 18 80

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KALIREJO

0 5 53

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 5 METRO SELATAN

0 9 68

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII

0 0 6

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS

0 22 8