ANALISIS TERHADAP PENERTIBAN DALAM PELAKSANAAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DI KOTA BANDUNG, DIKAITKAN DENGAN PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 05 TAHUN 2010 TENTANG BANGUNAN GEDUNG.
ANALISIS TERHADAP PENERTIBAN DALAM PELAKSANAAN IZIN
MENDIRIKAN BANGUNAN DI KOTA BANDUNG, DIKAITKAH DENGAN
PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 05 TAHUN 2010
TENTANG BANGUNAN GEDUNG
ABSTRAK
Bangunan merupakan hal-hal yang berhubungan dengan
perencanaan dan pelaksanaan pembuatan maupun perbaikan bangunan.
Perizinan berperan penting dalam mewujudkan suatu tujuan
pembangunan, yaitu suatu aspek perizinan harus mampu memberikan
motivasi yang dapat mendorong dan menarik minat masyarakat untuk
meningkatkan kesadaran akan perlunya suatu izin mendirikan bangunan
(IMB). Di Kota Bandung masih banyak terdapat masyarakat yang belum
menyadari pentingnya mematuhi peraturan izin mendirikan bangunan
(IMB). Pemerintah mengatur dan membina penyelenggaraan bangunan
gedung tujuannya demi kelangsungan dan peningkatan kehidupan serta
penghidupan masyarakat, sekaligus untuk mewujudkan bangunan gedung
yang fungsional, andal, berjati diri, serta seimbang, serasi, dan selaras
dengan lingkungannya. Masyarakat sekitar dapat berperan serta untuk
mengawasi dan menjaga ketertiban dalam penyelenggaraan bangunan
gedung. Penyelenggaran terhadap peraturan bangunan gedung bertujuan
bagi terselenggaranya tertib bangunan gedung di Kota Bandung, maka
dari itu harus dilaksanakan pula sesuai dengan Peraturan Daerah Kota
Bandung Nomor 05 Tahun 2010 tentang Bangunan Gedung.
Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
yuridis empiris, yaitu penelitian yang menggunakan data primer dan data
sekunder dengan melakukan penggalian data secara langsung. Penelitian
ini juga didukung dengan pendekatan normatif dengan cara mengkaji,
meneliti bahan pustaka.
Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah dalam
pelaksanaan penertiban bangunan gedung Pemerintah Daerah Kota
Bandung melakukan proses kegiatan pendataan, penyuluhan,
penyegelan, dan pembongkaran. Proses pelaksanaan penertiban
bangunan masih sulit diterapkan di Kota Bandung, karena tidak adanya
Peraturan Walikota yang mengatur. Bagi masyarakat sekitar bangunan
gedung memiliki hak untuk mendapatkan keterangan secara terbuka
terkait tentang peruntukan dan intensitas bangunan gedung agar dapat
melakukan pengawasan dan menjaga ketertiban, memberikan masukan,
menyampaikan pendapat dan pertimbangan, serta melaksanakan gugatan
perwakilan.
iv
MENDIRIKAN BANGUNAN DI KOTA BANDUNG, DIKAITKAH DENGAN
PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 05 TAHUN 2010
TENTANG BANGUNAN GEDUNG
ABSTRAK
Bangunan merupakan hal-hal yang berhubungan dengan
perencanaan dan pelaksanaan pembuatan maupun perbaikan bangunan.
Perizinan berperan penting dalam mewujudkan suatu tujuan
pembangunan, yaitu suatu aspek perizinan harus mampu memberikan
motivasi yang dapat mendorong dan menarik minat masyarakat untuk
meningkatkan kesadaran akan perlunya suatu izin mendirikan bangunan
(IMB). Di Kota Bandung masih banyak terdapat masyarakat yang belum
menyadari pentingnya mematuhi peraturan izin mendirikan bangunan
(IMB). Pemerintah mengatur dan membina penyelenggaraan bangunan
gedung tujuannya demi kelangsungan dan peningkatan kehidupan serta
penghidupan masyarakat, sekaligus untuk mewujudkan bangunan gedung
yang fungsional, andal, berjati diri, serta seimbang, serasi, dan selaras
dengan lingkungannya. Masyarakat sekitar dapat berperan serta untuk
mengawasi dan menjaga ketertiban dalam penyelenggaraan bangunan
gedung. Penyelenggaran terhadap peraturan bangunan gedung bertujuan
bagi terselenggaranya tertib bangunan gedung di Kota Bandung, maka
dari itu harus dilaksanakan pula sesuai dengan Peraturan Daerah Kota
Bandung Nomor 05 Tahun 2010 tentang Bangunan Gedung.
Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
yuridis empiris, yaitu penelitian yang menggunakan data primer dan data
sekunder dengan melakukan penggalian data secara langsung. Penelitian
ini juga didukung dengan pendekatan normatif dengan cara mengkaji,
meneliti bahan pustaka.
Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah dalam
pelaksanaan penertiban bangunan gedung Pemerintah Daerah Kota
Bandung melakukan proses kegiatan pendataan, penyuluhan,
penyegelan, dan pembongkaran. Proses pelaksanaan penertiban
bangunan masih sulit diterapkan di Kota Bandung, karena tidak adanya
Peraturan Walikota yang mengatur. Bagi masyarakat sekitar bangunan
gedung memiliki hak untuk mendapatkan keterangan secara terbuka
terkait tentang peruntukan dan intensitas bangunan gedung agar dapat
melakukan pengawasan dan menjaga ketertiban, memberikan masukan,
menyampaikan pendapat dan pertimbangan, serta melaksanakan gugatan
perwakilan.
iv