UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SHOOTING SEPAK BOLA MENGGUNAKAN METODE VISUAL, AUDITORY, KINESTETIK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BABALAN KAB. LANGKAT TAHUN AJARAN 2014/2015.

(1)

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SHOOTING SEPAK BOLA MENGGUNAKAN METODE VISUAL, AUDITORY, KINESTETIK PADA

SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BABALAN KAB. LANGKAT TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH

FAISAL ABDUH NIM : 6103311084

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi yang diperbuat untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yaitu kepada :

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes, sebagai Dekan di FIK Univeritas Negeri Medan.

3. Drs. Suharjo, M.Pd. sebagai Pembantu Dekan I FIK UNIMED, Drs. Mesnan, M.Kes, sebagai Pembantu Dekan II FIK UNIMED, Dr. Budi Valianto, M.Pd, sebagai Pembantu Dekan III di FIK Universitas Negeri Medan.

4. Drs. Suryadi Damanik, M.Kes, sebagai Ketua Jurusan PJKR di FIK UNIMED dan Afri Tantri, S.Pd, M.Pd, sebagai Sekretaris Jurusan PJKR di FIK UNIMED.

5. M. Ishak S.Pd, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang begitu banyak meluangkan waktunya kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

6. Para Dosen dan Asisten Dosen, Staf Administrasi dan Perlengkapan di lingkungan FIK UNIMED.

7. Kepala Sekolah Hj. Nuriah, S.Pd, M.Pd beserta guru-guru di SMP Negeri 2 Babalan Kab Langkat begitu banyak membantu penulis selama melaksanakan penelitian di sekolah ini.

8. Teristimewa penulis ucapkan kepada kedua orang tua tercinta, ayahanda dan ibunda yang dengan sepenuh hati telah banyak memberikan doa dan dukungan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

9. Terima kasih saya ucapkan kepada abang dan adik saya. Kalian semua inspirasi dan penyemangat saya.


(5)

10. Terima kasih kepada seluruh Sahabat PPLT UNIMED yang telah memberikan dukungan, motivasi, semangat dan doa kepada penulis.

11. Juga tak lupa kepada rekan-rekan seperjuangan mahasiswa FIK UNIMED khususnya PKR B Ekstensi 2010 beserta teman-teman lainnya dan semua pihak yang tak bisa penulis sebutkan satu persatu, yang telah membantu saya dalam menyelesaikan skripsi ini.

Semoga penulisan skripsi ini dapat berguna bagi semua pembaca, terutama bagi penulis sendiri.

Medan, 02 Desember 2014 Penulis

Faisal Abduh Nim.6103311084


(6)

ABSTRAK

FAISAL ABDUH. NIM. 6103311084. Upaya peningkatan hasil belajar shooting sepak bola menggunakan metode visual, auditory, kinestetik pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Babalan Kab. Langkat Tahun Ajaran 2014/2015

( Pembimbing : M. Ishak )

Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed 2014

Penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah diajarkan melalui metode visual, auditory, kinestetik pada materi shooting dalam permainan sepak bola di kelas VIII SMP Negeri 2 Babalan Kab Langkat. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Babalan Kab Langkat Tahun Ajaran 2014/2015, waktu penelitian dilaksanakan pada bulan September 2014. Objek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-1 dengan jumlah siswa 32 orang yang akan diberikan tindakan berupa pembelajaran melalui metode visual, auditory, kinestetik terhadap hasil belajar shooting sepak bola. Metode yang dipakai pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas ( classroom action reseach ).

Dari 32 orang siswa dalam penelitian ini, ternyata hanya 7 orang siswa ( 21,87 %) yang sudah memiliki ketuntasan belajar shooting sepak bola, sedangkan selebihnya yaitu 25 orang siswa ( 78.12 %) belum memiliki ketuntasan belajar shooting sepak bola. Nilai rata-rata kelas yang diperoleh hanya mencapai 58,20 ( Tidak Tuntas ). Hasil tes siklus I, dari 32 orang siswa telah ada 15 orang ( 46,87% ) sudah memiliki ketuntasan belajar, selebihnya 17 orang siswa ( 53,12 %) belum memilki ketuntasan belajar. Nilai rata-rata kelas yang diperoleh adalah 68,16 ( Tidak Tuntas ). Hasil tes siklus II, dari 32 orang siswa, ternyata sudah 28 orang siswa ( 87,50 %) yang sudah memiliki ketuntasan belajar, hanya 4 orang ( 12,50 %) yang belum memiliki ketuntasan belajar. Nilai rata-rata kelas yang di peroleh telah mencapai 85,74 ( Tuntas ). Berdasarkan hasil data analisis data dapat disimpulkan bahwa melalui metode visual, auditory, kinestetik memberikan pengaruh terhadap peningkatan hasil belajar Shooting sepak bola pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Babalan Kab Langkat.


(7)

i DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI...i

DAFTAR GAMBAR ...iii

DAFTAR TABEL...iv

DAFTAR LAMPIRAN...v

BAB I PENDAHULUAN...1

A. Latar belakang masalah...1

B. Identifikasi masalah...6

C. Batasan masalah...6

D. Rumusan masalah...7

E. Tujuan penelitian...7

F. Manfaat penelitian...7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...8

A. Kerangka Teoritis...8

1. Hakekat Pendidkan Jasmani...8

2. Hakekat Belajar...10

3. Hakekat Hasil Belajar...12

4. Hakekat Permainan Sepak Bola...13

4.1. Alat dan fasilitas...16

4.2. Bola……….………18

4.2. Peraturan...18


(8)

ii

5. Hakekat Shooting Sepak Bola...22

6. Hakekat Metode...25

7. Hakekat Visual, Auditory, Kinestetik...26

7.1. Kelebihan Model Pembelajarann VAK...31

7.2. Kelemahan Model Pembelajaran VAK...31

B . Kerangka Berfikir...32

BAB III METODE PENELITIAN...34

A. Lokasi dan waktu penelitian...34

B. Subyek dan Objek...34

C. Metode penelitian...35

D. Desain Penelitian...36

E. Instrumen Penelitian...40

F. Teknik Analisis Data...44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………...….46

A. Deskripsi data penelitian……….46

B. Hasil Penelitian………...47

C. Pembahasan Hasil Penelitian………..57

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………...…61

A. Kesimpulan………..………61

B. Saran………61


(9)

v

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I...64

2.Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 2...70

3. Lembar Format Penilaian……….………...….76

4. Lembar Penilaian Tes Siklus Post Test………...….…….78

5. Data Pre-test shooting sepak bola………...84

6. Data Post-test 1 shooting sepak bola………...…….…….86

7. Data Post-test 2 shooting sepak bola………...….88

8. Keterangan Siswa yang tidak tuntas pada siklus ke-1………...91

9. Keterangan siswa yang tidak tuntas pada siklus ke-2…………...…..…96

10. Susunan Rancangan Personalia………...…....97

11. Lembar Observasi pembelajaran guru………...…..98

12. Lembar Observasi pembelajaran siswa………...……..101


(10)

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan jasmani dan Olahraga memiliki peran yang sangat penting dalam mengintensifkan penyelenggaraan pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup. Pendidikan jasmani dan olahraga memberikan kesempatan pada siswa untuk terlibat langsung dalam aneka pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, bermain dan berolahraga yang dilakukan secara sistematis, terarah dan terencana. Pembekalan pengalaman belajar melalui proses pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dengan mengajarkan berbagai keterampilan gerak dasar. Teknik dan strategi permainan olahraga, internalisasi nilai-nilai (sportifitas, kejujuran, kerjasama, dan lain-lain).

Pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani dan olahraga bukan melalui pengajaran didalam kelas yang bersifat kajian teoritis, namun melibatkan unsur fisik, mental, intelektual, emosional dan sosial. Aktivitas yang diberikan dalam pengajaran harus mendapatkan sentuhan psikologis, sehingga aktivitas yang dilakukan dapat mencapai tujuan pengajaran. Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan yang diajarkan disekolah adalah bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual, emosional dan keterampilan motorik siswa. Kemampuan motorik ini diharapkan akan dapat mendukung kondisi fisiknya. Dengan kondisi fisik yang baik diharapkan akan dapat menunjang proses belajar mengajar setiap mata pelajaran. Proses pembelajaran disekolah akan berjalan dengan lancar dan berkesinambungan.


(11)

2

Agar standar kompetensi pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dapat terlaksana sesuai dengan pedoman. Maksud dan juga tujuan sebagai mana yang ada dalam kurikulum, maka guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan harus mampu merancang pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan peserta didik, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar dan berkesinambungan.

Keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar pada pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dapat diukur dari keberhasilan siswa yang mengikuti keberhasilan tersebut. Keberhasilan itu dapat dilihat dari tingkat pemahaman, penguasaan materi dan hasil belajar maka semakin tinggi pula tingkat keberhasilan pembelajaran.

Saat ini masih banyak kita temukan sistem pengajaran yang bersifat konvensional dalam pelaksanaan pendidikan, yaitu proses pembelajaran yang berpusat pada guru, dimana guru aktif menjelaskan sedangkan siswa bersifat pasif, hanya mendengarkan dan mencatat masih banyak di terapkan. Hal ini tentu saja sangat membosankan bagi siswa itu sendiri sehingga mereka akan sulit untuk berkonsentrasi dengan pikiran mereka. Jika hal ini berlangsung secara terus-menerus maka minat, bakat, motivasi, aktivitas, dan hasil belajar siswa juga akan menurun. Padahal guru sebagai tenaga profesional dan fasilitator dalam pembelajaran seharusnya terus mengembangkan kreatifitasnya sehingga peserta didik dapat mentransformasikan ilmu pengetahuan dan teknologi serta nilai-nilai dan keterampilan melalui kegiatan pembelajaran.


(12)

3

Namun dalam kenyataannya masih banyak guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan yang masih terbatas dalam mengajarkan pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan saat dilapangan ada berbagai macam keterbatasan dalam menyediakan sarana yang menunjang dalam mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan, sehingga kadang-kadang pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan hanya dilaksanakan secara teori saja dan tidak seperti apa yang diharapkan.

Shooting atau tembakan merupakan salah satu cara untuk memasukkan bola atau menciptakan gol ke gawang lawan dengan menggunakan kaki sebagai subyek geraknya (Sukatamsi 1997:230). Dalam shooting ini pemain harus memasukkan bola kedalam gawang. Dalam pelaksanaan pembelajaran disekolah yang diutamakan bukanlah hasil banyak jumlah point yang didapat, tapi yang paling diutamakan adalah proses hasil belajar shooting, siswa harus dapat mengetahui tehnik-tehnik dasar shooting, misalnya teknik dasar “awalan”, teknik dasar “kaki pada saat melakukan shooting” (pelaksanaan/perkenaan).

Teknik dasar sikap “akhir/gerakan lanjtan”. Guru melakukan pelaksana pembelajaran dan sumber utama bagi siswa dalam pembelajaran pendidika jasmani olahraga dan kesehatan harus bisa menciptakan kondisi belajar yang dapat merangsang siswa agar belajar efektif. Guru pendidikan jasmani secara sadar akan melaksanakan pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan sesuai dengan kurikulum dan harus mengetahui tujuan yang akan dicapai. Agar tujuan pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan tercapai dengan baik, maka harus mampu menciptakan suasana belajar yang efektif dan variasi serta menyenangkan.


(13)

4

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada tanggal 29 april 2014 di SMP Negeri 2 Babalan memperlihatkan bahwa masih rendahnya hasil belajar Shooting sepak bola di kelas VIII-1 pada saat pembelajaran, khususnya pada teknik dasar melakukan Shooting sepak bola pada sikap pelaksanaan, banyak siswa melakukan shooting sepak bola dengan menggunakan bagian ujung kaki terlebih lagi kebanyakan dilakukan siswa perempuan kemudian arah bola yang selalu lari dari target dan jalan nya bola yang melambung karena siswa- siswi melakukan perkenaan shooting dengan bola di bagian bawah bola .

Guru Pendidikan Jasmani olahraga dan kesehatan selama ini memberikan materi Shooting lebih dominan dengan cara lama, yaitu dengan metode Konvensional/komando. Hal ini menyebabkan proses pembelajaran Shooting menjadi monoton, karena guru lebih terkesan lebih banyak berperan dalam pembelajaran sedangkan siswa lebih banyak mendengarkan dan meniru gerakan yang diperankan guru penjas. Situasi seperti ini kurang mendukung atas kemampuan siswa terutama dalam memahami suatu materi pembelajaran Shooting. Pembelajaran dengan metode lama atau komando menyebabkan siswa tidak dapat mengembangkan kemampuan imajinasinya dan daya fikirnya.

Kurangnya kemampuan siswa didalam melakukan teknik dasar Shooting dengan kaki bagian dalam dan juga kurangnya sarana dan prasarana yang tersedia di sekolah seperti bola yang persediannya terbatas, sehingga pada waktu siswa melakukan teknik dasar Shooting, harus secara bergantian. Jadi untuk mengatasi hal tersebut maka diperlukan gaya pembelajaran yang cocok pada pembelajaran Shooting, salah satunya yaitu dengan metode visual, auditory, kinestetik.


(14)

5

Menurut pendapat Bobbi De Porter dan Mike Hernacki (2000:13) Yang dimaksud dengan metode visual adalah belajar dengan cara melihat, Anak visual lebih dominan menggunakan indera penglihatan dalam belajar . Kita suka melihat pertunjukan, peragaan atau menyaksikan video. Auditory adalah belajar dengan cara berbicara dan mendengar sesuatu. Kita lebih suka melihat kaset, audio, ceramah, debat, diskusi, dan intruksi (perintah) verbal. kinestetik adalah belajar dengan cara bergerak, bekerja, dan menyentuh. Kita suka menangani, bergerak, menyentuh, merasakan, dan mengalami sendiri.

Gaya pembelajaran dalam mengajar merupakan faktor yang sangat penting untuk memperoleh hasil belajar yang lebih baik. Salah satunya karena keberhasilan dari pada proses belajar dapat dipengaruhi oleh metode pembelajarannya. Alasan penggunaan metode melaui penayangan video, melihat gambar dan melakukan gerakan ini adalah agar siswa tidak jenuh, siswa akan senang, membentuk kepribadian anak, memacu dan memotivasi seorang anak untuk belajar lebih luas. Metode ini merupakan altenatif yang dapat dipilih dalam pengajaran penjas, mengingat dalam pengajaran penjas diperlukan suatu bentuk kegiatan yang dapat mengarahkan siswa untuk dapat menemukan suatu konsep melalui praktek menguasai teknik yang dipelajari atau penemuan secara langsung.

Dengan melalui metode visual, auditory, dan kinestetik diharapkan dapat berpengaruh terhadap kemampuan siswa melakukan dan menguasai gerak dasar Shooting dengan benar. Berdasarkan itu penulis berminat untuk melakukan penelitian yang berjudul “Upaya Peningkatan Hasil Belajar Shooting Sepak Bola


(15)

6

Menggunakan Metode Visual, Auditory, Kinestetik Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Babalan Kab. Langkat Tahun Ajaran 2014/2015”

B. Identifikasi Masalah

Sebagaimana yang telah diuraikan pada latar belakang masalah diatas, maka peneliti mengidentifikasi masalah yang ada antara lain :

1. kurangnya kemampuan siswa dalam melakukan teknik dasar Shooting.

2. Keterbatasan alat sehingga membuat siswa jenuh ketika harus menunggu giliran melakukan gerakan.

3. Siswa kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran. 4. Kemauan untuk belajar Shooting sangat rendah.

C. Batasan Masalah

Mengingat luasnya ruang lingkup masalah serta keterbatasan waktu, dan kemampuan penulis maka perlu adanya pembatasan masalah, adapun pembatasan masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah melihat peranan penggunaan metode visual, auditory, kinestetik, terhadap peningkatan hasil belajar Shooting sepak bola dengan kaki bagian dalam pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Babalan Kabupaten Langkat Tahun Ajaran 2014/2015.

D. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah penerapan Metode Visual, Auditory, Kinestetik dapat meningkatkan

hasil belajar shooting pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Babalan Kab. Langkat Tahun Ajaran 2014/2015?


(16)

7

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah : “Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar shooting melalui metode visual, auditory, kinestetik pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Babalan Kab. Langkat Tahun Ajaran 2014/2015.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Sebagai masukan dan informasi bagi guru pendidikan jasmani dalam memilih media pengajaran yang sesuai untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan hasil belajar siswa SMP Negeri 2 Babalan Kabupaten Langkat tentang peningkatan hasil Belajar Shooting Dengan Menggunakan Metode Visual, Auditory, Kinestetik. 3. Bagi pihak sekolah agar dapat menerapkan pembelajaran Shooting lebih

efektif terhadap siswa.

4. Menambah ilmu dan dapat menyelesaikan tugas akhir bagi peneliti dan menyelesaikan persyaratan perkuliahan.


(17)

61

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Sebagai kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa pembelajaran melalui metode visual, auditory, kinestetik berpengaruh terdapat peningkatan hasil belajar Shooting bola dalam permainan sepak bola pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Babalan Kab. Langkat tahun ajaran 2014/2015.

Presentase ketuntasan hasil belajar siswa pada hasil data observasi adalah 21,87 % dengan nilai rata-rata kelas yang diperoleh hanya mencapai 58,20 (Tidak Tuntas ). Hasil tes siklus I, presentase ketuntasan hasil belajar siswa 46,87 % dengan nilai rata-rata kelas yang diperoleh adalah 68,16 % ( tidak tuntas ). Hasil tes siklus II, presentase ketuntasan hasil belajar siswa telah mencapai 87,50 % dengan nilai rata-rata kelas yang diperoleh telah mencapai 85,74 (Tuntas ).

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti memberikan saran sebagai berikut :

1. Disarankan kepada guru pendidikan jasmani untuk dapat menggunakan metode visual, auditory, kinestetik sebagai alat penunjang dalam proses pembelajaran dengan materi yang disesuaikan karena hal ini dapat membangkitkan semangat belajar siswa dan hasil belajar siswa.


(18)

62

2. Kepada teman- teman mahasiswa untuk dapat mencoba melakukan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan media pembelajaran lainnya.

3. Kepada para pembaca yang mungkin akan melakukan penelitian dengan menggunakan metode visual, auditory, kinestetik kiranya dapat mencoba dengan materi pelajaran yang lainnya.

4. Dan diharapkan hasil penelitian ini menjadi acuan panduan bagi rekan-rekan mahasiswa berikutnya dalam penelitian tindakan kelas (PTK) khususnya dalam penggunaan metode visual, auditory, kinestetik.


(19)

63

DAFTAR PUSTAKA

Depdikbud., (1979), Permainan dan Metodik, Remadja Karya Offset, Bandung. Dimyati dan Mudjiono., (2009), Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta,

Jakarta.

Djamarah dan Zain., (2006), Srategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta. Hamdani., (2010), Strategi Belajar Mengajar, Pustaka Setia, Bandung.

Harsuki., (2003), Perkembangan Olahraga Terkini, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Luxbacher, (1998), Sepak Bola, Depdikbud, Jakarta.

Mielke Danny, (2007), Dasar-dasar Sepak Bola, Pakaraya Pustaka, Bandung. Muchtar Remi, (1992), Sepak Bola, Depdikbud, Jakarta.

Musfiqon., (2012), Pengembangan Media & Sumber Pembelajaran, Prestasi, Pustaka, Jakarta.

Slameto., (2010), Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhi, Rineka Cipta, Jakarta.

Sukintaka., (2004), Teori Pendidikan Jasmani, Penerbit Nuansa, Bandung. Suprijono, A., (2009), Cooperative Learning teori & aplikasi PAIKEM, Penerbit

Pustaka Pelajar, Yogyakarta. www. Kabar Sepak Bola. Info/2012 www. Kabar Sepak Bola. Info/2013.


(1)

Menurut pendapat Bobbi De Porter dan Mike Hernacki (2000:13) Yang dimaksud dengan metode visual adalah belajar dengan cara melihat, Anak visual lebih dominan menggunakan indera penglihatan dalam belajar . Kita suka melihat pertunjukan, peragaan atau menyaksikan video. Auditory adalah belajar dengan cara berbicara dan mendengar sesuatu. Kita lebih suka melihat kaset, audio, ceramah, debat, diskusi, dan intruksi (perintah) verbal. kinestetik adalah belajar dengan cara bergerak, bekerja, dan menyentuh. Kita suka menangani, bergerak, menyentuh, merasakan, dan mengalami sendiri.

Gaya pembelajaran dalam mengajar merupakan faktor yang sangat penting untuk memperoleh hasil belajar yang lebih baik. Salah satunya karena keberhasilan dari pada proses belajar dapat dipengaruhi oleh metode pembelajarannya. Alasan penggunaan metode melaui penayangan video, melihat gambar dan melakukan gerakan ini adalah agar siswa tidak jenuh, siswa akan senang, membentuk kepribadian anak, memacu dan memotivasi seorang anak untuk belajar lebih luas. Metode ini merupakan altenatif yang dapat dipilih dalam pengajaran penjas, mengingat dalam pengajaran penjas diperlukan suatu bentuk kegiatan yang dapat mengarahkan siswa untuk dapat menemukan suatu konsep melalui praktek menguasai teknik yang dipelajari atau penemuan secara langsung.

Dengan melalui metode visual, auditory, dan kinestetik diharapkan dapat berpengaruh terhadap kemampuan siswa melakukan dan menguasai gerak dasar Shooting dengan benar. Berdasarkan itu penulis berminat untuk melakukan penelitian yang berjudul “Upaya Peningkatan Hasil Belajar Shooting Sepak Bola


(2)

Menggunakan Metode Visual, Auditory, Kinestetik Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Babalan Kab. Langkat Tahun Ajaran 2014/2015”

B. Identifikasi Masalah

Sebagaimana yang telah diuraikan pada latar belakang masalah diatas, maka peneliti mengidentifikasi masalah yang ada antara lain :

1. kurangnya kemampuan siswa dalam melakukan teknik dasar Shooting.

2. Keterbatasan alat sehingga membuat siswa jenuh ketika harus menunggu giliran melakukan gerakan.

3. Siswa kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran. 4. Kemauan untuk belajar Shooting sangat rendah.

C. Batasan Masalah

Mengingat luasnya ruang lingkup masalah serta keterbatasan waktu, dan kemampuan penulis maka perlu adanya pembatasan masalah, adapun pembatasan masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah melihat peranan penggunaan metode visual, auditory, kinestetik, terhadap peningkatan hasil belajar Shooting sepak bola dengan kaki bagian dalam pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Babalan Kabupaten Langkat Tahun Ajaran 2014/2015.

D. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah penerapan Metode Visual, Auditory, Kinestetik dapat meningkatkan

hasil belajar shooting pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Babalan Kab. Langkat Tahun Ajaran 2014/2015?


(3)

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah : “Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar shooting melalui metode visual, auditory, kinestetik pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Babalan Kab. Langkat Tahun Ajaran 2014/2015.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Sebagai masukan dan informasi bagi guru pendidikan jasmani dalam memilih media pengajaran yang sesuai untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan hasil belajar siswa SMP Negeri 2 Babalan Kabupaten Langkat tentang peningkatan hasil Belajar Shooting Dengan Menggunakan Metode Visual, Auditory, Kinestetik. 3. Bagi pihak sekolah agar dapat menerapkan pembelajaran Shooting lebih

efektif terhadap siswa.

4. Menambah ilmu dan dapat menyelesaikan tugas akhir bagi peneliti dan menyelesaikan persyaratan perkuliahan.


(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Sebagai kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa pembelajaran melalui metode visual, auditory, kinestetik berpengaruh terdapat peningkatan hasil belajar Shooting bola dalam permainan sepak bola pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Babalan Kab. Langkat tahun ajaran 2014/2015.

Presentase ketuntasan hasil belajar siswa pada hasil data observasi adalah 21,87 % dengan nilai rata-rata kelas yang diperoleh hanya mencapai 58,20 (Tidak Tuntas ). Hasil tes siklus I, presentase ketuntasan hasil belajar siswa 46,87 % dengan nilai rata-rata kelas yang diperoleh adalah 68,16 % ( tidak tuntas ). Hasil tes siklus II, presentase ketuntasan hasil belajar siswa telah mencapai 87,50 % dengan nilai rata-rata kelas yang diperoleh telah mencapai 85,74 (Tuntas ).

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti memberikan saran sebagai berikut :

1. Disarankan kepada guru pendidikan jasmani untuk dapat menggunakan metode visual, auditory, kinestetik sebagai alat penunjang dalam proses pembelajaran dengan materi yang disesuaikan karena hal ini dapat membangkitkan semangat belajar siswa dan hasil belajar siswa.


(5)

2. Kepada teman- teman mahasiswa untuk dapat mencoba melakukan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan media pembelajaran lainnya.

3. Kepada para pembaca yang mungkin akan melakukan penelitian dengan menggunakan metode visual, auditory, kinestetik kiranya dapat mencoba dengan materi pelajaran yang lainnya.

4. Dan diharapkan hasil penelitian ini menjadi acuan panduan bagi rekan-rekan mahasiswa berikutnya dalam penelitian tindakan kelas (PTK) khususnya dalam penggunaan metode visual, auditory, kinestetik.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Depdikbud., (1979), Permainan dan Metodik, Remadja Karya Offset, Bandung. Dimyati dan Mudjiono., (2009), Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta,

Jakarta.

Djamarah dan Zain., (2006), Srategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta. Hamdani., (2010), Strategi Belajar Mengajar, Pustaka Setia, Bandung.

Harsuki., (2003), Perkembangan Olahraga Terkini, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Luxbacher, (1998), Sepak Bola, Depdikbud, Jakarta.

Mielke Danny, (2007), Dasar-dasar Sepak Bola, Pakaraya Pustaka, Bandung. Muchtar Remi, (1992), Sepak Bola, Depdikbud, Jakarta.

Musfiqon., (2012), Pengembangan Media & Sumber Pembelajaran, Prestasi, Pustaka, Jakarta.

Slameto., (2010), Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhi, Rineka Cipta, Jakarta.

Sukintaka., (2004), Teori Pendidikan Jasmani, Penerbit Nuansa, Bandung. Suprijono, A., (2009), Cooperative Learning teori & aplikasi PAIKEM, Penerbit

Pustaka Pelajar, Yogyakarta. www. Kabar Sepak Bola. Info/2012 www. Kabar Sepak Bola. Info/2013.


Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI METODE GROUP RESUME PADA SISWA KELAS VIII C SMP MUHAMMADIYAH 8 BATU TAHUN AJARAN 2011/2012

0 5 26

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM-BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VII.3 SEMESTER GENAP PADA SMP NEGERI 2 GADINGREJO KAB. PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 6 58

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI METODE PEMBELAJARAN DISKUSI PADA SISWA KELAS VII.2 SMP NEGERI 2 TALANG PADANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 8 65

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI METODE PEMBELAJARAN DISKUSI PADA SISWA KELAS VII.2 SMP NEGERI 2 TALANG PADANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 4 64

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 12 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2013/2014

0 6 79

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 3 METRO TAHUN AJARAN 2013/2014

0 6 69

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWADENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TANJUNG BINTANG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN AJARAN 2014/2015

1 9 104

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TALKING STICK PADA SISWA KELAS VIII 6 SMP NEGERI 4 DENPASAR TAHUN AJARAN 2015/2016

1 2 9

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN SHOOTING DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA MENGGUNAKAN METODE KOMANDO Ashadi Cahyadi

0 0 10

145 PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 RA’AS

0 0 24