BAB 1 PENDAHULUAN Pengaruh Pembelajaran Nht Dan Stad Menggunakan Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas Viii Smp MUHAMMADIYAH 1 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016.
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Proses pembelajaran pada dasarnya merupakan interaksi pendidik
(guru) dengan peserta didik untuk mencapai tujuan belajar yang diharapkan
(Ambarini, 2010). Untuk itu guru harus memiliki strategi agar dalam
pembelajaran siswa dapat belajar secara efektif dan efisien. Berdasarkan
penelitian dari Muldayanti (2013) menyatakan bahwa guru mengalami
kesulitan berupa karakteristik materi IPA yang umumnya dikenal sulit di
kalangan siswa, terutama untuk memahami konsep dan prinsip biologi.
Ketidaktahuan siswa mengenai konsep-konsep biologi menjadi penyebab
mereka cepat bosan dan tidak tertarik pada pelajaran biologi, dan juga karena
pengajaran biologi yang mengajar secara monoton. Pada pembelajaran
biologi model konvensional (ceramah) kurang memberikan kesempatan
kepada siswa untuk aktif dalam pembelajaran, sehingga siswa cenderung
diam dan hanya mendengarkan penjelasan dari guru. Menurut Widodo (2011)
hal tersebut menyebabkan rendahnya hasil belajar.
Oleh karena itu perlu suatu metode pembelajaran yang dapat
memberikan kemudahan siswa untuk mempelajari ilmu biologi, salah satunya
metode pembelajaran kooperatif. Dalam pembelajaran kooperatif ini
diharapkan akan tercipta interaksi yang lebih luas yaitu guru dengan siswa
dan siswa dengan siswa. Pilihan dari pembelajaran kooperatif yang sesuai
adalah Students Team Achievement Division (STAD) dan Number Head
Together (NHT).
Student Team Achievement Division (STAD) merupakan salah satu
tipe dari model pembelajaran kooperatif yang menggunakan kelompokkelompok kecil dengan jumlah anggota tiap kelompok 4-5 orang siswa secara
heterogen
(Trianto,
2011).
Hasil
penelitian
dari
Harjono
(2010)
mengemukakan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif STAD di
1
2
kelas X mampu meningkatkan kompetensi siswa pada mata pelajaran kimia
yang ditunjukkan oleh aspek-aspek kognitif, afektif dan psikomotorik selama
pembelajaran berlangsung. Menurut Primartadi (2012), pembelajaran yang
menggunakan metode STAD tidak ada perbedaan rata-rata hasil belajar yang
signifikan antara siswa yang mempunyai kemampuan potensi akademik
tinggi dan rendah. Hal ini dikarenakan pada pendekatan pembelajaan dengan
metode STAD siswa dikelompokan dalam tim-tim pembelajaran dengan
anggota yang beragam. Dengan penerapan model pembelajaran STAD ini
maka
diharapkan
kemampuan
siswa
kerjasama,
mudah
berpikir
memahami
kritis,
materi,
saling
menumbuhkan
membantu
dalam
menyelesaikan masalah, dan dapat mengembangkan sikap sosial siswa.
Numbered Heads Togehther (NHT) adalah suatu model pembelajaran
kooperatif yang memiliki ciri khas yaitu guru menunjuk nomor tertentu
secara acak tanpa memberi tahu terlebih dahulu yang akan mewakili
kelompoknya (Nur, 2011). Berdasarkan hasil pengamatan dalam penelitian
Manurung (2013) siswa yang diajar menggunakan model NHT lebih
memiliki keaktifan dalam mencari hal yang belum dipahami, misalnya
bertanya tentang materi yang belum mereka pahami. Kemudian penelitian
dari Widodo (2011), hasil afektif siswa setelah diterapkannya pembelajaran
kooperatif model NHT pada pokok bahasan besaran dan pengukuran di kelas
VIIA mengalami peningkatan, dikarenakan terciptanya suasana lingkungan
belajar yang baru di dalam kelas. Dengan diterapkannya pembelajaran NHT
di dalam kelas maka diharapkan siswa akan belajar bekerjasama, saling
menghargai pendapat orang lain, dan memiliki tanggung jawab secara
personal sehingga pada akhirnya hasil belajar siswa akan naik.
Dalam proses pembelajaran, guru sebagai fasilitator harus memiliki
media yang efektif dan efisien agar proses pembelajaran lebih optimal.
Menurut Izzudin (2013) salah satu hal yang menyebabkan rendahnya hasil
belajar siswa disebabkan kurangnya media yang memadai sebagai sarana
pembelajaran, sehingga pembelajaran kurang inovatif dan kurang menarik
bagi siswa yang berakibat siswa sukar memahami materi. Jenis media
3
pembelajaran itu bermacam-macam, salah satu media yang dapat digunakan
yaitu media audio visual. Media audio visual adalah media yang melibatkan
indera penglihatan dan indera pendengaran sekaligus dalam satu proses
(Munadi, 2013).
Berdasarkan hasil penelitian dari A’yun (2011) selama kegiatan
belajar menggunakan media audio visual , peserta didik terlihat sangat
termotivasi dan aktif mengikuti dan mengamati tayangan dengan sangat baik .
Hal ini dimungkinkan peran penggunaan media audio visual mempermudah
siswa dalam menangkap pelajaran konsep fisika yang diajarkan. Contoh dari
media audio visual yaitu video, film, CD, televisi, dan slide beraudio. Hasil
penelitian dari Nafiah (2012), pada kelas eksperimen yang diberi
pembelajaran
dengan
media
audio visual
dapat
memperjelas
dan
mempermudah konsep yang kompleks dan abstrak menjadi lebih sederhana,
konkrit dan mudah dipahami peserta didik. Oleh karena itu, dengan adanya
bantuan media audio visual saat pembelajaran maka akan mempermudah
siswa memahami materi serta siswa tidak akan cepat bosan dibandingkan
dengan menggunakan metode ceramah.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian tentang Pengaruh Pembelajaran NHT dan STAD menggunakan
Media Audio Visual terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VIII SMP
Muhammadiyah 1 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016.
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang di atas, dapat diidentifikasi permasalahan-permasalahan
yang ada, diantaranya :
1. Kurangnya partisipasi siswa dalam proses pembelajaran karena guru hanya
menggunakan metode ceramah (konvensional).
2. Ketidaksesuaian metode pembelajaran yang menyebabkan kebosanan
siswa dalam pembelajaran sehingga siswa menjadi kurang aktif.
3. Kurangnya pemanfaatan media pembelajaran oleh guru.
4
C. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini, agar permasalahan yang diteliti tidak meluas maka :
1. Subyek penelitian adalah siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 1
Surakarta.
2. Obyek penelitian adalah pembelajaran NHT dan STAD menggunakan
media audio visual dengan materi fotosintesis dan gerak pada tumbuhan.
3. Parameter yaitu hasil belajar siswa dari aspek kognitif (post test ).
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan
yaitu bagaimana pengaruh pembelajaran NHT dan STAD menggunakan
media audio visual terhadap hasil belajar IPA siswa kelas VIII SMP
Muhammadiyah 1 Surakarta tahun ajaran 2015/2016 ?
E. Tujuan
Untuk
mengkaji
pengaruh
pembelajaran
NHT
dan
STAD
menggunakan media audio visual terhadap hasil belajar IPA siswa kelas VIII
SMP Muhammadiyah 1 Surakarta tahun ajaran 2015/2016.
F. Manfaat
1. Bagi guru
a) Memberikan pengetahuan bagi guru bahwa model pembelajaran
kooperatif dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
b) Memberikan alternatif pembelajaran yang dapat digunakan guru
untuk menumbuhkan keaktifan siswa.
c) Meningkatkan peran guru dalam memotivasi dan menumbuhkan
kemampuan siswa dalam bekerjasama dan berpikir kritis.
d) Memberikan gambaran tentang kelebihan dan kekurangan dari
model pembelajaran STAD dan NHT, sehingga kekurangan
tersebut dapat diperbaiki oleh guru.
5
2. Bagi peneliti
a) Memberikan pengalaman mengajar menggunakan pembelajaran
kooperatif.
b) Mengetahui seberapa besar pengaruh pembelajaran STAD dan
NHT terhadap hasil belajar siswa.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Proses pembelajaran pada dasarnya merupakan interaksi pendidik
(guru) dengan peserta didik untuk mencapai tujuan belajar yang diharapkan
(Ambarini, 2010). Untuk itu guru harus memiliki strategi agar dalam
pembelajaran siswa dapat belajar secara efektif dan efisien. Berdasarkan
penelitian dari Muldayanti (2013) menyatakan bahwa guru mengalami
kesulitan berupa karakteristik materi IPA yang umumnya dikenal sulit di
kalangan siswa, terutama untuk memahami konsep dan prinsip biologi.
Ketidaktahuan siswa mengenai konsep-konsep biologi menjadi penyebab
mereka cepat bosan dan tidak tertarik pada pelajaran biologi, dan juga karena
pengajaran biologi yang mengajar secara monoton. Pada pembelajaran
biologi model konvensional (ceramah) kurang memberikan kesempatan
kepada siswa untuk aktif dalam pembelajaran, sehingga siswa cenderung
diam dan hanya mendengarkan penjelasan dari guru. Menurut Widodo (2011)
hal tersebut menyebabkan rendahnya hasil belajar.
Oleh karena itu perlu suatu metode pembelajaran yang dapat
memberikan kemudahan siswa untuk mempelajari ilmu biologi, salah satunya
metode pembelajaran kooperatif. Dalam pembelajaran kooperatif ini
diharapkan akan tercipta interaksi yang lebih luas yaitu guru dengan siswa
dan siswa dengan siswa. Pilihan dari pembelajaran kooperatif yang sesuai
adalah Students Team Achievement Division (STAD) dan Number Head
Together (NHT).
Student Team Achievement Division (STAD) merupakan salah satu
tipe dari model pembelajaran kooperatif yang menggunakan kelompokkelompok kecil dengan jumlah anggota tiap kelompok 4-5 orang siswa secara
heterogen
(Trianto,
2011).
Hasil
penelitian
dari
Harjono
(2010)
mengemukakan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif STAD di
1
2
kelas X mampu meningkatkan kompetensi siswa pada mata pelajaran kimia
yang ditunjukkan oleh aspek-aspek kognitif, afektif dan psikomotorik selama
pembelajaran berlangsung. Menurut Primartadi (2012), pembelajaran yang
menggunakan metode STAD tidak ada perbedaan rata-rata hasil belajar yang
signifikan antara siswa yang mempunyai kemampuan potensi akademik
tinggi dan rendah. Hal ini dikarenakan pada pendekatan pembelajaan dengan
metode STAD siswa dikelompokan dalam tim-tim pembelajaran dengan
anggota yang beragam. Dengan penerapan model pembelajaran STAD ini
maka
diharapkan
kemampuan
siswa
kerjasama,
mudah
berpikir
memahami
kritis,
materi,
saling
menumbuhkan
membantu
dalam
menyelesaikan masalah, dan dapat mengembangkan sikap sosial siswa.
Numbered Heads Togehther (NHT) adalah suatu model pembelajaran
kooperatif yang memiliki ciri khas yaitu guru menunjuk nomor tertentu
secara acak tanpa memberi tahu terlebih dahulu yang akan mewakili
kelompoknya (Nur, 2011). Berdasarkan hasil pengamatan dalam penelitian
Manurung (2013) siswa yang diajar menggunakan model NHT lebih
memiliki keaktifan dalam mencari hal yang belum dipahami, misalnya
bertanya tentang materi yang belum mereka pahami. Kemudian penelitian
dari Widodo (2011), hasil afektif siswa setelah diterapkannya pembelajaran
kooperatif model NHT pada pokok bahasan besaran dan pengukuran di kelas
VIIA mengalami peningkatan, dikarenakan terciptanya suasana lingkungan
belajar yang baru di dalam kelas. Dengan diterapkannya pembelajaran NHT
di dalam kelas maka diharapkan siswa akan belajar bekerjasama, saling
menghargai pendapat orang lain, dan memiliki tanggung jawab secara
personal sehingga pada akhirnya hasil belajar siswa akan naik.
Dalam proses pembelajaran, guru sebagai fasilitator harus memiliki
media yang efektif dan efisien agar proses pembelajaran lebih optimal.
Menurut Izzudin (2013) salah satu hal yang menyebabkan rendahnya hasil
belajar siswa disebabkan kurangnya media yang memadai sebagai sarana
pembelajaran, sehingga pembelajaran kurang inovatif dan kurang menarik
bagi siswa yang berakibat siswa sukar memahami materi. Jenis media
3
pembelajaran itu bermacam-macam, salah satu media yang dapat digunakan
yaitu media audio visual. Media audio visual adalah media yang melibatkan
indera penglihatan dan indera pendengaran sekaligus dalam satu proses
(Munadi, 2013).
Berdasarkan hasil penelitian dari A’yun (2011) selama kegiatan
belajar menggunakan media audio visual , peserta didik terlihat sangat
termotivasi dan aktif mengikuti dan mengamati tayangan dengan sangat baik .
Hal ini dimungkinkan peran penggunaan media audio visual mempermudah
siswa dalam menangkap pelajaran konsep fisika yang diajarkan. Contoh dari
media audio visual yaitu video, film, CD, televisi, dan slide beraudio. Hasil
penelitian dari Nafiah (2012), pada kelas eksperimen yang diberi
pembelajaran
dengan
media
audio visual
dapat
memperjelas
dan
mempermudah konsep yang kompleks dan abstrak menjadi lebih sederhana,
konkrit dan mudah dipahami peserta didik. Oleh karena itu, dengan adanya
bantuan media audio visual saat pembelajaran maka akan mempermudah
siswa memahami materi serta siswa tidak akan cepat bosan dibandingkan
dengan menggunakan metode ceramah.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian tentang Pengaruh Pembelajaran NHT dan STAD menggunakan
Media Audio Visual terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VIII SMP
Muhammadiyah 1 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016.
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang di atas, dapat diidentifikasi permasalahan-permasalahan
yang ada, diantaranya :
1. Kurangnya partisipasi siswa dalam proses pembelajaran karena guru hanya
menggunakan metode ceramah (konvensional).
2. Ketidaksesuaian metode pembelajaran yang menyebabkan kebosanan
siswa dalam pembelajaran sehingga siswa menjadi kurang aktif.
3. Kurangnya pemanfaatan media pembelajaran oleh guru.
4
C. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini, agar permasalahan yang diteliti tidak meluas maka :
1. Subyek penelitian adalah siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 1
Surakarta.
2. Obyek penelitian adalah pembelajaran NHT dan STAD menggunakan
media audio visual dengan materi fotosintesis dan gerak pada tumbuhan.
3. Parameter yaitu hasil belajar siswa dari aspek kognitif (post test ).
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan
yaitu bagaimana pengaruh pembelajaran NHT dan STAD menggunakan
media audio visual terhadap hasil belajar IPA siswa kelas VIII SMP
Muhammadiyah 1 Surakarta tahun ajaran 2015/2016 ?
E. Tujuan
Untuk
mengkaji
pengaruh
pembelajaran
NHT
dan
STAD
menggunakan media audio visual terhadap hasil belajar IPA siswa kelas VIII
SMP Muhammadiyah 1 Surakarta tahun ajaran 2015/2016.
F. Manfaat
1. Bagi guru
a) Memberikan pengetahuan bagi guru bahwa model pembelajaran
kooperatif dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
b) Memberikan alternatif pembelajaran yang dapat digunakan guru
untuk menumbuhkan keaktifan siswa.
c) Meningkatkan peran guru dalam memotivasi dan menumbuhkan
kemampuan siswa dalam bekerjasama dan berpikir kritis.
d) Memberikan gambaran tentang kelebihan dan kekurangan dari
model pembelajaran STAD dan NHT, sehingga kekurangan
tersebut dapat diperbaiki oleh guru.
5
2. Bagi peneliti
a) Memberikan pengalaman mengajar menggunakan pembelajaran
kooperatif.
b) Mengetahui seberapa besar pengaruh pembelajaran STAD dan
NHT terhadap hasil belajar siswa.