PROSES KERJA DIVISI KREATIF DALAM SUATU PROMOSI PADA ASA STUDIO SURAKARTA

(1)

commit to user

Laporan Kuliah Kerja Media

PROSES KERJA DIVISI KREATIF DALAM SUATU PROMOSI PADA ASA STUDIO SURAKARTA

Oleh :

ISNAINI MUARIFAH KHAIRANI NIM. D1308041

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Sebutan Ahli Madya Bidang Komunikasi Terapan

JURUSAN DIII ADVERTISING

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2011


(2)

commit to user

HALAMAN PERSETUJUAN

Laporan Kuliah Kerja Media (KKM) Berjudul :

PROSES KERJA DIVISI KREATIF DALAM SUATU PROMOSI PADA ASA STUDIO SURAKARTA

Karya :

Nama : Isnaini Muarifah Khairani

NIM : D1308041

Jurusan : Periklanan

Disetujui untuk dipertahankan dihadapkan Panitia Ujian Laporan Akhir Kuliah Kerja Media

Program DIII Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta

Surakarta, 2011 Menyetujui, Dosen Pembimbing

Drs. H. Nuryanto, M.Si. NIP. 19490 8311 978 021 001


(3)

commit to user

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Akhir Kuliah Kerja Media ini telah diuji dan disahkan oleh Panitia Ujian Laporan Akhir Kuliah Kerja Media

Program DIII Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret


(4)

commit to user MOTTO


(5)

commit to user

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Iklan merupakan suatu bentuk pengekspresian dari sebuah ide dan gagasan kreatif serta imajinasi yang dituntut untuk selalu mengikuti fase kreatifitas yang selalu berubah-ubah tiap masanya. Dalam aktivitas masyarakat, sadar atau tidak setiap individu sering kali melakukan kegiatan periklanan dikarenakan iklan di kehidupan masyarakat mempunyai peran yang sangat penting. Namun tidak sedikit pula yang kurang begitu merespon ataupun memahami iklan itu sendiri.

Pada awalnya, iklan bersifat informatif yang berisi tentang suatu pengumuman untuk sesuatu yang sedang ditawarkan. Dijaman yang serba modern seperti sekarang ini, iklan tidak hanya berisikan tentang suatu pengumuman melainkan juga dituntut untuk memberikan rangsangan positif kepada masyarakat sehingga mendapat respon terhadap apa yang diiklankan baik itu positif maupun negatif.

Untuk dapat memberikan rangsangan dalam iklan, peran kerja departemen kreatif dalam suatu jasa periklanan hampir berperan penuh untuk memvisualisasikannya dalam sebuah karya yang inovatif, kreatif, indah dan dinamis. Sehingga mampu menciptakan respon terhadap iklan tersebut baik itu respon positif maupun negatif. Akan tetapi, ide-ide kreatif yang dihasilkan


(6)

commit to user

juga harus bersifat dinamis terhadap apa yang sekarang ini dibutuhkan oleh masyarakat. Hal tersebut dilakukan seiring dengan trend apa yang sedang terjadi saat ini.

Dalam departemen kreeatif dituntut individu-individu yang memiliki kreatifitas, sense of art serta kemampuan berkomunikasi yang baik. Ini diharapkan dengan basic skill yang dimiliki dapat dituangkan dan digodok untuk menghasilkan suatu karya iklan yang sesuai dengan keinginan klien. Karena

bagaimanapun baiknya mutu sebuah penelitian terhadap konsumen,

bagaimanapun tepatnya seleksi dan keputusan bauran media yang akan digunakan, atau bagaimanapun menariknya produk tersebut bagi konsumen, suatu pekerjaan kreatif yang tidak begitu baik dalam prosesnya, akan sulit untuk menghasilkan iklan yang dapat membujuk konsumen untuk mencoba produk tersebut.

Selain untuk menarik konsumen, iklan juga berperan dalam membentuk persepsi dan citra produk dimata konsumen. Dengan demikian iklan bertujuan untuk menginformasikan tentang suatu produk baru dan membangun citra serta tujuan persuasifnya yaitu mendorong konsumen untuk membeli suatu produk.

Menciptakan sebuah awareness kepada konsumen sangat diperlukan

untuk keberhasilan suatu iklan. Selain itu, kreatifitas yang tinggi dalam membaca situasi juga sangat dibutuhkan. Tersampaikannya pesan dari komunikan tergantung dari isi pesan dan bagaimana pesan tersebut tersampaikan. Di sini


(7)

commit to user

peranan departemen kreatif sangat penting. Disamping menciptakan suatu desain yang bagus, tetapi juga dapat menyampaikan isi pesan.

Dalam sebuah proses penciptaan desain yang nantinya akan dituangkan dalam sebuah karya, dibutuhkan sumber daya manusia yang berkompeten dan berpengalaman. Karena seseorang yang terjun dalam dunia iklan haruslah memiliki bekal pengetahuan yang cukup terutama dalam hal seluk beluk iklan agar nantinya dapat menciptakan sebuah karya yang inovatif, kreatif dan bersifat persuasif. Makan untuk memenuhi kebutuhan akan sumber daya manusia yang berkualitas, program Diploma III Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta membekali mahasiswanya dengan ilmu teori dan praktek. Selain proses pembelajaran dan praktek, Diploma III Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta juga membekali mahasiswanya dengan mengadakan Kuliah Kerja Media pada semester akhir.

Kuliah Kerja Media (KKM) bertujuan untuk memperkenalkan dunia kerja yang sesungguhnya kepada mahasiswa agar menambah wawasan dan ilmu mereka untuk dapat bersaing dalam dunia kerja yang bersifat kompetitif. Kurang lebih 3 bulan, mahasiswa diwajibkan ikut menjadi bagian dalam sebuah perusahaan agar dapat menerapkan ilmu yang mereka dapat pada perkuliahan sebelumnya. Dalam pelaksanaan KKM kali ini, penulis berkesempatan melaksanakan magang di Asa Studio. Penulis mengkonsentrasikan pada divisi

Creative, karena bagi penulis divisi tersebut memiliki sebuah peran penting dalam berhasilnya sebuah promosi atau iklan.


(8)

commit to user B. Tujuan Kuliah Kerja Media

1. Umum

a. Memberikan pengalaman sebagai bekal dalam dunia kerja

mendatang

b. Mengetahui secara pasti kinerja sebuah perusahaan

c. Menambah wawasan mengenai proses pelaksanaan kerja

d. Mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan selama proses studi

kedalam praktek secara langsung dalam dunia kerja secara nyata.

2. Khusus

a. Mengetahui secara langsung tentang bagaimana sebuah proses

kreatif mulai dari proses penyusunan hingga proses produksi.

b. Mempelajari kinerja departemen kreatif dalam dunia periklanan,

apa tugas dan tanggung jawabnya.

c. Mengetahui dan merasakan hambatan apa saja yang akan dialami

oleh departemen kreatif selama proses kerja berlangsung

d. Merasakan langsung dunia kerja yang sesungguhnya.

Selain tujuan yang telah disebut diatas, Kuliah Kerja Media juga memiliki beberapa manfaat, khususnya untuk mahasiswa yang melaksanakannya. Manfaat tersebut antara lain :

Mendapat pengalaman bekerja yang sesungguhnya

Mengukur sejauh mana kemampuan mahasiswa dengan ilmu yang telah didapatkan dengan mengaplikasikannya pada bidang pekerjaan yang diminati


(9)

commit to user

Memperoleh tambahan pengetahuan selama berada di dunia kerja

Melatih mahasiswa dalam menghadapi situasi kerja dan cara berkomunikasi dengan semua yang ada dalam perusahaan termasuk klien

Mengajarkan kepada mahasiswa bagaimana bekerja dalam sebuah team work

Mengembangkan kreatifitas dan memperluas wawasan

Kuliah Kerja Media ini dilaksanakan secara individu/tim. Adapun tempat dan waktu pelaksanaan kuliah kerja media adalah sebagai berikut :

Nama perusahaan : ASA Studio

Alamat : Jl. Dr. Rajiman 222-C Kemlayan, Solo

Telp. (0271) 7687819 – 7024464

E-mail : [email protected]

Bidang Usaha : Production House


(10)

commit to user

6 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Periklanan

Periklanan merupakan terjemahan dari Bahasa Inggris Advertising.

Advertising sendiri berasal dari bahasa Latin Adverter, yang artinya mengalihkan perhatian. Periklanan sebagai objek studi memiliki bermacam-macam definisi antara lain :

1. Segala bentuk pesan tentang suatu produk atau jasa yang

disampaikan lewat suatu media dan ditujukan kepada sebagian atau

seluruh masyarakat.1

2. Suatu bentuk komunikasi non personal yang disampaikan lewat

media dengan membayar ruang yang dipakainya untuk menyampaikan pesan-pesan yang bersifat membujuk (persuasif) kepada konsumennya, oleh perusahaan, lembaga nonkomersial

maupun pribadi yang berkepentingan.2

3. Periklanan bagi produsen merupakan wahana untuk menggugah

kesadaran dan mempengaruhi perilaku calon konsumen agar

bertindak sesuai dengan pesan yang disampaikan.3

4. Suatu bentuk komunikasi massa komersial yang dirancang untuk

mempromosikan pemasaran suatu produk atau jasa, maupun pesan

1

Tata Krama dan Tata Cara Periklanan Indonesia, Direktorat Bina Pers & Grafika Departemen Penerangan R.I. (Jakarta, 1983),hlm. 45.

2

S.W. Dunn & A.M. Barban, Advertising Its Role in Modern Marketing (Illonis : The Dreyden Press,1978), hlm.8.

3

Bedjo Riyanto, Iklan Surat Kabar dan Perubahan Masyarakat di Jawa Masa Kolonial


(11)

commit to user

dari suatu lembaga, organisasi bahkan bisa juga pesan dari seorang

kandidat dalam suatu kampanye politik.4

Iklan sendiri diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi konsumen sehingga konsumen mau menaruh perhatian terhadap produk yang diiklankan, sehingga tujuan iklan tercapai. Daya tarik iklan merupakan penawaran yang akan dikomunikasikan kepada konsumen dan mencerminkan manfaat yang akan ditawarkan produsen melalui iklan, guna memperoleh macam tanggapan dari konsumen. Dengan daya tarik tersebut, sasaran periklanan diharapkan dapat tercapai.

B. Rumus AIDCA

Dalam pembuatan iklan, untuk menghasilkan iklan yang baik, penting menggunakan elemen-elemen dalam sebuah rumus yang dikenal sebagai AIDCA, yang terdiri dari :

1. Attention (Perhatian)

Iklan harus menarik perhatian khalayak sasarannya.

2. Interest (Minat)

Setelah perhatian calon pembeli berhasil direbut, persoalannya adalah bagaimana agar mereka berminat dan ingin tahu lebih banyak

3. Desire (Keinginan)

Iklan harus menggerakkan keinginan orang untuk memilik atau menikmati produk tersebut.

4. Conviction (Keyakinan)

Iklan harus meyakinkan calon pembeli bahwa barang atau jasa yang diiklankan benar-benar sesuai dengan apa yang ditawarkan atau dijanjikan dalam iklan.

5. Action (Tindakan)

Iklan harus membujuk calon pembeli agar segera melakukan

suatu tindakan pembelian.5

4


(12)

commit to user C. Kreatifitas

Kreatifitas berasal dari kata dasar kreatif yang mempunyai akar kata to

create yang artinya mencipta. Kreatifitas adalah suatu ide, gagasan atau pemikiran

manusia yang bersifat usefull (berdaya guna), dan dapat dimengerti

(understandable). Kreatifitas adalah kemampuan menyajikan gagasan atau ide yang benar-benar baru, fresh, original dan berbeda.

Kreatifitas menyajikan gagasan dan ide baru. Inovasi merupakan aplikasi gagasan atau ide baru tersebut. Dalam penciptaan sebuah ide tidaklah mudah. Perlu beberapa teknik yang perlu dikuasai.

Dalam pelaksanaan kreatifitas, diperlukan orang-orang kreatif, Orang-orang kreatif adalah para professional yang bertanggung jawab terhadap kreatif. Mereka biasa dikenal antara lain sebagai pengarah kreatif, penulis naskah,

pengarah seni dan produser.6

Kreatifitas dalam periklanan adalah proses dari beberapa tahap, meliputi persiapan, inkubasi, verifikasi, dan revisi. Sumber variasi informasi

tersedia untuk membantu spesialis kreatif menentukan tema kampanye, appeal

atau gaya eksekusi.7

Untuk menjadi kreatif ternyata tidak cukup berbekal skill dan kemampuan kreatif. Kreatifitas juga membutuhkan kemauan dan motivasi. Sebab memiliki ketrampilan, bakat, dan kemampuan kreatif tidak otomatis membuat seseorang melakukan aktifitas yang mehasilkan output kreatif. Ia bisa memilih tidak melakukan aktivitas kreatif. Jadi faktor dorongan atau motivasi sangat penting.

D. Creative Department

Bagian kreatif merupakan tokoh yang cukup penting dalam dunia periklanan, karena segala sesuatu tentang proses pembuatan iklan mulai dari 5

Rhenald Kasali, Manajemen Periklanan, (Jakarta: PT. Pustaka Utama Grafiti, 1992), hlm. 80 6

Ibid, hlm 83 7


(13)

commit to user

konsep dasar yang didapat dari brainstorming sampai dengan lay out iklan.

Semuanya akan dikerjakan di bagian kreatif ini. Bagian kreatif memungkinkan menuai ide/gagasan yang paling sempurna yang mana klien tidak akan memikirkan hingga sejauh itu.

Pada bagian kreatif, seorang creator atau seorang desainer harus

benar-benar bisa membuat iklan yang dapat menarik ataupun mempengaruhi untuk menggunakan produk yang diiklankan tersebut. Dan sekaligus dapat menciptakan image suatu produk untuk jangka panjang.

Tugas utama dari periklanan adalah menciptakan gagasan atu ide yang menarik, berani serta menggiurkan, sehingga dapat membangun citra/image suatu

produk untuk jangka panjang (soft sale). Namun harus juga dapat menciptakan

angka penjualan (hard sale) yang baik untuk setiap peluncurannya.

Setiap biro iklan memiliki struktur organisasi yang berbeda menurut

kebutuhan, secara garis besar bagian dari Creative Departement itu sendiri yaitu :

1. Creative Director

Creative Director adalah pimpinan pada bagian kreatif, yang memiliki tugas mengatur segala sesuatu yang terjadi pada department kreatif.

Creative Director dalam periklanan adalah merupakan persinggahan terakhir semua konsep iklan yang akan dibuat. Maksudnya adalah segala sesuatu yang akan dilakukan oleh bawahan harus

dipertimbangkan dahulu dengan creative director.

2. Art Director

Peran seorang Art Director dalam suatu biro iklan sangat berat dan

pokok. Karena tugassnya adalah menuangkan segala bentuk ide/gagasan kedalam bentuk visual gambar yang menarik dan berbicara sekaligus artistic bagi orang yang melihatnya.

3. Copywritter

Tugas pokok copywriter adalah mengarang kalimat-kalimat yang

semenarik mungkin. Ia harus pandai mengubah kalimat-kalimat penjualan yang persuasif, menciptakan tema atau copy dasar kampanye dan menghidupkan argumentasi penjualan dengan kata-kata sesedikit mungkin. Gaya bahasanya tidak boleh sama dengan yang


(14)

commit to user

lain. Copywritter dituntut untuk mampu mengarang sebaris kata atau

kalimat yang menggugah minat serta hasrat pembaca atau calon konsumen.

4. Visualizer

Vizualizer harus pandai menterjemahkan gagasan-gagasan copywriter

dalam bentuk visual. Ia harus bertanggung jawab atas isi iklan selain

kata-kata yang dibuat copywriter. Visualizer membuat sket atau bentuk

kasar, memungkinkan untuk membuat corat-coret dan membuat sekian banyak versi sampai gagasan yang telah disepakati benar-benar terungkapkan.

5. Layout

Layout merancang rancangan jadi dari sebuah iklan dan mengubah visualisasinya menjadi iklan dalam ukuran sebenarnya dan dapat diteruskan oleh pelukis atau dibuatt sebagai copy yang siap difoto. 6. Typografer

Typografer mengetahu beanr bagaimana menggunakan setiap bentuk dan ukuran huruf untuk efek kreatif maupun sekedar agar tetap enak dilihat. 8

E. Konsep Kreatif dalam Pembuatan Iklan

Di belakang setiap iklan yang baik terdapat sebuah konsep kreatif, sebuah Gagasan Besar yang membuat pesan menjadi berbeda, merebut perhatian dan mudah diingat.

Iklan merupakan medium informasi yang mengandung bobot seni. Di samping makna yang dikandung dalam muatan isi pesannya, suatu iklan media cetak tampil dalam perwujudan bentuk visual yang terdiri dari unsur-unsur garis, bidang, gambar, warna, foto maupun teks yang menyatu dalam suatu komposisi yang bernilai artistic dan kreatif. Akan tetapi nilai kreatifitas dalam suatu desain iklan bukan hanya sekedar diukur dari pencapaian kualitas artistic bentuk visualnya, melainkan lebih dihubungkan dengan sejauh mana iklan tersebut mampu secara efektif dan efisien membangun image tertentu serta menembus

batas kesadaran pemirsanya.9

Perusahaan periklanan global Lintas Dunia (Citra; Lintas)

memformulasikan kriteria kreativitas dalam penciptaan desain periklanan dengan berpedoman pada 5 prinsip yaitu :

1. Selling Idea 2. Persuasive 3. Unexpected 4. Relevant 5. Simple 8

Sigit Santosa, Advertising Guide Book, (Jakarta: Gramedia., 2002) 9


(15)

commit to user

Jadi, suatu desain iklan harus mempunyai kemampuan menjual, mempunyai

penampilan yang memikat atau artistic, menampilkan gagasan-gagasan besar dan

tidak terduga (unik), sesuai dengan tujuan komunikasinya, serta sederhana.10

Bagian yang paling penting dan bertanggung jawab terhadap perancangan dan penentuan suatu iklan adalah bagian kreatif. Bagian kreatif

inilah sesungguhnya jantung atau pusat suatu perusahaan periklanan11

Ada beberapa proses untuk memunculkan ide atau gagasan dalam sebuah iklan. Pertama, mengumpulkan informasi spesifik yaitu elemen-elemen dan informasi umum yang berkaitan dengan produk dan jasa tersebut dan informasi umum yaitu informasi tentang kehidupan dan peristiwa apa yang sedang terjadi baru-baru ini. Kedua, mencerna materi dan membiarkan pikiran untuk

bekerja. Kemudian dalam sebuah proses yang disebut ‘inkubasi”, sejenak

melupakan materi dan membiarkan pikiran alam bawah sadar bekerja. Akhirnya nanti akan membentuk, mengembangkan dan mengadaptasikan gagasan-gagasan

tersebut menjadi sebuah periklanan.12

F. Desain Grafis

1. Istilah grafis

Seni grafis/ Graphic Arts, termasuk dalam kelompok bidang Ilmu Seni

Murni. Kata Grafis berasal dari bahasa Yunani yang berarti menulis

atau menggambar.

2. Peranan Grafis

Dalam desain grafis, banyak mengandalkan teknologi computer untuk bekerja. Dengan teknologi computer, proses pembuatan desain menjadi lebih mudah dan cepat. Teknologi computer memungkinkan seorang desainer untuk bisa membuat efek-efek khusus yang sulit dilakukan secara manual.

3. Prinsip-prinsip Grafis

Sebelum membuat iklan, desainer terlebih dahulu membuat konsep desain. Beberapa sketsa dalam ukuran kecil dibuat sebelum menata layout dalam ukuran yang sebenarnya. Proses ini disebut thumbnails. Dalam menyusun tata letak, harus dipertimbangkan prinsip desain, yaitu :

10

Sumber diambil dari majalah Cakram, September 1995, hlm. 15 11

Francis S. King, Advertising Practices (Canada: Delmar Pub. Inc., 1983), hlm. 47 dan Otto Kleppner, Advertising Procedure (New York: Prentice Hall Inc.,1988), hlm. 111

12

James Webb Young, A Technique for Producing Ideas, Lincolnwood, IL: NTC Bussines

Books,1975, hlml, 53-54, dikutip dalam Schultz dan Barnes, Strategic Advertising Campaign, hlm. 177-178


(16)

commit to user

a. Unity

Menyusun elemen desain menjadi satu kesatuan yang indah, tidak ruwet, atau berantakan.

b. Simplicity

Bagaimana menyusun dengan sedikit atau sesedarhana mungkin elemen desain, tetapi pesannya bisa dimengerti.

c. Contrast

Suatu perbedaan tajam, antara dua atau lebih elemen. Tujuannya untuk menarik perhatian, keindahan, atau memberikan tekanan pada pesan yang lebih penting. Kontras dapat diterapkan di ukuran, bentuk, warna, arah, dan tekstur.

d. Tekstur

Tekstur dapat dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu tekstur nyata dan tekstur semu. Tekstur nyata teerdapat pada benda-benda yang ada di lingkungan kita. Tekstur tersebut dapat kita rasakan dengan alat peraba kita (tactile). Selain hiasan, implementasinya dalam karya desain digunakan untuk menarik perhatian. Membuat kontras berarti membedakan tekstur yang satu dengan yang lain.

e. Proportion

Sebuah konsep matimatis yang berkaitan dengan ukuran antara elemen yang satu dengan yang lainnya, serta setiap elemen dengan seluruh elemen. Intinya adalah ukuran ideal yang digunakan untuk menciptakan desain

f. Harmony

Keseluruhan elemen desain yang selaras. Baik gaya, konsep, nada, serta efek yang ingin ditimbulkan selaras antara elemen yang satu dengan yang lain. Dengan demikian desain terlihat harmonis. g. Balance

Sebuah komposisi yang membentuk desain, jika kita lihat, terasa tidak berat sebelah karena semua elemen desain terletak pada

sekitar titik tumpu.13

4. Elemen-elemen Grafis

a. Titik

Titik adalah suatu unsure yang wujudnya relative kecil, dimana dimensi memanjang dan melebarnya dianggap tidak berarti. Titik cenderung ditampilkan dalam bentuk kelompok, dengan variasi jumlah, susunan, dan kepadatan tertentu.

b. Garis

Garis dianggap sebagai unsure visual yang banyak berpengaruh terhadap pembentukan suatu objek sehingga garis, selain dikenal sebagai goresan atau coretan, juga menjadi batas limit suatu bidang

13


(17)

commit to user

atau warna. Ciri khas garis adalah terdapatnya arah serta dimensi memanjang. Garis dapat tampil dalam bentuk lurus, lengkung, gelombang, zigzag, dan lainnya. Kualitas garis ditentukan oleh tiga hal, yaitu orang yang membuatnya, alat yang digunakan serta bidang garis dasar tempat garis digoreskan.

c. Bidang

Bidang merupakan unsur visual yang berdimensi panjang dan lebar. Ditinjau dari bran. Bidang geometri adalah bidang yang

relatif mudah diukur keluasannyaentuknya, bidang bisa

dikelompokkan menjadi dua yaitu bidang geometri/beraturan dan bidang non-geometri/tidak beratu, sedangkan bidang non-geometri merupakan bidang yang relatif sukar diukur keluasannya. Bidang bisa dihadirkan dengan menyusun titik maupun garis dalam

kepadatan tertentu, dan dapat pula dihadirkan dengan

mempertemukan potongan hasil goresan satu garis atau lebih.

d. Ruang

Ruang dapat dihadirkan dengan adanya bidang. Pembagian bidang atau jarak antara objek berunsur titik, garis, bidang dan warna. Ruang lebih mengarah pada perwujudan tiga dimensi sehingga ruang dibagi dua, yaitu ruang nyata dan semu. Keberadaan ruang sebagai salah satu unsur visual sebenarnya tidak dapat diraba tetapi dapat dimengerti.

e. Warna

Warna sebagai unsur visual yang berkaitan dengan bahan yang mendukung keberadaannya ditentukan oleh jenis pigmennya. Kesan yang diterima oleh mata lebih ditentukan oleh cahaya. Permasalahan mendasar dari warna diantaranya adalah Hue (spectrum warna), Saturation (kepekatan), dan Lightness (nilai cahaya dari gelap ke terang). Ketiga unsur tersebut memiliki nilai dari 0 hingga 100. Hal yang paling menentukan adalah Lightness. Jika ia bernilai 0 makan seluruh palet akan menjadi hitam (gelap seperti tanpa cahaya), sebaliknya jika Lightness 100, warna akan berubah menjadi putih, alias tidak berwana karena terlalu silau. Pada nilai 40 hingga 40, kita akan dapat melihat warna dengan jelas.14

14


(18)

commit to user

Gambar.1. Palet Warna sesuai dengan Hue, Saturation dan Lightness


(19)

commit to user 15 BAB III

DESKRIPSI PERUSAHAAN

A. Sejarah Berdirinya Asa Studio

Asa Studio didirikan pada tanggal 4 Mei 1990 di Surakarta. Didirikan oleh 3 orang yaitu Eddy Pramono, Lam Tjoen Gun (dari Sampoerna Foto), dan Kho Kusworo (dari Alam foto). Kantor Asa Studio pertama kali bertempatkan di Jl. Slamet Riyadi. Kurang dari setahun, kepemilikan atas nama Kho Kusworo dari Alam foto diambil alih oleh Lam Tjoen Gun dari Sampoerna Foto. Dan kemudian pada bulan Februari tahun 1993, Asa Studio beralih kepemilikan menjadi satu orang yaitu milik Eddy Pramono.

Pada tahun 1999, Asa Studio menjadi salah satu pelopor video digital dan editing video di Surakarta. Tahun 2002, Asa Studio berkembang ke bidang foto digital yang berupa foto model, foto untuk dokumentasi, dll. Pada tahun 2004, Asa Studio mengembangkan bisnis ke bidang supporting equipment untuk video production (syuting). Tahun 2005, Asa Studio merintis aerial fotografi dengan helicopter yang dioperasikan lewat remote control.

Sekarang Asa Studio telah berkembang menjadi production house yang berkecimpung dalam bidang aerial fotografi, produksi program TV, rekayasa konstruksi supporting system for video, konsultan strategi untuk pilkada dan pencitraan multimedia hingga sekarang.


(20)

commit to user B. Visi dan Misi Asa Studio

1. Visi Asa Studio

a. Menjadi perusahaan yang selalu mengedepankan dan

mengutamakan semangat kerja serta kualitas hasil produk yang terbaik.

b. Menjadi perusahaan yang dapat dipercaya, solid dan selalu

komitmen dengan kualitas pelayanan

2. Misi Asa Studio

a. Selalu berupaya professional dalam melaksanakan pekerjaan,

bertanggung jawab dan cepat tanggap.

b. Selalu berupaya membuka peluang kemitraan dengan tujuan

melakukan ekstensifikasi dan intensifikasi di bidang bisnis promosi berdasarkan semangat kebersamaan serta saling menguntungkan.

C. Logo Asa Studio

Gambar 2

Logo Asa Studio Surakarta


(21)

commit to user D. Struktur Perusahaan Asa Studio

Bagan 1

Struktur Organisasi Asa Studio

Sumber : Asa Studio Surakarta 2010

E. Layanan Asa Studio

1. Video Syuting

Meliputi :

a. Video Dokumentasi untuk acara pernikahan, event kota Solo, dll

b. TV Commercial

c. Sinetron


(22)

commit to user

2. Fotografi

a. Foto Model

b. Dokumentasi event

c. Pre-wedding

d. Foto Produk

3. Total Campaign

Yaitu suatu promosi atau kampanye suatu perusahaan secara keseluruhan yang diawali dengan konsep yang jelas. Ini juga membantu perusahaan mempromosikan atau memecahkan masalah. Kampanyenya dimulai dari

pembuatan logo, branding dan lain lain.

4. Company Profile

Suatu bentuk informasi mengenai perusahaan kepada masyarakat. Isi informasi tersebut menyangkut visi, misi, karakteristik, tujuan, dan spesifikasi perusahaan. Sehingga diharapkan masyarakat ttidak salah persepsi tentang perusahaan tersebut.

5. Aerial Fotografi

Metode fotografi area dengan menggunakan helicopter yang dioperasikan menggunakan remote control. Helicopter tersebut memiliki kamera 1,3 megapixel.


(23)

commit to user

Yaitu perancangan visual secara keseluruhan suatu perusahaan mulai dari

kartu nama, company profile, dan stationary kit yang berfungsi membantu

perusahaan untuk menunjukkkan kelebihan atau ciri khasnya.

7. Mobile Branding

Mobile branding merupakan salah satu cara untuk promosi dengan media gerak. Biasanya menggunakan mobil Volkswagen type Combi yang telah dimodifikasi, kemudian digunakan untuk promosi Pilkada atau promo event-event tertentu. Karena modifikasi yang unik, metode ini sering dipakai oleh klien Asa Studio untuk promosi.

F. Sarana dan Prasarana

Untuk dapat terus mengembangkan ide-ide kreatifnya, Asa Studio memiliki baberapa sarana dan prasarana penunjang semua keperluan untuk pengembangan subuah ide kreatif. Antara lain :

1. Computer

Terdapat 5 komputer yang memiliki kegunaan masing-masing. 2 komputer untung mengedit video dan 3 komputer untuk mendesain. 2. Printer

Terdapat 2 printer untuk kertas berukuran A4. Printer biasanya digunakan untuk me-mock-up desain dan membuat label CD untuk dokumentasi video.


(24)

commit to user

3. Kamera

Asa Studio memiliki 2 kamera DSLR merk Nikon dan Sony. Serta 3 kamera syuting dengan merk Panasonic. Biasanya digunakan untuk syuting indoor dan outdoor.

4. Portal

Terdapat 2 portal yang berguna untuk proses pengambilan gambar yang membutuhkan pergerakan yang luas dan halus.

5. Properti syuting

Properti syuting terdiri dari :

a. Lampu 500W dan 1000W

b. Monopod

c. Tripod

d. Filter lampu

e. Kabel

f. Mixer video


(25)

commit to user G. Klien Asa Studio

Beberapa nama yang pernah menjadi klien Asa Studio :

No. Nama Lokasi

1. Be Hati Solo

2. Helmi Yahya Jakarta

3. Kusdinar Untung Yuni Sukowati (Promosi

Pilkada)

Sragen

4. Suwardi (Solo Raya Polling) Solo

5. Sunarwi (Promosi Pilkada) Pati

6. TK Assalam Solo

7. Sticky Advertising Solo


(26)

commit to user

22 BAB IV

PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

A. Pelaksanaan Kuliah Kerja Media di Asa Studio

Kuliah Kerja Media penulis laksanakan selama kurang lebih dua bulan mulai tanggal 1 Februari 2011 hingga 31 Maret 2011. Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media di Asa Studio yang beralamatkan di Jalan Dr. Rajiman 222-C (Jl. Bondan) Kemlayan, Surakarta.

Selama prosesnya, penulis ditempatkan di bagian graphic desainer dan membantu bagian produksi. Sebenarnya di Asa Studio ini tidak terdapat

pembagian kerja untuk creative, account exwcutive, maupun media planner.

Semua dikerjakan bersama-sama. Hal ini dilakukan karena penghematan biaya operasional atau untuk meminimalis pekerjaan dan tugas oleh para pekerja didalamnya. Sehingga semua dikerjakan bersama-sama dan saling membantu satu sama lain apabila pekerjaan mereka sudah selesai.

Untuk waktu kerja, tidak ada patokan waktu yang ditetapkan. Tergantung dari job yang diterima oleh pihak Asa Studio. Namun jam masuk kerja yang telah ditentukan adalah pukul 09.00-17.00. Apabila hari Sabtu dan Minggu ada job yang harus dikerjakan, maka saat itu pula penulis harus mengikuti instruksi dan mengerjakan tugas yang diberikan.

Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Media, penulis terlibat langsung dalam proses produksi promosi dan beberapa event yang ada di Asa Studio. Baik yang


(27)

commit to user

bersifat commercial ataupun dalam proses produksi dan pembuatan brand image untuk sebuah perusahaan.

B. Pelaksanaan Kuliah Kerja Media 1. Alur Kerja Asa Studio

Alur kerja yang diterapkan Asa Studio adalah sebagai berikut :

Tahap 1

Klien bertemu dengan account executive untuk berunding tentang keinginan klien dan membuat anggarannya

Tahap 2

Account executive kemudian membuat brief untuk kemudian

diserahkan ke creative department untuk menentukan strategi kreatif

sebagai langkah menentukan konsep yang akan ditawarkan.

Tahap 3

Creative membuat draft dari ide – ide yang ada. Kemudian diserahkan

kepada creative head yang bertugas untuk menilai apakah karya itu

sudah baik atau belum.

Tahap 4

Hasil desain yang berupa CD dan print out dipresentasikan oleh

account executive dan creative. Untuk dilihat dan dikomentari apabila ada revisi.


(28)

commit to user Tahap 5

Apabila ada revisi, maka karya akan kembali dibenahi oleh tim kreatif sesuai dengan revisi klien.

Tahap 6

Setelah benar-benar disepakati final artwork diberikan kepada media.

Tahap 7

Tahap produksi, Media department bertugas menangani produksinya.

Mengaplikasikan desain yang telah dibuat ke media-media yang dikehendaki klien. Tim kreatif tidak lupa melihat ulang hasil yang telah jadi, untuk mengetahui jika ada kesalahan cetak maupun perbedaan hasil dari desain yang sudah ditunjukkan kepada klien.


(29)

commit to user Bagan 2

Alur Kerja Asa Studio

CLIENT

CREATIVE DEPARTEMENT

FINAL ARTWORK

AE

DESIGN

PRESENTASI

APPROVAL

MEDIA

NOT APPROVE

REVISI


(30)

commit to user 2. Proses desain

Di dalam proses pengerjaan iklan dan promosi di Asa Studio menggunakan 4 komputer di divisi kreatif. Spesifikasi software yang digunakan dalam proses pengerjaan antara lain :

a. Corel Draw

Versi : X3

Jenis file : CDR

Mode : CMYK (colour), Grayscale (black,white)

b. Adobe Photoshop

Versi : CS4

Jenis file : PSD, GIF, JPEG, TSP, ESP

Mode : RGB (colour), Grayscale (black,white)

c. Adobe After Effect

Versi : CS4

Jenis file : AETX, AMX, AOM

Mode : AVI

d. Adobe Premier

Versi : 6

Jenis file : CFA, CPA, DLX

Mode : AVI, MPEG

Semua desain yang dikerjakan di Asa Studio kebanyakan dirancang sendiri oleh tim. Tapi ada juga klien yang membawa desain dan ide sendiri sesuai


(31)

commit to user

dengan yang klien inginkan. Sehingga dari pihak Asa Studio tinggal menyempurnakan dan memproduksi.

C. Deskripsi Magang

Berikut kegiatan yang penulis lakukan selama proses Kuliah Kerja Media di Asa Studio :

Minggu Pertama (1 Februari – 7 Februari 2011)

Minggu pertama magang, penulis diberi tugas antara lain :

1.

Membuat layout presentasi Bp. Suwardi dengan tema Survey

Elektabilitas Pilkada Sragen 2011. Mengikuti proses

pembuatan promosi untuk pasangan calon Bupati Sragen, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan Ir. Darmawan Minto Basuki, MM. MT. Pembuatan promosi diawali dengan syuting untuk mini senetron yang nantinya akan diputar di beberapa desa dan dibagikan ke warga. Syuting bertempatkan di sebuah villa di nDayu Park Alam Asri. Tim terdiri dari 8 orang,

dengan dibantu oleh anak – anak magang dari SMK. Dalam

sinetron ini menceritakan kisah seorang anak yang mengerti bahwa waktu sangatlah berharga bagi ayahnya yang selalu sibuk bekerja, hingga tidak ada waktu unruk bermain bersama. Sehingga dia mulai berfikir untuk membeli waktu ayahnya sesuai dengan gaji yang ayahnya terima. Begitu mirisnya sehingga membuat sang ayah sadar akan kesalahannya selama


(32)

commit to user

ini. Syuting dimulai dari pukul 11:00 hingga pukul 04:00 pagi keesokan harinya. Artis yang menjadi pemain dalam sinetron tersebut adalah grup musik komedi asal Solo, Pecas Ndahe.

Dalam mengerjakan tugas yang diberikan kepada penulis, penulis menjumpai beberapa kendala, yaitu :

Belum beradaptasi dengan lingkungan kerja yang tentunya berbeda dengan perkuliahan yang telah diterima penulis sebelumnya.

Penulis juga kesulitan dengan beberapa alat – alat yang

digunakan dalam produksi karena belum terbiasa dan tidak mengetahui cara kerjanya.

Penulis belum mengerti benar cara produksi di lapangan yang memang berbeda dengan praktek yang penulis terima pada saat perkuliahan.

Untuk mengatasi kendala – kendala yang terjadi, penulis melakukan

beberapa cara, yaitu :

Mencoba beradaptasi di lingkungan kerja dan berkenalan dengan seluruh pegawai yang ada di Asa Studio

Penulis mengamati cara kerja produksi di lapangan dan pada saat pasca produksi.

Menanyakan apa yang penulis tidak tahu kepada senior atau instruktur


(33)

commit to user

Pada minggu pertama, penulis menjumpai kendala dan mencari cara untuk menyelesaikannya. Sehingga ada kemajuan yang penulis dapatkan, antara lain :

Dapat beradaptasi dengan baik di lingkungan yang baru Mendapatkan pengalaman khususnya dalam hal produksi Lebih paham dan tahu akan alat yang digunakan sebelumnya untuk produksi.

Minggu Kedua (8 Februari-14 Februari 2011)

Di minggu kedua magang, penulis diberi tugas :

1. Mengikuti dan terjun secara langsung dalam proses produksi

untuk promosi calon Bupati Sragen. Dalam kegiatan kali ini, adapun syuting dilakukan di daerah Kalijambe Sragen di salah satu rumah penduduk yang terkena musibah. Bantuan pun diberikan oleh Calon Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni berupa perbaikan rumah warga tersebut menjadi rumah yang layak dihuni. Ada 2 warga yang mendapat bantuan berupa pembedahan rumah.

2. Penulis diberi tugas untuk membuat story line video klip untuk

program promosi calon bupati Pati, Sunarwi. Ada 6 lagu yang harus dikerjakan, penulis mengerjakan 2 dari keseluruhan lagu. Dalam hal ini, penulis bekerja dengan beberapa anak magang yang lain.


(34)

commit to user

3. Membantu proses produksi lanjutan untuk promosi calon

bupati Sragen.

Kendala yang penulis hadapi dalam melaksanakan tugas-tugas yang diberikan antara lain :

Lokasi syuting yang masuk kedalam desa dan proses produksi yang memerlukan gerak cepat agar tidak ketinggalan momen-momen yang penting.

Belum terbiasa membuat story line untuk video klip untuk lagu yang menggunakan bahasa Jawa.

Dalam mengatasi kendala-kendala diatas, penulis melakukan usaha antara lain :

Browsing di internet, mencari contoh story line untuk video klip.

Mendiskusikan rancangan story line kepada instruktur

Bergerak cepat untuk mengambil momen-momen yang penting agar dapat dipakai untuk promosi Pilkada

Setelah mendapat banyak kendala dan berusaha untuk

mengatasinya, kemajuan yang penulis hadapi antara lain ;

Mendapat pengalaman yang belum pernah penulis dapatkan sebelumnya

Mengetahui cara mengambil gambar dan mewawancarai orang dengan baik


(35)

commit to user

Memahami lebih cara mengedit video untuk produksi dengan lebih baik

Minggu Ketiga (15 Februari-21 Februari 2011)

Minggu ketiga dalam magang, penulis diberi tugas antara lain :

1. Mengikuti pengambilan gambar untuk iklan promosi pilkada

Sragen. Syuting bertempatkan di Ndayu Alam Asri Sragen. Produksi dimulai dengan menata setting untuk pengambilan gambar iklan Pilkada. Dalam iklan ini, konsep yang dipakai adalah memberi kesan persuasif dengan latar belakangnya animasi. Sehingga syuting menggunakan layar biru agar dalam proses pengeditannya menjadi lebih mudah. Dalam proses produksi, penulis bertugas untuk mengarahkan klien yaitu Kusdinar Untung Yuni dan Darmawan Minto Basuki dalam sebuah adegan. Beberapa kali adegan diambil sampai benar-benar sempurna.

2. Melanjutkan proses produksi untuk promosi Pilkada Sragen.

Dalam minggu ini penulis mendapatkan kendala antara lain : Dalam mengarahkan klien adegan diulang berkali-kali agar mendapatkan scene yang benar-benar bagus

Masih belum mengerti benar cara mengedit dan memproduksi


(36)

commit to user

Untuk menghadapi kendala tersebut penulis melakukan usaha antara lain :

Terus mengarahkan dengan sungguh-sungguh agar

mendapatkan adegan yang benar-benar sempurna.

Terus bertanya kepada instruktur dan mencari tahu di internet, tutorial untuk mengedit video yang baik dan benar. Dalam minggu ini, penulis mengalami kemajuan antara lain :

Mengetahui dan meliha secara langsung proses pembuatan iklan TV

Lebih paham dalam hal mengedit video.

Minggu Keempat (22 Februari-28Februari 2011)

Pada minggu ini penulis diberi tugas untuk :

1. Pitching dengan klien

Pitching penulis lakukan dalam hal pembuatan company profile

untuk perusahaan survey “Solo Raya Polling” yang dipimpin

oleh Bp. Suwardi.

2. Membuat logo

Membuat logo untuk Solo Raya Polling dan

mengaplikasikannya dalam seragam dan stationery kit untuk perusahaan jasa tersebut.

Kendala yang penulis jumpai pada magang minggu ini antara lain : Belum pernah pitching dengan klien sebelumnya, sehingga belum mengetahui cara presentasi di depan klien.


(37)

commit to user

Usaha yang penulis lakukan untuk mengatasi kendala yang penulis jumpai antara lain ;

Menanyakan cara presentasi di depan klien kepada instruktur pada saat magang

Kemajuan yang penulis capai antara lain :

Mendapat pengalaman dan pengetahuan baru dalam hal presentasi karya di hadapan klien.

Minggu Kelima (1 Maret – 7 Maret 2011)

Dalam minggu ini, tugas-tugas yang penulis lakukan yaitu :

1. Mengikuti proses pengambilan gambar pada sebuah acara

pernikahan di Graha Saba Buana

2. Menggandakan kepingan CD untuk promosi Pilkada Sragen

3. Mobile branding dengan mendesain mobil VW type Combi

dengan gambar calon bupati dan wakil bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni dan Darmawan Minto Basuki.

Dalam minggu ini penulis tidak memiliki kendala karena beberpa hal sudah pernah penulis lakukan sebelumnya, dan arahan dari instruktur di tempat magang juga sangat membantu.

Minggu Keenam (8 Maret – 14 Maret 2011)

Tugas yang diberikan kepada penulis adalah :

1. Mengamati dan membantu proses pengeditan video pernikahan

yang telah diambil sebelumnya


(38)

commit to user

Kendala yang penulis jumpai pada minggu ini adalah :

Belum paham betul cara mengedit video untuk pernikahan yang baik

Usaha yang penulis lakukan untuk mengatasi kendala tersebut antara lain :

Bertanya kepada yang ahli dalam hal produksi video, bagaimana cara mengedit video yang baik

Kemajuan yang penulis capai antara lain :

Mengetahui cara membuat animasi dalam sebuah video Mengetahui cara mengedit video untuk pernikahan

Minggu Ketujuh (15 Maret – 22 Maret 2011)

Pada minggu ini penulis melakukan tugas :

1. Mengamati dan ikut membantu bagian produksi dalam hal

mengedit video untuk pernikahan. Melanjutkan dari minggu sebelumnya

2. Membuat desain cover CD untuk promosi Pilkada Pekalongan

Dalam minggu ini penulis tidak menjumpai kendala apapun.

Minggu Kedelapan (23 Maret – 31 Maret 2011)

Tugas yang dikerjakan oleh penulis antara lain :

1. Membuat desain rompi untuk perusahaan survey Solo Raya

Polling.


(39)

commit to user

3. Penulis lebih banyak mengamati dan bertanya kepada

instruktur tentang hal-hal yang belum jelas

4. Dan pada hari terakhir penulis berpamitan dengan seluruh

karyawan Asa Studio.

Untuk minggu terakhir magang, penulis tidak menemukan kendala suatu apapun. Dan penulis mendapatkan banyak pengalaman dari magang di Asa Studio Surakarta.


(40)

commit to user

36 BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari laporan akhir Kuliah Kerja Media yang telah penulis paparkan

sebelumnya tentang “Proses Kerja Kreatif dalam Promosi”, terdapat beberapa hal

yang dapat penulis simpulkan antara lain :

1. Proses kreativitas dalam pembuatan sebuah iklan tidak dapat

dilakukan dengan sekejap mata. Perlu adanya perencanan (planning) sebelumya agar karya yang dibuat maksimal dan tidak asal-asalan..

2. Dalam pembuatan sebuah iklan diperlukan kerjasama tim yang

baik. Kerjasama tim yang terkait dengan proses perencanaan kreatif akan menciptakan hasil yang maksimal.

3. Peranan desainer tidak hanya mampu secara teknik menguasai

program-progam grafis komputer tetapi juga harus dapat menerjemahkan konsep dan tujuan sebuah iklan agar pesan

iklan tersampaikan secara maksimal (good skill & good idea).

4. Dalam membuat sebuah iklan seorang desainer / visualiser

dituntut menjadi seorang yang kreatif. Iklan kreatif adalah iklan yang mampu menciptakan sesuatu hal yang baru, menarik

perhatian konsumen, sehingga tidak monoton atau


(41)

commit to user

5. Seorang kreatif dituntut untuk selalu up to date. Dengan selalu

mengikuti perkembangan, seorang kreatif harus memiliki referensi untuk membuat desain yang berbobot. Jika dasain

yang dibuat memuat informasi yang out of date, maka akan

sia-sia.

B. Saran

Berdasarkan pelaksanaan Kuliah Kerja Media di Asa Studio, maka penulis dapat memberikan beberapa saran yang mungkin bermanfaat bagi Asa Studio, Lembaga DIII Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Uniiversitas Negeri Sebelas Maret Surakarta, dan Jurusan Periklanan DIII Komunikasi Terapan.

Adapun saran-saran tersebut antara lain :

1. Untuk Asa Studio

a. Perlu adanya koordinasi antara AE / Marketing dengan kreatif

dalam perencanaan pembuatan iklan agar tidak terjadi

miskomunikasi.

b. Meluangkan waktu untuk mahasiswa/i KKM dalam proses

pengenalan terharap lingkungan perusahaan, terutama saat pertama kalinya manginjakkan kakinya di perusahaan.

c. Kedisiplinan merupakan langkah awal mencapai kesuksesan.

Hendaknya itu yang ditanamkan untuk karyawan Asa Studio agar lebih disiplin dalam setiap kerjanya.


(42)

commit to user

d. Supaya menyempurnakan bidang manajemen agar tercipta

kepastian pekerjaan bagi karyawan.

2. Untuk Lembaga Prodi DIII Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta

a. Perlu lebih dalam lagi dalam pengenalan program- program

aplikasi software yang berhubungan dengan praktek kerja di dunia periklanan.

b. Pemberian tugas kuliah diharapkan lebih banyak lagi untuk

membantu mahasiswa saat terjun langsung di dunia periklanan.

c. Semua fasilitas yang disediakan fakultas sudah memenuhi standart

bahkan lengkap jika diterapkan diruang lingkup kota Solo. Namun hendaknya fakultas memberikan perbekalan yang cukup kepada mahasiswa tentang aplikasi secata teknik sebelum melaksanakan Kuliah Kerja Media

d. Hendaknya pola mata kuliah diubah agar lebih spesifik sehingga

mahasiswa tidak akan merasa kebingungan dengan apa yang

diterapkan oleh perusahaan, sekaligus mahasiswa dapat

mengaplikasikan materi-materi yang didapat secara detail dari jurusan.

e. Hendaknya praktikum dalam perkuliahan periklanan ditambah dan

diperbanyak karena masih banyak kekurangan-kekurangan saat pelaksanaan dalam dunia kerja.


(1)

commit to user

Usaha yang penulis lakukan untuk mengatasi kendala yang penulis jumpai antara lain ;

Menanyakan cara presentasi di depan klien kepada instruktur pada saat magang

Kemajuan yang penulis capai antara lain :

Mendapat pengalaman dan pengetahuan baru dalam hal presentasi karya di hadapan klien.

Minggu Kelima (1 Maret – 7 Maret 2011)

Dalam minggu ini, tugas-tugas yang penulis lakukan yaitu :

1. Mengikuti proses pengambilan gambar pada sebuah acara

pernikahan di Graha Saba Buana

2. Menggandakan kepingan CD untuk promosi Pilkada Sragen

3. Mobile branding dengan mendesain mobil VW type Combi

dengan gambar calon bupati dan wakil bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni dan Darmawan Minto Basuki.

Dalam minggu ini penulis tidak memiliki kendala karena beberpa hal sudah pernah penulis lakukan sebelumnya, dan arahan dari instruktur di tempat magang juga sangat membantu.

Minggu Keenam (8 Maret – 14 Maret 2011)

Tugas yang diberikan kepada penulis adalah :

1. Mengamati dan membantu proses pengeditan video pernikahan

yang telah diambil sebelumnya


(2)

commit to user

Kendala yang penulis jumpai pada minggu ini adalah :

Belum paham betul cara mengedit video untuk pernikahan yang baik

Usaha yang penulis lakukan untuk mengatasi kendala tersebut antara lain :

Bertanya kepada yang ahli dalam hal produksi video, bagaimana cara mengedit video yang baik

Kemajuan yang penulis capai antara lain :

Mengetahui cara membuat animasi dalam sebuah video Mengetahui cara mengedit video untuk pernikahan

Minggu Ketujuh (15 Maret – 22 Maret 2011)

Pada minggu ini penulis melakukan tugas :

1. Mengamati dan ikut membantu bagian produksi dalam hal mengedit video untuk pernikahan. Melanjutkan dari minggu sebelumnya

2. Membuat desain cover CD untuk promosi Pilkada Pekalongan

Dalam minggu ini penulis tidak menjumpai kendala apapun.

Minggu Kedelapan (23 Maret – 31 Maret 2011)

Tugas yang dikerjakan oleh penulis antara lain :

1. Membuat desain rompi untuk perusahaan survey Solo Raya Polling.


(3)

commit to user

3. Penulis lebih banyak mengamati dan bertanya kepada

instruktur tentang hal-hal yang belum jelas

4. Dan pada hari terakhir penulis berpamitan dengan seluruh karyawan Asa Studio.

Untuk minggu terakhir magang, penulis tidak menemukan kendala suatu apapun. Dan penulis mendapatkan banyak pengalaman dari magang di Asa Studio Surakarta.


(4)

commit to user

36 BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari laporan akhir Kuliah Kerja Media yang telah penulis paparkan sebelumnya tentang “Proses Kerja Kreatif dalam Promosi”, terdapat beberapa hal yang dapat penulis simpulkan antara lain :

1. Proses kreativitas dalam pembuatan sebuah iklan tidak dapat dilakukan dengan sekejap mata. Perlu adanya perencanan (planning) sebelumya agar karya yang dibuat maksimal dan tidak asal-asalan..

2. Dalam pembuatan sebuah iklan diperlukan kerjasama tim yang baik. Kerjasama tim yang terkait dengan proses perencanaan kreatif akan menciptakan hasil yang maksimal.

3. Peranan desainer tidak hanya mampu secara teknik menguasai program-progam grafis komputer tetapi juga harus dapat menerjemahkan konsep dan tujuan sebuah iklan agar pesan iklan tersampaikan secara maksimal (good skill & good idea). 4. Dalam membuat sebuah iklan seorang desainer / visualiser

dituntut menjadi seorang yang kreatif. Iklan kreatif adalah iklan yang mampu menciptakan sesuatu hal yang baru, menarik

perhatian konsumen, sehingga tidak monoton atau


(5)

commit to user

5. Seorang kreatif dituntut untuk selalu up to date. Dengan selalu mengikuti perkembangan, seorang kreatif harus memiliki referensi untuk membuat desain yang berbobot. Jika dasain yang dibuat memuat informasi yang out of date, maka akan sia-sia.

B. Saran

Berdasarkan pelaksanaan Kuliah Kerja Media di Asa Studio, maka penulis dapat memberikan beberapa saran yang mungkin bermanfaat bagi Asa Studio, Lembaga DIII Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Uniiversitas Negeri Sebelas Maret Surakarta, dan Jurusan Periklanan DIII Komunikasi Terapan.

Adapun saran-saran tersebut antara lain :

1. Untuk Asa Studio

a. Perlu adanya koordinasi antara AE / Marketing dengan kreatif

dalam perencanaan pembuatan iklan agar tidak terjadi

miskomunikasi.

b. Meluangkan waktu untuk mahasiswa/i KKM dalam proses

pengenalan terharap lingkungan perusahaan, terutama saat pertama kalinya manginjakkan kakinya di perusahaan.

c. Kedisiplinan merupakan langkah awal mencapai kesuksesan.

Hendaknya itu yang ditanamkan untuk karyawan Asa Studio agar lebih disiplin dalam setiap kerjanya.


(6)

commit to user

d. Supaya menyempurnakan bidang manajemen agar tercipta

kepastian pekerjaan bagi karyawan.

2. Untuk Lembaga Prodi DIII Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta

a. Perlu lebih dalam lagi dalam pengenalan program- program aplikasi software yang berhubungan dengan praktek kerja di dunia periklanan.

b. Pemberian tugas kuliah diharapkan lebih banyak lagi untuk membantu mahasiswa saat terjun langsung di dunia periklanan. c. Semua fasilitas yang disediakan fakultas sudah memenuhi standart

bahkan lengkap jika diterapkan diruang lingkup kota Solo. Namun hendaknya fakultas memberikan perbekalan yang cukup kepada mahasiswa tentang aplikasi secata teknik sebelum melaksanakan Kuliah Kerja Media

d. Hendaknya pola mata kuliah diubah agar lebih spesifik sehingga mahasiswa tidak akan merasa kebingungan dengan apa yang

diterapkan oleh perusahaan, sekaligus mahasiswa dapat

mengaplikasikan materi-materi yang didapat secara detail dari jurusan.

e. Hendaknya praktikum dalam perkuliahan periklanan ditambah dan

diperbanyak karena masih banyak kekurangan-kekurangan saat pelaksanaan dalam dunia kerja.