PERKEMBANGAN PONDOK PESANTREN DARULARAFAH RAYA DI LAU BAKERI KABUPATEN DELI SERDANG 1985-2011.

(1)

PERKEMBANGAN PONDOK PESANTREN DARULARAFAH

RAYA DI LAU BAKERI KABUPATEN

DELI SERDANG 1985-2011

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Syarat-Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH

ARLAN MAKSUM SIREGAR

308321008

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

i

ABSTRAK

ARLAN MAKSUM SIREGAR, NIM 308321008, “PERKEMBANGAN PONDOK PESANTREN DARULARAFAH RAYA DI DESA LAU BAKERI KEC.KUTALIMBARU KAB.DELI SERDANG tahun 1985 2011. FAKULTAS ILMU SOSIAL. UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2012.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sejarah berdirinya Pondok Pesantren Darularafah, perkembangan Pondok Pesantren Darularafah, serta pertumbuhan sehingga memiliki daya tarik tersendiri sebagai lembaga pendidikan Islam.penelitian ini menggunakan metode deskriftif kualitatif dan melakukan penelitian lapangan (field research) melalui perolehan dengan data dan beberapa informan, yaitu : Pendiri Pesantren, pengelola Pesantren, para ustadz/guru, santri, orang tua santri, serta masyarakat. Selain itu, sumber-sumber bacaan lain yang mendukung penelitian, kemudian dianalisis dan menuangkannya dalam bab Pembahasan skripsi.

Pesantren Darularafah berdiri pada 17 Agustus 1985 oleh H. Naga Lubis sebagai pendiri utama Pesantren Darularafah, dengan perkembangan semakin pesat, hal itu dikarenakan pesantren Darularafah memiliki daya tarik selain di bidang pendidikan umum, pendidikan Agama menjadi prioritas utama, fasilitas sekolah yang cukup modern dan pengelolahan menejemen yang baik, Para guru yang kompeten menjadi pondok Pesantren Darularafah di kenal luas oleh masyarakat.

Hasil penelitan menunjukkan bahwa keadaan pondok pesantren Darularafah terus berkembang pesat mengikuti perkembangan zaman yang semakin modern. Pondok pesantren darularafah merupakan lembaga pendidikan islam yang membina dan mendidik manusia untuk menjadi manusia yang berkualitas sarat iman dan taqwa, serta menguasai ilmu teknologi yang sesuai dengan ajaran agama Islam. saran dan pra sarana perlu ditingkatkan agar terjalin keselarasan belajar bagi para santri. Kemudian sarana transportasi agar kiranya diperhatikan agar mempermudah perjalanan menuju pesantren darularafah, diharapkan para ustadz/guru lebih mendalami kurikulum yang berlaku demi peningkatan mutu pendidikan di darularafah. Serta menjalin hubungan kepada pemerintah daerah, melalui departemen pendidikan nasional agar dapat bekerjasama dengan departemen agama bidang pendidikan, untuk dapat memperhatikan Pondok Pesantren Darularafah Raya.

Dari seluruh data yang diperoleh selam mengadakan penelitian dilapangan

dapat disimpulkan bahwa pondok pesantren Darularafah mengalami

perkembangan, tetapi keberadaan pesantren Darularafah sangat penting dan berpengaruh terhadap dunia pendidikan di Indonesia.


(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas Rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan studi perkuliahan hingga

penyusunan skripsi ini yang berjudul “ Perkembangan Pondok Pesantren

Darularafah Raya Di Lau Bakeri Kab. Deli Serdang 1985 – 2011’’. Dalam penulisan skripsi ini ada berbagai kesulitan yang di hadapi penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Skripsi ini susunan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan pada jurusan pendidikan sejarah.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak berterimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, MS sebagai Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Ibu Dra. Lukitaningsih, M.Hum sebagai ketua Jurusan Pendidikan Sejarah 3. Ibu Dra. Hafnita SD Lubis, M.si selaku sekertaris Jurusan Pendidikan

Sejarah.

4. Ibu Dra. Flores Tanjung MA sebagai Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang telah banyak membantu memberikan bimbingan dan arahan yang sangat berharga bagi penulis sehingga skripsi ini dapat di selesaikan. 5. Bapak Drs. Yushar Tanjung, M.si sebagai Dosen Penguji.

6. Seluruh Dosen dan pegawai Jurusan pendidikan Sejarah yang telah banyak

membantu penulis selama perkuliahan.

7. Bapak Drs. Restu, M.si sebagai dekan FIS UNIMED.

8. Teristimewa kepada Alm Ayahanda dan Ibunda serta kedua adik tercinta dan seluruh keluarga yang tak pernah bosan memberikan Dukungan di

sertai Do’a dan perhatian yang diberikan kepada penulis.

9. Bapak H. Indra Perkasa Lubis MA dan segenap Ustadz/Ustatadza dan para

santri Pondok Pesantren Darularafah yang banyak membantu penulis sebagai Informan yang telah banyak memberikan Informasi.


(6)

ii

10.Kepada Nur Aisyah Siregar, Bang Abu, Enda, Arjuman, Uspan, Bahri dan

Adityia serta sanak famili yang telah banyak memberikan bantuan dan dorongan kepada penulis.

11.Kepada Seseorang yang telah banyak memberikan bantuan kepada saya dalam penulisan skripsi ini.

12.Kepada Teman-teman PPL 2011 di SMK Swasta Teladan Sei Rampah.

13.Seluruh teman mahasiswa Jurusan Pendidikan Sejarah Stambuk 2008 buat

Eninta, Irma, Isma, Rina, Gadis, Nina, Desi, Aryanto, Airul, Reza, Ronggur, dan teman-teman lainnya.

14.Sahabat-sahabat saya yang saya sayangi :Emil, Fikri, Umar, serta Alumni Seventeen Generation (17) dan Alumni SD. Impres yang selalu berada disamping saya melewati hari-hari indah yang penuh dengan kenangan.

Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Penulis menyadari sepenuhnya akan kekurangan dalam menyelesaikan skripsi ini. Dengan segala keterbukaan maka penulis menerima kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan skripsi ini.

Medan, Agustus 2012 Penulis,


(7)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pondok Pesantren merupakan bagian dari pendidikan Islam di Indonesia, didirikan karena adanya tuntutan dan kebutuhan zaman. Hal ini bisa dilihat dari Perjalanan Sejarah, Pondok Pesantren adalah lembaga pendidikan agama Islam yang sudah lama di Indonesia, dimana telah berdiri jauh sebelum Indonesia merdeka. Bahkan sebelum terdapat lembaga-lembaga Pendidikan ala penjajahan Belanda pondok pesantren sudah ada. Perkembangan Pondok Pesantren di Indonesia tergolong cepat, hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya dijumpai pondok-pondok Pesantren disetiap daerah.

Pondok Pesantren adalah tempat orang berkumpul untuk belajar agama Islam. Selain itu murid-murid bertempat tinggal bersama dekat guru agamanya di sekitar lingkungan Pesantren, hal ini dapat diperjelas bahwa Pondok Pesantren tempat belajar sekaligus tempat tinggal. Cara-cara mengajar dan belajar serta hidup umumnya masih Tradisionil, masih seperti dahulu, meskipun ada yang telah mengikuti cara-cara modern sesuai dengan perkembangan zaman. Meskipun demikian tetap tidak meninggalkan tradisi pondok pesantren yang sudah lama keberadaanya.

Pondok Pesantren juga merupakan suatu subsistem dalam sistem pendidikan Nasional yang termasuk ke dalam jenis pendidikan pada jalur luar sekolah. Sebagai sistem dalam sistem pendidikan Nasional, Pondok Pesantren memiliki kedudukan dan peran yang sangat penting dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa melalui Pendidikan dan pembinaan mental dan watak untuk menjadi manusia yang berkualitas


(8)

sarat dengan iman dan taqwa serta menguasai Ilmu dan teknologi dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dalam rentang perjalanan bangsa, Pondok Pesantren bila diranut kembali sesungguhnya Pesantren dilahirkan atas kesadaraan dan kewajiban dakwah Islamiyah, yakni menyebarkan dan mengembangkan Ajaran Islam,

sekaligus mencetak kader–kader Ulama yang merupakan upaya pengembangan sumber

daya manusia yang sangat diperlukan dalam Pembangunan Nasional.

Pondok Pesantren dalam bentuknya semula, tidak dapat disamakan dengan lembaga Pendidikan sekolah seperti banyak dikenal sekarang ini. Demikian pula halnya, tidak ada kesatuan bentuk dan cara berlaku bagi semua Pondok Pesantren, melainkan amat ditentukan oleh pimpinan Pesantren, Kyai atau Ustadz bisa juga ditentukan oleh masyarakat di lingkungan yang menjadi pendukung pondok Pesantren tersebut.

Pertumbahan Pondok Pesantren dan penyebaran sampai ke pelosok pedesaan, hal ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari penyiaran Agama Islam di Indonesia. Apabila dilihat dari minat masyarakat untuk masuk kepesantren setiap tahun terus meningkat sehingga perlu diteliti secara mendalam terhadap perkembangan Pesantren dewasa ini sesuai misi Pendidikannya, yaitu untuk melahirkan para santri yang berkualitas keagamaan. Demikian halnya dengan Pesantren Darularafah di Desa Lau Bakeri, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang.

Eksistensi Pondok Pesantren yang mendorong kemajuan Pendidikan di Indonesia, sudah tentu harus diakui bahwa sebagian masyarakat percaya karena Pendidikan Agama merupakan bagian penting dalam kehidupan. Pesantren Darularafah sampai saat ini masih tetap konsekuen atas prinsip dasar itu yaitu menjadikan Pendidikan agama menjadi pondasi untuk menjawab tantangan yang timbul yaitu


(9)

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang harus diimbangi sesuai dengan perkembangan zaman.

Tingginya minat masyarakat untuk masuk ke Pesantren ini adalah sebagai indikasi positif yang timbul dari kalangan Umat Islam khususnya untuk memperdalam pengetahuan agama, masalahnya apakah Pesantren Darularafah mampu atas animo umat islam tersebut. Dalam kaitan ini pesantren seharusnya terus berbenah baik sarana fasilitas sebagai pendukung dalam melaksanakan program pendidikan yang benar–benar sesuai dengan Ilmu Pengetahuan dan teknologi sehingga tidak ketinggalan dan mampu bersaing di masyarakat.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan diatas maka yang menjadi identifikasi masalah adalah :

1. Sejarah berdirinya Pondok Pesantren Darularafah.

2. Perkembangan Pondok Pesantren Darularafah.

3. Daya Tarik Pondok Pesantren Darularafah.

C. Perumusan Masalah

Adapun yang menjadi perumusan masalah adalah :

1. Bagaimana sejarah berdirnya Pondok Pesantren Darularafah.


(10)

3. Bagaimana proses pertumbuhan dan menjadi daya tarik di Pondok Pesantren Darularafah.

D. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui sejarah berdirinya Pondok Pesantren Darularafah.

2. Untuk megetahui perkembangan Pondok Pesantren Darularafah.

3. Untuk mengetahui proses pertumbuhan serta daya tarik di Pondok Pesantren Darularafah.

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini sebagai berikut :

1. Sebagai bahan perbandingan bagi mahasiswa lain yang melakukan penelitian ini pada tempat dan waktu yang berbeda,

2. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan pula dapat dipakai sebagai bahan perbandingan demi perbaikan dalam pengajaran di Pondok Pesantren secarakeseluruhan.

3. Menambah pengetahuan penulis terutama dalam membuat tulisan karya ilmiah dalam bentuk skripsi.


(11)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan ketarangan dan analisa yang telah dilakukan bab demi bab, maka penulis dapat membuat beberapa kesimpulan, yaitu :

a. Didirikankannya Pondok pesantren Darularafah Raya sebagai lembaga Pendidikan untuk membina genarasi muda penerus bangsa agar dapat memiliki mental dan moralitas yang baik, yang sesuai dengan sendi – sendi ajaran Agama Islam.

b. Perkembangan Pondok Pesantren Darularafah Raya berkaitan dengan

mutu dan kualitas pendidikan yang ada di pondok pesantren yang berhubungan antara fasilitas sarana yang memadai dengan kemampuan para staff pengajar ustadz/guru dapat mendukung keberhasilan belajar para santri.

c. Aktivitas Pesantren seperti kegiatan belajar sudah terlaksana dengan baik dan aktif, yang mana para Santri dan Guru/ ustadz sudah melaksanakan fungsinya masing – masing secara konsekuen. Para Guru sebagai tenaga pendidik menyampaikan matari pelajaran kepada para santri serta memberikan motivasi untuk belajar lebih giat dan sungguh – sungguh guna mencapai prestasi belajar yang maksimal dan diharapkan Ilmu


(12)

pengetahuannya dapat dimanfaatkan dan diterapkan di lingkungan masyarakat luas.

d. Dengan adanya kemampuan para ustadz dalam menyampaikan materi

pelajaran dengan berbagai macam metode sehingga dapat dikuasai dengan baik oleh para santri dan menghasilkan prestasi yang maksimal.

B. Saran

a. Diharapkan kepada pihak pondok pesantren agar lebih memperhatikan

para santri supaya lebih giat lagi dalam belajar.

b. Diharapkan kepada para ustadz yang mengajar di pondok pesantren agar lebih baik lagi dalam menjalankan tugas proses belajar mengajar sehingga dapat menambah kualitas pengajaran di pondok pesantren.

c. Kiranya perlu peningkatan dalam pengadaan sarana dan prasana yang

ada di pondok pesantren, sehingga terjalin keselarasan belajar bagi para santri.

d. Diharapkan kepada para ustadz dan seluruh pihak pondok pesantren serta para orang tua /wali murid, agar dapat bekerjasama dengan baik demi peningkatan proses belajar mengajar di pondok pesantren.

e. Diharapkan kepada para kyai supaya lebih mendalami kurikulum yang

berlaku demi peningkatan pengajaran serta untuk lebih memotivasi para santri supaya lebih ayat dan sungguh –sungguh dalam belajar di pondok pesantren.


(13)

f. Diharapkan kepada pemerintah daerah, melalui Departemen Pendidikan Nasional agar dapat bekerjasama dengan Departemen Agama Bidang Pendidikan supaya dapat memperhatikan keberadaan pondok pesantren di Indonesia.


(14)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Ilmiah. Jakarta : Rineka cipta DEPDIKBUD.1981. Pesantren dan Pembaharuan. Jakarta : LP3ES. Dhofier, Zamakhsyari. 1982. Tradisi Pesantren. Jakarta : LP3ES. Nata, Abudin. 2004. Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta : Rajawali Pers. Djailani, Timur. 1980. Meningkatkan Mutu Pendidikan dan Pembangunan

Agama. Jakarta : Rineka cipta.

Daroini, Muhammad. 2010. Warta Darularafah. Medan : Yayasan Pesantren Darularafah.

Jhonson, Doyle. 1986. Teori Sosiologi Klasik dan Modern. Jakarta : PT. Garuda. Sajogjo, Pudjiwati. 1985. Sosiologi Pembangunan. Jakarta : IKIP.

Soegarda, Poerbakawatja. 1976. Ensiklopedi Pendidikan. Jakarta : Guning Agung.

Steenbrink, A Karel. 1985. Pesantren Madrasah. Yogyakarta : LP3LS.

Surakhmad, Winarno. 1990. Penghantar Penelitian Ilmiah. Bandung : Tarsito.

Susilo, Ahmad. 2000. Strategi Adaptasi Pondok Pesantren. Jakarta : Departemen

Agama RI.

Slameto. 1995. Belajar dan faktor faktor yang mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.

Tafsir, A. 1991. Pendidikan Persepsi Islam.. Bandung : Rosdakarya.


(1)

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang harus diimbangi sesuai dengan perkembangan zaman.

Tingginya minat masyarakat untuk masuk ke Pesantren ini adalah sebagai indikasi positif yang timbul dari kalangan Umat Islam khususnya untuk memperdalam pengetahuan agama, masalahnya apakah Pesantren Darularafah mampu atas animo umat islam tersebut. Dalam kaitan ini pesantren seharusnya terus berbenah baik sarana fasilitas sebagai pendukung dalam melaksanakan program pendidikan yang benar–benar sesuai dengan Ilmu Pengetahuan dan teknologi sehingga tidak ketinggalan dan mampu bersaing di masyarakat.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan diatas maka yang menjadi identifikasi masalah adalah :

1. Sejarah berdirinya Pondok Pesantren Darularafah. 2. Perkembangan Pondok Pesantren Darularafah. 3. Daya Tarik Pondok Pesantren Darularafah.

C. Perumusan Masalah

Adapun yang menjadi perumusan masalah adalah :

1. Bagaimana sejarah berdirnya Pondok Pesantren Darularafah. 2. Bagaimana perkembangan Pondok Pesantren Darularafah.


(2)

3. Bagaimana proses pertumbuhan dan menjadi daya tarik di Pondok Pesantren Darularafah.

D. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui sejarah berdirinya Pondok Pesantren Darularafah. 2. Untuk megetahui perkembangan Pondok Pesantren Darularafah.

3. Untuk mengetahui proses pertumbuhan serta daya tarik di Pondok Pesantren Darularafah.

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini sebagai berikut :

1. Sebagai bahan perbandingan bagi mahasiswa lain yang melakukan penelitian ini pada tempat dan waktu yang berbeda,

2. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan pula dapat dipakai sebagai bahan perbandingan demi perbaikan dalam pengajaran di Pondok Pesantren secarakeseluruhan.

3. Menambah pengetahuan penulis terutama dalam membuat tulisan karya ilmiah dalam bentuk skripsi.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan ketarangan dan analisa yang telah dilakukan bab demi bab, maka penulis dapat membuat beberapa kesimpulan, yaitu :

a. Didirikankannya Pondok pesantren Darularafah Raya sebagai lembaga Pendidikan untuk membina genarasi muda penerus bangsa agar dapat memiliki mental dan moralitas yang baik, yang sesuai dengan sendi – sendi ajaran Agama Islam.

b. Perkembangan Pondok Pesantren Darularafah Raya berkaitan dengan mutu dan kualitas pendidikan yang ada di pondok pesantren yang berhubungan antara fasilitas sarana yang memadai dengan kemampuan para staff pengajar ustadz/guru dapat mendukung keberhasilan belajar para santri.

c. Aktivitas Pesantren seperti kegiatan belajar sudah terlaksana dengan baik dan aktif, yang mana para Santri dan Guru/ ustadz sudah melaksanakan fungsinya masing – masing secara konsekuen. Para Guru sebagai tenaga pendidik menyampaikan matari pelajaran kepada para santri serta memberikan motivasi untuk belajar lebih giat dan sungguh – sungguh guna mencapai prestasi belajar yang maksimal dan diharapkan Ilmu


(4)

pengetahuannya dapat dimanfaatkan dan diterapkan di lingkungan masyarakat luas.

d. Dengan adanya kemampuan para ustadz dalam menyampaikan materi pelajaran dengan berbagai macam metode sehingga dapat dikuasai dengan baik oleh para santri dan menghasilkan prestasi yang maksimal.

B. Saran

a. Diharapkan kepada pihak pondok pesantren agar lebih memperhatikan para santri supaya lebih giat lagi dalam belajar.

b. Diharapkan kepada para ustadz yang mengajar di pondok pesantren agar lebih baik lagi dalam menjalankan tugas proses belajar mengajar sehingga dapat menambah kualitas pengajaran di pondok pesantren. c. Kiranya perlu peningkatan dalam pengadaan sarana dan prasana yang

ada di pondok pesantren, sehingga terjalin keselarasan belajar bagi para santri.

d. Diharapkan kepada para ustadz dan seluruh pihak pondok pesantren serta para orang tua /wali murid, agar dapat bekerjasama dengan baik demi peningkatan proses belajar mengajar di pondok pesantren.

e. Diharapkan kepada para kyai supaya lebih mendalami kurikulum yang berlaku demi peningkatan pengajaran serta untuk lebih memotivasi para santri supaya lebih ayat dan sungguh –sungguh dalam belajar di pondok pesantren.


(5)

f. Diharapkan kepada pemerintah daerah, melalui Departemen Pendidikan Nasional agar dapat bekerjasama dengan Departemen Agama Bidang Pendidikan supaya dapat memperhatikan keberadaan pondok pesantren di Indonesia.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Ilmiah. Jakarta : Rineka cipta DEPDIKBUD.1981. Pesantren dan Pembaharuan. Jakarta : LP3ES. Dhofier, Zamakhsyari. 1982. Tradisi Pesantren. Jakarta : LP3ES. Nata, Abudin. 2004. Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta : Rajawali Pers. Djailani, Timur. 1980. Meningkatkan Mutu Pendidikan dan Pembangunan

Agama. Jakarta : Rineka cipta.

Daroini, Muhammad. 2010. Warta Darularafah. Medan : Yayasan Pesantren Darularafah.

Jhonson, Doyle. 1986. Teori Sosiologi Klasik dan Modern. Jakarta : PT. Garuda. Sajogjo, Pudjiwati. 1985. Sosiologi Pembangunan. Jakarta : IKIP.

Soegarda, Poerbakawatja. 1976. Ensiklopedi Pendidikan. Jakarta : Guning Agung.

Steenbrink, A Karel. 1985. Pesantren Madrasah. Yogyakarta : LP3LS.

Surakhmad, Winarno. 1990. Penghantar Penelitian Ilmiah. Bandung : Tarsito.

Susilo, Ahmad. 2000. Strategi Adaptasi Pondok Pesantren. Jakarta : Departemen Agama RI.

Slameto. 1995. Belajar dan faktor faktor yang mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.

Tafsir, A. 1991. Pendidikan Persepsi Islam.. Bandung : Rosdakarya.