Analisis Model Antrian Untuk Meminimalkan Waktu Menunggu Pelanggan Pada Toko Roti Prima Rasa, Bandung.

(1)

ABSTRAK

Pada saat ini, semakin berkembangnya perekonomian telah memunculkan banyak pelaku-pelaku bisnis yang baru, baik yang bergerak di sektor yang sudah ada maupun yang melahirkan inovasi-invoasi baru, sehingga secara langsung telah menyebabkan semakin meningkatnya persaingan di dunia bisnis. Dalam usaha untuk meningkatkan jumlah pelanggan, selain melakukan promosi dan menciptakan produk baru sebaiknya perusahaan perlu menciptakan suatu kemudahan, kecepatan dan kepuasan dalam pelayanan yang membuat para pelanggan merasa puas, antara lain dengan mengatur penjadwalan yang baik, penelitian ini bertujuan untuk memberi gambaran mengenai peranan teori antrian dalam mengatur penjadwalan kasir di Toko Prima Rasa untuk mengurangi waktu tunggu pelanggan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menerapkan model antrian Model B : M/M/S (Multiple Channel Query Channel) dan mengalokasikan jumlah server yang tepat pada periode sibuk, mengakibatkan waktu tunggu untuk memperoleh pelayanan kasir menjadi lebih singkat, rata-rata waktu menunggu menjadi


(2)

ABSTRACT

At this time, the growing economy has led many actors new business, either engaged in a sector that existing and new spawned innovations, so directly has to increased competition in the business world. In an effort to increase the number of customers, in addition to promoting and creating new products should companies need to create an ease, speed and satisfaction in the service that makes the customer feel satisfied, among others, by arranging good scheduling, this study aims to give an overview of the role of theory scheduling queues in regulating the cashier at the store Prima Rasa to reduce customer waiting time. The results showed that by applying queuing model Model B: M / M / S (Multiple Channel Query Channel) and allocate the right number of servers in the busy periods, resulting in waiting time to obtain service cashier becomes shorter, the average waiting time becomes


(3)

DAFTAR ISI

Halaman ABSTRAK

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Kegunaan Penelitian ... 6

BAB II : LANDASAN TEORI ... 7

2.1 Manajemen Operasi ... 7

2.1.1 Strategi Manajemen Operasi ... 9

2.1.2 Sepuluh Keputusan Strategis Manajemen Operasi ... 10

2.1.3 Tujuan Manajemen Operasi ... 11

2.2 Penjadwalan (Scheduling) ... 13

2.2.1 Tujuan Penjadwalan ... 14

2.3 Teori Antrian ... 14

2.3.1 Tujuan Teori Antrian... 15

2.3.2 Karakteristik Sistem Antrian ... 16

2.3.3 Mekanisme Pelayanan ... 18

2.3.4 Struktur Antrian ... 19

2.3.5 Model Antrian ... 22

2.3.6 Mengukur Kinerja Antrian ... 27

2.4 Kerangka Pemikiran ... 28

BAB III : OBYEK DAN METODE PENELITIAN ... 32


(4)

3.2 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas ... 32

3.2.1 Uraian Tugas ... 33

3.3 Kegiatan Perusahaan ... 35

3.4 Proses Operasi ... 36

3.5 Jenis penelitian dan Studi kasus ... 37

3.5.1 Jenis Penelitian ... 37

3.5.2 Studi Kasus... 38

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 38

3.7 Teknik Pengumpulan Sampel ... 39

BAB IV : OBYEK DAN METODE PENELITIAN ... 40

4.1 Pengumpulan Data ... 40

4.2 Analisis Sistem Antrian dengan menggunakan Model Single Channel Query System ... 45

4.3 Hasil Perhitungana ... 66

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ... 68

5.1 Kesimpulan ... 68

5.2 Saran ... 69

Daftar Pustaka ... 70 Lampiran


(5)

DAFTAR TABEL

Halaman TABEL 1.1 Rata-rata Tingkat Kedatangan Pelanggan pada Toko Prima

Rasa ... 5

TABEL 4.1 Data Tingkat Kedatangan Pelanggan Toko Prima Rasa ... 40

TABEL 4.2 Data Rata-rata Tingkat Kedatangan Pelanggan Toko Prima Rasa ... 42

TABEL 4.3 Waktu Pelayanan pada Kasir selama 6 hari ... 43

TABEL 4.4 Hasil perhitungan kondisi saat ini ... 55


(6)

DAFTAR BAGAN

Halaman

BAGAN 2.1 Single Channel – Single Phase ... 20

BAGAN 2.2 Single Channel – Multi Phase ... 21

BAGAN 2.3 Multi Channel – Single Phase ... 21

BAGAN 2.4 Multi Channel – Multi Phase ... 22

BAGAN 2.5 Bagan Kerangka Pemikiran ... 31

BAGAN 3.1 Struktur Organisasi Toko Prima Rasa ... 33


(7)

Universitas Kristen Maranatha

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada saat ini, semakin berkembangnya perekonomian telah memunculkan banyak pelaku-pelaku bisnis yang baru, baik yang bergerak di sektor yang sudah ada maupun yang melahirkan inovasi-invoasi baru, sehingga secara langsung telah menyebabkan semakin meningkatnya persaingan di dunia bisnis. Untuk dapat menempatkan perusahaan di posisi yang lebih unggul dari pesaing-pesaing tersebut, maka perusahaan membutuhkan strategi dan sistem manajemen yang mumpuni. Manajemen perusahaan dituntut untuk mampu berproduksi secara efektif dan efisien dengan memanfaatkan faktor-faktor produksi perusahaan secara tepat sehingga dapat menghasilkan produk sesuai dengan kualitas dan kuantitas yang diharapkan dengan biaya seminimum mungkin. Toko eceran disudut jalan kini telah berubah menjadi pasar swalayan, yang mempunyai masalah dalam manajemen operasi yang perlu ditangani dengan serius seperti pengaturan persediaan, pengaturan tata letak, penanganan material dan penjadwalan.

Penjadwalan merupakan suatu keputusan untuk mengalokasikan kapasitas atau sumber daya kepada setiap pekerjaan-pekerjaan, aktivitas-aktivitas, tugas atau konsumen sepanjang waktu. (Schroeder: 2000). Penjadwalan berusaha unutk mencapai beberapa tujuan yang saling bertentangan, seperti efisiensi tinggi dan layanan pelanggan yang baik. Efisiensi dapat tercapai melalui jadwal yang memanfaatkan tenaga kerja, perlengkapan dan ruang secara


(8)

Universitas Kristen Maranatha

2

penuh. Layanan pelanggan dapat diukur dengan kecepatan terpenuhinya permintaan dari pelanggan baik melalui ketersediaan dan waktu pelayanan yang singkat. Tujuan utama penjadwalan adalah mencapai keseimbangan di antara tujuan yang saling bertentangan secara memuaskan. Dengan adanya penjadwalan maka perusahaan akan mendapatkan gambaran mengenai waktu-waktu timbulnya jam kesibukan sehingga pasti harus menyediakan fasilitas tambahan selama jam-jam sibuk agar pelanggan tidak menunggu terlalu lama untuk dilayani serta dapat mengurangi risiko yang dapat merugikan perusahaan baik kerugian waktu ataupun biaya. Terdapat berbagai metode yang dapat digunakan untuk melakukan penjadwalan, salah satnya adalah analisis antrian.

Antrian merupakan sebutan lain untuk garis menunggu. Proses terjadinya antrian pada suatu sistem membutuhkan tiga komponen penting yaitu kedatangan, fasilitas pelayanan, dan garis menunggu. (Render ,Stair, & Hanna:2006). Antrian yang panjang disebabkan oleh kebutuhan pelayanan lebih tinggi daripada kemampuan atau kapasitas penyedianya sehingga pengguna fasilitas harus meluangkan waktu lebih banyak untuk dapat dilayani dikarenakan adanya kesibukan pelayanan. Fenomena ini menuntut peran perusahaan dalam mengatur fasilitas operasi sehingga dapat meminimalisasi antrian. Adapun alasan lain yaitu adanya faktor ketidakpastian yang sangat berpengaruh dalam perilaku sistem pelayanan, yang mana dalam sistem pelayanan tersebut baik tingkat kedatangan maupun tingkat pelayanan sama-sama mempunyai sifat yang tidak pasti. Ketika jumlah pelanggan melebihi jumlah fasilitas pelayanan terjadi pada suatu sistem pelayanan, maka akan


(9)

Universitas Kristen Maranatha

3

terjadi garis menunggu yang dibentuk oleh pelanggan-pelanggan yang ingin dilayani. Jika garis menunggu pada suatu sistem antrian terdiri dari orang-orang, maka kita tidak bisa mengambil asumsi bahwa setiap orang akan menunggu dengan sabar. Jika garis menunggu terlalu panjang, pelanggan bisa saja masuk antrian kemudian menjadi tidak sabar lalu pergi sebelum dilayani atau menolak untuk masuk antrian lalu mencari sistem pelayanan lain dengan garis menunggu yang lebih pendek. Kedua hal tersebut tentu menyebabkan kerugian bagi perusahaan. Penyelesaian yang terbaik untuk menanggulangi masalah ini dengan mengatur antriannya sehingga waktu menunggu tidak terlalu lama.

Dalam usaha kerja untuk meningkatkan jumlah pelanggan, selain melakukan promosi dan menciptkan produk baru sebaiknya perusahaan perlu menciptakan suatu kemudahan, kecepatan dan kepuasan dalam pelayanan agar membuat para pelanggan merasa puas karena layanan tersebut sehingga para pelanggan akan menjadi loyal dan pelanggan tersebut akan melakukan pembelian kembali. (Hapsari, 2013).

Salah satu toko yang diambil sebagai obyek penelitian oleh penulis adalah Toko Prima Rasa yang terletak di Jl.Pasirkaliki No.163, Bandung. Pada toko Prima Rasa terdapat tiga fasilitas pembayaran pada kasir yang ditempatkan pada sistem antrian untuk melayani para pelanggan yang ingin membeli berbagai macam roti, brownies maupun berbagai macam kue lainnya. Namun terkadang dengan menggunakan tiga fasilitas pembayaran saja tidak cukup untuk melayani para pelanggan. Hal ini menyebabkan sering terjadi penumpukan antrian yang panjang dan pelanggan membutuhkan waktu yang


(10)

Universitas Kristen Maranatha

4

cukup lama untuk mendapat giliran pembayaran di kasir. Selain itu jumlah kedatangan pelanggan yang relatif tinggi dalam pembelian roti di Prima Rasa secara langsung akan mempengaruhi panjangnya antrian dalam pembelian roti.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini diharapkan dapat membantu pihak Toko Roti Prima Rasa dalam mengatur sistem operasi agar proses pembayaran dapat berjalan dengan optimal dan memberikan pelayanan yang baik dan lebih cepat dari waktu yang diharapkan oleh pelanggan.

Berdasarkan penelitian tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Model Antrian Untuk Meminimalkan Waktu Menunggu Pelanggan Pada Toko Roti Prima Rasa, Bandung”


(11)

Universitas Kristen Maranatha

5 1.1 Identifikasi Masalah

Berikut adalah data tingkat kedatangan pelanggan untuk periode 24 Maret – 27 Maret 2016.

TABEL 1.1

Rata-Rata Tingkat Kedatangan Pelanggan pada Toko Roti Prima Rasa

Waktu Tingkat Kedatangan

Kamis 24 Maret Sabtu 26 Maret Minggu 27 Maret

06.00 – 07.00 10 15 13

07.00 – 08.00 17 22 20

08.00 – 09.00 23 27 33

09.00 – 10.00 29 33 42

10.00 – 11.00 32 51 62

11.00 – 12.00 69 82 81

12.00 – 13.00 82 73 79

13.00 – 14.00 51 63 87

14.00 – 15.00 40 72 86

15.00 – 16.00 45 55 67

16.00 – 17.00 53 62 65

17.00 – 18.00 60 72 87

18.00 – 19.00 55 87 70

19.00 – 20.00 57 82 81

20.00 – 20.30 23 52 55

Sumber : Data hasil observasi

Dari Tabel 1.1 dapat dilihat tingkat kedatangan pelanggan di toko Prima Rasa berfluktuasi. Pada jam tertentu tingkat kedatangan pelanggan rendah, sedangkan pada jam lainnya tingkat kedatangan pelanggan tinggi.

Dengan melihat data di atas, maka dapat diidentifikasi pada toko Prima Rasa adalah :


(12)

Universitas Kristen Maranatha

6

1. Bagaimana kinerja sistem antrian yang selama ini telah diterapkan oleh Prima Rasa saat ini?

2. Model antrian apa yang sebaiknya digunakan oleh Prima Rasa? 3. Bagaimana penjadwalan kasir yang dapat dilakukan dengan

analisis antrian untuk mengurangi waktu menunggu pelanggan? 1,3 Tujuan Penelitian

Dilihat dari identifikasi masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk menjelaskan sistem antrian apa yang diterapkan oleh

perusahaan saat ini.

2. Untuk menjelaskan model antrian apa yang cocok untuk perusahaan tersebut.

3. Untuk menjelaskan kinerja sistem operasi pada kasir Prima Rasa dan analisis model antrian untuk meminimalkan waktu menunggu pelanggan.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Bagi peneliti, dapat digunakan untuk menambah pengetahuan peneliti

dan dapat lebih mengetahui masalah antrian terhadap penerapan teori antrian pada suatu perusahaan.

2. Bagi perusahaan, diharapakan penelitian ini dapat membantu perusahaan menanggulangi permasalahan pada antrian agar dapat meningkatkan kualitas pelayanannya.


(13)

Universitas Kristen Maranatha

7

3. Bagi akademisi, peneliti berharap hasil penelitian dapat dijadikan sebagai referensi bagi penelitian ilmiah selanjutnya dengan topik yang sama atau yang berkaitan dengan topik ini.


(14)

Universitas Kristen Maranatha

68 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan oleh peneliti dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Saat ini Toko Prima Rasa menggunakan sistem antrian dengan model A : M/M/I (Single Channel Query System) dan menggunakan 2-3 server saja (pada jam-jam sibuk) namun dengan kondisi saat ini ternyata masih mengakibatkan tingkat utilisasi sistem antrian melebihi 100 % serta waktu menunggu yang sangat lama sehingga mengakibatkan pelanggan tidak terlayani.

2. Model antrian yang cocok digunakan oleh Toko roti Prima Rasa adalah Model B : M/M/S (Multiple Channel Query system)

3. Dengan melakukan penjadwalan server dibawah maka diperoleh rata-rata waktu menunggu adalah 8,08 menit dan rata- rata tingkat utilisasi sebesar 81%

Waktu Server

06.00 – 10.00 , 20.00 – 20.30 2 10.00 – 11.00 , 14.00 – 16.00 3 11.00 – 12.00 , 13.00 – 14.00 , 16.00 – 20.00

4


(15)

Universitas Kristen Maranatha

69 5.2 Saran

Model yang sebaiknya digunakan adalah Model B : M/M/S (Multiple Channel Query System). Penjadwalan server yang disesuaikan dengan kebutuhan seperti yang disimpulkan di atas. Pada saat tidak sibuk, kasir yang tidak bertugas maka mereka akan merapikan kue kue dan melayani customer yang sedang belanja.


(16)

Universitas Kristen Maranatha

70

DAFTAR PUSTAKA

Chase, B. Richards, Jacobs, Robert F, Aquilano. Nicholas J. (2006). Operations Management (for Competitive Advantage). 11�ℎ edition. MC.Grow Hill Companies. Singapore.

Heizer, Jay dan Render, Barry. 2006. Operations Management. Terjemahan oleh Dwianoegrawati Setyoningsih dan Indra Almahdy. Edisi 7.Buku 2. Jakarta: Salemba Empat

Heizer, Jay dan Barry Render, (2008). Manajemen Operasi (Buku 1 Edisi 9), Salemba Empat, Jakarta.

Krajewski Lee, L.P. (2007). Operation Management Process and Value Chain 6�ℎ., New Jersey: Prentice Hall.

Meredith, Jack R. & Shafer, Scott M. (2011). “Operations Management” Fourth Edition. Asia: John Wiley &Sons, Inc.

Render, Stair Ralph M., dan Michael E.Hanna .( 2006) . Quantitative Analysis For Management ,International Edition , Edisi kesembilan. United States of America : Pearson Prentice Hall.

Render, B., dan J, Heizer. (2009). Manajemen Operasi. Buku 1. Edisi 9. Diterjermahkan oleh: Christian Sungkono. Salemba Empat, Jakarta.

Render, B., dan J, Heizer. (2010). Manajemen Operasi. Buku 2. Edisi 9. Diterjermahkan oleh: Christian Sungkono. Salemba Empat, Jakarta.

Render, B., dan J, Heizer. (2011). Manajemen Operasi. Edisi 10. Diterjermahkan New Jersey: Pearson Edition, Inc.

Roberta S. Russel dan Bernard W. Taylor III, (2006). Manajemen Operasi, 5�ℎ edition. Hoboken, N.J. ; Chichester : Wiley

Sofjan Assauri, (2008). Manajemen Produksi & Operasi. Edisi Revisi Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.

Sugiyono, (2009). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung : Alfabeta

Suliyanto, Se., M.Si, (2006). Metode Riset Bisnis, Edisi II. Bandung : Andi

William J.Stevenson dan Sum C. Chuong, (2013). Manajemen Operasi Perspektif Asis (Operations Management An Asian Perspective) 9�ℎedition. Buku 1. Salemba Empat


(1)

Universitas Kristen Maranatha 5

1.1 Identifikasi Masalah

Berikut adalah data tingkat kedatangan pelanggan untuk periode 24 Maret – 27 Maret 2016.

TABEL 1.1

Rata-Rata Tingkat Kedatangan Pelanggan pada Toko Roti Prima Rasa

Waktu Tingkat Kedatangan

Kamis 24 Maret Sabtu 26 Maret Minggu 27 Maret

06.00 – 07.00 10 15 13

07.00 – 08.00 17 22 20

08.00 – 09.00 23 27 33

09.00 – 10.00 29 33 42

10.00 – 11.00 32 51 62

11.00 – 12.00 69 82 81

12.00 – 13.00 82 73 79

13.00 – 14.00 51 63 87

14.00 – 15.00 40 72 86

15.00 – 16.00 45 55 67

16.00 – 17.00 53 62 65

17.00 – 18.00 60 72 87

18.00 – 19.00 55 87 70

19.00 – 20.00 57 82 81

20.00 – 20.30 23 52 55

Sumber : Data hasil observasi

Dari Tabel 1.1 dapat dilihat tingkat kedatangan pelanggan di toko Prima Rasa berfluktuasi. Pada jam tertentu tingkat kedatangan pelanggan rendah, sedangkan pada jam lainnya tingkat kedatangan pelanggan tinggi.

Dengan melihat data di atas, maka dapat diidentifikasi pada toko Prima Rasa adalah :


(2)

Universitas Kristen Maranatha 6

1. Bagaimana kinerja sistem antrian yang selama ini telah diterapkan oleh Prima Rasa saat ini?

2. Model antrian apa yang sebaiknya digunakan oleh Prima Rasa? 3. Bagaimana penjadwalan kasir yang dapat dilakukan dengan

analisis antrian untuk mengurangi waktu menunggu pelanggan?

1,3 Tujuan Penelitian

Dilihat dari identifikasi masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk menjelaskan sistem antrian apa yang diterapkan oleh perusahaan saat ini.

2. Untuk menjelaskan model antrian apa yang cocok untuk perusahaan tersebut.

3. Untuk menjelaskan kinerja sistem operasi pada kasir Prima Rasa dan analisis model antrian untuk meminimalkan waktu menunggu pelanggan.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Bagi peneliti, dapat digunakan untuk menambah pengetahuan peneliti

dan dapat lebih mengetahui masalah antrian terhadap penerapan teori antrian pada suatu perusahaan.

2. Bagi perusahaan, diharapakan penelitian ini dapat membantu perusahaan menanggulangi permasalahan pada antrian agar dapat meningkatkan kualitas pelayanannya.


(3)

Universitas Kristen Maranatha 7

3. Bagi akademisi, peneliti berharap hasil penelitian dapat dijadikan sebagai referensi bagi penelitian ilmiah selanjutnya dengan topik yang sama atau yang berkaitan dengan topik ini.


(4)

Universitas Kristen Maranatha

68 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan oleh peneliti dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Saat ini Toko Prima Rasa menggunakan sistem antrian dengan model A : M/M/I (Single Channel Query System) dan menggunakan 2-3 server saja (pada jam-jam sibuk) namun dengan kondisi saat ini ternyata masih mengakibatkan tingkat utilisasi sistem antrian melebihi 100 % serta waktu menunggu yang sangat lama sehingga mengakibatkan pelanggan tidak terlayani.

2. Model antrian yang cocok digunakan oleh Toko roti Prima Rasa adalah Model B : M/M/S (Multiple Channel Query system)

3. Dengan melakukan penjadwalan server dibawah maka diperoleh rata-rata waktu menunggu adalah 8,08 menit dan rata- rata tingkat utilisasi sebesar 81%

Waktu Server

06.00 – 10.00 , 20.00 – 20.30 2 10.00 – 11.00 , 14.00 – 16.00 3 11.00 – 12.00 , 13.00 – 14.00 , 16.00 – 20.00

4


(5)

Universitas Kristen Maranatha

69 5.2 Saran

Model yang sebaiknya digunakan adalah Model B : M/M/S (Multiple Channel Query System). Penjadwalan server yang disesuaikan dengan kebutuhan seperti yang disimpulkan di atas. Pada saat tidak sibuk, kasir yang tidak bertugas maka mereka akan merapikan kue kue dan melayani customer yang sedang belanja.


(6)

Universitas Kristen Maranatha

70

DAFTAR PUSTAKA

Chase, B. Richards, Jacobs, Robert F, Aquilano. Nicholas J. (2006). Operations Management (for Competitive Advantage). 11�ℎ edition. MC.Grow Hill Companies. Singapore.

Heizer, Jay dan Render, Barry. 2006. Operations Management. Terjemahan oleh Dwianoegrawati Setyoningsih dan Indra Almahdy. Edisi 7.Buku 2. Jakarta: Salemba Empat

Heizer, Jay dan Barry Render, (2008). Manajemen Operasi (Buku 1 Edisi 9), Salemba Empat, Jakarta.

Krajewski Lee, L.P. (2007). Operation Management Process and Value Chain 6�ℎ., New Jersey: Prentice Hall.

Meredith, Jack R. & Shafer, Scott M. (2011). “Operations Management” Fourth Edition. Asia: John Wiley &Sons, Inc.

Render, Stair Ralph M., dan Michael E.Hanna .( 2006) . Quantitative Analysis For Management ,International Edition , Edisi kesembilan. United States of America : Pearson Prentice Hall.

Render, B., dan J, Heizer. (2009). Manajemen Operasi. Buku 1. Edisi 9. Diterjermahkan oleh: Christian Sungkono. Salemba Empat, Jakarta.

Render, B., dan J, Heizer. (2010). Manajemen Operasi. Buku 2. Edisi 9. Diterjermahkan oleh: Christian Sungkono. Salemba Empat, Jakarta.

Render, B., dan J, Heizer. (2011). Manajemen Operasi. Edisi 10. Diterjermahkan New Jersey: Pearson Edition, Inc.

Roberta S. Russel dan Bernard W. Taylor III, (2006). Manajemen Operasi, 5�ℎ edition. Hoboken, N.J. ; Chichester : Wiley

Sofjan Assauri, (2008). Manajemen Produksi & Operasi. Edisi Revisi Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.

Sugiyono, (2009). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung : Alfabeta

Suliyanto, Se., M.Si, (2006). Metode Riset Bisnis, Edisi II. Bandung : Andi

William J.Stevenson dan Sum C. Chuong, (2013). Manajemen Operasi Perspektif Asis (Operations Management An Asian Perspective) 9�ℎ edition. Buku 1. Salemba Empat