Pengaruh Biaya Kualitas terhadap Tingkat Keuntungan Perusahaan (Studi Kasus pada Toko Kue Borodino Cakes & Cookies).

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Good company’s the company that puts “Quality Before Price”, which means that the company’s management must maintain the quality of product in order to always prime in the hands of consumers. Thus it will procedure a good quality product, the company should allocate the quality cost. In this sector, the quality cost is an important information in order that product could compete with other competitors. Refer to that circumstance, this research conduct analyzing effect of the quality cost to the level of company’s benefit with the incerement earning before income and tax from Borodino Cakes & Cookies. This research included descriptive research by using qualitative data. The analysis method used is descriptive. The result shows that the quality cost consist of prevention cost, appraisal cost, internal failure cost and external failure cost have a real effect of the earning before income and tax. It would be much better if the company allocates the quality cost in the cookies production process so that the costumers would be satisfied and it would be increase the multipled profit for the company. Key words: profitability, quality cost, earning before income tax.


(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Perusahaan yang baik adalah perusahaan yang mengutamakan “Quality Before Price”, yang maksudnya adalah manajemen perusahaan harus menjaga kualitas produk agar selalu prima di tangan konsumen. Dengan demikian agar menghasilkan produk berkualitas, perusahaan harus mengalokasikan biaya kualitas. Di sektor ini, biaya kualitas merupakan informasi penting agar produk yang dihasilkan mampu bersaing dengan kompetitor. Berkenaan hal tersebut, maka penelitian ini melakukan analisis pengaruh biaya kualitas terhadap tingkat keuntungan perusahaan dengan tingkat keuntungan laba sebelum bunga dan pajak pada Toko Kue Borodino Cakes & Cookies. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan menggunakan data kualitatif. Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya kualitas yang terdiri dari biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal berpengaruh nyata terhadap laba bersih sebelum bunga dan pajak. Sebaiknya perusahaan tetap mengalokasikan biaya kualitas dalam proses produksi kuenya agar pelanggan puas dan tingkat keuntungan terus meningkat.


(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL...i

HALAMAN PENGESAHAN...ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI...iii

SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN……….iv

KATA PENGANTAR...v

ABSTRACT...vii

ABSTRAK...viii

DAFTAR ISI...ix

DAFTAR GAMBAR...xii

DAFTAR TABEL...xiii

BAB I PENDAHULUAN...1

1.1 Latar Belakang...1

1.2 Identifikasi Masalah...8

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian...8

1.4 Kegunaan Penelitian...9

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN...10

2.1 Kajian Pustaka...10

2.1.1 Pengaruh……...10


(4)

x Universitas Kristen Maranatha

2.1.3 Kualitas………...11

2.1.3.1 Biaya Kualitas……...11

2.1.3.2 Klasifikasi Biaya Kualitas...12

2.1.3.3 Pengendalian Biaya Kualitas………...20

2.1.3.4 Laporan Biaya Kualitas……….20

2.1.4 Profitabilitas………..23

2.1.4.1 Ukuran Profitabilitas………..23

2.1.4.2 Hubungan Analisis Biaya Kualitas Dengan Profitabilitas…25 2.1.4.3 Pengaruh Biaya Kualitas Terhadap Profitabilitas………….26

2.2 Kerangka Pemikiran………27 BAB III METODE PENELITIAN...30

3.1 Objek dan Subjek Penelitian...30

3.2 Jenis Penelitian...31

3.3 Jenis dan Sumber Data...31

3.3.1 Jenis Data...31

3.3.2 Sumber Data...32

3.4 Teknik Pengumpulan Data...34

3.5 Langkah-langkah Penelitian...35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...38

4.1 Gambaran Umum Perusahaan...38

4.2 Biaya Kualitas………...40


(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

4.4 Laporan Dan Analisis Biaya Kualitas Toko Kue Borodino………..42

4.5 Perbandingan Total Biaya Kualitas Dengan Hasil Penjualan…………...48

4.6 Perbandingan Total Biaya Kualitas Dengan EBIT………...54

4.7 Analisis Dan Pembahasan……….55

4.7.1 Pengujian Asumsi Analisis Regresi………...56

4.7.2 Analisis Regresi Linear Berganda……….62

4.7.3 Model Akhir Regresi………..65

BAB V SIMPULAN DAN SARAN...67

5.1 Simpulan...67

5.1.1 Simpulan Realisasi Biaya Kualitas Di Borodino Cakes & Cookies….68 5.1.2 Simpulan Realisasi Tingkat EBIT Borodino Cakes & Cookies………68

5.1.3 Simpulan Hasil Uji Hipotesis dan Pengaruhnya………68

5.2 Saran...69

5.2.1 Saran Bagi Perusahaan………..69

5.2.2 Saran Bagi Peneliti Selanjutnya……….70

DAFTAR PUSTAKA...71


(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Cara Kualitas Meningkatkan Profitabilits………...26 Gambar 2 Kerangka Pemikiran………...29 Gambar 3 Struktur Organisasi Toko Kue Borodino...40 Gambar 4 Grafik Persentase Perbandingan Biaya Kualitas Terhadap Penjualan

Periode 2009-2012...49 Gambar 5 Grafik Trend Individual Biaya Kualitas Periode 2009-2012...50 Gambar 6 Perbandingan Total Biaya Kualitas Dengan Tingkat EBIT (Tahunan) Periode 2009-2012 (Dalam Ribuan Rupiah)………...54 Gambar 7 Grafik Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual…...56 Gambar 8 Hasil Uji Heteroskedastisitas………..60


(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel I Laporan Biaya Kualitas…………...21 Tabel II Penelitian Dan Analisis Data………...36 Tabel III Laporan Laba Rugi Pada Toko Kue Borodino

Kota Bandung Tahun 2007……….42 Tabel IV Laporan Laba Rugi Pada Toko Kue Borodino

Kota Bandung Tahun 2008……….43 Tabel V Laporan Laba Rugi Pada Toko Kue Borodino

Kota Bandung Tahun 2009……….44 Tabel VI Laporan Laba Rugi Pada Toko Kue Borodino

Kota Bandung Tahun 2010……….45 Tabel VII Laporan Laba Rugi Pada Toko Kue Borodino

Kota Bandung Tahun 2011……….46 Tabel VIII Laporan Laba Rugi Pada Toko Kue Borodino

Kota Bandung Tahun 2012……….47

Tabel IX Perbandingan Jumlah Realisasi

Biaya Kualitas Dengan Hasil Penjualan (Tahunan)………48 Tabel X Descriptive Statistic Tabel...55 Tabel XI Hasil Uji Multikolinieritas………...58


(8)

1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Bangsa Indonesia akan menghadapi babak sejauh mana ketahanan ekonomi bangsa dalam kancah internasional. Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Persaingan ekonomi antar negara semakin ketat. Setiap negara memiliki kebebasan dalam melakukan transaksi jual-beli, dengan catatan tidak menyalahi aturan perdagangan Internasional. Bangsa ini memiliki produk lokal yang harus dilestarikan. Berbagai produk inilah yang seharusnya ditopang bangsa Indonesia untuk diunggulkan dalam melalui MEA. Selama ini banyak masyarakat Indonesia merasa bangga apabila memproduksi hasil bangsa lain. Padahal, Indonesia memiliki produk lokal yang sangat beragam. (diakses dari www.koran-sindo.com pada tanggal 6 Maret 2015).

Kementerian Perindustrian menilai secara kualitas produk Indonesia sebenarnya mampu bersaing dengan negara lain tetapi brand image atau citra merk masih lemah, sehingga perlu ditingkatkan. Untuk itu, pihaknya menyiapkan anggaran untuk menguatkan citra produk nasional juga bisa dengan cara diplomasi, sehingga diharapkan para duta besar Indonesia wajib menjadi bagian dari agen perubahan nasional.

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan membangun citra produk tentunya dengan kualitas dan kepercayaan yang dibangun suatu produk. Menurut dia para pengusaha jangan lagi berfikir bagaimana cara


(9)

2 BAB I PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha menjual produknya, tapi bagaimana memenuhi permintaan pasar. (diakses dari www.antaranews.com pada tanggal 6 Maret 2015).

Menurut pembicara dari Top Brand Award 2015 yang memberikan seminar singkat mengenai cara yang baik untuk meraih dan mempertahankan sukses, salah satunya adalah dengan menetapkan “Quality before Price”. Maksudnya disini adalah, manajemen perusahaan harus memiliki kepercayaan akan pentingnya kualitas mulai dari kualitas produk sampai dengan kualiitas layanan.

Untuk menjaga kualitas produk yang prima, pihak manajemen selalu menerapkan proses quality control yang ketat. Proses quality control dilakukan dalam beberapa tahap, mulai dari kualitas bahan mentah, proses produksi, sampai dengan produk jadi. Hanya produk yang berkualitas tinggi yang telah lulus dari uji kualitas lah yang ditawarkan kepada konsumen. Karena dengan hal itu, konsumen merasa puas dan manajemen perusahaan mendapatkan feedback yang optimal. (diakses dari www.usgboral.com pada tanggal 6 Maret 2015).

Di Indonesia kualitas itu berhubungan dengan bagaimana mendorong agar industri menerapkan standar dan mengisi produk-produknya untuk pasar dalam negeri dan pasar ASEAN. Sementara di sisi lain Indonesia Quality Expo mengajak bangsa Indonesia untuk peduli memerhatikan kualitas produk, sehingga produk dalam negeri semakin bersaing di kancah mancanegara. (diakses dari www.indonesia-quality-expo.com pada tanggal 6 Maret 2015).

Permasalahan kualitas telah mengarah pada taktik dan strategi perusahaan secara menyeluruh dalam rangka untuk memiliki daya saing dan bertahan terhadap persaingan global dengan produk perusahaan lain (La Hatani, 2007).


(10)

3 BAB I PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha Menghasilkan kualitas yang terbaik diperlukan upaya perbaikan yang berkesinambungan (continuous improvement) terhadap kemampuan produk, manusia, proses dan lingkungan (La Hatani, 2007). Sehingga perusahaan tidak hanya mengalokasikan biaya kualitas dalam satu periode, perusahaan harus melakukannya berulang-ulang dengan terus mengevaluasi hasil dari biaya kualitas yang dilakukan perusahaan dalam periode tersebut. Dari hasil evaluasi tersebut perusahaan akan mengetahui langkah selanjutnya yang akan dilakukan di periode selanjutnya, apa tetap melanjutkan sistem perbaikan kualitas tersebut atau merubah sistemnya.

Suatu perusahaan yang tidak memakai sistem pengawasan kualitas akan menghadapi kerugian ke dalam dan ke luar. Akibat ke dalam bagi perusahaan adalah pemborosan bahan baku, pemborosan biaya penjaminan kualitas, biaya pengerjaan kembali, sehingga harga pokok produk yang baik menjadi lebih tinggi. Akibat ke luar bagi perusahaaan adalah dapat menurunkan omset penjualan baik dalam unit maupun dalam rupiah, sehingga peluang perusahaan dalam meraih keuntungan menjadi menurun. Akibat ke luar tadi dapat diatasi oleh perusahaan dengan menanggung beban kerugian yang diderita oleh konsumen (Alex, 2005).

Biaya kualitas (cost of quality) merupakan biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk meningkatkan dan mempertahankan kualitas suatu produk atau jasa. Biaya kualitas terdiri atas biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal, dan biaya kegagalan eksternal. Dengan semakin baiknya kualitas yang dihasilkan, secara tidak langsung dapat meningkatkan pangsa pasar dan pendapatan. Peningkatan pendapatan sebagai nilai penjualan dan efisiensi biaya yang perlu dikeluarkan dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan (William K. Charter, 2009).


(11)

4 BAB I PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha Kegiatan pengendalian kualitas dapat dilakukan mulai dari bahan baku, selama proses produksi berlangsung sampai pada produk akhir dan disesuaikan dengan standar yang tetapkan (M.N. Nasution, 2005). Semakin ketat pengawasan kualitas ini tentunya juga menuntut biaya pengawasan kualitas yang lebih besar pula. Akan tetapi dengan semakin ketatnya pengawasan kualitas akan memperkecil jumlah produk yang cacat (Defect Product), sehingga total biaya kualitas dapat ditekan . Sebaliknya semakin longgarnya kegiatan pengawasan kualitas maka biaya pengawasan kualitas akan kecil tetapi jumlah barang cacat akan semakin meningkat, sehingga total biaya kualitas juga akan bertambah (Alex, 2005).

Rimadhani Martika Sari (2013) melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh biaya kualitas terhadap tingkat profitabilitas pada Hotel Group Dedy Jaya di Kabupaten Brebes Jawa Tengah”. Metode penelitiannya adalah deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal, dan biaya kegagalan eksternal berpengaruh terhadap profitabilitas pada Hotel Dedy Jaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal, memiliki pengaruh positif terhadap profitabilitas. Sedangkan biaya kegagalan eksternal memiliki pengaruh yang tidak signifikan secara parsial terhadap profitabilitas. Dan kesimpulannya biaya kualitas mampu menjelaskan profitabilitas sebesar 93%, sementara sisanya 7% dijelaskan dengan variabel lain.

H. Alimin Maidin dkk (2011) melakukan penelitian dengan judul “Analisis Biaya Kualitas terhadap Profitabilitas Unit Perawatan VIP pada Rumah Sakit Stella Maris Makassar”. Metode penelitiannya adalah deskriptif analitik. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung dan menganalisis biaya kualitas serta tingkat


(12)

5 BAB I PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha profitabilitas pada unit perawatan VIP di rumah sakit Stella Maris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya kualitas memiliki pengaruh secara simultan terhadap unit perawatan VIP rumah sakit Stella Maris dengan nilai R Square sebesar 91,4% dan sisanya oleh faktor lain.

Mathius Tandiontong dkk (2010) melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Biaya Kualitas terhadap tingkat Profitabilitas perusahaan pada The Majesty Hotel and Apartment, Bandung”. Metode penelitiannya adalah deskriptif. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh biaya kualitas terhadap profitabilitas perusahaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara biaya kualitas terhadap tingkat profitabilitas perusahaan dan diketahui bahwa penerapan biaya kualitas pada The Majesty sudah memadai karena perusahaan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas produk maupun jasa perusahaan dan jarang sekali terjadi keluhan dari pelanggan.

Lanang Pradana (2010) melakukan penelitian dengan judul “Analisis Biaya Kualitas dalam mempengaruhi profitabilitas perusahaan pada PT.Bank Jateng”. Metode penelitiannya adalah deskriptif. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh biaya kualitas terhadap profitabilitas perusahaan yang terbagi dalam Gross Profit Margin, Profit on Sales, Return on Investment, Return on Equity, dan Earning Per Share. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara biaya kualitas terhadap tingkat profitabilitas perusahaan, dengan nilai koefisien determinasi adalah sebesar 30,3% pada Gross Profit Margin; 37,5% pada Profit on Sales; 22,7% pada Return on Investment; 20,8% pada Return on Equity; 31,6% pada Earning Per Share.


(13)

6 BAB I PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha Nefriani Ester Sandag dkk (2014) melakukan penelitian dengan judul “Analisis Biaya Kualitas dalam meningkatkan Profitabilitas perusahaan pada CV. Ake Abadi Manado”. Metode penelitiannya adalah deskriptif. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana perhitungan biaya kualitas di perusahaan dalam meningkatkan profitabilitas. Hasil penelitian menunjukan bahwa profitabilitas perusahaan yang terus meningkat dalam kurun waktu 3 tahun terakhir yang disebabkan oleh meningkatnya permintaan pelanggan dan sedikitnya produk yang rusak.

Borodino Cakes & Cookies ini sebuah usaha produksi kue-kue kering dan cake yang awalnya dipasarkan dari mulut ke mulut dan dibangun dengan sederhana pada tahun 1980 dengan 3 orang pegawai yang dibayar harian dan 1 orang pemilik. Pada awalnya toko kue ini berjalan dengan sistem “made by order” hingga tahun 1990. Mulai tahun 1990, pemilik Borodino merubah sistem dagangnya menjadi lebih rapi dengan pembukuan dan list harga produk-produk yang selalu ada di toko tersebut. Sejak awal berdirinya, Borodino Cakes & Cookies berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada semua konsumennya, sehingga pemiliknya tidak berkeinginan untuk membuka cabang Borodino lainnya, karena menurut pemilik Borodino, kualitas cita rasa Borodino akan sangat terjaga jika proses produksi hanya di lakukan di satu tempat saja.

Disebabkan oleh tanggung jawab besar yang dipikul oleh Borodino Cakes & Cookies, maka pemilik mengalokasikan dana khusus untuk mempertahankan kualitas dan menjaga nama baik Toko Kue Borodino Cakes & Cookies. Dalam memasarkan produk-produknya Borodino Cakes & Cookies sudah melakukan pengendalian


(14)

7 BAB I PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha kualitas sejak tahun 2009, namun pelaporan biaya kualitas belum dibandingkan dengan profitabilitas perusahaan.

Kualitas yang dibangun oleh Borodino Cakes & Cookies berupa kualitas bahan baku yang dikontrol melalui; biaya desain kue, pelatihan calon pegawai, dan biaya pemeliharaan serta perbaikan mesin (yang masuk kedalam kelompok pencegahan), biaya pemeriksaan bahan baku yang datang & evaluasi persediaan (yang masuk kedalam kelompok penilaian), biaya mengerjakan ulang kue yang gagal & lembur pegawai akibat produk rusak (yang masuk kedalam kelompok kegagalan internal) dan biaya penggantian atas keluhan konsumen (yang masuk kedalam kelompok kegagalan eksternal).

Merujuk pada paparan sebelumnya yang menyebutkan bahwa biaya kualitas adalah sebagai ukuran kuantitatif yang dipergunakan untuk mengukur kualitas dan pengaruhnya terhadap tingkat profitabilitas perusahaan, maka penulis tertarik untuk membahas dan meneliti lebih lanjut seberapa besar pengaruh biaya kualitas terhadap tingkat profitabilitas perusahaan serta untuk mengetahui apakah dengan adanya biaya kualitas yang dikeluarkan oleh perusahaan akan meningkatkan keuntungan perusahaan atau tidak.

Dari latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang: “PENGARUH BIAYA KUALITAS TERHADAP TINGKAT KEUNTUNGAN PERUSAHAAN DENGAN STUDI KASUS PADA TOKO KUE BORODINO CAKES & COOKIES


(15)

8 BAB I PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha

1.2Identifikasi Masalah

Tuntutan dari para konsumen adalah adanya kualitas produk yang tinggi dari sebuah produk yang dihasilkan. Maka dari uraian diatas yang mengatakan bahwa biaya kualitas dapat berpengaruh terhadap tingkat keuntungan perusahaan, penulis mencoba merumuskan pokok permasalahan dalam penelitian ini, yaitu:

a. Apakah realisasi biaya kualitas kategori pencegahan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keuntungan perusahaan?

b. Apakah realisasi biaya kualitas kategori penilaian memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keuntungan perusahaan?

c. Apakah realisasi biaya kualitas kategori kegagalan internal memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keuntungan perusahaan?

d. Apakah realisasi biaya kualitas kategori kegagalan eksternal memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keuntungan perusahaan?

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud di lakukan penelitian ini adalah untuk mempelajari dan menganalisa efek dari biaya kualitas yang dialokasikan khusus dalam anggaran perusahaan untuk meningkatkan keuntungan Borodino Cakes & Cookies.

Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui pengaruh biaya kualitas kategori pencegahan terhadap keuntungan perusahaan.

b. Untuk mengetahui pengaruh biaya kualitas kategori penilaian terhadap keuntungan perusahaan.


(16)

9 BAB I PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha c. Untuk mengetahui pengaruh biaya kualitas kategori kegagalan internal

terhadap keuntungan perusahaan.

d. Untuk mengetahui pengaruh biaya kualitas kategori kegagalan eksternal terhadap keuntungan perusahaan.

1.4Kegunaan Penelitian

Kegunaan penulisan skripsi ini adalah :

1. Bagi perusahaan

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan masukan dan dapat menjadi pertimbangan perusahaan dalam mengambil keputusan untuk mengendalikan biaya kualitas dan kualitas hasil produksinya. Serta dapat memberikan informasi yang berguna untuk memperkaya referensi yang telah ada.

2. Bagi Akademik

Sebagai masukan dan bahan referensi dalam penelitian selanjutnya serta memunculkan ide dan konsep baru dalam penelitian selanjutnya yang sejenis ini, sehingga menghasilkan penelitian yang jauh lebih baik lagi.

3. Bagi Penulis

Selain untuk menambah wawasan keilmuan atas penerapan teori mengenai biaya kualitas yang dimiliki terhadap aplikasinya di lapangan juga penelitian ini secara khusus diperuntukan sebagai salah satu syarat dalam menempuh sidang sarjana jurusan akuntansi di fakultas ekonomi Universitas Kristen Maranatha.


(17)

67

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan terhadap realisasi biaya kualitas dan tingkat EBIT di Toko Kue Borodino Cakes & Cookies selama kurun waktu 4 (Empat) tahun terakhir, yaitu dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2012, dapat dihasilkan beberapa kesimpulan, yaitu sebagai berikut:

5.1.1 Simpulan Realisasi Biaya Kualitas di Borodino Cakes & Cookies

Selama tahun 2009 sampai dengan tahun 2012 manajemen Toko Kue Borodino Cakes & Cookies telah melakukan serangkaian kebijakan terhadap peningkatan mutu produk yang dihasillkan, salah satu diantaranya adalah dengan mengalokasikan sejumlah dana untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk yang dihasilkannya, yang lebih dikenal dengan istilah biaya kualitas. Berikut ini beberapa kesimpulan penting yang diambil dari hasil analisis Toko Kue:

1. Biaya kualitas secara keseluruhan menurun kecuali pada tahun 2010 terjadi kenaikan.

2. Biaya pencegahan dan penilaian yang terus diperhatikan karena kedua biaya ini dapat dikendalikan perusahaan dan sangat mempengaruhi produk yang nantinya akan dihasilkan.

3. Borodino mampu secara efektif meningkatkan mutu produknya yang ditandai dengan penurunan kuantitas produk gagal dalam kurun waktu 4


(18)

68

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Universitas Kristen Maranatha tahun. Kesimpulannya itu merupakan indikasi semakin meningkatnya mutu produk Toko Kue Borodino Cakes & Cookies, karena suatu mutu tidak hanya dinilai berdasarkan keluaran fisiknya saja melainkan juga memperhatikan harga dan pengendalian atas biaya tentunya.

4. Penerapan biaya kualitas pada Toko Kue Borodino Cakes & Cookies sudah

memadai.

5.1.2 Simpulan Relisasi Tingkat EBIT Borodino Cakes & Cookies

Penelitian ini dilakukan sejak tahun 2007, dan mengalami penurunan EBIT ditahun 2008. Pihak manajemen memikirkan cara supaya surplus perusahaan tidak increase, maka pihak manajemen mengalokasikan biaya kualitas dan menaikan biaya iklan agar produk Borodino Cakes & Cookies ini dikenal masyarakat dengan produk yang berkualitas dan harga terjangkau. Usaha ini membuahkan hasil karena di akhir tahun 2009 dan tahun-tahun berikutnya perusahaan selalu mengalami kenaikan nilai EBIT secara signifikan.

5.1.3 Simpulan Hasil Uji Hipotesis dan Pengaruhnya

1. Berdasarkan hasil uji statistik t terhadap model persamaan dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel biaya kualitas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap EBIT.

2. Pengaruh biaya kualitas terhadap EBIT secara parsial ditunjukan oleh koefisien determinasi parsial (r2). R-Square di sebut koefisien determinasi yang dalam hal ini 78% variabel-variabel bebasnya dapat dijelaskan oleh variable terikat sedangkan sisanya 22% dijelaskan oleh variabel lainnya.


(19)

69

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Universitas Kristen Maranatha 3. Keeratan hubungan dari komponen biaya kualitas (X) secara parsial terhadap

nilai EBIT (Y), dapat disimpulkan sebagai berikut:

a. Koefisien korelasi parsial (r) untuk biaya pencegahan (X1) = 0,010

(memiliki tingkat hubungan yang rendah dan searah)

b. Koefisien korelasi parsial (r) untuk biaya penilaian (X2) = 0,148

(memiliki tingkat hubungan yang rendah dan searah)

c. Koefisien korelasi parsial (r) untuk biaya kegagalan internal (X3) = 0,219

(memiliki tingkat hubungan yang rendah dan searah)

d. Koefisien korelasi parsial (r) untuk biaya kegagalan eksternal (X4) =

-0,115 (memiliki tingkat hubungan yang rendah dan berlawanan)

5.2 Saran

Selain kesimpulan di atas, penulis juga mencoba memberikan saran-saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat melalui sumbangan pemikiran kepada perusahaan (Toko Kue Borodino Cakes & Cookies) supaya menjadi lebih baik di kemudian hari serta kepada para peneliti berikutnya agar penelitan yang akan datang menghasilkan kesimpulan yang jauh lebih baik lagi. Saran-saran penulis dapat sampaikan sebagai berikut:

5.2.1 Saran Bagi Perusahaan

Perusahaan sebaiknya tetap mempertahankan alokasi biaya kualitas dalam pembuatan proses produksi kue di Toko Kue Borodino Cakes & Cookies karena informasi biaya kualitas akan memberikan berbagai macam manfaat, antara lain memberikan arahan untuk melakukan perbaikan-perbaikan yang substansial,


(20)

70

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Universitas Kristen Maranatha mengidentifikasi pemborosan dalam aktivitas yang tidak menambah nilai serta ukuran penilaian kerja dan lain sebagainya.

Penulis menyarankan kepada perusahaan dalam hal ini manajemen Toko Kue Borodino Cakes & Cookies agar senantiasa hati-hati menyikapi penurunan dari total biaya kualitas untuk setiap periodenya. Jadi penulis mengharapkan agar manajemen dapat menemukan level atau tingkat kualitas yang tepat sehingga biaya kualitas total yang paling minimum dapat terus dipertahankan.

Walaupun dari hasil penelitian ini biaya kualitas total memiliki pengaruh sebesar 78% terhadap EBIT, tetapi memiliki tingkat hubungan yang cukup lemah yaitu 0,262, tapi hasil penelitian ini juga tidak 100% tepat karena hasil penelitian statistik hanya merupakan suatu alat bantu dalam menegaskan penilaian pribadi. Sehingga yang lebih tau mengenai hal ini adalah si pengambil keputusan itu sendiri dalam hal ini manajemen Toko Kue Borodino Cakes & Cookies.

5.2.2 Saran Bagi Peneliti Selanjutnya

Untuk penelitian berikutnya akan lebih baik lagi jika jumlah sample diperbanyak sehingga hasil penelitian akan lebih representative. Karena semakin banyak sample yang diteliti akan semakin baik pula hasil penetapan parameternya.

Disarankan juga untuk penelitian berikutnya, agar penulis mencoba untuk meneliti tentang biaya kualitas khususnya untuk perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang non-manufaktur, misalnya untuk perusahaan jasa.


(21)

71

Universitas Kristen Maranatha

Daftar Pustaka

Ant (2014). BSN: Produk Elektronik Siap Hadapi MEA. Indonesia Quality Expo. 06 September 2014 diakses dari

http://www.indonesia-quality-expo.com/?menu=6&id=18&read=3 pada tanggal 6 Maret 2015.

Arikunto, S. (2007). Manajemen Penelitian. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta. Bbg (2015). Dorong Kualitas Produk Lokal. Koran Sindo. 24 Januari 2015

diakses dari http://www.koran-sindo.com/read/955075/161/dorong-kualitas-produk-lokal-1422076150 pada tanggal 6 Maret 2015.

Carter, 2009. Akuntansi Biaya (Cost Accounting). Salemba Empat, Jakarta. Darsono, dan Ashari. 2005. Pedoman praktis memahami laporan keuangan.

ANDI. Yogyakarta.

Feru Lantara (2015). Kemenperin: citra produk Indonesia perlu ditingkatkan. Anrara News. 24 Februari 2015 diakses dari

http://www.antaranews.com/berita/481824/kemenperin-citra-produk-indonesia-perlu-ditingkatkan pada tanggal 6 Maret 2015.

Garrison. Ray H, D.B.A, dkk. 2006. Managerial accounting. Edisi 11 buku 1. Salemba Empat. Jakarta.

Gitman dan Lawrence. 2009. Principles of Manajerial Finance. Pearson Addison Wesley, United States.

Handoko, M.O (2014). Analisis Perbandingan Metode Full Costing Dengan Variable Costing Dalam Penentuan Harga Pokok Produksi Yang Akan Mempengaruhi Perolehan Laba Perusahaan (Studi kasus pada CV. X). Bandung

Hansen, D.R., dan Mowen, M.M. (2005). Akuntansi Manajerial. Buku Satu. Diterjemahkan Deny Arnos Kwary. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Hansen, D.R. dan Mowen, M.M. (2009). Akuntansi Manajerial. Buku Satu. Diterjemahkan Deny Arnos Kwary. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Henry Simamora.2002. AkuntansiManajemen. Jakarta: SalembaEmpat.

Horngren, C. T., Datar, S.M., Foster, G., Rajan, M., dan Ittner, C. (2009). Edisi 13. Cost Accounting: A Managerial Emphasis. Pearson Education, Inc. New Jersey.


(22)

72 DAFTAR PUSTAKA

Universitas Kristen Maranatha Kotler, Phillip. 2000. ManajemenPemasaran, Alihbahasa Benyamin Molan.

Jakarta: Erlangga.

Kuncoro,Mudrajad2009,MetodeRisetuntukBisnisdanEkonomi,Edisi 3, Erlangga,Jakarta.

Kuncoro. (2009). Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Maidin, A (2012). Analisis Biaya Kualitas Terhadap Profitabilitas Unit Perawatan VIP Rumah Sakit Stella Maris Makassar.

Mulyadi. (2005). AkuntansiBiaya,edisi ke-6. Yogyakarta: STIE YKPN. Mulyadi. (2007). Akuntansi Biaya. Penerbit Aditya Media. Yogyakarta. Mulyadi. (2009). Akuntansi Biaya. Penerbit Aditya Media. Yogyakarta.

Mulyadi. (2010). Akuntansi Biaya. Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.Yogyakarta.

Mulyadi. (2012). Akuntansi Biaya. Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN. Yogyakarta.

Nn (2015) Jayaboard kembali meraih 2 Penghargaan Top Brand 2015. Usg Boral. 3 Maret 2015 diakses dari

http://www.usgboral.com/content/usgcom/id_indonesia/inspiration-center/news---promotions/berita-dan-peristiwa.html pada tanggal 6 Maret 2015

Nurlela, dan Bastian Bustami. 2010. Akuntansi biaya. Edisi dua. Mitra wacana media. Jakarta.

Pradana, L. Analisis Besaran Biaya Kualitas Dalam Mempengaruhi Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus pada PT.Bank Jateng)

Sari, R. M. (2011)Pengaruh Biaya Kualitas Terhadap Tingkat Profitabilitas (Studi Kasus Hotel Group Dedy Jaya di Kabupaten Brebes Jawa Tengah). Sarwono, Jonathan. 2006. Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS.

Yogyakarta: Andi.

Sugiyono.(2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD. Alfabeta. Bandung.

Sujoko, Stevanus, dan Yuliawati, (2007), Metode Penelitian Untuk Akuntansi, Penerbit Ghalia Indonesia. Jakarta.


(23)

73 DAFTAR PUSTAKA

Universitas Kristen Maranatha Supriyono. 2000. AkuntansiBiaya, Buku 1, edisidua. Yogyakarta: BPFE.

Tandiontong, M. (2010). Pengaruh Biaya Kualitas Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus pada The Majesty Hotel and Apartment, Bandung). Akurat Jurnal Ilmiah Akuntansi. No.2 Tahun ke-1 Mei-Agustus 2010.

Umar, H. (2005). Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. PT Gradmedia Pustaka Utama. Jakarta.

Wahyuningtias, K.A (2014). Pengaruh Biaya Kualitas Terhadap Produk Rusak Pada CV.Akke Abadi. Jurnal EMBA 325 Vol.1 No.3 Juni 2013, Hal. 321-330 Wirartha, I.M. (2006). Metode Penelitian Sosial Ekonomi. Andi Offset.

Yogyakarta.

Witjaksono, Armanto. 2006. Akuntansi Biaya Edisi Pertama. Graha Ilmu. Yogyakarta.


(1)

68 BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Universitas Kristen Maranatha

tahun. Kesimpulannya itu merupakan indikasi semakin meningkatnya mutu produk Toko Kue Borodino Cakes & Cookies, karena suatu mutu tidak hanya dinilai berdasarkan keluaran fisiknya saja melainkan juga memperhatikan harga dan pengendalian atas biaya tentunya.

4. Penerapan biaya kualitas pada Toko Kue Borodino Cakes & Cookies sudah memadai.

5.1.2 Simpulan Relisasi Tingkat EBIT Borodino Cakes & Cookies

Penelitian ini dilakukan sejak tahun 2007, dan mengalami penurunan EBIT ditahun 2008. Pihak manajemen memikirkan cara supaya surplus perusahaan tidak

increase, maka pihak manajemen mengalokasikan biaya kualitas dan menaikan biaya

iklan agar produk Borodino Cakes & Cookies ini dikenal masyarakat dengan produk yang berkualitas dan harga terjangkau. Usaha ini membuahkan hasil karena di akhir tahun 2009 dan tahun-tahun berikutnya perusahaan selalu mengalami kenaikan nilai EBIT secara signifikan.

5.1.3 Simpulan Hasil Uji Hipotesis dan Pengaruhnya

1. Berdasarkan hasil uji statistik t terhadap model persamaan dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel biaya kualitas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap EBIT.

2. Pengaruh biaya kualitas terhadap EBIT secara parsial ditunjukan oleh koefisien determinasi parsial (r2). R-Square di sebut koefisien determinasi yang dalam hal ini 78% variabel-variabel bebasnya dapat dijelaskan oleh variable terikat sedangkan sisanya 22% dijelaskan oleh variabel lainnya.


(2)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Universitas Kristen Maranatha

3. Keeratan hubungan dari komponen biaya kualitas (X) secara parsial terhadap nilai EBIT (Y), dapat disimpulkan sebagai berikut:

a. Koefisien korelasi parsial (r) untuk biaya pencegahan (X1) = 0,010

(memiliki tingkat hubungan yang rendah dan searah)

b. Koefisien korelasi parsial (r) untuk biaya penilaian (X2) = 0,148

(memiliki tingkat hubungan yang rendah dan searah)

c. Koefisien korelasi parsial (r) untuk biaya kegagalan internal (X3) = 0,219

(memiliki tingkat hubungan yang rendah dan searah)

d. Koefisien korelasi parsial (r) untuk biaya kegagalan eksternal (X4) =

-0,115 (memiliki tingkat hubungan yang rendah dan berlawanan)

5.2 Saran

Selain kesimpulan di atas, penulis juga mencoba memberikan saran-saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat melalui sumbangan pemikiran kepada perusahaan (Toko Kue Borodino Cakes & Cookies) supaya menjadi lebih baik di kemudian hari serta kepada para peneliti berikutnya agar penelitan yang akan datang menghasilkan kesimpulan yang jauh lebih baik lagi. Saran-saran penulis dapat sampaikan sebagai berikut:

5.2.1 Saran Bagi Perusahaan

Perusahaan sebaiknya tetap mempertahankan alokasi biaya kualitas dalam pembuatan proses produksi kue di Toko Kue Borodino Cakes & Cookies karena informasi biaya kualitas akan memberikan berbagai macam manfaat, antara lain memberikan arahan untuk melakukan perbaikan-perbaikan yang substansial,


(3)

70 BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Universitas Kristen Maranatha

mengidentifikasi pemborosan dalam aktivitas yang tidak menambah nilai serta ukuran penilaian kerja dan lain sebagainya.

Penulis menyarankan kepada perusahaan dalam hal ini manajemen Toko Kue Borodino Cakes & Cookies agar senantiasa hati-hati menyikapi penurunan dari total biaya kualitas untuk setiap periodenya. Jadi penulis mengharapkan agar manajemen dapat menemukan level atau tingkat kualitas yang tepat sehingga biaya kualitas total yang paling minimum dapat terus dipertahankan.

Walaupun dari hasil penelitian ini biaya kualitas total memiliki pengaruh sebesar 78% terhadap EBIT, tetapi memiliki tingkat hubungan yang cukup lemah yaitu 0,262, tapi hasil penelitian ini juga tidak 100% tepat karena hasil penelitian statistik hanya merupakan suatu alat bantu dalam menegaskan penilaian pribadi. Sehingga yang lebih tau mengenai hal ini adalah si pengambil keputusan itu sendiri dalam hal ini manajemen Toko Kue Borodino Cakes & Cookies.

5.2.2 Saran Bagi Peneliti Selanjutnya

Untuk penelitian berikutnya akan lebih baik lagi jika jumlah sample diperbanyak sehingga hasil penelitian akan lebih representative. Karena semakin banyak sample yang diteliti akan semakin baik pula hasil penetapan parameternya.

Disarankan juga untuk penelitian berikutnya, agar penulis mencoba untuk meneliti tentang biaya kualitas khususnya untuk perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang non-manufaktur, misalnya untuk perusahaan jasa.


(4)

71

Universitas Kristen Maranatha

Daftar Pustaka

Ant (2014). BSN: Produk Elektronik Siap Hadapi MEA. Indonesia Quality Expo. 06 September 2014 diakses dari

http://www.indonesia-quality-expo.com/?menu=6&id=18&read=3 pada tanggal 6 Maret 2015.

Arikunto, S. (2007). Manajemen Penelitian. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta. Bbg (2015). Dorong Kualitas Produk Lokal. Koran Sindo. 24 Januari 2015

diakses dari http://www.koran-sindo.com/read/955075/161/dorong-kualitas-produk-lokal-1422076150 pada tanggal 6 Maret 2015.

Carter, 2009. Akuntansi Biaya (Cost Accounting). Salemba Empat, Jakarta. Darsono, dan Ashari. 2005. Pedoman praktis memahami laporan keuangan.

ANDI. Yogyakarta.

Feru Lantara (2015). Kemenperin: citra produk Indonesia perlu ditingkatkan.

Anrara News. 24 Februari 2015 diakses dari

http://www.antaranews.com/berita/481824/kemenperin-citra-produk-indonesia-perlu-ditingkatkan pada tanggal 6 Maret 2015.

Garrison. Ray H, D.B.A, dkk. 2006. Managerial accounting. Edisi 11 buku 1. Salemba Empat. Jakarta.

Gitman dan Lawrence. 2009. Principles of Manajerial Finance. Pearson Addison Wesley, United States.

Handoko, M.O (2014). Analisis Perbandingan Metode Full Costing Dengan

Variable Costing Dalam Penentuan Harga Pokok Produksi Yang Akan

Mempengaruhi Perolehan Laba Perusahaan (Studi kasus pada CV. X). Bandung

Hansen, D.R., dan Mowen, M.M. (2005). Akuntansi Manajerial. Buku Satu. Diterjemahkan Deny Arnos Kwary. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Hansen, D.R. dan Mowen, M.M. (2009). Akuntansi Manajerial. Buku Satu. Diterjemahkan Deny Arnos Kwary. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Henry Simamora.2002. AkuntansiManajemen. Jakarta: SalembaEmpat.

Horngren, C. T., Datar, S.M., Foster, G., Rajan, M., dan Ittner, C. (2009). Edisi 13. Cost Accounting: A Managerial Emphasis. Pearson Education, Inc. New Jersey.


(5)

72 DAFTAR PUSTAKA

Universitas Kristen Maranatha

Kotler, Phillip. 2000. ManajemenPemasaran, Alihbahasa Benyamin Molan. Jakarta: Erlangga.

Kuncoro,Mudrajad2009,MetodeRisetuntukBisnisdanEkonomi,Edisi 3, Erlangga,Jakarta.

Kuncoro. (2009). Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Maidin, A (2012). Analisis Biaya Kualitas Terhadap Profitabilitas Unit Perawatan VIP Rumah Sakit Stella Maris Makassar.

Mulyadi. (2005). AkuntansiBiaya,edisi ke-6. Yogyakarta: STIE YKPN. Mulyadi. (2007). Akuntansi Biaya. Penerbit Aditya Media. Yogyakarta. Mulyadi. (2009). Akuntansi Biaya. Penerbit Aditya Media. Yogyakarta.

Mulyadi. (2010). Akuntansi Biaya. Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.Yogyakarta.

Mulyadi. (2012). Akuntansi Biaya. Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN. Yogyakarta.

Nn (2015) Jayaboard kembali meraih 2 Penghargaan Top Brand 2015. Usg

Boral. 3 Maret 2015 diakses dari

http://www.usgboral.com/content/usgcom/id_indonesia/inspiration-center/news---promotions/berita-dan-peristiwa.html pada tanggal 6 Maret 2015

Nurlela, dan Bastian Bustami. 2010. Akuntansi biaya. Edisi dua. Mitra wacana media. Jakarta.

Pradana, L. Analisis Besaran Biaya Kualitas Dalam Mempengaruhi Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus pada PT.Bank Jateng)

Sari, R. M. (2011)Pengaruh Biaya Kualitas Terhadap Tingkat Profitabilitas (Studi Kasus Hotel Group Dedy Jaya di Kabupaten Brebes Jawa Tengah). Sarwono, Jonathan. 2006. Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS.

Yogyakarta: Andi.

Sugiyono.(2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD. Alfabeta. Bandung.

Sujoko, Stevanus, dan Yuliawati, (2007), Metode Penelitian Untuk Akuntansi, Penerbit Ghalia Indonesia. Jakarta.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Universitas Kristen Maranatha

Supriyono. 2000. AkuntansiBiaya, Buku 1, edisidua. Yogyakarta: BPFE. Tandiontong, M. (2010). Pengaruh Biaya Kualitas Terhadap Tingkat

Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus pada The Majesty Hotel and Apartment, Bandung). Akurat Jurnal Ilmiah Akuntansi. No.2 Tahun ke-1 Mei-Agustus 2010.

Umar, H. (2005). Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. PT Gradmedia Pustaka Utama. Jakarta.

Wahyuningtias, K.A (2014). Pengaruh Biaya Kualitas Terhadap Produk Rusak Pada CV.Akke Abadi. Jurnal EMBA 325 Vol.1 No.3 Juni 2013, Hal. 321-330 Wirartha, I.M. (2006). Metode Penelitian Sosial Ekonomi. Andi Offset.

Yogyakarta.

Witjaksono, Armanto. 2006. Akuntansi Biaya Edisi Pertama. Graha Ilmu. Yogyakarta.