Analisis dan Usulan Perbaikan Cara Pembuangan dan Pengolahan Sampah yang Lebih Baik di Biara Ursulin Supratman Bandung.

(1)

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Setiap hari manusia melakukan berbagai aktivitas baik di rumah, pabrik maupun lingkungan dimana mereka tinggal. Aktivitas-aktivitas tersebut menghasilkan sampah. Demikianpun aktivitas yang dilakukan di Biara Ursulin jalan Supratman juga menghasilkan sampah. Sampah yang dihasilkan di Biara Ursulin tidak dibuang dan diangkut oleh dinas kebersihan melainkan pihak Ursulin sendiri yang mengolah sampah yang dihasilkan. Akan tetapi dalam pelaksanaan pengolahan sampah yang dilakukan di Biara Ursulin belum berjalan dengan baik karena masih banyak tumpukan sampah yang tidak terurus. Di samping itu di tempat pengolahan sampah terdapat tumpukan sampah yang membusuk dan menimbulkan bau yang tidak sedap. Oleh sebab itu sangat penting untuk melakukan perbaikan cara pembuangan dan pengolahan sampah di Biara Ursulin ini.

Berdasarkan pentingnya melakukan perbaikan cara pembuangan dan pengolahan sampah tersebut maka diadakan penelitian terhadap permasalahan di atas. Penelitian dimulai dengan mengambil data-data di Biara Ursulin tersebut. Data-data itu berupa jumlah sampah yang dapat terkumpul, tempat sampah yang digunakan,

incinerator yang digunakan, alat material handling, data mengenai kecelakaan kerja,

serta melihat kondisi tempat pengolahan sampah. Dari hasil penelitian dan analisis menunjukkan bahwa belum adanya proses pemilahan sampah dengan baik pada cara pembuangan sampah yang ada. Hal tersebut mengakibatkan terjadinya penumpukan sampah di tempat pengolahan sampah. Berkaitan dengan analisis mengenai incinerator yang digunakan untuk mengolah sampah tersebut menunjukan bahwa lubang untuk masuknya oksigen terlalu kecil. Hal ini menyebabkan sampah yang telah tertumpuk di dalam tidak terbakar sempurna. Maka karyawan membuka pintu incinerator agar oksigen dapat masuk sehingga asap dari hasil pembakaran keluar dari pintu tersebut. Asap yang keluar tersebut menjadi polusi bagi lingkungan sekitar. Dari hasil analisis keselamatan dan kesehatan kerja didapatkan bahwa, karyawan belum peduli akan keselamatan dan kesehatan kerja. Hal ini dikarenakan karyawan tidak memakai alat pelindung diri pada saat bekerja mengolah sampah.

Maka untuk mengatasi permasalahan di atas yang dilakukan adalah sampah dipilah bedasarkan jenis sampah yaitu sampah organik yang diolah menjadi kompos, sampah anorganik ekonomis yang dikumpulkan dan dijual ke bandar dan sampah anorganik non ekonomis yang dibakar menggunakan incinerator. Dengan proses tersebut akan mengurangi terjadinya penumpukan sampah yang berada di tempat pengolahan sampah. Di samping itu membuat rancangan incinerator yang baru dengan harapan dapat mengatasi masalah pembakaran sampah dan mengurangi dampak pencemaran udara. Selain itu juga diusulkan mengenai tata letak area tempat pengolahan sampah dalam upaya memudahkan karyawan dalam melakukan pengolahan sampah. Usulan lain yang berkaitan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja adalah penerapan penggunaan alat pelindung diri dalam upaya meningkatkan produktivitas karyawan dalam mengolah sampah.


(2)

v Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR ... i

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN ... ii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xi

ABSTRAK ... xv BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ... 1-1 1.2 Identifikasi Masalah ... 1-3 1.3 Batasan dan Asumsi ... 1-4 1.4 Perumusan Masalah ... 1-4 1.5 Tujuan Penelitian ... 1-5 1.6 Sistematika Penulisan ... 1-6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teori Ergonomi ... 2-1 2.1.1 Sejarah Singkat Ergonomi ... 2-1 2.1.2 Pengertian Ergonomi ... 2-2 2.1.3 Tujuan Ergonomi ... 2-3 2.1.4 Bidang Penyelidikan Ergonomi ... 2-3 2.1.5 Bidang Kajian Ilmu Ergonomi ... 2-4 2.2 Teori Antropometri ... 2-5 2.2.1 Pengertian Antropometri ... 2-5 2.2.2 Data Antropometri ... 2-7 2.3 Konsep Perancangan ... 2-8 2.3.1 Pengertian Perancangan ... 2-8 2.3.2 Karakteristik Perancangan ... 2-8


(3)

vi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI (LANJUTAN)

2.3.3 Karakteristik Perancang ... 2-9 2.3.4 Prosedur Perancangan ... 2-9 2.3.5 Analisa Dalam Merancang ... 2-10 2.3.6 Tahap Dalam Merancang ... 2-11 2.4 Teori Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) ... 2-12 2.4.1 Filosofi dan Pengertian K3 ... 2-12 2.4.2 Alat Pelindung Diri ... 2-12 2.4.3 Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)... 2-13 2.4.4 Alat Pemadam Api Ringan ... 2-15 2.5 Fishbone ... 2-16

2.6 Metode Konsep Penilaian (Scoring Concept Method) ... 2-17 2.7.Kompos ... 2-19

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Kerangka Penelitian ... 3-1 3.2 Penelitian Pendahulian ... 3-5 3.3 Latar Belakang Masalah ... 3-6 3.4 Identifikasi Masalah ... 3-6 3.5 Batasan dan Asumsi ... 3-6 3.6 Perumusan Masalah ... 3-7 3.7 Tujuan Penelitian ... 3-8 3.8 Tinjauan Pustaka ... 3-9 3.9 Pengumpulan Data dan Pengolahan Data ... 3-9 3.10 Perancangan dan Analisis ... 3-10 3.11 Kesimpulan dan Saran ... 3-11

BAB 4 PENGUMPULAN DATA DAN PENGOLAHAN DATA

4.1 Data Umum Biara Ursulin ... 4-1 4.1.1 Sejarah Biara Ursulin ... 4-1 4.1.2 Data Karyawan Beserta Job Description ... 4-2 4.1.3 Layout Biara Ursulin ... 4-5


(4)

vii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI (LANJUTAN)

4.3 Data Mengenai Cara Pengolahan Sampah ... 4-9 4.4 Data Mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja ... 4-11

4.4.1 Kecelakaan Kerja yang Pernah Terjadi ... 4-11 4.4.2 Kondisi Tempat Pengolahan Sampah ... 4-12 4.5 Jenis Sampah dan Volume Sampah ... 4-13 4.6 Pengolahan Data ... 4-14 4.6.1 Pengolahan Data Pada Cara Pembuangan Sampah ... 4-14 4.6.2 Pengolahan Data Pada Cara Pengolahan Sampah ... 4-21 4.6.3 Pengolahan Data Mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4-23 4.6.4 Pengolahan Data Jenis Sampah ... 4-23

BAB 5 ANALISIS DAN USULAN

5.1 Analisis Mengenai Cara Pembuangan Sampah ... 5-1 5.1.1 Analisis Jalur yang Dilalui Menuju Tempat Pembuangan Akhir

Sampah ... 5-1 5.1.2 Analisis Tempat Sampah ... 5-1 5.1.2.1 Tempat Sampah untuk di Dapur ... 5-1 5.1.2.2 Tempat Sampah untuk di Taman ... 5-2 5.1.2.3 Tempat Sampah untuk di Biara Pusat ... 5-3 5.1.2.4 Tempat Sampah untuk di Kapel ... 5-3 5.1.3 Analisis Jadwal Pembuangan Sampah... 5-3 5.2 Analisis Mengenai Cara Pengolahan Sampah ... 5-4 5.2.1 Analisis Sekop ... 5-4 5.2.2 Analisis Incinerator ... 5-4 5.2.3 Analisis Keselamatan dan Kesehatan Kerja ... 5-6 5.2.4 Analisis Jenis dan Volume Sampah ... 5-9 5.3 Usulan Cara Pembuangan Sampah ... 5-10

5.3.1 Usulan Tempat Sampah ... 5-10 5.3.2 Usulan Gerobak Sampah ... 5-21 5.4 Usulan Cara Pengolahan Sampah ... 5-31 5.4.1 Usulan Pengolahan Sampah Organik ... 5-32


(5)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI (LANJUTAN)

5.4.2 Usulan Alat Bantu Mengeruk ... 5-32 5.4.3 Usulan Pengolahan Sampah Anorganik ... 5-41 5.5 Usulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja ... 5-55 5.5.1 Usulan Alat Pelindung Diri untuk Karyawan ... 5-55 5.5.2 Usulan Penanggulangan Kecelakaan ... 5-56 5.6 Usulan Layout Tempat Pengolahan Sampah ... 5-59

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan ... 6-1 6.1.1 Cara Pembuangan Sampah ... 6-1 6.1.2 Cara Pengolahan Sampah ... 6-1 6.1.3 Alat Material Handling ... 6-2 6.1.4 Alat Bantu Mengeruk ... 6-2 6.1.5 Incinerator ... 6-2

6.1.6 Keselamatan dan Kesehatan Kerja ... 6-3 6.1.7 Lingkungan Fisik ... 6-3 6.2 Saran ... 6-3 6.2.1 Usulan Pada Cara Pembuangan Sampah ... 6-3 6.2.2 Usulan Pada Cara Pengolahan Sampah ... 6-4 6.2.3 Usulan Alat Material Handling ... 6-4 6.2.4 Usulan Alat Bantu Mengeruk ... 6-4 6.2.5 Incinerator ... 6-5

6.2.6 Kesehatan dan Keselamatan Kerja ... 6-5 6.2.7 Lingkungan Fisik ... 6-6

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(6)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 4.1 4.2 4.3 4.4 4.5 4.6 4.7 4.8 4.9 4.10 4.11 4.12 4.13 5.1 5.2 5.3 5.4 5.5 5.6 5.7 5.8 5.9

Data Antropometri Masyarakat Indonesia

Data Antropometri Telapak Tangan Masyarakat Indonesia Daftar Isi Kotak P3K

Jenis Media Pemadam Kebakaran dan Aplikasinya Konsep Penilaian

Pembagian Pekerjaan Karyawan Arah Angin

Spesifikasi Tempat Sampah A Untuk di Dapur Spesifikasi Tempat Sampah B Untuk di Dapur Spesifikasi Tempat Sampah Untuk di Taman Spesifikasi Gerobak Sampah Untuk di Taman Spesifikasi Tempat Sampah Untuk Biara Pusat Spesifikasi Tempat Sampah K Untuk Kapel Spesifikasi Tempat Sampah L Untuk Kapel Spesifikasi Incinerator

Spesifikasi Sekop

Persentase Sampah Minimal di Biara Ursulin

Persentase Sampah Maksimal yang Dapat Terkumpul di Biara Ursulin

Pembagian Sampah

Total Pengolahan Sampah Organik Total Pengolahan Sampah Anorganik

Spesifikasi Tempat Sampah di Dapur Alternatif 1 Spesifikasi Tempat Sampah di Biara Pusat Alternatif 1 Spesifikasi Tempat Sampah di Kapel Alternatif 1 Spesifikasi Tempat Sampah di Taman Alternatif 1 Spesifikasi Tempat Sampah di Dapur Alternatif 2 Spesifikasi Tempat Sampah di Biara Pusat Alternatif 2

2-7 2-9 2-16 2-17 2-19 4-3 4-11 4-14 4-15 4-16 4-17 4-18 4-19 4-20 4-21 4-22 4-24 4-24 5-9 5-9 5-10 5-12 5-14 5-15 5-15 5-17 5-18


(7)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL (LANJUTAN)

Tabel Judul Halaman

5.10 5.11 5.12 5.13 5.14 5.15 5.16 5.17 5.18 5.19 5.20 5.21 5.22 5.23 5.24 5.25 5.26 5.27

Spesifikasi Tempat Sampah di Kapel Alternatif 2 Spesifikasi Tempat Sampah di Taman Alternatif 2 Dimensi Gerobak Alternatif 1

Dimensi Gerobak Alternatif 2 Dimensi Gerobak Alternatif 3

Scoring Concept Gerobak Sampah

Dimensi Sekop Alternatif 1 Dimensi Sekop Alternatif 2 Dimensi Sekop Alternatif 3

Scoring Concept Sekop

Dimensi Incinerator Alternatif 1 Dimensi Incinerator Alternatif 2 Dimensi Incinerator Alternatif 3 Isi Kotak P3K Tipe A

Dimensi Layout Tempat Pengolahan Sampah Alternatif 1 Dimensi Layout Tempat Pengolahan Sampah Alternatif 2 Dimensi Layout Tempat Pengolahan Sampah Alternatif 3

Scoring Concept Layout Tempat Pengolahan Sampah

5-19 5-20 5-23 5-26 5-29 5-30 5-33 5-35 5-38 5-40 5-44 5-48 5-51 5-55 5-60 5-62 5-64 5-66


(8)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

2.1 2.2 2.3 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 4.1 4.2 4.3 4.4 4.5 4.6 4.7 4.8 4.9 4.10 4.11 4.12 4.13 4.14 4.15 4.16 4.17 4.18 4.19

Antropometri Tubuh Manusia yang diukur Dimensi Tubuhnya

Antropometri Telapak Tangan Manusia Contoh Fishbone Diagram

Flowchart Penelitian

Flowchart Penelitian (Lanjutan) Flowchart Penelitian (Lanjutan 1) Flowchart Penelitian (Lanjutan 2) Flowchart Penelitian (Lanjutan 3)

Pembagian Area Kerja Karyawan Layout Biara Ursulin Supratman

Penjelasan Cara Pembuangan Sampah Aktual Tempat Sampah Untuk Sampah Dari Dapur Gerobak Sampah

Tempat Sampah Untuk Sampah Daun Taman Tempat Sampah di Biara Pusat

Tempat Sampah untuk Sampah dari Kapel Sekop yang digunakan Karyawan

Kondisi Incinerator

Kondisi Tumpukan Sampah di Depan Incinerator Kondisi Tempat Pembuangan Sampah Akhir Tempat Sampah A Untuk di Dapur

Tempat Sampah B Untuk di Dapur Tempat Sampah Untuk di Taman Gerobak Sampah Untuk di Taman Tempat Sampah Untuk Biara Pusat Tempat Sampah K untuk Kapel Tempat Sampah L untuk Kapel

2-8 2-10 2-19 3-1 3-2 3-3 3-4 3-5 4-4 4-5 4-6 4-7 4-7 4-8 4-8 4-9 4-9 4-11 4-12 4-13 4-18 4-15 4-16 4-17 4-18 4-19 4-20


(9)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR (LANJUTAN)

Gambar Judul Halaman

4.20 4.21 5.1 5.2 5.3 5.4 5.5 5.6 5.7 5.8 5.9 5.10 5.11 5.12 5.13 5.14 5.15 5.16 5.17 5.18 5.19 5.20 5.21 5.22 5.23 5.24 5.25 5.26

Incinerator Biara Ursulin

Sekop

Kawat Penyangga Papan Seng Lubang di Samping Incinerator

Fishbone Luka Robek Fishbone Disentri

Fishbone Menurunnya Fungsi Organ Penciuman Fishbone Tergigit Binatang

Fishbone Timbul Bibit Penyakit

Penjelasan Wadah Tempat Sampah Tempat Sampah 3D

Tempat Sampah di Dapur Alternatif 1 Tempat Sampah di Dapur 3D Alternatif 1 Tempat Sampah di Biara Pusat Alternatif 1 Tempat Sampah di Biara Pusat 3D Alternatif 1 Tempat Sampah di Kapel Alternatif 1

Tempat Sampah di Kapel 3D Alternatif 1 Tempat Sampah di Taman Alternatif 1 Tempat Sampah di Taman 3D Alternatif 1 Tempat Sampah di Dapur Alternatif 2 Tempat Sampah di Dapur 3D Alternatif 2 Tempat Sampah di Biara Pusat Alternatif 2 Tempat Sampah di Biara Pusat 3D Alternatif 2 Tempat Sampah di Kapel Alternatif 2

Tempat Sampah di Kapel 3D Alternatif 2 Tempat Sampah di Taman Alternatif 2 Tempat Sampah di Taman 3D Alternatif 2 Tampak Depan Gerobak Sampah Alternatif 1

4-21 4-22 5-5 5-6 5-6 5-7 5-7 5-8 5-8 5-11 5-11 5-12 5-12 5-13 5-13 5-14 5-14 5-15 5-15 5-16 5-16 5-17 5-17 5-18 5-18 5-19 5-19 5-21


(10)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR (LANJUTAN)

Gambar Judul Halaman

5.27 5.28 5.29 5.30 5.31 5.32 5.33 5.34 5.35 5.36 5.37 5.38 5.39 5.40 5.41 5.42 5.43 5.44 5.45 5.46 5.47 5.48 5.49 5.50 5.51 5.52 5.53 5.54

Tampak Atas Gerobak Sampah Alternatif 1 Tampak Samping Gerobak Sampah Alternatif 1 Tampak 3D Gerobak Sampah Alternatif 1 Tampak Depan Gerobak Sampah Alternatif 2 Tampak Atas Gerobak Sampah Alternatif 2 Tampak Samping Gerobak Sampah Alternatif 2 Tampak 3D Gerobak Sampah Alternatif 2 Tampak Depan Gerobak Sampah Alternatif 3 Tampak Atas Gerobak Sampah Alternatif 3 Tampak Samping Gerobak Sampah Alternatif 3 Tampak 3D Gerobak Sampah Alternatif 3 Usulan Pengolahan Sampah

Sekop Alternatif 1

Tampak 3D Sekop Alternatif 1 Sekop Alternatif 2

Tampak 3D Sekop Alternatif 2 Tampak Depan Sekop Alternatif 3 Tampak Samping Sekop Alternatif 3 Tampak Atas Sekop Alternatif 3 Tampak 3D Sekop Alternatif 3 Posisi Sekop

Tampak Depan Incinerator Alternatif 1 Tampak Atas Incinerator Alternatif 1 Tampak Samping Incinerator Alternatif 1 Tampak 3D Incinerator Alternatif 1 Penjelasan Incinerator

Tampak Depan Incinerator Alternatif 2 Tampak Atas Incinerator Alternatif 2

5-21 5-22 5-22 5-24 5-24 5-25 5-25 5-27 5-27 5-28 5-28 5-31 5-32 5-33 5-34 5-34 5-36 5-36 5-36 5-37 5-37 5-41 5-42 5-43 5-44 5-45 5-46 5-47


(11)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR (LANJUTAN)

Gambar Judul Halaman

5.55 5.56 5.57 5.58 5.59 5.60 5.61 5.62 5.63 5.64 5.65 5.66 5.67 5.68 5.69 5.70 5.71 L.1 L.2 L.3 L.4 L.5 L.6 L.7 L.8 L.9 L.10 L.11

Tampak Samping Incinerator Alternatif 2 Tampak 3D Incinerator Alternatif 2 Tampak Depan Incinerator Alternatif 3 Tampak Atas Incinerator Alternatif 3 Tampak Samping Incinerator Alternatif 3 Tampak 3D Incinerator Alternatif 3 Sarung Tangan Pelindung

Masker Sepatu Boots Kotak P3K APAR

Pemasangan APAR

Petunjuk Penggunaan APAR

Layout Tempat Pengolahan Sampah Alternatif 1 Layout Tempat Pengolahan Sampah Alternatif 2 Layout Tempat Pengolahan Sampah Alternatif 3

Denah Keseluruhan

Antropometri Tubuh Manusia Tabel Antropometri Manusia Antropometri Tangan Manusia Tabel Antropometri Tangan Manusia Tempat Sampah Untuk Sampah Dapur Tempat Sampah Untuk Sampah Kapel Tempat Sampah Untuk Sampah Biara Pusat Tempat Sampah Untuk Sampah di Taman Gerobak Sampah Incinerator Pintu Incinerator 5-48 5-49 5-50 5-51 5-52 5-53 5-55 5-56 5-56 5-57 5-58 5-58 5-59 5-60 5-62 5-64 5-68 L-1 L-2 L-3 L-4 L-5 L-6 L-7 L-8 L-9 L-10 L-11


(12)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR (LANJUTAN)

Gambar Judul Halaman

L.13 L.14

Kondisi Tumpukan Sampah di Depan Incinerator Lembar Bimbingan

L-13 L.14


(13)

1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Dewasa ini kita tidak asing dengan kata sampah, seringkali kita mendengar berbagai masalah mengenai sampah ini. Sampah-sampah tersebut berasal dari aktivitas manusia, selama manusia hidup maka sampah akan terus ada. Bertambahnya jumlah populasi manusia dalam dunia ini akan menambah jumlah sampah yang dihasilkan, karena setiap manusia dari berbagai umur akan menghasilkan sampah. Pada zaman yang serba praktis ini banyak orang yang ingin mudah, tidak mau repot dan ingin yang serba cepat. Contohnya ketika berbelanja ke pasar atau ke minimarket akan menggunakan kantung plastik untuk menaruh barang belanjaan, atau ketika membeli makanan menggunakan sterofoam agar makanan lebih praktis dalam penyajiannya. Hal-hal tersebut akan menjadi suatu permasalah yang besar karena kantung plastik dan sterofoam tidak mudah terurai di alam, maka dari itu timbul permasalahan mengenai sampah. Perlu ratusan tahun untuk menguraikan benda tersebut, selain itu belum terdapatnya sistem pengolahan sampah yang baik menjadikan permasalahan menjadi bertambah.

Saat ini banyak orang yang bingung kemana mereka akan membuang sampah, hal ini dikarenakan tidak adanya sistem pembuangan sampah serta tempat pembuangan sampah yang tidak mampu menampung sampah rumah tangga tersebut. Banyak masyarakat yang tinggal di sisi sungai membuang sampah mereka ke sungai karena merasa praktis, mudah, tidak repot dan tidak perlu membayar iuran kebersihan sampah. Selain sampah rumah tangga mereka juga membuang sofa, kasur, meja dll ke dalam sungai, padahal yang mereka lakukan akan membawa dampak buruk bagi kelangsungan hidup baik manusia maupun hewan dan tumbuhan. Sampah yang dibuang ke sungai akan sampai pada muara dimana akan bertemu dengan laut yang luas, sampah plastik yang terbawa akan menjadi bencana bagi mahkluk hidup di laut. Ikan yang hidup di laut secara tidak sengaja akan memakan sampah-sampah yang terbawa itu, dan


(14)

Bab 1 Pendahuluan 1-2

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

pada akhirnya ikan tersebut ditangkap oleh manusia untuk dikonsumsi. Maka hal tersebut menjadi permasalahan bagi manusia, ikan yang tercemar tersebut menjadi bibit penyakit bagi manusia. Selain itu sampah yang tidak diolah akan tertumpuk dan menghasilkan aroma yang tidak sedap dan tidak enak dipandang. Sampah yang tertumpuk tersebut akan menjadi polutan bagi lingkungan, sampah akan mencemari udara karena bau dari sampah yang tertumpuk tidak ditangani dengan baik. Selain itu tumpukan sampah juga akan mencemari tanah dan air, masalah pencemaran ini akan berdampak bagi kehidupan masyarakat. Akan timbul penyakit akibat dari tercemarnya air tanah seperti diare, hal ini terjadi karena air yang dikonsumsi oleh manusia sudah tercemar oleh bakteri akibat dari tumpukan sampah tersebut. Permasalahan penumpukan sampah tersebut terjadi juga di Biara Ursulin.

Biara Ursulin memiliki fasilitas pembuangan sampah akan tetapi pembuangan sampah yang berada pada Biara Ursulin tidak terawat dan menyebabkan penumpukan sampah. Sampah tersebut adalah sampah-sampah rumah tangga dan sampah dedaunan dari pepohonan yang berada pada taman Biara Ursulin tersebut. Dedaunan yang jatuh pada taman tersebut akan terus ada, maka dari itu tempat sampah lama kelamaan akan semakin banyak sampah. Sampah dedaunan tersebut kemudian dikumpulkan dan diangkut menggunakan gerobak, akan tetapi gerobak yang digunakan memiliki kerusakan dibagian roda yang menyebabkan gerobak sulit untuk di dorong. Selain sulit di dorong, sampah yang dimasukan pada gerobak sulit dibuang karena gerobak tersebut tidak memiliki pintu untuk pembuangan. Maka untuk membuang sampah tersebut gerobak harus diangkat terlebih dahulu agar sampah dapat terbuang. Biara Ursulin telah memiliki incinerator untuk membakar sampah-sampah yang dihasilkan, akan tetapi incinerator yang ada tersebut memiliki masalah pada cerobong asap serta lubang udara pada ruang pembakaran yang berukuran terlalu kecil. Asap dari pembakaran sampah-sampah tersebut seringkali mengganggu kegiatan warga sekitar. Abu hasil pembakaran sampah akan dijadikan pupuk organik dan ditumpuk pada lahan sekitar tempat pembuangan sampah, untuk memindahkan abu hasil


(15)

Bab 1 Pendahuluan 1-3

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

pembakaran sampah digunakan sekop. Kondisi sekop yang digunakan tersebut memiliki kerusakan pada bagian mata sekop, sehingga karyawan kesulitan dalam mengeruk abu hasil pembakaran. Batang sekop yang terbuat dari bambu kadang terasa licin dan pada gagang sekop tersebut tidak ada handle pada ujung sekop, sehingga karyawan kesulitan ketika hendak mengeruk tumpukan sampah. Dalam pengolahan sampah, tidak ada karyawan yang bekerja secara spesifik menangani pengolahan sampah ini. Hal ini dikarenakan karyawan harus melakukan pekerjaan lain sehingga kadang kala sampah yang telah terkumpul di tempat pembuangan berantakan. Selain itu minimnya pengetahuan karyawan mengenai pengolahan sampah yang baik, menjadikan sampah yang dihasilkan menumpuk dan menimbulkan pemandangan yang tidak sedap. Penumpukan sampah rumah tangga yang dibiarkan begitu saja oleh karyawan menyebabkan bau yang tidak sedap, penumpukan sampah itu dapat menjadi polutan pada lingkungan Biara. Air tanah akan tercemar akibat penumpukan sampah tersebut, selain itu akan timbul bibit penyakit dari tumpukan sampah tersebut. Karyawan yang bekerja pada pengolahan sampah tidak menggunakan masker dan tidak memakai sarung tangan pada saat mengolah sampah yang ada, hal ini dapat menyebabkan karyawan tersebut terjangkit penyakit akibat dari tumpukan sampah yang ada. Maka dari itu perlu dilakukan penelitian mengenai permasalahan tersebut agar didapatkan solusi untuk mengatasi masalah sampah yang dialami oleh para suster Ursulin.

1.2Identifikasi Masalah

Bedasarkan latar belakang masalah yang ada, maka didapatkan beberapa masalah yang dihadapi komunitas Biara Ursulin antara lain:

1. Cara pembuangan sampah di Biara Ursulin kurang teratur.

2. Cara pengolahan sampah di Biara Ursulin yang kurang mendukung. 3. Peralatan yang digunakan karyawan sekarang kurang memadai dalam

penggunaannya.


(16)

Bab 1 Pendahuluan 1-4

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

5. Karyawan yang bekerja untuk pengolahan sampah belum memakai alat pelindung diri.

6. Lingkungan fisik disekitar tempat pembuangan sampah buruk.

1.3Batasan dan Asumsi

Pada penelitian yang dilakukan oleh penulis, diperlukan beberapa batasan agar penelitian dapat lebih terfokus. Batasan masalah yang penulis lakukan adalah sebagai berikut:

1. Penelitian dilakukan di Komunitas Pusat Biara Ursulin Supratman Bandung.

2. Data antropometri yang digunakan dari buku “Ergonomi, Konsep Dasar

dan Aplikasinya” karangan Eko Nurmianto.

3. Kapasitas tempat sampah yang dirancang adalah 12.000 cm3 -158.00cm3.

Adapun asumsi yang digunakan pada penelitian ini adalah :

1. Data antropometri dari buku “Ergonomi, Konsep Dasar dan

Aplikasinya” karangan Eko Nurmianto mewakili data yang diperlukan. 2. Definisi panjang adalah dimensi yang diukur secara horizontal sejajar

dengan dada (tampak depan).

3. Definisi lebar adalah dimensi yang diukur secara horizontal tegak lurus dengan dada (tampak samping).

4.

Definisi tinggi adalah dimensi yang diukur secara vertikal.

5.

Biomekanika tidak diperhitungkan.

1.4Perumusan Masalah

Perumusan masalah yang dapat dilakukan setelah pengidentifikasian masalah adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana cara pembuangan sampah yang terdapat di Biara Ursulin saat ini?


(17)

Bab 1 Pendahuluan 1-5

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

2. Bagaimana cara pengolahan sampah yang terdapat di Biara Ursulin saat ini?

3. Bagaimana kondisi peralatan yang digunakan di Biara Ursulin saat ini? 4. Bagaimana kondisi incinerator yang terdapat di Biara Ursulin saat ini? 5. Apa saja alat pelindung diri yang dipakai karyawan dalam pengolahan

sampah saat ini?

6. Bagaimana kondisi lingkungan fisik di area sekitar tempat pembuangan sampah?

7. Bagaimana usulan cara pembuangan sampah yang lebih baik di Biara Ursulin?

8. Bagaimana usulan cara pengolahan sampah yang lebih baik di Biara Ursulin?

9. Bagaimana rancangan peralatan yang lebih baik di Biara Ursulin? 10.Bagaimana kondisi incinerator yang lebih baik di Biara Ursulin? 11.Apa saja alat pelindung diri yang sebaiknya digunakan bagi karyawan

yang mengolah sampah?

12.Bagaimana cara memperbaiki kondisi lingkungan fisik yang lebih baik di area sekitar tempat pembuangan sampah?

1.5Tujuan Penelitian

Bedasarkan perumusan masalah yang ada maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk:

1. Menganalisis dan mengetahui cara pembuangan sampah yang terdapat pada Biara Ursulin saat ini.

2. Menganalisis dan mengetahui cara pengolahan sampah yang terdapat pada Biaras Ursulin.

3. Menganalisis dan mengetahui kondisi aktual peralatan yang terdapat di Biara Ursulin.

4. Menganalisis dan mengetahui kondisi aktual incinerator yang terdapat di Biara Ursulin.


(18)

Bab 1 Pendahuluan 1-6

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

5. Mengetahui dan menganalisis alat pelindung diri yang telah digunakan oleh karyawan pada saat mengolah sampah.

6. Menganalisis dan mengetahui kondisi lingkungan fisik aktual di area sekitar tempat pembuangan sampah.

7. Menganalisis dan mengetahui cara pembuangan sampah yang lebih baik di Biara Ursulin.

8. Menganalisis dan mengetahui cara pengolahan sampah yang lebih baik di Biara Ursulin.

9. Menganalisis dan mengetahui rancangan peralatan yang lebih baik di Biara Ursulin.

10.Menganalisis dan mengetahui kondisi incinerator yang lebih baik di Biara Ursulin.

11.Menganalisis dan mengetahui alat pelindung diri apa saja yang sebaiknya digunakan karyawan pada saat melakukan pengolahan sampah.

12.Menganalisis dan mengetahui usulan kondisi lingkungan fisik yang lebih baik di area sekitar tempat pembuangan sampah.

1.6 Sistematika Penulisan

Berikut ini adalah sistematika dari penyusunan laporan tugas akhir

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini berisi uraian mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah dan asumsi, perumusan masalah, tujuan penelitian dan sistematika penulisan tugas akhir.

BAB 2 TINJUAN PUSTAKA

Bab ini berisikan teori-teori yang akan di pakai penulis dalam memecahkan masalah, tinjauan pustaka yang didapatkan berasal dari beberapa sumber yang menjadi referensi penulis.

BAB 3 METODOLOGI PENELITAN

Pada bab ini penulis menjelaskan mengenai kerangka penelitan dan langkah-langkah pemecahan masalah yang akan dilalui penulis. Pada bab ini akan


(19)

Bab 1 Pendahuluan 1-7

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

sedikit sedikit dijelaskan bagaimana penulis akan melakukan pengumpulan dan pengolahan data, analisis yang dilakukan terhadap hasil yang didapatkan, dan memberikan kesimpulan dan saran.

BAB 4 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Pada bab ini berisi data-data yang telah dikumpulkan oleh penulis yang akan digunakan dalam pengolahan data.

BAB 5 ANALISIS DAN USULAN

Bab ini penulis melakukan analisis terhadap data-data yang sudah diolah pada bab sebelumnya. Setelah di lakukan analisis penulis akan mengusulkan perbaikan yang lebih baik bedasarkan hasil analisis yang telah diperoleh.

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini penulis melakukan penarikan kesimpulan dari pengolahan data yang telah di teliti serta analisis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, dan penulis memberikan saran bagi penelitian selanjutnya.


(20)

6-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

6.1.1 Cara Pembuangan Sampah

Cara pembuangan sampah yang berada di Biara Ursulin berasal dari dapur, taman, biara pusat dan kapel. Sampah-sampah dari dapur, biara pusat dan kapel ditampung pada tempat sampah yang telah disediakan, tempat sampah yang terdapat di masing-masing tempat sudah beberapa tempat sampah. Hal ini dimaksudkan untuk memilah sampah sesuai dengan jenisnya, akan tetapi ditemukan bahwa tidak terdapat keterangan jenis sampah yang harus dibuang di tempat sampah tersebut. Maka dari itu proses pemilahan tidak berjalan, dan menyebabkan sampah tercampur. Sampah yang berasal dari taman ditampung menggunakan tempat sampah yang kemudian dipindahkan ke gerobak untuk dibawa ke tempat pembuangan akhir.

Sampah yang terkumpul dari dapur, biara pusat dan kapel akan dibuang oleh karyawan setiap hari pada sore hari. Karyawan membawa tempat sampah tersebut sampai ke tempat pembuangan akhir tanpa menggunakan alat material handling.

6.1.2 Cara Pengolahan Sampah

Tempat pembuangan akhir sampah yang terdapat di Biara Ursulin juga merupakan tempat untuk mengolah sampah yang berasal dari biara. Biara Ursulin tidak membuang sampahnya keluar seperti masyarakat pada umumnya akan tetapi mengolah sampah tersebut sendiri. Cara pengolahan sampah yang kurang memadai di Biara Ursulin menjadi salah satu penyebab terjadinya penumpukan sampah di Biara Ursulin, sampah-sampah yang telah terkumpul langsung dibuang ke tumpukan sampah yang ada tanpa dipilah. Karyawan tidak lagi memilah sampah karena sampah organik dan anorganik telah tercampur menyebabkan sampah sulit untuk dipisah, sampah yang telah dibuang tersebut dibiarkan menumpuk. Sampah yang telah tertumpuk kemudian dibakar menggunakan incinerator.


(21)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-2

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

6.1.3 Alat Material Handling

Alat material handling yang terdapat di Biara Ursulin adalah gerobak, gerobak ini berfungsi untuk mengangkut sampah dedaunan yang berada di taman. Akan tetapi kondisi gerobak yang ada saat ini kurang memadai, gerobak sulit di dorong dikarenakan roda gerobak yang sudah rusak. Selain itu papan kayu yang menutupi bagian gerobak sudah mulai lapuk sehingga tidak dapat menutupi bagian gerobak, akibatnya dedaunan yang telah terkumpul berjatuhan keluar. Pada saat mengeluarkan sampah dari gerobak karyawan harus mengangkat gerobak agar daun dapat keluar.

6.1.4 Alat Bantu Mengeruk

Sekop yang berada di Biara Ursulin kondisinya tidak memadai, dimana terdapat keretakan pada bagian mata sekop dan batang sekop yang terkadang terlepas dari mata sekop sehingga mengganggu karyawan pada saat bekerja. Selain itu sekop yang ada sekarang tidak memiliki handle pegangan pada ujung batang sekop, hal ini menyulitkan karyawan pada saat mengeruk sampah, abu sisa pembakaran atau benda lain menuju tempat tujuan. Penggunaan sekop untuk kegiatan yang lain seperti mengaduk semen mengakibatkan sekop menjadi rusak.

6.1.5 Incinerator

Incinerator yang terdapat di Biara Ursulin digunakan untuk membakar

sampah. Incinerator tersebut belum berfungsi maksimal dikarenakan minimnya lubang udara untuk masuknya oksigen menyebabkan sulit terjadinya pembakaran, selain itu cerobong asap yang terlalu kecil menyebabkan asap keluar dari pintu masuk sampah. Hal lain yang terjadi adalah sampah yang dibakar langung dimasukan semua tanpa dipilah kembali, dikarenakan pemilahan sampah tidak dijalankan dengan baik. Sampah yang langsung dimasukan semua tersebut berakibat semua sampah tertumpuk didalam dan membutuhkan waktu yang lama untuk membakar sampah-sampah yang tertumpuk tersebut.


(22)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-3

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

6.1.6 Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Selama ini karyawan yang bekerja untuk mengolah sampah kurang memperhatikan keselamatan dan kesehatan diri yang mengakibatkan terjadinya kecelakan kerja (luka robek) dan juga terserang penyakit (disentri). Selain itu hal lain yang berpotensi terjadi dari segi kesehatan kerja adalah berkurangnya fungsi organ penciuman dan terserang bibit penyakit lain. Dari segi keselamatan kerja terdapat hal yang berpotensi terjadi yaitu tergigit hewan (misal : ular, kalajengking). Kecelakaan kerja tersebut terjadi karena karyawan tidak memakai alat pelindung diri pada saat bekerja.

6.1.7 Lingkungan Fisik

Lingkungan fisik yang berada disekitar area pengolahan sampah tidak baik karena terdapat banyak tumpukan sampah yang tidak terurus. Tumpukan sampah ini terjadi akibat sampah tidak dipilah dan karyawan tidak mengolah sampah-sampah tersebut. Hal ini menyebabkan timbulnya bau tidak sedap, lalat-lalat bersarang pada tumpukan sampah tersebut dan menimbulkan acaman datangnya binatang seperti ular dan kalajengking.

6.2Saran

6.2.1 Usulan Pada Cara Pembuangan Sampah

Usulan untuk mengatasi permasalahan pemilahan sampah yang tidak berjalan adalah dengan memberikan keterangan pada setiap tempat sampah mengenai jenis sampah yang seharusnya dibuang pada tempat sampah tersebut. Hal ini dilakukan agar proses pemilahan sampah dapat berjalan, pemilahan sampah tersebut terbagi menjadi 3 yaitu sampah organik, sampah anorganik ekonomis (dapat di jual kembali) dan sampah anorganik non ekonomis. Selain hal tersebut diusulkan juga bentuk tempat sampah yang sebaiknya digunakan yaitu berbentuk tabung, hal ini dikarenakan tempat sampah dengan bentuk tabung lebih mudah untuk dibersihkan dan meminimasi kemungkinan kebocoran. Maka tempat sampah pada dapur, biara pusat dan kapel harus disediakan sebanyak 3 unit agar proses pemilahan dapat berjalan.


(23)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-4

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Jadwal pembuangan sampah sebaiknya dilakukan 2 kali yaitu pada pagi hari dan sore hari, agar sampah yang telah menumpuk tidak menimbulkan bau busuk.

6.2.2 Usulan Pada Cara Pengolahan Sampah

Usulan untuk mengurangi terjadinya tumpukan sampah tersebut adalah dengan melakukan pemilahan sampah di tempat pembuangan akhir. Pada cara pembuangan sampah telah diusulkan untuk melakukan pemilahan, maka hal tersebut harus dilajutkan kembali pada cara pengolahan sampah. Sampah yang telah dipilah pada proses sebelumnya akan memudahkan pengolahan sampah. Sampah organik akan diproses melalui pengomposan dan dapat digunakan menjadi kompos bagi tanaman. Sampah anorganik ekonomis dapat dikumpulkan dan dijual kembali ke bandar. Sampah anorganik nonekonomis akan dibakar menggunakan incinerator yang kemudian abu sisa pembakaran dapat dijadikan kompos kembali.

6.2.3 Usulan Alat Material Handling

Alat material handling yang diusulkan sebanyak 3 alternatif, setelah dilakukan penilaian dengan menggunakan scoring concept dengan kriteria kemudahan pemeliharaan, kemudahan menaikan dan menurunkan kontainer, fungsional dan keringan maka dipilih gerobak alternatif 3. Gerobak alternatif 3 adalah gerobak yang memiliki pintu pada bagian samping gerobak, serta ban yang terdapat dibawa gerobak agar pintu dapat terbuka. Gerobak ini berfungsi mengangkut tempat sampah dari taman, dapur biara pusat dan kapel. Sehingga mempermudah karyawan dalam membawa tempat sampah agar tidak menggerek tempat sampah, dan dapat membawa 3 tempat sampah sekaligus.

6.2.4 Usulan Alat Bantu Mengeruk

Terdapat 3 usulan yang dibuat untuk alat bantu mengeruk, setelah dilakukan pemilihan menggunakan metode scoring concept dengan kriteria kemudahan memegang sekop, kemudahan penyimpanan dan multifungsi maka terpilih usulan alternatif 3. Pada alternatif 3 ini terdapat handle pada ujung batang sekop yang membantu karyawan mengangkat sekop pada saat digunakan. Alternatif 3 memiliki


(24)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-5

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

fungsi lain selain untuk mengeruk sampah yaitu untuk mencangkul tanah untuk membuat lubang kompos. Dalam penggunaannya, ketika hendak mengeruk maka yang digunakan adalah sekop maka bagian yang dilipat adalah bagian belencong. Sedangkan pada saat belencong hendak digunakan maka mata sekop yang akan dilipat. Usulan alat bantu ini bertujuan untuk mengefektifkan kerja sehingga karyawan hanya perlu membawa 1 alat yang dapat digunakan untuk beberapa fungsi.

6.2.5 Incinerator

Pada usulan incinerator, diusulkan 3 alternatif incinerator. Pemilihan

incinerator tersebut bedasarkan kebijakan dari pihak biara, incinerator mana yang

cocok dengan kondisi biara. Incinerator alternatif 1 dan 2 menggunakan media air untuk menyaring asap yang ditimbulkan pada proses pembakaran, sedangkan

incinerator alternatif 3 menggunakan media padat (washable filter, carbon filter)

yang dapat dicuci ketika sudah kotor. Pada incinerator alternatif 1 air yang disemprotkan pada cerobong asap akan mengalir kebawah dan pada bagian bawah cerobong di pasang saringan. Ketika partikel karbon melewati saringan tersebut maka akan tertahan, partikel karbon yang tertahan tersebut kemudian dibuang ke tumpukan kompos. Sedangkan pada incinerator alternatif 2 air yang disemprotkan pada cerobong asap mengalir dan kemudian ditampung pada bak. Air tampungan ini dapat digunakan untuk menyiram tanaman. Pada incinerator alternatif 3, saringan asap yaitu kain pekat, washable filter dan carbon filter dapat di cuci agar kembali bersih sehingga dapat dipakai kembali, namun perlu dilakukan penggantian secara berkala. Usulan incinerator ini membatu mengatasi permasalahan sampah yang terjadi di Biara Ursulin.

6.2.6 Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja pada karyawan maka perlu dilakukan sosialisasi mengenai penggunaan alat pelindung diri bagi karyawan agar mereka mengerti mengenai keselamatan dan kesehatan kerja. Selain hal tersebut diusulkan pemakaian alat pelindung diri bagi karyawan yang bekerja untuk


(25)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-6

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

mengolah sampah seperti masker, sarung tangan dan sepatu boots. Untuk menanggulangi kecelakaan kerja diusulkan untuk menambahkan kotak P3K dan APAR untuk mengurangi kerugian akibat kecelakan. Perlu juga mensosialisasikan mengenai penggunaan APAR agar dapat karyawan dapat menggunakan APAR tersebut.

6.2.7 Lingkungan Fisik

Untuk memperbaiki kondisi lingkungan fisik pada tempat pengolahan sampah maka diusulkan rancangan layout sebanyak 3 alternatif, bedasarakan kriteria penilaian flow layout, keleluasaan dan fleksibilitas maka terpilih layout alternatif 1.

Layout tersebut memiliki area yaitu area pemilahan, area pencacahan, area

pengomposan, area penyimpanan kompos, area mencuci, area penyimpanan gerobak sampah, gudang, incinerator, lemari APD dan lemari P3K. Gerobak sampah dan peralatan lain yang digunakan karyawan dapat ditaruh di lokasi ini, termasuk wadah sampah yang telah dicuci. Maka rancangan tempat pengolahan sampah tersebut diharapkan dapat mengurangi penumpukan sampah yang terjadi serta dapat mengoptimalkan pengolahan sampah di Biara Ursulin.


(26)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-7

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Tabel 6.1

Perbandingan Kondisi Aktual dan Usulan

Akual Perbaikan

Belum terdapat keterangan jenis sampah pada tempat sampah

Memberikan keterangan jenis sampah dan warna yang berbeda pada masing-masing tempat sampah

Tidak ada pemilahan sampah Ada pemilahan sampah

Sekop

Kondisi kurang memadai scoring concept alternatif 3

Alat Material Handling

Kondisi kurang memadai scoring concept alternatif 3

Incinerator Tidak ada proses penyaringan

asap

Ada proses penyaringan asap

Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Tidak memakai alat pelindung diri

Memakai alat pelindung diri Tempat Sampah

ORGANIK ANORGANIK

EKONOMIS

ANORGANIK NON EKONOMIS


(27)

ANALISIS DAN USULAN PERBAIKAN CARA

PEMBUANGAN DAN PENGOLAHAN SAMPAH

YANG LEBIH BAIK DI BIARA URSULIN

SUPRATMAN BANDUNG

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Akademik Dalam Mencapai Gelar Sarjana Strata I (S1) Pada Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik,

Universitas Kristen Maranatha Bandung

Disusun Oleh: Nama: Amelia NRP: 1323113

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG


(28)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas pertolongan dan rahmat-Nya penulis telah melaksanakan penelitan di Biara Ursulin Supratman Bandung dengan judul “ANALISIS DAN USULAN PERBAIKAN CARA PEMBUANGAN DAN PENGOLAHAN SAMPAH YANG LEBIH BAIK DI BIARA URSULIN SUPRATMAN BANDUNG”.

Tujuan penulisan laporan tugas akhir ini adalah untuk memenuhi persyaratan akademik program strata 1 (S1) pada Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Kristen Maranatha. Kegiatan penelitan tugas akhir yang dilakukan oleh penulis dimaksudkan untuk menganalisis permasalahan yang dialami oleh suster yang berada di Biara Ursulin. Setelah dilakukan analis, penulis memberi usulan agar permasalahan yang dialami dapat diselesaikan. Penulisan laporan ini didasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan penulis di Biara Ursulin Supratman Bandung. Dalam penyusunan laporan tugas akhir ini, penulis menyadari adanya keterbatasan dan kemampuan pada proses penyusunan sehingga laporan tugas akhir ini masih belum baik. Penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun agar dapat digunakan untuk memperbaiki laporan dimasa mendatang.

Dalam pembuatan laporan tugas akhir ini, penulis menyadari bahwa terdapat pihak-pihak yang membantu proses penyelesaian laporan tugas akhir ini. Maka dari itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus yang telah memimpin, memberkati dan menyertai penulis dalam setiap kegiatan penelitian tugas akhir dan pembuatan laporan tugas akhir, mulai dari awal kegiatan hingga akhir penyusunan laporan. Terima kasih untuk berkat penyertaan-Mu yang melimpah.

2. Bapak Ir. Wawan Yudiantyo, M.T., selaku pembimbing tugas akhir yang dengan setia dan sabar membimbing penulis. Terima kasih untuk saran, kritikan dan usulan selama penyusunan laporan tugas akhir ini.

3. Bapak Ir. Wawan Yudiantyo., M.T., selaku Koordinator Tugas Akhir Program Studi Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha.


(29)

4. Ibu Christina, S.T., M.T., selaku Ketua Program Studi Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha.

5. Ibu Elty Sarvia, S.T., M.T. selaku dosen penguji dalam seminar isi dan sidang akhir, terima kasih untuk kritik dan saran yang diberikan.

6. Ibu Novi, S.T., M.T. selaku dosen penguji dalam seminar isi dan sidang akhir, terima kasih untuk kritik dan saran yang diberikan.

7. Ibu Winda Halim, S.T., M.T. selaku dosen penguji dalam seminar isi dan sidang akhir, terima kasih untuk kritik dan saran yang diberikan

8. Dosen-dosen Kelompok Bidang Keahlian Ergonomi yang memberi kritik dan usulan kepada penulis sehingga dalam penyusunan tugas akhir penulis mendapat beberapa masukan yang membangun.

9. Sr. Yulita OSU selaku pimpinan komunitas Biara Pusat Ursulin Supratman Bandung yang telah memberi izin untuk melakukan penelitian di lingkungan Biara Supratman.

10. Sr. Maria Hersin Jenuk OSU yang selalu mengingatkan penulis untuk bersemangat menyusun tugas akhir. Terima kasih untuk kesetiaan memberikan dukungan baik dalam doa, dan motivasi kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini. Terima untuk kesabaran dalam membantu penulis berproses menyelesaikan tugas akhir.

11. Karyawan Biara Ursulin yang bersedia memberikan informasi terkait pengumpulan data-data pada penelitian ini, terima kasih telah bersedia di wawancarai.

12. Keluarga yang dikasihi, terima kasih atas dukungannya selama proses penelitian dan penyusunan laporan.

13. Teman-teman seperjuangan kelas B yang sama-sama berjuang dalam penyusunan tugas akhir, terima kasih sudah saling memotivasi satu sama lain. 14. Teman-teman SMA Charlene, Gracia, Feiny, Fellen, dan Tamara yang

mendukung dan memotivasi penulis untuk semangat menyelesaikan penulisan tugas akhir ini.

15. Teman-teman Legio Stella Maries yang telah setia mendoakan dan mendukung penulis dalam proses penelitan dan pembuatan laporan tugas akhir.


(30)

16. Teman-teman MAPEKA yang memotivasi penulis dalam penyusunan laporan tugas akhir ini, terima kasih karena telah menghibur penulis dengan candaan pada saat penat.

17. Kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, terima kasih untuk dukungan yang diberikan kepada penulis.

Akhir kata penulis berharap dengan dibuatnya laporan tugas akhir ini dapat memberikan manfaat dan inspirasi bagi yang membaca. Mohon maaf bila terdapat hal yang kurang berkenan dalam laporan ini.

Penulis


(31)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Anizar. 2012. Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Industri. Yogyakarta:Graha Ilmu

2. Nurmianto, Eko. 2004. Ergonomi, Konsep Dasar dan Aplikasinya.Surabaya: Guna Widya.

3. Santoso, Gempur. 2004. Ergonomi, Manusia, Peralatan dan Lingkungan. Jakarta:Prestasi Pustaka.

4. Sutalaksana, Anggawisastra, Tjakraatmadja. 2006. Teknik Perancangan Sistem

Kerja. Bandung:ITB.

5. Tim Asisten Laboratorium Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi. 2015.

Diktat Kumpulan Teori APK&E II. Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen

Maranatha Bandung

6. Weimer, Jon.1993.Handbook of Ergonomic and Human Factors Tables.New Jersey:Prentice Hall.

7. Yudiantyo, Wawan. Diktat Kuliah Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Bandung.

8. Yudiantyo, Wawan. Diktat Kuliah Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi 2. Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Bandung.

Sumber Internet :

1. Kusnandi, Eris. “Fishbone Diagram dan Langkah-Langkah Pembuatannya”. 24 Desember 2011

2. Dwi Artanto, Andri. “Pengertian Fishbone”. 30 Januari 2016

3. http://www.produksielektronik.com/daftar-isi-kotak-p3k-pertolongan-pertama-pada-kecelakaan/

4. https://id.wikipedia.org/wiki/Kompos

5. http://petroganik.blogspot.co.id/2008/06/faktor-yang-mempengaruhi-laju.html

6. http://www.bimakini.com/2016/12/kami-butuh-bantuan-masker-pak/


(32)

Universitas Kristen Maranatha

8. http://putucisko.blogspot.co.id/2014/04/standar-isi-kotak-p3k-di-rumah-dan.html

9. http://teklabkelompok5.blogspot.co.id/2014/09/jenis-jenis-fungsi-dan-cara-menggunakan.html


(1)

ANALISIS DAN USULAN PERBAIKAN CARA

PEMBUANGAN DAN PENGOLAHAN SAMPAH

YANG LEBIH BAIK DI BIARA URSULIN

SUPRATMAN BANDUNG

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Akademik Dalam Mencapai Gelar Sarjana Strata I (S1) Pada Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik,

Universitas Kristen Maranatha Bandung

Disusun Oleh: Nama: Amelia NRP: 1323113

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG


(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas pertolongan dan rahmat-Nya penulis telah melaksanakan penelitan di Biara Ursulin Supratman Bandung dengan judul “ANALISIS DAN USULAN PERBAIKAN CARA PEMBUANGAN DAN PENGOLAHAN SAMPAH YANG LEBIH BAIK DI BIARA URSULIN SUPRATMAN BANDUNG”.

Tujuan penulisan laporan tugas akhir ini adalah untuk memenuhi persyaratan akademik program strata 1 (S1) pada Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Kristen Maranatha. Kegiatan penelitan tugas akhir yang dilakukan oleh penulis dimaksudkan untuk menganalisis permasalahan yang dialami oleh suster yang berada di Biara Ursulin. Setelah dilakukan analis, penulis memberi usulan agar permasalahan yang dialami dapat diselesaikan. Penulisan laporan ini didasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan penulis di Biara Ursulin Supratman Bandung. Dalam penyusunan laporan tugas akhir ini, penulis menyadari adanya keterbatasan dan kemampuan pada proses penyusunan sehingga laporan tugas akhir ini masih belum baik. Penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun agar dapat digunakan untuk memperbaiki laporan dimasa mendatang.

Dalam pembuatan laporan tugas akhir ini, penulis menyadari bahwa terdapat pihak-pihak yang membantu proses penyelesaian laporan tugas akhir ini. Maka dari itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus yang telah memimpin, memberkati dan menyertai penulis dalam setiap kegiatan penelitian tugas akhir dan pembuatan laporan tugas akhir, mulai dari awal kegiatan hingga akhir penyusunan laporan. Terima kasih untuk berkat penyertaan-Mu yang melimpah.

2. Bapak Ir. Wawan Yudiantyo, M.T., selaku pembimbing tugas akhir yang dengan setia dan sabar membimbing penulis. Terima kasih untuk saran, kritikan dan usulan selama penyusunan laporan tugas akhir ini.

3. Bapak Ir. Wawan Yudiantyo., M.T., selaku Koordinator Tugas Akhir Program Studi Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha.


(3)

4. Ibu Christina, S.T., M.T., selaku Ketua Program Studi Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha.

5. Ibu Elty Sarvia, S.T., M.T. selaku dosen penguji dalam seminar isi dan sidang akhir, terima kasih untuk kritik dan saran yang diberikan.

6. Ibu Novi, S.T., M.T. selaku dosen penguji dalam seminar isi dan sidang akhir, terima kasih untuk kritik dan saran yang diberikan.

7. Ibu Winda Halim, S.T., M.T. selaku dosen penguji dalam seminar isi dan sidang akhir, terima kasih untuk kritik dan saran yang diberikan

8. Dosen-dosen Kelompok Bidang Keahlian Ergonomi yang memberi kritik dan usulan kepada penulis sehingga dalam penyusunan tugas akhir penulis mendapat beberapa masukan yang membangun.

9. Sr. Yulita OSU selaku pimpinan komunitas Biara Pusat Ursulin Supratman Bandung yang telah memberi izin untuk melakukan penelitian di lingkungan Biara Supratman.

10. Sr. Maria Hersin Jenuk OSU yang selalu mengingatkan penulis untuk bersemangat menyusun tugas akhir. Terima kasih untuk kesetiaan memberikan dukungan baik dalam doa, dan motivasi kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini. Terima untuk kesabaran dalam membantu penulis berproses menyelesaikan tugas akhir.

11. Karyawan Biara Ursulin yang bersedia memberikan informasi terkait pengumpulan data-data pada penelitian ini, terima kasih telah bersedia di wawancarai.

12. Keluarga yang dikasihi, terima kasih atas dukungannya selama proses penelitian dan penyusunan laporan.

13. Teman-teman seperjuangan kelas B yang sama-sama berjuang dalam penyusunan tugas akhir, terima kasih sudah saling memotivasi satu sama lain. 14. Teman-teman SMA Charlene, Gracia, Feiny, Fellen, dan Tamara yang

mendukung dan memotivasi penulis untuk semangat menyelesaikan penulisan tugas akhir ini.

15. Teman-teman Legio Stella Maries yang telah setia mendoakan dan mendukung penulis dalam proses penelitan dan pembuatan laporan tugas akhir.


(4)

16. Teman-teman MAPEKA yang memotivasi penulis dalam penyusunan laporan tugas akhir ini, terima kasih karena telah menghibur penulis dengan candaan pada saat penat.

17. Kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, terima kasih untuk dukungan yang diberikan kepada penulis.

Akhir kata penulis berharap dengan dibuatnya laporan tugas akhir ini dapat memberikan manfaat dan inspirasi bagi yang membaca. Mohon maaf bila terdapat hal yang kurang berkenan dalam laporan ini.

Penulis


(5)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Anizar. 2012. Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Industri. Yogyakarta:Graha Ilmu

2. Nurmianto, Eko. 2004. Ergonomi, Konsep Dasar dan Aplikasinya.Surabaya: Guna Widya.

3. Santoso, Gempur. 2004. Ergonomi, Manusia, Peralatan dan Lingkungan. Jakarta:Prestasi Pustaka.

4. Sutalaksana, Anggawisastra, Tjakraatmadja. 2006. Teknik Perancangan Sistem Kerja. Bandung:ITB.

5. Tim Asisten Laboratorium Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi. 2015. Diktat Kumpulan Teori APK&E II. Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Bandung

6. Weimer, Jon.1993.Handbook of Ergonomic and Human Factors Tables.New Jersey:Prentice Hall.

7. Yudiantyo, Wawan. Diktat Kuliah Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Bandung.

8. Yudiantyo, Wawan. Diktat Kuliah Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi 2. Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Bandung.

Sumber Internet :

1. Kusnandi, Eris. “Fishbone Diagram dan Langkah-Langkah Pembuatannya”. 24 Desember 2011

2. Dwi Artanto, Andri. “Pengertian Fishbone”. 30 Januari 2016

3. http://www.produksielektronik.com/daftar-isi-kotak-p3k-pertolongan-pertama-pada-kecelakaan/

4. https://id.wikipedia.org/wiki/Kompos

5. http://petroganik.blogspot.co.id/2008/06/faktor-yang-mempengaruhi-laju.html 6. http://www.bimakini.com/2016/12/kami-butuh-bantuan-masker-pak/


(6)

Universitas Kristen Maranatha 8.

http://putucisko.blogspot.co.id/2014/04/standar-isi-kotak-p3k-di-rumah-dan.html

9. http://teklabkelompok5.blogspot.co.id/2014/09/jenis-jenis-fungsi-dan-cara-menggunakan.html