PENGGUNAAN MULTIMEDIA PROYEKTOR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG POKOK BAHASAN PENYESUAIAN MAHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGANNYA.

(1)

Andri Kurniawan, 2013

PENGGUNAAN MULTIMEDIA PROYEKTOR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG POKOK BAHASAN PENYESUAIAN MAHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGANNYA

PENGGUNAAN MULTIMEDIA PROYEKTOR

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM

PEMBELAJARAN IPA TENTANG POKOK BAHASAN

PENYESUAIAN MAHLUK HIDUP DENGAN

LINGKUNGANNYA

(Penelitian Tindakan Kelas pada Bidang Studi Ilmu Pengetahuan Alam di kelas V SDN Tugu 8 Kecamatan Cimanggis Kota Depok tahun 2012/2013)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

ANDRI KURNIAWAN 1007873

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

2013

Halaman Hak Cipta untuk Mahasiswa S1

==================================================================

PENGGUNAAN MULTIMEDIA PROYEKTOR

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG POKOK BAHASAN PENYESUAIAN

MAHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGANNYA

(Penelitian Tindakan Kelas pada Bidang Studi Ilmu Pengetahuan Alam di kelas V SDN Tugu 8 Kecamatan Cimanggis Kota Depok tahun 2012/2013)

Oleh

ANDRI KURNIAWAN 1007873

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© ANDRI KURNIAWAN2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Februari 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.


(3)

Andri Kurniawan, 2013

PENGGUNAAN MULTIMEDIA PROYEKTOR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG POKOK BAHASAN PENYESUAIAN MAHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGANNYA

dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.

LEMBAR PENGESAHAN

PENGGUNAAN MULTIMEDIA PROYEKTOR

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM

PEMBELAJARAN IPA TENTANG POKOK BAHASAN

PENYESUAIAN MAHLUK HIDUP DENGAN

LINGKUNGANNYA

Oleh

ANDRI KURNIAWAN NIM. 1007873

Disetujui dan Disahkan oleh

Pembimbing I

Drs. Nana Djumhana, M.Pd

NIP. 195905081984031002

Pembimbing II

Dra. Hj. Ani Hendriani, M.Pd.

NIP. 196006241986032001

Mengetahui

Ketua Prodi PGSD FIP UPI


(4)

(5)

Andri Kurniawan, 2013

PENGGUNAAN MULTIMEDIA PROYEKTOR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG POKOK BAHASAN PENYESUAIAN MAHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGANNYA

PENGGUNAAN MULTIMEDIA PROYEKTOR

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM

PEMBELAJARAN IPA TENTANG POKOK BAHASAN

PENYESUAIAN MAHLUK HIDUP DENGAN

LINGKUNGANNYA

(Penelitian Tindakan Kelas pada Bidang Studi Ilmu Pengetahuan Alam di Kelas V

SD Negeri Tugu 8 Kecamatan Cimanggis Kota Depok)

ABSTRAK

Dalam proses belajar mengajar dikelas, media pembelajaran mutlak harus ada agar siswa dapat memahami materi yang disampaikan. Salah satu permasalahan yang timbul adalah keterbatasannya media pembelajaran yang digunakan. Pembelajaran secara konvensional hanya berpusat pada guru dan menimbulkan kejenuhan sehingga pembelajaran yang dilakukan menjadi tidak menarik sehingga menyebabkan hasil belajar siswa menjadi rendah.Tujuan dari penelitian ini adalah mencari jawaban apakah penggunaan multimedia proyektor sebagai media dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA tentang Penyesuaian Mahluk Hidup dengan Lingkungannya di SDN Tugu 8 Cimanggis Depok. Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas, yang dilakukan dalam dua siklus yaitu siklus I dan Siklus II. Sedangkan instrument yang digunakan terdiri dari Instrumen Pembelajaran yang terdiri dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Siswa (LKS) sedangkan instrument penelitian meliputi lembar observasi guru dan siswa. Hasil Penelitian pada Siklus I menunjukan siswa yang tuntas dengan persentase sebesar 56% sedangkan siswa yang belum mencapai ketuntasan dengan persentase sebesar 44% dan masuk dalam kategori cukup. Pada Siklus II menunjukan siswa yang tuntas dengan presentase sebesar 91% sedangkan siswa yang belum mencapai ketuntasan dengan presentase sebesar 9% dan hasil belajar tersebut tergolong baik sekali. Dari hasil penelitian tersebut diatas, maka penulis berkesimpulan bahwa penggunaan multimedia proyektor dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA tentang penyesuaian mahluk hidup dengan lingkungannya di SDN Tugu 8 Cimanggis Depok. Multimedia proyektor dapat digunakan pada mata pelajaran selain IPA dan hendaknya kepala sekolah memberikan motivasi bagi guru untuk menggunakan multimedia proyektor dalam pembelajaran di sekolah.


(6)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ……… ii

ABSTRAK ... ii

PERNYATAAN ……….. iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ……….. x

DAFTAR TABEL ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian... 5

a. Tujuan Umum ……… 5

b. Tujuan Khsus ……… 5

D. Manfaat Penelitian... 6

E. Definisi Operasional ... 6

1. Multimedia ………. 7

2. Proyektor ……… 7

3. Hasil Belajar ……….. 7

4. Pembelajaran IPA ………. 7

5. Penyesuaian mahluk hidup ………..……….. 8


(7)

Andri Kurniawan, 2013

PENGGUNAAN MULTIMEDIA PROYEKTOR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG POKOK BAHASAN PENYESUAIAN MAHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGANNYA

F. Hipotesis Tindakan ... 8

G. Metode Penelititn ……… 8

BAB II KAJIAN TEORI A. Definisi Multimedia Pembelajaran………. 9

B. Manfaat Multimedia Pembelajaran……… 10

C. Karakteristik Pyoyektor.. ……….. 13

a. Pengertian Proyektor ………... 13

b. Tujuan dan Penggunaan Media Proyektor ……….… 14

c. Fungsi Media Proyektor ……….………… 14

d. Prinsip-Priinsip media proyektor …….………….……….. 15

e. Penggunaan Media Proyektor ……….… 15

f. Langkah-Langkah Penggunaan Media Proyektor ……..… 17

g. Kelebihan dan Kekurangan Media Proyektor ………..…. 18

D. Karakteristik hasil balajar belajar……….. .. 19

1. Pengertian belajar ……….. 19

2. Pengertian Hasil Belajat ………... 20

E. Karakteristik pembelajaran IPA ……… ... 21

1. Pengertian IPA ……….. 21

2. Tujuan Pendidikan IPA di Sekolah Dasar……….. 24

3. Fungsi Mata Pelajaran IPA di Sekolah Dasar …………... 25

F. Penerapan Multimedia proyektor ……….. 25

G. Penyesuaian mahluk hidup terhadap lingkungannya ………… 27


(8)

A. Metode Penelitian ... 29

B. Subyek dan Lokasi Penelitian 1. Subjek Penelitian ... 29

2. Lokasi dan waktu penelitian ... 30

C. Model PTK yang dikembangkan ………. 30

D. Prosedur penelitian ……….. 30

a. Perencanaan ……….. 31

b. Pelaksanaan ………... 32

1. Siklus I ……… 32

2. Siklus II ……….. 34

c. Observasi ……….. 35

d. Refleksi ………. 36

E. Instrument ……….. 37

1. Instrument Pembelajaran ……….…….. 37

2. Instrumen penelitian ………..………. 37

F. Teknik Pengolahan Data ... 38

G. Teknik Pengolahan Data Hasil Tes ... 39

1. Scoring ... 39

2. Menghitung Rata-rata ... 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 42

1. Kegiatan Pembelajaran Siklus 1 ... 41


(9)

Andri Kurniawan, 2013

PENGGUNAAN MULTIMEDIA PROYEKTOR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG POKOK BAHASAN PENYESUAIAN MAHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGANNYA

b. Pelaksanaan pembelajaran ... 43

c. Observasi ... 45

d. Refleksi Pembelajaran .. ... 48

2. Kegiatan Pembelajaran Siklus II ………. 49

a. Perencanaan Pembelajaran ... 49

b. Pelaksanaan Pembelajaran ... 49

c. Observasi Pembelajaran... 52

d. Refleksi Pembelajaran ... 54

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 55

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan ... 59

B. Rekomendasi ... 60

DAFTAR PUSTAKA ………. 62

LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP PENULIS


(10)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.

Manusia yang berkualitas memiliki karakteristik seperti: memiliki

wawasan yang luas, kreatif, kemampuan menyelesaikan masalah sehari-hari yang dihadapi serta keterampilan hidup. Sumber daya yang berkualitas harus dipersiapkan sejak dini.

Pendidikan sekolah memiliki peranan yang penting dalam meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan sekolah merupakan suatu proses yang melibatkkan pendidik, bahan ajar dan peserta

didik. “ pendidik dan tenaga kependidikan menciptakan suasana pendidikan

yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis, serta

mempunyai komitmen secara professional untuk meningkatkan

pendidikan.” (Sisdiknas, 2003) dalam Nugrohati N (2008:2).

Guru harus memiliki sejumlah kompetensi yang memiliki

kompetensi pribadi, kompetensi profesional, kompetensi sosial

kemasyarakatan. Kompetensi pribadi adalah kemampuan guru sebagai sosok yang memiliki kepribadian ideal, artinya pribadi guru yang dianggap sebagai model atau panutan. Kompetensi profesional adalah kemampuan yang berhubungan dengan penyelesaian tugas-tugas keguruan dan kompetensi sosial kamasyarakatan adalah kemampuan guru sebagai anggota masyarakat dan sebagai mahluk sosial.


(11)

Andri Kurniawan, 2013

PENGGUNAAN MULTIMEDIA PROYEKTOR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG POKOK BAHASAN PENYESUAIAN MAHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGANNYA

Dalam mewujudkan kompetensi professional guru dalam

melaksanakan fungsinya sebagai tenaga pendidik. Guru harus menguasai 10 kompetensi yaitu (1) menguasai bahan, (2) mengelola program belajar mengajar, (3) mengelola kelas (4) menggunakan media/sumber, (5) menguasai landasan-landasan pendidikan, (6) mengelola interaksi belajar mengajar, (7) menilai prestasi siswa untuk kepentingan pengajaran, (8) mengenal fungsi dan program bimbingan dan penyuluhan di sekolah, (9) mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah, (10) memahami prinsip-prinsip dan menafsirkan hasil penelitian pendidikan guna keperluan pengajaran. Dari 10 kompetensi yang harus dimiliki guru, salah satu diantaranya adalah kemampuan merancang dan memanfaatkan berbagai media sebagai alat bantu dalam proses kegiatan belajar mengajar. Media dapat didefinisikan sebagai perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima (Arsyad, 2006:3). Menurut Sumantri dan Permana (1999: 177), mengatakan bahwa media adalah segala alat pengajaran yang digunakan guru sebagai perantara untuk menyampaikan bahan-bahan instruksional dalam proses belajar mengajar sehingga memudahkan pencapaian tujuan pengajaran tersebut.

Faktor yang berpengaruh terhadap hasil belajar adalah faktor internal dan faktor eksternal. Faktot internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri antara lain: motivasi, minat, bakat, intelegensi sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri siswa antara lain kemampuan guru menguasai dan mengaaplikasikan kompetensi,


(12)

sarana dan prasarana serta lingkungan social anak. Media pembelajaran merupakan faktor eksternal yang juga sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa, oleh karena itu diharapkan guru perlu merencanakan dan mendesain media yang digunakan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Guru perlu memikirkan alternatif media yang dapat digunakan sehingga tidak dibatasi oleh karena ketidak adanya media yang tersedia. Tentu dalam merencanakannya sangat ditentukan apa materi ajar yang akan disampaikan kepada siswa.

Penggunaan media pembelajaran yang dilakukan oleh guru selama ini masih menggunakan bahan ajar dari buku dan papan tulis. Guru mengajar masih menggunakan metode konvensional yaitu ceramah dan pemberian tugas serta mengharapkan siswa duduk, diam, dengar, catat dan hafal (3DCH), sehingga pembelajaran berpusat pada pengetahuan yang dimiliki guru sehingga guru sebagai pusat informasi pembelajaran (teacher

centered) dan ini berakibat siswa akan menjadi lebih pasif dalam proses

kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di kelas. Pembelajaran yang dilakukan menjadi tidak menarik sehingga menyebabkan hasil belajar siswa menjadi rendah.

Oleh karena itu perlu adanya perbaikan dari pembelajaran tersebut agar pembelajaran IPA menjadi lebih menarik dan dapat meningkatkan hasil belajar dan prestasi siswa pembelajaran lain yang dapat meningkatkan pembelajaran IPA, sehingga diharapkan pembelajaran IPA menjadi menarik


(13)

Andri Kurniawan, 2013

PENGGUNAAN MULTIMEDIA PROYEKTOR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG POKOK BAHASAN PENYESUAIAN MAHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGANNYA

dan mudah diterima oleh siswa dalam memahami pelajaran yang disampaikan oleh guru.

Pembelajaran yang menyenangkan akan menimbulkan suatu pengalaman yang melekat pada diri siswa tersebut. Adanya media pembelajaran yang menarik bagi siswa akan membuat siswa menjadi antusias dalam belajar. Dalam hal ini penulis menggunakan media pembelajaran yang lain sebagai alternatif dalam belajar IPA di SDN Tugu 8. Media pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah proyektor yang disambungkan dengan laptop.

Di sekolah SDN Tugu 8 saat ini telah memiliki media pembelajaran berupa proyektor, dan sebagai media pembelajaran bagi siswa. Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis berkeinginan mengadakan perbaikan dan berinovasi dalam pembelajaran IPA di SDN Tugu 8. Penggunaan media pembelajaran dengan menggunakan proyektor dan multimedia ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Oleh karena itu penulis bermaksud mengadakan penelitian tindakan

kelas yang berjudul “Penggunaan Multimedia Proyektor untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA tentang Pokok Bahasan Penyesuaian Mahluk Hidup Dengan Lingkungannya di Kelas V


(14)

B. Rumusan Masalah.

Merujuk pada latar belakang pemikiran penelitian ini, peneliti memandang perlu merumuskan masalah yang dijabarkan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut:

1. Bagaimana perencanaan pembelajaran IPA pada materi Penyesuaian

Mahluk Hidup dengan Lingkungannya di SDN Tugu 8 Cimanggis Depok dengan menggunakan multimedia proyektor?

2. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran IPA pada materi Penyesuaian

Mahluk Hidup dengan Lingkungannya di SDN Tugu 8 Cimanggis Depok dengan menggunakan multimedia proyektor?

3. Bagaimana hasil belajar siswa SDN Tugu 8 dalam pembelajaran IPA

dengan menggunakan multimedia proyektor?

C.Tujuan Penelitian.

a. Tujuan Umum.

Secara umum tujuan penelitian ini adalah memperoleh gambaran tentang penggunaan multimedia dalam meningkatkan hasil belajar pada materi penyesuaian mahluk hidup dengan lingkungannya di kelas V SDN Tugu 8 Cimanggis Depok.

b. Tujuan Khusus.

Secara khusus tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk memperoleh gambaran perencanaan pembelajaran IPA pada

materi Penyesuaian Mahluk Hidup dengan lingkungannya di SDN Tugu 8 menggunakan multimedia proyektor.


(15)

Andri Kurniawan, 2013

PENGGUNAAN MULTIMEDIA PROYEKTOR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG POKOK BAHASAN PENYESUAIAN MAHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGANNYA

2. Untuk mengetahui gambaran pembelajaran IPA pada materi

Penyesuaian Mahluk Hidup dengan Lingkungannya di SDN Tugu 8 Cimanggis Depok dengan menggunakan multimedia proyektor.

3. Untuk memperoleh gambaran hasil belajar siswa dalam pembelajaran

IPA tentang pokok bahasan Penyesuaian Mahluk Hidup dengan Lingkungannya di SDN Tugu 8 Cimanggis Depok dengan menggunakan multimedia proyektor.

D. Manfaat Hasil Penelitian. 1. Bagi Guru.

a. Menjadi pilihan alternatif bagi guru dalam memberikan pembelajaran

IPA

b. Dapat menambah wawasan bagi guru tentang pembelajaran yang dapat

menciptakan suasana pembelajaran yang aktif sehingga meningkatkan kualitas dan hasil belajar siswa.

2. Bagi Siswa.

a. Dengan menggunakan multimedia proyektor siswa dapat

mengembangkan potensi yang dimiliki oleh siswa.

b. Dengan menggunakan pendekatan multimedia proyektor, membantu

siswa dalam meningkatkan kualitas dan hasil belajar siswa.

3. Bagi Sekolah.

a. Sebagai salah satu bahan kajian bagi sekolah dalam upaya


(16)

b. Dapat menciptakan lulusan yang berkompeten dan mampu bersaing ditingkat pendidikan lebih lanjut.

E. Definisi Operasional.

Untuk meghindari kesalah pahaman dalam memberikan arti atau persepsi terhadap istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian yang akan penulis lakukan, maka penulis akan memaparkan terlebih dahulu istilah-istilah yang terkandung dalam judul skripsi. Pemaparan tersebut yaitu sebagai berikut :

1. Multimedia.

Multimedia adalah media yang menggabungkan dua unsur atau lebih media yang terdiri dari teks, grafik, gambar, foto, audio, dan animasi secara terintegrasi.

2. Proyektor.

Proyektor merupakan salah satu jenis proyektor yang digunakan untuk menampilkan video, gambar, atau data dari komputer pada sebuah layar atau sesuatu dengan permukaan datar seperti tembok atau layar.

3. Hasil Belajar.

Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah ia menerima pengalaman belajarnya berdasarkan standar kompetensi.


(17)

Andri Kurniawan, 2013

PENGGUNAAN MULTIMEDIA PROYEKTOR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG POKOK BAHASAN PENYESUAIAN MAHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGANNYA

Pembelajaran IPA merupakan ilmu yang mempelajari tentang gejala-gejala alam.

5. Penyesuaian Mahluk Hidup.

Penyesuaian diri mahluk hidup terhadap lingkungannya disebut juga adaptasi. Mahluk hidup akan menyesuaikan diri pada lingkungannya jika hendak bertahan hidup.

6. Lingkungan.

Lingkungan adalah segala sesuatu yang terdapat di sekitar mahluk hidup yang mempengaruhi kehidupan mahluk hidup tersebut.

F. Hipotesis.

Berangkat dari permasalahan yang ada, maka penulis berhipotesis bahwa penggunaan multimedia proyektor dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA tentang pokok bahasan Penyesuaian Mahluk Hidup dengan Lingkungannya di SDN Tugu 8 Cimanggis Depok.

G. Metode Penelitian.

Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan

menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas (classroom – based

action research) yang mengacu pada tindakan guru dalam kegiatan belajar

mengajar sebagai upaya untuk memperbaiki setiap proses belajar mengajar agar semakin efektif, efisien dan tepat guna. Upaya perbaikan terhadap kualitas kegiatan belajar berdasarkan permasalahan yang ditemuai di dalam


(18)

kelas merupakan tugas dan kewajiban guru dalam mewujudkan tenaga pendidik yang professional.


(19)

Andri Kurniawan, 2013

PENGGUNAAN MULTIMEDIA PROYEKTOR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG POKOK BAHASAN PENYESUAIAN MAHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGANNYA

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metoda Penelitian.

Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan

menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas (classroom – based

action research) yang mengacu pada tindakan guru dalam kegiatan belajar

mengajar sebagai upaya untuk memperbaiki setiap proses belajar mengajar agar semakin efektif, efisien dan tepat guna. Upaya perbaikan terhadap kualitas kegiatan belajar berdasarkan permasalahan yang ditemuai di dalam kelas merupakan tugas dan kewajiban guru dalam mewujudkan tenaga pendidik yang professional.

Menurut Kemmis dan MC Taggart (1998) dalam Hermawan,R dkk (2007), tahapan penelitian tindakan kelas terdiri dari :

1. Perencanaan (Planning)

2. Pelaksanaan Tindakan (Action) 3. Observasi (Observation)

4. Refleksi (Reflection)

B. Subjek dan Lokasi Penelitian. a. Subjek Penelitian.

Subjek penelitian penulis adalah siswa SDN Tugu 8, sebanyak 38 siswa yang terdiri dari 19 siswa laki-laki dan 19 siswa perempuan.


(20)

b. Lokasi Penelitian.

Lokasi tempat penelitian di SDN Tugu 8 yang beralamat di Jl. Inpres Kelapa Dua Rt 01/11 Kelapa Dua Kelurahan Tugu Kecamatan Cimanggis Kota Depok.

C. Model PTK yang Dikembangkan.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan model penelitian Kemmis dan MC Taggart dalam Hermawan,R dkk (2007), yang termuat dalam gambar berikut ini.

Gambar 3.1 . Alur Penelitian Tindakan Kelas.

D. Prosedur Penelitian (Rencana Siklus Penelitian).

SIKLUS I

HASIL

Perencanaan

Pelaksanaan

Observasi

Refleksi

Perencanaan Perbaikan

Pelaksanaan

Observasi

Refleksi SIKLUS II


(21)

Andri Kurniawan, 2013

PENGGUNAAN MULTIMEDIA PROYEKTOR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG POKOK BAHASAN PENYESUAIAN MAHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGANNYA

Dalam penelitian tindakan kelas ini kami pilih prosedur penelitian yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart dalam (Kasbolah 1998) mengemukakan yang terdiri dari (a) tahap perencanaan, (b) tahap pelaksanaan, (c) tahap observasi, (d) tahap refleksi. Secara rinci langkah-langkah tersebut diuraikan sebagai berikut :

a. Perencanaan.

Berdasarkan hasil observasi, pengamatan dan temuan dari berbagai permasalahan yang ada di SDN Tugu 8 Kecamatan Cimanggis Kota Depok, maka penulis menerapkan pembelajaran dengan menggunakan media proyektor pada materi penyesuaian mahluk hidup dengan lingkungannya di kelas V SDN tugu 8 Dalam perencanaan pelaksanaan penelitian tindakan ini penulis melakukan beberapa hal sebagai berikut :

1. Melakukan telaah atau kajian kurikulum terhadap materi IPA kelas V

semester I dan II, yang sesuai dan relevan untuk dijadikan tema sentral dalam pelaksanaan penelitian menggunakan media pembelajaran. Dalam kajian kurikulum ini penulis menentukan materi yang sesuai untuk dijadikan tema sentral yaitu penyesuaian mahluk hidup dengan lingkungannya yang akan disajikan dengan menggunakan media yaitu proyektor.

2. Merumuskan skenario pembelajaran menggunakan media yaitu

proyektor pada siswa kelas V, skenario tersebut dilengkapi dengan LKS.


(22)

3. Mempersiapkan media pembelajaran yang akan digunakan yaitu proyektor dan gambar mengenai penyesuaian mahluk hidup dengan lingkungannya.

4. Menyusun atau menetapkan teknik pemantauan pada setiap tahapan

penelitian

5. Dalam penelitian ini peneliti melibatkan teman sejawat dalam

melakukan observasi atas penelitian yang sedang dilakukan dan melibatkan siswa-siswi kelas V SDN Tugu 8

b. Pelaksanaan.

Pelaksanaan penelitian disesuaikan dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya.

1. Siklus I.

Pada siklus I ini akan dilakukan pembelajaran menggunakan multimedia peroyektor dengan menampilkan gambar tentang penyesuaian mahluk hidup dengan lingkungannya. Kegiatan yang dilakukan meliputi:

Kegiatan Pendahuluan, kegiatan ini meliputi: Mengkondisikan

siswa untuk siap belajar dan berdo’a, Menyiapkan media pembelajaran

berupa media proyektor dalam pembelajaran, Mengabsen siswa dan apersepsi, Menyampaikan tujuan pembelajaran. Kegiatan selanjutnya guru menyiapkan media pembelajaran menggunakan media proyektor di depan kelas. Guru memberikan apersepsi dan motivasi siswa dengan memberikan


(23)

Andri Kurniawan, 2013

PENGGUNAAN MULTIMEDIA PROYEKTOR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG POKOK BAHASAN PENYESUAIAN MAHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGANNYA

pertanyaan yang berkaitan dengan materi penyesuaian mahluk hidup (hewan) dengan lingkungannya,

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Selanjutnya guru menampilkan beberapa gambar hewan dan mengeksplorasi siswa melalui gambar tersebut dengan menanyakan gambar tersebut tentang dua nama hewan dan dua ciri hewan tersebut, serta menayakan mengapa hewan-hewan tersebut dapat bertahan hidup kepada siswa, selanjutnya siswa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.

Kegiatan selanjutnya adalah guru mengeksplorasi siswa tentang penyesuaian mahluk hidup dengan lingkungannya terutama hewan seperti adaptasi hewan (serangga dan burung) dalam mencari makanannya, juga adaptasi burung berdasarkan bentuk kaki dan bentuk paruhnya. Serta adaptasi hewan dalam melindungi diri dari musuhnya dengan gambar yang ditampilkan menggunakan multimedia proyektor. Guru menyuruh siswa mengidentifikasi dua ciri khusus hewan dalam menyesuaikan hidup dengan lingkungannya dan bagaimana hewan tersebut mempertahankan hidup dari musuhnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan penjelasan tentang cara pengerjaan LKS dan dilanjutkan dengan pengisisan LKS. Guru membagikan soal LKS kepada seluruh siswa. Pada saat proses pembelajara guru berkeliling melakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam pengisian LKS. Siswa tampak tertib mengisi LKS yang diberikan. Selesai mengisi LKS, guru menyuruh siswa mengumpulkan LKS di meja guru.


(24)

Setelah selesai mengumpulkan LKS, sebagai kegiatan akhir, guru bersama siswa menyimpulkan materi tentang penyesuaian mahluk hidup terhadap lingkungannya dan memberikan tindak lanjut berupa pekerjaan rumah.

2. Siklus II.

Siklus II merupakan lanjutan dari siklus I, dengan melihat kelemahan yang ada dan dilakukan refleksi, maka pada siklus II kegiatan yang dilakukan antara lain: Guru mengkondisikan siswa untuk tenang sebelum belajar dan mengeluarkan alat tulis, Guru menyiapkan media proyektor dan siswa tampak melihat guru memasang laptop yang disambungkan pada proyektor. Selanjutnya guru menampilkan materi dan siswa menyaksikan tampilan gambar yang disajikan dengan media proyektor. Guru memberikan apersepsi dengan melakukan Tanya jawab tentang dengan siswa, apa yang dimaksud dengan adaptasi?

Guru bertanya kembali mengapa mahluk hidup perlu melakukan penyesuaian diri terhadap lingkungannya? Siswa menjawab pertanyaan tersebut. Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan

dilaksanakan yaitu penyesuaian mahluk hidup (tumbuhan) dengan

lingkungannya. Selanjutknya guru menyuruh siswa menyaksikan gambar (kaktus, eceng gondok, pohon jati,teratai) yang ditampilkan menggunakan media proyektor. Guru melakukan eksplorasi untuk merumuskan permasalahan mengenai penyesuaian hidup tumbuhan tersebut. Guru menanyakan apa yang akan terjadi jika tumbuhan tersebut tidak dapat mempertahankan hidupnya?


(25)

Andri Kurniawan, 2013

PENGGUNAAN MULTIMEDIA PROYEKTOR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG POKOK BAHASAN PENYESUAIAN MAHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGANNYA

Siswa disuruh mengidentifikasi ciri-ciri tumbuhan tersebut dan cara tumbuhan tersebut melindungi diri dari musuhnya. Siswa nampak antusias menjawab pertanyaan yang diberikan, misalnya tumbuhan apa yang tampil di hadapan kalian? Siswa menjawab pertanyaan tersebut. Kegiatan selanjutrnya siswa mengerjakan soal LKS yang telah disiapkan dan guru membagi soal tersebut. Siswa menerima soal tersebut selanjutnya guru menjelaskan cara mengerjakan soal tersebut dan siswa yang sudah selesai mengerjakan soal untuk mengumpulkannya pada salah satu meja yang ada di depan. Selanjutnya guru memberi kesimpulan terhadap materi yang disampaikan dan memberi tugas dirumah. Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam.

c. Observasi.

Observasi dilakukan oleh teman sejawat untuk membatu dalam mengobservasi dalam penelitian ini. Observer mengamati selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Adapun kegiatan pembelajaran yang dilakukan antara lain:

1. Guru mengkondisikan siswa, mengabsen kehadiran siswa, Guru

memberikan apersepsi dan memotivasi siswa.

2. Kegiatan pembelajaran dimulai dengan mempersiapkan media proyektor

yang disambungkan pada laptop yang terhubung dengan listrik.

3. Guru menginformasikan tujuan dan gambaran umum kegiatan yang akan


(26)

4. Guru membimbing siswa merumuskan masalah yang terkait dengan gambar yang ditampilkan melalui gambar yang ditampilkan melalui media proyektor dengan komputer/laptop

5. Siswa berusaha menjawab masalah yang telah dirumuskan dengan

mengamati gambar yang ditampilkan

6. Guru membimbing siswa menjawab pertanyaan yang diajukan sebagai

sajian hipotesis

7. Siswa memberikan jawaban / hipotesis dari pertanyaan yang diberikan

guru

8. Guru menyuruh siswa mengidentifikasi dua ciri-ciri khusus hewan dalam

menyesuaikan diri terhadap lingkungannya dan fungsinya dari gambar yang ditampilkan dalam proyektor.

9. Siswa menyebutkan dua ciri-ciri khusus hewan dari gambar yang

diberikan di depan kelas

10. Guru memberikan siswa tes berupa LKS penyesuaian mahluk hidup

terhadap lingkungannya

11. Siswa menjawab soal yang diberikan guru tentang penyesuaian mahluk

hidup terhadap lingkungannya

12. Guru membimbing siswa dalam menyimpulkan materi pelajaran tentang

penyesuaian mahluk hidup dengan lingkungannya

13. Siswa menyimpulkan hasil dari pembelajaran tentang penyesuaian

mahluk hidup dengan lingkungannya


(27)

Andri Kurniawan, 2013

PENGGUNAAN MULTIMEDIA PROYEKTOR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG POKOK BAHASAN PENYESUAIAN MAHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGANNYA

d. Refleksi

Meninjau kembali perencanaan dan pelaksanaan yang telah dilakukan dengan cara melihat kekuatan yang sudah diperoleh atau kelemahan apa yang masih harus ditingkatkan. Kemudian kekuatan dan kelemahan tersebut dianalisis mengapa masih terjadi kelemahan dan bagaimana cara mengatasi kelemahan tersebut yang kemudian ditingkatkan pada tindakan berikutnya.

Dalam hal ini peneliti melakukan peninjauan kembali perencanaan dan pelaksanaan yang sudah dilakukan pada siklus I, sehingga dapat dijadikan acuan sebagai perbaikan pada siklus II.

E. Instrumen.

Instrument yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian ini adalah:

1. Instrument Pembelajaran.

Instrument pembelajaran yang digunakan antara lain :

a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.

Rencana pelaksanaan pembelajaran digunakan sebagai acuan kegiatan guru yang akan dilakukan.

b. Lembar Kerja Siswa.

Lembar kerja siswa digunakan sebagai perangkat untuk mengetahui sejauh mana peningkatan kemampuan berfikir siswa


(28)

dalam memahami materi tentang pokok bahasan penyesuaian mahluk hidup dengan lingkungannya

2. Instrumen Penelitian.

Instrument penelitian meliputi lembar observasi dan lembar evaluasi.

a. Lembar observasi.

Lembar observasi berfungsi untuk mengetahui aktifitas siswa dan guru selama pembelajaran dengan menggunakan media proyektor. Lembar observasi tersebut diisi observer pada setiap proses pembelajaran berlangsung pada setiap siklus. Lembar observasi yang digunakan antara lain :

1) Lembar Observasi Siswa.

Lembar observasi siswa untuk mengetahui kegiatan siswa selama pembelajaran berlangsung

2) Lembar Observasi Guru

Lembar observasi guru untuk mengetahui kegiatan yang dilakukan oleh guru selama pembelajaran.

F. Teknik Pengolahan Data.

a. Reduksi Data.

Menyeleksi data dengan cara memilah dan memilih data yang diperlukan dan membuang data yang tidak diperlukan.


(29)

Andri Kurniawan, 2013

PENGGUNAAN MULTIMEDIA PROYEKTOR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG POKOK BAHASAN PENYESUAIAN MAHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGANNYA

Mengklasifikasikan data yang diperoleh dari siklus I dan Siklus II dengan mengacu pada RPP.

c. Display Data.

- Pada saat melakukan PTK di siklus I, nampak masih ada siswa yang

mendapat nilai di bawah KKM, hal tersebut diduga ada beberapa siswa yang masih pasif, sedangkan siswa yang mendapat nilai yang baik sudah paham terhadap materi yang disampaikan oleh guru.

- Pada saat diadakan tanya jawab siswa yang aktif menjawab dengan

baik pertanyaan yang disampaikan oleh guru.

- Penggunaan media proyektor membuat siswa menjadi lebih antusias

menyaksikan materi yang disampaikan.

- Hasil yang didapat pada siklus I akan dijadikan refleksi bagi siklus II

agar mendapatkan hasil yang lebih baik dari siklus sebelumnya.

d. Interpretasi Data.

Menafsirkan data – data yang sudah didispay baik data dalam

bentuk tabel atau data dalam bentuk grafik.

e. Refleksi.

Meninjau kembali perencanaan dan pelaksanaan yang telah dilakukan dengan cara melihat kelebihan yang sudah diperoleh atau kekurangan apa yang masih harus ditingkatkan. Kemudian kelebihan dan kekurangan tersebut dianalisis mengapa masih terjadi kekurangan dan bagaimana cara mengatasi kekurangan tersebut yang kemudian ditingkatkan pada tindakan berikutnya.


(30)

G. Teknik Pengolahan Data Hasil Tes.

a. Scoring.

1. Penskoran terhadap jawaban yang diberikan siswa. Tiap-tiap butir

soal yang dijawab oleh siswa diberi skor sesuai dengan lengkap tidaknya jawaban yang diberikan, dengan rumus :

Nilai =

soal seluruh Jumlah

benar jawaban Jumlah

x 100%

2. Penilaian terhadap jawaban siswa. Setelah penskoran tiap butir

jawaban, langkah selanjutnya adalah menjumlahan skor yang diperoleh oleh masing-masing siswa.

3. Pengelompokan nilai tes dengan rentang nilai tertentu. Setelah

penskoran lalu skor hasil tes dikelompokkan dengan rentang nilai tertentu untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian ranah kognitif siswa.

b. Menghitung Rata – rata.

1. Rata-rata hitung hasil belajar, dapat dihitung dengan menggunakan

rumus :

x    Keterangan:

 = Rata-rata hitung,


(31)

Andri Kurniawan, 2013

PENGGUNAAN MULTIMEDIA PROYEKTOR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG POKOK BAHASAN PENYESUAIAN MAHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGANNYA

n = Banyaknya data

2. Penentuan nilai rata-rata tes dari seluruh siswa yang mengikuti tes.

Tahap ini dilakukan untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa secara klasikal, yaitu jika >85% siswa memperoleh skor > 65% dari skor total.

Ketuntasan Belajar = x100%

Swa Swa

tot

Keterangan:

Ketuntasan belajar = ketuntasan belajar secara klasikal

Swa = Siswa yang memperoleh tingkat penguasaan ≥ 65%

Swatot = Jumlah siswa

Tabel.3.1. Prosentase nilai dan katagorinya Sumber : Dirjen Dikti depdikbud (1980)

No Nilai Prosentase Katagori

1 ≥ 9 ≥ 90% Baik Sekali

2 7,0 – 8,9 70% - 89% Baik

3 5,0 – 6,9 50% - 69% Cukup

4 3,0 – 4,9 30% - 49% Kurang


(32)

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Rencana Pelaksaan Pembelajaran.

Sistematikan perencanaan pembelajaran IPA sama dengan guru lainnya, namun RPP Tentang penyesuaian mahluk hidup dengan lingkungannya memiliki ciri-ciri sebagai berikut: merumuskan masalah,

menyajikan hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis,

menyimpulkan.

2. Pelaksanaan Penggunaan multimedia Proyektor.

Pelaksanaan pembelajaran IPA menggunakan multimedia proyektor terbagi dalam dua siklus. Siklus I tentang penyesuaian mahluk hidup (hewan) dengan lingkungannya, Sedangkan Siklus II tentang penyesuaian mahluk (tumbuhan) dengan lingkungannya. Penelitian ini dimulai dengan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan media peroyektor ini adalah pengaturan resolusi cahaya yang ditampilkan harus tepat sehingga jelas saat ditampilkan, penempatan dan pemasangan perangkat proyektor yang benar saat pembelajaran, adanya kemungkinan listrik padam.


(33)

Andri Kurniawan, 2013

PENGGUNAAN MULTIMEDIA PROYEKTOR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG POKOK BAHASAN PENYESUAIAN MAHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGANNYA

3. Hasil Pembelajaran.

Hasil Siklus I, menunjukan rata-rata nilai mencapai 65,6 dengan persentase siswa yang tuntas sebesar 56% sedangkan siswa yang belum tuntas persentasenya sebesar 44%. Sedangkan hasil siklus II, menunjukan siswa rata-rata nilai mencapai 77,1 dengan persentase sebesar 91% siswa yang tuntas dan sedangkan siswa yang belum mencapai tuntas persentasenya sebesar 9%. Melihat hasil penelitian tersebut, maka Penggunaan multimedia proyektor dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

B. Rekomendasi.

Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan, ada beberapa rekomendasi yang penulis sampaikan untuk peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA di SD, antara lain:

1. Bagi Guru.

Penggunaan multimedia proyektor merupakan media pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran IPA dan dapat digunakan pada pokok bahasan yang berbeda dan pada mata pelajaran yang berbeda pula. Selain itu dapat memunculkan ide-ide baru dalam menampilkan bahan ajar yang disampaikan sehingga lebih menarik.


(34)

Penggunaan multimedia proyektor dapat menarik perhatian dan merupakan sebuah inovasi dalam penggunaan media pembelajaran yang digunakan.

3. Bagi Kepala Sekolah.

Kepala Sekolah dapat memberikan motivasi bagi para guru untuk menggunakan media proyektor, sebagai media pembelajaran dalam melaksanakan pembelajaran di sekolah.


(35)

Andri Kurniawan, 2013

PENGGUNAAN MULTIMEDIA PROYEKTOR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG POKOK BAHASAN PENYESUAIAN MAHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGANNYA

DAFTAR PUSTAKA

, (2010). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.

,Pengertian Proyektor. Wikipedia. tersedia:

http://en.wikipedia.org/wiki/ LCD_Projector [03 September 2012]. Arsyad, Azhar, (2006). Media Pembelajaran. Jakarta. Rafida Grafindo Persada. Aria S. (2008). Panduan pengembangan Multimedia Pembelajaran. [Online]

Tersedia: http://ariasdimultimedia.wordpress.com/2008/02/12 [03September 2012].

Azmiyawati, C. dkk (2008). IPA 5 Saling Temas untuk kelas V SD/MI. Pusat Perbukuan. Departemen Pendidikan NAsional.

Cicih N. (2012).Meningkatkan Kualitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam Melalui Pendekatan Pembelajaran Berbasis EksperimenSkripsi pada FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan

Hernawan, H.A. et.al.. (2007). Media Pembelajaran Sekolah Dasar. Bandung. UPI Press..

Sujana Atep, et.al. (2006). Konsep Dasar IPA. UPI Press. Bandung.

Nasution, S. (1985). Didaktik azas-azas mengajar. Bandung Jemmars

Nugrohati N (2008), Penerapan pendekatan Problem Solving pada Materi

perubahan dan Penampakan Bumi analisis Deskriptif pada Murid Kelas V sdn Cimpaeun 3 Kecamatan cimanggis Kota Depok. Skripsi pada FIP


(36)

Sholiat, I. 2006. Pembelajaran Sains melalui Pendekatan Keterampilan Proses

Guna Meningkatkan Pemahaman Siswa. Bandung : Skripsi pada FIP UPI

Bandung: tidak diterbitkan

Soedjiarto, (1987). Strategi belajar mengajar. Jakarta .Balai Pustaka.

Sudjana, et.al. (1997). Media Pembelajaran. Sinar Baru. Bandung.

Sukiyadi D, dkk,. (2006). Kurikulum & Pembelajaran. UPI Press. Bandung

Sumantri, et.al. (1999). Strategi Belajar Mengajar. Dekdikbud Dirjendikti

Rositawati,S., Muharam Aris. (2008). Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam

untuk Kelas V Sekolah Dasar / Madrasah Ibtidaiyah. Pusat perbukuan .

Departemen Pendidikan Nasional.


(1)

n = Banyaknya data

2. Penentuan nilai rata-rata tes dari seluruh siswa yang mengikuti tes. Tahap ini dilakukan untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa secara klasikal, yaitu jika >85% siswa memperoleh skor > 65% dari skor total.

Ketuntasan Belajar = x100%

Swa Swa

tot

Keterangan:

Ketuntasan belajar = ketuntasan belajar secara klasikal

Swa = Siswa yang memperoleh tingkat penguasaan ≥ 65% Swatot = Jumlah siswa

Tabel.3.1. Prosentase nilai dan katagorinya Sumber : Dirjen Dikti depdikbud (1980)

No Nilai Prosentase Katagori

1 ≥ 9 ≥ 90% Baik Sekali

2 7,0 – 8,9 70% - 89% Baik 3 5,0 – 6,9 50% - 69% Cukup 4 3,0 – 4,9 30% - 49% Kurang


(2)

Andri Kurniawan, 2013

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Rencana Pelaksaan Pembelajaran.

Sistematikan perencanaan pembelajaran IPA sama dengan guru lainnya, namun RPP Tentang penyesuaian mahluk hidup dengan lingkungannya memiliki ciri-ciri sebagai berikut: merumuskan masalah, menyajikan hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis, menyimpulkan.

2. Pelaksanaan Penggunaan multimedia Proyektor.

Pelaksanaan pembelajaran IPA menggunakan multimedia proyektor terbagi dalam dua siklus. Siklus I tentang penyesuaian mahluk hidup (hewan) dengan lingkungannya, Sedangkan Siklus II tentang penyesuaian mahluk (tumbuhan) dengan lingkungannya. Penelitian ini dimulai dengan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan media peroyektor ini adalah pengaturan resolusi cahaya yang ditampilkan harus tepat sehingga jelas saat ditampilkan, penempatan dan pemasangan perangkat proyektor yang benar saat pembelajaran, adanya kemungkinan listrik padam.


(3)

3. Hasil Pembelajaran.

Hasil Siklus I, menunjukan rata-rata nilai mencapai 65,6 dengan persentase siswa yang tuntas sebesar 56% sedangkan siswa yang belum tuntas persentasenya sebesar 44%. Sedangkan hasil siklus II, menunjukan siswa rata-rata nilai mencapai 77,1 dengan persentase sebesar 91% siswa yang tuntas dan sedangkan siswa yang belum mencapai tuntas persentasenya sebesar 9%. Melihat hasil penelitian tersebut, maka Penggunaan multimedia proyektor dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

B. Rekomendasi.

Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan, ada beberapa rekomendasi yang penulis sampaikan untuk peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA di SD, antara lain:

1. Bagi Guru.

Penggunaan multimedia proyektor merupakan media pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran IPA dan dapat digunakan pada pokok bahasan yang berbeda dan pada mata pelajaran yang berbeda pula. Selain itu dapat memunculkan ide-ide baru dalam menampilkan bahan ajar yang disampaikan sehingga lebih menarik.


(4)

Andri Kurniawan, 2013

Penggunaan multimedia proyektor dapat menarik perhatian dan merupakan sebuah inovasi dalam penggunaan media pembelajaran yang digunakan.

3. Bagi Kepala Sekolah.

Kepala Sekolah dapat memberikan motivasi bagi para guru untuk menggunakan media proyektor, sebagai media pembelajaran dalam melaksanakan pembelajaran di sekolah.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

, (2010). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.

,Pengertian Proyektor. Wikipedia. tersedia: http://en.wikipedia.org/wiki/ LCD_Projector [03 September 2012].

Arsyad, Azhar, (2006). Media Pembelajaran. Jakarta. Rafida Grafindo Persada.

Aria S. (2008). Panduan pengembangan Multimedia Pembelajaran. [Online] Tersedia: http://ariasdimultimedia.wordpress.com/2008/02/12 [03September 2012].

Azmiyawati, C. dkk (2008). IPA 5 Saling Temas untuk kelas V SD/MI. Pusat Perbukuan. Departemen Pendidikan NAsional.

Cicih N. (2012).Meningkatkan Kualitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Melalui Pendekatan Pembelajaran Berbasis

EksperimenSkripsi pada FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan

Hernawan, H.A. et.al.. (2007). Media Pembelajaran Sekolah Dasar. Bandung. UPI Press..

Sujana Atep, et.al. (2006). Konsep Dasar IPA. UPI Press. Bandung.

Nasution, S. (1985). Didaktik azas-azas mengajar. Bandung Jemmars

Nugrohati N (2008), Penerapan pendekatan Problem Solving pada Materi perubahan dan Penampakan Bumi analisis Deskriptif pada Murid Kelas V sdn Cimpaeun 3 Kecamatan cimanggis Kota Depok. Skripsi pada FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan


(6)

Andri Kurniawan, 2013

Sholiat, I. 2006. Pembelajaran Sains melalui Pendekatan Keterampilan Proses Guna Meningkatkan Pemahaman Siswa. Bandung : Skripsi pada FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan

Soedjiarto, (1987). Strategi belajar mengajar. Jakarta .Balai Pustaka.

Sudjana, et.al. (1997). Media Pembelajaran. Sinar Baru. Bandung.

Sukiyadi D, dkk,. (2006). Kurikulum & Pembelajaran. UPI Press. Bandung

Sumantri, et.al. (1999). Strategi Belajar Mengajar. Dekdikbud Dirjendikti

Rositawati,S., Muharam Aris. (2008). Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam untuk Kelas V Sekolah Dasar / Madrasah Ibtidaiyah. Pusat perbukuan . Departemen Pendidikan Nasional.


Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN MAKE A MATCHUNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI Penggunaan Strategi Pembelajaran Make A Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Materi Penyesuaian Diri Makhluk Hidup Terhadap Lingkungannya Bagi Si

0 1 13

PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN MAKE A MATCHUNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI Penggunaan Strategi Pembelajaran Make A Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Materi Penyesuaian Diri Makhluk Hidup Terhadap Lingkungannya Bagi Siswa

0 1 13

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG POKOK BAHASAN PERTUMBUHAN TUMBUHAN.

1 1 36

PENGGUNAAN MULTIMEDIA PROYEKTOR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG POKOK BAHASAN PENYESUAIAN MAHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGANNYA.

0 3 30

PENERAPAN METODE INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG POKOK BAHASAN PENCERNAAN MANUSIA.

0 0 25

PENGGUNAAN MEDIA TORSO ANGGOTA TUBUH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG POKOK BAHASAN RANGKA MANUSIA.

0 0 33

PENGGUNAAN PERTANYAAN PRODUKTIF PADA LKS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG POKOK BAHASAN BENDA LANGIT.

0 0 44

PENGGUNAAN PERTANYAAN PRODUKTIF PADA LKS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG POKOK BAHASAN ENERGI PANAS.

1 31 52

PENGGUNAAN MULTIMEDIA BERBASIS KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG POKOK BAHASAN PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN.

1 2 39

PENGGUNAAN MULTIMEDIA BERBASIS KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG POKOK BAHASAN PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN.

0 0 33