PENGGUNAAN PERTANYAAN PRODUKTIF PADA LKS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG POKOK BAHASAN ENERGI PANAS.

(1)

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

PENGGUNAAN PERTANYAAN PRODUKTIF PADA LKS

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

DALAM PEMBELAJARAN IPA

TENTANG POKOK BAHASAN ENERGI PANAS

(Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Caringin 2 Kecamatan Sukajadi Kota Bandung Tahun Ajaran 2012-2013)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh RUSMINASARI

1106952

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif

pada LKS untuk Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa Dalam Pembelajaran

IPA Tentang Pokok Bahasan Energi

Panas

Oleh Rusminasari

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Rusminasari 2013 Universitas Pendidikan Indonesia


(3)

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(4)

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas


(5)

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ABSTRAK

PENGGUNAAN PERTANYAAN PRODUKTIF PADA LKS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

DALAM PEMBELAJARAN IPA

TENTANG POKOK BAHASAN ENERGI PANAS

Oleh Rusminasari

1106952

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan yang ada di lapangan bahwa hasil belajar siswa masih kurang memuaskan khususnya pada mata pelajaran IPA materi energi panas. Dari hasil penelitian awal (pra siklus) menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh yaitu mencapai 63 dengan pencapaian KKM hanya 52 % dari target KKM sebesar 70. Hal ini dikarenakan pada proses pembelajaran guru kurang memperhatikan instrument pembelajaran yang mendukung proses pembelajaran berlangsung seperti LKS yang digunakannya hanya berbentuk perintah. Penelitian ini menggunakan pertanyaan produktif pada LKS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsika penggunaan pertanyaan produktif pada LKS untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA tentang pokok bahasan energi panas di kelas IV SDN Caringin 2 Kecamatan Sukajadi Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas yaitu penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas. Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan dalam tiga siklus pembelajaran, masing-masing siklus terdiri atas empat langkah dengan menggunakan model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart, yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Caringin 2 Kecamatan Sukajadi Kota Bandung Tahun Ajaran 2012-2013, dengan jumlah siswa seluruhnya 23 orang yang terdiri dari 12 orang laki-laki dan 11 orang perempuan. Instrumen penilaian dalam penelitian ini berupa tes, lembar observasi dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan, yaitu pada Siklus I perolehan nilai rata-rata siswa sebesar 72 dengan persentase pencapaian KKM 65 %, Siklus II perolehan nilai rata-rata siswa sebesar 73 dengan persentase pencapaian KKM 74 %, sedangkan Siklus III perolehan nilai rata-rata siswa sebesar 78 dengan persentase pencapaian KKM 87 %. Berdasarkan hasil yang mengalami peningkatan dan hasil penyebaran angket mengenai pertanyaan produktif pada LKS yaitu 96% siswa menjawab ya. Hal ini membuktikan respon siswa terhadap pertanyaan produktif pada LKS sangat baik.


(6)

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ABSTRAC

PENGGUNAAN PERTANYAAN PRODUKTIF PADA LKS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

DALAM PEMBELAJARAN IPA

TENTANG POKOK BAHASAN ENERGI PANAS

Oleh Rusminasari

1106952

This research is motivated by the fact that there is on the ground that student learning outcomes are still not satisfactory especially on the subjects of materials science heat energy. From the results of earlier studies (pre-cycle) showed that the average value obtained, reaching 63 with KKM achieving only 52% of the target KKM 70. This is because the teachers pay less attention to the learning process of learning instrument that supports the learning process as it uses only shaped LKS command. This study uses productive questions on worksheets. The purpose of this study was to mendeskripsika productive use of questions on the worksheets to improve student learning outcomes in science teaching on the subject of heat energy in fourth grade SDN Caringin 2 Sukajadi Bandung District. The method used in this study is the method of action research is research done to solve the problem of learning in the classroom. Classroom Action Research was conducted in three learning cycles, each cycle consisting of four steps using a model developed by Kemmis and Mc Taggart, namely (1) planning, (2) implementation, (3) observation, and (4) reflection . The subjects of this study were fourth grade students of SDN 2 Caringin Sukajadi Bandung District School Year 2012-2013, the number of students altogether 23 people consisting of 12 men and 11 women. Assessment instrument in this study is test, observation sheets and questionnaires. Results showed that the learning outcomes of students has increased, the value of the acquisition in Cycle I students on average by 72 to 65% the percentage of KKM achievement, Cycle II, the acquisition value of the average percentage of students achieving at 73 with KKM 74%, while the acquisition of Cycle III average value of 78 by the percentage of students achieving 87% KKM. Based on the results that have increased and the results of the questionnaire distribution productive questions on worksheets that 96% of students answered yes. This proves the students' responses to the questions on the worksheet very good productive.


(7)

iv

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR …… ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH………...……… ... iii

DAFTAR ISI………... ... iv

DAFTAR GAMBAR ……….. ... vii

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR DIAGRAM ... ix

DAFTAR GRAFIK ... x

DAFTAR LAMPIRAN…… ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A.Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah …… ... 4

C. Tujuan Penelitian………...……… ... 5

D.Manfaat Penelitian………... ... 6

E. Definisi Operasional ……….. ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

A. Pertanyaan Produktif pada LKS dalam Pembelajaran IPA ... 8

1. Pengertian Pertanyaan ... 8

2. Pertanyaan Produktif . ... 11


(8)

v

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

B.Hasil Belajar………...……….. ... 13

C.Energi Panas……….….…. ... 15

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 19

A.Metode Penelitian.. ……….…... 19

B. Subyek dan Lokasi Penelitian ... 22

C.Instrumen Penelitian ………..…... 23

D.Prosedur Penelitian ……….……... 34

E. Pengolahan dan Analisis Data ... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 41

A. Observasi Pra Siklus ... 41

B. Hasil Penelitian ... 41

1. Deskripsi Siklus I ... 41

a. Perencanaan Pembelajaran ... 41

b. Pelaksanaan Pembelajaran ... 45

c. Observasi ... 48

d. Analisis Data dan Refleksi ... 50

2. Deskripsi Siklus II ... 52

a. Perencanaan Pembelajaran ... 52

b. Pelaksanaan Pembelajaran ... 54

c. Observasi ... 57

d. Analisis Data dan Refleksi ... 59


(9)

vi

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

a. Perencanaan Pembelajaran ... 60

b. Pelaksanaan Pembelajaran ... 62

c. Observasi ... 65

d. Analisis Data dan Refleksi ... 67

C. Pembahasan ... 69

1. Perencanaan ... 69

2. Pelaksanaan ... 70

3. Hasil Belajar Siswa ... 71

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 74

A. Simpulan ………. ... 74

B. Rekomendasi ………... 75

DAFTAR PUSTAKA ………... ... 77

LAMPIRAN ... 79 RIWAYAT HIDUP ………. ...


(10)

vii

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR GAMBAR

GAMBAR

2.1Matahari ... 16

2.2Api ... 16

2.3Peristiwa Perpindahan panas secara konduksi …… ... 16

2.4 Contoh peristiwa konduksi………...……… ... 17

2.5Contoh benda yang memanfaatkan peristiwa konduksi ... 17

2.6Peristiwa perpindahan panas secara konveksi... 17

2.7 Contoh benda yang memanfaatkan peristiwa konveksi ... 18

2.8 Peristiwa perpindahan panas secara radiasi ... 18


(11)

viii

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel

2.1 Perbedaan antara pertanyaan produktif dan pertanyaan non produktif ... 11

3.1 Kisi-kisi soal siklus I ... 24

3.2 Kisi-kisi soal siklus II ... 26

3.3 Kisi-kisi soal siklus III ... 29

3.4 Kisi-kisi lembar observasi aktivitas guru ... 31

3.5 Kisi-kisi Angket ... 33

3.6 Penilaian pre tes dan post tes individu ... 39

3.7 Kriteria nilai rata-rata siswa dan persentase KKM ... 40

4.1 Pelaksanaan kegiatan pembelajaran siklus I ... 45

4.2 peningkatan hasil belajar siswa siklus I ... 50

4.3 Pelaksanaan kegiatan pembelajaran siklus II ... 55

4.4 Peningkatan hasil belajar siswa siklus II ... 59

4.5 Pelaksanaan kegiatan pembelajaran siklus III... 62

4.6 Peningkatan hasil belajar siswa siklus III ... 67


(12)

ix

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4.8 Rekapitulasi nilai rata-rata dan persentase nilai KKM ... 71

DAFTAR DIAGRAM

DIAGRAM


(13)

x

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR GRAFIK

Grafik

4.1 Rekapitulasi Nilai Rata-rata... 72 4.2 Rekapitulasi persentase pencapaian KKM ... 72


(14)

xi

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Instrumen Siklus I

1.a Silabus Siklus I ... 79

1.b Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 80

1.c Lembar Kerja Siswa Siklus I …… ... 84

1.d Kisi-kisi Penulisan Soal Siklus I………...……… ... 86

1.e Lembar Tes Siklus I………... ... 88

Lampiran 2 Instrumen Siklus II 2.a Silabus Siklus II ... 89

2.b Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 90

2.c Lembar Kerja Siswa Siklus II …… ... 94

2.d Kisi-kisi Penulisan Soal Siklus II………...……… ... 97


(15)

xii

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Lampiran 3 Instrumen Siklus III

3.a Silabus Siklus III ... 103

3.b Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III ... ...104

3.c Lembar Kerja Siswa Siklus III …… ... 108

3.d Kisi-kisi Penulisan Soal Siklus III………...……… ... 112

3.e Lembar Tes Siklus III………... ... 114

3.f Kisi-kisi Angket ... 116

3.g Lembar soal Angket ... 117

Lampiran 4 Tabel Nilai Rata-rata Siswa 4.a Nilai Ulangan Harian Siswa (Pra Siklus) ... 118

4.b Nilai Evaluasi Belajar Siswa Siklus I ... 119

4.c Nilai Evaluasi Belajar Siswa Siklus II . ... 121

4.d Nilai Evaluasi Belajar Siswa Siklus III ... 123

4.e Nilai Pre tes dan Post tes Siklus I………...……….. ... 125

4.f Nilai Pre tes dan Post tes Siklus II ... 126

4.g Nilai Pre tes dan Post tes Siklus III ... 127

4.h Hasil Analisis angket... 128

Lampiran 5 Hasil Penelitian 5.a Hasil LKS Siklus I, II dan III.. ……….… ... 129

5.b Hasil Pre tes dan Post Tes Siklus I, II dan III ... 141

5.c Lembar Observasi... 155


(16)

xiii

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Lampiran 6 Dokumentasi Penelitian ... 170 Lampiran 7 Lain-lain

7.a Surat Pengangkatan Dosen Pembimbing ………..… ... 177 7.b Surat Izin Penelitian ... 178 Lampiran 8 Riwayat Hidup Penulis……….…… ... 179


(17)

1

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006, IPA berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis sehingga bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta, konsep atau prinsip saja tetapi merupakan suatu proses penemuan.

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib dipelajari di sekolah Dasar (SD). Secara umum tujuan pembelajaran IPA di Sekolah Dasar adalah agar peserta didik memahami pengertian dasar tentang Ilmu Pengetahuan Alam yang berhubungan dengan kehidupan ilmiah sederhana serta menyadari kebesaran Allah SWT sebagai pencipta alam semesta. Pembelajaran IPA sangat berperan dalam proses pendidikan dan juga perkembangan teknologi, karena pembelajaran IPA memiliki upaya untuk membangkitkan minat seorang individu serta kemampuan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pemahaman tentang alam semesta serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran IPA memiliki peran penting dalam meningkatkan mutu pendidikan terutama dalam menghasilkan peserta didik yang berkualitas yang mempunyai pemikiran kritis dan ilmiah dalam menanggapi persoalan yang ada di masyarakat. Pembelajaran IPA meliputi sikap, produk, proses, dan aplikasi.

Mata Pelajaran IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang ada dalam kurikulum dan wajib diikuti oleh siswa Sekolah Dasar. Kurikulum pada pembelajaran IPA di Sekolah Dasar harus mampu menghasilkan siswa yang berkualitas, mampu berpikir kritis dan ilmiah. Maka dari itu, kurikulum memuat seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman


(18)

2

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang terdiri atas Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar sebagai landasan atau acuan kompetensi yang ditempuh siswa dalam melakukan pembelajaran di dalam kelas.

Berkaitan dengan hal tersebut, Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar pun dihadapkan dengan berbagai persoalan diantaranya kondisi hasil belajar siswa yang belum sesuai dengan target yang diharapkan. Walaupun penyampaian pembelajaran sudah menggunakan metode yang sesuai namun pertanyaan yang dibuat oleh guru pada LKS (Lembar Kerja Siswa) tidak mengacu pada proses berpikir kritis dan ilmiah seperti yang ditargetkan oleh kurikulum. Kondisi hasil belajar ini dilatarbelakangi karena pembelajaran hanya menekankan pada penguasaan sejumlah fakta dan konsep sehingga kurang memfasilitasi siswa untuk mendapatkan hasil belajar yang comprehensive. Selain itu, kurang aktif dan antusiasnya siswa pun dapat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal inilah yang mengakibatkan kondisi hasil belajar siswa yang tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diinginkan Hasil belajar siswa yang tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diinginkan bisa dilihat dari nilai ulangan harian yang belum mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) yang telah ditentukan. KKM yang ditentukan sebesar 70, dari jumlah siswa 23 siswa, hanya 52% siswa yang mencapai hasil belajar sesuai dengan target KKM yang telah ditentukan. Siswa yang belum mencapai KKM sebanyak 48%. Jadi, hanya sebagian siswa yang telah mencapai KKM sedangkan sebagian lagi belum dengan rata-rata pencapaian nilai 63.

Berdasarkan penelitian yang saya lakukan, hasil belajar dari pembelajaran IPA di kelas IV SDN Caringin 2, belum sesuai dengan yang diharapkan, hal ini disebabkan karena pembelajaran IPA yang dilakukan melalui metode praktikum seperti eksperimen dengan menggunakan LKS yang menuntun siswa praktek, tidak melibatkan pertanyaan yang produktif


(19)

3

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

yang memberikan pemahaman konsep sehingga dapat meningkatkan hasil belajar . Pertanyaan produktif adalah pertanyaan yang mengarahkan siswa untuk berbuat atau melakukan sesuatu sebelum menjawab pertanyaan yang diajukan . Pertanyaan produktif bisa pada kegiatan praktikum melalui rencana pembelajaran dan LKS untuk meningkatkan kemampuan kerja ilmiah (observasi,interpretasi, klasifikasi, komunikasi, menyimpulkan hasil pengamatan, serta kemampuan menggunakan alat dan pemahaman konsep). Umumnya selama ini dalam proses pembelajaran praktikum siswa bekerja dengan berpedoman pada LKS (Lembar Kerja Siswa) yang menyerupai resep.

Mengantisipasi keadaan tersebut di atas, dalam pelaksanaan praktikum diperlukan persiapan yang baik dan matang yang meliputi : persiapan Rencana Pembelajaran dan LKS. Rencana Pembelajaran dan LKS yang baik untuk praktikum adalah yang bisa melatih dan menuntun siswa melakukan kerja ilmiah (observasi, interpretasi, klasifikasi, prediksi, mengajukan pertanyaan, berhipotesis, merencanakan percobaan, menggunakan alat/bahan, berkomunikasi, dan melaksanakan percobaan (Rustaman, dkk. 2004) dan meningkatkan pemahaman konsep serta aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu komponen dari Rencana Pembelajaran dan LKS yang bisa membantu siswa belajar adalah pertanyaan produktif. Selama ini, guru hanya memberikan pertanyaan - pertanyaan yang jawabannya bisa ditemukan melalui informasi bukan dari suatu proses atau kerja, cenderung menekankan bahwa ada jawaban tertentu benar, hanya anak-anak yang mempunyai kemampuan verbal yang mampu menjawab pertanyaan yang diajukan guru.

Pertanyaan produktif dapat membiasakan siswa untuk memperoleh jawaban dari pengalamannya secara langsung karena jawaban ditemukan setelah siswa melakukan sesuatu, menyadarkan siswa bahwa sebuah pertanyaan tidak mustahil memberikan beberapa jawaban yang benar, serta mendorong siswa bahwa pertanyaan dapat dijawab oleh semua


(20)

4

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

siswa, bukan hanya oleh siswa yang pandai saja. Hal ini dapat menumbuhkan karakter rasa ingin tahu, teliti dan percaya diri pada siswa.

Berdasarkan hasil kajian tersebut, untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentunya guru dituntut untuk mencari inovasi pembelajaran yang lebih baik. Dengan penggunaan metode, teknik, media, dan sumber belajar yang sesuai dengan karakteristik siswa diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar yang berpengaruh terhadap perolehan hasil belajar itu sendiri.

Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan di atas, perlu dilakukan penelitian mengenai penerapan pertanyaan produktif pada kegiatan praktikum melalui rencana pembelajaran dan LKS untuk meningkatkan kemampuan kerja ilmiah (observasi, interpretasi, klasifikasi, komunikasi, menyimpulkan hasil pengamatan, serta kemampuan menggunakan alat dan pemahaman konsep) pembelajaran IPA siswa di SD.

Berdasarkan uraian di atas, untuk memecahkan masalah dalam rangka meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa, penulis bermaksud mengadakan penelitian tindakan kelas dengan judul, ‟Penggunaan Pertanyaan Produktif pada LKS untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas”

(Penelitian Tindakan Kelas Akan Dilaksanakan Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Caringin 2 Kecamatan Sukajadi Kota Bandung Tahun Ajaran 2012-2013)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan deskripsi latar belakang di atas, maka rumusan masalah penelitian ini secara umum dapat dirumuskan sebagai berikut: ‟Apakah penggunaan pertanyaan produktif pada LKS dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA tentang pokok bahasan energi


(21)

5

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

panas di kelas IV SDN Caringin 2 Kecamatan Sukajadi Kota Bandung tahun ajran 2012-2013?”

Rumusan masalah tersebut selanjutnya dirinci ke dalam beberapa pertanyaan untuk penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimanakah perencanaan pembelajaran IPA tentang pokok bahasan energi panas pada siswa kelas IV SDN Caringin 2 Kecamatan Sukajadi Kota Bandung melalui penggunaan pertanyaan produktif pada LKS?

2. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran IPA tentang pokok bahasan energi panas pada siswa kelas IV SDN Caringin 2 Kecamatan Sukajadi Kota Bandung melalui penggunaan pertanyaan produktif pada LKS?

3. Bagaimanakah hasil belajar pada pembelajaran IPA tentang pokok bahasan energi panas pada siswa kelas IV SDN Caringin 2 Kecamatan Sukajadi Kota Bandung melalui penggunaan pertanyaan produktif pada LKS?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang apakah penggunaan pertanyaan produktif pada LKS dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA tentang pokok bahasan energi panas di kelas IV SDN Caringin 2 Kecamatan Sukajadi Kota Bandung tahun ajaran 2012-2013.

Sedangkan tujuan secara khususnya dari penelitian ini adalah mengetahui/ mendeskripsikan :

1. Perencanaan pembelajaran IPA tentang pokok bahasan energi panas pada siswa kelas IV SDN Caringin 2 Kecamatan Sukajadi Kota Bandung melalui penggunaan pertanyaan produktif pada LKS


(22)

6

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Pelaksanaan pembelajaran IPA tentang pokok bahasan energi panas pada siswa kelas IV SDN Caringin 2 Kecamatan Sukajadi Kota Bandung melalui penggunaan pertanyaan produktif pada LKS

3. Hasil belajar pada pembelajaran IPA tentang pokok bahasan energi panas pada siswa kelas IV SDN Caringin 2 Kecamatan Sukajadi Kota Bandung melalui penggunaan pertanyaan produktif pada LKS

D. Manfaat Hasil Penelitian

Hasil penelitian tindakan kelas yang akan dilaksanakan ini diharapkan bermanfaat bagi siswa, guru dan sekolah.

1. Bagi Siswa

a. Untuk meningkatkan pemahaman siswa pada pelajaran IPA terutama mengenai energi panas.

b. Agar siswa semakin termotivasi dalam belajar IPA.

c. Agar siswa belajar lebih aktif dan kreatif dalam proses kegiatan belajar mengajar.

d. Agar prestasi siswa meningkat melalui hasil belajar yang memuaskan diatas nilai KKM (kriteria ketuntasan minimal) . 2. Bagi Guru

a. Menumbuhkan sikap kreatif dan inovatif dalam pembelajaran. b. Agar mampu memilih pertanyaan yang produktif pada LKS

dengan metode yang terbaik sesuai materi pelajaran. c. Menumbuhkan sikap bertanggung jawab.

d. Dapat meningkatkan kinerja guru untuk mengajar lebih profesional lagi.

3. Bagi Sekolah

a. Meningkatkan prestasi sekolah khususnya pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.


(23)

7

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

b. Meningkatkan kinerja sekolah melalui peningkatan hasil belajar siswa dan profesionalisme guru.

E. Definisi Operasional

Agar tidak terjadi salah persepsi terhadap judul penelitian ini, maka perlu didefinisikan hal-hal sebagai berikut:

1. Penggunaan Pertanyaan Produktif pada LKS

Pertanyaan produktif adalah pertanyaan yang jawabannya bisa ditemukan melalui kegiatan atau pengamatan. Sedangkan pertanyaan nonproduktif adalah pertanyaan yang jawabannya didasarkan pada buku atau sumber ke dua lainnya. Pertanyaan produktif pada penelitian ini disisipkan dalam LKS bertujuan meningkatkan kemampuan kerja ilmiah (observasi, interpretasi, klasifikasi, komunikasi, menyimpulkan hasil pengamatan, serta kemampuan menggunakan alat dan pemahaman konsep). Pertanyaan produktif pada LKS ini mendorong siswa agar bias menggali informasi dari pengamatan langsung yang menuntut tindak pengamatan/ percobaan, mendorong munculnya kesadaran bahwa jawaban yang berbeda bisa saja benar tergantung konteksnya dan hampir semua anak bisa menjawab pertanyaan.

2. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar digunakan oleh guru untuk dijadikan ukuran atau kriteria dalam mencapai suatu tujuan pendidikan. Sebagaimana yang telah dikemukakan oleh Bloom (Nana Sudjana, 2009) bahwa terdapat tiga aspek hasil belajar, yaitu aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Namun dalam penelitian ini hasil belajar yang dimaksud oleh peneliti adalah nilai rata-rata tes siswa kelas IV SDN Caringin 2 sebagai hasil belajar pada aspek kognitif. Serta hasil belajar pada aspek afektif dan psikomotor yang diperoleh ketika siswa melakukan kegiatan eksperimen


(24)

8

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dengan bantuan instrumen pembelajaran LKS yang menggunakan pertanyaan produktif.


(25)

19

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian

Dalam melakukan penelitian , diperlukan metode yang paling tepat untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi agar memperoleh hasil yang terbaik. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Istilah dalam bahasa Inggris adalah Classroom Action Research (CAR), yaitu penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif, sebab menggambarkan suatu teknik pembelajaran diterapkan dan bagaimana hasil yang diinginkan dapat dicapai. Oleh karena itu PTK berkaitan erat dengan persoalan-persoalan praktek pembelajaran sehari-hari yang dihadapi guru.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa PTK adalah suatu penelitian yang dilakukan guru untuk memperbaiki kualitas pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Penelitian tindakan (termasuk PTK) dilakukan dalam suatu siklus (putaran) tertentu. Setiap siklus terdiri dari sejumlah langkah yang harus dikerjakan peneliti. Ada beberapa model rancangan yang dikemukakan para pakar. Pada penelitian ini digunakan model Kemmis & Taggart.

Model yang dikemukakan Kemmis & Taggart merupakan pengembangan lebih lanjut dari model Kurt Lewin. Secara mendasar tidak ada perbedaan yang prinsip antara keduanya. Model ini banyak dipakai karena sederhana dan mudah dipahami. Rancangan Kemmis & Taggart dapat mencakup sejumlah siklus, masing-masing terdiri dari tahap-tahap: perencanaan (plan), pelaksanaan dan pengamatan (act & observe), dan refleksi (reflect). Tahapan-tahapan ini berlangsung secara berulang-ulang, sampai tujuan penelitian tercapai.


(26)

20

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Langkah pertama pada setiap siklus adalah penyusunan rencana tindakan. Tahapan berikutnya pelaksanaan dan sekaligus pengamatan terhadap pelaksanaan tindakan. Hasil pengamatan kemudian dievaluasi dalam bentuk refleksi. Apabila hasil refleksi siklus pertama menunjukkan bahwa pelaksanaan tindakan belum memberikan hasil sebagaimana diharapkan, maka berikutnya disusun lagi rencana untuk dilaksanakan pada siklus kedua. Demikian seterusnya sampai hasil yang dinginkan benar-benar tercapai.

Desain penelitian yang digunakan adalah model siklus secara berulang dan berkelanjutan (spiral), yang diharapkan semakin lama perubahan/pencapaian hasilnya semakin mengalami peningkatan. Penelitian ini dirancang untuk dilaksanakan tiga siklus: siklus I, siklus II, siklus III.

Pada umumnya para peneliti mulai dari fase observasi awal untuk melakukan studi pendahuluan sebagai dasar dalam merumuskan masalah penelitian. Selanjutnya diikuti perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi yang dapat diuraikan sebagai berikut.

1. Observasi awal

Pada tahap ini peneliti mengobservasi kondisi pembelajaran yang dilakukan guru di dalam kelas pada mata pelajaran IPA. Ternyata rata-rata hasil belajar yang diperoleh belum mencapai KKM. Dalam kegiatan belajar mengajar guru hanya menggunakan instrument pembelajaran seperti LKS yang hanya berbentuk perintah mengenai kegiatan yang akan dilakukan pada saat percobaan. Sehingga konsep yang diminta dalam standar kompetensi atau kompetensi dasar kurang mengena dan siswa kurang memahami konsep materi yang diajarkan karena hanya dibantu oleh ceramah yang dilakukan oleh guru. Dalam kegiatan ini kurang adanya proses berpikir dan kerja pada siswa.

2. Penyusunan rencana

Penyusunan perencanaan didasarkan pada hasil observasi awal. Secara rinci perencanaan mencakup tindakan yang akan dilakukan untuk memperbaiki, meningkatkan atau mengubah perilaku dan sikap yang


(27)

21

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

berkaitan dengan rumusan masalah penelitian ini yaitu bagaimana perencanaan, pelaksanaan dan hasil belajar penggunaan pertanyaan produktif pada LKS dalam pembelajaran IPA untuk meningkatkan hasil belajar tentang pokok bahasan energi panas.

3. Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan menyangkut apa yang dilakukan peneliti sebagai upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan yang dilaksanakan berdasarkan RPP yang telah dirancang dengan mengacu pada rumusan masalah yaitu bagaimana penggunaan pertanyaan produktif pada LKS dalam pembelajaran IPA dapat meningkatkan hasil belajar tentang pokok bahasan energi panas. Tindakan dilaksanakan tiga kali pertemuan dari bulan Mei sampai bulan Juni.

4. Observasi (pengamatan)

Kegiatan observasi dalam Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan mengamati hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa berupa lembar observasi. Istilah observasi digunakan karena data yang dikumpulkan melalui teknik observasi dan melibatkan seorang observer. Pengembangan lembar observasi didasarkan pada langkah-langkah kegiatan belajar mengajar dalam RPP.

5. Refleksi

Pada dasarnya kegiatan refleksi merupakan kegiatan analisis, sintesis, interpretasi terhadap semua informasi yang diperoleh saat kegiatan tindakan yaitu berupa lembar observasi, hasil tes dan angket.. Dalam kegiatan ini peneliti mengkaji, melihat, dan mempertimbangkan hasil-hasil atau dampak dari tindakan melalui instrument-instrumen tersebut.

Proses refleksi dimulai dari kajian keterlaksanaan RPP yang dijaring melalui lembar observasi untuk melihat keterlaksanaan tindakan. Jika ada tahap yang tidak terlaksana akan ditinjau seberapa jauh pengaruhnya melalui hasil tes dan angket.


(28)

22

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Rincian hasil koreksi dan langkah antisipasi ditampilkan dalam bentuk tabel untuk memudahkan penggunaannya dalam merevisi, mengubah, menyempurnakan RPP selanjutnya.

Secara mudah PTK yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart (Arikunto:2010) dapat digambarkan dengan diagram alur berikut ini:

Diagram 3.1 siklus penelitian tindakan kelas dari Arikunto (2010)

B. Subyek dan Lokasi Penelitian

Perencanaan

SIKLUS II SIKLUS I

Pengamatan

Pelaksanaan

Pengamatan Perencanaan Refleksi

Refleksi Pelaksanaan

Perencanaan

SIKLUS III

Pengamatan

Pelaksanaan Refleksi

Tindakan berhasil


(29)

23

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Caringin 2 tahun ajaran 2012-2013, dengan jumlah siswa seluruhnya 23 orang. Terdiri dari 12 orang siswa laki-laki dan 11 orang siswa perempuan.

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN Caringin 2 yang berlokasi di Jl. Sukamulya No. 46 Kelurahan Sukagalih Kecamatan Sukajadi Kota Bandung Provinsi Jawa Barat.

Peneliti mengadakan penilitian di SDN Caringin 2 karena peneliti sebagai staf pengajar di SDN Caringin 2, agar lebih mengenal situasi dan kondisi di lingkungan kelas dan sekolah.

C. Instrumen Penelitian

Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini terdiri dari penilaian tes dan non tes. Hasil belajar yang diukur dengan tes, berbentuk tes tertulis, sedangkan penilaian dengan non tes berupa lembar observasi dan angket.

1. Tes

Tes adalah pelaksanaan penilaian dengan menyajikan serangkaian pertanyaan, yang harus dijawab dengan benar oleh testi (orang yang melakukan tes). Dalam hal ini tes hasil belajar yang hendak diukur adalah kemampuan siswa dalam menguasai pelajaran yang disampaikan yang meliputi aspek pengetahuan dan keterampilan. Penilaian yang dilaksanakan pada penelitian ini yaitu dengan tes tertulis secara individual di awal pembelajaran (pre test) dan diakhir proses pembelajaran (post test) dengan tujuan untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa terhadap materi yang telah diberikan, juga mengukur keberhasilan guru dalam menerapkan media pembelajaran yang digunakan. Tes tertulis adalah tes yang menuntut peserta tes memberi jawaban secara tertulis berupa pilihan atau isian. Tes yang jawabannya berupa pilihan meliputi pilihan ganda, benar atau salah, dan menjodohkan. Sedangkan tes yang jawabannya berupa isian dapat berbentuk isian singkat dan/atau uraian.


(30)

24

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tes yang akan dilakukan adalah tertulis yang memuat sepuluh soal, lima soal pilihan ganda dan lima soal uraian singkat.

Sebelum membuat soal pre tes maupun post tes guru membuat kisi-kisi soal. Kisi-kisi-kisi adalah suatu format atau matriks yang memuat informasi yang dapat dijadikan pedoman untuk menulis tes atau merakit tes. Komponen kisi-kisi terdiri dari indikator soal dan nomor soal.Adapun kisi-kisi soal tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1 Kisi-kisi Soal Siklus I

No Indikator Uraian soal Bentuk soal Nomor soal Bobot nilai Kunci Jawaban 1 Menjelaskan

pengertian energi panas

Energi panas disebut juga ….

A. Kalor B. Bunyi C. listrik D. kinetik

PG 1 1 A

2 Jelaskan apa yang

dimaksud dengan energi panas?

Uraian singkat

6 2 Energi

panas adalah energi yang dimiliki oleh benda yang panas 3 Merinci

sumber-sumber energi panas

Dua buah benda dapat

menghasilkan panas apabila ….

A. Didekatkan B. Ditempelkan C. Dijauhkan D. Digesek

PG 2 1 D

4 Energi panas yang

paling utama berasal dari …. A. Makanan B. Minyak bumi C. air

D. matahari


(31)

25

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu No Indikator Uraian soal Bentuk

soal Nomor soal Bobot nilai Kunci Jawaban

5 Matahari

merupakan sumber energi ....

A.panas dan gerak B.panas dan

cahaya C.cahaya dan

listrik

D.bunyi dan kimia

PG 4 1 B

6 Apa yang

dimaksud dengan sumber energi panas?

Uraian singkat

7 2 Segala

sesuatu yang menghasilk an panas

7 Sebutkan

sumber-sumber energi panas!

Uraian singkat

8 2 Matahari, api dan gesekan benda 8 Memberi

contoh penerapan sumber energi panas melalui pengamatan dan eksperimen Contoh penerapan sumber energy panas yang berasal dari api adalah ….

A. Ibu menjemur pakaian B. Pengusaha garam menjemur air laut agar bisa menghasilk an garam C. Ibu memasak menggunak an kompor D. Pedagang asin mengeringk


(32)

26

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu No Indikator Uraian soal Bentuk

soal Nomor soal Bobot nilai Kunci Jawaban an asinnya

9 Bagaimana orang

primitive

memperoleh api?

Uraian singkat

9 2

Mengesek-gesekan kayu

10 Berikan dua contoh

penerapan sumber energi panas yang digunakan sehari-hari!

Uraian singkat

10 2 Matahari untuk menjemur pakaian, api untuk memasak

Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal Siklus II No Indikator Uraian soal Bentuk

soal Nomor soal Bobot nilai Kunci Jawaban 1 Menunjukkan

adanya perpindahan panas secara konduksi

Panas dapat melalui benda padat dengan cara ….

A.Konduksi B.Konveksi C.Radiasi D.Reaksi

PG 1 1 A

2 Jika ujung besi

dipanaskan, ujung lainnya yang kita pegang akan terasa panas. Ini

menunjukkan besi dapat memindahkan panas secara …. A.Konveksi B.Konduksi C.Radiasi D.reaksi

PG 2 1 B

3 Perpindahan panas

secara konduksi terjadi pada kegiatan ….

A.Berjemur sambil berolah raga B.Memasak air


(33)

27

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu No Indikator Uraian soal Bentuk

soal Nomor soal Bobot nilai Kunci Jawaban dalam panci C.Memanaskan ruangan dengan tungku

D.Mengukur suhu tubuh dengan thermometer

4 Ibu mengaduk sayur

sup yang sedang dipanaskan

menggunakan sudip logam. Sudip yang tadinya dingin lama kelamaan terasa panas. Pada peristiwa tersebut terjadi perpindahan panas secara ….

A. Konduksi, karena panas merambat dari panci, sayur lalu ke sudip B. Konveksi, karena

panas mengalir bersama sayur yang sedang dimasak

C. Radiasi, Karena panas menyebar ke segala arah panci

D. Reaksi, karena adanya sudip sayur diaduk-adukan ke dalam sayur

PG 4 1 A

5 Alat yang

menggunakan prinsip perpindahan panas secara konduksi yaitu ….

A. AC


(34)

28

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu No Indikator Uraian soal Bentuk

soal Nomor soal Bobot nilai Kunci Jawaban B. Pemanas ruangan

C. hair dryer D. setrika

6 Apa yang dimaksud

dengan konduksi?

Uraian singkat

6 2 Konduksi/hantar an; perpindahan kalor melalui zat tanpa disertai perpindahan partikel-partikel zat tersebut, perpindahan panas yang terjadi pada logam.

7 Berikan dua contoh

perpindahan panas secara konduksi!

Uraian singkat

7 2 a. saat

mengaduk air panas dalam gelas dengan sendok logam, ujung sendok akan terasa panas. b. Saat kita

memegang wajan / panci yang sedang digunakan untuk memasak panci / wajan terasa panas

8 Mengapa saat kita

mengaduk teh manis atau kopi panas sendok

aluminiumnya terasa panas?

Uraian singkat

8 2 Karena panas dari teh manis atau kopi dapat merambat pada logam/ sendok tanpa ada bagian-bagian logam yang pindah bersama kalor itu


(35)

29

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu No Indikator Uraian soal Bentuk

soal Nomor soal Bobot nilai Kunci Jawaban

9 Untuk kebutuhan apa

manusia menggunakan prinsip perpindahan panas secara konduksi? Uraian singkat

9 2 Untuk

kebutuhan alat rumah tangga seperti setrika, alat memasak (panci, wajan) 10 Disajikan gambar

Jelaskan apa yang terjadi pada batang logam!

Uraian singkat

10 2 Panas dari lilin akan merambat ke batang logam sehingga lama kelamaan tangan akan terasa panas

Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal Siklus III No Indikator Uraian soal Bentuk

soal Nomor soal Bobot nilai Kunci Jawaban 1 Membedakan

perpindahan panas secara konveksi dan radiasi

Panas berpindah melalui benda cair dengan cara …. A.Pancaran B.Aliran C.Rambatan D.lompatan

PG 1 1 B

2 Perpindahan panas

tanpa medium perantara disebut …. A.Pancaran B.Aliran C.Rambatan D.lompatan

PG 2 1 A


(36)

30

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu No Indikator Uraian soal Bentuk

soal Nomor soal Bobot nilai Kunci Jawaban (AC) bisa membuat

udara ruangan sejuk dengan perpindahan panas secara …. A.Konduksi B.Konveksi C.Radiasi D.reaksi

4 Panas matahari

sampai ke bumi dengan cara ….

A. Konduksi B. Konveksi C. radiasi D. reaksi

PG 4 1 C

5 Contoh

perpindahan panas secara radiasi terjadi pada kegiatan …. A.Berjemur di

tempat yang terkena panas matahari B.Menjerang air

dalam cerek C.Tukang las

menyambung besi

D.Merebus jagung dalam panci

PG 5 1 A

6 Apa yang

dimaksud dengan konveksi?

Uraian singkat

6 2 perpindahan

kalor dari suatu bagian fluida (zat cair atau gas) kebagian fluida lain


(37)

31

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu No Indikator Uraian soal Bentuk

soal Nomor soal Bobot nilai Kunci Jawaban dimaksud dengan radiasi?

singkat kalor tanpa zat

perantara

8 Mengapa baso

yang direbus pada keadaan air mendidih terlihat naik?

Uraian singkat

8 2 Baso menjadi naik karena air yang mulai panas akan bergerak mengalir ke atas

9 Mengapa badan

kita terasa panas jika terkena panas

api maupun

matahari?

Uraian singkat

9 2 Karena panas matahari atau api memancar ke lingkunan sekitarnya

10 Berikan dua

manfaat yang menggunakan prinsip perpindahan panas secara konveksi dan radiasi! Uraian singkat

10 2 Konveksi : AC, hairdryer Radiasi: menjemur pakaian, membuat garam 2. Observasi

Observasi merupakan kegiatan penilaian non-tes yang dilaksanakan melalui pengamatan, mengamati proses terjadinya kegiatan, baik situasi sebenarnya maupun situasi buatan. Lembar observasi dalam penelitian ini yaitu lembar observasi perencanaan pembelajaran meningkatkan pemahaman tentang energi panas melalui penggunaan pertanyaan produktif pada LKS melalui metode eksperimen. Lembar observasi ini diberikan kepada observer yang mengobservasi ketika proses belajar mengajar sedang berlangsung.

Penilaian kegiatan pembelajaran berisi tentang kriteria-kriteria proses dalam kegiatan pembelajaran yang terfokus pengamatannya pada


(38)

32

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

guru. Kriteria-kriteria fokus guru merupakan kriteria-kriteria yang seharusnya dilakukan seorang guru dalam melakukan proses belajar mengajar dari mulai kegiatan awal, kegiatan inti hingga kegiatan penutup. Untuk kriteria-kriteria fokus siswa merupakan hal-hal yang seharusnya dilakukan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar.

Dalam hal ini observer hanya mengamati proses belajar mengajar yang dilakukan oleh peneliti, observer tidak dilibatkan dalam proses belajar mengajar.

Adapun kisi-kisi lembar observasi adalah sebagai berikut: Tabel 3.4 Kisi-kisi Lembar observasi aktivitas Guru No Tahap

Pembelajaran Hal yang diobservasi

Kegiatan Siklus I Siklus II Siklus III 1 Kegiatan

Pendahuluan

Guru meminta siswa berdoa ˅ ˅ ˅ Guru mengabsen kehadiran

siswa

˅ ˅ ˅

Guru mengkondisikan siswa ˅ ˅ ˅ Guru membagikan soal pre

tes

˅ ˅ ˅

Guru memberitahukan topik yang akan dipelajari

˅ ˅ ˅

Guru melakukan apersepsi dan memotivasi siswa

˅ ˅ ˅

Guru membimbing dan mempersiapkan alat-alat dan bahan eksperimen yang dibutuhkan

˅ ˅ ˅

2 Kegiatan Inti Guru membagi kelompok untuk melaksanakan percobaan

˅ ˅

Guru membagikan LKS ˅ ˅ ˅

Guru membimbing siswa menuliskan hasil

pengamatannya pada LKS dengan menjawab

pertanyaan produktif yang ada dalam LKS

˅ ˅ ˅


(39)

33

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu No Tahap

Pembelajaran Hal yang diobservasi

Kegiatan Siklus I Siklus II Siklus III melaporkan hasil kerjanya

dengan mempresentasikan di depan kelas

Guru membimbing siswa dalam diskusi jika ada hasil pengamatan yang tidak sama

˅ ˅ ˅

Guru melakukan tanya jawab

˅ ˅ ˅

Guru memberikan

kesimpulan dan penguatan

˅ ˅ ˅

3 Kegiatan penutup

Guru memberikan penghargaan pada siswa yang berprestasi dan aktif

˅ ˅ ˅

Guru membagikan soal post tes

˅ ˅ ˅

Guru memberikan informasi untuk pertemuan

selanjutnya

˅ ˅

Guru memberikan tugas untuk pertemuan

selanjutnya

˅ ˅

Guru membagikan angket ˅

3. Angket Respon Siswa

Angket respon siswa yang digunakan adalah angket yang ditujukan kepada siswa untuk mengetahui motivasi belajar siswa selama proses pembelajaran. Sebelum dibuat pertanyaan dalam angket, terlebih dahulu dibuat kisi-kisi angket. Angket ini memuat 10 pertanyaan dengan dua pilihan jawaban yaitu ya atau tidak. Adapun kisi-kisi dari angket tersebut adalah sebagai berikut:


(40)

34

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu NO ASPEK YANG

AKAN DIGALI

PERTANYAAN JUMLAH ITEM

PERTANYAAN 1 Proses

Pembelajaran

Apakah pembelajaran IPA dengan menggunakan

percobaan cukup menarik? 3 Apakah kamu merasa

senang ketika belajar dengan menggunakan percobaan?

Bagaimana jika pembelajaran

menggunakan percobaan dilakukan pada mata pelajaran lain? 2 Metode

pembelajaran

Bagaimana jika

pembelajaran IPA dengan menggunakan percobaan sering dilakukan?

1

3 Evaluasi Apakah kamu dapat menyelesaikan

/mengerjakan LKS dan soal dengan mudah?

2 Bagaimana jika LKS dan

soal seperti tadi disajikan lagi dalam mata pelajaran lain?

4 Pertanyaan Apakah pertanyaan yang ada pada LKS dan soal dapat dimengerti?

4 Apakah jawaban dari

pertanyaan ada dalam percobaan?

Apakah dengan pertanyaan kamu bisa lebih jelas atau lebih memahami?

Apakah dengan pertanyaan yang terdapat pada LKS dapat membuat kamu berpikir?


(41)

35

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Angket dilaksanakan setelah siklus III. Data yang diperoleh dari angket selanjutnya dianalisis dengan menghitung rata-rata jawaban berdasarkan scoring setiap jawaban dari responden dan di ubah ke dalam bentuk persentase.

D. Prosedur Penelitian

Secara rinci prosedur penelitian tindakan kelas ini dijabarkan sebagai berikut :

1. Pada siklus I kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut: a. Perencanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini yaitu:

1) Menyusun silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tentang sumber energi panas untuk siklus I

2) Menyusun lembar observasi aktivitas guru untuk mengetahui bagaimana keterlaksanaan RPP di kelas pada siklus I yang diisi oleh seorang teman sejawat yang diminta menjadi observer. 3) Menyusun Lembar Kerja Siswa (LKS) yang memuat

pertanyaan produktif dan tes hasil belajar tentang sumber energi panas untuk siklus I.

4) Menyiapkan alat, bahan untuk percobaan seperti uang logam atau koin, pengukur waktu, api, dan menentukan sumber belajar berupa buku mata pelajaran IPA kelas IV karangan Budi Waluyo:2008.

b. Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dilakukan sesuai dengan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) tentang sumber energi panas selama 3 jam pelajaran atau 105 menit, menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang memuat pertanyaan produktif tentang sumber energi panas yang menerapkan metode eksperimen untuk menggali konsep benda apa saja yang menjadi sumber energi


(42)

36

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

panas dan diakhir pembelajaran melaksanakan tes sebanyak 10 soal selama 15 menit.

c. Pengamatan (observasi)

Selama kegiatan pembelajaran dilakukan pengamatan terhadap aktivitas dan interaksi antara guru dan siswa selama pembelajaran berlangsung pada siklus I. Pengamatan bertujuan untuk mengamati pelaksaan kegiatan yang menjadi tindakan pada siklus I berupa lembar observasi. Hasil pengamatan digunakan sebagai landasan untuk menyempurnakan rencana tindakan untuk siklus II.

d. Refleksi

Hasil yang diperoleh dari tahap observasi dikumpulkan serta dilihat berapa tahap dari kegiatan belajar mengajar yang direncanakan terlaksana. Kemudian dilihat pula hasil pengisian LKS yang memuat pertanyaan produktif untuk melihat kemampuan siswa melakukan semua kegiatan dan menjawab pertanyaan produktif, juga dilihat rata-rata tes konsep sumber energi panas atau kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus I untuk diperbaiki pada siklus II. Jika terjadi kekurangan maka diperbaiki di siklus II.

2. Pada siklus II kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut: a. Perencanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini yaitu :

1) Menyusun dan memperbaiki rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) tentang perpindahan panas secara konduksi untuk siklus II berdasarkan hasil refleksi pada siklus I.

2) Menyusun lembar observasi aktivitas guru dan siswa untuk mengetahui bagaimana keterlaksanaan RPP di kelas pada


(43)

37

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

siklus II yang diisi oleh seorang teman sejawat sebagai observer.

3) Menyusun Lembar Kerja Siswa (LKS) yang memuat pertanyaan produktif tentang perpindahan panas secara konduksi dan tes hasil belajar tentang perpindahan energi panas secara konduksi untuk siklus II.

4) Menyiapkan alat dan bahan untuk kegiatan percobaan seperti lempengan aluminium, besi, kaca, tembaga, margarine dan lilin dan menentukan sumber belajar berupa buku IPA karangan Budi Waluyo (2008)

b. Pelaksanaan Tindakan

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini yaitu melaksanakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus II tentang perpindahan panas secara konduksi selama 2 jam pelajaran atau 70 menit, menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang memuat pertanyaan produktif tentang perpindahan panas secara konduksi dengan menerapkan metode eksperimen untuk menggali konsep perpindahan panas secara konduksi dan diakhir pembelajaran dilaksanakan tes 10 soal selama 15 menit. c. Pengamatan (observasi)

Selama kegiatan pembelajaran dilakukan pengamatan terhadap aktivitas dan interaksi antara guru dan siswa selama pembelajaran berlangsung pada siklus II. Pengamatan bertujuan untuk mengamati pelaksanaan kegiatan yang menjadi tindakan pada siklus II berupa lembar observasi. Hasil pengamatan digunakan sebagai landasan untuk menyempurnakan rencana tindakan untuk siklus III.

d. Refleksi

Hasil yang diperoleh dari tahap observasi dikumpulkan serta dilihat berapa tahap dari kegiatan belajar mengajar yang


(44)

38

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

direncanakan terlaksana. Kemudian dilihat pula hasil pengisian LKS yang memuat pertanyaan produktif untuk melihat kemampuan siswa melakukan semua kegiatan dan menjawab pertanyaan produktif, juga dilihat rata-rata tes konsep perpindahan panas secara konduksi atau kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus II untuk diperbaiki pada siklus III. Jika masih ada kekurangan maka diperbaiki di siklus III.

3. Pada siklus III kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut : a. Perencanaan

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini yaitu:

1) Menyusun dan memperbaiki Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tentang perubahan panas secara konveksi dan radiasi untuk siklus III berdasarkan hasil refleksi pada siklus II.

2) Menyusun lembar observasi aktivitas guru dan siswa untuk mengetahui bagaimana keterlaksanaan RPP di kelas pada siklus III yang diisi oleh seorang teman sejawat sebagai observer. 3) Menyusun Lembar Kerja Siswa (LKS) yang memuat pertanyaan

produktif tentang perpindahan panas secara konveksi dan radiasi dan tes hasil belajar tentang perpindahan panas secara konveksi dan radiasi untuk siklus III.

4) Menyiapkan alat dan bahan seperti air,potongan kertas warna, gelas kimia, spirtus atau parafin, lilin dan menentukan sumber belajar berupa buku IPA kelas IV karangan Budi Waluyo (2008)

b. Pelaksanaan tindakan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini yaitu melaksanakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus III tentang perpindahan panas secara konveksi dan radiasi selama 3 jam


(45)

39

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

pelajaran atau 105 menit, menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS) tentang perpindahan panas secara konveksi dan radiasi dengan menerapkan metode eksperimen dan diakhir pembelajaran melaksanakan tes sebantak 10 soal selama 15 menit.

c. Pengamatan (observasi)

Selama kegiatan pembelajaran dilakukan pengamatan terhadap aktivitas dan interaksi antara guru dan siswa siswa selama pembelajaran berlangsung pada siklus III. Pengamatan bertujuan untuk mengamati kegiatan yang menjadi tindakan pada siklus III berupa lembar observasi. Hasil pengamatan digunakan sebagai landasan untuk menyempurnakan rencana tindakan untuk siklus III. d. Refleksi

Hasil yang diperoleh dari tahap observasi dikumpulkan serta dilihat berapa tahap dari kegiatan belajar mengajar yang terlaksana. Selain itu, kegiatan refleksi ini juga bertujuan untuk menganalisis data pada akhir siklus.

E. Pengolahan dan Analisis data 1. Pengolahan

Teknik pengolahan data dan penelitian ini dilakukan melalui tahap pengumpulan dari data mentah yang diperoleh dari berbagai instrumen yang meliputi tes hasil belajar (post tes), observasi dan angket yang telah dilakukan. Hasil pengolahan ini akan dianalisis dan dijabarkan dengan cara dideskripsikan.

2. Analisis Data a. Post Tes


(46)

40

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Sebelum lembar jawaban siswa diberi skor, terlebih dahulu ditentukan standar penilaian setiap soal, tujuannya agar unsur subjektivitas penilaian dapat dihindari. Standar yang digunakan untuk menilai setiap butir soal menggunakan :

Tabel 3.6 Penilaian pre tes dan post tes individu Bentuk Soal Nomor soal Skor tiap

soal

Jumlah skor

Pilihan Ganda 1-5 1 5

Uraian Singkat 6-10 2 10

JUMLAH 15

Soal untuk pre tes maupun post tes terdiri dari 10 soal, 5 soal merupakan pilihan ganda setiap soal mendapat skor yang dijawab betul 1 jika salah 0 sedangkan 5 soal merupakan uraian singkat, setiap soal mendapat skor 2 jika hanya betul sebagian diberi skor 1 jika salah jawabannya mendapat skor 0, jadi nilai maksimal adalah 5 + 10 = 15. 2) Nilai pre tes atau post test = ∑ X 100

Skor maksimal

Keterangan : ∑ = jumlah skor yang betul, skor maksimal 15 3) Menghitung rata-rata

Rata-rata hasil pre tes dan post tes dapat dihitung dengan menggunakan : X = ∑

N (Wahyudin dkk, 2006)

Keterangan :

X = rata-rata hitung

∑ = jumlah keseluruhan nilai siswa N = jumlah siswa

4) Presentase siswa yang mencapai KKM dibandingkan dengan persentase memperoleh KKM sebelumnya. Adapun cara menghitung presentase siswa yang mencapai KKM adalah sebagai berikut:


(47)

41

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu N

Keterangan :

TB = ketuntasan belajar

∑ ≥ 70 = Jumlah siswa yang mendapat nilai lebih besar dari atau sama dengan 70

N = Jumlah siswa

Table 3.7 Kriteria nilai rata-rata siswa dan persentase KKM

No Nilai Persentase Kategori

1. 2. 3. 4. 5.

90 – 100 70 -89 50 – 69 30 - 49 < 29

90 % – 100% 70 % -89 % 50 % – 69 % 30 %- 49 %

< 29 %

Baik sekali Baik Cukup Kurang Sangat kurang

b. Observasi

Observasi menggunakan lembar observasi yang berisi aktivitas yang dilakukan guru dan siswa kemudian dianalisis berdasarkan pengamatan dan deskripsi dari seorang observer. Hasil observasi ini diolah dengan cara dideskripsikan oleh peneliti.

c. Angket

Angket di analisis dengan cara penskoran. Data yang diperoleh diolah dengan cara menghitung masing-masing skor tiap siswa menjadi nilai persentase dengan rumus sebagai berikut :

jumlah skor jawaban siswa

% tiap siswa = X 100 %

jumlah skor jawaban maksimal (Arikunto, 2005:236 dalam Mia Rachmawati 2012)


(48)

74

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. SIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan masalah mengenai pembelajaran yang telah dilakukan mengenai Penggunaan Pertanyaan Produktif pada LKS dalam Pembelajaran IPA untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang pokok bahasan energy panas di Kelas IV SDN CAringin 2 Kecamatan Sukajadi Kota Bandung, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I,II dan III

pada dasarnya sama dengan RPP yang digunakan guru pada umumnya. Namun RPP ini dibuat dengan menerapkan penggunaan pertanyaan produktif pada LKS dengan metode eksperimen. Adapun penjabaran dari RPP, siswa melakukan eksperimen dan dibantu LKS yang menggunakan pertanyaan produktif, selama melakukan eksperimen siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan produktif yang ada pada LKS tersebut. Tahapan terakhir yaitu mengkomunikasikan hasil eksperimennya dengan mempresentasikan di depan kelas. Jika terjadi perbedaan pendapat antara siswa, di lihat lagi prosedur kegiatannya. Dengan menggunakan pertanyaan produktif pada LKS siswa lebih mudah memahami konsep materi yang dipelajari sehingga siswa mampu mengerjakan soal-soal post tes.

2. Pelaksanaan pembelajaran IPA tentang pokok bahasan energi panas dengan menggunakan pertanyaan produktif pada LKS dapat meningkatkan aktivitas siswa diantaranya : dengan penggunaan pertanyaan produktif pada LKS ternyata aktivitas pembelajaran lebih aktif, pembelajaran IPA dengan menggunakan pertanyaan produktif pada LKS membuat siswa terarah dalam kegiatan eksperimen karena jawaban dari pertanyaan diperoleh dari pengamatan langsung dan lebih meningkatkan pemahaman konsep materi yang dipelajari, membuat siswa berpikir dalam menemukan


(49)

75

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

jawaban-jawaban untuk pertanyaan produktif. Selain itu juga dapat melatih keberanian siswa dalam mengungkapkan gagasan dan pendapatnya. Begitu pula dengan aktivitas guru mengalami banyak perbaikan dan peningkatan diantaranya: penyajian materi pembelajaran lebih sistematis, pemberian motivasi dan bimbingan kepada siswa lebih baik.

3. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA dengan penggunaan pertanyaan produktif pada LKS mengalami peningkatan, hal ini dapat dilihat dari hasil tes setiap siklusnya yaitu sebagai berikut: nilai rata-rata siklus I (72), nilai rata-rata siklus II (73) dan nilai rata-rata siklus III (78). Sehingga dapat disimpulkan penggunaan pertanyaan produktif pada LKS dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

B. REKOMENDASI

Setelah dilakukan penelitian di SDN Caringin 2 Kecamatan Sukajadi Kota Bandung berdasarkan hasil yang diperoleh di lapangan, maka ada beberapa saran yang peneliti ajukan kepada pihak yang terkait dengan masalah penelitian demi peningkatan hasil pembelajaran IPA di Sekolah Dasar yaitu :

1. Bagi Sekolah

Kepala Sekolah hendaknya memberikan dorongan kepada guru agar mampu menerapkan penggunaan pertanyaan produktif pada LKS dalam proses pembelajaran terutama pembelajaran IPA, sarana dan prasarana dan dukungan berupa moril maupun materil, supaya pembelajaran terlaksana dengan baik dan menghasilkan siswa yang berkualitas dan potensial. 2. Bagi Guru

Guru-guru diharapkan dapat mencoba menggunakan pertanyaan produktif pada LKS dalam pembelajaran lainnya, tetapi untuk ini guru hendaknya menguasai berbagai metode, menyiapkan RPP yang baik, serta penyedian media yang relevan. Selain itu, untuk memperoleh hasil pembelajaran yanh maksimal sebaiknya guru lebih kreatif dalam menyediakan media,


(50)

76

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

memberikan bimbingan dan motivasi yang merata kepada seluruh siswa agar siswa pun menjadi aktif dalam proses pembelajaran.

3. Bagi Siswa

Dalam proses pembelajaran dengan menggunakan pertanyaan produktif pada LKS siswa dibimbing dan dimotivasi agar lebih aktif dan kreatif sehingga dapat berpikir dan menemukan jawaban secara langsung melalui proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Dengan berpikir siswa lebih dapat memahami konsep materi pelajaran yang telah disampaikan guru.


(51)

77

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. dkk. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT BumiAksara. Badan Standar Nasional Pendidikan. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan. Jakarta: BP. Cipta Jaya

Komala, R. `(2010). Analisis pertanyaan pada Desain Kegiatan Laboratorium Kelas XII dalam Konsep Fotosintesis. Skripsi pada FPMIPA UPI.

Bandung: Tidak diterbitkan

Mariana, T. (2013). Penerapan Metode Eksperimen untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA tentang Konduktor dan Isolator Panas. Skripsi pada FIP UPI Bandung. Tidak diterbitkan

Nuryani, R. (2005).Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang: UM Press Rachmawati,M. (2012). Pengaruh Pertanyaan Pengarah terhadap Kemampuan

Siswa dalam Menarik Kesimpulan pada Konsep Pencemaran Air. Skripsi pada FPMIPA UPI Bandung: Tidak diterbitkan

Rustaman, N dan Rustaman A. (2003). Peran Pertanyaan Produktif dalam KPS dan LKS. Bahan Seminar dan Lokakarya Bagi Guru-guru Biologi SLTP dan SMU di FPMIPA UPI

Sudjana, Nana. (2009) Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sugiyanti, D. (2011). Pengaruh Pertanyaan Produktif Dalam Model

Pembelajaran Inkuiri Terstruktur Terhadap Penguasaan Konsep Struktur Jaringan Tumbuhan. Jakarta: Tidak diterbitkan

Wahyono,B, dkk. (2009). Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) untuk Kelas 4 SD/MI. Bandung: Pusat Perbukuan.

Wahyudi.U, dkk. (2006). Evaluasi Pembelajaran SD. Bandung: UPI PRESS Firdaus, Rizki Ahmad. (2011). Energi Terbaru. .[Online].

Tersedia:http://rizkyanakbaik.blogspot.com/2011/06/sesuatu-yang-kita- lakukan-membutuhkan.html. [10 Juni 2013]

Fitri. Heymynameisfitri. .[Online].


(52)

78

Rusminasari, 2013

Penggunaan Pertanyaan Produktif Pada LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Tentang Pokok Bahasan Energi Panas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Hutama, Cahyo. (2011). Air Conditioner Barang Baru dan Bekas. .[Online]. Tersedia:http://www.malangtekno.com/2011/11/daftar-harga-air-conditioner-barubekas.html. [28 Juli 2013]

Same, Syarif. (2010). Isian Kata-kata. .[Online].

Tersedia:http://syarifsame.blogspot.com/2010/11/api.html [28 Juli 2013] Susila, Oka. (2013). Ranah Penilaian Kognitif, Afektif, dan Psikomotor.[Online].

Tersedia: http://susila-besmart.blogspot.com/2013/03/ranah-penilaian- kognitif-afektif-dan.html. [20 Mei 2013]

-. (2008). Alat-alat Kedokteran. .[Online].

Tersedia : http://alat2kedokteran.blogspot.com/2008/02/termometer.html. [28 Juli 2013]

-. (2011) Hairdryer ooo hairdryer. .[Online].

Tersedia : http://kisahkami83.blogspot.com/2011/06/hair-dryer-oooo-hair-dryer.htm. [28 Juli 2013]

-. (2012). Perpindahan Panas Secara Konduksi, Konveksi dan Radiasi. .[Online]. Tersedia:http://mafia.mafiaol.com/2012/12/perpindahan-kalor-secara-konduksi.html [28 Juli 2013]

-. (2012). Trik mencuci pakaian. .[Online].

Tersedia :http://carikost.blogspot.com/2012/11/tehnik-mencuci-pakaian-yang-benar.html. [28 Juli 2013]

-. Rumus Konduksi dan Contoh Soalnya.[Online].

Tersedia : http://www.pustakasekolah.com/rumus-konduksi-dan-contoh-soalnya.html [28 Juli 2013]

-. Gambar Alatan Dapur. .[Online].

Tersedia:http://woodenizer.de/css/10/28-gambar-alatan-dapur.[28Juli 2013]


(1)

41

N Keterangan :

TB = ketuntasan belajar

∑ ≥ 70 = Jumlah siswa yang mendapat nilai lebih besar dari atau sama dengan 70

N = Jumlah siswa

Table 3.7 Kriteria nilai rata-rata siswa dan persentase KKM

No Nilai Persentase Kategori

1. 2. 3. 4. 5.

90 – 100 70 -89 50 – 69 30 - 49 < 29

90 % – 100% 70 % -89 % 50 % – 69 % 30 %- 49 %

< 29 %

Baik sekali Baik Cukup Kurang Sangat kurang

b. Observasi

Observasi menggunakan lembar observasi yang berisi aktivitas yang dilakukan guru dan siswa kemudian dianalisis berdasarkan pengamatan dan deskripsi dari seorang observer. Hasil observasi ini diolah dengan cara dideskripsikan oleh peneliti.

c. Angket

Angket di analisis dengan cara penskoran. Data yang diperoleh diolah dengan cara menghitung masing-masing skor tiap siswa menjadi nilai persentase dengan rumus sebagai berikut :

jumlah skor jawaban siswa

% tiap siswa = X 100 %

jumlah skor jawaban maksimal (Arikunto, 2005:236 dalam Mia Rachmawati 2012)


(2)

74 BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. SIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan masalah mengenai pembelajaran yang telah dilakukan mengenai Penggunaan Pertanyaan Produktif pada LKS dalam Pembelajaran IPA untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang pokok bahasan energy panas di Kelas IV SDN CAringin 2 Kecamatan Sukajadi Kota Bandung, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I,II dan III

pada dasarnya sama dengan RPP yang digunakan guru pada umumnya. Namun RPP ini dibuat dengan menerapkan penggunaan pertanyaan produktif pada LKS dengan metode eksperimen. Adapun penjabaran dari RPP, siswa melakukan eksperimen dan dibantu LKS yang menggunakan pertanyaan produktif, selama melakukan eksperimen siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan produktif yang ada pada LKS tersebut. Tahapan terakhir yaitu mengkomunikasikan hasil eksperimennya dengan mempresentasikan di depan kelas. Jika terjadi perbedaan pendapat antara siswa, di lihat lagi prosedur kegiatannya. Dengan menggunakan pertanyaan produktif pada LKS siswa lebih mudah memahami konsep materi yang dipelajari sehingga siswa mampu mengerjakan soal-soal post tes.

2. Pelaksanaan pembelajaran IPA tentang pokok bahasan energi panas dengan menggunakan pertanyaan produktif pada LKS dapat meningkatkan aktivitas siswa diantaranya : dengan penggunaan pertanyaan produktif pada LKS ternyata aktivitas pembelajaran lebih aktif, pembelajaran IPA dengan menggunakan pertanyaan produktif pada LKS membuat siswa terarah dalam kegiatan eksperimen karena jawaban dari pertanyaan diperoleh dari pengamatan langsung dan lebih meningkatkan pemahaman konsep materi yang dipelajari, membuat siswa berpikir dalam menemukan


(3)

75

jawaban-jawaban untuk pertanyaan produktif. Selain itu juga dapat melatih keberanian siswa dalam mengungkapkan gagasan dan pendapatnya. Begitu pula dengan aktivitas guru mengalami banyak perbaikan dan peningkatan diantaranya: penyajian materi pembelajaran lebih sistematis, pemberian motivasi dan bimbingan kepada siswa lebih baik.

3. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA dengan penggunaan pertanyaan produktif pada LKS mengalami peningkatan, hal ini dapat dilihat dari hasil tes setiap siklusnya yaitu sebagai berikut: nilai rata-rata siklus I (72), nilai rata-rata siklus II (73) dan nilai rata-rata siklus III (78). Sehingga dapat disimpulkan penggunaan pertanyaan produktif pada LKS dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

B. REKOMENDASI

Setelah dilakukan penelitian di SDN Caringin 2 Kecamatan Sukajadi Kota Bandung berdasarkan hasil yang diperoleh di lapangan, maka ada beberapa saran yang peneliti ajukan kepada pihak yang terkait dengan masalah penelitian demi peningkatan hasil pembelajaran IPA di Sekolah Dasar yaitu :

1. Bagi Sekolah

Kepala Sekolah hendaknya memberikan dorongan kepada guru agar mampu menerapkan penggunaan pertanyaan produktif pada LKS dalam proses pembelajaran terutama pembelajaran IPA, sarana dan prasarana dan dukungan berupa moril maupun materil, supaya pembelajaran terlaksana dengan baik dan menghasilkan siswa yang berkualitas dan potensial. 2. Bagi Guru

Guru-guru diharapkan dapat mencoba menggunakan pertanyaan produktif pada LKS dalam pembelajaran lainnya, tetapi untuk ini guru hendaknya menguasai berbagai metode, menyiapkan RPP yang baik, serta penyedian media yang relevan. Selain itu, untuk memperoleh hasil pembelajaran yanh maksimal sebaiknya guru lebih kreatif dalam menyediakan media,


(4)

76

memberikan bimbingan dan motivasi yang merata kepada seluruh siswa agar siswa pun menjadi aktif dalam proses pembelajaran.

3. Bagi Siswa

Dalam proses pembelajaran dengan menggunakan pertanyaan produktif pada LKS siswa dibimbing dan dimotivasi agar lebih aktif dan kreatif sehingga dapat berpikir dan menemukan jawaban secara langsung melalui proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Dengan berpikir siswa lebih dapat memahami konsep materi pelajaran yang telah disampaikan guru.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. dkk. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT BumiAksara. Badan Standar Nasional Pendidikan. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan. Jakarta: BP. Cipta Jaya

Komala, R. `(2010). Analisis pertanyaan pada Desain Kegiatan Laboratorium

Kelas XII dalam Konsep Fotosintesis. Skripsi pada FPMIPA UPI.

Bandung: Tidak diterbitkan

Mariana, T. (2013). Penerapan Metode Eksperimen untuk Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA tentang Konduktor dan Isolator Panas. Skripsi pada FIP UPI Bandung. Tidak diterbitkan

Nuryani, R. (2005).Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang: UM Press Rachmawati,M. (2012). Pengaruh Pertanyaan Pengarah terhadap Kemampuan

Siswa dalam Menarik Kesimpulan pada Konsep Pencemaran Air. Skripsi

pada FPMIPA UPI Bandung: Tidak diterbitkan

Rustaman, N dan Rustaman A. (2003). Peran Pertanyaan Produktif dalam KPS

dan LKS. Bahan Seminar dan Lokakarya Bagi Guru-guru Biologi SLTP

dan SMU di FPMIPA UPI

Sudjana, Nana. (2009) Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sugiyanti, D. (2011). Pengaruh Pertanyaan Produktif Dalam Model

Pembelajaran Inkuiri Terstruktur Terhadap Penguasaan Konsep Struktur Jaringan Tumbuhan. Jakarta: Tidak diterbitkan

Wahyono,B, dkk. (2009). Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) untuk Kelas 4 SD/MI. Bandung: Pusat Perbukuan.

Wahyudi.U, dkk. (2006). Evaluasi Pembelajaran SD. Bandung: UPI PRESS Firdaus, Rizki Ahmad. (2011). Energi Terbaru. .[Online].

Tersedia:http://rizkyanakbaik.blogspot.com/2011/06/sesuatu-yang-kita- lakukan-membutuhkan.html. [10 Juni 2013]

Fitri. Heymynameisfitri. .[Online].


(6)

78

Hutama, Cahyo. (2011). Air Conditioner Barang Baru dan Bekas. .[Online]. Tersedia: http://www.malangtekno.com/2011/11/daftar-harga-air-conditioner-barubekas.html. [28 Juli 2013]

Same, Syarif. (2010). Isian Kata-kata. .[Online].

Tersedia:http://syarifsame.blogspot.com/2010/11/api.html [28 Juli 2013] Susila, Oka. (2013). Ranah Penilaian Kognitif, Afektif, dan Psikomotor.[Online].

Tersedia:

http://susila-besmart.blogspot.com/2013/03/ranah-penilaian-kognitif-afektif-dan.html. [20 Mei 2013] -. (2008). Alat-alat Kedokteran. .[Online].

Tersedia : http://alat2kedokteran.blogspot.com/2008/02/termometer.html. [28 Juli 2013]

-. (2011) Hairdryer ooo hairdryer. .[Online].

Tersedia : http://kisahkami83.blogspot.com/2011/06/hair-dryer-oooo-hair-dryer.htm. [28 Juli 2013]

-. (2012). Perpindahan Panas Secara Konduksi, Konveksi dan Radiasi. .[Online]. Tersedia: http://mafia.mafiaol.com/2012/12/perpindahan-kalor-secara-konduksi.html [28 Juli 2013]

-. (2012). Trik mencuci pakaian. .[Online].

Tersedia : http://carikost.blogspot.com/2012/11/tehnik-mencuci-pakaian-yang-benar.html. [28 Juli 2013]

-. Rumus Konduksi dan Contoh Soalnya.[Online].

Tersedia : http://www.pustakasekolah.com/rumus-konduksi-dan-contoh-soalnya.html [28 Juli 2013]

-. Gambar Alatan Dapur. .[Online].

Tersedia:http://woodenizer.de/css/10/28-gambar-alatan-dapur.[28Juli 2013]