PENENTUAN KADAR NATRIUM BENZOAT DALAM SAMPEL MINUMAN YANG BEREDAR DI PASAR KOTA PADANG SECARA KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI (KCKT).

PENENTUAN KADAR NATRIUM BENZOAT DALAM SAMPEL
MINUMAN YANG BEREDAR DI PASAR KOTA PADANG SECARA
KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI (KCKT)
Skripsi Sarjana Kimia

Oleh :
NAVRATY PUTRI HANDAYANI
0910413114

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2013

ABSTRAK
PENENTUAN KADAR NATRIUM BENZOAT DALAM SAMPEL
MINUMAN YANG BEREDAR DI PASAR KOTA PADANG SECARA
KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI (KCKT)
Oleh :
Navraty Putri Handayani (0910413114)

Yulizar Yusuf, MS* Bustanul Arifin M.Si**
Pembimbing I* Pembimbing II**
Penelitian mengenai penentuan kadar natrium benzoat dalam beberapa sampel
minuman telah dilakukan. Tujuannya adalah untuk mengetahui kadar natrium
benzoat sebagai pengawet dalam minuman ringan. Penelitian dilakukan
menggunakan metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) fasa balik.
Kondisi optimum pengukuran dengan menggunakan kolom C18 (250 mm x 4,6
mm) dengan detektor UV pada panjang gelombang 224 nm. Fasa gerak metanol :
air 70 : 30 serta laju alir 0,45 mL/menit. Dari hasil perhitungan didapatkan nilai
koefisien determinasi (R2) 0,9998, standar deviasi relatif yang dihitung
berdasarkan luas puncak dan waktu retensi berturut-turut 0,18 % dan 0,21 %, LoD
dan LoQ sebesar 0,1134 mg/L dan 0,3740 mg/L dan nilai perolehan kembali
107,84 %. Dari tujuh sampel yang dianalisis kadar natrium benzoat tertinggi
terkandung dalam sampel D sebesar 380,30 mg/L dan kadar terendah terkandung
dalam sampel A sebesar 61,28 mg/L.
Kata kunci : Bahan Pengawet, Natrium Benzoat, KCKT.

vi

ABSTRACT

DETERMINATION OF SODIUM BENZOIC IN BEVERAGES SAMPLE
IN THE MARKET OF PADANG CITY WITH HIGH PERFORMANCE
LIQUID CHROMATOGRAPHY (HPLC)
By :
Navraty Putri Handayani (0910413114)
Yulizar Yusuf, MS* Bustanul Arifin, M.Si**
Advised I* Advised **
The research about determination of sodium benzoic in beverages sample. The
purpose was to know the concentration of sodium benzoic as preservative in
beverages. The research use High Performance Liquid Chromatography (HPLC)
reversed phased method. The optimum measure conditions by using C18 (250 mm
x 4,6 mm) column, UV detector at 224 nm of wavelength, mobile phase methanol :
water 70 : 30 and flow rate 0,45 mL/min. The count resulted the determination
coefisien (R2) 0,9998, relative standar deviation counted based on peak area and
retention time 0,18 % and 0,21 % respectively. LoD and LoQ were 0,1134 mg/L
and 0,3740 mg/L and recovery was 107,84 %. From the seven sample analysis,
the highest concentration of sodium benzoic was in D sampel 380,30 mg/L and
the lowest concentration was in A sample 61,28 mg/L.
Key note : Preservative, Sodium benzoic, HPLC.


vii

BAB I.
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang

Perkembangan zaman yang semakin pesat serta kemajuan teknologi, mengubah
pola hidup masyarakat baik dari kalangan menengah keatas maupun menengah
kebawah, budaya barat ikut mempengaruhi gaya hidup saat ini. Aktivitas yang
padat menyebabkan masyarakat menginginkan segala sesuatu yang praktis, cepat
dan ekonomis untuk memenuhi kebutuhan hidup, baik kebutuhan makanan
maupun minuman.
Minuman termasuk kebutuhan primer, artinya semua orang membutuhkan
dan harus selalu tersedia. Untuk memenuhi kebutuhan ini banyak sekali
diproduksi minuman dalam kemasan yang bisa dinikmati kapan saja, baik dalam
skala besar maupun dalam skala kecil (industri rumah tangga). Untuk membuat
minuman yang diproduksi bisa bertahan lama, biasanya ditambahkan bahan
pengawet


kedalamnya.

Penambahan

bahan

pengawet

bertujuan

untuk

mempertahankan kualitas dan umur simpan dari minuman itu sendiri. Bahan
pengawet yang sering digunakan seperti kalium sorbat, natrium benzoat, asam
asetat dan natrium bisulfit.
Natrium benzoat adalah salah satu yang paling banyak digunakan. Natrium
benzoat berfungsi sebagai anti mikroba (antimicrobial agent), dapat menghambat
pertumbuhan jamur, bakteri, dan khamir. Natrium benzoat bekerja efektif pada
lingkungan asam (pH ≤ 4,5)1.

Tubuh mampu memetabolisme natrium benzoat dengan cepat yaitu dalam
waktu 1 x 24 jam, namun penggunaannya tetap mempunyai batasan untuk
menjaga kesehatan konsumen. Menurut FDA (Food and Drugs Administration) di
Amerika Serikat batas maksimum penggunaan natrium benzoat adalah 0,1 %,
sedangkan oleh European Commision Health and Consumer Protection
Directorate di Eropa batas yang diperbolehkan adalah 150 mg/L untuk minuman
non alkohol dan 500 mg/kg untuk selai dan jelly2,3,4 dan di Indonesia standar yang
diperbolehkan tercantum dalam (SNI) 01-0222-1995 yang dihitung sebagai asam
benzoat yaitu sebesar 600 mg/L untuk minuman ringan. Penggunaan pada

1

konsentrasi yang melebihi batas dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti
radang lambung, penyakit kulit, dan urtikaria.
Dari uraian yang telah disebutkan diatas maka perlu dilakukan penelitian
untuk menganalisis kadar natrium benzoat didalam minuman, karena minuman
ringan yang beredar dipasaran banyak menggunakan pengawet secara berlebihan,
tidak sesuai dengan standar yang diperbolehkan (SNI). Sampel yang dianalisis
adalah minuman ringan yang diproduksi dalam skala kecil (industri rumah tangga).
Penentuan kadar natrium benzoat dilakukan dengan menggunakan metode

Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) fasa balik (reversed phase) dengan
fasa gerak metanol : air. Metode ini dipilih karena lebih cepat, akurat dan sensitif 2.
1.2

Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang disebutkan diatas, maka rumusan masalah yang
diteliti dalam penelitian ini adalah : berapa kadar natrium benzoat dalam sampel
minuman yang dianalisis dengan menggunakan metode KCKT fasa balik
(reversed phase) dengan fasa gerak metanol : air dan berapa panjang gelombang
optimum untuk analisis. Selain itu, juga ditentukan ketelitian serta ketepatan
metode analisis yang digunakan.
1.3

Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukan penelitian ini adalah:
a.

Untuk mengetahui kadar natrium benzoat dalam berbagai sampel minuman

ringan.

b.

Untuk mengetahui panjang gelombang optimum analisis.

c.

Untuk mengetahui ketelitian dan ketepatan metode.

1.4

Manfaat Penelitian
Dari penelitian yang dilakukan dapat diketahui berapa kadar natrium

benzoat dalam sampel minuman ringan yang dianalisis dan panjang gelombang
optimum untuk analisis natrium benzoat secara KCKT.
BAB II.

2