Analisis Efisiensi Pemasaran Sapi Potong di Pasar Hewan Desa Suka Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Pembangunan peternakan tidak hanya diarahkan pada peningkatan produksi
dan pendapatan peternak tetapi diperluas hingga mencakup pengembangan
agribisnis secara terpadu. Peternak sebagai subjek pembangunan didorong kearah
pemahaman peternakan menjadi sumber pendapatan. Pembangunan usaha
peternakan dilakukan secara sinergis, mulai dari hulu sampai hilir dan tidak
berhenti hanya ditingkat produksi tetapi juga sebagai pelaku paska panen seperti
pengolahan dan pemasaran.
Suatu permasalahan di negara berkembang khususnya di Indonesia yaitu
kurangnya perhatian dalam bidang pemasaran. Dari berbagai fenomena di
Indonesia salah satunya masih memiliki keterbatasan dalam hal efisiensi
pemasaran,

keterampilan

mempraktekkan

unsur-unsur


manajemen

dan

penguasaan informasi pasar sehingga hal ini menyebabkan kesempatankesempatan ekonomi menjadi sulit untuk dicapai. Efisiensi pemasaran dapat
terjadi yaitu jika biaya pemasaran dapat ditekan sehingga keuntungan pemasaran
menjadi lebih tinggi, persentase perbedaan harga yang dibayarkan konsumen dan
produsen tidak terlalu tinggi, tersedia fasilitas fisik pemasaran dan adanya
kompetisi pasar yang sehat. Saluran pemasaran dikatakan efisien bila mampu
mendistribusikan hasil produksi kepada konsumen dengan biaya semurahmurahnya dan mampu membagi keuntungan yang adil kepada semua pihak yang
ikut serta didalam kegiatan produksi dan pemasaran.
Usaha perdagangan sapi potong di Indonesia khususnya yang menyangkut
saluran pemasaran sapi potong belum banyak diatur oleh pemerintah. Usaha

Universitas Sumatera Utara

pemasaran sapi potong yang dipelihara oleh rakyat lebih banyak dikuasai oleh
lembaga-lembaga pemasaran yang mempunyai skala usaha besar seperti blantik,
pedagang pengumpul dan jagal. Masing masing jalur pemasaran mempunyai
peran dan fungsi tersendiri dalam proses pemasaran. Saluran pemasaran dapat

dikatakan sebagai saluran atau jalur yang digunakan baik secara langsung maupun
tidak langsung kepada konsumen, untuk memudahkan pemindahan suatu produk
bergerak dari produsen sampai berada di tangan konsumen.
Setiap lembaga pemasaran melaksanakan fungsi-fungsi pemasaran yang
mengakibatkan bertambahnya biaya pemasaran. Sehingga semakin panjang
saluran pemasaran maka semakin tinggi biaya yang dikeluarkan sehingga semakin
tinggi pula harga sapi potong yang dibayarkan konsumen. Oleh sebab itu
diindikasikan pemasaran sapi potong tersebut tidak efisien. Efisiensi pemasaran
pada saluran pemasaran sapi potong dapat dilihat dengan menggunakan
pendekatan SCP (Structure, Conduct, and Performance). SCP merupakan
pendekatan yang digunakan untuk mengukur efisiensi pemasaran dengan melihat
struktur pasar, perilaku pasar dan keragaan pasar pada masing-masing lembaga
pemasaran. Struktur pasar dapat mempengaruhi perilaku pasar sapi potong.
Struktur pasar dan perilaku pasar akan menentukan tingkat efisiensi dari
pemasaran sapi potong. Keragaan pasar digunakan untuk melihat seberapa jauh
pengaruh struktur dan perilaku pasar dalam proses pemasaran sapi potong.
Pasar hewan merupakan tempat untuk bertransaksi jual beli hewan yaitu
meliput i sapi, kerbau, kambing dan domba. Pasar hewan biasanya beroperasi
hanya beberapa hari dalam seminggu. Pasar hewan Desa Suka merupakan salah
satu pasar hewan di Kabupaten Karo yang beroperasi setiap hari selasa mulai


Universitas Sumatera Utara

pukul 09.00 WIB sampai 17.00 WIB. Ternak yang dijual pada pasar hewan ini
yaitu sapi dan kerbau. Pihak produsen dan konsumen melakukan transaksi secara
langsung. Penjual dan pembeli ternak sapi berasal dari Kabupaten Karo dan
sekitarnya, bahkan ada pula yang berasal dari luar Kabupaten Karo seperti dari
Aceh, Dairi, Simalungun dan Pakpak Barat. Pasar hewan ini merupakan salah satu
potensi daerah Kabupaten Karo dalam bidang peternakan dan sangat cocok untuk
dikembangkan efisiensi pemasaran sapi potong nya. Dari penjelasan diatas maka
penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “Analisis Efisiensi
Pemasaran Sapi Potong di Pasar Hewan Desa Suka Kecamatan Tigapanah
Kabupaten Karo”.
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang, masalah yang akan dianalisis dalam
penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana bentuk saluran dan fungsi pemasaran dari masing-masing lembaga
pemasaran sapi potong di pasar hewan Desa Suka Kecamatan Tigapanah
Kabupaten Karo.
2. Bagaimana struktur, perilaku dan keragaan pasar sapi potong di pasar hewan

Desa Suka Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo.
3. Bagaimana biaya, margin dan keuntungan lembaga - lembaga pemasaran sapi
potong di pasar hewan Desa Suka Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo.
4. Bagaimana tingkat efisiensi pemasaran sapi potong di pasar hewan Desa Suka
Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo.

Universitas Sumatera Utara

Tujuan Penelitian
1. Mengetahui bentuk saluran dan fungsi pemasaran dari masing-masing lembaga
pemasaran sapi potong di pasar hewan Desa Suka Kecamatan Tigapanah
Kabupaten Karo.
2. Mengetahui struktur, perilaku dan keragaan pasar sapi potong di pasar hewan
Desa Suka Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo.
3. Mengkaji biaya, margin dan keuntungan lembaga - lembaga pemasaran sapi
potong di pasar hewan Desa Suka Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo.
4. Mengkaji tingkat efisiensi pemasaran sapi potong di pasar hewan Desa Suka
Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo.
Kegunaan Penelitiaan
1. Bagi peneliti, penelitian ini merupakan tugas akhir dalam mendapatkan gelar

Sarjana Peternakan (S.Pt) di Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara.
2. Bagi akademisi, penelitian ini diharapkan sebagai sumber informasi dan
menjadi salah satu bahan rujukan dalam penulisan ilmiah selanjutnya.
3. Bagi peternak dan pedagang sapi potong, penelitian ini diharapkan sebagai
sumber informasi dan referensi dalam melakukan penjualan sapi potong.
4. Bagi pemerintah dan pengambil kebijakan, penelitian ini diharapkan sebagai
bahan pertimbangan dalam pengembangan usaha dan pemasaran sapi potong.

Universitas Sumatera Utara