Gereja sebagai Agen Sosialisasi dan Mobilisasi Suara dalam Pemilihan Umum Anggota DPRD Tapanuli Tengah Kecamatan Sibabangun Tahun 2014
Gereja sebagai Agen Sosialisasi dan Mobilisasi Suara
dalam Pemilihan Umum Anggota DPRD Tapanuli
Tengah Kecamatan Sibabangun
Tahun 2014
Disusun Oleh:
Pasrah Kristina Siringo Ringo
110906017
Dosen Pembimbing: Evi Novida Ginting
DEPARTEMEN ILMU POLITIK
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
ABSTRAK
Sikap apatisme dari masyarakat, khusunya masyarakat yang berada di
pedesaan menyebabkan mobilisasi politik sering kali terjadi. Yang alih-alih
mobilisasi tersebut mereka sebut sebagai sosialisasi politik. Kegiatan mobilisasi
politik untuk kepentingan pemelihan (elektoral) tidak hanya dilakukan oleh dan
melalui partai politik tetapi juga dapat dilakukan melalui instrumen-instrumen
mobilisasi politik non partai politik. Salah satunya melalui gereja. Gereja sebagai
organisasi formal memiliki kewajiban untuk memberikan pendidikan politik pada
jemaat. Hal ini sesuai dengan surat pastoral PGI menyambut pemilihan umum
tahun lalu.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori sosialisasi politik,
partisipasi politik dan pemikiran politik kristen oleh martin luther. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Dengan jenis penelitian
kualitatif. Pada penelitian ini, penarikan sampel deilakukan dengan metode
purpossive sampling.
Ketidakadaan pendidikan politik yang diberikan oleh pengurus gereja pada
jemaat dilatar belakangi oleh beberapa faktor, yakni faktor sosial, faktor ekonomi
dan personalitas. Hal tersebut jugalah yang menyebabka pengurus gereja tersebut
dipakai memobilisasi sauara jemaat, walau pada pemilihan umum tahun lalu
kontribusinya bersifat pasif.
Kata kunci: Gereja, Sosialisasi politik dan mobilisasi politik.
ABSTRACK
Apatism of people, especially who living in rural areas made political
mobilization often happen in there. Instead, the mobilization they call as political
socialization. Activity of political mobilization fo election interest not just do by
political party but it also can do by political mobilization’s instruments nonpolitical party. The example is by church. A Church as a fomal organization has
responsibility to give political aducation for his people. This is consistent with the
pastoral letter from the unity if church in Indonesia.
This study used theory of political socialization, political participation and
Christian political thought by Martin Luther. This research uses descriptive
method with qualitative research. In this research, sampling was done using
purposive sampling metods.
The absence of political education given by the sexton for his people has
motivated by some factor: social factors, economic and personality. It’s also one
of factor why them used to mobilize the voice of his people. Although the general
election on last year, their contribution is passive.
Key Words: Church, Political socialization and Political mobilization.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang maha kuasa. Atas
kasih dan anugrahnya yang besar dan tidak terukur, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul: Gereja sebagai Agen sosialisasi
dan mobilisasi suara dalam pemilihan DPRD di Tapanuli Tengah Kecamatan
Sibabangun Tahun 2014. Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah
satu syarat memperoleh gelar sarjana Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Sumatera Utara.
Penghargaan dan terimakasih yang penulis berikan kepada Ibu Dra. Evi
Novida Ginting, M.S.P. selaku dosen pembimbing yang telah membantu
penulisan skripsi ini.
Akhir kata penulis menyadar bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh
dari kesempurnaan. Karena itu, penulis memohon saran dan kritik yang sifatnya
membangun demi kesempurnaanny. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
banyak orang.
Medan,
Juni 2015
Penulis
Pasra Kristina Siringo ringo
NIM. 110906017
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK
ABSTRACK
KATA PENGANTAR ………………………………………………….. i
DAFTAR ISI ……………………………………………………………
ii
DARTAR GAMBAR …………………………………………………..
iii
DAFTAR TABEL
iv
……………………………………………………
DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………… v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah …………………………………………. 1
B. Perumusan Masalah ……………………………………………… 11
C. Tujuan Penelitian ………………………………………………… 15
D. Manfaat Penelitian ………………………………………………. 15
E. Kerangka Teori
1. Pemikiran Politik Kristen ……………………………………. 17
1.1 Pemikiran Martin Luther …………………………………. 17
2. Sosialisasi Politik ………….………………………………… 19
3. Partisipasi Politk …………………………………………….. 24
F. Metodologi Penelitian
1. Metode Penelitian …………………………………………… 30
2. Jenis Penelitian ………………………………………………. 31
3. Lokasi Penelitian …………………………………………….
34
4. Teknik Pengumpulan Data …………………………………… 35
BAB II
PROFIL KECAMATAN SIBABANGUN
A. Profil Tapanuli Tengah
1. Sejarah singkat Kabupaten Tapanuli Tengah …………………. 38
2. Kondisi Alam …………………………………………………. 40
3. Pemerintahan ………………………………………………….. 41
4. Keadaan Penduduk ……………………………………………. 45
B. Profil Kecamatan Sibabangun
1. Letak Geografis ……………………………………………….. 48
2. Pemerintahan ………………………………………………….. 49
3. Keadaan Penduduk ………………….……………………….. 50
3.1. Jumlah Penduduk …………………………………………….. 50
3.2. Pekerjaan Penduduk ………………………………………….. 52
3.3.Agama Penduduk ………………….………………………… 53
C. Profil Gereja Sibabangun
1. Jumlah Gereja di Kecamatan Sibabangun
BAB III
Kontribusi Gereja sebagai Agen Sosialisai dan Mobilisasi
Suara Dalam Pemilihan DPRD di Tapanuli Tengah Kecamatan
Sibabangun Tahun 2014
1. Gereja sebagai Agen Sosialisasi Politik …………………………… 59
1.1 Transfer Nilai ………………………………………………….. 61
1.1.1 Faktor sosial, meliputi lingkungan dan kultur …………. 62
1.1.2 Faktor Ekonomi ………………………...………………. 73
1.1.3 Personalitas ………….………………………………… 75
1.2 Komunikan …………………………………………………….. 76
2. Kontribusi Gereja sebagai Agen mobilisasi Suara …………………77
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan ………………………….…………………………………….. 82
DAFTAR PUSTAKA
dalam Pemilihan Umum Anggota DPRD Tapanuli
Tengah Kecamatan Sibabangun
Tahun 2014
Disusun Oleh:
Pasrah Kristina Siringo Ringo
110906017
Dosen Pembimbing: Evi Novida Ginting
DEPARTEMEN ILMU POLITIK
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
ABSTRAK
Sikap apatisme dari masyarakat, khusunya masyarakat yang berada di
pedesaan menyebabkan mobilisasi politik sering kali terjadi. Yang alih-alih
mobilisasi tersebut mereka sebut sebagai sosialisasi politik. Kegiatan mobilisasi
politik untuk kepentingan pemelihan (elektoral) tidak hanya dilakukan oleh dan
melalui partai politik tetapi juga dapat dilakukan melalui instrumen-instrumen
mobilisasi politik non partai politik. Salah satunya melalui gereja. Gereja sebagai
organisasi formal memiliki kewajiban untuk memberikan pendidikan politik pada
jemaat. Hal ini sesuai dengan surat pastoral PGI menyambut pemilihan umum
tahun lalu.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori sosialisasi politik,
partisipasi politik dan pemikiran politik kristen oleh martin luther. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Dengan jenis penelitian
kualitatif. Pada penelitian ini, penarikan sampel deilakukan dengan metode
purpossive sampling.
Ketidakadaan pendidikan politik yang diberikan oleh pengurus gereja pada
jemaat dilatar belakangi oleh beberapa faktor, yakni faktor sosial, faktor ekonomi
dan personalitas. Hal tersebut jugalah yang menyebabka pengurus gereja tersebut
dipakai memobilisasi sauara jemaat, walau pada pemilihan umum tahun lalu
kontribusinya bersifat pasif.
Kata kunci: Gereja, Sosialisasi politik dan mobilisasi politik.
ABSTRACK
Apatism of people, especially who living in rural areas made political
mobilization often happen in there. Instead, the mobilization they call as political
socialization. Activity of political mobilization fo election interest not just do by
political party but it also can do by political mobilization’s instruments nonpolitical party. The example is by church. A Church as a fomal organization has
responsibility to give political aducation for his people. This is consistent with the
pastoral letter from the unity if church in Indonesia.
This study used theory of political socialization, political participation and
Christian political thought by Martin Luther. This research uses descriptive
method with qualitative research. In this research, sampling was done using
purposive sampling metods.
The absence of political education given by the sexton for his people has
motivated by some factor: social factors, economic and personality. It’s also one
of factor why them used to mobilize the voice of his people. Although the general
election on last year, their contribution is passive.
Key Words: Church, Political socialization and Political mobilization.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang maha kuasa. Atas
kasih dan anugrahnya yang besar dan tidak terukur, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul: Gereja sebagai Agen sosialisasi
dan mobilisasi suara dalam pemilihan DPRD di Tapanuli Tengah Kecamatan
Sibabangun Tahun 2014. Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah
satu syarat memperoleh gelar sarjana Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Sumatera Utara.
Penghargaan dan terimakasih yang penulis berikan kepada Ibu Dra. Evi
Novida Ginting, M.S.P. selaku dosen pembimbing yang telah membantu
penulisan skripsi ini.
Akhir kata penulis menyadar bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh
dari kesempurnaan. Karena itu, penulis memohon saran dan kritik yang sifatnya
membangun demi kesempurnaanny. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
banyak orang.
Medan,
Juni 2015
Penulis
Pasra Kristina Siringo ringo
NIM. 110906017
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK
ABSTRACK
KATA PENGANTAR ………………………………………………….. i
DAFTAR ISI ……………………………………………………………
ii
DARTAR GAMBAR …………………………………………………..
iii
DAFTAR TABEL
iv
……………………………………………………
DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………… v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah …………………………………………. 1
B. Perumusan Masalah ……………………………………………… 11
C. Tujuan Penelitian ………………………………………………… 15
D. Manfaat Penelitian ………………………………………………. 15
E. Kerangka Teori
1. Pemikiran Politik Kristen ……………………………………. 17
1.1 Pemikiran Martin Luther …………………………………. 17
2. Sosialisasi Politik ………….………………………………… 19
3. Partisipasi Politk …………………………………………….. 24
F. Metodologi Penelitian
1. Metode Penelitian …………………………………………… 30
2. Jenis Penelitian ………………………………………………. 31
3. Lokasi Penelitian …………………………………………….
34
4. Teknik Pengumpulan Data …………………………………… 35
BAB II
PROFIL KECAMATAN SIBABANGUN
A. Profil Tapanuli Tengah
1. Sejarah singkat Kabupaten Tapanuli Tengah …………………. 38
2. Kondisi Alam …………………………………………………. 40
3. Pemerintahan ………………………………………………….. 41
4. Keadaan Penduduk ……………………………………………. 45
B. Profil Kecamatan Sibabangun
1. Letak Geografis ……………………………………………….. 48
2. Pemerintahan ………………………………………………….. 49
3. Keadaan Penduduk ………………….……………………….. 50
3.1. Jumlah Penduduk …………………………………………….. 50
3.2. Pekerjaan Penduduk ………………………………………….. 52
3.3.Agama Penduduk ………………….………………………… 53
C. Profil Gereja Sibabangun
1. Jumlah Gereja di Kecamatan Sibabangun
BAB III
Kontribusi Gereja sebagai Agen Sosialisai dan Mobilisasi
Suara Dalam Pemilihan DPRD di Tapanuli Tengah Kecamatan
Sibabangun Tahun 2014
1. Gereja sebagai Agen Sosialisasi Politik …………………………… 59
1.1 Transfer Nilai ………………………………………………….. 61
1.1.1 Faktor sosial, meliputi lingkungan dan kultur …………. 62
1.1.2 Faktor Ekonomi ………………………...………………. 73
1.1.3 Personalitas ………….………………………………… 75
1.2 Komunikan …………………………………………………….. 76
2. Kontribusi Gereja sebagai Agen mobilisasi Suara …………………77
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan ………………………….…………………………………….. 82
DAFTAR PUSTAKA