MODEL KONSEP DAN TEORI KEPERAWATAN (2)

MODEL KONSEP DAN TEORI KEPERAWATAN
VIRGINIA HANDERSON DAN BETTY NEUMAN
MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Konsep Dasar Keperawatan
(KDK)
Disusun Oleh :
1. ALFIAN

-

132141031

2. Chahyanti Anggraeni 132141008
3. Dea Aulivia

132141037

4. Hanifati Chintya P

132141007


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MH.THAMRIN
JAKARTA

1

2014

KATA PENGANTAR
Puji syukur terhadap kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat dan hidayahNya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”Model Konsep Teori
Virgina Handerson dan Betty Neuman”. Adapun maksud dilaksanakannya penulisan
makalah ini, tidak lain adalah untuk memenuhi tugas metode konsep dasar
keperawatan (KDK) yang ditugaskan kepada penulis, sehingga penulis dan pembaca
lebih memahami tentang hal tersebut.
Melalui kesempatan ini,

kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada semua pihak, terutama kepada orangtua yang telah memberi

dukungan baik secara moril dan materiil, serta kepada teman-teman kami.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, para
pembaca diharapkan memberikan masukan dan saran sehingga makalah ini dapat
lebih sempurna. Dan sebelumnya penulis memohon maaf jika ada kesalahan
penulisan atau bahasa yang kurang baku dalam makalah ini. Oleh karena itu, penulis
berharap semoga isi makalah ini dapat memberikan manfaat bagi siapa saja yang
memerlukannya di masa yang akan datang.

Jakarta, 18 Maret 2015
Penulis

2

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................. i
KATA PENGANTAR................................................................................................ ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................. iii
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................... 1
A. Latar Belakang........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah................................................................................... 1

BAB 2 PEMBAHASAN............................................................................................ 3
A. Model Konsep dan Teori Keperawatan Virginia Handerson.................. 3
a. Definisi Keperawatan Virginia Handerson........................................
b. Tujuan Keperawatan Virginia Handerson..........................................
c. Metode Keperawatan Virginia Handerson.........................................
B. Model Konsep dan Teori Keperawatan Betty Neuman...........................
a. Definisi Keperawatan Betty Neuman................................................
b. Tujuan Keperawatan Betty Neuman..................................................
c. Metode Keperawatan Betty Neuman.................................................
BAB 3 PENUTUP..................................................................................................... 12
A. Kesimpulan.............................................................................................. 12
B. Saran........................................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 13

3

BAB 1
PENDAHULUAN

A.


Latar Belakang

Keperawatan merupakan suatu bentuk pelayanan professional yang didasarkan pada
ilmu dan teknik keperawatan, berbentuk pelayanan biopsikososio dan spiritual yang
lengkap dan ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat baik sakit maupun
sehat yang mencakup proses kehidupan manusia.
Dalam ilmu keperawatan terdapat suatu pendekatan untuk pemecahan masalah yang
membuat perawat dapat merencanakan dan meberikan asuhan keperawatan yang
dikenal sebagai proses keperawatan. Proses keperawatan tersebut akan menimbulkan
teori keperawatan yang biasanya digunakan untuk menyusun atau membuat suatu
model konsep dalam keperawatan.
Model praktek keperawatan mengandung hal-hal dasar seperti keyakinan dan nilanilai yang menjadi dasar sebuah model.Untuk itu, dianggap sangat perlu untuk
memiliki dan mempelajari mengenai teori dan model keperawatan yang telah ada
karena dianggap sangat dibutuhkan oleh perawat untuk jadi acuannya.
Ilmu keperawatan harus selalu mengembangkan ilmunya berdasarkan pemahaman
konsep model dan teori keperawatan yang sudah ada agar tidak terjadi penyimpangan
didalam mengaplikasikan ilmu keperawatan, sehubungan dengan hal tersebut maka
pada kesempatan ini kami mencoba untuk membahas dua teori konsep model yang
sudah ada yaitu model keperawatan yang dikembangkan oleh Virginia Handerson dan

Betty Neuman.

1

2

B.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut.
1. Bagaimana definisi model konsep dan teori keperawatan menurut
Virginia Henderson dan Betty Neuman ?
2. Bagaimana tujuan keperawatan menurut Virginia Henderson dan Betty
Neuman ?
3. Bagaimana metode keperawatan menurut Virginia Henderson dan Betty
Neuman ?
C.

Tujuan


Sesuai dengan rumusan masalah di atas, tujuan yang dapat dicapai sebagai berikut.
1. Mendeskripsikan definisi model konsep dan teori keperawatan menurut
Virginia Henderson dan Betty Neuman.
2. Mendeskripsikan tujuan keperawatan menurut Virginia Henderson dan
Betty Neuman.
3. Mendeskripsikan metode keperawatan menurut Virginia Henderson dan
Betty Neuman.

BAB 2
PEMBAHASAN
A.

Model Konsep dan Teori Keperawatan Virginia Handerson

Virginia Henderson adalah ahli teori keperawatan yang telah memberi pengaruh besar
pada keperawatan sebagai teori yang mendunia. Ia lahir pada tahun 1897 di kota
Kansas, Missouri, Amerika Serikat. Ia memulai karir keperawatan di Army School of
Nursing pada tahun 1918. Pada tahun 1960-an, ia membuat model konseptual ketika
profesi keperawatan mencari identitasnya sendiri. Masalah intinya adalah apakah

perawat cukup berbeda dengan prrofesi yang lain dalam layanan kesehatan dalam
kinerjanya. Pertanyaan ini merupakan hal penting sampai tahun 1950-an sebab
perawat lebih sering hanya melakukan instruksi dokter.
Virginia Henderson diminta untuk memplubikasikan model konseptualnya oleh
International Council of Nurse (ICN) pada tahun 1960-an. Kontribusi penting oleh
Henderson (1966) adalah definisi perawatan yang memiliki fungsi unik yaitu untuk
membantu individu sehat atau sakit.
Perkembangan definisi keperawatan yang dikembangkan oleh Virginia Henderson
didasari oleh 2 (dua) hal, yaitu :
1. Sering ikut serta di dalam merevisi buku-buku keperawatan
2. Ditemukannya kasus tentang tidak adanya izin yang memenuhi syarat untuk
memberikan kenyamanan dalam bentuk pelayanan / asuhan keperawatan yang
berkompeten bagi konsumen di beberapa negara.
bahwa, Virgina Henderson memperkenalkan definition of nursing yang ditinjau dari
sisi fungsional. Menurut Henderson, tugas unik perawat adalah membantu individu
baik dalam keadaan sakit maupun sehat melalui upayanya melaksanakan berbagai

3

4


aktivitas guna mendukung kesehatan dan penyembuhan individu, yang dapat
dilakukan secara mandiri oleh individu saat ia memiliki kekuatan, kemampuan,
kemauan, dan pengetahuan.

a.

Definisi Keperawatan Virginia Handerson

Virginia Henderson mendefinisikan keperawatan sebagai “penolong individu, saat
sakit atau sehat, dalam melakukan kegiatan tersebut yang bertujuan untuk kesehatan,
pemulihan , atau kematian yang damai dan individu akan dapat melakukannya sendiri
jika mereka mempunyai kakuatan, keinginan, atau pengetahuan. Jadi menurut
Handerson menjelaskan proses keperawatan mencoba melakukan hal tersebut dengan
tujuannya adalah kebebasan.
Konsep utama dalam teori Handerson mencakup manusia, keperawatan, kesehatan,
dan lingkungan.
1.
Manusia/Klien
a.


Memiliki kebutuhan dasar yang komponen kesehatan.

b.

Mewajibkan bantuan untuk mencapai kesehatan dan kemandirian atau kematian
yang damai.

c.

Pikiran dan tubuh tidak dapat dipisahkan dan saling terkait.

d.

Mempertimbangkan komponen biologis, psikologis, sosiologis, dan spiritual.

2.
a.

Keperawatan

Untuk sementara membantu seorang individu yang tidak memiliki kekuatan
yang diperlukan, kemauan dan pengetahuan untuk memenuhi 1 atau lebih dari

b.

14 kebutuhan dasar.
Membantu dan mendukung individu dalam aktivitas kehidupan dan pencapaian
kemerdekaan.

5

c.

Perawat harus memiliki pengetahuan untuk praktek perawatan individual dan
manusia dan harus menjadi pemecah masalah ilmiah.

3.

Kesehatan


a.

Definisi berdasarkan kemampuan individu untuk berfungsi secara independen
yang dituangkan dalam 14 komponen.

b.

Perawat

perlu

menekankan

promosi

kesehatan

dan

pencegahan

dan

penyembuhan penyakit.
c.

Kesehatan yang baik merupakan tantangan-dipengaruhi oleh usia, latar
belakang budaya, fisik, dan kapasitas intelektual, dan keseimbangan emosional
Apakah kemampuan individu untuk memenuhi kebutuhan tersebut secara
mandiri.

4.

Lingkungan

a.

Pengaturan di mana seorang individu belajar pola yang unik untuk hidup.

b.

Semua kondisi eksternal dan pengaruh yang mempengaruhi kehidupan dan
pembangunan.

c.

Individu dalam kaitannya dengan keluarga

d.

Minimal membahas dampak masyarakat pada individu dan keluarga.

e.

Perawatan Dasar melibatkan kondisi menyediakan di mana pasien dapat
melakukan aktivitas tanpa bantuan.

b.

Tujuan Keperawatan Virginia Handerson

Dalam tulisan Virginia Henderson edisi ke-6 dengan judul "The Principles and
Practice of Nursing", ia mengutip beberapa definisi dari sumber termasuk satu dari

6

piagam WHO. Dia memandang kesehatan dalam kaitan demgan kemampuan pasien
untuk memenuhi 14 komponen kebutuhan dasar hidup untuk memandirikan pasien.
14 komponen kebutuhan dasar hidup tersebut meliputi :
1.

Bernafas secara normal

2.

Tercukupinya kebutuhan makan dan minum

3.

Mengurangi zat-zat yang tidak berguna bagi tubuh

4.

Mengubah dan memelihara bentuk tubuh yang diinginkan

5.

Tercukupinya kebutuhan tidur dan istirahat

6.

Memilih pakaian yang tepat/sesuai

7.

Menjaga suhu tubuh dalam rentang yang normal dengan menyesuaikan pakaian
dan memodifika- si terhadap kondisi lingkungan

8.

Menjaga kebersihan tubuh dan kerapihan

9.

Menghindari bahaya terhadap kondisi lingkungan dan menghindari jatuhnya
korban lain

10.

Berkomunikasi dengan orang lain untuk menyalurkan emosi, kebutuhan,
ketakutan, dan berpen- dapat

11.

Beribadah sesuai dengan satu kepercayaan

12.

Bekerja dengan semangat untuk mencapai keberhasilan

13.

Berperan atau berpartisipasi dalam berbagai bentuk rekreasi

14.

Belajar menggunakan fasilitas kesehatan yang tersedia untuk menemukan atau
memuaskan rasa ingin tahu yang akan membantu meningkatkan kondisi
kesehatan.

Kondisi yang seharusnya dijalani seorang perawat adalah berpartisipasi penuh dalam
bekerja secara tim tanpa campur tangan pihak lain, dan mengunakan kekuatan fisik
yang dimiliki, keinginan, serta pengetahuannya untuk mencapai derajat kesehatan
secara optimal. Tapi, saat itu tugas-tugas perawat sangat dibatasi, peran profesinya

7

juga dalam pembatasan. Henderson menganjurkan kepada perawat, agar berperan
aktif dalam menunjukan fungsi-fungsinya terhadap tenaga kesehatan lainnya yang
didasari oleh berbagai keadaan secara luas, sehingga fungsi keperawatan tersebut
akan berbeda antara daerah yang satu dengan daerah lainnya, walaupun berada dalam
satu negara. Jumlah perawat, dokter dan tenaga kesehatan lainnya akan berpengaruh
terhadap apa yang akan dilakukan oleh perawat. Konsekuensinya, hal ini akan
menimbulkan kebingungan terhadap berbagai peran perawat, terutama sejak adanya
praktek keperawatan.
Henderson

dalam

memandang

konsep

manusia

atau

individu,

selalu

mempertimbangkan komponen biologi, mental / kejiwaan, sosiologi, dan spiritual.
Telah dijelaskan dalam teori keperawatan terdapat empat belas yang mengacu pada
kebutuhan dasar manusia tersebut bermanfaat dalam memanfaatkan fungsi
keperawatan, dan dikategorikan sebagai berikut:
a.

Sembilan komponen pertama adalah komponen fisik

b.

Ke sepuluh dan ke empat belas merupakan aspek kejiwaan mengenai
komunikasi

c.

Ke sebelas adalah spiritual dan moral

d.

Ke dua belas dan tiga belas adalah komponen sosiologi yang berorientasi pada
kegiatan dan hiburan.

Handerson juga menjelaskan faktor umur, latar belakang budaya, kapasitas fisik dan
intelektual, serta keseimbangan emosi dapat mempengaruhi kesehatan seseorang.
Kondisi tersebut selalu muncul dan mempengaruhi kebutuhan-kebutuhan dasar
manusia. Sehingga perawat harus memiliki pengetahuan, memiliki dasar-dasar untuk
melakukan perawatan terhadap individu atau manusia, dan mampu memecahkan
berbagai permasalahan ilmiah.

8

c.

Metode Keperawatan Virginia handerson

1.

Pengkajian

Yang perlu dikaji adalah:
a.dddCore/inti
Data diri pasien yang terdiri dari: umur, pendidikan, jenis kelamin, agama, nilai-nilai
keyakinan serta riwayat timbulnya penyakit.
b.

14mKomponenmKebutuhanmDasarmManusia/Pasien.

Perawat mengkaji ke-14 komponen dasar, komponen pertama dinilai secara penuh
kemudian menuju pada komponen selanjutnya. Untuk mengkaji data dari ke-14
komponen ini, perawat membutuhkan pengetahuan dari apa yang normal dalam
kesehatan, juga pengetahuan tentang apa-apa yang menyebabkan sakit.
2.

Diagnosa Keperawatan

Diagnosa dirumuskan berdasarkan dari analisis data dari ke-14 komponen kebutuhan
dasar manusia / pasien.

3.

IntervensivKeperawatan

Mengidentifikasi kemampuan individu untuk memenuhi kebutuhan sendiri dengan
atau tanpa bantuan, dengan kekuatan pertimbangan, kemauan atau pengetahuan.

4.

Implementasi

Dokumen pelaksanaan keperawatan bagaimana perawat dapat membantu individu,

9

sakit atau sehat. Membantu sakit atau sehat individu dalam kinerja kegiatan dalam
memenuhi kebutuhan manusia untuk menjaga kesehatan, sembuh dari penyakit, atau
untuk membantu dalam kematian yang damai.
5.

Evaluasi

Menurut Henderson, perawat akan melakukan evaluasi berdasar pada tingkatan
dimana pasien dapat mandiri. Sehingga 14 kebutuhan dasar tersebut dapat terpenuhi.

B.

Model Konsep dan Teori Keperawatan Betty Neuman

Betty Neuman lahir pada tahun 1924 dan dibesarkan di lingkungan petani di Ohio.
Latar belakang kehidupan di pedesaan membantu dirinya mengembangkan rasa kasih
sayang terhadap orang-orang yang membutuhkan , seperti yang dilakukan sepanjang
kariernya. Ia telah menyelesaikan pendidikan dari sekolah

keperawatan general

hospital tahun 1947 di Akron, Ohio. Sebagai seorang perawat muda ia pergi ke
Califonia dan bekerja dengan banyak peran termasuk sebagai perawat di rumah sakit,
di sekolah perawat, perawat di industri dan sebagai klinikal instruktur pada
universitas Medical Centre Califonia selatan (USCMC).
Neuman mengembangkan praktek dan mengajarkan secara ekplisite untuk konsultan
kesehatan mental. Beliau selanjutnya mendefinisikan dan menyaring berbagai aspek
dari model dalam menyiapkan edisi pertamanya yaitu the Neuman System model :

10

Application Nursing Education and Practice pada tahun 1982. Selanjutnya
dikembangkan dan direvisi model yang digambarkan dalam sub bagian edisinya.

a.

Definisi Keperawatan Betty Neuman

Betty Neuman mengemukakan teori keperawatan berdasarkan penelitian yang ia
lakukan untuk mengetahui kondisi mental atau psikologi. Evaluasi yang ia lakukan
juga turut membantu dalam membangun suatu konsep tentang kombinasi antara
tindakan dan respon mental. Tetapi tidak selamanya hal diatas dapat dijadikan
evaluasi dan bukti statistik yang mendukung. Jadi empiris tidak terlalu diutamakan
dalam teori ini. Terdapat empat komponen sentral dalam paradigma keperawatan
menurut teori Betty Neuman.
1.

Manusia. Manusia merupakan suatu sistem terbuka, yang selalu mencari
keseimbangan yang harmoni, dan merupakan satu kesatuan dari variabel-

2.

variabel fisiologis, psikologis, sosiokultural, perkembangan, dan spiritual.
Lingkungan. Lingkungan adalah semua kekuatan, baik internal dan eksternal

3.

yang dapat memengaruhi hidup dan perkembangan klien atau sistem klien.
Keperawatan. Secara umum, keperawatan adalah sebuah profesi yang unik,
mencakup tentang respon manusia terhadap stresor yang merupakan konsep
utama untuk mencapai stabilitas pasien. Neuman mengemukakan parameter dari
keperawatan adalah individu, keluarga dan kelompok dalam mempertahankan
tingkat yang maksimal agar sehat dengan intervensi untuk menghilangkan stres
dan menciptakan kondisi yang optimal bagi pasien. Tujuan dari intervensi
keperawatan adalah untuk menurunkan stresor lewat pencegahan primer,

4.

sekunder, dan tersier.
Kesehatan. Kesehatan adalah keadaan yang adekuat dalam suatu sistem
stabilitas keadaan yang baik. Sehat merupakan sebuah kondisi yang terbebas

11

dari gangguan pemenuhan kebutuhan, dan sehat adalah keseimbangan dinamis
sebagai dampak dari keberhasilan menghindari dan mengatasi stresor.
Neuman meyakini bahwa keperawatan memperhatikan manusia secara utuh. Tujuan
dari keperawatan adalah membantu individu, keluarga, dan kelompok dalam
mencapai

dan

mempertahankan

tingkat

kesehatan

yang

optimal.

mengkaji,mengatur dan mengevaluasi sistem klien. Perawatan

Perawat

berfokus pada

variabel-variabel yang mempengaruhi respons klien terhadap stressor.

b.

Tujuan Keperawatan Betty Neuman

Betty Neuman menggunakan konsep “Healt care system” yaitu model konsep yang
menggambarkan aktifitas keperawatan yang ditujukan kepada penekanan penurunan
stress dengan memperkuat garis pertahanan diri secara fleksibel atau normal dengan
sasaran pelayanan adalah komunitas. Serta Betty Neuman mendefinisikan manusia
secara utuh merupakan gabungan dari konsep holistic dan pendekatan system terbuka.
Neuman juga membentuk konsep mayor yang menjadi konsep tujuan keperawatan,
yaitu :
1.

Tekanan

Rangsangan yang timbul diakibatkan kondisi sekitar pandangan Neuman tentang
tekanan yaitu :
a.
b.
c.

Intar Personal : Secara individu atau perorangan.
Inter Personal : Antara individu yang satu dengan yang lain
Ekstra Personal : Di luar individu

2.

Struktur Pokok Sumber Energi

Merupakan penggerak untuk melakukan aktivitas.
3.

Tingkat Ketahanan

Merupakan faktor internal untuk menghadapi tekanan.

12

4.

Garis Normal Pertahanan

Tingkatan kemampuan adaptasi individu untuk menghadapi tekanan di batas normal.
5.

Gangguan Pertahanan

Kerusakan sistem pertahanan tubuh oleh dan akibat dari tekanan.
6.

Tingkat Reaksi

Tindakan yang muncul akibat dari pengaruh tekanan.
7.

Intervensi

Identifikasi tindakan sebagai akibat dari reaksi yang timbul.
8.

Tingkat-Tingkat Pencegahan

a.

Pencegahan primer, sebelum terjadi tindakan

b.

Pencegahan sekunder, ketika terjadi tindakan

c.

Pencegahan tersier, adaptasi atau pengaruh kerusakan

9.

Penyesuain Kembali

Adaptasi dari tindakan yang berasal dari sekitar baik interpersonal. Intra personal dan
ekstra personal.
Faktor yang perlu di perhatikan adalah :
a. Fisiologi individu.
b. Psikologi individu
c. Sosial cultural
d. Perkembangan individu.

c.

Metode Keperawatan Betty Neuman

13

Model konseptual dari Betty Neuman memberikan penekanan pada penurunan stress.
Upaya ini dilakukan dengan memperkuat garis pertahanan diri keperawatan ditujukan
untuk mempertahankan keseimbangan tersebut dengan terfokus pada empat
intervensi yaitu:
1.

Intervensi yang bersifat promosi

Dilakukan apabila gangguan yang terjadi pada garis pertahanan yang bersifat
fleksibel yang berupa:
a.

Pendidikan kesehatan

b.

Mendemonstrasikan keterampilan keperawatan dasar yang dapat dilakukan
klien dirumah atau komunitas yang bertujuan meningkatkan kesehatan.

2.

Intervensi yang besifat prevensi

Dilakukan apabila garis pertahanan terganggu :
a.

Deteksi dini gangguan kesehatan, misalnya deteksi tumbuh kembang balita,
keluarga dan lain-lainnya.

b.

Memberikan zat kekebalan pada klien yang bersifat individu misalnya :
konseling pranikah.

3.

Intervensi yang bersifat kuratif

Dilakukan apabila garis pertahanan terganggu.
4.

Intervensi yang bersifat rehabilitatif

Dilakukan seperti pada upaya kuratif yaitu apabila garis pertahanan resisten yang
terganggu. Komunitas dilihat sebagai klien yang dipengaruhi oleh dua aktor utama
yaitu komunitas yang merupakan klien dan penggunaan proses keperawatan sebagai
pendekatan yang terdiri dari 5 tahapan yaitu:
a.

Pengkajian, tahap proses keperawatan dimana perawatterfokus pada klien untuk
mendapatkan data base yang komprehensif untuk mengetahui keadaan dan

14

kesehatan yang ada dan aktualisasi atau potensial reaksi terhadap stres
lingkungan.
b.

Diagnosis keperawatan komunitas, data dengan teori juga menyediakan
perawatan dasar untuk diagnosis. The nursing diagnostic statement should
reflect the entire client condition.Pernyataan diagnostik perawat harus
mencerminkan seluruh kondisi klien.

c.

Perencanaan, melibatkan negosiasi antara pemberiperawatan dan klien. The
overall goal of the care giver is to guide the client to conserve energy and to use
energy as a force to move beyond the present.Tujuan menyeluruh dari pemberi
perawatan

adalah

membimbing

klien

untuk

menghemat

energi

dan

menggunakan energi sebagai kekuatan untuk bergerak melampaui masa sakit.
d.

Pelaksanaan, tindakan keperawatan didasarkan pada sintesis data base yang
komprehensif tentang klien dan teori yang sesuai dengan klien dan pengasuh
persepsi dan kemungkinan untuk fungsional kompetensi di lingkungan.
Menurut evaluasi langkah ini menegaskan bahwa yang diantisipasi atau yang
ditentukan perubahan yang telah terjadi. Immediate and long range goals are
structured in relation to the short term goals. Segera dan tujuan jangka panjang
yang terstruktur dalam kaitannya dengan tujuan jangka pendek.

e.

Evaluasi, yang diantisipasi atau perubahan yang ditentukan telah terjadi. jika
tidak mencapai tujuan maka akan terjadi perubahan.

BAB 3
PENUTUP
A.

Kesimpulan

Virgina Henderson memperkenalkan definition of nursing yang ditinjau dari sisi
fungsional. Menurut Henderson, tugas unik perawat adalah membantu individu baik
dalam keadaan sakit maupun sehat melalui upayanya melaksanakan berbagai aktivitas
guna mendukung kesehatan dan penyembuhan individu, yang dapat dilakukan secara
mandiri oleh individu saat ia memiliki kekuatan, kemampuan, kemauan, dan
pengetahuan. memandang kesehatan dalam kaitan demgan kemampuan pasien untuk
memenuhi 14 komponen kebutuhan dasar hidup untuk memandirikan pasien.
Betty Neuman menggunakan konsep “Healt care system” yaitu model konsep yang
menggambarkan aktifitas keperawatan yang ditujukan kepada penekanan penurunan
stress dengan memperkuat garis pertahanan diri secara fleksibel atau normal dengan
sasaran pelayanan adalah komunitas. Serta Betty Neuman mendefinisikan manusia
secara utuh merupakan gabungan dari konsep holistic dan pendekatan system terbuka.
Neuman meyakini bahwa keperawatan memperhatikan manusia secara utuh. Tujuan
dari keperawatan adalah membantu individu, keluarga, dan kelompok dalam
mencapai

dan

mempertahankan

tingkat

kesehatan

yang

optimal.

mengkaji,mengatur dan mengevaluasi sistem klien. Perawatan

Perawat

berfokus pada

variabel-variabel yang mempengaruhi respons klien terhadap stressor.

B.

Saran

Model konsep dan teori Virginia Handerson dan Betty Neuman sangat luas sehingga
diperlukan riset yang mendukung keperawatan untuk di terapkan dilapangan n yang
lebih luas baik di lahan praktek, pendidikan, dan riset. Keperawatan yang

15

16

membutuhkan multidisiplin ilmu akan sangat komplek, sehingga keperawatan harus
harus menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari disiplin ilmu lain. Hal ini
dapat dilakukan pada saat keperawatan mengembangkan keilmuan melalui penelitian
yang berkualitas dan dapat berguna di masa depan.

DAFTAR PUSTAKA
Asmadi. 2008. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC.
Basford, Lynn dan Slevin, Oliver. 2006. Teori dan Praktik Keperawatan. Jakarta :
EGC.
Hidayat, A. Aziz Alimul. 2004. Pengantar konsep dasar keperawatan. Jakarta:
Salemba Medika
Kusnanto. 2004. Pengantar Profesi dan Praktik Keperawatan Profesional. Jakarta :
EGC.
Potter & Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan
Praktik. Jakarta: EGC.

17

12