PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN KREATIVITAS GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPS SISWA DI SMK BATIK 1 SURAKARTA | - | Jurnal Pendidikan Bisnis dan Ekonomi 9432 20048 1 SM

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN KREATIVITAS GURU
TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPS
SISWA DI SMK BATIK 1 SURAKARTA

Ainun Nur Aini1, Dewi Kusuma Wardani2, Jonet Ariyanto Nugroho2
1

Mahasiswa S-1 Pendidikan Ekonomi
2

Dosen Pendidikan Ekonomi

Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta
Email: ainunnuraini19@gmail.com

ABSTRACT
This research is aimed to know: (1) the effect of the learning discipline and the teacher’s
creativity towards the students’ learning achievement in the Social subject in SMK Batik 1 Surakarta;
(2) the effect of the learning discipline towards the students’ learning achievement in the Social
subject in SMK Batik 1 Surakarta; (3) the effect of the teacher’s creativity towards the students’
learning achievement in the Social subject in SMK Batik 1 Surakarta.

This research is a descriptive study with quantitative method. The population of this research is
all of the students from XI class of SMK Batik 1 Surakarta, consisted of 246 students. The sample
chosen was consisted of 146 students by using Proportional Random Sampling as the technique of
sampling. Try out was conducted for 30 respondents out of the main sample. The technique of
collecting the data was using questionnaire. The technique of analyzing the data used in this research
was double linier regression.
Based on the result of the research, it can be conclude that: (1) there is an effect of of the
learning discipline and the teacher’s creativity towards the students’ learning achievement as shown
by the score of Fstatistic >Ftable; 293,499 > 3,060. (2) there is a significant effect of the learning
discipline towards the students’ learning achievement as shon by the score of t

statistic>t table;

7,368 >

1,977. (3) there is a significant effect of the teacher’s creativity towards the students’ learning
achievement as shown by the score of t

statistic>t table;


19,759 > 1,977. The coefficient of determination

is 72,5%, this shows that 72,5% of the students’ learning achievement is affected by the students’
learning discipline and the teacher’s creativity, meanwhile the rests of 27,5% is affected by the other
factors which are not explained in the research.
Kata Kunci: learning discipline, teacher’s creativity, learning achievement

1

ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengetahui pengaruh disiplin belajar dan kreativitas guru
terhadap prestasi belajar mata pelajaran IPS siswa di kelas XI SMK Batik 1 Surakarta; (2) mengetahui
pengaruh disiplin belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran IPS siswa di kelas XI SMK Batik 1
Surakarta; (3) mengetahui pengaruh kreativitas guru terhadap prestasi belajar mata pelajaran IPS siswa
di kelas XI SMK Batik 1 Surakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam
penelitian ini ialah seluruh siswa kelas XI SMK Batik 1 Surakarta yaitu sebanyak 246 siswa. Sampel
yang dipilih sebanyak 146 siswa dengan teknik pengambilan sampel yaitu Proportional random
sampling. Try out dilakukan pada 30 responden di luar sampel. Teknik pengambilan data
menggunakan angket atau kuesioner. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan regresi linier

berganda.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada pengaruh disiplin belajar dan
kreativitas guru terhadap prestasi belajar dengan nilai Fhitung > Ftabel; 293,499 > 3,060. (2) ada pengaruh
yang signifikan disiplin belajar terhadap prestasi belajar dengan nilai t hitung > ttabel; 7,368 > 1,977. (3)
ada pengaruh yang signifikan kreativitas guru terhadap prestasi belajar dengan nilai t hitung > ttabel;
19,759 > 1,977. Koefisien determinasi sebesar 72,5%, menunjukkan bahwa 72,5% prestasi belajar
dipengaruhi oleh disiplin belajar dan kreativitas guru, sedangkan sisanya sebesar 27,5% dipengaruhi
oleh faktor-faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian.
Kata Kunci: disiplin belajar, kreativitas guru, prestasi belajar
masing-masing, karena itu tidak mengherankan

PENDAHULUAN
Pendidikan mempunyai peran penting

bila bidang pendidikan memperoleh perhatian

dalam menjamin kelangsungan hidup suatu

dari pemerintah.


Bangsa dan Negara, karena itu pendidikan

Menurut Arisana & Ismani (2012: 22)

merupakan wahana untuk meningkatkan dan

pendidikan merupakan suatu proses

mengembangkan kualitas sumber daya manusia.

membentuk,

Pendidikan adalah suatu sistem yang dirancang

kepribadian dan kemampuan dari diri seseorang.

manusia dengan tujuan tertentu, selain itu

Proses tersebut itu tidak mudah, perlu adanya


merupakan upaya manusia secara sadar untuk

seseorang (pendidik) yang mempunyai keahlian

meningkatkan kemampuan dan kepribadiannya

dalam bidangnya masing - masing. Semua

sehingga

yang

proses-proses itu dapat diartikan sebagai proses

berkualitas. Perwujudan masyarakat berkualitas

dalam kegiatan belajar mengajar yang biasanya

tersebut


dunia

di lakukan di sekolah. Proses dalam kegiatan

pendidikan dalam mempersiapkan peserta didik

belajar mengajar memerlukan interaksi baik

untuk

berperan

antara siswa dengan siswa dan guru dengan

menampilkan keunggulan dirinya yang tangguh,

siswa. Peran dari guru dalam interaksi tersebut

kreatif, madiri dan professional dibidangnya


sebagai pengajar atau pendidik sedangkan siswa

melahirkan

menjadi

menjadi

sumber

tanggung

subyek

daya

jawab

yang


2

mengarahkan,

dalam

mengembangkan

belajar,

kegiatan belajar disekolah, mengerjakan tugas-

keterpaduan tersebut mengacu pada tujuan

tugas yang diberikan, menaati kegiatan belajar

pembelajaran.

dirumah. Kecenderungan yang dilakukan bagi


berperan

sebagai

individu

yang

siswa yang terbiasa dengan melakukan aktivitas

Tinggi rendahnya prestasi belajar yang
untuk

belajar yang dilakukan secara sadar dan teratur

mengetahui tercapainya tujuan pembelajaran.

tidak hanya dilingkungan sekolah saja bahkan

Menurut Sutratinah Tirtonegoro (Khasanah &


dirumah sehingga akan mudah dalam mencapai

Istiningrum, 2012: 100) mengemukakan bahwa

prestasi

prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha dari

mendapatkan prestasi belajar yang baik tidak

kegiatan belajar dalam bentuk huruf, angka,

mudah, adapun faktor-faktor yang mempengaruhi

simbol maupun sebuah kalimat yang dapat

disiplin belajar dari diri siswa masih belum

mencerminkan dari hasil yang sudah dicapai oleh


maksimal.

diraih

oleh

siswa

dapat

digunakan

belajar

Disiplin

setiap anak dalam suatu periode tertentu. Tinggi

yang

belajar

baik.

siswa

Usaha

yang

untuk

belum

rendahnya prestasi belajar akan memberikan

maksimal dapat disebabkan oleh faktor internal

sumbangan untuk mencapai kesuksesan masa

maupun eksternal. Faktor internal yaitu dari anak

depan siswa, dalam memasuki dunia kerja

itu sendiri dapat dilihat dari kesadaran diri.

maupun melanjutkan studi, maka dari itu setiap

Faktor

siswa perlu adanya usaha dalam meraih prestasi

(guru/sekolah dan orang tua) dan lingkungan.

semaksimal mungkin.

Faktor sikap pendidik dapat dilihat dari pihak

eksternal

yaitu

sikap

pendidik

Menurut Arisana & Ismani (2012: 23)

guru atau sekolah kurang tegas dalam memberi

memperoleh prestasi belajar yang baik tidaklah

sangsi kepada siswa yang kurang disiplin dalam

mudah, banyak faktor yang mempengaruhinya

melanggar aturan yang telah dibuat serta peran

diantaranya adalah faktor internal maupun faktor

orang tua dalam pendidikan yang masih rendah,

eksternal. Faktor internal memegang peran

sedangkan faktor lingkungan dapat dilihat dari

penting dalam mencapai prestasi belajar salah

pengaruh teman, pengaruh alat atau media dalam

satunya yaitu disiplin belajar. Menurut Al Fath

pembelajaran yang terbatas. Faktor-faktor diatas

(2015: 5) mengemukakan bahwa disiplin belajar

yang mempengaruhi kurangnya disiplin belajar

merupakan pernyataan sikap dan perbuatan siswa

menjadikan nilai prestasi belajar siswa belum

dalam melaksanakan kewajiban belajar secara

maksimal.

sadar dengan cara menaati peraturan yang ada
dilingkungan

sekolah

maupun

Faktor lain yang mempengaruhi prestasi

dilingkungan

belajar, ialah faktor eksternal yaitu faktor sikap

rumah. Tanpa adanya disiplin belajar yang baik

pendidik dilihat dari kreativitas guru dalam

maka suasana di lingkungan sekolah dan kelas

kegiatan pembelajaran. Pengertian kreativitas

akan menjadi kurang kondusif dalam kegiatan

guru menurut Moreno (Saputra, Maiwan &

pembelajaran, disiplin memberi dampak secara

Raharjo, 2013: 3) menyatakan,

positif dalam proses kegiatan pembelajaran.

Kreativitas merupakan sesuatu yang baru
bagi diri guru dan tidak harus sesuatu yang
baru bagi guru lain, contohnya seorang
guru menggunakan metode mengajar

Siswa yang memiliki disiplin belajar yang baik
seperti, menaati tata tertib sekolah, menaati
3

dengan diskusi yang belum pernah dia
pakai.

faktor internal dan faktor eksternal. Fakor
internal yaitu berasal dari guru tersebut dapat
dilihat dari sikap tertutup terhadap guru lain,

Kreatif disini adalah cara seorang guru

jarang melakukan evaluasi diri dan kurang

menggunakan metode, media dalam kegiatan

bereksplorasi dalam mengajar. Faktor eksternal

belajar mengajar serta pengambilan nilai/evaluasi

yaitu lingkungan dapat dilihat dari kurang dapat

yang berbeda merupakan hal baru bagi guru

memanfaatkan fasilitas yang telah tersedia dan

tersebut dan belum tentu baru bagi guru lain.
Cara

mengajar

terhadap
dengan

mempunyai

keberhasilan

peran

pembelajaran,

penggunaan

metode

serta

kurangnya sikap dalam berinteraksi dengan guru

penting

lain.

karena

Realitanya, data dari kemdikbud diketahui

media

berdasarkan

pembelajaran yang tepat maka akan menentukan
keefisienan

dan

keefektifan

dalam

dengan

dapat

objek

Surakarta

kegiatan

Kenyataan

pelajaran. Kreativitas guru dapat menciptakan

observasi

pembelajaran yang lebih aktif, dinamis dan tidak

belajarnya

bulan

demikian,
September,

berdasarkan
Oktober

dan

siswa kurang disiplin dalam menaati tata tertib

mengikuti kegiatan pembelajaran dikelas. Usaha

yang dibuat pihak sekolah. Sikap-sikap tersebut

memperoleh

antara lain: kelengkapan berpakaian, terlambat

prestasi belajar yang baik tidak mudah, adapun
mempengaruhi

prestasi

November 2015 dapat ditunjukkan melalui sikap

monoton, maka siswa akan lebih antusias

yang

prosentase

jumlah siswanya lebih sedikit.

membuat anak kurang semangat mengikuti

faktor-faktor

menengah

tergolong rendah dibanding sekolah lain yang

kurang kreatif, bersifat pasif dan monoton

untuk

termasuk

menyumbang banyak siswa memperoleh nilai

pembelajaran yang dilakukan guru tersebut

siswa

dikategorikan

SMK Swasta Se-surakarta maka SMK Batik 1

suasana belajar yang menyenangkan bagi anak

dilakuakan

Data

tergolong rendah serta jumlah siswa tertinggi se-

Kreativitas yang dimiliki seorang guru membawa

yang

maksimal.

swasta yaitu 884 siswa. Berdasarkan nilai UN

kreativitas dalam kegiatan mengajar tidak mudah.

apabila

belum

tersebut peminatnya paling tinggi sebagai sekolah

disekolah ialah seorang guru, mengembangkan

sebaliknya

nilai

kebawah. Selain itu jumlah siswa di SMK

pembelajaran. Tokoh sentral dalam pembelajaran

didiknya,

di

rata-rata UN tahun 2015 sebesar 62,7 sehingga

konvensional yang berpusat pada guru dan
sebagai

Swasta

menunjukkan bahwa SMK Batik 1 Surakara nilai

menggunakan cara mengajar dengan metode

didik

SMK

2015 dapat dikatakan masih terdapat sekolah

yang optimal. Selama ini kebanyakan guru

anak

sekolah

Surakarta, hasil nilai Ujian Nasional (UN) tahun

proses

kegiatan belajar mengajar untuk mencapai hasil

menjadikan

41

datang ke sekolah, sering membolos pelajaran,

yaitu

kurang

kreativitas guru masih belum maksimal sehingga

berpartisipasi

di

kelas,

tidur

saat

pelajaran, ngobrol dengan temannya, telat masuk

berdampak prestasi belajar belum maksimal.

kedalam kelas, tidak mengerjakan tugas, dan

Kreativitas guru belum maksimal dapat

pelanggaran lainnya yang disebabkan sikap

disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya

disiplin pada diri siswa masih belum maksimal.
4

Hasil dari wawancara bulan januari 2016

dalam memberikan materi yang akan diberikan.

terhadap beberapa siswa dapat diketahui bahwa

Sikap-sikap tersebut seperti halnya menggunakan

materi pelajaran IPS kurang tertarik, karena

metode pembelajaran konvensional, tidak ada

materinya

inovasi

banyak

pembelajarannya

teori,

dalam

pembelajaran

serta

bahan

pembelajaran yang digunakan terbatas karena

SMK

siswa tidak memiliki buku pegangan hanya

dipersiapkan untuk bekerja maka pelajaran

dengan meminjam buku perpustakaan setiap

banyak praktik dan mata pelajaran IPS tidak

pembelajaran. Hasil dari wawancara dengan guru

semua

mata pelajaran IPS di SMK Batik 1 Surakarta

pelajaran.

SMK

membuat

dan

antusias

mengikuti

kurang

hafalan

Sementara

masih

itu

menerapkannya.

Hasil

wawancara dengan guru IPS SMK Batik 1

kelas

Surakarta mengatakan bahwa dibandingkan kelas

menggunakan metode pembelajaran yang kurang

X dan XII, kelas XI tingkat kedisiplinan dalam

inovatif disetiap kelas, sehingga siswa tersebut

belajarnya paling rendah. Hal itu dapat dilihat

merasa

dari presensi mata pelajaran IPS semester gasal

kreativitas guru IPS di SMK Batik 1 Surakarta

siswa

masih belum maksimal.

masih

banyak

siswa

absen

dalam

XI

dalam

bosan.

pembelajarannya

Maka

kesimpulannya

guru

ialah

mengikuti pembelajaran. Maka dapat dikatakan

Berdasarkan hasil wawancara bulan januari

tingkat kedisiplinan dalam mengikuti kegiatan

2016 yang dilakukan terhadap guru IPS dan

pembelajaran tidak begitu antusias dan tingkat

siswa dapat diambil kesimpulan bahwa siswa

tanggung jawab mereka sebagai siswa tidak

menilai pembelajaran IPS sangat menjenuhkan

dipenuhi. Maka kesimpulannya ialah disiplin

karena

belajar siswa kelas XI SMK batik 1 Surakarta

sehingga siswa kurang begitu antusias, bosan dan

belum optimal.

mengakibatkan pelajaran IPS kurang menarik.

guru

dalam

penyajiannya

monoton

Berdasarkan observasi yang dilakukan di

Implementasi materi, pelajaran Ilmu Pengetahuan

SMK Batik 1 Surakarta kelas XI tahun pelajaran

Sosial (IPS) lebih menekankan pada aspek

2015/2016 diketahui bahwa kriteria ketuntasan

pengetahuan, berpusat pada guru, serta hanya

minimal

membentuk

(KKM)

77

mata

pelajaran

IPS

budaya

menghafal

dan

bukan

(Ekonomi) semester gasal masih terdapat siswa

berpikir kritis. Selain itu kurang lengkapnya

yang nilainya belum tuntas. Keadaan tersebut

sumber-sumber

menunjukan bahwa prestasi mata pelajaran IPS

penyebab disiplin belajar dan kreativitas guru

(Ekonomi) semester gasal siswa SMK Batik 1

belum maskimal.

Surakarta kelas XI masih belum maksimal,

Upaya

bahan

yang

belajar

harus

merupakan

dilakukan

dalam

karena ketuntasan dalam belajar belum mencapai

menangani

100%.

berpakaian, terlambat datang ke sekolah, sering

Hasil

observasi

kelengkapan

melakukan

membolos pelajaran, kurang berpartisipasi di

wawancara pada tanggal 12 januari 2016

kelas, tidur saat pelajaran, ngobrol dengan

terhadap

temannya, telat masuk kedalam kelas, tidak

beberapa

dengan

permasalahan

siswa

diperoleh

bahwa

kurangnya kreativitas guru dalam mengajar dapat

mengerjakan

ditunjukkan melalui sikap kurang siapnya guru

pembelajaran konvensional, tidak ada inovasi
5

tugas,

menggunakan

metode

dalam pembelajaran, bahan pembelajaran yang

Musliani (2011: 118) menunjukkan variabel

digunakan terbatas serta prestasi belajar belum

kreativitas guru berpengaruh terhadap prestasi

maksimal yaitu dengan meningkatkan disiplin

belajar

belajar dan kreativitas guru dalam kegiatan

perhitungan koefisien korelasi secara parsial.

pembelajaran, salah satunya pembelajaran IPS.

Diperkuat hasil penelitian Dewi Purnama Sari

Guru mata pelajaran IPS berupaya untuk

(2013:

meningkatkan kreativitasnya dalam penyampaian

kedisiplinan belajar memberikan sumbangan

pembelajaran

efektif

dengan

membuat

inovasi

akuntansi

7)

sebesar

menunjukkan

41,34%,

variabel

bahwa

dengan

variabel

kreativitas

memberikan

guru lain. Sebagai siswa berupaya untuk patuh

sedangkan 35,65% sisanya dipengaruhi oleh

terhadap

variabel lainnya yang tidak diteliti.

tertib

belajar

disekolah,

efektif

guru

pembelajaran serta bertukar pendapat dengan

tata

sumbangan

27,5%

14,01%

memperhatikan dalam kegiatan pembelajaran,

Berdasarkan uraian diatas, maka tujuan

persiapan belajar dan menyelesaikan tugas

dalam penelitian ini ialah (1) untuk mengetahui

dengan tepat waktu. Upaya yang dilakukan

apakah ada pengaruh antara disiplin belajar dan

sekolah untuk kedisiplinan belajar siswa yaitu

kreativitas guru terhadap prestasi belajar mata

memberikan tindakan tegas berupa sanksi atau

pelajaran IPS siswa di kelas XI SMK Batik 1

point pada siswa yang melakukan pelanggaran,

Surakarta. (2) untuk mengetahui apakah ada

selain itu upaya yang dilakukan sekolah untuk

pengaruh disiplin belajar terhadap prestasi belajar

kreativitas

mata pelajaran IPS siswa di kelas XI SMK Batik

guru

yaitu

dengan

memberikan

1 Surakarta. (3) untuk mengetahui apakah ada

program pelatihan atau studi lanjut.
Hasil penelitian yang dapat memperkuat

pengaruh kreativitas guru terhadap prestasi

penelitian ini, Umi Khasanah dan Andian Ari

belajar mata pelajaran IPS siswa di kelas XI

Istiningrum (2012: 105) menunjukkan bahwa

SMK Batik 1 Surakarta.

terdapat pengaruh positif dan signifikan disiplin
belajar terhadap prestasi belajar akuntansi dengan

TINJAUAN PUSTAKA

nilai

Prestasi Belajar

pengaruh

sebesar

83,5%,

dengan

kesimpulan bahwa semakin tinggi tingkat disiplin

Prasojo (2014: 3) “Prestasi belajar adalah

belajar, maka semakin tinggi pula prestasi belajar

hasil yang telah dicapai siswa sebagai hasil dari

akuntansi siswa. Hasil penelitian Zuhaira Laily

belajar, baik berupa angka atau huruf serta

Kusuma dan Subkhan (2015: 169) menunjukkan

tindakannya yang mencerminkan dari hasil

bahwa terdapat pengaruh disiplin belajar terhadap

belajar siswa dalam periode tertentu”. Pendapat

prestasi belajar mata pelajaran akuntansi yaitu

tersebut

sebesar 48,58%, dengan demikian siswa yang

(Khasanah

mempunyai tingkat prestasi belajar tinggi maka

mengemukakan bahwa prestasi belajar adalah

dipengaruhi dengan munculnya sikap disiplin

penilaian hasil usaha dari kegiatan belajar dalam

diri, dimana disiplin tersebut adalah suatu

bentuk huruf, angka, simbol maupun kalimat

pengendalian diri seseorang terhadap bentuk-

yang dapat mencerminkan dari hasil yang sudah

bentuk aturan. Sementara hasil penelitian Ika
6

diperjelas
&

Sutratinah

Istiningrum,

Tirtonegoro
2012:

100)

dicapai oleh setiap anak dalam suatu periode

Kreativitas Guru
Kreativitas guru menurut Moreno (Saputra,

tertentu .

Maiwan & Raharjo, 2013: 3) menyatakan,

Menurut Murpy (Setiawati dan Sudira,

Kreativitas merupakan sesuatu yang baru
bagi diri guru dan tidak harus sesuatu yang
baru bagi guru lain, contohnya seorang
guru menggunakan metode mengajar
dengan diskusi yang belum pernah dia
pakai.

2015: 327) menyebutkan bahwa faktor-faktor
yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu:
1.

Faktor Internal
a.

Faktor pendidik: kinerja dan kreativitas
guru.

2.

Faktor Eksternal
a.

Ditegaskan kembali oleh Agung (2010: 12)

Faktor siswa: motivasi berprestasi dan

menatakan bahwa:

disiplin belajar.
b.

“Kreativitas guru adalah seorang guru
yang selama ini menjalankan proses
pembelajaran melulu menekankan segi
pengajaran melalui metode/teknik ceramah
sebagai satu-satunya sumber bahan/materi
pelajaran bagi siswa, bukan berarti tidak
mengetahui adanya bentuk atau jenis
metode/teknik
pengajaran
lainnya.
Terdapat tuntutan agar guru mengurangi
atau
meninggalkan
metode/teknik
mengajar seperti itu dan mulai berkreasi
dengan menggunakan bentuk atau jenis
metode pengajaran lainnya”.

Lingkungan pendidikan: sarana dan
prasarana sekolah dan dukungan orang
tua.

Disiplin Belajar
Menurut Prasojo (2014: 3) menyatakan,
“Kedisiplinan belajar adalah kadar atau derajat
kepatuhan peserta didik terhadap peraturanperaturan dan tata tertib dalam sekolah untuk
memperoleh kondisi yang lebih baik dengan
menjadikan disiplin sebagai control penguasan

Purwanto (2004: 104) tahapan dalam

diri yang dilakukan tanpa adanya paksaan.

kegiatan proses belajar mengajar yang mencakup

Pendapat tersebut dipertegas oleh Al Fath (2015:

perencanaan,

6)

Kreativitas yang harus dimiliki seorang guru

mengemukakan

bahwa

disiplin

belajar

pelaksanaan

dan

evaluasi.

merupakan pernyataan sikap dan perbuatan siswa

dalam proses belajar mengajar mencakup:

dalam melaksanakan kewajiban belajar secara

1.

Cara guru dalam merencanakan proses

sadar dengan cara menaati peraturan yang ada

belajar mengajar.

dilingkungan

a.

Merumuskan tujuan pembelajaran.

b.

Memilih buku pendamping siswa.

c.

Memilih metode dalam mengajar yang

sekolah

maupun

dilingkungan

rumah.
Khafid

dan

Suroso

(2007:

195)

baik.

mengungkapkan indikator disiplin belajar yaitu:
1.

Ketaatan terhadap tata tertib sekolah.

2.

Ketaatan

terhadap

kegiatan

belajar

d.

yang menarik dan sesuai minat siswa.

di
2.

sekolah.
3.

4.

Menciptakan alat peraga atau media

Cara guru dalam pelaksanaan proses belajar

Ketaatan dalam mengerjakan tugas-tugas

mengajar.

pelajaran.

pelaksanaan

Ketaatan terhadap kegiatan belajar di rumah.

mengajar
7

Unsur

yang terdapat

kegiatan
ialah

proses

bagaimana

dalam
belajar

kreativitas

seorang guru dituntut dalam mengadakan
persepsi,
belajar

3.

pelaksanaan
mengajar,

diberikan

dengan

mengajar

serta

kegiatan

bahasan
teknik

proses

yang
dan

pengunaan

Hipotesis
Berdasarkan uraian kajian teori di atas,
rumusan hipotesis sebagai berikut:

akan

1.

metode

Disiplin

belajar

dan

kreatifitas

guru

berpengaruh terhadap prestasi belajar mata

alat–alat

pembelajaran.

pelajaran IPS siswa di kelas XI SMK Batik

Cara guru dalam mengadakan evaluasi.

1 Surakarta.

Diperlukan

penilaian

melaksanaan

kurikulum

kompetensi
portofolio,

seperti

2.

dalam

yang

berbasis

yaitu

penilaian

dengan

dimana

mencakup

penilaian

Disiplin

belajar

berpengaruh

terhadap

prestasi belajar mata pelajaran IPS siswa di
Kelas XI SMK Batik 1 Surakarta.
3.

Kreatifitas

guru

berpengaruh

terhadap

prestasi belajar mata pelajaran IPS siswa di

kognitif, afektif dan psikomotorik.

kelas XI SMK Batik 1 Surakarta.
IPS
METODE PENELITIAN

Menurut Save dan Amstrong (Santoso,

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Batik 1

2014: 22):

Surakarta yang beralamat di Jl. Slamet Riyadi

“Social studies is the integrated study of
the social sciences and humanities to
promote civic competence. Within the
school program, social studies provides
coordinated, systematic study drawing
upon such disciplines as economics,
anthropology, geography, history, law,
philosophy, political science, psychology,
religion, and sociology, as well as
appropriate content from the humanities,
mathematics, and natural sciences”.

Kleco Surakarta 57144 dengan pertimbangan
bahwa di SMK Batik 1 surakarta kelas XI belum
pernah dilakukan penelitian yang serupa, prestasi
belajar IPS belum maskimal dan mendapatkan
izin penelitian. Metode dalam penelitian ini
menggunakan deskriptif kuantitatif. Populasi
dalam penelitian ini seluruh kelas XI dengan
jumlah 246 siswa dan sampel yang digunakan
pada penelitian ini berjumlah 146 siswa. Teknik

Diperjelas oleh Leonard (Suratno, 2016:
16) mengemukakan bahwa IPS adalah disiplindisiplin ilmu sosial ataupun integrasi dari
berbagai cabang ilmu sosial seperti: ekonomi,
sosiologi, geografi, sejarah, dan antropologi yang
mempelajari masalah-masalah sosial.
Oemar Hamalik (Herijanto, 2012: 9) tujuan

sampling menggunakan Proportional random
sampling. Variabel penelitian ini ialah disiplin
belajar (X1), kreativitas guru (X2), dan prestasi
belajar

(Y).

Teknik

pengumpulan

data

menggunakan angket dan dokumentasi. Data

pendidikan dalam IPS berorientasi pada tingkah

disiplin belajar dan Kreativitas guru diperoleh

laku

(1)

dari hasil angket yang diukur menggunakan skala

pengetahuan dan pemahaman, (2) sikap hidup

likert. Teknik analisis data menggunakan regresi

belajar, (3) nilai-nilai sosial dan sikap, (4)

linier berganda dengan program SPSS 22.0 for

keterampilan.

Windows.

yang

dilakukan

siswa,

yaitu:

Uji

menggunakan

prasyarat
uji

analisis

Normalitas,

Linearitas,

Multikolinearitas, dan Heteroskedastisitas.
8

dengan

HASIL DAN PEMBAHASAN

kreativitas guru mempunyai pengaruh secara

Analisis Regresi Linier berganda

positif

Analisis regresi berganda digunakan untuk

terhadap

sedangkan

variabel

koefisien

0,486

prestasi
berarti

belajar,
bahwa

mengetahui hubungan lebih dari satu variabel

peningkatan satu unit variabel kreativitas guru

independen terhadap variabel dependen, apakah

dengan asumsi variabel bebas lain konstan akan

variabel-variabel independen berhubungan positif

menyebabkan kenaikan prestasi belajar sebesar

atau negatif serta untuk memprediksi nilai

0,486.

variabel dependen jika terjadi perubahan pada
variabel independen.

Uji F (Simultan)

Tabel 1 Hasil Analisis Linear Regresi Berganda

Uji F yaitu untuk mengetahui seberapa
besar pengaruh secara bersama-sama antara

Coefficientsa

variabel independen terhadap variabel dependen.

Unstandardized

Hipotesis

Coefficients
Model

B

1 (Constant)

Ho : Tidak terdapat pengaruh signifikan antara

Std. Error

41.673

1.279

variabel disiplin belajar secara simultan

Disiplin Belajar

.209

.028

(bersama-sama) terhadap prestasi belajar mata

Kreativitas Guru

.486

.025

pelajaran IPS siswa di kelas XI SMK Batik 1
Surakarta.

a. Dependent Variable: Prestasi belajar

(Sumber: data primer yang diolah, 2016)

Ha : Terdapat pengaruh signifikan antara variabel
disiplin belajar secara simultan (bersama-

Berdasarkan

coefficients,

tabel

maka

sama) terhadap prestasi belajar mata pelajaran

persamaan regresi yang diperoleh adalah sebagai

IPS siswa di kelas XI SMK Batik 1 Surakarta.

berikut:

Kriteria pengujian

Y= 41,673 + 0,209 X1 + 0,486 X2
Interpretasi

dari

1.

persamaan

regresi

ditolak

berganda tersebut adalah konstanta 41,673 secara

2.

matematis menyatakan bahwa jika nilai variabel
3.

adalah 41,673. Koefisien regresi variabel disiplin
4.

disiplin belajar mempunyai pengaruh secara

sedangkan

variabel

koefisien

0,209

prestasi
berarti

belajar,

Berdasarkan hasil perhitungan statistik

bahwa

melalui SPSS, diperoleh hasil uji F:

dengan asumsi bahwa variabel bebas lain konstan
akan menyebabkan kenaikan prestasi belajar
0,209.

Koefisien

regresi

Jika probabilitas < 0,05 = Ho ditolak dan Ha
diterima

peningkatan satu unit variabel disiplin belajar

sebesar

Jika probabilitas > 0,05 = Ho diterima dan
Ha ditolak

belajar (X1) sebesar 0,209 artinya variabel

terhadap

Jika F hitung > F tabel = Ho ditolak dan Ha
diterima

bebas X1 dan X2 adalah 0, maka besarnya nilai Y

positif

Jika F hitung < F tabel = Ho diterima dan Ha

variabel

kreativitas guru (X2) sebesar 0,486 artinya
9

terhadap prestasi belajar mata pelajaran IPS

Tabel 2 ANOVA

siswa di SMK Batik 1 Surakarta kelas XI.

ANOVAa
Model
1

F

Regression

293.499

Kriteria pengujian

Sig.

1.

.000b

Jika t hitung < t tabel = Ho diterima dan Ha
ditolak

Residual

2.

Total

Jika t hitung > t tabel = Ho ditolak dan Ha
diterima

a. Dependent Variable: Prestasi belajar
b. Predictors: (Constant), Kreativitas Guru,

3.

Disiplin Belajar

Jika probabilitas > 0,05 = Ho diterima dan Ha
ditolak

(Sumber: data primer yang diolah, 2016)
4.

Jika probabilitas < 0,05 = Ho ditolak dan Ha
diterima

Berdasarkan tabel ANOVA di atas bisa
terlihat bahwa nilai probabilitas dalam kolom

Berdasarkan hasil perhitungan statistik

Sig. adalah 0,000. Nilai ini lebih kecil dari yang
sedah ditentukan yaitu 0,05. Nilai F hitung lebih

melalui SPSS 22, diperoleh hasil Uji t:

besar dari F tabel yang sudah diketahui yaitu

Tabel 3 Coefficients

293.499 > 3,060. Tabel distribusi F dicari pada α

Coefficientsa

= 0,05 dengan df 1 = 2 (Jumlah variabel -1) dan
Model

df 2 = 143 (146-2-1). Maka dapat disimpulkan

1 (Constant)

bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya
terdapat pengaruh signifikan secara simultan
(bersama-sama) antara variabel disiplin belajar

T

Sig.

32.594

.000

Disiplin Belajar

7.368

.000

Kreativitas Guru

19.759

.000

a. Dependent Variable: Prestasi belajar

(Sumber: data primer yang diolah, 2016)

(X1) dan kreativitas guru (X2) terhadap prestasi
belajar (Y).

Berdasarkan tabel Coefficients di atas bisa
dilihat bahwa:

Uji t (Parsial)

1.

Nilai probabilitas disiplin belajar (X1) adalah

Uji t yaitu untuk mengetahui apakah dalam

0,000. Nilai probabilitas ini lebih kecil dari

model regresi variabel independen secara parsial

0,05 dan nilai t hitung > t tabel yaitu 7,368 >

(masing-masing) berpengaruh signifikan terhadap

1,977. Tabel distribusi t hitung dicari α =

variabel dependen.

0,05 dengan df 143 (n-k-1 atau 146-2-1).

Hipotesis

Dari hasil t hitung tersebut maka Ho ditolak,

Ho : Tidak terdapat pengaruh signifikan antara
variabel

disiplin

belajar

secara

sehingga terdapat pengaruh signifikan secara

parsial

parsial antara variabel disiplin belajar (X1)

(masing-masing) terhadap prestasi belajar

terhadap variabel prestasi belajar (Y).

mata pelajaran IPS siswa di kelas XI SMK

2.

Batik 1 Surakarta.

Nilai probablilitas kreativitas guru (X2)
adalah 0,000. Nilai probablitas ini lebih

Ha : Terdapat pengaruh signifikan antara variabel

kecil dari 0,05 dan nilai t hitung > t tabel

disiplin belajar secara parsial (masing-masing)

yaitu 19,759 > 1,977. Tabel distribusi t
10

dicari pada α = 0,05 dengan df 143 (n-k-1

Pembahasan

dari

pengolahan

hasil

atau 146-2-1). Dari hasil t hitung tersebut

hipotesis:

maka Ho ditolak, sehingga terdapat pengaruh

Pengaruh Disiplin Belajar dan Kreativitas

signifikan secara parsial antara variabel

Guru terhadap Prestasi Belajar (Hipotesis 1)

kreativitas guru (X2) terhadap variabel

Berdasarkan hasil dari perhitungan uji F

prestasi belajar (Y).

diperoleh bahwa nilai probabilitas pada kolom
sig. adalah 0,000 < 0,05. Tabel F hitung sebesar

Koefisien Determinasi (R square)
Koefisien
determinasi
yaitu

293,499 > F tabel 3,060, menunjukkan angka
untuk

positif yang mempunyai arti bahwa pengaruh

menentukan proporsi atau presentase total variasi

kedua variabel menunjukkan arah yang positif.

dalam variabel terikat yang diterangkan variabel

Hal ini berarti disiplin belajar dan kreatifitas guru

bebas secara bersama-sama. Menggunakan R

berpengaruh secara simultan terhadap prestasi

square karena dalam regresi ini menggunakan

belajar mata pelajaran IPS siswa di kelas XI

lebih dari satu variabel bebas. Hasil perhitungan

SMK Batik 1 Surakarta.

R2 dapat diketahui dalam output Model Summary.

Besar

Pada kolom R2 diketahui besarnya prosentase

disumbangkan

terhadap prestasi belajar IPS dapat diketahui dari

bebas terhadap variabel terikat. Hasil pengujian

koefisien determinasinya yang ditunjukkan oleh

koefisiensi determinasi dapat dilihat sebagai

nilai Adjusted R square. Nilai Adjusted R square

berikut:

adalah 72,5% sehingga dapat dikatakan bahwa

Tabel 4 Model Summary
Model

R
.854a

1

yang

variabel disiplin belajar dan kreativitas guru

yang dapat dijelaskan oleh variabel-variabel

Model

pengaruh

disiplin belajar dan kreativitas guru secara

Summaryb

simultan memiliki kontribusi sebesar 72,5%

R

Adjusted

Std. Error of

Square

R Square

the Estimate

.729

.725

dalam mempengaruhi prestasi belajar.
Hasil penelitian ini sejalan sejalan dengan

1.410

teori yang dikemukakan oleh Menurut Murpy

a. Predictors: (Constant), Kreativitas Guru, Disiplin

(Setiawati dan Sudira, 2015: 327) menyebutkan

Belajar

bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi

b. Dependent Variable: Prestasi belajar

(Sumber: data primer yang diolah, 2016)

belajar

yaitu:

faktor

pendidik

yaitu

dari

kreativitas guru, faktor siswa yaitu dari disiplin
belajar.

Berdasarkan tabel di atas bisa dilihat nilai

Teori

diatas

sesuai

dengan

hasil

Adjusted R Square yaitu sebesar 0,725 atau

penelitian ini terbukti bahwa disiplin belajar dan

72,5%. Nilai Adjusted R Square berada di antara

kreativitas guru mempengaruhi prestasi belajar.

0-1 dan tergolong baik dalam menjelaskan

Hasil penelitian ini dapat menunjukkan

pengaruh variabel bebas yakni disiplin belajar

bahwa disiplin belajar dan kreativitas guru secara

dan kreativitas guru terhadap prestasi belajar

bersama-sama mempengaruhi prestasi belajar.

dengan pengaruh sebesar 72,5%, sisanya (100% -

Faktor-faktor

72,5% = 27,5%) dipengaruhi oleh faktor lain

belajar tersebut apabila dikelola dengan benar

yang tidak diungkap dalam penelitian ini.
11

yang

mempengaruhi

prestasi

dan ditingkatkan maka akan berdampak positif

Pengaruh Kreativitas Guru terhadap Prestasi

pada prestasi belajar yang diperoleh.

Belajar (Hipotesis 3)
Berdasarkan hasil dari uji t untuk variabel

Pengaruh Disiplin Belajar terhadap Prestasi

kreativitas guru (X2) menunjukkan bahwa t

Belajar (Hipotesis 2)

hitung > t tabel (19,759 > 1,977) dan nilai

Berdasarkan hasil uji t variabel disiplin

signifikansi

(0,000

<

0,05)

maka

dapat

belajar (X1), menunjukkan bahwa t hitung > t

disimpulkan bahwa ada pengaruh signifikan

tabel (7,368 > 1,977) dan nilai signifikansi (0,000

antara variabel kreativitas guru terhadap prestasi

< 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa ada

belajar mata pelajaran IPS siswa di kelas XI

pengaruh signifikan antara variabel disiplin

SMK Batik 1 Surakarta.

belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran

Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil

IPS siswa di kelas XI SMK Batik 1 Surakarta.
Hasil

penelitian

ini

sesuai

penelitian yang dilakukan oleh Wulandari (2010:

dengan

59), didapatkan hasil bahwa ada pengaruh antara

penelitian yang dilakukan oleh Khasanah dan

kreativitas guru terhadap prestasi belajar siswa

Istiningrum (2012: 105) yang menyebutkan

sebesar 48% dan hasil penelitian yang dilakukan

bahwa disiplin belajar berpengaruh positif dan

oleh Khumaidi dan Tarmudji (2014: 309) bahwa

signifikan terhadap prestasi belajar sebesar 83%.

terdapat pengaruh kreativitas guru terhadap

Hasil penelitian ini diperkuat oleh Kusuma

prestasi belajar secara simultan maupun secara

(2015: 169) yaitu siswa yang mempunyai prestasi

parsial. Hasil ini dapat diperkuat oleh Murpy

belajar yang tinggi akan dipengaruhi dengan

(Setiawati dan Sudira, 2015: 327) menyebutkan

munculnya disiplin pada diri dimana disiplin

bahwa faktor-faktor yang mempunyai pengaruh

tersebut ialah sesuatu yang berkenaan dengan

terhadap prestasi belajar diantaranya adalah

pengendalian diri dari seseorang terhadap bentuk-

pendidik, siswa dan lingkungan pendidikan. Guru

bentuk aturan.

adalah

faktor

pendidik

yang

mampu

Berdasarkan analisis kajian teori serta

mempengaruhi prestasi belajar pada siswa, dan

penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui

kreativitas guru merupakan sebagian dari diri

pentingnya disiplin belajar yang diberikan dan

seorang guru.
Berdasarkan hasil analisis kajian teori serta

ditanamkan pada siswa sedini mungkin yang
dapat

menunjukkan

adanya

penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui

keberhasilan

tercapainya prestasi belajar yang diraih oleh

bahwa

siswa. Hal tersebut harus dilakukan pendidik agar

pembelajaran berpengaruh secara positif terhadap

tercapai prestasi belajar yang tinggi yaitu guru

prestasi

atau pendidik menciptakan disiplin kepada

informasi bahwa semakin tingginya kreativitas

siswanya, sehingga tingkah laku pada siswa yang

yang dimiliki guru dalam kegiatan pembelajaran

berarti dan bertujuan untuk mendapatkan prestasi

maka akan semakin meningkatnya prestasi

belajar yang maksimal.

belajar siswa. Hal-hal yang harus diperhatikan
untuk

kreativitas

belajar.

guru

Hal

meningkatkan

dalam

tersebut

kegiatan

memberikan

kreativitas

belajar

diantaranya dengan cara seorang guru dalam
12

merencanakan, melaksanakan dan evaluasi proses

tinggi tingkat disiplin belajar maka prestasi

belajar mengajar (PBM).

belajar siswa tersebut semakin baik pula.
Hasil penelitian lain dari Khumaidi dan

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

Tarmudji

Simpulan

kreativitas guru yang tinggi maka siswa

2.

Berdasarkan hasil dari analisis variabel

Berdasarkan hasil dari penelitian yang

simultan berpengaruh signifikan terhadap

menunjukkan bahwa terdapat hubungan

prestasi belajar.

positif antara disiplin belajar dengan

Berdasarkan hasil dari analisis variabel

prestasi belajar, maka memberikan

disiplin belajar dan kreativitas guru secara

gambaran bagi siswa bahwa dengan

parsial berpengaruh signifikan terhadap

memiliki

prestasi belajar.

membiasakan diri untuk disiplin belajar

Berdasarkan

hasil

persamaan

regresi

kesadaran

sehingga

diketahui variabel kreativitas guru memiliki

akan

dan

mampu

mendukung

dalam

mencapai prestasi yang maksimal.

nilai koefisien terbesar dibanding dengan

4.

adanya

Implikasi Praktis
a.

disiplin belajar dan kreativitas guru secara

3.

bahwa

berpengaruh baik terhadap prestasi belajar.

penelitian ini ialah sebagai berikut:

2.

309)

akan merasa semangat belajar dan akan

Kesimpulan yang dapat diambil dari

1.

(2014:

b.

Berdasarkan

hasil

penelitian

yang

variabel disiplin belajar sehingga variabel

menunjukkan bahwa ada hubungan

kreativitas guru memiliki pengaruh paling

positif antara kreativitas guru terhadap

besar terhadap prestasi belajar.

prestasi belajar, maka memberikan

Berdasarkan

pengaruh

variabel

disiplin

gambaran

bagi

guru

untuk

belajar dan kreativitas guru terhadap prestasi

menumbuhkan kreativitas yang telah

belajar

dimiliki agar tercipta pembelajaran

adalah

72,5%

diperoleh

dari

yang membuat siswa senang sehingga

Adjusted R square.

akan berpengaruh pada prestasi belajar
yang diperoleh siswa.

Impilkasi
c.

Berdasarkan pada simpulan penelitian,

Berdasarkan hasil penelitian dengan

implikasi yang ditemukan dapat dikemukakan

memperhatikan seluruh faktor-faktor

sebagai berikut:

yang berhubungan terhadap prestasi

1.

belajar

Implikasi Teoritis
Berdasarkan

hasil

dari

baik

disiplin

belajar

dan

kreativitas guru, maka secara nyata

penelitian
secara

seorang siswa maupun guru saling

positif dan signifikan antara disiplin belajar

meningkatkan disiplin dalam belajar

dan kreativitas guru terhadap prestasi belajar

dan kreativitas dalam pembelajaran

IPS. Hasil penelitian ini diperkuat dari

untuk dapat meningkatkan prestasi

penelitian yang dilakukan Khasanah dan

belajar.

menunjukkan

adanya

hubungan

Istiningrum (2012: 108) bahwa semakin
13

3.

Saran
Berdasarkan simpulan dan implikasi hasil

Bagi sekolah
a.

Pihak

sekolah

harus

tegas

dalam

penelitian di atas, dapat dikemukakan saran

memberikan hukuman kepada siswa

sebagai berikut:

yang melakukan pelanggaran dengan

1.

Bagi siswa

memberikan skor dan memanggil orang

a.

tua.

Siswa harus membiasakan diri untuk
selalu disiplin belajar maupun menaati

b.

kualitas

menggunakan

kegiatan

atribut

lengkap

dan

monitoring

mengadakan
dan

evaluasi

Siswa membiasakan diri belajar setiap

dalam

hari,

(KBM).

seperti

belajar

tepat

pelajaran

waktu,

yang

mengulang

c.

guru

belajar

mengajar

Peningkatan kegiatan workshop serta
pelatihan

pelajaran

kegiatan

mengenai

inovasi-inovasi

yang guru telah sampaikan.

pembelajaran yang dapat meningkatkan

Siswa harus menanamkan sikap rasa

kreativitas guru yang di selenggarakan

percaya dalam diri yang tinggi dengan

pihak sekolah.

sesuai

4.

dengan

kemampuan

Bagi peneliti selanjutnya
Perlu penelitian lebih lanjut untuk

tanpa

meminjam pekerjaan teman.

lebih mengidentifikasi faktor-faktor yang

Siswa harus meningkatkan konsentrasi

mempengaruhi prestasi belajar. Penelitian

ketika belajar seperti, memperhatikan

ini masih disadari akan adanya berbagai

guru ketika pembelajaran berlangsung.

kekurangan. Hasil dari penelitian ini dapat
dikembangkan oleh peneliti lain untuk

Bagi guru
a.

dengan

sistem pembelajaran yang digunakan

berusaha mengerjakan PR atau tugas

2.

guru

datang tepat waktu.

disampaikan,

d.

Pihak sekolah harus meningkatkan

tata tertib yang ada di sekolah, seperti

merangkum

c.

b.

siswa

menyempurnakan penelitian ini maupun

mempunyai buku panduan tidak harus

mengkaji dan meneliti variabel-variabel lain

sama, karena buku panduan yang

yang mungkin berhubungan dengan prestasi

berbeda-beda akan menambah referensi

belajar.

Guru

harus

mewajibkan

materi.
b.

Guru menyampaikan materi di setiap

DAFTAR PUSTAKA

pertemuan

Al Fath, A.M. (2015). Pengaruh Motivasi,
Lingkungan dan Disiplin terhadap Prestasi
Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA
Kelas V SDN 19 Banda Aceh. Jurnal
STKIP Bina Bangsa Getsempena, 6 (1), 111.

secara

menggunakan

variatif

metode-metode

dengan
yang

berbeda.
c.

Guru memberi tugas harus bervariasi
dan tingkat kesulitan juga ditingkatkan,
seperti

halnya

memberikan

tugas

Khafid M., & Suroso. (2007). Pengaruh Disiplin
Belajar dan Lingkungan Keluarga terhadap

membuat sebuah hasil karya misalnya
makalah atau hasil observasi.
14

Hasil Belajar Ekonomi. Jurnal Pendidikan
Ekonomi, 2 (2), 185-204.

Suratno. (2016). Meningkatkan Pemahaman
Konsep Peninggalan Sejarah Hindu
di Indonesia Melalui Strategi Pembelajaran
Inkuiri Sosial di Kelas V SDN 2 Buga
Kabupaten Tolitoli. Jurnal Kreatif
Tadulako Online, 4 (10), 12-24.

Khumaidi & Tarmudji, T. (2014). Pengaruh
Kecerdasan Intelektual (IQ), Cara Belajar,
dan Kreativitas Guru dalam Pembelajaran
terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa
Kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Bangsri
Kabupaten Jepara. Economic Education
Analysis Journal, 3 (2), 307-310.
Kusuma, Z.L., & Subkhan. (2015). Pengaruh
Motivasi Belajar dan Kedisiplinan Belajar
terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran
Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA N 3
Pati Tahun Pelajaran 2013/2014. Economic
Education Analysis Journal, 4 (1), 164171.
Prasojo, R.J. (2014). Pengaruh Perhatian Orang
Tua dan Kedisiplinan Belajar terhadap
Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPS. Jurnal
pendidikan Ekonomi IKIP Veteran
Semarang, 2 (1), 1-11.
Santoso, A.B. (2014). Keeftifan Pembelajaran
Mengunakan Media CD Pembelajaran
pada Mata Pelajaran IPS Kelas V SD.
Jurnal Ilmiah Mitra Swara Ganesha, 1 (1),
19-36.
Saputra, F., Maiwan, M., & Raharjo. (2013).
Hubungan Fasilitas Belajar dengan
Kreativitas
Guru
dalam
Proses
Pembelajaran PKn. Jurnal PPKN UNJ
Online, 1 (2), 1-13.
Sari, D.P. (2013). Pengaruh Kedisiplinan Belajar
dan Kreativitas Guru dalam Mengajar
terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata
Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas VII SMP
Negeri 2 Sawit Boyolali Tahun Ajaran
2012/2013. Jurnal Publikasi Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Setiawati L., & Sudira, P. (2015). Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Praktik Kejuruan Siswa SMK Program
Studi Keahlian Teknik Komputer dan
Informatika. Jurnal Pendidikan Vokasi, 5
(3), 325-339.
15

16