PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU DI SMA AL-ISLAM 1 SURAKARTA | - | Jurnal Pendidikan Bisnis dan Ekonomi 9118 19418 1 SM

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA
SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU
DI SMA AL-ISLAM 1 SURAKARTA
Farah Azizzah, Bambang, Sunarto
Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP UNS
Surakarta, 57126, Indonesia
farahazizzah@ymail.com
ABSTRACT
Farah Azizzah. K7412071. THE EFFECT OF TRANSFORMATIONAL
LEADERSHIP OF HEADMASTER AND TEACHER’S MOTIVATION TO
WORK ON THE PERFORMANCE OF TEACHER IN AL-ISLAM SMA 1
Surakarta Year 2016. Thesis, Surakarta: Teacher Training and Education Faculty,
Sebelas Maret University, August 2016.
The purposes of this study are to figure out (1) the effect of transformational
leadership headmasters and motivation to work on the performance of teachers in
SMA Al Islam 1 Surakarta, (2) the effect of work motivation on teacher performance
in SMA Al Islam 1 2016, and ( 3) the effect of transformational leadership style of
headmasters on teacher performance in SMA Al-Islam 1Surakarta.
The population in this study are all teachers who teach in SMA Al Islam 1 Surakarta.
The sampling technique used is convenience sample is all population research
sample. This research uses descriptive quantitative method. The collection of data

carried out by engineering a questionnaire to find out the data related to the
headmaster's transformational leadership and motivation. Try out done on 30
respondents outside the sample, in this study try out to do in SMK Batik 1 Surakarta
with the results of the questionnaire for teachers 32 items about the declared valid
and reliable of 35 questions given, whereas in the questionnaire for school
headmasters across an item about ( 20 questions) declared to have valid and
reliable. Data analysis technique used in this research is multiple linear regression
analysis.
The results of this study are as follows. First, there is positive and significant
correlation between transformational leadership style of headmasters and motivation
to work simultaneously on student learning outcomes. Second, Ho is accepted and
Ha rejected meaning, there are significant positive and significant correlation
between transformational leadership style of the headmaster and motivation. Third,
1

2
there are significant positive and significant correlation between transformational
leadership style of the headmaster and motivation, it can be concluded if either
school infrastructure, student learning outcomes can be increased, and vice versa.
Based on data from the results of this study concluded that transformational

leadership style variable (X1) gives a greater influence on teacher performance
compared to variable work motivation (X2.)
Keywords: transformational leadership of the headmaster, motivation, and
performance of teachers
ABSTRAK
Farah Azizzah. K7412071. PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN
TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA
GURU TERHADAP KINERJA GURU DI SMA AL-ISLAM 1 SURAKARTA
Tahun 2016. Skripsi, Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret Surakarta, Agustus 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji ada tidaknya (1) pengaruh gaya
kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan motivasi kerja terhadap kinerja
guru di SMA Al-Islam 1 Surakarta, (2) pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja
guru di SMA Al-Islam 1 Tahun 2016, dan (3) pengaruh gaya kepemimpinan
transformasional kepala sekolah terhadap kinerja guru di SMA Al-Islam 1Surakarta.
Populasi dalam penelitian ini adalah kepala sekolah dan seluruh guru di
SMA Al-Islam 1 Surakarta. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah
sampel jenuh yaitu semua populasi dijadikan sampel penelitian. Penelitian ini
menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Pengumpulan data dilaksanakan dengan
teknik angket/kuesioner untuk mengetahui data berkaitan dengan gaya

kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan motivasi kerja. Try out
dilakukan terhadap 30 responden di luar sampel, dalam penelitian ini try out
dilakukan di SMK Batik 1 Surakarta dengan hasil pada kuesioner untuk guru 32 item
soal dinyatakan valid dan reliabel dari 43 soal yang diberikan, sedangkan pada
kuesioner untuk kepala sekolah seluruh item soal (20 soal) dinyatakan telah valid dan
reliabel. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
analisis regresi linier berganda.
Hasil penelitian adalah sebagai berikut ini. Pertama, terdapat pengaruh yang
positif dan signifikan antara gaya kepemimpinan transformasional kepala sekolah
dan motivasi kerja guru terhadap kinerja guru. Kedua, Ho diterima Ha ditolak
artinya, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara gaya kepemimpinan
transformasional kepala sekolah terhadap kinerja guru. Ketiga, terdapat pengaruh
yang positif dan signifikan antara gaya motivasi kerja guru terhadap kinerja guru,
maka dapat disimpulkan apabila motivasi kerja tinggi maka akan meningkatkan
kinerja guru, begitupun sebaliknya.

3
Kata Kunci: gaya kepemimpinan transformasional kepala sekolah, motivasi kerja,
dan kinerja guru
PENDAHULUAN

Peningkatan kualitas pendidikan

Dalam

usaha

meningkatkan

maka

peran

merupakan agenda besar pendidikan di

kinerja

Indonesia. Dalam rangka mewujudkan

sekolah pimpinan sangatlah penting,


pendidikan yang bermutu tentu tidak

sebab sukses tidaknya suatu tujuan

terlepas dari peranan berbagai pihak,

yang dicapai oleh sekolah tergantung

salah satunya adalah peran tenaga

dari kepemimpinan kepala sekolah.

kependidikan. Hamalik (2003 : 9)

Maka dari itu faktor yang mendukung

tenaga kependidikan merupakan suatu

tercapainya kinerja guru salah satuya


komponen

adalah gaya kepemimpinan kepala

yang

penyelenggaraan

penting

dalam

pendidikan,

yang

melatih,

mengembangkan,


meneliti,

mengelola

dan

kepala

seolah dan motivasi kerja guru.

bertugas menyelenggarakan kegiatan
mengajar,

guru

Gaya kepemimpinan ialah polapola

perilaku

digunakan


pemimpin

untuk

yang

mempengaruhi

memberikan pelayanan teknis dalam

aktivitas orang-orang yang dipimpin

bidang kependidikan.

untuk mencapai tujuan dalam suatu

Dalam upaya peningkatan mutu
pendidikan,


aspek

utama

yang

situasi

organisasinya

yang

dapat

berubah

ditentukan adalah kualitas guru. Hal

Motivasi kerja sebagai salah satu


ini disebabkan guru merupakan titik

aspek

sentral

pendidikan yang berkualitas sangat

dalam

pembaharuan

dan

dalam

peningkatan mutu pendidikan, dengan

diperlukan


kata

pembelajaran

lain

salah

satu

persyaratan

pencapaian

dalam
karena

tujuan

kegiatan
motivasi

mutu

merupakan suatu pendorong yang

pendidikan adalah apabila pelaksanaan

dapat mengubah energi dalam diri

proses belajar mengajar dilakukan

guru kedalam bentuk suatu kegiatan

oleh pendidik-pendidik yang dapat

nyata untuk mencapai tujuan tertentu

diandalkan kinerjanya.

dalam pembelajaran. Guru yang tidak

penting

bagi

peningkatan

memiliki motivasi dalam bekerja tentu

4
tidak dapat melakukan pekerjaaan itu

wawancara langsung kepada kepala

dengan baik, dengan demikian dapat

sekolah maupun guru kelas, terdapat

disimpulkan

guru yang mengajar di kelas masih

bahwa

rendahnya
dan

berdasarkan pengalaman masa lalunya

kepemimpinan kepala sekolah akan

dari waktu kewaktu sehingga merasa

berdampak

hasil

menguasai materi diluar kepala dan

kinerja guru yang dapat berimplikasi

tidak mau mengubah kepada hal-hal

kepada rendahnya hasil belajar siswa.

yang

motivasi

kerja

pada

Jumlah

guru

rendahnya

guru

yang

dimiliki

baru

pembelajaran,
sistem

sekolah dan kualifikasinya

termasuk

metode

penggunaan

media,

penilaian

yang

kurang

dipahami dan mengajar secara hafalan
No

Tingkat

Jumlah

dan

Pendidikan

Status guru

Jumlah

atau

tanpa

persiapan

mengajar

sebelumnya.

GT/

GTT/

PNS

guru

Hasil wawancara yang dilakukan
peneliti dengan guru-guru dikatakan

bantu
1

S3/S2

7

7

bahwa

2

S1

55

55

menerapkan

3

D3

8

secara

70

bawahannya.

8

Jumlah

kepala

sekolah

fungsi

optimal

belum

kepemimpinan

untuk

Karena

memimpin
banyak

dari

kebijakan yang dilakukan oleh sekolah
SMA

Al-Islam

1

Surakarta

adalah salah satu sekolah menengah
atas yang berada di wilayah kota
surakarta. Sebagai sebuah instansi
pendidikan yang cukup ternama maka
dituntut untuk memberikan pelayanan
terbaik bagi masyarakat Indonesia
khususnya masyarakat Surakarta dan
sekitarnya.

peneliti

seorang

kepala

sekolah

selaku

pemimpin, tetapi kebijakan tersebut
didasari oleh pemikiran guru selaku
bawahannya. Selain itu kepala sekolah
juga

masih

bawahannya

secara

memperlakukan
sama

tanpa

memperhatikan perbedaan individual
antara guru satu dengan guru yang

Hasil observasi yang dilakukan
oleh

bukan berasal dari pemikiran dari

dengan

melakukan

lainnya. Karena banyak dari tugas
yang diberikan kepala sekolah kepada

5
guru

tidak

Berdasarkan

dipertimbangkan

uraian

diatas,

berdasarkan kemampuan yang dimiliki

dalam

oleh guru tersebut. Sehingga kepala

meningkatkan mutu pendidikan di

sekolah menganggap bahwa tugas

SMA Al-Islam 1 Surakarta, khususnya

yang diberikan dapat dilaksanakan

dalam rangka meningkatkan kinerja

oleh semua guru selaku bawahannya.

guru SMA Al-Islam 1 Surakarta

Kepala

sekolah

sebagai

rangka

ikut

berpartisipasi

melalui peningkatan motivasi kerja

pemimpin suatu organisasi seharusnya

guru

dapat

yang

transformasional kepala sekolah, maka

dibutuhkan oleh bawahannya sehingga

penulis tertarik untuk mengadakan

dapat meningkatkan prestasi serta

penelitian

kinerja

“PENGARUH

melihat

guru

kekurangan

antara

lain

dengan

dan

kepemimpinan

dengan

judul
GAYA

memberikan dorongan kepada guru

KEPEMIMPINAN

agar dapat melaksanakan tugas mereka

TRANSFORMASIONAL KEPALA

sesuai dengan aturan dan pengarahan.

SEKOLAH

Karena kinerja paling tidak sangat

KERJA

berkait

KINERJA GURU DI SMA AL-

dengan

organisasi

kepemimpinan

sekolah

dan

juga

kepentingan guru itu sendiri, oleh

DAN
GURU

2016”
Tujuan yang ingin dicapai dalam

kinerja para guru sangat penting.

penelitian ini adalah:

Sedangkan bagi guru itu sendiri

1.

terhadap

kinerja

hal

seperti

dimilikinya.

dapat

bermanfaat untuk menentukan tujuan,
jalur, rencana dan pengembangan bagi
karir seorang guru.

pengaruh

Kepemimpina

dan Motivasi Kerja Guru terhadap

kemampuan,

sehingga

pengaruh

Tansformasional Kepala Sekolah

kinerja guru di SMA Al-Islam 1

kelebihan, kekurangan, dan potensi
yang

Mengetahui
Gaya

dapat

berperan sebagai umpan balik tentang
berbagai

TERHADAP

ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN

karena itu bagi sekolah hasil penilaian

penilaian

MOTIVASI

Surakarta?
2.

Mengetahui
Kepemimpinan

pengaruh

Gaya

Transformasional

Kepala Sekolah terhadap kinerja
guru di SMA Al-Islam 1 Surakarta.

6
3.

Mengetahui

pengaruh

Motivasi

dan mengartikulasikan visi organisasi,

Kerja Guru terhadap kinerja guru di

dan bawahan harus menerima dan

SMA Al-Islam 1 Surakarta.

mengakui kredibilitas pemimpinnya.
Bass dan Avolio (1994: 90)

KAJIAN PUSTAKA
Gaya

Kepemimpinan

Transformasional Kepala Sekolah

mengemukakan

bahwa,

“Kepemimpinan

transformasional

mempunyai

empat

dimensi

yang

kepemimpinan

disebutnya sebagai "the Four I's".

transformasional merupakan model

Dimensi yang pertama disebutnya

yang relatif baru dalam studi-studi

sebagai

kepemimpinan. Model ini dianggap

pengaruh ideal.

Model

sebagai model yang terbaik dalam

idealized

Dimensi

menjelaskan karakteristik pemimpin.

digambarkan

Konsep

pemimpin

kepemimpinan

transformasional

mengintegrasikan

influence

yang

pertama

sebagai
yang

atau

perilaku

membuat

pengikutnya

ini

para

mengagumi,

ide-ide yang dikembangkan dalam

menghormati

pendekatan

mempercayainya. Dimensi yang kedua

watak,

gaya

dan

dan

sekaligus

inspirational

kontingensi. Burns merupakan salah

disebut

satu penggagas yang secara eksplisit

motivation atau motivasi inspirasi.

mendefinisikan

Pemimpin

kepemimpinan

sebagai

transformasional

digambarkan sebagai pemimpin yang

transformasional.
James MacGregor Burns (1998)
menyatakan

bahwa

model

mampu
pengharapan

mengartikulasikan
yang

jelas

terhadap

kepemimpinan transformasional pada

prestasi bawahan, mendemonstrasikan

hakekatnya

komitmennya terhadap seluruh tujuan

pemimpin

menekankan
perlu

bawahannya

seorang
para

organisasi, dan mampu menggugah

melakukan

spirit tim dalam organisasi melalui

memotivasi

untuk

tanggung jawab mereka lebih dari

penumbuhan

yang mereka harapkan. Pemimpin

optimisme.

Dimensi

transformasional

disebut

sebagai

harus

mampu

mendefinisikan, mengkomunikasikan

entusiasme
yang

dan
ketiga

intellectual

stimulation atau stimulasi intelektual.

7
Pemimpin

transformasional

harus

mampu menumbuhkan ide-ide baru,
memberikan

solusi

yang

dan

perilaku

kerja

sesuai

yang

diinginkan.

kreatif

Menurut

Maslow

dalam

terhadap permasalahan-permasalahan

Reksohadiprojo dan Handoko (1996),

yang

membagi kebutuhan manusia sebagai

dihadapi

bawahan,

dan

memberikan motivasi kepada bawahan

berikut:

untuk mencari pendekatan-pendekatan

1.

Kebutuhan fisiologis merupakan

yang baru dalam melaksanakan tugastugas

organisasi.

Dimensi

yang

hirarki kebutuhan manusia yang paling

terakhir disebut sebagai individualized

dasar

consideration

untuk

atau

konsiderasi

Kebutuhan Fisiologis

yang merupakan kebutuhan
dapat

hidup

seperti

individu, dalam dimensi ini pemimpin

makan,minum, perumahan, oksigen,

transformasional digambarkan sebagai

tidur dan sebagainya.

seorang

2.

pemimpin

mendengarkan

yang

dengan

mau

Kebutuhan Rasa Aman
Apabila

penuh

kebutuhan

fisiologis

perhatian masukan-masukan bawahan

relatif sudah terpuaskan, maka muncul

dan

kebutuhan

secara

khusus

mau

yang

kedua

yaitu

memperhatikan kebutuhan-kebutuhan

kebutuhan akan rasa aman. Kebutuhan

bawahan akan pengembangan karir.

akan rasa aman ini meliputi keamanan
akan

Motivasi Kerja Guru
Lembaga sekolah tidak hanya

perlindungan

kecelakaan

kerja,

kelangsungan

dari

bahaya

jaminan

akan

pekerjaannya

dan

mengharapkan guru yang mampu,

jaminan akan hari tuanya pada saat

cakap dan terampil , tetapi yang

mereka tidak lagi bekerja.

terpenting mereka mau bekerja giat

3.

Kebutuhan Sosial

dan berkeinginan untuk mencapai

Jika kebutuhan fisiologis dan

hasil kerja yang optimal. Kepala

rasa aman telah terpuaskan secara

sekolah harus memahami sifat dan

minimal,

motif apa yang mendorong mereka

kebutuhan sosial, yaitu kebutuhan

mau bekerja keras untuk instansi

untuk

sekolah dengan mempengaruhi sikap

interaksi yang lebih erat dengan orang

maka

persahabatan,

akan

muncul

afiliasi

dana

8
lain. Dalam organisasi akan berkaitan

digunakan tergantung pada kekuatan

dengan

adanya

dorongan yaitu: (1). Kekuatan motif

kompak,

dan kekuatan dasar yang terlibat;

supervisi yang baik, rekreasi bersama

(2). Harapan dan keberhasilannya;

dan sebagainya.

dan (3). Nilai insentif yang terletak

4.

pada tujuan.

kebutuhan

kelompok

akan

kerja

yang

Kebutuhan Penghargaan
Kebutuhan

ini

meliputi

kebutuhan keinginan untuk dihormati,
dihargai

atas

pengakuan

prestasi

atas

seseorang,

kemampuan

dan

keahlian seseorang serta efektifitas
kerja seseorang.
5.

diri

merupakan

hirarki kebutuhan dari Maslow yang
paling

tinggi.

berkaitan

Aktualisasi
dengan

pengembangan
sesungguhnya

dari

Kebutuhan

diri
proses

potensi

untuk

yang
seseorang.

menunjukkan

kemampuan, keahlian dan potensi
yang dimiliki seseorang. Kebutuhan
akan

aktualisasi

diri

ada

kecenderungan

potensinya

yang

meningkat

karena

orang

mengaktualisasikan perilakunya.
Teori

Motivasi

Berprestasi

oleh Mc Clelland ini berpendapat
bahwa
cadangan

karyawan
energi

Kinerja dikemukakan Rivai yang
dikutip oleh Syaiful Syagala (2008)
Kinerja merupakan seperangkat hasil
yang dicapai merujuk pada tindakan
pencapaian serta pelaksanaan suatu

Kebutuhan Aktualisasi diri
Aktualisasi

Kinerja Guru

mempunyai
potensial,

bagaimana energi ini dilepaskan dan

pekerjaan yang diminta.
Berdasarkan

Undang-Undang

Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen, pada pasal 10 ayat (1)
menyatakan

bahwa

guru sebagaimana
pasal

8

Kompetensi

dimaksud

meliputi

dalam

kompetensi

pedagogic, kepribadian, sosial dan
professional yang diperoleh melalui
pendidikan profesi.
Standar

kompetensi

guru

mencakup kompetensi inti guru yang
dikembangkan menjadi kompetensi
guru

PAUD/TK/RA,

guru

kelas

SD/MI, dan guru mata pelajaran pada
SD/MI,
SMA/MAK

SMP/MTS,

SMA/MA,

9
Aspek Penilain Kinerja guru

sampel” (Sugiyono, 2013:85). Teknik

adalah sebagai berikut :

pengumpulan data yang digunakan

1.

Pedagogik

adalah teknik angket/kuesioner, doku-

2.

Kepribadian

mentasi, observasi, dan wawancara.

3.

Profesional

Teknik analisis data yang digunakan

4.

Sosial

pada

Standar

kinerja

perlu

dirumuskan untuk dijadikan acuan
dalam mengadakan penilaian, yaitu
membandingkan apa yang dicapai
dengan apa yang diharapkan. Standar

penelitian

adalah

regresi

PENELITIAN

DAN

berganda.
HASIL

PEMBAHASAN
Hasil

uji

hipotesis

dalam

kinerja dapat dijadikan patokan dalam

penelitian ini dapat disajikan dalam

mengadakan

pembahasan sebagai berikut:

pertanggungjawaban

terhadap apa yang telah dilaksanakan.

H1: Pengaruh Gaya Kepemimpinan
Transformasonal Kepala Sekolah

METODE PENELITIAN

dan Motivasi Kerja Guru terhadap

Penelitian ini dilaksanakan di

Kinerja Guru

SMA Al-Islam 1 Surakarta yang

Berdasarkan hasil pengolahan

berlokasi di Jl. Honggowongso No. 94

data uji F Test atau secara simultan

Solo.

(Tabel 4.7) yang dilihat pada nilai
Populasi pada penelitian ini

thitung dan ttabel, menunjukkan thitung

adalah kepala sekolah dan guru yang

lebih besar dari ttabel yaitu 4,792 >

mengajar

3,128.

di

SMA

Al-Islam

1

Hal

ini

berarti

terdapat

Surakarta. Jumlah populasinya adalah

pengaruh

70 guru dan 1 kepala sekolah di SMA

transformasional dan motivasi kerja

Al-Islam 1 Surakarta Penelitian ini

guru terhdap kinerja guru di SMA Al-

merupakan penelitian populasi maka

Islam 1 Surakarta Tahun 2016

teknik

pengambilan

sampel

yang

gaya

Pengaruh

kepemimpinan

variabel

Gaya

digunakan adalah sampling jenuh,

Kepemipinan

“teknik penentuan sampel bila semua

Kepala Sekolah (X1) dan Motivasi

anggota populasi digunakan sebagai

kerja guru (X2) terhadap kinerja guru

Transformasional

10
juga dapat dilihat pada tabel Adjusted

diluar model penelitian ini yang

R Square yang menunjukkan bahwa

mempengaruhi kinerja guru sebesar

terdapat pengaruh gaya kepemimpinan

56,20%. Faktor di luar model regresi

transformasional kepala sekolah dan

dan penelitian ini misalnya budaya

motivasi kerja terhadap kinerja guru

sekolah, supervisi oleh kepala sekolah

sebesar

berarti

motivasi

proses

kompetensi

0,099.

kompetensi

Hal

guru

ini
dan

pembelajaran mempunyai pengaruh

kerja,

kepuasan

pedagogik

dan

kerja,
lain

sebagainya yang tidak diteliti.

terhadap hasil belajar sebesar 9,9%.
Hasil

penelitian

ini

sesuai

H2: Pengaruh Gaya Kepemimpinan

dengan penelitian Roy Johan Agung

Transformasonal Kepala Sekolah

Tucunan (2014) yang menyatakan

terhadap Kinerja Guru

yang

Berdasarkan hasil pengolahan

signifikan antara gaya kepemimpinan

data yang telah dilakukan melalui uji t

transformasional dan motivasi kerja

test atau secara parsial (Tabel 4.10)

terhadap kinerja karyawan.

dengan melihat pada nilai thitung dan

bahwa

terdapat

pengaruh

Mencermati pendidikan sebagai

ttabel. Pada tabel 4.8 menunjukkan

sebuah sistem maka kinerja guru

thitung lebih besar dari ttabel yaitu

tidak

kepemimpian

(2,023> 1,667) sehingga Ho ditolak

kepala sekolah dalam hal headmaster

dan Ha diterima. Hal ini berarti

dan top manajemen dalam mengelola

terdapat

sekolah dan memberdayakan guru.

Kepemimpinan

Semakin baik kepemimpinan kepala

Kepala Sekolah dan variabel Motivasi

sekolah memberdayakan guru kinerja

Kerja Guru terhadap Kinerja Guru di

guru

SMA Al-Islam 1 Surakarta.

terlepas

akan

kenyataan

dari

meningkat.
sebenarnya

Dalam
yang

pengaruh

Gaya

Transformasional

Hasil penelitian tersebut sesuai

mempengaruhi kenerjanya guru tidak

dengan

hasil

penelitian

terdahulu

hanya kepemimpinan kepala sekolah

seperti hasil penelitian penelitian dari

dan

guru,

masih

Cucu Sumaryani, M.Pd (2003) yang

dan

sangat

menyatakan bahwa terdapat pengaruh

kompleks oleh karenanya faktor lain

gaya kepemimpinan transformasional

profesionalisme

banyak

faktor

lain

11
kepala sekolah dan iklim oganisasi

Surakarta maka kinerja guru semakin

sekolah terhadap produktivitas sekolah

meningkat. Hal ini dibuktikan denga

dan memiliki skor yang tinggi ketika

hasil analisis regresi bahwa koefisien

memiliki kepala sekolah dengan gaya

gaya kepemimpinan transformasional

transformasional

kepala sekolah bertanda positif.

selain

itu

hasil

penelitian yang dilakukan oleh Adlan
Adam (2014) yang menyatakan bahwa

H3: Pengaruh Motivasi Kerja Guru

gaya kepemimpinan kepala sekolah

terhadap Kinerja Guru

mempunyai pengaruh terhadap kinerja

Berdasarkan hasil pengolahan

guru, dan penelitian dari Munawaroh

data yang telah dilakukan melalui uji t

(2011)

bahwa

test atau secara parsial dengan melihat

terdapat pengaruh gaya kepemimpinan

pada nilai thitung dan ttabel. Pada tabel

transformasional

kinerja

4.8 menunjukkan thitung lebih besar dari

guru. Sesuai dengan penelitian yang

ttabel yaitu (2,034 > 1,668), sehingga

dilakukan

(2012)

Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini

menyatakan kontribusi faktor gaya

berarti terdapat terdapat pengaruh

kepemimpinan

sekolah

Gaya kepemimpinan transformasional

terhadap kinerja guru sebesar 25,8%.

kepala sekolah dan motivasi kerja

Selain itu penelitian yang mendukung

guru tehadap kinerja guru di SMA Al-

dengan

penelitian

ini

Islam 1 Surakarta Tahun 2016.

adalah

penelitian

milik

Andhy

Yahya

yang

menyatakan

oleh

terhadap

Sumarno

kepala

mengungkapkan

selanjutnya
Sukarno

(2010)
bahwa

yang
terdapat

Motivasi

kerja

guru

juga

menjadi salah satu faktor penting yang
menentukan

kelancaran

proses

gaya

pembelajaran di sekolah. Motivasi

sekolah

guru menjadi penting karena guru

dengan

yang akan menyampaikan ilmu kepada

kontribusi sebesar 53,3%. Berdasarkan

siswa harus memiliki semangat dan

hal tersebut, maka kepemimpinan

motivasi

kepala sekolah yang efektif dalam

berpengaruh pada hasil belajar siswa

memimpin organisasinya dalam hal

di sekolah, dan sebaliknya.

pengaruh

signifikan

kepemimpinan
terhadap

ini

kepala

kinerja

sekolah

antara

SMA

guru

AL-Islam

1

yang

nantinya

akan

12
Hasil

penelitian

ini

sesuai

dengan penelitian Elifati Waruwu
(2015)

yang

motivasi

menyatakan

kerja

guru

bahwa

berpengaruh

SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan

maka

dapat

ditarik

kesimpulan bahwa secara simultan dan

terhadap kinerja guru yaitu dengan

parsial

ditunjukkan prestasi belajar siswa

transformasioal dan motivasi kerja

yang meningkat dan Kumar Laxman

guru berpengaruh terhadap kinerja

(2013) yang menyatakan bahwa proses

guru. Kontribusi variabel terbesar

pembelajaran aktif mendorong siswa

yaitu variabel gaya kepemimpinan

untuk menemukan pengetahuan baru

transformasional

dan meningkatkan kemampuan dalam

sebesar 0,204 yang mempengaruhi

memecahkan

kinerja guru.

masalah

dengan

menghasilkan pertanyaan – pertanyaan
serta penjelasan yang di dukung bukti,
siswa juga dapat terlibat dalam tingkat
yang lebih tinggi dari penalaran
kognitif di kelas.
Hal ini menunjukkan apabila
motivasi kerja meningkat maka kinerja
guru di SMA Al-Islam 1 Surakarta
juga akan meningkat. Hasil penelitian
ini mendukung teori kepuasan (dalam
Hasibuan, 2009: 233) bahwa untuk
memotivasi
dengan

bawahan

memenuhi

dilakukan

keinginan

dan

kebutuhan yang memberikan kepuasan
bagi

mereka.

pertama

Sebab

dalam

menghilangkan

itu

langkah

motivasi

adalah

ketidakpuasan

(Svotwa, Mupambireyi, & Gumbe,
2012.

gaya

kepemimpinan

kepala

sekolah

SARAN
Berdasarkan simpulan di atas,
maka peneliti dapat memberikan saran
sebagai berikut:
1. Bagi Guru
a. Guru harus terus meningkatkan
kinerjanya
adanya

karena

dengan

peningkatan

kinerja

yang baik, pendidikan akan
dapat tercapai sesuai dengan
tujuan yang telah ditetapkan
bersama. Peningkatan kinerja
tersebut harus didukung oleh
kepatuhan

guru

sebagai

bawahan

terhadap

kepala

sekolah
Hal

itu

dengan

sebagai

atasannya.

dapat

dilakukan

mematuhi

segala

13
kebijakan yang diberikan oleh
kepemimpinan kepala sekolah,

dilakukan

dalam pendidikan.

objek penelitian yang berbeda,

dengan

meneliti

misalnya objek yang dijadikan

yang professional harus selalu

penelitian

meningkatkan kemampuannya

motivasi

dengan

responden siswa di sekolah.

mengikuti

berbagai

workshop atau seminar yang
berkaitan

dengan

bidang

b. Peneliti

adalah

mengukur

guru

dengan

selanjutnya

dapat

melakukan penelitian ulang di
lokasi yang berbeda yang sama

ilmunya.



2. Bagi Kepala Sekolah

sama

menerapkan

gaya

Kepala sekolah sebagai figur

kepemimpinan kepala sekolah

sentral

yang

yang

harus

sehingga

di

sekolah

dipimpimpinnya
senantiasa
dan

mengupayakan

memberdayakan

guru

transformasional
dapat

diketahui

pengaruh gaya kepemimpinan
transformasional

kepala

secara terus menerus agar

sekolah dan motivasi kerja

kinerja guru tetap baik, dan

guru di SMA Al-Islam

guru

Surakarta dengan sekolah lain.

semangat

dalam

melaksanakan tugas dengan
memenuhi hak da kewajiban
guru, memeberikan intensif
kepada guru yang berprestasi.
b.

a. Penelitian selanjutnya dapat

guna untuk mencapai tujuan

b. Guru sebagai tenaga pendidik

a.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Kepala sekolah hendaknya
memotivasi dan memberikan
kesempatan

seluas-luasnya

kepada guru untuk dapat
bekerja

sesuai

kemampuan
mereka miliki.

yang

dengan
telah

1

DAFTAR PUSTAKA
Adam, Adlan. 2014. Pengaruh gaya
Kepemimpinan Kepala Sekolah
Terhadap Kinerja Guru SD
Negeri
di
Kecamatan
Gondokusuman,
Daerah
Istimewa Yogyakarta.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur
Penelitian: Suatu Pengantar
Praktik,
Rineka
Cipta,
Jakarta.
Burns, James Mac Gregor. 1998.
Transactionl
and

14
Transformasional
Leadership, in Hicman, Gill
Robinon, Editor Leading
Organizaions: Perspectives
for a New era. London:
Sage Publications
Gary, Yukl. 1998. Kepemimpinan
Dalam Organisasi, Edisi
Bahasa Indonesia, Victory
Jaya Abadi. Jakarta
Hater, JJ., & Bass, B.M. (1988).
Superior’s Evaluation and
Subordinates Perceptions of
Transformational
and
Transactional Leadership.
Journal
of
Applied
Psychology, 73, 695 – 702.

Rachmawati, Yulia. 2013. Pengaruh
Kepemimpinan Kepala Sekolah
terhadap Kinerja Guru. Vol 01.
No. 01
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif Dan R&D.
Bandung: CV. Alfabeta
Sumarno.
2013.
Pengaruh
Kepemimpinan Kepala Sekolah
dan
Profesionalisme
Guru
terhadap Kinerja Guru di
Sekolah Dasar Negeri di
Kecamatan
Paguyuban
Kabupaten Brebres.
Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 14 Tahun 2005 tentang
Guru
dan
Dosen