Kinerja Pelayanan Publik dalam Pembuatan Sertifikat Hak Milik Atas Tanah (Studi pada Kantor Pertanahan Nasional Kota Tebing Tinggi)

ABSTRAK
Ribka Octaviani, 130903107, Kinerja Pelayanan Publik Dalam Pembuatan
Sertifikat Hak Milik Atas Tanah (Studi pada Kantor Pertanahan Nasional
Kota Tebing Tinggi), Skripsi, Departemen Ilmu Administrasi Negara,
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara, 2017
Penilaian kinerja dapat menjadi suatu tolak ukur dalam menentukan
keberhasilan suatu organisasi dalam hal pencapaian tujuan organisasi. Salah satu
jenis pelayanan yang diberikan pemerintah kepada masyarakat adalah pelayanan
sertifikasi tanah. Hal ini mengingat bahwa hak atas tanah merupakan salah satu
hak yang dimiliki oleh manusia. Hak-hak Atas Tanah dimaksud memberi
kewenangan untuk mempergunakan tanah, bumi dan air serta ruang angkasa yang
ada diatasnya sekedar diperlukan untuk kepentingan yang langsung berhubungan
dengan penggunaan tanah itu sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengkaji pelayanan publik dalam
pembuatan sertifikasi tanah di Kantor Pertanahan Nasional Kota Tebing Tinggi.
Rumusan masalah yang digunakan adalah Bagaimana Kinerja Pelayanan Publik
dalam Pembuatan Sertifikat Hak Milik Atas Tanah di Kantor Pertanahan Nasional
Kota Tebing Tinggi ? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
wawancara, dokumentasi dan observasi. Wawancara dilakukan kepada pihak
terkait yang berhubungan dengan obyek penelitian, yaitu Kepala Kantor, Kepala

Seksi Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah, Petugas Loket, dan Masyarakat
pemohon Hak Milik atas Tanah. Dokumentasi dilakukan terhadap dokumen
maupun buku-buku pedoman yang berhubungan dengan topik penelitian.
Observasi yaitu melakukan pengamatan langsung mengenai pelayanan di Kantor
Pertanahan Kota Tebing Tinggi.
Kinerja pelayanan publik dalam pelayanan dalam pembuatan sertifikat hak
milik atas tanah di Kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Tebing Tinggi, bisa
dikatakan telah memenuhi dimensi atau pun tolak ukur atas teori yang penulis
gunakan. Adapun penulis menggunakan lima indikator yakni produktivitas,
kualitas layanan, responsivitas, responsibilitas, dan akuntabilitas. Hal ini dapat
dilihat dengan upaya Kantor Pertanahan Nasional memenuhi Standar Prosedur
Operasi Pengaturan dan Pelayanan. Kantor pertanahan nasional Kota Tebing
Tinggi sudah bekerja dengan mencapai target Standar Prosedur Operasi
Pengaturan dan Pelayanan.

Kata Kunci

: Kinerja, Pelayanan Publik, Sertifikat Hak Milik atas Tanah

Universitas Sumatera Utara