Penerapan Sanksi Pidana Terhadap Anak Pelaku Tindak Pidana Pembunuhan Berencana (Studi Putusan Pengadilan Negeri Stabat Nomor 1 Pid.Sus.Anak 2015 PN-STB)
ABSTRAK
*Novita Megawaty Aritonang
*Marlina
*Alwan
Pembicaraan tentang anak sebagai pelaku tindak pidana merupakan
fenomena yang menarik untuk dikaji, hal ini didasari karena banyaknya anak-anak
yang telah melakukan tindak pidana dan terkadang hak-hak merreka selama
proses peradilan pidana hingga menjadi narapidana anak nyatanya tidak terpenuhi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perlindungan hukum terhadap anak
sebagai pelaku tindak pidana dalam sistem peradilan pidana anak di Indonesia
berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan
Pidana Anak, dan untuk mengetahui pertimbangan hakim dalam menjatuhkan
pidana terhadap anak pelaku tindak pidana pembunuhan berencana.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yuridis normatif
, yaitu dengan cara meneliti bahan pustaka yang berkaitan dengan permasalahan
yang diteliti. Data Primer di dapatkan dari Undang-Undang dan peraturan yang
berkaitan dengan Peradilan Pidana Anak seperti Undang-undang No. 11 Tahun
2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak, selain itu penelitian ini lebih lanjut
dilakukan dengan menganalisa putusan Pengadilan Negeri mengenai Tindak
Pidana Pembunuhan Berencana yang Dilakukan oleh Anak.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa pengaturan hukum
mengenai peradilan pidana anak dengan lahirnya Undang-Undang No 3 Tahun
1997 dirasa kurang efektif dan kurang memberikan keadilan bagi anak sebagai
pelaku tindak pidana, oleh karena itu peraturan tersebut dicabut dan diganti
dengan Undang-Undang No 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana
Anak, yang diharapkan mampu memberikan keadilan bagi anak yang bermasalah
dengan hukum. Penerapan ketentuan pidana terhadap tindak pidana yang
dilakukan oleh anak, dilakukan oleh Hakim dengan berpedoman kepada UU
khusus, yaitu UU Sistem Peradilan Pidana Anak.
Kata kunci : Pidana anak, Pembunuhan berencana.
*Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
**Dosen Pembimbing I Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
***Dosen Pembimbing II Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
*Novita Megawaty Aritonang
*Marlina
*Alwan
Pembicaraan tentang anak sebagai pelaku tindak pidana merupakan
fenomena yang menarik untuk dikaji, hal ini didasari karena banyaknya anak-anak
yang telah melakukan tindak pidana dan terkadang hak-hak merreka selama
proses peradilan pidana hingga menjadi narapidana anak nyatanya tidak terpenuhi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perlindungan hukum terhadap anak
sebagai pelaku tindak pidana dalam sistem peradilan pidana anak di Indonesia
berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan
Pidana Anak, dan untuk mengetahui pertimbangan hakim dalam menjatuhkan
pidana terhadap anak pelaku tindak pidana pembunuhan berencana.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yuridis normatif
, yaitu dengan cara meneliti bahan pustaka yang berkaitan dengan permasalahan
yang diteliti. Data Primer di dapatkan dari Undang-Undang dan peraturan yang
berkaitan dengan Peradilan Pidana Anak seperti Undang-undang No. 11 Tahun
2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak, selain itu penelitian ini lebih lanjut
dilakukan dengan menganalisa putusan Pengadilan Negeri mengenai Tindak
Pidana Pembunuhan Berencana yang Dilakukan oleh Anak.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa pengaturan hukum
mengenai peradilan pidana anak dengan lahirnya Undang-Undang No 3 Tahun
1997 dirasa kurang efektif dan kurang memberikan keadilan bagi anak sebagai
pelaku tindak pidana, oleh karena itu peraturan tersebut dicabut dan diganti
dengan Undang-Undang No 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana
Anak, yang diharapkan mampu memberikan keadilan bagi anak yang bermasalah
dengan hukum. Penerapan ketentuan pidana terhadap tindak pidana yang
dilakukan oleh anak, dilakukan oleh Hakim dengan berpedoman kepada UU
khusus, yaitu UU Sistem Peradilan Pidana Anak.
Kata kunci : Pidana anak, Pembunuhan berencana.
*Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
**Dosen Pembimbing I Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
***Dosen Pembimbing II Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara