Analisis Budaya Organisasi Dan Motivasi Terhadap Semangat Kerja Karyawan (Studi Pada Perkebunan Melati PTPN. II. Perbaungan Serdang Bedagai)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengembangan sumber daya manusia (Human Resourcers) dalam berbagai
bidang usaha sangat diperlukan, maka setiap Perusahaan dituntut untuk
menggerakkan serta menjadikan sumber daya yang dimilikinya seoptimal
mungkin agar mendapatkan hasil yang seefektif dan seefisien mungkin. Oleh
sebab itu perlu ditekankan bahwa sumber daya manusia yang dimiliki oleh
perusahaan harus mendapatkan perhatian yang khusus.

Untuk mencapai tujuan jangka panjang maupun pendek pada setiap
perusahaan tidaklah mudah, karena untuk melaksanakannya tidak terlepas dari
masalah yang pada akhirnya dapat menghambat perusahaan tersebut. Tujuan yang
diinginkan setiap perusahaan pada umumnya yaitu sumber daya manusia yang
produktif (Productive Human Resourcers) yang dapat menciptakan tingkat kinerja
yang tinggi. Dalam melakukan tugas dan tanggung jawab, semangat kerja
karyawan merupakan salah satu faktor dari upaya untuk mencapai keberhasilan
dalam meraih tujuan yang diinginkan.


Teamwork ( kerja sama ) memerlukan semangat kerja tinggi dalam bentuk
sinergi atau kebersamaan. Semangat kerja merupakan pemahaman dengan

1

perhatian terhadap unsur-unsur dari pekerjaan seseorang, kondisi kerja, rekan
kerja, pimpinan dan perusahaan.

Perkebunan Melati PTPN. II. Perbaungan, Serdang Bedagai, Merupakan
salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang perkebunan (plantation), yang
menggunakan banyak tenaga sumberdaya manusia untuk menggerakkan roda
operasional usaha. Melihat sejarah keberadaan PTPN. II. Perkebunan Melati
Perbaungan. Serdang Bedagai yang beroperasi cukup lama dimana perusahaan
berusaha terus dalam meningkatkan semangat kerja karyawan dalam upaya untuk
meraih semua peluang yang ada, memberikan output produksi yang maksimal
kepada perusahaan dan negara juga untuk dapat menghadapi tantangan
lingkungan bisnis yang kompetitif membuat perusahaan harus segera berbenah
dalam pengelolaan manajemen yang terorganisir menyadari bahwa untuk terus
berada di depan dalam persaingan dibidang perkebunan, memerlukan dukungan

dan partisipatif aktif karyawannya dalam mencapai tujuan yang ditetapkan dengan
melalui sarana dalam bentuk rganisasi yang digerakkan oleh sekelompok orang
yang berperan aktif sebagai pelaku dalam mencapai tujuan organisasi yang
bersangkutan. Tercapainya tujuan rganisasi hanya dimungkinkan karena upaya
para individu yang terdapat pada organisasi tersebut. Dengan kata lain. Kinerja
indicidu sejalan dengan kinerja organisasi. Pada organisasi bisnis, jika kinerja
sumber daya (karyawan) baik, maka perusahaan akan baik pula.

Pada saat melakukan observasi dapat dilihat dari aktivitas kerja karyawan,
ditemukan bahwa para karyawan yang bekerja tidak kondusif, dimana banyak
karyawan yang dating terlambat setiap harinya. Perusahaan menetapkan masuk

2

pukul 07.15 WIB namun sampai pukul 08.30 WIB masih ada karyawan yang baru
hadir, perusahaan juga menentukan pulang pukul 17.00 WIB, tetapi sebelum
pukul 17.00 WIB perusahaan sudah sepi.

Hal tersebut kemudian berdampak pada hasil produksi perusahaan . yang
mana kemudian berpengaruh pada kinerja karyawan Perkebunan Melati PTPN II

Perbaungan, Serdang Bedagai dari tahun 2011 sampai tahun 2015 yaitu
mengalami ketidakstabilan dan bahkan mengalami penurunan. Hal ini dapat
dilihat pada table di bawah ini :

Tabel 1.1
Perkembangan Produksi 5 (lima) Tahun
Tahun 2011 S/D Tahun 2015
Kebun Melati
PRODUKSI
TAHUN

2011

RKAP
(KG)
REAL
(KG)
±
%


2012

2013

2014

2015

22.154.300 19.900.060

22.888.100

23.087.00

22.419.000

24.083.930 21.644.690

18.951.520


17.594.840

15.233.320

1.929.630
8,7

(3.936.580)
(17,20)

(5.492.160)
(23,79)

(7.185.680)
(32,05)

1.744.630
8,77

Sumber : PTPN. II. Kebun Melati, Serdang Bedagai

Semangat kerja karyawan yang maksimal, biasanya dipengaruhi oleh
beberapa waktu, Nitisemito (1996:161) menyatakan bahwa semangat kerja dan
kegairahan kerja berasal dari rasa puas dalam pemenuhan kebutuhan material dan
non material pegawai. Faktor-faktor yang mempengaruhi semangat kerja tersebut
adalah: 1) gaji yang cukup. 2) memperhatikan kebutuhan rohani. 3) sekali-sekali
3

perlu menciptakan suasana santai (relax). 4) harga diri perlu mendapat perhatian.
5) penempatkan karyawan pada posisi yang tepat. 6) pemeberian kesempatan pada
mereka untuk maju. 7) perasaan aman menghadapi masa depan. 8) loyalitas.
9) musyawarah. 10) pemberian insentif yang terarah dan 11) fasilitas yang
menyenangkan.

Faktor-faktor tersebut jika ingin dikelompokkan secara garis besar, maka
dapat masuk kedalam faktor Budaya Organisasi, Kompensasi dan Motivasi.
Namun dalam penulisan ini saya mengambil fokus pada Budaya Organisasi dan
Motivasi saja. Budaya organisasi selain berpengaruh terhadap semangat kerja
karyawan secara individu, juga berpengaruh terhadap kinerja karyawan secara
organisasi. Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa terjadi penurunan produksi dan
ketidakstabilan


maka dari itu menarik minat saya untuk meneliti tentang

semangat kerja pada karyawan. Semangat kerja karyawan

yang

tinggi

merupakan salah satu indikator efektivitas manajemen, yang merupakan bukti
bahwa budaya organisasi telah dikelola dengan baik.

Selain dari budaya organisasi juga terdapat motivasi. Motivasi dapat
dikatakan sebagai dorongan bagi karyawan untuk dapat menigkatkan rasa
semangat kerja karena adanya kesesuaian yang ingin dicapai.

Observasi yang telah dilakukan sebelumnya, diketahui bahwa perusahaan
bersifat menduga beberapa variabel yang menyebabkan tingginya semangat kerja
karyawan belum diketahui secara pasti.


4

Berdasarkan penjelasan diatas, maka perlu dilakukan penelitian untuk
mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan semangat kerja karyawan tinggi
diperusahaan objek penelitian. Oleh sebab itu maka penulis melakukan penelitian
ini dengan judul,

Analisis Budaya Organisasi dan Motivasi terhadap Semangat Kerja
Karyawan di Perkebunan Melati PTPN. II Perbaungan.Serdang Bedagai.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Apakah budaya organisasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
semangat kerja karyawan di perusahaan objek penelitian.
b. Apakah motivasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap semangat
kerja karyawan di perusahaan objek penelitian.
c. Apakah budaya organisasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
semangat kerja karyawan melalui motivasi di perusahaan objek penelitian.

d. Apakah budaya organisasi dan motivasi saling mempengaruhi di
perusahaan objek penelitian.

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini dilakukan adalah sebagai berikut :

5

a. Untuk mengukur sebesar apa budaya organisasi memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap semangat kerja karyawan di perusahaan objek kajian.
b. Untuk mengetahui apakah motivasi memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap semangat kerja karyawan perusahaan objek kajian.
c. Untuk mengetahui sejauh mana budaya organisasi memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap semangat kerja karyawan melalui motivasi
perusahaan objek kajian.
d. Untuk mengetahui apakah budaya organisasi dan motivasi saling
mempengaruhi di perusahaan objek kajian.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian tentang budaya organisasi dan motivasi terhadap
semangat kerja karywan ini dapat menjadi bahan masukan bagi pihak
manajemen perusahaan Perkebunan Melati PTPN. II. Perbaungan.
Serdang Bedagai.
2. Bagi Penulis
Penelitian ini adalah bentuk upaya untuk mendalami masalah-masalah
sumber daya manusia serta mewujudkan penerapan teori-teori tentang
motivasi dan budaya organisasi terhadap semangat kerja, yang
disesuaikan berdasarkan kajian teoritis yang diperoleh selama
perkuliaan.
Penelitian ini juga sebagai salah satu persyaratan bagi penulis dalam
menyelesaikan studi untuk memperoleh gelar Sarjana Administrasi

6

Bisnis pada Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sumatera
Utara dan sebagai pengalaman nyata dalam bidang sosial dan
penerapan ilmu-ilmu selama perkuliahan.


3. Bagi Fakultas Sosial dan Ilmu Politik
Penelitian ini dapat menjadi masukan bagi fakultas dan
memberikan sumbangan kepustakaan yang merupakan informasi
tambahan yang berguna bagi mahasiswa/i dalam melakukan penelitian
dengan bjek maupun masalah yang sama.

7

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepemimpinan Manajer Terhadap Peningkatan Disiplin Kerja Karyawan Pada PTPN IV (PERSERO) Unit Kebun Mayang

2 54 90

Analisis Budaya Organisasi Dan Motivasi Terhadap Semangat Kerja Karyawan (Studi Pada Perkebunan Melati PTPN. II. Perbaungan Serdang Bedagai)

1 4 152

Analisis Budaya Organisasi Dan Motivasi Terhadap Semangat Kerja Karyawan (Studi Pada Perkebunan Melati PTPN. II. Perbaungan Serdang Bedagai)

0 0 15

Analisis Budaya Organisasi Dan Motivasi Terhadap Semangat Kerja Karyawan (Studi Pada Perkebunan Melati PTPN. II. Perbaungan Serdang Bedagai)

0 0 2

Analisis Budaya Organisasi Dan Motivasi Terhadap Semangat Kerja Karyawan (Studi Pada Perkebunan Melati PTPN. II. Perbaungan Serdang Bedagai)

0 0 33

Analisis Budaya Organisasi Dan Motivasi Terhadap Semangat Kerja Karyawan (Studi Pada Perkebunan Melati PTPN. II. Perbaungan Serdang Bedagai)

0 1 3

Analisis Budaya Organisasi Dan Motivasi Terhadap Semangat Kerja Karyawan (Studi Pada Perkebunan Melati PTPN. II. Perbaungan Serdang Bedagai)

0 0 19

Pengaruh Budaya Kerja Dan Motivasi Terhadap Kinerja Perawat Pelaksana Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Melati Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 18

Pengaruh Budaya Kerja Dan Motivasi Terhadap Kinerja Perawat Pelaksana Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Melati Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 2

Pengaruh Budaya Kerja Dan Motivasi Terhadap Kinerja Perawat Pelaksana Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Melati Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 8