Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ranking Siswa Dengan Menggunakan Analisis Diskriminan (Studi Kasus di SMP Negeri 10 Medan)

1

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan adalah salah satu bentuk interaksi manusia, sekaligus tindakan sosial
yang dimungkinkan berlaku melalui suatu jaringan hubungan kemanusiaan
melalui peranan-peranan individu di dalamnya yang diterapkan melalui proses
pembelajaran. Belajar dan pembelajaran adalah suatu kegiatan yang tidak
terpisahkan

dari

kehidupan

manusia.

Dengan

belajar


manusia

dapat

mengembangkan potensi-potensi yang dibawanya sejak lahir. Tanpa belajar
manusia tidak mungkin dapat memenuhi kebutuhannya.
Menurut Hamalik (2001), belajar merupakan suatu proses usaha yang
dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru
secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya, yang secara ideal harus mengacu pada tiga aspek yaitu kognitif
(perubahan pengetahuan), psikomotorik (perubahan ketrampilan) dan afektif
(perubahan nilai dan sikap). Setiap orang mempunyai pandangan yang berbeda
tentang belajar, belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang
untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku. Perubahan yang terjadi dalam
diri seseorang banyak sekali baik sifat maupun jenisnya, oleh karena itu tidak
setiap perubahan dalam diri seseorang merupakan perubahan dalam arti belajar.
Hasil belajar dapat

dipengaruhi berbagai faktor kecakapan dan ketangkasan


belajar yang berbeda secara individual.
Dalam upaya meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bermutu,
bidang pendidikan memegang peranan penting. Dalam pendidikan diharapkan
kemampuan mutu pendidikan dan martabat manusia Indonesia dapat ditingkatkan.
Upaya meningkatkan SDM dilakukan melalui jalur pendidikan dasar, pendidikan
menengah, dan pendidikan tinggi. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
menuntut peningkatan mutu pendidikan. Peningkatan mutu pendidikan dapat
dilakukan dengan melakukan perbaikan, perubahan, dan pembaharuan terhadap

Universitas Sumatera Utara

2

faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pendidikan. Salah satu parameter
yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan pendidikan adalah prrestasi
belajar siswa. Prestasi belajar di pengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor intern dan
faktor extern. Faktor intern yaitu, faktor yang berasal dari dalam diri manusia
yang terdiri dari : faktor biologis (karna sakit, kurang sehat, cacat tubuh). Faktor
ekstern yaitu, faktor yang berasal dari luar diri manusia yang terdiri dari

lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat dan media
massa. Prestasi belajar adalah hasil suatu penelitian dibidang pengetahuan,
ketrampilan dan sikap sebagai hasil belajar yang dinyatakan dalam bentuk nilai.
Untuk mengevaluasi prestasi belajar, pemerintah melaksanakan
Ujian Nasional, yang merupakan kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi
peserta didik secara nasional pada jenjang pendidikan. Pendidikan merupakan
investasi jangka panjang yang memerlukan usaha dan dana yang cukup besar.
Faktor utama untuk menilai kualitas pembelajaran dan kelulusan siswa dari suatu
lembaga pendidikan, sering didasarkan pada hasil belajar siswa yang tertera pada
nilai tes hasil belajar. Faktor-faktor yang mempengaruhi indeks ranking siswa
diantaranya yaitu, ketekunan belajar siswa, minat belajar siswa, prestasi belajar
siswa, belajar mandiri siswa, cara guru merencanakan PBM, cara guru
melaksanakan PBM, invensi guru, lingkungan sekolah, cara orang tua mendidik
siswa, relasi antar anggota keluarga, pendidikan orang tua, penghasilan orang tua,
lamanya belajar siswa, les tambahan siwa, frekuensi tugas siswa, belajar
kelompok siswa. Dari faktor-faktor tersebut kita dapat mengetahui faktor utama
dalam penentuan indeks ranking siswa dengan menggunakan metode analisis
diskriminan.
Analisis Diskriminan adalah salah satu teknik statistika yang bisa
digunakan pada hubungan dependensi (hubungan antar faktor, dimana sudah bisa

dibedakan mana variabel tak bebas dan mana variabel bebas). Lebih spesifik lagi
analisis diskriminan digunakan pada kasus dimana variabel tak bebas berupa data
kualitatif dan variabel bebas berupa data kuantitatif. Fungsi diskriminan ini
dibentuk dengan memaksimumkan jarak antar kelompok. Dalam penelitian ini
menggunakan analisis diskriminan karena tujuan dalam penelitian ini adalah

Universitas Sumatera Utara

3

untuk melihat perbedaan antar kelompok tersebut. Analisis diskriminan dapat
digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang menentukan indeks ranking
siswa berdasarkan perilaku belajar siswa, karena analisis diskriminan dapat
memisahkan faktor-faktor yang menentukan tingkat indeks ranking siswa.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian lebih lanjut dan menuangkannya di dalam penulisan skripsi yang
berjudul “ Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ranking Siswa Dengan
Menggunakan Analisis Diskriminan (Studi kasus di SMP Negeri 10 Medan)”.

1.2 Perumusan Masalah

Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu, faktor – faktor apa saja
yang mempengaruhi ranking siswa berdasarkan perilaku belajar siswa dan
diperolehnya data yang mendukung untuk menganalisis faktor-faktor yang
menentukan ranking siswa sehingga perlu diteliti.

1.3 Batasan Masalah
Agar penelitian ini tepat sasaran, penulis menetapkan pembatasan masalah:
1. Penelitian ini difokuskan terhadap nilai ranking siswa secara umum atau
ranking yang dihitung dari seluruh siswa kelas tiga.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi indeks ranking siswa dalam penelitian
ini antara lain : Ketekunan belajar siswa, minat belajar siswa, prestasi
belajar siswa, belajar mandiri siswa, cara guru merencanakan PBM, cara
guru melaksanakan PBM, invensi guru, lingkungan sekolah, cara orang tua
mendidik siswa, relasi antar anggota keluarga, pendidikan orang tua,
penghasilan orang tua, lamanya belajar siswa, les tambahan siwa,
frekuensi tugas siswa, belajar kelompok siswa.
3. Dari beberapa faktor tersebut diperoleh variabel independen dalam
penelitian ini antara lain : Motivasi belajar, kreativitas guru dalam PBM,
lingkungan keluarga, dan cara belajar.


1.4 Tujuan Penelitian

Universitas Sumatera Utara

4

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang paling dominan
dalam

penentuan

ranking

siswa

di

SMP

Negeri


10

Medan

dan

mengaplikasikannya pada siswa.

1.5 Kontribusi Penelitian
1. Penelitian ini bermanfaat mengembangkan pengetahuan, wawasan, dan
kemampuan penulis dalam melaksanakan penelitian
2. Penelitian ini bisa menjadi bahan masukan dan sebagai bahan
perbandingan ataupun referensi dalam penelitian yang identik atau
berkaitan dengan peningkatan cara belajar siswa, serta kontribusi ke pihak
sekolah dan guru.
3. Sebagai referensi untuk penelitian mahasiswa selanjutnya.

1.6 Tinjauan Pustaka
Menurut buku yang berjudul Statistik Multivariat karangan S.Santoso, analisis

diskriminan adalah teknik multivariat termasuk pada Dependence Method, dengan
ciri adanya variabel tak bebas dan bebas. Dengan demikian, ada variabel yang
hasilnya tergantung pada variabel bebas. Ciri khusus analisis diskriminan adalah
data variabel tak bebas harus berupa data kategori, sedangkan data untuk variabel
bebas justru berupa data rasio. Dengan demikian, kegunaan utama dari analisis
diskriminan ada dua yaitu, pertama adalah kemampuan memprediksi terjadinya
variabel tak bebas dengan masukan data variabel bebas. Kedua adalah
kemampuan memilih mana variabel bebas yang secara nyata mempengaruhi
variabel tak bebas dan mana yang tidak.

Analisis diskriminan mirip dengan regresi linier berganda ( multivariable
regression). Perbedaannya, analisis diskriminan dipakai jika faktor tak bebasnya

kategoris (maksudnya kalau menggunakan skala ordinal ataupun skala nominal)
dan faktor bebasnya menggunakan skala metrik ( interval dan rasio). Sedangkan
dalam regresi variabel bebasnya, bisa metrik ataupun nonmetrik. Model analisis

Universitas Sumatera Utara

5


diskriminan adalah sebuah persamaan yang menunjukkan suatu kombinasi linier
dari berbagai variabel independen, (Simamora, 2005).
Analisis diskriminan merupakan salah satu teknik menganalisis dalam
analisis multivariat. Analisis diskriminan merupakan teknik menganalisis data,
variabel tak bebas (disebut criterion) merupakan kategori (non-metrik, nominal
atau ordinal, bersifat kualitatif) sedangkan variabel bebas merupakan rasio,
bersifat metrik (interval atau rasio, bersifat kualitatif). Teknik analisis diskriminan
dua kelompok atau kategori, jika variabel tak bebas Y dikelompokkan menjadi
dua, diperlukan satu fungsi diskriminan. Jika variabel tak bebas dikelompokkan
menjadi menjadi lebih dua kelompok disebut analisis diskriminan berganda,
diperlukan fungsi diskriminan sebanyak (k-1), jika memang ada k kategori. Model
analisisis diskriminan berkenaan dengan kombinasi linear yang bentuknya sebagai
berikut :
=

0

+


1

1

+

2

2

+

3

3

Dengan :

…+


= nilai (skor) diskriminan dari responden (objek) ke-i
i = 1,2,…,n. D Merupakan variabel tak bebas.
0

= Intercep atau konstanta
= variabel (atribut) ke-j dari responden ke-i.
= koefisien atau timbangan diskriminan dari variabel atau atribut ke-j

(Supranto,2004).

Koefisien atau timbangan fungsi diskriminan bj perkirakan sedemikian
rupa, sehingga kelompok (kategori) mempunyai fungsi diskriminan (skor) yang
sangat berbeda. Jika dua kategori A dan B, nilai/skor fungsi diskriminan dari
kelompok yang satu (A) sangat berbeda dengan kelompok kedua (B). Jika ada tiga
kelompok A,B dan C, nilai fungsi diskriminan kelompok A sangat berbeda

Universitas Sumatera Utara

6

dengan kelompok B dan sangat berbeda dengan kelompok C. Ini terjadi jika rasio
sum of squares antar kelompok dengan sum of squares dalam kelompok untuk

nilai/skor fungsi diskriminan maksimum atau rasio varian antar kelompok dengan
varian dalam kelompok sebesar mungkin. Objek dalam kelompok homogen atau
relatif homogen, sedangkan antar kelompok sangat heterogen. Setiap kombinasi
linier prediktor lainnya akan memberikan nilai rasio yang lebih kecil,
(Supranto,2004).

1.7 Metodologi Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan beberapa langkah, yaitu :
1. Pengumpulan Data melalui kuesioner
2. Pengujian Validitas dan Reliabilitas setiap item pertanyaan pada kuesioner
3. Mentransformasi data ordinal menjadi data interval terhadap variabel
bebas dengan Metode Successive Interval (MSI) dengan bantuan Microsoft
excel.

4. Melakukan pengujian asumsi untuk menerapkan analisis diskriminan yaitu
menguji kesamaan rata-rata kelompok dan menguji kesamaan varians
5. Membentuk fungsi diskriminan dengan bantuan SPSS
6. Menarik kesimpulan dari pembahasan

Universitas Sumatera Utara