Pengaruh Lingkungan Kerja, Stres Kerja dan Konflik Peran Ganda Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Mill PT Toba Pulp Lestari

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sumber daya manusia merupakan aset yang paling penting bagi organisasi,
dimana berfungsi sebagai faktor penggerak bagi setiap kegiatan di dalam
perusahaan. Suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan perlu adanya
manajemen yang baik terutama sumber daya manusia, karena sumber daya
manusia merupakan modal utama dalam merencanakan, mengorganisir,
mengarahkan serta menggerakkan faktor-faktor

yang ada dalam

suatu

organisasi.Sumber daya manusia di perusahaan perlu dikelola dengan baik agar
terwujud keseimbangan antara kebutuhan karyawan dengan tuntutan dan
kemampuan suatu organisasi.
Sumber daya manusia menjadi tantangan tersendiri bagi manajemen
karena keberhasilan suatu perusahaan tergantung pada kualitas sumber daya
manusianya. Dengan kata lain kelangsungan suatu perusahaan itu ditentukan oleh
kinerja karyawannya. Setiap organisasi maupun perusahaan akan selalu berusaha

untuk meningkatkan kinerja pegawai dengan harapan tujuan perusahaan dapat
tercapai. Lingkungan kerja,stres kerja dan konflik peran ganda merupakan
beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kinerja.Menciptakan lingkungan kerja
yang nyaman, aman,jauh dari kebisingan, akan membuat pegawai tidak menjadi
stress dalam bekerja dan bagaimana mengurangi konflik peran ganda dalam
perusahaan .

1

Universitas Sumatera Utara

PT.Toba Pulp Lestari adalah industri di bidang produksi pulp atau bubur
kertas yang dimana hasilnya diekspor 100 persen ke luar negri . Dalam melakukan
kegiatan operasional, khususnya bagi karyawan PT.Toba Pulp Lestari yang
memiliki frekuensi pekerjaan yang cukup padat dengan kapasitas produksi reguler
sebesar 550 ton per hari atau

sekitar 204.600 ton per Tahun.Produksi ini

menuntut kesadaran yang tinggi dari para karyawan,membuat karyawan kelelahan

secara fisik untuk mencapai target perusahaan dan tidak jarang para karyawan
mengalami stres kerja dan berakibat kepada kinerja karyawan karena target
produksi sangat mempengaruhi pendapatan perusahaan .
Tabel 1.1
Total Produksi Toba Pulp Lestari Tahun 2015
NO

Bulan
2015

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

11
12

Januari
February
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
Septmber
Oktober
November
Desember
Total

Target
produksi
(Ton)

17.000
17.000
17.000
17.000
17.000
17.000
17.000
17.000
17.000
17.000
17.000
17.000
204.600

Realisasi
produksi
(Ton)
13.179,375
14.150,208
15.894,623

15.093,055
12.202,857
15.485,247
12.202,857
16.686,756
15.997,181
17.074,908
8.995,976
16.075,317
175.212,311

Selisih Produksi
(Ton)
3.820,625
2.849,792
1.105,377
1.906,945
4.797,143
1.514,753
4797.143

313,244
1.002,819
+74,908
8.004.024
924,683
29.387,689

Sumber :Warehouse PT.Toba Pulp Lestari (Data diolah )

Dari Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa target produksi perusahaan fluktuatif
atau berubah ubah ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya kerusakan
mesin,kerusakan truk pengangkut kayu dan juga keterlambatan masuknya bahan
2

Universitas Sumatera Utara

baku .beberapa kendala ini akan mempengaruhi kinerja karyawan karena target
yang telah dibuat tidak tercapai.
Menurut Sedarmayanti (2007:21),lingkungan kerja merupakan segala
sesuatu yang ada di sekitar karyawan pada saat bekerja, baik yang berbentuk fisik

ataupun non fisik, langsung atau tidak langsung, yang dapat mempengaruhi
dirinya dan pekerjaanya saat bekerja. Lingkungan kerja sebagai salah satu faktor
utama yang memicu karyawan untuk dapat bekerja secara optimal.Dengan
lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan tenang dapat meningkatkan kinerja
perusahaan dalam pencapaian tujuan perusahaan. Lingkungan kerja sebagai suatu
kondisi, suasana dan situasi dimana karyawan melakukan proses pekerjaan dalam
pencapaian tujuan perusahaan.
Lingkungan kerja yang tidak kondusif akan membuat karyawan menjadi
sulit konsentrasi, stress, malas, sering datang terlambat dan lain sebagainya. Stress
merupakan suatu kondisi keadaan seseorang mengalami ketegangan karena
adanya kondisi yang mempengaruhinya, kondisi tersebut dapat diperoleh dari
dalam diri seseorang maupun lingkungan diluar diri seseorang. Perusahaan ini
adalah perusahaan yang cukup besar dimana ruang lingkupnya yang juga luas,jadi
karyawan yang mau pergi ke departemen satu ke depertemen lain akan
membutuhkan waktu yang lama.Perusahaan yang bergerak dalam bidang industry
ini memiliki suara mesin pabrik yang kuat ,suara truk yang keluar masuk dan bau
mesin pabrik dan bau perbaikan truk yang dekat dengan sebagian kantor akan
mengganggu konsentrasi karyawan dalam bekerja dan menimbulkan stress kerja
pada karyawan .
3


Universitas Sumatera Utara

Menurut Robbin (2002:318) stress merupakan kondisi dinamis dimana
seseorang individu dihadapkan dengan kesempatan, keterbatasan atau tuntutan
sesuai dengan harapan dari hasil yang ingin dia capai dalam kondisi penting
dantidak menentu.Stres kerja diakibatkan oleh banyaknya beban kerja sehingga
akan membuat karyawan cenderung kelelahan dan mengakibatkan kesalahan
dalam bekerja..
Disisi lain yang mempengaruhi kinerja karyawan adalah konflik peran
ganda seperti yang kita tau Konflik peran ganda merupakan salah satu konflik
yang terjadi pada wanita yang telah berkeluarga yang memilih untuk bekerja, di
mana di satu sisi ia harus melakukan pekerjaan di tempat kerja dan di sisi lain
harus memperhatikan keluarga secara utuh. Artinya terdapat dua peran sekaligus
yang harus dijalankan oleh wanita tersebut, yaitu sebagai istri, ibu dan sebagai
wanita yang bekerja.Menjalani dua peran sekaligus, sebagai seorang pekerja
sekaligus sebagai ibu rumah tangga tidaklah mudah.Karyawan wanita yang telah
menikah dan mempunyai anak memiliki peran dan tanggung jawab yang lebih
berat daripada wanita single.Terlihat dari kondisi keluarga yang membuat tidak
berkonsentrasi dalam bekerja,ketika ada permasalahan keluarga akan mengganggu

kondisi kinerja dan ketika banyaknya pekerjaan dari kantor membuat karyawan
mengabaikan kondisi keluarga seperti mudah marah dan juga tidak pulang tepat
waktu karena sibuk dengan pekerjaan Hal ini pada wanita yang memiliki beban
pekerjaan yang cukup tinggi serta bekerja dibawah tekanan, sehingga konflik
peran inilah yang menjadi pemicu kinerja karyawan tidak meningkat .

4

Universitas Sumatera Utara

Tabel 1.2
Jumlah Tenaga Kerja Provinsi Sumatera Utara Berdasarkan Jenis Kelamin
Tahun
2014

Tahun 2013

Tahun
2015


Jenis
Perempuan
Kegiatan

Perempuan

Laki-laki

Jumlah Laki-laki

Perempuan
Jumlah

Laki-laki

Jumlah

1. Angkatan
3.790.524 2.341.140 6.131.664 3.766.509


2.545.23

6.311.762 3.860.624 2.530.474

6.391.098

3.595.591 2.156.091 5.751.682 3.553.309

2.346.21

5.899.560 3.625.986 2.336.318

5.962.304

199.002

412.202

Kerja
a. Bekerja
(working)
b. Mencari
194.933
Kerja
2. Bukan
angkatan
555.965
kerja
4. Tingkat
partisipasi
33,12
Angkatan kerja
(TPAK)

185.049

379.982

234.638

194.156

428.794

2.146.688 2.702.653 627.805

1.991.856 2.619.661 476.342

504.322

980.664

36,29

36,79

34,27

67.28

69,41

213.200

37,40

70,67

33,21

Sumber :Badan pusat stastika 2015
Pada era globalisasi ini wanita turut menyumbang dalam pembangunan
perekonomian, hal tersebut dapat dilihat pada struktur ketenagakerjaan di Provinsi
Sumatera Utara yang mengalami perubahan di setiap tahunnya. Pada tahun 2015
jumlah angkatan kerja tercatat 6,39 juta orang, naik sebesar 180.089. Peningkatan
terjadi pada angkatan perempuan sebesar 2014.113, namun terjadi penurunan pada
angkatan kerja laki-laki sebesar 24.015. Jumlah penduduk bekerja meningkat dari
5,7 juta orang di tahun 2013 menjadi 5,8 juta orang di tahun 2014 dan 5,9 juta
orang pada tahun 2015. Peningkatan penduduk perempuan yang bekerja sebesar
190.160 di tahun 2015 dan laki-laki menurun sebesar 42.282, sementara di tahun

5

Universitas Sumatera Utara

2013 peningkatan penduduk bekerja di dominasi laki-laki pada tahun 2013
sebanyak 172.890.
Pada tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK), di tahun 2013 tingkat
partisipasi angkatan kerja (TPAK) di dominasi perempuan dengan perbedaan
3,17%, sedangkan

pada tahun 2014 dengan 0,61% di dominasi laki-

laki,kemudian pada tahun 2015 seimbang . Hal ini menunjukan bahwa antara pria
dan wanita memiliki partisipasi yang tidak jauh berbeda dalam dunia
kerja.Meningkatnya tenaga kerja wanita dikarenakan oleh

beberapa factor

diantaranya (a) kebutuhan finansial, (b) kebutuhan social relasional, (c) kebutuhan
aktualisasi diri, dan (d) merasa lebih rileks dan nyaman jika bekerja.
Meningkatnya peran wanita sebagai pencari nafkah keluarga, maka
bertambahlah pula masalah-masalah yang timbul.Kedua peran tersebut sama-sama
membutuhkan waktu, tenaga dan perhatian.Masalah ini timbul apabila yang
bekerja adalah ibu rumah tangga yang mempunyai anak-anak dan masih
membutuhkan pengasuhan fisik maupun rohaniah. Banyak persoalan yang akan
dialami seperti bagaimana mengatur waktu dengan suami dan anak hingga
mengurus tugas-tugas rumah tangga dengan baik. Ada yang bisa menikmati peran
gandanya, namun ada yang merasa kesulitan hingga akhirnya persoalan-persoalan
rumit semakin berkembang dalam kehidupan sehari-hari.
Konflik peran ganda memiliki dua bentuk, yaitu konflik pekerjaankeluarga serta konflik keluarga-pekerjaan konflik pekerjaan-keluarga merupakan
suatu bentuk konflik peran yang terjadi akibat ketidakseimbangan antara
pekerjaan dan keluarga. Ketika seseorang berpartisipasi pada pekerjaan (keluarga)
6

Universitas Sumatera Utara

akan menimbulkan kesulitan untuk berperan pada keluarga (pekerjaan).
Penurunan kualitas hubungan dalam keluarga inilah yang menyebabkan kondisi
keluarga yang kurang harmonis.Sedangkan konflik keluarga-pekerjaan merujuk
kepada suatu bentuk konflik peran dimana tuntutan umum, waktu dan ketegangan
yang diciptakan oleh keluarga mengganggu tanggung jawab yang berkaitan
dengan pekerjaan .
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk
melakukan penelitian ilmiah yang berjudul “Pengaruh Lingkungan Kerja,Stres
Kerja dan Konflik Peran Ganda Terhadap Kinerja Karyawan di PT Toba
Pulp Lestari“.

1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan sebelumnya, maka peneliti
merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apakah lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan Pada
PT.Toba Pulp Lestari ?
2. Apakah stressKerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan Pada PT.Toba
Pulp Lestari ?
3. Apakah Konflik peran ganda berpengaruh terhadap kinerja Karyawan Pada
PT.Toba Pulp Lestari ?

7

Universitas Sumatera Utara

1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk menetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan
Pada PT.Toba Pulp Lestari
2. Untuk menetahui s pengaruh stres kerja

terhadap kinerja karyawan Pada

PT.Toba Pulp Lestari
3. Untuk menetahui pengaruh konflik peran ganda terhadap kinerja karyawan
Pada PT.Toba Pulp Lestari
1.4 Manfaat Penelitian
Ada beberapa manfaat yang dapat diambil dari hasil penelitian ini yaitu:
1. Bagi PT.Toba Pulp Lestari
Memberi informasi atau masukan bagi perusahaan PT.Toba Pulp Lestari
berupa informasi tentang bagaimana lingkungan kerja yg baik,mengurangi
stress kerja,konflik peran ganda dan bagaimanapeningkatan kinerja karyawan
2. Bagi Mahasiswa
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan
penulis tentang pengaruh lingkungan kerja,stres kerja ,konflik peran ganda
dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan di PT.Toba Pulp Lestari
3. Bagi Pihak Lain / Akademisi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber referensi atau
sumbangan pemikiran terutama bagi mahasiswa yang sedang melakukan
penelitian selanjutnya khususnya mengenai pengaruh lingkungan kerja,stres
kerja kepuasan kerja dan konflik peran ganda terhadap kinerja karyawan di
PT.Toba Pulp Lestari
8

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Sikap Petani Terhadap Program CD (Community Development) PT.TPL (Toba Pulp Lestari) Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya (Studi Kasus: Desa Parbuluan I Kecamatan Parbuluan Kabupaten Dairi)

0 34 74

Pengaruh Lingkungan Kerja, Stres Kerja dan Konflik Peran Ganda Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Mill PT Toba Pulp Lestari

4 14 132

PENGARUH KONFLIK PERAN GANDA DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA POLISI WANITA Pengaruh Konflik Peran Ganda Dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Polisi Wanita Di Polresta Surakarta.

1 18 17

PENGARUH KONFLIK PERAN GANDA DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA POLISI WANITA Pengaruh Konflik Peran Ganda Dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Polisi Wanita Di Polresta Surakarta.

2 7 16

PENGARUH UPAH, KONDISI KERJA, STRES KERJA, KONFLIK, DAN PERAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN HOUSEKEEPING PENGARUH UPAH, KONDISI KERJA, STRES KERJA, KONFLIK, DAN PERAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN HOUSEKEEPING PADA HOTEL QUALITY SOLO.

0 0 12

Pengaruh Lingkungan Kerja, Stres Kerja dan Konflik Peran Ganda Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Mill PT Toba Pulp Lestari

0 0 10

Pengaruh Lingkungan Kerja, Stres Kerja dan Konflik Peran Ganda Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Mill PT Toba Pulp Lestari

0 0 2

Pengaruh Lingkungan Kerja, Stres Kerja dan Konflik Peran Ganda Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Mill PT Toba Pulp Lestari

0 1 26

Pengaruh Lingkungan Kerja, Stres Kerja dan Konflik Peran Ganda Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Mill PT Toba Pulp Lestari

0 0 2

Pengaruh Lingkungan Kerja, Stres Kerja dan Konflik Peran Ganda Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Mill PT Toba Pulp Lestari

0 0 13