Pengaruh Lingkungan Kerja, Stres Kerja dan Konflik Peran Ganda Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Mill PT Toba Pulp Lestari

(1)

Lampiran 1

KUISIONER PENELITIAN

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA,STRES KERJA,KEPUASAN KERJA DAN KONFLIK PERAN GANDA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PT.TOBA PULP LESTARI

I. DATA RESPONDEN

1. Nama :………

2. Usia :………

3. Lama bekerja :...

1. Berikut ini disajikan pernyataan dengan lima kemungkinan pilihan:

No Alternatif Jawaban Skala

1 Sangat Setuju 5

2 Setuju 4

3 Kurang Setuju 3

4 Tidak setuju 2


(2)

Variabel Lingkungan Kerja

Variabel Stres Kerja

a. Gejala Fisiologis

No Pernyataan SS S KS TS STS

1 Apabila saya melakukan pekerjaan yang banyak maka saya cepat merasa lelah 2 Bayaknya pekerjaan maka saya sering sakit

kepala

3 Tekanan darah saya meningkat apabila mendapat

tuntutan tugas yang terlalu banyak/berat

b. Gejala psikologis

1 Saya cenderung tegang apabila melakukan kesalahan dalam bekerja

2 Saya mudah cemas apabila pekerjaan yang saya lakukan belum selesai

3

Dalam menyelesaikan pekerjaan saya sering merasa cepat marah

No Pernyataan Pilihan Jawaban

I Lingkungan Kerja STS TS KS S SS

Lingkungna Fisik

1 Saya mudah mendapatkan peralatan kantor seperti alat tulis kantor jika alat tulis kantor habis

2 Saya mampu berkonsentrasi karena ruang kerja saya menyenangkan .

3 Diruangan kerja saya mudah memperoleh alat komunikasi

Lingkungan Kerja Non fisik

1 Saya memiliki hubungan yang baik dengan rekan kerja sehingga tercipta kerjasama dalam bekerja

2 Hubungan saya dengan atasan berjalan dengan baik 3 Saya mampu bekerja sama dengan bawahan


(3)

.Gejala Perilaku

1 Kadang-kadang saya tidak masuk kerja mengingat beban kerja yang berat 2 Belakangan ini saya tidak selera makan

karena memikirkan pekerjaan yang banyak 3 Saya sulit berkonsentrasi dalam bekerja

Variabel Koflik Peran Ganda a. Konflik Pekerjaan

No Pernyataan SS S KS TS STS

1 Tekanan kerja yang tinggi membuat saya mudah marah dirumah

2 saya pulang tidak tepat waktu karena sibuk dengan pekerjaan

3 Saya merasa kurangnya waktu yang saya berikan bersama keluarga

4 Banyaknya pekerjaan kantor membuat saya kurang maksimal mengerjakan tanggung jawab di rumah sebagai istri

b. Konflik Keluarga

No Pernyataan SS S KS TS STS

1 Permasalahan anak mengganggu konsentrasi saya dalam bekerja

2 Suami tidak mendukung saya untuk bekerja 3 saya merasa kurangnya keterlibatan saya

sebagai istri dirumah


(4)

Variabel Kinerja

No Pernyataan Pilihan Jawaban

I KINERJA STS TS KS S SS

A Aspek Kuantitatif

1 Saya mampu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu

2 Saya dapat memanfaatkan waktu dalam bekerja dengan

baik

3 Saya menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target Perusahaan

4 Selama ini saya mampu menyelesaikan tugas tanpa

kesalahan

5 Saya bekerja dengan standar yang ditentukan II Aspek Kualitatif

1 Perkerjaan yang diberikan mampu saya selesaikan

dengan waktu yang baik

2 Saya mampu menyelesaikan dengan kualitas yang baik

3 Saya mampu menganalisis data atau tugas yang diberikan dengan baik

4 Saya mampu meminimalkan kesalahan di dalam pekerjaan


(5)

1.Lingkungan Kerja

LINGKUNGAN KERJA

1 2 3 4 5 6 Total

5 4 4 4 4 3 24

4 2 4 4 4 4 22

4 4 3 4 3 4 22

3 4 4 1 5 4 21

4 5 1 4 4 4 22

3 4 4 1 4 4 20

5 5 4 4 4 4 26

3 4 4 3 4 3 21

3 4 3 4 3 4 21

4 4 4 4 3 3 22

2 4 3 1 2 3 15

4 4 3 3 4 4 22

3 3 2 1 3 3 15

4 3 4 4 4 3 22

5 5 4 4 4 4 26

3 4 1 5 2 4 19

4 4 4 4 4 4 24

4 4 4 5 1 4 22

4 4 4 4 4 1 21

1 4 3 4 4 4 20

1 5 4 4 2 4 20

2 5 4 4 5 2 22

3 5 1 3 3 4 19

4 4 3 3 3 3 20

5 3 3 4 3 4 22

4 3 2 2 3 4 18

4 4 3 1 4 4 20

4 4 4 4 1 4 21

4 4 3 3 3 4 21

4 4 4 3 1 4 20

3 4 4 4 2 4 21

4 4 3 2 3 3 19

3 5 3 3 1 4 19

4 3 3 3 3 3 19

3 3 4 4 3 4 21

4 4 4 3 1 4 20

4 4 3 3 1 4 19

3 4 3 4 4 4 22

4 4 3 3 4 3 21


(6)

STRES KERJA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 Total

4 4 3 4 3 4 3 4 4 33

3 4 2 4 4 3 3 4 3 30

4 4 3 3 4 4 3 3 3 31

4 2 3 4 4 3 2 4 3 29

4 4 1 4 4 3 4 3 4 31

4 4 4 4 3 3 3 1 3 29

3 4 3 1 1 2 1 1 2 18

4 3 3 4 3 4 4 3 3 31

4 3 4 4 2 4 3 3 4 31

3 2 3 4 2 4 2 3 3 26

4 2 4 5 3 3 3 3 2 29

5 4 1 5 3 2 3 3 4 30

5 5 4 2 3 1 3 3 3 29

4 5 3 3 4 4 1 4 4 32

4 3 3 1 4 1 3 1 3 23

3 3 4 2 4 4 3 3 4 30

4 4 3 3 4 4 3 4 2 31

4 3 3 3 3 3 3 3 4 29

1 4 3 4 3 4 2 4 3 28

4 4 3 3 3 3 3 4 4 31

4 5 4 4 4 4 4 2 1 32

4 4 4 4 4 4 1 3 3 31

4 3 4 3 4 1 4 3 4 30

4 4 4 3 4 3 4 1 4 31

4 4 3 4 4 1 4 4 4 32

4 4 3 3 4 3 3 3 2 29

4 3 4 3 4 4 4 2 3 31

4 4 2 4 4 2 4 2 4 30

4 4 4 2 4 4 4 2 3 31

3 2 3 2 3 3 1 3 2 22

4 3 4 3 5 3 3 2 4 31

4 3 4 3 4 4 2 3 4 31

3 4 4 3 4 2 4 4 3 31

4 3 2 3 3 4 1 3 3 26

4 3 2 3 4 4 4 4 3 31

4 4 3 3 3 4 3 3 2 29

3 4 4 3 4 4 4 3 3 32

4 4 5 4 2 5 1 5 5 35

3 4 4 3 1 5 4 3 4 31


(7)

KONFLIK PERAN GANDA

1 2 3 4 5 6 7 8 Total

3 4 3 4 4 4 3 3 28

4 2 4 3 4 3 3 3 26

4 3 3 4 3 3 3 4 27

2 3 4 4 3 2 3 4 25

4 1 4 3 4 4 3 3 26

3 3 3 5 4 3 1 3 25

4 1 4 4 3 3 1 3 23

3 3 4 4 3 3 3 3 26

3 4 2 4 2 4 3 4 26

4 4 4 2 3 3 3 2 25

2 4 5 1 4 4 4 4 28

4 1 3 4 5 4 3 4 28

4 3 2 3 4 3 2 3 24

1 5 5 3 4 1 4 3 26

3 3 3 1 4 3 4 4 25

3 2 2 4 4 3 4 3 25

3 3 3 4 4 3 3 3 26

4 2 3 3 3 3 3 3 24

4 2 4 4 3 3 3 3 26

3 2 4 3 4 4 4 3 27

4 4 1 2 4 3 2 3 23

2 4 3 3 3 4 4 3 26

3 4 3 4 2 4 4 4 28

4 4 3 3 3 3 3 3 26

4 4 3 3 3 4 3 3 27

4 1 3 2 3 4 3 4 24

3 3 3 4 3 4 3 3 26

4 3 3 4 2 3 3 3 25

4 4 4 4 4 4 4 1 29

1 1 1 2 2 1 2 3 13

3 4 3 3 3 4 3 3 26

3 3 3 3 3 2 3 3 23

4 4 3 4 1 4 3 3 26

3 3 3 3 3 4 3 3 25

3 3 3 3 3 4 3 4 26

4 4 3 3 1 3 3 3 24

4 3 4 3 3 3 2 4 26

4 3 4 3 4 3 3 2 26

3 4 5 4 4 4 3 4 31


(8)

KINERJA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 Total

4 4 4 4 4 4 3 4 4 35

4 3 3 4 3 3 4 3 3 30

4 4 4 5 1 3 4 1 4 30

4 5 1 4 3 4 3 3 3 30

5 5 3 4 4 5 4 4 1 35

4 3 4 4 3 3 4 3 3 31

4 1 1 4 1 4 3 1 4 23

4 4 4 4 4 3 4 4 3 34

3 4 4 1 4 3 4 4 3 30

5 5 4 3 3 3 3 3 3 32

2 2 3 3 1 3 4 1 3 22

4 1 4 4 4 4 4 4 4 33

3 4 2 3 3 3 2 3 3 26

3 4 4 4 4 4 4 4 4 35

4 4 4 4 4 1 3 4 1 29

4 4 4 4 3 4 2 3 2 30

4 4 4 3 4 4 3 4 4 34

3 2 4 4 4 5 5 4 5 36

4 4 3 3 4 3 3 3 3 30

4 3 4 4 4 4 4 4 4 35

1 4 4 4 4 4 4 1 4 30

5 4 4 4 4 3 3 4 3 34

4 1 4 4 4 4 3 4 4 32

4 4 4 3 4 3 4 4 3 33

5 4 4 4 3 4 3 3 4 34

4 1 3 4 4 5 3 4 5 33

3 5 4 4 4 4 3 4 4 35

4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

4 3 5 4 4 3 4 4 3 34

4 3 3 2 3 3 3 3 3 27

3 4 4 4 4 4 3 4 4 34

4 4 3 3 4 5 4 4 5 36

4 4 4 1 4 3 3 4 3 30

4 4 4 4 2 3 3 2 3 29

3 3 4 4 3 5 4 3 5 34

4 3 4 3 4 4 4 4 4 34

4 4 4 4 1 4 4 1 4 30

4 5 4 3 3 4 4 3 4 34

3 3 4 4 2 1 3 2 3 25


(9)

Tabel 4.7

Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Tentang Lingkungan Kerja

Tabel 4.7

Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Tentang Stres Kerja

N o

Pernyataan Jawaban

Total % Rataan

SS S KS TS STS

f % F % F % F % f % F

1 Pernyataan 1 2 5.0 29 72.5 8 20.0 - - 1 2.5 40 100 3.77

2 Pernyataan 2 3 7.5 11 27.5 22 55.0 4 10.0 - - 40 100 3.6

3 Pernyataan 3 1 2.5 16 40.0 17 42.5 4 10.0 2 5.0 40 100 3.25

4 Pernyataan 4 2 5.0 14 35.0 18 45.0 4 10.0 2 5.0 40 100 3.25

5 Pernyataan 5 1 2.5 13 32.5 21 52.5 3 7.5 2 5.0 40 100 3.4

6 Pernyataan 6 2 5.0 12 30.0 18 45.0 4 10.0 4 10.0 40 100 3.25

7 Pernyataan 7 14 35.0 16 40.0 4 10.0 - - 6 15.0 40 100 2.95

8 Pernyataan 8 1 2.5 10 25.0 19 47.5 6 15.0 4 10.0 40 100 2.95

9 Pernyataan 9 1 2.5 15 37.5 17 42.5 6 15.0 1 2.5 40 100 3.25

N o

Pernyataan Jawaban

Total %

Rata-rata

SS S KS TS STS

F % F % F % F % f % F

1 Pernyataan 1 4 10.0 20 50.0 12 30.0 2 5.0 2 5.0 40 100 3.55

2 Pernyataan 2 7 17.5 26 65.0 6 15.0 1 2.5 - - 40 100 3.88

3 Pernyataan 3 - - 19 47.5 16 40.0 2 5.0 3 7.5 40 100 3.28

4 Pernyataan 4 2 5.0 19 47.5 12 30.0 2 5.0 5 12.5 40 100 3.28

5 Pernyataan 5 2 5.0 16 40.0 12 30.0 4 10.0 6 15.0 40 100 3.10


(10)

Tabel 4.10

Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Tentang Konflik Peran Ganda

N o

Pernyataan Jawaban

Total % Rataan

SS S KS TS STS

F % F % F % F % F % f

1 Pernyataan 1 15 37.5 20 50.0 3 7.5 2 5.0 40 100 3.32

2 Pernyataan 2 1 2.5 15 37.5 14 35.0 5 12.5 5 12.5 40 100 3.05

3 Pernyataan 3 3 7.5 11 27.5 21 52.5 3 7.5 2 5.0 40 100 3.25

4 Pernyataan 4 1 2.5 16 40.0 17 42.5 4 10.0 2 5.0 40 100 3.25

5 Pernyataan 5 1 2.5 16 40.0 17 42.5 4 10.0 2 5.0 40 100 3.25

6 Pernyataan 6 - - 17 42.5 19 47.5 2 5.0 2 5.0 40 100 3.27

7 Pernyataan 7 - - 8 20.0 26 65.0 4 10.0 2 5.0 40 100 3.0

8 Pernyataan 8 - - 11 27.5 26 65.0 2 5.0 1 2.5 40 100 3.17

3,19

Tabel 4.13

Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Tentang Kinerja Karyawan

N o

Pernyataan Jawaban

Total % Rataan

SS S KS TS STS

F % F % F % F % F % F

1 Pernyataan 1 4 10.0 26 65.0 8 20.0 1 2.5 1 2.5 40 100 3,77

2 Pernyataan 2 5 12.5 20 50.0 9 22.5 2 5.0 4 10.0 40 100 3.50

3 Pernyataan 3 1 2.5 29 72.5 7 17.5 1 2.5 2 5.0 40 100 3.65

4 Pernyataan 4 1 2.5 27 67.5 9 22.5 1 2.5 2 5.0 40 100 3.6

5 Pernyataan 5 - - 24 60.0 10 25.0 2 5.0 4 10.0 40 100 3.35

6 Pernyataan 6 5 12.5 18 45.0 15 37.5 - - 2 5.0 40 100 3.6

7 Pernyataan 7 1 2.5 19 47.5 18 45.0 2 5.0 - - 40 100 2.47

8 Pernyataan 8 22 55.0 11 27.5 2 5.0 5 12.5 - - 40 100 325

9 Pernyataan 9 4 10.0 17 42.5 16 40.0 1 2.5 2 5.0 40 100 3.50


(11)

a. Pendekatan Grafik

Gambar 4.6

Hasil Uji Normalitas Dengan Pendekatan Grafik

b. pendekatan Kolmogorv-Smirnov ( K – S ) Tabel 4.14

Hasil Pendekatan pendekatan Kolmogorv-Smirnov ( K – S ) One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 40

Normal Parametersa,b Mean 0E-7

Std. Deviation 2,50886090

Most Extreme Differences

Absolute ,094

Positive ,079

Negative -,094

Kolmogorov-Smirnov Z ,592

Asymp. Sig. (2-tailed) ,875

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Gambar 4.8


(12)

Tabel 4.15 Uji Glejser Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 4,460 4,106 1,086 ,285

Lingkunga_Kerja -,175 ,113 -,254 -1,544 ,131

Stres_Kerja ,006 ,081 ,013 ,079 ,938

Konflik_Peran_Ganda ,311 ,382 ,131 ,815 ,420

a. Dependent Variable: absut

Tabel 4.16

Hasil Uji Multikolinieritas

Tabel 4.17

Hasil Uji F Secara Simultan ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 228,706 3 76,235 10,991 ,000b

Residual 249,694 36 6,936

Total 478,400 39

a. Dependent Variable: Kinerja

Tabel 4.18

Hasil Uji-t Secara Parsial Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 4,512 7,215 ,625 ,536

Lingkunga_Kerja ,527 ,199 ,331 2,652 ,012 ,931 1,074

Stres_Kerja ,691 ,143 ,601 4,841 ,000 ,941 1,062

Konflik_Peran_Ganda -1,349 ,671 -,245 -2,011 ,052 ,977 1,023

a. Dependent Variable: Kinerja


(13)

Tabel 4.19

Hasil Uji Determinasi R

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 4,512 7,215 ,625 ,536

Lingkunga_Kerja ,527 ,199 ,331 2,652 ,012

Stres_Kerja ,691 ,143 ,601 4,841 ,000

Konflik_Peran_Ganda -1,349 ,671 -,245 -2,011 ,052

a. Dependent Variable: Kinerja

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate


(14)

Daftar Pustaka

Anoraga, Panji. 2009. Psikologi Kerja. Rineka Cipta. Jakarta

Arikunto, Suharsimi,2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Rhineka Cipta, Jakarta.

Ghozali,Imam, 2011.AplikasiAnalisis Multivariate dengan Program SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Fathoni, A. 2006. Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi. Rineka Cipta. Jakarta.

Hasibuan, SP, M. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia,Edisi Revisi. Cetakan kesepuluh. Bumi Aksara, Jakarta.

Mangkunegara, Anwar Prabu, 2009. Sumber Daya Manusia Perusahaan, Remaja Rosda Karya, Bandung

Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu, 2012 Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia,PT. Refika Aditama, Bandung.

Rivai, Veithzal. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan Dari Teori ke Praktik. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta

Robbins, Stephen, 2009. Perilaku Organisasi Jilid Satu, PT Indeks Kelompok Gramedia. Jakarta

Robbbins dan Judge. 2007. Perilaku Organisasi, Buku 1 dan 2, Salemba Empat, Jakarta

Sedarmayanti, 2007, Sumber Daya Manusia dan Produktifitas kerja, Penerbit Bandar Maju.Bandung.

Sugiyono. 2009 , Statitiska Untuk Penelitian, Alfabeta. Bandung. USU ( 2016 ) Buku Pedoman Akademik FEB USU, MEDAN

Wibowo. 2009. Manajemen Kinerja Edisi Ketiga. PT. Raja Grafindo Persada Jakarta.


(15)

SKRIPSI

Sitinjak, Alusiana 2010. Analisis Pengaruh Stres Pekerjaan Terhadap Perilaku Produktif Karyawan pada PT Infomedia Call Center 116 Telkomsel Medan.Skripsi .Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

Yuda Pratama ,Muchti. 2010 .Hubungan Antara Konflik Peran Ganda Dengan Stres Kerja Pada Wanita Bekerja ,Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara

Chandra, WirakristamaRichardus,2011. Analisis Pengaruh Konflik Peran Ganda (Work Family Conflict) Terhadap Kinerja Karyawan Wanita Pada PT Nyonya Meneer Semarang Dengan Stres Kerja Sebagai Variabel InterveningFakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.

JURNAL

Pepi, Mulita Sari, Pengaruh Konflik Dan Stres Kerja Terhadap Motivasi Dan Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan Pt. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Tuban),Jurnal Administrasi Bisnis Volume 27 no 2 hal 1-10

Roboth, Jane.2015Analisis Work Family Conflict, Stres Kerja Dan Kinerja Wanita Berperan Ganda Pada Bisnis Yayasan Compassion East Indonesia

Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol.3 ,No.1,hal 33-46

Rosita,Sry,2012. Pengaruh Konflik Peran Ganda Dan Stress Kerja Terhadap Kinerja Dosen Wanita Di Fakultas Ekonomi Universitas Jambi,Jurnal Manajemen Bisnis,Volume 2 No 2 Hal 1-9

http://bps2015 Data BPS, ( Data komposisi angkatan kerja wanita , 2014) Badan Pusat Statistik


(16)

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk memberikan gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif. Menurut Sukmadinata (dalam Wahid, 2013) penelitian deskriptif ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena-fenomena yang bersifat alamiah atau rekayasa manusia.

Metode Penelitian Kuantitatif, sebagaimana dikemukakan oleh Sugiyono (2012:8) yaitu : “Metode penelitian yang digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan”.

Berdasarkan teori tersebut, penelitian deskriptif kuantitatif berarti data yang diperoleh dari sampel populasi penelitian dianalisis sesuai dengan metode statistik yang digunakan dan kemudian di interpretasikan.

3.2Tempat Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada PT.Toba Pulp Lestari bagian Mill. Penelitian dimulai pada Oktober 2016 sampai dengan November .


(17)

3.3Batasan Operasional

Batasan operasional dilakukan untuk menghindari simpang siur dalam membahas dan menganalisis permasalahan yang dikemukakan oleh peneliti.Penelitian ini dilakukan terbatas pada pengaruh Lingkungan kerja ,stress kerja,kepuasan Kerjadan konflik peran ganda terhadap kinerja karyawan pada Kantor PT TPL Toba Samosir

Adapun variabel yang akan di teliti adalah :

a. Variabel independen (X) adalah variabel yang dapat mempengaruhi perubahan dalam variabel dependen dan mempunyai hubungan yang positif ataupun negatif bagi variabel dependen nantinya.

b. Variabel dependen (Y) adalah variabel yang menjadi perhatian utama dalam sebuah pengamatan. Tujuan penelitian adalah memahami dan membuat variabel terikat, menjelaskan variabilitasnya atau memprediksinya (Situmorang dan Lufti , 2015: 8)

3.4 Definisi Operasional

Pada penelitian ini ada lima variabel yang dikaitkan yaitu variabel X1,X2, X3,dan Y. Variabel X1 , X2 dan X3merupakan variabel bebas (Independent Variabel)yang mempengaruhi Y sebagai variabel tidak bebas (Dependent Variabel).Artinya Y dipengaruhi atau tergantung pada X1 , X2dan X3.

a. Lingkungan Kerja (X1)

Menurut Nitisemito (2015:15 ), lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar pekerja dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas -tugas yang dibebankan.


(18)

b. Stress Kerja (X2)

Menurut Hariandja (2005 : 303), Stres adalah situasi ketegangan/tekanan emosional yang dialami seseorang yang sedang menghadapi tuntutan yang sangat besar, hambatan‐hambatan, dan adanya kesempatan yang sangat penting yang dapat mempengaruhi emosi, pikiran, dan kondisi fisik seseorang “.

c. Konflik Peran Ganda

Menurut Robbins dan Judge (2007 : 362) konflik peran (role conflict)

adalah sebuah situasi di mana seorang individu dihadapkan dengan ekspektasi-ekspektasi peran yang berlainan. .

d. Kinerja Karyawan (Y)

Menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2009:67) mengemukakan Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya


(19)

Tabel 3.1 Operasional Variabel

No Nama Variabel Dimensi Indikator Skala

1. Stres Kerja Gejala fisiologis 1. Mudah lelah secara fisik

2. Menimbulkan sakit kepala

3. Menimbukan tekanan darah meningkat

Likert Gejala

psikologis

1. Timbulnya ketegangan dan kecemasan

2. Timbulnya perasaan frustasi, marah dan kesal.

3. Timbulnya rasa bosan menimbulkan

tidak puas dalam bekerja Gejala

perilaku

1. Bermalas-malasan dan menghindari

pekerjaan

2. Sulit konsentrasi dalam bekerja 3. Makan berlebihan sebagai pelarian

2 Lingkungan kerja Lingkungan

fisik

1. Peralatan kantor

2. Ruang kerja

3. Alat komunikasi

Likert

Lingkungan non-fisik

1. Hubungan dengan rekan kerja

2. Hubungan dengan atasan

3. Hubungan denganbawahan

3 Konflik Peran

Ganda

. Konflik Pekerjaan- Keluarga

1. Tekanan kerja

2. Sibuk dengan pekerjaan 3. Waktu untuk keluarga

4. Tanggung jawab terhadap keluarga

Likert

Konflik Keluarga Pekerjaan

1. Tekanan sebagai orang tua 2. Tekanan sebagai istri 3. Keterlibatan sebagai istri

4. persolan pekerjaan mempengaruhi

persoalan keluarga

5 Kinerja Aspek

Kuantitatif

1. Proses menyelesaikan pekerjaan

2. Ketepatan waktu yang dipergunakan

dalam menyelesaikan pekerjaan

3. Menyelesaikan tugas-tugas sesuai

dengan target yag telat ditentukan

4. Jumlah kesalahan dalam melaksanakan

tugas

5. Bekerja dengan standart yang

ditentukan perusahaan

Likert

Aspek Kualitatif

1. Ketepatan kerja

2. Tingkat kemampuan dalam bekerja

3. Kemampuan menyelesaikan pekerjaan

4. Kemampuan berkomunikasi dengan


(20)

3. 5 Skala Pengukuran Variabel

Skala pengukuran yang digunakan adalah Skala Likert sebagai alat untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial, Sugiyono (2006:86). Dengan menggunakan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indicator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Dalam melakukan penelitian terhadap variabel-variabel yang akan diuji, pada setiap jawaban akan diberikan skor. Skor yang diberikan adalah:

Tabel 3.2 Skala Likert

No Alternatif Jawaban Skala

1 Sangat Setuju 5

2 Setuju 4

3 Kurang Setuju 3

4 Tidak setuju 2

5 Sangat tidak setuju 1

3.6 Populasi dan Sampel Penelitian 3.6.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2009:80) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan Wanita PT Toba Pulp Lestari Bagian MILL Kabupaten Tobasa Samosir dengan jumlah karyawan 59 0rang .


(21)

3.6.2 Sampel

Sebagian atau wakil populasi yang diteliti.Dinamakan penelitian sampel apabila mengangkat kesimpulan penelitian sebagai suatu yang berlaku bagi populasi.Dalam penelitian ini, pengambilan sampel menggunakan metode

purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel yang dipilih dengan menggunakan pertimbangan tertentu sesuai dengan tujuan dan masalah penelitian yang dikembangkan Arikunto (2010:183) .

Untuk pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan syarat-syarat sebagai berikut:

1. Karyawan wanita PT.Toba Pulp Lestari 2. Sudah menikah

3. Sudah mempunyai anak

Ada 19 karyawan yang tidak memenuhi indikator diatas,Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 40 orang.

3.7 Metode Pengumpulan Data

Penulis menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut :

a. Wawancara (Interview) Wawancara langsung dengan pimpinan maupun pegawai untuk berbagai hal yang berkaitan dengan penelitian.

b. Angket (Kuesioner) yaitu dengan membuat daftar pertanyaan dalam bentuk angket tentang Lingkungan kerja,stress kerja dan konflik peran ganda yang ditunjukkan kepada responden di objek penelitian yaitu pegawai PT.Toba Pulp Lestari


(22)

c. Studi Dokumentasi yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari buku-buku, majalah, jurnal, dan dokumen lain yang berhubungan dengan masalah yang diteliti Seperti profil Perusahaan ,hasil produksi perusahaan dll.

3.8 Jenis dan Sumber Data

Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data diperoleh. Penelitian ini menggunakan data yang dikumpulkan dari sumber berikut :

3.8.1 Data Primer

Data yang dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan penelitian yang sedang ditangani , Arikunto (2010: 172 ). Data ini dikumpulkan secara lansung dengan menggunakan kuesioner atau wawancara , maka sumber data disebut responden, yaitu orang yang merespon atau menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti, baik pertanyaan tertulis maupun lisan.Data yang didapatkan berupa identitas dan persepsi atau pendapat responden tentang lingkungan kerja,stress kerja,konflik peran ganda, dan kinerja karyawan.

3.8.2 Data sekunder,

Data yang dianalisis dalam penelitian ini meliputi pula data yang telah tersedia dalam perusahaan seperti data jumlah karyawan Arikunto (2010 :172 ) . Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip yang tidak dipublikasikan maupun yang dipublikasikan oleh pihak perusahaan secara langsung serta laporan-laporan yang yang berhubungan dengan penelitian ini yang digunakan penulis dalam penelitian


(23)

ini adalah studi pustaka, penelitian terdahulu, dan jurnal- jurnal yang mendukung penelitian ini.

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.9.1 Uji Validitas

Validitas (validity) menunjukan seberapa nyata suatu pengujian mengukur apa yang seharusnya diukur (Hartono, 2004 : 120). Uji validitas berhubungan dengan ketepatan alat ukur untuk melakukan tugasnya mencapai sasarannya, dalam penelitian ini alat ukur yang digunakan adalah kuisioner. Dalam hal inidigunakan beberapa butir pertanyaan yang dapat secara tepat mengungkapkan variabel yang diukur tersebut.

Menurut Situmorang (2014:89) sebagian pendapat menggunakan tehnikalpha dalam SPSS untuk melihat nilai validitas.Jika sampel yang digunakanlebih dari 30, maka nilai r tabel sebesar 0,361. Untuk itu itu nilai r hitung padaCorrected Item-Total Correlationdibandingkan dengan tabel r (0,361) . jikaCorrected Item-Total Correlation lebih besar dari 0,361 maka butir tersebutdinyatakan valid.Uji validitas kuesioner dalam penelitian ini dilakukan di PT.Toba Pulp Lestari bagian forestry sejumlah 30 responden.

Hasil uji validitas terhadap ke-32 item pernyataan penelitian dapat dirangkum pada tabel berikut :


(24)

Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas

Item pertanyaan r-hitung

validitas

r-tabel Kesimpulan

Lingkungan Kerja

Ling1 .581 0.36 Valid

Ling2 .536 0.36 Valid

Ling3 .428 0.36 Valid

Ling4 .575 0.36 Valid

Ling5 .581 0.36 Valid

Ling6 .550 0.36 Valid

Stres kerja

Stres1 .689 0.36 Valid

Stres2 .574 0.36 Valid

Stres3 .750 0.36 Valid

Stres4 .609 0.36 Valid

Stres5 .394 0.36 Valid

Stres6 .709 0.36 Valid

Stres7 .531 0.36 Valid

Stres8 .750 0.36 Valid

Stres9 .504 0.36 Valid

Konflik Peran Ganda

Konflik1 .446 0.36 Valid

Konflik2 .705 0.36 Valid

Konflik3 .517 0.36 Valid

Konflik4 .663 0.36 Valid

Konflik5 .587 0.36 Valid

Konflik6 .458 0.36 Valid

Konfilik7 .705 0.36 Valid


(25)

Kinerja

Kinerja1 .732 0.36 Valid

Kinjerja2 .628 0.36 Valid

Kinerja3 .751 0.36 Valid

Kinerja4 .617 0.36 Valid

Kinerja5 .405 0.36 Valid

Kinerja6 .717 0.36 Valid

Kinerja7 .517 0.36 Valid

Kinerja8 .751 0.36 Valid

Kinerja9 .513 0.36 Valid

Sumber : Hasil penelitian 2016 (data diolah)

Tabel diatas memperlihatkan bahwa nilai r-hitung validitas ke-32 item pertanyaan adalah lebih besar dari r-tabel (0.36) sehingga dapat disimpulkan bahwa ke-32 item pertanyaan adalah valid.

3.9.3 Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan konsistensi dan stabilitas dari suatu skor (skala pengukuran). Hasil pengukuran harus akurat dan konsisten agar dapat dipercaya (hartono, 2004 : 120). Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten jika dilakukan pengukuran dua kali atau lebih dengan gejala dan alat ukur yang sama. Uji reliabilitas dilakukan dengan menguji butir pertanyaan yang telah dinyatakan valid dalam uji validitas dan akanditentukan reliabilitasnya dengan bantuan program SPSS for windows

Tabel 3.3 Hasil Uji Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's N of Items

Alpha

.812 32


(26)

3.10 Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas Data

Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan pendekatan grafik dengan menggunakan tingkat signifikansi 5%. Jika nilai

Asyimp.Sig. (2-tailed) lebih besar dari 5% artinya data variabel berdistribusi normal (Situmorang et al, 2008: 62).

2. Uji Heterokedastisias

Uji heterokedastisitas berarti varians variabel independen adalah konstan atau sama untuk setiap nilai tertentu variabel independen (homokedastisitas). Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas diuji dengan menggunakan uji Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan secara statistic mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi heterokedastisitas. Jika probabilitas signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5% dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heterokedastisitas (Situmorang et al, 2008:63)

3. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna atau mendekati sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF (Variance InflationFactor) melalui program SPSS. Tolerance mengukur variabelitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umumnya yang biasa


(27)

dipakai adalah nilaiTolerance > 0,1 atau nilai VIF < 5, maka tidak terjadi multikolinearitas(Situmorang et al, 2008: 104).

3.11 Metode Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan melalui tahapan sebagai berikut yaitu :

3.11.1Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif dalam penelitian ini akan mendeskriptifkan data karakteristik responden berdasarkan lama kerja, usia, dan pendidikan terakhir. Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui tanggapan responden mengenai nilai variabel penelitian. Analisis deskriptif ditunjukkan melalui data presentase. 3.11.2 Analisis Regresi Linier Berganda

Metode analisis Linear Berganda berfungsi untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas (Lingkungan Kerja ,Stres Kerja Konflik peran ganda, dan kepuasan kerja ) terhadap variabel terikat (kinerja Karyawan ). Persamaan regresi berganda yang digunakan adalah=

Y=a+b1x1+b2x2+b3x3+e

Dimana :

Y = Kinerja Karyawan a = Konstanta

x1= Lingkungan kerja X2 = Stres Kerja

X3 = Konflik peran ganda e = Standar Error


(28)

Tabel 3.4

Hubungan antar Variabel

Sumber: Situmorang & Muslich (2014)

3.11.3 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis berdasarkan model regresi yang sudah memenuhi syaratasumsi klasik, kemudian dianalisis dengan cara sebagai berikut :

3.11.3.1 Uji Signifikansi Simultan (uji-F)

Uji-F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat.

H0 : x1 = x2 =x3=0, artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas ( x1 , x2 , x3,) yaitu berupa Lingkungan Kerja ,Stres kerja ,konflik peran ganda, dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan sebagai variabel terikat (Y).

H1 : x1≠ x2≠ x3≠0, artinya terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas ( x1 , x2 , x3, ) yaitu berupa Lingkungan Kerja ,Stres kerja dan konflik peran ganda, terhadap kinerja karyawan sebagai variabel terikat (Y).

Nilai Interpretasi

0.0 - 0.19 Sangat Tidak Erat

0.2 - 0.39 Tidak Erat

0.4 - 0.59 Cukup Erat

0.6 – 0.79 Erat


(29)

Kriteria pengambilan keputusan :

H0 diterima jika Fhitung < Ftabel pada α = 5% H1 diterima jika Fhitung > Ftabel pada α = 5%

3.11.3.2 Signifikansi Parsial (Uji-t)

Uji-t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel secara individual terhadap variabel terikat. H0 : x1 = x2 =x3 =0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas (x1 , x2 , x3,) yaitu berupa Lingkungan Kerja ,Stres kerja ,kepuasan kerja , dan konflik peran ganda terhadap kinerja karyawan sebagai variabel terikat (Y).

H1 : x1 ≠ x2 ≠ x3 ≠0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas (x1 , x2 , x3,) yaitu berupa Lingkungan Kerja ,Stres kerja dan konflik peran ganda, terhadap kinerja karyawan sebagai variabel terikat (Y).

Kriteria pengambilan keputusan :

H0 diterima jika thitung < ttabel pada α = 5% Ha diterima jika thitung > ttabel pada α = 5%

3.11.3.3 Koefisien Determinasi (R²)

Koefisien determinasi (R²) pada intinya mengukur seberapa kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R² semakin besar (mendekati satu), maka

dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas ( 1 , 2 , 3 ) adalah besar terhadap

variabel terikat (Y). Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya, jika R² semakin kecil (mendekati nol) maka dapat dikatakan bahwa


(30)

pengaruh variabel bebas ( 1 , 2 , 3) terhadap variabel terikat(Y) semakin kecil. Hal


(31)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian

4.1.1. Sejarah Ringkas Perusahaan

PT. Raja Garuda Mas (RGM) sebagai salah satu group perusahaan sawasta nasional yang bergerak dibidang usaha kayu lapis, melihat keadaan alam Toba Samosir mempunyai prospek yang cukup cerah, membuat suatu gagasan untuk mendirikan suatu pabrik pulp dan rayon yang diberi nama PT. Inti Indorayon Utama (PT. ILU). PT. Inti Indorayon Utama merupakan anak perusahaan RGM dengan status Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

PT. Inti Indorayon Utama didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 Tahun 1968. Undang-Undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan akta No. 329 tanggal 26 April 1983 dari Misahardi Wilamarta SH, Notari di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam surat keputusannya No. C2-5130.HT.01. tahun 1983 tanggal 4 Desember 1984, Tambahan No. 1176 dan 1177.

Status perusahaan selanjutnya berubah menjadi Penanaman Modal Asing dan telah mendapat persetujuan dari Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal Asing dan telah mendapat persetujuan dari Ketua Badan Koordinasi Penanaman dalam surat keputusannya No. 07/V/1990 tanggal 11 Mei 1990.

Sehubungan denganperubahan status tersebut diatas, Anggaran Dasar Perubahan telah diubah dengan akta No. 113 tanggal 21 Mei 1990dari Rachmat


(32)

Santoso, SH, Notaris di Jakarta. Disamping itu dinilainominal saham dari Rachmat Santoso, SH, Notaris di Jakarta. Disamping itu dinilai nominal saham perusahaan juga diubah dari Rp 500.000 per lembar saham menjadi Rp 1000 per lembar saham. Perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik dalam surat keputusannya No. C2-2652. HT. 01. 04. TH. 90 tanggal 20 Mei 1990.

Dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari PT. Inti Indorayon Utama mempunyai izin sebagai berikut:

e. Izin usaha dari BKPM No. 262/I/PMDN/1983 tanggal 22 Desember 1983 dan No. 572/III/PMDM/1987.

f. Izin HPH Tanaman Industri dari Menteri Kehutanan, seluas 150.000 sesuai dengan Surat Keputusan No. 203/KPTS-IV/1986 dan No. 359/KPTS-IV/1989, hal ini juga didukung dengan proyek PIR seluas200.000 ha.

g. Izin polusi dan pencemaran yang dihasilkan sesuai Teknologi/Ketua BPPT dan Izin Menteri Kependudukan dan Lingkungan Hidup yaitu No. 681/N/BPPT/XI/1986 dan No. 43/MNLH/II/1986.

h. Izin perubahan status PMDN menjadi PMA No. 07/V/1990, No. Kode Proyek No. 07/V/1990, No. Kode Proyek 3411-07-03831.

i. Surat Keputusan No. 14/Pajak/1983 tanggal 12 Juli oleh Menteri Keuangan, PT. ILU memperoleh Tax Facilities (Tax Holiday), yakni pajak penghasilan dan pajak dividen selama 4 (empat) tahun, dimulai 1 April 1989 sampai dengan 31 Maret 1993. Kemudian diperpanjang selama 1 (satu) tahun sampai


(33)

31 Maret 1994, melalu surat keputusan Menteri Keuangan No. 01/ KM/4/1993.

PT. ILU berkantor pusat di Central PlazaBuilding Lt. 20 Jl. Jend. Sudirman, Jakarta dan juga berkantor pusat di Uni Plaza Lt. 6 Jl. Haryono M.T. Medan. Pabrik yang berlokasi di Porsea dibangun diatas tanah seluas 200 ha, termasuk tanah untuk perumahan karyawan maupun sarana lainnya dan untuk pembibitan seluas 10 ha.

Tata letak pabrik tediri dari 4 (empat) bagian utama yaitu pengolahan kayu hingga menjadi Chip (Wood Preparation), pengolahan cairan hitam dan kulit kayu hingga menjadi Pulb (Fiber Line), pengolahan zat-zat kimia untuk proses dalam pabrik (Chemical Plant) dan tempat penyimpana lembaran pulp (PulpWare House). Pinus adalah bahan baku pulp dan telah menunjang jalannyaproduksi.

Sejak awal bulan Juli 1998, perusahaan telah dipaksa untuk menutup kegiatan operasinya di Porsea, pada saat itu, manajemen perusahan bersama-sama dengan pemerintah dan pihak-pihak yang terkait sedang mendiskusikan pemecahannya, agar fasilitas produksi di Porsea diupayakan untuk dibuka kembali. Sebagian hasil dari pemutusan kegiatan produksi dan memburuknya kondisi ekonomi di Indonesia yang berpengaruh terhadap perusahaan membuat perusahaan menjadi kekurangan likuiditas untuk membayar kewajiban kepada kreditur.

Awal bulan Mei 2003, sesuai dengan persetujuan dari pemerintah Republik Indonesia, perusahaan mengumumkan pengoperasian pabrik pulp di Porsea Sehubungan dengan persetujuan tersebut nama perusahaan di ganti dariperubahan


(34)

nama perusahaan dan penurunan modal dasar, perubahan tersebut kemudian memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman RI dalam surat keputusannya No. C-06519. HT. 01.04. TH. 2001 tanggal 31 Agustus 2001.

Perusahaan berdomisili di Medan, Sumatera Utara, dengan pabrik berlokasi di Desa Sosor Ladang, Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara. Kantor Pusat Perusahaan beralamat di Uni Plaza, East Tower, Jl. Letjend, Haryono MT. A1 Medan.

Sejak perusahaan mulai kembali bereproduksi secara komersial tanggal 31 Mei 2003, perusahaan hanya memproduksi bubur kertas (pulp). Bahan baku utama yang telah menunjang jalannya produksi kayu gelondonganEucalyptus.Hasil produksi perusahaan dipasarkan di dalam dan di luar negeritermasuk Asia, Timur tengah, Eropa dan lain-lain.

4.1.2. Struktur Organisasi

Struktur organisasi perusahaan menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola-pola tata hubungan-hubungan diantara fungsi-fungsiposisi-posisi maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas,wewenang dan tanggung jawab yang berada dalam suatu organisasi. Struktur ini mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi dan desentralisasi dalam suatu kerja. Hubungan dan kerjasama dalam organisasi dapat diketahui secara jelas dengan melihat struktur organisasi yang ada. Dalam menyusun struktur organisasi tidak luput dari dasar pertimbangan bahwa organisasi harus fleksibel dalam arti memungkinkan adanya penyesuaian-penyesuaian tanpa harus mengadakan perubahan total.


(35)

PT. Toba Pulp Lestari Tbk, dapat diketahui bahwa perusahaan menganut bentuk organisasi garis dan staff (staff and LineOrganization). Kekuasaan dan wewenang tertinggi terletak pada DewanKomisaris. Dewan Komisaris adalah para


(36)

pemegang saham atau wakil-wakilnya, yang mempunyai wewenang mengangkat dan menghentikan direktur, mengawasi seluruh kegiatan dan pelaksanaan tugas, meminta laporan tanggung jawab secara periodek serta memberi saran dan nasehat kepada direktur.

PT. Toba Pulp Lestari Tbk, terdiri dari 9 (sembilan) departemen yang dipimpin oleh seorang manajer, kecuali Departemen Kehutanan (Foresty), Departemen Pemasaran dan Departemen Pabrik (Mill), masing-masing dipimpin oleh seorang General Manager.

1. Kesembilan departemen tersebut adalah:

2. Departemen Pemasaran (Marketing Department)

3. Departemen Pabrik (Mill Department)

4. Departemen Kehutanan (Foresty Department)

5. Departemen Perbaikan dan Pemeliharaan (Repair and MaintenanceDepartment)

6. Departemen Administrasi dan Pemeliharaan (Administration andPersonal Department)

7. Departemen Keuangan (Financial Department) 8. Departemen Teknik (Technical Department)

9. Departemen Pengadahan bahan (Internal and Procurement Department)

10.Departemen Pengawasan Lingkungan(Enviroment Control Department) 4.1.3.Job Description

Tugas dan tanggung jawab darimasing-masing unit kerja melalui baganatau struktur organisasi perusahaan. Adapun fungsi dan tugas serta tanggung


(37)

jawab dari masing-masing dari bagian struktur organisasi PT. Toba Pulp Lestari Tbk, dapat dijelaskan sebgai berikut:

1. Dewan Komisaris

Adalah pemegang kekuasan dan wewenang tertinggi dan mempunyai wewenang mengawasi direksi yang merupakan badan eksekutif. Dewan Komisaris merupakan wakil para pemegang saham, yang mempunyai wewenang mengangkat dan memberhentikan dewan direksi, mengawasi seluruh kegiatan pelaksanaan tugas, meminta laporan pertanggungjawaban, menentukan kebijaksanaan perusahaan serta memberi nasehat kepada dewan direksi.

2. Dewan Direksi

Dewan direksi terdiri dari seorang Presiden Direktur dan dibantu oleh dua orang Direktur yang merupakan badan eksekutif. Tugas dan tanggung jawabnya adalah:

a Mengarahkan dan memberi instruksi kepada bawahan

b Mengadakan perencanaa secara menyeluruh terhadap pencapaian tujuan Perusaaan.

3. Sekretaris Perusahaan

Tugas dan tanggung jawabnya adalah:

a. Membantu direksi dalam hal surat-menyurat perusahaan

b. Mencatatdan membuatarsipjalannya Rapat Umum Pemegang Saham c. Membantu direksi dalam menyusun program pertemuan dengan tamu. 4. Audit Internal


(38)

Tugas dan tanggung jawabnya adalah memeriksa secara objektif atas laporan keuangan yang disertai dengan pernyataan pendapat mengenai kelayakan penyajian laporan keuangan.

5. Direktur Keuangan Eksekutif

Tugas dan tanggung jawabnya adalah: a. Mengawasi bagian akuntansi dan keuangan

b. Sebagai penasihat keuangan kepada direktur eksekutif. 6. Direktur Eksekutif

Tugas dan tanggung jawabnya adalah:

a. Menetapkan kebijaksanaan yang akan ditempuh oleh perusahaan

b. Bertanggung jawab atas pelaksanaan seluruh kegiatan di pabrik yang terdiri dari: marketing department, tecnikal department, forestydepartment, internal and procurement department, administration and personal department, financial department and mill department.

7. Manajer Pemasaran

Tugas dan tanggung jawabnya adalah:

a. Mencari informasi pasar untuk meningkatkan daya saing perusahaan di Pasaran

b. Bertanggung jawab terhadap pemasaran pulp baik untuk penjualan di dalam maupun di luar negeri

c. Membuat dan menyusun laporan mengenai keadaan pasar produk yang dihasilkan.


(39)

Tugas dan tanggung jawabnya adalah bertanggung jawab terhadap penetapan kebijaksanaan produksi dan kelancaran produksi, mulai dari persiapan kayu sampai menjadi pulp yang siap dipasarkan.

9.Manajer Perbaikan dan Pemeliharaan Tugas dan tanggung jawabnya adalah:

a. Bertanggung jawab atas kegiatan pemeliharaan dan perbaikan seluruh mesin-mesin dan peralatan pabrik

b. Melaporkan perbaikan mesin dan peralatan pabrik. 10. Manajer Teknik

Tugas dan tanggung jawabnya adalah:

a. Memeriksa dan menganalisa bahan baku yang masuk b. Mengawasi dan mengontrol proses pengolahan bahan baku c. Membuat laporan hasil kontrol kepada dewan direksi

d. Mengadakan koreksi yang perlu supaya tidak menyebabkan kerugian yang lebih besar.

11.Manajer Kehutanan

Tugas dan tanggung jawabnya adalah:

a. Bertangung jawab terhadap penyediaan bahan baku

b. Bertanggung jawab terhadap administrasi yang berkaitan dalam proses produksi departemen kehutanan

12. Manajer Pengadaan Bahan


(40)

a. Bertanggung jawab atas pelaksanaan pembelian barang atau bahan bahan kimia sebagai bahan baku untuk kebutuhan pabrik

b. Bertanggung jawab atas mutu dan harga barang atau bahan yang dibeli. 13. Manajer Administrasi

Tugas daan tanggung jawabnya adalah:

a. Meyediakan sarana dan fasilitas bagi kesejahteraan karyawan

b. Mengeluarkan peraturan umum tentang keselamatan kerja yang berlaku di lingkungan dalam pabrik dan lingkungan luar pabrik

c. Melaksanakan kegiatan administrasi personil yang meliputi penerimaan karyawan, pemindahan, pemutusan hubungan kerja dan lain-lain yang berhubungan dengan kegiatan ketenaga-kerjaan.

14. Manajer Keuangan

Tugas dan tanggung jawabnya adalah:

a. Bertanggung jawab terhadap pengaturan dan penentuan alokasi dana.

b. Menaksir keuntungan yang akan diperoleh dengan pengeluaran investasi perusahaan untuk dilaporkan kepada presiden direktur dan juga kepada pihak-pihak yang dianggap penting.

15. Manajer Pengawasan Lingkungan Tugas dan tanggung jawabnya adalah: a. Menyelenggarakan program reboisasi guna menjaga keseimbangan ekosistem

b. Mengadakan pembibitan tanaman, teknik penanaman bibit atau pengembangan teknologi pembudidayaan


(41)

c. Melaksanakan pengawasan atau kontrol terhadap buangan atau limbah pabrik termasuk gas-gas buangan pabrik.

Tenaga kerja yang dilibatkan pada PT. Toba Pulp Lestrai Tbk pada awal 2015 berjumlah 1022 orang. Perusahaan memiliki pembagian tenaga kerja yaitu tenaga kerja tetap, tenaga kerja kontraktor dan tenaga kerja asing. Adapun pembagian jumlah tenga kerja tersebut adalah sebagi berikut:

a. Tenaga kerja tetap

Tenaga kerja tetap ini terbagi pada dua departemen yaitu departmentmill (di lantai pabrik) dandepartment foresty (area hutan).

b. Tenaga kerja kontraktorTenaga kerja kontraktor umumnya tidak tertentu, tergantung pada banyaknya pekerjaan yang terjadi di dalam perusahaan.

c. Tenaga kerja asing

Tenaga kerja asing dibutuhkan untuk ditempatkan di dalam pabrik berupa teknisi dan bagian chemical.


(42)

4.2. Hasil Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif dalam penelitian ini merupakan uraian atau penjelasan dari hasil pengumpulan data primer berupa kuisioner yang telah diisi oleh responden penelitian. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini diukur dalam Skala Likert untuk menanyakan pengaruh lingkungan kerja,stres kerja dan konflik peran ganda berdasarkan jawaban 40 sampel penelitian.

4.2.1. Analisis Deskriptif Responden

Karakteristik responden dalam penelitian ini meliputi umur, pendidikan, lama kerja dan lama menikah.

4.2.1.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

Umur dalam penelitian ini dikelompokkan kedalam 5 (lima) kategori yakni 21-25 tahun, 26-30 tahun,31-35 tahun,36-40 tahun dan lebih dari 40 tahun dengan distribusi frekuensi sebagai berikut :

Tabel 4.2

Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden

No U m u r Frekuensi (n) Persentase (%)

1. 2 3

21-25 tahun 26-30 tahun 31-35 tahun

5 7 13

12,5% 17,5% 32,5%

4. 36-40 tahun 9 22,5%

5. >40 tahun 6 15%

Total 40 100.0


(43)

Tabel 4.2 menunjukkan bahwa sebagian besar responden (32,5%) di perusahaan Toba Pulp Lestari berusia 31-35 tahun dan 36-40 tahun. Karyawan dengan usia 31-35 tahun tergolong angkatan kerja produktif yang dinilai memiliki kompetensi dalam memaksimalkan produktivitas sehingga pada akhirnya akan mempengaruhi kinerja karyawan. Karyawan dengan usia (36-40tahun) menduduki peringkat kedua angkatan kerja produktif pada perusahaan ini. Hal ini dikarenakan karyawan dianggap sudah memiliki jenjang karier dan pengalaman kerja yang cukup. Karyawan pada rentang usia ini memiliki kinerja yang lebih baik karena dianggap sudah bertanggung jawab.

Gambar 4.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

12,5%

17,5%

32,5% 22,5%

15%

Chart Title

21-25 tahun 26-30 tahun 31-35 tahun 36-40 tahun >40 tahun


(44)

4.2.1.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

Pendidikan dalam penelitian ini dikategorikan kedalam 4 empat kelompok yakni SMA/SMK, D3, S1 dan S2 dengan distribusi frekuensi sebagai berikut :

Tabel 4.3

Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan

No Pendidikan Frekuensi (n) Persentase (%)

1 SMA/SMK 3 7.5

2 D3 8 20.0

3 S1 27 67.5

4 S2 2 5.0

Total 40 100.0

Sumber : Hasil penelitian 2016(data diolah)

Penerimaan karyawan di PT Toba Pulp Lestari ditentukan

berdasarkanpendidikan terakhirnya, kesesuaian keahlian, dan posisi yang diperlukan di perusahaan. Tabel 4.3 menunjukkan bahwa sebagian besar responden (67,5%) berpendidikan Sarjana. Hal ini dikarenakan karyawan pada jenjang pendidikan Sarjana dianggap memiliki kemampuan berpikir logis, kreatif, analitis, sistematis, dan kritis. Karyawan ini juga dinilai memiliki kedisplinan kerja yang baik, meliputi sikap dan tanggung jawabnya. Semakin tinggi pendidikan karyawan, maka semakin tinggi pula tingkat produktivitas karyawan tersebut, sehingga akan mempengaruhi kinerja kerjanya terhadap perusahaan.


(45)

Gambar 4.2

Grafik Lingkar Komposisi Responden Berdasarkan Pendidikan

4.2.1.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja

Lama kerja dalam penelitian ini dikategorikan kedalam 3 tingkatan yakni kurang dari 5 tahun, antara 5-10 tahun dan lebih dari 10 tahun dengan distribusi frekuensi sebagai berikut :

Tabel 4.4

Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Masa Kerja

No Masa Kerja Frekuensi (n) Persentase (%)

1. <5 tahun 8 40.0

2. 5-10 tahun 17 32.5

3 >10 tahun 15 27.5

Total 40 100.0

Sumber : Hasil penelitian 2016 (data diolah)

Tabel 4.4karakteristik responden berdasarkan masa kerja terlihat bahwa responden dengan masa kerja 5-10 tahun merupakan masa kerja yang paling dominan hal ini karena tingkat perputaran karyawan tidak tinggi, sehingga perusahaan jarang membuka lowongan kerja dan cenderung mempertahankan karyawan yang sudah ada dari pada merekrut karyawan baru, kecuali jika terjadi kekurangan personil atau pengembangan usaha. Karyawan juga memiliki

Komposisi Responden Berdasarkan Pendidikan

7,5%

20%

67,5%

5%

SMA/SMK D3 S1 S2


(46)

loyalitas terhadap perusahaan sehingga cenderung bertahan dan tidak beralih ke perusahaan lain.

Gambar 4.3

Grafik Lingkar Komposisi Responden Berdasarkan Lama bekerja

4.2.1.5. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Menikah

Lama menikah dalam penelitian ini dikategorikan kedalam 3 tingkatan yakni kurang dari 5 tahun, antara 5-10 tahun dan lebih dari 10 tahun dengan distribusi frekuensi sebagai berikut :

Tabel 4.5

Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Lama Menikah

No Lama menikah Frekuensi (n) Persentase (%)

1. < 5 Tahun 13 32,5

2. 6-10 Tahun 17 42,5

3 >10 Tahun 10 25

Total 40 100.0

Sumber : Hasil penelitian 2016 (data diolah)

Tabel 4.4 memperlihatkan bahwa dari 40 responden penelitian, 13 orang (32,5%) dengan lama menikah kurang dari 5 tahun, 17 orang (42,5%) dengan

8; 20%

17; 42%

15; 38% <5 tahun

5-10 tahun >10 tahun


(47)

lama menikah 6-10 tahun dan 10 orang (25%) dengan dengan lama menikah lebih dari 10 tahun. Dengan demikian, mayoritas responden memiliki lama menikah kurang dari 5 tahun yakni sebanyak 13 orang (32,5%). Hal ini dikarenakan karyawan wanita lebih cepat menikah diusia muda dan beberapa karyawan wanita sudah memiliki anak yang masih balita, sehingga diperlukan juga perhatian dan bimbingan yang lebih sebagai orang tua untuk perkembangan anak. Berikut ini adalah grafik lingkar komposisi responden berdasarkan lama menikah.

Gambar 4.4

Grafik Lingkar Komposisi Responden Berdasarkan Lama Menikah

4.3. Deskripsi Variabel Penelitian

Variabel bebas penelitian ini terdiri darilingkungan kerja, stres kerja, dan konflik peran ganda sebagai variabel independen dan kinerja karyawan sebagai variabel terikat

32%

43% 25%

Komposisi Responden Berdasarkan Lama Menikah < 5 Tahun 6-10 Tahun >10 Tahun


(48)

4.3.1. Lingkungan Kerja

Panjang kelas Interval menurut Sudjana (2000:79) diperoleh dengan penghitungan sebagai berikut:

Panjang Kelas Interval = Rentang Banyak Kelas Interval

Berdasarkan rumus di atas, maka panjang kelas Interval adalah:

Panjang kelas interval5-1 = 0,8 4

Maka kriteria dari penilaian adalah sebagai berikut :

Tabel 4.6

Interpretasi Nilai Rata-Rata Jawaban Responden

Nilai Keterangan

1,00-1,79 Sangat tidak baik

1,80-2,59 Tidak baik

2,60-3,39 Kurang Baik

3,40-4,19 Baik

4,20-5,00 Sangat baik

Lingkungan kerja dalam penelitian ini diukur dengan 6 item pertanyaan dengan distribusi jawaban sebagai berikut:

Tabel 4.7

Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Tentang Lingkungan Kerja N

o

Pernyataan Jawaban

Total % Rata-rata

SS S KS TS STS

F % F % F % F % f % F

1 Pernyataan 1 4 10.0 20 50.0 12 30.0 2 5.0 2 5.0 40 100 3.55 2 Pernyataan 2 7 17.5 26 65.0 6 15.0 1 2.5 - - 40 100 3.88 3 Pernyataan 3 - - 19 47.5 16 40.0 2 5.0 3 7.5 40 100 3.28 4 Pernyataan 4 2 5.0 19 47.5 12 30.0 2 5.0 5 12.5 40 100 3.28 5 Pernyataan 5 2 5.0 16 40.0 12 30.0 4 10.0 6 15.0 40 100 3.10 6 Pernyataan 6 - - 28 70.0 10 25.0 1 2.5 1 2.5 40 100 3.63

Total rata rata 3,45 Sumber : Hasil penelitian 2016 (data diolah)


(49)

Tabel 4.7memperlihatkan bahwa mayoritas responden (50.0%) setuju terhadap pernyataan ke-1 yakni tentang saya mudah mendapatkan peralatan kantor seperti alat tulis kantor (kertas hvs,pulpen)jika alat tulis kantor habis akan tetapi ada juga sebagian karyawan yang kurang setuju dengan hal tersebut sebaiknya pembagian peralatan alat tulis di bagi dengan merata supaya setiap karyawan dengan mudah mendapatkan peralatan kantor .Dengan skor rata-rata 3.55 hal ini berarti bahwa pada umumnya responden tidak mengalami kesulitan dalam mendapatkan fasilitas peralatan kantor dalam bekerja.

Mayoritas responden (65.0%) setuju terhadap pernyataan ke-2 tentang saya mampu berkonsentrasi karena ruang kerja saya menyenangkan dengan skor rata-rata 3.88. Hal ini berarti bahwa pada umumnya responden mengakui adanya ruang kerja yang menyenangkan sehingga mereka dengan mudah karyawan berkonsentrasi dalam bekerja.

Mayoritas responden (47.5%) setuju terhadap pernyataan ke-3 yakni tentang Diiruangan kerja saya mudah memperoleh alat komunikasi seperti telepon kantor dan internet mayoritas responden dengan skor rataan 3.28. Hal ini berarti bahwa pada umumnya responden tidak sulit mendapatkan peralatan komunikasi sehingga mendukung aktifitas kerjakaryawan.

Mayoritas responden (47.5%) setuju terhadap pernyataan ke-4 tentang Saya memiliki hubungan yang baik dengan rekan kerja sehingga tercipta kerjasama dalam bekerja dengan skor rata-rata 3.88. Hal ini berarti bahwa pada umumnya perusahaan memiliki lingkungan kerja yang baik seperti hubungan


(50)

yang baik antar rekan kerja sehingga memudahkan karyawan untuk bekerja dengan baik.

Mayoritas responden (40.0%) setuju terhadap pernyataan ke-5 tentang Hubungan saya dengan atasan berjalan dengan baik dengan skor rata-rata 3.88. Hal ini berarti bahwa pada umumnya responden mendapatkan lingkungan kerja yang baik seperti hubungan baik dengan atasan sehingga memudahkan mereka untuk meningkatkan kinerja karena komunikasi yang baik.

Mayoritas responden (70.0%) setuju terhadap pernyataan ke-6 tentang Saya mampu bekerja sama dengan bawahan dengan skor rata-rata 3.88. Hal ini berarti pada umumnya responden mengakui bahwa atasan mereka memiliki kemampuan kerjasama dengan bawahan melalui komunikasi setiap hari dan sikap ramah atasan terhadap bawahannya.

Berdasarkan Tabel 4.7 dapat diketahui bahwa rata – rata jawaban responden mengenai lingkungan kerja sebesar 3,45 menunjukkan lingkungan kerja di PT. Toba Pulp Lestari adalah Baik. Hal ini menunjukkan sebagian besar karyawan setuju bahwa lingkungan kerja di PT Toba Pulp Lestari dalam kondisi baik atau menyenangkan . Sehingga karyawan mampu berkonsentrasi dalam bekerja dan menikmati pekerjaannya.Ketika karyawan mampu berkonsentrasi dalam bekerja maka karyawan dapat memberikan kinerja yang baik kepada perusahaan .


(51)

4.3.2. Stres kerja

Tabel 4.8

Interpretasi Nilai Rata-Rata Jawaban Responden

Nilai Keterangan

1,00-1,79 Sangat tidak nyaman

1,80-2,59 Tidak nyaman

2,60-3,39 Kurang nyaman

3,40-4,19 nyaman

4,20-5,00 Sangat nyaman

Faktor stres kerja dalam penelitian ini diukur dengan 9 item pertanyaan dengan distribusi jawaban sebagai berikut:

Tabel 4.9

Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Tentang Stres kerja

N o

Pernyataan Jawaban

Total % Rataan

SS S KS TS STS

f % F % F % F % f % F

1 Pernyataan 1 2 5.0 29 72.5 8 20.0 - - 1 2.5 40 100 3.77 2 Pernyataan 2 3 7.5 11 27.5 22 55.0 4 10.0 - - 40 100 3.6 3 Pernyataan 3 1 2.5 16 40.0 17 42.5 4 10.0 2 5.0 40 100 3.25 4 Pernyataan 4 2 5.0 14 35.0 18 45.0 4 10.0 2 5.0 40 100 3.25 5 Pernyataan 5 1 2.5 13 32.5 21 52.5 3 7.5 2 5.0 40 100 3.4 6 Pernyataan 6 2 5.0 12 30.0 18 45.0 4 10.0 4 10.0 40 100 3.25 7 Pernyataan 7 14 35.0 16 40.0 4 10.0 - - 6 15.0 40 100 2.95 8 Pernyataan 8 1 2.5 10 25.0 19 47.5 6 15.0 4 10.0 40 100 2.95 9 Pernyataan 9 1 2.5 15 37.5 17 42.5 6 15.0 1 2.5 40 100 3.25

Total rata rata 3,29

Sumber : Hasil penelitian 2016 (data diolah)

Tabel 4.9 memperlihatkan bahwa mayoritas responden (72.5%) setuju terhadap pernyataan ke-1 yakni bahwa apabila saya melakukan pekerjaan yang banyak maka saya cepat merasa lelah dengan skor rata-rata 3.77. Hal ini berarti


(52)

bahwa pada umumnya responden masih merasa cepat bosan yang menyebabkan stres kerja sehingga banyaknya tugas mempengaruhi emosi dalam bekerja “ mayoritas responden menjawab setuju. Hal ini menunjukkan bahwa tugas yang terlalu banyak akan menjadi sumber stres apabila banyaknya tugas yang diberikan tidak sebanding dengan kemampuan fisik, maupun keahlian dan waktu yang tersedia.Bagi karyawan banyaknya tugas yang di berikan dalam bekerja mempengaruhi emosi responden sehingga tidak menikmati pekerjaannya dan akan merasa cepat lelah .

Mayoritas responden (55.0%) kurang setuju terhadap pernyataan ke-2 bahwa banyaknya pekerjaan maka saya sering sakit kepala dengan skor rata-rata 3.6. Hal ini berarti bahwa pada umumnya responden kurang setuju mengalami sakit jika volume kerja banyak.

Mayoritas responden (42.5%) kurang setuju terhadap pernyataan ke-3 yakni tentang tekanan darah saya meningkat apabila mendapat tuntutan tugas yang terlalu banyak/berat, mayoritas responden dengan skor rataan 3.25. Hal ini berarti bahwa pada umumnya responden mengakui adanya banyaknya tugas tidak sampai memicu tekanan darah mereka meningkat walaupun ada sebagian yang masih setuju dengan pernyataan ini karena masih banyak nya karyawan baru yang kurang dari 5 tahun yang belum terbiasa dengan pekerjaannya.

Mayoritas responden (45.0%) kurang setuju terhadap pernyataan ke-4 bahwa Saya cenderung tegang apabila melakukan kesalahan dalam bekerja dengan skor rata-rata 3.25. Hal ini berarti bahwa pada umumnya responden tidak mengalami stres kerja terutama saat melakukan kesalahan.Bisa terlihat terlihat


(53)

dari karyawan sudah terbiasa melakukan pekerjaan sehingga tidak terlalu sering melakukan kesalahan lagi .

Mayoritas responden (52.5%) kurang setuju terhadap pernyataan ke-5 bahwa saya mudah cemas apabila pekerjaan yang saya lakukan belum selesai dengan skor rata-rata 3.4. Hal ini berarti bahwa pada umumnya responden tidak cenderung mengalami stres kerja jika pekerjaan belum selesai.

Mayoritas responden (45.0%) kurang setuju terhadap pernyataan ke-6 bahwa dalam menyelesaikan pekerjaan saya sering merasa cepat marah dengan skor rata-rata 3.50 Hal ini berarti pada umumnya responden masih belum bisa mengkontrol emosi terlihat dari jawaban responden sekitar 30% setuju.belum semua karyawan bisa menetralkan emosinya .

Mayoritas responden (40.0%) kurang setuju terhadap pernyataan ke-7 bahwa saya tetap masuk kerja meskipun beban kerja yang berat dengan skor rata-rata 2.95. Hal ini berarti pada umumnya responden tidak stres apalagi sampai tidak masuk kerja akibat beban kerja yang berat. Responden telah bertanggung jawab atas semua beban kerja yang diberikan .Tidak lari dari tanggung jawab dari pekerjaan yang diberikan oleh perusahaan .

Mayoritas responden (47.5%) kurang setuju terhadap pernyataan ke-8 bahwa belakangan ini saya tidak selera makan karena memikirkan pekerjaan yang banyak dengan skor rata-rata 2.95. Hal ini berarti pada umumnya responden mampu menjaga emosinya,meskupun dalam beban kerja yang banyak tetap menjaga selera makan.Itu terlihat dari karyawan mampu mempertahankan stabil emosi .Tidak dipengaruhi oleh beban kerja yang sedang dikerjakannya .


(54)

Mayoritas responden (42.5%) kurang setuju terhadap pernyataan ke-9 bahwa saya sulit berkonsentrasi dalam bekerja dengan skor rata-rata 3.5 Hal ini berarti pada umumnya responden mampu konsentrasi dalam bekerjahal ini dikarenakan pekerja memandang beban pekerjaanya secara positif sehingga tekanan dari pekerjaan dijadikan sebagai sesuatu yang bermanfaat dan dapat melatih kemampuannya sehingga dapat memperlemah stres kerja .responden merasa bahwa setiap pekerja memiliki job deskripsi pekerjaan yang jelas dan terarah sehingga responden tetap bisa berkonsentrasi dalam menyelesaikan pekerjaanya .

Pada tabel 4.9 mengenai stres kerja sebesar 3,29 yang artinya bahwa tingkat stres kerja yang dialami karyawan wanita “Kurang Nyaman ”. Stres dalam bekerja bisa timbul dari berbagai hal yang berkaitan dengan pekerjaan itu sendiri dan beban kerja yang terlalu banyak .Stres kerja pada wanita bekerja dapat terjadi karena ketidakmampuan diri untuk menjalani beberapa peran sekaligus sehingga menyebabkan konflik yang berpengaruh pada emosi seseorang saat bekerja, karena dalam bekerja diperlukan konsentrasi penuh untuk menyelesaikan pekerjaan namun disisi lain harus memikirkan tugas dan peran yang harus dijalani diluar dari peran nya sebagai pekerja.

Stres dapat diukur dari penyebab stres itu sendiri sehingga dapat diketahui seberapa besar tingkat stres yang dialami. Berdasarkan hasil pada tabel 4.5 diatas dapat dilihat bahwa sebagai seorang karyawan pada umumnya memiliki tugas yang banyak, tekanan kerja yang tinggi, jam pulang kerja tidak menentu, menyebabkan mereka stres dalam bekerja seperti mudah marah,tekanan darah


(55)

naik,tidak selera makan dan mudah cemas karena dirasakan banyaknya yang harus mereka lakukan sehingga terjadi stres kerja .

Apabila seorang karyawan merasa stres dalam bekerja maka dia tidak dapat memberikan 100% kemampuan terbaiknya dalam bekerja, karena mereka merasa jenuh dan bosan saat bekerja, karyawan yang mengalami stres kerja akan sangat sulit merasakan kepuasan kerja sehingga produktivitas kerja pun menurun, hal ini tidak baik bagi perusahaan yang menginginkan seluruh karyawannya dapat bekerja dengan produktif sehingga tidak tercapainya visi dan target baik dari bagian, maupun secara keseluruhan

4.3.3. Konflik Peran Ganda

Tabel 4.10

Interpretasi Nilai Rata-Rata Jawaban Responden

Nilai Keterangan

1,00-1,79 Sangat tinggi

1,80-2,59 Tinggi

2,60-3,39 Sedang

3,40-4,19 Rendah

4,20-5,00 Sangat Rendah

Faktor konflik peran ganda dalam penelitian ini diukur dengan 8 item pertanyaan dengan distribusi jawaban sebagai berikut:


(56)

Tabel 4.11

Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Tentang Konflik Peran Ganda

N o

Pernyataan Jawaban

Total % Rataan

SS S KS TS STS

F % F % F % F % F % f

1 Pernyataan 1 15 37.5 20 50.0 3 7.5 2 5.0 40 100 3.32 2 Pernyataan 2 1 2.5 15 37.5 14 35.0 5 12.5 5 12.5 40 100 3.05 3 Pernyataan 3 3 7.5 11 27.5 21 52.5 3 7.5 2 5.0 40 100 3.25 4 Pernyataan 4 1 2.5 16 40.0 17 42.5 4 10.0 2 5.0 40 100 3.25 5 Pernyataan 5 1 2.5 16 40.0 17 42.5 4 10.0 2 5.0 40 100 3.25 6 Pernyataan 6 - - 17 42.5 19 47.5 2 5.0 2 5.0 40 100 3.27 7 Pernyataan 7 - - 8 20.0 26 65.0 4 10.0 2 5.0 40 100 3.0 8 Pernyataan 8 - - 11 27.5 26 65.0 2 5.0 1 2.5 40 100 3.17

3,19 Sumber : Hasil penelitian 2016 (data diolah)

Tabel 4.11 memperlihatkan bahwa mayoritas responden (50.0%) kurang setuju terhadap pernyataan ke-1 bahwa tekanan kerja yang tinggi membuat saya mudah marah di rumah dengan skor rata-rata 3.32. Hal ini berarti bahwa pada umumnya responden tidak mengalami konflik peran seperti tekanan kerja yang tinggi sehingga mudah marah.Akan tetapi 37,5% responden setuju dengan pernyataan ini hal ini menunjukan banyaknya pekerjaan yang harus dikerjakan ditempat kerja, sehingga membuat mereka mengalami keterbatasan waktu yang dimiliki saat dirumah dan mengakibatkan mudah marah di rumah .

Mayoritas responden (37.5%) Setuju terhadap pernyataan ke-2 bahwa saya pulang tidak tepat waktu karena sibuk dengan pekerjaan dengan skor rata-rata 3.05. Hal ini berarti bahwa pada umumnya responden pulang pulang tidak tepat waktu karena ada beban kerja yang tingg hal ini dikarenakan jam kerja lembur yang harus dilakukan karyawan wanita yang terkadang mengharuskan mereka untuk pulang lebih lama, Akan tetapi 35 % dari responden kurang setuju


(57)

dikarenakan menurut karyawan tersebut bahwa beban kerja yang mereka kerjakan bisa diselesaikan dengan tepat waktu

Mayoritas responden (352.5%) kurang setuju terhadap pernyataan ke-3 bahwa saya merasa kurangnya waktu yang saya berikan bersama keluarga dengan skor rataan 3.25. Hal ini berarti bahwa pada umumnya responden tidak mengalami pengaruh beban kerja terhadap waktu mereka bersama keluarga dan responden merasa waktu yang diluangkan untuk keluarga sangat penting untuk menjaga keharmonisan keluarga. Sehingga kurangnya waktu yang diberikan akan dapat menimbulkan ketidakharmonisan dalam keluarga.

Mayoritas responden 42.5% kurang setuju terhadap pernyataan ke-4 bahwa banyaknya pekerjaan kantor membuat saya kurang maksimal mengerjakan tanggung jawab di rumah sebagai istri dengan skor rata-rata 3.25. Hal ini berarti bahwa pada umumnya tanggungjawab responden sebagai istri di rumah tidak terpengaruh oleh banyaknya pekerjaan kantor dilihat dari sedikitnya teguran dari suami akan beban kerja yang dikerjakan.Akan tetapi 40 % Setuju dengan hal ini dikarenakan mereka merasa lelah saat pulang kerja sehingga lebih memilih istirahat ketika pulang bekerja dan harus bangun pagi di esok harinya untuk menyiapkan segala kebutuhan suami dan anak dan kemudian berangkat kerja.

Mayoritas responden (42.5%) kurang setuju terhadap pernyataan ke-5 bahwa permasalahan anak mengganggu konsentrasi saya dalam bekerja dikarenakan mereka merasa anak bukanlah menjadi salah satu sumber masalah tetapi menjaga dan mengurus anak adalah kewajiban dan merupakan tanggung jawab sebagai seorang ibu. dengan skor rata-rata 3.25. Hal ini berarti bahwa


(58)

sebagian responden tidak mengalami konflik khususnya menyangkut anak dengan kerja di kantor sehingga menyulitkan responden untuk mencapai kinerja yang baik. Akantetapi ada juga responden setuju dengan hal ini 40% responden menjawab setuju, hal ini dikarenakan harus meninggalkan anak dirumah sehingga menimbulkan kekawatiran akan kondisi si anak dirumah yang berakibat tidak berkonsentrasi penuh saat bekerja, dan juga bagi mereka yang memiliki anak remaja yang terkadang memiliki masalah di sekolah sehingga mengharuskan mereka izin dari pekerjaan untuk memenuhi panggilan untuk datang ke sekolah.

Mayoritas responden (47.5%) kurang setuju terhadap pernyataan ke-6 bahwa suami tidak mendukung saya untuk bekerja Hal ini dikarenakan suami mereka mendukung untuk bekerja karena merasa bahwa istri yang bekerja dapat memiliki penghasilan tambahan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.Akan tetapi sebagian responden menjawab setuju 42,5% Hal ini dikarenakan suami mereka merasa pekerjaan yang dilakukan menjadikan responden lelah saat pulang ke rumah dan tidak bisa melakukan tugas nya sebagai istri secara maksimal, suami yang tidak mendukung pekerjaan mereka cenderung lebih sering menyalahkan peran nya sebagai istri dan lebih memicu timbulnya konflik.

Mayoritas responden (65.0%) kurang setuju terhadap pernyataan ke-7 tentang saya merasa kurangnya keterlibatan saya sebagai istri dirumah dengan skor rata-rata 3.0.Responden mampu membagi waktu atas pekerjaan rumah dan pekerjaan kantor .Dan tetap memperhatikan tanggung jawabnya sebagai ibu rumah tangga dalam keluarga yang tetap memperhatikan kondisi anak dan suami .


(59)

Mayoritas responden (65.0%) kurang setuju terhadap pernyataan ke-8 tentang keluarga kurang mendukung pekerjaan saya dengan skor rata-rata 3.17. Hal ini berarti pada keluarga tetap mendukung dan memperhatikan pekerjaan istri.

Pada Tabel 4.11 dapat dilihat bahwa rata-rata jawaban responden mengenai konflik peran ganda sebesar 3,19 termasuk dalam kategori “ Sedang “. Hal ini berarti rata-rata karyawan wanita setuju bahwa peran ganda yang dijalaninya menyebabkan konflik pada dirinya karena ketidakmampuan untuk menyeimbangkan antara kehidupan pekerjaan dan kehidupan rumah tangga. Wanita yang bekerja memang rentan terhadap konflik karena selain bekerja wanita juga berperan sebagai ibu dari anak-anaknya dan juga sebagai istri.Hal ini sangat dirasakan oleh ibu muda dan seorang ibu yang memiliki anak di usia sekolah dasar dikarenakan banyaknya kebutuhan dan keharusan yang harus dia penuhi disaat sebelum dan sesudah anak-anaknya pulang. Kewajiban sebagai ibu dan istri dan juga sebagai wanita bekerja terkadang membuat para wanita jenuh saat bekerja karena kelelahan. Hal ini tetap dijalani wanita demi pemenuhan kebutuhan ekonomi keluarga yang semakin meningkat, karena menurut mereka jika suami saja yang bekerja tidak akan mampu memenuhi kebutuhan keluarga.


(60)

4.3.5. Kinerja karyawan

Tabel 4.12

Interpretasi Nilai Rata-Rata Jawaban Responden

Nilai Keterangan

1,00-1,79 Sangat tidak baik

1,80-2,59 Tidak baik

2,60-3,39 Kurang Baik

3,40-4,19 Baik

4,20-5,00 Sangat baik

Kinerja karyawan sebagai variabel terikat dalam penelitian ini diukur dengan 9 item pertanyaan dengan distribusi jawaban sebagai berikut:

Tabel 4.13

Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Tentang Kinerja Karyawan

N o

Pernyataan Jawaban

Total % Rataan

SS S KS TS STS

F % F % F % F % F % F

1 Pernyataan 1 4 10.0 26 65.0 8 20.0 1 2.5 1 2.5 40 100 3,77 2 Pernyataan 2 5 12.5 20 50.0 9 22.5 2 5.0 4 10.0 40 100 3.50 3 Pernyataan 3 1 2.5 29 72.5 7 17.5 1 2.5 2 5.0 40 100 3.65 4 Pernyataan 4 1 2.5 27 67.5 9 22.5 1 2.5 2 5.0 40 100 3.6 5 Pernyataan 5 - - 24 60.0 10 25.0 2 5.0 4 10.0 40 100 3.35 6 Pernyataan 6 5 12.5 18 45.0 15 37.5 - - 2 5.0 40 100 3.6 7 Pernyataan 7 1 2.5 19 47.5 18 45.0 2 5.0 - - 40 100 2.47 8 Pernyataan 8 22 55.0 11 27.5 2 5.0 5 12.5 - - 40 100 325 9 Pernyataan 9 4 10.0 17 42.5 16 40.0 1 2.5 2 5.0 40 100 3.50

Total rata rata 3,41

Sumber : Hasil penelitian 2016 (data diolah)

Tabel 4.13 memperlihatkan bahwa mayoritas responden (65.0%) setuju terhadap pernyataan ke-1 yakni tentang saya mampu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dengan skor rata-rata 3.77. Hal ini berarti bahwa pada umumnya responden memiliki kemampuan untuk mencapai kinerja yang ditetapkan dengan


(61)

bekerja tepat waktu. Responden mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan yang ditentukan perusahaan .

Mayoritas responden (50.0%) setuju terhadap pernyataan ke-2 tentang saya dapat memanfaatkan waktu dalam bekerja dengan baik dengan skor rata-rata 3.50. Hal ini berarti bahwa pada umumnya responden memiliki kinerja yang baik dengan bekerja memanfaatkan waktu seperti tidak menunda nunda pekerjaan sehingga tidak bertumpuk pekerjaan .Responden mampu menggunakan setiap waktu dan beban pekerjaan dengan baik sehingga bisa terselesaikan dengan baik

Mayoritas responden (72.5%) setuju terhadap pernyataan ke-3 yakni tentang Saya menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target Perusahaan dengan skor rataan 3.65. Hal ini berarti bahwa pada umumnya responden memiliki kinerja yang baik dengan bekerja menyelesaikan pekerjaan sesuai target yang ditetapkan perusahaan. hal ini karyawan wanita menganggap pekerjaaan yang mereka kerjakan telah sesuai target jenis pekerjaan tertentu harus diselesaikan tepat waktu, karena memiliki ketergantungan atas pekerjaan lainnya.

Mayoritas responden (67.5%) setuju terhadap pernyataan ke-4 tentang selama ini saya mampu menyelesaikan tugas tanpa kesalahan dengan skor rata-rata 3.60. Hal ini berarti bahwa pada umumnya responden memiliki kinerja yang baik selama ini karena berhasil bekerja menyelesaikn target yang ditetapkan perusahaan tanpa melakukan kesalahan .Bisa dilihat dari pendidikan terakhir dari sarjana berarti mampu mengerti pekerjaan dan bisa mengerjakannya,Seperti membuat laporan keuangan ,membuat pelatihan,persediaan bahan baku dan lainya.


(1)

a. Terima kasih penulis ucapkan kepada seluruh teman-teman di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, khususnya kepada teman-teman Jurusan Manajemen Sumber Daya Manusia Ekstensi 2014.

b. Terima kasih penulis ucapkan secara khusus kepada teman sepelayanan saya K.O Gloria yang mendukung saya untuk boleh menyelesaikan skripsi ini .

Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak demi perkembangan dan kemajuan akademika.

Medan, Januari 2017 Penulis

Sri Lestari Sibuea

5

Universitas Sumatera Utara


(2)

DAFTAR ISI

Halaman ABSTRAK...

ABSTRAC... KATA PENGANTAR ... DAFTAR ISI ………... DAFTAR TABEL……… .... DAFTAR GAMBAR ……… ... DAFTAR LAMPIRAN……… BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Perumusan Masalah ……… 9

1.3 Tujuan Penelitian ……….……… 9

1.4 Manfaat Penelitian ………. 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kinerja ……….. 11

2.1.1 Pengertian Kinerja ……… 12

2.1.2 Indikator Kinerja ……… 13

2.1.3 Faktor- Faktor kinerja ……….. 13

2.1.4 Kriteria-kriteria Kinerja ………. 14

2.1.5 Penilaian Kinerja ……….. 16

2.1.6 Tujuan Penilaian Kinerja ……… 17

2.2 Lingkungan Kinerja ………. 19

2.2.1 Pengertian Lingkungan Kinerja……… 19

2.2.2 Jenis Jenis Lingkungan Kinerja……… ………. . 20

2.2.3 Faktor Faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Kerja … 21 2.3 Stres Kerja … ……… 24

2.3.1 Pengertian Stres Kerja ………….……… 24

2.3.2 Faktor Faktor penyebab stress kerja ……… 25

2.3.3 Indikator Kerja ...……….. 28

2.3.4 Pendekatan Stres Kerja ... ……….. 29

2.4 Konflik Peran Ganda ……… 30

2.4.1 Pengertian Konflik peran Ganda ……… 30

2.4.2 Jenis Jenis konflik peran Ganda …...…… 31

2.4.3 Faktor faktor yang mempengaruhi konflik peran Ganda... 2.5 Peneliti Terdahulu ……… 35

2.6 Kerangka Konseptual ……… 36

2.7 Hipotesis ……… 37

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ……….. … 39

3.2 Tempatdan Waktu Penelitian ……… 3.3 Batasan Operasional ……….. 40

3.4 Definisi Operasional ………... 42

3.5 Skala PengukuranVariabel ……… 43

3.5.1Populasi ………. 43

3.5.2Sampel ………. ……… 43

3.6 Metode Pengumpulan Data ……… 44

3.7 Jenis dan Sumber Data……… 44

3.7.1 Data Primer ... 3.7.2 Data Sekunder ... 3.8 Uji Validitas dan Reliabilitas ……….……… 45

3.8.1 Uji Validitas ……….. 46 Universitas Sumatera Utara


(3)

3.8.2 Uji Reliabilitas ……….. 46

3.10 Uji Asumsi Klasik ……… 47

3.10 .1 Uji Normalitas ……….. 47

3.10. 2 Uji Heterokedasitas ……… 47

3.10.3 Uji Multikolinieritas ………. 48

3.11 Metode Analisis Data ... 3.11.1 Analisis Deskriptif ... 3.11.2 Analisis regresi Linear Berganda... 3.11 Pengujian Hipotesis 3.11.1 Analisis Regresi Berganda ……… 48

3.11.2 Uji Koefisien Determinasi (R2) ………. 49

3.11.3 Uji t ……… 49

3.11.4 Uji F ………. 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 50

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 50

4.1.2 Struktur Organisasi ... 53

4.1.3 Job Description ... 56

4.2 Hasil Analisis Deskriptif ... . 61

4.2.1 Analisis Deskriptif Responden ... 61

4.2.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur .... 61

4.2.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan pendidikan.. 63

4.2.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja ...64

4.2.1.4 Karakteristik Responden Lama Menikah ... 65

4.4 Deskripsi Variabel Penelitian ... 66

4.3.1 Lingkungan Kerja ... 67

4.3.2 Stres Kerja ... 70

4.3.3. Konflik Peran Ganda ... 74

4.3.4 Kinerja Karyawan... 79

4.4 Hasil Analisis Data ... 82

4.4.1 Hasil Uji Asumsi Klasik ... 82

4.4.1.1 Hasil Uji Normalitas ... 82

4.4.1.2 Hasil Uji Heterokedasitas ... 85

4.4.1.3 Hasil Uji Multikolinieritas ... 87

4.4.2 Hasil Uji Hipotesis ... 87

4.4.2.1 Hasil uji F Secara Simultan... 88

4.4.2.2 Hasil Uji t Secara Parsial ... 88

4.4.3 Hasil uji Determinasi R ... 90

4.4.4 Persamaan Regresi ... 91

4.5 Pembahasan ... 92

4.5.1 Pengaruh Lingkungan kerja terhadap Kinerja ... 92

4.5.2 Pengaruh Stres kerja terhadap Kinerja ... . 95

4.5.3 Pengaruh Konflik Peran Ganda terhadap Kinerja ... 98

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 102

5.1 Kesimpulan... 102

5.2 Saran ... 102

Daftar Pustaka ……….. Lampiran………


(4)

DAFTAR TABEL

No.Tabel Judul Halaman

1.1 Total Produksi TPL 2015 2

1.3 Jumlah Tenaga Kerja Provinsi Sumatera Utara 5

2.1 Penelitian Terdahulu 31

3.1 Operasional Variabel 38

3.2 Skala Likert 39

3.3 Hasil Uji Validitas 43

3.4 Hasil Uji Relibilitas 44

3.5 Hubungan Antar Variabel 47

4.2 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden 61

4.3 Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan pendidikan 63 4.4 Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan masa kerja 64 4.5 Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan lama menikah 65 4.6 Interpretasi Nilai rata-rata jawaban responden 67 4.7 Distribusi Frekuensi Responden tentang Lingkungan kerja 67 4.8 Interpretasi Nilai rata-rata jawaban responden 70 4.9 Distribusi Frekuensi Responden tentang stres kerja 70 4.10 Interpretasi Nilai rata-rata jawaban responden 74 4.11 Distribusi Frekuensi Responden tentang konflik peran ganda 75 4.12 Interpretasi Nilai rata-rata jawaban responden 79 4.13 Distribusi Frekuensi Responden tentang kinerja karyawan 79

4.14 Hasil Pendekatan Kolmogorv-Smirnov 84

4.15 Hasil Uji Glejser 86

4.16 Hasil Uji Multikolinieritas 87

4.17 Hasil Uji F Secara Simultan 88

4.18 Hasil Uji T Secara Parsial 89

4.19 Hasil Uji Determinasi R 91


(5)

DAFTAR GAMBAR

No.Gambar Judul Halaman

3.1 Kerangka Konseptual 33

4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur 62

4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan 64 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja 65 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Menikah 66

4.5 Hasil Pendekatan Histogram 83

4.6 Uji Normalitas Pendekatan Grafik 84

4.7 Hasil Uji Heterokedastisitas 85


(6)

10

DAFTAR LAMPIRAN

No Lampiran Judul Halaman

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian

Lampiran 2 Jawaban Responden

Lampiran 3 Data Uji Validitas

Lampiran 4 Uji Asumsi Klasik


Dokumen yang terkait

Sikap Petani Terhadap Program CD (Community Development) PT.TPL (Toba Pulp Lestari) Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya (Studi Kasus: Desa Parbuluan I Kecamatan Parbuluan Kabupaten Dairi)

0 34 74

PENGARUH KONFLIK PERAN GANDA DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA POLISI WANITA Pengaruh Konflik Peran Ganda Dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Polisi Wanita Di Polresta Surakarta.

1 18 17

PENGARUH KONFLIK PERAN GANDA DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA POLISI WANITA Pengaruh Konflik Peran Ganda Dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Polisi Wanita Di Polresta Surakarta.

2 7 16

PENGARUH UPAH, KONDISI KERJA, STRES KERJA, KONFLIK, DAN PERAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN HOUSEKEEPING PENGARUH UPAH, KONDISI KERJA, STRES KERJA, KONFLIK, DAN PERAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN HOUSEKEEPING PADA HOTEL QUALITY SOLO.

0 0 12

Pengaruh Lingkungan Kerja, Stres Kerja dan Konflik Peran Ganda Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Mill PT Toba Pulp Lestari

0 0 10

Pengaruh Lingkungan Kerja, Stres Kerja dan Konflik Peran Ganda Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Mill PT Toba Pulp Lestari

0 0 2

Pengaruh Lingkungan Kerja, Stres Kerja dan Konflik Peran Ganda Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Mill PT Toba Pulp Lestari

0 0 8

Pengaruh Lingkungan Kerja, Stres Kerja dan Konflik Peran Ganda Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Mill PT Toba Pulp Lestari

0 1 26

Pengaruh Lingkungan Kerja, Stres Kerja dan Konflik Peran Ganda Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Mill PT Toba Pulp Lestari

0 0 2

Pengaruh Lingkungan Kerja, Stres Kerja dan Konflik Peran Ganda Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Mill PT Toba Pulp Lestari

0 0 13