PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI PERADABAN MASYARAKAT ARAB SEBELUM ISLAM MELALUI METODE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA SISWA KELAS X IPA 2 MAN 1 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI PERADABAN

MASYARAKAT ARAB SEBELUM ISLAM MELALUI

METODE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT)

PADA SISWA KELAS X IPA 2 MAN 1 BOYOLALI

  

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

  

Oleh

EKY CAHYA NUGRAHA

NIM : 11113084

  

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA (IAIN)

2017

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI PERADABAN

MASYARAKAT ARAB SEBELUM ISLAM MELALUI

METODE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT)

PADA SISWA KELAS X IPA 2 MAN 1 BOYOLALI

  

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

  

Oleh

EKY CAHYA NUGRAHA

NIM : 11113084

  

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA (IAIN)

2017

  MOTTO

“pelajarilah sejarah sebagai teladan yang baik bagi mu”

  

ْ َْناَك ْ ْ ْ ْ َِْللّا ْ ْ ْ ْ َْناَك ْ ْ دَقَل

وُُ ر يِف َْْي

  ْ ةَنَسَح ِْلوُس َر ْ مُكَل ْ نَمِل ْ ة َو سُأ ْ ْ ْ ْ ْ ا ًريِثَك

  َْر ِخ لْا َْرَكَذ َو ََْللّا َْم وَي لا َو ََْللّا

  “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam itu teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi

orang yang mengharap (rahmat) Allâh dan (balasan

kebaikan pada) hari kiamat dan dia banyak menyebut

  Allah”

(Al-Ahzâb/33:21)

  PERSEMBAHAN

  Atas rahmat dan ridho Allah SWT, karya skripsi ini penulis persembahkan kepada:

  1. Orang tuaku tercinta Bapak Saryono dan Ibu Sumiasih yang selalu mendoakan dan berkorbanan untukku hingga aku bisa kuliah dan menyelesaikan S1 sekarang. Semoga Bapak dan Ibu senantiasa diberikan kesehatan dan selalu berada didalam lindungan Allah.

  2. Adikku tercinta Andhika Wisnu Nugraha yaang telah mendoakanku untuk segera Lulus.

  3. Siti Rizqy Utami yang sudah mendoakan.

  4. Sahabat-sahabat Rfc yang kompak.

  5. Semua teman-temanku PAI angkatan 2013 yang bersama-sama berjuang dalam tholabul ilmi yang tak bisa ku sebutkan satu persatu.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan taufiqNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Sholawat serta salam kami haturkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang telah menuntun umatnya ke jalan kebenaran dan keadilan. Skripsi ini penulis susun dalam rangka memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan. Adapun judul skripsi ini adalah

  

” Peningkatan Hasil Belajar Materi Peradaban Masyarakat Arab Sebelum Islam

  Melalui Metode Teams Games Tournament (TGT) Pada Siswa Kelas X IPA 2 MAN 1 Boyolali Tahun Pelajaran 2017/2018

  ” Penulisan skripsi ini tidak lepas dari berbagai pihak yang telah memberikan dukungan moril maupun meteriil. Dengan penuh kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1.

  Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga 2. Bapak Suwardi, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

  IAIN Salatiga 3. Ibu Siti Rukhayati selaku Ketua Jurusan PAI IAIN Salatiga sekaligus selaku

  Dosen Pembimbing yang telah berkenan secara ikhlas dan sabar meluangkan waktu serta mencurahkan pikiran dan tenaganya memberi bimbingan dan pengarahan yang sangat berguna sejak awal proses penyusunan dan penulisan hingga terselesaikannya skripsi ini.

  4. Bapak Drs. Bahroni, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik yang sudah 5.

  Seluruh Dosen Fakultas tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan pendidikan Agama Islam yang telah berkenan memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis dan pelayanan hingga studi ini dapat selesai

  6. Bapak Drs. H. Cholid Trenggono, M.Ag selaku Kepala MAN 1 Boyolali yang sudah memberikan izin untuk penelitian di MAN 1 Boyolali.

  7. Ibu Sri Giyati, S.Pd.I selaku Guru Mapel SKI MAN 1 Boyolali yang sudah membantu dan bekerjasama dalam penelitian ini.

  8. Keluarga, saudara, sahabat semua yang telah memberikan dukungan dalam penyelesaikan skripsi ini

  9. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini.

  Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berlipat ganda. Penulis sadar bahwa dalam penulisan ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis mohon saran dan kritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penulisan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya maupun pembaca pada umumnya dan memberikan sumbangan bagi pengetahuan dalam dunia pendidikan.

  Salatiga, 11 September 2017

  Eky Cahya Nugraha

  111-13-084

  

ABSTRAK

Eky Cahya Nugraha. 2017. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata

Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Materi Peradaban Masyarakat Arab Sebelum Islam Melalui metode Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) Kelas X IPA 2 MAN 1 Boyolali Tahun Pelajaran 2017/2018. Skripsi, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

  Keguruan Jurusan Pendidikan Agama Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Siti Rukhayati, M.Ag.

  

Kata Kunci : Hasil belajar, perdaban masyarakat Arab sebelum Islam, metode

teams games turnament.

  Skripsi ini dilatarbelakangi oleh mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam dengan materi Peradaban Bangsa Arab Sebelum Islam, hal ini dikarenakan rendahnya nilai yang diperoleh siswa pada mata pelajaran ini serta penggunaan metode oleh guru yang masih menggunakan mtode ceramah. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode Teams Games Turnament (TGT) untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: Apakah penerapan metode Teams Games Turnament (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Materi Peradaban Masyarakat Arab Sebelum Islam Kelas X IPA 2 MAN 1 Boyolali Tahun Pelajaran 2017/2018?.

  Permasalahan tersebut dibahas melalui metode penelitian tindakan kelas yang dilakukan 2 siklus dengan setiap siklus terdiri dari 4 tahap, yaitu; perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. PTK dilaksanakan di kelas X IPA

  2 MAN 1 Boyolali. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara observasi dan tes.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode Teams Games Turnament (TGT) dapat meningatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran SKI dengan hasil sebagai berikut: prosentase keluluasan siswa pra PTK adalah 61,53 %, siklus I 74,35 % dan siklus II 89,74%. Kenaikan prosentase kelulusan siswa pra PTK ke Siklus I adalah 12,82% sementara kenaikan prosentase kelulusan siswa pada siklus I ke siklus II adalah 15,39%.

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN SAMPUL ................................................................................. i LEMBAR BERLOGO .................................................................................. ii HALAMAN JUDUL ..................................................................................... iii PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................. iv PENGESAHAN KELULUSAN ................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .................................................... vi MOTTO. ........................................................................................................ vii PERSEMBAHAN .......................................................................................... viii KATA PENGANTAR

  ………………………………………… ................... ix ABSTRAK………………………………………… ..................................... xii DAFTAR ISI………………………………………… .................................. xiii DAFTAR TABEL………………………………………… .......................... xv DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvii

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1 B. Rumusan Masalah ....................................................................... 5 C. Tujuan Penulisan .......................................................................... 5 D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan .......................... 5 E. Manfaat Penelitian ...................................................................... 6 F. Definisi Oprasional ..................................................................... 7 G. Metode Penelitian ........................................................................ 9 H. Sistematika Penulisan ................................................................. 15 BAB II LANDASAN TEORI A. Hasil Belajar ................................................................................ 17

  1. Pengertian Hasil Belajar. .......................................................... 17 2. Faktor yang Memengaruhi Hasil Belajar. ................................

  18 B. Metode Pembelajaran Teams Games Turnament (TGT) .............. 26 1. Pengertian Metode Pembelajaran. ............................................

  26 2. Teams Games Turnament (TGT) . ............................................

  27 3. Faktor yang Mempengaruhi dalam Pemilihan Metode . ..........

  30 C. Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam . ....................................... 32 D.

  Peradaban Masyarakat Arab Sebelum Islam................................ 33

  BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umam MAN 1 Boyolali ............................................. 41 2. Letak Geografis MAN 1 Boyolali ...........................................

  44 3. Visi dan Misi MAN 1 Boyolali . ..............................................

  45 4. Daftar Pengurus MAN 1 Boyolali............................................

  46 5. Daftar Siswa Kelas X IPA 2.....................................................

  47 B. Pelaksanaan Penelitian ................................................................ 48 1. Diskripsi Pelaksanaan Siklus I ................................................

  48 2. Diskripsi Pelaksanaan Siklus II ..............................................

  61 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA A. Hasil Penelitian ........................................................................... 75 1. Hasil Penelitian Siklus I ..........................................................

  75 2. Hasil Penelitian Siklus II ..........................................................

  79 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan .................................................................................. 83 B. Saran ............................................................................................ 83 Daftar Pustaka ...............................................................................................

  84 Riwayat Hidup Penulis Lampiran-Lampiran Dokumentasi

  

DAFTAR TABEL

Tabel 3.2 Daftar Pengurus MAN 1 Boyolali ................................................

  71 Tabel 3.14 Hasil Belajar Siswa Sesuai Kelompok Siklus II ..........................

  81 Tabel 4.9 Hasil Belajar Siswa Sesuai Kelompok Siklus II ............................

  80 Tabel 4.8 Hasil Belajar Siswa Siklus II .........................................................

  79 Table 4.7 Hasil Observasi Keaktifan Siswa dalam Kelompok Siklus II........

  78 Tabel 4.6 Hasil Observasi Guru Siklus II ......................................................

  77 Tabel 4.5 Hasil Belajar Siswa Sesuai Kelompok Siklus I .............................

  77 Tabel 4.4 Hasil Belajar Siklus I .....................................................................

  76 Tabel 4.3 Hasil Belajar Siswa Pra PTK .........................................................

  75 Tabel 4.2 Hasil Observasi Keaktifan Siswa dalam Kelompok Siklus I .........

  72 Tabel 4.1 Hasil Observasi Guru Siklus I ........................................................

  70 Tabel 3.13 Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II ...............................................

  46 Tabel 3.3 Daftar Siswa Kelas X IPA 2 ..........................................................

  69 Tabel 3.12 Hasil Observasi Keaktifan Siswa dalam Kelompok Siklus II......

  61 Table 3.11 Hasil Observasi Guru Siklus II ...................................................

  58 Table 3.10 Kompetensi Dasar dan Indikator Siklus II ...................................

  57 Tabel 3.9 Hasil Belajar Siswa Sesuai Kelompok Siklus I .............................

  56 Tabel 3.8 Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I ..................................................

  55 Table 3.7 Hasil Belajar Siswa Pra PTK ........................................................

  54 Tabel 3.6 Hasil Observasi Keaktifan Siswa dalam Kelompok Siklus I ........

  48 Table 3.5 Hasil Observasi Guru Siklus I ........................................................

  47 Table 3.4 Kompetensi Dasar dan Indikator Siklus I ......................................

  82

  DAFTAR GAMBAR

  DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 2. Dokumentasi Foto Penelitian.....................................................

  Lampiran 3. Surat Permohonan Ijin Penelitian .............................................. Lampiran 4. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ......................... Lampiran 5. Surat Pengajuan Pembimbing .................................................... Lampiran 6. Lembar Konsultasi Skripsi ........................................................ Lampiran 7. Laporan SKK ............................................................................. Lampiran 8. RPP ............................................................................................ Lampiran 9. Soal Siklus I dan Siklus II ......................................................... Lampiran.10. Lembar Observasi .................................................................... Lampiran 8. Nilai Pra PTK ............................................................................

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan dalam arti sederhana diartikan sebagai usaha manusia

  untuk membina kepribadian sesuai dengan nilai-nilai di masyarakat dan kebudayaan. Dalam perkembangannya istilah pendidikan diartikan sebagai usaha yang dijalankan oleh seseorang atau kelompok orang lain agar menjadi dewasa atau mencapai tingkat hidup atau penghidupan yang lebih tinggi dalam arti mental (Sadiman, 1993: 4).Dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar manusia untuk membina dan merubah seseorang atau kelompok agar menjadi manusia yang lebih baik atau lebih tinggi dalam penghidupan dan mental.

  Adapun perwujudan dari pendidikan salah satunya adalah berdirinya sekolah-sekolah atau lembaga-lembaga pendidikan yang difungsikan sebagai tempat berlangsungnya proses pendidikan. Pendidikan formal mayoritas dilakukan di dalam kelas. Pendidikan dapat berjalan dengan baik apabila terjadi proses timbal balik antara pendidik dan peserta didik dalam suatu proses pembelajaran.

  Pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa. Dalam Kamus Bahasa Indonesia pembelajaran menekankan pada proses, cara, perbuatan menjadikan orang atau mahluk hidup (Sutikno, 2014: 11). Dalam pengertian lain, pembelajaran adalah usaha-usaha yang terencana dalam memanipulasi sumber-sumber belajar agar terjadi proses belajar dalam diri dengan baik apabila seorang guru mampu menyampaikan materi atau informasi kepada siswa dengan cara atau metode yang tidak membosankan.

  Guru adalah orang yang memfasilitasi alih ilmu pegetahuan dari sumber belajar kepada peserta didik. Sementara masyarakat memandang guru sebagai orang yang melaksanakan pendidikan di sekolah, masjid, mushola, atau tempat-tempat lain (Asmani, 2010: 20).Guru berperan penting dalam proses pembelajaran karena guru adalah penghubung materi kepada siswa, oleh karena itu baik dan buruknya proses pembelajaran tergantung kepada kreativitas guru dalam menyampaikan materi pelajaran. Dewasa ini, guru yang kreatif adalah guru yang menguasai berbagai metode pembelajaran.

  Di MAN 1 Boyolali pelajaran Sejarah Kebudyaan Islam terjadi sebuah masalah yaitu rendahnya hasil belajar siswa yang mengakibatkan hampir separo dari jumlah siswa di kelas IPA 2 tidak lulus dalam tes yang diilakukan oleh guru. Dari data yang diperoleh peneliti, hasil belajar siswa pra PTK atau sebelum penelitian dilaksanakan adalah sebanyak 61,53% siswa kelas IPA 2 yang sudah tuntas dari KKM mata pelajaran SKI, sehingga masih ada 48,52% siswa belum lulus. Dari data observasi peneliti terhadap guru mapel SKI, guru masih menggunakan metode ceramah, sehingga peneliti mencoba menggunakan metode lain yang akan Metode secara harfiah berarti cara, dalam pemakaian yang umum metode diartikan sebagai suatu cara atau prosedur yang dipakai untuk mencapai tujuan tertentu. Sementara pembelajaran berarti segala upaya yang dilakuakan oleh pendidik agar terjadi proses belajar pada diri peserta didik. Jadi, metode pembelajaran adalah cara-cara menyajikan materi pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses belajar pada diri peserta didik dalam upaya untuk mencapai tujuan (Sutikno, 2014: 33-34). Dengan menggunakan metode yang sesuai guru akan menjadi fasilitator yang baik bagi siswanya. Menjadi fasilitator tentu tak hanya bersikap inklusif terhadap perbedaan yang terdapat pada siswa, tapi secara lebih praktis guru juga mampu memfasilitasi proses belajar mengajar menjadi lebih menyenangkan (Hartono, 2013: 12-13). Sehingga seorang guru dituntut untuk memahami metode yang tepat dalam proses pembelajaran kepada siswa agar tercipta pembelajaran yang menyenangkan dan efektif.

  Salah satu materi Pendidikan Agama Islam yang mengharuskan penggunaan metode yang menarik adalah Sejarah Kebudayaan Islam, karena pelajaran sejarah sering dianggap pembelajaran yang membosankan oleh peserta didik. Dewasa ini kebanyakan pembelajaran sejarah yang dilakukan oleh guru hanya dilakukan dengan metode ceramah yang berdampak kepada kejenuhan peserta didik yang menyebabkan pembelajaran tersebut tidak efektif karena hanya guru yang Salah satu metode yang dapat melibatkan partisipasi aktif siswa dalam proses pembelajaran adalah Metode Pembelajaran Cooperative dengan metode Teams Games Tournament (TGT). Teams Games

  

Tournament (TGT) adalah salah satu tipe atau metode pembelajaran

  kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan aktifitas seluruh siswa tanpa ada pembedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya, dan mengandung unsure permaianan dan reinforcement (Hamdani, 2011: 92). Teams Games Tournament (TGT) merupakan salah satu strategi pembelajaran kooperatif yang dikembangkan oleh Slavin (1995) untuk membantu siswa mereview dan menguasai materi pelajaran. Slavin (1995) menemukan bahwa Teams Games Tournament (TGT) berhasil meningkatakan skill-skill dasar, pencapaian, interaksi positif antar siswa, harga diri dan sikap penerimaan pada siswa-siswa lain yang berbeda.

  Metode Teams Games Tournament (TGT) dilaksanakan dengan siswa mempelajari materi di ruang kelas, setiap siswa ditempatkan dalam satu kelompok yang terdiri dari 3 orang berkemampuan rendah, sedang dan tinggi.Komposisi ini dicatat dalam table khusus (tabel turnamen), yang setiap minggunya harus diubah. Dalam metode Teams Games Tournament

  

(TGT) setiap anggota ditugaskan untuk mempelajari materi terlebih dahulu

  bersama anggota-anggotanya, barulah mereka diuji secara individual melalui Game Akademik. Nilai yang mereka peroleh dari game akan Dari permasalahan di atas, maka penulis ingin melakukan penelitian dengan judul : “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI

  PERADABAN MASYARAKAT ARAB SEBELUM ISLAM MELALUI METODE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA SISWA KELAS X IPA 2 MAN 1 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2017/2018“ B.

   Rumusan Masalah

  Apakah metode pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran SKI materi Peradaban Masyarakat Arab Sebelum Islam siswa kelas X IPA 2 di MAN 1 Boyolali tahun pelajaran 2017/2018?

  C. Tujuan Penulisan

  Untuk mengetahui apakah metode pembelajaran Teams Games

  Tournament (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar SKI siswa kelas X IPA 2 di MAN 1 Boyolali tahun pelajaran 2017/2018.

  D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan 1.

  Hipotesis Tindakan Jika metode Teams Games Tournament (TGT) dapat dilaksanakan dengan baik diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar SKI siswa kelas X IPA 2 di MAN 1 Boyolali tahun pelajaran 2017/2018.

2. Indikator Keberhasilan

  (TGT) dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) SKI dapat dikatakan

  berhasil apabila siswa mampu melampauhi KKM mata pelajaran SKI yaitu 7,2 dan apabila prosentase kelulusan siswa melebihi indikator keberhasilah yaitu 85% siswa lulus.

E. Manfaat Penelitian 1.

  Manfaat Teoritis Dari segi teoritis diharapkan dapat memberikan sumbangan teori pembelajaran khususnya dalam penggunaan metode (TGT) yang dilakukan pada mata pelajaran SKI siswa kelas X IPA 2 di MAN 1 Boyolali tahun pelajaran 2017/2018 dan juga dapat digunakan pada mata pelajaran yang lain.

2. Manfaat Praktis a.

  Manfaat bagi sekolah Hasil penelitian tindakan kelas ini dapat memberikan sumbangan atau masukan positif dan menjadi alternatif media pembelajaran SKI sehingga mampu meningkatkan kualitas sekolah sebagai lembaga pendidikan di masyarakat.

  b.

  Manfaat bagi Guru 1)

  Dapat menciptakan pembelajaran yang kreatif dan inovatif menggunakan metode (TGT).

  2) Mendapatkan strategi belajar mengajar yang tepat dalam

  3) Sebagai masukan bagi guru SKI dalam upaya meningkatkan minat dan hasil belajar siswa.

  c.

  Manfaat bagi siswa 1)

  Meningkatkan minat dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran SKI .

  2) Siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran mealui metode (TGT) .

F. Definisi Oprasional 1.

  Hasil belajar Hasil belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran dengan ditunjukkan dengan nilai test atau angka yang diberikan oleh guru (Musarofah, 2008: 29). Jadi hasil belajar adalah barometer atau tolak ukur seseorang untuk mengetahui sampai dimana penguasaan seseorang terhadap materi yang dinyatakan dalam sebuah nilai atau angka.

2. Metode Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT)

  Teams Games Tournament (TGT) adalah salah satu tipe atau

  metode pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan aktifitas seluruh siswa tanpa ada pembedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya, dan mengandung unsur permaianan dan

  reinforcement (Hamdani, 2011: 92). Teams Games Tournament (TGT) merupakan salah satu strategi pembelajaran kooperatif yang dan menguasai materi pelajaran.Slavin menemukan bahwa (TGT) berhasil meningkatakan skill-skill dasar, pencapaian, interaksi positif antar siswa, harga diri dan sikap penerimaan pada siswa-siswa lain yang berbeda. Metode Teams Games Tournament (TGT) dilaksakan dengan siswa mempelajari materi di ruang kelas, setiap siswa ditempatkan dalam satu kelompok yang terdiri dari 3 orang berkemampuan rendah, sedang dan tinggi.Komposisi ini dicatat dalam tabel khusus (tabel turnamen), yang setiap minggunya harus diubah.Dalam metodee ini setiap anggota ditugaskan untuk mempelajari materi terlebih dahulu bersama anggota-anggotanya, barulah mereka diuji secara individual melalui Game Akademik. Nilai yang mereka peroleh dari game akan menentukan skor kelompok mereka masing-masing (Huda, 2014: 197).

  G. Metode Penelitian Gambar 1.1

  Tahapan Pelaksanaan Penelitian

  Perencanaan Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan Pengamatan Perencanaan

  Refleksi SIKLUS II Pelaksanaan Pengamatan Perencanaan Refleksi

  Pelaksanaan

SIKLUS III

  Pengamatan

  (Suyadi,2010: 50) 1.

  Rencana Penelitian Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan sesuai dengan prinsip (PTK) yaitu melalui 3 siklus yang setiap siklusnya melaui 4 tahap: perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi.

  Penelitian ini menggunakan (PTK), karena adanya kendala dari pelajaran SKI.

  2. Subjek, Lokasi dan Waktu Penelitian a.

  Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa keals X IPA 2 MAN 1 Boyolali tahun pelajaran 2017/2018.

  b.

  Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MAN 1 Boyolali tahun ajaran 2017/1018.

  c.

  Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 11 agustus 2017 sampai selesai.

  3. Langkah-Langkah Penelitian a.

  Perencanaan Tindakan Perencanaan adalah tahap pertama yang dilakukan peneliti secara matang dan teliti. Dalam tahap ini ada tiga hal yang harus dilakukan oleh peneliti antara lain: mengidentifikasi masalah, merumuskan masalah dan pemecahan masalah (Suyadi, 2010: 50).

  Perencanaan tindakan dilaksakan untuk mempersiapkan jalannya penelitian yang akan dilaksanakan. b.

  Pelaksanaan Tindakan direncanakan pada tahap satu, yaitu bertindak di kelas (Suyadi, 2010: 62). Pelaksanaan tindakan adalah tindak lanjut dari apa yang sudah direncanakan.

  c.

  Observasi Observasi adalah kegiatan pengamatan untuk memotret sejauh mana efektifitas kepemimpinan atas tindakan telah mencapai sasaran. Pada tahap ini peneliti mengamati dengan mencatat baik dan kekurangan dalam pembelajaran (Suyadi, 2010: 63). Observasi dilakukan untuk mengetahui secara langsung sejauh mana penelitian sudah berjalan dan memeroleh hasil penelitian secara langsung.

  d.

  Refleksi Refleksi adalah kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang telah dilakukan. Refleksi dilakukan ketika pelaksanaan tindakan telah selesai dilakukan. Refleksi lebih efektif jika antara guru yang melakukan tindakan berhadapan langsung (Suyadi, 2010: 64). Kegiatan yang dilakukan setelah selesai melakukan penelitian tahap pertama dan mengevalusi serta memikirkan strategi yang akan digunakan kedepannya agar penelitian berjalan lebih baik.

4. Instrumen Penelitian

  Lembar Observasi Pedoman observasi berisi sebuah daftar jenis kegiatan yang mungkin timbul dan akan diamati. Dalam proses observasi, observer (pengamat) tinggal memberikan tanda atau tally pada kolom atau tempat peristiwa muncul (Arikunto, 2002: 133).

  Lembar observasi digunakan untuk memeroleh data yang diinginkan sesuai dengan pedoman observasi yang sedang dilakukan.

  b.

  Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) c. Silabus

  Istilah silabus dapat didefini sikan sebagai “Garis besar ringkasan, ikhtisar, atau pokok-pokok isi atau materi pembelajaran”. Silabus digunakan untuk menyebut suatu produk pengembangan kurikulum berupa penjabaran lebih lanjut dari standar kompetensi dan kemampuan dasar yang ingin dicapai dan pokok-pokok serta uraian materi yang perlu dipelajari siswa dalam mencapai standar kompetensi dan kemampuan dasar (Majid, 2009: 38). Silabus berguna untuk mengetahui pokok-pokok materi yang harus dituntaskan pada setiap pertemuan serta berguna untuk mempertimbangkan strategi apa yang digunakan untuk materi yang akan diajarkan. d.

  Lembar Soal/Tes yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Arikunto, 2002: 127). Lembar soal atau tes digunakan untuk mengetahui sejauh mana siswa mampu menguasai materi dengan mengerjakan soal yang sudah disesuaikan.

5. Pengumpulan Data

  Teknik pengumpulan data adalah metode yang digunakan peneliti dalam merekam data (informasi) yang dibutuhkan (Suyadi, 2010: 84). Lebih jelasnya metode pengumpulan data akan diuraikan sebaga berikut : a.

  Tes Tes digunakan untuk mendapatkan data dengan hasil belajar siswa yang berupa nilai hasil post test. Post test adalah tes yang diberikan setelah pembelajaran berakhir.

  b.

  Observasi Observasi (pengamatan) adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta pengamatan secara sistematis (Arikunto, 2002: 27). Observasi dilakukan secara langsung dan mencatat data-data yang dibutuhkan dalam sebuah penelitian. c.

  Metode Dokumentasi verbal yang berbentuk tulisan, dalam arti luas adalah dokumen, sertifikat, foto, tape dan lainnya (Arikunto, 2002: 64). Dokumentasi digunakan untuk mengabadikan atau membuat rekaman sebuah penelitian sebagai bukti telah melaksanakan penelitian.

6. Analisis Data

  Semmua data yang telah kita peroleh dan kita kumpulkan pada dasarnya untuk menguji atau membuktikan kebenaran hipotesis. Oleh sebab itu, pada tahap ini data sebagaimana adanya harus dianalisa, diolah dan disusun sedemikian rupa sehingga bisa digunakan untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang telah dirumuskan. Dalam membuktikan hipotesis maka hasil penelitian akan dilakukan analisis dengan : a.

  Menghitung rata-rata kelas dengan rumus sebagai berikut: Keterangan : M = nilai rata-rata ∑X = jumlah semua nilai siswa N = jumlah siswa (Djamarah, 2005:302) b. Menghitung presentase ketuntasan belajar siswa dengan rumus sebagai berikut:

  M =

  P = x 100%

  Keterangan : P = persentase F = frekuensi yang dicari presentasinya N = jumlah siswa (Djamarah, 2005: 264-265) H.

   Sistematikan penulisan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah B. Rumusan masalah C. Tujuan penelitian D. Hipotesis tindakan dan indikator keberhasilan E. Manfaat penelitian F. Definisi Oprasional G. Metode penelitian 1. Rancangan penelitian 2. Subjek, lokasi dan waktu penelitian 3. Langkah-langkkah penelitian 4. Instrumen penelitian 5. Pengumpulan data 6. Analisis data H. Sistematika penulisan BAB II LANDASAN TEORI

  A.

  Hasil belajar Pengertian hasil belajar 2. Faktor yang memengaruhi hasil belajar B. Metode pembelajaran teams games turnament (TGT) 1.

  Pengertian metode pembelajaran 2. Teams games turnament (TGT) 3. Faktor yang memengarugi dalam pemilihan metode C. Sejarah Kebudayaan Islam D.

  Peradaban masyarakat Arab sebelum Islam

  BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Diskripsi pelaksaan siklus I (perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi) B.

  Diskripsi pelaksanaan siklus II (perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN A. Diskripsi persiklus (data hasil penelitian, refleksi) B. Pembahasaan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran

BAB II LANDASAN TEORI A. Hasil belajar 1. Pengertian Hasil belajar Hasil belajar merupakan gabungan dari dua kata, yaitu prestasi

  dan belajar. Yang mana pada satiap kata tersebut memiliki makna tersendiri. Dalam KBBI, prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dari yang telah dilakukan, dikerjakan dan sebagainya) (Huetomo, 2005: 390). Prestasi adalah hasil yang dicapai sebaik-baiknya menurut kemampuan anak pada waktu tertentu terhadap hal-hal yang dikerjakan atau dilakukan. Berdasarkan pengertian tersebut dapat dijelaskan bahwa prestasi adalah segala usaha yang dicapai manusia secara maksimal dengan hasil yang memuaskan (Poerwodarminto, 1987: 767). Prestasi dapat diartiakn sebagai hasil yang diperoleh karena adanya aktivitas belajar yang telah dilakukan.

  Sedangkan menurut Djamarah, prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan baik secara individual ataui kelompok (Djamarah, 1994: 19). Dapat disimpukan bahwa prestasi adalah hasil yang diperoleh dari aktivitas atau kegiatan yang sudah dikerjakan.

  Menurut Slameto (2003: 2) Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan. Belajar merupakan suatu proses dan bukan hasil yang hendak dicapai semata. Proses itu sendiri berlangsung melalui serangkaian pengalaman sehingga terjadi modifikasi pada tingkah laku yang telah dimiliki sebelumnya. Belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan, misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan lain sebagainya (Sardiman, 2007: 20).

  Berdasarkan difinisi di atas, maka dapat dijelaskan pengertian hasil belajar adalah hasil yang telah dicapai dari suatu kegiatan yang berupa perubaha tingkah laku yang dialami oleh subjek balajar di dalam suatu interaksi dengan lingkungannya (Fathurohman, 2012: 119). Hasil belajar adalah sebagai tolak ukur sejauh mana siswa mampu menguasai materi dengan ditunjukkan di dalam sebuah nilai.

2. Faktor yang Mempengaruhi Hasil belajar

  Hasil belajar siswa bayak dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik faktor eksternal maupun internal. Hasil belajar adalah hasil dari interaksi siswa dengan berbagai faktor tersebut. Oleh karena itu, seorang guru harus mengetahui beberapa faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa, agar guru mampu mengoptimalkan cara untuk mengatasi beberapa faktor penghambat hasil belajar siswa. Adapun a.

  Faktor yang berasal dari dalam diri siswa (internal) 1)

  Faktor Jasmaniah (Fisiologis) Faktor jasmaniah ini adalah berkaitan dengan kondisi pada organ-organ tubuh manusia yang berpengaruh pada kesehatan manusia. siswa yang memiliki kelainan, seperti cacat tubuh, kelainan fungsi kelenjar tubuh yang membawa kelainan tingkah laku dan kelainan kepada indra, terutama indra penglihatan dan pendengaran akan sulit menyerap informasi yang diberikan guru di dalam kelas. Hal ini seperti yang diungkapkan Muhibbin Syah, bahwa : kondisi organ- organ khusus siswa, seperti tingkat kesehatan, indra pendengaran dan indra penglihatan juga sangat mempengaruhi kemampuan siswa dalam menyerap informasi dan pengetahuan khususnya yang disajikan di kelas (Syah, 2006: 145-146). Dapat disimpulkan bahwa kesehatan atau faktor fisik siswa dapat mempengaruhi konsentrasi belajar sehingga dapat berpengaruh juga kepada hasil belajar siswa. 2)

  Faktor Psikologi Faktor psikologis adalah faktor yang berasal dari sifat bawaan siswa dari lahir maupun dari apa yang telah diperoleh dari belajar. Adapun faktor yang berpengaruh dalam faktor

  a) Intelegensi atau kecerdasan

  Kecerdasan adalah kemauan belajar disertai kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang dihadapinya. Intelegensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis, yaitu kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan ke dalam situasi yang baru dengan cepat dan efektif, mengetahui atau menggunakan konsep- konsep yang abstrak secara efektif, mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan cepat (Slameto, 2003: 56).

  Kecerdasan biasanya dipengaruhi oleh faktor bawaan atau gen dari orangtuanya.

  b) Bakat

  Bakat adalah kemampuan untuk belajar dan kemampuan ini baru akan terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar atau berlatih (Slameto, 2003: 57). Dari pengertian di atas jelaslah bahwa tumbuhnya keahlian tertentu pada seseorang sangat ditentukan oleh bakat yang dimilikinya, sehubungan dengan bakat ini dapat mempengaruhi tinggi rendahnya hasil belajar pada bidang studi tertentu. c) Minat dan Perhatian memperhatikan dan mengenal beberpa kegiatan. Minat adalah perasaan senang atau tidak senang terhadap suatu obyek (Tohirin, 2006: 131). Slameto mengutip pendapat Ghozali mnegartikan perhatian adalah “ Keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa itupun semata-mata tertuju kepada suatu obyek benda atau hal atau sekumpulan obyek” (Tohirin, 2006: 56).

  Minat besar pengaruhnya terhadap belajar atau kegiatan. Bahkan pelajaran yang menarik minat siswa akan lebih mudah diterima atau dipelajari oleh siswa sehingga minat berpengaruh pula terhadap hasil belajar siswa dalam pelajaran tertentu.

  d) Motivasi siswa

  Dalam pembelajaran, motivasi adalah sesuatu yang menggerakkan atau mendorong siswa untuk belajar atau menguasai materi pelajaran yang sedang diikutinya (Abdorrakhman, 2008: 149).

  Setiap siswa di sini sangat berhubungan dengan kesiaan dan kematangan siswa, karena kesiapan merupakan kesediaan untuk memberi respon atau beraksi. Kesediaan itu timbul dari dalam diri seseorang dan juga berhubungan dengan kematangan karena kecakapan (Fathurohman, 2012: 127). Motivasi adalah pendorong seseorang untuk bisa melakukan sesuatu yang dia inginkan.

  b.

  Faktor yang Berasal Dari Luar Diri Siswa (Eksternal) Faktor eksternal adalah faktor yang dapat mempemgaruhi hasil belajar siswa yang berasal dari luar diri siswa, yaitu meliputi:

  1) Faktor Keluarga

  Keluarga merupakan tempat pertama kali merasakan pendidikan, karena di dalam keluargalah anak tumbuh dan berkembang dengan baik, sehingga secara langsung maupun tidak langsung keberadaan keluarga akan mempengaruhi keberhasilan belajar anak (Fathurohman, 2012: 128).

  Artinya keluarga adalah pendidikan petama yang diperoleh anak sebelum anak memasuki ranah linkungan masyarakat ataupun pendidikan fomal di sekolah sehingga, pengaruh pendidikan orang tua terhadap anaknya berpengaruh besar terhadap pembentukan perilaku dan motivasi belajar anak kelak.

  2) Faktor Sekolah pertama yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan belajar siswa, karena itu lingkungan sekolah yang baik dapat mendorong untuk belajar yang lebih giat. Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang ditugaskan pemerintah untuk menyelenggarakan kegiatan pembelajaran, dalam lingkungan sekolah banyak sekali faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap belajar siswa, yang otomatis juga berimbas pada hasil belajar, antara lain:

  a) Metode Mengajar

  Metode pembelajaran adalah cara-cara atau teknik penyajian bahan pelajaran yang akan diguanakn oleh guru pada saat menyajikan bahan pelajaran, baik individual maupun secara kelompok (Fathurohman, 2012: 130). Agar tercapainya tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan, seorang guru harus mengetahui berbagai metode. Dengan demikian pengetahuan mengenai sifat berbagai metode maka seorang guru akan lebih mudah menetapkan metode yang paling sesuai dengan situasi dan kondisi (Sabri, 2005: 52). Metode pembelajaran adalah cara atau teknik guru atau pendidik untuk mengolah sebuah bahan ajar agar dapat disampaikan dengan baik dan sampai kepada penerima

  b) Kurikulum

  Berasal dari bahasa Yunani yang semula dalam bidang olah raga, yaitu curere yang berarti jarak terjauh lari yakni jarak yang harus ditempuh dalam kegiatan berlari memulai dari start sampai finish (Setyorini, 2006: 27).

  Sedangkan menurut istilah kurikulum adalah serangkaian komponen metode belajar mengajar, cara mengevaluasi kemajuan siswa dan seluruh perubahan pada tenaga pengajar, bimbingan dan penyuluhan, supervisi, adminitrasi, waktu, jumlah ruang, dana serta pilihan pelajaran (Fatoni, 2006: 66). Jadi kurikulum adalah segala komponen kegiatan belajar mengajar yang sudah tersusun secara sistematis.

  c) Relasi Guru dengan Siswa

  Hubungan guru dengan siswa dalam proses belajar mengajar merupakan faktor yang sangat menentukan karena bagaimanapun bahan pelajaran yang diberikan, bagaimanapun sempurnanya metode yang digunakan, namun, jika hubungan guru dengan siswa merupakan hubungan yang tidak harmonis, maka dapat diciptakan keluaran yang tidak diinginkan (Sardiman, siswa harus harmonis karena materi atau informasi yang akan disampaikan kepada siswa oleh guru diharapkan sampai dan dimengerti oleh siswa.

  d) Relasi Siswa dengan Siswa

  Sebagian siswa mempengaruhi sikap dan tingkahlaku siswa lain di sekolah, maka prestasi siswa akan meningkat bila terjadi relasi yang baik antara siswa satu dengan siswa yang lainnya karean dengan adanya relasi yang baik tersebut maka proses belajar mengajar akan menjadi lancar (Fathurrohman, 2012: 132).

  Hubungan antar siswa adalah hubungan sosial yang saling terikat dan memengaruhi satu salam lain antar siswa.

  e) Media Pendidikan

  Pendidikan dapat diselenggarakan secara lancar dengan menggunakan media pendidikan dalam jumlah yang besar. Maka dari itu keberadaan media pendidikan secara tidak langsung merupakan hal yang penting untuk memperlancar proses pembelajaran (Fathurrohman, 2012: 132-133).

  3) Lingkungan Masyarakat satu faktor yang tidak sedikit pengaruhnya terhadap hasil belajar karena lingkungan alam sekitar sangat besar peengaruhnya terhadap perkembangan pribadi anak, sebab dalam kehidupan sehari-hari anak akan lebih banyak bergaul dengan lingkungan dimana anak itu berada (Fathurrohman, 2012: 134).

  Oleh karena itu keberadaan siswa dalam lingkungannya berpengaruh terhadap sikap dan motivasi belajarnya. Sebagai contoh siswa yang berada dalam lingkungan masyarakat yang baik maka siswa tersebut dapat dipastikan terpengaruh perilaku baik dari lingkungan masyarakat sehingga motivasi belajar siswa dapat meningkat.

Dokumen yang terkait

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA SISWA KELAS V SDN SIDOREJO KIDUL 03 SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2016 2017

0 0 13

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DAN STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION PADA MATERI ANIMALIA SISWA KELAS X MAN PULANG PISAU

0 0 109

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN SKALAMELALUI METODE TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA KELAS V MIN KEBONAN KECAMATAN KARANGGEDE KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 145

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN SKALAMELALUI METODE TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA KELAS V MIN KEBONAN KECAMATAN KARANGGEDE KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 145

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DALAM MATA PELAJARAN PKN MATERI MEMAHAMI KEBEBASAN BERORGANISASI MELALUI METODE CARD SORT PADA SISWA KELAS V MI KLUMPIT KARANGGEDE BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan I

0 0 151

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN MAKANAN DENGAN KESEHATAN MELALUI METODE INSIDE OUTSIDE CIRCLE PADA SISWA KELAS V SD NEGERI RINGIN SARI KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan I

0 0 178

1 PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG OPERASI HITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA SISWA KELAS III DI SDN CANDIGARON 02 KECAMATAN SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan G

0 1 166

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MENGGUNAKAN MEDIA MAKET PADA SISWA KELAS III MI AL MA’ARIF KARANGKEPOH KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 20141015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 1 125

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI BENDA DAN SIFATNYA MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS III DI MI MA’ARIF KUTOWINANGUN SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20152016 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 135

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR TUMBUHAN MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA SISWA KELAS IV MIPERWANIDA SALATIGATAHUN PELAJARAN SKRIPSI

0 0 162