PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MENGGUNAKAN MEDIA MAKET PADA SISWA KELAS III MI AL MA’ARIF KARANGKEPOH KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 20141015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

  

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI

KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI

MENGGUNAKAN MEDIA MAKET PADA SISWA

KELAS III MI AL MA’ARIF KARANGKEPOH

KABUPATEN BOYOLALI

  

TAHUN PELAJARAN 2014/1015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

  

Disusun Oleh :

UMMI HARLITA

11510036

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

  

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2015

  MOTTO “Bukan keggalan yang akan menghalangimu menuju apa yang kau harapkan melainkan sebuah pelajaran yang akan menghantarkanmu menuju apa yang kamu inginkan”

  Oleh: Guruh Hadi Susilo

  

PERSEMBAHAN

  Skripsiinipenulispersembahkankepada :

  • Bapakku tercinta Jumali dan ibundaku Muthi’ah yang tak henti hentinya mendo’akan aku dan mendorongku menyelesaikan skripsi ini.
  • Adik-adikku Widya Utami, Gumilang Ali Mahfuzh, dan In’am Ali

  Mahfuzh tersayang yang senantiasa menghiburku ketika penat, selalu memberikan keceriaan disetiap suasana.

  • B ulekku Rakhma Nur Ariati Khusna yang telah banyak membantuku dalam menyelesaikan media dan senantiasa memberiku wejangan serta semangat.
  • Guruh Hadi Susiloyang selalu memberiku semangat dan motivasi.
  • Teman-teman senasib seperjuangan terlebih untuk sahabatku Meiliya Dewi Indrawati, Fitri Nuraini, Siti Wahyu Istiqomah, Ike, ulfik.

KATA PENGANTAR

  Bismillahirrahmanirrahim

  Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan nikmat dan Karunia-Nya sehingga penulisandapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Shalawat dan salam senantiasa tetap terlimpah kan kepangkuan beliau Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat- sahabatnya dan orang-orang mukmin yang senantiasa mengikutinya.

  Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Memperoleh gelar Sarjana pada Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah di IAIN Salatiga. Judul yang penulis ajukan adalah

  

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN

PERMUKAAN BUMI MENGGUNAKAN MEDIA MAKET PADA SISWA

KELAS III MI AL MA’ARIF KARANGKEPOH BOYOLALI TAHUN

PELAJARAN 2014/2015.

  Dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan serta dukungan dari semua pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini dengan senang hati menyampaikan terimakasih dan penghargaan setinggi- tingginya kepada yang terhormat:

  1. Dr.RahmatHariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Ibu Peni Susapti, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah 3. BapakSuwardi, M.Pd. selaku Dekan FTIKIAIN Salatiga.

  4. Bapak Dr. Budiyono Saputro, M.Pd. selaku pembimbing skripsi yang telah rela menyisihkan waktunya untuk membimbing dengan penuh kebijaksanaan dan memberi petunjuk-petunjuk dan dorongan-dorongan dalam menyelesaikan skripsi ini.

  5. Bapak/Ibu dosen yang telah mencurahkan pengetahuan dan bimbingan selama penulis kuliah sampai menyelesaikan skripsi ini.

  6. Kepala sekolah MI Al Ma’arif Karangkepoh Ibu Jariyah, S.Pd.I beserta guru dan karyawan, yang berkenan memberikan izin pada penulis untuk melakukan penelitian di MI Al Ma’arif Karangkepoh.

  7. yang

  Siswa-siswi kelas III MI Al Ma’arif Karangkepoh sudahberkenanmenjadisubjekpenelitiandanmengikutijalannyapenelitiandenga nsungguh-sungguh.

  8. Bapakku tercinta Jumali, Ibunda tercinta Muthi’ah, adik-adikku tersayang Widya Utami, Gumilang Ali Mahfuzh, In’am Ali Mahfuzh yang telah mencurahkan kasih sayang, memberiksn motivasi, semangat dan dorongan, serta tidak henti mendo’akan penulis dalam menempuh studi dan mewujudkan cita-cita.

  9. Yang tercinta teman-teman PGMI serta semua pihak yang telah memberikan motivasi dan bantuan selama menempuh studi, khususnya dalam proses penyusunan proses skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.

  Atas semua bantuan yang telah diberikan kepada penulis, semoga mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT. Amin. Serta selama dari kuliah sampai pada penulisan skripsi ini semoga bermanfaat di kemudian hari sebagai bekal mengarungi kehidupan di alam nyata. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih perlu penyempurnaan baik dari isi maupun metodologi. Oleh karena itu, penulis mengharap kritik dan saran yang konstruktif dari semua pihak guna kesempurnaan skripsi ini.

  Salatiga, 4 Februari 2015 Penulis

  

ABSTRAK

  Harlita, Ummi. 2015. Peningkatan Prestasi Belajar IPA Materi Kenampakan

  Permukaan Bumi Menggunakan Media Maket Pada Siswa Kelas III MI Al Ma’arif Karangkepoh Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2014/2015). Skripsi Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

  Fakultas Tarbiyah dan Ilmu, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, Pembimbing Dr. Budiyono Saputro, M.Pd.

  Kata Kunci:PrestasiBelajar IPA dan Media Maket

  Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa pada matapelajaran IPA materi kenampakan permukaan bumi pada siswa kelas III di MI Al Ma’arif Karangkepoh, Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III MI Al Ma’arif Karangkepoh berjumlah 20 siswa yang terdiri dari 8 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Prosedur Pelaksanaan Tindakan Kelas dilaksanakan dalam 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.

  Penelitian yang dilaksanakan diperoleh hasil sebagai berikut; prestasi belajar siswa mengalami peningkatan pada tiap siklus. Kreteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata

  pelajaran IPA yang sudah ditetapkan di MI Al Ma’arif Karangkepoh adalah 65.Pada siklus I dari20 siswa kelas III setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria Ketuntasan Minimal adalah 13 siswa (65%). Pada siklus II mengalami peningkatan 20% dari siklus I menjadi 17 siswa (85%). Hasil ini diperoleh dari nilai akhir pembelajaran baik dari siklus I maupun siklus II.

  Hal tersebut membuktikan bahwa penggunaan Media Maket dapat meningkatkan prestasi belajar IPA siswa M

  I Al Ma’arif Karangkepoh, Kabupaten Boyolali, kelas III materi kenampakan permukaan bumi.

  

DAFTAR ISI

SAMPUL ..............................................................................................................

  LEMBAR BERLOGO ......................................................................................... JUDUL ..................................................................................................................

  PERSETUJUAN PEMBIMBING......................................................................... i PENGESAHAN KELULUSAN ........................................................................... ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................................ iii MOTO DAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv KATA PENGANTAR .......................................................................................... v ABSTRAK............................................................................................................viii DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix DAFTAR TABEL ................................................................................................. xi DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xii

  BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1 A. Latar BelakangMasalah ....................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ............................................................................... 4 C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 4 D. Hipotesis Penelitian............................................................................. 4 E. Manfaat Penelitian .............................................................................. 5 F. DefinisiOperasional ............................................................................ 6 G. Metodologi Penelitian ......................................................................... 9 H. Sistematika Penulisan Skripsi ............................................................. 14

  BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................ 16 A. Prestasi Belajar .................................................................................... 16 B. Pembelajaran IPA ............................................................................... 24 C. Media Pembelajaran ............................................................................ 27 D. Kenampakan Permukaan Bumi ........................................................... 39 E. Kaitan Pembelajaran IPA dan Media Maket ....................................... 43 BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN ........................................................... 44 A. Subjek Penelitian................................................................................. 44 B. Diskripsi Pelaksanaan Siklus .............................................................. 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 55 A. Prestasi Belajar Siswa ......................................................................... 55 B. Pembahasan ......................................................................................... 58 BAB V PENUTUP................................................................................................ 61 A. Kesimpulan ........................................................................................ 61 B. Saran ................................................................................................... 62 DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................63 LAMPIRAN-LAMPIRAN.................................................................................... 66

  DAFTAR TABEL

TABEL 3.1 Data Tenaga Pendidik .............................................. 46TABEL 3.2 Data Siswa ............................................................... 47TABEL 3.3 Data siswa ................................................................ 47TABEL 4.1 Prestasi Belajar Siswa Siklus I ................................ 56TABEL 4.2 Prestasi Belajar SiswaSiklus II ................................ 58TABEL 4.3 Rekapitulasi Prestasi Belajar Siklus I dan II ........... 60

  DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) siklus I.......................66 Lampiran 2 RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) siklus II ....................72 Lampiran 3 Lembar soal pre tes siklus I..........................................................78 Lampiran 4 Lembar soal post tes siklus I........................................................79 Lampiran 5 Lembar soal pre tes siklus II.........................................................80 Lampiran 6 Lembar soal post tes siklus II........................................................81 Lampiran 3 Lembar soal siswa pre tes siklus I................................................82 Lampiran 6 Lembar soal siswa post tes siklus I................................................83 Lampiran 3 Lembar soal siswa pre tes siklus II...............................................84 Lampiran 6 Lembar soal siswa post tes siklus II...............................................85 Lampiran7 Lembar Pengamata Guru siklus I.................................................86 Lampiran8 Lembar Pengamatan Guru siklus II...............................................88 Lampiran9 Lembar Pengamatan Siswa siklus I................................................89 Lampiran10 Lembar Pengamatan Siswa siklus II.............................................90 Lampiran11 Dokumentasi.................................................................................92 Lampiran12 Surat Ijin Penelitian....................................................................102 Lampiran13 Surat Keterangan Penelitian........................................................103 Lampiran14 Lembar Konsultasi......................................................................104 Lampiran15 Nilai SKK.................................................................................105 Lampiran16 Daftar Riwayat Hidup...............................................................110

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan mata pelajaran yang

  terdapat di Sekolah Dasar, mata pelajaran ini tidak hanya selesai pada tingkat Sekolah Dasar namun sampai tingkat Menengah keatas dan Perguruan Tinggi. Pembelajaran IPA di tingkat Sekolah Dasar dipelajari untuk menanamkan konsep pengetahuan alam, baik alam sekitar maupun seluruh jagad raya.

  Anjuran bagi para guru dalam melaksanakan pembelajaran IPA adalah menempatkan aktifitas nyata siswa (anak) dengan berbagai objek yang dipelajari (Sumaji dkk, 1998: 112) . Kegiatan ini dapat dimunculkan dengan melihat secara langsung suatu peristiwa di lingkugan sekitar atau dengan benda tiruan sehingga akan menimbulkan rasa ingin tahu yang lebih dan secara tidak langsung akan menjadikan pembelajaran lebih efektif. Maslikhah dan Peni (2009: 1), mengungkapkan bahwa manusia mempunyai rasa ingin tahu (curocity) terhadap segala sesuatu di alam semesta.

  Pada siswa Sekolah Tingkat SD/MI pada umumnya masih berusia ±

  6-13 tahun, pada usia ini adalah masa Intelektual yaitu masa anak (siswa) telah matang untuk masuk sekolah dasar dan mempunyai sifat-sifat salah satunya amat realistis, ingin tahu dan ingin belajar (Mustaqim,

  2012: 18). Maka dalam pembelajarna IPA di tingkat Sekolah Dasar / Madrasah Ibtidaiyah seharusnya menggunakan benda-benda yang real dalam menjelaskan suatu keadaan atau peristiwa alam sehinnga lebih menumbuhkan rasa ingin tahu siswa.

  Namun hal tersebut berbanding terbalik pada kenyataan yang dilapangan. Hal ini dikarenakan kurang variatifnya guru dalam menyajikan materi pelajaran sehingga rasa ingin tahu siswa terhadap pelajaran khususnya IPA kurang

  . Seperti pada MI Al Ma’arif Karangkepoh yang peneliti gunakan sebagai tempat penelitian khususnya pada siswa kelas III MI Al Ma’arif Karangkepoh yang dijadikan subjek penelitian, dalam proses pembelajaran kelas III mata pelajaran IPA khususnya materi Kenampakan Permukaan Bumi belum menggunakan media sebagai gambaran real dalam menyajikan materi. Padahal siswa kelas III usianya rata-rata 9 tahun yang berarti termasuk dalam tahap usia berfikir konkrit. Sehingga situasi ini menjadikan siswa bosan, tidak memperhatikan penjelasan materi dari guru, akibatnya pembelajran akan menjadi pasif dan monoton dan hal ini juga berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.

  Salah satu cara atau solusi untuk memecahkan masalah tersebut adalah dengan lebih variatif dan tepat dalam menyajikan materi yaitu dengan media pembelajaran. Media pembelajaran adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan (Hamdani, 2011: 72).

  Sesuai dengan teori tersebut bahwa penggunaan dirasa tepat.akan tetapi dari berbagai media salah satu yang tepat untuk mengajarkan materi Kenampakan Permukaan bumi adalah Media Maket. Media Maket merupakan media yang dapat menyajikan secara real lewat benda tiruan dari suatu objek yang nyata.

  Melalui penggunaan maket siswa dapat secara langsung melihat keadaan permukaan bumi sehingga siswa menjadi tertarik dan mempunyai rasa ingin tahu yang lebih untuk mengikuti pelajaran sehingga antusias dalam mengikuti pelajaran karena maket atau yang biasa dikenal media tiga dimensi dapat memberikan gambaran secara nyata sehingga siswa tidak bosan dalam mengikuti pelajaran dan secara tidak langsung akan menjadikan siswa lebih faham tentang materi yang disampaikan guru dan juga akan mempengaruhi prestasi belajar siswa.

  Berdasarkan uraian yang di atas, peneliti tertarik untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas tentang : PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MENGGUNAKAN MEDIA MAKET PADA SISWA KELAS III MI AL MA’ARIF KARANGKEPOH KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

  B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka rumusan masalah yang akan dibahas yaitu : “Apakah penggunaan media maket dapat meningkatkan prestasi belajar

  IPA materi Kenampakan Permukaan Bumi pada siswa kelas III di MI Al Ma’arif Karangkepoh Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2014/2015?” C.

   Tujuan Penelitian

  Sesuai dengan rumusan masalah diatas, tujuan penelitian ini adalah : untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar IPA dengan menggunakan media maket materi Kenampakan Permukaan Bumi pada siswa kelas III di MI Al-

  Ma’arif Karangkepoh Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2014/2015.

  D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan 1. Hipotesis Tindakan

  Menurut Suharsimi Arikunto hipotesis adalah jawaban ysng bersifat semantara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul (Arikunto, 2010: 110) Jadi hipotesis adalah pernyataan sementara dalam suatu penelitian.

  Berdasarkan rumusan masalah diatas dalam penelitian ini adalah penggunaan media maket dapat meningkatkan prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Alam materi Kenampakan Permukaan Bumi pada siswa kelas III di MI Al- Ma’arif Karangkepoh Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2014/2015.

2. Indikator Keberhasilan

  Penerapan media maket dikatakan efektif apabila indikator yang diharapkan tercapai. Adapun indikator tersebut adalah ada peningkatan prestasi belajar pada nilai tes siswa dan keaktifan belajar secara berkelanjutan dari siklus I, ke siklus II, berhenti apabila kelulusan sudah mencapai 80% siswa memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar lebih dari 65.

E. Manfaat Penelitian

  Perbaikan pembelajaran mata pelajaran ilmu pengetahuan alam melalui PTK ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi guru selaku peneliti, siswa, institusi, maupun pendidikan secara umum. Secara rinci, manfaat penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut :

  1. Manfaat teoritik Penelitian ini dapat memberikan ilmu, pengalaman dan memberikan informasi yang menjadi solusi bagi guru atau pendidik dalam masalah pembelajaran, khususnya dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam terutama dalam meningkatkan prestasi balajar IPA menggunakan Media Maket.

  2. Secara Praktis a.

  Bagi Peneiliti memberikan pengalaman dan dapat mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan sendiri sehingga memberikan terobosan baru strategi pembelajaran yang dapat diterapkan di tingkat dasar.

  b.

  Manfaat bagi siswa dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, dapat meningkatkan kreativitas siswa dan keaktifan siswa dalam kegiatan belajar mengajar dan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.

  c.

  Manfaat bagi Guru dapat menjadi referensi tambahan untuk lebih variatif, kreatif dalam membuat atau menggunakan media yang sesuai dengan materi.

F. Definisi Operasional

  Untuk mendapatkan kejelasan judul di atas, penulis memberikan definisi operasional untuk menjaga kesalah fahaman dalam memahami judul yang dibuat penulis. Adapun istilah-istilahnya sebagai berikut: 1.

   Prestasi belajar Kata “prestasi” berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatic.

  Kemudian dalam bahasa Indonesia berarti “hasil usaha”. Istilah “prestasi belajar” (achievement) berbeda dengan “hasil belajar”

  (Learning outcome). Prestasi belajar pada umumnya berkenaan

  dengan aspek pengetahuan, sedangkan hasil belajar meliputi aspek pembentukan watak pserta didik. Kata prestasi benyak digunakan dalam berbagai bidang pendidikan, khususnya pembelajaran (Arifin, 2011: 12).

  Jadi prestasi belajar adalah sebuah hasil usaha yang di poeroleh seseorang.

  2. Ilmu Pengetahuan Alam

  IPA merupakan suatu ilmu teoritis, tetapi teori tersebut didasarkan atas pengamatan percobaan-percobaan terhadap gejala-gejala alam sedangkan Ilmu pengetahuan Alam adalah ilmu yang memelajari alam dengan segala isinya (Ahmadi dan Supatmo, 2008: 6). Pembelajaran

  IPA dalam skipsi ini difokuskan pada materi Kenampakan Permukaan Bumi pada siswa kelas III MI Al- Ma’arif Karangkepoh.

  3. Maket

  Maket (model) dikenal sebagai media tiga dimensi yang digunakan dalam pembelajaran. Maket adalah tiruan tiga dimensi dari beberapa objek nyata yang terlalu besar, terlalu jauh, terlalu kecil, terlalu mahal, terlalu jarang, atau terlalu ruwet, untuk dibawa kedalam kelas dan dipelajari siswa dalam wujud aslinya (Sudjana dan Rivai, 2002: 156).

  4. Kenampakan Permukaan Bumi 1.

  Permukaan bumi Permukaan bumi terdiri dari daratan dan sebaran air. Seluruh permukaan bumi ridaklah rata. Cekungan dan tonjolan selalu ada a.

  Daratan Daratan adalah bagian permukaan bumi yang tidak digenangi oleh air. Wilayah daratan terdiri dari pegunungan, perbukitan, dataran, dan lembah.

  1) Pegunungan memiliki beberapa puncak yang disebut gunung. Gunung ada dua macam yaitu gunung berapi dan gunung mati.

  2) Dataran tinggi namun lebih rendah dari gunung disebut bukit, dan bukit yang banyak disebut perbukitan.

  3) Dataran ketinggian yang tidak mencolok. 4)

  Lembah lebih rendah dari daratan, lembah ada dua jenis yaitu ngarai dan jurang (Haryanto, 2012: 158-159).

  b.

  Sebaran air Wilayah sebaran air terdiri dari sungai, rawa, dan lautan.

  Wilayah ini merupakan wilayah yang berada di bagian perairan di darat maupun di lautan, wilayah sebaran air di daratan seperti sungai, rawa, dan danau. Sedangkan yang berada di lautan seperti palung laut, teluk, tanjung, selat, dan samudra. 1)

  Sungai adalah aliran air yang besar di daratan 2)

  Danau adalah genagan air yang luas 3)

  Rawa adalah genangan air yang tidak dalam 4)

  Laut adalah wilayah sebaran air yang sangat luas 5)

  Palung laut jurang yang curam yang berada di dalam laut 6)

  Teluk adalah laut yang menjorok ke darat 7)

  Tanjung adalah daratan yang menjorok ke laut 8) Selat adalah laut sempit di antara pulau-pulau.

  9) Samudra adalah laut yang sangat luas dan sangat dalam (Haryanto, 2012: 160-161).

G. Metodologi Penelitian 1. Rencana Penelitian

  Penelitian ini menggunakan PTK. Penelitian Tindakan Kelas merupakan istilah dari bahasa Inggris yaitu Classrom Action Research yang berarti penelitian yang dilakukan didalam kelas yang terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi..

  Menurut Suharsimi Arikunto PTK adalah penelitian tindakan yang dilakukan di kelas dengan tujuan memperbaiki/meningkatkan mutu praktik pembelajaran (Arikunto dkk, 2008: 58).

2. Subjek Penelitian a.

  Subjek Penelitian subyek penelitian adalah siswa kelas III MI Al- Ma’arif Karangkepoh yang berjumlah 20 siswa.

  b.

  Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasi di MI AL Ma’arif Karangkepoh,

  Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali.

  c.

  Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 2 Desember 2014 sampai pada tanggal 31 Desember 2014

3. Langkah-langkah Penelitian

  Menurut Arikunto dkk (2008: 16) mengemukakan terdapat empat tahapan yang lazim dilalui yaitu, (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi. Adapun bagan dan penjelasan masing- masing tahap sebagai berikut.

  Perencanaan

  SIKLUS I

  Refleksi Pelaksanaan Pengamatan

  Perencanaan

SIKLUS II

  Refleksi Pelaksanaan Pengamatan

  ?

Gambar 1.1 Empat Langkah Tindakan PTK

  Arikunto dkk (2008: 16) a. Perencanaan (planning)

  Tahap ini merupakan langkah awal yang harus dilakukan peneliti sebelum melakukan rangkaian kegiatan yang lain.

  Kegiatan yang dilakukan adalah:

  1. Menyiapkan perencanaan pembelajaran

  IPA dengan menggunakan media maket.

  2. Menyiapkan materi dan sumber belajar

  3. Menyusun daftar pertanyaan

  4. Menyiapkan perlengkapan media maket yang akan digunakan.

  5. Menyusun lembar pengamatan pembelajaran untuk menilai siswa.

  6. Menyusun lembar pengamatan kegiatan guru selama pembelajaran berlangsung.

  7. Menyusun tes formatif untuk evaluasi siswa.

  b.

  Tindakan (action) Merupakan pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang sesuai dengan tahap perencanaan.

  c.

  Pengamatan (observation) Pada tahap ini segala aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran diamati, dicatat, dan dinilai oleh peneliti mulai dari penyajian materi oleh guru dalam menggunakan media maket, dan penyerapan siswa terhadap materi yang disampaikan menggunakan media tersebut.

  d.

  Refleksi (reflektion) Pada tahap ini hasil dari pengamatan dianalisis dan dilihat keberhasilan atau kegagalan dalam pelaksanaan penelitian.

  Selanjutnya akan ditindaklanjuti pada perubahan siklus selanjutnya.

4. Instrumen Penelitian

  Instrumen pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian tindakan ini adalah: a.

  Pedoman pengamatan digunakan untuk mengamati segala aktivitas dan kegiatan guru dan siswa selama penelitian pembelajaran pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.

  b.

  Tes atau soal formatif yang digunakan untuk mengetahui tingkat prestasi belajar setelah menggunakan media maket.

  c.

  Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mengenai materi kenampakan permukaan bumi mengunakan maket d.

  Silabus materi kenampakan permukaan bumi e. Materi pelajaran Kenampakan Permukaan Bumi 5.

   Teknik Pengumpulan Data

  Pengumpulan data merupakan proses dalam mendapatkan data yang relevan. Untuk itu peneliti menggunakan teknik: a.

  Pengamatan (observation) Pengamatan dilakukan untuk mengetahui seberapa pelaksanaan tindakan sesuai dengan rencana yang telah disusun seberapa proses yang terjadi dapat diharapkan menuju sasaran yang diharapkan (Basrowi dan Suwandi, 2008: 127). Dengan demikian peneliti dapat melihat tahap pembalajaran sesuai atau tidak dengan perencanaan.

  b.

  Tes / soal formatif Tes formatif dimaksudkan untuk memantau kemajuan belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung untuk memberikan balikan (feed back) bagi penyempurnaan program pembalajaran serta mengetahui kelemahan-kelemahan yang memerlukan perbaikan.

  c.

  Dokumentasi Dalam buku karya Paizaluddin dan Ermalinda (2013: 135)

  Lexy J Moleong mengatakan bahwa “ Dokumen yang sudah lama digunakan penelitian sebagai sumber karena dalam banyak hal dokumen sebagai sumber data dapat dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan bahkan bahkan untuk meramalkan”.

6. Analisis Data

  Penelitian ini menggunakan analisis reflektif, analisis ini dilakukan setiap siklusnya berdasarkan hasil dari penelitian yang terekam dalam tes, pengamatan dan instrumen yang lain. Analisis refleksi dilakukan bersama guru kelas III MI Al-

  Ma’arif Karangkepoh, sebagai proses untuk menjawab hipotesis dan menemukan program yang sesuai pada siklus selanjutnya. Peneliti juga menggunakan analisis deskriptif yang berupa:

  P = × 100%

  Keterangan:

  P : Persentase F : Frekuensi N : Jumlah siswa (Djamarah, 2000: 225-226).

H. Sistematika Penulisan

  Dalam rangka untuk mempermudah para pembaca dalam menikuti penyajian data peneliti maka penulis paparkan sistematika penulisan sebagai berikut:

  BAB I : Berisi pendahuluan yang mencakup: Latar belakang, penegasan istilah rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan dan indikator keberhasilan, kegunaan penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan

  BAB II: Berisi kajian pustaka yang mencakup: Prestasi belajar siswa meliputi definisi prestasi belajar, fungsi prestasi belajar . Pembelajaran IPA meliputi pengertian IPA, hakikat IPA, Tujuan dan Fungsi IPA. Media maket meliputi pengertian model pembelajaran, fungsi Media. Media Maket meliputi pengertian Maket, jenis-jenis maket, tujuan dan fungsi maket, langkah-langkah membuat maket, dan langkah- langkah pembuatan Maket, Kaitan Pembelajaran IPA dan Media Maket.

  BAB III : Pelaksanaan Penelitian mencakup: Subjek penelitian, deskripsi pelaksanaan siklus I,dan deskripsi pelaksanaan siklus II.

  BAB IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan, mencakup: Deskripsi paparan per siklus meliputi, deskripsi paparan siklus I, deskripsi paparan siklus II.

  BAB V : Penutup, mencakup: Kesimpulan dan saran

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Prestasi Belajar 1. Pengertian Belajar Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh

  suatu kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungan yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor (Djamarah, 2011: 13)

  Belajar itu merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan lain sebagainya (Sardiman, 2014: 20)

  Dari kedua pendapat di atas dapat penulis simpulkan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku hasil pengalaman individu yang bukan disebabkan oleh proses pertumbuhan yang bersifat fisiologis atau kematangan

2. Ciri-ciri Belajar

  Dalam buku Hamdani (2011: 22), Darsono mengemukakan ciri-ciri belajar adalah sebagai berikut: a.

  Belajar dilakukan dengan sadar dan mempunyai tujuan. Tujuan ini digunakan sebagai arah sekaligus tolok ukur keberhasilan belajar.

  b.

  Belajar merupakan pengalamannya sendiri, tidak diwakilkan kepada orang lain. Jadi belajar bersifat individual. c.

  Belajar merupakan proses interaksi antara individu dengan lingkungan tertentu. Keaktifan ini dapat terwujud karena individu mempunyai berbagai potensi untuk belajar.

  d.

  Belajar mengakibatkan terjadinya perubahan pada diri orang yang belajar. Perubahan tersebut bersifat integral, artinya perubahan dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

  Belajar merupakan proses kegiatan untuk mengubah tingkah laku subjek belajar, ternyata banyak faktor yang mempengaruhinya. Dari sekian banyak faktor yang berpengaruh, secara garis besar dapat dibagi dalam klasifikasi faktor intern (dari dalam) diri sisubjek dan faktor ekstern (dari luar) dari subjek belajar (Prasetyo dkk, 2014: 45).

  a.

  Kondisi Internal 1). Kondisi Psikis : Kemampuan intelektual, emosional.

  2). Kondisi Sosial : Kemampuan bersosialisasi dengan lingkungan.

  b.

  Kondisi eksternal

1) Variasi dan tingkat kesulitan materi belajar.

  2) Tempat belajar

  3) Iklim

  4) Suasana lingkungan

  5) Budaya belajar (Prasetyo dkk, 2014: 45) Faktor yang mempengaruhi belajar dan memiliki peranan penting adalah faktor psikologis. Thomas F. Staton, sebagaimana dikutip oleh Sardiman, (2014: 39-47), menguraikan enam macam faktor psikologis itu, antara lain: a.

  Motivasi Seseorang aka berhasil dalam belajar, kalau pada dirinya sendiri ada keinginan untuk belajar. Prinsip dan hukum pertama dalam kegiatan pendidikan dan pengajaran. Keinginan atau dorongan untuk belajar inilh yang yang disebut dengan motivasi.

  Motivasi meliputu dua hal : (1) mengetahui apa yang akan dipelajar; dan (2) memehami mengapa hal tersebit patut dipelajari.dua unsur motivasi inilah sebagai dasar permulaan yang baik untuk belajar sebab tangpa motivasi tidak mengerti apa yang akan dipelajaridan tidak memahami mengapa hal itu perlu dipelajari.

  b.

  Konsentrasi Konsentrasi dimaksudkan memusatkan segenap kekuatan aqperhatian pada suatu situasi belajar. Unsur motivasi dalam hal ini sangat membantu proses pemusatan perhatian. Dalam konsentrasi ini keterlibatan mental secara detail sangat diperlukan sehingga tidak “perhatian” sekedarnya. c.

  Reaksi Dalam kegiatan belajar unsur fisik maupun mental, sebagai wujud reaksi.pikiran dan otot-ototnya harus dapat bekerja secara harmonis, sehingga subjek belajar itu bertindan atau melakukannya. Belajar harus aktif tidak sekedar apa adanya, menyerah pada lingkungan, tetapi harus dipandangn sebagai tantangan yang memerlukan reaksi.

  d.

  Organisasi Belajar dapat dikatakan sebagai kegiatan mengorganisasikan, menata, atau menempatkan bagian-bagian bahan pelajaran kedalam suatu kesatuan pengertian. Hal semacam inilah yang dapat membuat seseorang belajar akan lebih mengerti dan lebih jelas, tetapi mungkin juga bertambah bingung. Dalam hal ini dibutuhkan keterampilan mental untuk mengorganisasikan (stimulus, fakta- fakta, ide-ide). Untuk membantu siswa agar cepat dapat mengorganisasikan fakta atau ide dalam pikirannya, maka diperlukan perumusan tujuan yang jelas dalam belajar. Dengan demikian akan terjadi proses yang logis.

  e.

  Pemahaman Pemahaman atau comprehension dapat diartikan menguasai sesuatu dengan pikiran. Karena itu belajar berarti harus mengerti secara mental filosofisnya, maksud dan implikasi serta aplikasi- aplikasinya, sehingga menyebabkan siswa dapat memahami suatu situasi memahami juga tujuan akhir dari setiap belajar.

  Memahami tidak bisa dilepaskan dari unsur psikologi lain denagn motivasi, konsentrasi dan reaksi.

  f.

  Ulangan Setiap orang dapat lupa penyelidikan menunjukkan bahwa sehari sesudah para siswa mempelajari sesuatu bahan pelajaran ayau mendengarkan suatu ceramah, mereka banyak melupakan apa yang telah mereka peroleh selama jam pelajaran tersebut. Untuk mengatasi kelup aan, diperlukan kegiatan “ulangan”. Mengulangi atau mempelajari kembali apa yang sudah sudah dipalajari, maka kemungkinan untuk mengingat bahan pelajaran menjadi lebih besar.

  Terdapat rumusan-rumusan lain mengenai dorongan untuk belajar, adapun klasifikasi faktor psikologi dalam belajar itu adalah: a.

  Perhatian, maksudnya pemusatan energi psikis yang tertuju kepada suatu objek pelajaran atau dapat dikatakan sebagai banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai aktivitas belajar.

  b.

  Pengamatan, adalah cara mengenal dunia riil, baik dirinya sendiri maupun lingkungan dengan segenap panca indra.

  c.

  Tanggapan, yang dimaksudkan adalah gambaran/bekas yang tinggal dalam ingatan setelah orang melakukan pengamatan.

  Memiliki pengeruh terhadap perilaku belajar siswa. d.

  Fantasi, adalah kemampuan untuk membentuk tanggapan- tanggapan baru berdasarkan yang ada, atau dapat dikatakan sebagai suatu fungsi yang memungkinkan yang individu untuk berorientasi dalam ajaran imajiner, menerobos dunia realitas.

  Dengan fantasi ini,maka dalam belajar akan memiliki wawasan yang lebih longgar karena dididik untuk memahami diri atau pihak lain.

  e.

  Ingatan, secara teoritis ingatan akan berfungsi:(1) Mencampakan atau menerima kesan-kesan dari luar. (2) menyimpan kesan. (3) memproduksi kesan. Hal ini sekaligus untuk menghindari kelupaan .

  f.

  Berfikir, adalah aktivitas siswa untuk dapat merumuskan pengertian, menyintesis, dan membuat kesimpulan.

  g.

  Bakat, adalah salah satu kemampuan untuk melakukan suatu kegiatan dan sudah ada sejak manusia itu ada.

  h.

  Motif, Hal-hal tersebut di atas adalah bagian dari sekian faktor pendoronguntuk belajar (Sardiman, 2014: 39-47)

4. Prinsip belajar

  , prinsip belajar adalah perubahan perilaku. Perilaku-perilaku

  Pertama

  sebagai hasil belajar mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: a.

  Sebagai hasil tindakan rasional instrumental yaitu yaitu perubahan yang disadari. b.

  Kontinu atau berkesinambungan dengan perilaku lainnya.

  c.

  Fungsional atau bermanfaat sebagai bekal hidup.

  d.

  Positif atau berakumulasi e. Aktif atau sebagai usaha yang direncanakan dan dilakukan.

  f.

   Permanen atau tetap, sebagaimana dikatakan oleh Wittig,

  belajar sebagai any relatively permanent change in an

  organism’s behavioral reperoire that accurs as a result of experience.

  g.

  Bertujuan dan terarah h. Mencakup keseluruhan potensi kemanusiaan

  Kedua , belajar merupakan proses. Belajar terjadi karena didorong

  kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai. Belajar adalah proses sistematik yang dinamis, konstruktif, dan organik. Belajar merupakan

  Ketiga , belajar merupakan bentuk pengalaman. Pengalaman pada

  dasarnya adalah hasil dari interaksi antara siswa dengan lingkungannya (Suprijono, 2011: 4).

5. Pengertian Prestasi Belajar

  Dalam buku Hamdani (2011: 138), Djamarah mengatakan bahwa prestasi belajar adalah penilaian pendidikan tentang perkembangan dan kemajuan siswa yang berkenaan dengan penguasaan bahan pelajaran yang disajikan kepada mereka serta nilai-nilai yang terdapat pada kurikulum.

  Prestasi belajar di bidang pendidikan adalah hasil dari pengukuran terhadap siswa yang meliputi faktor kognitif, afektif, dan psikomotorik. Setelah mengikuti proses pembelajaran yang diukur menggunakan instrumen tes atau instrumen yang relevan (Hamdani, 2011: 138).

  Jadi dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar merupakan hasil pengukuran siswa untuk mengetahui perkembangan dan kemajuan siswa.

6. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

  Prestasi belajar yang dicapai seseorang merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang mempengaruhinya baik dari dalam diri (faktor internal) maupun dari luar diri (faktor eksternal) individu.

  Yang tergolong faktor internal adalah: a.

  Faktor jasmani (fisiologi) baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh. Yang termasuk faktor ini misalnya penglihatan, pendengaran, struktur tubuh dan sebagainya.

  b.

  Faktor psikologis baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh terdiri atas: 1). Faktor intelektif yang meliputi:

a) Faktor potensial yaitu kecerdasan dan bakat.

  b) Faktor kecakapan nyata yaitu prestasi yang telah dimiliki

  2). Faktor non-intelektif, yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu seperti sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi, emosi dan penyesuaian diri.

  c.

  Faktor kematangan fisik maupun psikis.

  Yang tergolong faktor eksternal, ialah: 1). Faktor sosial yang terdiri atas:

  a). Lingkungan keluarga

  b). Lingkungan sekolah

  c). Lingkungan masyarakat

  d). Lingkungan kelompok 2). Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, tegnologi, kesenian.

  3). Faktor lingkungan fisik seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar dan iklim.

  4). Faktor lingkungan spiritual atau keamanan (Ahmadi, 2004: 138).

B. Pembelajara Ilmu Pengetahuan Alam 1. Pengertian IPA

  IPA merupakan salah satu mata pelajaran pokok yang sudah diajarkan mulai dari kelas 1 tingkat Sekolah Dasar. Pelajaran ini menjadi salah satu pelajaran yang diujikan dalam Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN). Ilmu Pengetahuan Alam berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta- fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Proses pembalajaran IPA menekankan pada pmberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah (Trianto, 2007: 99-100).

  2. Hakikat IPA

  Dalam buku karya Trianto (2007: 100), Puskur berpendapat hakikat IPA meliputi empat unsur utama yaitu: pertama, sikap: rasa ingin tahu tentang benda, fenomena alam, makhluk hidup, serta hubungan sebab akibat yang menimbulkan masalah baru yang dapat dipecahkan melalui prosedur ytang benar; IPA bersifat open ended; kedua, proses: metode ilmiah meliputi meliputi penyusunan hipotesis, perencanaan eksperimen atau perobaan, evaluasi, pengukuran, dan penarikan kesimpulan; ketiga’ produk: berupa fakta, prinsip, teori dan hukum; dan Keempat, aplikasi: penerapan metode ilmiah dan konsep IPA dalam kehidupan sehari-hari.

  3. Tujuan dan Fungsi Pembelajaran IPA

  Buku karya Trianto (2007: 104-106), Puskur mengemukakan tentang tujuan IPA. Pada dasarnya tujuan pembelajaran IPA sebagai suatu kerangka model dalam proses pembelajaran, tidak jauh berbada dengan tujuan pokok pembelajaran itu sendiri antara lain: a.

  Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pembelajaran Pembelajaran IPA hendaknya disajikan dalam keadaan yang utuh dan tidak parsial.

  b.

  Meningkatkan minat dan motivasi Pembelajaran IPA dapat mempermudah dan memotivasi siswa untuk mengenal, menerima, menyerap, dan memahami keterkaitan atau hubungan antara konsep pengetahuan dan nilai atau tindakan yang termuat dalam tema tersebut.

  c.

  Beberapa kompetensi dapat dicapai sekaligus.

  Model pembelajaran IPA dapat menghemat waktu, tenaga,dan sarana, serta biaya karena pembelajaran beberapa kompetensi dasar dapat diajarkan sekaligus. Fungsi IPA pada kurikulum 2013 adalah menumbuhkan perasaan senang bagi siswa untuk belajar, menumbuhkan kesadaran diri siswa untuk belajar karena merasa bahwa belajar suatu kebutuhan bukan paksaan, dan meningkatkan kekreatifan guru dalam menyampaikan pelajaran (Herwanti, 2013: 2) 4.

   Tujuan Pembelajaran IPA di SD/MI

  Tujuan Pelajaran IPA Diajarkan di SD/MI adalah untuk memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya, Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positip dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat, Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan, Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam, Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan dan Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs. (Arinil, 2011: 1)

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PENGGOLONGAN TUMBUHAN MELALUI METODE BAMBOO DANCING PADA SISWA KELAS III MI KLERO KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015 SKRIPSI Di ajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 156

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN SKALAMELALUI METODE TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA KELAS V MIN KEBONAN KECAMATAN KARANGGEDE KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 145

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN SKALAMELALUI METODE TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA KELAS V MIN KEBONAN KECAMATAN KARANGGEDE KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 145

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN MENGGUNAKAN MEDIA LIQUID CRYSTAL DISPLAY (LCD) PROYEKTOR PADA SISWA KELAS II MI MLILIR BANDUNGAN TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar

0 0 92

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MATERI PERUBAHAN SIFAT BENDA MELALUI METODE INKUIRI KELAS V MI ALBIDAYAH CANDI KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 142

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DALAM MATA PELAJARAN PKN MATERI MEMAHAMI KEBEBASAN BERORGANISASI MELALUI METODE CARD SORT PADA SISWA KELAS V MI KLUMPIT KARANGGEDE BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan I

0 0 151

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI MAKHLUK HIDUP DAN PROSES KEHIDUPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS III B MI MA’ARIF MANGUNSARI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20152016 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 4 239

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI BENDA DAN SIFATNYA DENGAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING PADA SISWA KELAS III B DI MI MA’ARIF MANGUNSARI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 3 133

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS III MI MA’ARIF MANGUNSARI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Jurusan Pendidikan Gur

0 6 168

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN BAHASA ARAB MELALUI MEDIA PERMAINAN BAHASA PADA SISWA KELAS IV MI TARBIYATUL ULUM JEMBRAK KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015 Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 133