PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN MAKANAN DENGAN KESEHATAN MELALUI METODE INSIDE OUTSIDE CIRCLE PADA SISWA KELAS V SD NEGERI RINGIN SARI KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan I

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA

MATERI HUBUNGAN MAKANAN DENGAN KESEHATAN

MELALUI METODE INSIDE OUTSIDE CIRCLE

PADA SISWA KELAS V SD NEGERI RINGIN SARI

KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI

TAHUN 2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

  

Oleh :

SUGIARTI

NIM : 11511027

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

  

(PGMI)

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2015

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA

MATERI HUBUNGAN MAKANAN DENGAN KESEHATAN

MELALUI METODE INSIDE OUTSIDE CIRCLE

PADA SISWA KELAS V SD NEGERI RINGIN SARI

KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI

TAHUN 2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

  

Oleh :

SUGIARTI

NIM : 11511027

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

  

(PGMI)

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2015

  

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Keyakinan dalam berusaha dan ketekunan dalam berdoa menghasilkan

kebahagiaan yang hakiki

  PERSEMBAHAN Kedua orang tua yang tak pernah henti memberikan doa tulusnya.

  Adikku Nurul Anwar yang selalu memberikan semangat. Sahabat-sahabatku terkasih yang selalu memberikan motivasi. Seseorang yang selalu mendukungku dan menantikan kelulusanku.

  Teman-teman PGMI kelas A angkatan 2011. Puji syukur kepada Allah SWT, atas karunianya sehingga penelitian ini dapat berjalan dengan baik dan lancar. Sholawat serta salam senantiasa terlantunkan kepada Nabi Muhammad SAW semoga beliau senantiasa dirahmati Allah.

  Penelitian yang diberi judul “Peningkatkan Hasil Belajar IPA Materi Hubungan Makanan Dengan Kesehatan Melalui Metode Inside Outside Circle Pada Siswa Kelas V Sd Negeri Ringin Sari Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Tahun 2015

  ”, pada dasarnya diadakan penelitian ini bertujuan untuk menyempurnakan ataupun memperbaiki penerapan metode pembelajaran yang dipakai oleh guru pengampu mata pelajaran IPA dan dengan sasaran akhir untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

  Penelitian ini mengacu pada prosedur penelitian tindakan kelas, yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Pada siklus kedua, penerapan metode Inside Outside

  

Circle dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi Hubungan Makanan dengan

  Kesehatan siswa kelas V SD Negeri Ringin Sari Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali

  Peneliti menyadari bahwa skripsi yang ditulis ini masih jauh dari kata sempurna dan tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak mungkin skripsi ini tidak mungkin bisa selesai. Oleh karena itu pada kesempatan ini peneliti menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

  1. Bapak Dr. Rahmad Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M.Pd selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga.

  3. Ibu Peni Susapti, M.Si. selaku ketua jurusan PGMI yang telah memberikan kesempatan serta saran pembangun untuk peneliti.

  4. Bapak Jaka Siswanta, M.Pd. selaku dosen pembimbing yang telah memotivasi serta membimbing peneliti sehingga peneliti mampu menyelesaikan penelitian ini.

  5. Bapak Drs. M. Choderin, M.A. selaku dosen pembimbing akademik yang selalu memberikan motivasi untuk peneliti.

  6. Bapak Suharna, S.Pd.M.H selaku kepala Sekolah SD Negeri Ringin Sari Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk meneliti.

  7. Ibu Rusmiyati, S.Pd. selaku wali kelas V SD Negeri Ringin Sari Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali yang telah berkenan memberikan waktu dan kesempatan bagi peneliti untuk melakukan penelitian di kelasnya, serta semua siswa yang telah berkenan menjadi subyek penelitian.

  Dan hanyalah Allah SWT yang dapat membalas semua kebaikan. Akhirnya, dengan segala kerendahan hati peneliti mempersembahkan hasil penelitian yang jauh dari kesempurnaan ini kepada seluruh insan pendidikan.

  Kritik dan saran pembangun dari pembaca yang budiman sangat berharga bagi peneliti.

  Tengaran, 1 September 2015 Peneliti Sugiarti

  

ABSTRAK

  Sugiarti.2015. Peningkatkan Hasil Belajar IPA Materi Hubungan Makanan

  Dengan Kesehatan Melalui Metode Inside Outside Circle Pada Siswa Kelas V SD Negeri Ringin Sari Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Tahun 2015. Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

  Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Jaka Siswanta, M.Pd.

  Kata Kunci : Hasil Belajar dan Metode Inside Outside Circle

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode Inside Outside Cirle dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi Hubungan Makanan dengan Kesehatan pada siswa kelas V SD Negeri Ringin Sari Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Subjek penelitian terdiri dari 22 siswa, yakni 11 siswa laki- laki dan 11 siswa perempuan. Penelitian dilakukan selama 3 bulan mulai bulan Juni-Agustus 2015. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari 2 siklus yang dari tiap-tiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan/observasi dan refleksi. Metode pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah tes tertulis, lembar observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan peneliti adalah membandingkan nilai pencapaian KKM yang ditandai dengan adanya peningkatan Kriteria Ketuntasan Klasikal pada setiap siklusnya.

  Berdasarkan hasil penelitian pada siklus I dan II, diperoleh data seperti berikut: KKM pada mata pelajaran IPA adalah 60, sebelum menggunakan metode Inside Outside Circle hanya ada 8 (36,37%) siswa yang tuntas, sedangkan 14 (63,63%) siswa belum mencapai KKM. Setelah diterapkan metode Inside Outside Circle dalam mata pelajaran IPA pada siklus I diperoleh data 15 (68,20%) siswa tuntas, dan 7 (31,80%) siswa tidak tuntas. Setelah dilakukan refleksi pada siklus II, terjadi peningkatan hasil belajar yaitu sebanyak 20 (90,90%) siswa tuntas sedangkan 2 (0.10%) siswa tidak tuntas atau belum memenuhi KKM yang ditentukan.

  Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode Inside Outside Circle, hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Ringin Sari Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali meningkat.

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN SAMPUL ............................................................................. I LEMBAR LOGO ...................................................................................... ii HALAMAN JUDUL iii

  …………………………………………………… LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................ Iv LEMBAR PENGESAHAN KELULUSAN............................................... V PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ................................................. Vi MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................... Vii KATA PENGANTAR ............................................................................... viii ABSTRAK ................................................................................................ xi DAFTAR ISI ............................................................................................. xii DAFTAR TABEL ..................................................................................... xvi DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xvii DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xviii

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1 B. Rumusan Masalah .......................................................................

  4 C. Tujuan Penelitian ........................................................................

  4 D.

Hipotesis Penelitian dan Indikator Keberhasilan …………….. 5 E. Manfaat Penelitian .....................................................................

  6 1. Manfaat Teoritik ....................................................................

  6 2. Manfaat Praktis ......................................................................

  6

  F. Definisi Operasional .................................................................... 7

  1. Hasil Belajar Siswa Materi Hubungan Makanan dengan

Kesehatan ..............................................................................

  7 2. Metode Pembelajaran Inside Outside Circle ….....................

  8 G. Metode Penelitian .................................................................

  10 1. Rancangan Penelitian ............................................................

  10 2. Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian.....................................

  13 3. Langkah-langkah Penelitian ..................................................

  14 4. Instrumen Penelitian ..............................................................

  17 5. Teknik Pengumpulan Data ....................................................

  20 6. Analisis Data .........................................................................

  21 H. Sistematika Penulisan .................................................................

  22 BAB II KAJIAN PUSTAKA

  A. Hasil Belajar ………………....................................................... 24 1. Belajar ...................................................................................

  24 2. Hasil Belajar ..........................................................................

  33 B. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ...................................................

  44 1. Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ...........................

  44

  2. Fungsi dan Tujuan Pembelajaran IPA …............................... 44

  3. Karakteristik IPA ...................................................................

  46

  4. Ruang Lingkup IPA ………………………………............... 47

  5. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran IPA kelas V SD/MI ...............................................................

  47

  

8. Materi Hubungan Makanan dengan Kesehatan..............

  2. Pelaksanaan Tindakan ............................................................. 66

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian ............................................................ 82

  4. Refleksi …………………………………………………….. 80

  76

  74 3. Pengamatan/ Observasi ..........................................................

  73 2. Pelaksanaan Tindakan ...........................................................

  73 1. Perencanaan Tindakan ...........................................................

  4. Refleksi ................................................................................... 72 C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ..................................................

  3. Pengamatan/ Observasi ........................................................... 68

  1. Perencanaan Tindakan ............................................................ 65

  51 C. Metode Inside Outside Circle ....................................................

  65

  3. Pelaksanaan Penelitian ............................................................ 65 B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ...................................................

  64

  63 2. Data Keadaan Siswa ..............................................................

  A. Deskripsi Awal (Pra Siklus) ........................................................ 63 1. Perolehan Nilai Ulangan Mata Pelajaran IPA .......................

  60 BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

  60 3. Langkah langkah Metode Inside Outside Circle...................

  59 2. Keunggulan dan Kelemahan Metode Inside Outside Circle .

  59 1. Pengertian Metode Inside Outside Circle .............................

  1. Deskripsi Data Pra Siklus ....................................................... 82

  2. Deskripsi Data Siklus I ..........................................................

  83 3. Deskripsi Data Siklus II .........................................................

  85 B. Pembahasan ................................................................................. 86

  1. Siklus I .................................................................................... 87 2. Siklus II ..................................................................................

  94

  3. Rekapitulasi Ketuntasan Gabungan ........................................ 102

  BAB V PENUTUP A. Kesimpulan .................................................................................. 104 B. Saran ............................................................................................ 104 DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 106 LAMPIRAN ............................................................................................. 108

  

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Lembar Observasi Guru ............................................................ 18 Tabel 2.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar ............................

  48 Tabel 2.2 Beberapa Jenis Mineral, Sumber Bahan Makanan, dan Kegunaannya .............................................................................................

  53 Tabel 2.3 Jenis Vitamin, Sumber Bahan Makanan, dan Kegunaannya .... 54

Tabel 2.4 Jenis-Jenis Gangguan atau Penyakit Akibat Kelebihan atau Kekurangan Salah Satu Zat Gizi ..............................................................

  58 Tabel 3.1 Nilai Ulangan Harian Siswa

Kelas V ……………………….. 63

Tabel 3.2 Daftar Siswa Kelas V SD Negeri Ringin Sari

  64 Tabel 3.3 Lembar Observasi Guru Siklus I ............................................

  68 Tabel 3.4 Nilai Evaluasi Siklus I ............................................................

  71 Tabel 3.5 Lembar Observasi Guru Siklus II ...........................................

  77 Tabel 3.6 Nilai Evaluasi Siklus II ...........................................................

  80 Tabel 4.1 Nilai Ulangan Harian Siswa Kelas V ……………………….. 83 Tabel 4.2 Perolehan Nilai Evaluasi Siklus I ...........................................

  84 Tabel 4.3 Perolehan Nilai Evaluasi Siklus II ..........................................

  85 Tabel 4.4 Gabungan Nilai Evaluasi Antar Siklus ....................................

  86 Tabel 4.5 Lembar Observasi Guru siklus I ..............................................

  88 Tabel 4.6 Lembar Observasi Guru siklus II ............................................

  96 Tabel 4.7 Rekapitulasi Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II ........................ 102

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Siklus Penelitian Tindakan Penelitian Kelas.......................... 13Gambar 4.1 Presentase Nilai Evaluasi Siklus I ......................................... 88Gambar 4.2 Presentase Nilai Tes Evaluasi Siklus II ................................. 95Gambar 4.3 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa ............................................ 103

  Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ...................... 109 Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I

  I …………… Lampiran 3 Dokumentasi Siklus I . ,…………………………………. Lampiran 4 Dokumentasi Siklus II …………………………………..

  Lampiran 5 Soal Evalusi Siklus I …………………………………….. Lampiran 6 Soal Evaluasi Siklus II

  …………………………………… Lampiran 7 Daftar Nilai Ulangan Harian Siswa (Pra Siklus)

  ………… Lampiran 8 Lembar Observasi Guru …………………………………. Lampiran 9 Lembar Data Guru ……………………………………….. Lampiran 10 Surat Pengantar Lembaga ………………………………. Lampiran 11 Surat Keterangan Peneliti an ……………………………. Lampiran 13 Lembar Konsultasi ……………………………………... Lampiran 14 SKK …………………………………………………….. Lampiran 15 Daftar Riwayat Hidup

  …………………………………… 123 134 137 140 142 144 145 153 154 155 156 157 160

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan konsep pembelajaran

  alam dan mempunyai hubungan yang sangat luas terkait dengan kehidupan manusia. IPA adalah suatu mata pelajaran yang diberikan mulai sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam semesta serta proses materi dan sifatnya. IPA terdiri dari tiga aspek yaitu Fisika, Biologi, dan Kimia.

  IPA merupakan pengetahuan teoritis yang diperoleh atau disusun dengan cara yang khas atau khusus, yaitu dengan melakukan observasi, eksperimentasi, penyimpulan, penyusunan teori, eksperimentasi, observasi dan demikian seterusnya kait mengkait antara cara yang satu dengan cara yang lain (Ahmadi, 2000: 1-2). Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa IPA merupakan pengetahuan dari hasil kegiatan manusia yang diperoleh dengan menggunakan langkah-langkah ilmiah atau yang sering disebut dengan metode ilmiah.

  Proses pembelajaran IPA tidak sekedar teori saja, tapi lebih menekankan pada pengalaman secara langsung untuk memahami alam sekitar dan untuk mengembangkan rasa ingin tahu dan daya berpikir kritis terhadap suatu masalah. Seperti dalam Permendiknas No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi disebutkan bahwa Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Dengan demikian pembelajaran IPA diharapkan menjadi sarana bagi siswa untuk mempelajari dirinya sendiri, lingkungan, dan alam sekitarnya untuk diterapkan dalam kehidupan sehari- hari. Sebagaimana bahwa

  IPA adalah usaha manusia dalam memahami alam semesta melalui pengamatan yang tepat pada sasaran, serta menggunakan prosedur, dan dijelaskan dengan penalaran sehingga mendapatkan suatu kesimpulan (Susanto, 2013: 167).

  Setelah dilakukan survei di SD Negeri Ringin Sari Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali melalui wawancara dengan guru kelas V ditemukan beberapa masalah dalam pembelajaran IPA, diantaranya kurangnya pemahaman siswa tentang materi yang diajarkan oleh guru sehingga masih banyak siswa yang nilainya belum mencapai KKM yaitu sebesar 60. Hal tersebut ditandai dengan nilai siswa dari 22 siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam hanya 8 (36,37%) siswa yang memenuhi standar KKM, sedangkan yang 14 (63,63 %) siswa mendapat nilai dibawah KKM.

  Berdasarkan wawancara dan diskusi yang dilakukan oleh peneliti dengan guru kelas V SD Ringin Negeri Sari Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali ditemukan beberapa faktor yang mempengaruhi siswa mendapat nilai dibawah standar KKM seperti siswa kurang memperhatikan saat pembelajaran berlangsung, bermain sendiri, mengobrol dengan teman, tidak adanya konsentrasi saat mengikuti pelajaran. Berdasarkan pengakuan guru kelas V SD Ringin Sari, guru menyadari bahwa selama ini ketika ia mengajar belum menggunakan metode yang melibatkan siswa aktif. Sehingga menyebabkan proses pembelajaran kurang menarik minat siswa dan siswa cenderung pasif, hal inilah yang menyebabkan hasil belajar siswa rendah.

  Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa di atas peneliti memberikan tawaran solusi yakni dengan metode Inside

  

Outside Circle . Penerapan metode Inside Outside Circle ini diharapkan

mampu memancing keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar.

  Metode Inside-Outside Circle adalah metode pembelajaran dengan sistem lingkaran kecil dan lingkaran besar dimana siswa saling membagi informasi pada saat yang bersamaan dengan pasangan yang berbeda dengan singkat dan teratur.

  Keunggulan dari teknik pembelajaran Inside Outside Circle adalah adanya struktur yang jelas dan memungkinkan siswa untuk berbagi dengan pasangan yang berbeda dengan singkat dan teratur. Selain itu, siswa bekerja dengan sesama siswa dalam suasana gotong-royong dan mempunyai banyak kesempatan untuk mengolah informasi dan meningkatkan keterampilan berkomunikasi (Huda, 2013: 247). Teknik

  Inside Outside Circle ini bisa digunakan untuk semua tingkat usia anak didik.

  Untuk memahami persoalan di atas, peneliti bermaksud mengadakan penelitian tindakan kelas menggunakan pola kolaboratif, dimana peneliti bertindak sebagai pengamat dengan judul:

  “PENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI

  HUBUNGAN MAKANAN DENGAN KESEHATAN MELALUI METODE INSIDE OUTSIDE CIRCLE PADA SISWA KELAS V SD NEGERI RINGIN SARI KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2015 ”.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah: Apakah penerapan metode Inside Outside Circle dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi Hubungan Makanan dengan Kesehatan pada siswa kelas V SD Ringin Negeri Sari Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali tahun 2015?

  C. Tujuan Penelitian

  Sesuai dengan rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah sebagai berikut: Untuk mengetahui metode Inside Outside Circle dapat meningkatkan hasil

  IPA materi Hubungan Makanan dengan Kesehatan pada siswa kelas V SD Negeri Ringin Sari Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali tahun 2015.

D. Hipotesis Penelitian dan Indikator Keberhasilan

  1. Hipotesis Penelitian Penerapan metode Inside Outside Circle dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi Hubungan Makanan dengan Kesehatan pada siswa kelas V SD Negeri Ringin Sari Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali tahun 2015.

  2. Indikator Keberhasilan Penerapan metode Inside Outside Circle ini dikatakan efektif apabila mencapai indikator keberhasilan sebagai berikut:

  b. Ada perubahan hasil belajar secara berkelanjutan (continue) dari siklus I ke siklus II.

  c. Kriteria Ketuntasan Minimal siswa kelas IV dalam pembelajaran

  IPA adalah ≥ 60

E. Manfaat Penelitian

  Penelitian ini diharapkan memberi manfaat baik dari segi teoritis maupun praktis yaitu :

  1. Manfaat Teoritik Penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai berikut:

  a. Dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan kajian ilmu pendidikan.

  b. Dapat memperkaya khasanah dunia pendidikan yang diperoleh dari penelitian lapangan.

  2. Manfaat Praktis

  a. Bagi siswa, dapat memberikan suasana pembelajaran yang menyenangkan sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi yang diajarkan.

  b. Bagi guru, sebagai bahan pertimbangan dan masukan untuk memperkenalkan pembelajaran IPA melalui penerapan metode

  Inside Outside Circle guna meningkatkan hasil belajar siswa.

  c. Bagi sekolah, dapat memberikan sumbangan yang berguna bagi sekolah dalam kegiatan pembelajaran, meningkatkan mutu pendidikan khususnya pada pembelajaran IPA.

F. Definisi Operasional

  Untuk memberikan gambaran sekaligus memperjelas pengertian dan pemahaman serta agar tidak terjadi kesalahpahaman terhadap judul di atas, maka penulis memberikan definisi operasional terhadap istilah-istilah yang ada. Adapun istilah-istilah tersebut adalah:

  1. Hasil Belajar Siswa Materi Hubungan Makanan dengan Kesehatan Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah mengalami proses pembelajaran dan dapat diukur melalui pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, dan sintesis, yang diraih oleh siswa dan merupakan tingkat penguasaan setelah menerima pengalaman belajar (Hartiny, 2010: 37). Dalam penelitian ini yang dimaksud hasil belajar siswa materi Hubungan Makanan dengan Kesehatan adalah kemampuan yang dimiliki setiap siswa mengenai pengetahuan, pemahaman tentang materi tersebut yang ditandai dengan adanya perubahan hasil belajar siswa secara berkelanjutan serta tercapainya Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

  Setiap siswa dikatakan tuntas belajarnya (ketuntasan individu) jika proporsi jawaban siswa ≥ 65 %, dan suatu kelas dikatakan tuntas belajarnya (ketuntasan klasikal) jika dalam kelas tersebut ≥ 85 % siswa yang telah tuntas belajarnya (Depdikbud, 1996: 48 dalam Trianto, 2009: 241). Tetapi berdasarkan ketentuan KTSP penentuan keberhasilan belajar di tentukan oleh masing-masing sekolah yang dikenal dengan istilah kriteria ketuntasan minimal (KKM), dengan berpedoman pada tiga pertimbangan yaitu: kemampuan setiap peserta didik berbeda-beda, fasilitas (sarana) setiap sekolah berbeda, dan daya dukung setiap sekolah juga berbeda. Dengan demikian, setiap sekolah dan setiap mata pelajaran memiliki KKM yang dapat berbeda dengan sekolah lain (Trianto, 2009: 241-242). Adapun KKM individu di SD Negeri Ringin Sari Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali untuk mata

  pelajaran IPA adalah sebesar 60. Dan siswa dikatakan tuntas belajarnya apabila nilai mata pelajaran IPA materi Hubungan Makanan dengan Kesehatan telah mencapai 60.

  2. Metode Pembelajaran Inside Outside Circle Metode Inside Outside Circle merupakan metode pembelajaran yang melibatkan siswa aktif. Metode Inside Outside Circle adalah metode pembelajaran dengan sistem lingkaran kecil dan lingkaran besar dimana siswa saling membagi informasi pada saat yang bersamaan dengan pasangan yang berbeda dengan singkat dan teratur.

  Metode Inside Outside Circle ini mempunyai keunggulan serta kelemahan. Adapun keunggulan dari metode ini adalah adanya struktur yang jelas yang memungkinkan siswa untuk saling berbagi informasi dengan singkat dan teratur. Selain itu, siswa juga memiliki banyak kesempatan untuk mengolah informasi dan meningkatkan keterampilan berkomunikasi.

  Sedangkan kelemahan dari penerapan metode Inside Outside

  Circle ini adalah membutuhkan ruang kelas yang besar, proses yang terlalu lama sehingga tidak konsentrasi dan disalah gunakan untuk bergurau, serta rumit untuk dilakukan (Huda, 2013: 247)

  .

  Implementasi dari metode Inside Outside Circle ini yaitu diawali dengan pembentukan kelompok yang dilakukan oleh guru.

  Jika kelas termasuk kelas gemuk, maka bagilah menjadi 2 kelompok besar. Tiap-tiap kelompok besar terdiri dari 2 kelompok lingkaran dalam dan kelompok lingkaran luar yang jumlah anggotanya sama. Untuk lebih jelasnya berikut adalah langkah-langkah penerapan metode Inside Outside Circle dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas:

  a. Separuh kelas berdiri membentuk lingkaran kecil, mereka berdiri melingkar dan menghadap keluar. Separuh kelas lagi membentuk lingkaran besar, mereka berdiri menghadap ke dalam. Pola bentukan dari kedua lingkaran ini adalah siswa-siswa dalam lingkaran kecil akan berada di dalam lingkaran siswa-siswa yang membentuk lingkaran besar, sehingga setiap siswa dalam lingkaran kecil nantinya akan berhadapan dengan siswa yang berada di lingkaran besar masing-masing akan menjadi pasangan.

  b. Misalnya, anggap saja dalam satu ruang kelas terdapat 30 siswa.

  Siswa 1-15 membentuk lingkaran dalam, sedangkan siswa 16-30 membentuk lingkaran luar. Siswa 1 akan berhadapan dengan siswa 16, siswa 2 akan berhadapan dengan siswa 17, siswa 3 akan berhadapan dengan siswa 18 dan begitu seterusnya dalam bentuk lingkaran.

  c. Setiap pasangan siswa dari lingkaran kecil dan besar saling berbagi informasi. Siswa yang berada di lingkaran kecil (lingkaran dalam) dipersilakan memulai terlebih dahulu. Pertukaran informasi bisa dilakukan oleh semua pasangan dalam waktu yang bersamaan namun tetap dengan nada bicara yang tenang (tidak terlalu keras). Setelah itu, siswa berada di lingkaran besar (lingkaran luar) dipersilakan untuk berbagi informasi.

  d. Kemudian, siswa yang berada di lingkaran kecil diaam di tempat, sementara siswa yang berada di lingkaran besar bergeser satu atau dua langkah searah perputaran jarum jam. Dengan cara ini, masing- masing siswa mendapatkan pasangan yang baru untuk berbagi infomasi lagi dan lagi.

  e. Kemudian, giliran siswa yang berada di lingkaran besar untuk membagikan informasi. Demikian seterusnya (Huda, 2013: 247- 248) G.

Metode Penelitian

  1. Rancangan Penelitian Penelitian yang dilakukan menggunakan Penelitian Tindakan

  Kelas (PTK). Secara harfiah, penelitian tindakan kelas berasal dari bahasa Inggris, yaitu Classroom Action Research, yang berarti action

  

research (penelitian dengan tindakan) yang dilakukan di kelas. Untuk

  lebih jelasnya seperti yang dikemukakan oleh Arikunto (2006) menjelaskan pengertian penelitian tindakan kelas secara lebih sistematis.

  a. Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan atau metodologi tertentu untuk menemukan data akurat tentang hal-hal yang dapat meningkatkan mutu objek yang diamati.

  b. Tindakan adalah gerakan yang dilakukan dengan sengaja dan terencana dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian tindakan kelas, gerakan ini dikenal dengan siklus-siklus kegiatan untuk peserta didik.

  c. Kelas adalah tempat dimana terdapat sekelompok peserta didik yang dalam waktu bersamaan menerima pelajaran dari guru yang sama.

  Dari ketiga pengertian di atas, yakni penelitian, tindakan, dan kelas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud penelitian tindakan kelas adalah pencermatan dalam bentuk tindakan terhadap kegiatan belajar yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan (Suyadi, 2010: 18).

  Penerapan PTK dalam penelitian ini didasarkan pada temuan problem dalam bentuk problem pembelajaran yaitu hasil belajar terhadap mata pelajaran IPA rendah dan adanya keinginan guru untuk memperbaiki hasil belajar siswa.

  Hal ini sejalan dengan tujuan utama penelitian tindakan kelas yaitu untuk mengubah perilaku penelitiannya, dan atau untuk mengubah kerangka kerja, organisasi, atau struktur lain yang pada gilirannya menghasilkan perubahan pada perilaku orang lain (Sumadayo, 2013: 23).

  Peneliti memilih Penelitian Tindakan Kelas sebagai upaya perbaikan suatu praktik pendidikan berdasarkan refleksi dari pemberian tindakan. Penelitian Tindakan Kelas yang digunakan adalah jenis penelitian kolaboratif, dimana peneliti bertindak sebagai pengamat. Proses belajar mengajar tetap dilakukan oleh guru pengampu kelas dan siswa. Hal ini bertujuan agar proses belajar mengajar berjalan secara alami, sehingga nilai dan data yang diperoleh valid.

  Adapun siklus atau tahap-tahap Penelitian Tindakan Kelas adalah sebagai berikut (Suyadi, 2010: 50):

  Perencanaan Refleksi Siklus I Pelaksanaan Pengamatan Perecanaan

  Refleksi Siklus II Pelaksanaan Pengamatan ?

Gambar 1.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas

  2. Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian

  a. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ringin Sari

  Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali tahun 2015. Sekolah Dasar ini dipilih menjadi tempat penelitian karena memerlukan pengembangan model pembelajaran yang akan meningkatkan prestasi kinerja guru dan siswa. Dengan demikian tujuan pembelajaran akan tercapai optimal. b. Waktu Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dari bulan Juni- Agustus 2015 pada semester ganjil tahun 2015.

  c. Subjek penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah guru Ilmu Pengetahuan Alam dan siswa kelas V SD Negeri Ringin

  Sari Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali tahun 2015 dengan jumlah siswa sebanyak 22 siswa, yang terdiri dari 11 siswa laki- laki, dan 11 siswa perempuan.

  3. Langkah-langkah Penelitian

  a. Perencanaan Perencanaan tindakan berkaitan dengan hal-hal yang harus disiapkan untuk melaksanakan tindakan perbaikan berkaitan dengan masalah penelitian yang ditetapkan (Samsu Sumadayo, 2013:44). Hal

  • –hal yang harus dipersiapkan adalah sebagai berikut: 1) Membuat rencana atau skenario pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode Inside Outside Circle materi Hubungan Makanan dengan Kesehatan.

  2) Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan saat proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan metode Inside Outside Circle materi Hubungan Makanan dengan Kesehatan.

  3) Mempersiapkan lembar observasi guru untuk mengetahui kinerja guru dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode Inside Outside Circle. 4) Perencanaan tindakan pembelajaran menggunakan metode Inside Outside Circle ..

  5) Melakukan evaluasi terhadap pembelajaran menggunakan metode Inside Outside Circle.

  6) Menyiapkan instrumen untuk menggali data hasil belajar siswa dengan menggunakan tes evaluasi.

  b. Pelaksanaan Merupakan tahapan pengaplikasian semuan perencanaan tindakan yang telah disusun (Sumadayo, 2013: 44). Jadi, guru mengadakan proses pembelajaran menggunakan metode Inside

  Outside Circle. Adapun hal-hal yang dilakukan guru adalah:

  1) Guru membagi fotocopy materi dan meminta siswa membaca materi tentang Hubungan Makanan dengan Kesehatan.

  2) Guru meminta siswa menulis informasi tentang materi Hubungan Makanan dengan Kesehatan.

  3) Guru membagi siswa menjadi dua kelompok. Kelompok pertama membentuk lingkaran kecil, mereka berdiri melingkar dan menghadap keluar. Kelompok kedua membentuk lingkaran besar, mereka berdiri melingkar dan menghadap ke dalam.

  Sehingga setiap siswa berpasangan dan saling berhadapan.

  4) Kemudian setiap pasangan siswa dari lingkaran kecil atau lingkaran besar saling berbagi informasi yang didapat dari membaca materi tadi secara bergantian. Pertukaran informasi dimulai dari siswa yang berada di lingkaran kecil terlebih dahulu. Sehingga yang bergeser terlebih dahulu adalah siswa yang berada di lingkaran kecil. Sementara siswa yang berada di lingkaran besar diam di tempat. Dan setelah selesai barulah giliran siswa yang berada di lingkaran besar yang memberi informasi. 5) Setalah itu, siswa diminta menuliskan semua informasi yang diperoleh dan diminta membacakan di depan kelas.

  c. Observasi atau Pengamatan Pengamatan dalam penelitian tindakan kelas merupakan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti untuk menggali data yang dilakukan dengan cara mengamati guru pada proses pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi guru. Selain itu dilakukan tes evaluasi untuk menggali data siswa.

  d. Refleksi Refleksi merupakan kegiatan analisis, interpretasi dan eksplanasi terhadap semua informasi yang diperoleh dari observasi atas pelaksanaan tindakan. Analisis dan refleksi dilakukan untuk memaknai hasil temuan pada pelaksanaan tindakan dan menentukan tingkat keberhasilan tindakan dalam menyelesaikan masalah penelitian (Sumadayo, 2013: 44).

  Pada tahap refleksi meliputi: (1) mencatat hasil observasi dan pelaksanaan pembelajaran, (2) evaluasi hasil observasi, (3) analisis hasil pembelajaran. Memperbaiki kelemahan pada siklus I, siklus II dan sebagainya.

  4. Instrumen Penelitian Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas adalah : a. Tes tertulis, digunakan untuk mendapatkan data kuantitatif berupa nilai yang menggambarkan pencapaian target kompetensi dalam mata pelajaran IPA materi Hubungan Makanan dengan Kesehatan. Adapun tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes objektif dan tes subjektif.

  b. Lembar observasi, adalah alat yang digunakan dalam mengobservasi yaitu pedoman observasi. Pedoman observasi berisikan indikator yang didesain berdasarkan fokus penelitian. Observasi dilakukan untuk mengamati guru dalam menerapkan metode Inside Outside Circle. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini mencakup beberapa aspek yang diamati adalah (1) Kemampuan guru membuka pelajaran, (2) Sikap guru dalam proses pembelajaran, (3) Penguasaan bahan pembelajaran atau materi pelajaran, (4) Kegiatan belajar mengajar atau proses pembelajaran, (5) Pemanfaatan media pembelajaran dan sumber belajar, (6) Evaluasi pembelajaran, (7) Kemampuan menutup kegiatan pembelajaran, dan (8) Tindak lanjut atau follow up (Rusman, 2011: 99-100). Berikut adalah aspek-aspek yang digunakan untuk mengamati guru saat melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan metode Inside Outside Circle:

Tabel 1.1 Lembar Observasi Guru No Aspek yang diamati Kemampuan Guru Membuka Pelajaran

  1. Memeriksa kesiapan siswa

  2. Memberi motivasi awal

  3. Memberikan apresepsi (kaitan materi yang sebelumnya dengan materi yang akan disampaikan)

  4. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan diberikan

  Sikap Guru dalam Proses Pembelajaran

  5. Kejelasan artikulasi

  6. Variasi gerakan badan tidak mengganggu perhatian siswa

  7. Mobilitasi posisi mengajar

  Penguasaan Bahan Belajar (Materi Pelajaran)

  8. Bahan belajar disajikan sesuai langkah-langkah yang direncanakan di RPP yakni dengan menerapkan metode Inside Outside Circle.

  9. Kejelasan dalam menjelaskan bahan belajar (materi)

  10. Kejelasan dalam memberikan contoh

  Kegiatan Belajar Mengajar (Proses Pembelajaran)

  11. Penyajian bahan pelajaran sesuai dengan tujuan atau indikator yang telah ditetapkan

  12. Memiliki keterampilan mengatur siswa saat penerapan metode Inside Outside Circle

  13. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan metode Inside

  Outside Circle .

  14. Melaksanakan proses pembelajaran dengan penerapan metode Inside Outside Circle dengan runtut.

  15. Ketepatan dalam penggunaan alokasi waktu yang disediakan

  Pemanfaatan Media Pembelajaran dan Sumber Belajar

  16. Menggunakan media secara efektif dan efisien

  17. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media

  Evaluasi Pembelajaran

  18. Penilaian relevan dengan tujuan yang telah ditetapkan

  19. Penilaian yang diberikan seseuai dengan RPP

  Kemampuan Menutup Kegiatan Pembelajaran

  20. Meninjau kembali materi yang telah diberikan

  21. Memberi kesempatan untuk bertanya dan menjawab pertanyaan

  22. Memberikan kesimpulan kegiatan pembelajaran

  Tindak Lanjut (Follow Up)

  23. Memberikan tugas kepada siswa baik secara individu maupun kelompok

  24. Menginformasikan materi atau bahan belajar yang akan dipelajari berikutnya c. Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang dapat membantu peneliti dalam mengumpulkan data penelitian yang berupa foto kegiatan proses pembelajaran dengan menggunakan metode Inside Outside Circle.

  5. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas adalah: a. Tes tertulis

  Tes tertulis dilakukan terhadap siswa untuk mengetahui pemahaman siswa dalam mata pelajaran IPA dan untuk mendapatkan data kuantitatif dari siswa dalam materi Hubungan Makanan dengan Kesehatan. Peneliti membuat lembar tes tertulis yang berupa tes objektif dan tes subjektif.

  b. Observasi Observasi ini dilakukan terhadap guru selama pembelajaran berlangsung untuk mengetahui tingkat kelebihan dan kekurangan dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan metode Inside Outside Circle.

  c. Dokumentasi Intrumen yang dapat peneliti kumpulkan dalam teknik dokumentasi adalah foto kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode Inside Outside Circle.

  6. Analisis Data Dalam penelitian ini analisis data dilakukan dengan membandingkan antara skor nilai tiap siklus dengan KKM yang telah ditentukan oleh sekolah yakni sebesar 60. Oleh karena itu setiap siswa dikatakan tuntas belajarnya atau mencapai KKM jika nilai perolehan siswa ≥ 60. Sebaliknya siswa dikatakan belum tuntas belajarnya atau belum mencapai KKM jika nilai perolehan siswa < 60.

  Selanjutnya, untuk menentukan akhir perbaikan melalui siklus- siklus digunakan tolok ukur kriteria ketuntasan klasikal. Adapun KKL yang dipilih sebesar 85% (Trianto, 2009: 241).

  Presentase ketuntasan klasikal dapat dihitung menggunakan rumus (Aqib. dkk, 2010: 41):

  ∑

  P= X 100 %

  ∑

  Sedangkan untuk mencari nilai rentang kategori yang digunakan dalam lembar observasi guru adalah dengan menentukan interval kelas dengan rumus (Supramono, Sugiarto, 1993: 29):

  i =

  Keterangan: i : interval kelas H: nilai observasi yang tertinggi + unit pengamat terkecil L : nilai observasi yang terkecil unit pengamat terkecil

  − K: banyaknya kelas H.

Sistematika Penulisan

  Bagian awal yang meliputi sampul, lembar berlogo judul persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan keaslian tulisan, motto dan persembahan, kata pengatar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran.

Dokumen yang terkait

1 PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI UANG MELALUI METODE JIGSAW LEARNING BAGI SISWA KELAS 3 MI ISLAMIYAH KARANGDAWA KECAMATAN MARGASARI KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJA RAN 20132014 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 74

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI NILAI TEMPAT MELALUI METODE BERMAIN DENGAN MEDIA KANTONG BILANGAN KELAS II MIN DALAMAN TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 2 161

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PENGGOLONGAN TUMBUHAN MELALUI METODE BAMBOO DANCING PADA SISWA KELAS III MI KLERO KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015 SKRIPSI Di ajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 156

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI PELAPUKAN BATUAN DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS V DI MIN KEBONAN KECAMATAN KARANGGEDE KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarana Pendi

0 0 146

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN SKALAMELALUI METODE TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA KELAS V MIN KEBONAN KECAMATAN KARANGGEDE KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 145

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN SKALAMELALUI METODE TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA KELAS V MIN KEBONAN KECAMATAN KARANGGEDE KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 145

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MATERI PERUBAHAN SIFAT BENDA MELALUI METODE INKUIRI KELAS V MI ALBIDAYAH CANDI KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 142

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MATERI SUMBER-SUMBER ENERGI MELALUI METODE DEMONTRASI PADA SISWA KELAS II DI MI MA’ARIF ROWOSARI KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidika

0 0 122

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DALAM MATA PELAJARAN PKN MATERI MEMAHAMI KEBEBASAN BERORGANISASI MELALUI METODE CARD SORT PADA SISWA KELAS V MI KLUMPIT KARANGGEDE BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan I

0 0 151

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI GEJALA ALAM PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 KEDUNGPILANG KECAMATAN WONOSEGORO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidi

0 1 183