PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI BENDA DAN SIFATNYA MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS III DI MI MA’ARIF KUTOWINANGUN SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20152016 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

  

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA

MATERI BENDA DAN SIFATNYA MELALUI

METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS III

DI MI MA’ARIF KUTOWINANGUN SALATIGA

  

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

  

Oleh :

ABIDU RAKHMAN TAMIM

NIM 115 11 071

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2016

  

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA

MATERI BENDA DAN SIFATNYA MELALUI

METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS III

DI MI MA’ARIF KUTOWINANGUN SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

  

Oleh:

ABIDU RAKHMAN TAMIM

NIM 115 11 071

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2016

  

MOTTO

ُُرِّيَغُياَمٍمْىَقِبٰىَّتَحاوُرِّيَغُياَمْمِهِسُفْنَأِب َُل

  َُّنِإَهَّللا

  Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.

  (Q.S Ar

  • – Ra’dayat 11)

  

“When you want to give up, Remember why you started”

Ketika kamu ingin menyerah, Ingatlah kenapa kamu memulainya.

  Kita lebih banyak belajar dari kegagalan dari pada belajar dari keberhasilan, kita mengetahui apa yang harus kita lakukan setelah tahu apa yang belum kita kerjakan. Karena kegagalan yang sebenarnya bukanlah saat kita terjatuh, melainkan ketika kita tidak mampu untuk bangkit.

  (Dr. Ibrahim Elfiky)

  

PERSEMBAHAN

  Segala puji syukur selalu penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW. Skripsi ini penulis persembahkan untuk : 1.

  Kedua orang tua saya Bapak Abdul Salam Arif dan Ibu Tri Hurustiyati Setyowening. Orang-orang yang selalu menjadi penyemangat hidupku, Terima kasih atas do’a, kasih sayang dan segala pengorbanannya,

  2. Kakak dan Adikku yangpaling aneh, Khoiru Rakhman Abidin, Fatkhur Rakhman Khabibi, dan Arafi’i Rakhman Hakim yang selalu memberiku semangat, 3. Calon Mertua dan Calon Istri, yang selalu sabar memberikan motivasi serta dorongan,

  4. Seluruh keluarga besarku, 5.

  Sahabatku baik yang dari bangku SMA maupun di bangku kuliah, serta keluarga besar PGMI B,

  6. Ibu Lilik Sriyanti yang senantiasa memberikan semangat serta masukannya untuk menyeleseikan tugas akhir ini,

  7. Seluruh Dosen IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmunya.

KATA PENGANTAR

  

ميح رلا نمح رل ا الله مسب

  Assalamu’alaikum wr.wb Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, nikmat, taufiq serta hidayahnya, sehingga saya dapat menyeleseikan Skripsi ini yang merupakan syarat wajib yang harus dipenuhi guna mendapatkan gelar kesarjanaanpada program studi PGMI IAIN Salatiga.

  Shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Agung Muhammad SAW, yang telah membimbing kita dari zaman jahiliyah menuju zaman islamiyah yang penuh dengan ilmu pengetahuan bekal hidup kita baik di dunia maupun di akhirat kelak.

  Atas rahmat Allah SWT dan melalui proses perjuangan yang cukup panjang, maka skripsi dengan judul “PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR

  

IPA MATERI BENDA DAN SIFATNYA MELALUI METODE

EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS III DI MI MA’ARIF

KUTOWINANGUN TINGKIR SALATIGA TAHUN PELAJARAN

2015/2016” dapat penulis seleseikan dengan baik, untuk itu penulis mensyukuri

  atas rahmat yang telah diberikan-Nya.

  Penulis menyadari bahwa dengan motivasi yang ada dalam diri penulis saja tidak akan terlaksana penyusunan skripsi ini tanpa bantuan, saran, dan arahan dari berbagai pihak. Maka dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar

  • – besarnya kepada pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini, khususnya kepada yang terhormat : 1.

  Bapak Dr. Rahmat Haryadi, M.Pd selaku rektor IAIN Salatiga, 2. Bapak Suwardi, S.Pd, M.Pd selaku dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

  Keguruan IAIN Salatiga, 3. Ibu Peni Susapti, M.Si selaku ketua program studi Pendidikan Guru

  Madrasah Ibtidaiyyah IAIN Salatiga, 4. Ibu Dr. Lilik Sriyanti, M.Si selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan, kritikdan saran serta keikhlasan dan juga kebijaksanaannya dalam meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberikan bimbingan dalam penulisan skripsi ini,

  5. Segenap Bapak dan Ibu dosen serta staf karyawan di lingkungan program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyyah,

6. Bapak Khurur Rozad, S.Pd.I selaku kepala sekolah MI Ma’arif

  Kutowinangun Salatiga yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di Madrasah yang beliau pimpin,

  7. Ibu Siti Zumrotun, S.Pd.I selaku guru kelas III yang penulis gunakan sebagai objek penelitian pada mata pelajaran IPA di kelas yang beliau pimpin, 8. Bapak/Ibu guru dan karyawan MI Ma’arif Kutowinangun Tingkir Salatiga yang telah membantu penulis dalam melakukan penelitian,

  9. Siswa – siswi kelas III MI Ma’arif Kutowinangun Tingkir Salatiga yang telah mendukung dan membantu penulis dalam melakukan penelitian,

  

ABSTRAK

  Tamim, AbiduRakhman. Peningkatan Prestasi Belajar IPA Materi Benda dan

  Sifatnya melalui Metode Eksperimen pada Siswa Kelas III di MI Ma’arif

Kutowinangun Salatiga Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi Jurusan Pendidikan

  Guru Madrasah Ibtidaiyah. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing : Dr. LilikSriyantiM.Si.

  Kata Kunci : prestasi belajar, metode eksperimen, benda dan sifatnya.

  Rendahnya kualitas pendidikan masih menjadi masalah utama bagi bangsa Indonesia. Sudah menjadi kewajiban bersama bagi setiap warga Negara Indonesia terutama guru untuk memajukan pendidikan di Indonesia. Seiring dengan berkembangnya zaman yang semakin modern, berbagai model dan metode pembelajaran aktif pun semakin banyak dan bervariasi. Salah satu pembelajaran aktif yang dapat diterapkan yaitu metode Eksperimen. Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah metode Eksperimen dapat meningkatkan prestasi belajar IPA materi Benda dan Sifatnya pada siswa kelas III di MI Ma’arif Kutowinangun Salatiga?

  Penelitian ini menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas sebanyak dua putaran (siklus). Setiap siklus dilakukan dengan empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, refleksi. Subjek dari penelitian ini adalah semua siswa kelas III MI Ma’arif Kutowinangun Salatiga dengan jumlah 26 siswa yang terdiri dari 19 laki

  • – laki dan 7 perempuan. Data yang diperoleh yaitu berupa prestasi belajar IPA yang didapat dari tes dan lembar observasi kegiatan pembelajaran. Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif. Dan Kajian ini menunjukan bahwa : Metode Eksperimen merupakan pembelajaran dengan cara penyajian, dimana siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri hasil apa yang telah ia lakukan dari percobaan itu sendiri.

  Berdasarkan hasil penelitian dan analisis didapatkan kesimpulan bahwa penerapan metode Eksperimen dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA tentang materi Benda dan

  Sifatnya di kelas III MI Ma’arif Kutowinangun Salatiga. Hal ini dapat dilihat dari hasil terhadap prestasi belajar siswa yang mengalami peningkatan. Dari 12 siswa yang tidak tuntas pada saat pra siklus menjadi hanya 3 siswa saja yang tidak tuntas sampai pada siklus kedua. Dari rata

  • – rata KKM siswa 60,38 (53,8%) menjadi 73,26 (73,07%) pada siklus I dan menjadi 80,1 (88,46%) pada siklus kedua.

  DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i LEMBAR BERLOGO ................................................................................... ii HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI ....................................................... iii HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .................................. v HALAMAN MOTTO .................................................................................... vi HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... vii KATA PENGANTAR .................................................................................. viii ABSTRAK ..................................................................................................... xi DAFTAR

  ISI………………………………………………………… .......... xii DAFTAR TABEL .......................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvi DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS ..................................................... xvii

  BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1 A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1 B. Rumusan Masalah ........................................................................ 7 C. Hipotesis Penelitian dan Indikator Pencapaian ............................ 8 D. Tujuan Penelitian ......................................................................... 9 E. Manfaat Penelitian ....................................................................... 10 F. Definisi Operasional..................................................................... 11 G. Metode Penelitian......................................................................... 13 H. Sistematika Penulisan .................................................................. 18

  BAB II KAJIAN PUSTAKA ......................................................................... 21 A. Prestasi Belajar ............................................................................. 21 1. Pengertian Prestasi ................................................................. 21 2. Pengertian Belajar .................................................................. 21 3. Pengertian Prestasi Belajar ..................................................... 21 4. Ciri – ciri Belajar .................................................................... 22 5. Prinsip – prinsip Belajar ......................................................... 22 6. Tujuan Belajar ........................................................................ 24 7. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Belajar ......................... 25 B. Metode Eksperimen ..................................................................... 27 1. Definisi Metode Eksperimen .................................................. 27 2. Langkah – langkah melakukan Metode Eksperimen .............. 28 3. Kelebihan Metode Eksperimen .............................................. 28 4. Kelemahan Metode Eksperimen............................................. 29 C. Ilmu Pengetahuan Alam ............................................................... 30 1. Pengertian IPA........................................................................ 30 2. Tujuan IPA ............................................................................. 31 3. Fungsi IPA .............................................................................. 32 4. Pembelajaran IPA di SD/MI ................................................... 32 BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN .................................................... 36 A. Subjek Penelitian .......................................................................... 36 1. Gambaran Umum MI Ma’arif Kutowinangun ....................... 36 2. Visi dan Misi MI Ma’arif Kutowinangun .............................. 37 3. KeadaanSiswa ......................................................................... 38 4. Perolehan nilai Pre-test Siswa ................................................ 39 5. Pelaksanaan Penelitian ........................................................... 40 B. Deskripsi PraSiklus ...................................................................... 40 C. Deskripsi Siklus I ......................................................................... 41 D. Deskripsi Siklus II ....................................................................... 47

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 54 A. Analisis Data Persiklus ................................................................ 54 1. Analisis Data Pra Siklus ......................................................... 54 2. Analisis Data Siklus I ............................................................. 56 3. Analisis Data Siklus II ........................................................... 60 B. Pembahasan .................................................................................. 63 BAB V PENUTUP ......................................................................................... 68 A. Kesimpulan .................................................................................. 68 B. Saran ............................................................................................ 68 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 SK dan KD IPA Kelas III Semester I........................................... 35

  Tabel 3.1 Daftar Guru MI Ma’arif Kutowinangun Salatiga ........................ 36

Tabel 3.2 Daftar Nama Siswa

  Kelas III MI Ma’arif Kutowinangun ........... 38

Tabel 3.3 Data Perolehan Nilai Pre test Siswa ............................................. 39Tabel 3.4 Data Perolehan Nilai Siswa Siklus I ............................................ 45Tabel 3.5 Data Perolehan Nilai Siswa Siklus II ........................................... 51Tabel 4.1 Data Nilai Pre test IPA Siswa Kelas III ....................................... 55Tabel 4.2 Data Nilai Siklus I IPA Siswa Kelas III ....................................... 57Tabel 4.3 Data Nilai Siklus II IPA Siswa Kelas III ...................................... 61Tabel 4.4 Data Hasil Rekapitulasi Nilai IPA Persiklus ................................. 64Tabel 4.5 Data Rekapitulasi Ketuntasan Belajar IPA .................................... 65

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II Lampiran 3 Lembar Soal Siklus I Lampiran 4 Lembar Soal Siklus II Lampiran 5 Lembar Pengamatan Guru Siklus I Lampiran 6 Lembar Pengamatan Siswa Siklus I Lampiran 7 Lembar Pengamatan Guru Siklus II Lampiran 8 Lembar Pengamatan Siswa Siklus II Lampiran 9 Lembar Konsultasi Skripsi Lampiran 10 Surat Permohonan Ijin Penelitian Lampiran 11 Dokumentasi Penelitian Lampiran 12 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian Lampiran 13 Nilai SKK Mahasiswa Lampiran 14 Nilai Siswa PraSiklus Lampiran 14 Nilai Siswa Siklus I Lampiran 15 Nilai Siswa Siklus II

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

  suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik menjadi aktif mengembangkan potensi dirinya untuk kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan Negara. Di era globalisasi ini pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk dikembangkan oleh masyarakat agar mengimbangi kemajuan dan perkembangan tekhnologi saat ini. Dengan adanya pendidikan, sumber daya manusia dapat berkembang kearah yang lebih baik. Salah satunya dapat dilihat dari prestasi belajar yang telah dicapai oleh siswa. Indikator utama ketercapaian program peningkatan mutu pendidikan adalah proses belajar mengajar di kelas dapat berlangsung dengan baik, berdaya guna dan berhasil guna.

  Allah SWT, berfirman :

   َّاللَ ََ تاَجَرَد ىُتوُأ َنيِذَّلا و نيِذَّلا عَفْزَي َمْلِعْل ْمُكْنِم ىُنَمآ Artinya : "Allah mengangkat derajat orang-orang yang beriman di antara kalian serta orang-orang yang menuntut ilmu beberapa derajat [ Al Mujadalah: 11 ] Rosulullah SAW, bersabda :

   َلَّهَس اًمْلِع ِهيِف ُبُلْطَي اًقيِزَط َكَلَس ْنَم ِةَّنَجْلا ِقُزُط ْنِم اًقيِزَط ِهِب ُ َّاللَ Artinya :

“Barangsiapa yang menapaki suatu jalan dalam rangka mencari ilmu

maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke Surga

  ”. [ H.R. Ibnu Majah & Abu Dawud ]

  Guru disini merupakan salah satu komponen dalam proses belajar mengajar. Seorang guru harus mampu menyajikan pembelajaran yang tidak hanya sekedar menyuguhkan materi pelajaran. Akan tetapi seorang guru harus memiliki pemahaman dan akan pengertian dan pandangan guru terhadap mengajar akan mempengaruhi peranan dan aktivitas guru dalam mengajar serta aktivitas siswa dalam belajar sangat bergantung pula pada pemahaman guru terhadap mengajar. Mengajar bukan sekedar proses penyampaian ilmu pengetahuan, melainkan komunikasi dan interaksi manusiawi dengan berbagai aspeknya.

  Seorang guru harus mampu meningkatkan keterampilan diri sebagai pengajar. Keteramapilan yang dimaksudkan adalah menguasai materi atau bahan ajar yang akan diajarkan (what to teach) dan menguasai metodologi atau cara untuk membelajarkannya. Keterampilan mengajar harus mutlak dimiliki dan dikuasai oleh setiap guru, karena dengan keterampilan mengajar bukan sekedar proses menyampaikan pengetahuan saja, akan tetapi menyangkut aspek yang lebih luas seperti : pembinaan sikap, emosional, karakter, kebiasaan, dan nilai-nilai.

  Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia yang dicita

  • – citakan dalam pembangunan nasionalnya, Pemerintah dan bangsa Indonesia menyelenggarakan pendidikan nasional, yaitu pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai
  • – nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman (Pasal 1 ayat (2) UU RI No.20 Tahun 2003.

  Seiring tuntutan perubahan zaman dengan berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang meningkat pesat, sangat erat hubungannya dengan dunia pendidikan. Berkembangnya dunia Pendidikan tidak terlepas dari beberapa unsur yaitu guru, siswa, sarana prasarana, kurikulum dan berbagai strategi yang ada.

  Hakikat pembelajaran sains yang didefinisikan sebagai ilmu tentang alam yang dalam bahasa Indonesia disebut dengan Ilmu Pengetahuan Alam. Sains atau IPA adalah usaha manusia dalam memahami alam semesta melalui pengamatan yang tepat pada sasaran , serta menggunakan prosedur, dan dijelaskan dengan penalaran sehingga menghasilkan suatu kesimpulan.

  Tujuan pembelajaran sains di Sekolah Dasar atau Madrasah Ibtidaiyah dalam Badan Nasional Standar Pendidikan (BNSP) adalah : (1) Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam penciptaan-Nya.

  (2) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep

  • – konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari
  • – hari. (3) Dapat mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, tekhnologi dan masyarakat. Mata pelajaran IPA identik dengan barang atau kejadian nyata yang dapat dibuktikan secara nyata, sehingga ketika belajar tentang IPA harus menggunakan metode yang tepat untuk memperoleh hasil yang maksimal dan juga sesuai tujuan pembelajaran IPA ( Triyanto, 2009 : 171 ).

  Pemilihan metode dalam pelajaran IPA sangatlah perlu diperhatikan agar proses belajar IPA berlangsung dengan lancar sesuai dengan harapan. Umumnya metode diartikan sebagai “cara mengajar”. Sebenarnya untuk cara mengajar adalah teknik mengajar. Metode berasal dari bahasa yunani yaitu methodos. Metho dos berasal dari kata “meta” dan

  “bodos”. Meta berarti melalui, sedangkan bodos berarti jalan , sehingga metode berarti jalan yang harus dilalui atau cara untuk melakukan suatu prosedur.

  Pengertian metode menurut Fatkhurohman dan Sutikno (2007 : 55) secara harfiah yaitu cara. Secara umum metode diartikan sebagai suatu cara atau prosedur yang dipakai untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan pengertian metode yang ditulis dalam buku Hamruni (2012 : 12) adalah cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Penentuan metode yang akan digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran akan sangat menentukan berhasil atau tidaknya pembelajaran yang berlangsung.

  Menurut Nasution yang dikutip oleh Asmani (2009 : 145) . Metodologi pengajaran merupakan hal yang sangat penting dalam proses pembelajaran, tanpa metode materi disampaikan sulit dimengerti atau dipahami oleh siswa. Apabila materi yang disampaikan untuk siswa dengan menggunakan metode yang tepat maka proses pembelajaran akan efektif. Mata pelajaran IPA sangat dianjurkan bagi guru memilih metode yang cocok dengan materi yang sedang diajarkan, banyak pilihan metode yang dapat digunakan dalam mata pelajaran IPA, namun dalam hal ini metode yang tepat untuk materi benda dan sifatnya yaitu metode eksperimen, karena metode eksperimen ini anak ikut terlibat secara aktif melakukan percobaan untuk menemukan fakta baru yang mungkin belum pernah mereka temukan sebelumnya atau pernah menemui namun belum mengetahui asal terjadinya seperti itu.

  Menurut Hamid, (2011 : 212) metode eksperimen adalah metode pemberian kesempatan pada siswa, baik secara perorangan atau kelompok, untuk dilatih melakukan suatu proses atau percobaan. Sedangkan menurut Asmani (2009 : 23) hampir senada dengan Hamid, metode eksperimen adalah suatu cara mengajar yang memberikan kesempatan siswa untuk melakukan suatu percobaan tentang suatu hal untuk mengetahui kebenarannya.

  IPA merupakan mata pelajaran yang sulit untuk diterapkan khususnya pada siswa kela s IV di MI Ma’arif Kutowinangun Salatiga.

  Mata pelajaran IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang selama ini dianggap sulit oleh sebagian besar peserta didik, mulai dari jenjang sekolah dasar sampai sekolah menengah. Anggapan sebagian besar peserta didik yang menyatakan bahwa pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam ini sulit adalah benar terbukti dari hasil perolehan Ujian Akhir Sekolah (UAS) yang dilaporkan oleh Depdiknas masih sangat jauh dari standar yang diharapkan. Ironisnya, justru semakin tinggi jenjang pendidikan, maka perolehan rata-rata nilai UAS pendidikan IPA ini semakin rendah (Susanto, 2013 : 165)

  Pelajaran IPA di sekolah dasar dapat digunakan mereka sebagai modal awal untuk pembelajaran pada tingkat selanjutnya. Selain itu kegiatan mereka sehari-hari pun sangat erat hubungannya dengan IPA. Namun kenyataan menunjukkan bahwa pembelajaran IPA yang diterapkan membuat siswa kesulitan dalam memahami sehingga prestasi belajar IPA sangat rendah.

  Menurut hasil observasi yang dilakukan peniliti bahwa siswa kelas

  III MI Ma’arif Kutowinangun Salatiga prestasi belajar siswa tentang benda dan sifatnya belum maksimal, karena kurang sesuai dengan metode yang digunakan saat menerangkan materi tersebut. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk peningkatan prestasi belajar IPA materi benda dan

  sifatnya melalui metode eksperimen kelas III MI Ma’arif Kutowinangun Salatiga tahun pelajaran 2015/2016.

B. Rumusan masalah

  Berdasarkan latar belakang dan pernyataan yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : “Apakah melalui metode eksperimen dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas III

  MI Ma’arif Kutowinangun Salatiga tahun pelajaran 2015/2016 mata pelajaran IPA tentang benda dan sifatnya ? C.

   Hipotesis Penelitian dan Indikator Pencapaian 1. Hipotesis Penelitian

  Menurut Sugiono (2009 : 96), hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk pertanyaan. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan teori, hipotesis dirumuskan atas dasar kerangka pikir yang merupakan jawaban sementara atas masalah yang dirumuskan. Pada penulisan ini penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut :

  Melalui metode eksperimen dapat meningkatkan prestasi belajar IPA materi benda dan sifatnya siswa kelas III MI Ma’arif Kutowinangun Salatiga tahun 2015/2016.

2. Indikator Pencapaian

  Indikator pencapaian adalah untuk menyatakan bahwa suatu proses belajar mengajar dapat dikatakan berhasil. Penggunaan metode eksperimen ini dapat dikatakan berhasil apabila indikator yang diharapkan dapat tercapai. Indikator yang dapat dirumuskan sebagai berikut : a.

  Indikator pencapaian secara individu Siswa dalam penggunaan metode eksperimen ini dapat memenuhi nilai KKM. Nilai KKM yang ditentukan dai MI Ma’arif

  Kutowinangun Salatiga ialah ≥ 6,50 b.

  Indikator pencapaian secara klasikal (kelas) Indikator pencapaian adanya peningkatan pemahaman materi benda dan sifatnya secara klasikal. Dianggap telah berhasil apabila mencapai 80%.

D. Tujuan Penelitian 1.

  Tujuan Umum Penelitian : Penelitian ini secara umum bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar IPA tentang benda dan sifatnya siswa kelas III

  MI Ma’arif Kutowinangun Salatiga.

2. Tujuan Khusus penelitian : a.

  Meningkatkan prestasi belajar IPA tentang benda dan sifatnya siswa kelas III MI Ma’arif Kutowinangun Salatiga b. Mendiskripsikan penggunaan metode eksperimen pada pelajaran IPA materi benda dan sifatnya.

  c.

  Mendiskripsikan dampak penggunaan metode eksperimen pada pelajaran IPA materi benda dan sifatnya.

E. Manfaat Penelitian

  Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan penelitian tindakan kelas adalah :

  1. Manfaat Teoritis

  Adapun manfaat penelitian secara teoritis ialah dapat memberikan konstribusi kegiatan pembelajaran dengan metode sesuai materi pelajaran.

  2. Manfaat Praktis a.

  Bagi Guru Untuk memperoleh wawasan atau gambaran dalam melaksanakan proses pembelajaran IPA tentang benda dan sifatnya menggunakan metode eksperimen. Menggunakan metode eksperimen guru juga dapat menemukan fakta

  • – fakta baru yang dapat menjadikan tambahan ilmu dalam bahan pelajarannya. Sehingga dalam memberikan suatu pelajaran yang disampaikan murid terutama mata pelajaran IPA khususnya materi benda dan sifatnya ada bukti yang kuat.

  b.

  Bagi Siswa Memberikan motivasi siswa agar lebih giat dalam meningkatkan prestasi belajar IPA materi benda dan sifatnya, serta mendapatkan wawasan baru dalam suatu pembelajaran.

  c.

  Bagi Sekolah Memberikan dorongan pada sekolah agar lebih berkembang dalam hal peningkatan prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Alam.

  Serta memberikan dorongan untuk meningkatkan keterampilan dalam penyusunan metode yang cocok yang harus digunakan oleh para guru yang sesuai dengan mata pelajaran supaya dalam proses belajar mengajar dapat berjalan sesuai dengan harapan.

F. Definisi Operasional 1. Metode Eksperimen

  Suatu cara pengajaran yang memberikan kesempatan pada siswa untuk melakukan percobaan tentang suatu hal untuk mengetahui kebenarannya.

  2. Prestasi Belajar

  Menurut Morgan dalam buku Introduction to psychology (1978) mengemukakan “Belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman (Purwanto, 2001: 80 -

  81)”. Prestasi/hasil belajar merupakan kemampuan-kemampuan yang dimiliki seseorang setelah menerima pengalaman. Penilaian hasil belajar adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana proses belajar dan pembelajaran telah bekerja secara efektif (Sudjana, 1989: 22).

  Prestasi belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah nilai atau hasil evaluasi pelajaran IPA yang diperoleh siswa setelah kegiatan belajar mengajar (KBM) berlangsung.

  3. Pembelajaran IPA di MI

  Di tingkat MI diharapkan ada penekanan pembelajaran Salingtemas (Sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat) yang diarahkan pada pengalaman belajar untuk merancang dan membuat suatu karya melalui penerapan konsep IPA dan kompetensi bekerja ilmiah secara bijaksana (Kemenag RI,2006: 108).

  Pembelajaran IPA yang dimaksud dalam penelitian ini adalah Mata

  pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yang ada di MI, yang dijadikan fokus penelitian di sini yakni materi Benda dan sifatnya pada siswa kelas III Madrasah Ibtidaiyah untuk semester gasal. Adapun

  Kompetensi Dasar (KD) nya yaitu Mengidentifikasi sifat

  • – sifat benda berdasarkan pengamatan meliputi benda padat, cair, dan gas.

4. Benda dan Sifatnya

  Setiap benda mempunyai sifat yang berbeda dengan yang lainya, berikut sifat

  • – sifat benda :

  a. Benda padat

  b. Benda cair

  c. Benda gas G.

   Metode Penelitian 1. Rancangan Penelitian

  Penelitian dilakukan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian praktis yang dimaksudkan untuk memperbaiki pembelajaran di kelas. Penelitian ini merupakan salah satu upaya guru, dosen atau praktisi dalam bentuk berbagai kegiatan yang dilakukan untuk memperbaiki dan atau meningkatkan mutu pembelajaran di kelas (Elfanany. 2013 : 3).

  Menurut Susilo (2007 : 16) PTK adalah penilitian tindakan kelas atau sering disebut dengan classroom action research dalam bahasa Inggris, yaitu penelitian yang dilakukan guru dikelas atau di sekolah tempat mengajar, dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan praktik dan proses dalam pembelajaran.

  Menurut Kusumah dan Dwitagama (2010 : 89). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelas nya sendiri dengan cara (1) Merencanakan (2) Melaksanakan, dan (3) Merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipasipatif dengan tujuan memperbaiki kinerja sebagai guru, sehingga prestasi belajar siswa dapat meningkat. PTK harus bisa dilakukan guru dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses dan praktik pembelajaran.

  2. Subjek Penelitian Penilitian ini dilakukan di MI Ma’arif Kutowinangun Salatiga.

  Penelitian dilakukan pada siswa kelas III yang berjumlah .. siswa yang terdiri dari 19 siswa laki laki dan 7 siswa perempuan. Dasar pertimbangan pilihan subyek yakni perlu penerapan penilitian tindakan kelas terhadap pelajaran IPA khususnya materi benda dan sifatnya.

  3. Langkah – langkah penelitian tindakan kelas (PTK)

  Adapun tahapan PTK menurut Kusumah dan Dwitagama (2010 : 101) yaitu sebagai berikut : a.

  Perencanaan (planning) Perencanaan yang matang perlu dilakukan setelah kita mengetahui masalah dalam pembelajaran kita.

  b.

  Tindakan (acting) Perencanaan harus diwujudkan dengan adanya tindakan (acting) dari guru berupa solusi tindakan sebelumnya. c.

  Pengamatan (observing) Selanjutnya diadakan pengamatan (observing) yang teliti terhadap proses pelaksanaanya.

  d.

  Refleksi (reflecting) Setelah diamati, barulah guru dapat melakukan refleksi

  (reflecting) dan dapat menyimpulkan apa yang telah terjadi dalam kelasnya.

  Perencanaan Refleksi

  Tindakan Pengamatan Perencanaan

  Refleksi Tindakan

  Pengamatan ?

Gambar 1.1 skema siklus I – II

  Penjelasan dari skema diatas sebagai berikut : a.

  Perencanaan, melakukan perencanaan melalui penyusunan RPP b. Tindakan, melaksanakan pembelajaran yang sesuai dalam RPP dan melaksanakan pembelajaran melalui metode eksperimen.

  c.

  Pengamatan, melaksanakan pengamatan pada saat pembelajaran berlangsung d.

  Refleksi, Melakukan evaluasi dengan kolaborator yang menjadi kekurangan untuk segera dilakukan perbaikan. Apakah perlu meningkatkan lagi dalam penggunaan metodenya.

4. Instrumen Penelitian

  Instrumen penelitian yang dipakai untuk mendapatkan data masalah adalah sebagai berikut : a.

  Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dibuat sebagai acuan guru saat mengajar agar sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.

  b.

  Tes Lembar evaluasi untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman peserta didik terhadap materi benda dan sifatnya.

  c.

  Dokumentasi Digunakan untuk mengetahui keadaan sekolah sebagai tempat penelitian. Yang berisi tentang profil, data sekolah, foto keadaan sekolah d. Lembar observasi

  Digunakan untuk mengamati aktifitas siswa dan aktifitas peneliti sebagai guru yang mengajar atau melaksanakan kegiatan pembelajaran.

5. Tekhnik Pengumpulan Data a.

  Observasi Observasi adalah proses pengambilan data dalam penelitian di mana peneliti atau pengamat melihat situasi penelitian

  (Kusumah dan Dwitagama 2010 : 66). Peneliti melakukan pengam atan di MI Ma’arif Kutowinangun Salatiga dengan mengambil nilai dari aktifitas siswa dan aktifitas peneliti sebagai guru yang mengajar atau melaksanakan kegiatan pembelajaran..

  b.

  Dokumentasi

  • – Dokumentasi adalah pemberian atau pengumpulan bukti bukti dan keterangan (Poerwadarminta 2006 : 299). Dokumentasi digunakan untuk memperoleh bukti gambar siswa pada saat mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar siswa kelas III

  MI Ma’arif Kutowinangun Salatiga tahun 2015/2016.

  c.

  Tes Tertulis Metode tes yaitu metode dan instrumen pengumpulan data dengan menggunakan serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Arikunto,2006: 150). Atau juga diartikan instrumen pengumpulan data dengan tes yang digunakan untuk menilai hasil-hasil pelajaran yang telah diberikan oleh guru kepada siswa-siswanya dalam jangka waktu tertentu (Purwanto,2001: 33) d.

  Wawancara Teknik wawancara ini dilakukan kepada guru di sekolahan yang akan diteliti untuk memperoleh data

  • – data siswa dan juga data – data tentang sekolahan.

  6. Analisa Data

  Sesuai dengan rancangan penelitian yang dilakukan maka analisis data dilakukan dengan setiap siklusnya berdasarkan hasil observasi yang terekam dalam catatan lapangan.

  Tekhnik deskriptif yang digunakan berupa presentase sebagai berikut : Presentase Ketuntasan : H.

   Sistematika Penulisan

  Secara garis besar sistematika penulisan skripsi dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut :

  1. Bagian Awal

  Bagian awal yang terdiri dari halaman sampul, lembar logo, halaman judul, lembar persetujuan, pernyataan keaslian tulisan, moto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, dan daftar lampiran.

2. Bagian inti

  BAB I : Dalam bab ini peneliti menguraikan latar belakang masalah yang akan peneliti lakukan, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis, serta manfaat penelitian.

  BAB II : Dalam bab ini peneliti menguraikan tentang landasan teori yang terkait dengan penerapan metode eksperimen materi pelajaran

  IPA, pengertian IPA, benda dan sifatnya, kaitan IPA dengan metode eksperimen.

  BAB III : Dalam bab ini penulis mencoba menguraikan tentang pelaksanaan tindakan yang tersusun sebagai berikut : subjek penelitian, deskripsi pelaksanaan siklus I, dan deskripsi siklus II.

  BAB IV : Dalam bab ini yang diuraikan penulis ialah hasil dari penelitian, pembahasan hasil pengamatan, wawancara refleksi keberhasilan, hasil refleksi kegagalan dan berisi pembahasan.

  BAB V : Dalam bab terakhir ini diuraikan hanya penutup yang berisi kesimpulan dan saran.

3. Bagian Akhir

  Pada bagian akhir terdiri dari : daftar pustaka, lampiran

  • – lampiran, dan daftar riwayat penulis.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Prestasi Belajar 1. Pengertian Prestasi Kata “prestasi” berasal dari bahasa Belanda yaitu “prestatie”,

  kemudian diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi “prestasi” yang berarti “hasil usaha”. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pretasi mempunyai arti hasil yang telah dicapai (Meity, 2011 : 427).

  2. Pengertian Belajar

  Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya (Slameto dalam Syaiful, 2011 : 13).

  3. Pengertian Prestasi Belajar

  Dari pengertian dan penjelasan tentang Prestasi dan Belajar di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Prestasi Belajar adalah hasil yang dicapai dari usaha seseorang baik berupa pengetahuan maupun perubahan tingkah laku yang bersifat tetap sebagai akibat dari proses latihan dan interaksi dengan lingkungannya. Prestasi belajar biasanya ditunjukan dalam bentuk nilai yang diberikan oleh guru sebagai bentuk penghargaan hasil belajar siswa.

  4. Ciri – ciri Belajar

  Dari beberapa pengertian belajar di atas, aktifitas belajar memiliki ciri

  • – ciri tertentu. Menurut Baharudin dan Esa (dalam Lilik, 2011 : 18), ciri
  • – ciri belajar antara lain : a.

  Belajar ditandai adanya perubahan tingkah laku.

  b.

  Perubahan perilaku dari hasil belajar relative tetap.

  c.

  Perubahan tingkah laku tidak harus dapat diamati pada saat berlangsungnya proses belajar, tetapi perubahan perilaku itu bisa jadi bersifat potensional.

  d.

  Perubahan tingkah laku merupakan hasil latihan atau pengalaman.

  e.

  Pengalaman atau latihan tersebut dapat memberikan penguatan.

  5. Prinsip – prinsip Belajar

  Prinsip belajar merupakan petunjuk atau cara yang perlu diikuti untuk melakukan kegiatan belajar (Oemar, 1991 : 17).

  Dalam bukunya, Preston (dalam Oemar, 1991 : 17) mengemukakan sejumlah prinsip belajar sebagai berikut : a.

  The child requires a suitable background b. Motivation toward learning goals increases the effectiveness of learning.

  c.

  Learning is promoted by reinforcement d. Insight is aided through discovery e. The child needs opportunity to practice and review what he has learned. Belajar memerluka latihan dan pengulangan agar apa – apa yang sudah dipelajari dapat dikuasai.

  Belajar memerlukan pemahaman atas hal – hal yang dipelajari sehingga diperoleh pengertian

  e.

  h.

  Cara belajar yang paling efektif adalah dalam pemecahan masalah melalui kerja kelompok asalkan masalah

  g.

  Jenis belajar yang paling utama ialah belajar untuk berfikir kritis, lebih baik dari pada pembentukan kebiasaan

  f.

  Belajar memerlukan bimbingan. Bimbingan itu baik dari guru atau dosen atau tuntunan dari buku pelajaran sendiri.

  Senantiasa ada rintangan dan hambatan dalam belajar, karena itu siswa harus sanggup mengatasinya secara tepat.

  Oemar Hamalik (1990 : 28) menyimpulkan beberapa prinsip belajar, antara lain : a.

  d.

  Belajar paling efektif apabila didasari oleh dorongan motivasi yang murni dan bersumber dari dalam dirinya sendiri.

  c.

  Tujuan akan menuntunnya dalam belajar untuk mencapai harapan – harapannya.

  Belajar senantiasa harus bertujuan, terarah dan jelas bagi siswa.

  b.

  Belajar adalah suatu proses aktif dimana terjadi hubungan saling mempengaruhi secara dinamis antara siswa dan lingkungannya.

  • – kebiasaan mekanis.
  • – masalah tersebut telah disadari bersama.
  • – pengertian. i.
j.

  Belajar harus disertai keinginan dan kemauan yang kuat untuk mencapai tujuan atau hasil. k.

  Belajar dianggap berhasil apabila si pelajar telah sanggup mentransferkan atau menerapkannya ke dalam bidang praktik sehari – hari.

6. Tujuan Belajar

  Menurut Sardiman (1994 : 28) tujuan belajar antara lain : a. Untuk mendapatkan pengetahuan

  Orang yang belajar akan ditandai dengan kemampuannya dalam berfikir. Antara pengetahuan dan kemampuan berfikir adalah dua hal yang saling berhubungan erat dan tidak dapat dipisahkan. Seseorang tidak dapat mengembangkan kemampuan berfikir jika tanpa bahan pengetahuan, dan sebaliknya seseorang yang menggunakan kemampuan berfikirnya akan memperkaya pengetahuannya.

  b.

  Penanaman konsep dan keterampilan Penanaman konsep atau merumuskan konsep juga memerlukan keterampilan. Keterampilan ini dibagi menjadi dua, yaitu keterampilan jasmani dan keterampilan rohani. Keterampilan jasmani adalah keterampilan

  • – keterampilan yang dapat dilihat dan diamati, biasanya berkaitan dengan gerak anggota tubuh seperti melukis, bernyanyi, bermain alat musik, dan lain
  • – lain. Sedangkan keterampilan rohani lebih rumit karena bersifat abstrak dan
berkaitan dengan penghayatan. Antara keterampilan, kemampuan berfikir dan penghayatan akan saling berhubungan dan berkolaborasi dalam proses penyeleseian atau merumuskan suatu masalah.

  c.

  Pembentukan sikap Salah satu tujuan utama belajar yaitu merubah tingkah laku dari kurang baik menjadi baik. Seseorang yang belajar akan mengalami perubahan sikap atau perilaku yang bersifat relatif tetap atau konstan.

7. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Belajar

  Secara umum, faktor

  • – faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu : a.

  Faktor Internal Yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa sendiri meliputi dua aspek, yakni :

  1) Aspek Fisiologis

  Keadaan atau kondisi fisik sangat berpengaruh terhadap intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran. Misalnya mata minus, tuna rungu, tuna wicara dan lain

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MATERI PERUBAHAN SIFAT BENDA MELALUI METODE INKUIRI KELAS V MI ALBIDAYAH CANDI KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 142

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI MAKHLUK HIDUP DAN PROSES KEHIDUPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS III B MI MA’ARIF MANGUNSARI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20152016 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 4 239

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI BENDA DAN SIFATNYA DENGAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING PADA SISWA KELAS III B DI MI MA’ARIF MANGUNSARI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 3 133

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS III MI MA’ARIF MANGUNSARI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Jurusan Pendidikan Gur

0 6 168

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI MASALAH SOSIAL MELALUI MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS IV DI MI MA’ARIF KUTOWINANGUN KECAMATAN TINGKIR KOTA SALATIGA TAHUN AJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana

0 0 163

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA ALQUR’AN MELALUI METODE YANBUA PADA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 3 SALATIGA TAHUN 2014 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 2 132

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MENGGUNAKAN MEDIA MAKET PADA SISWA KELAS III MI AL MA’ARIF KARANGKEPOH KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 20141015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 1 125

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MATERI SUMBER DAYA ALAM MELALUI METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS IV MI NEGERI DOPLANG KECAMATAN BAWEN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 164

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI LINGKUNGAN ALAM DAN BUATAN MELALUI MEDIA TIGA DIMENSI PADA SISWA KELAS III SD N GEDANGAN 02 TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 124

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERKALIAN MELALUI MEDIA CORONG BERHITUNG DI KELAS II SEMESTER II MADRASAH IBTIDAIYAH MA’ARIF BLOTONGAN SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20152016 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 146