HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DENGAN PERILAKU SOSIAL SANTRI MA’HAD PUTRI KEMBANGARUM STAIN SALATIGA TAHUN 2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memperolah Gelar Sarjana Pendidikan Islam

  

HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH

DENGAN PERILAKU SOSIAL SANTRI MA’HAD

PUTRI KEMBANGARUM STAIN SALATIGA

TAHUN 2014

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memperolah Gelar Sarjana Pendidikan Islam

Oleh

  

Endang Wahyuningsih

NIM: 11110023

JURUSAN TARBIYAH

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA (STAIN)

SALATIGA

2015

  

PERSEMBAHAN

  Skipsi ini Penulis mempersenbahkan untuk: 1.

  Buat kedua orang tua tercinta (Bapak Suranto dan Ibu Sumarti) yang telah membesarkan dan mendidikku dengan penuh cinta dan kesabaran serta memberikan dukungan do’a dan nasehat.

  2. Buat adik ku ( Dek Guruh dan Dek Sukma) yang selalu menghibur dan pemberi semangat.

  3. Buat kakakku tersayang (Mbak Barid) dan buat teman-teman seperjuanganku di kamar Khansa (Kak Novi, Kak Lela, Kak Umi ) yang selalu membantuku dan menginspirasi setiap saat.

  4. Buat kakak ku (Mas Syamsul Ainulhaq ) yang telah memotivasi untuk terus maju dan berjuang.

  5. Buat adik ku (dek Guruh dandek Sukma) yang selalu menghibur dan pemberi semangat.

  6. Buat teman-teman Ma’had Putri Kembangarum(Fajar, Ana Soraya, Irma, dkk).

  7. Buat pembaca yang budiman.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufiq serta Hidayah-Nya yang tiada terhingga, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Hubungan Keaktifan Salat Berjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN Salatiga Tahun 2014”

  Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan Nabi Agung Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat-sahabatnya, serta para pengikutnya yang setia yang mana beliaulah sebagai Rasul utusan Allah untuk membimbing umat manusia dari zaman jahiliyah sampai pada zaman yang modern ini.

  Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi syarat dan tugas untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (SPd.I) di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga.

  Skripsi ini berjudul “Hubungan Keaktifan Salat Berjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN Salatiga Tahun 2014”

  Penulis skripsi ini pun tidak akan terselesaikan tanpa bantuan penulis menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu penilis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada: 1.

  Dr. Rahmat Haryadi, M.Pd. selaku Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga.

2. Rasimin. M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) STAIN Salatiga.

  3. Siti Rukhayati M.Ag. selaku dosen pembimbing akademik dan pembingbing skripsi yang telah membimbing dan memberi pengarahan sampai terselsainya penyusunan

  4. Bapak Ali Zamroni dan Ibu Imafaza, selaku pengasuh Ma’had STAIN Salatiga 5.

  Semua Bapak dan Ibu Dosen serta karyawan STAIN Salatiga yang telah memberi bekal pengetahuan dan pelayanan kepada penulis.

  6. Keluarga besar

  ma’had putri kembangarum STAIN Salatiga 7.

  Ayah dan Ibu tersayang yang telah mengasuh, mendidik, serta memotivasi kepada penulis, baik moral maupun spiritual.

  8. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan ini, sehingga dapat terselesaikan dengan baik semoga amal kebaikanya diterima disisi Allah SWT.

  Skripsi ini masih jauh darri sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dan semoga hasil penelitian ini dapat berguna bagi penulis khususnya serrta para pembaca pada umumnya.

  Salatiga, 10 Desember 2014 Penulis ENDANG WAHYUNINGSIH 11110023

PERSETUJUAN PEMBIMBING

  Setelah dikorelasi dan dipeerbaiki, maka skripsi Saudara: Nama : Endang Wahyuningsih NIM : 11110023 Jurusan : Tarbiyah Progam Studi : Pendidikan Agama Islam Judul : HUBUNGAN KEAKTIFAN SALAT BERJAMAAH DENGAN

  PERILAKU SOSIAL SANTRI MA’HAD PUTRI

  KEMBANGARUM STAIN SALATIGA TAHUN 2014 telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.

  Salatiga, 11 Desenber 2014 Pembimbing Siti Rukhayati, M.Ag.

  NIP. 197704032003122003

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

  Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : ENDANG WAHYUNINGSIH NIM : 11110023 Jurusan : Tarbiah Progam Studi : Pendidikan Agama Islam Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, buka jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

  Salatiga, 11 Desember 2014 Yang menyatakan,

  ENDANG WAHYUNINGSIH NIM. 11110023

  

MOTTO

َنْبِهْذُي ِتاَنَسَحْلا َّنِإ ِلْيَّللا َنِم اًفَلُزَو ِراَهَّ نلا ِيَفَرَط َةلاَّصلا ِمِقَأَو

َنيِرِكاَّذلِلىَرْكِذ َكِلَذ ِتاَئِّيَّسلا

  

Artinya: Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang)

dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-

perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk.

  Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat. (Q.S Huud:144)

  

ABSTRAK

  Wahyuningsih, Endang. 2014. Hubungan Keaktifan Salat Berjamaah Dengan

  Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN Salatiga Tahun 2014. Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Progam Studi

  Pendidikan Agama Islam. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Siti Rukhayati, M.Ag. Kata Kunci : Keaktifan salat berjamaah dan perilaku sosial santri ma’had.

  Penilitian ini merupakan upaya untuk mengetahui hubungan keaktifan salat berjamaah dengan perilaku sosial santri ma’had putri Kembangarum STAIN

  Salatiga Tahun 2014, Pertanyaan yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah (1) bagaimana keaktifan salat berjamaah santri ma’had putri kembangarum STAIN Salatiga Tahun 2014?, dan (2) bagaimana perilaku sosial santri ma’had putri Kembangarum STAIN Salatiga Tahun 2014?, serta (3) adakah hubungan antara keaktifan salat berjamaah dengan perilaku sosial santri ma’had putri Kembangarum STAIN Salatiga Tahun 2014?.

  Penelitian ini menggunakan metode angket atau kuesioner sebagai instruman penelitian guna mendapatkan data atau informasi yang dibutuhkan. Untuk melengkapi data yang dibutuhkan, dalam penelitian ini juga menggunakan metode angket, observasi, wawancara dan dokumentasi.

  Dari hasil penelitian diketahui (1) keaktifan salat berjamaah pada santri ma’had putri kembangarum STAIN Salatiga Tahun 2014 yaitu sedang, (2) perilaku sosial santri ma’had putri Kembangarum STAIN Salatiga Tahun 2014 yaitu sedang, (3) ada hubungan antara keaktifan salat berjamaah dengan perilaku sosial Hal ini terbukti dari hasil peneliti bahwa nilai r dinyatakan dengan r xy > r tabel , baik pada jumlah 1% maupun 5%, jadi nilai 0,839 >0,361 dan 0,463.

  DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i HALAMAN LOGO ......................................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .................................. v HALAMAN MOTTO ...................................................................................... vi HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... vii KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii ABSTRAK ....................................................................................................... x DAFTAR ISI .................................................................................................... xi DAFTAR TABEL ............................................................................................ xv

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Melakang Masalah ................................................................ 1 B. Rumusan Masalah .......................................................................... 5 C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 5 D. Hipotesis Penelitian ....................................................................... 6 E. Kegunaan Penelitian ...................................................................... 6 F. Definisi Operasional....................................................................... 7 G. Metode Penelitian....................................................................11 H. Sistematika Penelitian .................................................................... 17

  BAB II LANDASAN TEORI A. Pembinaan Perilaku Sosial Ma’ahad Putri Kembangarum ........... 18

  1. Pengertian Keaktifan Salat Berjamaah ...................................... 18

  2. Dasar Hukum Salat Berjamaah ................................................. 19

  3. Hukum Salat Berjamaah............................................................ 20

  4. Syarat- Syarat Salat Berjamaah............................................ ..... 21

  5. Salat yang Disunnahkan Berjamaah...................................... .... 26

  6. Anjuran Dalam Salat Berjamaah.......................................... ..... 26

  7. Hikmah Salat Berjamaah...................................................... ..... 29 B. Perilaku Sosial ................................................................................ 36 1.

  Pengertian Perilaku Sosial ....................................................... 36 2. Contoh Perilaku Sosial ............................................................. 38 3. Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Sosial..........................39 4. Faktor- Faktor Pembentuk Perilaku Sosial.............................. . 42 5. Hubungan Keaktifan Salat Berjamaah Dengan Perilaku Sosial

  .................................................................................................. 44

  BAB III PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Ma’had Mahasiswa Kembangarum STAIN Salatiga .......................................................................................... 47 1. Profil Ma’had Mahasiswa Kembangarum STAIN Salatiga ..... 47 2. Visi dan Misi..................................................................... 49

  4. Sistem Pendidikan .................................................................... 50 5.

  Pengajaran ................................................................................ 50 6. Kepengasuhan........................................................................... 51 7. Kesantrian ................................................................................. 51 8. Fungsi dan Tujuan ................................................................... 51 9. Fasilitas Ma’had Mahasiswa Kembangarum STAIN Salatiga . 52 10.

  .Jenis-jenis Kegiatan Ma’had Mahasiswa Kembangarum STAIN Salatiga. .................................................................................... 55 a.

  Kegiatan Harian................................................................. 55 b.

  Kegiatan Mingguan ........................................................... 56 c. Kegiatan Bulanan .............................................................. 56 d.

  Kegiatan Tahunan ............................................................. 56 e. Jadwal Pelajaran Ma’had Mahasiswa Kembanarum STAIN

  Salatiga .............................................................................. 57 11. Daftar Responden.................................................................... . 62 B.

  Data Hasil Penelitian................................................................... .. 63 1.

  Data Tentang Keaktifan Salat Berjamaah Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN Salatiga................................... ............. 63 2. Data Tentang Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum

  STAIN Salatiga..................................... ................................... 65

  BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Pendahuluan............................................................ ........ 69

  C.

  Analisis Lanjut.................................................. ............................ 82

  BAB V PENUTUP A. Kesimpulan .................................................................................... 86 B. Saran-saran ..................................................................................... 87 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS

  

DAFTAR TABEL

  TABEL

  3.1 Sarana dan Prasarana Ma’had Putri Kembangarum STAIN Salatiga Tahun 2014.............................................................. 57

  TABEL

  3.2 Jenis- Jenis Kegiatan Santri Ma’had Putri Kembangarum

  STAIN Salatiga Tahun 2014................................................. 58 TABEL

  3.3 Jadwal Kegiatan Mingguan Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN Salatiga Tahun 2014........................ 59

  TABEL

  3.4 Kegiatan Bulanan Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN Salatiga Tahun 2014................................................. 60

  TABEL

  3.5 Kegiatan Tahunan Santri Ma,had Putri Kembangarum STAIN Salatiga Tahun 2014................................................ 60

  TABEL

  3.6 Jadwal Pelajaran Santri Ma’had Putri Kembbangarum STAIN Salatiga Tahun 2014................................................. 61

  TABEL

  3.7 Daftar Nama Responden.......................................... 66 TABEL

  3.8 Data Angket Tentang Keaktifan Salat Berjamaah Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN Salatiga Tahun 2014.. 68

  TABEL

  3.9 Data Angket Tentang Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN Salatiga Tahun 2014........................ 39

  TABEL

  4.1 Hasil Angket Tentang Keaktifan Salat Berjamaah Santri Ma’had Putri Kembangarum Tahun 2014............................. 73

  TABEL

  4.2 Tingkat Keaktifan Salat Berjamaah Santri Ma’had Putri

  Kembangarum STAIN Salataiga Tahun 2014....................... 76 TABEL

  4.3 Nilai Kualifikasi Variabel Keaktifan Salat Berjamaah Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN Salatiga Tahun 2014.. 77

  TABEL

  4.4 Hasi l Angket Tentang Perilaku Sosial Santri Ma’had Kembangarum STAIN Salatiga Tahun 2014........................ 78

  TABEL

  4.5 Tingkat Pe rilaku Sosial Santi Ma’had Putri Kembangarum

  TABEL

  4.6 Nilai Kualivikasi Rata-Rata Variabel Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN Salatiga Tahun 2014.. 82

  TABEL

  4.7 Hubungan Keaktifan Salat Berjamaah (Variabel X ) Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’hat Putri Kembangarum STAIN Salatiga....................... .......................................................... 83

  TABEL

  4.8 Nilai N Product Moment......................................... 86

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Shalat merupakan ibadah yang paling penting diantara ibadah lainnya. Ia adalah fondasi utama dalam bangunan amal seseorang , karena perintah

  shalat merupakan satu-satunya yang diperoleh Rasulullah dari Sidrotul

  Muntaha langsung darin Allah, setelah kembali dari rihlah samawiyah yaitu

  isro’ dan mi’roj (Nugroho dan Danusiri, 2012:10) Shalat tidak boleh menjadi sesuatu yang remeh bagi kaum muslimin atau hanya menjadi rutinitas saja, karena salat mempunyai makna yang begitu besar terhadap kehidupan. Tujuan dari shalat itu sendiri adalah untuk mengingat Allah serta berhubungan langsung dengan-Nya (Kurniawan, 2005:33), sehingga melaksanakan sholat harus didasari dengan niat yang ikhlas.

  Shalat itu sangat penting dalam menumbuhkan perilaku sosial pada santri. Hal ini diterangkan dalam firman Allah :

   َنيِعِشاَخْلا ىَلَعلاِإ ٌةَريِبَكَل اَهَّ نِإَو ِةلاَّصلاَو ِرْبَّصلاِب اوُنيِعَتْساَو

  Artinya:

  “Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) salat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk ”. (QS. Al-Baqarah : 45)

  Manfaat shalat berjamaah diantaranya adalah untuk belajar berdisiplin dalam semua takbir atau gerakannya dalam shalat, dan tidak mendahuluinya, memperlambat diri darinya, bersamaan dengannya atau berlomba-lomba denganya (Musbikin, 2007:51)

  Di dalam salat berjamaah, tampak sekali nilai-nilai kebesaranya. Hal ini, sangat penting sekali untuk ditumbuhkan dalam lingkungan, baik itu di masyarakat maupun keluarga. Selain terdapat nilai perilaku sosial, masih banyak sekali keutamaan yang terkandung dalam shalat berjamaah.

  Rasulluah saw bersabda:

  

للها َلْوُسَر َّنَأ َرَمُع ْنَع ٍعِفاَن ْنَع ٍكِلاَم ىَلَع ُتْأَرَ ق َلاَق ىَيْحَي ُنْب ىَيْحَي اَنَ ثَّدَح

) ملسم هاور ( .

   ًةَجَرَد ِنْيِرْشِع َو ٍعْبَسِب ِّذَفْلا ُة َلاَص َلاَق ملس و هيلع للها ىلص

  Artinya: Telah menceritakan kepada kami yahya binn yahya, katanya; aku

  menyetorkanhapalan kepada Malik dari Nafi’dari ibnu Umar, bahwa Rasulluah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ‘shalat jama’ah lebih utama dua puluh tujuh derajat daripada salat sendirian “

  (muslim, T.T :122) Banyaknya keutamaan yang terkandung shalat berjamaah, sudah seharusnya bagi umat muslim khususnya santri Ma’had Putri Kembangarum

  STAIN Salatiga ini untuk menjalankan ibadah tersebut. Namun, ternyata masih ada beberapa anak yang mengabaikan shalat berjamaah karena mereka mungkin tidak mengetahui dan kurang meyakini hikmah yang terkandung dalam hsalat berjamaah itu sendiri.

  Shalat subuh, mahrib dan isyak berjamaah yang menjadi salah satu hal yang positif bagi para santrinya, karena dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan mampu membuat para santri semakin aktif dalam melaksanakan sh alat berjama’ah. Meskipun kegiatan ini sudah menjadi peraturan ma’had dan pelaksanaanya mutlak untuk dilakukan, namun santri yang mengikuti kegiatan ini ternyata belum bisa semuanya, masih ada beberapa santri yang menyepelekan kegiatan tersebut dengan tidak menghadiri hsalat berjamaah dan memilih bersenda gurau dengan teman-temannya.

  Perilaku adalah tanggapan atau reaksi individu terhadap rangsangan atau lingkungan (Poerwadarminta, 2008: 511).Menurut Skinner, seperti yang dikutip oleh Notoatmodjo (2003), merumuskan bahwa perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus atau rangsangan dari luar.

  Oleh karena perilaku ini terjadi melalui proses adanya stimulus terhadap organisme, dan kemudian organisme tersebut merespons, maka teori Skinner ini disebut teori “S-O-R” atau Stimulus – Organisme – Respon.

  Sosial adalah hubungan dengan orang lain (Poerwadarminta, 2008: 708).Sosial adalah sesuatu yang dicapai, dihasilkan dan ditetapkan dalam interaksi sehari-hari antara warga negara dan pemerintahannya.

  Perilaku sosial adalah perilaku yang didapatkan (acuered behavior). Perilaku tidak ada sejak manusia lahir, melainkan dibentuk melalui sosialisasi (Shibutani, 1986). Perilaku terbentuk berdasarkan respons terhadap keinginan dan harapan (norma) orang lain terhadaap dirinya.(Siahaan, 34: 2009)

  Ma’had mahasiswa di kampus, diharapkan menjadi satu nilai lebih proses belajarnya selama di kampus, sehingga kegiatan di ma’had tersebut dapat menunjang dan mencapai kesuksesanya, menyiapkan bekal bagi mereka dalam menghadapi kemajuan globalisasi, serta membantu memecahkan berbagai persoalan di dimasyarakat sesuai dengan bidang keahlian mereka masing-masing.

  Manfaat dari banyaknya kegiatan keagamaan yang diselenggarakan oleh Ma’had Putri Kembangarum STAIN Salatiga ini adalah dengan keaktifan santrinya dalam melaksanakan kegiatan keagamaannya, hususnya dalam hal shalat berjamaah. Di samping aktif dalam shalat berjamaah, santri di ma’had ini juga terlihad disiplin dalam kegiatan belajarnya, meskipun masih ada beberapa siswa yang kurang memiliki kedisiplinan. Hal ini terbukti dengan jarangnya santri yang ikut berjamaah.

  Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengetahui secara mendalam tentang

  “HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DENGAN PERILAKU SOSIAL SANTRI MA’HAD PUTRI KEMBANGARUM STAIN SALATIGA TAHUN 2014”.

B. Rumusan Masalah

  Sebagai mana penjelasan diatas, maka rumusan masalah penelitian dalam hal ini adalah sebagai berikut:

  1. Bagaimanakah keaktifan s halat berjamaah santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN Salatiga Tahun 2014 ?

  2. Bagaim anakah perilkaku sosial santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN Salatiga Tahun 2014?

  3. Adakah hubungan antara keaktifan salat berjamaah dengan perilaku sosial santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN Salatiga Tahun 2014? C.

   Tujuan Penelitian

  Adapun tujuan penelitian ini antara lain :

  1. Untuk mengatahui keaktifan sHalat berjamaah santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN Salatiga Tahun 2014 ?

  2. Untuk mengatahui perilaku sosial santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN Salatiga Tahun 2014?

  3. Untuk mengetahui hubungan antara keaktifan shalat berjama;ah dengan perilaku sosial santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN Salatiga

  Tahun2014? D.

   Hipotesis Penelitian

  Hipotesis mer upakan “jawaban sementara” atau kesimpulan yang diambil untuk menjawab permasalahan yang diajukan dalam penelitian (Mardalis, 2002:48).

  Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah hiipotesis kerja atau hipotesis alternatif, yang disingkat Ha. Hipotesis kerja menyatrakan adanya hubungan antara variabel X dan Y, atau adanya perbedaan antara dua kelompok (Arikunto, 2010:112).

  H opotesis penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: “Ada hubungan yang signifikan antara keaktifan shalat berjamaah dengan perilaku sosial santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN Salatiga tahun 2014”.

E. Kegunaan Penelitian

  1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pembaca mengenai pentingnya keaktifan shalat berjamaah terhadap perilaku sosial

  2. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi pada Ma’had, khususnya bagi pengasuh untuk lebih meningkatkan nilai-nilai keaktifan shalat berjamaah dan pe rilaku sosial bagi para santri Ma’had Putri.

  3. Bagi penulis sendiri, sebagai aplikasi dari sebagian ilmu yang telah penulis terima dan sebagai bahan masukan untuk mengembangkan wawasan dan bahan dokumentasi untuk penelitian lebih lanjut.

F. Definisi Operasional

  Sebelum penulis mengutarakan lebih lanjut, maka penulis tegaskan istilah-istilah dalam judul diatas sebagai berikut:

1. Keaktifan Shalat Berjamaah a. Keaktifan

  Keaktifan berarti kegiatan atau kesibukan (Poerwadarminta, 1982:362). Jadi, yang dimaksud disini adalah keaktifan seseoarang dalam melaksanakan sesuatu kegiatan, khususnya dalam melaksanakan salat berjamaah.

b. Shalat Berjamah

  Shalat menururt istilah bahasa adalah doa. Menurut istilah (ahli fiqih) berarti: perbuatan (gerak) yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam dengan syarat-syarat yang tertentu (Idris dan Ahmadi, 1994:33).

  Berjamaah, diambil dari kata jamaah yang berasal dari bahasa Arab, yang berarti kumpulan atau mengumpulkan. Dalam fiqih, Shalat jamaah adalah salat yang dikerjakan secara bersama- sama. (Aunullah, 2008:190).

  Jadi, berdasarkan difinisi di atas keaktifan shalat berjamaah adalah suatu kegiatan melakukan ibadah salat yang dilaksanakan secara bersama-sama.

c. Indikator Keaktifan Shalat Berjamaah

  Keaktifan shalat berjamaah ini, bisa dijadikan indikator sebagai berikut: 1) Melaksanakan shalat berjamaah setiap hari (Musbikin, 2007:59). 2)

  Melaksanakan shalat berjamaah dengan ikhlas (Musbikin, 2007:53).

  3) Melaksanakan shalat berjamaah meskipun sibuk (Numair, 2005:107).

  4) Tepat waktu dalam melaksanakan shalat berjamaah (Salim, 2007:97).

  5) Segera datang ke masjid atau musala ketika mendengar adzan (Musbikin, 2007:308).

  6) Mengingatkan teman untuk shalat berjamaah (Musbikin, 2007:32).

  7) Melaksanakan shalat berjamaah dengan membaca bacaan shalat dengan baik (Musbikin, 2007:158).

  8) Memperhatikan kerapatan saf ketika shalat berjamaah (Numair, 2005:124).

  9) Mengenakan pakaian yang rapi ketika shalat berjamaah (Musbikin, 2007:137).

  10) Membaca doa setelah shalat berjamaah (Shiddieqy, 2001:69).

2. Perilaku Sosial a. Perilaku Sosial

  Perilaku adalah melakukan suatu langkah atau tindakan (Poerwadaminta, 2006:1141). Sosial adalah segala sesuatu mengenai kemasyarakatan (Poerwadaminta, 2006:1141).

  Jadi berdasarkan definisi di atas perilaku sosial merupakan suasana saling ketergantungan yang merupakan keharusan untuk menjamin keberadaan manusia (Ibrahim, 2001) b.

   Indikator Perilaku Sosial

  Perilaku sosial ini, bisa dijadikan indikator sebagai berikut: 1) Berperan aktif dalam kegiatan masyarakat. 2)

  Taat peraturan di masyarakat 3) Sopan dalam berbicara. 4)

  Memaafkan kesalahan orang lain 5)

  Menjenguk teman atau kerabat yang sakit 6) Tidak melakukan perbuatan anarkis. 7)

  Tolong menolong sesama 8)

  Menahan amarah (Bimo Walgito, 2003: 128) G.

   Metode Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

  Pendekatan penelitian ini menerapkan pendekatan kuantitatif

  Pendekatan kuantitatif adalah pendekatan penelitian yang menekankan analisannya pada data-data nimeric (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 1998:5).

  2. Lokasi dan waktu penelitian

  Penelitian ini dilaksanakan di Ma’had Putri Kembangarum STAIN Salatiga. Waktu penelitian ini sekitar 3 bulan, milai bulan Juli 2014 sampe dengan bulan September 2014.

  3. Populasi dan Sample a. Populasi

  Populasi adalah sekelompok objek yang menjadi sasaran penelitian (Bungin, 2006:99). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh santr i ma’had putri kembangarum STAIN Salatiga tahun 2014 dengan jumlah 150 santri.

b. Sample Sample adalah bagian atau wakil dari populasi yang diteliti.

  Apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua, tetapi jika jumlah subjeknya lebih dari 100, maka subjek dapat di ambil antara 10-15 % atau lebih (Arikunto, 2006:20). Dari sini penulis mengambil sampel sebanyak 25% dari jumlah populasi, yaitu 30 santri.

  Dalam mengambil sampai, penulis menggunakan Random

  Sampling (pengambilan sampel secara acak). Teknik sampling ini di dalam populasi sehingga semua subyek dianggap sama. Dengan demikian maka peneliti memberi hak yang sama kepada setiap subjek untuk memperoleh kesempatan dipilih menjadi sampel (Arikunto, 2006:134).

  Adapun cara pengambilan sampel subjek disesuaikan dengan besar populasi dan banyaknya sampel yang dibutuhkan.

4. Variabel penelitian

  Variabel adalah objek penelitian, atau apa saja yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Arikunto, 2010:161). Dalam penelitian ini ada dua variabel, yaitu: a.

   Variabel Independen

  Variabel independen adalah variabel bebes (X) yang mempengaruhi variabel lain. Dalam hal ini variabel X-nya adalah keaktifan salat berjamaah.

b. Variabel Dependen

  Variabel dependen adalah variabel tergantung (Y) yang dipengaruhi oleh variabel lain. Dalam hal ini variabel Y-nya adalah perilaku sosial santri.

5. Metode Pengumpulan Data a. Angket

  Angket atau kuesioner adalah teknik pengumpulan data melalui formulir-formulir yang berisi tentang pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara tertulis pada seseorang atau sekumpulan orang untuk mendapatkan jawaban atau tanggapan dan informasi yang diperlukan oleh peneliti (Mardalis, 2002:67).

  b. Observasi

  Metode observasi adalah pengamatan-pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena-fenomena yang diselidiki (Mustofa, 2007:56).

  Dalam hal ini, penulis menggunakan observasi langsung, yaitu pengamatan dan pencatatan yang di lakukan terhadap objak di tempat terjadinya atau berlangsungnya peristiwa, sehingga observasi berada bersama objek yang diselidiki.

  c. Wawancara Interview yang sering disebut dengan wawancara ataua

  kuesioner lisan, adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara (interviewer) untuk memperoleh informasi dari terwawancara (Arikunto, 2010:198).

  Dalam hal ini, penulis melakukan wawancara dengan responden untuk melengkapi data- data yang diperoleh di Ma’had

d. Dokumentasi

  Metode dokumentasi dapat dilakukan dengan mencari data mengenai hal-hal yang berupa catatan-catatan, buku-buku, surat kabar, notulen, aganda, dan sebagainya (Arikunto, 2002: 188).

  Dengan metode dokumentasi, penulis gunakan untuk mendapatkan gambaran umum tentang ma’had, arsip-arsip dan data- da ta santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN Salatiga tahun 2014.

6. Instrumen Penelitian

  Instruman yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan angket.

  Dalam penelitian ini, angket yang penulis persiapkan ada dua, yaitu angket pertama untuk mengetahui bagaimana keaktifan salat berjamaah santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN Salatiga tahun 2014 dan angket yang kedua untuk mengetahui bagaimana perilaku sosial santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN Salatiga tahun 2014.

  Siswa memilih jawaban yang telah disediakan yang dianggap paling sesuai dengan pribadinya dan tidak diberi kesempatan untuk menyusun kalimat sendiri. Adapun jumlah pertanyaan dari masing- masing angket adalah 10 soal.

Tabel 1.1 Kisi-Kisi Instrumen Angket Keaktifan Shalat Berjamaah Santri Ma’had Putri STAIN Salatiga tahun 2014

  No Indikator Jumlah soal Item soal

  1. Melaksanakan shalat berjamaah setiap

  1

  1

  2. Melaksanakan shalat berjamaah

  1

  2 dengan ikhlas

  3. Melaksanakan shalat berjamaah

  1

  3 meskipun sibuk

  4. Tepat waktu dalam melaksanakan

  1

  4 shalat berjamaah

  5. Segera datang ke masjid atau musala

  1

  5 atau aula ketika mendengar adzan

  6. Mengingatkan teman untuk shalat

  1

  6 berjamaah

  7. Melaksanakan shalat berjamaah

  1

  7 dengan membaca bacaan salat dengan baik

  8. Memperhatikan kerapatan saf ketika

  1

  8 shalat berjamaah

  9. Mengenakan pakaian yang rapi ketika

  1

  9 hsalat berjamaah

  10. Membaca doa setelah shalat

  1

  10 berjamaah

Tabel 1.2 Kisi- Kisi Intrumen Angket Perilaku Soaial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN Salatiga tahun 2014

  No Indikator Jumlah Soal Aitem soal

  1. Berperan aktif dalam 2 1,2 kegiatan masyarakat

  2. Taat peraturan di

  1

  3 masyarakat

  3. Sopan dalam berbicara

  1

  4 orang lain

  5. Menjenguk teman atau 1 6,7 kerabat yang sakit

  6. Tidak melakukan perbuatan

  1

  8 anarkis

  7. Tolong menolong sesama

  1

  9

  8. Menahan amarah

  1

  10 7.

   Analisis Data

  Di dalam menganalisis data yang terkumpul dari hasil penelitian kemiudian penulis menganalisis dengan analisis dengan analisis kuantititatif / analisis data statistik dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Analisis Pendahuluan

  Analisis pendahuluan yaitu suatu tahap dalam mengelompokkan data yang ada dan dimasukkan dalam distribusi frekuensi dengan pengolahan sepenuhnya. Analisis pendahuluan ini menggunakan tektik analisis data dengan rumus:

  P= x 100% Keterangan: P : Angka presentasi.

  F : Frekuensi yang sedang dicari presentasinya.

b. Analisis Uji Hipotesis

  Analisis uji hipotesis adalah untuk menguji hipotesis dengan cara mengadakan perhitungan lebih lanjut dengan analisis statistik yang manggunakan rumus product moment. Adapun rumus product

  moment adalah sebagai berikut:

  Keterangan: X = Keaktifan Salat Berjamaah Y = Kedisiplinan Balajar Siswa rxy = Koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y.

  = Jumlah nilai variabel x ∑x

  = Jumlah nilai variabel y ∑y

  2 X = Kuadrat dari variabel x

  2 Y = Kuadrat dari variabel y

  xy = Produk dari variabel x dan y N =Jumlah individu yang diteliti c.

   Analisis Lanjut

  Mengkonsultasikan nilai r product moment objektif (rₒ) dengan nilai r rapat pada tabel (r ). Dengan ketentuan sebagai berikut:

  t

  1) xy xy lebih besar dari pada rₒ (r > rₒ) maka hasilnya Jika r signifikan.

  2) xy < rₒ) maka hasilnya tidak

  Jika rxy lebih kecil dari pada rₒ (r signifikan.

H. Sistematika Penulisan

  Untuk mempermudah dalam penulis dan pembahasan maka perlu penulis menyusun langkah-langkah sistematis:

  1. Bagian Awal

  Bagian ini terdiri dari halaman judul, halaman lembar berlogo, halaman kata pengantar, halaman abstrak, halaman daftar isi, dan halaman dartar tabel, serta daftar lainya.

  2. Bagian Inti

  Bagian ini menguraikan isi skripsi yang terdiri dari beberapa bab, yaitu: BAB I: Pendahuluan. Berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian, kegunaan penelitian, definisi operasional, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

  BAB II : Landasan Teori. Menjelaskan secara rinci tentang keaktifan shalat berjamaah dan perilaku sosial. BAB III : Laporan Hasil Penelitian. Berisikan tentang gambaran umum Ma’had Putri Kembangarum STAIN Salatiga Tahun 2014 dan uraian tentang karakteristik tiap-tiap variabel.Kajian ini meliputi sejarah singkat, letak geografis, visi dan misi, struktur organisasi, keadaan pengasuh dan santri, keadaan sarana prasarana, daftar responden serta BAB IV : Analisis data dan pembahasan, meliputi analisis pendahuluan, analisis uji kompetensi, dan analisis lanjut. BAB V : Penutup, meliputi kesimpulan dan saran-saran.

3. Bagian Akhir

  Bagian ini terdiri atas daftar pustara, lampiran-lampiran dan daftar riwayat hidup penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI A. Keaktifan Shalat Berjamaah 1. Pengertian Keaktifan Shalat Berjamaah Keaktifan shalat berjamaah merupakan gabungan dari beberapa

  kata yang mempunyai arti kata tertentu, yaitu: keaktifan, shalat dan berjamaah.

  Keaktifan berarti kegiatan atau kesibukan (Poerwadarminta, 1982:362). Jadi, yang dimaksud disini adalah keaktifan seseorang dalam melaksanakan sesuatu kegiatan, khususnya dalam melaksanakan shalat berjamaah.

  Shalat menurut istilah bahasa berarti doa. Menurut istilah (ahli fiqih) berarti: perbuatan (gerak) yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam dengan syarrat-syarat yang tertentu (Idris dan Ahmadi, 1994:33).

  Adapun pengertian jamaah disini yaitu berasal dari bahasa Arab

  jama’ah, yang berarti kumpulan atau mengumpulkan (Aunullah, 2008:

  190), sedangakan shalat berjamaah adalah shalat yang dikerjakan bersama-sama dengan paling sedikitnya adalah imam dan seorang makmum (Abdurrahman & Bahri, 2006:142)

  Jadi, pengertian keaktifan shalat berjamaah menururt penulis adalah suatu kegiatan melakukan ibadah shalat yang dilaksanakan secara

2. Dasar Hukum Shalat Berjamaah

  Dasar hukum salat berjamaah terdapat dalam Al Quran, Allah SWT berfirman dalam Quran surat An Nisa ayat 102 :

   اوُذُخْأَيْلَو َكَعَم ْمُهْ نِم ٌةَفِئاَط ْمُقَ تْلَ ف َةلاَّصلا ُمُهَل َتْمَقَأَف ْمِهيِف َتْنُك اَذِإَو ْمَل ىَرْخُأ ٌةَفِئاَط ِتْأَتْلَو ْمُكِئاَرَو ْنِم اوُنوُكَيْلَ ف اوُدَجَس اَذِإَف ْمُهَ تَحِلْسَأ ْوَل ا وُرَفَك َنيِذَّلا َّدَو ْمُهَ تَحِلْسَأَو ْمُهَرْذِح اوُذُخْأَيْلَو َكَعَم اوُّلَصُيْلَ ف اوُّلَصُي َحاَنُج لاَو ًةَدِحاَو ًةَلْ يَم ْمُكْيَلَع َنوُليِمَيَ ف ْمُكِتَعِتْمَأَو ْمُكِتَحِلْسَأ ْنَع َنوُلُفْغَ ت ْمُكَتَحِلْسَأ اوُعَضَت ْنَأ ىَضْرَم ْمُتْنُك ْوَأ ٍرَطَم ْنِم ىًذَأ ْمُكِب َناَك ْنِإ ْمُكْيَلَع

اًنيِهُم اًباَذَع َنيِرِفاَك

ْلِل َّدَعَأ َهَّللا َّنِإ ْمُكَرْذِح اوُذُخَو

  Artinya:

  “Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu kamu hendak mendirikan salat bersama-sama mereka, maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri (salat) besertamu dan menyandang senjata, kemudian apabila mereka (yang salat besertamu) sujud (telah menyempurnakan serakaat), maka hendaklah mereka pindah dari belakangmu (untuk menghadapi musuh) dan hendaklah datang golongan yang kedua yang belum bersembahyang, lalu bersembahyanglah mereka denganmu, dan hendaklah mereka bersiap siaga dan menyandang senjata. Orang-orang kafir ingin supaya kamu lengah terhadap senjatamu dan harta bendamu, lalu mereka menyerbu kamu dengan sekaligus. Dan tidak ada dosa atasmu meletakkan senjata- senjatamu, jika kamu mendapat sesuatu kesusahan karena hujan atau karena kamu memang sakit; dan siap-siagalah kamu. Sesungguhnya Allah telah menyediakan azab yang menghinakan bagi orang-orang kafir itu.

  

   (QS. An-nisa : 102) Secara tegas, ayat ini menunjukkan kewajiban shalat berjamaah meskipun di saat perang. Pada saat persng tengah berkecamuk, kita diberi berjalan maupun menaiki kendaraan, baiak menghadap kiblat atau tidak. Maka suci Allah, sesungguhnya kewajiban shalat tidak dapat ggugur dengan alasan apapun, meskipun seorang muslim saat itu berada di ujung kematian (Numair, 2005:107). Hal ini firman Allah dalam Quran Surat Al Hijr ayat 99 :

   ُنيِقَيْلا َكَيِتْأَي ىَّتَح َكَّبَر ْدُبْعاَو

  Artinya:

  “dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal).

  ” (QS. Al-Hijr : 99)

  Dengan demikian, seorang muslim tidak boleh meninggalkan shalat berjamaah kecuali ada udzur dan halangan.

3. Hukum Shalat Berjamaah

  Mengenal hukum hsalat berjamaah, terjaadi ikhtilaf diantara para ulama. Khusus mengenai shalat jumat, semua ulama sepakat bahwa berjamaah hukumnya adalah fardu lainya (Ainullah, 2008:191).

  Ulama Mazhab Hnafi dan Mazhab Maliki berpandangan bahwa hukum shalat berjamaah dalam shalat fardu selain jumat adalah sunnah muakad bagi laki-laki yang balig, berakal, merdkadan mampu menghadirinya tanpa kesulitan yang sangat. Adapun Mazhab Syafi’i menyatakan bahwa shalat berjamaah adalah fardu kifayah bagi laki-laki yang balig, merdeka dan bukan musafir. Dengan demikian, dalam suatu kawasan harus didirikan setidaknya satu shalat berjamaah di tempat umum seperti masjid sehingga tampak adanya syiar (tanda aktivitas berjamaah dalam shalat fardu hukunya adalah fardu ain bagi orang yang tidak memiliki udzur. Namun demikian, berjamaah bukanlah syarat sahnya salat (Aunullah, 2008 : 192).

4. Syarat-syarat shalat Berjamaah

  Shalat berjamaah dapat dilakukan minimal oleh dua orang, yaitu terdiri dari imam dan makmum. Semakin banyak jumlah peserta shalat jamaah, maka akan disukai Allah (Numair, 2005:110).

a. Syarat-Syarat Imam

  Seseorang boleh dijadikan imam jima memiliki syarat-syarat sebagaia berikut: 1) Fasih dalam membaca ayat-ayat Al Qur’an. 2) Mengerti sunnah-sunnah Rosul. 3) Paling tidak keilmuannya. 4)

  Jika ada beberapa orang yang setara keilmuannya, utamakan yang lebih tua.

  5) Berdiri peling depan. 6)

  Laki-laki (perempuan hanya boleh hanyan lebih mengimani perempuan.

  7) Tidak sedang bermakmum kepada yang lain. (Iskandar dan Ubaidillah, 2011:83).

  Beberapa hal lian yang harus diperhatikan adalah: 1)

  Anak kecil boleh menjadi Imam jika lebih pandai dalam hal pandai, maka anak kecil tersebut tidak boleh menjaadi imam. Hal ini dimaksudkan menghindari perbedaan pendapat ulama mengenai sahnya anak kecil menjadi imam.

2) Wanita tidak sah menjadi imam kecuali dagi wanita dirumah.

  3) Orang yang tidak memenuhi kelayakanmenjadi imam terbaik dapat menjadi imam (meskipun orang terbaik itu ada dalam jamaah). Hal ini sebagaimana yang terjadi pada Abu Bakar ketika menjadi Imam sementara Rasullah SAW (manusia terbaik) menjadi makmumnya.

  4) Orang yang bertayamum boleh menjadi Imam bagi makmum yang berwudu. Sebagaimana yang terjadi ketika para sahabat bermakmum kepada Amru Bin Ash yang bertayamum saat perang Dzatus-Salasil, dan Rosulullah SAW tidak mengingkari salat mereka.

  5) Musafir (orang yang dalam perjalanan) boleh menjadi Imam bagi orang yang tidak musafir sebagaimana Rosulullah SAW saat safar menjadi imam bagi masyarakat Makkah.

  6) Jika makmum seorang diri, maka ia berdiri di sebelah kanan

  Imam. Demikian juga jika seorang perempuan yang sendirian bermakmum kepada imam perempuan. Jika makmum terdiri dari dua orang, maka mereka terdiri dibelakang Imam Jika terdapat banyak makmum laki-laki dan perempuan, maka para berdiri di belakang jamaah laki-laki. Jika makmum terdiri dari orang laki-laki (meskipunanak kecil) dan seorang perempuan, maka makmum lelaki tersebut berdiri di sini kanana imam, sementara makmum perempuan berdiri di belakang keduanya.

  7) Pembatas atau penutup (sutrah) yang digunakan oleh imam juga merupakan pembatas bagi makmum yang berdiri tepat dibelakang imam. Untuk itu, jika imam telah menyediakan lagi (yang khusus untuk mereka).

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DENGAN SIKAP KEPEDULIAN SOSIAL SISWA MADRASAH ALIYAH NEGERI KARANGGEDE KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI

0 1 117

HUBUNGAN PERILAKU KEAGAMAAN ORANG TUA DENGAN AKHLAK SISWA DI MADRASAH IBTIDAIYAH DARUSSALAM BANCAK KECAMATAN BANCAK KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2009 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 111

PENGARUH KEAKTIFAN SHALAT BERJAMA’AH TERHADAP PERILAKU SOSIAL PADA JAMAAH MASJID AL-ISTIKBAR DESA TEGALREJO KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2 0 0 9 Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 1 81

HUBUNGAN KOMPETENSI PAEDAGOGIK GURU PAI DENGAN GAYA BELAJAR SISWA DI SMP NUSANTARA TUNTANG TAHUN PELAJARAN 2014 SKRIPSI Diajukan untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam

0 0 100

HUBUNGAN ANTARA BUDAYA KERJA DENGAN SIKAP TAAWUN GURU DI SMK MUHAMMADIYAH SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.)

0 1 93

FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs NU SALATIGA TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam

0 0 132

HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA MASJID DENGAN PERILAKU SOSIAL REMAJA DI DUSUN LOPAIT DESA LOPAIT KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.)

0 0 121

HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA MASJID DENGAN PERILAKU SOSIAL REMAJA DI DUSUN LOPAIT DESA LOPAIT KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.)

0 0 122

PENGARUH KEWIBAWAAN PENGASUH TERHADAP INTERAKSI SOSIAL SANTRI DI PONDOK PESANTREN EDI MANCORO DESA GEDANGAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 1 103

PEMBINAAN KEAGAMAAN DALAM KONSEP SAPTA MARGA DI LINGKUNGAN TNI YONIF 411 KOSTRAD SALATIGA TAHUN 2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 127