BINATANG YANG HALAL DAN YANG HARAM

BINATANG YANG HALAL DAN YANG HARAM

Pengertian Halal dan Haram
Halal adalah segala sesuatu yang diperbolehkan oleh Allah S.W.T untuk dimakan dan
mengandung manfaat bagi tubuh kita. Sedangkan Haram adalah segala sesuatu yang tidak
diperbolehkan oleh Allah SWT untuk dimakan dan tidak mengandung manfaat melainkan
kemudharatan.
Karenanya Nabi Muhammad S.A.W pernah bersabda :
‫حلرامم لفال نلناهر أ لووللى ل لهه‬
‫أ لي نهلما ل ل و‬
‫ت مملن ال و ل‬
‫حمم ن لبل ل‬
“Daging mana saja yang tumbuh dari sesuatu yang haram maka neraka lebih pantas untuknya”.
Asal dari semua makanan adalah boleh dan halal sampai ada dalil yang menyatakan haramnya.
Allah -Ta’ala- berfirman:
‫ههلو ال ن لمذي لخل للق ل لك هوم لما مفي ال وأ لورمض لجمميععا‬
“Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu”. (QS. Al-Baqarah: 29)
Ayat ini menunjukkan bahwa segala sesuatu ( termasuk makanan ) yang ada di bumi adalah
nikmat dari Allah, maka ini menunjukkan bahwa hukum asalnya adalah halal dan boleh, karena
Allah tidaklah memberikan nikmat kecuali yang halal dan baik.


Binatang yang halal
Binatang yang dihalalkan ialah binatang yang boleh dikonsumsi dagingnya oleh manusia
khususnya bagi orang-orang yang beriman. Binatang yang halal adalah sbb :
1. Binatang halal berdasarkan dalil umum dari Al Qur’an dan Hadis.
Dalil umum yang dimaksud di sini adalah dasar yang diambil dari Al Quran dan Hadis yang
menunjukkan helallnya binatang secara umum.
Yang termasuk jenis binatang halal berdasarkan dalil umum adalah :
a. Binatang ternak darat.

Jenis-jenis binatang ternak darat seperti: kambing, domba,sapi, kerbau dan unta. Firman Allah ;
‫احلت لكم بهيمة النعم‬
Artinya: ... dihalalkan bagimu binatang ternak…. (QS.Al-Maidah:1)
b. Binatang laut (air)
Semua binatang yang hidupnya di dalam air baik berupa ikan atau lainnya, kecuali yang
menyerupai binatang haram seperti anjing laut, menurut syariat Islam hukumnya halal dimakan.
Artinya :”Dihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makanan yang berasal dari laut yang lezat
bagimu dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan …”.(QS. Al-Maidah : 96)
2. Binatang halal berdasarkan dalil khusus.
Yang dimaksud dengan dalil khusus adalah dalil yang langsung menyebut jenis binatang tertentu.
Yang termasuk jenis binatang halal yang langsung disebut melalui dalil tertentu adalah:

a) Kuda
Kuda merupakan binatang yang halal dimakan karena secara khusus dinyatakan dalam hadis
Rasulullah berikut ini :
(‫نحزنا علي عهد رسول لله صلي الله عليه وسلم فرسا فاكلنه )راوه الجري ومسلم‬
Artinya : “Pada zaman Rasulullah kami pernah menyembelih kuda dan kami memakannya” (HR.
Bukhari dan Muslim)
b) Keledai Liar
Keledai yang masih liar termasuk binatang yang halal dimakan karena secara khusus dinyatakan
dalam hadis Rasulullah berikut ini :Keledai Liar, Keledai yang masih liar termasuk binatang
yang halal dimakan karena secara khusus dinyatakan dalam hadis Rasulullah berikut ini:
(‫مسلم‬

‫و‬

‫البخري‬

‫)راوه‬

‫وسلم‬


‫الله‬

‫صلي‬

‫النبي‬

‫منه‬

‫فاكل‬

‫الحش‬

‫الحمار‬

‫فيقصة‬

Artinya : “Tentang kisah keledai liar, maka Nabi SAW makan sebagian dari daging keledai itu” .
(HR. Bukhari dan Muslim).
c) Ayam
Ayam juga termasuk binatang yang halal dimakan karena secara khusus dinyatakan dalam hadis

Rasulullah berikut ini :
(‫رايت النبي صلي الله عليه وسلم ياكل دجا جا )رواه بخار و ملم‬
Artinya : “Pernah aku melihat Nabi SAW makan daging ayam” (HR. Bukhari dan Tirmizi)

d) Belalang
Belalalng merupakan binatang yang halal dimakan karena secara khusus dinyatakan dalam hadis
Rasulullah berikut ini :
(‫غزونا مع رسول الله صليالله عليه وسلم سبع غزوا ت ف كل الجرد )رواه البخا ري و مسلم‬
Artinya : “Kami berperang bersama Rasulullah SAW tujuh kali perang, kami memakan belalang”
(HR. Bukhari dan Muslim)
e) Kelinci
Dalam salah satu hadis dijelaskan
‫مررن فا ستنفهنا ارنبا بمر الظهران فسعوا عليه فلغبو قال فسعيت حتي ادركتها‬: ‫ع انس بن ملك رضي الله عنه قال‬
‫فاتنت بها ابا طلحة فدبحها فبعس بوار كها وفجديها الي رسلو الله صلي الله عليه وسلم فا تيت بها رسلو الله صلي الله‬
(‫مسلم‬
‫و‬
‫البخاري‬
‫)رواه‬
‫فقبلة‬
‫وسلم‬

‫عليه‬
Artinya : Diriwayatkan dari Anas bin Malik r.a katanya: Ketika kami berjalan melalui Daerah azZahran tiba-tiba kami dikejutkan oleh seekor kelinci lalu kami mengejarnya sehinggga penat. Ia
berkata lagi: Aku telah mengejarnya sehingga dapat menangkapnya. Akupun membawanya
kepada Abu Talhah lalu beliau menyembelihnya. Beliau mengirimkan kaki dan kedua pahanya
kepada Rasulullah s.a.w lalu aku pun membawanya kepada Rasulullah s.a.w dan baginda
menerimanya (HR Bukhari dan Muslim)

E. Binatang yang Haram
Umat Islam dapat mengetahui tentang haramnya suatu binatang melalui tiga hal, yaitu : Melalui
dalil umum:
Dalil umum yaitu : dalil yang hanya menyebut sifat binatang, sehingga haram dikonsumsi oleh
umat Islam.
Ada tiga jenis binatang yang haram berdasarkan dalil umum karena memiliki sifat yang
dikhawatirkan sangat mudah beralih pada diri manusia. Ketiga jenis sifat binatang tersebut
adalah
:
1) Memiliki sifat buas dan bertaring, seperti : harimau, macan tutul, anjing, beruang.Nabi
bersabda
:
(‫كل ذي نا ب من السبا ع حرام )رواه البجاري ومسلم‬

Artinya : “Setiap binatang buas yang bertaring, haram dimakan” (HR. Muslim danTurmuzi)
2) Setiap binatang yang berkuku tajam, seperti : burung rajawali, burung elang, burung kakatua,
dan burung hantu. Nabi bersabda

(‫نها النبي صلي الله عليه وسلم عن كل ذي محلب من الطير )رواه المسلم‬
Artinya : “Rasulullah
tajam”(HR.Muslim)

telah

melarang

(memakan)

setiap

burung

yang


berkuku

3) Setiap binatang pemakan kotoran, seperti : lalat, nabi bersabda :
artinya : “Dari Ibnu Umar r.a berkata, “Rasulullah SAW melarang memakan binatang ialah
(binatang pemakan kotoran) dan meminum susunya” (HR. Arba’ah kecuali Nasai).
Termasuk juga dalam kategori binatang ini adalah binatang-binatang yang kotor dan secara
umum menjijikkan, seperti : tungau, kutu, kecoa, dan sejenisnya.
‫ويحل لهم الطيبت ويحرم عليهم الخبئث‬
Artinya : “Dan dihalalkan bagi mereka segala yang baik dan diharamkan bagi mereka segala
yang jelek (buruk)” (QS. Al A’raf : 157)
Binatang yang haram melalui dalil husus
Melalui dalil khusus yaitu, dalil yang langsung menyebut haramnya jenis binatang tertentu. Ada
tujuh jenis binatang yang haram dimakan oleh umat Islam karena masing-masing disebut oleh
dalil yang melarangnya. Ketujuh jenis binatang itu adalah :
1) Daging babi
Allah berfirman :
‫حرمت عليكم الميتة وا لدم ولحم الجنز ير‬
Artinya : “Diharamkan bagimu memakan bangkai, darah, dan daging babi … (Al Maidah :3)
2) Khimar atau keledai jinak
Nabi bersabda yang artinya : “Nabi telah melarang makan daging khimar jinak dan mengijinkan

daging kuda” (HR. Bukhari dan Muslim)
3) Dilarang membunuhnya, seperti : burung suradi, katak, semut, dan burung hud-hud. Nabi
bersabda:
(‫عن ابي هريرة قال نهي رسول الله صلي االله عليه وسلم عن قتل الصرد والضفد ع والهد هد )رواه احمد‬
artinya : “Rasulullah telah melarang membunuh burung suradi, katak, semut, dan burung
hudhud” (HR. Ahmad)
4) Katak

Nabi bersabda yang artinya
Artinya : “Sesungguhnya seorang tabib bertanya kepada Rasulullah tentang katak untuk
keperluan obat,Rasulullah melarang membunuhnya” ( HR. An-Nasai )

Mudarat hewan yang di haramkan
Jika binatang yang halal banyak memberikan manfaat bagi manusia, tentu saja binatang yang
haram akan memberikan mudarat kepada manusia. Binatang yang diharamkan adalah binatangbinatang yang memiliki sifat yang tidak baik,seperti kotor, menjijikkan, kejam, hidup di dua
alam (darat dan air), dan lain sebagainya. Jika kita mengkonsumsi makanan yang berasal dari
binatang yang memiliki sifat-sifat yang tidak baik itu dikhawatirkan kita juga akan memiliki sifat
sifat yang sama seperti binatang tersebut.
Adapun beberapa mudarat hewan yang haram jika di konsumsi:
Ø Menyebabkan terjangkitnya penyakit.

Ø Berpengaruh pada mental dan prilaku manusia.
Ø Mendorong perbuatan yang dilarang Allah.
Ø Berdosa dan mendapat azab dari neraka.
Ø Mengakibatkan amal ibadah dan doa ditolak oleh Allah

Manfaat hewan yang di halalkan
Manusia diciptakan di dunia ini sebagai khalifah yang berarti pemimpin di muka bumi ini. Allah
juga memberikan derajat yang mulia kepada manusia, yakni sebagai makhluk yang terbaik.
Semua makhluk yang diciptakan oleh Allah selain manusia adalah difungsikan untuk manusia,
termasuk binatang.
Binatang memiliki fungsi dan manfaat yang cukup banyak untuk manusia, seperti untuk
tunggangan (alat transportasi), membantu membawa beban manusia, untuk membajak sawah,
dan dagingnya dapat dimakan. Binatang yang halal ini membantu manusia untuk mencukup
kebutuhan hidupnya dalam hal makanan.
Dari daging binatang ini manusia mendapatkan protein dan gizi yang cukup tinggi yang sangat
dibutuhkan badan kita untuk memperkuat stamina. Dengan mengkonsumsi binatang yang halal
ini maka ada keseimbangan protein yang ada dalam tubuh kita antara protein nabati (yang
berasal dari tumbuhan) dan protein hewani (yang berasal dari binatang).
Binatang yang kita sembelih lalu kita makan tidak pernah akan menaruh dendam nanti di akhirat,
karena binatang tersebut tidak memiliki akal dan tidak akan dihidupkan lagi di akhirat seperti


manusia. Binatang ini akan lebih senang dapat mati dengan cepat dengan disembelih kemudian
dimakan, daripada mati dengan sia-sia dan menderita karena tua atau sakit yang berkepanjangan.
Adapun beberapa manfaat hewan yang di halalkan:
Ø Menyehatkan badan dan terhindar dari penyakit.
Ø Menenangkan jiwa sehingga hidupnya tidak gelisah.
Ø Mendorong seseorang untuk menjadi hamba yang bersih.
Ø Mendorong sesoerang untuk selalu bersyukur atas nikmat Allah.
Ø Menambah khusyu dalam ibadah.
Ø Menyelamatkan diri dari dosa dari siksa api neraka
Adapun cara menghindari makanan yang bersumber dari binatang yang di haramkan
sbb:
a. Selalu waspada terhadap makanan yang bersumber dari binatang yang diharamkan.
b. Selektif dalam memilih makanan yang akan dikonsumsi.
c. Mencari informasi tentang makanan yang bersumber dari binatang yang diharamkan baik
melalui dari surat kabar, buku, internet dll.