PENDEKATAN APRESIASI SASTRA DALAM NOVEL

Appréciation Littéraire

PENDEKATAN APRESIASI SASTRA DALAM NOVEL “DU CONTRAT
SOCIAL” KARYA JEAN JACQUES ROUSSEAU
Rohayu
(2311415051)
Universitas Negeri Semarang

Abstrak
Pemaparan ini ditulis sebagai bentuk apresiasi terhadap karya sastra penting dan
bersejarah abad ke-19 di Perancis yaitu “Du Contrat Social, 1762” (Kontrak Sosial,
1986) karya Jean Jacques Rousseau. Dalam karya sastra ini, kita dapat mengamati,
menelusuri dan mengkaji lebih lanjut serta lebih dalam melalui berbagai pendekatan yang
sesuai dengan karya sastra beraliran filsafat ini, diantaranya: pendekatan parafrastis,
emotif, analitis, historis, sosiopsikologis dan didaktis. Novel ini menarik untuk dikaji
karena membahas tentang hakikat manusia mulai dari paling dasar yaitu sejak lahir
sampai dengan keterikatan individu dalam dunia sosial, politik, agama dan sedikit
menyinggung tentang budaya Perancis. Manusia terlahir sebagai individu yang bebas,
namun seiring perkembangan zaman dan peradaban, mereka penuh dengan segala
tuntutan dan mengharuskannya melepaskan hak-hak dasar yang telah melekat dalam
dirinya sejak lahir demi memenuhi kebutuhan hidup itu sendiri dalam hal ini termasuk

juga kebebasan, dan Kontrak Sosial serupa hukum alam yang mengikat.
Kata kunci : apresiasi sastra, du contrat social

sastra paling banyak diminati oleh

A. PENDAHULUAN
Karya sastra dibedakan dalam tiga

masyarakat selain puisi, cerpen dan

genre, yaitu puisi, prosa dan drama

drama. Novel biasanya terdiri atas tiga

(Panuti-Sudjiman,

Karya

puluh ribu kata atau ratusan halaman.


sastra yang akan digunakan dan dibahas

Dalam karya sastra berjenis novel ini

dalam makalah penelitian ini adalah

sangat banyak terdapat genre dari

sebuah novel. Novel adalah bagian dari

masing-masing penulis yang memiliki

prosa yang merupakan salah satu karya

aliran-aliran serta sudut pandang yang

1991:11).

1


Appréciation Littéraire

berbeda dari hasil ciptaan karya sastra itu

murni), sosiopsikologis (latar belakang

sendiri.

kehidupan sosial budaya, kehidupan

Karya

mengembangkan

sastra
aksen

tersebut

liris


masyarakat,

dalam

maupun

tanggapan

deskripsi lanskap, adegan panjang, padat

kejiwaan atau sikap penagarang terhadap

dan konkrit. Pada umumnya, setiap

lingkungan

novel memiliki dialog dalam cerita

zamannya pada saat cipta sastra itu


maupun narasinya. Namun tidak dengan

diciptakan),

novel “Du Contrat Social, 1762” ini.

dengan

Karya sastra ini adalah sebuah buku atau

memahami gagasan, tanggapan evaluatif

novel beraliran filsafat yang di dalamnya

maupun

terkandung unsur-unsur filosofis, politik,

kehidupan). Seperti yang terdapat dalam


hukum dan hak-hak manusia serta lain-

novel “Du Contrat Social, 1762”

lain yang dipaparkan dengan begitu

(Kontrak Sosial, 1986) karya Jean

terinci dan nyata berdasarkan kisah

Jacques Rousseau, disitu kita akan

hidup sang penulis itu sendiri yaitu J.J.

mendapati ada banyak pendekatan dan

Rousseau.

sudut pandang yang dapat dikaji.


kehidupannya

didaktis

berusaha

sikap

maupun

(pendekatan

menemukan

pengarang

dan

terhadap


Dalam pengapresiasian karya sastra,

Kontrak sosial (Social Contract)

kita dapat menikmati novel melalui

disebut sebagai kitab injil ilmu politik

berbagai

Diantaranya:

dewasa ini. Melalui kontrak sosial,

(pendekatan

secara sadar atau tidak ia mampu

dengan mencari padanannya dimana


merumuskan permasalahan sosial yang

gagasan sama namun penyampaian

terjadi di masyarakat Prancis maupun

dalam bentuk berbeda namun tidak

dunia pada abad itu. Kontrak sosial tidak

mengandung

makna)

hanya membahas tentang individu dalam

(pendekatan

suatu masyarakat, tetapi lebih luas lagi


emosional dan perasaan bergejolak yang

yaitu antara rakyat, penguasa maupun

mampu membuat pembaca merasakan

pemerintah. Penulis yang merupakan

alur sebuah cerita), pendekatan analitis

seorang tokoh filsafat asal Jenewa ini

(pengetahuan berkaitan dengan hal-hal

begitu terkenal di Perancis bahkan di

dalam

seluruh dunia. Pemikiran filosofinya


pendekatan.

pendekatan

pendekatan

karya

parafrastis

kepaksaan
emotif

sastra

seperti

unsur

instrinsik dan ekstrinsik), pendekatan

memengaruhi

historis (latar belakang pengarang secara

ditolak di Paris sebulan setelah buku

2

revolusi

Perancis.

Ia

Appréciation Littéraire

‘Emile’ terbit dan ditolak di negaranya

Di Paris-lah ia terus menerus bertempat

(Jenewa, Swiss) setelah buku ‘Du

tinggal, dari tahun 1744-1756. Disana

Contrat Social’ terbit.

Rousseau

lapangan

kerjanya dimana gagasannya mulai

BIOGRAFI JEAN JACQUES

terbentuk. Sebelum berusia tiga puluh

ROUSSEAU

tahun, ia tidak berada di Paris. Ia berada

Jean Jacques Rousseau lahir di

dalam lingkungan Grimm dan Diderot

Geneva pada tahun 1712. Sejak semula,

sebagai otodidak. Walaupun ia telah

seperti yang dilaporkan dalam bukunya

dapat menegakkan reputasinya di Paris,

Confessions, ia bernasib buruk. Ibu
Rousseau

menemukan

meninggal

Rousseau tidak mampu menjadi seorang

ketika

warga kota Paris. Seperti diakuinya,

melahirkannya. Ayahnya sejak saat itu

disana ia senantiasa merasa tidak disukai.

tidak dapat lagi menjadi sandaran

Semakin

pelipur lara, dan sekalipun ia tidak

banyak

ia

menemukan

formalitas yang penuh dengan tatakrama

pernah memeluk Jean Jacques. Namun

salon kota Paris yang dirasakannya

keluh kesahnya, tekanan lengannya yang

sebagai sesuatu yang menindas dirinya,

kaku kejang, menjadi saksi penyesalan

semakin

yang pahit yang menggaulkan dirinya

pula

ia

bernostalgia

mengidealisasikan kejujuran tatakrama

dengan belaiannya. Kesehatan anak itu

Geneva yang sederhana. Percapakapan

tidak baik dan tetap tidak baik sepanjang

dalam salon, epigram-epigram yang

hidupnya. Satu hal diantara semua

mengejutkan dengan sopan, berbagai

anugerah yang telah ia wariskan kepada
orang tuannya, yakni “sebuah hati yang

corak nada dialektis yang sembrono dan

berperasaan”, dan bahkan “hati yang

buku-buku yang ditulis di depan umum,

berperasaan”

kesemuanya

sumber

itulah

kebahagiaan

Sebagaimana

yang

menjadi

oran

tuanya.

dijumpainya

tidak

menimbulkan

senang pada

diri

perasaan
Rousseau.

Perbincangan yang tidak putus-putusnya

kemudia,

mengenai

menjadi sumber dari semua nasibnya

kebajikan

warga

tampak

dingin dan munafik, dan kebebasan

yang buruk.

kehidupan kota Paris tampak tidak

Kehidupan masa muda Rousseau

bermoral

tidaklah menentu. Ia sering berpindah-

dibesarkan

pindah dari satu tempat ke tempat lain,

bagi
dalam

seseorang

keserdahanaan

Geneva yang beragama Calvanis.

dan dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain.

3

yang

Appréciation Littéraire

masyarakat

Sosial, dan pandangannya menegnai

Rousseau tidak hanya merasa janggal,

pendidikan dalam karyanya, Emile.

tetapi dengan segala kecenderungannya

Penerbitan kedua buku tersebut segera

yang mendalam ia juga merupakan

mengganggu semua rencana Rousseau

seorang laki-laki yang senang hidup

untuk hidup dengan tenang. Dalam

menyendiri. Ia berpendapat kehidupan

waktu sebulan sesudah Emile terbit ia

sosial sebagai sesuatu yang mengganggu,

telah ditolak di Paris. Pada suatu ketika

dan ia dapat bekerja dengan sebaik-

seorang laki-laki menunjukkan dirinya

baiknya bila ditinggal seorang diri.

sebagai satu-satunya orang di Perancis

Masyarakat, demikian Diderot, bagi

yang percaya kepada Tuhan, telah

seorang filsuf merupakan seorang dewa

dipaksa

di bumi kita ini. Philosophus merasa

pembela agama; ia adalah Rousseau. Ia

sulit memahami mengapa seorang filsuf

mencari perlindungan di Swiss, tetapi

bisa begitu a-sosial. Atau mengapa ia

negeri ini tidak menawarkan tempat

dapat

permasalahan

pelarian yang tetap. Kota aslinya,

masyarakat tanpa ada kemauan untuk

Geneva, dimana ia telah mendapatkan

hidup

pukulan yang terberat, bukan hanya

Dalam

lingkungan

memikirkan

di

dalamnya.

Barangkali

melarikan

diri

oleh

para

yang

menolak Emile akan tetapi juga Kontrak

terdapat pada diri philosophus, dan yang

Sosial. Penguasa di Swiss menerbitkan

bagi

sebagai

surat perintah untuk menahan Rousseau

keseimbangan

bila ia memasuki wilayah Geneva. Kota

(complementary) kemerdekaan pribadi

lainnya di Swiss mengikuti jejak Geneva.

mereka,

pertama-tama

Rousseau

terpaksa

menaruh

waktunya

selama

empat

tahun

berikutnya

sebagai

pelarian

yang

kegagalan

imajinasi

Rousseau

simpatik

tampak

kekuarangan

inilah

yang

membuatnya

tidak

kepercayaan pada mereka.
Pada

tahun

meninggalkan

1756,

Paris

senantiasa berpindah-pindah, dari satu

Rousseau

untuk

menghabiskan

tempat ke tempat yang lain.

hidup

Terutama

mengasingkan diri dari negeri itu.

sebagai

usaha

Rangkaian karya kesusasteraan yang

melindungi dirinya dari serangan yang

diterbitkan dari pengasingannya pada

ditujukan kepadanya, maka selama

tahun 1762 memuncak dengan terbitnya

tahun itu Rousseau memulai degan

dua karya besar Rousseau, yaitu Kontrak

serangkaian karyanya yang bermaksud

4

Appréciation Littéraire

menjelaskan

serta

mempertahankan

Pada

tahun

1766,

kepada

kebenaran pandangannya, yang pada

Rousseau ditawarkan perlindungan oleh

akhirnya dikenal dengan Confessions

David Hume di Inggris. Kehadiran

(Pengakuan). Karyanya dalam periode

Rousseau disambut gembira di Inggris.

ini mengalami kegoncangansecara aneh

Dalam perjumpaannya yang pertama

diantara

Hume

posisinya,

yang

tetap

tampak

sangat

meladeni

dipertahankannya dengan tenang atas

keinginan tamunya, dan berlangsung

dasar percaya diri dan dialektika yang

hanya beberapa bulan sampai pada

tajam. Sehingga penganiayaan terhadap

saatnya kedua orang itu berselisih. Pada

dirinya

peristiwa

tahun 1767 Rousseau meninggalkan

bekerjanya kekauatan sosial yang tidak

Inggris dan kembali ke Paris sampai

bersifat pribadi, dan keyakinan yang

ajalnya pada tahun 1778. Pada tahun

tidak wajar itu meningkat serta menjurus

1794, Republik Perancis yang baru

pada pilihan untuk menjadi buron. Di

menganugerahi

satu sisi, ia menanggapi tindakan kota

kepadanya sebagai pahlawan nasional

asanya yang secara resmi menolak

serta

kewargaannya. Dalam karyanya Surat

makam nasional.

adalah

suatu

penghormatan

memindahkan

jenazahnya

ke

dari Gunung, ia menulis suatu analisis
secara cermat dan terhormat tentang

B. PEMBAHASAN

sejarah kota Geneva yang terakhir,

Pendekatan dalam Apresiasi Sastra

dimana pengejaran terhadap dirinya

Pendekatan adalah suatu cara,

muncul hanya sebagai peristiwa dalam

prinsip atau landasan yang digunakan

pola yang lebih besar, yaitu penindasan

oleh seorang pembaca maupun pengkaji

demokrasi yang oligarkis. Di sisi lain,

dalam

Rousseau semakin membuka rahasia

Berikut adalah beberapa pendekatan

tentang keyakinannya yang kian tebal

yang dapat dilihat dan dikaji dalam novel

bahwa shabat kemerdekaan yang bersifat

“Du

pura-pura itu, yang dipimpin oleh

J.J.Rousseau,

Volatire,

berikut:

melawannya

telah
dan

mengkhianatinya

bersekongkol
berulang
bagi

kali

mengapresiasi

Contrat

Social,

karya

sastra.

1762”

karya

diataranya

sebagai

a. Pendekatan parafrastis
Pendekatan

kepentingan

padanannya

penguasa.

5

dengan

dimana

mencari

gagasan

sama

Appréciation Littéraire

namun penyampaian dalam bentuk

merasa mampu untuk melemparkan

berbeda sehingga tidak mengandung

penindasan atas dirinya dan mereka

kepaksaan makna. Tujuannya adalah

benar-benar melakukannya, itu lebih

untuk menyederhanakan pemakaian kata

baik lagi.” (hal:6)

atau

kalimat

sehingga

seorang

pembaca

pengarang

lebih

“Car, recouvrant sa liberté par le

mudah

même droit qui la lui a ravie, ou il est

memahami kandungan makna yang

fondé à la reprendre, ou on ne l’était

terdapat dalam suatu karya sastra seperti

point à la lui ôter.” (page: 9)

pada teks dalam Buku 1 (Bab 1 Pokok
Pembicaraan Buku Pertama):

“Untuk

memperoleh

kembali

“L'homme est né libre.” (page: 9)

kebebasannya,

“Manusia dilahirkan bebas.”

yang sama yang dahulu dipakai

(hal: 5)

untuk mencabut kebebasan itu dari
tangan

mereka.

dibenarkan

croit le maître des autres, qui ne

Kebebasan

untuk

itu

dikembalikan

kepada rakyat, atau kebebasan itu

laisse pas d'être plus esclave qu'eux.”

dibenarkan untuk direnggut dari

(page: 9)

tangan

rakyat.

merupakan

“Kendatipun demikian kita melihat
mereka

tentu

rakyatpun boleh menggunakan hak

“Et partout il est dans les fers, Tel se

dimanapun

sudah

hak

Tertib

sosial

keramat

untuk

melayani semua kepentingan.”

hidup

(hal: 6)

terbelenggu.” (hal: 5)

Kutipan

“Tant qu'un peuple est contraint

dalam

Buku

1

(Bab

4

Perbudakan):

d'obéir et qu'il obéit, il fait bien ;
sitôt qu'il peut secouer le joug, et

“Un peuple, pourquoi se vendil ?

qu'il le secoue, il fait encore mieux”

Bien loin qu'un roi fournisse à ses

(page: 9)

sujets leur subsistance, il ne tire la
sienne que d'eux.”

“Bila rakyat dipaksa untuk patuh
dan mereka benar-benar patuh, itu

“Les

sujets

donnent donc leur

baik. Tetapi, segera sesudah rakyat

personne, à condition qu'on prendra
aussi leur bien ? Je ne vois pas ce
6

Appréciation Littéraire

qu'il

reste

leur

à

conserver.”

cet

acte,

étant

nécessairement

antérieur à l'autre, est le vrai

(page: 12)

fondement de la société.” (page: 16)

“Suatu pertanyaan: mengapa dan
untuk apa orang sampai mau menjual

“Rakyat,

dirinya? Sampai sekarang seorang

memberikan dirinya kepada seorang

raja bukannya melengkapi hambanya

raja. Jadi, menurut Grotius, sebelum

dengan nafkah hidupnya justru dari

mereka memberikan dirinya kepada

hambanya.”

raja, mereka itu adalah rakyat.

“Apakah

si

hamba

memberikan

perjanjian
sebagai

pangeran atau raja bersedia pula
ramah-tamah

harus

sedikitpun

yang

ada

konsultasi

dianggap

umum.

Oleh

meneliti

terlebih

dahulu

menjadi rakyat. Tindakan iu sangat

sesuatu

tertinggal

dan

bagaimana keadaan raja itu ketika

itu, jelas bagi si hamba bahwa pada
lagi

sipil

hendak memilih seorang raja, kita

Setelah memberikan upeti semacam
tidak

dapat

karena itu akan lebih baik bila kita

menerima

harta kekayaan miliki hambanya?

dirinya

Grotius,

Pemberian itu sendiri merupakan

dirinya dengan syarat bahwa sang
dengan

kata

penting

bagi

dilakukan

lebih

dahulu

karena ia adalah fundasi yang

keperluan hidupnya.” (hal: 9)

sebenarnya dari sebuah masyarakat.”
(hal: 13-14)

Kutipan dalam Buku 1 (Bab 5 Kita
Harus Selalu Kembali Pada Perjanjian

Kutipan

Pertama):

Kesepakatan Sosial (Social Compact)):

dalam

Buku

1

(Bab

6

“Un peuple, dit Grotius, peut se

“Si donc on écarte du pacte social ce

donner à un roi. Selon Grotius, un

qui n'est pas de son essence, on trou-

peuple est donc un peuple avant de se

vera qu'il se réduit aux termes

donner à un roi. Ce don même est un

suivants : « Chacun de nous met en

acte civil ; il suppose une délibération

commun sa personne et toute sa

publique. Avant donc que d'examiner

puissance sous la suprême direction

l'acte par lequel un peuple élit un roi,

de la volonté gé- nérale ; et nous

il serait bon d'examiner l'acte par

recevons en corps chaque membre

lequel un peuple est un peuple ; car

7

Appréciation Littéraire

comme partie indivisible du tout. »”

l'un pour l'autre ; il suffit de les

(page : 17)

savoir distinguer quand ils sont

“Jika

kita

meniadakan

employés dans toute leur précision.”

atau

(page : 18)

menyingkirkan segala yang tidak
penting dari kesepakatan sosial,

“Jadi, pribadi umum (public person)

maka kita akan mengembalikannya

yang

pada kalimat berikut: «Setiap kita

semua orang, dahulu disebut “kota”

menempatkan

(city) dan sekarang disebut “republik”

diri

dalam

dibentukd

alam

persatuan

kebersamaan, semua daya kekuatan

atau “negara hokum” (body politic),

ditempatkan dibawah tujuan utama

yakni kumpulan manusia dalam suatu

dari kehendak umum, dan sebagi satu

negara. Hal ini oleh para anggotanya

kelompok itu kita semua menerima

disebut “negara” bila pasif sifatnya,

karena setiap anggota merupakan

dan

suatu bagian yang tak terpisahkan

(souvereign) bila bersifat aktif. Jika

dari keseluruhan. »”

dibandingkan dengan badan yang
serupa,

“Cette personne publique, qui se

(power).

forme ainsi par l'union de toutes

“rakyat”

de cité (a), et prend maintenant celui

terpisah

de république ou de corps politique,,

Kumpulan

“kekuasaan”
orang

yang

(people),
disebut

dan

kalau

“warganegara”

otoritas penguasa dan jika mereka

État quand il est passif, souverain

tunduk pada hokum negara ia adalah

quand il est actif, puissance en le

“anggota

comparant à ses semblables. À

ditaklukkan”

l'égard des associés, ils prennent

masyarakat

yang

(subyect).

Tetapi,

istilah itu sering dikacaukan dan

collectivement le nom de peuple, et

digunakan utnuk lainnya. Adalah

s'appellent en particulier ci- toyens,
à

disebut

(citizens) yakni sebagai peserta dari

lequel est appe- lé par ses membres

participant

ia

“’penguasa”

mengambil bentuk koletif dinamakan

les autres, prenait autrefois le nom

comme

disebut

memadai bila seorang telah mengerti

l'autorité

bagaimana membedakannya kalau

souveraine, et sujets, comme soumis

digunakan dengan cermat.” (hal: 15-

aux lois de l'État. Mais ces termes se

16)

confondent souvent et se prennent

8

Appréciation Littéraire

Kutipan dalam Buku 2 (Bab 5 Hak untuk

gouvernement, on fait une question

Hidup dan Mati):

insoluble comme indéterminée ; ou,
si l'on veut, elle a autant de bonnes

“Tout homme a droit de risquer sa

solutions qu'il y a de combinaisons

propre vie pour la conserver. A-t-on

possibles

ja- mais dit que celui qui se jette
incendie soit

coupable

les

posi-

tions

absolues et relatives des peuples. ”

par une fenêtre pour échapper à
un

dans

(page : 70)

de
“Pertanyaan,

“Pemerintah

yang

imputé ce crime à celui qui périt

bagaimanakah

sebenarnya

yang

dans

paling baik?“ merupakan masalah

suicide ?

a-t-on

une

même

tempête

jamais

dont

en

s'embarquant il n'ignorait pas le

yang

danger ?” (page : 31)

dengan yang tidak dapat ditentukan;

dalam

hidupnya

sebanyak

demi

ada

orang

b. Pendekatan emotif

suatu jendaela karena hanya untuk

Pendekatan yang berkaitan dengan

menghindari kobaran api? Apakah

sebuah

seseorang dapat dipersalahkan telah

emosional

atau

perasaan

bergejolak (fluktuatif) yang mampu

melakukan khjahatan ketika ia tewas

membuat

di laut yang sedang membadai
ia

dengan

dan relatif.” (hal: 73)

bunuh diri dengan melompat dari

sebelum

jawaban

dari keadaan bangsa yang mutlak

yang

mengatakan bahwa ia bermaksud

karena

terpecahkan

banyaknya kemungkinan kombinasi

mempertahankan hidupnya sendiri.
Pernahkah

tidak

atau bila anda menghendaki, ada

“Setiap orang berhak mengambil
resiko

sama

pembaca

merasakan

alur

sebuah cerita. Penikmatan membaca itu

berangkat

juga

berlayar telah mengetahui adanya

dapat

menyampaikan

bahanya itu?” (hal:29)

berhubungan
cerita,

dengan
peristiwa,

maupun gagasan tertentu yang menarik
sehingga mampu memberikan semacam

Kutipan dalam Buku 3 (Bab 9 Tanda

hasrat lebih dan kesenangan kepada

Pemerintah yang Baik):

pembaca dalam memahami gagasan
“Quand

donc

on

demande

seperti pada kutipan dalam Buku 1 (Bab

absolument quel est le meilleur

4 Perbudakan):
9

Appréciation Littéraire

membatasi

“Si un particulier, dit Grotius, peut

menjual.

ne pourrait-il pas aliéner la sienne et

mengapa dan untuk apa orang

un homme qui se fait esclave d’un

sampai mau menjual dirinya? Sampai

autre ne se donne pas ; il se vend tout

sekarang seorang raja bukannya

au moins pour sa subsistance : mais

melengkapi

un peuple, pourquoi se vend- il ?

nafkah

Bien loin qu’un roi fournisse à ses

Menurut

dari

Rabelais,

dirinya dengan syarat bahwa sang

donnent donc leur personne, à

pangeran atau raja bersedia pula

condition qu'on prendra aussi leur

dengan

bien ? Je ne vois pas ce qu'il leur

ramah-tamah

menerima

harta kekayaan miliki hambanya?

reste à conserver.” (page : 12)

Setelah memberikan upeti semacam
itu, jelas bagi si hamba bahwa pada

“Grotius mengatakan bila seorang

dirinya

mengorbankan

tidak

sedikitpun

kebebasanya utnuk menjadi budak

lagi

yang

ada

sesuatu

tertinggal

bagi

keperluan hidupnya.” (hal: 9)

seluruh
pula

“Quand chacun pourrait s'aliéner

mengorbankan kekebasannya untuk

lui-même, il ne peut aliéner ses

menjadi hamba seorang raja? Ada

enfants ; ils naissent hommes et

beberapa kata yang samar-samar

libres ; leur liberté leur appartient,

dalam kalimat ini yang memerlukan
saya

justru

kecil. Apakah si hamba memberikan

un roi ne vit pas de peu. Les sujets

tetapi

hidupnya

dengan

penghidupna seorang raja tidaklah

sienne que d’eux ; et, selon Rabelais,

penjelasan,

hambanya

hambanya.

sujets leur subsistance, il ne tire la

dapat

yang

nafkah hidupnya. Suatu pertanyaan:

Aliéner, c'est donner ou vendre. Or,

tidak

seorang

maksud paling tidak untuk sekedar

tenons-nous-en à celui d'aliéner.

penduduk

Tetapi

Ia harus menjual dirinya dengan

auraient besoin d'explication ; mais

mengapa

(alienate).

mungkin memberikan dirinya sendiri.

bien des mots équivoques qui

tuannya,

kata

menjadi budak orang lain tidak

se rendre sujet d'un roi ? Il y a là

bagi

arti

Memindahkan adalah memberi atau

d'un maître, pourquoi tout un peuple

dapat

pada

“Memindahkan”

aliéner sa liberté et se rendre esclave

individu

diri

nul n’a droit d’en disposer qu’eux.”

akan

(page : 13)
10

Appréciation Littéraire

“Jikalau

setiap

memindahkan

individu

kekebasan

dicabut

dapat

Karena

kemauannya

untuk

bebas, orang pasti terjerumus ke

dirinya,

dalam lembah kemiskinan moralitas.”

maka ia tidak bisa membebaskan
keturunannya.

dari

(hal: 10)

dilahirkan

sebagai seorang yang bebas, maka

Kutipan dalam Buku 3 (Bab 11 Matinya

kekebasan

Negara Hukum):

itu

menjadi

miliknya

sendiri yang paling hakiki dan tidak
seorangpun

“Le corps politique, aussi bien que

berhak

le corps de l'homme, commence à

menghilangkannya, kecuali dirinya
sendiri.” (hal: 10)

mourir dès sa naissance et porte

“Renoncer à sa liberté, c'est renoncer

destruction.

à sa qualité d'homme, aux droits de

l'homme est l'ouvrage de la nature ;

l’humanité, même à ses devoirs. Il

celle de l'État est l'ouvrage de l'art. .”

n’y a nul dédommagement possible

(page : 73)

en lui-même les causes de sa

pour quiconque renonce à tout. Une

La

constitution

de

“Negara hukum seperti layaknya

telle renonciation est incompatible

tubuh manusia, mulai mati sejak ia

avec la nature de l'homme ; et c'est

lahir dan dalam dirinya terkandung

ôter toute moralité à ses actions que

sebab-sebab

d'ôter toute liberté à sa volonté.”

kehancurannya.

Sebagaimana kita ketahui, kadaan

(page : 13)

tubuh manusia adlaah karya alam,
“Menyerahkan
kepada

kebebasan

orang

lain

sedangkan keadaan negara adalah

kita

produk suatu karya seni.” (hal: 77)

berarti

melenyapkan kualitas kita sebagai
manusia, yaitu hak dan kewajiban

Kutipan dalam Buku 3 (Bab 15 Utusan

kemanusiaan. Tidak mungkin ada

dan Wakil Rakyat):

suatu kompensasi yang cukup untuk

“C'est le tracas du commerce et des

pengorbanan

sedemikian

arts, c'est l'avide intérêt du gain,

lengkap itu. Tindakan mengorbankan

c'estla mollesse et l'amour des

kebebasan seperti itu bertentangan

commodités,

yang

dengan sifat manusia. Sekali haknya

11

qui

changent

les

Appréciation Littéraire

services

personnels

en

argent.”

telah menegaskan, bahwa manusia
itu secara alami mempunyai nasib

(page : 77)
“Ketergesaan

yang
perdagangan

dan

tidak

sama :

sebagian

dilahirkan untuk menjadi budak dan

kesenian, kerakusan yang haus akan

sebagian lainnya untuk berkuasa.”

keuntungan, kelembutan sifat seperti

(hal : 7)

perempuan dan cinta pada hidup
mewah,
menyebabkan
uang

ini

“Aristote avait raison ; mais il

adanya

permainan

prenait l'effet pour la cause. Tout

pelayanan

pribadi.”

homme né dans l’esclavage naît pour

kesemuanya

demi

l’esclavage, rien n’est plus certain.

(hal: 81)

Les esclaves perdent tout dans leurs
fers, jusqu'au désir d'en sortir ; ils

c. Pendekatan historis
belakang

aiment leur servitude comme les

pengarang secara nyata (Terlampir di

compagnons d'Ulysse aimaient leur

biografi J.J.Rousseau terkait penciptaan

abrutissement (b). S'il y a donc, des

karya sastra ini). Berikut adalah kutipan

esclaves par nature, c’est parce qu’il

yang dapat dianalisis menggunakan

y a eu des esclaves contre nature. La

pendekatan historis yang ditulis oleh

force a fait les premiers esclaves,

J.J.Rousseau pada Buku 1 (Bab 2

leur lâcheté les a perpétués.”

Masyarakat Pertama):

(page : 10)

Terkait

dengan

latar

“Le raisonnement de ce Caligula
revient à celui de Hobbes et de
Grotius. Aristote, avant eux tous,

“Aristoteles

benar,

melakukan

kesalahan

tetapi

ia

ketika

memandang akibat sebagai sebab.

avait dit aussi que les hommes ne

Tidak ada yang lebih pasti, bahwa

sont point natu- rellement égaux,

semua orang yang dilahirkan dalam

mais que les uns naissent pour

perbudakan

l'esclavage et les autres pour la

adalah

dilahirkan

domination.” (page : 10)

hanya utnuk menjadi budak pula.

“Cara berpikir Cligula ini sejalan

direndahkan

dengan pandangan Grotius dan

belenggu yang mengikat mereka.

Hobbes.

Keadaan semacam ini menyebabkan

Sebelumnya,

Para

Aristoteles

12

budak

telah

demikian

martabatnya

oleh

Appréciation Littéraire

mereka kehilangan semangat utnuk

assuré sur son trône, n’avait à

mematahkan belenggu itu. Mereka

craindre ni rébel- lion, ni guerres, ni

bahkan lebih menyukai perhambaan,

conspirateurs.” (page : 11)

seperti halnya para rekan Ulyses

“Saya tidak akan memasuki suatu

yang lebih menyukai perilaku kasar.

pembicaraan tentang Nabi Adam

Apabila ada beberapa budak alami,
sebab

pokoknya

ialah

atau Kaisar Noah, ayah dari tiga

manusia

raja besar yang telah memisahkan

dijadikan budak untuk melawan
alam.

Kekuatanlah

menciptakan

yang

telah

perbudakan

yang

alam jagad diantara mereka, yang
oleh banyak orang dianggap sebagai
anak

pertama dengan jalan merendahkan
serta

menyalahgunakan

korbannya,

dan

dewa

Saturnus.

Saya

mengharapkan untuk memperoleh

para

sambutan tepuk tangan karena sikap

mengabadikan

belenggu mereka.” (hal: 7)

saya yang moderat ini; karena saya

“Je n’ai rien dit du roi Adam, ni de,

langsung salah seorang putri raja itu,

l’empereur Noé, père de trois grands

mungkin dari cabang tertua. Siapa

monarques

partagèrent

yang dapat mengatakan, dalam

l'univers, comme firent les enfants de

pembuktian gelar itu, bahwa saya

Saturne, qu'on a cru reconnaître en

tak dapat menemukan dalam diri

eux. J'espère qu'on me saura gré de

saya seorang raja yang sah dari ras

cette modération ; car, descendant

manusia?

directement de l’un de ces princes, et

menjumpai bahwa Adam-lah yang

peut-être de la branche aînée, que

berkuasa di dunia ini, sebagimana

sais-je si, par la vérification des

hanya Robisnon Crusoe berkuasa di

titres, je ne me trouverais point le

pulaunya karena hanya dialah satu-

légitime roi du genre humain ? Quoi

satunya penghuni. Keadaan yang

qu'il en soit, on ne peut discon- venir

paling menguntungkan bagi suatu

qu’Adam.

N’ait été souverain du

kerajaan adalah bila raja merasa

monde, comme Robinson de son île,

aman diatas singgasananya. Ia tidak

tant qu'il en fut le seul habitant, et ce

kuatir

terhadap

pemberontakan,

qu'il y avait de commode dans cet

perang

dan

persekongkolan

em- pire était que le monarque,

(conspiracies).” (hal: 7-8)

qui

se

sendiri pun berasal dari keturunan

13

Tetapi

kita

hanya

Appréciation Littéraire

“Les

combats

particuliers,

qu’accidentellement,

les

citoyens (a), mais comme soldats ;

actes qui ne constituent point un

non point comme membres de la

état ; et à l'égard des guerres privées,

patrie, mais comme ses défenseurs.

autorisées par les Établissements de
roi

de

France,

Enfin chaque État ne peut avoir pour

et

ennemis que d'autres États, et non

suspendues par. la paix de Dieu,

pas des hommes, attendu qu’entre

ce sont des abus du gouvernement

choses de diverses natures on ne peut

féodal, système absurde, s'il en fut

fixer

jamais, contraire aux principes du

bersenjata antar pribadi bukanlah
tindakan yang melahirkan suatu
oleh

negara.

Dalam

perang

setiap

individu

hanya

atau sesame warganegara, tetapi

dari Raja Louis IX yang kemudian

sebagai serdadu. Bukan sebagai

dihentikan oleh perdamaian Tuhan

anggota suatu negara, tetapi sebagai

merupakan

pembela negara. Dalam masalah

kejahatan pemerintah feodal, suatu

denda,

sistem pemerintahan yang sangat

negara

hanya

dapat

memandang negara lain sebagai

tidak masuk akan dan bertentangan

musuh dan bukan orang karena tidak

dengan prinsip hak azasi dans etiap
masyarakat

dengan

bukan sebagai semacam manusia

‘Establishment’

God)

negara

menjadi musuh secara kebetulan,

keadaan perang. Perang kecil yang

suara

rapport.”

orang dengan orang, tetapi antara

“Perkelahian, duel dan bentrokan

of

vrai

“Perang bukan suatu urusan antara

(page : 14)

(Peace

aucun

(page : 14)

droit naturel et à toute bonne politie.”

dibenarkan

point

comme hommes, ni même comme

duels, les rencontres, sont des

Louis IX,

non

mungkin terdapat hubungan antara

yang

segala

berpemerintahan.” (hal: 11)

hal

yang

mepunyai

perbedaan sifat dasar.” (hal: 11)

“La guerre n'est donc point une

Kutipan

relation d'homme à homme, mais une

Perwakilan Rakyat Romawi):

relation d’État à État, dans laquelle
les particuliers ne sont ennemis

14

dalam

Buku

4

(Bab

4

Appréciation Littéraire

“Nous n'avons nuls monuments bien

awal munculnya revolusi kerajaan.

assurés des premiers temps de

Karena

Rome ; il y a même grande

kesempatan bagi dibentuknya satu

apparence que la plupart des choses

rakyat baru, maka kita dapat berbuat

qu'on en dé- bite sont des fables (a)

agak

et, en général, la partie la plus

menerka

instructive des annales des peuples,

dibentuk.” (hal: 97)

qui

est

l'histoire

de

leur

sekarang

lebih

tidak

ada

banyak

daripada

bagaimana

mereka

Kutipan dalam Buku 4 (Bab 8 Agama

établissement, est celle qui nous

Sipil) :

manque le plus. L’expérience nous
apprend tous les jours de quelles

“Les hommes n'eurent point d'abord

causes naissent les révolutions des

d'autres. Rois que les dieux, ni

empires : mais, comme il ne se

d'autre

forme plus de peuple, nous n'avons

théocratique.” (page : 105)

gouvernement

que

le

guère que des conjectures, pour
expliquer comment ils se sont

“Pada zaman awal perkembangan

formés.” (page : 91)

dunia, orang tidak mengenal raja
melainkan dewa-dewa, dan tidak

“Kita tidak memiliki catatan atau

mengenal

dokumen otentik tentang masa awal

theokrasi

berdirinya Roma; bahkan sangat

agama))” (hal: 112)

dimungkinkan

bahwa

pemerintah
(pemerintah

selain
berdasar

sebagian

besar laporan yang diserahkan

d. Sosiopsikologis

kepada kita dari periode yang sangat

Terkait

dengan

latar

belakang

jauh itu hanyalah suatu dongeng;

kehidupan sosial budaya, kehidupan

dan bagian dari buku sejarah

masyarakat,

mereka yang paling menarik dalam

kejiwaan atau sikap penagarang terhadap

sejarah tiap rakyat, yang saya

lingkungan kehidupannya

maksudkan sebagai laporan tentang

zamannya pada saat cipta sastra itu

lembaga

diciptakan.

terlepas

mereka,
dari

seluruhnya

kita. Pengalaman

maupun

tanggapan

maupun

Berikut adalah kutipan

dalam Buku 1 (Bab 2 Masyarakat

membuat kita setiap hari berkenalan

Pertama):

dengan sebab-musabab dari mana
15

Appréciation Littéraire

“La plus ancienne de toutes les

tous, étant nés égaux et libres,

sociétés, et la seule naturelle, est

n'aliènent leur liberté que pour leur

celle de la famille : encore les

utilité. Toute la différence est que,

enfants ne restent-ils liés au père

dans la famille, l'amour du père pour

qu’aussi longtemps qu’ils ont besoin

ses enfants le paye des soins qu'il

de lui pour se conserver. Sitôt que ce

leur rend ; et que, dans l'État, le

besoin cesse, le lien naturel se

plaisir de commander supplée à cet

dissout. Les enfants, exempts de

amour que le chef n'a pas pour ses

l’obéissance

peuples.” (page : 10)

qu’ils

devaient

au

père ; le père, exempt des soins qu'il

“Karena itu, keluarga merupakan

devait aux enfants, rentrent tous

model pertama masyarakat politik :

égale- ment dans l'indépendance.”

penghulu mencerminkan seorang

(page : 9)

ayah dalam keluarga dan sama
“Masyarakat yang paling awal dan

bebas,

dan

satu-satunya yang bersifat alami

sesuatu

yang

adalah keluarga. Anak tetap terikat

mereka

pada sang ayah selama masih

kekebasannya ke dalam dua macam

membutuhkan

masyarakat. Perbedaannya ialah :

perlindungannya.

demi

memperoleh

lebih

hanya

bermanfaat
memisahkan

waktunya

dalam keluarga, rasa puas karena

kebutuhan itu berhenti, berakhirlah

kasih sayang pihak ayah yang

ikatan yang bersifat alami itu. Anak

menghasilkan

menjadi bebas dari kewajiban untuk

bermanfaat

taat pada ayahnya. Sebaliknya sang

sebaliknya si anak pun membalas

ayah pun bebas dari tugas kewajiban

budi bagi derita sang ayah selama

terhadap

Kedudukan

memeliharanya. Sedangkan dalam

menjadi

negara, kepuasan memerintah telah

Segera

keduanya

setelah

tiba

anaknya.
sama-sama

bebas.” (hal: 6)

kesadaran
bagi

anaknya

yang
dan

menggantikan rasa cinta yang tidak
dimiliki

“La famille est donc, si l’on veut, le

penguasa

terhadap

rakyatnya.” (hal: 6)

premier modèle des sociétés politiques : le chef est l'image du père, le

“Il est donc douteux, selon Grotius,

peuple est l'image des enfants ; et

si le genre humain appartient à une

16

Appréciation Littéraire

centaine d’hommes, ou si cette

Philon,

l'empereur

Caligula,

centaine d’hommes appartient au

concluant

assez

de

genre hu- main : et il paraît, dans

analogie que les rois étaient des

tout son livre, pencher pour le

dieux, ou que les peuples étaient des

premier avis :

bêtes.” (page: 10)

c'est aussi le

sentiment de Hobbes. Ainsi voilà

bien

cette

“Penggembala secara alami lebih

l’espèce humaine divisée en trou-

unggul bila dibandingkan dengan

peaux de bétail, dont chacun a son

ternaknya, dan demikian pula yang

chef, qui le garde pour le dévorer.”

berlaku bagi kelompok manusia.

(page : 10)

Para penghulu secara alami juga
“Karena itu Grotius menyangsikan

lebih unggul daripada rakyatnya.

apakah seluruh manusia itu menjadi

Menurut pendapat Philo, dengan

milik seratus orang saja, ataukah

alasan itulah Kaisar Caligula telah

justru seratus orang itu menjadi

menarik kesimpulan yang sangat

milik seluruh ras manusia. Dari

tepat dari suatu analogi bahwa raja

semua

adalah dewa dan rakyat adalah

isi

bukunya,

Grotius

hewan belaka.” (hal: 7)

cenderung pada pendapat yang
pertama,

sama

halnya

pendapat

Hobbes :

sependapat

bahwa

dengan
Kutipan dalam Buku 2 (Bab 9 Tentang

Mereka

Rakyat Lanjutan):

masyarakat

manusia terbagi seperti kelompok

“Comme la nature a donné des

ternak. Setiap kelompok mempunyai
pemimpinnya
melindungi

sendiri

yang

ternaknya

untuk

termes à la stature d'un homme
bien conformé, passé lesquels elle ne
fait plus que des géants ou des nains,

kemudian dilahap olehnya.” (hal: 7)

il y a de même, eu égard à la
meilleure constitution d'un État, des

“Comme un pâtre est d’une nature

bornes à l'étendue qu'il peut avoir,

supérieure à celle de son troupeau,

afin qu'il ne soit ni trop grand

les pasteurs d'hommes, qui sont leurs

pour pouvoir être bien gouverné, ni

chefs, sont aussi d'une nature

trop petit pour pouvoir se maintenir

supérieure à celle de leurs peuples.

par lui-même. Il y a, dans tout corps

Ainsi raisonnait, au rapport de

17

Appréciation Littéraire

politique, un maximum de force qu'il

tanggapan

ne saurait passer, et duquel souvent

pengarang terhadap kehidupan. Berikut

il s'éloigne à force de s'agrandir.

adalah kutipan yang dapat diilhami

Plus le lien social s'étend, plus il se

dalam mengevaluasi atau mendapatkan

relâche ; et en général un petit État

makna tersendiri terhadap pembelajaran

est proportionnellement plus fort

mengenai sebuah kekuasaan dibawah

qu'un grand.” (page : 40)

sistem Kerajaan (Monarki) dalam Buku

evaluatif

maupun

sikap

3 (Bab 6 Kerajaan (Monarki)):

“Sebagaimana alam menetapkan
yang

“C'était un mot très sensé que celui

dibentuk secara baik, diluar itu alam

du jeune Denys à qui son père, en lui

hanya membuat manusia kerdil dan

reprochant une action honteuse,

raksasa. Demikian pula ada batas

disait

terntentu

l’exemple ?

ukuran

seorang

bagia

manusia

keadaan

serta

:

«

T’en

ai-je

donné

Ah ! Répondit le fils,

susunan suatu neagra. Jika tidak

votre père n'était pas roi. »” (page :

saling berpautan antara satu dengan

63)

yang lain, ia tidak akan menjadi
Suatu

yang terbaik. Bila terlampau besar,

besar

dikuasai secara turun-temurun itu

sendiri. Dalam semua negara hukum

diperlihatkan

ada kekuatan maksimum tertentu

secara

menyolok

dalam tanggapan yang diberikan

yang tidak dapat mereka lampaui,

secara bijaksana oleh Dionysius

dan hanya akan hilang dengan jalan

yang masih muda itu ketika ayahnya

memperbesar kekuatan itu lagi.

mencelanya

Ikatan sosial menjadi kian melemah

atas

beberapa

tindakannya yang cendala, dengan

dengan perluasan; dan suatu negara

mengatakan, “Saya tidak pernah

kecil secara proporsional lebih kuat

memberi contoh yang demikian

bila dibandingkan dengan yang

kepadamu”, “Tidak, jawab anak

lebih besar.” (hal: 40)

lelakinya, “ayahanda tidak pernah
menjadi raja”. (hal: 65)

e. Didaktis
dengan

yang

ditimbulkan oleh kerajaan yang

ia tidak dapat mendukung dirinya

Pendekatan

kejahatan

berusaha

menemukan dan memahami gagasan,
18

Appréciation Littéraire

Suatu negara monarki akan dapat
diperintah

dengan

baik

apabila

kebesaran serta luasnya disesuaikan
dengan

kecerdasan

memerintahnya.

pangeran
Lebih

yang
mudah

menaklukkan daripada memerintah.

C. PENUTUP
Kesimpulan
Setelah meletakkan prinsip hak
politik yang sebenarnya dan berusaha
membangun negara atas dasar yang tepat,
ia

tinggal

menyokongnya

dengan

hubungan luar yang memahami hukum
tentang

bangsa,

perdagangan,

hak

perang dan penaklukkan, hak rakyat,
lembaga,

gabungan,

perundingan

perjanjian dan lain sebagainya. Tetapi,
semua ini membentuk satu pokok
permasalahan baru yang terlalu luas
untuk pandangan saya yang terbatas,
yang saya harus selalu menahannya
dalam satu lingkungan yang lebih sempit.

D. DAFTAR PUSTAKA
Rousseau, Jean Jacques. 1986. Kontrak
Sosial

(edisi

terjemahan

oleh

Sumardjo). Jakarta: Erlangga.
Rousseau, Jean Jacques. 1762. Du
Contrat

Social.

Paris:

Union

Générale d’Éditions.

19