PENDEKATAN APRESIASI SASTRA DALAM NOVEL
Appréciation Littéraire
PENDEKATAN APRESIASI SASTRA DALAM NOVEL “DU CONTRAT
SOCIAL” KARYA JEAN JACQUES ROUSSEAU
Rohayu
(2311415051)
Universitas Negeri Semarang
Abstrak
Pemaparan ini ditulis sebagai bentuk apresiasi terhadap karya sastra penting dan
bersejarah abad ke-19 di Perancis yaitu “Du Contrat Social, 1762” (Kontrak Sosial,
1986) karya Jean Jacques Rousseau. Dalam karya sastra ini, kita dapat mengamati,
menelusuri dan mengkaji lebih lanjut serta lebih dalam melalui berbagai pendekatan yang
sesuai dengan karya sastra beraliran filsafat ini, diantaranya: pendekatan parafrastis,
emotif, analitis, historis, sosiopsikologis dan didaktis. Novel ini menarik untuk dikaji
karena membahas tentang hakikat manusia mulai dari paling dasar yaitu sejak lahir
sampai dengan keterikatan individu dalam dunia sosial, politik, agama dan sedikit
menyinggung tentang budaya Perancis. Manusia terlahir sebagai individu yang bebas,
namun seiring perkembangan zaman dan peradaban, mereka penuh dengan segala
tuntutan dan mengharuskannya melepaskan hak-hak dasar yang telah melekat dalam
dirinya sejak lahir demi memenuhi kebutuhan hidup itu sendiri dalam hal ini termasuk
juga kebebasan, dan Kontrak Sosial serupa hukum alam yang mengikat.
Kata kunci : apresiasi sastra, du contrat social
sastra paling banyak diminati oleh
A. PENDAHULUAN
Karya sastra dibedakan dalam tiga
masyarakat selain puisi, cerpen dan
genre, yaitu puisi, prosa dan drama
drama. Novel biasanya terdiri atas tiga
(Panuti-Sudjiman,
Karya
puluh ribu kata atau ratusan halaman.
sastra yang akan digunakan dan dibahas
Dalam karya sastra berjenis novel ini
dalam makalah penelitian ini adalah
sangat banyak terdapat genre dari
sebuah novel. Novel adalah bagian dari
masing-masing penulis yang memiliki
prosa yang merupakan salah satu karya
aliran-aliran serta sudut pandang yang
1991:11).
1
Appréciation Littéraire
berbeda dari hasil ciptaan karya sastra itu
murni), sosiopsikologis (latar belakang
sendiri.
kehidupan sosial budaya, kehidupan
Karya
mengembangkan
sastra
aksen
tersebut
liris
masyarakat,
dalam
maupun
tanggapan
deskripsi lanskap, adegan panjang, padat
kejiwaan atau sikap penagarang terhadap
dan konkrit. Pada umumnya, setiap
lingkungan
novel memiliki dialog dalam cerita
zamannya pada saat cipta sastra itu
maupun narasinya. Namun tidak dengan
diciptakan),
novel “Du Contrat Social, 1762” ini.
dengan
Karya sastra ini adalah sebuah buku atau
memahami gagasan, tanggapan evaluatif
novel beraliran filsafat yang di dalamnya
maupun
terkandung unsur-unsur filosofis, politik,
kehidupan). Seperti yang terdapat dalam
hukum dan hak-hak manusia serta lain-
novel “Du Contrat Social, 1762”
lain yang dipaparkan dengan begitu
(Kontrak Sosial, 1986) karya Jean
terinci dan nyata berdasarkan kisah
Jacques Rousseau, disitu kita akan
hidup sang penulis itu sendiri yaitu J.J.
mendapati ada banyak pendekatan dan
Rousseau.
sudut pandang yang dapat dikaji.
kehidupannya
didaktis
berusaha
sikap
maupun
(pendekatan
menemukan
pengarang
dan
terhadap
Dalam pengapresiasian karya sastra,
Kontrak sosial (Social Contract)
kita dapat menikmati novel melalui
disebut sebagai kitab injil ilmu politik
berbagai
Diantaranya:
dewasa ini. Melalui kontrak sosial,
(pendekatan
secara sadar atau tidak ia mampu
dengan mencari padanannya dimana
merumuskan permasalahan sosial yang
gagasan sama namun penyampaian
terjadi di masyarakat Prancis maupun
dalam bentuk berbeda namun tidak
dunia pada abad itu. Kontrak sosial tidak
mengandung
makna)
hanya membahas tentang individu dalam
(pendekatan
suatu masyarakat, tetapi lebih luas lagi
emosional dan perasaan bergejolak yang
yaitu antara rakyat, penguasa maupun
mampu membuat pembaca merasakan
pemerintah. Penulis yang merupakan
alur sebuah cerita), pendekatan analitis
seorang tokoh filsafat asal Jenewa ini
(pengetahuan berkaitan dengan hal-hal
begitu terkenal di Perancis bahkan di
dalam
seluruh dunia. Pemikiran filosofinya
pendekatan.
pendekatan
pendekatan
karya
parafrastis
kepaksaan
emotif
sastra
seperti
unsur
instrinsik dan ekstrinsik), pendekatan
memengaruhi
historis (latar belakang pengarang secara
ditolak di Paris sebulan setelah buku
2
revolusi
Perancis.
Ia
Appréciation Littéraire
‘Emile’ terbit dan ditolak di negaranya
Di Paris-lah ia terus menerus bertempat
(Jenewa, Swiss) setelah buku ‘Du
tinggal, dari tahun 1744-1756. Disana
Contrat Social’ terbit.
Rousseau
lapangan
kerjanya dimana gagasannya mulai
BIOGRAFI JEAN JACQUES
terbentuk. Sebelum berusia tiga puluh
ROUSSEAU
tahun, ia tidak berada di Paris. Ia berada
Jean Jacques Rousseau lahir di
dalam lingkungan Grimm dan Diderot
Geneva pada tahun 1712. Sejak semula,
sebagai otodidak. Walaupun ia telah
seperti yang dilaporkan dalam bukunya
dapat menegakkan reputasinya di Paris,
Confessions, ia bernasib buruk. Ibu
Rousseau
menemukan
meninggal
Rousseau tidak mampu menjadi seorang
ketika
warga kota Paris. Seperti diakuinya,
melahirkannya. Ayahnya sejak saat itu
disana ia senantiasa merasa tidak disukai.
tidak dapat lagi menjadi sandaran
Semakin
pelipur lara, dan sekalipun ia tidak
banyak
ia
menemukan
formalitas yang penuh dengan tatakrama
pernah memeluk Jean Jacques. Namun
salon kota Paris yang dirasakannya
keluh kesahnya, tekanan lengannya yang
sebagai sesuatu yang menindas dirinya,
kaku kejang, menjadi saksi penyesalan
semakin
yang pahit yang menggaulkan dirinya
pula
ia
bernostalgia
mengidealisasikan kejujuran tatakrama
dengan belaiannya. Kesehatan anak itu
Geneva yang sederhana. Percapakapan
tidak baik dan tetap tidak baik sepanjang
dalam salon, epigram-epigram yang
hidupnya. Satu hal diantara semua
mengejutkan dengan sopan, berbagai
anugerah yang telah ia wariskan kepada
orang tuannya, yakni “sebuah hati yang
corak nada dialektis yang sembrono dan
berperasaan”, dan bahkan “hati yang
buku-buku yang ditulis di depan umum,
berperasaan”
kesemuanya
sumber
itulah
kebahagiaan
Sebagaimana
yang
menjadi
oran
tuanya.
dijumpainya
tidak
menimbulkan
senang pada
diri
perasaan
Rousseau.
Perbincangan yang tidak putus-putusnya
kemudia,
mengenai
menjadi sumber dari semua nasibnya
kebajikan
warga
tampak
dingin dan munafik, dan kebebasan
yang buruk.
kehidupan kota Paris tampak tidak
Kehidupan masa muda Rousseau
bermoral
tidaklah menentu. Ia sering berpindah-
dibesarkan
pindah dari satu tempat ke tempat lain,
bagi
dalam
seseorang
keserdahanaan
Geneva yang beragama Calvanis.
dan dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain.
3
yang
Appréciation Littéraire
masyarakat
Sosial, dan pandangannya menegnai
Rousseau tidak hanya merasa janggal,
pendidikan dalam karyanya, Emile.
tetapi dengan segala kecenderungannya
Penerbitan kedua buku tersebut segera
yang mendalam ia juga merupakan
mengganggu semua rencana Rousseau
seorang laki-laki yang senang hidup
untuk hidup dengan tenang. Dalam
menyendiri. Ia berpendapat kehidupan
waktu sebulan sesudah Emile terbit ia
sosial sebagai sesuatu yang mengganggu,
telah ditolak di Paris. Pada suatu ketika
dan ia dapat bekerja dengan sebaik-
seorang laki-laki menunjukkan dirinya
baiknya bila ditinggal seorang diri.
sebagai satu-satunya orang di Perancis
Masyarakat, demikian Diderot, bagi
yang percaya kepada Tuhan, telah
seorang filsuf merupakan seorang dewa
dipaksa
di bumi kita ini. Philosophus merasa
pembela agama; ia adalah Rousseau. Ia
sulit memahami mengapa seorang filsuf
mencari perlindungan di Swiss, tetapi
bisa begitu a-sosial. Atau mengapa ia
negeri ini tidak menawarkan tempat
dapat
permasalahan
pelarian yang tetap. Kota aslinya,
masyarakat tanpa ada kemauan untuk
Geneva, dimana ia telah mendapatkan
hidup
pukulan yang terberat, bukan hanya
Dalam
lingkungan
memikirkan
di
dalamnya.
Barangkali
melarikan
diri
oleh
para
yang
menolak Emile akan tetapi juga Kontrak
terdapat pada diri philosophus, dan yang
Sosial. Penguasa di Swiss menerbitkan
bagi
sebagai
surat perintah untuk menahan Rousseau
keseimbangan
bila ia memasuki wilayah Geneva. Kota
(complementary) kemerdekaan pribadi
lainnya di Swiss mengikuti jejak Geneva.
mereka,
pertama-tama
Rousseau
terpaksa
menaruh
waktunya
selama
empat
tahun
berikutnya
sebagai
pelarian
yang
kegagalan
imajinasi
Rousseau
simpatik
tampak
kekuarangan
inilah
yang
membuatnya
tidak
kepercayaan pada mereka.
Pada
tahun
meninggalkan
1756,
Paris
senantiasa berpindah-pindah, dari satu
Rousseau
untuk
menghabiskan
tempat ke tempat yang lain.
hidup
Terutama
mengasingkan diri dari negeri itu.
sebagai
usaha
Rangkaian karya kesusasteraan yang
melindungi dirinya dari serangan yang
diterbitkan dari pengasingannya pada
ditujukan kepadanya, maka selama
tahun 1762 memuncak dengan terbitnya
tahun itu Rousseau memulai degan
dua karya besar Rousseau, yaitu Kontrak
serangkaian karyanya yang bermaksud
4
Appréciation Littéraire
menjelaskan
serta
mempertahankan
Pada
tahun
1766,
kepada
kebenaran pandangannya, yang pada
Rousseau ditawarkan perlindungan oleh
akhirnya dikenal dengan Confessions
David Hume di Inggris. Kehadiran
(Pengakuan). Karyanya dalam periode
Rousseau disambut gembira di Inggris.
ini mengalami kegoncangansecara aneh
Dalam perjumpaannya yang pertama
diantara
Hume
posisinya,
yang
tetap
tampak
sangat
meladeni
dipertahankannya dengan tenang atas
keinginan tamunya, dan berlangsung
dasar percaya diri dan dialektika yang
hanya beberapa bulan sampai pada
tajam. Sehingga penganiayaan terhadap
saatnya kedua orang itu berselisih. Pada
dirinya
peristiwa
tahun 1767 Rousseau meninggalkan
bekerjanya kekauatan sosial yang tidak
Inggris dan kembali ke Paris sampai
bersifat pribadi, dan keyakinan yang
ajalnya pada tahun 1778. Pada tahun
tidak wajar itu meningkat serta menjurus
1794, Republik Perancis yang baru
pada pilihan untuk menjadi buron. Di
menganugerahi
satu sisi, ia menanggapi tindakan kota
kepadanya sebagai pahlawan nasional
asanya yang secara resmi menolak
serta
kewargaannya. Dalam karyanya Surat
makam nasional.
adalah
suatu
penghormatan
memindahkan
jenazahnya
ke
dari Gunung, ia menulis suatu analisis
secara cermat dan terhormat tentang
B. PEMBAHASAN
sejarah kota Geneva yang terakhir,
Pendekatan dalam Apresiasi Sastra
dimana pengejaran terhadap dirinya
Pendekatan adalah suatu cara,
muncul hanya sebagai peristiwa dalam
prinsip atau landasan yang digunakan
pola yang lebih besar, yaitu penindasan
oleh seorang pembaca maupun pengkaji
demokrasi yang oligarkis. Di sisi lain,
dalam
Rousseau semakin membuka rahasia
Berikut adalah beberapa pendekatan
tentang keyakinannya yang kian tebal
yang dapat dilihat dan dikaji dalam novel
bahwa shabat kemerdekaan yang bersifat
“Du
pura-pura itu, yang dipimpin oleh
J.J.Rousseau,
Volatire,
berikut:
melawannya
telah
dan
mengkhianatinya
bersekongkol
berulang
bagi
kali
mengapresiasi
Contrat
Social,
karya
sastra.
1762”
karya
diataranya
sebagai
a. Pendekatan parafrastis
Pendekatan
kepentingan
padanannya
penguasa.
5
dengan
dimana
mencari
gagasan
sama
Appréciation Littéraire
namun penyampaian dalam bentuk
merasa mampu untuk melemparkan
berbeda sehingga tidak mengandung
penindasan atas dirinya dan mereka
kepaksaan makna. Tujuannya adalah
benar-benar melakukannya, itu lebih
untuk menyederhanakan pemakaian kata
baik lagi.” (hal:6)
atau
kalimat
sehingga
seorang
pembaca
pengarang
lebih
“Car, recouvrant sa liberté par le
mudah
même droit qui la lui a ravie, ou il est
memahami kandungan makna yang
fondé à la reprendre, ou on ne l’était
terdapat dalam suatu karya sastra seperti
point à la lui ôter.” (page: 9)
pada teks dalam Buku 1 (Bab 1 Pokok
Pembicaraan Buku Pertama):
“Untuk
memperoleh
kembali
“L'homme est né libre.” (page: 9)
kebebasannya,
“Manusia dilahirkan bebas.”
yang sama yang dahulu dipakai
(hal: 5)
untuk mencabut kebebasan itu dari
tangan
mereka.
dibenarkan
croit le maître des autres, qui ne
Kebebasan
untuk
itu
dikembalikan
kepada rakyat, atau kebebasan itu
laisse pas d'être plus esclave qu'eux.”
dibenarkan untuk direnggut dari
(page: 9)
tangan
rakyat.
merupakan
“Kendatipun demikian kita melihat
mereka
tentu
rakyatpun boleh menggunakan hak
“Et partout il est dans les fers, Tel se
dimanapun
sudah
hak
Tertib
sosial
keramat
untuk
melayani semua kepentingan.”
hidup
(hal: 6)
terbelenggu.” (hal: 5)
Kutipan
“Tant qu'un peuple est contraint
dalam
Buku
1
(Bab
4
Perbudakan):
d'obéir et qu'il obéit, il fait bien ;
sitôt qu'il peut secouer le joug, et
“Un peuple, pourquoi se vendil ?
qu'il le secoue, il fait encore mieux”
Bien loin qu'un roi fournisse à ses
(page: 9)
sujets leur subsistance, il ne tire la
sienne que d'eux.”
“Bila rakyat dipaksa untuk patuh
dan mereka benar-benar patuh, itu
“Les
sujets
donnent donc leur
baik. Tetapi, segera sesudah rakyat
personne, à condition qu'on prendra
aussi leur bien ? Je ne vois pas ce
6
Appréciation Littéraire
qu'il
reste
leur
à
conserver.”
cet
acte,
étant
nécessairement
antérieur à l'autre, est le vrai
(page: 12)
fondement de la société.” (page: 16)
“Suatu pertanyaan: mengapa dan
untuk apa orang sampai mau menjual
“Rakyat,
dirinya? Sampai sekarang seorang
memberikan dirinya kepada seorang
raja bukannya melengkapi hambanya
raja. Jadi, menurut Grotius, sebelum
dengan nafkah hidupnya justru dari
mereka memberikan dirinya kepada
hambanya.”
raja, mereka itu adalah rakyat.
“Apakah
si
hamba
memberikan
perjanjian
sebagai
pangeran atau raja bersedia pula
ramah-tamah
harus
sedikitpun
yang
ada
konsultasi
dianggap
umum.
Oleh
meneliti
terlebih
dahulu
menjadi rakyat. Tindakan iu sangat
sesuatu
tertinggal
dan
bagaimana keadaan raja itu ketika
itu, jelas bagi si hamba bahwa pada
lagi
sipil
hendak memilih seorang raja, kita
Setelah memberikan upeti semacam
tidak
dapat
karena itu akan lebih baik bila kita
menerima
harta kekayaan miliki hambanya?
dirinya
Grotius,
Pemberian itu sendiri merupakan
dirinya dengan syarat bahwa sang
dengan
kata
penting
bagi
dilakukan
lebih
dahulu
karena ia adalah fundasi yang
keperluan hidupnya.” (hal: 9)
sebenarnya dari sebuah masyarakat.”
(hal: 13-14)
Kutipan dalam Buku 1 (Bab 5 Kita
Harus Selalu Kembali Pada Perjanjian
Kutipan
Pertama):
Kesepakatan Sosial (Social Compact)):
dalam
Buku
1
(Bab
6
“Un peuple, dit Grotius, peut se
“Si donc on écarte du pacte social ce
donner à un roi. Selon Grotius, un
qui n'est pas de son essence, on trou-
peuple est donc un peuple avant de se
vera qu'il se réduit aux termes
donner à un roi. Ce don même est un
suivants : « Chacun de nous met en
acte civil ; il suppose une délibération
commun sa personne et toute sa
publique. Avant donc que d'examiner
puissance sous la suprême direction
l'acte par lequel un peuple élit un roi,
de la volonté gé- nérale ; et nous
il serait bon d'examiner l'acte par
recevons en corps chaque membre
lequel un peuple est un peuple ; car
7
Appréciation Littéraire
comme partie indivisible du tout. »”
l'un pour l'autre ; il suffit de les
(page : 17)
savoir distinguer quand ils sont
“Jika
kita
meniadakan
employés dans toute leur précision.”
atau
(page : 18)
menyingkirkan segala yang tidak
penting dari kesepakatan sosial,
“Jadi, pribadi umum (public person)
maka kita akan mengembalikannya
yang
pada kalimat berikut: «Setiap kita
semua orang, dahulu disebut “kota”
menempatkan
(city) dan sekarang disebut “republik”
diri
dalam
dibentukd
alam
persatuan
kebersamaan, semua daya kekuatan
atau “negara hokum” (body politic),
ditempatkan dibawah tujuan utama
yakni kumpulan manusia dalam suatu
dari kehendak umum, dan sebagi satu
negara. Hal ini oleh para anggotanya
kelompok itu kita semua menerima
disebut “negara” bila pasif sifatnya,
karena setiap anggota merupakan
dan
suatu bagian yang tak terpisahkan
(souvereign) bila bersifat aktif. Jika
dari keseluruhan. »”
dibandingkan dengan badan yang
serupa,
“Cette personne publique, qui se
(power).
forme ainsi par l'union de toutes
“rakyat”
de cité (a), et prend maintenant celui
terpisah
de république ou de corps politique,,
Kumpulan
“kekuasaan”
orang
yang
(people),
disebut
dan
kalau
“warganegara”
otoritas penguasa dan jika mereka
État quand il est passif, souverain
tunduk pada hokum negara ia adalah
quand il est actif, puissance en le
“anggota
comparant à ses semblables. À
ditaklukkan”
l'égard des associés, ils prennent
masyarakat
yang
(subyect).
Tetapi,
istilah itu sering dikacaukan dan
collectivement le nom de peuple, et
digunakan utnuk lainnya. Adalah
s'appellent en particulier ci- toyens,
à
disebut
(citizens) yakni sebagai peserta dari
lequel est appe- lé par ses membres
participant
ia
“’penguasa”
mengambil bentuk koletif dinamakan
les autres, prenait autrefois le nom
comme
disebut
memadai bila seorang telah mengerti
l'autorité
bagaimana membedakannya kalau
souveraine, et sujets, comme soumis
digunakan dengan cermat.” (hal: 15-
aux lois de l'État. Mais ces termes se
16)
confondent souvent et se prennent
8
Appréciation Littéraire
Kutipan dalam Buku 2 (Bab 5 Hak untuk
gouvernement, on fait une question
Hidup dan Mati):
insoluble comme indéterminée ; ou,
si l'on veut, elle a autant de bonnes
“Tout homme a droit de risquer sa
solutions qu'il y a de combinaisons
propre vie pour la conserver. A-t-on
possibles
ja- mais dit que celui qui se jette
incendie soit
coupable
les
posi-
tions
absolues et relatives des peuples. ”
par une fenêtre pour échapper à
un
dans
(page : 70)
de
“Pertanyaan,
“Pemerintah
yang
imputé ce crime à celui qui périt
bagaimanakah
sebenarnya
yang
dans
paling baik?“ merupakan masalah
suicide ?
a-t-on
une
même
tempête
jamais
dont
en
s'embarquant il n'ignorait pas le
yang
danger ?” (page : 31)
dengan yang tidak dapat ditentukan;
dalam
hidupnya
sebanyak
demi
ada
orang
b. Pendekatan emotif
suatu jendaela karena hanya untuk
Pendekatan yang berkaitan dengan
menghindari kobaran api? Apakah
sebuah
seseorang dapat dipersalahkan telah
emosional
atau
perasaan
bergejolak (fluktuatif) yang mampu
melakukan khjahatan ketika ia tewas
membuat
di laut yang sedang membadai
ia
dengan
dan relatif.” (hal: 73)
bunuh diri dengan melompat dari
sebelum
jawaban
dari keadaan bangsa yang mutlak
yang
mengatakan bahwa ia bermaksud
karena
terpecahkan
banyaknya kemungkinan kombinasi
mempertahankan hidupnya sendiri.
Pernahkah
tidak
atau bila anda menghendaki, ada
“Setiap orang berhak mengambil
resiko
sama
pembaca
merasakan
alur
sebuah cerita. Penikmatan membaca itu
berangkat
juga
berlayar telah mengetahui adanya
dapat
menyampaikan
bahanya itu?” (hal:29)
berhubungan
cerita,
dengan
peristiwa,
maupun gagasan tertentu yang menarik
sehingga mampu memberikan semacam
Kutipan dalam Buku 3 (Bab 9 Tanda
hasrat lebih dan kesenangan kepada
Pemerintah yang Baik):
pembaca dalam memahami gagasan
“Quand
donc
on
demande
seperti pada kutipan dalam Buku 1 (Bab
absolument quel est le meilleur
4 Perbudakan):
9
Appréciation Littéraire
membatasi
“Si un particulier, dit Grotius, peut
menjual.
ne pourrait-il pas aliéner la sienne et
mengapa dan untuk apa orang
un homme qui se fait esclave d’un
sampai mau menjual dirinya? Sampai
autre ne se donne pas ; il se vend tout
sekarang seorang raja bukannya
au moins pour sa subsistance : mais
melengkapi
un peuple, pourquoi se vend- il ?
nafkah
Bien loin qu’un roi fournisse à ses
Menurut
dari
Rabelais,
dirinya dengan syarat bahwa sang
donnent donc leur personne, à
pangeran atau raja bersedia pula
condition qu'on prendra aussi leur
dengan
bien ? Je ne vois pas ce qu'il leur
ramah-tamah
menerima
harta kekayaan miliki hambanya?
reste à conserver.” (page : 12)
Setelah memberikan upeti semacam
itu, jelas bagi si hamba bahwa pada
“Grotius mengatakan bila seorang
dirinya
mengorbankan
tidak
sedikitpun
kebebasanya utnuk menjadi budak
lagi
yang
ada
sesuatu
tertinggal
bagi
keperluan hidupnya.” (hal: 9)
seluruh
pula
“Quand chacun pourrait s'aliéner
mengorbankan kekebasannya untuk
lui-même, il ne peut aliéner ses
menjadi hamba seorang raja? Ada
enfants ; ils naissent hommes et
beberapa kata yang samar-samar
libres ; leur liberté leur appartient,
dalam kalimat ini yang memerlukan
saya
justru
kecil. Apakah si hamba memberikan
un roi ne vit pas de peu. Les sujets
tetapi
hidupnya
dengan
penghidupna seorang raja tidaklah
sienne que d’eux ; et, selon Rabelais,
penjelasan,
hambanya
hambanya.
sujets leur subsistance, il ne tire la
dapat
yang
nafkah hidupnya. Suatu pertanyaan:
Aliéner, c'est donner ou vendre. Or,
tidak
seorang
maksud paling tidak untuk sekedar
tenons-nous-en à celui d'aliéner.
penduduk
Tetapi
Ia harus menjual dirinya dengan
auraient besoin d'explication ; mais
mengapa
(alienate).
mungkin memberikan dirinya sendiri.
bien des mots équivoques qui
tuannya,
kata
menjadi budak orang lain tidak
se rendre sujet d'un roi ? Il y a là
bagi
arti
Memindahkan adalah memberi atau
d'un maître, pourquoi tout un peuple
dapat
pada
“Memindahkan”
aliéner sa liberté et se rendre esclave
individu
diri
nul n’a droit d’en disposer qu’eux.”
akan
(page : 13)
10
Appréciation Littéraire
“Jikalau
setiap
memindahkan
individu
kekebasan
dicabut
dapat
Karena
kemauannya
untuk
bebas, orang pasti terjerumus ke
dirinya,
dalam lembah kemiskinan moralitas.”
maka ia tidak bisa membebaskan
keturunannya.
dari
(hal: 10)
dilahirkan
sebagai seorang yang bebas, maka
Kutipan dalam Buku 3 (Bab 11 Matinya
kekebasan
Negara Hukum):
itu
menjadi
miliknya
sendiri yang paling hakiki dan tidak
seorangpun
“Le corps politique, aussi bien que
berhak
le corps de l'homme, commence à
menghilangkannya, kecuali dirinya
sendiri.” (hal: 10)
mourir dès sa naissance et porte
“Renoncer à sa liberté, c'est renoncer
destruction.
à sa qualité d'homme, aux droits de
l'homme est l'ouvrage de la nature ;
l’humanité, même à ses devoirs. Il
celle de l'État est l'ouvrage de l'art. .”
n’y a nul dédommagement possible
(page : 73)
en lui-même les causes de sa
pour quiconque renonce à tout. Une
La
constitution
de
“Negara hukum seperti layaknya
telle renonciation est incompatible
tubuh manusia, mulai mati sejak ia
avec la nature de l'homme ; et c'est
lahir dan dalam dirinya terkandung
ôter toute moralité à ses actions que
sebab-sebab
d'ôter toute liberté à sa volonté.”
kehancurannya.
Sebagaimana kita ketahui, kadaan
(page : 13)
tubuh manusia adlaah karya alam,
“Menyerahkan
kepada
kebebasan
orang
lain
sedangkan keadaan negara adalah
kita
produk suatu karya seni.” (hal: 77)
berarti
melenyapkan kualitas kita sebagai
manusia, yaitu hak dan kewajiban
Kutipan dalam Buku 3 (Bab 15 Utusan
kemanusiaan. Tidak mungkin ada
dan Wakil Rakyat):
suatu kompensasi yang cukup untuk
“C'est le tracas du commerce et des
pengorbanan
sedemikian
arts, c'est l'avide intérêt du gain,
lengkap itu. Tindakan mengorbankan
c'estla mollesse et l'amour des
kebebasan seperti itu bertentangan
commodités,
yang
dengan sifat manusia. Sekali haknya
11
qui
changent
les
Appréciation Littéraire
services
personnels
en
argent.”
telah menegaskan, bahwa manusia
itu secara alami mempunyai nasib
(page : 77)
“Ketergesaan
yang
perdagangan
dan
tidak
sama :
sebagian
dilahirkan untuk menjadi budak dan
kesenian, kerakusan yang haus akan
sebagian lainnya untuk berkuasa.”
keuntungan, kelembutan sifat seperti
(hal : 7)
perempuan dan cinta pada hidup
mewah,
menyebabkan
uang
ini
“Aristote avait raison ; mais il
adanya
permainan
prenait l'effet pour la cause. Tout
pelayanan
pribadi.”
homme né dans l’esclavage naît pour
kesemuanya
demi
l’esclavage, rien n’est plus certain.
(hal: 81)
Les esclaves perdent tout dans leurs
fers, jusqu'au désir d'en sortir ; ils
c. Pendekatan historis
belakang
aiment leur servitude comme les
pengarang secara nyata (Terlampir di
compagnons d'Ulysse aimaient leur
biografi J.J.Rousseau terkait penciptaan
abrutissement (b). S'il y a donc, des
karya sastra ini). Berikut adalah kutipan
esclaves par nature, c’est parce qu’il
yang dapat dianalisis menggunakan
y a eu des esclaves contre nature. La
pendekatan historis yang ditulis oleh
force a fait les premiers esclaves,
J.J.Rousseau pada Buku 1 (Bab 2
leur lâcheté les a perpétués.”
Masyarakat Pertama):
(page : 10)
Terkait
dengan
latar
“Le raisonnement de ce Caligula
revient à celui de Hobbes et de
Grotius. Aristote, avant eux tous,
“Aristoteles
benar,
melakukan
kesalahan
tetapi
ia
ketika
memandang akibat sebagai sebab.
avait dit aussi que les hommes ne
Tidak ada yang lebih pasti, bahwa
sont point natu- rellement égaux,
semua orang yang dilahirkan dalam
mais que les uns naissent pour
perbudakan
l'esclavage et les autres pour la
adalah
dilahirkan
domination.” (page : 10)
hanya utnuk menjadi budak pula.
“Cara berpikir Cligula ini sejalan
direndahkan
dengan pandangan Grotius dan
belenggu yang mengikat mereka.
Hobbes.
Keadaan semacam ini menyebabkan
Sebelumnya,
Para
Aristoteles
12
budak
telah
demikian
martabatnya
oleh
Appréciation Littéraire
mereka kehilangan semangat utnuk
assuré sur son trône, n’avait à
mematahkan belenggu itu. Mereka
craindre ni rébel- lion, ni guerres, ni
bahkan lebih menyukai perhambaan,
conspirateurs.” (page : 11)
seperti halnya para rekan Ulyses
“Saya tidak akan memasuki suatu
yang lebih menyukai perilaku kasar.
pembicaraan tentang Nabi Adam
Apabila ada beberapa budak alami,
sebab
pokoknya
ialah
atau Kaisar Noah, ayah dari tiga
manusia
raja besar yang telah memisahkan
dijadikan budak untuk melawan
alam.
Kekuatanlah
menciptakan
yang
telah
perbudakan
yang
alam jagad diantara mereka, yang
oleh banyak orang dianggap sebagai
anak
pertama dengan jalan merendahkan
serta
menyalahgunakan
korbannya,
dan
dewa
Saturnus.
Saya
mengharapkan untuk memperoleh
para
sambutan tepuk tangan karena sikap
mengabadikan
belenggu mereka.” (hal: 7)
saya yang moderat ini; karena saya
“Je n’ai rien dit du roi Adam, ni de,
langsung salah seorang putri raja itu,
l’empereur Noé, père de trois grands
mungkin dari cabang tertua. Siapa
monarques
partagèrent
yang dapat mengatakan, dalam
l'univers, comme firent les enfants de
pembuktian gelar itu, bahwa saya
Saturne, qu'on a cru reconnaître en
tak dapat menemukan dalam diri
eux. J'espère qu'on me saura gré de
saya seorang raja yang sah dari ras
cette modération ; car, descendant
manusia?
directement de l’un de ces princes, et
menjumpai bahwa Adam-lah yang
peut-être de la branche aînée, que
berkuasa di dunia ini, sebagimana
sais-je si, par la vérification des
hanya Robisnon Crusoe berkuasa di
titres, je ne me trouverais point le
pulaunya karena hanya dialah satu-
légitime roi du genre humain ? Quoi
satunya penghuni. Keadaan yang
qu'il en soit, on ne peut discon- venir
paling menguntungkan bagi suatu
qu’Adam.
N’ait été souverain du
kerajaan adalah bila raja merasa
monde, comme Robinson de son île,
aman diatas singgasananya. Ia tidak
tant qu'il en fut le seul habitant, et ce
kuatir
terhadap
pemberontakan,
qu'il y avait de commode dans cet
perang
dan
persekongkolan
em- pire était que le monarque,
(conspiracies).” (hal: 7-8)
qui
se
sendiri pun berasal dari keturunan
13
Tetapi
kita
hanya
Appréciation Littéraire
“Les
combats
particuliers,
qu’accidentellement,
les
citoyens (a), mais comme soldats ;
actes qui ne constituent point un
non point comme membres de la
état ; et à l'égard des guerres privées,
patrie, mais comme ses défenseurs.
autorisées par les Établissements de
roi
de
France,
Enfin chaque État ne peut avoir pour
et
ennemis que d'autres États, et non
suspendues par. la paix de Dieu,
pas des hommes, attendu qu’entre
ce sont des abus du gouvernement
choses de diverses natures on ne peut
féodal, système absurde, s'il en fut
fixer
jamais, contraire aux principes du
bersenjata antar pribadi bukanlah
tindakan yang melahirkan suatu
oleh
negara.
Dalam
perang
setiap
individu
hanya
atau sesame warganegara, tetapi
dari Raja Louis IX yang kemudian
sebagai serdadu. Bukan sebagai
dihentikan oleh perdamaian Tuhan
anggota suatu negara, tetapi sebagai
merupakan
pembela negara. Dalam masalah
kejahatan pemerintah feodal, suatu
denda,
sistem pemerintahan yang sangat
negara
hanya
dapat
memandang negara lain sebagai
tidak masuk akan dan bertentangan
musuh dan bukan orang karena tidak
dengan prinsip hak azasi dans etiap
masyarakat
dengan
bukan sebagai semacam manusia
‘Establishment’
God)
negara
menjadi musuh secara kebetulan,
keadaan perang. Perang kecil yang
suara
rapport.”
orang dengan orang, tetapi antara
“Perkelahian, duel dan bentrokan
of
vrai
“Perang bukan suatu urusan antara
(page : 14)
(Peace
aucun
(page : 14)
droit naturel et à toute bonne politie.”
dibenarkan
point
comme hommes, ni même comme
duels, les rencontres, sont des
Louis IX,
non
mungkin terdapat hubungan antara
yang
segala
berpemerintahan.” (hal: 11)
hal
yang
mepunyai
perbedaan sifat dasar.” (hal: 11)
“La guerre n'est donc point une
Kutipan
relation d'homme à homme, mais une
Perwakilan Rakyat Romawi):
relation d’État à État, dans laquelle
les particuliers ne sont ennemis
14
dalam
Buku
4
(Bab
4
Appréciation Littéraire
“Nous n'avons nuls monuments bien
awal munculnya revolusi kerajaan.
assurés des premiers temps de
Karena
Rome ; il y a même grande
kesempatan bagi dibentuknya satu
apparence que la plupart des choses
rakyat baru, maka kita dapat berbuat
qu'on en dé- bite sont des fables (a)
agak
et, en général, la partie la plus
menerka
instructive des annales des peuples,
dibentuk.” (hal: 97)
qui
est
l'histoire
de
leur
sekarang
lebih
tidak
ada
banyak
daripada
bagaimana
mereka
Kutipan dalam Buku 4 (Bab 8 Agama
établissement, est celle qui nous
Sipil) :
manque le plus. L’expérience nous
apprend tous les jours de quelles
“Les hommes n'eurent point d'abord
causes naissent les révolutions des
d'autres. Rois que les dieux, ni
empires : mais, comme il ne se
d'autre
forme plus de peuple, nous n'avons
théocratique.” (page : 105)
gouvernement
que
le
guère que des conjectures, pour
expliquer comment ils se sont
“Pada zaman awal perkembangan
formés.” (page : 91)
dunia, orang tidak mengenal raja
melainkan dewa-dewa, dan tidak
“Kita tidak memiliki catatan atau
mengenal
dokumen otentik tentang masa awal
theokrasi
berdirinya Roma; bahkan sangat
agama))” (hal: 112)
dimungkinkan
bahwa
pemerintah
(pemerintah
selain
berdasar
sebagian
besar laporan yang diserahkan
d. Sosiopsikologis
kepada kita dari periode yang sangat
Terkait
dengan
latar
belakang
jauh itu hanyalah suatu dongeng;
kehidupan sosial budaya, kehidupan
dan bagian dari buku sejarah
masyarakat,
mereka yang paling menarik dalam
kejiwaan atau sikap penagarang terhadap
sejarah tiap rakyat, yang saya
lingkungan kehidupannya
maksudkan sebagai laporan tentang
zamannya pada saat cipta sastra itu
lembaga
diciptakan.
terlepas
mereka,
dari
seluruhnya
kita. Pengalaman
maupun
tanggapan
maupun
Berikut adalah kutipan
dalam Buku 1 (Bab 2 Masyarakat
membuat kita setiap hari berkenalan
Pertama):
dengan sebab-musabab dari mana
15
Appréciation Littéraire
“La plus ancienne de toutes les
tous, étant nés égaux et libres,
sociétés, et la seule naturelle, est
n'aliènent leur liberté que pour leur
celle de la famille : encore les
utilité. Toute la différence est que,
enfants ne restent-ils liés au père
dans la famille, l'amour du père pour
qu’aussi longtemps qu’ils ont besoin
ses enfants le paye des soins qu'il
de lui pour se conserver. Sitôt que ce
leur rend ; et que, dans l'État, le
besoin cesse, le lien naturel se
plaisir de commander supplée à cet
dissout. Les enfants, exempts de
amour que le chef n'a pas pour ses
l’obéissance
peuples.” (page : 10)
qu’ils
devaient
au
père ; le père, exempt des soins qu'il
“Karena itu, keluarga merupakan
devait aux enfants, rentrent tous
model pertama masyarakat politik :
égale- ment dans l'indépendance.”
penghulu mencerminkan seorang
(page : 9)
ayah dalam keluarga dan sama
“Masyarakat yang paling awal dan
bebas,
dan
satu-satunya yang bersifat alami
sesuatu
yang
adalah keluarga. Anak tetap terikat
mereka
pada sang ayah selama masih
kekebasannya ke dalam dua macam
membutuhkan
masyarakat. Perbedaannya ialah :
perlindungannya.
demi
memperoleh
lebih
hanya
bermanfaat
memisahkan
waktunya
dalam keluarga, rasa puas karena
kebutuhan itu berhenti, berakhirlah
kasih sayang pihak ayah yang
ikatan yang bersifat alami itu. Anak
menghasilkan
menjadi bebas dari kewajiban untuk
bermanfaat
taat pada ayahnya. Sebaliknya sang
sebaliknya si anak pun membalas
ayah pun bebas dari tugas kewajiban
budi bagi derita sang ayah selama
terhadap
Kedudukan
memeliharanya. Sedangkan dalam
menjadi
negara, kepuasan memerintah telah
Segera
keduanya
setelah
tiba
anaknya.
sama-sama
bebas.” (hal: 6)
kesadaran
bagi
anaknya
yang
dan
menggantikan rasa cinta yang tidak
dimiliki
“La famille est donc, si l’on veut, le
penguasa
terhadap
rakyatnya.” (hal: 6)
premier modèle des sociétés politiques : le chef est l'image du père, le
“Il est donc douteux, selon Grotius,
peuple est l'image des enfants ; et
si le genre humain appartient à une
16
Appréciation Littéraire
centaine d’hommes, ou si cette
Philon,
l'empereur
Caligula,
centaine d’hommes appartient au
concluant
assez
de
genre hu- main : et il paraît, dans
analogie que les rois étaient des
tout son livre, pencher pour le
dieux, ou que les peuples étaient des
premier avis :
bêtes.” (page: 10)
c'est aussi le
sentiment de Hobbes. Ainsi voilà
bien
cette
“Penggembala secara alami lebih
l’espèce humaine divisée en trou-
unggul bila dibandingkan dengan
peaux de bétail, dont chacun a son
ternaknya, dan demikian pula yang
chef, qui le garde pour le dévorer.”
berlaku bagi kelompok manusia.
(page : 10)
Para penghulu secara alami juga
“Karena itu Grotius menyangsikan
lebih unggul daripada rakyatnya.
apakah seluruh manusia itu menjadi
Menurut pendapat Philo, dengan
milik seratus orang saja, ataukah
alasan itulah Kaisar Caligula telah
justru seratus orang itu menjadi
menarik kesimpulan yang sangat
milik seluruh ras manusia. Dari
tepat dari suatu analogi bahwa raja
semua
adalah dewa dan rakyat adalah
isi
bukunya,
Grotius
hewan belaka.” (hal: 7)
cenderung pada pendapat yang
pertama,
sama
halnya
pendapat
Hobbes :
sependapat
bahwa
dengan
Kutipan dalam Buku 2 (Bab 9 Tentang
Mereka
Rakyat Lanjutan):
masyarakat
manusia terbagi seperti kelompok
“Comme la nature a donné des
ternak. Setiap kelompok mempunyai
pemimpinnya
melindungi
sendiri
yang
ternaknya
untuk
termes à la stature d'un homme
bien conformé, passé lesquels elle ne
fait plus que des géants ou des nains,
kemudian dilahap olehnya.” (hal: 7)
il y a de même, eu égard à la
meilleure constitution d'un État, des
“Comme un pâtre est d’une nature
bornes à l'étendue qu'il peut avoir,
supérieure à celle de son troupeau,
afin qu'il ne soit ni trop grand
les pasteurs d'hommes, qui sont leurs
pour pouvoir être bien gouverné, ni
chefs, sont aussi d'une nature
trop petit pour pouvoir se maintenir
supérieure à celle de leurs peuples.
par lui-même. Il y a, dans tout corps
Ainsi raisonnait, au rapport de
17
Appréciation Littéraire
politique, un maximum de force qu'il
tanggapan
ne saurait passer, et duquel souvent
pengarang terhadap kehidupan. Berikut
il s'éloigne à force de s'agrandir.
adalah kutipan yang dapat diilhami
Plus le lien social s'étend, plus il se
dalam mengevaluasi atau mendapatkan
relâche ; et en général un petit État
makna tersendiri terhadap pembelajaran
est proportionnellement plus fort
mengenai sebuah kekuasaan dibawah
qu'un grand.” (page : 40)
sistem Kerajaan (Monarki) dalam Buku
evaluatif
maupun
sikap
3 (Bab 6 Kerajaan (Monarki)):
“Sebagaimana alam menetapkan
yang
“C'était un mot très sensé que celui
dibentuk secara baik, diluar itu alam
du jeune Denys à qui son père, en lui
hanya membuat manusia kerdil dan
reprochant une action honteuse,
raksasa. Demikian pula ada batas
disait
terntentu
l’exemple ?
ukuran
seorang
bagia
manusia
keadaan
serta
:
«
T’en
ai-je
donné
Ah ! Répondit le fils,
susunan suatu neagra. Jika tidak
votre père n'était pas roi. »” (page :
saling berpautan antara satu dengan
63)
yang lain, ia tidak akan menjadi
Suatu
yang terbaik. Bila terlampau besar,
besar
dikuasai secara turun-temurun itu
sendiri. Dalam semua negara hukum
diperlihatkan
ada kekuatan maksimum tertentu
secara
menyolok
dalam tanggapan yang diberikan
yang tidak dapat mereka lampaui,
secara bijaksana oleh Dionysius
dan hanya akan hilang dengan jalan
yang masih muda itu ketika ayahnya
memperbesar kekuatan itu lagi.
mencelanya
Ikatan sosial menjadi kian melemah
atas
beberapa
tindakannya yang cendala, dengan
dengan perluasan; dan suatu negara
mengatakan, “Saya tidak pernah
kecil secara proporsional lebih kuat
memberi contoh yang demikian
bila dibandingkan dengan yang
kepadamu”, “Tidak, jawab anak
lebih besar.” (hal: 40)
lelakinya, “ayahanda tidak pernah
menjadi raja”. (hal: 65)
e. Didaktis
dengan
yang
ditimbulkan oleh kerajaan yang
ia tidak dapat mendukung dirinya
Pendekatan
kejahatan
berusaha
menemukan dan memahami gagasan,
18
Appréciation Littéraire
Suatu negara monarki akan dapat
diperintah
dengan
baik
apabila
kebesaran serta luasnya disesuaikan
dengan
kecerdasan
memerintahnya.
pangeran
Lebih
yang
mudah
menaklukkan daripada memerintah.
C. PENUTUP
Kesimpulan
Setelah meletakkan prinsip hak
politik yang sebenarnya dan berusaha
membangun negara atas dasar yang tepat,
ia
tinggal
menyokongnya
dengan
hubungan luar yang memahami hukum
tentang
bangsa,
perdagangan,
hak
perang dan penaklukkan, hak rakyat,
lembaga,
gabungan,
perundingan
perjanjian dan lain sebagainya. Tetapi,
semua ini membentuk satu pokok
permasalahan baru yang terlalu luas
untuk pandangan saya yang terbatas,
yang saya harus selalu menahannya
dalam satu lingkungan yang lebih sempit.
D. DAFTAR PUSTAKA
Rousseau, Jean Jacques. 1986. Kontrak
Sosial
(edisi
terjemahan
oleh
Sumardjo). Jakarta: Erlangga.
Rousseau, Jean Jacques. 1762. Du
Contrat
Social.
Paris:
Union
Générale d’Éditions.
19
PENDEKATAN APRESIASI SASTRA DALAM NOVEL “DU CONTRAT
SOCIAL” KARYA JEAN JACQUES ROUSSEAU
Rohayu
(2311415051)
Universitas Negeri Semarang
Abstrak
Pemaparan ini ditulis sebagai bentuk apresiasi terhadap karya sastra penting dan
bersejarah abad ke-19 di Perancis yaitu “Du Contrat Social, 1762” (Kontrak Sosial,
1986) karya Jean Jacques Rousseau. Dalam karya sastra ini, kita dapat mengamati,
menelusuri dan mengkaji lebih lanjut serta lebih dalam melalui berbagai pendekatan yang
sesuai dengan karya sastra beraliran filsafat ini, diantaranya: pendekatan parafrastis,
emotif, analitis, historis, sosiopsikologis dan didaktis. Novel ini menarik untuk dikaji
karena membahas tentang hakikat manusia mulai dari paling dasar yaitu sejak lahir
sampai dengan keterikatan individu dalam dunia sosial, politik, agama dan sedikit
menyinggung tentang budaya Perancis. Manusia terlahir sebagai individu yang bebas,
namun seiring perkembangan zaman dan peradaban, mereka penuh dengan segala
tuntutan dan mengharuskannya melepaskan hak-hak dasar yang telah melekat dalam
dirinya sejak lahir demi memenuhi kebutuhan hidup itu sendiri dalam hal ini termasuk
juga kebebasan, dan Kontrak Sosial serupa hukum alam yang mengikat.
Kata kunci : apresiasi sastra, du contrat social
sastra paling banyak diminati oleh
A. PENDAHULUAN
Karya sastra dibedakan dalam tiga
masyarakat selain puisi, cerpen dan
genre, yaitu puisi, prosa dan drama
drama. Novel biasanya terdiri atas tiga
(Panuti-Sudjiman,
Karya
puluh ribu kata atau ratusan halaman.
sastra yang akan digunakan dan dibahas
Dalam karya sastra berjenis novel ini
dalam makalah penelitian ini adalah
sangat banyak terdapat genre dari
sebuah novel. Novel adalah bagian dari
masing-masing penulis yang memiliki
prosa yang merupakan salah satu karya
aliran-aliran serta sudut pandang yang
1991:11).
1
Appréciation Littéraire
berbeda dari hasil ciptaan karya sastra itu
murni), sosiopsikologis (latar belakang
sendiri.
kehidupan sosial budaya, kehidupan
Karya
mengembangkan
sastra
aksen
tersebut
liris
masyarakat,
dalam
maupun
tanggapan
deskripsi lanskap, adegan panjang, padat
kejiwaan atau sikap penagarang terhadap
dan konkrit. Pada umumnya, setiap
lingkungan
novel memiliki dialog dalam cerita
zamannya pada saat cipta sastra itu
maupun narasinya. Namun tidak dengan
diciptakan),
novel “Du Contrat Social, 1762” ini.
dengan
Karya sastra ini adalah sebuah buku atau
memahami gagasan, tanggapan evaluatif
novel beraliran filsafat yang di dalamnya
maupun
terkandung unsur-unsur filosofis, politik,
kehidupan). Seperti yang terdapat dalam
hukum dan hak-hak manusia serta lain-
novel “Du Contrat Social, 1762”
lain yang dipaparkan dengan begitu
(Kontrak Sosial, 1986) karya Jean
terinci dan nyata berdasarkan kisah
Jacques Rousseau, disitu kita akan
hidup sang penulis itu sendiri yaitu J.J.
mendapati ada banyak pendekatan dan
Rousseau.
sudut pandang yang dapat dikaji.
kehidupannya
didaktis
berusaha
sikap
maupun
(pendekatan
menemukan
pengarang
dan
terhadap
Dalam pengapresiasian karya sastra,
Kontrak sosial (Social Contract)
kita dapat menikmati novel melalui
disebut sebagai kitab injil ilmu politik
berbagai
Diantaranya:
dewasa ini. Melalui kontrak sosial,
(pendekatan
secara sadar atau tidak ia mampu
dengan mencari padanannya dimana
merumuskan permasalahan sosial yang
gagasan sama namun penyampaian
terjadi di masyarakat Prancis maupun
dalam bentuk berbeda namun tidak
dunia pada abad itu. Kontrak sosial tidak
mengandung
makna)
hanya membahas tentang individu dalam
(pendekatan
suatu masyarakat, tetapi lebih luas lagi
emosional dan perasaan bergejolak yang
yaitu antara rakyat, penguasa maupun
mampu membuat pembaca merasakan
pemerintah. Penulis yang merupakan
alur sebuah cerita), pendekatan analitis
seorang tokoh filsafat asal Jenewa ini
(pengetahuan berkaitan dengan hal-hal
begitu terkenal di Perancis bahkan di
dalam
seluruh dunia. Pemikiran filosofinya
pendekatan.
pendekatan
pendekatan
karya
parafrastis
kepaksaan
emotif
sastra
seperti
unsur
instrinsik dan ekstrinsik), pendekatan
memengaruhi
historis (latar belakang pengarang secara
ditolak di Paris sebulan setelah buku
2
revolusi
Perancis.
Ia
Appréciation Littéraire
‘Emile’ terbit dan ditolak di negaranya
Di Paris-lah ia terus menerus bertempat
(Jenewa, Swiss) setelah buku ‘Du
tinggal, dari tahun 1744-1756. Disana
Contrat Social’ terbit.
Rousseau
lapangan
kerjanya dimana gagasannya mulai
BIOGRAFI JEAN JACQUES
terbentuk. Sebelum berusia tiga puluh
ROUSSEAU
tahun, ia tidak berada di Paris. Ia berada
Jean Jacques Rousseau lahir di
dalam lingkungan Grimm dan Diderot
Geneva pada tahun 1712. Sejak semula,
sebagai otodidak. Walaupun ia telah
seperti yang dilaporkan dalam bukunya
dapat menegakkan reputasinya di Paris,
Confessions, ia bernasib buruk. Ibu
Rousseau
menemukan
meninggal
Rousseau tidak mampu menjadi seorang
ketika
warga kota Paris. Seperti diakuinya,
melahirkannya. Ayahnya sejak saat itu
disana ia senantiasa merasa tidak disukai.
tidak dapat lagi menjadi sandaran
Semakin
pelipur lara, dan sekalipun ia tidak
banyak
ia
menemukan
formalitas yang penuh dengan tatakrama
pernah memeluk Jean Jacques. Namun
salon kota Paris yang dirasakannya
keluh kesahnya, tekanan lengannya yang
sebagai sesuatu yang menindas dirinya,
kaku kejang, menjadi saksi penyesalan
semakin
yang pahit yang menggaulkan dirinya
pula
ia
bernostalgia
mengidealisasikan kejujuran tatakrama
dengan belaiannya. Kesehatan anak itu
Geneva yang sederhana. Percapakapan
tidak baik dan tetap tidak baik sepanjang
dalam salon, epigram-epigram yang
hidupnya. Satu hal diantara semua
mengejutkan dengan sopan, berbagai
anugerah yang telah ia wariskan kepada
orang tuannya, yakni “sebuah hati yang
corak nada dialektis yang sembrono dan
berperasaan”, dan bahkan “hati yang
buku-buku yang ditulis di depan umum,
berperasaan”
kesemuanya
sumber
itulah
kebahagiaan
Sebagaimana
yang
menjadi
oran
tuanya.
dijumpainya
tidak
menimbulkan
senang pada
diri
perasaan
Rousseau.
Perbincangan yang tidak putus-putusnya
kemudia,
mengenai
menjadi sumber dari semua nasibnya
kebajikan
warga
tampak
dingin dan munafik, dan kebebasan
yang buruk.
kehidupan kota Paris tampak tidak
Kehidupan masa muda Rousseau
bermoral
tidaklah menentu. Ia sering berpindah-
dibesarkan
pindah dari satu tempat ke tempat lain,
bagi
dalam
seseorang
keserdahanaan
Geneva yang beragama Calvanis.
dan dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain.
3
yang
Appréciation Littéraire
masyarakat
Sosial, dan pandangannya menegnai
Rousseau tidak hanya merasa janggal,
pendidikan dalam karyanya, Emile.
tetapi dengan segala kecenderungannya
Penerbitan kedua buku tersebut segera
yang mendalam ia juga merupakan
mengganggu semua rencana Rousseau
seorang laki-laki yang senang hidup
untuk hidup dengan tenang. Dalam
menyendiri. Ia berpendapat kehidupan
waktu sebulan sesudah Emile terbit ia
sosial sebagai sesuatu yang mengganggu,
telah ditolak di Paris. Pada suatu ketika
dan ia dapat bekerja dengan sebaik-
seorang laki-laki menunjukkan dirinya
baiknya bila ditinggal seorang diri.
sebagai satu-satunya orang di Perancis
Masyarakat, demikian Diderot, bagi
yang percaya kepada Tuhan, telah
seorang filsuf merupakan seorang dewa
dipaksa
di bumi kita ini. Philosophus merasa
pembela agama; ia adalah Rousseau. Ia
sulit memahami mengapa seorang filsuf
mencari perlindungan di Swiss, tetapi
bisa begitu a-sosial. Atau mengapa ia
negeri ini tidak menawarkan tempat
dapat
permasalahan
pelarian yang tetap. Kota aslinya,
masyarakat tanpa ada kemauan untuk
Geneva, dimana ia telah mendapatkan
hidup
pukulan yang terberat, bukan hanya
Dalam
lingkungan
memikirkan
di
dalamnya.
Barangkali
melarikan
diri
oleh
para
yang
menolak Emile akan tetapi juga Kontrak
terdapat pada diri philosophus, dan yang
Sosial. Penguasa di Swiss menerbitkan
bagi
sebagai
surat perintah untuk menahan Rousseau
keseimbangan
bila ia memasuki wilayah Geneva. Kota
(complementary) kemerdekaan pribadi
lainnya di Swiss mengikuti jejak Geneva.
mereka,
pertama-tama
Rousseau
terpaksa
menaruh
waktunya
selama
empat
tahun
berikutnya
sebagai
pelarian
yang
kegagalan
imajinasi
Rousseau
simpatik
tampak
kekuarangan
inilah
yang
membuatnya
tidak
kepercayaan pada mereka.
Pada
tahun
meninggalkan
1756,
Paris
senantiasa berpindah-pindah, dari satu
Rousseau
untuk
menghabiskan
tempat ke tempat yang lain.
hidup
Terutama
mengasingkan diri dari negeri itu.
sebagai
usaha
Rangkaian karya kesusasteraan yang
melindungi dirinya dari serangan yang
diterbitkan dari pengasingannya pada
ditujukan kepadanya, maka selama
tahun 1762 memuncak dengan terbitnya
tahun itu Rousseau memulai degan
dua karya besar Rousseau, yaitu Kontrak
serangkaian karyanya yang bermaksud
4
Appréciation Littéraire
menjelaskan
serta
mempertahankan
Pada
tahun
1766,
kepada
kebenaran pandangannya, yang pada
Rousseau ditawarkan perlindungan oleh
akhirnya dikenal dengan Confessions
David Hume di Inggris. Kehadiran
(Pengakuan). Karyanya dalam periode
Rousseau disambut gembira di Inggris.
ini mengalami kegoncangansecara aneh
Dalam perjumpaannya yang pertama
diantara
Hume
posisinya,
yang
tetap
tampak
sangat
meladeni
dipertahankannya dengan tenang atas
keinginan tamunya, dan berlangsung
dasar percaya diri dan dialektika yang
hanya beberapa bulan sampai pada
tajam. Sehingga penganiayaan terhadap
saatnya kedua orang itu berselisih. Pada
dirinya
peristiwa
tahun 1767 Rousseau meninggalkan
bekerjanya kekauatan sosial yang tidak
Inggris dan kembali ke Paris sampai
bersifat pribadi, dan keyakinan yang
ajalnya pada tahun 1778. Pada tahun
tidak wajar itu meningkat serta menjurus
1794, Republik Perancis yang baru
pada pilihan untuk menjadi buron. Di
menganugerahi
satu sisi, ia menanggapi tindakan kota
kepadanya sebagai pahlawan nasional
asanya yang secara resmi menolak
serta
kewargaannya. Dalam karyanya Surat
makam nasional.
adalah
suatu
penghormatan
memindahkan
jenazahnya
ke
dari Gunung, ia menulis suatu analisis
secara cermat dan terhormat tentang
B. PEMBAHASAN
sejarah kota Geneva yang terakhir,
Pendekatan dalam Apresiasi Sastra
dimana pengejaran terhadap dirinya
Pendekatan adalah suatu cara,
muncul hanya sebagai peristiwa dalam
prinsip atau landasan yang digunakan
pola yang lebih besar, yaitu penindasan
oleh seorang pembaca maupun pengkaji
demokrasi yang oligarkis. Di sisi lain,
dalam
Rousseau semakin membuka rahasia
Berikut adalah beberapa pendekatan
tentang keyakinannya yang kian tebal
yang dapat dilihat dan dikaji dalam novel
bahwa shabat kemerdekaan yang bersifat
“Du
pura-pura itu, yang dipimpin oleh
J.J.Rousseau,
Volatire,
berikut:
melawannya
telah
dan
mengkhianatinya
bersekongkol
berulang
bagi
kali
mengapresiasi
Contrat
Social,
karya
sastra.
1762”
karya
diataranya
sebagai
a. Pendekatan parafrastis
Pendekatan
kepentingan
padanannya
penguasa.
5
dengan
dimana
mencari
gagasan
sama
Appréciation Littéraire
namun penyampaian dalam bentuk
merasa mampu untuk melemparkan
berbeda sehingga tidak mengandung
penindasan atas dirinya dan mereka
kepaksaan makna. Tujuannya adalah
benar-benar melakukannya, itu lebih
untuk menyederhanakan pemakaian kata
baik lagi.” (hal:6)
atau
kalimat
sehingga
seorang
pembaca
pengarang
lebih
“Car, recouvrant sa liberté par le
mudah
même droit qui la lui a ravie, ou il est
memahami kandungan makna yang
fondé à la reprendre, ou on ne l’était
terdapat dalam suatu karya sastra seperti
point à la lui ôter.” (page: 9)
pada teks dalam Buku 1 (Bab 1 Pokok
Pembicaraan Buku Pertama):
“Untuk
memperoleh
kembali
“L'homme est né libre.” (page: 9)
kebebasannya,
“Manusia dilahirkan bebas.”
yang sama yang dahulu dipakai
(hal: 5)
untuk mencabut kebebasan itu dari
tangan
mereka.
dibenarkan
croit le maître des autres, qui ne
Kebebasan
untuk
itu
dikembalikan
kepada rakyat, atau kebebasan itu
laisse pas d'être plus esclave qu'eux.”
dibenarkan untuk direnggut dari
(page: 9)
tangan
rakyat.
merupakan
“Kendatipun demikian kita melihat
mereka
tentu
rakyatpun boleh menggunakan hak
“Et partout il est dans les fers, Tel se
dimanapun
sudah
hak
Tertib
sosial
keramat
untuk
melayani semua kepentingan.”
hidup
(hal: 6)
terbelenggu.” (hal: 5)
Kutipan
“Tant qu'un peuple est contraint
dalam
Buku
1
(Bab
4
Perbudakan):
d'obéir et qu'il obéit, il fait bien ;
sitôt qu'il peut secouer le joug, et
“Un peuple, pourquoi se vendil ?
qu'il le secoue, il fait encore mieux”
Bien loin qu'un roi fournisse à ses
(page: 9)
sujets leur subsistance, il ne tire la
sienne que d'eux.”
“Bila rakyat dipaksa untuk patuh
dan mereka benar-benar patuh, itu
“Les
sujets
donnent donc leur
baik. Tetapi, segera sesudah rakyat
personne, à condition qu'on prendra
aussi leur bien ? Je ne vois pas ce
6
Appréciation Littéraire
qu'il
reste
leur
à
conserver.”
cet
acte,
étant
nécessairement
antérieur à l'autre, est le vrai
(page: 12)
fondement de la société.” (page: 16)
“Suatu pertanyaan: mengapa dan
untuk apa orang sampai mau menjual
“Rakyat,
dirinya? Sampai sekarang seorang
memberikan dirinya kepada seorang
raja bukannya melengkapi hambanya
raja. Jadi, menurut Grotius, sebelum
dengan nafkah hidupnya justru dari
mereka memberikan dirinya kepada
hambanya.”
raja, mereka itu adalah rakyat.
“Apakah
si
hamba
memberikan
perjanjian
sebagai
pangeran atau raja bersedia pula
ramah-tamah
harus
sedikitpun
yang
ada
konsultasi
dianggap
umum.
Oleh
meneliti
terlebih
dahulu
menjadi rakyat. Tindakan iu sangat
sesuatu
tertinggal
dan
bagaimana keadaan raja itu ketika
itu, jelas bagi si hamba bahwa pada
lagi
sipil
hendak memilih seorang raja, kita
Setelah memberikan upeti semacam
tidak
dapat
karena itu akan lebih baik bila kita
menerima
harta kekayaan miliki hambanya?
dirinya
Grotius,
Pemberian itu sendiri merupakan
dirinya dengan syarat bahwa sang
dengan
kata
penting
bagi
dilakukan
lebih
dahulu
karena ia adalah fundasi yang
keperluan hidupnya.” (hal: 9)
sebenarnya dari sebuah masyarakat.”
(hal: 13-14)
Kutipan dalam Buku 1 (Bab 5 Kita
Harus Selalu Kembali Pada Perjanjian
Kutipan
Pertama):
Kesepakatan Sosial (Social Compact)):
dalam
Buku
1
(Bab
6
“Un peuple, dit Grotius, peut se
“Si donc on écarte du pacte social ce
donner à un roi. Selon Grotius, un
qui n'est pas de son essence, on trou-
peuple est donc un peuple avant de se
vera qu'il se réduit aux termes
donner à un roi. Ce don même est un
suivants : « Chacun de nous met en
acte civil ; il suppose une délibération
commun sa personne et toute sa
publique. Avant donc que d'examiner
puissance sous la suprême direction
l'acte par lequel un peuple élit un roi,
de la volonté gé- nérale ; et nous
il serait bon d'examiner l'acte par
recevons en corps chaque membre
lequel un peuple est un peuple ; car
7
Appréciation Littéraire
comme partie indivisible du tout. »”
l'un pour l'autre ; il suffit de les
(page : 17)
savoir distinguer quand ils sont
“Jika
kita
meniadakan
employés dans toute leur précision.”
atau
(page : 18)
menyingkirkan segala yang tidak
penting dari kesepakatan sosial,
“Jadi, pribadi umum (public person)
maka kita akan mengembalikannya
yang
pada kalimat berikut: «Setiap kita
semua orang, dahulu disebut “kota”
menempatkan
(city) dan sekarang disebut “republik”
diri
dalam
dibentukd
alam
persatuan
kebersamaan, semua daya kekuatan
atau “negara hokum” (body politic),
ditempatkan dibawah tujuan utama
yakni kumpulan manusia dalam suatu
dari kehendak umum, dan sebagi satu
negara. Hal ini oleh para anggotanya
kelompok itu kita semua menerima
disebut “negara” bila pasif sifatnya,
karena setiap anggota merupakan
dan
suatu bagian yang tak terpisahkan
(souvereign) bila bersifat aktif. Jika
dari keseluruhan. »”
dibandingkan dengan badan yang
serupa,
“Cette personne publique, qui se
(power).
forme ainsi par l'union de toutes
“rakyat”
de cité (a), et prend maintenant celui
terpisah
de république ou de corps politique,,
Kumpulan
“kekuasaan”
orang
yang
(people),
disebut
dan
kalau
“warganegara”
otoritas penguasa dan jika mereka
État quand il est passif, souverain
tunduk pada hokum negara ia adalah
quand il est actif, puissance en le
“anggota
comparant à ses semblables. À
ditaklukkan”
l'égard des associés, ils prennent
masyarakat
yang
(subyect).
Tetapi,
istilah itu sering dikacaukan dan
collectivement le nom de peuple, et
digunakan utnuk lainnya. Adalah
s'appellent en particulier ci- toyens,
à
disebut
(citizens) yakni sebagai peserta dari
lequel est appe- lé par ses membres
participant
ia
“’penguasa”
mengambil bentuk koletif dinamakan
les autres, prenait autrefois le nom
comme
disebut
memadai bila seorang telah mengerti
l'autorité
bagaimana membedakannya kalau
souveraine, et sujets, comme soumis
digunakan dengan cermat.” (hal: 15-
aux lois de l'État. Mais ces termes se
16)
confondent souvent et se prennent
8
Appréciation Littéraire
Kutipan dalam Buku 2 (Bab 5 Hak untuk
gouvernement, on fait une question
Hidup dan Mati):
insoluble comme indéterminée ; ou,
si l'on veut, elle a autant de bonnes
“Tout homme a droit de risquer sa
solutions qu'il y a de combinaisons
propre vie pour la conserver. A-t-on
possibles
ja- mais dit que celui qui se jette
incendie soit
coupable
les
posi-
tions
absolues et relatives des peuples. ”
par une fenêtre pour échapper à
un
dans
(page : 70)
de
“Pertanyaan,
“Pemerintah
yang
imputé ce crime à celui qui périt
bagaimanakah
sebenarnya
yang
dans
paling baik?“ merupakan masalah
suicide ?
a-t-on
une
même
tempête
jamais
dont
en
s'embarquant il n'ignorait pas le
yang
danger ?” (page : 31)
dengan yang tidak dapat ditentukan;
dalam
hidupnya
sebanyak
demi
ada
orang
b. Pendekatan emotif
suatu jendaela karena hanya untuk
Pendekatan yang berkaitan dengan
menghindari kobaran api? Apakah
sebuah
seseorang dapat dipersalahkan telah
emosional
atau
perasaan
bergejolak (fluktuatif) yang mampu
melakukan khjahatan ketika ia tewas
membuat
di laut yang sedang membadai
ia
dengan
dan relatif.” (hal: 73)
bunuh diri dengan melompat dari
sebelum
jawaban
dari keadaan bangsa yang mutlak
yang
mengatakan bahwa ia bermaksud
karena
terpecahkan
banyaknya kemungkinan kombinasi
mempertahankan hidupnya sendiri.
Pernahkah
tidak
atau bila anda menghendaki, ada
“Setiap orang berhak mengambil
resiko
sama
pembaca
merasakan
alur
sebuah cerita. Penikmatan membaca itu
berangkat
juga
berlayar telah mengetahui adanya
dapat
menyampaikan
bahanya itu?” (hal:29)
berhubungan
cerita,
dengan
peristiwa,
maupun gagasan tertentu yang menarik
sehingga mampu memberikan semacam
Kutipan dalam Buku 3 (Bab 9 Tanda
hasrat lebih dan kesenangan kepada
Pemerintah yang Baik):
pembaca dalam memahami gagasan
“Quand
donc
on
demande
seperti pada kutipan dalam Buku 1 (Bab
absolument quel est le meilleur
4 Perbudakan):
9
Appréciation Littéraire
membatasi
“Si un particulier, dit Grotius, peut
menjual.
ne pourrait-il pas aliéner la sienne et
mengapa dan untuk apa orang
un homme qui se fait esclave d’un
sampai mau menjual dirinya? Sampai
autre ne se donne pas ; il se vend tout
sekarang seorang raja bukannya
au moins pour sa subsistance : mais
melengkapi
un peuple, pourquoi se vend- il ?
nafkah
Bien loin qu’un roi fournisse à ses
Menurut
dari
Rabelais,
dirinya dengan syarat bahwa sang
donnent donc leur personne, à
pangeran atau raja bersedia pula
condition qu'on prendra aussi leur
dengan
bien ? Je ne vois pas ce qu'il leur
ramah-tamah
menerima
harta kekayaan miliki hambanya?
reste à conserver.” (page : 12)
Setelah memberikan upeti semacam
itu, jelas bagi si hamba bahwa pada
“Grotius mengatakan bila seorang
dirinya
mengorbankan
tidak
sedikitpun
kebebasanya utnuk menjadi budak
lagi
yang
ada
sesuatu
tertinggal
bagi
keperluan hidupnya.” (hal: 9)
seluruh
pula
“Quand chacun pourrait s'aliéner
mengorbankan kekebasannya untuk
lui-même, il ne peut aliéner ses
menjadi hamba seorang raja? Ada
enfants ; ils naissent hommes et
beberapa kata yang samar-samar
libres ; leur liberté leur appartient,
dalam kalimat ini yang memerlukan
saya
justru
kecil. Apakah si hamba memberikan
un roi ne vit pas de peu. Les sujets
tetapi
hidupnya
dengan
penghidupna seorang raja tidaklah
sienne que d’eux ; et, selon Rabelais,
penjelasan,
hambanya
hambanya.
sujets leur subsistance, il ne tire la
dapat
yang
nafkah hidupnya. Suatu pertanyaan:
Aliéner, c'est donner ou vendre. Or,
tidak
seorang
maksud paling tidak untuk sekedar
tenons-nous-en à celui d'aliéner.
penduduk
Tetapi
Ia harus menjual dirinya dengan
auraient besoin d'explication ; mais
mengapa
(alienate).
mungkin memberikan dirinya sendiri.
bien des mots équivoques qui
tuannya,
kata
menjadi budak orang lain tidak
se rendre sujet d'un roi ? Il y a là
bagi
arti
Memindahkan adalah memberi atau
d'un maître, pourquoi tout un peuple
dapat
pada
“Memindahkan”
aliéner sa liberté et se rendre esclave
individu
diri
nul n’a droit d’en disposer qu’eux.”
akan
(page : 13)
10
Appréciation Littéraire
“Jikalau
setiap
memindahkan
individu
kekebasan
dicabut
dapat
Karena
kemauannya
untuk
bebas, orang pasti terjerumus ke
dirinya,
dalam lembah kemiskinan moralitas.”
maka ia tidak bisa membebaskan
keturunannya.
dari
(hal: 10)
dilahirkan
sebagai seorang yang bebas, maka
Kutipan dalam Buku 3 (Bab 11 Matinya
kekebasan
Negara Hukum):
itu
menjadi
miliknya
sendiri yang paling hakiki dan tidak
seorangpun
“Le corps politique, aussi bien que
berhak
le corps de l'homme, commence à
menghilangkannya, kecuali dirinya
sendiri.” (hal: 10)
mourir dès sa naissance et porte
“Renoncer à sa liberté, c'est renoncer
destruction.
à sa qualité d'homme, aux droits de
l'homme est l'ouvrage de la nature ;
l’humanité, même à ses devoirs. Il
celle de l'État est l'ouvrage de l'art. .”
n’y a nul dédommagement possible
(page : 73)
en lui-même les causes de sa
pour quiconque renonce à tout. Une
La
constitution
de
“Negara hukum seperti layaknya
telle renonciation est incompatible
tubuh manusia, mulai mati sejak ia
avec la nature de l'homme ; et c'est
lahir dan dalam dirinya terkandung
ôter toute moralité à ses actions que
sebab-sebab
d'ôter toute liberté à sa volonté.”
kehancurannya.
Sebagaimana kita ketahui, kadaan
(page : 13)
tubuh manusia adlaah karya alam,
“Menyerahkan
kepada
kebebasan
orang
lain
sedangkan keadaan negara adalah
kita
produk suatu karya seni.” (hal: 77)
berarti
melenyapkan kualitas kita sebagai
manusia, yaitu hak dan kewajiban
Kutipan dalam Buku 3 (Bab 15 Utusan
kemanusiaan. Tidak mungkin ada
dan Wakil Rakyat):
suatu kompensasi yang cukup untuk
“C'est le tracas du commerce et des
pengorbanan
sedemikian
arts, c'est l'avide intérêt du gain,
lengkap itu. Tindakan mengorbankan
c'estla mollesse et l'amour des
kebebasan seperti itu bertentangan
commodités,
yang
dengan sifat manusia. Sekali haknya
11
qui
changent
les
Appréciation Littéraire
services
personnels
en
argent.”
telah menegaskan, bahwa manusia
itu secara alami mempunyai nasib
(page : 77)
“Ketergesaan
yang
perdagangan
dan
tidak
sama :
sebagian
dilahirkan untuk menjadi budak dan
kesenian, kerakusan yang haus akan
sebagian lainnya untuk berkuasa.”
keuntungan, kelembutan sifat seperti
(hal : 7)
perempuan dan cinta pada hidup
mewah,
menyebabkan
uang
ini
“Aristote avait raison ; mais il
adanya
permainan
prenait l'effet pour la cause. Tout
pelayanan
pribadi.”
homme né dans l’esclavage naît pour
kesemuanya
demi
l’esclavage, rien n’est plus certain.
(hal: 81)
Les esclaves perdent tout dans leurs
fers, jusqu'au désir d'en sortir ; ils
c. Pendekatan historis
belakang
aiment leur servitude comme les
pengarang secara nyata (Terlampir di
compagnons d'Ulysse aimaient leur
biografi J.J.Rousseau terkait penciptaan
abrutissement (b). S'il y a donc, des
karya sastra ini). Berikut adalah kutipan
esclaves par nature, c’est parce qu’il
yang dapat dianalisis menggunakan
y a eu des esclaves contre nature. La
pendekatan historis yang ditulis oleh
force a fait les premiers esclaves,
J.J.Rousseau pada Buku 1 (Bab 2
leur lâcheté les a perpétués.”
Masyarakat Pertama):
(page : 10)
Terkait
dengan
latar
“Le raisonnement de ce Caligula
revient à celui de Hobbes et de
Grotius. Aristote, avant eux tous,
“Aristoteles
benar,
melakukan
kesalahan
tetapi
ia
ketika
memandang akibat sebagai sebab.
avait dit aussi que les hommes ne
Tidak ada yang lebih pasti, bahwa
sont point natu- rellement égaux,
semua orang yang dilahirkan dalam
mais que les uns naissent pour
perbudakan
l'esclavage et les autres pour la
adalah
dilahirkan
domination.” (page : 10)
hanya utnuk menjadi budak pula.
“Cara berpikir Cligula ini sejalan
direndahkan
dengan pandangan Grotius dan
belenggu yang mengikat mereka.
Hobbes.
Keadaan semacam ini menyebabkan
Sebelumnya,
Para
Aristoteles
12
budak
telah
demikian
martabatnya
oleh
Appréciation Littéraire
mereka kehilangan semangat utnuk
assuré sur son trône, n’avait à
mematahkan belenggu itu. Mereka
craindre ni rébel- lion, ni guerres, ni
bahkan lebih menyukai perhambaan,
conspirateurs.” (page : 11)
seperti halnya para rekan Ulyses
“Saya tidak akan memasuki suatu
yang lebih menyukai perilaku kasar.
pembicaraan tentang Nabi Adam
Apabila ada beberapa budak alami,
sebab
pokoknya
ialah
atau Kaisar Noah, ayah dari tiga
manusia
raja besar yang telah memisahkan
dijadikan budak untuk melawan
alam.
Kekuatanlah
menciptakan
yang
telah
perbudakan
yang
alam jagad diantara mereka, yang
oleh banyak orang dianggap sebagai
anak
pertama dengan jalan merendahkan
serta
menyalahgunakan
korbannya,
dan
dewa
Saturnus.
Saya
mengharapkan untuk memperoleh
para
sambutan tepuk tangan karena sikap
mengabadikan
belenggu mereka.” (hal: 7)
saya yang moderat ini; karena saya
“Je n’ai rien dit du roi Adam, ni de,
langsung salah seorang putri raja itu,
l’empereur Noé, père de trois grands
mungkin dari cabang tertua. Siapa
monarques
partagèrent
yang dapat mengatakan, dalam
l'univers, comme firent les enfants de
pembuktian gelar itu, bahwa saya
Saturne, qu'on a cru reconnaître en
tak dapat menemukan dalam diri
eux. J'espère qu'on me saura gré de
saya seorang raja yang sah dari ras
cette modération ; car, descendant
manusia?
directement de l’un de ces princes, et
menjumpai bahwa Adam-lah yang
peut-être de la branche aînée, que
berkuasa di dunia ini, sebagimana
sais-je si, par la vérification des
hanya Robisnon Crusoe berkuasa di
titres, je ne me trouverais point le
pulaunya karena hanya dialah satu-
légitime roi du genre humain ? Quoi
satunya penghuni. Keadaan yang
qu'il en soit, on ne peut discon- venir
paling menguntungkan bagi suatu
qu’Adam.
N’ait été souverain du
kerajaan adalah bila raja merasa
monde, comme Robinson de son île,
aman diatas singgasananya. Ia tidak
tant qu'il en fut le seul habitant, et ce
kuatir
terhadap
pemberontakan,
qu'il y avait de commode dans cet
perang
dan
persekongkolan
em- pire était que le monarque,
(conspiracies).” (hal: 7-8)
qui
se
sendiri pun berasal dari keturunan
13
Tetapi
kita
hanya
Appréciation Littéraire
“Les
combats
particuliers,
qu’accidentellement,
les
citoyens (a), mais comme soldats ;
actes qui ne constituent point un
non point comme membres de la
état ; et à l'égard des guerres privées,
patrie, mais comme ses défenseurs.
autorisées par les Établissements de
roi
de
France,
Enfin chaque État ne peut avoir pour
et
ennemis que d'autres États, et non
suspendues par. la paix de Dieu,
pas des hommes, attendu qu’entre
ce sont des abus du gouvernement
choses de diverses natures on ne peut
féodal, système absurde, s'il en fut
fixer
jamais, contraire aux principes du
bersenjata antar pribadi bukanlah
tindakan yang melahirkan suatu
oleh
negara.
Dalam
perang
setiap
individu
hanya
atau sesame warganegara, tetapi
dari Raja Louis IX yang kemudian
sebagai serdadu. Bukan sebagai
dihentikan oleh perdamaian Tuhan
anggota suatu negara, tetapi sebagai
merupakan
pembela negara. Dalam masalah
kejahatan pemerintah feodal, suatu
denda,
sistem pemerintahan yang sangat
negara
hanya
dapat
memandang negara lain sebagai
tidak masuk akan dan bertentangan
musuh dan bukan orang karena tidak
dengan prinsip hak azasi dans etiap
masyarakat
dengan
bukan sebagai semacam manusia
‘Establishment’
God)
negara
menjadi musuh secara kebetulan,
keadaan perang. Perang kecil yang
suara
rapport.”
orang dengan orang, tetapi antara
“Perkelahian, duel dan bentrokan
of
vrai
“Perang bukan suatu urusan antara
(page : 14)
(Peace
aucun
(page : 14)
droit naturel et à toute bonne politie.”
dibenarkan
point
comme hommes, ni même comme
duels, les rencontres, sont des
Louis IX,
non
mungkin terdapat hubungan antara
yang
segala
berpemerintahan.” (hal: 11)
hal
yang
mepunyai
perbedaan sifat dasar.” (hal: 11)
“La guerre n'est donc point une
Kutipan
relation d'homme à homme, mais une
Perwakilan Rakyat Romawi):
relation d’État à État, dans laquelle
les particuliers ne sont ennemis
14
dalam
Buku
4
(Bab
4
Appréciation Littéraire
“Nous n'avons nuls monuments bien
awal munculnya revolusi kerajaan.
assurés des premiers temps de
Karena
Rome ; il y a même grande
kesempatan bagi dibentuknya satu
apparence que la plupart des choses
rakyat baru, maka kita dapat berbuat
qu'on en dé- bite sont des fables (a)
agak
et, en général, la partie la plus
menerka
instructive des annales des peuples,
dibentuk.” (hal: 97)
qui
est
l'histoire
de
leur
sekarang
lebih
tidak
ada
banyak
daripada
bagaimana
mereka
Kutipan dalam Buku 4 (Bab 8 Agama
établissement, est celle qui nous
Sipil) :
manque le plus. L’expérience nous
apprend tous les jours de quelles
“Les hommes n'eurent point d'abord
causes naissent les révolutions des
d'autres. Rois que les dieux, ni
empires : mais, comme il ne se
d'autre
forme plus de peuple, nous n'avons
théocratique.” (page : 105)
gouvernement
que
le
guère que des conjectures, pour
expliquer comment ils se sont
“Pada zaman awal perkembangan
formés.” (page : 91)
dunia, orang tidak mengenal raja
melainkan dewa-dewa, dan tidak
“Kita tidak memiliki catatan atau
mengenal
dokumen otentik tentang masa awal
theokrasi
berdirinya Roma; bahkan sangat
agama))” (hal: 112)
dimungkinkan
bahwa
pemerintah
(pemerintah
selain
berdasar
sebagian
besar laporan yang diserahkan
d. Sosiopsikologis
kepada kita dari periode yang sangat
Terkait
dengan
latar
belakang
jauh itu hanyalah suatu dongeng;
kehidupan sosial budaya, kehidupan
dan bagian dari buku sejarah
masyarakat,
mereka yang paling menarik dalam
kejiwaan atau sikap penagarang terhadap
sejarah tiap rakyat, yang saya
lingkungan kehidupannya
maksudkan sebagai laporan tentang
zamannya pada saat cipta sastra itu
lembaga
diciptakan.
terlepas
mereka,
dari
seluruhnya
kita. Pengalaman
maupun
tanggapan
maupun
Berikut adalah kutipan
dalam Buku 1 (Bab 2 Masyarakat
membuat kita setiap hari berkenalan
Pertama):
dengan sebab-musabab dari mana
15
Appréciation Littéraire
“La plus ancienne de toutes les
tous, étant nés égaux et libres,
sociétés, et la seule naturelle, est
n'aliènent leur liberté que pour leur
celle de la famille : encore les
utilité. Toute la différence est que,
enfants ne restent-ils liés au père
dans la famille, l'amour du père pour
qu’aussi longtemps qu’ils ont besoin
ses enfants le paye des soins qu'il
de lui pour se conserver. Sitôt que ce
leur rend ; et que, dans l'État, le
besoin cesse, le lien naturel se
plaisir de commander supplée à cet
dissout. Les enfants, exempts de
amour que le chef n'a pas pour ses
l’obéissance
peuples.” (page : 10)
qu’ils
devaient
au
père ; le père, exempt des soins qu'il
“Karena itu, keluarga merupakan
devait aux enfants, rentrent tous
model pertama masyarakat politik :
égale- ment dans l'indépendance.”
penghulu mencerminkan seorang
(page : 9)
ayah dalam keluarga dan sama
“Masyarakat yang paling awal dan
bebas,
dan
satu-satunya yang bersifat alami
sesuatu
yang
adalah keluarga. Anak tetap terikat
mereka
pada sang ayah selama masih
kekebasannya ke dalam dua macam
membutuhkan
masyarakat. Perbedaannya ialah :
perlindungannya.
demi
memperoleh
lebih
hanya
bermanfaat
memisahkan
waktunya
dalam keluarga, rasa puas karena
kebutuhan itu berhenti, berakhirlah
kasih sayang pihak ayah yang
ikatan yang bersifat alami itu. Anak
menghasilkan
menjadi bebas dari kewajiban untuk
bermanfaat
taat pada ayahnya. Sebaliknya sang
sebaliknya si anak pun membalas
ayah pun bebas dari tugas kewajiban
budi bagi derita sang ayah selama
terhadap
Kedudukan
memeliharanya. Sedangkan dalam
menjadi
negara, kepuasan memerintah telah
Segera
keduanya
setelah
tiba
anaknya.
sama-sama
bebas.” (hal: 6)
kesadaran
bagi
anaknya
yang
dan
menggantikan rasa cinta yang tidak
dimiliki
“La famille est donc, si l’on veut, le
penguasa
terhadap
rakyatnya.” (hal: 6)
premier modèle des sociétés politiques : le chef est l'image du père, le
“Il est donc douteux, selon Grotius,
peuple est l'image des enfants ; et
si le genre humain appartient à une
16
Appréciation Littéraire
centaine d’hommes, ou si cette
Philon,
l'empereur
Caligula,
centaine d’hommes appartient au
concluant
assez
de
genre hu- main : et il paraît, dans
analogie que les rois étaient des
tout son livre, pencher pour le
dieux, ou que les peuples étaient des
premier avis :
bêtes.” (page: 10)
c'est aussi le
sentiment de Hobbes. Ainsi voilà
bien
cette
“Penggembala secara alami lebih
l’espèce humaine divisée en trou-
unggul bila dibandingkan dengan
peaux de bétail, dont chacun a son
ternaknya, dan demikian pula yang
chef, qui le garde pour le dévorer.”
berlaku bagi kelompok manusia.
(page : 10)
Para penghulu secara alami juga
“Karena itu Grotius menyangsikan
lebih unggul daripada rakyatnya.
apakah seluruh manusia itu menjadi
Menurut pendapat Philo, dengan
milik seratus orang saja, ataukah
alasan itulah Kaisar Caligula telah
justru seratus orang itu menjadi
menarik kesimpulan yang sangat
milik seluruh ras manusia. Dari
tepat dari suatu analogi bahwa raja
semua
adalah dewa dan rakyat adalah
isi
bukunya,
Grotius
hewan belaka.” (hal: 7)
cenderung pada pendapat yang
pertama,
sama
halnya
pendapat
Hobbes :
sependapat
bahwa
dengan
Kutipan dalam Buku 2 (Bab 9 Tentang
Mereka
Rakyat Lanjutan):
masyarakat
manusia terbagi seperti kelompok
“Comme la nature a donné des
ternak. Setiap kelompok mempunyai
pemimpinnya
melindungi
sendiri
yang
ternaknya
untuk
termes à la stature d'un homme
bien conformé, passé lesquels elle ne
fait plus que des géants ou des nains,
kemudian dilahap olehnya.” (hal: 7)
il y a de même, eu égard à la
meilleure constitution d'un État, des
“Comme un pâtre est d’une nature
bornes à l'étendue qu'il peut avoir,
supérieure à celle de son troupeau,
afin qu'il ne soit ni trop grand
les pasteurs d'hommes, qui sont leurs
pour pouvoir être bien gouverné, ni
chefs, sont aussi d'une nature
trop petit pour pouvoir se maintenir
supérieure à celle de leurs peuples.
par lui-même. Il y a, dans tout corps
Ainsi raisonnait, au rapport de
17
Appréciation Littéraire
politique, un maximum de force qu'il
tanggapan
ne saurait passer, et duquel souvent
pengarang terhadap kehidupan. Berikut
il s'éloigne à force de s'agrandir.
adalah kutipan yang dapat diilhami
Plus le lien social s'étend, plus il se
dalam mengevaluasi atau mendapatkan
relâche ; et en général un petit État
makna tersendiri terhadap pembelajaran
est proportionnellement plus fort
mengenai sebuah kekuasaan dibawah
qu'un grand.” (page : 40)
sistem Kerajaan (Monarki) dalam Buku
evaluatif
maupun
sikap
3 (Bab 6 Kerajaan (Monarki)):
“Sebagaimana alam menetapkan
yang
“C'était un mot très sensé que celui
dibentuk secara baik, diluar itu alam
du jeune Denys à qui son père, en lui
hanya membuat manusia kerdil dan
reprochant une action honteuse,
raksasa. Demikian pula ada batas
disait
terntentu
l’exemple ?
ukuran
seorang
bagia
manusia
keadaan
serta
:
«
T’en
ai-je
donné
Ah ! Répondit le fils,
susunan suatu neagra. Jika tidak
votre père n'était pas roi. »” (page :
saling berpautan antara satu dengan
63)
yang lain, ia tidak akan menjadi
Suatu
yang terbaik. Bila terlampau besar,
besar
dikuasai secara turun-temurun itu
sendiri. Dalam semua negara hukum
diperlihatkan
ada kekuatan maksimum tertentu
secara
menyolok
dalam tanggapan yang diberikan
yang tidak dapat mereka lampaui,
secara bijaksana oleh Dionysius
dan hanya akan hilang dengan jalan
yang masih muda itu ketika ayahnya
memperbesar kekuatan itu lagi.
mencelanya
Ikatan sosial menjadi kian melemah
atas
beberapa
tindakannya yang cendala, dengan
dengan perluasan; dan suatu negara
mengatakan, “Saya tidak pernah
kecil secara proporsional lebih kuat
memberi contoh yang demikian
bila dibandingkan dengan yang
kepadamu”, “Tidak, jawab anak
lebih besar.” (hal: 40)
lelakinya, “ayahanda tidak pernah
menjadi raja”. (hal: 65)
e. Didaktis
dengan
yang
ditimbulkan oleh kerajaan yang
ia tidak dapat mendukung dirinya
Pendekatan
kejahatan
berusaha
menemukan dan memahami gagasan,
18
Appréciation Littéraire
Suatu negara monarki akan dapat
diperintah
dengan
baik
apabila
kebesaran serta luasnya disesuaikan
dengan
kecerdasan
memerintahnya.
pangeran
Lebih
yang
mudah
menaklukkan daripada memerintah.
C. PENUTUP
Kesimpulan
Setelah meletakkan prinsip hak
politik yang sebenarnya dan berusaha
membangun negara atas dasar yang tepat,
ia
tinggal
menyokongnya
dengan
hubungan luar yang memahami hukum
tentang
bangsa,
perdagangan,
hak
perang dan penaklukkan, hak rakyat,
lembaga,
gabungan,
perundingan
perjanjian dan lain sebagainya. Tetapi,
semua ini membentuk satu pokok
permasalahan baru yang terlalu luas
untuk pandangan saya yang terbatas,
yang saya harus selalu menahannya
dalam satu lingkungan yang lebih sempit.
D. DAFTAR PUSTAKA
Rousseau, Jean Jacques. 1986. Kontrak
Sosial
(edisi
terjemahan
oleh
Sumardjo). Jakarta: Erlangga.
Rousseau, Jean Jacques. 1762. Du
Contrat
Social.
Paris:
Union
Générale d’Éditions.
19