LAPORAN PRAKTIKUM DESIGN DAN APPLIKASI WEB

LAPORAN PRAKTIKUM DESIGN DAN APPLIKASI WEB

Disusun oleh: Suharyanto 14330032 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JANABADRA YOGYAKARTA

2016

BAB I BAB I PERKENALAN DAN CA RA INSTALL LARAVEL PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dengan semakin berkembangnya teknologi dunia maya terutama aplikasi web yang semakin berkembang pada saat ini menjadi aplikasi web sebagai suatu wadah yang digunakan oleh banyak kalangan industri dalam proses bisnis maupun non-bisnis . Teknologi WEB merupakan salah satu pengembangan teknologi dalam aplikasi WEB. Istilah ini dicetukan pertama kali oleh O’Reilly Media pada

tahun 2003 dan dipopulerkan pada konferensi WEB pertama pada tahun 2004. Secara singkat, Web adalah merupakan sebuah revolusi bisnis dalam industri komputer yang terjadi akibat pergeseran ke internet sebagai salah satu platform bisnis.

Salah satu halnya dengan WEB penggunaan server side scripting ikut berkembang. Salah satunya adalah PHP. PHP (Hypertext Preprocessor) yang merupakan salah satu bahasa pemrograman web yang paling populer digunakan. PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdroft. PHP sering digunakan untuk membangun web dinamis dimana proses keseluruhan berjalan pada web-server dan menampilkan hasilnya pada web –server. Penggunaan PHP salah satunya digunakan oleh framework saat ini mempunyai ratting tertingg di media informasu yakni Laravel.

1.2 Tujuan Praktikum

Setelah menyelesaikan percobaan ini diharapkan mahasiswa mampu:

a. Memahami apa itu laravel

b. Mampu melakukan installasi di xampp maupun web server lainnya

BAB II

BAB II PEMBAHASAN PRAKTIKUM

2.1 Persiapan Praktikum

2.1.1 Perangkat Keras

Perangkat keras yang dipergunakan untuk melaksanakan praktikum meliputi :

1. Komputer / Laptop

2. Perangkat Aksesosis (Mouse, Keyboard)

2.1.2 Perangkat Lunak

Perangkat lunak untuk mendukung kegiatan praktikum adalah :

1. XAMPP v3.2.1

2. Composer Created Project

3. Framework Laravel

2.2 Dasar Teori

2.2.1 Definisi Laravel

Laravel adalah sebuah Framework PHP yang bersifat opensource yang ditulis oleh Taylor Otwell dengan lisensi dibawah MIT License. Laravel dibuat untuk membatu para developer khususnya dalam membuat sebuah web dengan sintak yang sederhana, elegan, ekspresif dan menyenangkan. Seperti yang ditulis dalam website nya. (Olbers 2016a)

Gambar 2.1 Logo framework laravel

Laravel sebuah framework yang terbilang baru dalam PHP. Berbeda dengan framework sebelumnya. Laravel dibuat supaya kegiatan Laravel sebuah framework yang terbilang baru dalam PHP. Berbeda dengan framework sebelumnya. Laravel dibuat supaya kegiatan

Gambar 2.2 Tampilan framework laravel secara default

2.2.2 Perangkat Lunak Matlab

PHP (Personal Home Page) merupakan salah satu bahasa pemrograman yang saat ini terus berkembang dan paling banyak digunakan oleh programmer. PHP bersifat open source dan berada di bawah lisensi GPL (GNU Publick License) sehingga bebas menggunakan danmendistribusikannya.

PHP juga mendukung semua sistem operasi varian Linux, Microsoft, Mac OS, dan varian UNIX. Jenis webserver yang dapat diaplikasikan, selain Apache, adalah Personel Webserve, Netscape andPlanet Servers, Xitami, OmniHTTP, dan Microsoft Internet Information Server. Seluruh aplikasi berbasisweb dapat dibuat dengan menggunakan PHP. Namun demikian, kelebihan utama PHP adalah kemudahan koneksinya dengan berbagai sistem database di dalam web.

BAB III

BAB III PELAKSANAAN PRAKTIKUM

Insatallasi Laravel

Dalam menginstallasi laravel dibagi menjadi 2 (dua) bagian yakni menginstall laravel dengan bantuan via composer, dan pada insatallasi laravel via composer yang dipraktekan dengan menggunakan composer create project.

Yang pertama dipraktekkan sebelum menginstal laravel adalah menginstall composer terlebih dahulu.

3.1 Installasi Composer

a. Mendownload Composer Mendownload composer di https://getcomposer.org

Gambar 3.1 Tampilan halaman utama https://getcomposer.org

b. Menginstall Composer Created Project

Mengklik dua kali file Composer.exe yang baru saja didownlaod.

Gambar 3.2 Konfirmasi install composer Gambar 3.2 Konfirmasi install composer

Gambar 3.3 Setup composer

d. Settings Check Pada proses settings check ini memasukkan path php yang sudah diinstall bersama dengan xampp. Pada proses ini path php yang dimasukkan adalah F:/xampp/php/php.exe lalu mengklik NEXT.

Gambar 3.4 Setup composer

Selanjutnya tampil proxy setting, biarkan dan menekan NEXT

Gambar 3.5 Proxy Settings

Lalu tampil form ready install untuk memberi konfimasi installasi.

Gambar 3.6 Ready to Install

e. Proses install selesai Pada form ini menampilkan Completing Composer Setup. Dengan tampilan seperti pada gambar 3.7 berikut ini.

Gambar 3.7 Tampilan setelah selesai installasi

f. Mengecek kondi si installasi composer Pada proses ini membutuhkan Command Prompt untuk mengecek apakah composer sudah dapat berjalan dengan baik. Menuliskan “composer –v” pada command prompt.

Gambar 3.8 Cek penginstalan composer

3.2 Installasi Laravel

a. Membuka command prompt Mengarahakan ke direktori htdocs dengan mengetikkan dengan mengetikkan peritah seperti gambar 3.9

Gambar 3.9 Mengearahkan ke file htdocs

b. Mengetikkan sintak untuk install laravel

Memberikan perintah pada gambar 3.10 untuk memnginstall laravel

Gambar 3.10 Menginstall laravel

c. Menunggu proses installasi Waktu yang digunakan untuk menginstall membutuhkan waktu 20 menit dengan kecepatan internet 136kb/s.

Gambar 3.11 Proses install dan kecepatan intenet saat install Gambar 3.11 Proses install dan kecepatan intenet saat install

Gambar 3.12 Tampilan laravel 5 secara default

BAB IV BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Setelah melaksanakan kegiatan praktikum Design dan Aplikasi WEB tentang Perkenalan dan Cara Install laravel, maka dapat diambil kesimpulan bahwa dalam proses installasi laravel membutuhkan software tambahan, yakni composer.

4.2 Saran

Adapun saran untuk praktikum ini adalah : - Mahasiswa yang mengikuti praktikum mempunyai kemampuan yang

sama, tanpa ada pengantar dari dosen dan assistent dosen mustahil jika mahasiswa akan memahaminya.

- Pengantar dari assisten dosen sebelum pelaksanaan praktikum sangat kami harapkan.

BAB I BAB I MENGENAL DATA ROUTING PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dengan Routing kita dapat kita dapat menuliskan atau mensetting nama url website yang akan kita bangun. contohnya saja www.mylaravel.com/{uri maupun parameter yang kita inginkan}. (Ribudi 2016)

Mengenai Routing di framework laravel 5.2 kita akan mengenal metode yaitu GET dan POST, pastinya sudah tidak asing lagi bagi yang terbiasa belajar atau membuat website. GET data dan parameter akan terlihat di url sedangkan POST tidak terlihat di url. Tapi di framework laravel 5.2 bagian routing GET dan POST ini mempunyai cara kerja yang berbeda dan yang dimaksud bukan $_GET maupun $_POST kalau dilaravel $_GET dan $_POST ini bisa kita pelajari di bagian basic input di laravel.com contohnya Input::get('name'); . Tapi ditutorial ini atau didalam routing laravel GET disini digunakan untuk menampilkan, parsing atau mengirimkan data. Sedangkan POST digunakan untuk menangani sebuah form untuk menerima hasil inputan data. Pada laravel 5.2 routing dapat didefinisikan atau dituliskan di foder app > Http > routes.php.

GET , method ini dalam laravel biasanya digunakan untuk menampilkan view maupun data. Buka Project yang telah di install, Jika belum menginstall laravel silahkan ikuti tutorial cara install laravel. Jika sudah silahkan dibuka projectnya cari file routes.php berada dalam folder app > Http > routes.php.

1.2 Tujuan Praktikum

Setelah menyelesaikan percobaan ini diharapkan mahasiswa mampu:

a. Memahami apa itu routing

b. Memahami cara kerja routing

BAB II

BAB II PEMBAHASAN PRAKTIKUM

2.1 Persiapan Praktikum

2.1.1 Perangkat Keras

Perangkat keras yang dipergunakan untuk melaksanakan praktikum meliputi :

1. Komputer / Laptop

2. Perangkat Aksesosis (Mouse, Keyboard)

2.1.2 Perangkat Lunak

Perangkat lunak untuk mendukung kegiatan praktikum adalah :

1. XAMPP v3.2.1

2. Framework Laravel

2.2 Dasar Teori

Routing digunakan untuk meng-handle request yang kita berikan ke aplikasi web. Bisa jadi routing adalah jembatan yang menghubungkan kita denga respon yang akan diberikan oleh web aplikasi. Jadi setiap ada permintaan request terhadap alamat tertentu maka alamat tersebut akan dieksekusi terlebih dahulu dalam routing sebelum akhirnya akan manampilkan haril (response). (Olbers 2016b)

Dalam routing kita akan mengenal GET dan POST, yang sudah tidk asing lagi bagi website. Secara gamblang terlihat perbedaannya, jika GET data dan parameter akan terlihat di URL dedangkan POST tidak terlihat. Namun didalam framework laravel bagian routing GET dan POST ini mempunyai cara kerja yang berbeda dan yang dimaksud bukan $_GET maupun $_POST kalau dilaravel $_GET dan $_POST ini bisa dipelajari di bagian basic input di laravel.com.

Contoh : Input::get(‘name);

Pada modul atau didalam routing laravel GET digunakan untuk menampilan, parsing atau mengiriman data. Sedangkan POST digunakan unutuk menangani sebiah form untuk menerima hasil inputan data.

Dilaravel maupun didunia programming pasti mengenal istilah RESTful. RESTful mempunyai beberapa method selain $_GET dan $_POST yaitu PUT/PATCH dan DELETE. RESTfu merupakan sebuah tenik di arsitektur software untuk sistem terdistribusi seperti WWW.

GET, method ini dalam laravel biasanya digunakan untuk menampilkan view maupun data. Routing dapat didefinisikan atau ditulis di folder app lalu routes.php

BAB III

BAB III PELAKSANAAN PRAKTIKUM

Didalam praktikum Mengenal Data Routing ini yang dipelajari adalah mengenai Routing Dasar dan Routing Parameter. Adapun praktikum yang dilakukan adalah sebagai berikut :

3.1 Routing Dasar

Membuka folder laravel yang sudah diinstall pada praktikum sebelumnya. Lalu membuka directory xampp\htdocs\laravel\app\Http. Selanjunya merubah sintak pada routes.php original dari laravel menjadi sintak berikut:

Route::get('/', function () { return 'Ini adalah Halaman Utama/Home'; });

Setelah mengganti source code pada routes lalu membuka URL : http://localhost/laravel/public/ . Dan hasil tampilannya menjadi seperti gambar 3.1.

Gambar 3.1 Tampilan web setelah dimodifikasi

Penjelasan dari sintak diatas adalah : - Route::get adalah method yang digunakan untuk route dengan menthod

get - Tanda “/” menunujkkan route yang di definisikan atau dibuat untuk route

utama atau halaman utama return ‘Ini Adalah Halaman Utama/Home’;

3.2 Routing Parameter

Fungsi dari routes paramaters adalah untuk mengirimkan sebuah nilai atau parameter ke router atau ke controller. Sedangkan parameter sendiri dibagi menjadi beberapa bagian, diantaranya adalah:

1. Basic Route Paramenters (Dasar Route Berparameter)

2. Route Parameter (Route Berparameter Labih dari Satu)

3. Optional Route Parameters (Opsional Route Parameter)

4. Optional Route Parameter With Defaults (Opsional Route Parameter dengan Nilai Default

Penggunaan dari setiap parameter dalam pratikum:

1. Basic Route Paramenters (Dasar Route Berparameter)

Menambahkan sintak kedalam file routes.php :

Route::get('profil/{nama}',function($nama) {

return 'Profil Nama : '.$nama; });

Setelah menambahkan source code pada file routes.php lalu membuka URL :

http://localhost/laravel/public/profil/Suharyanto . Dan hasil tampilannya menjadi seperti gambar 3.2.

Gambar 3.2 Praktik Basic Route Parameter

2. Route Parameter (Route Berparameter Labih dari Satu)

Route berparameter ini digunakan untuk mengirimkan parameter lebih dari satu. Dengan hanya menambahkan parameter baru seperti pada sintak berikut:

Route::get('profil/{nim}/{nama}', function ($nim,$nama) { return '<table> <tr><td>NIM </td><td>: '.$nim.'</td></tr> <tr><td>NAMA </td><td>: '.$nama;'</td></tr>

</table>'; });

Setelah menambahkan parameter baru pada file routes.php lalu membuka URL : http://localhost/laravel/public/profil/14330032/Suharyanto . Dan hasil tampilannya menjadi seperti gambar 3.3.

Gambar 3.3 Praktik Route Parameter

Profil/{nim}/{nama} digunakan untuk definisi parameter penamaan URLnya. Sedangkan {nim} merupakan parameter yang dikirimkan lalu {nama} adalah parameter ke dua.

Function($nim,$nama) digunakan untuk mengambil parameter yang dikirimkan.

3. Optional Route Parameters (Opsional Route Parameter)

Opsional route parameter adalah merupakan sebuah pilihan jika parameter tidak mempunyai sebuah nilai maka akan digantikan dengan null. Sehingga jika nilai dari sebuah parameter tidak mempunyai nilai tidak akan menyebabkan error pada program, karena nilai variablenya digantikan dengan null. Praktik opsional route parameter adalah sebagai berikut :

Route::get('profil/{nama?}',function($nama = null) {

return $nama; });

Profil/{nama?} digunakan untuk define / penanaman route, sedangkan {nama?} jika parameter tidak ditemukan maka akan diganti dengan null dengan code persamaan $nama = null.

Setelah membuat sintak opsioanl route patameter pada file routes.php lalu dicoba dengan membuka URL : http://localhost/laravel/public/profil untuk uji

coba tanpa

parameter dan

membuka URL : membuka URL :

Tanpa Parameter

Menggunakan Parameter

Gambar 3.4 Praktik Optional Route Parameter

4. Optional Route Parameter With Defaults (Optional Route Parameter dengan Nilai Default

Optional Route Parameter dengan Nilai Default ini hampir sama dengan Optional Route Parameter namun pada Optional Route Parameter with Default mepunyai nilai defaut jika parameter tidak ditemukan maka akan menggunakan niali default variabel. Praktik ini menggunakan nilai parameter

default “Suharyanto Takma Ad Annas”.

Route::get('profil/{nama?}',function($nama ='Suharyanto Takma Ad Annas') {

return $nama; });

Profil/{nama?} digunakan untuk define / penanaman route, sedangkan {nama?} jika parameter tidak ditemukan maka akan diganti dengan null dengan code persamaan $na ma = ‘Suharyanto Takma Ad Annas’.

Setelah membuat sintak opsioanl route patameter with default pada file routes.php

membuka URL : http://localhost/laravel/public/profil untuk uji coba tanpa parameter dan membuka URL : http://localhost/laravel/public/profil/Suharyanto . Dan hasil tampilannya menjadi seperti gambar 3.5.

Tanpa Parameter

Menggunakan Parameter

Gambar 3.5 Praktik Optional Route Parameter with default

BAB IV BAB IV PENUTUP

4.3 Kesimpulan

Setelah melaksanakan kegiatan praktikum Design dan Aplikasi WEB tentang Mengenal Data Routing, maka dapat diambil kesimpulan bahwa routing di dalam framework laravel menggunakan GET dan POST, namun fungsi keseluruhannya berbeda dengan method GET dan POST, namun mempunyai kesamaan jika alamat URL dapat terlihat dan tidak.

4.4 Saran

Adapun saran untuk praktikum ini adalah : - Mahasiswa yang mengikuti praktikum mempunyai kemampuan yang

sama, tanpa ada pengantar dari dosen dan assistent dosen mustahil jika mahasiswa akan memahaminya.

- Pengantar dari assisten dosen sebelum pelaksanaan praktikum sangat kami harapkan.

BAB I BAB I MENG ENAL MVC (MODU L-VIEW-C0NTR OLLER) PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dengan Model-View-Controller adalah pola desain software yang membantu anda secara logic memisahkan kode, membuatnya lebih reusable, mudah dikelola(maintainable), dan membuat lebih baik pada umumnya. Model View Controller dijelaskan pertama kali oleh grup penulis Gang of Four. Dean Helman menulis (intisari dari white paper Objective Toolkit Pro): Paradigma MVC adalah suatu cara memecah aplikasi atau cukup beberapa bagian antar muka aplikasi ke dalam 3 bagian: model, view dan controller. MVC pada dasarnya dibangun untuk memetakan aturan tradisional yaitu input, proses dan output ke dalam GUI yang nyata.

Input user , pemodelan terhadap dunia luar/nyata, dan tampilan visual ke user dipisahkan dan dihandel oleh objek model, objek view dan objek controller. Controller mengipretesaikan input mouse dan keyboard dari user dan memetakan aksi user ke dalam perintah-perintah yang dikirim ke objek model dan/atau objek view untuk memberi efek terhadap perubahan yang sesuai. Model mengatur satu atau lebih elemen data, merespon queri-queri dan merespon instruksi-instruksi perubahan status.

Bagian view mengatur area rectangular dari tampilan dan bertanggung jawab untuk menyajikan data ke user melalui kombinasi antara grafik dan text.

1.2 Tujuan Praktikum

Setelah menyelesaikan percobaan ini diharapkan mahasiswa mampu:

a. Dapat memahami apa itu MVC

b. Dapat bekerja dengan MVC framework laravel

BAB II

BAB II PEMBAHASAN PRAKTIKUM

2.1 Persiapan Praktikum

2.1.1 Perangkat Keras

Perangkat keras yang dipergunakan untuk melaksanakan praktikum meliputi :

1. Komputer / Laptop

2. Perangkat Aksesosis (Mouse, Keyboard)

2.1.2 Perangkat Lunak

Perangkat lunak untuk mendukung kegiatan praktikum adalah :

1. XAMPP v3.2.1

2. Framework Laravel

3. Edit text Sublime 3

2.2 Dasar Teori

2.2.1 Mengenal Model View Controller Laravel

MVC adalah merupakan kepanjangan dari Model-View-Controller merupaan sebuah metode yang digunakan dalama pengembangan suatu aplikasi yang memiisahkan data (model) dari tampilan / frontend (view) dan login dari aplikasi (controller). MVC memisahkan pengembangan aplikasi berdasarkan komponen utama yang membangun sebuah aplikasi seperti manipulasi data, antarmuka pengguna dan kontrol dalam sebuah aplikasi.

Model digunakan utnuk proses query atau manipulasi data ke/dari database. Sedangkan view kaitannya erat dengan antarmuka / frontend tampilan sebuah web dengan HTML, CSS dan JS dan data yang bersifat client . Controller adalah logika dari sebuah web. Menjembatani komunikasi antara model dan view. (Olbers 2016c)

Model view controller merupakan suatu konsep yang cukup populer dalam pembangunan aplikasi WEB, berawal pada bahasa pemrograman Small Talk , MVC memisahkan pengembangan aplikasi berdasarkan Model view controller merupakan suatu konsep yang cukup populer dalam pembangunan aplikasi WEB, berawal pada bahasa pemrograman Small Talk , MVC memisahkan pengembangan aplikasi berdasarkan

1. View, merupakan bagian yang menangani presentation logic. Pada suatu aplikasi web. Bagian ini biasanya berupa file template HTML, yhang diatur oleh controller. View berfungsi untuk menerima dan merepresentasikan data kepada user. Bagian ini tidak memiliki akses langsung terhadap bagian model.

2. Model, biasanya berhubungan langsung sengan database untuk memanipulasi data (insert, update, delete, search), menangani validasi dari bagian controller, namun tidak dapat berhubungan langsung dengan bagian view.

3. Controller, merupakan bagian yang mengatur hubungan antara baigan model dan bagian view, controller berfungsi untuk menerima request dan data dari user kemudian menentukan apa yang akan diproses oleh aplikasi.

2.2.2 Basic Controller (Dasar Controller)

Dasar controller ini adalah bagian secara dasar dapat menjalankan controller tersebut dengan bantuan route. Sintaknya adalah sebagai berikut:

Route::get('/', function () { return 'Ini adalah Halaman Home'; });

Code diatas terletak di file routes.php seperti pada pertemuan sebelumnya. Hasil tampilannya adalah seperti gambar berikut:

Gambar 2.1 Tampilan dasar controller

BAB III

BAB III PELAKSANAAN PRAKTIKUM

Didalam praktikum Mengenal MVC (Model-View-Controller) ini yang dipelajari adalah cara membuat Model-View-Controller yang baru dan cara pemanggilannya. Adapun praktikum yang dilakukan adalah sebagai berikut :

3.1 Membuat Model View Controller Baru

Langkah – langkah yang dipraktikkan adalah :

1. Membuat sebuah router baru dengan nama “demo”. Dalam membuat router yang dibuka adalah router.php yang ada didalam directory xampp/htdocs/laravel/app/http/routes.php

Lalu memasukkan sintak kedalam routes.php tersebut :

Route::get('demo','DemoController@demofunction');

2. Membuat file baru dengan nama DemoController.php dan memasukkan sintak sebagai berikut:

<?php namespace App\Http\Controllers;

class DemoController extends Controller { public function __construct() {

$this->middleware('guest');

public function demofunction() {

return view('demoview');

3. Setelah membuat routes dan controller lalu membuat view yang berfungsi unttuk menampilkan page pada browser. Yang dilaksanakan adalah membuat file dengan nama demoview.blade.php dan menyimpan didalam directory : xampp/htdocs/laravel/resources/views/demoview.blade.php

lalu mengetikkan source code dibawah ini:

<center> <h2>Belajar Model View Controller Laravel 5</h2> </center>

<p> Ini adalah pmebelajaran bagaimana memahami sebuah model-controller-view

<p> yang ada pada laravel 5. <strong> Semoga Bermanfaat </strong>

4. setelah selesai mengetikkan source code lalu menjalankan URL : http://localhost/laravel/public/demo, dan hasilnya adalah :

Gambar 3.1 Tampilan demo pada laravel

3.2 Membuat View Page Responsive pada Laravel

Melengkapi demo.blade.php dengan perintah sintak seperti dibawah ini untuk membentuk page responsive dengan 3 kolom yang akan ditampilkan dalam halaman demoview.blade.php

<!DOCTYPE html> <html> <head>

<title>Bootstrap</title> <meta charset="utf-8"> <meta name="viewport" content="width-device-width, initial-

scale-1"> <link

type="text/css" href="{!! asset('../bootstrap/css/bootstrap.css') !!}"> </head> <body> <div class="jumbotron text-center">

rel="stylesheet"

<h1>Bootstrap Halaman Judul</h1> <p>Untuk melihat halaman page responsive silahkan max

halaman page anda</p> </div> <div class="countainer">

<div class="row"> <div class="col-sm-4"> <h3>Kolom 1</h3> <p>Belajar model View Controller pada Laravel...</p>

<p>Belajar membuat web responsive dengan menggunakan framework Laravel 5...</p>

</div> <div class="col-sm-4"> <h3>Kolom 2</h3> <p>Belajar model View Controller pada Laravel...</p> <p>Belajar membuat web responsive dengan menggunakan

framework Laravel 5...</p> </div> <div class="col-sm-4"> <h3>Kolom 3</h3> <p>Belajar model View Controller pada Laravel...</p> <p>Belajar membuat web responsive dengan menggunakan

framework Laravel 5...</p> </div>

</div> </div> </body> </html>

Setelah melengekapi program didalam file demoview.blade.php lalu manjalankan program dengan mengetikkan kedalam URL : http://localhost/laravel/public/demo, dan hasil yang tampil adalah seperti gambar 3.2.

Gambar 3.2 Tampilan demoview.blade.php setelah dilengkapi

BAB IV BAB IV TUGAS

4.1 Tugas

Tugas dari praktikum MVC diantaranya adalah:

1. Buatlah program page view untuk menampilkan data profil probadi anda. Contoh data yang ditampilkan yatu : nama, nim, tampat dan tanggal lahir, no hp, alamat, email dan lain-lain.

2. Buatlah sebuah page view untuk menampilkan tabel, dan

3. Buatlah sebuah halaman page view untuk menampilkan form. Keterangan : untuk membuat form silahkan mengikuti keinginan anda.

4.2 Penyelesaian

1. Membuat page view untuk menampilkan data profil pribadi

a. Router Menambahkan sintak untuk memanggil controller dan functionnya: Route::get('profil','Sh\sh_profil_c@index');

b. Controller Membuat file controller dengan nama “sh_profil_c.php”, lalu memasukkan sintak dan data pribadi.

<?php namespace App\Http\Controllers\Sh; use

App\Http\Controllers\Controller;

class sh_profil_c extends Controller { public function index() {

$data['nim']

$data['nama']

= "Suharyanto";

$data['tgl_lahir'] = "Kulon Progo, 10 April 1990"; $data['alamat']

= "Sidorejo, Lendah, Kulon Progo";

$data['no_telp'] = "0857 6557 XXXX"; $data['email']

"suharyanto@student.janabadra.ac.id";

return view('sh/sh_profil_v')->with('data',$data); return view('sh/sh_profil_v')->with('data',$data);

<!DOCTYPE html> <html> <head>

<title>Biodata</title> <meta charset="utf-8"> <meta name="vewport" content="width-device-width,

initial-scale-1"> <link rel="stylesheet" type="text/css" href="<?php echo asset('../bootstrap/css/bootstrap.css') ?>" /> <script type="text/javascript" src="{!! asset('../bootstrap/js/bootstrap.js') !!}"></script> </head> <body> <nav class="navbar navbar-default">

<div class="container-fluid "> <div class="navbar-header"> <a class="navbar-brand" href="#"><span class="glyphicon glyphicon-home" aria- hidden="true"></span></a>

</div> </div> </nav>

<div class="continer"> <div class="col-sm-4"> <div class="list-group">

<a href="#" class="list-group-item disabled">

Tugas </a> <a href="#" class="list-group-item">Biodata</a> <a href="#" class="list-group-item">Tabel

Mahasiswa</a> <a href="#" class="list-group-item">Form Pendaftaran Mahasiswa</a> </div> </div> <div class="col-sm-8">

<div class="panel panel-default"> <div class="panel-body"> <center>Biodata Pribadi</center><br> NIM : {{$data['nim']}} <br> nama : {{$data['nama']}} <br> TempatTanggal Lahir: {{$data['tgl_lahir']}}<br> Alamat : {{$data['alamat']}} <br> No. Handphone : {{$data['no_telp']}} <br> Email : {{$data['email']}} <br>

</div> </div> </div> </div>

</body> </html>

Tampilan webnya adalah dengan URL : localhost/laravel/public/profil.

Gambar 4.1 Tampilan profil pribadi

2. Membuat page view untuk menampilkan tabel

a. Router

Menambahkan sintak untuk memanggil controller dan functionnya: Route::get('mahasiswa','Sh\sh_mahasiswa_c@daftar');

b. Controller Membuat file controller dengan nama “sh_mahasiswa_c.php”, lalu memasukkan sintak barikut.

<?php namespace App\Http\Controllers\Sh; use App\Http\Controllers\Controller;

class sh_mahasiswa_c extends Controller { public function daftar() {

$data =array( array(

'nim' => '14330032', 'nama' => 'Suharyanto', 'jurusan'

=> 'Teknik Informatika', 'alamat'=> 'Kulon Progo' ),

array( 'nim' => '14330030', 'nama' => 'Nur Fitri Asih Alwani', 'jurusan'

=> 'Teknik Informatika', 'alamat'=> 'Pekan Baru' ), => 'Teknik Informatika', 'alamat'=> 'Pekan Baru' ),

=> 'Teknik Informatika', 'alamat'=> 'Koragede' ));

return view('sh/sh_mahasiswa_v')->with('data',$data);

c. View Membuat file baru dengan nama “sh_mahasiswa_v.blade.php”, lalu

memasukkan sintak didalam file yang telah dibuat, adapun sintaknya adalah sebagai berikut:

<!DOCTYPE html> <html> <head>

<title>Biodata</title> <meta charset="utf-8"> <meta name="vewport" content="width-device-width,

initial-scale-1"> <link rel="stylesheet" type="text/css" href="<?php echo asset('../bootstrap/css/bootstrap.css') ?>" /> <script type="text/javascript" src="{!! asset('../bootstrap/js/bootstrap.js') !!}"></script> <style type="text/css"> th{ text-align: center; } </style> </head> <body> <nav class="navbar navbar-default">

<div class="container-fluid "> <div class="navbar-header"> <a class="navbar-brand" href="#"><span class="glyphicon glyphicon-home" aria- hidden="true"></span></a>

</div> </div> </nav> <div class="continer">

<div class="col-sm-8"> <div class="panel panel-default"> <div class="panel-body">

<center><b>Data Mahasiswa</b></center><br>

<table class="table table-bordered" border="1"> <tr> <th>No</th> <th>NIM</th> <th>Nama</th>

<th>Jurusan</th> <th>Alamat</th>

</tr> <? $i=1?> @foreach($data as $d) <tr>

<td align="center"><? echo $i; $i++ ?></td> <td>{{$d['nim']}}</td> <td>{{$d['nama']}}</td> <td>{{$d['jurusan']}}</td> <td>{{$d['alamat']}}</td>

</tr> @endforeach

</table> </div> </div> </div> </div> </body> </html>

Dalam hal ini menggunakan fungsi @foreach untuk melakukan perulangan dalam menampilkan data mahasiswa. Hasil dari sintak tersebut tampilanya adalah dengan membuka URL : http://localhost/laravel/public/mahasiswa

Gambar 4.2 Tampilan tabel data mahasiswa

3. Membuat page view untuk menampilkan form

a. Routes Menambahkan sintak didalam routes untuk memanggil controller dan functionnya: Route::get('form','Sh\sh_mahasiswa_c@form'); a. Routes Menambahkan sintak didalam routes untuk memanggil controller dan functionnya: Route::get('form','Sh\sh_mahasiswa_c@form');

function yang berbeda dengan daftar mahasiswa, yakni menggunakan function form. Sehingga dalam hal ini hanya menambahkan sintak didalam file “sh_mahasiswa_c” sebagai

menjadi:

<?php namespace App\Http\Controllers\Sh; use App\Http\Controllers\Controller;

class sh_mahasiswa_c extends Controller { public function daftar() {

$data =array( array(

'nim' => '14330032', 'nama' => 'Suharyanto', 'jurusan'

=> 'Teknik Informatika', 'alamat'=> 'Kulon Progo' ),

array( 'nim' => '14330030', 'nama' => 'Nur Fitri Asih Alwani', 'jurusan'

=> 'Teknik Informatika', 'alamat'=> 'Pekan Baru' ),

array( 'nim' => '14330029', 'nama' => 'Yayan Dwi Kusuma', 'jurusan'

=> 'Teknik Informatika', 'alamat'=> 'Koragede' ));

return view('sh/sh_mahasiswa_v')->with('data',$data);

public function form(){ return view('sh/sh_form_v'); }

c. View Membuat file baru didalam folder view dengan nama sh_form_v, lalu memasukkan sintak sebagai berikut :

<!DOCTYPE html> <html> <head>

<title>Form Input Mahasiswa</title> <meta charset="utf-8"> <meta name="vewport" content="width-device-width,

initial-scale-1"> <link rel="stylesheet" type="text/css" href="<?php echo asset('../bootstrap/css/bootstrap.css') ?>" /> <script type="text/javascript" src="{!! asset('../bootstrap/js/bootstrap.js') !!}"></script> <style type="text/css"> th{ text-align: center; } </style> </head> <body> <nav class="navbar navbar-default">

<div class="container-fluid "> <div class="navbar-header"> <a class="navbar-brand" href="#"><span class="glyphicon glyphicon-home" aria- hidden="true"></span></a>

</div> </div> </nav> <div class="continer">

<div class="col-sm-8"> <div class="panel panel-default"> <div class="panel-body"> <center><b>Input Data Mahasiswa</b></center><br> <form action="#" method="post"> <table width="100%"> <tr> <td>NIM</td> <td>:</td> <td><input class="form-control input-sm"

type="text" name="nim"></td> </tr> <tr>

<td>Nama</td> <td>:</td> <td><input class="form-control input-sm"

type="text" name="nama"></td> </tr> <tr>

<td>Jurusan</td> <td>:</td> <td><input class="form-control input-sm"

type="text" name="jurusan"></td> </tr> <tr>

<td>Alamat</td> <td>:</td> <td><input class="form-control input-sm"

type="text" name="alamat"></td> </tr>

<tr> <td>No Handphone</td> <td>:</td> <td><input class="form-control input-sm"

type="text" name="no_hp"></td> </tr><tr><td>.</td></tr> <tr>

<td align="right" colspan="3"> <input class="btn btn-warning"

type="reset" name="batal" value="Batal">

<input class="btn btn-success"

type="submit" name="simpan" value="Simpan"> </td> </tr> </table> </form> </div> </div> </div> </div> </body> </html>

Hasil tampilan dari sintak diatas adalah seperti gambar 4.3. dengan membuka URL : http://localhost/laravel/public/form.

Gambar 4.3 Tampilan form inputan data mahasiswa

BAB IV BAB V PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Setelah melaksanakan kegiatan praktikum Design dan Aplikasi WEB tentang Pengenalan MVC (Model-View-Controller) , maka dapat diambil kesimpulan bahwa pola desain software yang membantu anda secara logic memisahkan kode, membuatnya lebih reusable, mudah dikelola(maintainable)

4.2 Saran

Adapun saran untuk praktikum ini adalah : - Mahasiswa yang mengikuti praktikum mempunyai kemampuan yang

sama, tanpa ada pengantar dari dosen dan assistent dosen mustahil jika mahasiswa akan memahaminya.

- Pengantar dari assisten dosen sebelum pelaksanaan praktikum sangat kami harapkan.

BAB I BAB I PERSIAPAN PEMBUATAN CRUD PADA LARAVEL PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam pemrograman komputer Create, Read, Update and Delete (sebagai akronim CRUD) yaitu empat fungsi dasar dari penyimpanan persisten . kata Alternatif kadang-kadang digunakan ketika mendefinisikan empat fungsi dasar CRUD, mengambil alih-alih membaca , memodifikasi bukannya pembaruan, atau menghancurkan bukannya menghapus CRUD juga kadang-kadang digunakan untuk menggambarkan. antarmuka pengguna konvensi yang memfasilitasi melihat, mencari, dan mengubah informasi ; sering menggunakan komputer berbasis bentuk dan laporan . Istilah ini mungkin pertama kali dipopulerkan oleh James Martin pada tahun 1983 bukunya Mengelola data-base Lingkungan. akronim yang dapat diperpanjang untuk CRUD untuk menutupi daftar set data yang besar yang membawa kompleksitas tambahan seperti pagination ketika data set terlalu besar untuk menampung mudah dalam memori.

Karena akronim CRUD mengacu pada semua fungsi utama yang diimplementasikan dalam database relasional aplikasi . Setiap huruf dalam akronim dapat memetakan dengan standar SQL pernyataan, metode HTTP.

1.2 Tujuan Praktikum

Setelah menyelesaikan percobaan ini diharapkan mahasiswa mampu:

a. Dapat memahami CRUD pada Laravel

b. Mempu membuat database MySQL

c. Dapat membuat aplikasi CRUD dengan Laravel

BAB II

BAB II PEMBAHASAN PRAKTIKUM

2.1 Persiapan Praktikum

2.1.1 Perangkat Keras

Perangkat keras yang dipergunakan untuk melaksanakan praktikum meliputi :

1. Komputer / Laptop

2. Perangkat Aksesosis (Mouse, Keyboard)

2.1.2 Perangkat Lunak

Perangkat lunak untuk mendukung kegiatan praktikum adalah :

1. XAMPP v3.2.1

2. Framework Laravel

3. Edit text Sublime 3

2.2 Dasar Teori

CRUD (Create, Read, Update, Delete) merupakan suatu operasi yang digunakan hampir di setiap project aplikasi. Dan Laravel membantu membuat proses operasi CRUD menjadi lebih mudah dengan menggunakan controller. Dengan controller dan penggunaan teknik RESTful pada routing Laravel telah memberikan kemudahan pada pengembang project. Kali ini kita akan mencoba membuat operasi CRUD sederhana menggunakan RESTful pada Laravel 5.

Dalam pelaksanaan pratikum kali ini kita akan menggunakan Laravel untuk membuat proses create, read, update, dan delete (CRUD) sederhana. CRUD merupakan proses standar yang biasa ditemukan pada sebuah sistem aplikasi web.

Contoh CRUD seperti berikut:

a. Pengguna dapat melihat semua data yang ada dalam aplikasi.

b. Pengguna dapat menambahkan data dengan memasukkan data email, nama serta password.

c. Pengguna data melihat informasi secara mendetil.

d. Pengguna dapat memperbaharui data dalam suatu aplikasi.

e. Pengguna dapat menghapus data tertentu. (Olbers 2016d)

BAB III

BAB III PELAKSANAAN PRAKTIKUM

Didalam praktikum Persiapan pembuatan CRUD pada Laravel ini yang dipelajari adalah cara membuat membuat database dan setting untuk connection database. Adapun praktikum yang dilakukan adalah sebagai berikut :

3.1 Mempersiapkan File

Membuka Laravel yang telah diinstal pada pertemuan sebelumnya, dengan memanggil url : localhost/Laravel/public, dan tampilanya seperti gambar 3.1.

Gambar 3.1 Tampilan url default Laravel

Setelah merubah folder Laravel dan membuka lalu mempersiapkan database untuk persiapan pembuatan CRUD pada Laravel.

3.2 Membuat Database

Membuat database dengan nama db_laravel dan sebuah tabel dengan nama tb_siswa, dengan ketetuan fieldnya adalah : id(int)10 autoincrement, nama(var) 50, alamat(var) 50, dan kelas(var) 50.

Gambar 3.2 Tampilan tabel tb_siswa

3.3 Mengsetting Database Laravel

Setelah membuat database dan table selanjutnya adalah melakukan pengaturan database pada Laravel, yaitu dengan masuk ke directory Laravel/app/config/database.php. Karena yang digunakan pada pemrograman adalah MySQL dan database default dari Laravel adalah MySQL juga maka pada database.php tidak dillakukan perubahan.

Setelah memastikann basisdata yang digunakan pada database.php pada Laravel adalah MySQL selanjunya adalah melakukan pengaturan basisdata pada .env yang teletak dibagian luar, yakni Laravel/.env. melakukan perubahan untuk koneksi database pada .env sebagai berikut:

APP_ENV=local APP_DEBUG=true APP_KEY=base64:4n76C+ZS/UxS39U1bxhOC9k3wm6otWLa1tnW9ye6Dgw= APP_URL=http://localhost

DB_CONNECTION=MySQL DB_HOST=localhost DB_PORT=3306 DB_DATABASE=db_laravel DB_USERNAME=root DB_PASSWORD=

CACHE_DRIVER=file SESSION_DRIVER=file QUEUE_DRIVER=sync

REDIS_HOST=127.0.0.1 REDIS_PASSWORD=null REDIS_PORT=6379

MAIL_DRIVER=smtp MAIL_HOST=mailtrap.io MAIL_PORT=2525 MAIL_USERNAME=null MAIL_PASSWORD=null MAIL_ENCRYPTION=null

3.4 Menghapus Url Public Pada Laravel

Setelsh melakukan pengaturan basisdata selanjutnya adalah menghapus /public yang merupakan default dari Laravel. Yang awalnya dalam mengakses Laravel dengan url : localhost/Laravel/public dirubah menjadi localhost/public saja.

Yang dipraktikkan adalah membuat fold er ‘privasi’ yang berfungsi untuk menampung data Laravel kecuali data public. karena data pada folder public akan diletakkan pada bagian luar. Maka hasilnya setelah dilakukan perubahan adalah sebagai berikut:

Gambar 3.3 Tampilan management file pada Laravel yang baru

Setealah melakukan perubahan pada directory selajutnya adalah mengubah index.php pada file Laravel. Menjadi seperti sintak dibawah ini :

require __DIR__.'/privasi/bootstrap/autoload.php';

$app = require_once __DIR__.'/privasi/bootstrap/app.php';

$kernel =$app->make(Illuminate\Contracts\Http\Kernel::class);

$response = $kernel->handle( $request = Illuminate\Http\Request::capture() );

$response->send();

$kernel->terminate($request, $response);

Setelah dilakuakan perubahan pada index.php menjadi seperti sintak diatas maka ada perubahan pula pada pemanggilan urlnya. Yakni dengan hanya membuka url : localhost/Laravel maka sudah tanpil seperti tampilan default tanpa menggunakan public. Dan hasil tampilannya adalah sebagai berikut:

Gambar 3.4 Setelah dilakukan perubahan tanpa menggunakan public

3.5 Integrasi Bootstrap Di Laravel

Selanjutnya adalah melakukan integrasi bootstrap pada Laravel. Yakni yang dilakukan adalah dengan mengunduh bootstrap di http://getbootstrap.com . Lalu memmbuat folder baru didalam folder Laravel, salanjutnya mengextract hasil unduhan bootstrap didalam folder asset yang telah dibuat sebelumnya.

Setelah memasukkan file dari bootstrap ke dalam folder asset, selanjutnya adalah membuat folder template lalu membuat file dengan nama t_index.blade.php, dimana file ini untuk menyimpan link rel dan template bootstrap. Lalu memasukkan sintak kedalam file t_index.blade.php tersebut :

<!DOCTYPE html> <html> <head>

<meta charset="utf-8"> <meta http-equiv="X-UA-Compatible" content="IE-edge"> <title>Laravel</title> {!! Html::style(asset/css/bootstrap.css) !!}

</head> <body>

@yield('content') {!! Html::script(asset/js/jquery.js) !!} {!! Html::script(asset/js/bootstrap.js) !!}

</body> </html>

Setelah menyelesaikan daalam membuat field yield selanjutnya adalah membuka file routes.php lalu merubah return view(welcome) menjadi return view(home). Hal ini dimaksudkan agar file yang pertama adalah Setelah menyelesaikan daalam membuat field yield selanjutnya adalah membuka file routes.php lalu merubah return view(welcome) menjadi return view(home). Hal ini dimaksudkan agar file yang pertama adalah

@extends('template/t_index') @section('content') <div class="well"><h2>BELAJAR LARAVEL 5.1</h2></div>

Keterangan : Extends diguankan untuk mengambil template bootstrap, @section digunakan

untuk memasukkan data home.index.blade.php ke template bootstrap tersebut. Lalu membuka browser dengan url : localhost/Laravel. Dan hasilnya adalah:

Gambar 3.5 Tampilan saat dijalankan

Permaslahan diatas disebabkan kareana home.index tidak ditemukan. Selanjutnya merubah file home.index.blade.php menjadi home.blade.php saja. Namun masih menemui error seperi gambat 3.6.

Gambar 3.6 Class ‘Html’ not found

Langkah selnajutnya adalah dengan merubah link untuk memanggil css dengan cara lainnya tanpa dengan menggunakan link src biasa. Sintak yang digunakan adalah sebagai berikut untuk memanggil css.

<link rel="stylesheet"

href="<?php echo asset('assets/css/bootstrap.css') ?>" />

type="text/css"

atau

<script type="text/javascript"

asset('assets/js/ bootstrap.js') !!}"></script>

src="{!!

Dan hasilnya menjadi seperti pada gambar 3.7.

Gambar 3.7 Hasil tampilan Laravel setelah terintegrasi dengan Bootstrap

BAB IV BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Setelah melaksanakan kegiatan praktikum Design dan Aplikasi WEB tentang Persiapan pembuatan CRUD pada Laravel , maka dapat diambil kesimpulan bahwa CRUD adalah akronim dari Create, Read, Update and Delete dan CRUD merupakan suatu operasi yang digunakan hampir di setiap project aplikasi.

4.2 Saran

Adapun saran untuk praktikum ini adalah : - Mahasiswa yang mengikuti praktikum mempunyai kemampuan yang

sama, tanpa ada pengantar dari dosen dan assistent dosen mustahil jika mahasiswa akan memahaminya.

- Pengantar dari assisten dosen sebelum pelaksanaan praktikum sangat kami harapkan.

BAB I

MEMBUAT CRUD DENG AN RESTful D I LARAV EL

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di era globalisasi seperti saat ini dunia teknologi dan informasi perkembangannya sangat pesat, khususnya dunia komputer. Komputer saat ini merupakan kebutuhan manusia di dalam melakukan berbagai kegiatan, ditambah dengan adanya teknologi informasi yang semakin berperan di dalam dunia pekerjaan. Salah satu piranti teknologi adalah internet, yaitu sebuah jaringan online global tanpa batas yang menyediakan berjuta jenis informasi.

Tak lepas dari pelayanan cepat dan efisien dari sebuah kebutuhan wisata yaitu hotel. Maka perlu dibangun sebuah sistem yang one stop service solution atau sebuah aplikasi E-commerce layanan terpadu. E-commerce merupakan suatu metode yang memanfaatkan media internet untuk menjalankan aplikasi transaksi secara online .

Dengan web service yang mampu mengintegrasikan data-data dari seluruh cabang group sebuah hotel dan sebagai sebuah aplikasi layanan terpadu. Penggunaan teknologi RESTful web-service dapat meningkatkan performansi dengan mengurangi format pada paket, sehingga mengurangi juga penggunaan memori dan komputasi pada device. Dengan layanan RESTful web-service, memudahkan dalam fungsi invoke (request) yang memanfaatkan query request provider melalui HTTP dengan menggunakan URI (Uniform Resource Identifier).

1.2 Tujuan Praktikum

Setelah menyelesaikan percobaan ini diharapkan mahasiswa mampu:

a. Memahami apa itu RESTful

b. Mampu melakukan installasi dan membuat database dengan RESTful

BAB II

BAB II PEMBAHASAN PRAKTIKUM

2.1 Persiapan Praktikum

2.1.1 Perangkat Keras

Perangkat keras yang dipergunakan untuk melaksanakan praktikum meliputi :

1. Komputer / Laptop

2. Perangkat Aksesosis (Mouse, Keyboard)

2.1.2 Perangkat Lunak

Perangkat lunak untuk mendukung kegiatan praktikum adalah :

1. XAMPP v3.2.1

2. Framework Laravel

3. Edit text Sublime 3

2.2 Dasar Teori

RESTfull laravel menyediakan sebuah controller yang memiliki sekumpulan fungsi lengkap yang bisa melakukan create, read,update, dan delete. Hal ini dapat membantu menghemat waktu kita, karena tidak perlu membuat fungsi tersebut dan mendefinisikan tiap-tiap fungsi tersebut pada route.

CRUD (Create, Read, Update, Delete) merupakan suatu operasi yang digunakan hampir di setiap project aplikasi.

Dan laravel membantu membuat proses operasi CRUD menjadi lebih mudah dengan menggunakan controller. Dengan controller dan penggunaan teknik RESTful pada routing laravel telah memberikan kemudahan pada pengembang project. Kali ini kita akan mencoba membuat operasi CRUD sederhana dengan menggunakan RESTful pada Laravel 5.

Anda bisa melihat fungsi dan format url yang dapat diakses dari UserController dengan menggunakan perintah php artisan routes pada CMD anda. Informasi yang ada dalam garis bewarna hijau pada gambar di bawah merupakan url yang dapat Anda akses dari browser. Informasi yang ada pada kotak garis bewarna biru merupakan nama Route yang dapat Anda gunakan. Sementara itu, Anda bisa melihat fungsi dan format url yang dapat diakses dari UserController dengan menggunakan perintah php artisan routes pada CMD anda. Informasi yang ada dalam garis bewarna hijau pada gambar di bawah merupakan url yang dapat Anda akses dari browser. Informasi yang ada pada kotak garis bewarna biru merupakan nama Route yang dapat Anda gunakan. Sementara itu,

BAB III

BAB III PELAKSANAAN PRAKTIKUM

Didalam praktikum membuat CRUD dengan RESTful di Laravel ini yang dipelajari adalah cara membuat membuat crud dengan mengupdate ke Laravel5.2. Adapun praktikum yang dilakukan adalah sebagai berikut :

3.1 Membuat Tabel

Membuat sebuah rabel baru dengan mengetikkan di terminal

F:\xampp\htdocs\laravel\privasi>php artisan make:model mobil -m Model created successfully. Created Migration: 2016_12_01_165906_create_mobils_table

Lalu mengubah sintak pada file yang berada di database/migration/ 2016_12_01_165906_create_mobils_table.php menjadi:

public function up() { Schema::create('mobil', function (Blueprint $table){ $table->increments('id'); $table->string('NOPOL'); $table->string('merek_mobil'); $table->timestamps();

3.2 Compile Database

Membua t database dengan nama “mobil” dan mengubah connection pada.env menjadi seperti

F:\xampp\htdocs\laravel\privasi>php artisan migrate Migration table created successfully. Migrated: 2014_10_12_000000_create_users_table Migrated: 2014_10_12_100000_create_password_resets_table Migrated: 2016_12_01_165906_create_mobils_table

3.3 Membuat Database den Mengubah Connection Database

Merubah connection pada .inv

DB_CONNECTION=mysql DB_HOST=127.0.0.1 DB_PORT=3306 DB_DATABASE=mobil DB_USERNAME=root DB_PASSWORD=

3.4 Membuat Controller

Membuat controller MobilController dengan mengetikkan di terminal

F:\xampp\htdocs\laravel\privasi>php artisan make:controller MobilController --resource Controller created successfully.

3.5 Menambahkan routes

Menambahkan sintak tambahan pada file routes.php

Route::resource('mobil','MobilController');

3.6 Membuat Controller

Membuat controller baru dengan mengetikkan di terminal

F:\xampp\htdocs\laravel\privasi>php artisan make:model Mobil Model created successfully.

3.7 Menambahkan laravelcollection pada composer.json

Selanjutnya Menambahkan laravelcollection5.2 pada composer.json dengan mengupdate laravel dengan cara :

F:\xampp\htdocs\laravel\privasi>composer update

3.8 Membuat file pendukung

Selanjutnya membuat file pendukung didalam view dengan membuat folder mobil terlebih dahulu

3.9 Mengisi file app.blede.php

Selanjutnya mengisi file app.blade.php

<!DOCTYPE html> <html> <head> <meta charset="utf-8"> <meta http-equiv="X-UA-Comtible" content="IE=edge"> <meta name="viewport" content="width=device-width, initial-

scala=1">

type="text/css" href="assets/css/bootstrap.css"> <title>Aplikasi</title> </head> <body> <div class="container-fluid">

<link rel="stylesheet"

<div class="row"> @yield('content') </div> </div>

@yield('footer') </body> </html>

3.10 Mengisi file app/mobil.php

Selanjutnya mengisi file app/Mobil.php

<!DOCTYPE html> <html> <head>

<meta charset="utf-8"> <meta http-equiv="X-UA-Comtible" content="IE=edge"> <meta

name="viewport" content="width=device-width, initial-scala=1"> <link

type="text/css" href="assets/css/bootstrap.css"> <title>Aplikasi</title> </head> <body>

rel="stylesheet"

<div class="container-fluid"> <div class="row">

@yield('content') </div>

</div>

@yield('footer') </body> </html>

3.11 Mengisi file MobilController.php

Selanjutnya mengisi file MobilController.php

<?php

namespace App\Http\Controllers;

use Illuminate\Http\Request;

use App\Http\Requests; use App\Http\Controllers\Controller; use App\Mobil;

class MobilController extends Controller {

public function index() {

$mobil = Mobil::all(); return view('mobil.index', compact('mobil'));

public function create() {

return view('mobil.create'); }

public function store(Request $request) {

$input = Request::all(); Mobil::create($input); return redirect('mobil');

public function show($id) {

public function edit($id) {

$mobil = Mobil::findOrFail($id); return view('mobil.edit', compact('mobil'));

public function update(Request $request, $id) {

$mobil = Mobil::findOrFail($id); $mobil->update($request->all()); return redirect('mobil'); $mobil = Mobil::findOrFail($id); $mobil->update($request->all()); return redirect('mobil');

$mobil = Mobil::findOrFail($id); $mobil->delete(); return redirect('mobil');

3.12 Mengisi file Create.blade.php

Selanjutnya mengisi file create.blade.php

@extends('app')

$section('content') <h1>Tambah Data</h1> {!! Form::open(['url'=>'mobil']) !!} <div class="from-group">

{!! Form::label('NOPOL','Nomor Polisi : ') !!} {!! Form::text('NOPOL',null, ['class' => 'form-

control']) !!} {!!

Form::label('merek_mobil','Merek Mobil :') !!} {!! Form::text('merek_mobil',null, ['class' => 'form-control']) !!}