SKALA BESAR TEKTONIK DAN BENTANG ALAM

SKALA BESAR TEKTONIK DAN BENTANG ALAM STRUKTURAL
Dalam proses dan struktur geologi menghasilkan banyak relief yang terdapat pada bentang alam,
Bab ini membahas tentang :
1. Lempeng tektonik, Diastropik, volkanik, dan proses plutonik
2. Bagaimana skala besar lempeng tektonik dan karakteristik bentang alam struktural pada
garis aktif dan pasif dan dibagian dalam mereka
3. Hubungan antara geomorfologi tektonik dan bentang alam dalam skala besar
Benua yang Terpisah
Pada 14 September 2005,4,7 magnitude gempa bumi di Dabbabu, 400 km utara –timur dari
Addis Ababa, Ethiopia. Antara 14 september dan 4 Oktober 2005, 163 gempa bumi dengan
besaran 3,9 magnitude dan letusan kecil gunung berapi (pada 26 september) terjadi sepanjang
60-km Dabbahu bagian dari Affar. Peristiwa letusan berapi dan gempa ini ditandai Sundering
tiba-tiba dari lempeng tektonik Afrika dan Arab. Ini menciptakan 8 meter retakan hanya dalam 3
minggu. Lubang tipis yang terisi dengan magma membentuk tanggul antara kedalaman 2 sampai
9 kilometer, dengan 2,5 kilometernya terhubung dengan magma. Celah ini memisahkan bagian
utara-timur dari Ethiopia dan Eritrea dari Afrika dan akhirnya membuat gerakan laut. Gerakan
bumi pada September 2005 merupakan bagian kecil dari pembentukan baru. Seluruh samudra di

bumi

membutuhkan


milyaran

tahun

untuk

saling

melengkapi.

Pengangkatan yang berasal dari energi dalam inti bumi merupakan proses geologi .
Dalam lapisan litosfer dan bawah barisfer, proses dan struktur serta pengaruh bentuk dinamis
dari troposfer tersebut. Penampakan utama permukaan bumi merupakan produk dari proses
geologi. Pengaruh utama tektonik adalah struktur rangkaian gunung , gunung berapi, busur
pulau, serta struktur skala besar lainnya dipermukaan bumi .
Bentang alam endogen berasal dari tektonik atau struktural. Bentang alam tektonik adalah
hasil dari tenaga endogen tanpa ada campuran dari tenaga denudasional. Bentukan proses ini
adalah patahan dan pegunungan. Pengaruh dari proses tektonik pada bentang alam terutama pada
wilayah yang luas serta benua adalah hasil morphoprotecton-geomorfologis. Tektonik

menyelidiki proses dari aktivitas tektonik, kemiringan, lipatan, dan pengangkatan serta subsiden
pada bentang alam. Sebuah perkembangan terbaru di geomorfologi adalah ide pra desain

tektonik. Beberapa fitur landskip, Pradesain muncul dari kecenderungan erosi dan proses lainnya
untuk mengikuti pola di litosfer.
Beberapa bentang alam yang murni berasal dari tektonik : exoge-nousforces, pelapukan,
gravitasi, runningwater, gletser, gelombang, atau angin –bertindak pada bentang alam tektonik,
Contohnya adalah plug vulkanik yang terbentuk ketika salah satu bagian dari gunung berapi
terkikis ataupun lapuk dari yang lainnya.
LEMPENG TEKTONIK DAN GUNUNG BERAPI
Kulit terluar bumi yang padat tidak hanya satu litosfer , akan tetapi kulit batuan yang
pecah. Saat ini ada 7 lapisan besar semua berjarak 100 millyar kilometer, yaitu Afrika, Amerika
utara, Amerika selatan, Antartika, Australia-India, dan lapisan Pasifik. Lebih dari dua lapisan
memiliki daerah dikisaran i-1.00000000 km2. Termasuk Nasca,Cocos, Filiphina, Caribia, Arab,
Somalia, Juan de Fuca, Caroline, Bismark. Di tempat tempat seperti di sepanjang tepi barat
benua Amerika tepi benua bertepatan dengan batas lempeng dan garis aktif. Dimana jarak antar
lapisan bersifat pasif. Pecahan dari Pangea banyak menciptakan jarak pasif. Dorongan dari timur
ke Amerika selatan dan pesisir barat dari Afrika. Jarak pasif kadang kadang dibentuk dimana
lapisan yang ada berbeda. Dimana warna kerak batuan dipindah secara langsung.
Lapisan tektonik bumi secara terus menerus menciptakan pegunungan laut dan hancur

pada tempat subduksi dan bergerak. Hampir semua kekuatan tektonik mempengaruhi litosfer
dan permukaan bumi. Lempeng tektonik memberikan penjelasan yang baik untuk bentukan
topografi utama bumi yaitu pembagian antara benua dan lautan, disposisi pegunungan, dan
pemapatan cekungan sedimen di batas lempeng.
PROSES LAPISAN TEKTONIK
Model lempeng tektonik menjelaskan perubahan kerak bumi. Model ini diperkirakan
benar sesuai kenyataan untuk menjelaskan struktur geologi, distribusi dan variasi bentuk muka
beku dan aktivitas metamorf. Bahkan menjelaskan semua aspek utama dari panjang bumi dan
evolusi tektonik.Model lempeng tektonik terdiri dari dua model/bentuk. Pertama melibatkan
lempeng samudera dan yang kedua melibatkan lempeng benua.

LEMPENG SAMUDERA TEKTONIK
Lempeng samudera terkait ke dalam sistim yang terdiri dari mesosfer, astenosfer, dan
litosfer dibawah samudera . mekanismenya adalah subduksi. Litosfer samudra dibentuk oleh
letusan gunung berapi disepanjang pegunungan tengah laut yang kemudian bergerak menjauhi,
mendingin, kontrak, dan penebal. Litosfer samudra menjadi lebih padat dari pada mantel yang
mendasari dan tenggelam.. Ada kaitan mengenai gempa bumi dan gunung berapi. Samudera
yang dingin tenggelam ke mesosfer, seluas 670 kilometer atau dibawah permukaan untuk
membentuk litosfer. Beberapa penyelam menemukan sumber mata air panas di pertengahan
punggung laut yang berdekatan dengan lapisan litosfer yang mendorong kedua sisi yang

cenderung menurun,Lempeng bergerak dengan gravitasi geser. Kemungkinan lain , penyelam
memprediksi subduksi tenggelam di tempat sisa lapisan dibawahnys. Dalam hal ini , berasal dari
pegunungan ditengah laut yang menyebar pasif, litosfer ditarik dan menipis oleh tarikan tektonik
yang lebih tua dan lebih padat. Litosfer tenggelam di mantel subduksi , Beberapa bentukan dapat
membuat litosfer. Namun basalt di pegunungan di tengah laut menunjukkan beberapa tanda
tanda menjadi bahan baru pada siklus batu. Pertama ia memiliki komposisi daur ulang , kedua
memancarkan gas seperti helium yang muncul di permukaan dibentuk melalui beberapa tahap.
Perlu diperhatikan bahwa perubahan batuan dari mesosfer, melalui astenosfer, litosfer
memerlukan suhu dan perubahan.

Bahan perubahan pencairan bagian dalam astenosfer magma itu menghasilkan kenaikan
ke litosfer, volatil masuk dan meninggalkan sistem. Lempeng benua litosfer bukan bagian proses
konveksi , dengan ketebalan 150 km. Sedimen laut berasal dari denudasi benua dan kerak
samudra , litosfer , mantel, dan bahan mantel dalam. Bahan bahan ini mengalami perubahan
kimia dan menumpuk di dalam plum mantel sampai di permukaan membentuk litosfer samudera
baru. Benua dapat terpisah dan berkumpul kembali , namun tetap mengambang di
permukaan .,kemudian bergerak dalam gerakan mantel lateral, meluncur di atas permukaan
bumi. Saat putus fragmen kecil dari benua terputus kadang kadang terpotong.Pergeseran benua
menyebabkan tabrakan antara blok dan pergeseran litosfer samudra oleh litosfer benua sepanjang
zona subduksi. Benua yang terkena pengaruh mendasari mantel dan lempeng , berdekatan dan

dipertahankan

dari erosi. Prisma sedimen di tepi benua melalui metamorfosis , dengan

mendorong susunan lembaran dan menyapu busur pulau dan mengalami penambahan intrusi
serta ekstrusi magma.

Proses Diastrophic
Tenaga tektonik (geotektonik) terbagi menjadi dua,yaitu (1) tenaga diastrophic, (2) tenaga dari
letusan gunung api serta tenaga plutonik. Diastrophic dapat terjadi melalui lipatan, patahan,
proses pengangkatan dan penurunan yang terjadi di lapisan litosfer. Letusan gunung api dapat
menyebabkan ekstrusi magma di permukaan bumi, seperti lava dan intrusi dalam intensitas kecil
(seperti bentukan berupa dike dan siil). Tenaga plutonic,yang berasal dari dalam bumi,tenaga
plutonic ini memproduksi intrusi yang besar (plutons). Tenaga diastrophic dapat mengubah

bentuk litosfer melalui lipatan, patahan, serta proses pengangkatan dan penurunan.Proses
tersebut menyebabkan beberapa keistimewaan terhadap sifat fisik toposfer.
Dua kategori dari Diastropisme yaitu orogeny dan epeirogeny. Aka tetapi dua istilah ini
menimbulkan


kebingungan.Orogeny

dianggap

merupakan

asal

muasal

terbentuknya

pegunungan.Ketika pertama dikemukakan,hanya memiliki arti tersebut.Kemudian pendapat
tersebut dikaitkan dengan lipatan,hingga akhirnya diartikan sebagai lipatan batuan di sabuk
lipatan.Meskipun pembentukan gunung tidak berhubungan dengan lipatan batuan,hal tersebut
tidak dapat di samakan dengan orogeny (Ollier 2003).
Epeirogeny adalah pelengkungan atau depresi dari area yang luas tanpa adanya lipatan maupun
patahan yang terjadi secara signifikan.Hanya lipatan yang berhubungan dengan epeirogeny yang
paling luas pergerakannya. Epeirogeny termasuk pergerakan isostatik, seperti munculnya daratan
setelah lapisan es mencair, dan cymatogeny, yang berupa cincin busur, dan dome yang berasal

dari batuan yang mengalami perubahan bentuk pada 10-1000 Km. Beberapa ahli geomorfologi
percaya bahwa pegunungan merupakan bentukan erosi dari daerah yang terangkat oleh tenaga
epirogenetik (E.G. Ollier And Pain 2000, 8; Ollier 2003; See Huggett 2006, 29–30).

Gambar 4.4 Perubahan bentuk benua dalam 245juta tahun,menunjukkan bagian-bagian dari pangea ,selama periode awal
Triassic; selama masa Callovian (pertengahan Jurassic); selama masa Cenomanian (Cretaceous akhir); dan selama zaman
Oligocene.

Gerak lempeng yang berdekatan mengakibatkan tenaga tektonik di litosfer. Gerakan lempeng
mendasari hampir semua proses tektonik di permukaan bumi. Hal tersebut berhubungan dengan
patahan, gempa bumi. Beberapa contohnya yaitu terbentuknya gunung. Kebanyakan batas-batas
lempeng terletak diantara dua lempeng yang berdekatan. Tetapi di beberapa tempat, tiga lempeng
dapat saling bertemu.Hal ini terjadi di Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Eurasia.
Tiga jenis lempeng batas menghasilkan tektonik yang khas yaitu:
(1) batas lempeng divergen berada di tempat kontruksii, yang terletak di sepanjang pegunungan
di tengah laut, yang terkait dengan tektonik divergen di tempat yang dangkal, gempa bumi
dengan tingkat magnitudo yang rendah. Ketinggian pegunungan tergantung pada tingkat
penyebaran. Gerakan divergen yang terjadi di benua, termasuk Afrika, menciptakan lembah
keretakan, yang merupakan patahan linier, seperti pegunungan di tengah laut, yang rawan gempa


dangkal dan aktivitas vulkanik. Gunung berapi yang berada pada batas divergen akan
menghasilkan batuan berjenis basalt.
(2) batas lempeng konvergen berubah-ubah sesuai dengan sifat asli dari lempeng konvergen.
Lempeng tektonik konvergen bervariasi;sebagian lempeng konvergen biasanya meleleh dan
menghasilkan batu granit serta letusannya menghasilkan batuan andesit serta riolit. Palung laut,
Pulau busur vulkanik, wilayah aktivitas seismik (zona Benioff) dengan gempa dari berbagai
besaran (magnitudo) menandai adanya tabrakan antara dua lempeng litosfer samudera.
Contohnya adalah busur Scotia, yang terbentang di pertemuan dari lempeng Scotia dan lempeng
Amerika Selatan. Subduksi litosfer samudera di bawah litosfer benua menghasilkan dua
bentukan yaitu:
1. Membentuk sebuah palung laut, zona dipp dari aktivitas seismik, dan aktivitas vulkanik di
daerah barisan gunung orogenic (atau orogen) yang terbentang di litosfer (seperti di bagian barat
Amerika Selatan).
2. Subduksi litosfer samudera di bawah litosfer benua menciptakan busur antar samudera di
pulau-pulau vulkanik (seperti di bagian barat Samudera Pasifik). Dalam beberapa kasus tabrakan
benua-laut, lempeng dasar laut lebih mendesak ke atas permukaan benua daripada di bawah
permukaan benua. Proses ini, disebut obduksi, membentuk Gunung Troodos yang merupakan
bagian wilayah Siprus. Hasil dari tabrakan benua di litosfer akan menebal dan menghasilkan
barisan gunung, dengan sedikit tenaga subduksi. Sebagai contoh adalah gunung Himalaya, yang
terbentuk karena bertabrakan nya lempeng India dengan lempeng Asia. Pergerakan Divergen

dan konvergen dapat terjadi secara tidak langsung. Kemiringan gerak divergen biasanya ditandai
oleh tertutupnya sepanjang punggung tengah samudera. Contohnya dapat ditemukan di cordillera
Betic, Spanyol, di mana lempeng Afrika dan Iberia menyelinap satu sama lain dari zaman
Jurassic hingga periode Tersier.
3. Batas lempeng Konservatif atau lempeng transform terjadi di mana lempeng bergerak ke
samping melewati satu sama lain di sepanjang patahan, tanpa adanya gerak konvergen ataupun
divergen. Hal tersebut berkaitan dengan strike-slip tectonic dan gempa bumi dangkal dengan
besaran yang berbeda. Hal itu terjadi di zona rekahan sepanjang punggung tengah laut dan di
zona sesar dalam litosfer. Contoh utama adalah sesar San Andreas di California. Aktivitas
tektonik juga terjadi dalam lempeng litosfer, dan bukan hanya di tepi lempeng. Hal Ini disebut
lempeng dalam tektonik ,untuk membedakannya dari lempeng tektonik-batas.

Proses vulkanik dan plutonik
Tenaga vulkanik merupakan salah satu dari tenaga intrusif maupun ekstrusif. Tenaga intrusif
terjadi di litosfer dan menghasilkan batolit, dike, dan sill. Di bagian dalam laut, hasil intrusi yang
utama yaitu batolit dan stocks, yang merupakan hasil dari proses plutonik, sedangkan minor,
yang letaknya dekat dengan intrusi yang terjadi di permukaan ,seperti dike dan sill, terjadi di
bagian utama atau di bagian lain dari proses plutonik, juga merupakan hasil dari proses
hypabyssal. Tenaga ekstrusif terjadi di bagian paling atas dari litosfer dan menyebabkan
ekhsalasi, letusan, dan ledakan materi melalui celah vulkanik, yang semuanya merupakan hasil

dari proses vulkanik.

Gambar 4.5 Penyebaran lokasi gempa bumi di dunia
Sumber:di adaptasi dari Ollier (1996)

Lokasi gunung berapi
Kebanyakan gunung berapi berada di batas lempeng. Beberapa diantaranya, termasuk gunung
berapi Cape Verde di Samudra Atlantik selatan dan Tibesti Mountains di Sahara,Afrika. Gunung
berapi 'hot-spot' adalah wujud permukaan dari mantle plumes yang panas.

Hot-spot ditandai dengan gundukan topografi (biasanya tinggimemiliki 500-1,200 m dan lebar
1.000-1.500 km), gunung berapi, anomali gravitasi yang tinggi, dan aliran panas tinggi.
Umumnya, mantle plums berada di posisi yang tetap, sementara lempeng perlahan menyusup di
atasnya. Di laut, hal ini menghasilkan rantai kepulauan vulkanik, atau jejak hot-spot, seperti di
Kepulauan Hawaii. Di benua, akan menghasilkan serangkaian gunung berapi. Seperti rangkaian
vulkanik yang ditemukan di provinsi Snake River Plain Amerika Utara, di mana hot-spot saat ini
berada di bawah Yellowstone National Park, Wyoming, yang mempunyai lebar 80 km di 450
kmof kerak benua, menghasilkan basalt dalam jumlah besar, bahkan lebih banyak dari basalts
basah di benua. Hal tersebut menutupi daerah yang luas. Di Provinsi Siberia mencakup lebih dari
340.000 km2. Dataran Dekan India pernah tertutup sekitar 1.500.000 km2; erosi telah menutupi

sekitar 500.000 km2.
Mantle Plum
Mantle plum merupakan pemeran utama dalam pembentukan lempeng tektonik. Mantle plum
mulai tumbuh pada batas inti-mantel, akan tetapi proses yang membentuknya belum pasti. Hal
ini berkaitan dengan meningkatnya gumpalan logam cair dan elemen ringan yang memompa
panas keluar dari dalam-batas inti mantel , dimana inti luar memberi panas ke batas intimantel,dan magma silikat memompa ke dalam mantel, sehingga menyediakan sumber panas.
Mantle plum memiliki diameter dengan ukuran ratusan kilometer yang naik menuju ke
permukaan bumi.
Pada saat mendekati litosfer, bagian atas plum menekan ke bawah litosfer. Suhu dari
plum ini 250-300°C lebih panas daripada mantel yang berada diatasnya, sehingga 10-20 persen
dari batuan sekitarnya meleleh. Batu yang meleleh ini kemudian dapat mencapai ke permukaan
bumi sebagai banjiran basalt, seperti yang terjadi di India selama periode Cretaceous ketika
dataran dekan terbentuk. Super plumes muncul dari batas inti-mantel sekitar 125 juta tahun yang
lalu. aktivitas terakhir 80 juta tahun yang lalu, akan tetapi aktivitas tersebut sebenarnya tidak
berhenti sampai 50 juta tahun kemudian. Ada kemungkinan bahwa superplumes disebabkan oleh
pendinginan, subduksi kerak samudera di kedua tepi dari lempeng tektonik yang terakumulasi di
bagian atas mantel yang lebih rendah.

Gambar 4.6 Kemungkinan besar sirkulasi dari materi pembentuk bumi .Litosfer samudra,terbentuk di pungung tengah laut, yang
bersubduksi hinggar ke mantel bumi bagian dalam. Hal tersebut berhenti di sekitar 670 km dan berakumulasi sekitar 100–400
juta tahun. Hingga akhirnya, gravitasi menyebabkan perputaran ke atas inti luar,seperti
Superplum yang dingin di asia yang berada di mantel.Hal tersebut terjadi dimana saja,seperti di pasifik selatan dansuperplum
yang panas di afrika.Sumber:di adaptasi dari Fukao et al. (1994)

Pada saat mendekati litosfer, bagian atas menekan ke bawah litosfer. Suhu dari plum ini
250-300◦C lebih panas dari mantel atas sekitarnya, sehingga 10-20 persen dari batuan sekitarnya
meleleh. Batu yang meleleh ini kemudian dapat mencapai ke permukaan bumi sebagai banjiran
basalt, seperti yang terjadi di India selama periode Cretaceous ketika dataran dekan terbentuk.
Superplumes muncul dari batas inti-mantel sekitar 125 juta tahun yang lalu. aktivitas terakhir 80
juta tahun yang lalu, tapi itu tidak berhenti sampai 50 juta tahun kemudian. Ada kemungkinan
bahwa superplumes disebabkan oleh dingin, subduksi kerak samudera di kedua tepi dari lempeng
tektonik yang terakumulasi di bagian atas mantel yang lebih rendah. Perlu disebutkan bahwa
minoritas ahli geologi menentang plums. Namun, pergantian milenium, kebenaran tentang model
plums ini telah muncul sebagai kunci debat dalam ilmu bumi (lihat Foulger etal. 2005; Huggett
2006, 21-5).
Bentangan alam yang berhubungan dengan lempeng tektonik
Awal dari proses tektonik menentukan bentukan bentangan alam dalam skala besar, meskipun
air, angin, dan es ambil bagian dalam membentuk bentuk permukaan bumi. Para ahli
geomorfologi mengklasifikasikan bentangan alam dalam beberapa cara. Salah satunya yaitu dari
tipe kerak bumi,yaitu: Perisai benua, platforms benua, sistem retakan, dan sabuk orogenetik. Hal
tersebut merupakan hal penting untuk mendiskusikan lempeng utama, batas lempeng yang
pasif ,dan batas lempeng yang aktif.

Lempeng bentangan alam
Craton merupakan bentangan luas,yang merupakan bagian utama dari benua. Bentangan alam ini
merupakan dari bagian dari perisai benua yang stabil, dengan batuan precambrium di bawah
tanah yang sebagian besar tidak terpengaruh dari tenaga orogenetik, akan tetapi lebih
terpengaruh terhadap tenaga epirogenetik. Bentang alam utama yang terkait dengan wilayah ini
adalah basin/cekungan, dataran tinggi, dan gelombang besar, lembah retakan dan gunung berapi
antar benua. Bentang alam yang penting sepanjang batas benua yaitu batas dari benua yang
terbentuk ketika daratan yang sebelumnya menjadi satu, menjadi terbelah dua,hal ini terjadi di
afrika dan amerika selatan ketika super benua pangea terpecah. Cekungan intra-cratonic berjarak
1000 km atau lebih, seperti danau cekungan eyre di Australia, chad, cekungan Kalahari di afrika,
yang tertutup dan dialirkan ke bagian dalam cekungan. Contoh yang lain, seperti sungai kongo
yang menerobos satu atau lebih bagian dari sungai utama. Beberapa benua,terutama di Afrika
memiliki dataran tinggi yang berada di atas rata-rata ketinggian benua. Daratan tinggi ahaggar
dan daratan tinggi tibesti di sebelah utara afrika adalah contohnya. Daratan-daratan tinggi
tersebut telah meninggi bukan karena adanya keretakan, tetapi terjadi karena beberapa akivitas
vulkanik. Keretakan yang terjadi di benua terjadi pada wilayah, dimana kerak benua melebar dan
patah. Lembah retakan tersebut kemungkinan bergerak dari utara ke selatan di sepanjang afrika
timur. Aktivitas vulkanik kerapkali berhubungan dengan retakan benua. Dan juga berhubungan
dengan hot-spot
Batas Bentang alam pasif
Gambar 4.7 menunjukkan bentuk geomorfologi dasar dari batas pasif atau batas tipe Atlantik
dengan pegununganBeberapa dataran tinggi mungkin terjadi pengendapan, tetapi kebanyakan
erosi permukaan terbentuk dari daratan tua yang terangkat. Di daerah di mana terbentuk
tingkatan lipatan sedimen, dataran tinggi yang miring Cuestas dan akordan,di bukit yang telah
mati. Daratan tinggi dapat memperpanjang daerah yang luas atau mungkin terjadi diseksi dan
bertahan sebagai fragmen di bebatuan yang paling keras. Daratan tinggi ini sering
mempertahankan garis drainase kuno.Tonjolan besar yang tersebar luas di sepanjang tepi benua
yang berhubungan langsung ke laut dengan lebih curam (2◦) menuju pantai. Hal ini berkembang
setelah pembentukan dataran tinggi dan lembah yang besar.

Tebing besar adalah bentang alam yang sangat khas dari banyak batas bentang alam
yang pasif.Bentang alam ini adalah keistimewaan topografi yang dibentuk dalam berbagai batuan
(lipatan batuan sedimen, granit, basalt, dan batuan metamorf) dan memisahkan dataran tinggi
dari dataran pantai. Tebing besar di Afrika Selatan mempunyai ketinggian lebih dari 1.000 m.
Tebing besar yang sering memisahkan batuan yang halus di dataran yang dalam, dengan batuan
yang berada di kaki lereng. Tidak semua batas yang pasif menghasilkan tebing besar,akan tetapi
kebanyakan menghasilkan hal tersebut.

Gambar 4.7 bentukan tektonik utama yang menonjol dari batas benua pasif dengan pegunungan.
Sumber: Di adaptasi dari Ollier and Pain (1997)

Tebing besar adalah bentang alam yang sangat khas dari banyak batas bentang alam
yang pasif.Bentang alam ini adalah keistimewaan topografi yang dibentuk dalam berbagai batuan
(lipatan batuan sedimen, granit, basalt, dan batuan metamorf) dan memisahkan dataran tinggi
dari dataran pantai. Tebing besar di Afrika Selatan mempunyai ketinggian lebih dari 1.000 m.
Tebing besar yang sering memisahkan batuan yang halus di dataran yang dalam, dengan batuan
yang berada di kaki lereng. Tidak semua batas yang pasif menghasilkan tebing besar,akan tetapi
kebanyakan menghasilkan hal tersebut.

Sebuah tebing besar bahkan telah ditemukan di Norwegia, di mana lembah tersebut memotong
ke arah tebing, walaupun telah berubah karena gletser, tetapi masih dapat dikenali (LidmarBergström et al. 2000).
Beberapa batas bentang alam pasif yang tidak memiliki tebing besar naik ke permukaan
dengan diapit oleh lereng yang landai. Longsoran pada pesisir timur Amerika Utara menandai
peningkatan kecuraman serta terebentuknya lereng yang berbeda. Di bawah tebing besar,daerah
pegunungan terjal terbentuk karena pemotongan dari permukaan dataran yang telah tua. Banyak
dari air terjun besar di dunia terletak di mana sungai melintasi lereng yang curam, seperti di Air
terjun Wollomombi, Australia. Dataran rendah atau dataran pesisir menuju ke laut dari tebing
besar yang sebagian besar merupakan akibat dari erosi.
The Western Ghats, yang berada sebelah barat pantai semenanjung India, adalah tebing
besar yang berbatasan dengan Dataran Tinggi Dekan. Puncak-puncak bukit memiliki ketinggian
500-1,900 m dan menunjukkan kelangsungan yang luar biasa untuk 1.500 km, hal tersebut
merupakan variasi struktural.
Batas Bentang alam Aktif
Daerah dimana lempeng konvergen bertemu dengan lempeng lainnya,maka batas benua akan
menjadi aktif yang biasa disebut Pacific-type margins yang biasanya ditemukan di sekitar laut
Pasifik

Pada dasarnya bentang alam berhubungan dengan batas busur konvergen dan orogeny sebuah
pulau.bentuk khusus dari bentang alam bergantung pada
(1) apa yang telah terjadi ketika dua benua bertemu, yaitu benua dan busur pulau, atau busur
dua buah pulau,
(2)Apakah terjadi subduksi dari kerak samudra atau tabrakan terjadi. Subduksi dianggap
menghasilkan batas tetap di dalam keadaan ketika kerak samudra bersubduksi dengan tidak
tetap.
Sementara,busur benua atau pulau tetap bersubduksi. Tabrakan dianggap terjadi ketika busur
benua atau pulau menabrak ke benua atau pulau lainnya tetapi cenderung untuk tetap
bersubduksi.
Batas lempeng dalam keadaan tetap
Batas lempeng membentuk dua bentang alam utama-busur dalam samudra dan batas orogeny
benua. Busur dalam samudra berasal dari litosfer di dalam samudra yang bersubduksi di bawah
lempeng samudra lain.pemanasan yang terjadi di lempeng yang bersubduksi akan membentuk
gunung berapi dan efek panas lain yang membentuk busur benua.Saat ini,sekitar dua puluh (20)
busur dalam samudra berada di wilayah subduksi.sebagian besar berada di samudra pasifik
bagian barat,termasuk busur Aleutian, busur Marianas,busur Celebes, busur Solomon, busur
tonga. Busur-busur tersebut membentuk relief dengan skala intrusi besar yang berasal dari
magma yag telah mendingin dan dari aktivitas vulkanik. Palung laut yang dalam seringkali
berada di pusat busur samudra dimana litosfer benua mulai menghujam ke dalam mantel
bumi.Palung mariana, yang berada pada 11,033 m, tempat paling dalam di permukaan bumi,
adalah salah satu contohnya.

batas benua orogeny terbentuk ketika litosfer samudra bersubduksi di bawah litosfer benua.
Andes di amerika selatan barangkali merupakan contoh terbaik untuk tipe orogeny. Memang
orogeny terkadang disebut orogen tipe Andean ,seperti orogeny tipe cordilleran. Busur benua
terbentuk jika kerak benua berada di bawah permukaan laut. sebagai contohnya yaitu Sumatrajawa yang merupakan bagian dari busur sunda di samudra hindia. Tabrakan batas bentangan
alam akan merubah material yang berada di batas lempeng .Terdapat empat tipe tabrakan yang
mungkin terjadi: tabrakan benua dengan benua lainnya: busur pulau bertabrakan dengan benua:

benua yang bertabrakan dengan busur pulau: dan busur pulau yang bertabrakan dengan busur
pulau.
Tumbukan batas lempeng
Tumbukan terjadi di sekitar batas antar lempeng.terdapat empat tipe tumbukan:tumbukan yang
terjadi antara benua dengan benua,cekungan pulau dengan benua,benua dengan cekungan
pulau,dan cekungan pulau dengan cekungan pulau

1.tabrakan

antara

benua

dan

benua

akan

membentuk

intercontinental

collision

orogens.contohnya yaitu Himalaya.tabrakan antara india dan asia menghasilkan orogen diatas
2,500 km.
2. tabrakan busur pulau dengan benua terjadi dimana busur pulau bergerak menuju zona
subduksi yang berbatasan dengan benua dan hasilnya adalah modified continental margin
orogen.
3. tabrakan benua dengan busur samudra terjadi dimana arah benua menuju zona subduksi yang
berhubungan dengan busur dalam samudra, benua ini tetap bersubduksi secara signifikan dan
menghasilkan modified passive continental margin. New Guinea bagian utara adalah
contohnya
4. tabrakan busur pulau dengan busur pulau tidak begitu diketahui karena tidak ada contoh untuk
menjelaskan bagaimana proses tersebut terjadi. Bagaimanapun, hasil dari proses ini mungkin
adalah campuran busur pulau samudra

Batas transform
beberapa lempeng melewati satu sama lain di sepanjang batas transform atau patahan dengan
kemiringan yang curam. Tenaga konvergen dan divergen terjadi di batas transform. Tenaga
divergen atau transtensional dapat menyebabkan terpisahnya basin, yaitu palung laut Salton di
sistem patahan San Andreas selatan, California, Amerika Serikat, adalah contoh yang baik dari
gerak Konvergen atau tenaga transpressional yang dapat menghasilkan orogens melintang, San
Gabriel sejauh 3.000-m dan San Bernardino Mountains (secara kolektif disebut Transverse
Ranges) di California adalah contohnya.Seperti patahan transform yang sering berkelok-kelok,
cekungan akan terpisah dan orogens yang melintang dapat terjadi di dekat patahan yang satu
dengan yang lain. Patahan yang sebenarnya lurus dapat mengalami pembengkokan juga
menyebabkan terjepitnya

kerak. Seiring patahan anastomosing, pergerakannya dapat

menghasilkan dorongan ke atas dan pelenturan ke bawah kawah.Perubahan yang disebabkan
banyaknya tekanan dapat membuat semua batas transform ini memiliki keutamaan yang lebih
kompleks. Sebuah wilayah yang unggul dari batas transform berada di bagian selatan dari sistem

sesar San Andreas. Pergerakan sekitar 1.000 km telah terjadi di sepanjang patahan selama 25 juta
tahun terakhir. Patahan tunggal yang kemudian bercabang, bergabung, dan menghindari satu
sama lain, membentuk banyak wilayah yang berasal dari proses pengangkatan dan longsoran.
irisan

Terranes dari kerak benua yang entah bagaimana menjadi terpisah dan kemudian

melakukan pegerakan dengan sendirinya dari bagian inti nya, kadang-kadang dengan jarak yang
luas.
Bentang alam yang terkait dengan patahan dengan kemiringan yang curam .
a) terpisahnya cekungan terbentuk dari transtension. (b) orogen yang melintang terbentuk dari
transpression.
menggabungkan bagian lain dari kerak benua. Seperi Irisan yang diberi

beberapa nama:

allochthonous terranes, displaced terranes, exotic terranes, native terranes, and suspect terranes.
Exotic or allochthonous terranes berasal dari benua yang berbeda dimana keduanya telah
berhenti. Suspect terranes mungkin eksotis, tetapi eksotisme mereka tidak dikonfirmasi
kebenarannya. Native terranes berhubungan dengan batas benua. Lebih dari 70 persen dari
Cordillera di Amerika Utara terdiri dari terranes yang berpindah, yang sebagian besar bergerak
hingga ribuan kilometer dan bergabung dengan batas craton di Amerika Utara selama era
Mesozoic dan era Kenozoikum (Coney et al. 1980) .terranes yang berpindah tempat juga terjadi
di Alpen dan Himalaya, termasuk Adria dan Sisilia di Italia (Nur dan Ben-Avraham 1982).
Geomorfologi Tektonik dan bentang alam benua
Interaksi penting antara faktor endogen dan eksogen proses menghasilkan bentang alam sempit
dan luas Lempeng tektonik menjelaskan beberapa keistimewaan utama dari topografi bumi.
Contohnya adalah koneksi antara proses konvergensi lempeng tektonik di sabuk gunung.
Namun, sifat dari hubungan antara sabuk gunung (orogens) dan lempeng tektonik jauh dari
kejelasan dengan beberapa pertanyaan tersisa (Summerfield 2007) . Apa faktornya?, contoh, cara
mengetahui ketinggian orogens? Mengapa dua orogens tertinggi di dunia ,Himalaya-dataran
tinggi Tibet dan Andes?M eliputi dataran dengan daerah yang luas dari drainase yang dalam?
Apakah denudasi membentuk pegunungan dalam skala besar, dan apakah dampaknya lebih besar
daripada bentukan kecil dari bentang alam yang pada dasarnya merupakan bentuk dari proses
tektonik? Sejak 1990-an, para peneliti telah membahas pertanyaan-pertanyaan seperti ini dengan

menggunakan orogens, dan pandangan yang lebih umum, yang merupakan bentuk dari
digabungkannya
tektonik-iklim dengan timbal balik pengaruh iklim pada permukaan kerak bumi(Beaumont et al
2000;. Pinter dan Brandon 1997; Willett 1999) . orogens muncul bergantung pada kekuatan
kerak batuan.
Ketika tingkat konvergensi kerak tinggi, maka akan mengangkat permukaan dan
menciptakan ketinggian sekitar 6-7 km dimana kekuatan kerak batuan tidak bisa dipertahankan,
meskipun puncak gunung dapat berdiri lebih tinggi dari kekuatan kerak sekitarnya. Namun, di
sebagian besar sabuk gunung, efek dari denudasi dapat mencegah terjadinya peningkatan pada
batas-batasnya.. pengangkatan tektonik terjadi dan pergerakan meningkat, gradien sungai
menjadi lebih curam, sehingga menaikkan denudasi. Perkembangan topografi juga cenderung
meningkatkan curah hujan (melalui efek orografis) dan karena limpasan, yang juga akan
cenderung meningkatkan denudasi (Summerfield dan Hulton 1994). Dalam bagian seperti
pegunungan yang sangat aktif seperti Alpen Selatan Selandia Baru, karena sering longsor, lereng
lembah-sisi yang berdekatan di sudut ambang mereka mengalami stabilitas. Karena itu,
peningkatan tingkat pengangkatan tektonik menghasilkan denudasi yang cepat dan tanah longsor
menjadi pemicu perubahan di lereng yang berdekatan (Montgomery dan Brandon 2002) .
pengangkatan tektonik yang cepat diimbangi dengan penyesuaian, orogens tampaknya
mempertahankan topografi kasar (Summerfield 2007). Elevasi SteadyState yang sebenarnya
merupakan fungsi dari faktor iklim dan litologi, ketinggian keseluruhan yang lebih tinggi di
mana batu bertahan dan di mana iklim kering menghasilkan sedikit limpasan. Orogens seperti
tidak pernah mencapai keadaan stabil sempurna karena selalu ada keterlambatan respon
topografi untuk mengubah dan mengontrol iklim. model simulasi menunjukkan bahwa variasi
orogens tampak mempengaruhi pola deformasi kerak (Beaumont et al 2000;. Willett 1999).
Di arah angin orogen , limpasan tinggi yang dihasilkan oleh total curah hujan tinggi
menyebabkan tingkat denudasi lebih tinggi dari pengeringan di sisi bawah.Akibatnya, batu kerak
naik lebih cepat di atas dari pada sisi bawah angin, sehingga menciptakan asimetri yang tetap di
kedalaman pada proses denudasi di sepanjang orogeny dan menghasilkan pola karakteristik
deformasi kerak. Studi pemodelan menunjukkan bahwa pembelokan hujan-bantalan angin yang
terjadi akan menghasilkan perubahan topografi, pola denudasi, dan bentuk kerak deformasi
(Summerfield 2007). Selain itu, juga menunjukkan bahwa topografi dan deformasi

evolusi orogens merupakan hasil dari interaksi yang rumit antara proses tektonik dan proses
geomorfik yang didorong oleh iklim.

Kesimpulan
Yang harus digaris bawahi dari Proses geologi dan struktur geologi, yaitu bentang alam dalam
berbagai ukuran.proses lempeng tektonik mengindikasikan kejelasan dari bentangan alam di
bumi-benua, samudra, barisan gunung, dataran tinggi yang luas dan juga banyak bentang alam
kecil lainnya. Tenaga distrophic yang berupa lipatan, patahan, rekahan, pengangkatan,dan
penurunan. Orogeny adalah proses diastropic yang membentuk gunung. Epeirogeny adalah
proses diastrophic yang mengangkat atau menekan area yang luas dari inti benua tanpa
menyebabkan banyak lipatan ataupun patahan.batas lempeng tektonik sangat penting untuk
mengetahui berbagai bentang alam dalam berbagai ukuran.batas divergen,batas konvergen,dan
batas transform berhubungan dengan macam-macam karakteristik topografi.batas divergen mulai
menghasilkan retakan lembah.batas divergen yang telah tua di benua berhubungan dengan batas
pasif dan tebing yang curam.batas konvergen akan membentuk busur tektonik, palung laut dan
sabuk gunung(orogens). Batas transform menghasilkan zona patahan dengan mengikuti patahan
strike-slip dan berbagai macam lainnya. Proses pada lempeng tektonik mempunyai pengaruh
yang penting seperti membentuk ukuran bentang alam benua seperti sabuk pegunungan, akan
tetapi ada yang penting juga selain hal tersebut, yaitu proses pengangkatan iklim