Kata kunci : Perbendaharaan kata, aplikasi google image, anak tunarungu PENDAHULUAN - View of PENINGKATAN PERBENDAHARAAN KATA MENGGUNAKAN MEDIA WEBSITE GOOGLE IMAGE PADA ANAK TUNARUNGU KELAS XI DI SMALB-BCD YPAC JEMBER

Helper, Vol 35 No 1 (2018) - 47

PENINGKATAN PERBENDAHARAAN KATA MENGGUNAKAN MEDIA
WEBSITE GOOGLE IMAGE PADA ANAK TUNARUNGU KELAS XI
DI SMALB-BCD YPAC JEMBER
Muhammad Slamet
SMALB - BCD YPAC Jember
muhammadslametrasamala@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan perbendaharaan kata menggunakan
media website google image pada anak tunarungu kelas XI di SMALB-BCD YPAC
Jember. Rancangan penelitian menggunakan penelitian tindakan kelas (Classroom
Action Reseach ) yang dilaksanakan dalam 2 siklus dengan alokasi waktu 60 menit
setiap kali pertemuan. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi
dan tes. Sedangkan instrumen penelitiannya adalah lembar observasi , kegiatan
belajar mengajar dan lembar kerja siswa, data yang diperoleh dianalis secara
deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
perbendaharaan kata dengan menggunakan media website google image pada siswa
tunarungu kelas XI di SMALB-BCD YPAC Jember pada siklus I mencapai rata-rata
kelas 62.3%, pada siklus II rerata kelas mencapai 71.2% mengalami peningkatan
sebesar 8.9%. Sehingga penggunaan media website google image dapat

meningkatkan pemahaman perbendaharaan kata anak tunarungu kelas XI di SMALBBCD YPAC Jember.

Kata kunci : Perbendaharaan kata, aplikasi google image, anak tunarungu

kesulitan dalam memahami kata-kata

PENDAHULUAN
Keterbatasan

komunikasi

menjadi

dari lawan bicaranya. Buku Petunjuk

permasalahan utama yang dialami

Sekolah

anak


disebutkan bahwa “Anak tunarungu

tunarungu.

Anak

tunarungu

Luar

Biasa

“HELPER” Jurnal Bimbingan dan Konseling FKIP UNIPA

(1982:21),

Helper, Vol 35 No 1 (2018) - 48

adalah


mereka

hambatan

yang

atau

pendengaran,
penderita

mengalami

gangguan

sehingga
tersebut

anak


yang dimiliki atau yang terdapat dalam

fungsi

suatu bahasa.

atau

Husain Junus,

Sedangkan menurut
dkk

(1996:65)

mengalami

berpendapat bahwa kosakata adalah


hambatan dalam perkembangan bicara,

perbendaharaan kata. Perkembangan

bahkan pada penderita yang berat atau

perbendaharaan kata anak tuna rungu

serius akan menjadi bisu sama sekali”.

yang baik, akan membuat mereka

Menurut

menjadi

pendapat

Soewito


dalam

lebih

terampil

daalam

Sardjono (2000:9), “Anak tunarungu

berkomunikasi

adalah seseorang yang mengalami

dengan sesma komunitasnya aka tetapi

ketulian berat sampai total, yang tidak

dengan semua orang yang ada di


dapat lagi menangkap tutur kata tanpa

sekitarnya. Selain itu perbendaharaan

membaca bibir lawan bicaranya”

kata

Hal yang demikian ini membuat anak

meningkatkan kemampuan komunikasi

tunarungu
percaya

menjadi
diri

bersosialisasi


yang

yaitu

baik

tidak

akan

hanya

dapat

tertutup,

tidak

anak dan taraf konseptual anak tuna


tidak

mau

rungu.

orang

lain.

dan
dengan

Perbendaharaan kata bagi seorang

Saat ini banyak jenis media yang dapat

anak sangat penting, tidak terkecuali

digunakan


juga untuk anak tunarungu. Anak tuna

kemampuan siswa. Perlunya memilih

rungu wicara, dengan keterbatasan

media yang menarik yang digunakan

perbendaharaan kata yang dimiliki,

dalam proses pembelajaran. Seiring

menjadikan

dengan

mereka

mengungkapkan


isi

tidak

mampu

pikiran

untuk

meningkatkan

perkembangan

ilmu

dan

pengetahuan dan tekhnologi, internet

perasaan dalam bentuk lisan ataupun

merupakan salah satu akses mudah

tulisan. Menurut Burhan Nurgiyantoro

yang dapat dijangkau dan digunakan

(1988:196)

dalam

kosakata

adalah

pembelajaran.

Salah

satu

perbendaharaan kata atau disebut juga

aplikasi website internet yaitu Google

leksikon yaitu adalah kekayaan kata

Images. Google Images adalah layanan

“HELPER” Jurnal Bimbingan dan Konseling FKIP UNIPA

Helper, Vol 35 No 1 (2018) - 49

pencarian yang dibuat oleh Google dan

besar

diperkenalkan pada bulan juli 2001.

pengetahuan. Salah satu menu yang

Layanan ini memungkinkan pengguna

terdapat pada google adalah google

mencari konten gambar di web. Kata

image yang berfungsi untuk mencari

kunci pencarian gambar didasarkan

gambar dengan mengetik kata yang

pada nama berkas gambar, teks tautan

terdapat dibawa kata google search.

yang mengacu ke gambar, dan teks di

Berdasarkan

dekat gambar. Saat mencari gambar,

ditemukan di kelas adalah sulitnya

miniatur gambar yang cocok dengan

anak tunarungu dalam memahami

kueri

kata-kata

pencarian

ditampilkan.

tersebut

Ketika

akan

pengguna

pada

perkembangan

permasalahan

yang

ilmu

yang

disampaikan

guru

dalam proses belajar mengajar. Hal

mengklik miniatur tersebut, gambar

tersebut

menjadikan

tersebut ditampilkan di dalam kotak

tujuan

pembelajaran

yang menimpa situs web sumbernya.

terganggu. Hambatan dalam berbahasa

Pengguna kemudian bisa menutup

merupakan permasalahan utama bagi

kotak dan menelusuri situs tersebut

anak tunarungu. Siswa sulit menerima

atau melihat gambar dalam ukuran

pembelajaran

penuh.

komunikasi verbal, maka peneliti ingin

https://id.wikipedia.org/wiki/Google_I

melakukan

mages.

perbendaharaan kata dengan media

Di Indonesia, google adalah website

yang menarik yaitu aplikasi website

yang paling banyak mudah dan banyak

google image. Maka tujuan penelitian

digunakan untuk mencari informasi

yang

melalui
pengguna

jaringan
internet

akan

internet.

Jumlah

mendeskripsikan

yang

semakin

perbendaharaan

ketercapaian
menjadi

dalam

bentuk

peningkatan

dicapai,

adalah

peningkatan
kata

menggunakan

banyak dan penggunaan internet yang

website google image pada anak

sudah membudaya tidak terkecuali

tunarungu kelas XI di SMALB-BCD

pada anak tunarungu. Perkembangan

YPAC Jember.

tekhnologi yang pesat berpengaruh

“HELPER” Jurnal Bimbingan dan Konseling FKIP UNIPA

Helper, Vol 35 No 1 (2018) - 50

METODE

data

Jenis penelitian yang digunakan yaitu

merupakan pengungkapan akhir dari

penelitian tindakan kelas (classroom

hasil setiap tindakan, 4) Verifikasi

research). Pendekatan penelitian yang

hasil kesimpulan, merupakan kegiatan

dilakukan

menguji kebenaran, kekokohan dan

kuantitatif

adalah
dan

pendekatan

kualitatif.

Subyek

yang

telah

disajikan

dan

makna-makna dari data penelitian

penelitian adalah anak tunarungu kelas XI
SMALB-BCD YPAC Jember. Siklus

HASIL DAN PEMBAHASAN

yang dilakukan sebanyak dua kali

1.

yaitu siklus I dan siklus II. Tahapan-

Hasil

tahapan kegiatan dalam penelitian. 1)

menunjukkan

Tahapan Perencanaan Tindakan, dan

menggunakan media aplikasi google

2)

dan

image pada anak tunarungu kelas XI

Pelaksanaan. Beberapa tahapan yang

sangat menarik perhatian siswa. Siswa

dilakukan

pengembangan

menjadi aktif dan interaktif dalam

instrumen ini ditempuh melalui lembar

mengikuti kegiatan belajar. Minat dan

observasi kegiatan belajar mengajar

aktifitas siswa tunarungu cukup baik

dan Instrumen Tes.

dalam

Metode analisis data yang digunakan

sehingga akan dapat mempengaruhi

adalah model alur yaitu: 1) Reduksi

pemahaman

data yaitu kegiatan penyederhanaan

disampaikan.

data yang dilakukan melalui seleksi,

Berdasarkan

pengelompokan, pengorganisasian data

penilaian minat dan aktifitas siswa

mentah menjadi sebuah informasi, 2)

dalam belajar masih rendah, dengan

Penyajian data merupakan suatu upaya

prosentase rerata 60.5 % maka akan

menampilkan data secara jelas dan

mempengaruhi

mudah dipahami dalam bentuk tabel

materi yang dimiliki siswa. Dari hasil

atau perwujudan lainnya, 3) Penafsiran

data

kesimpulan

menunjukkan bahwa nilai rerata kelas

Tahapan

Observasi

dalam

dilakukan

berdasarkan

Siklus : I
pengamatan

di

lapangan,

pembelajaran

mengikuti

materi

dengan

pembelajaran

yang

telah

data hasil observasi

hasil

pemahaman

perbendaharaan

“HELPER” Jurnal Bimbingan dan Konseling FKIP UNIPA

kata

Helper, Vol 35 No 1 (2018) - 51

62.3%

belum

mencapai

indikator

google image menjadi stimulus untuk

keberhasilan yang telah ditentukan

menumbuhkan

yaitu 70 %, hal ini disebabkan siswa

sehingga

kurang mendapat bimbingan mengenai

interaktif. Dengan suasana belajar

rincian cara mengakses google image

yang demikian, maka aktifitas dan

dalam jaringan internet

minat

Dari hasil data yang telah diperoleh

peningkatan yang lebih baik dari pada

bahwa secara umum pada siklus I

siklus I.

belum mencapai target ketercapaian

Berdasarkan nilai rata-rata aktifitas

tujuan

telah

dan minat belajar siswa tunarungu

ditetapkan. Hal ini mengindikasikan

kelas XI pada siklus II rerata kelas

bahwa perlu adanya bimbingan dan

mencapai 70.75% sehingga meningkat

penjelasan

saat

10.25%. Perbendaharaan kata anak

pembelajaran menggunakan website

tunarungu pada siklus II menunjukkan

agar

siklus

hasil rata-rata 71.2 % artinya hasil

berikutnya dapat mencapai hasil yang

yang telah didapat pada siklus II telah

lebih baik.

mencapai diatas indikator keberhasilan

2.

yang

google

atau

standar

yang

tambahan

image

dalam

Siklus II

sikap

proses

siswa

telah

aktif

belajar

juga

siswa,
menjadi

mengalami

ditetapkan

yaitu

70,

Menurut hasil penelitian yang telah

sehingga pelaksanaan tindakan pada

dilakukan di lapangan menunjukkan

siklus

aktifitas dan minat belajar siswa ada

berhasil.

peningkatan,

sudah

dapat

dikatakan

ini

karena

Salah satu hasil observasi menjadi

yang

sudah

sasaran tindakan penelitian adalah

menjelaskan tentang cara mengakses

dengan berkembangnya kemampuan

website google image. Sebelumnya

perbendaharaan anak tuna rungu kelas

anak

XI SMALB BCD YPAC Jember

disebabkan

hal

II

guru

tunarungu

bimbingan

dan

juga
motivasi

mendapat
terlebih

sejalan

dengan

berkembangnya

dahulu dari guru. Temuan di kelas

aktivitas siswa. Semakin berkembang

menunjukkan

kemampuan

penggunaan

aplikasi

perbendaharaan

“HELPER” Jurnal Bimbingan dan Konseling FKIP UNIPA

kata

Helper, Vol 35 No 1 (2018) - 52

siswa, maka siswa semakin menonjol
dalam aktivitas belajarnya.

KESIMPULAN
Berdasarkan paparan diskusi hasil
penelitian, serta berdasarkan hasil data
pembahasan hasil penelitian pada bab
sebelumnya dimana perbendaharaan
kata

dengan

menggunakan

website google image

media

pada siswa

tunarungu kelas XI di SMALB-BCD
YPAC Jember pada siklus I mencapai
rata-rata kelas 62.3%, pada siklus II
rerata

kelas

mencapai

S. Sadiman. 2001. Media
Pendidikan.
Bandung
:
PT.Remaja Karya.

Arsyad. 2003. Media Pendidikan Dan
Penerapannya.
Bandung
:
Remaja Karya.
Budi Susetyo. 2005. Contoh Proposal
PTK. Bogor : Diklat Penelitian
Tindakan Kelas.
Burhan
Nurgiyantoro.
1998.
Pembelajaran Bahasa Indonesia
I. Jakarta : Balai Pustaka.
Djoko S. Sindu Sakti. 1997.
Orthopedagogik Anak Tuna
Rungu Wicara. Surakarta:UNS
Press.

71.2%

mengalami peningkatan sebesar 8.9%.
Sehingga kesimpulannya penggunaan
media website google image dapat
meningkatkan

Arief

pemahaman

perbendaharaan kata anak tunarungu
kelas XI di SMALB-BCD YPAC
Jember.

DAFTAR PUSTAKA
Anton Sukarno. 2006. Pendidikan
Anak Tuna Rungu Wicara. FKIP
: Universitas
Sebelas Maret
Press. Surakarta.

Gorys Keraf. 1991. Tata Bahasa
Indonesia. Jakarta : Balai
Pustaka. Haimami
Rasyad, dkk. 1981. Kosakata Bahasa
Indonesia. Bandung : Remaja
karya. Husain
Parera. 1990. Imbuhan dan Awalan
Dalam
Bahasa
Indonesia.
Bandung : Remaja Karya.
Raharjo. 1991. Penerapan Media
Pendidikan di Sekolah Dasar.
Jakarta : Cipta Karya.
Deni Hardianto. (2012). Media dan
Sumber Belajar. Diakses dari
http://staff.uny.ac.id/sites/default
/file/MEDIA%20DAN%20SUM
BER520 BELAJAR%203_0.pdf

“HELPER” Jurnal Bimbingan dan Konseling FKIP UNIPA

Helper, Vol 35 No 1 (2018) - 53

http://hargaikataku.blogspot.co.id/2013
/06/pengertian-internet.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Google_I
mages

“HELPER” Jurnal Bimbingan dan Konseling FKIP UNIPA

Helper, Vol 35 No 1 (2018) - 54

“HELPER” Jurnal Bimbingan dan Konseling FKIP UNIPA