Kata kunci : Perbendaharaan kata, aplikasi google image, anak tunarungu PENDAHULUAN - View of PENINGKATAN PERBENDAHARAAN KATA MENGGUNAKAN MEDIA WEBSITE GOOGLE IMAGE PADA ANAK TUNARUNGU KELAS XI DI SMALB-BCD YPAC JEMBER
Helper, Vol 35 No 1 (2018) - 47
PENINGKATAN PERBENDAHARAAN KATA MENGGUNAKAN MEDIA
WEBSITE GOOGLE IMAGE PADA ANAK TUNARUNGU KELAS XI
DI SMALB-BCD YPAC JEMBER
Muhammad Slamet
SMALB - BCD YPAC Jember
[email protected]
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan perbendaharaan kata menggunakan
media website google image pada anak tunarungu kelas XI di SMALB-BCD YPAC
Jember. Rancangan penelitian menggunakan penelitian tindakan kelas (Classroom
Action Reseach ) yang dilaksanakan dalam 2 siklus dengan alokasi waktu 60 menit
setiap kali pertemuan. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi
dan tes. Sedangkan instrumen penelitiannya adalah lembar observasi , kegiatan
belajar mengajar dan lembar kerja siswa, data yang diperoleh dianalis secara
deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
perbendaharaan kata dengan menggunakan media website google image pada siswa
tunarungu kelas XI di SMALB-BCD YPAC Jember pada siklus I mencapai rata-rata
kelas 62.3%, pada siklus II rerata kelas mencapai 71.2% mengalami peningkatan
sebesar 8.9%. Sehingga penggunaan media website google image dapat
meningkatkan pemahaman perbendaharaan kata anak tunarungu kelas XI di SMALBBCD YPAC Jember.
Kata kunci : Perbendaharaan kata, aplikasi google image, anak tunarungu
kesulitan dalam memahami kata-kata
PENDAHULUAN
Keterbatasan
komunikasi
menjadi
dari lawan bicaranya. Buku Petunjuk
permasalahan utama yang dialami
Sekolah
anak
disebutkan bahwa “Anak tunarungu
tunarungu.
Anak
tunarungu
Luar
Biasa
“HELPER” Jurnal Bimbingan dan Konseling FKIP UNIPA
(1982:21),
Helper, Vol 35 No 1 (2018) - 48
adalah
mereka
hambatan
yang
atau
pendengaran,
penderita
mengalami
gangguan
sehingga
tersebut
anak
yang dimiliki atau yang terdapat dalam
fungsi
suatu bahasa.
atau
Husain Junus,
Sedangkan menurut
dkk
(1996:65)
mengalami
berpendapat bahwa kosakata adalah
hambatan dalam perkembangan bicara,
perbendaharaan kata. Perkembangan
bahkan pada penderita yang berat atau
perbendaharaan kata anak tuna rungu
serius akan menjadi bisu sama sekali”.
yang baik, akan membuat mereka
Menurut
menjadi
pendapat
Soewito
dalam
lebih
terampil
daalam
Sardjono (2000:9), “Anak tunarungu
berkomunikasi
adalah seseorang yang mengalami
dengan sesma komunitasnya aka tetapi
ketulian berat sampai total, yang tidak
dengan semua orang yang ada di
dapat lagi menangkap tutur kata tanpa
sekitarnya. Selain itu perbendaharaan
membaca bibir lawan bicaranya”
kata
Hal yang demikian ini membuat anak
meningkatkan kemampuan komunikasi
tunarungu
percaya
menjadi
diri
bersosialisasi
yang
yaitu
baik
tidak
akan
hanya
dapat
tertutup,
tidak
anak dan taraf konseptual anak tuna
tidak
mau
rungu.
orang
lain.
dan
dengan
Perbendaharaan kata bagi seorang
Saat ini banyak jenis media yang dapat
anak sangat penting, tidak terkecuali
digunakan
juga untuk anak tunarungu. Anak tuna
kemampuan siswa. Perlunya memilih
rungu wicara, dengan keterbatasan
media yang menarik yang digunakan
perbendaharaan kata yang dimiliki,
dalam proses pembelajaran. Seiring
menjadikan
dengan
mereka
mengungkapkan
isi
tidak
mampu
pikiran
untuk
meningkatkan
perkembangan
ilmu
dan
pengetahuan dan tekhnologi, internet
perasaan dalam bentuk lisan ataupun
merupakan salah satu akses mudah
tulisan. Menurut Burhan Nurgiyantoro
yang dapat dijangkau dan digunakan
(1988:196)
dalam
kosakata
adalah
pembelajaran.
Salah
satu
perbendaharaan kata atau disebut juga
aplikasi website internet yaitu Google
leksikon yaitu adalah kekayaan kata
Images. Google Images adalah layanan
“HELPER” Jurnal Bimbingan dan Konseling FKIP UNIPA
Helper, Vol 35 No 1 (2018) - 49
pencarian yang dibuat oleh Google dan
besar
diperkenalkan pada bulan juli 2001.
pengetahuan. Salah satu menu yang
Layanan ini memungkinkan pengguna
terdapat pada google adalah google
mencari konten gambar di web. Kata
image yang berfungsi untuk mencari
kunci pencarian gambar didasarkan
gambar dengan mengetik kata yang
pada nama berkas gambar, teks tautan
terdapat dibawa kata google search.
yang mengacu ke gambar, dan teks di
Berdasarkan
dekat gambar. Saat mencari gambar,
ditemukan di kelas adalah sulitnya
miniatur gambar yang cocok dengan
anak tunarungu dalam memahami
kueri
kata-kata
pencarian
ditampilkan.
tersebut
Ketika
akan
pengguna
pada
perkembangan
permasalahan
yang
ilmu
yang
disampaikan
guru
dalam proses belajar mengajar. Hal
mengklik miniatur tersebut, gambar
tersebut
menjadikan
tersebut ditampilkan di dalam kotak
tujuan
pembelajaran
yang menimpa situs web sumbernya.
terganggu. Hambatan dalam berbahasa
Pengguna kemudian bisa menutup
merupakan permasalahan utama bagi
kotak dan menelusuri situs tersebut
anak tunarungu. Siswa sulit menerima
atau melihat gambar dalam ukuran
pembelajaran
penuh.
komunikasi verbal, maka peneliti ingin
https://id.wikipedia.org/wiki/Google_I
melakukan
mages.
perbendaharaan kata dengan media
Di Indonesia, google adalah website
yang menarik yaitu aplikasi website
yang paling banyak mudah dan banyak
google image. Maka tujuan penelitian
digunakan untuk mencari informasi
yang
melalui
pengguna
jaringan
internet
akan
internet.
Jumlah
mendeskripsikan
yang
semakin
perbendaharaan
ketercapaian
menjadi
dalam
bentuk
peningkatan
dicapai,
adalah
peningkatan
kata
menggunakan
banyak dan penggunaan internet yang
website google image pada anak
sudah membudaya tidak terkecuali
tunarungu kelas XI di SMALB-BCD
pada anak tunarungu. Perkembangan
YPAC Jember.
tekhnologi yang pesat berpengaruh
“HELPER” Jurnal Bimbingan dan Konseling FKIP UNIPA
Helper, Vol 35 No 1 (2018) - 50
METODE
data
Jenis penelitian yang digunakan yaitu
merupakan pengungkapan akhir dari
penelitian tindakan kelas (classroom
hasil setiap tindakan, 4) Verifikasi
research). Pendekatan penelitian yang
hasil kesimpulan, merupakan kegiatan
dilakukan
menguji kebenaran, kekokohan dan
kuantitatif
adalah
dan
pendekatan
kualitatif.
Subyek
yang
telah
disajikan
dan
makna-makna dari data penelitian
penelitian adalah anak tunarungu kelas XI
SMALB-BCD YPAC Jember. Siklus
HASIL DAN PEMBAHASAN
yang dilakukan sebanyak dua kali
1.
yaitu siklus I dan siklus II. Tahapan-
Hasil
tahapan kegiatan dalam penelitian. 1)
menunjukkan
Tahapan Perencanaan Tindakan, dan
menggunakan media aplikasi google
2)
dan
image pada anak tunarungu kelas XI
Pelaksanaan. Beberapa tahapan yang
sangat menarik perhatian siswa. Siswa
dilakukan
pengembangan
menjadi aktif dan interaktif dalam
instrumen ini ditempuh melalui lembar
mengikuti kegiatan belajar. Minat dan
observasi kegiatan belajar mengajar
aktifitas siswa tunarungu cukup baik
dan Instrumen Tes.
dalam
Metode analisis data yang digunakan
sehingga akan dapat mempengaruhi
adalah model alur yaitu: 1) Reduksi
pemahaman
data yaitu kegiatan penyederhanaan
disampaikan.
data yang dilakukan melalui seleksi,
Berdasarkan
pengelompokan, pengorganisasian data
penilaian minat dan aktifitas siswa
mentah menjadi sebuah informasi, 2)
dalam belajar masih rendah, dengan
Penyajian data merupakan suatu upaya
prosentase rerata 60.5 % maka akan
menampilkan data secara jelas dan
mempengaruhi
mudah dipahami dalam bentuk tabel
materi yang dimiliki siswa. Dari hasil
atau perwujudan lainnya, 3) Penafsiran
data
kesimpulan
menunjukkan bahwa nilai rerata kelas
Tahapan
Observasi
dalam
dilakukan
berdasarkan
Siklus : I
pengamatan
di
lapangan,
pembelajaran
mengikuti
materi
dengan
pembelajaran
yang
telah
data hasil observasi
hasil
pemahaman
perbendaharaan
“HELPER” Jurnal Bimbingan dan Konseling FKIP UNIPA
kata
Helper, Vol 35 No 1 (2018) - 51
62.3%
belum
mencapai
indikator
google image menjadi stimulus untuk
keberhasilan yang telah ditentukan
menumbuhkan
yaitu 70 %, hal ini disebabkan siswa
sehingga
kurang mendapat bimbingan mengenai
interaktif. Dengan suasana belajar
rincian cara mengakses google image
yang demikian, maka aktifitas dan
dalam jaringan internet
minat
Dari hasil data yang telah diperoleh
peningkatan yang lebih baik dari pada
bahwa secara umum pada siklus I
siklus I.
belum mencapai target ketercapaian
Berdasarkan nilai rata-rata aktifitas
tujuan
telah
dan minat belajar siswa tunarungu
ditetapkan. Hal ini mengindikasikan
kelas XI pada siklus II rerata kelas
bahwa perlu adanya bimbingan dan
mencapai 70.75% sehingga meningkat
penjelasan
saat
10.25%. Perbendaharaan kata anak
pembelajaran menggunakan website
tunarungu pada siklus II menunjukkan
agar
siklus
hasil rata-rata 71.2 % artinya hasil
berikutnya dapat mencapai hasil yang
yang telah didapat pada siklus II telah
lebih baik.
mencapai diatas indikator keberhasilan
2.
yang
google
atau
standar
yang
tambahan
image
dalam
Siklus II
sikap
proses
siswa
telah
aktif
belajar
juga
siswa,
menjadi
mengalami
ditetapkan
yaitu
70,
Menurut hasil penelitian yang telah
sehingga pelaksanaan tindakan pada
dilakukan di lapangan menunjukkan
siklus
aktifitas dan minat belajar siswa ada
berhasil.
peningkatan,
sudah
dapat
dikatakan
ini
karena
Salah satu hasil observasi menjadi
yang
sudah
sasaran tindakan penelitian adalah
menjelaskan tentang cara mengakses
dengan berkembangnya kemampuan
website google image. Sebelumnya
perbendaharaan anak tuna rungu kelas
anak
XI SMALB BCD YPAC Jember
disebabkan
hal
II
guru
tunarungu
bimbingan
dan
juga
motivasi
mendapat
terlebih
sejalan
dengan
berkembangnya
dahulu dari guru. Temuan di kelas
aktivitas siswa. Semakin berkembang
menunjukkan
kemampuan
penggunaan
aplikasi
perbendaharaan
“HELPER” Jurnal Bimbingan dan Konseling FKIP UNIPA
kata
Helper, Vol 35 No 1 (2018) - 52
siswa, maka siswa semakin menonjol
dalam aktivitas belajarnya.
KESIMPULAN
Berdasarkan paparan diskusi hasil
penelitian, serta berdasarkan hasil data
pembahasan hasil penelitian pada bab
sebelumnya dimana perbendaharaan
kata
dengan
menggunakan
website google image
media
pada siswa
tunarungu kelas XI di SMALB-BCD
YPAC Jember pada siklus I mencapai
rata-rata kelas 62.3%, pada siklus II
rerata
kelas
mencapai
S. Sadiman. 2001. Media
Pendidikan.
Bandung
:
PT.Remaja Karya.
Arsyad. 2003. Media Pendidikan Dan
Penerapannya.
Bandung
:
Remaja Karya.
Budi Susetyo. 2005. Contoh Proposal
PTK. Bogor : Diklat Penelitian
Tindakan Kelas.
Burhan
Nurgiyantoro.
1998.
Pembelajaran Bahasa Indonesia
I. Jakarta : Balai Pustaka.
Djoko S. Sindu Sakti. 1997.
Orthopedagogik Anak Tuna
Rungu Wicara. Surakarta:UNS
Press.
71.2%
mengalami peningkatan sebesar 8.9%.
Sehingga kesimpulannya penggunaan
media website google image dapat
meningkatkan
Arief
pemahaman
perbendaharaan kata anak tunarungu
kelas XI di SMALB-BCD YPAC
Jember.
DAFTAR PUSTAKA
Anton Sukarno. 2006. Pendidikan
Anak Tuna Rungu Wicara. FKIP
: Universitas
Sebelas Maret
Press. Surakarta.
Gorys Keraf. 1991. Tata Bahasa
Indonesia. Jakarta : Balai
Pustaka. Haimami
Rasyad, dkk. 1981. Kosakata Bahasa
Indonesia. Bandung : Remaja
karya. Husain
Parera. 1990. Imbuhan dan Awalan
Dalam
Bahasa
Indonesia.
Bandung : Remaja Karya.
Raharjo. 1991. Penerapan Media
Pendidikan di Sekolah Dasar.
Jakarta : Cipta Karya.
Deni Hardianto. (2012). Media dan
Sumber Belajar. Diakses dari
http://staff.uny.ac.id/sites/default
/file/MEDIA%20DAN%20SUM
BER520 BELAJAR%203_0.pdf
“HELPER” Jurnal Bimbingan dan Konseling FKIP UNIPA
Helper, Vol 35 No 1 (2018) - 53
http://hargaikataku.blogspot.co.id/2013
/06/pengertian-internet.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Google_I
mages
“HELPER” Jurnal Bimbingan dan Konseling FKIP UNIPA
Helper, Vol 35 No 1 (2018) - 54
“HELPER” Jurnal Bimbingan dan Konseling FKIP UNIPA
PENINGKATAN PERBENDAHARAAN KATA MENGGUNAKAN MEDIA
WEBSITE GOOGLE IMAGE PADA ANAK TUNARUNGU KELAS XI
DI SMALB-BCD YPAC JEMBER
Muhammad Slamet
SMALB - BCD YPAC Jember
[email protected]
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan perbendaharaan kata menggunakan
media website google image pada anak tunarungu kelas XI di SMALB-BCD YPAC
Jember. Rancangan penelitian menggunakan penelitian tindakan kelas (Classroom
Action Reseach ) yang dilaksanakan dalam 2 siklus dengan alokasi waktu 60 menit
setiap kali pertemuan. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi
dan tes. Sedangkan instrumen penelitiannya adalah lembar observasi , kegiatan
belajar mengajar dan lembar kerja siswa, data yang diperoleh dianalis secara
deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
perbendaharaan kata dengan menggunakan media website google image pada siswa
tunarungu kelas XI di SMALB-BCD YPAC Jember pada siklus I mencapai rata-rata
kelas 62.3%, pada siklus II rerata kelas mencapai 71.2% mengalami peningkatan
sebesar 8.9%. Sehingga penggunaan media website google image dapat
meningkatkan pemahaman perbendaharaan kata anak tunarungu kelas XI di SMALBBCD YPAC Jember.
Kata kunci : Perbendaharaan kata, aplikasi google image, anak tunarungu
kesulitan dalam memahami kata-kata
PENDAHULUAN
Keterbatasan
komunikasi
menjadi
dari lawan bicaranya. Buku Petunjuk
permasalahan utama yang dialami
Sekolah
anak
disebutkan bahwa “Anak tunarungu
tunarungu.
Anak
tunarungu
Luar
Biasa
“HELPER” Jurnal Bimbingan dan Konseling FKIP UNIPA
(1982:21),
Helper, Vol 35 No 1 (2018) - 48
adalah
mereka
hambatan
yang
atau
pendengaran,
penderita
mengalami
gangguan
sehingga
tersebut
anak
yang dimiliki atau yang terdapat dalam
fungsi
suatu bahasa.
atau
Husain Junus,
Sedangkan menurut
dkk
(1996:65)
mengalami
berpendapat bahwa kosakata adalah
hambatan dalam perkembangan bicara,
perbendaharaan kata. Perkembangan
bahkan pada penderita yang berat atau
perbendaharaan kata anak tuna rungu
serius akan menjadi bisu sama sekali”.
yang baik, akan membuat mereka
Menurut
menjadi
pendapat
Soewito
dalam
lebih
terampil
daalam
Sardjono (2000:9), “Anak tunarungu
berkomunikasi
adalah seseorang yang mengalami
dengan sesma komunitasnya aka tetapi
ketulian berat sampai total, yang tidak
dengan semua orang yang ada di
dapat lagi menangkap tutur kata tanpa
sekitarnya. Selain itu perbendaharaan
membaca bibir lawan bicaranya”
kata
Hal yang demikian ini membuat anak
meningkatkan kemampuan komunikasi
tunarungu
percaya
menjadi
diri
bersosialisasi
yang
yaitu
baik
tidak
akan
hanya
dapat
tertutup,
tidak
anak dan taraf konseptual anak tuna
tidak
mau
rungu.
orang
lain.
dan
dengan
Perbendaharaan kata bagi seorang
Saat ini banyak jenis media yang dapat
anak sangat penting, tidak terkecuali
digunakan
juga untuk anak tunarungu. Anak tuna
kemampuan siswa. Perlunya memilih
rungu wicara, dengan keterbatasan
media yang menarik yang digunakan
perbendaharaan kata yang dimiliki,
dalam proses pembelajaran. Seiring
menjadikan
dengan
mereka
mengungkapkan
isi
tidak
mampu
pikiran
untuk
meningkatkan
perkembangan
ilmu
dan
pengetahuan dan tekhnologi, internet
perasaan dalam bentuk lisan ataupun
merupakan salah satu akses mudah
tulisan. Menurut Burhan Nurgiyantoro
yang dapat dijangkau dan digunakan
(1988:196)
dalam
kosakata
adalah
pembelajaran.
Salah
satu
perbendaharaan kata atau disebut juga
aplikasi website internet yaitu Google
leksikon yaitu adalah kekayaan kata
Images. Google Images adalah layanan
“HELPER” Jurnal Bimbingan dan Konseling FKIP UNIPA
Helper, Vol 35 No 1 (2018) - 49
pencarian yang dibuat oleh Google dan
besar
diperkenalkan pada bulan juli 2001.
pengetahuan. Salah satu menu yang
Layanan ini memungkinkan pengguna
terdapat pada google adalah google
mencari konten gambar di web. Kata
image yang berfungsi untuk mencari
kunci pencarian gambar didasarkan
gambar dengan mengetik kata yang
pada nama berkas gambar, teks tautan
terdapat dibawa kata google search.
yang mengacu ke gambar, dan teks di
Berdasarkan
dekat gambar. Saat mencari gambar,
ditemukan di kelas adalah sulitnya
miniatur gambar yang cocok dengan
anak tunarungu dalam memahami
kueri
kata-kata
pencarian
ditampilkan.
tersebut
Ketika
akan
pengguna
pada
perkembangan
permasalahan
yang
ilmu
yang
disampaikan
guru
dalam proses belajar mengajar. Hal
mengklik miniatur tersebut, gambar
tersebut
menjadikan
tersebut ditampilkan di dalam kotak
tujuan
pembelajaran
yang menimpa situs web sumbernya.
terganggu. Hambatan dalam berbahasa
Pengguna kemudian bisa menutup
merupakan permasalahan utama bagi
kotak dan menelusuri situs tersebut
anak tunarungu. Siswa sulit menerima
atau melihat gambar dalam ukuran
pembelajaran
penuh.
komunikasi verbal, maka peneliti ingin
https://id.wikipedia.org/wiki/Google_I
melakukan
mages.
perbendaharaan kata dengan media
Di Indonesia, google adalah website
yang menarik yaitu aplikasi website
yang paling banyak mudah dan banyak
google image. Maka tujuan penelitian
digunakan untuk mencari informasi
yang
melalui
pengguna
jaringan
internet
akan
internet.
Jumlah
mendeskripsikan
yang
semakin
perbendaharaan
ketercapaian
menjadi
dalam
bentuk
peningkatan
dicapai,
adalah
peningkatan
kata
menggunakan
banyak dan penggunaan internet yang
website google image pada anak
sudah membudaya tidak terkecuali
tunarungu kelas XI di SMALB-BCD
pada anak tunarungu. Perkembangan
YPAC Jember.
tekhnologi yang pesat berpengaruh
“HELPER” Jurnal Bimbingan dan Konseling FKIP UNIPA
Helper, Vol 35 No 1 (2018) - 50
METODE
data
Jenis penelitian yang digunakan yaitu
merupakan pengungkapan akhir dari
penelitian tindakan kelas (classroom
hasil setiap tindakan, 4) Verifikasi
research). Pendekatan penelitian yang
hasil kesimpulan, merupakan kegiatan
dilakukan
menguji kebenaran, kekokohan dan
kuantitatif
adalah
dan
pendekatan
kualitatif.
Subyek
yang
telah
disajikan
dan
makna-makna dari data penelitian
penelitian adalah anak tunarungu kelas XI
SMALB-BCD YPAC Jember. Siklus
HASIL DAN PEMBAHASAN
yang dilakukan sebanyak dua kali
1.
yaitu siklus I dan siklus II. Tahapan-
Hasil
tahapan kegiatan dalam penelitian. 1)
menunjukkan
Tahapan Perencanaan Tindakan, dan
menggunakan media aplikasi google
2)
dan
image pada anak tunarungu kelas XI
Pelaksanaan. Beberapa tahapan yang
sangat menarik perhatian siswa. Siswa
dilakukan
pengembangan
menjadi aktif dan interaktif dalam
instrumen ini ditempuh melalui lembar
mengikuti kegiatan belajar. Minat dan
observasi kegiatan belajar mengajar
aktifitas siswa tunarungu cukup baik
dan Instrumen Tes.
dalam
Metode analisis data yang digunakan
sehingga akan dapat mempengaruhi
adalah model alur yaitu: 1) Reduksi
pemahaman
data yaitu kegiatan penyederhanaan
disampaikan.
data yang dilakukan melalui seleksi,
Berdasarkan
pengelompokan, pengorganisasian data
penilaian minat dan aktifitas siswa
mentah menjadi sebuah informasi, 2)
dalam belajar masih rendah, dengan
Penyajian data merupakan suatu upaya
prosentase rerata 60.5 % maka akan
menampilkan data secara jelas dan
mempengaruhi
mudah dipahami dalam bentuk tabel
materi yang dimiliki siswa. Dari hasil
atau perwujudan lainnya, 3) Penafsiran
data
kesimpulan
menunjukkan bahwa nilai rerata kelas
Tahapan
Observasi
dalam
dilakukan
berdasarkan
Siklus : I
pengamatan
di
lapangan,
pembelajaran
mengikuti
materi
dengan
pembelajaran
yang
telah
data hasil observasi
hasil
pemahaman
perbendaharaan
“HELPER” Jurnal Bimbingan dan Konseling FKIP UNIPA
kata
Helper, Vol 35 No 1 (2018) - 51
62.3%
belum
mencapai
indikator
google image menjadi stimulus untuk
keberhasilan yang telah ditentukan
menumbuhkan
yaitu 70 %, hal ini disebabkan siswa
sehingga
kurang mendapat bimbingan mengenai
interaktif. Dengan suasana belajar
rincian cara mengakses google image
yang demikian, maka aktifitas dan
dalam jaringan internet
minat
Dari hasil data yang telah diperoleh
peningkatan yang lebih baik dari pada
bahwa secara umum pada siklus I
siklus I.
belum mencapai target ketercapaian
Berdasarkan nilai rata-rata aktifitas
tujuan
telah
dan minat belajar siswa tunarungu
ditetapkan. Hal ini mengindikasikan
kelas XI pada siklus II rerata kelas
bahwa perlu adanya bimbingan dan
mencapai 70.75% sehingga meningkat
penjelasan
saat
10.25%. Perbendaharaan kata anak
pembelajaran menggunakan website
tunarungu pada siklus II menunjukkan
agar
siklus
hasil rata-rata 71.2 % artinya hasil
berikutnya dapat mencapai hasil yang
yang telah didapat pada siklus II telah
lebih baik.
mencapai diatas indikator keberhasilan
2.
yang
atau
standar
yang
tambahan
image
dalam
Siklus II
sikap
proses
siswa
telah
aktif
belajar
juga
siswa,
menjadi
mengalami
ditetapkan
yaitu
70,
Menurut hasil penelitian yang telah
sehingga pelaksanaan tindakan pada
dilakukan di lapangan menunjukkan
siklus
aktifitas dan minat belajar siswa ada
berhasil.
peningkatan,
sudah
dapat
dikatakan
ini
karena
Salah satu hasil observasi menjadi
yang
sudah
sasaran tindakan penelitian adalah
menjelaskan tentang cara mengakses
dengan berkembangnya kemampuan
website google image. Sebelumnya
perbendaharaan anak tuna rungu kelas
anak
XI SMALB BCD YPAC Jember
disebabkan
hal
II
guru
tunarungu
bimbingan
dan
juga
motivasi
mendapat
terlebih
sejalan
dengan
berkembangnya
dahulu dari guru. Temuan di kelas
aktivitas siswa. Semakin berkembang
menunjukkan
kemampuan
penggunaan
aplikasi
perbendaharaan
“HELPER” Jurnal Bimbingan dan Konseling FKIP UNIPA
kata
Helper, Vol 35 No 1 (2018) - 52
siswa, maka siswa semakin menonjol
dalam aktivitas belajarnya.
KESIMPULAN
Berdasarkan paparan diskusi hasil
penelitian, serta berdasarkan hasil data
pembahasan hasil penelitian pada bab
sebelumnya dimana perbendaharaan
kata
dengan
menggunakan
website google image
media
pada siswa
tunarungu kelas XI di SMALB-BCD
YPAC Jember pada siklus I mencapai
rata-rata kelas 62.3%, pada siklus II
rerata
kelas
mencapai
S. Sadiman. 2001. Media
Pendidikan.
Bandung
:
PT.Remaja Karya.
Arsyad. 2003. Media Pendidikan Dan
Penerapannya.
Bandung
:
Remaja Karya.
Budi Susetyo. 2005. Contoh Proposal
PTK. Bogor : Diklat Penelitian
Tindakan Kelas.
Burhan
Nurgiyantoro.
1998.
Pembelajaran Bahasa Indonesia
I. Jakarta : Balai Pustaka.
Djoko S. Sindu Sakti. 1997.
Orthopedagogik Anak Tuna
Rungu Wicara. Surakarta:UNS
Press.
71.2%
mengalami peningkatan sebesar 8.9%.
Sehingga kesimpulannya penggunaan
media website google image dapat
meningkatkan
Arief
pemahaman
perbendaharaan kata anak tunarungu
kelas XI di SMALB-BCD YPAC
Jember.
DAFTAR PUSTAKA
Anton Sukarno. 2006. Pendidikan
Anak Tuna Rungu Wicara. FKIP
: Universitas
Sebelas Maret
Press. Surakarta.
Gorys Keraf. 1991. Tata Bahasa
Indonesia. Jakarta : Balai
Pustaka. Haimami
Rasyad, dkk. 1981. Kosakata Bahasa
Indonesia. Bandung : Remaja
karya. Husain
Parera. 1990. Imbuhan dan Awalan
Dalam
Bahasa
Indonesia.
Bandung : Remaja Karya.
Raharjo. 1991. Penerapan Media
Pendidikan di Sekolah Dasar.
Jakarta : Cipta Karya.
Deni Hardianto. (2012). Media dan
Sumber Belajar. Diakses dari
http://staff.uny.ac.id/sites/default
/file/MEDIA%20DAN%20SUM
BER520 BELAJAR%203_0.pdf
“HELPER” Jurnal Bimbingan dan Konseling FKIP UNIPA
Helper, Vol 35 No 1 (2018) - 53
http://hargaikataku.blogspot.co.id/2013
/06/pengertian-internet.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Google_I
mages
“HELPER” Jurnal Bimbingan dan Konseling FKIP UNIPA
Helper, Vol 35 No 1 (2018) - 54
“HELPER” Jurnal Bimbingan dan Konseling FKIP UNIPA