MENGENAL DEPRESI MENTAL, RESIKO YANG DITIMBULKAN DAN CARA PENANNGULANNYA

MENGENAL DEPRESI MENTAL, RESIKO YANG
DITIMBULKAN DAN CARA PENANNGULANNYA
Dulhadi

Abstrak
Setiap orang memiliki resiko terkena depsresi. Sebagai salah satu gangguan mental,
depresi dapat menyerang siapa saja, kapan saja dan dimana saja. Depresi muncul
umumnya ketika sang korban tengah berada dalam kegaulauan. Kian sering seseroang
mengalami kegalauan, kian besar pula peluang yang bersangkutan terkena depresi. Jika
tidak segera diatasi dan diantisipasi, gangguan ini akan semakin menakan korbannya
hingga pada tingkatan yang membahayakan, yaitu psikosis; sebuah penyakit mental yang
tergolong berat. Oleh karena itu, mengenal depresi berikut gejala dan resiko yang
ditimbulkan serta upaya menanggulanginya menjadi sangat penting.

Kata kunci: Depresi, resiko, menanggulangan
A. Pengertian Depresi Mental
Istilah

depresi

Istilah


sudah

sangat

populer dalam masyarakat dan semua
orang mengetahuinya. Akan tetapi, arti
sebenarnya dari depresi itu sukar
didefinisikan secara tepat. Istilah dan
kata yang identik maknanya dengan
depresi

dalam

bahasa

Indonesia

sehari-hari tidak ada. “Sedih” tidak
identik dengan depresi demikian juga

dengan “putus asa”, meski keduanya
merupakan gejala penting dari depresi.
Orang

awam

menggunakan

istilah

depresi dengan sangat bebas dan
umum sehingga mengaburkan makna

dikenalkan

depresi
oleh

pertama
Meyer


kali

(dalam

Namora: 1905) untuk menggambarkan
suatu penyakit jiwa dengan gejala
utama sedih, yang disertai gejalagejala psikologis lainnya, gangguan
somatik

(fisik)

maupun

gangguan

psikomotor dalam kurun waktu tertentu
dan digolongkan ke dalam gangguan
afektif.
Depresi merupakan gangguan

mental yang sering terjadi di tengah
masyarakat. Berawal dari stres yang
tidak diatasi, maka seseorang bisa
jatuh ke fase depresi. Penyakit ini
kerap diabaikan karna dianggap bisa

dari istilah depresi itu sendiri.

﴾ 29 ﴿

hilang

sendiri

tanpa

pengobatan.

1.


Pemurung,

1991)

senang,

menyatakan orang yang mengalami

bahagia,

Rathus

(dalam

Namora:

depresi

umumnya


gangguan

yang

emosi,

sukar

untuk

keadaan

3.

Memandang diri rendah,

4.

Mudah


fungsional

dan

merasa

Mudah mengalah,

sebagai suatu gangguan mood yang

6.

Enggan bicara,

dicirikan tidak ada harapan dan patah

7.

Mudah


(1991)

ketidakberdayaan

8.

Dr.

Jonatan

9.
Trisna

merasa

sedih,

haru,

Erakan


lamban,

lemah,

lesu,

kurang energik,

tidak punya semangat hidup, selalu
tegang dan mencoba bunuh diri.

dan

menangis,

yang

berlebihan, tidak mampu konsentrasi,


bersalah

berdosa,
5.

hati,

merasa

Pesimis menghadapi masa depan,

depresi

Atkinson

bisa

2.

gerakan tingkah laku serta kognisi.

Menurut

untuk

mengalami

meliputi

motivasi,

sukar

Seringkali mengeluh sakit ini dan
itu,

menyimpulkan bahwa depresi adalah

10. Mudah tegang, gelisah,

suatu perasaan sendu atau sedih yang

11. Serba cemas, khawatir, takut,

biasanya

12. Tidak ada kepercayaan diri,

disertai

diperlambatnya

gerak

dengan
dan

fungsi

tubuh, mulai dari perasaan murung
sedikit sampai pada keadaan tak
berdaya.

13. Suka

menarik

diri,

pemalu,

pendiam,
14. Tidak ada kepercayaan diri, dll.

Depresi adalah gangguan

Menurut I Gusti Ayu Endah

perasaan (afek) yang ditandai dengan

Ardjana (dalam Soetjiningsih, 2004)

afek

(kehilangan

depresi yang nyata menunjukkan trias

kegembiraan/gairah) disertai dengan

gejala, yaitu: Pertama, Tertekannya

gejala-gejala lain, seperti gangguan

perasaan.

tidur dan menurunnya selera makan.

dapat dirasakan penderita, dilaporkan

disforik

Depresi
perasaan

adalah

(mood)

gangguang

yang

secara

Tertekannya
verbal,

perasaan

dapat

pula

ditandai

diekspresikan dalam bentuk roman

dengan kemurungan dan kesedihan

muka yang sedih, tidak mengindahkan

yang mendalam dan berkelanjutan

dirinya,

sehingga hilangnya kegairahan hidup.

sebagainya.

Ciri kepribadian depresif:

mudah

Kedua,
Kesulitan

﴾ 30 ﴿

menangis

Kesulitan

berpikir

nampak

dan

berpikir.
dalam

reaksi verbalnya yang lambat, sedikit

Gejala depresi muncul selama dua

sekali

minggu berturut-turut, dan gejala itu

bicara

menyatakan

dan

dengan

penderita

tegas

bahwa

proses berpikirnya menjadi lambat.
Ketiga,

Kelambatan

bukan karena pengaruh obatobatan
ataupun penyakit.

psikomotor

merupakan gejala yang dapat dinilai

2. Depresi Sedang

secara obyektif oleh pengamat dan

Pada depresi sedang, mood yang

juga

rendah

dirasakan

Misalnya

oleh

mudah

penderita.

lelah,

kurang

antusias, kurang energi, ragu-ragu,
keluhan

somatik

yang

yang

tak

menentu.

berlangsung

dan

individu mengalami simtom fisik.
3. Depresi Berat
Depresi

berat

perasaan

Depresi yang nyata dapat dilihat

terus

tidak

dicirikan

oleh

berguna

atau

bersalah serta sering disertai gejala

tahun

fisik seperti turun berat badan, sakit

terutama apada usia remaja, di mana

kepala, hingga tidak enak badan.

superego, kemampuan verbal, kognitif

Penderita depresi berat cenderung

dan

menyatakan

untuk menarik diri, tidak peduli pada

perasaannya sudah berkembang lebih

lingkungan sekitar, serta aktivitas

matang sehingga gejala depresi pada

fisik yang terbatas.

pada

anak

usia

lebih

kemampuan

10

usia ini mirip dengan gejala depresi
pada

orang

dewasa.

Berdasarkan

Depresi

berdasarkan

karakteristiknya dapat dikelompokkan

penelitian, semakin meningkat usia

menjadi tiga macam:

anak maka angka kejadian depresinya

1. Depresi Akut
Depresi akut mempunyai ciri-ciri:

makin meningkat.

manifestasi
B. Macam-macam Depresi Mental
Menurut
kesehatan

klasifikasi

dunia

WHO,

gejala

depresi

jelas

(nyata), ada trauma psikologis berat

organisasi
depresi

berdasarkan tingkat penyakitnya dibagi

yang mendadak sebelum timbulnya
gejala

lamanya

gejala

hanya dalam waktu singkat, secara
relatif

menjadi:

depresi,

mempunyai

adaptasi

dan

fungsi ego yang baik sebelum sakit

1. Depresi Ringan
Depresi ringan datang dan pergi
dengan sendirinya, ditandai dengan
hati yang berat, sedih, dan murung.

﴾ 31 ﴿

dan tidak ada psikopatologi yang
berat dalam anggota keluarganya
yang terdekat.

2. Depresi Kronik

dalam

timbulnya

depresi,

Depresi kronik mempunyai ciri-ciri:

adakalanya

Ada gangguan dalam penyesuaian

perubahan-perubahan

diri sosial dan emosional sebelum

dari

sakit,

defisiensi mental, dan lain-lain, atau

biasanya

dalam

bentuk

otak

disebabkan
seperti

oleh

morfologi
tumor

otak,

kepribadian yang kaku, ada riwayat

akibat

gangguan

seperti hepatitis, diabetes mellitus,

afektif

pada

anggota

keluarga terdekat.
depresi

narkotika,

tak

jelas

tetapi

menunjukkan gejala lain misalnya;
hiperaktif,

tingkah

laku

agresif,

psikosomatik, dan sebagainya.
Depresi

jasmani

pada fase penghentian kecanduan

3. Depresi Terselubung
Gejala

penyakit-penyakit

menurut

dan

obat

penenang.
Macam-macam depresi menurut
Dadang Hawari (2001):
1. Depresi

klasifikasi

alcohol

Pasca

Kuasa,

dimana

seseorang yang memiliki jabatan

nosologi:

kemudian suatu saat jabatan itu

1. Depresi Psikogenik

hilang, hilang pula kekuasaan dan

Depresi

yang

pengaruh
Biasanya
kejadian

disebabkan

psikologis
terjadi
yang

akibat
dapat

oleh

individu.
adanya
membuat

seseorang sedih atau stress berat.

kekuatannya, dampaknya adalah
terganggunya
mental

keseimbangan

emosional

dengan

munculnya berbagai keluhan fisik,
kecemasan dan depresi.

2. Depresi Edogenik

2. Depresi

Neurotik

(Gangguan

depresi ini diturunkan, biasanya

Distimik),

timbul tanpa didahului oleh masalah

(mood)

psikologis atau fisik tertentu, tetapi

mencakup gambaran afek (mood)

bias juga dicetuskan oleh trauma

depresif atau hilangnya minat atau

fisik maupun psikis. Depresi ini

rasa

disebut juga depresi pada usia

aktivitas

lanjut yang timbul pada usia 60-65

dilakukan.

tahun pada laki-laki dan 50-60
tahun pada wanita.
3. Depresi Somatogenik

yang

senang

3. Depresi
yang

suatu

di

gangguan

afek

menahun

dan

dalam

kehidupan
Siklotimik,

mengalami

yang

semua
biasa

seseoraang
gangguan

ini

paling sedikit dalam kurun waktu

Pada depresi ini dianggap bahwa

dua tahun mengalami gangguan

faktor-faktor

alam perasaan (affect/mood) ini,

jasmani

berperan

﴾ 32 ﴿

yang mencakup suatu saat yang
bersangkutan

dalam

a. Orang yang bunuh diri sangat

episode

kurang

depresif dan pada saat yang lain

sosial.

mengalami episode hipomanik.

b. Sekitar

4. Depresi Pasca NAZA, sebagaimana
yang

kita

ketahui

penyalahgunaan

NAZA
Apabila

yang

menghentikannya,
jatuh

yang

melakukan bunuh diri pernah
c. 90 % dari pelaku percobaan

ketergantungan.
akan

orang

dapat
dan

ia

%

memberikan tanda peringatan.

ketagihan

maka

65

dukungan

bahwa

mengakibatkan
bersangkutan

mendapat

kedalam

bunuh

diri

adalah

penderita

penyakit kejiwaan.
d. 70 % dari pelaku bunuh diri
mengidap depresi.

kecemasan dan atau depresi. Oleh

Berdasarkan

karena itu ia akan memakai NAZA,

kesehatan

semakin lama semakin bertambah

dihimpun

takarannya (dosis) dan semakin

menyatakan

banyak frekuensi pemakaiannya.

50.000 orang Indonesia bunuh diri.

data
dunia

dari

organisasi
WHO

yang

tahun

2005-2007

bahwa

sedikitnya

Guru Besar Fakultas Kedokteran
C. Resiko Yang
Depresi Mental

Ditimbulkan

Oleh

Universitas

Trisakti

A

Prayitno

mengatakan, faktor penyebab orang

Adapun resiko yang ditimbulkan

nekat bunuh diri adalah karena

oleh depresi adalah:

kemiskinanyang terus bertambah,

1. Bunuh diri

mahalnya

biaya

sekolah

dan

Sangat sering bagi individu yang

kesehatan,

mengalami depresi memiliki pikiran

Semua itu berpotensi meningkatkan

untuk

depresi akibat bertambahnya beban

bunuh

kesepian

diri.

dan

Perasaan

ketidakberdayaan

adalah faktor yang sangat besar
penyebab

seseorang

melakukan

serta

penggusuran.

hidup.
2. Gangguan

tidur:

Insomnia

Hypersomnia

bunuh diri. Orang yang menderita

Gangguan

tidur

depresi

cenderung

muncul

kadang-kadang

merasa

dan

dan

depresi

bersamaan.

begitu putus asa sehingga mereka

Setidaknya 80 % dari orang yang

benar-benar

menderita

mempertimbangkan

depresi

mengalami

membunuh dirinya sendiri. Telah

insomnia atau kesulitan tidur. Pada

diketahui bahwa:

orang yang mengalami depresi,

﴾ 33 ﴿

mereka tidur dengan cepat, namun

penderitanya

sering terbangun pada malam hari.

kekurangan

Karena adanya perasaan yang tidak

daripada normal (kurang dari 85

nyaman dan tidak rileks, sehingga

% berat tubuh yang diharapkan)

merasa

bangun.

karena

perasaan

dirinya

lelah

Hipersomnia

setelah
adalah

mengalami
berat

memiliki
gemuk

badan

anggapan

dan

menolak

ngantuk berlebihan meskipun sudah

makan walaupun memiliki berat

tidur.

badan di bawah normal. Pada

3. Gangguan dalam pekerjaan

perempuan,

Pengaruh depresi sangat terasa

menyebabkan

dalam

proses

kehidupan

pekerjaan

anoreksia

bisa

berhentinya

menstruasi

karena

seseorang. Depresi meningkatkan

kurangnya pemasukan gizi dari

kemungkinan

makanan.

pendapatan
Depresi

yang

dipecat

dan

lebih

rendah.

mengakibatkan

kerugian

b. Bulimia nervosa, yaitu keinginan
makan-makanan

yang

manis

dalam produksi karena performa

bertambah Dari penelitian, tiga

yang

sangat

dari empat individu yang bulimia

pada

performa

buruk.

terus-menerus

pekerjaan
ditambah

masalah-masalah
tempat

kerja

seseorang

Penurunan

yang

yang

terkena depresi. Bulimia nervosa

dengan

adalah gangguan pola makan

hubungan

di

dimana penderitanya mengalami

menyebabkan

binge-eating (makan berlebihan)

depresi

lebih

dan

melakukan

cenderung dipecat dan menjadi

kompensasi

pengangguran,

memuntahkan

menjadi

perilaku
(sengaja
makanan,

pengangguran dapat menciptakan

olahraga

depresi yang lebih berat.

reaksi yang muncul bersamaan

4. Gangguan pola makan

berlebihan)

sebagai

dengan binge-eating.

Pada orang yang menderita depresi

c. Obesitas,

Emosi

dapat

terdapat dua kecenderungan umum

mempengaruhi pola makan dan

mengenai pola makan yang secara

penambahan

nyata mempengaruhi berat tubuh

Banyak

orang

yaitu:

mereka

makan

a. Anoreksia

nervosa,

berat

badan.

mengatakan
lebih

banyak

yaitu

ketika cemas atau marah, bukti

gangguan pola makan dimana

bahwa stres dan depresi dapat

﴾ 34 ﴿

memicu pola makan. Obesitas

menyebabkan

muncul

yang serius, misalnyabmerusak

ketika

mengkonsumsi

seseorang
lebih

barangbarang bahkan melukai

banyak

dan membunuh anaknya sendiri.

kalori. Makanan yang dimakan
oleh

orang

cenderung

yang

manis

b. Penggunaan alkohol dan obat-

obesitas
dan

perilaku agresif

obatan terlarang. Telah diketahui

tinggi

bahwa penggunaan alkohol dan

lemak.

obat-obatan

5. Perilaku-perilaku merusak
Beberapa

perilaku

terlarang

pada

remaja selain karena pengaruh

yang

merusak yang disebabkan depresi:

teman, juga motivasi diri sendiri

a. Agresivitas dan Kekerasan. Pada

yang disebabkan oleh keadaan

individu yang terkena depresi,

depresi

perilaku yang ditimbulkan bukan

mencari pelepasan sementara

hanya

dari

berbentuk

kesedihan,

namun bisa juga dalam bentuk

sebagai

cara

keadaan

yang

untuk
tidak

menyenangkan.

mudah tersinggung dan agresif.

c. Merokok.

Penelitian

Perilaku agresif lebih cenderung

menunjukkan

ditunjukkan oleh individu pria

hubungan antara emosi negatif

yang mengalami depresi. Hal ini

yang ditimbulkan oleh depresi

karena pengaruh hormone. Jika

dengan frekuensi merokok. Hal

pada wanita hormon estrogen

ini dikarenakan beberapa zat

dan

kimia

progesterone

mempengaruhi
testosterone

yang

dari

perilaku,

meredakan

mempengaruhi

sementara.

bahwa

rokok

ada

dapat

stres

untuk

perilaku pria. Perilaku menjadi
berbahaya dan dapat berakibat
melukai orang yang dicintai dan

D. Faktor Penyebab Depresi Mental
dan Metode Penanggulangannya

juga diri sendiri. Pada kasus
yang

ekstrem,

agresi

yang

Ada lima faktor

yang

dapat

diketahui sebagai faktor penyebab

meningkat dapat menyebabkan

depresi,

tindakan pembunuhan. Namun

psikologis. depresi disebabkan karena

walaupun

kehilangan

lebih

banyak

yaitu:
obyek

Pertama,
cinta,

faktor

kemudian

agresivitas dilakukan oleh pria,

individu mengadakan introyeksi yang

wanita yang depresi juga dapat

ambivalen dari obyek cinta tersebut

﴾ 35 ﴿

atau rasa marah diarahkan pada diri

dipercaya dan sesuai keyakinan

sendiri. Kedua, faktor biologis. Faktor

masing-masing, Cara ini sangat

ini terdiri atas faktor neuro-kimia dan

membantu untuk melepas beban

neuro-endokrin. Ketiga, faktor neuro-

emosi

imunologis. Pada orang dewasa sering

mengganggu. Jika kesulitan untuk

ditemukan gangguan dalam bidang

bercerita

imunologis

sesama maka52, gunakan surat

sehingga

lebih

mudah

negatif
atau

atau

pusat.

mengungkapkan

faktor

genetik.

terus

berbagi

terjadi infeksi pada susunan syaraf
Keempat,

yang

diary.

dengan

Saat

kita

perasaan

yang

Depresi bisa disebabkan oleh faktor

mengganggu

keturunan. Resiko untuk terjadinya

sadar kita juga sedang mengurai

depresi meningkat antara 20 – 40 %

energi

untuk keluarga keturunan pertama.

didalam tubuh kita dan secara

Kelima,

perlahan membuat diri kita menjadi

faktor

psikososial.

Anak

remaja dalam lingkungan keluarga
yang broken home.

kita,

negatif

secara
yang

tidak

terjebak

lebih baik.
2. Belajar menerima diri sendiri (Self

Menurut Kartini Kartono (2000),

Acceptance).

Jika

tidak

mampu

stres yang kronis akan berujung pada

mengatasi depresi seorang diri dan

depresi jika emosi ini tidak ditangani

jika usaha yang dilakukan tidak

dengan tepat. Terapi dan obat-obatan

berhasil, hal terbaik yang bisa

menjadi metode penyembuhan paling

dilakukan adalah dengan menerima

digemari, namun memodifikasi gaya

kekurangan

hidup dan pola pikir juga sangat

mencoba mengubah hidup dengan

membantu

mengatasi

paksa, kita harus menerima diri kita,

depresi. Berikut langkah mengatasi

dengan apa yang kita rasakan dan

emosi

berkonsentrasi pada hal-hal yang

seseorang

agar

tidak

berujung

pada

tersebut.

Daripada

depresi berkepanjangan:

kita mampu lakukan. Depresi akan

1. Bercerita dan minta orang lain

lenyap

mendengarkan
perasaan
jangan

Jika

kita

tidak

bisa

memiliki

memprediksi kapan depresi akan

negatif

terjadi. Dengan menyadari serta

Share,

menerima

tertekan/emosi

disimpan

namun

dihati.

keberadaan

saat

ini,

berbagi kepada orang yang tepat,

maka mudah sekali bagi kita untuk

keluarga yang dapat dipercaya atau

terlepas

kepada

Inilah solusi mudah dan aman untuk

pemukan

agama

yang

﴾ 36 ﴿

dari

belenggu

depresi.

mengatasi depresi, dan menerima

Jadi

kenyataan dalam hidup.

berdoalah untuk ikhlas terhadap

3. Giving / Beramal. Ada sebuah teknik
ampuh

yang

dapat

niatkan

untuk

ikhlas

dan

masalah yang sedang dihadapi.

membantu

Proses Doa (meminta, meyakini

mengurangi kondisi berat ini, yaitu

dan mnerima) bukanlah 3 kegiatan

dengan beramal. Caranya anda

terpisah, melainkan kegiatan 3 in 1

cukup

atau

pada saat yang sama sekaligus.

sedekah selama 29 hari. Jadi setiap

Sadarlah bahwa dengan bantuan

hari memikirkan apa yang akan kita

Tuhan, semua menjadi mungkin.

berikan (bukan berupa materi saja,

Tuhan Maha Pemberi, bukan Maha

bisa tenaga bahkan perhatian dan

Pemaksa. Ia hanya memberi apa

senyum).

memberikan

yang kita minta. Problemnya adalah

sesuatu yang terbaik pada orang

umumnya manusia tidak tahu apa

lain. Tehnik ini juga sangat ampuh

yang diminta, niat di dalam doanya

untuk mengatasi berbagai kasus

tidak jelas atau sering meminta

Psikosomatis

karena

yang tidak diinginkannya. Dalam

saat

kondisi ikhlas dan berdoa secara

melakukan

Jadi

amal

kita

(penyakit

gangguan

emosi).

melakukan

hal

Pada
ini,

maka

sungguh-sungguh,

otak

konsentrasi akan tercurah pada

memproduksi hormon serotonin dan

kebaikan untuk orang lain. Dan ini

endorfin

adalah

yang

seseorang merasa nyaman, tenang

diciptakan dan dilemparkan untuk

dan bahagia. Dampaknya adalah

orang lain. Akibatnya energi yang

imunitas

sama akan terlempar kepada kita

pembuluh

berpuluh-puluh kali lebih kuat dari

detak jantung menjadi stabil dan

apa yang kita lemparkan. Satu

kapasitas

syaratnya memberi dengan niat

Sehingga perbaikan dari dalam,

kebahagiaan

mulai ditampilkan keluar. Emosi

energi

bagi

positif

si

penerima,

bukan karena kasihan.

yang

tubuh
darah
indra

menyebabkan

meningkat,
terbuka

lebar,

meningkat.

membaik, maka fisik jadi lebih baik

4. Berdoa. Mendekatkan diri pada
Yang Maha Esa. Pintunya hati dan
kuncinya adalah ikhlas dan doa.
Ikhlas pun butuh kemampuan dan
kekuatan dari sang Maha Hidup.

﴾ 37 ﴿

dan bugar.

E. Daftar Pustaka
Atkinson, R.I., Atkinson, R.C., & Hilgard,
E.S., 1991, Pengantar Psikologi,
Erlangga: Jakarta.
Hawari,

Dadang,

stress,

2001,

cemas,

Manajemen

dan

depresi,

Fakultas Kedokteran UI: Jakarta.
Kartini Kartono, 2000, Hygienne Mental,
Mandar Maju: Bandung.
Namora Lumongga Lubis, 2009, Depresi:
Tinjauan

Psikologis,

Kencana

Prenada Media: Jakarta.

﴾ 38 ﴿