ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN NORMAL PADA NY P DENGAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DI RB UMI SEMARANG

Contoh kasus 2008
ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN NORMAL PADA NY P
DENGAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD)
DI RB UMI SEMARANG
Pengkajian I
Pasien masuk RB Umi pada hari Senin tanggal 24 November 2008, pukul 08.00 WIB.
I. Pengumpulan data dasar
Dilaksanakan pada hari Senin, 24 November 2008, pukul 08.10 WIB.
Tempat : Ruang Bersalin RB Umi Semarang.
A. Data subyektif
1. Biodata Pasien
Biodata Penanggung Jawab
Nama
: Ny. P
Nama
: Tn. F
Umur
: 29 tahun
Umur
: 33 tahun
Agama

: Islam
Agama
: Islam
Suku/Bangsa: Jawa/Indonesia
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMP
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Garment
Pekerjaan
: Buruh bangunan
Alamat
: Jl. Mulia No.133
Alamat
: Jl.Mulia No.133
Semarang
Semarang
No. Telp : 081325496xxx
Hub dg pasien: Suami
No. RM : 6579xxx
2. Keluhan utama

Kenceng–kenceng mulai tanggal 24 November 2008 pukul 03.00 WIB.
3. Riwayat kesehatan
a. Riwayat kesehatan dahulu
Ibu menyatakan tidak pernah menderita penyakit DM, hypertensi, malaria,
asma, jantung, dan HIV/AIDS.
b. Riwayat kesehatan sekarang
Ibu menyatakan tidak sedang menderita penyakit DM, hypertensi, malaria,
asma, jantung, dan HIV/AIDS.
Ibu menyatakan saat ini merasakan perutnya mules dan rasa sakit pada
pinggang dirasakan esjak tadi pagi pukul 03.00, sudah keluar lendir
bercampur darah.
c. `Riwayat kesehatan keluarga
Ibu menyatakan dalam keluarga tidak ada keturunan hypertensi, dari pihak
Ibu dan tidak ada keturunan cacat atau kembar.
4. Riwayat perkawinan
Menikah 1x, umur 21 tahun dengan suami umur 28 tahun. Lama menikah 8
tahun sampai sekarang
5. Riwayat obstetri
a. Riwayat menstruasi
Menarche

: 15 tahun
Siklus/lama : 28 hari/7 hari
Banyak
: ganti pembalut 3-4 x sehari
Sifat darah : cair
Dismenorhea : HPHT
: 18 Februari 2008
HPL : 25 November 2008
b. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu
Ibu menyatakan kehamilan yang kedua
c. Riwayat kehamilan sekarang
Umur kehamilan
: 9 bulan
Periksa hamil di
: bidan
ANC
:±9x

1


Contoh kasus 2008
TT
Kebiasaan

6.
7.
a.

b.
c.
d.

e.
8.
a.
b.
c.
d.
e.
f.

g.
h.

:2x
: Ibu tidak merokok, tidak minum alkohol, jamu, tidak
mengkonsumsi obat-obatan kecuali di dapat dari hasil
periksa.
Rencana persalinan : di bidan
Therapi
: tablet besi, vitamin dan kalsium
Gerakan janin
: pada 24 jam terakhir gerakan aktif.
Riwayat KB
Ibu menyatakan menjadi akseptor KB suntik 3 bulan selama 4 tahun. Berhenti
karena ingin punya anak lagi.
Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari
Pola nutrisi
Selama hamil
: makan 3 – 4 x sehari dengan porsi ditambah (nasi, sayur,
lauk, buah) dan minum susu 1 gelas dan air putih ± 8 gelas

sehari
Makan terakhir tanggal 24 November 2008 pukul 06.45 WIB (nasi dan telur
dadar)
Pola eliminasi
Selama hamil
: BAB 1x sehari, BAK ± 7 x sehari
BAB terakhir tanggal 24 Nopember 2008 pukul 05.30 WIB.
Pola aktifitas
Selama hamil mengerjakan pekerjaan rumah tangga dibantu suami.
Pola istirahat
Selama hamil ibu tidak bisa tidur siamg karena bekerja, tidur malam ±7jam
sehari. Ibu merasakan kenceng-kenceng tgl 24-11-2008 pkl 03.00 WIB tapi
ibu bisa tidur dengan nyaman. Hanya terkadang terbangun karena
merasakan kenceng-kenceng tapi bisa tertidur lagi.
Pola personal hygiene
Selama hamil ibu mandi 2 x sehari, menggosok gigi 2 x sehari, mencuci
rambut 3 x seminggu, memotong kuku 2 minggu sekali
Psikososio spiritual
Tanggapan ibu terhadap kehamilannya
Ibu merasa senang dengan kehamilannya dan sangat menantikan kelahiran

anak keduanya.
Tanggapan ibu menghadapi persalinannya
Ibu merasa cemas dengan persalinan yang akan dihadapinya.
Tingkat pengetahuan ibu terhadap kondisinya
Ibu mengerti dan merasa siap dalam menghadapi proses persalinannya
Pengambil keputusan dalam keluarga
Pengambil keputusan yang pertama adalah suami dan yang kedua adalah
diri sendiri.
Coping
Jika ada masalah, ibu menyelesaikannya dengan suami
Ketaatan beribadah
Ibu rajin mengerjakan sholat 5 waktu
Lingkungan yang berpengaruh
Ibu tinggal bersama suami dan anak, tidak memiliki hewan peliharaan
Tingkat ekonomi
Keluarga termasuk golongan ekonomi menengah, penghasilan suami dan
istri 1 bulan ± Rp. 1.500.000,-

2


Contoh kasus 2008
B. Data obyektif
1. Pemeriksaan umum
KU/Kesadaran
:baik/composmentis
TTV
:Tekanan darah
: 120/70 mmHg
Suhu
: 368oC
Nadi
: 80x/menit
Pernapasan
: 24x /menit
BB
: 56 kg
LILA
: 26 cm
Tinggi badan
: 159 cm

2. Status present
Kepala
: mesochepal, rambut hitam, tidak rontok,kulit kepala bersih
Mata
: sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis
Hidung
: bersih, tidak berlendir
Mulut
: bersih tidak stomatitis, gigi tidak berlubang
Telinga
: bersih, tidak ada cerumen
Leher
: tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Dada
: simetris, tidak ada benjolan, retraksi ataupun dimpling
Abdomen
: tidak ada bekas operasi, tidak ada pembesaran lien dan hepar
Punggung : tidak ada kelainan dan sedikit lordosis
Anus
: tidak ada haemorhoid

Ekstremitas : tidak oedema, varises, jari tangan dan kaki lengkap, reflek patela
+
Genetalia
: tidak oedema, varises, tidak ada fluor albus, kondiloma
accuminata
3. Status obstetri
f. Inspeksi
Muka
: tidak ada cloasma gravidarum
Dada
Abdomen
g. Palpasi
Leopold I

: mamae membesar, areola menghitam, puting susu menonjol,
kelenjar montgomery tampak, kolostrum ASI belum keluar
: terdapat linea nigra dan strie livid

: TFU 3 jari dibawah prosesus xyphoideus
Bagian fundus teraba 1 bagian bulat, besar, lunak, tidak ada

lentingan
Leopold II : Bagian kanan perut ibu teraba tahanan memanjang seperti
papan
Bagian kiri perut ibu teraba bagian-bagian kecil dari janin
Leopold III : Bagian bawah perut ibu teraba bulat, keras, tidak ada lentingan
Leopold IV : divergen
TFU
: 31 cm
TBJ
: (TFU – 11 cm) x 155
: (31 – 11) x 155
: 3100 gram
His
: 4’ / 40” / sedang
h. Auskultasi
DJJ
: 144 x /menit
i.

Pemeriksaan dalam
Dilakukan tanggal 24 Nopember 2008, pukul 08.30WIB
Pembukaan
: 4 cm
KK
:

3

Contoh kasus 2008
Efficement
: 70%
Penurunan kepala : H II-III
4. Data penunjang
II. Interpretasi data untuk identifikasi diagnosa atau masalah
Diagnosa kebidanan : G2 P1 A0 umur 29 tahun, hamil 40 minggu janin satu hidup
intrauteri, letak membujur, puka, presentasi kepala sudah
masuk PAP, inpartu kala I fase aktif
Dasar :  Ibu menyatakan ini kehamilan anak kedua dan tidak pernah keguguran
 Ibu menyatakan umurnya 29 tahun
 HPHT = 18 Februari 2008
HPL = 25 Nopember 2008
 Palpasi Leopold I – IV :
Leopold I : TFU 3 jari dibawah prosesus xyphoideus
Bagian fundus teraba bulat, besar, lunak, tidak ada
lentingan
Leopold II : Bagian kanan perut ibu teraba tahanan memanjang seperti
papan. Bagian kiri perut ibu teraba bagian-bagian kecil dari
janin.
Leopold III : Bagian bawah perut ibu teraba satu bagian bulat, keras,
tidak ada lentingan.
Leopold IV : Divergen
 Auskultasi Djj = 144 x / menit
 VT : 4 cm, kk , eff 70%, ↓ kepala H II-III
III. Mengidentifikasi
penanganannya
Tidak ada

diagnosa

atau

masalah

potensial

dan

mengantisipasi

IV. Menentukan kebutuhan terhadap tindakan segera untuk melakukan konsultasi
atau kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain berdasar kebutuhan klien
Tidak Ada
V. Menyusun rencana asuhan yang menyeluruh
1. Berikan informasi kepada pasien tentang hasil pemeriksaan
2. Beri dukungan mental kepada ibu dalam menghadapi persalinannya
3. Berikan informasi tentang Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan anjurkan pasien dan
keluarga untuk melaksanakan IMD
4. Anjurkan ibu untuk jalan-jalan/berbaring miring ke kiri dan anjurkan ibu untuk BAK
tiap kali ibu ingin BAK
5. Anjurkan ibu untuk makan dan minum
6. Lakukan observasi P10
VI. Pelaksanaan langsung asuhan secara aman dan efisien
Dilaksanakan tanggal 24 Nopember 2008,
1. Pukul 08.40 WIB, memberikan informasi kepada pasien tentang hasil pemeriksaan
2. Pukul 08.43 WIB, memberi dukungan mental kepada ibu dalam menghadapi
persalinannya
3. Pukul 08.46 WIB, memberikan informasi kepada ibu dan keluarga tentang inisiasi
menyusu dini (IMD) dan memberi motifasi untuk pelaksanaannya
4. Pukul 08.52 WIB, menganjurkan ibu untuk jalan-jalan/berbaring miring ke kiri dan
menganjurkan ibu untuk BAK tiap kali ibu ingin BAK
5. Pukul 09.05 WIB, menganjurkan ibu untuk makan dan minum
6. Pukul 09.15 WIB, melakukan observasi P10

4

Contoh kasus 2008

VII. Evaluasi
Dilaksanakan tanggal 24 Nopember 2008,
1. Pukul 08.43 WIB, ibu mengerti tentang hasil pemeriksaan dirinya
2. Pukul 08.46 WIB, mental ibu dalam kondisi stabil
3. Pukul 08.52 WIB, ibu dan keluarga mengerti serta akan melaksanakan IMD, kakak
ipar yang akan mendampingi pelaksanaannya
4. Pukul 09.05 WIB, ibu bersedia untuk jalan-jalan/berbaring miring ke kiri dan
ibu
bersedia untuk BAK tiap kali ibu ingin BAK
5. Pukul 09.15 WIB, ibu telah makan dan minum
6. Pukul 10.00 WIB, hasil observasi terlampir
Pengkajian II
Dilaksanakan pada tanggal 24 Nopember 2008 pukul 12.00 WIB
A. Data subyektif
Ibu menyatakan perutnya terasa sakit sekali
Ibu merasa pegal pada punggungnya
B. Data obyektif
KU
: baik
TD
: 120/80 mmHg
Suhu
: 36,8 0C
Nadi
: 84 x/menit
RR
: 21 x/menit

Djj
His
PPV
VT
POD

: 140 x/menit
: 3-4’/45”/sedang
: bloody show
: 8cm, eff 90 %, KK
: UUK kanan depan

, H III

C. Assasment
G2 P1 A0 umur 29 tahun, hamil 40 minggu
Janin tunggal hidup intrauteri, letak membujur, puka, presentasi kepala sudah masuk
PAP,
inpartu kala I fase aktif
Dasar :  Ibu menyatakan ini kehamilan kedua dan tidak pernah keguguran
 Ibu menyatakan umurnya 29 tahun
 HPHT = 18 Februari 2008
HPL = 25 Nopember 2008
 Palpasi Leopold I – IV :
Leopold I : TFU 3 jari dibawah prosesus xyphoideus
Bagian fundus teraba bulat, besar, lunak, tidak ada lentingan
Leopold II : Bagian kanan perut ibu teraba tahanan memanjang seperti
papan
Bagian kiri perut ibu teraba bagian-bagian kecil dari janin
Leopold III :Bagian bawah perut ibu teraba bulat, keras, tidak ada lentingan
Leopold IV :divergen
 Auskultasi Djj = 144 x / menit
 VT : 8 cm, kk + , eff 90%, ↓ kepala H III
D. Plan
Dilaksanakan tanggal 24 Nopember 2008
Pelaksanaan
Rasional
Evaluasi
Waktu
Tindakan
Waktu
Hasil
12.15 Memberikan informasi Agar ibu mengerti
12.18 Ibu mengerti
kepada pasien
tentang
tentang hasil
tentang hasil
kondisinya
pemeriksaan
pemeriksaan
dirinya
12.18 Menganjurkan ibu
Untuk
12.22 Ibu bersedia untuk

5

Contoh kasus 2008
untuk berbaring
miring ke kiri
12.22

12.25

12.28

13.15

13.17

13.18

13.19

13.20

mempercepat
proses penurunan
kepala
Menganjurkan suami Untuk mengurangi
untuk menggosok
rasa pegal yang
punggung ibu
dialami ibu
Menganjurkan ibu
Untuk mengurangi
untuk menarik nafas rasa sakit pada
panjang bila ada his ibu
Mengobservasi P10 Untuk mengetahui
dan partograf
kemajuan proses
persalinan
Memastikan
Agar siap
perlengkapan, bahan digunakan
dan obat essensial
sewaktu – waktu
siap digunakan.
dalam proses
Mematahkan ampul
persalinan
oksitosin 10 unit dan
menempatkan tabung
steril sekali pakai di
dalam partus set
Mengenakan baju
Untuk tindakan
penutup yang bersih, pencegahan
mencuci tangan dan infeksi
mengeringkan tangan
kemudian memakai
sarung tangan DTT
Menghisap oksitosin Agar siap
10 unit kedalam
digunakan
tabung suntik dan
meletakkan kembali di
partus set
Melakukan
Untuk mengetahui
pemeriksaan dalam
pembukaan
serviks
Melepas sarung
Untuk mencegah
tangan dan mencuci infeksi
tangan

berbaring miring ke
kiri
12.25

12.28

13.17

Suami bersedia
untuk menggosok
punggung ibu
Ibu bersedia untuk
menarik nafas
panjang bila ada his
Hasil observasi P10
dan partograf
terlampir
Tabung suntik steril
sekali pakai di
dalam partus set

13.18

Sarung tangan
telah dipakai oleh
penolong

13.19

Tabung suntik
oksitosin telah di
dalam partus set

13.20

Pembukaan sudah
lengkap, ketuban
pecah spontan
Sarung tangan
telah dilepas dan
telah mencuci
tangan

13.21

Pengkajian III
Dilaksanakan pada tanggal 24 Nopember 2008 pukul 13.30 WIB
A. Data subyektif
Ibu merasa ada dorongan yang kuat untuk meneran
Ibu merasa ada tekanan pada anus
B. Data Obyektif
KU/Kesadaran
: kesakitan / composmentis
Djj
: 144 x / menit
His
: 4’ / 50” / kuat
VT
: lengkap, KK pecah spontan berwarna jernih pukul 13.20 WIB,
kepala ↓ H IV
Point of direction UUK kanan depan
Tanda-tanda kala II : vulva dan anus membuka, perineum menonjol
C. Assesment

6

Contoh kasus 2008
G2 P1 A0, umur 33 tahun, hamil 40 minggu
Janin tunggal hidup intrauteri, letak membujur, presentasi kepala sudah masuk PAP,
puka, inpartu kala II
Dasar :
Ibu menyatakan hamil yang kedua dan belum pernah keguguran
Ibu menyatakan saat ini berusia 29 tahun
HPHT = 18 Februari 2008
HPL = 25 November 2008
Pemeriksaan palpasi
Leopold I
: TFU 3 jari dibawah prosesus xyphoideus
pada bagian fundus teraba besar, bulat, lunak, tidak ada lentingan
Leopold II
: bagian kanan perut ibu teraba tahanan memanjang seperti papan
bagian kiri perut ibu teraba bagian-bagian kecil dari janin
Leopold III : bagian bawah perut ibu teraba bulat, keras, tidak ada lentingan
Leopold IV : divergen
Pemeriksaan auskultasi : Djj 144 x / menit
Hasil VT : Ф10cm, KK , kep ↓ H IV
Ibu mempunyai keinginan untuk meneran
Vulva dan anus membuka
Perineum menonjol
D. Plan
Dilaksanakan tanggal 24 Oktober 2008
Pelaksanaan
Rasional
Evaluasi
Waktu
Tindakan
Waktu
Hasil
13.25 Memberitahu ibu
Agar ibu dapat
13.27 Ibu sudah mengebahwa pembukaan
menyiapkan diri
tahui bahwa
sudah lengkap dan
dalam persalinan
pembu-kaan sudah
ibu akan segera
lengkap dan ibu
melahirkan
sudah siap
menghadapi
persalinan
13.27 Memberitahu ibu dan Agar posisi ibu
13.30 Ibu sudah berada
keluarga untuk
nyaman saat
dlm posisi yang
menyiapkan posisi ibu meneran
nyaman utk
untuk meneran
meneran yaitu posisi setengah duduk
13.30 Meletakkan kain
untuk
13.33 Kain bersih di atas
bersih di atas perut
mengeringkan
perut ibu, dan duk
ibu dan duk
bayi
steril yang dilipat
steril yang dilipat 1/3 untuk menahan
1/3 bagian di
bagian di bawah
perineum
bawah bokong ibu
bokong ibu.
13.33 Mendekatkan partus
13.34 Partus set sudah
set ke dekat ibu dan
didekatkan pada
memakai sarung
ibu dan sudah
tangan
memakai sarung
tangan
13.34 Memimpin ibu
Agar proses
Ibu bersedia untuk
meneran bila ada his, persalinan
meneran bila ada
menganjurkan ibu
berjalan lancar
his
beristirahat diantara sesuai dengan
kontraksi dan menilai asuhan persalinan
djj, menganjurkan
normal
suami untuk memberi

7

Contoh kasus 2008
support pada ibu, dan
menganjurkan ibu
untuk minum

Memimpin ibu
meneran, kemudian
lindungi perineum
dengan satu tangan,
yang dilapisi duk
steril, letakkan
tangan yang lain di
kepala bayi dan
lakukan tekanan
yang lembut dan
tidak menghambat
pada kepala bayi,
membiarkan kepala
keluar perlahanlahan
Mengajarkan ibu
untuk meneran
perlahan-lahan saat
kepala lahir
Memeriksa apakah
ada lilitan tali pusat
dan menunggu putar
paksi luar secara
spontan
Setelah kepala
melakukan putaran
paksi luar, tempatkan
kedua tangan
masing-masing sisi
muka bayi dan
melakukan biparietal
Setelah tubuh dan
lengan lahir
menelusurkan tangan
yang ada di atas dari
punggung ke arah
kaki bayi untuk
menyangga saat
punggung dan kaki
lahir

Memegang kedua

Untuk mencegah
agar tidak terjadi
robekan pada
perineum

Tidak ada lilitan tali
pusat

14.17

Bayi lahir hidup

8

Contoh kasus 2008

14.18

mata kaki bayi dan
dengan hati-hati
membantu kelahiran
kaki
Mengeringkan tubuh Mencegah
bayi kecuali bagian
hipotermi
tangan tanpa
membersihkan
verniks. Biarkan bayi
ada diperut ibu

Memeriksa uterus
untuk memastikan
tidak ada lagi bayi di
dalam uterus
Memberitahu ibu
akan disuntik agar
uterus berkontraksi

14.20

Memastikan tidak
ada lagi bayi
dalam uterus

Merangsang
uterus
berkontraksi,
mempercepat
proses kala III,
Menyuntikkan
mencegah
oksitosin 10 unit IM di perdarahan.
sepertiga paha atas Merangsang
bagian distal lateral. uterus
berkontraksi,
Menjepit tali pusat
mempercepat
menggunakan pean proses kala III,
kira-kira 3cm dari
mencegah
pusat bayi. Mengurut perdarahan.
tali pusat mulai dari
Untuk memotong
pean pertama ke arah tali pusat
ibu dan memasang
klem kedua 2cm dari
klem pertama
Memegang tali pusat
dengan 1 tangan,
melin-dungi bayi dari
gunting dan
memotong tali pusat
diantara 2 klem
tersebut
Mengganti handuk
Untuk mencegah
yang basah, dalam
hipotermi pada
keadaaan ibu dan
bayi Untuk
bayi tidak memakai
memulai Inisiasi
baju, tengkurapkan
Menyusu Dini
bayi diatas dada atau (IMD)
perut ibu agar terjadi
sentuhan keduannya Untuk kontak
agar tidak kedinginan. batin pertama ibu
Anjurkan ibu untuk
dan bayi

JK = perempuan
AS menit 1 : 10

14.19

Bayi terjaga
kehangatannya

Janin tunggal

Ibu bersedia
disuntik oksitosin
dan mengetahui
manfaat suntikan
Oksitosin telah
disuntikkan

Tali pusat telah
dipotong dan diikat
denagn benang
DTT secara simpul
mati

Bayi telah diberikan
pada ibu untuk
memulai
pelaksanaan
Inisiasi Menyusu
Dini (IMD). Bayi
masih bergerak
mencari puting
susu ibunya.

9

Contoh kasus 2008
memberikan
sentuhan kepada bayi
untuk merangsang
bayi mendekati
puting.
Biarkan bayi bergerak
sendiri mencari puting
susu ibunya. Biarkan
kulit bayi bersentuhan
langsung dengan kulit
ibu selama minimal
satu jam walaupun
proses menyusu telah
terjadi. Bila belum
terjadi proses
menyusu hingga 1
jam dekatkan bayi
pada puting agar
proses menyusu
pertama dapat terjadi
Pengkajian IV
Dilaksanakan pada tanggal 24 Nopember 2008 pukul 14.21WIB
A. Data subyektif
Ibu merasa mulas
B. Data obyektif
Bayi sudah lahir spontan pukul 14.17 WIB
Plasenta belum lahir
TFU setinggi pusat
Kontraksi baik
C. Assesment
P2 A0, umur 29 tahun, inpartu kala III
Dasar :
Anak lahir tanggal 24 Nopember 2008 pukul 14.17 WIB
Plasenta belum lahir
TFU setinggi pusat
Kontraksi baik

D. Plan
Dilaksanakan tanggal 24 Nopember 2008
Pelaksanaan
Rasional
Waktu
Tindakan
14.21 Melakukan
agar peregangan
penegangan tali
tali pusat dapat
pusat terkendali
lebih efektif
Memindahkan klem 5- Memudahkan
10 cm dari vulva,
pene-gangan tali
meletakkan tangan
pusat
kiri diatas perut ibu
tepat diatas tulang
pubis dan tangan
kanan menegangkan

Evaluasi
Waktu
Hasil
14.21`30 Klem telah di

pindahkan pada tali
pusat berjarak 5-10
cm dari vulva

10

Contoh kasus 2008
tali pusat
14.22

14.25

14.27

Menunggu uterus
untuk mencegah
berkontraksi
inversio uteri
kemudian tangan kiri
melakukan
peregangan kearah
bawah dengan lembut
selanjutnya tangan
kanan melakukan
tekanan yang
berlawanan arah
pada bagian bawah
uterus kearah atas
dan belakang (dorso
cranial) dengan hatihati
ketika plasenta
terlihat di introitus
vagina, melahirkan
plasenta dengan
kedua tangan dan
memutar plasenta
dengan hati-hati
hingga selaput
ketuban terpilin
Kemudian periksa
kelengkapan plasenta

14.23

Uterus berkontraksi
diikuti tanda-tanda
pelepasan plasenta

14.25

Plasenta lahir
lengkap
Insersio: lateralis
Panjang : 45 cm
Bentuk : cakram
Ukuran : 15x15x2
Kotiledon : lengkap
Infark : Kapur : Robekan :
marginalis
Berat : 600 gram
Uterus berkontraksi
dengan baik

Tidak terdapat
robekan pada
perineum dan
jumlah perdarahan
kala III 200 cc
TFU 2 jari dibawah
pusat
Bayi dalam
keadaan sehat.

Melakukan masase
uterus

Agar uterus
berkontraksi
sehingga dapat
mencegah
perdarahan

Memeriksa robekan
perineum dan
mengobservasi
jumlah perdarahan
kala III
Memeriksa TFU

Untuk mengetahui
letak perdarahan

14.26

Untuk
memastikan
kontraksi baik
Untuk mengetahui
kondisi janin

14.28

Memantau keadaan
bayi

Pengkajian V
Dilaksanakan pada tanggal 24 Nopember 2008 pukul 14.29 WIB
A. Data subyektif
Ibu menyatakan perutnya masih mulas
B. Data obyektif
Plasenta sudah lahir lengkap, tanggal 24 Nopember 2008, pukul 14.25 WIB
TFU 2 jari dibawah pusat, tidak terdapat robekan pada perenium

11

Contoh kasus 2008
Kontraksi baik
Perdarahan ± 200 cc
C. Assesment
P2 A0, umur 29 tahun, inpartu kala IV
Dasar :
Anak lahir tanggal 24 Nopember 2008 pukul 14.17 WIB
Plasenta sudah lahir tanggal 24 Nopember 2008, pukul 14.25 WIB
TFU 2 jari dibawah tali pusat
Kontraksi baik
D. Plan
Pelaksanaan
Waktu

Tindakan

14.36

Mengembalikan posisi
ibu, membersihkan
ibu dengan air
disinfeksi tingkat
tinggi,
Memantau KU ibu,
TTV, TFU dan
kontraksi

14.38

14.41

14.47

Rasional

Evaluasi
Waktu

Hasil

Untuk
memberikan rasa
nyaman pada ibu

14.38

Ibu sudah dalam
keadaan bersih dan
nyaman

Untuk menilai
apakah semua
dalam batas
normal

14.41

KU : baik
Tek.drh:110/70
mmHg
Suhu : 368 0C
Nadi : 88 x / menit
Pernapasan : 20x/
mnt
TFU : 2 jari O
Kontrasi : baik,keras
Perdarahan : ± 50 cc
Kandung kemih:
kosong
Alat dan tempat
persalinan sudah
dibersihkan

Menempatkan semua Untuk mencegah
peralatan di dalam
infeksi
larutan klorin 0,5 %
untuk
dekontaminasi(10
menit), mencuci dan
membilas peralatan
setelah
didekontaminasi
Memantau keadaan
bayi

14.47

14.48

Bayi sudah
mendapat puting
susu ibunya

12

Contoh kasus 2008
14.49

Melakukan
dokumentasi semua
tindakan dalam status
pasien dengan
lengkap dan benar

14.54

Mengavaluasi
pelaksanaan IMD

15.09

Pemeriksaan BBL
Pemeriksaan
antropometri,
pemberian
vit K, salep mata.

Untuk mengetahui
apakah proses
IMD dapat
berjalan dengan
benar

14.54

Status pasien telah
diisi dengan baik dan
benar

15.08

IMD telah dapat
berjalan dengan
benar
dan lancar
Bayi bisa menghisap
puting susu pada
menit ke 40
Pemeriksaan fisik:
dalam batas normal
BB: 3000 gr
PB: 49 cm
Bayi sudah
mendapatkan
suntikan vit K dan
salep mata
tetrasiklin.

15.17

Pengkajian VI
Dilaksanakan pada tanggal 24 Nopember 2008 pukul 16.30 WIB
A. Data subyektif
Ibu menyatakan ingin kencing tapi takut merasakan perih pada vaginanya
B. Data obyektif
KU/kesadaran
: baik/composmentis
Tekanan darah
: 110/70mmHg
Suhu
: 366 0C
Nadi
: 78 x/menit
Pernafasan
: 18x/menit
TFU
: 2 jari dibawah pusat
Kontraksi
: keras
Kandung kemih
: penuh
Perdarahan
: normal
C. Assesment
P2 A0, umur 29 tahun, pengawasan 2 jam post partum
Dasar:
 Anak lahir tanggal 24 Nopember 2008 pukul 14.17 WIB
 Plasenta sudah lahir tanggal 24 Nopember 2008, pukul 14.25 WIB
D.

Plan
Dilaksanakan pada tanggal 24 Nopember 2008
Pelaksanaan
Rasional
Waktu
Tindakan
16.30 Membantu ibu
kencing di kamar
mandi
16.40 Membantu ibu mandi Untuk membuat
ibu nyaman

Evaluasi
Waktu
Hasil
16.40 Kandung kemih
kosong
17.00

Ibu sudah mandi

13

Contoh kasus 2008
Pengkajian VII
Dilaksanakan pada hari Kamis, 24 Nopember 2008, pukul 19.00 WIB
Tempat : RB Umi Nurwati, Kandri, Gunung Pati, Semarang.
A. Data subyektif
Ibu menyatakan perutnya masih sedikit mulas
B. Data obyektif
KU/kesadaran
: baik/composmentis
Tekanan darah : 120/70mmHg
Suhu
: 368 0C
Nadi
: 80 x/menit
Pernafasan
: 18x/menit
TFU
: 2 jari dibawah pusat
Kontraksi
: keras
C. Assesment
P2A0, umur 29 tahun, post partum hari pertama
Dasar :
Anak lahir tanggal 24 Nopember 2008 pukul 14.17 WIB
D. Plan
Dilaksanakan pada tanggal 24 Nopember 2008
Pelaksanaan
Rasional
Evaluasi
Waktu
Tindakan
Waktu
Hasil
19.10 Memberikan informasi Agar ibu mengerti
19.11 Ibu sudah mengerti
kepada pasien
tentang
tentang hasil
tentang hasil
kondisinya
pemeriksaan dirinya
pemeriksaan
19.11 Menjelaskan pada ibu Agar ibu mengerti
19.14 Ibu telah mengerti
tentang proses
tentang penyebab
tentang penyebab
involusio uteri
mulesnya tersebut
mulesnya tersebut
19.14 Memberikan
Agar ibu mengerti
19.40 Ibu mengerti tentang
pendidikan kesehatan pentingnya ASI
pentingnya ASI
tentang ASI eksklusif . eksklusif
eksklusif bagi
bayinya
19.40 Memberikan informasi Agar ibu tidak
20.10 Ibu sudah mengerti
kepada ibu tentang
salah mengerti
tentang KB yang
KB suntik yang
tentang KB suntik
dipilihnya
diinginkannya
20.10 Menganjurkan ibu
Agar kesehatan
20.12 Ibu bersedia untuk
untuk minum obat
ibu cepat pulih
minum obat yang
yang diberikan secara
diberikan secara
teratur
teratur
Amoxicillin 500 mg 3
x 1, Omegavit 2 x 1,
Asam mefenamat
500 mg 3 x 1

14

Contoh kasus 2008

15

Contoh kasus 2008

16