PENGARUH PERUSAHAAN ASING TERHADAP PEMBA

PENGARUH PERUSAHAAN ASING TERHADAP PEMBANGUANAN
INDONESIA

Tujuan Peper : Untuk memenuhi Tugas Kuliah Pengantar Ekonomi Pembangunan,
mengenai kasus-kasus pembangunan mengenai niali-nilai inti dasar pembangunan

Disusun oleh:

SOLIHIN
NIM. 1202120484

PROGRAM STUDI ILMU EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS RIAU
2013/2014
KATA PENGANTAR

1

Asalamu’alaikum wr. wb
Puji syukur kehairat Allah SWT yang senantiasa memberikan kita semua

rahmat berupa keselamatan, kesehatan serta berbagai macam nikmat yang kita
diwajibkan untuk sentiasa mensyukuri segala apa yang telah dberikanya. Serta
dengan izin dan rahmat-Nya lah penulis dapat menyelesaikan tugas Peper
matakuliah Ekonomi Pembangunan dengan judul “PENGARUH PERUSAHAAN
ASING TERHADAP PEMBANGUANAN INDONESIA”.
Diantara tujuan dari penulisan Peper ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah pengatar Ekonomi Pembangunan, Selain itu dengan disusunnya makalah
ini penulis juga berharap dapat memberi manfaat bagi para pembaca.
Dengan selesainya penulisan makalah ini penulis mengucapkan banyak
terima kasih ke berbagai pihak yang telah mendukung penulisan makalah ini.
Terutama kepada Dosen mata kuliah Ekonomi Pembangunan yang telah memberi
kami tugas ini untuk memperluas wawasa dan pola pikir mengenai permasalahpermasahan yang terjadi negara tercinta ini. Dan kepada rekan-rekan seperjuangan
yang senantiasa memberikan suportnya dalam penyusunan makalah ini.
Peper ini kami susun masih jauh dari sempurna. Kami mohon maaf atas
segala kekurangan baik dalam segi kelngkapan materi maupun informasi. Oleh
karena itu kami terbuka untuk menerima kritik, saran serta masukan yang bersipat
membangun demi menyempurnakan makalah ini.

Penulis


1

DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................................................
i.........................................................................................................................
Daftar Isi ..........................................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .....................................................................................
..............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ................................................................................
..............................................................................................................2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Peranan PT. Freeport terhadap perkembangan pembangunan indonesia
..............................................................................................................4
B. Peran PT. Freeport terhadap kesejahteraan masyarakat di lingkungan
Perusahaan............................................................................................

..............................................................................................................6
C. Bagaimana dampak produksi PT. Freeport terhadap lingkungan ........
..............................................................................................................8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan ..........................................................................................
..............................................................................................................10
..............................................................................................................

1

B. Saran ....................................................................................................
..............................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................
12

BAB I
PENDAHULUAN


A. LATAR BELAKANG
Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc., atau Freeport NYSE: FCX adalah
salah satu produsen terbesar emas di dunia. Perusahaan Amerika ini memiliki
beberapa anak perusahaan termasuk PT Freeport Indonesia, PT Irja Eastern
Minerals and Atlantic Copper, S.A.
Perusahaan Amerika Freeport Sulphur yang bermarkas di New Orleans adalah
perusahaan asing pertama yang memperoleh ijin usaha dari pemerintah Indonesia
pada tahun 1967, setelah kejatuhan Presiden Soekarno oleh Presiden Soeharto. PT
Freeport Indonesia merupakan pengelolah Tambang Grasberg di Papua, Indonesia,
yang merupakan salah satu tambang emas terbesar di dunia. Tambang ini juga
mengandung tembaga dan perak untuk pasar dunia. Bagi rezim Soeharto, Freeport
adalah faktor penting baik di bidang politik dan ekonomi. Presiden Soeharto
menggambarkan Freeport sebagai perusahaan pembayar pajak terbesar, investor
terbesar dan terlibat dalam kegiatan sosial terbesar di Indonesia. Dari segi
methode pertambangan dan segi investor asing, adalah perusahaan yang paling
kontroversial.
Ini berkembang menjadi hubungan yang mendukung bersama antara Freeport
dan pemerintah Indonesia, militer dan elite politik nasional. Sebagai imbalannya,
Freeport secara politis dan militer dilindungi oleh pemerintah. Dukungan


1

keuangan membuat Freeport berani mangambil resiko melanggar Undang-Undang
US-Foreign Corrupt Practices Act. Karena peran ekonomi kunci di Jakarta dan
Papua Barat, masalah kemerdekaan Papua Barat dari Indonesia terkait erat dengan
masa depan Freeport.
Kekayaan perusahaan ini berasal dari persetujuan izin penambangan yang
ditandatangani pada 1967. Lisensi awal dijual kepada perusahaan AS Freeport
McMoRan Copper & Gold Inc., termasuk hak penambangan untuk 30 km².
Perusahaan ini memiliki hak penambangan eksklusif selama 30 tahun untuk
wilayah tersebut dari saat pembukaan tambang (1981). Penduduk setempat telah
mencoba percobaan kekerasan, namun segera dikendalikan. Pada 1989 lisensi
pertambangan diperluas 25.000 km².
Pada 2003 perusahaan tersebut dipaksa mengakui telah membayar militer
Indonesia untuk mencegah pemilik tanah asal jauh dari tanah mereka. Pada 2005,
New York Times melaporkan bahwa perusahaan tersebut telah membayara hampir
20 juta dolar AS selama periode 1998-2004 yang didistribusikan di antara pejabat
dan satuan, dengan satu individu menerima sampai 150.000 ASD. Perusahaan
menanggapi bahwa "tidak ada alternatif untuk ketergantungan kepada militer dan
polisi Indonesia mengenai hal ini".

Freeport-McMoRan memegang 90,64 persen saham dari anak perusahaan PT
Freeport Indonesia. Sisanya dimiliki oleh pemerintahan di Jakarta. Pada awal
2006 sejumlah masyarakat Papua melakukan protes di Jakarta dan Timika.
Mereka menuntut PT Freeport meningkatkan pembagian hasil perusahaan tersebut
dari 1% hingga 7%.
Pada Juli 2013, Pemerintah Provinsi Papua dan Papua Barat mengadakan
pertemuan dengan pemerintah pusat yang pada intinya meminta pemerintah pusat
mengindahkan permintaan masyarakat Papua yang menginginkan pemindahan
kantor Freeport Indonesia dari Jakarta ke Papua, termasuk dalam proses
pengelolaan tambang mentah menjadi bahan siap pakai, sehingga secara langsung
dapat membangun infrastruktur di Papua.

B. RUMUSAN MASALAH

1

Dari latar belakang yang telah dipaparkan diatas, penulis ingin mengkaji
mengenai:
a. Bagaimana peranan PT. Freeport terhadap perkembangan pembangunan
indonesia?

b. Bagaimana peranan PT. Freeport terhadap kesejahteraan masyarakat di
lingkungan Perusahaan?
c. Bagaimana dampak produksi PT. Freeport terhadap lingkungan?

BAB II
PEMBAHASAN

Seperti yang kita tau,Indonesia adalah negeri yang kaya raya terutama dalam
sumber daya alam yang dikandungnya. Bisa dibayangkan bagaimana kekayaan
hayati negeri ini dari kekayaan yang berada dilaut, darat dan kekayaan lain yang
terkandung dalam bumi. Kandungan dalam bumi Indoensia ini sangat melimpah
jumlahnya seperti bijih besi, timah, aluminium dan masih banyak lainnya
membuat Indonesia bagaikan atlantis yang dulu sangat terkenal yang sangat ingin
dimiliki oleh banyak orang. Indonesia juga merupakan negara kepulauan yang
dimana kita tidak perlu menamabang ke dalam bumi karna kekayaan alamnya
sudah ada di tanah kita.Pulau-pulau tersebut terisi berbagai macam harta karun
yang sangat melimpah ruah dan dapat diibaratkan bagai memetik daun dari
pohonnya dan pulau yang berada di Indonesia berjumlah 17.504 pulau, termasuk
9.634 pulau yang belum diberi nama dan 6.000 pulau yang tidak berpenghuni dari
hal ini dapat kita bayangkan berapa banyaknya harta karun yang kita miliki dan

hal ini hanya ada di Indonesia. Apabila kita membicarakan kekayaan alam yang
dimilki oleh indoensia tidak akan ada habisnya.
Tetapi, dari semua kekayaan alam yang dimiliki oleh bangsa ini apakah
kekayaan tersebut telah dirasakan oleh masyarakat Indonesia itu sendiri dan
apakah kita sebagai masyarakat Indonesia telah memanfaatkannya dengan baik
dari merawat dan mengambil hasil dari kekayaan alam tersebut. Pada UUD pasal

1

33 ayat 3 “Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya
dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat”
dan pada kenyataannya apakah Undang-Undang ini telah berjalan sesuai dengan
konteksnya. Hal ini kemudian diperkuat dengan perkataan wakil Menteri Energi
dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Susilo Siswo Utomo mengakui kesuksesan
ekspor kekayaan alam Indonesia belum menyejahterakan rakyat. Tentu
masyarakat sangat familiar dengan PT.Freeport McMoran, perusahaan tambang
yang mengelola tambang emas di Tembagapura, Mimika, Papua. Produksi
tambang itu per hari mencapai 220.000 ton biji mentah emas dan perak. Selain
Freeport, masih ada Newmont, perusahaan asal Colorado, Amerika, yang
mengelola beberapa tambang emas dan tembaga di kawasan NTT dan NTB.

Tahun lalu, setoran perusahaan ke pemerintah mencapai Rp 689 miliar, sudah
mencakup semua pajak, dari keuntungan total mereka. Jika dari NTT saja, pada
2012 pendapatan Newmont mencapai USD 4,17 juta. Belum lagi sederet operator
migas yang rata-rata kelas kakap sebagai mitra pemerintah menggelola blok
migas. Chevron, memiliki jatah menggarap tiga blok, dan memproduksi 35 persen
migas Indonesia. Disusul ConocoPhilips yang mengelola enam blok migas.
Perusahaan yang telah 40 tahun beroperasi di Indonesia ini merupakan produsen
migas terbesar ketiga di Tanah Air. Lalu, tentu saja ExxonMobil yang bersama
Pertamina menemukan sumber minyak 1,4 miliar barel dan gas 8,14 miliar kaki
kubik di Cepu, Jawa Tengah.
Sebenaranya banyak faktor yang menyebabkan kekayaaan alam Indonesia
tidak dapat dirasakan penuh oleh masyarakat itu sendiri salah satunya adalah
ketidakmampuan kita untuk mengolah kekayaan alam yang ada di Indonesia
sendiri secara mandiri. Lalu bagaimana sikap kita sebagai masyarakat Indonesia
yang masih peduli degan kondisi bangsa ini ?. Memperkuat dan meningkatkan
kualitas pendidikan di Indonesia adalah salah satu cara untuk mengatasi hal
tersebut terutama dalam bidang teknik.

A. Peranan PT. Freeport terhadap perkembangan pembangunan indonesia


1

Tanah Papua telah ada dan beroperasi sejumlah perusahaan Raksasa dunia.
PT. Freeport Indonesia adalah perusahaan emas dan tembaga nomor tiga di dunia.
Begitu juga eksplorasi gas di Papua oleh British Petroleum sebagai cadangan gas
terbesar ke dua di Dunia. Berbagai saham-saham dunia pun tak luput ber-investasi
di negeri ini. Sebut saja, penguasa amerika keluarga Rockefeller yang punya
hubungan dengan berdirinya industri emas di dunia pun bercokol PT. Freeport
sampai sekarang. Kemudia, Binladen Grup dari pengusaha timur tengah melirik
investasi perkebunan di Merauke Papua. Bergabungnya perusahaan nasional milik
Aburizal Bakri, Arifin Panogoro, Prabowo subianto semuanya hanyalah pengekor
dari sebuah saham investasi dari blok investasi asing di Papua.
Mandulnya proteksi ekonomi dalam pengelolaan SDA di Indonesia, rapuhnya
instrumen pengendali atas penguasaan aset-aset rakyat semakin membuka krang
bagi banjir investor lebih heboh lagi menengok Tanah Papua yang begitu luas dan
juga kekayaan alammya. Rezim SBY dan Boediono yang konon menyumbang
devisa negara dengan pemasukan investor begitu banyak, tanpa memerhatikan
tabulasi kebijakan yang bergaining pada proteksi kedaulatan ekonomi nasional.
Keberadaan PT. Freeport bagi pembangunan Indonesia memang sangat
berpengaruh, pasalnya PT. Freeport merupakan pembayar pajak terbesar serta

keberadaannya memberikan manfaat langsung dan tidak langsung kepada
Indonesia sebesar 33 miliar dolar dari tahun 1992–2004. Angka ini hampir sama
dengan 2 persen PDB Indonesia. Dengan harga emas mencapai nilai tertinggi
dalam 25 tahun terakhir, yaitu 540 dolar per ons, Freeport diperkirakan akan
mengisi kas pemerintah sebesar 1 miliar dolar.
Republika Online Rabu, 01 Maret 2006 menulis lebih dari 95 persen
konsentrat diolah di luar negeri. Kita tak tahu apakah yang mereka peroleh adalah
emas atau loyang. Kedua, pendapatan yang terungkap pun–termasuk dalam
catatan Bursa Saham New York (NYSE)–ternyata menunjukkan ketimpangan
besar. Total pendapatan negara sejak Kontrak Karya II, 1991, senilai 1,3 miliar
dolar AS. Itu pun sudah termasuk royalti, retribusi, iuran, dan pendapatan dari
pajak seperti pajak penghasilan (PPh) dan pajak pertambahan nilai (PPN).

1

Sementara, keuntungan bersih untuk Freeport McMoran mencapai 800 juta dolar
setiap tahun.
PT Freeport Indonesia (FI) melalui siaran persnya yang dilansir
Cenderawasih Pos mengatakan, FI telah melakukan kewajiban pembayaran
kepada Pemerintah Indonesia sebesar 434 juta dolar AS atau Rp 4 triliun dengan
kurs saat ini. Jumlah tersebut terdiri dari pajak penghasilan badan, pajak
penghasilan karyawan, pajak daerah serta pajak-pajak lainnya sebesar 333 dolar
AS. Kemudian royalty 49 juta dolar AS serta deviden sebesar 52 juta dolar AS.
Dengan demikian, total pembayaran yang telah di lakukan FI selama tahun 2007
telah mencapai 1,4 milyar dolar AS atau sekitar Rp 12,6 trilyun dengan kurs saat
ini. Yang terdiri dari pajak penghsilan badan, pajak penghasilan karyawan, pajak
daerah serta pajak-pajak lainnya sebesar 1 milyar dolar AS.
Hal ini disebabkan oleh fluktuasi harga komoditas, tingkat penjualan dan
tingkat produksi. Sejak tahun 1992 sampai September 2007, total kewajiban
keuangan sesuai dengan ketentuan yang mengacu pada kontrak karya tahun 1991
yang telah dibayarkan FI kepada Pemerintah Indonesia telah mencapai hampir 6,5
milyar dolar AS. Jumlah tersebut terdiri dari pajak penghasilan badan, penghasilan
karyawan, pajak daerah serta pajak-pajak lainnya sebesar 5,1 dolar AS. royalty
708 juta dolar AS serta deviden sebesar 654 juta dolar AS.

B. peranan PT. Freeport terhadap kesejahteraan masyarakat di lingkungan
Perusahaan
Kehadiran PT. Freeport di kabupaten Mimika telah membawa dampak yang
signifikan bagi Papua. Di satu sisi terjadi peningkatan PDRB Papua, namun di sisi
lain masih banyak anak usia sekolah yang belum mampu berpartisipasi dalam
pendidikan. Keberhasilan suatu perusahaan juga ditentukan oleh adanya tanggung
jawab sosial terhadap masyarakat di sekitarnya. PT. Freeport mewujudkan
tanggung jawab sosial dalam bentuk dana kemitraan bagi pengembangan
masyarakat sebesar 1% dari pendapatan kotor selama setahun. Dana tersebut
dimanfaatkan untuk pengembangan masyarakat bidang pendidikan, kesehatan dan
pengembangan ekonomi kerakyatan dan pengelolaannya diserahkan kepada

1

Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK).
Komitmen perusahaan dalam upaya meningkatkan pendidikan masyarakat
diwujudkan dalam berbagai program. Program beasiswa diberikan kepada siswa
tujuh suku di kabupaten Mimika agar dapat melanjutkan pendidikan baik di
Mimika maupun di luar Mimika. Untuk mendukung program beasiswa,
sebelumnya diselenggarakan program matrikulasi melalui kerja sama dengan
lembaga-lembaga pendidikan di Jawa, Papua dan Sulawesi Utara. Tujuannya agar
siswa dapat menyesuaikan diri dan bersaing dengan siswa dari daerah lain di
Indonesia. LPMAK juga menyediakan asrama untuk mendukung kelancaran
belajar siswa yang dikirim ke luar Papua.
Sektor pendidikan seharusnya memegang peranan penting dalam memajukan
pembangunan di Kabupaten Mimika, dari sisi geografis, pembangunan pendidikan
di Kabupaten Mimika banyak mengalami hambatan. Pencapaian MDGs
(Milenium Development Goal) kedua di Kabupaten Mimika banyak mengalami
kendala, diantaranya persoalan pemerataan akses pendidikan yang selama ini
belum terjangkau terkendala dari letak geografis Kabupaten Mimika yang terdiri
dari dataran rendah dandataran tinggi yang sulit dijangkau oleh saran tranportasi
reguler, persoalan guru terkait

Kmenjangkau daerah daerah pedalaman baik

dataran tinggi maupun dataran rendah kurangnya sarana prasarana untuk
penyediaan infrastruktur sekolah, peran serta masyarakat rendah, kemampuan
manajemen sumber daya manusia yang masih memprihatinkan, pengaruh buruk
minuman keras sampai pada tingkat anak usia sekolah.
Namun bila kita lihat lebih dalam, bukan hanya permasalahan itu saja yang
terjadi, kemiskinan, kelaparan, serta tindak kekerasan yang dilakukan pihak PT
terhadap masyarakat atau warga sipil kerap kali terjadi, Orang Papua jadi korban
konspirasi sejak dahulu digabungkan kedalam Republik Indonesia dalam sebuah
aneksasi internasional yaitu Penentuan Pendapat Rakyat (PEPERA) 1969, nasib
yang sama sampai hari ini gerakan kapitalisasi Isu Papua Merdeka terus
menjadikan korban kemanusiaan, warga sipil di tembak akibat provokatif agen
kapitalisme di Papua.
Ketika Amungme melakukan pemberontakan karena frustasi pada tahun 1977
dan meledakkan jalur pipa, pasukan keamanan melakukan penyerangan balik.”

1

“Kebun-kebun dan rumahrumah dihancurkan, beberapa orang Amungme dibantai
dan dibunuh,” kata Feld mengenang sebuah peristiwa tahun 1977 di sekitar lokasi
Freeport. Feld menambahkan, Indonesia mengumumkan 900 orang jumlah yang
mati. Namun data tidak resmi menunjukkan korban sebenarnya dua kali lipat.
Apa yang harus dilakukan Indonesia dan Freeport soal kejadian tahun 1977
itu?
Retorika mereka tetap saja sama, yakni dengan menekankan pentingnya integrasi
nasional dan pembangunan ekonomi di Papua Barat. Integrasi nasional?.
Arti sebenarnya dari itu adalah sebuah invasi dan dominasi orang kuat dari luar di
Papua Barat. Ekonomi pembangunan? Artinya itu adalah pendudukan, pemaksaan
dan pencurian sumber daya,”Kekayaan alam rakyat Papua di eksploitasi bagi
kejayaan Imperialisme dunia. Amerika dan Inggris meninggalkan dusta
malapetaka selama menempatkan kekuatan indsutri di Papua. Dan hari ini pun tak
beda dengan politisasi Papua oleh kekuatan asing yang sama.
Mobilisasi militer Indoensia di Papua dipicu oleh sentimen pemenuhan orang
Papua untuk dapat bebas penuh. Namun, fakta-fakta kasus yang terjadi hari ini,
konflik sosial cenderung terjadi berantai di areal tambang. Posisi PT. Freeport di
Tanah Amungsa ” Timika” cenderung konflik tak bisa diatasi. Simak saja, budaya
perang suku, konflik pembagian dana 1 persen dari freeport memicu kecemburuan
suku-suku pemilik hak ulayat. Akhir dari konflik sosial merugikan rakyat kecil
saja. Sedangkan para pemodal sebagai tangan tak kelihatan ini tak dapat memiliki
kepentingan lain selain pemenuhan laju produksi semata.
Secara defakto, Tanah Papua dan rakyatnya bukan Indonesia. Papua menjadi
sama dengan NKRI secara juridis. Jikalau negara mengutamakan investasi tanpa
pemenuhan ekologi, HAM dan Kedaulatan rakyat dalam entitas proteksi
kedaulatan ekonomi dan politik, dinamika NKRI yang seharusnya kokoh, akan
runtuh dengan sendirinya akibat dari kendali wilayah Papua dalam genggaman
para pemodal internasional. Pemerintah menyerahkan pola pemberdayaan dan
kemakmuran rakyat Papua kepada sejumlah investasi, namun tidak dibarengi
dengan pemenuhan hak yang seharusnya berlaku dalam instrumen kebijakan.

1

C. Bagaimana dampak produksi PT. Freeport terhadap lingkungan
Nergi ekstraktif wataknya meraup keuntungan, menegasikan perubahan
ekosistem alam dan penyebab utama perubahan iklim baik daratan maupun yang
di laut dan udara. Aset rakyat kini tidak menjadi perawan lagi bahkan jurang
pemiskinan sudah menjadi nyata peningkatannya selang eksplorasi terus
berlangsung. Mengelola hasil kekayaan alam guna memenuhi hidup rakyat adalah
dinasti yang baik. Tetapi membawa keluar kekayaan milik rakyat setempat untuk
kepentingan kelompok dan negara tertentu tanpa mengutamakan pemenuhan yang
layak bagi penduduk yang punya aset kekayaan alam adalah bentuk-bentuk
imperialisme hari ini.
Rata-rata usia eksplorasi di Papua cukup permanen sampai sekarang. Bahkan
pola menelantarkan wilayah eksplorasi jadi budaya investasi selama ini. Usai
pengerukan

lalu

pergi

meninggalkan

bangkai

ekologi

berkepanjangan,

kesenjangan sosial tetap saja menganga dan tidak bisa diharapkan penanganannya
kepada perusahaan tersebut. Energi ekstraktif wataknya menraup keuntungan,
menegasikan peribahan ekosistem alam dan penyebab utama perubahan iklim baik
daratan maupun yang di laut dan udara. Aset rakyat kini tidak menjadi perawan
lagi bahkan jurang pemiskinan sudah menjadi nyata peningkatannya selang
eksplorasi terus berlangsung.

1

BAB III
PENUTUP
A.

Kesimpulan

Perselingkuhan Negara dan “ Kekuatan Modal “ di Papua dalam Bingkai
Kebijakan Keamanan. Karena memiliki jalinan erat, IMPARSIAL menilai dalam
menuntaskan masalah di Papua terutama berkenan dengan pemenuhan hak
asasinya, justru sebaliknya Negara bersama Freeport malah menjadi bagian tak
terpisahkan dari malapetaka berbagai kekerasan dan pelanggaran hak asasi
manusia yang terjadi di wilayah ini.
“Ekonomi pembangunan dan integrasi nasional adalah bungkus dari program
pemerkayaan dan penguatan aparat keamanan dan perusahaan transnasional
seperti Freeport. Hasil dari program itu adalah kemakmuran luar biasa pihak luar,
yang di sisi lain adalah juga kemiskinan luar biasa bagi penduduk lokal.” “Yang
kehilangan adalah penduduk asli Melanesia di Papua Barat, termasuk warga
Amungme.
Lahan-lahan mereka telah dirampas dan kemakmuran mereka disedot.
Mereka tidak menerima sewa tanah dan royalti. Mereka sungguh tidak memiliki
hak hukum, politik, dan sumber daya ekonomi atas penyingkiran itu.
Pembangunan ekonomi dan integrasi nasional telah membuat Amungme, seperti
pendudukan lain di Papua Barat, menjadi miskin dan minoritas yang lemah di
tempat tinggal.

1

Jadi jika kita kaitkan dengan pembanguna mengenai nilai-nilai inti
pembangunan, maka akan jelas terlihat bahwasanya pembagunan yang dilakukan
dengan melibatkan investor asing seperti PT. Freeport dengan perusahan
pengekploitasi SDA Terbesar dunia tidaklah memberi dampak terhadap
kesejahtraan masyarkatnya, melaikan memiskin dan menelantarkan masyarakat.
Begitu juga dengan Harga Diri bangsa yang diinjak-injak oleh imperalis
perusahaan asing seperti Freeport, pasalnya mereka telah menodai kedaulan
Indonesia dengan selalu menentang bahkan cenderung mengatur pemerintahan
indonesia, indonesia seolah tidak berdaya dihadapan perusahaan besar AS itu,
indonesia hanya dianggap sebagi kacung oleh pembesar-pembesar perusahaan, itu
disebabkab lemahnya para elit-elit pemerintahan, serta hanya kepentingan
segelintir pejabat negeri ini, para jenderal dan juga para politisi busuk, yang bisa
menikmati hidup dengan bergelimang harta dengan memiskinkan bangsa ini.
B. Saran
Dari kajian panjang lebar diatas penulis ingin membarikan saran kepada
pemerintah, bahwasanya pembanguan bukan hanya dilihat dari seberapa
pendapatan yang diperoleh suatu negara, melainkan bagai mana kehidupan
masyarakatnya

dari dampat pendapatan yang besar itu oleh sebab

pengeksplotasian SDA yang berlebian. Kemudia dalam hal peratuaran undangundang, kita sebagai bangsa yang merdeka tidak selayaknya undang-undang yang
dirancang hanya untuk menyesuaikan kebutuhan dan kepentingan para Investorinvertor besar yang meraup keuntungan melimpah, namunmerekalah yang
seharusnya menaati undang-undang bangsa indonesia sebagai bangsa yang
merdeka.
Kemudia bagi masyarakat luas, kita sadar bangsa yang sejak dahulu
merupakan tujuan bagi negara-negara luar, kita jangan hanya berdiam diri
menyaksikan negara kita ini di manfaatkan hanya demi kepentingan negara lain
seta segelintir para penjilat yang tega menghianati bangsanya sendiri. Salah satu
cara menghadapi hal tersebut adalah dengan pendidikan yang memadai dalam
bidang perindustrian tentunya, agar bangsa kita dapat mengolah sendiri kekayaan
alam yang melimpah yang disediakan Tuhan untuk kita.

1

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Penentuan_Pendapat_Rakyat
http://kebamoto.wordpress.com/2011/04/23/belajar-dari-kabupaten-timikadengan-pt-freeport-nya/
http://m.kompasiana.com/post/read/637852/3/peran-engineer-terhadappembangunan-indonesia-pjtdviihmmt.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Freeport-McMoRan

1