PENGARUH MASYARAKAT EKONOMI ASIA TERHADA
PENGARUH MASYARAKAT EKONOMI ASEAN TERHADAP
PEMBANGUNAN DI INDONESIA
OLEH
RASYIDAH HIDAYATULLAH
NIM. 128620600143
JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO
2016
Abstract: Influence of ASEAN Economic Community (AEC) toward Indonesian
Development. The implementation of AEC 2015 brings positive and negative impact.
However if it is analyzed from the discrepancy income of developed country, AEC
opens opportunity for domestic and international development. By having clear
procedures and professional development, AEC will face challenge for Indonesian
economic development to be better.
Keywords: AEC 2015, development, professionalism
Abstrak: Pengaruh MEA Terhadap Pembangunan Indonesia. Pelaksanaan MEA tidak
lepas dari dampak positif dan negatif, namun jika dilihat dari tingkat pendapatan
yang belum merata serta kesenjangannya dengan negara-negara yang maju di
kawasan ASEAN lainnya. MEA justru memberikan peluang yang postif bagi
pembangunan domestik maupun pengembangan internasional, dengan prosedur dan
pengembangan profesionlitas yang jelas maka MEA akan mampu merubah tantangan
menjadi peluang bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih baik.
Kata Kunci: MEA 2015, pembangunan, profesionalitas
Pendahuluan
masyarakat
ASEAN Free trade Area (AFTA) yang
disepakati oleh negara-negara ASEAN
pada
pertemuan
kepala
negara
ASEAN atau ASEAN Summit ke-4
tahun
1992
telah
mendorong
modernisasi politik dan globalisasi1
diantara
negara-negera
ASEAN
dengan persiapan selama jangka waktu
15
tahun.
Namun
perjanjian
ini
direvisi pada tahun 2007 dengan
ASEAN.
Seluruh
masyarakat didorong dalam sebuah
integrasi internasional untuk lebih
memperluas hubungan dan kerjasama
antar bangsa dunia. Pasar bebas
merupakan dampak yang mengikuti
globalisasi
negara-negara
ASEAN,
dimana masyarakat ASEAN didorong
untuk
melakukan
interaksi
dan
transaksi secara luas dalam berbagai
bidang strategis.
masuknya Cina pada tahun 2012
Pelaksanaan
menjadi ASEAN-China Free trade
berdampak pada penurunan biaya tarif
Area (ACFTA) dan diberlakukannya
ekspor-impor menjadi 0-5 persen serta
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)
penghapusan batasan kuantitatif dan
pada tahun 2016. Kerjasama ini
hambatan
dilakukan untuk menjadikan kawasan
Dibukanya ruang-ruang perdagangan
ASEAN menjadi tempat produksi
bebas dikawasan ASEAN diprediksi
yang
mampu mendorong hal positif bagi
kompetitif
sehingga
produk
ACFTA
non
dan
tarif
MEA
lainnya.
ASEAN memiliki daya saing kuat di
pembangunan
pasar global dan menarik lebih banyak
pertama,
Foreign Direct Investment (FDI) serta
negara melalui eksport dan impor.
meningkatkan
Kedua,
perdagangan
antar
ekonomi
Indonesia,
mendorong
pendapatan
membuka
negara-negara ASEAN (intra-ASEAN
industrialisasi
Trade).
Indonesia yang sempat lesu karena
Transformasi ini telah mendorong era
baru dalam membangun kehidupan
ekonomi, sosial, politik dan budaya
1 Association of Southeast ASIAN Nations
(2008).
COMMUNITY
ASEAN
ECONOMIC
BLUEPRINT.
ASEAN Secretariat.
Jakarta.
baru
peluang
di
kawasan
krisis moneter yang terjadi pada tahun
1998. Ketiga, memperluas lapangan
kerja
profesional
generasi-generasi
Indonesia
kesempatatn
bagi
muda
serta
berkarir
wilayah di ASEAN.
ledakan
baru
di
memberikan
diberbagai
Namun pada saat yang bersamaan,
menyediakan pasar, karena dalam
kekhawatiran terhadap ekonomi pasar
pandangan baru ekonomi pasar, peran
juga
yang
negara akan dikurangi secara bertahap
pengusaha
dan proporsional untuk menciptakan
menjadi
menakutkan
momok
bagi
para
pasar.2
Indonesia, ditengah lemahnya daya
stabilitas
saing industri lokal, lemahnya proteksi
negara tidak hilang seperti yang
negara terhadap industri-industri lokal
dipahami
ditakutkan mampu menggerus potensi
olehpaham ekonomi pasar yang lama,
pengusaha lokal dan beberapa Usaha
namun ekonomi pasar tetap menganut
Kecil Menengah (UKM) yang masih
azas
kekurangan dalam berbagai aspek
mengharuskan
ekonomi. Selain itu secara ekonomi,
berkonsentrasi
pada
Indonesia
kecepatan
dalam
tidak
lebih
baik
dari
Sehingga
secara
peran
konvensional
persaingan
bebas
semua
yang
pihak
kualitas
dan
membaca
Singapura, Malaysia, Thailand dan
kecenderungan
Kamboja. Namun kegagalan ekonomi
bersamaan
pasar lama telah membuka pasar bebas
proteksi
dalam cara pandang baru ekonomi
dinamisasi pasar yang positif. Oleh
pasar yang dibangun diatas otorisasi
karena
negara. Negara menjamin berbagai
memaparkan sejauh mana politik pasar
macam
bebas MEA yang akan diberlakukan
penunjang
sarana
dan
prasarana
keberlangsungan
pasar,
seperti stabilitas.
penegakan hukum. Bila dibutuhkan,
maka negara juga dapat menggunakan
kekuatannya agar pasar dapat berjalan
dan berfungsi dengan baik. Lebih jauh
lagi, bila tidak terdapat pasar dalam
area
tersebut
yang
membutuhkan
utilitas seperti tanah, air, listrik,
pendidikan, jasa kesehatan, ataupun
jaminan sosial. Maka negara harus
dan
negara
yang
itu
secara
memberikan
mendukung
tulisan
ini
pada
akan
pada tahun 2016 mampu memberikan
peluang
Keuangan, keamanan domestik, serta
pasar
postif
pembangunan
serta
dan
negatif
ekonomi
pengaruhnya
bagi
bagi
Indonesia
perluasan
industrialisasi dan peluang bisnisbisnis
baru
bagi
pembangunan
Indonesia.
Pembahasan
2 Dag Einar Thorsen And Amund Lie “What
is Neoliberalism?”.Department of Political
SciencewUniversity of Oslo.
http://folk,uio.no/daget/what%2Ois
%20NeoLiberalism%20Final.pdf. Diakses
pada tanggal 15 April 2016.
Konsep Masyarakat ASEAN
dalam bentuk hubungan kerjasama
Konsep Masyarakat ASEAN Konsep
Masyarakat Ekonomi ASEAN sejalan
dengan dinamika hubungan antar-
yang baik dan saling menguntungkan
diantara
negara-negara
anggota
ASEAN.
bangsa di ASEAN yang menyadari
Selanjutnya pada KTT ASEAN ke-9 di
pentingnya integrasi negara-negara di
Bali pada tahun 2003 dihasilkan Bali
Asia
Concord
Tenggara.
Pada
pertemuan
II
yang
menyepakati
ASEAN
Community
informal para Kepala Negara ASEAN
pembentukan
di
untuk mempererat integrasi ASEAN.
Kuala
Lumpur
tanggal
15
Desember 1997 disepakati ASEAN
Terdapat
Vision
kemudian
ASEAN Community yang disesuaikan
ditindaklanjuti dengan pertemuan di
dengan tiga pilar di dalam ASEAN
Hanoi yang menghasilkan Hanoi Plan
Vision
of Action (HPA).3 Visi 2020 termasuk
keamanan
HPA berisi antara lain: kondisi yang
PoliticalSecurity
ingin diwujudkan di beberapa bidang,
ekonomi
seperti
Community),
2020
yang
orientasi
berdampingan
ke
luar,
secara
hidup
damai
dan
menciptakan perdamian internasional.
Beberapa agenda kegiatan yang akan
dilaksanakan
Visi
2020
untuk
merealisasikan
adalah
dengan
meningkatkan kualitas sumber daya
manusia, ekonomi, lingkungan hidup,
sosial, teknologi, hak cipta intelektual,
keamanan dan perdamaian, serta turis
melalui serangkaian aksi bersama
3 Plummer. M.G. & Yue.C.S (2009).
Realizingthe ASEAN Economic Community:
A
comrehensive
Assesment,
Singapore:
Institute of Southeast Asian Studies.
tiga
komunitas
2020,
yaitu
pada
politik
dalam
bidang
(ASEAN
Community),
(ASEAN
dan
Economic
sosial
budaya
(ASEAN Socio-Culture Community).
MEA adalah tujuan akhir integrasi
ekonomi seperti yang dicanangkan
dalam ASEAN Vision 2020 adalah:
"To create a stable, prosperous and
highly competitive ASEAN economic
goods, services, investment, skill labor
economic development and reduced
poverty
and
socio-economic
disparities in year 2020."4
membantu
4
Fernandes,
YEARENDER:
tercapainya
R.A
(2014,
ASEAN
Untuk
integrasi
Januari).
Economic
Community to play major role in SEA food
Security.
ekonomi ASEAN melalui AEC, maka
pada ASEAN Economic Community
dibuatlah AEC Blueprint yang memuat
(AEC)
empat pilar utama yaitu (1) ASEAN
merupakan pedoman bagi negara-
sebagai pasar tunggal dan berbasis
negara
produksi
mewujudkan AEC 2015.
tunggal
yang
didukung
dengan elemen aliran bebas barang,
jasa, investasi, tenaga kerja terdidik
dan aliran modal yang lebih bebas; (2)
Blueprint.
Anggota
Kesiapan
AEC
Blueprint
ASEAN
Indonesia
dalam
Menghadapi
MEA 2015
ASEAN sebagai kawasan dengan daya
Kesiapan
saing ekonomi tinggi, dengan elemen
menghadapai MEA 2016 dapat dilihat
peraturan
dari perbandingan aspek pertumbuhan
kompetisi,
konsumen,
hak
perlindungan
atas
intelektual,
kekayaan
pengembangan
infrastruktur,
ecommerce;
kawasan
perpajakan,
(3)
dan
ASEAN
dengan
sebagai
pengembangan
Indonesia
ekonomi,
pertumbuhan
dalam
ekspor
nasional serta pendapatan perkapita
nasional
masyarakat
Indonesia.
Kesiapan Indonesia jika dilihat dari
aspek
pertumbuhan
ekonomi yang merata dengan elemen
Berdasarkan
pengembangan
dan
ekonomi yang dilansir oleh IMF pada
menengah, dan prakarsa integrasi
tahun 2012, terlihat bahwa bahwa
ASEAN
untuk
pada 10 tahun terakhir pertumbuhan
Kamboja,
Myanmar,
usaha
kecil
negara-negara
laporan
ekonomi
pertumbuhan
dan
ekonomi Indonesia sangat stabil di
Vietnam; dan (4) ASEAN sebagai
kisaran 5,5 persen ± 1 persen dengan
kawasan
secara
pertumbuhan rata-rata sebesar 6,11
penuh dengan perekonomian global
persen. Sejak tahun 2007 hingga 2012,
dengan
yang
tingkat pertumbuhan hampir selalu di
koheren dalam hubungan ekonomi di
atas 6 persen dengan pengecualian
luar kawasan, dan meningkatkan peran
tahun 2009 (4,6 persen ) sejalan
serta dalam jejaring produksi global.
dengan krisis ekonomi global akibat
Dengan berlakunya MEA 2016, berarti
kegagalan
negara-negara ASEAN menyepakati
dimana sebagian besar negara bahkan
perwujudan
ekonomi
mengalami pertumbuhan minus. Tren
kawasan yang penerapannya mengacu
tersebut berbeda bila dibandingkan
yang
Laos,
terintegrasi
elemen
pendekatan
integrasi
sektor
kredit
properti
dengan
Singapura
yang
memiliki
tingkat pertumbuhan rata-rata sebesar
6,55
persen,
namun
fluktuasinya
sangat tinggi mulai dari 14,7 persen
(2010) setelah mengalami kontraksi
-1,3 persen (2009).
oleh karena itu daya saing Indonesia
ditingkat ASEAN masih cukup kuat.
Pertumbuhan ekspor Indonesia secara
kolektif sempat mengalami stagnasi
terutama pasca krisis ekonomi tahun
1998, nilai ekspor non migas pada
tahun 1990-1996 berada pada 16
persen per tahun, sementara setelah
krisis moneter ekspor non migas
mengalami penurunan hingga hanya
mencapai 3 persen bahkan hingga
Sumber : IMF , 2012
Demikian
pula
Thailand,
halnya
dengan
Malaysia,
Brunei
Darussalam yang tidak lepas dari
imbas
krisis
sehingga
global
tahun
turut
2009,
mengalami
pertumbuhan
yang
minus.
Pertumbuhan
ekonomi
Vietnam
memang menunjukkan tingkat yang
selalu
lebih
tinggi
dibandingkan
Indonesia dari periode 2002 hingga
akhir tahun 2003. Dengan terjadinya
pertumbuhan ekonomi, nilai ekspor
nasional juga mengalami peningkatan.
Pada akhir tahun 2013, pertumbuhan
ekspor
non
migas
Indonesia
mengalami peningkatan sebesar 6,5
persen dibanding November 2013, bila
dibandingkan dengan Desember 2012
ekspor
mengalami
peningkatan
sebesar 10,33 persen.
2010, namun terlihat mulai mengalami
Peningkatan ekspor Desember 2013
overheating
disebabkan oleh meningkatnya ekspor
dan
pertumbuhannya.
melambat
Sedangkan
non
migas
sebesar
3,09
persen
tingkat
demikian pula ekspor migas naik
pertumbuhan ekonomi yang hampir
sebesar 23.07 persen, peningkatan
mirip dengan Indonesia, secara umum
ekspor yang positif memperlihatkan
pertumubuhan ekonomi masyarakat
kesiapan
ASEAN tidak lebih jauh dan lebih
menghadapi ACFTA dan MEA 2016.
Myanmar
mengalami
tinggi dari pertumbuhan Indonesia,
Namun
Indonesia
pendapatan
dalam
perkapita
Indonesia yang sebesar US$4.700
masih jauh jika dibandingkan Thailand
menjadi sebuah realita yang harus
yang mencapai kisaran US$10.000,
dihadapi oleh berbagai sektor industri,
Malaysia mencapai US$ 15.000 dan
ditengah
singapura sudah melebihi US$50.000,
pasar dengan tenaga kerja industri
keaadan ini memperlihatkan bahwa
yang terjadi saat ini. Ekonomi nasional
pertumbuhan
saat
masih
ekonomi
belum
Indonesia
merata,
pertumbuhan
ekonomi
kualitas
perbandingan
kebutuhan
ini
banyak
didorong
kontribusi
industri
kreatif
oleh
dengan
Indonesia
melibatkan banyak generasi muda
masih bermasalah, secara penghasilan
yang memiliki kreatifitas dan inovasi
masyarakat Indonesia masih kalah dari
yang berorientasi pada Usaha Kecil
negara lainnya. Pembukaan ACFTA
dan Menengah (UKM) Berdasarkan
dan MEA justeru akan menjadikan
data Kementrian Koperasi dan Usaha
migrasi
masyarakat
Kecil Menengah, jumlah Usaha Kecil
pekerja-pekerja
Menengah (UKM) hingga kini telah
negara-negara lain. Secara ekonomi
mencapai 55,2 juta yang tersebar di
keadaan ini menguntungkan Indonesia
seluruh
dalam
2016,
Kecil, dan Menengah (UMKM) di
panjang,
Indonesia memiliki peran strategis.
kehilangan
Per akhir tahun 2012, jumlah UMKM
sumberdaya manusia terbaiknya dalam
di Indonesia 56,53 juta unit dengan
kegiatan pembangunanya. Meskipun
kontribusi terhadap produk domestik
demikian, posisi Indonesia masih bisa
bruto 59,08 persen.
besar-besaran
Indonesia
menjadi
pemanfaatan
namun
secara
Indonesia
MEA
jangka
akan
dikatakan siap untuk menhadapi MEA
2016 dengan pendapatan perkapita
yang terus meningkat setiap tahunnya.
Tantangan
MEA
2016
Bagi
Indonesia
Dalam
Indonesia.
Kontribusi
Usaha
UMKM
Mikro,
terhadap
penyerapan tenaga kerja sekitar 97,16
persen atau 107 juta orang. Namun,
dengan segala peran strategis itu,
hanya 20 persen dari total UMKM
beberapa
kondisi,
perekonomian Indonesia mengalami
tantangan dalam menghadapi MEA
2016. Pemberlakuan MEA pada 2016
yang sudah terakses kredit bank.
Usaha
kecil
menegah
yang
berkembang itu terdiri dari: (1) Usaha
Percetakan, (2) Bisnis Gadget dan
Pulsa, (3) Waralaba, (4) Bisnis Lewat
Media Online (5) Usaha Kuliner (6)
pondasi-pondasi
Bisnis Fashion (7) Bisnis Otomotif
menengah dengan sangat cepat, karena
(Reparasi dan Modifikasi) (8) Bisnis
psikologi pasar masyarakat Indonesia
Buku Teks Pelajaran. Kendala UMKM
yang masih lebih senang dengan
diantaranya ditengarai oleh minimnya
produk-produk impor. Dengan adanya
faktor pemodalan, sulitnya perizinan,
perdagangan bebas yang masuk ke
faktor
Indonesia,
pasar
minimnaya
yang
lemah
kecintaan
serta
masayarakat
terhadap produk lokal.
arus krisis moneter pada tahun 1998
dan 1998 karena 4 faktor yaitu: (1)
UKM
barangbarang
membuat
kecil
pasar
dalam
negeri menjadi lesu karena masyarakat
Indonesia lebih memilih dan suka
UKM pada dasarnya tahan terhadap
sebagian
usaha
menghasilkan
konsumsi
(consumer
goods), khususnya yang tidak tahan
lama, (2) mayoritas
UKM lebih
mengandalkan
non-banking
pada
financing dalam aspek
terhadap produk luar. Dan setiap tahun
dampak perdagangan bebas terhadap
UKM Indonesia meningkat, hal ini
disebabkan masih rendahnya daya
saing
produk
asli
Indonesia
dibandingkan dengan produk luar
yang memiliki kualitas yang bagus.
Di
Indonesia
sendiri
banyak
pendanaan
masyarakat yang mengkhawatirkan
usaha, (3) pada umumnya UKM
ACFTA (Asean-China Free Trade
melakukan spesialisasi produk yang
Area) karena dinilai akan merugikan
ketat, dalam arti hanya memproduksi
produsen dalam negeri yang akan
barang atau jasa tertentu saja, dan (4)
berdampak pada beberapa aspek sosial
terbentuknya
lainnya seperti banyaknya perusahaan
UKM
baru
sebagai
akibat dari banyaknya pemutusan
yang
hubungan kerja di sektor formal.
mengakibatkan banyaknya pemutusan
Pada saat diberlakukannya
MEA,
UKM belum tentu dapat bertahan dari
arus
globalisasi
menekankan
masalah
Globalisasi
yang
sangat
persaingan
dalam
kualitas
dapat
dan
harga.
merontokkan
akan
bangkrut
yang
hubungan kerja, sehingga semakin
banyak
angkatan
Indonesia,
yang
penganggur
akan
di
membawa
dampak besar terhadap kehidupan
sosial di dalam masyarakat seperti
kemiskinan
tindakan
dan
kriminal
meningkatnya
di
Indonesia.
Perdagangan bebas ASEAN-Cina per
perkapita
1 Januari 2010 membuat banyak
dibandingkan negara-negara ASEAN
industri nasional gulung tikar karena
seperti
kalah
Thailand,
bersaing. Akibatnya,
angka
yang
lebih
Malaysia,
maka
kecil
Singapore
dan
MEA
2016
pengangguran diperkirakan melonjak.
sebenarnya lebih menguntungkan bagi
Pengusaha Indonesia yang tak mampu
pengembangan ekonomi Indonesia,
bersaing dengan Cina akan gulung
terutama
tikar
pendapatan, namun jika pemerataan
atau
mengurangi
kapasitas
produksinya.
dalam
pemerataan
itu tidak dilakukan dalam waktu yang
cepat,
Penutup
Indonesia
akan
dapat
kehilangan\ sumber daya manusia
Dengan jumlah penduduk 252 juta,
terbaik yang berpindah tempat untuk
masyarakat
mencari penghidupan yang layak di
Indonesia
sebenarnya
memiliki porsi keuntungan paling
besar dengan 50 persen penduduk dari
600 juta penduduk ASEAN. Paling
tidak ada 4 (empat) hal yang menjadi
fokus dari pelaksanaan MEA, pertama,
negara-negara di kawasan kesatuan
pasar dan basis produksi. Kedua, MEA
akan
dijadikan
sebagai
kawasan
dengan tingkat kompetisi yang sangat
tinggi. Ketiga, MEA akan dijadikan
sebagai
kawasan
dengan
perkembangan ekonomi yang merata.
Keempat, MEA akan diintegrasikan
terhadap perkembangan ekonomi yang
merata
diantara
seluruh
kawasan
ASEAN.
Dengan
Dengan
jumlah
penduduk
yang
mencapai 50 persen dari penduduk
ASEAN
dan
perkapita
jumlah
yang
pendapatan
lebih
kecil
dibandingkan negara-negara ASEAN
seperti
Malaysia,
Thailand,
maka
Singapore
dan
MEA
2016
sebenarnya lebih menguntungkan bagi
pengembangan ekonomi Indonesia,
terutama
dalam
pemerataan
pendapatan, namun jika pemerataan
itu tidak dilakukan dalam waktu yang
cepat,
Indonesia
kehilangan
sumber
akan
daya
dapat
manusia
terbaik yang berpindah tempat untuk
jumlah
penduduk
yang
mencapai 50 persen dari penduduk
ASEAN
luar Indonesia.
dan
jumlah
pendapatan
mencari penghidupan yang layak di
luar Indonesia.
Dari
aspek
ketenagakerjaan,
berpindah mencari pekerjaan di luar
pembukaaan peluang kerja yang luas
Indonesia,
harus
minim profesionalitas.
disertai
dengan
penguatan
kapasitas masyarakat Indonesia. Kasus
Tenaga Kerja Wanita (TKW) dan
pengiriman sumber daya manusia
dengan kualitas profesionalitas yang
rendah
hanya
masyarakat
akan
menjadikan
Indonesia
menjadi
“budak” di negara tetangga. Selain itu
dengan
pemberlakukan
Indonesia
dapat
MEA
menjadi
peluang
untuk perbaikan ekonomi domestik
dengan masuknya investor-investor
yang
dengan
berada
di
asumsi
merupakan
pasar
sekitar ASEAN,
bahwa
Indonesia
potensial
maka
pertumbuhan ekonomi Indonesia akan
mengalami kemajuan yang signifikan,
apalagi jika disertai dengan kuatnya
peran pemerintah dalam menyiapkan
insan-insan professional, maka tingkat
pendaptan dan pendidikan masyarakat
Indonesia akan meningkat sekaligus.
jangan
sampai
mereka
Meskipun begitu, kondisi tersebut
dapat memunculkan exploitation risk.
Indonesia masih memiliki tingkat
regulasi
yang
kurang
mengikat
sehingga dapat menimbulkan tindakan
eksploitasi dalam skala besar terhadap
ketersediaan sumber daya alam oleh
perusahaan asing yang masuk ke
Indonesia
sebagai
negara
yang
memiliki jumlah sumber daya alam
melimpah dibandingkan negara-negara
lainnya. Tidak tertutup kemungkinan
juga
eksploitasi
perusahaan
yang
asing
dilakukan
dapat
merusak
ekosistem di Indonesia, sedangkan
regulasi
investasi
yang
ada
di
Indonesia belum cukup kuat untuk
menjaga
kondisi
alam
termasuk
ketersediaan sumber daya alam yang
terkandung.
Selain itu masyarakat Indonesia juga
Exploitation risk harus diantisipasi
dapat meperluas investasi mereka di
dengan
kawasan-kawasan ASEAN sehingga
pembatasan Regulatif yang bersifat
kemampuan produksi dan ekonomi
khusus, di antaranya pelarangan warga
domestik juga semakin bertambah
asing untuk membeli dan memiliki
membaik. Namun, pemerintah juga
tanah, larangan warga asing untuk
perlu membatasi dan memproteksi
mempekerjakan
warga negara Indonesia yang akan
kurang dari 60 persen dari jumlah
melakukan
pembatasan-
masyarakat
lokal
pekerja, larangan untuk membuat
%2Ois%20NeoLiberalism
industri
%20Final.pdf. Diakses pada tanggal
exploratif
yang
dapat
mengurangi dan menggangu batas
wilayah Indonesia, serta regulasiregulasi
lainnya
yang
dapat
menciptakan exploitasi kepentingan
publik sehingga MEA 2016 benarbenar menjadi peluang bagi kemajuan
ekonomi nasional.
Pustaka Acuan
Association
of
Southeast
ASIAN
Nations (2008). ASEAN ECONOMIC
COMMUNITY BLUEPRINT. Jakarta.
ASEAN Secretariat.
Fernandes,
R.A
(2014,
Januari).
YEARENDER: ASEAN Economic
Community to play major role in SEA
food Security.
Plummer. M.G. & Yue.C.S (2009).
Realizingthe
ASEAN
Community:
A
Economic
comrehensive
Assesment, Singapore: Institute of
Southeast Asian Studies.
Sumber Lainnya
Dag Einar Thorsen And Amund Lie
“What is Neoliberalism?”.Department
of
Political Sciencew University of
Oslo.http://folk,uio.n
/daget/what
15 April 2018
PEMBANGUNAN DI INDONESIA
OLEH
RASYIDAH HIDAYATULLAH
NIM. 128620600143
JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO
2016
Abstract: Influence of ASEAN Economic Community (AEC) toward Indonesian
Development. The implementation of AEC 2015 brings positive and negative impact.
However if it is analyzed from the discrepancy income of developed country, AEC
opens opportunity for domestic and international development. By having clear
procedures and professional development, AEC will face challenge for Indonesian
economic development to be better.
Keywords: AEC 2015, development, professionalism
Abstrak: Pengaruh MEA Terhadap Pembangunan Indonesia. Pelaksanaan MEA tidak
lepas dari dampak positif dan negatif, namun jika dilihat dari tingkat pendapatan
yang belum merata serta kesenjangannya dengan negara-negara yang maju di
kawasan ASEAN lainnya. MEA justru memberikan peluang yang postif bagi
pembangunan domestik maupun pengembangan internasional, dengan prosedur dan
pengembangan profesionlitas yang jelas maka MEA akan mampu merubah tantangan
menjadi peluang bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih baik.
Kata Kunci: MEA 2015, pembangunan, profesionalitas
Pendahuluan
masyarakat
ASEAN Free trade Area (AFTA) yang
disepakati oleh negara-negara ASEAN
pada
pertemuan
kepala
negara
ASEAN atau ASEAN Summit ke-4
tahun
1992
telah
mendorong
modernisasi politik dan globalisasi1
diantara
negara-negera
ASEAN
dengan persiapan selama jangka waktu
15
tahun.
Namun
perjanjian
ini
direvisi pada tahun 2007 dengan
ASEAN.
Seluruh
masyarakat didorong dalam sebuah
integrasi internasional untuk lebih
memperluas hubungan dan kerjasama
antar bangsa dunia. Pasar bebas
merupakan dampak yang mengikuti
globalisasi
negara-negara
ASEAN,
dimana masyarakat ASEAN didorong
untuk
melakukan
interaksi
dan
transaksi secara luas dalam berbagai
bidang strategis.
masuknya Cina pada tahun 2012
Pelaksanaan
menjadi ASEAN-China Free trade
berdampak pada penurunan biaya tarif
Area (ACFTA) dan diberlakukannya
ekspor-impor menjadi 0-5 persen serta
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)
penghapusan batasan kuantitatif dan
pada tahun 2016. Kerjasama ini
hambatan
dilakukan untuk menjadikan kawasan
Dibukanya ruang-ruang perdagangan
ASEAN menjadi tempat produksi
bebas dikawasan ASEAN diprediksi
yang
mampu mendorong hal positif bagi
kompetitif
sehingga
produk
ACFTA
non
dan
tarif
MEA
lainnya.
ASEAN memiliki daya saing kuat di
pembangunan
pasar global dan menarik lebih banyak
pertama,
Foreign Direct Investment (FDI) serta
negara melalui eksport dan impor.
meningkatkan
Kedua,
perdagangan
antar
ekonomi
Indonesia,
mendorong
pendapatan
membuka
negara-negara ASEAN (intra-ASEAN
industrialisasi
Trade).
Indonesia yang sempat lesu karena
Transformasi ini telah mendorong era
baru dalam membangun kehidupan
ekonomi, sosial, politik dan budaya
1 Association of Southeast ASIAN Nations
(2008).
COMMUNITY
ASEAN
ECONOMIC
BLUEPRINT.
ASEAN Secretariat.
Jakarta.
baru
peluang
di
kawasan
krisis moneter yang terjadi pada tahun
1998. Ketiga, memperluas lapangan
kerja
profesional
generasi-generasi
Indonesia
kesempatatn
bagi
muda
serta
berkarir
wilayah di ASEAN.
ledakan
baru
di
memberikan
diberbagai
Namun pada saat yang bersamaan,
menyediakan pasar, karena dalam
kekhawatiran terhadap ekonomi pasar
pandangan baru ekonomi pasar, peran
juga
yang
negara akan dikurangi secara bertahap
pengusaha
dan proporsional untuk menciptakan
menjadi
menakutkan
momok
bagi
para
pasar.2
Indonesia, ditengah lemahnya daya
stabilitas
saing industri lokal, lemahnya proteksi
negara tidak hilang seperti yang
negara terhadap industri-industri lokal
dipahami
ditakutkan mampu menggerus potensi
olehpaham ekonomi pasar yang lama,
pengusaha lokal dan beberapa Usaha
namun ekonomi pasar tetap menganut
Kecil Menengah (UKM) yang masih
azas
kekurangan dalam berbagai aspek
mengharuskan
ekonomi. Selain itu secara ekonomi,
berkonsentrasi
pada
Indonesia
kecepatan
dalam
tidak
lebih
baik
dari
Sehingga
secara
peran
konvensional
persaingan
bebas
semua
yang
pihak
kualitas
dan
membaca
Singapura, Malaysia, Thailand dan
kecenderungan
Kamboja. Namun kegagalan ekonomi
bersamaan
pasar lama telah membuka pasar bebas
proteksi
dalam cara pandang baru ekonomi
dinamisasi pasar yang positif. Oleh
pasar yang dibangun diatas otorisasi
karena
negara. Negara menjamin berbagai
memaparkan sejauh mana politik pasar
macam
bebas MEA yang akan diberlakukan
penunjang
sarana
dan
prasarana
keberlangsungan
pasar,
seperti stabilitas.
penegakan hukum. Bila dibutuhkan,
maka negara juga dapat menggunakan
kekuatannya agar pasar dapat berjalan
dan berfungsi dengan baik. Lebih jauh
lagi, bila tidak terdapat pasar dalam
area
tersebut
yang
membutuhkan
utilitas seperti tanah, air, listrik,
pendidikan, jasa kesehatan, ataupun
jaminan sosial. Maka negara harus
dan
negara
yang
itu
secara
memberikan
mendukung
tulisan
ini
pada
akan
pada tahun 2016 mampu memberikan
peluang
Keuangan, keamanan domestik, serta
pasar
postif
pembangunan
serta
dan
negatif
ekonomi
pengaruhnya
bagi
bagi
Indonesia
perluasan
industrialisasi dan peluang bisnisbisnis
baru
bagi
pembangunan
Indonesia.
Pembahasan
2 Dag Einar Thorsen And Amund Lie “What
is Neoliberalism?”.Department of Political
SciencewUniversity of Oslo.
http://folk,uio.no/daget/what%2Ois
%20NeoLiberalism%20Final.pdf. Diakses
pada tanggal 15 April 2016.
Konsep Masyarakat ASEAN
dalam bentuk hubungan kerjasama
Konsep Masyarakat ASEAN Konsep
Masyarakat Ekonomi ASEAN sejalan
dengan dinamika hubungan antar-
yang baik dan saling menguntungkan
diantara
negara-negara
anggota
ASEAN.
bangsa di ASEAN yang menyadari
Selanjutnya pada KTT ASEAN ke-9 di
pentingnya integrasi negara-negara di
Bali pada tahun 2003 dihasilkan Bali
Asia
Concord
Tenggara.
Pada
pertemuan
II
yang
menyepakati
ASEAN
Community
informal para Kepala Negara ASEAN
pembentukan
di
untuk mempererat integrasi ASEAN.
Kuala
Lumpur
tanggal
15
Desember 1997 disepakati ASEAN
Terdapat
Vision
kemudian
ASEAN Community yang disesuaikan
ditindaklanjuti dengan pertemuan di
dengan tiga pilar di dalam ASEAN
Hanoi yang menghasilkan Hanoi Plan
Vision
of Action (HPA).3 Visi 2020 termasuk
keamanan
HPA berisi antara lain: kondisi yang
PoliticalSecurity
ingin diwujudkan di beberapa bidang,
ekonomi
seperti
Community),
2020
yang
orientasi
berdampingan
ke
luar,
secara
hidup
damai
dan
menciptakan perdamian internasional.
Beberapa agenda kegiatan yang akan
dilaksanakan
Visi
2020
untuk
merealisasikan
adalah
dengan
meningkatkan kualitas sumber daya
manusia, ekonomi, lingkungan hidup,
sosial, teknologi, hak cipta intelektual,
keamanan dan perdamaian, serta turis
melalui serangkaian aksi bersama
3 Plummer. M.G. & Yue.C.S (2009).
Realizingthe ASEAN Economic Community:
A
comrehensive
Assesment,
Singapore:
Institute of Southeast Asian Studies.
tiga
komunitas
2020,
yaitu
pada
politik
dalam
bidang
(ASEAN
Community),
(ASEAN
dan
Economic
sosial
budaya
(ASEAN Socio-Culture Community).
MEA adalah tujuan akhir integrasi
ekonomi seperti yang dicanangkan
dalam ASEAN Vision 2020 adalah:
"To create a stable, prosperous and
highly competitive ASEAN economic
goods, services, investment, skill labor
economic development and reduced
poverty
and
socio-economic
disparities in year 2020."4
membantu
4
Fernandes,
YEARENDER:
tercapainya
R.A
(2014,
ASEAN
Untuk
integrasi
Januari).
Economic
Community to play major role in SEA food
Security.
ekonomi ASEAN melalui AEC, maka
pada ASEAN Economic Community
dibuatlah AEC Blueprint yang memuat
(AEC)
empat pilar utama yaitu (1) ASEAN
merupakan pedoman bagi negara-
sebagai pasar tunggal dan berbasis
negara
produksi
mewujudkan AEC 2015.
tunggal
yang
didukung
dengan elemen aliran bebas barang,
jasa, investasi, tenaga kerja terdidik
dan aliran modal yang lebih bebas; (2)
Blueprint.
Anggota
Kesiapan
AEC
Blueprint
ASEAN
Indonesia
dalam
Menghadapi
MEA 2015
ASEAN sebagai kawasan dengan daya
Kesiapan
saing ekonomi tinggi, dengan elemen
menghadapai MEA 2016 dapat dilihat
peraturan
dari perbandingan aspek pertumbuhan
kompetisi,
konsumen,
hak
perlindungan
atas
intelektual,
kekayaan
pengembangan
infrastruktur,
ecommerce;
kawasan
perpajakan,
(3)
dan
ASEAN
dengan
sebagai
pengembangan
Indonesia
ekonomi,
pertumbuhan
dalam
ekspor
nasional serta pendapatan perkapita
nasional
masyarakat
Indonesia.
Kesiapan Indonesia jika dilihat dari
aspek
pertumbuhan
ekonomi yang merata dengan elemen
Berdasarkan
pengembangan
dan
ekonomi yang dilansir oleh IMF pada
menengah, dan prakarsa integrasi
tahun 2012, terlihat bahwa bahwa
ASEAN
untuk
pada 10 tahun terakhir pertumbuhan
Kamboja,
Myanmar,
usaha
kecil
negara-negara
laporan
ekonomi
pertumbuhan
dan
ekonomi Indonesia sangat stabil di
Vietnam; dan (4) ASEAN sebagai
kisaran 5,5 persen ± 1 persen dengan
kawasan
secara
pertumbuhan rata-rata sebesar 6,11
penuh dengan perekonomian global
persen. Sejak tahun 2007 hingga 2012,
dengan
yang
tingkat pertumbuhan hampir selalu di
koheren dalam hubungan ekonomi di
atas 6 persen dengan pengecualian
luar kawasan, dan meningkatkan peran
tahun 2009 (4,6 persen ) sejalan
serta dalam jejaring produksi global.
dengan krisis ekonomi global akibat
Dengan berlakunya MEA 2016, berarti
kegagalan
negara-negara ASEAN menyepakati
dimana sebagian besar negara bahkan
perwujudan
ekonomi
mengalami pertumbuhan minus. Tren
kawasan yang penerapannya mengacu
tersebut berbeda bila dibandingkan
yang
Laos,
terintegrasi
elemen
pendekatan
integrasi
sektor
kredit
properti
dengan
Singapura
yang
memiliki
tingkat pertumbuhan rata-rata sebesar
6,55
persen,
namun
fluktuasinya
sangat tinggi mulai dari 14,7 persen
(2010) setelah mengalami kontraksi
-1,3 persen (2009).
oleh karena itu daya saing Indonesia
ditingkat ASEAN masih cukup kuat.
Pertumbuhan ekspor Indonesia secara
kolektif sempat mengalami stagnasi
terutama pasca krisis ekonomi tahun
1998, nilai ekspor non migas pada
tahun 1990-1996 berada pada 16
persen per tahun, sementara setelah
krisis moneter ekspor non migas
mengalami penurunan hingga hanya
mencapai 3 persen bahkan hingga
Sumber : IMF , 2012
Demikian
pula
Thailand,
halnya
dengan
Malaysia,
Brunei
Darussalam yang tidak lepas dari
imbas
krisis
sehingga
global
tahun
turut
2009,
mengalami
pertumbuhan
yang
minus.
Pertumbuhan
ekonomi
Vietnam
memang menunjukkan tingkat yang
selalu
lebih
tinggi
dibandingkan
Indonesia dari periode 2002 hingga
akhir tahun 2003. Dengan terjadinya
pertumbuhan ekonomi, nilai ekspor
nasional juga mengalami peningkatan.
Pada akhir tahun 2013, pertumbuhan
ekspor
non
migas
Indonesia
mengalami peningkatan sebesar 6,5
persen dibanding November 2013, bila
dibandingkan dengan Desember 2012
ekspor
mengalami
peningkatan
sebesar 10,33 persen.
2010, namun terlihat mulai mengalami
Peningkatan ekspor Desember 2013
overheating
disebabkan oleh meningkatnya ekspor
dan
pertumbuhannya.
melambat
Sedangkan
non
migas
sebesar
3,09
persen
tingkat
demikian pula ekspor migas naik
pertumbuhan ekonomi yang hampir
sebesar 23.07 persen, peningkatan
mirip dengan Indonesia, secara umum
ekspor yang positif memperlihatkan
pertumubuhan ekonomi masyarakat
kesiapan
ASEAN tidak lebih jauh dan lebih
menghadapi ACFTA dan MEA 2016.
Myanmar
mengalami
tinggi dari pertumbuhan Indonesia,
Namun
Indonesia
pendapatan
dalam
perkapita
Indonesia yang sebesar US$4.700
masih jauh jika dibandingkan Thailand
menjadi sebuah realita yang harus
yang mencapai kisaran US$10.000,
dihadapi oleh berbagai sektor industri,
Malaysia mencapai US$ 15.000 dan
ditengah
singapura sudah melebihi US$50.000,
pasar dengan tenaga kerja industri
keaadan ini memperlihatkan bahwa
yang terjadi saat ini. Ekonomi nasional
pertumbuhan
saat
masih
ekonomi
belum
Indonesia
merata,
pertumbuhan
ekonomi
kualitas
perbandingan
kebutuhan
ini
banyak
didorong
kontribusi
industri
kreatif
oleh
dengan
Indonesia
melibatkan banyak generasi muda
masih bermasalah, secara penghasilan
yang memiliki kreatifitas dan inovasi
masyarakat Indonesia masih kalah dari
yang berorientasi pada Usaha Kecil
negara lainnya. Pembukaan ACFTA
dan Menengah (UKM) Berdasarkan
dan MEA justeru akan menjadikan
data Kementrian Koperasi dan Usaha
migrasi
masyarakat
Kecil Menengah, jumlah Usaha Kecil
pekerja-pekerja
Menengah (UKM) hingga kini telah
negara-negara lain. Secara ekonomi
mencapai 55,2 juta yang tersebar di
keadaan ini menguntungkan Indonesia
seluruh
dalam
2016,
Kecil, dan Menengah (UMKM) di
panjang,
Indonesia memiliki peran strategis.
kehilangan
Per akhir tahun 2012, jumlah UMKM
sumberdaya manusia terbaiknya dalam
di Indonesia 56,53 juta unit dengan
kegiatan pembangunanya. Meskipun
kontribusi terhadap produk domestik
demikian, posisi Indonesia masih bisa
bruto 59,08 persen.
besar-besaran
Indonesia
menjadi
pemanfaatan
namun
secara
Indonesia
MEA
jangka
akan
dikatakan siap untuk menhadapi MEA
2016 dengan pendapatan perkapita
yang terus meningkat setiap tahunnya.
Tantangan
MEA
2016
Bagi
Indonesia
Dalam
Indonesia.
Kontribusi
Usaha
UMKM
Mikro,
terhadap
penyerapan tenaga kerja sekitar 97,16
persen atau 107 juta orang. Namun,
dengan segala peran strategis itu,
hanya 20 persen dari total UMKM
beberapa
kondisi,
perekonomian Indonesia mengalami
tantangan dalam menghadapi MEA
2016. Pemberlakuan MEA pada 2016
yang sudah terakses kredit bank.
Usaha
kecil
menegah
yang
berkembang itu terdiri dari: (1) Usaha
Percetakan, (2) Bisnis Gadget dan
Pulsa, (3) Waralaba, (4) Bisnis Lewat
Media Online (5) Usaha Kuliner (6)
pondasi-pondasi
Bisnis Fashion (7) Bisnis Otomotif
menengah dengan sangat cepat, karena
(Reparasi dan Modifikasi) (8) Bisnis
psikologi pasar masyarakat Indonesia
Buku Teks Pelajaran. Kendala UMKM
yang masih lebih senang dengan
diantaranya ditengarai oleh minimnya
produk-produk impor. Dengan adanya
faktor pemodalan, sulitnya perizinan,
perdagangan bebas yang masuk ke
faktor
Indonesia,
pasar
minimnaya
yang
lemah
kecintaan
serta
masayarakat
terhadap produk lokal.
arus krisis moneter pada tahun 1998
dan 1998 karena 4 faktor yaitu: (1)
UKM
barangbarang
membuat
kecil
pasar
dalam
negeri menjadi lesu karena masyarakat
Indonesia lebih memilih dan suka
UKM pada dasarnya tahan terhadap
sebagian
usaha
menghasilkan
konsumsi
(consumer
goods), khususnya yang tidak tahan
lama, (2) mayoritas
UKM lebih
mengandalkan
non-banking
pada
financing dalam aspek
terhadap produk luar. Dan setiap tahun
dampak perdagangan bebas terhadap
UKM Indonesia meningkat, hal ini
disebabkan masih rendahnya daya
saing
produk
asli
Indonesia
dibandingkan dengan produk luar
yang memiliki kualitas yang bagus.
Di
Indonesia
sendiri
banyak
pendanaan
masyarakat yang mengkhawatirkan
usaha, (3) pada umumnya UKM
ACFTA (Asean-China Free Trade
melakukan spesialisasi produk yang
Area) karena dinilai akan merugikan
ketat, dalam arti hanya memproduksi
produsen dalam negeri yang akan
barang atau jasa tertentu saja, dan (4)
berdampak pada beberapa aspek sosial
terbentuknya
lainnya seperti banyaknya perusahaan
UKM
baru
sebagai
akibat dari banyaknya pemutusan
yang
hubungan kerja di sektor formal.
mengakibatkan banyaknya pemutusan
Pada saat diberlakukannya
MEA,
UKM belum tentu dapat bertahan dari
arus
globalisasi
menekankan
masalah
Globalisasi
yang
sangat
persaingan
dalam
kualitas
dapat
dan
harga.
merontokkan
akan
bangkrut
yang
hubungan kerja, sehingga semakin
banyak
angkatan
Indonesia,
yang
penganggur
akan
di
membawa
dampak besar terhadap kehidupan
sosial di dalam masyarakat seperti
kemiskinan
tindakan
dan
kriminal
meningkatnya
di
Indonesia.
Perdagangan bebas ASEAN-Cina per
perkapita
1 Januari 2010 membuat banyak
dibandingkan negara-negara ASEAN
industri nasional gulung tikar karena
seperti
kalah
Thailand,
bersaing. Akibatnya,
angka
yang
lebih
Malaysia,
maka
kecil
Singapore
dan
MEA
2016
pengangguran diperkirakan melonjak.
sebenarnya lebih menguntungkan bagi
Pengusaha Indonesia yang tak mampu
pengembangan ekonomi Indonesia,
bersaing dengan Cina akan gulung
terutama
tikar
pendapatan, namun jika pemerataan
atau
mengurangi
kapasitas
produksinya.
dalam
pemerataan
itu tidak dilakukan dalam waktu yang
cepat,
Penutup
Indonesia
akan
dapat
kehilangan\ sumber daya manusia
Dengan jumlah penduduk 252 juta,
terbaik yang berpindah tempat untuk
masyarakat
mencari penghidupan yang layak di
Indonesia
sebenarnya
memiliki porsi keuntungan paling
besar dengan 50 persen penduduk dari
600 juta penduduk ASEAN. Paling
tidak ada 4 (empat) hal yang menjadi
fokus dari pelaksanaan MEA, pertama,
negara-negara di kawasan kesatuan
pasar dan basis produksi. Kedua, MEA
akan
dijadikan
sebagai
kawasan
dengan tingkat kompetisi yang sangat
tinggi. Ketiga, MEA akan dijadikan
sebagai
kawasan
dengan
perkembangan ekonomi yang merata.
Keempat, MEA akan diintegrasikan
terhadap perkembangan ekonomi yang
merata
diantara
seluruh
kawasan
ASEAN.
Dengan
Dengan
jumlah
penduduk
yang
mencapai 50 persen dari penduduk
ASEAN
dan
perkapita
jumlah
yang
pendapatan
lebih
kecil
dibandingkan negara-negara ASEAN
seperti
Malaysia,
Thailand,
maka
Singapore
dan
MEA
2016
sebenarnya lebih menguntungkan bagi
pengembangan ekonomi Indonesia,
terutama
dalam
pemerataan
pendapatan, namun jika pemerataan
itu tidak dilakukan dalam waktu yang
cepat,
Indonesia
kehilangan
sumber
akan
daya
dapat
manusia
terbaik yang berpindah tempat untuk
jumlah
penduduk
yang
mencapai 50 persen dari penduduk
ASEAN
luar Indonesia.
dan
jumlah
pendapatan
mencari penghidupan yang layak di
luar Indonesia.
Dari
aspek
ketenagakerjaan,
berpindah mencari pekerjaan di luar
pembukaaan peluang kerja yang luas
Indonesia,
harus
minim profesionalitas.
disertai
dengan
penguatan
kapasitas masyarakat Indonesia. Kasus
Tenaga Kerja Wanita (TKW) dan
pengiriman sumber daya manusia
dengan kualitas profesionalitas yang
rendah
hanya
masyarakat
akan
menjadikan
Indonesia
menjadi
“budak” di negara tetangga. Selain itu
dengan
pemberlakukan
Indonesia
dapat
MEA
menjadi
peluang
untuk perbaikan ekonomi domestik
dengan masuknya investor-investor
yang
dengan
berada
di
asumsi
merupakan
pasar
sekitar ASEAN,
bahwa
Indonesia
potensial
maka
pertumbuhan ekonomi Indonesia akan
mengalami kemajuan yang signifikan,
apalagi jika disertai dengan kuatnya
peran pemerintah dalam menyiapkan
insan-insan professional, maka tingkat
pendaptan dan pendidikan masyarakat
Indonesia akan meningkat sekaligus.
jangan
sampai
mereka
Meskipun begitu, kondisi tersebut
dapat memunculkan exploitation risk.
Indonesia masih memiliki tingkat
regulasi
yang
kurang
mengikat
sehingga dapat menimbulkan tindakan
eksploitasi dalam skala besar terhadap
ketersediaan sumber daya alam oleh
perusahaan asing yang masuk ke
Indonesia
sebagai
negara
yang
memiliki jumlah sumber daya alam
melimpah dibandingkan negara-negara
lainnya. Tidak tertutup kemungkinan
juga
eksploitasi
perusahaan
yang
asing
dilakukan
dapat
merusak
ekosistem di Indonesia, sedangkan
regulasi
investasi
yang
ada
di
Indonesia belum cukup kuat untuk
menjaga
kondisi
alam
termasuk
ketersediaan sumber daya alam yang
terkandung.
Selain itu masyarakat Indonesia juga
Exploitation risk harus diantisipasi
dapat meperluas investasi mereka di
dengan
kawasan-kawasan ASEAN sehingga
pembatasan Regulatif yang bersifat
kemampuan produksi dan ekonomi
khusus, di antaranya pelarangan warga
domestik juga semakin bertambah
asing untuk membeli dan memiliki
membaik. Namun, pemerintah juga
tanah, larangan warga asing untuk
perlu membatasi dan memproteksi
mempekerjakan
warga negara Indonesia yang akan
kurang dari 60 persen dari jumlah
melakukan
pembatasan-
masyarakat
lokal
pekerja, larangan untuk membuat
%2Ois%20NeoLiberalism
industri
%20Final.pdf. Diakses pada tanggal
exploratif
yang
dapat
mengurangi dan menggangu batas
wilayah Indonesia, serta regulasiregulasi
lainnya
yang
dapat
menciptakan exploitasi kepentingan
publik sehingga MEA 2016 benarbenar menjadi peluang bagi kemajuan
ekonomi nasional.
Pustaka Acuan
Association
of
Southeast
ASIAN
Nations (2008). ASEAN ECONOMIC
COMMUNITY BLUEPRINT. Jakarta.
ASEAN Secretariat.
Fernandes,
R.A
(2014,
Januari).
YEARENDER: ASEAN Economic
Community to play major role in SEA
food Security.
Plummer. M.G. & Yue.C.S (2009).
Realizingthe
ASEAN
Community:
A
Economic
comrehensive
Assesment, Singapore: Institute of
Southeast Asian Studies.
Sumber Lainnya
Dag Einar Thorsen And Amund Lie
“What is Neoliberalism?”.Department
of
Political Sciencew University of
Oslo.http://folk,uio.n
/daget/what
15 April 2018