SISTEM POLITIK LUAR NEGERI NETRAL SWISS

III.

SISTEM POLITIK LUAR NEGERI NETRAL SWISS DALAM UNITED
NATIONS

Swiss merupakan negara yang menganut sistem politik luar negeri netralitas. Swiss
pertama kali menyatakan diri sebagai negara netral pada tahun 1525 setelah perang
Marignano tahun 1515 dan kekalahan pasukan Perancis dan Venesia. Terdapat beberapa
alasan yang mendasari kenetralan Swiss, yakni dari segi Geografis Swiss adalah negara kecil
dan Landlock Country yang dikelilingi empat negara besar, yakni Jerman, Perancis, Italia,
dan Austria. Adanya negara-negara besar yang menggelilingi Swiss membuat Swiss menjadi
negara yang diperebutkan oleh keempat negara tersebut. Jika Swiss berpihak pada salah satu
negara tetangganya, maka akan ada ancaman dari negara tetangga yang lain. Selain itu,
seluruh bagian wilayah Swiss terdiri dari daratan dan tidak memiliki lautan, sehingga
keamanan swiss hanya berfokus pada daratan. Oleh karena itu Swiss memutuskan menjadi
negara netral untuk menjamin keamanan nasionalnya. Dari segi budaya, multikultural
penduduk Swiss yang ditunjukkan dengan adanya empat bahasa resmi yang diakui, yakni
bahasa Perancis, Jerman, Italy, dan Romansh membuat pemerintah Swiss tidak
mengginginkan adanya kecemburuan sosial di masyarakatnya jika memihak salah satu negara
tetangganya. 1
Kenetralan Swiss telah diakui oleh negara-negara Eropa pada tahun 1815 setelah

Perang Napoleon. Pada 1920 Liga Bangsa-bangsa mengakui kenetralitasan Swiss dan
mendirikan kantor pusat LBB di kota Jenewa, sebagai penghargaan untuk netralitas Swiss.
Pada masa Perang Dunia II meskipun Jerman telah menekan agar Swiss bergabung menjadi
sekutu Jerman dalam memobilisasi tentara, Swiss tetap menganggap dirinya netral. Bahkan
saat itu, Swiss memperbolehkan pengungsi melintasi perbatasan dari pihak-pihak yang
sedang berperang. Pemerintah Swiss bahkan memerintahkan masyarakatnya untuk menjadi
petugas medis untuk merawat korban perang. 2
Kebijakan Swiss untuk tidak terlibat dengan urusan negara lain, kemudian menjadi
ciri khas Swiss di dunia Internasional sampai saat ini. Netralitas menurut Swiss ialah bersikap
non-partisipasi dalam perang antar negara.3 Sikap netral Swiss menjadi akar dari netralnya
beberapa negara-negara di Eropa, seperti Swedia (1815), Eire (1921), Finlandia (1948), dan
Austria (1955). Hak dan kewajiban negara-negara netral saat perang telah ditetapkan oleh
masyarakat internasional pada tahun 1907 yang kemudian menjadi perjanjian internasional
1 The Russel Bulletin. 2013. When and why Switzerland become so fiercely neutral.
2 Ibid
3 Federal Departement of Foreign Affairs. Tanpa tahun. Neutrality and Isolationism.

yang berisi antara lain: 1) negara netral tidak boleh berperan aktif dalam konflik bersenjata
antar negara, 2) negara netral juga tidak diperbolehkan memberikan dukungan militer kepada
kubu/negara yang sedang berkonflik, 3) dalam masa damai, negara netral juga tidak

diperbolehkan masuk dalam perjanjian hukum suatu konflik dan menentukan peraturan
mereka sendiri.4 Pada masa akhir Perang Dingin, Swiss bergabung dengan NATO pada 1996.
Swiss meredefinisi politik netralitasnya, yakni dengan bergabung bersama NATO Swiss
memiliki tujuan untuk memajukan perdamaian dan keamanan serta mempromosikan Hak
Asasi Manusia, Swiss menegaskan bahwa ia tidak bergabung untuk memberikan dukungan
militer pada negara yang sedang berkonflik namun hanya untuk memnyebarkan nilai-nilai
demokrasi dan HAM pada masyarakat internasional.
Politik netral Swiss diimplementasikan Swiss dalam menjalankan kebijakann luar
negerinya. Tujuan kebijakan luar negeri Swiss, yakni 1) mempromosikan perdamaian, 2)
penghormatan terhadap hak asasi manusia dan mendorong demokrasi, 3) menjaga dan
memperjuangkan kepentingan ekonomi Swiss di luar negeri, 4) menghapus kemiskinan di
dunia, dan 5) menjaga kelestarian lingkungan.5
Pada 10 September 2002, Swiss bergabung dengan PBB. PBB merupakan forum penting
bagi Swiss untuk merealisasikan tujuan politik luar negerinya. Beberapa alasan swiss untuk
bergabung dengan PBB di pengaruhi oleh beberapa negara tetangganya, yakni Austria dan
Swedia. Negar netral memang tidak diperbolehkan ikut campur dalam suatu konflik negara,
namun negara netral bisa menjadi penengah atau mediator dalam suatu konflik. Dengan
bergabungnya Swiss dengan PBB, swiss berharap untuk memiliki pengaruh terhadap
masalah-masalah internasional dan turut berperan serta menyelesaikannya dengan jalan
damai tanpa adanya kekuatan fisik.

Dalam mencapai tujuannya, Swiss telah membuktikan perannya dalam organisasi
internasional tersebut. Beberapa usaha yang dilakukan Swiss antara lain, Swiss menekankan
tentang perlu dilakukannya pengaturan kembali mekanisme penanganan masalah-masalah
perlidungan hak asasi manusia, Swiss mendukung dibentuknya Human Rights Council
sebagai pengganti Human Rights Commission, Swiss mendukung restrukturisasi Dewan
Keamanan PBB yang tidak hanya meliputi perluasan keanggotaan tetapi juga dalam konteks
mekanisme kerja Dewan Keamanan PBB. Reformasi Dewan Keamanan hendaknya diarahkan
Federal Department of Foreign Affair Swiss. 2012. Frequently asked questiation:
Switzerland and the UN
5 Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI). Tanpa tahun. Profil Negara dan Kerjasama
Swiss.
4

untuk mendukung peran dan fungsi PBB sebagai satu-satunya organisasi internasional yang
bersifat universal, netral serta bertanggung jawab dalam rangka menciptakan perdamaian
dunia.6
Usaha yang hingga saat ini dilakukan Swiss adalah melakukan reformasi pada Dewan
keamanan PBB. Dalam Hal ini Negara Swiss juga bekerja dengan 5 negara lain yang disebut
“small five” yaitu Swiss, Lichtenstein, Kosta Rika, Singapura dan Yordania untuk membuat
PBB lebih efektif. Kelompok kecil negara baru-baru ini telah mendukung dua reformasi

sangat konkret, antara lain reformasi pertama bertujuan untuk meningkatkan jumlah anggota
Dewan Keamanan tidak tetap. Hal ini mencerminkan perubahan geopolitik dan memodifikasi
hubungan kekuasaan. Kedua, bertujuan untuk membuat Dewan Keamanan yang lebih
demokratis dengan mengubah kondisi untuk hak veto. "Small five" ingin mencegah 5 anggota
tetap dalam menggunakan hak veto untuk kasus-kasus mengenai genosida, kejahatan perang
dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Namun, reformasi ini belum mencapai titik tujuan
karena tekanan dari anggota tetap Dewan Keamanan. Namun demikian, Swiss terus
berkomitmen untuk meningkatkan transparansi dan dialog dengan badan-badan PBB lainnya.
Terdapat banyak tanggapan terhadap bergabungnya Swiss ke dalam Organisasi
Internasional PBB. Beberapa tanggapan mengenai ketidaksetujuan suatu negara terhadap
kebijakan luar negeri Swiss untuk bergabung dalam PBB antara lain, beberapa pendapat
menyatakan bahwa Swiss memiliki banyak sumber daya yang jauh lebih masuk akal dan
bisa mengambil sikap untuk dunia. Swiss sangat cocok untuk bertindak sebagai negara
netral. Letak geografis swiss yang dikelilingi negara-negara besar, lebih menguntungkan
untuk bersikap netral daripada bergabung dengan PBB yang nantinya akan ada voting
untuk menyelesaikan suatu masalah yang memaksa untuk memilih suatu pilihan, yang
mana pilihan tersebut kemudian dapat menjadi suatu ancaman bagi Swiss.
Pendapat lain datang dari Pemimpin oposisi PBB, Cristoph Blocher (miliarder industrialis)
yang menyatakan bahwa, kenetralan Swiss akan memudar dan rusak jika Swiss bergabung
dengan PBB, hal ini dikarenakan nilai-nilai politik tradisonal Swiss bertolak belakang

dengan nilai-nilai di tubuh PBB. Pasukan militer Swiss dikhawatirkan akan menjadi alat
negara pemegang hak veto di PBB untuk menyelesaikan konflik militer. 7daditempatkan
untuk bertindak dalam bidang human security. Sebagai negara netral berkomitmen untuk
menyelesaikan konflik dengan cara menyediakan jasa-jasa baik dan mediasi Hal tersebut
6 Ibid
7 BBC News. 2002. Switzerland Welcomed into United Nations.

dibuktikan oleh Swiss dengan adanya pengalaman demokrasi langsung, federalisme, dan
menghargai perbedaan di negaranya. Swiss mengajarkan kerjasama internasional, serta
promosi perdamaian sehingga bisa tercipta keamanan dan kemakmuran di dunia seperti di
dalam negerinya.8 Selain itu, dengan bergabungnya Swiss dalam PBB, swiss telah
menyumbangkan sekitar £300 million Swiss yang disumbangkan untuk PBB untuk
memperjuangkan suaranya.
Sedangkan tanggapan dukungan terhadap kebijakan Swiss dinyatakan oleh
departemen luar negeri Swiss, yang menyatakan bahwa keanggotaan Swiss dalam PBB
diyakini tidak akan merubah statusnya sebagai negara netral. Hal tersebut didasarkan pada
hukum internasional bahwa negara netral tidak boleh berperan aktif dalam konflik
bersenjata antar negara, negara netral juga tidak diperbolehkan memberikan dukungan
militer kepada kubu/negara yang sedang berkonflik. Dalam masa damai, negara netral juga
tidak diperbolehkan masuk dalam perjanjian hukum suatu konflik.


9

Federal Departmen

Foreign Affairs Swiss, juga menyatakan bahwa, keanggotaan Swiss di PBB hanya sebagai
penengah konflik, semenjak tahun 1948 Swiss menjadi negara pengamat di PBB dan
Swiss juga telah bergabung dengan beberapa organisasi internasional lain

sebelum

bergabung dengan PBB, NATO misalnya. Markas PBB berada di Jenewa Swiss telah lama
berdiri, jadi terasa aneh jika Swiss tidak bergabung dengan PBB.

Current Concern.2013. UN Security Council: No place for Neutral Switzerland.
Federal Department of Foreign Affair Swiss. 2012. Frequently asked questiation:
Switzerland and the UN
8
9


The Russel Bulletin. 2013. When and why Switzerland become so fiercely neutral.
(http://russellbulletin.com/2013/01/07/when-and-why-did-switzerland-become-so-fiercely-neutral/ , diakses
pada 9 Oktober 2014).
Federal Departement of Foreign Affairs. Tanpa tahun. Neutrality and Isolationism.(
http://www.swissworld.org/en/politics/foreign_policy/neutrality_and_isolationism/, diakses pada 9 Oktober
2014)
History.com . 1920. League of nation recognize perpetual Swiss neutrality (http://www.history.com/this-day-inhistory/league-of-nations-recognizes-perpetual-swiss-neutrality, 12 Oktober 2014)
BBC News. 2002. Switzerland Welcomed into United Nations.(
http://news.bbc.co.uk/2/hi/europe/1852461.stm, . 12 Oktober 2014)
Swiss Info.ch. 2007.Switzerland finnaly joined United Nation in 2002.( http://www.swissinfo.ch/eng/movingtowards-the-un-in-slow-motion/291972, 12 Oktober 2014)