PENGARUH KOMUNIKASI PERSUASIF SALES KARTU KREDIT TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN KARTU KREDIT BANK BCA

PENGARUH KOMUNIKASI PERSUASIF SALES KARTU KREDIT TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN KARTU KREDIT BANK BCA

Desy Natalia

nataliadena@ymail.com

Bertha Reni Pudji Mawarti

bertha_reni04@yahoo.com

ABSTRACT : This research is motivated by the reluctance of people at a shopping center in response to the information provided credit card sales in marketing their products. This study aims to determine how much influence the persuasive communication BCA Bank credit card sales to the decision to use a credit card. The theory used is persuasive communication theory rhetoric and theory decision. The method used is simple linear regression analysis. The sample in this study was 100 respondents. The results of this study indicate that persuasive communication has a positive influence on the decision to use a credit card BCA.

Keywords: persuasive communication, decision, consumen behaviour

ABSTRAK: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keseganan orang-orang di pusat perbelanjaan dalam menanggapi informasi yang diberikan sales kartu kredit dalam memasarkan produknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh komunikasi persuasif sales kartu kredit Bank BCA terhadap keputusan menggunakan kartu kredit. Teori yang digunakan adalah teori komunikasi persuasif-retorika dan teori pengambilan keputusan. Metode yang digunakan adalah analisis regresi linier sederhana. Sampel dalam penelitian ini adalah 100 responden. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi persuasif memiliki pengaruh yang positif terhadap keputusan menggunakan kartu kredit Bank BCA.

Kata kunci: komunikasi persuasif, keputusan, perilaku konsumen

1. PENDAHULUAN

strategi dalam memasarkan produknya, Pada era globalisasi sekarang ini

salah satu cara yaitu dengan merekrut dibutuhkan segala sesuatu yang praktis

tenaga kerja yang potensial guna mencapai dalam melakukan semua aktivitas seperti

target yang telah ditetapkan. Tenaga kerja penggunaan kartu kredit dalam setiap

dalam memasarkan kartu kredit umumnya transaksi. Setiap perusahaan mempunyai

disebut dengan sales. Seorang sales kartu disebut dengan sales. Seorang sales kartu

sales kartu kredit dapat memperkenalkan diperlukan

dan menjelaskan tentang kartu kredit secara keterampilan, seperti persiapan fisik,

beberapa

persiapan dan

mengedukasi dan persiapan mental, dan persiapan materi.

nasabah dalam menggunakan kartu kredit. Komunikasi

calon

Persiapan fisik merupakan upaya- persuasif yang dilakukan antara sales kartu upaya yang dilakukan untuk menjaga kredit dengan calon nasabah adalah salah kondisi fisik agar selalu dalam kondisi satu cara yang efektif dalam memberikan prima ketika berbicara dihadapan orang lain,

tentang keuntungan dengan kondisi fisik yang bagus, maka akan menggunakan katu kredit kepada calon mengantarkan kepada kemampuan terbaik nasabah karena seorang sales memiliki dalam menyampaikan pesan atau informasi peran yang sangat penting ketika calon kepada calon nasabahnya. Persiapan mental pembeli mengambil keputusan untuk juga diperlukan untuk menimbulkan rasa membeli atau memakai suatu produk. percaya diri dan keberanian. Seorang sales

informasi

kartu kredit yang tidak melakukan Untuk meningkatkan kualitas para persaingan mental sebelum berbicara

sales kartu kredit dalam pemasaran produk dengan calon nasabah tentunya akan

perbankan, perusahaan harus memerhatikan mengalami berbagai hambatan seperti, rasa

hal-hal pemasaran produk salah satunya gugup, ragu-ragu,

dengan cara memberikan pelatihan kepada kehilangan pokok pesan atau materi

bingung, bahkan

para sales kartu kredit dan cara pembicaraan. Selain itu, persiapan materi

penyampaian informasi kepada calon juga perlu dilakukan agar sales kartu kredit

nasabah agar dapat dipahami dan dapat menguasai materi yang akan

dimengerti, sehingga nasabah tertarik disampaikan kepada calon nasabah.

yang ditawarkan. Persiapan materi ini dilakukan dengan

kepada

produk

Kemampuan sales kartu kredit dalam membaca, bertanya maupun mengumpulkan

mengembangkan hubungan baik dengan informasi yang mendukung. Apabila

akan menentukan seorang sales kartu kredit telah melakukan

calon

nasabah

keberhasilan penjualan kartu kredit. berbagai persiapan saat menawarkan kartu

Fenomena kartu kredit sebagai alat kreditnya kepada calon nasabah, maka akan pembayaran telah ada sejak lama, yaitu dapat dilakukan pembicaraan secara sekitar tahun delapan puluhan (menurut sistematis, lancar dan mendalam.

Kasmir 2003:171). Penggunaan kartu kredit menggunakan kartu kredit bank BCA maka terus berkembang dari tahun ke tahun

rumusan masalah dari penelitian ini adalah memberikan berbagai kemudahan bagi

sebagai berikut:

konsumen bank. Kemajuan teknologi

1. Apakah terdapat pengaruh komunikasi membuat berbagai transasksi keuangan

persuasif sales kartu kredit terhadap semakin mudah, keberadaan kartu kredit

keputusan menggunakan kartu kredit dewasa ini bukan sekedar gaya hidup, tetapi

Bank BCA.

2. Seberapa besar pengaruh komunikasi modern untuk menunjang semua aktivitas

merupakan kebutuhan bagi masyarakat

persuasif sales kartu kredit terhadap dalam kehidupannya sehari-hari. Semua

keputusan menggunakan kartu kredit keperluan bisnis maupun pribadi, mulai dari

bank BCA.

membiayai perjalanan dinas, menjamu Adapun tujuan utama penelitian ini client hingga biaya kelahiran buah hati,

adalah untuk mengetahui pengaruh antara belanja kebutuhan harian atau berlibur

komunikasi persuasif sales kredit dengan bersama keluarga tercinta, dapat dipenuhi

keputusan menggunakan kartu kredit Bank oleh kartu kredit. Pergeseran tersebut dapat

BCA.

dilihat dari banyaknya Bank yang menawarkan jasa pembuatan kartu kredit di

2. KAJIAN LITERATUR

pusat perbelanjaan

kepada

setiap

pengunjung yang datang. Komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal dari kata

Selain itu para Bank bekerja sama Latin communicatio, dan bersumber dari dengan

kata communis yang berarti sama. Sama di mengeluarkan kartu kredit guna menunjang sini maksudnya adalah sama makna. pelayanan dan kemudahan bertransaksi bagi Komunikasi merujuk pada suatu pikiran, para nasabah. Keseganan orang-orang di suatu makna, atau suatu pesan yang dianut pusat perbelanjaan dalam menanggapi

secara sama.

informasi yang diberikan sales kartu kredit menjadi sorotan bagi perusahaan terkait

Beberapa definisi komunikasi dari dalam memasarkan produknya.

beberapa ahli (Effendi 2004:48), menurut Theodore M. Newcomb, Komunikasi

Berdasarkan latar belakang di atas merupakan setiap tindakan, komunikasi mengenai pengaruh komunikasi persuasif

suatu transmisi sales kartu kredit terhadap keputusan informasi, terdiri dari rangsangan yang

dipandang

sebagai sebagai

argumen dan pembuatan naskah pidato, adalah proses

yang memungkinkan kemudian berkembang sampai meliputi seseorang (komunikator) menyampaikan

proses “adjusting ideas topeople and people rangsangan (biasanya lambang-lambang

to id eas” dalam segala jenis pesan. verbal) untuk mengubah perilaku orang lain

Retorika berfokus pada cara manusia dalam (komunikan).Harold Lasswell mengatakan

menggunakan simbol untuk memengaruhi “Who Says What in Which Channel to

lingkungan sekitarnya (Littlejohn, et Whom With What Effect? ”Atau Siapa

al:2009,73).

Mengatakan Apa Dengan Saluran Apa Menurut Djoko Purwanto dalam Kepada

bukunya yang berjudul Komunikasi Bisnis Bagaimana? Menurut EffendyKomunikasi (2008) mendefinisikan komunikasi persuasif adalah proses penyampaian pikiran atau adalah sebuah komunikasi yang dipakai perasaan oleh seseorang kepada orang lain

untuk memengaruhi dengan menggunakan lambang-lambang komunikasi agar mau melakukan apa yang yang bermakna bagi kedua pihak, dalam diinginkan komunikator. Komunikasi situasi

komunikator

yang tertentu

komunikasi

persuasif adalah perilaku komunikasi yang menggunakan media tertentu untuk merubah mempunyai tujuan mengubah keyakinan, sikap atau tingkah laku seorang atau sikap, atau perilaku individu atau kelompok sejumlah orang sehingga ada efek tertentu lain melalui transmisi beberapa pesan yang diharapkan. Dari beberapa definisi (Kenneth E. Andersen). Komunikasi yang diungkapkan para ahli, dapat persuasif adalah proses penyampaian pesan disimpulkan bahwa komunikasi adalah yang dapat menimbulkan efek membujuk suatu proses penyampaian informasi (pesan, dan menstimulasikan sasaran tertentu untuk ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak

berusaha mendekati lain agar terjadi saling memengaruhi efektivitas tindakan tertentu sesuai dengan diantara keduanya. keinginan komunikator. (Djamaluddin).

berpikir

serta

Komunikasi Persuasif Retorika

Komunikasi persuasif adalah proses komunikatif untuk mengubah kepercayaan,

Tradisi retorika pada teori komunikasi sikap, perhatian, atau perilaku baik secara secara umum didefinisikan sebagai simbol dasar maupun tidak dengan menggunakan yang digunakan manusia. Pada awalnya, kata-kata dan pesan nonverbal. (Hardo). ilmu ini berhubungan dengan persuasif,

Tujuan Komunikasi Persuasif antara lain:

1. Kredibilitas yang tinggi dimiliki oleh komunikator.

1. Memengaruhi Sikap; yaitu sebuah Kredibilitas adalah seperangkat persepsi kecenderungan yang dipelajari untuk komunikan tentang diri komunikator. memberikan tanggapan mengenai sesuatu

seseorang memiliki yang baik atau menyenangkan dan

Contohnya

tentang apa yang sesuatu yang tidak menyenangkan dalam disampaikannya. Hovland, Janis dan hal sesuatu yang disukai ataupun bukan. Kelly (Rakhmat, 1986) menyebutkan

pengetahuan

2. Memenuhi Kepercayaan;

yaitu

komponen kredibilitas sumber terdiri bagaimana komunikator memengaruhi

dari:

suatu cara orang menerima struktur

a) Keahlian; merupakan kesan yang realitas sebagai hal yang benar dan hal

penerima tentang yang salah. kemampuan sumber komunikasi

dibentuk

3. Memengaruhi Nilai; yaitu bagaimana persuasif berkaitan dengan topik yang komunikator memengaruhi konsep yang

dibicarakan.

telah kuat melekat pada diri seseorang

dipercaya;adalah kesan mengenai apa itu yang benar dan yang penerima tentang sumber komunikasi salah. persuasi yang berkaitan dengan

b) Dapat

4. Memengaruhi Tingkah Laku; kelakuan di

seperti kejujuran, sini diartikan sebagai tindakan seseorang ketulusan, bersikap sopan. dalam mengambil sebuah keputusan.

wataknya,

2. Pesan itu sendiri (apakah masuk akal atau Yakni seorang komunikator memiliki

tidak)

kontrol atas keputusan yang diambil oleh Agar komunikatif efektif, maka cara target sasarannya dengan cara bujukan. ( penyampaian pesan atau informasi perlu beebe, 1997:15). dirancang secara cermat sesuai dengan

karakteristik

komunikan maupun

Faktor-faktor yang

mempengaruhi

keadaan lingkungan. Komunikasi akan

Komunikasi Persuasif

berhasil apabila pesan yang disampaikan Menurut Budi Djatmiko dalam bukunya

tepat, jelas, dapat dimengerti dan dapat yang berjudul Business Communication

diterima komunikan. Pesan yang (2011:324)

diterima dapat berbentuk verbal maupun kegagalan pesan persuasif ditentukan oleh

suatu

keberhasilan atau

nonverbal.

beberapa faktor, yaitu:

3. Pengaruh lingkungan. jasa, barang, gagasan, atau pengalaman hasil komunikasi. Misalnya lingkungan

dalam rangka memuaskan kebutuhan dan tempat suatu pembicaraan berlangsung,

hasrat mereka (Kotler: 2001,182). apakah di tempat yang ramai, sepi, di

John C Mowen dan Michael Minor (Mowen kantor, di pusat-pusat perbelanjaan, di

dan Minor: 2002,6) mendefinisikan perilaku sekolah dan lain-lain.

konsumen sebagai studi tentang unit

4. Pengertian dan kesinambungan suatu pembelian dan proses pertukaran yang pesan (apakah pesan tersebut diulang-

melibatkan perolehan, konsumsi berbagai ulang).

produk, jasa, pengalaman serta ide-ide. Pesan

Menurut Engel, Blackwell, dan Miniard komunikator dapat dikatakan efektif

(Engel, et al: 2001, 3) perilaku konsumen apabila pesan tersebut dapat dimengerti

adalah tindakan yang langsung terlibat komunikan Faktor luar apapun yang

dalam mendapatkan, mengonsumsi, dan memengaruhi

menghabiskan produk dan jasa, termasuk berlangsung saat berkomunikasi dapat

proses keputusan yang mendahului dan memengaruhi dan memiliki pengertian

mengikuti tindakan ini.

atau makna yang sama. Seorang Sedangkan menurut Lamb, Hair, dan Mc komunikator juga harus memperhatikan

Daniel (Lamb, et al:2001,188) menyatakan pesan yang disampaikan. Seorang

bahwa perilaku konsumen adalah proses komunikator

pelanggan dalam membuat menyampaikan pesan persuasif guna

membeli, juga untuk mengarahkan sikap tertentu, harus

keputusan

menggunakan dan mengonsumsi barang dan memerhatikan pesan yang disampaikan

jasa yang dibeli, juga termasuk faktor-faktor denganpemilihan kata-kata yang mudah

yang memengaruhi keputusan pembelian dimengerti, jelas dan sistematis.

dan penggunaan produk.

Perilaku Konsumen

Pengertian Keputusan

Tujuan pemasaran adalah memenuhi Menurut Davis (dalam Ibnu Syamsi, dan memuaskan kebutuhan serta keinginan

2007:3) keputusan adalah hasil pemecahan target market . Bidang ilmu perilaku

masalah yang dihadapinya dengan tegas. konsumen mempelajari bagaimana individu,

Menurut Edward (dalam Ibnu Syamsi, kelompok, dan

2007:30) keputusan merupakan unsur membeli, memakai, serta memanfaatkan

organisasi memilih,

kegiatan yang sangat vital. Ibnu Syamsi kegiatan yang sangat vital. Ibnu Syamsi

dan kemudian keputusan dan sistem informasi, keputusan

macam

tindakan

memilihyang terbaik. Kekuatan relatif dari merupakan proses pemikiran yang berupa

untung dan rugi ini akan menentukan pemilihan satu diantara beberapa altenatif

pilihan yang diambil.

yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapinya. Menurut

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Mulyadi (2012:14) keputusan merupakan

Perilaku Pembelian Konsumen

tahapan proses akhir dari serangkaian Perilaku konsumen dipengaruhi oleh tahapan proses yang terjadi pada perilaku

kebudayaan, sosial, konsumen. Dalam ilmu psikologi sosial

faktor-faktor

kepribadian dan kejiwaan. terdapat keputusan yang dipengaruhi oleh stimuli yang telah diterima komunikan.

Kerangka Berpikir

Pengambilan keputusan terjadi sebagai Kerangka berpikir diperoleh dari pola suatu reaksi terhadap suatu masalah.

pikir penulis mengenai pengembangan Decision Making Theory mengasumsikan

penelitian dari teori-teori yang telah bahwa individu mengevaluasi untung rugi

dijelaskan, dalam bentuk bagan atau atau biaya dan manfaat dari berbagai macam

gambar. Kerangka berpikir dalam penelitian tindakan dan akan memilih alternatif terbaik

ini adalah sebagai berikut : berdasarkan pertimbangan yang logis dan

rasional (Taylor, Peplau & Sears 2009:10).

Orang memilih alternatif yang memberinya imbalan atau manfaat terbesar dengan biaya

terkecil. Pengambilan

keputusan

menggunakan perhitungan pro (manfaat)

dan kontra (kerugian). Dari beberapa

Gambar 2.2 Kerangka Berpikir Penelitian

Hipotesis

Teknik pengumpulan data dilakukan Menurut Ronny Kountur, D.M.S.,

melalui penyebaran kuesioner kepada Ph.D. (2004:93) hipotesis adalah dugaan

responden. Peneliti menyebarkan kuesioner sementara atau jawaban sementara atas

yang berisikan permasalahan

kepada

responden

terkait judul memerlukan data untuk menguji kebenaran

penelitian, dalam hal ini adalah orang-orang dugaan tersebut.

yang ditawarkan kartu kredit Bank BCA Hipotesis yang diajukan dalam

oleh para sales. Adapun bentuk pertanyaan penelitian ini adalah sebagai berikut :

menggunakan skala Likert yaitu skala H0 : Tidak terdapat pengaruh komunikasi

pengukuran dengan lima kategori dengan persuasif sales kartu kredit terhadap

range yang dimulai dari sangat setuju, keputusan

setuju, ragu-ragu, tidak setuju dan sangat nasabah kartu kredit Bank BCA.

konsumen

menjadi

tidak setuju.

H1 : Terdapat pengaruh komunikasi

penyebaran kuesioner, persuasif sales kartu kredit terhadap

Sebelum

dilakukan pre-test atau uji coba terhadap keputusan

responden yang menjadi sampel penelitian. nasabah kartu kredit Bank BCA.

konsumen

menjadi

Jumlah responden yang diambil untuk pre- test ini sebanyak 30 orang.

3. METODE PENELITIAN

Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan dan menganalisis Metode penelitian yang digunakan

pengaruh komunikasi persuasif sales kartu adalah

kredit terhadap keputusan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode

BCA. Peneliti survei yaitu metode riset dengan

kartu kredit Bank

menggunakan jenis penelitian kuantitatif menggunakan kuesioner sebagai instrumen

karena pendekatan kuantitatif menekankan pengumpulan datanya. Tujuannya untuk

teori-teori melalui memperoleh informasi tentang sejumlah

pada

pengujian

pengukuran variabel-variabel penelitian responden yang dianggap mewakili populasi

dengan angka dan melakukan analisis data tertentu. Jenis survei yang digunakan yaitu

dengan prosedur statistik (Sugiyono, metode survei eksplanatif, yang digunakan

2008:7). Hal tersebut dilakukan untuk untuk mengetahui mengapa situasi atau

memperoleh informasi tentang sejumlah kondisi tertentu terjadi atau apa yang

responden yang dianggap mewakili populasi memengaruhi terjadinya sesuatu.

tertentu.

Analisis

data merupakan data merupakan

sampel yang diambil dalam penelitian ini diinterprestasikan.Data yang akan dianalisis

Namun untuk merupakan data hasil penelitian lapangan,

adalah

96 orang.

mengantisipasi data-data yang tidak bisa serta diikuti dengan pengujian terhadap

diolah dan memermudah perhitungan, maka hipotesis penelitian,

peneliti menambahkan sampel menjadi 100 kesimpulan.

untuk menarik

orang.

Populasi dalam penelitian ini adalah orang-orang yang ditawarkan kartu kredit

Matriks

Pengembangan Instrumen

Bank BCA oleh para sales kartu kredit Bank

Penelitian

BCA di Mall Kelapa Gading Jakarta. Dalam Instrumen penelitian adalah alat yang penelitian ini populasi tidak dapat

digunakan untuk mengumpulkan data ditentukan.

penelitian ini Kriteria sampel dalam penelitian ini

penelitian.

Dalam

menggunakan angket atau kuesioner lalu adalah orang-orang yang ditawarkan kartu

hasilnya di uji menggunakan SPSS 16. kredit oleh sales kartu kredit Bank BCA di

Tabel Matriks Pengembangan Instrumen Penelitian

No. Butir Variabel

5-4-3-2-1 Persuasif Sales

Komunikasi 1. Kredibilitas

a. Keahlian

21 Kartu Kredit

komunikator

b. Dapat

dipercaya

(X)

c. Pengetahuan

d. Keterampilan

e. Pengalaman

2. Pesan

a. Penyampaian

5-4-3-2-1

pesan verbal

yang menarik

b. Penyampaian b. Penyampaian

3. Pengaruh

a. Tempat

5-4-3-2-1

Lingkungan

komunikasi berlangsung

b. Situasi

berlangsungnya komunikasi

4. Pengertian

a. Sistematis

5-4-3-2-1

dan

b. Jelas (tidak

an pesan

c. Mudah

dimengerti

Keputusan

14 5-4-3-2-1 Menggunakan

1. Faktor

a. Budaya

13 Kartu Kredit

Kebudayaan

b. Subbudaya

17 Bank BCA (Y)

c. Kelas social

2. Faktor Sosial

a. Kelompok

20 5-4-3-2-1

acuan

b. Keluarga

c. Peran dan

a. Usia dan siklus 18,19

5-4-3-2-1

Kepribadian

hidup

b. Pekerjaan dan

lingkungan ekonomi

c. Gaya hidup

d. Konsep diri

4. Faktor

a. Motivasi

11 5-4-3-2-1

Kejiwaan

b. Persepsi

c. Pembelajaran

d. Keyakinan dan 2,3,16 sikap

PEMBAHASAN

Deskripsi Variabel

Analisis deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data- data penelitian seperti mean , standar deviasi, varian, modus, dan lain-lain.

Hasil Analisis Deskriptif Statistics

Kartu Kredit

N Valid

59.97 79.32 Std. Error of Mean

60 83 Std. Deviation

7932 Sumber : Hasil Output SPSS 16

Dari output di atas dapat dilihat bahwa kredit (Y) dengan jumlah data (N) sebanyak variabel keputusan menggunakan kartu

100 mempunyai nilai mean 59,97; median

60,00; modus 60; range 31. Variabel Penyebaran distribusi nilai skor komunikasi persuasif (X) dengan jumlah

variabel komunikasi persuasif (X) dan data (N) sebanyak 100 mempunyai nilai

keputusan menggunakan kartu kredit (Y) mean 79,32; median 79,00; modus 83;

dapat ditampilkan pada histrogram berikut range 39. ini.

Gambar Histogram Variabel Y (Sumber : Hasil Output SPSS 16)

Histogram Variabel X Sumber : Hasil Output SPSS 16

Dari histogram di atas dapat dilihat sebaran data mendekati bentuk kurva bel sehingga dapat dikatakan data berdistribusi normal.

Uji Kualitas Data dan Asumsi

pernyataan layak digunakan sebagai alat

Uji Validitas dan Reabilitas Data

ukur penelitian ini.

Uji validitas dan reliabilitas alat ukur dilakukan untuk melihat apakah semua item

1. Uji Validitas

a. Uji Validitas Variabel Keputusan (Y) Tabel 4.6

Hasil Perhitungan Uji Validitas Untuk Variabel Keputusan

Correlations

X Total

Keterangan Y_1 ** Pearson Correlation ,469 VALID

Sig. (2-tailed)

Y_2 ** Pearson Correlation ,396 VALID

Sig. (2-tailed)

Y_3 ** Pearson Correlation ,529 VALID

Sig. (2-tailed)

Y_4 * Pearson Correlation ,539 VALID

Sig. (2-tailed)

Y_5 ** Pearson Correlation ,469 VALID

Sig. (2-tailed)

Pearson Correlation

,468 ** VALID

Sig. (2-tailed)

Y_7 ** Pearson Correlation ,599 VALID

Sig. (2-tailed)

Y_8 ** Pearson Correlation ,592 VALID

Sig. (2-tailed)

Y_9 ** Pearson Correlation ,589 VALID

Sig. (2-tailed)

Y_10 * Pearson Correlation ,499 VALID

Sig.(2tailed)

Y_11 ** Pearson Correlation ,418 VALID

Sig. (2-tailed)

Y_12 ** Pearson Correlation ,473 VALID

Sig. (2-tailed)

Y_13 ** Pearson Correlation ,410 VALID

Sig. (2-tailed)

Y_14 ** Pearson Correlation ,376 VALID

Sig. (2-tailed)

Y_15 ** Pearson Correlation ,435 VALID

Sig. (2-tailed)

Pearson Correlation

,479 ** VALID

Sig. (2-tailed)

Y_17 ** Pearson Correlation ,396 VALID

Sig. (2-tailed)

Y_18 ** Pearson Correlation ,382 VALID

Sig. (2-tailed)

Y_19 ** Pearson Correlation ,535 VALID

Sig. (2-tailed)

Pearson Correlation

,604 ** VALID

Sig. (2-tailed)

Y_Total Pearson Correlation

1 VALID

Sig. (2-tailed) N

Sumber : Hasil Output SPSS 16

Dari output dapat diketahui antara tabel r). Untuk keseluruhan nilai korelasi di skor total. Nilai ini kemudian kita

atas hasilnya melebihi 0.361 dapat bandingkan dengan nilai r tabel. r tabel

disimpulkan bahwa item-item tersebut dicari pada signifikansi 0.05 dengan uji dua

berkolerasi signifikan dengan skor total sisi dan jumlah data (n) = 30, maka didapat r

(dinyatakan valid).

tabel sebesar 0.361 (lihat pada lampiran

b. Uji Validitas Variabel Komunikasi Persuasif (X)

Tabel 4.7

Hasil Perhitungan Uji Validitas Untuk Variabel Komunikasi Persuasif

Correlations

X Total

Keterangan X_1 ** Pearson Correlation ,376 VALID

Sig. (2-tailed)

X_2 ** Pearson Correlation ,639 VALID Sig. (2-tailed)

X_3 ** Pearson Correlation ,408 VALID Sig. (2-tailed)

30 X_4 * Pearson Correlation ,514 VALID

Sig. (2-tailed)

X_5 Pearson Correlation ,445 ** VALID Sig. (2-tailed)

X_6 ** Pearson Correlation ,496 VALID Sig. (2-tailed)

X_7 ** Pearson Correlation ,362 VALID Sig. (2-tailed)

X_8 ** Pearson Correlation ,439 VALID Sig. (2-tailed)

X_9 ** Pearson Correlation ,439 VALID Sig. (2-tailed)

Pearson Correlation ,543 * VALID X_10

Sig. (2-tailed)

X_11 ** Pearson Correlation ,669 VALID Sig. (2-tailed)

X_12 ** Pearson Correlation ,665 VALID Sig. (2-tailed)

X_13 ** Pearson Correlation ,630 VALID Sig. (2-tailed)

X_14 ** Pearson Correlation ,829 VALID

Sig. (2-tailed)

X_15 ** Pearson Correlation ,570 VALID Sig. (2-tailed)

X_16 ** Pearson Correlation ,436 VALID Sig. (2-tailed)

X_17 ** Pearson Correlation ,668 VALID Sig. (2-tailed)

X_18 ** Pearson Correlation ,555 VALID Sig. (2-tailed)

X_19 Pearson Correlation ,615 ** VALID Sig. (2-tailed)

X_20 ** Pearson Correlation ,382 VALID Sig. (2-tailed)

X_21 ** Pearson Correlation ,374 VALID Sig. (2-tailed)

X_22 ** Pearson Correlation ,395 VALID Sig. (2-tailed)

X_Total Pearson Correlation

1 VALID Sig. (2-tailed) N

Sumber : Hasil Output SPSS 16

Dari output dapat diketahui antara tabel r). Untuk keseluruhan nilai korelasi di skor total. Nilai ini kemudian kita

atas hasilnya melebihi 0.361 dapat bandingkan dengan nilai r tabel. r tabel

disimpulkan bahwa item-item tersebut dicari pada signifikansi 0.05 dengan uji dua

berkolerasi signifikan dengan skor total sisi dan jumlah data (n) = 30, maka didapat r

(dinyatakan valid).

tabel sebesar 0.361 (lihat pada lampiran

2. Uji Reliabilitas

a. Uji Reliabilitas Variabel Keputusan

Hasil Uji Reliabilitas Untuk Variabel Keputusan

Cronbach's Alpha

N of Items

Sumber : Hasil Output SPSS 16

Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada dapat disimpulkan bahwa alat ukur output reliability stastistics . Didapat nilai

instrumen pertanyaan dalam penelitian ini Cronbach’s Alpha sebesar 0,801. karena

sudah reliabel.

nilai Cronbach’s Alpha di atas 0,6 maka

Uji Reliabilitas Variabel Komunikasi Persuasif

Hasil Uji Reliabilitas Untuk Variabel Komunikasi Persuasif

Cronbach's Alpha

N of Items

Sumber : Hasil Output SPSS 16

Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada dapat disimpulkan bahwa alat ukur output reliability stastistics . Di dapat nilai

instrumen pertanyaan dalam penelitian ini Cronbach’s Alpha sebesar 0,868. Karena

sudah reliabel.

nilai Cronbach’s Alpha di atas 0,6 maka

Uji Normalitas Data

Hasil Uji Normalitas Tests of Normality

a Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Keputusan * .062 100 .200 .990 100 .638 Menggunakan Komunikasi * 241,689 100 200 .979 100

.086 Persuasif

a. Lilliefors Significance Correction *. This is a lower bound of the true significance. Sumber : Hasil Output SPSS 16 Dari output di atas kita lihat pada

besar dari 0,05, maka dapat disimpulkan kolom Kolmogorov-Smimov dan dapat

bahwa populasi data komunikasi persuasif diketahui bahwa nilai signifikansi untuk

dam keputusan berdistribusi normal. Selain keputusan menggunakan kartu kredit dan

menggunakan tabel kolom Kolmogorov- komunikasi persuasif sebesar 0,200. Karena

Smimov , uji normalitas data dapat juga signifikansi untuk seluruh variabel lebih

dilihat dalam gambar di bawah ini:

Gambar Grafik Q-Q Plot Variabel Y

(Sumber: Hasil Output SPSS 16)

Gambar Grafik Q-Q Plot Variabel X (Sumber: Hasil Output SPSS 16)

Kriteria pengujian dapat dilihat pada

Uji Linieritas

gambar grafik “Normal Q–Q Plot”. Apabila

bertujuan untuk titik-titik bergerombol di sekitar garis uji

Uji

linieritas

mengetahui apakah dua variabel mempunyai yang mengarah ke kanan atas, dan tidak ada

hubungan yang linear atau tidak secara data yang terletak jauh dari sebaran data,

signifikan. Dua variabel dinyatakan dengan demikian data dapat dikatakan

mempunyai hubungan yang linear bila normal.

signifikansi (Linearity) kurang dari 0,05 (Priyatno, 2010:73).

Hasil Uji Linieritas

Sum of

Mean

F Sig.

Squares

df Square

Keputusan Between (Combined) 2535.193

35 72.434 . 3.027 000 Menggunakan Groups

.086 Kartu Kredit* Komunikasi

1 1753.959 73.286 000 Persuasif

Linearity 1753.959

Deviation

Within Groups

Sumber: Hasil Output SPSS 16 Dari output di atas hasil uji linieritas

Uji Heteroskedastisitas

dapat kita lihat pada output ANOVA Table. Heteroskedastisitas adalah keadaan di Dapat diketahui bahwa nilai signifikansi

mana terjadi ketidaksamaan varian dari pada linearity sebesar 0,000. Karena

residual untuk semua pengamatan pada signifikansi kurang dari 0,05 maka dapat

model regresi. Uji heteroskedastisitas disimpulkan

digunakan untuk mengetahui ada atau kominikasi persuasif dan keputusan terdapat

tidaknya ketidaksamaan varian dari residual hubungan yang linear.

pada model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya

Hasil Uji Heteeroskedastisitas

Unstandardized Komunikasi

Persuasif Spearman's rho

Residual

1.000 -.009 Unstandardized Residual

Correlation Coefficient

Sig. (2-tailed

Correlation Coefficient

Sig. (2-tailed

100 100 Sumber: Hasil Output SPSS 16

Dari output Correlations di atas, dapat persuasif dengan unstandardized residual diketahui korelasi antara komunikasi

menghasilkan nilai signifikansi 0,927.

Karena nilai signifikansi korelasi lebih dari Sunyoto (2012:137) menjelaskan 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa pada

mengenai analisis regresi yaitu suatu model regresi tidak ditemukan adanya

analisis yang digunakan untuk mengukur masalah heteroskedastisitas.

sejauh mana pengaruh satu atau beberapa

Analisis Regresi Linier Sederhana

variabel bebas terhadap variabel terikat.

Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana

Model Summary b

Model

R Square

Adjusted R

Std. Error of the

a. Predictors: (Constant), Komunikasi Persuasif

ANOVA b

Model

Sum of

df Mean Square

F Sig.

Squares

1 1753.959 74.315 .000 a n

a. Predictors: (Constant), Komunikasi Persuasif

b. Dependent Variable: Keputusan Menggunakan Kartu Kredit Coefficients a

Model

Unstandardized Standardized

B Std. Error

Persuasif Sumber: Hasil Output SPSS 16

Berdasarkan tabel Cofficients di atas, menggunakan kartu kredit (Y’) akan dengan melihat kolom Undstandardized

mengalami peningkatan sebesar 0,423 Coefficients, kolom B, model (Constant)

unit. Koefisien bernilai dan Komunikasi Persuasif, ditemukan

positif artinya terjadi hubungan yang persamaan regresinya sebagai berikut:

positif antara komunikasi persuasif Arti persamaan ini sebagai berikut :

dengan keputusan menggunakan kartu - Konstanta sebesar 26,454 ; artinya jika

kredit, semakin tinggi komunikasi komunikasi persuasif (X) nilainya adalah

persuasif yang dilakukan maka semakin

0 unit, maka keputusan menggunakan meningkat keputusan menggunakan kartu kartu kredit (Y’) nilainya sebesar 26,454

kredit.

unit. - Koefisien regresi variabel komunikasi persuasif (X) sebesar 0,423 ; artinya jika komunikasi

persuasif

mengalami

kenaikan 1 unit, maka keputusan

Uji Koefisien Regresi

Sederhana (Uji

t regresi)

Kurva Uji t regresi

Oleh karena nilai t hitung > t tabel

Analisis Koefisien Determinasi (R2)

(8,621 > 1,984) maka H0 ditolak, artinya Menurut Priyatno (2010:66) analisis terdapat pengaruh secara signifikan antara

determinasi digunakan untuk mengetahui komunikasi persuasif dengan keputusan.

persentase sumbangan pengaruh variabel Jadi dapat disimpulkan bahwa komunikasi

independen (X) terhadap variabel dependen persuasif sales kartu kredit berpengaruh

(Y).

terhadap keputusan menggunakan kartu kredit Bank BCA.

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summary b

Model

R Square

Adjusted R

Std. Error of the

Sumber: Hasil Output SPSS 16

Besarnya pengaruh variabel X Uji Signifikansi Koefisien Korelasi

terhadap variabel Y diketahui dengan

Sederhana (Uji t korelasi)

melihat R2 pada Tabel Hasil Uji Koefisien determinasi, bahwa R2 = 0,431. Di mana

Oleh karena nilai t hitung > t tabel dengan angka R2 dapat dihitung Koefisien

(8,626 > 1,984) dan signifikan (0,001 < Determinasi (KD) dengan menggunakan

0,005) maka H0 ditolak, artinya terdapat rumus :

signifikan antara KD = R2 x 100%

hubungan

secara

komunikasi persuasif dengan keputusan. KD = 0,431 x 100%

Karena t hitung nilainya positif, maka KD = 43,1%

berarti komunikasi persuasif berhubungan Dengan demikian besarnya pengaruh

positif dan signifikan terhadap keputusan. variabel X terhadap variabel Y sebesar

Jadi dapat disimpulkan bahwa komunikasi 43,1% dan pengaruh selain variabel X yang

persuasif sales kartu kredit berhubungan memengaruhi Y diluar penelitian ini adalah

positif terhadap keputusan menggunakan sebesar 100% - 43,1%

kartu kredit Bank BCA. = 56,9%.

Gambar 4.6 Kurva Uji t Korelasi

Analisis Korelasi Sederhana

Hasil Analisis Korelasi Sederhana

Kartu Credit

1 .657 Kepuasan Menggunakan

Pearson

Correlation

Kartu Credit

Sig. (2-tailed

1 Komunikasi Persuasif

Pearson

Correlation Sig. (2-tailed

100 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Sumber : Hasil Output SPSS 16

Dari hasil analisis korelasi sederhana pengaruh komunikasi persuasif yang (r) didapat korelasi antara keputusan

digunakan sales kartu kredit pada Bank menggunakan

BCA dalam memasarkan produknya komunikasi persuasif (r) adalah 0,657. Hal

sehingga dapat memengaruhi keputusan ini menunjukan bahwa terjadi hubungan

konsumen menggunakan kartu kredit Bank yang kuat antara komunikasi persuasif

BCA. Dari variabel-variabel yang diteliti dengan keputusan karena 0,657 berada di

selanjutnya diuraikan menjadi dimensi. rentang 0,60 – 0,799. Sedangkan arah

Setelah ditemukan dimensi dari tiap hubungan adalah positif karena nilai r

variabel, maka selanjutnya diurai lagi positif, semakin tinggi komunikasi persuasif

menjadi indikator dan indikator-indikator maka semakin meningkatkan keputusan.

tersebut diurai lagi menjadi instrumen atau kuesioner penelitian.

Pembahasan Hasil Penelitian

digunakan untuk Penelitian ini menjelaskan dua

Teori

yang

menentukan dimensi dan indikator pada variabel yaitu variabel X (komunikasi

variabel komunikasi persuasif (X) yaitu persuasif) dan variabel Y (keputusan),

yang memengaruhi bertujuan untuk melihat sejauh mana

faktor-faktor

komunikasi persuasif agar berhasil yang komunikasi persuasif agar berhasil yang

seberapa besar pengaruh komunikasi (2011:324).

Budi

Djatmiko

persuasif sales kartu kredit terhadap digunakan pada variabel keputusan (Y)

keputusan menggunakan kartu kredit Bank yaitu faktor-faktor yang memengaruhi

BCA.

perilaku pembelian konsumen yang dikemukakan Philip, Kotler dan A.B.

Simpulan

Susanto dalam buku yang berjudul Berdasarkan analisis data penelitian, Manajemen Pemasaran di Indonesia.

ditemukan simpulan sebagai berikut: Hasil penelitian yang berasal dari

pengaruh komunikasi kuesioner yang disebarkan kepada 100

1. Terdapat

persuasif sales kartu kredit terhadap responden di dapat nilai t hitung > t tabel

keputusan menggunakan kartu kredit (8,621 > 1,984) maka dapat disimpulkan

Bank BCA.

bahwa H0 di tolak dan H1 di terima, yang

2. Nilai pengaruhnya adalah sebesar artinya komunikasi persuasif sales kartu

41,3% dan selebihnya dipengaruhi oleh kredit berpengaruh secara signifikan

faktor-faktor lain yaitu sebesar 56,9%. terhadap keputusan menggunakan kartu kredit Bank BCA. Nilai pengaruhnya adalah

Rekomendasi

sebesar 41,3%. Selain itu didapat korelasi Dari hasil penelitian yang telah antara keputusan menggunakan kartu kredit

peneliti memberikan dengan komunikasi persuasi (r) adalah

dilakukan,

rekomendasi atas temuan yang telah 0,657. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi

disimpulkan sehingga dapat menjadi saran hubungan yang kuat antara keputusan

untuk:

menggunakan kartu

komunikasi persuasif karena 0,657 berada di Peneliti merekomendasikan kepada rentang 0,60 – 0,799. Hal ini menunjukan

pihak Bank BCA agar lebih bahwa penelitian ini mendukung teori yang

meningkatkan kemampuan komunikasi telah dijabarkan sebelumnya.

persuasif para sales, dengan cara memberikan pelatihan atau training

Simpulan dan Rekomendasi

agar dapat meningkatkan kepercayaan Seperti yang telah dijabarkan pada bab

kemampuan dalam pendahuluan, tujuan dari penelitian ini

diri

dan

calon nasabah. adalah untuk mengetahui dan juga

mempersuasi

Komunikasi persuasif yang dilakukan menganalisis apakah terdapat pengaruh dan

para sales kartu kredit dapat menjadi para sales kartu kredit dapat menjadi

kuat

dalam

Kountur, Ronny. 2008. Metode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi Dan Tesis .

memengaruhi keputusan konsumen

Jakarta: PPM.

untuk menggunakan kartu kredit. Kriyantono, Rachmat. 2012. Teknik Praktis Riset Komunikasi . Jakarta: Kencana.

2. Untuk Sales Lamb W. Charles, Hair F. Joseph &

Seorang sales kartu kredit harus Mcdaniel Carl. 2001. Pemasaran. Edisi Pertama. Jakarta: Salemba

Littlejohn, Stephen W., Karen A. Foss. 2009. TeoriKomunikasi Terj. Salemba

meyakinkan calon nasabah untuk Humanika. “Theories of Human menggunakan kartu kredit. Dari hasil

Communication ”. Belmont, US : Thomson Wadsworth.

penelitian komunikasi

persuasif

Martono, Nanang. 2010. Metode Penelitian memiliki hubungan yang kuat dan

Kuantitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

pengaruh yang signifikan terhadap Morissan. 2013. Teori Komunikasi Individu

keputusan menggunakan kartu kredit. Hingga Massa. Edisi Pertama. Jakarta: Media Group.

Mulyana, Deddy. 2003. Metodologi

DAFTAR PUSTAKA

Penelitian Kuantitatif. Bandung: Rosda. ______________1996.

Konteks

Komunikasi . Bandung: Rosda Bungin, Burhan. HM. 2005. Metodologi

Narimawati, Umi. 2008. Metodologi Penelitian Kuantitatif . Jakarta: Kencana.

Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif: Djatmiko,

Teori & Aplikasi . Bandung. Communication. Bandung : STEMBI-

Nitisusastro, Mulyadi. 2012. Perilaku Bandung Business School.

Konsumen . Bandung: Alfabeta Effendy,

Peter, J.Paul dan Jerry C.Olson. 2000. Kepemimpinan dan Komunikasi .

Perilaku Konsumen & Strategi Bandung: PT Alumni.

Purwanto, Djoko. 2006. Komunikasi Bisnis. Bandung: PT Alumni.

Komunikasi

Teori & Praktek .

Jakarta: Erlangga Priyatno, Duwi. Engel, Blackwell & Miniard. 2001. Perilaku

2010. Paham Analisa Statistik Data Konsumen . Jakarta: Bina Rupa Aksara.

SPSS . Yogyakarta: Irmayanto, Juli dan Roso, Tjipto dan

Dengan

Mediakom.

Indradewa, Zainal. 2006. Bank & Rangkuti, Freddy. 2010. Strategi Promosi Lembaga

yang Kreatif dan Analisis Kasus Universitas Trisakti.

Keuangan .

Jakarta:

Integrated Marketing Communication . John C. Mowen, Michael Minor. 2002.

Jakarta: Gramedia. Perilaku Konsumen . Jakarta: Erlangga.

Soemirat, Soleh. 2004. Materi Pokok Kasmir, S.E. , M.M. 2003. Dasar Dasar

Persuasif . Jakarta: Perbankan. Jakarta: PT Raja Grasindo

Komunikasi

Universitas Terbuka. Persada.

Sugiyono, Dr. Prof. 2008. Metode Kotler, Philip. 2001. Manajemen

Penelitian Administrasi . Bandung: CV Pemasaran . Jakarta:Prehalindo.

Alfabeta.

_______________ 2007. Metode Penelitian Tjiptono, Fandy. 2000. Strategi Pemasaran. Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D .

Edisi 11. Yogyakarta: Andi. Bandung: CV Alfabeta.

Widianto, I. 2008. Metodologi Penelitian. Sunyoto, Danang. 2012. Dasar-Dasar

Semarang: BP Undip. Penelitian Kuantitatif . Jakarta: PT Indeks.

Situs Internet

Suprapto, Tommy. 2008. Teknik itu http://maverick.co.id/spg-si-pendorong- Persuasi & Negosiasi.

pengambilan-keputusan/ (22 Februari 2014 Medpress.

Yogyakarta:

jam 09.10)

http://www.gunadarma.ac.id/library/articles/ Perkantoran . Yogyakarta: Media Wacana.

Suranto,AW. 2005.

Komunikasi

postgraduate/management/Perbankan/Artike Sutisna. 2001. Perilaku Konsumen Dan

l_91206076.pdf (3 maret 2014 jam 11.20) Komunikasi Pemasaran . Bandung: Rosda.

http://www.savepageaspdf.com/2014/1/12/6 Syamsi, Ibnu. 2007. Pengambilan

152ea74e70f4ac79ae61688953861a3/Jurnal Keputusan & Sistem Informasi . Jakarta.

%20Online%20Evayasaro%20Totonavo%2 Bumi Aksara

0D0209032.htm (5 Maret 2014 jam 17.00) Taylor, Shelley. E., & Peplau, Letitia,

http://www.bca.co.id/ (2 May 214 jam Anne., & Sears, David, O. 2009.

16.30)

Psikologi Sosial . Edisi Kedua Belas. Jakarta: Media Group.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

PROSES KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM SITUASI PERTEMUAN ANTAR BUDAYA STUDI DI RUANG TUNGGU TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA

97 602 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25

PENGARUH DIMENSI KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DI CAFE MADAM WANG SECRET GARDEN MALANG

18 115 26