PENGARUH MOTIVASI DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI (STUDI PADA BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN ORGANISASI, BIRO UMUM, KEPEGAWAIAN DAN ORGANISASI KEMENTERIAN PARIWISATA RI)

  Jur nal Riset Manajemen dan Bi snis (JRMB) Fakul tas Ekonomi UNIAT Vol .3, No.1 Februar i 2018: 27- 39 P-ISSN 2527–7502 E-ISSN 2581-2165

  

PENGARUH MOTIVASI DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA

PEGAWAI ( STUDI PADA BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN ORGANISASI,

BIRO UMUM, KEPEGAWAIAN DAN ORGANISASI KEMENTERIAN

PARI WISATA RI)

  1

2 Nila Hotiana , Febriansyah

  Manajemen, Fakultas Bisnis Institute Teknologi dan Bisnis Kalbis, Jakar ta, Indonesia

  1

  • Infor masi Ar tikel ABST RACT

  2 E-mail kor espondensi : yappenda.nilahotian@gmail .com; febr iansyah@kalbi s.ac.id

  Dr aft awal: 16 Jan 2018 This r esear ch was ai med for knowing t he i nfluence betw een

  Revisi : 14 Feb 2018 motivation and work st r ess against t he employees’ performance

  Dit er ima : 25 Feb 2018 of st affi ng and Or gani zat i on Gener al Bur eau, st affing and

  Avail abl e onli ne: 28 Feb 2018 Or ganization t he Minist r y of Tour ism. Thi s r esear ch used a quant it ati ve appr oach t hr ough sur vey t o 40 employees. All populati on i s used as sample. Hypot hesis t est (t t est ) r esult t hat wor k

  Keyw or ds: m otivation, shows t hat t he vari able compensation affect signifi cantly t o st r ess, empl oyee’s per for mance t hese perfor mance pr oved by t value about 2.693 w hi ch is mor e t han t t able. But t he var iable of wor k st r ess do not affect si gnificantl y wit h t value about 1.994 w hi ch is l ess t han t t abl e.

  Tipe Ar tikel : Resear ch paper The conclusion of t his r esear ch is mot ivation is t he most dominant var iable over t he per formance of t he employees. This means t hat i ncr easing performance of t he emplooyees can be seen fr om t he way t he instit uti ons pr ovide mot ivation t o employees.

  Peneli tian ini ber tujuan untuk menget ahui apakah ada

  Diter bitkan oleh Fakultas

  pengar uh ant ar a motivasi dan st r es ker ja t er hadap ki ner ja

  Ekonomi Univer si tas Islam

Att ahi riyah pegawai Bagian Kepegawai an dan Or ganisasi Bir o Umum,

  Kepegaw ai an dan Or ganisasi Kementer ian Par iw isata. Peneli tian i ni menggunakan pendekatan kuanti tat if melalui sur vei kepada 40 pegawai. Selur uh populasi di jadi kan sebagai sampel . Hasil uji hipotesis (uji t) yang menunjukkan bahwa var iabel moti vasi ber pengar uh signifi kan ter hadap var iabel kiner ja ini ditunjukkan dengan t hitung sebesar 2.693 yang l ebih besar dar i t t abel. Tet api var iabel str es ker ja t idak ber pengar uh si gnifikan dengan t hitung sebesar 1.994 yang l ebih kecil dar i t tabel. Kesimpulan dar i peneli tian ini adal ah motivasi mer upakan var iabel yang pali n dominan at as ki ner ja pegawai. Hal ini dapat di ar t ikan bahw a meningkatnya ki ner ja pegawai dili hat dar i car a bagaimana inst itusi member ikan motivasi kepada pegaw ainya.

  PENGARUH MOTIVASI DAN STRES KERJA Pedoman Sitasi : Nila Hoti ana & Febr iansyah (2018). TERHADAP KINERJA PEGAWAI (STUDI PADA BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN ORGANISASI, BIRO UMUM, KEPEGAWAIAN DAN ORGANISASI KEMENTERIAN PARIWISATA RI). Jur nal Riset

  Manajemen dan Bisnis (JRMB) Fakult as Ekonomi UNIAT , 3(1), 27 - 36

1. Pendahuluan

  Or gani sasi dalam suat u lembaga yang efekt if ser t a efisien memil iki ber bagai di mensi untu k mendukung kiner ja oper asional diantar anya sumber daya manusia yang dimil iki. . Faktor sumber daya manusia ini mer upakan suatu hal yang utama dalam or ganisasi suatu lembaga. Sebagaimana yang diungkapkan Tambunan (2003:15) bahwa sumber daya manusia yang ber kualitas akan menentukan kejayaan atau kegagalan dalam per saingan. Dal am suatu or gani sasi , past i memiliki str uktur oganisasi yang dapat mendukung oper asional or ganisasi. Faktor yang mempengar uhi keber hasil an suat u or ganisasi salah sat unya adal ah kiner ja yang dimi liki sumber daya manusia. Set iap lembaga menghar apkan pegaw ainya memil iki motivasi ker ja, dengan adanya motivasi ker j a maka kiner ja pegawai akan meningkat. Menur ut Moor head dan Gr iffi n (2013:87) untuk mencapai kiner ja tingkat ti nggi, seor ang kar yawan har us mau melakukan peker jaan dengan baik (motivasi), har us mampu mel akukan peker jaan secar a efektif (kemampuan), dan har us mempunyai mat er i, sumber daya, per l engkapan, dan infor masi untuk melakukan peker jaan ter sebut (lingkungan).

  Sehingga usaha untuk meningkat kan kiner ja pegawai salah sat unya adal ah memoti vasi pegawai dengan upaya-upaya yang membangun ser t a ber nil ai tambah. Seti ap pegawai di har apkan dapat memiliki moti vasi yang tinggi untuk mendukung jalannya kegi at an dalam suatu or ganisasi. Mot ivasi mer upakan hal penting bagi pegaw ai agar mer eka dapat member i kan kontr ibusi yang positi f untuk l embaga. Tanpa adanya motivasi maka pegawai tidak dapat memenuhi tugasnya sesuai st andar , kar ena yang menjadi moti vasinya dal am beker ja ti dak ter penuhi .

  Adapun faktor negatif yang dapat menur unkan kiner ja pegawai, diantar anya adalah menur unnya keinginan pegawai untuk mencapai pr est asi ker ja, kur angnya ketepatan w aktu dalam menyelesai kan peker jaan sehi ngga kur ang ment aati per atur an (Aziz, 2017:3).

  Ber dasar kan data yang di per oleh menunjukan bahwa ti dak sedi ki t pegaw ai yang ter lambat dalam beker ja. Di bulan januar i ter dapat 14 pegawai dar i 20 pegawai di bagi an Kepegaw aian dengan pr esent ase 70 %, bulan febr uar i ter dapat 17 pegaw ai dar i 20 pegaw ai di bagian kepegawaian dengan pr esent ase 85 %, ser ta bul an Mar et sebanyak 15 pegawai dar i 20 pegawai di bagian kepegaw aian dengan pr esentase 75 %. Dengan demi ki an bulan febr uar i memiliki pr esent ase paling besar yai tu 85 % diantar a bulan Januar i 2017 sebesar 70 % dan Mar et 2017 sebesar 75 %. Tabel ter sebut menunjukan bahw a pr esentase setiap bul annya memil iki pr esentase yang cukup besar yang mengart i kan bahwa pegaw ai masih bel um memi liki moti vasi dalam beker ja kar ena kur ang ment aati per atur an.

  Sel ai n motivasi, kiner ja pegawai juga dipengar uhi oleh str es ker j a yang dialami setiap indi vi du. Per sai ngan dan tuntutan yang semakin t inggi meni mbulkan banyaknya t ekanan yang har us dihadapi indi vi du dalam lingkungan ker ja, selain tekanan yang ada dalam li ngkungan ker ja, lingkungan keluar ga dan l ingkungan sosi al juga sangat ber potensi menimbulkan tekanan. Dampak yang di timbul kan dapat mer ugi kan dar i adanya gangguan tekanan yang ser ing dialami i ndividu yang ser ing disebut dengan str es.

  Str es yang di timbul kan dapat ber pengar uh positi f dan negat if t er hadap kiner ja kar yaw an. Seper ti yang diungkapkan Sasono ( 2004:5) str es mempunyai dampak positif dan negatif. Dampak positi f str es pada tingkat r endah sampai pada tingkat moder at ber sifat fungsional dalam ar ti ber per an sebagai pendor ong peningkat an kiner ja kar yawan. Sedangkan pada dampak negatif str es tingkat yang tinggi adalah penur unan pada ki ner ja pegaw ai yang dr astis.

  Bila t idak ada str es, tantangan ker ja juga ti dak ada dan kiner ja cender ung menur un. Rangsangan yang ter lal u kecil, tunt utan dan tantangan yang ter lampau sedi ki t dapat menyebakan kebosanan, fr ustasi, dan per asaan bahw a kita t idak sedang menggunakan kemampuan – kemampuan kita secar a penuh (Looker , 2005: 144).

  Lembaga Kement er ian Par iwi sata RI adal ah l embaga yang ber ada di baw ah dan ber t anggung jawab kepada Pr esiden. Kement er i an Pari wisata RI mempunyai tugas menyelenggar akan ur usan pemer int ahan di bi dang kepar iwi sat aan untuk membant u Pr esiden

  Volume 3, No 1, Februari 2018: 27 - 36 dalam menyel enggar akan pemer i nt ahan negar a. ( ht tp:/ / w ww .kemenpar .go.id/ asp/ r i ngkasan.asp?cr hal=2&c=8&r ef =). Sehingga st r uktur yang ber ada di baw ahnya membantu melaksanakan tugas untuk mendukung oper asional lembaga.

  Bagian Kepegaw aian dan Or ganisasi mer upakan bagi an yang ber ada di unit Bir o Umum, Kepegaw aian dan Or ganisasi yang mendukung jalannya oper asional lembaga yang ber tugas dalam ur usan Kepegawaian dan Or ganisasi yang ada di dal am Lembaga Kementer ian Par i wisata RI.

  Dengan menjalankan tugasnya dan member i kan kontr ibusi kepada lembaga, sehi ngga pegawai yang ber ada di dal amnya beker ja ker as unt uk mengabdi kepada masyar akat. Sehi ngga dengan demi kian par a pegawai memil iki tanggung jawab yang besar dan tidak menutup kemungkinan par a pegawai mengal ami str es dalam beker ja.

  Per umusan masalah. Ber dasar kan l at ar bel akang di at as, dapat dir umuskan beber apa per masalahan peneli tian sebagai ber i kut : (1)Bagai mana pengar uh motivasi ter hadap kiner j a pegawai di Bagian Kepegaw aian dan Or ganisasi, Bir o Umum, Kepegaw ai an dan Or gani sasi Kementer i an Pr iwisata?; ( 2) Bagai aman pengar uh St r es Ker ja ter hadap ki ner ja pegawai di bagian kepegawaian dan Or ganisasi Bir o Umum, Kepegaw ai an dan Or gani sasi Kementer i an Par iwi sata RI?; (3) bagaiamana pengar uh motivasi dan str es ker ja secar a ber sama-sama t er hadap ki ner ja pegaw ai di Bagian Kepegaw ai an dan Or ganisasi, Bi ro Umum, Kepegaw ai an dan Or gani sasi Kement er ian Par iw isata RI

  Manfaat Peneli tian. Peneliti an ini dapat dibagi menj adi dua jenis manfaat. Manfaat yang per tama adal ah manfaat akademisi dan manfaat yang kedua adal ah manfaat pr aktis. Untuk lebih jelasnya dapat di jelaskan sebagai ber ikut : (1) Akademi k, Hasil dar i peneli tian ini dihar apkan dapat member ikan bukti empi r is tentang pemahaman yang lebi h dal am mengenai hubungan ant ar a mot ivasi , st r es ker ja dan kiner ja pegawai ; dan (2) Pr aktis Peneliti an ini dihar apkan dapat member ikan t ambahan i nfor masi per baikkan dan masukan bagi pr aktisi ter utama Kement er ian Par iw isata sebagai bahan per timbangan dalam menyi kapi motivasi ser t a str es ker ja bert ujuan untuk meni ngkat kan kiner j a pegaw ai.

  Tujuan Peneli tian. Adapun tujuan dar i penel itian ini adalah sebagai ber i kut : (1) Untuk menget ahui dan menganali sis pengar uh motivasi ter hadap kiner ja pegawai di Bagian Kepegawaian dan Or gani sasi , Bir o Umum, Kepegaw aian dan Or ganisasi Kementer ian Par iwi sata RI; (2) Untuk menget ahui dan menganalisis pengar uh str es ker ja ter hadap kiner ja pegawai di Bagian Kepegaw aian dan Or ganisasi, Bi r o Umum, Kepegawai an dan Or gani sasi Kementeri an Par iwi sata RI; dan (3) untuk mengetahui dan menganali sis pengar uh motivasi dan st r es ker ja secar a ber sama- sama t er hadap kiner ja pegawai di Bagian Kepegawaian dan Or ganisasi, Bir o Umum, Kepegawaian dan Or ganisasi Kementer ian Par i wisata RI .

2. Kajian Pustaka

2.1. Tinjauan Konseptual Motivasi

  Mot ivasi mer upakan dor ongan t er hadap ser angkaian pr oses per ilaku manusia pada pencapaian tujuan (Wi bowo, 2014:323). Menur ut Maslow dalam Mor head & Gr iffin (2013:90) indikator - indi kator t er sebut sebagai ber i kut: Kebut uhan dasar seper ti seks, makanan dan udar a,Kesel amatan dan keamanan yang meliput i per umahan dan pakaian, Kebutuhan akan diter i ma oleh r ekan sebaya, Kebutuhan akan citr a dir i dan har ga di r i, Mewujudkan potensi dir i

  Stres kerja

  Str es ker ja adalah suatu kondi si ketegangan yang menciptakan adanya ketidakseimbangan fisik dan psi ki s yang empengar uhi emosi, pr oses ber fi kir , dan kondisi seor ang kar yawan ( Zainal, 2004:108). Menur ut Mor head & Gr iffin (2013:179-185) indikat or -i ndikator ter sebut sebagai ber ikut: Tuntut an tugas, Tuntutan fisik, Tuntutan per an, Tuntutan antar per sonal, Per ubahan kehidupan, Tr auma kehidupan.

  Kinerja pegawai

  Kiner ja mer upakan suatu kondisi yang har us diket ahui dan dikonfir masikan kepada pihak ter tentu untuk mengetahui tingkat pencapai an hasil individu dihubungkan dengan vi si yang diemban suat u or ganisasi, ser ta mengetahui dampak posi tif dan negat i f dar i suatu kebi jakan oper asional (Noor , 2013:27). Menur ut Bangun (2012:234) i ndikator -indi kator ter sebut sebagai beri kut: Jumlah peker jaan yang dihasilkan individu, Menghasilkan peker jaan sesuai dengan kuali tas yang di tentukan Menyel esai kan peker jaan dengan t epat waktu Tingkat kehadir an Beker ja secar a tim.

2.2. Model Konseptual

  Peneliti an i ni akan menganalisis sejauh mana mot ivasi dan st res ker ja dapat mempengar uhi kiner j a pegawai . Ber i kut adalah gambar 1 mengenai ker angka konseptual ter sebut :

  Motivasi

Kinerja

Stres

  Kerja Gambar 1. Model Konseptual

  Penjelasan dar i model peneliti an di at as adal ah sebagai ber ikut: Dal am penelit ian ini, penel iti membuat 3 hi pot esis mel alui var iabel-vari abel yang sudah dijelaskan sebel umnya. Adapun 3 hi potesis t er sebut adalah: 1) moti vasi ber pengar uh positif dan si gnifikan t er hadap kiner ja pegawai; 2) str es ker ja ber pengar uh positi f dan signifi kan ter hadap kiner ja pegawai; 3) moti vasi dan str es ker j a secar a ber sama-sama ber pengar uh positi f dan signifikan ter hadap ki enr ja pegawai .

3. Metode Penelitian

  3.1. Jenis Penelitian

  Dalam peneliti an ini peneli ti menggunakan peneli tian kuanti tatif, yait u yang menur ut Sugiyono, (2012:23) dikat akan metode kuanti tatif kar ena dat a peneli tian ber upa angka-angka dan analisis menggunakan st ati stik. Peneliti an kuanti tatif menekankan pada pengujian t eor i-teor i melalui pengukur an var iabel -var i abel penel itian dengan angka dan melakukan anal isis data dengan pr osedur statist ik (Indr iantor o, 2012:12). Penel itian ini menggunakan data pr i mer dan sekunder sebagai sumber data. Dat a pr i mer diambil l angsung melalui kuesi oner pada pegawai yang beker j a di bagian kepegawaian dan Or ganisasi Kement er i an Par i wisata. Sedangkan untuk data sekunder , sumber di dapat kan dar i dat a yang ada, int er net dan sumber ter per caya seper ti liter atur atau hasil r iset atau jur nal ser ta buku-buku. Untuk memper oleh data pr imer peneli ti menyebar kan kuesioner dengan menggunakan instr ument Skala Liker t dengan jawaban berupa skor interval 1-5.

  3.2. Populasi dan sampel

  Popul asi adal ah wi layah gener ali sasi yang ter dir i at as obyek/ subyek yang mempunyai kualitas dan kar akter istik t er tentu yang ditetapkan oleh penelit i unt uk dipelajar i dan kemudian di tar i k kesi mpulannya ( Sugiyono, 2015:167). Populasi dalam peneliti an i ni yait u pegaw ai Bagian

  Volume 3, No 1, Februari 2018: 27 - 36 Kepegaw aian dan Or ganisasi, Bir o Umum, Kepegaw aian dan Or ganisasi Kementer ian Par i wisata RI sebanyak 40 pegawai.

  Sampel adal ah bagi an dar i jumlah dan kar akt er istik yang dimil iki oleh populasi t er sebut (Sugiyono, 2015:168). Met ode pengambilan sampel dal am peneli tian ini di lakukan dengan car a sampel jenuh at au sensus, yaitu metode penentuan sampel bila semua anggot a populasi di gunakan sebagai sampel ( Sugiyono, 2013:85). Sampel dal am peneliti an ini yai tu sama dengan jumlah popul asi sebanyak 40 r esponden.

3.3. Teknik Analisis

  Menur ut Sunyot o (2011:145) Analisis Regr esi Linear Ber ganda dipakai untuk menget ahui besar nya pengar uh var iabel bebas (moti vasi dan str es kerja) ter hadap var i abel ter ikat ( kiner j a pegawai) dengan r umus sebagai ber i kut :

  Y = bo + b1x1 + b2x2 + e Ket er angan: Y : Kiner ja Pegawai bo : konst ant a b1,b2 : koefi sien r egr esi x1 : Moti vasi x2 : St res Ker ja e : er or

4. Hasil Penelitian dan Pembahasan

4.1. Uji Asumsi Klasik

  Menur ut Pr iyatno (2008:28) uji nor mal itas di gunakan untuk mengetahui apakah populasi dat a ber distr i busi nor mal atau tidak. Uji nor malitas data dilakukan dengan uji kolmogor ov-smir nov menggunakan t ar af signi fikasi 0,05. Data dinyatakan ber distr ibusi nor mal ji ka signifi kansi lebih besar dar i 5% atau 0,05

  Tabel 1. Uji Normalitas One sample kolmogorov

  Tampilan output di atas menunjukkan bahw a sel ur uh data kuesioner menunjukkan nilai pr obabil itas (Sig. (2-tail ed)) > 0,05, dengan MT memili ki tot al sebesar 0,200, SK memiliki t otal sebesar 0,101, dan K memili ki total sebesar 0,065. Dalam peneliti an i ni, tingkat signi fikansi yang di gunakan adalah sebesar 5% (0,05) dan ji ka nil ai pr obabi litas > 0,05 maka dinyat akan ter di str ibusi dengan nor mal.

  Uji Multikolinieritas

  Uji multikolinear itas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyi mpangan asumsi klasik yai tu adanya hubungan li near antar a var iabel i ndependen dal am model r egr esi ( Pr iyatno, 2008:39). Untuk membukt ikan hi potesis ter sebut ada beber apa st ati st ik yang ser ing di gunakan untuk menguji var iabel-vari abel bebas ter sebut, Suatu model r egr esi dikat akan bebas dar i masalah mul tikolinear i ts jika mempunyai nilai toler ance value > 0,10 at au VIF < 10 ( Sant oso dalam Panjaitan & Jatmiko, 2014: 12).

  Tabel 2. Uji multikolinieritas

  Diketahui ni lai Var iance Inflation Factor (VIF) kedua var i abel, yaitu motivasi dan str es ker ja adalah 1,042 lebih keci l dari 10 dan ni lai toler ance sebesar 0,959 yang lebih besar dar i 10. sehi ngga bisa di katakan bahw a ant ar var i abel i ndependen ti dak ter jadi per soal an mult ikoli near itas.

  Uji Heterokedastisitas

  Menur ut Pr i yatno (2008:41) uji heter okedastisi tas di gunakan untuk mengetahui ada at au tidaknya penyimpangan asumsi kl asi k, yaitu adanya keti daksamaan var ian dar i r esidual unt uk semua pengamatan pada model r egr esi. Model r egr esi yang bai k adalah yang homokedast isitas atau tidak ter jadai heter okedast isitas (Ghozali, 2011: 139). Model r egr esi dinyat akan tidak memilki penyimpangan heter oskedasti si tas adal ah apabi la nilai signifikannya lebih > 0,05 ( Pr iyatno, 2008:41). Dalam peneliti an ini akan dil akukan uji st at istik untuk menjami n keakur at an hasil pengujian. Uji stati stik yang dipili h adalah uji gl ejser , apabil a ni lai Asimp. Sig seti ap var iabel diatas 0,05 maka ti dak ter jadi Heter okedastisi tas.

  Tabel 3. Uji heterokedastisitas

  Hasil uji het er oskedastisit as melalui uji Glejser , dapat dlihat bahwa sig. pada masi ng-masing var i abel, var iabel mot ivasi (X1) 0,592 dan var iabel str es ker ja ( X2) 0,253 yang ar tinya ber nilai lebih dar i 0.05 dan dapat dikat akan bahwa hal i ni menunjukkan tidak ter jadi het er oskedastisit as.

  Uji Hipotesis Uji T

  Uji T digunakan unt uk mengetahui ada t idaknya hubungan atau pengar uh yang ber ar ti (signifikan) antar a var iabel independen (moti vasi) dan (str es ker ja) secar a par sial ter hadap var iabel dependen (kiner j a pegawai ) (Sunyoto, 2011:146). Pengujian i ni membandingkan antar a T hit ung dengan T kr itis. Pr iyat no (2008:64) T kr it is dapat dihitung pada tabel statistik pada signi fikansi 0,05 dengan df = n-k (k adal ah jumlah var iabel) at au 40-3 = 37. Kemudi an dimasukkan ke dalam r umus excel =TINV(0,05;37) yaitu 2,026192

  Dengan kr iter ia penguji an sebagai ber i kut:

   Jika T hi tung < T kr it is : Ha dit ol ak

  Volume 3, No 1, Februari 2018: 27 - 36

   Jika T hi tung > T kr it is : Ha dit er i ma

  Tabel 4. Uji T

  Kar ena nil ai T Hi tung > T Kr i tis (2,693 > 2,026192), maka Ho ditolak Ha diter ima, ar tinya moti vasi ber pengar uh ositif dan signi fikan ter hadap kiner j a pegawai . Selanjut nya, nilai T Hitung >T Kr itis (1,994 > 2,026192), maka Ho di ter i ma da Ha dit ol ak , ar tinya str ess keja ber pengar uh tidak signi fikan ter hadap ki ner ja pegawai .

  Uji F

  Uji F Menur ut Sunyoto (2011: 147) uji F dil akukan unt uk mengetahui pengar uh antar a var iabel independen ter hadap var iabel dependen secar a ber sama – sama. Pengujian ter sebut dilakukan dengan car a membandingkan F hi tung dengan F kr iti s.menur ut Pri yatno (2008:83) F kr itis dapat di car i pada tabel statisti k pada signi fikansi 0,05 df1 = jumlah var i abel-1 = 3-1=2 dan df2 = n-k-l = 40-2-1 (k adalah jumlah var i abel i ndependen) kemudi an dimasukkan ke cell kosong pada excel dengan r umus =FINV(0,05;2;37) yaitu 3,251924. Dengan Kr iter i a pengujian sebagai beri kut :

   Jika F hitung < F kr itis = Ha di tolak

   Jika F hitung > F kr it is = Ha di ter ima

  Tabel 5. Uji F

  Tampilan output di atas menunjukan bahw a F hitung > F kr i tis = 6,976 > 3,251924 dan tingkat signi fikasi 0,003 < 0,05 hal i ni menunjukan bahw a hipot esi s yang menyatakan motivasi dan str es ker ja secar a ber sama-sama ber pengar uh posit if dan signi fikan ter hadap kiner ja pegawai di ter ima.

  Tabel 6. Uji Regresi Linear Berganda

  Y= 8,110 + 0,444X1 + 0,237X2 + e

   Ketika x1 dan x2 di tiadakan maka y ber ni lai 8110

   Ketika var iabel x1 ber tambah sebesar 1 dan var iabel x2 di tiadakan maka y akan mengalami kenai kan sebesar 0,444

   Ketika var iabel x2 ber t ambah sebesar dan var iabel x1 di tiadakan maka y akan mengalami kenaikkan sebesar 0,237 Dapat dijelaskan dengan ket er angan sebagai ber i kut : 1. Per samaan r egr esi Y (kiner ja pegawai) = 8,110 + 0,444 (mot ivasi ) + 0,237 (str es ker ja) .

  2. Konst anta sebesar 8,110 menyatakan bahwa : ji ka nil ai var i abel motivasi (X1) dan str es ker j a (X2) ber nilai 0, maka maka nil ai kiner ja pegawai (Y) adalah 8.110.

  3. Koefisien r egr esi var iabel motivasi (X1) sebesar 0,444 ar ti nya jika ada penambahan ( kar ena ber tanda + ) satu ni lai pada var i abel motivasi akan member ikan kenaikan skor sebesar 0,444. Koefisien var iabel mot ivasi (X1) ber pengar uh posi tif dan signifikan ter hadap var iabel kiner ja pegawai (Y). Hal ini dikar enakan tingkat signifi kasi var iabel mot ivasi (X1) sebesar 0,011 yang l ebih keci l dar i 0,05 (0,011 < 0,05). Menur ut Zainal (2014:607) yang mengar ti kan mot ivasi adal ah ser angkaian si kap dan nilai-nilai yang memengar uhi indi vi du untuk mecapai hal yang spesifik sesuai dengan tujuan indi vi du. Pencapaian tujuan ter sebut dapat ber upa uang, keselamatan, penghar gaan dan lain-lain. Tujuan pencapai an bila ber hasil dicapai akan meningkatkan kiner ja seor ang kar yaw an. Oleh sebab it u motivasi memil iki pengar uh yang signifi kan ter hadap ki ner ja pegawai dan sesuai dengan peneli tian sebelumnya oleh Anton Panjai tan dan Bambang Jat miko (2014)

  4. Koefisien r egr esi var i abel str es ker ja ( X2) sebesar 0,237 ar t inya jika ada setiap penambahan ( kar ena ber t anda + ) satu nil ai pada var iabel st r es ker j a (X2) akan member ikan kenaikan skor sebesar 0,237. koefisien var iabel str es ker ja ( X2) tidak ber pengar uh secar a signifikan ter hadap var i abel kiner ja pegaw ai (Y). Hal i ni di kar enakan tingkat signi fikansi var i abel st r es ker j a (X2) sebesar 0,54 yang lebi h besar dar i 0,05 (0,54 > 0,05). Dalam lembaga i ni menunjukan bahwa st r es ker ja ber pengar uh tidak signifikan ter hadap kiner ja pegawai, kar ena beban ker ja di Bagian Kepegaw aian dan Or ganisasi, Bir o Umum, Kepegawawai n dan Or gani sasi, Kementer ian Par iwi sata RI sudah di t entukan oleh pemer intah sehingga sudah ter st r uktur dan memiliki beban yang sudah dijadi kan standar peker jaan, kehar monisaan antar r ekan pegaw ai sudah ter jalin dengan baik, dan tidak mencampur kan masalah pr ibadi dengan masal ah pekerjaan. Dengan demikian sesuai dengan penel itian sebel umnya yang dilakukan oleh Khuzaeni , MS. Idr us, Djumahir , Solimun (2013).

5. Keter batasan dan Agenda Penelitian Mendatang

  Dal am mel akukan peneli tian ini ter dapat beber apa hal keter batasan dalam melakukan peneli tian ini, yaitu :

  Volume 3, No 1, Februari 2018: 27 - 36

  1. ket er lambat an pegaw ai untuk mengembali kan kuesioner yang diber i kan kepada penel iti dikar enakan kesibukan yang di alami pegawai Bagian Kepegawai an dan Or ganisasi, Bir o Umum, Kepegaw ai an dan Or gani sasi Kementer ian Par iwi sat a RI.

  2. Keter bat asan mengeval uasi data yang di ber i kan lembaga atau yang peneliti dapati dikar enakan tidak semua dat a dapat diber ikan kepada penelit i.

  3. Keter bat asan penyebar an kuesioner dikar enakan penel iti hanya dapat menyebar kan kuesioner di bagian kepegaw ai an dan oganisasi.

  4. Keter bat asan var i abel peneliti an, kar ena peneli ti hanya membahas ter kait var iabel moti vasi, str es ker ja, dan kiner ja pegawai. Agenda bagi penel itian mendat ang sebai knya adalah :

  1. Var i abel yang ada pada kuesioner masi h kur ang memadai untuk meneliti lebih luas lagi, sehi ngga peneli ti selanjutnya l ebi h baik menambahkan at au memper bai ki kuesioner yang digunakan untuk meneliti .

  2. Jumlah r esponden sebanyak 40 yang masi h memiliki jumlah yang sedi ki t, sehi ngga penil iti selanjutnya dihar apkan dapat menelit i r esponden l ebih banyak lagi.

  3. Var i abel yang di teliti masi h t er batas, sehingga peneliti sel anjutnya dihar apkan dapat menel iti var iabel lebih banyak atau l ebih luas lagi untuk mengetahui var iabel apa saj a yang dapat mempengar uhi Ki ner ja Kar yawan.

  4. Pengumpulan data masih belum sempur na, sehingga penel iti selanjutnya di har apkan dapat memper banyak dan memper baiki data yang dapat mendukung peneliti an.

6. Kesimpulan

  Ber dasar kan dar i hasi l anal isis dan pembahasan maka peneli tian ini dapat diper oleh kesi mpulan sebagai ber i kut:

  1. Mot ivasi (X1) ber pengar uh positif dan si gnifikan t er hadap kiner ja pegawai (Y) 2. Str es ker ja (X2) ber pengar uh ti dak signifi kan ter hadap ki ner ja pegawai (Y).

  3. Mot ivasi (X1) dan str es ker ja (X2) secar a ber sama-sama ber pengar uh posit if dan signifikan ter hadap ki ner ja pegaw ai (Y). Di dalam melakukan penelit ian i ni di har apkan dapat member i kan manfaat bagi beber apa pihak atas hasil yang diper oleh. Hasil penel itian ini lebi h dit ujukan kepada pegawai bagian kepegaw aian dan Or ganisasi, Bi r o umum, Kepegawaian dan Or ganisasi Kement er i an par iwi sata RI. Maka implikasi pr akt is dar i peneli tian ini yai tu:

  1. Ber dasar kan kuesioner hasil ni lai mean var iabel mot ivasi (X1), di dalam peneli tian ini yang memi liki nilai mean yang t er endah pada item MT7 dengan per nyat aan “atasan sel alu member ikan apr esiasi kepada pegawai yang menjalankan tugas dengan baik”. Oleh kar ena itu sar an yang penelit i dapat sampaikan bagi l embaga adalah atasan masi h har us membangun motivasi pegawainya dengan member ikan apr esiasi sehingga dapat membangun motivasi yang ada pada dir i pegawai guna memi liki ki ner ja yang bai k.

  2. Ber dasar kan dat a kuesioner hasil nilai mean pada var i abel str es ker ja (X2), di dalam peneliti an ini yang memil iki ni lai mean ter endah pada i tem per nyataan SK9 “kondisi kesehat an yang tidak bai k membuat saya st r es dan mempengar uhi ker ja” yaitu Oleh kar ena itu yang dapat disampai kan peneliti adalah l embaga dihar apkan dapat mengatasi str es yang dialami pegaw ai. Dengan mengadakan senam sehi ngga kesehatan pegawai tet ap ter jaga at au melakukan pemasanasan sebelum memul ai peker jaan agar pegaw ai ter hi ndar dar i r asa str es akan kondisi fisi k yang ti dak sehat.

  3. Ber dasar kan data kuesi oner hasil nil ai mean pada var iabel ki ner ja pegawai ( Y), dalam peneliti an ini yang memil iki nilai mean yang ter endah pada it em per nyataan K6 dengan per nyat aan “saya sel al u hadir ker ja dengan tepat waktu”. Ol eh kar ena i tu sar an yang dapat peneliti sampaikan adalah per lu diadakan per atur an mengenai ket er lambatan ter sebut, misal member i kan potongan gaji apabi la melakukan ket er lambatan lebih dar i 50% setiap bulannya at au hal lain yang dapat memper baiki tingkat kehadi r an pegaw ai , sehi ngga kiner ja dapat meni ngkat lebih baik dan ber jalan secar a optimal .

  Daftar Pustaka

  Aziz, Umi Utamini ngsih. ( 2017). “pengar uh St r es Kerja dan Mot ivasi Ter hadap Kiner ja kar yawan ( Studi pada Bank Jat eng Syar iah Cabang Sur akar t a)”. [ online] . Diakses pada tanggal 15 Agustus 2017dar i http:/ / epr ints.ums.ac.i d/ 49637/ 17/ NASKAH%20PUBLIKASI .pdf Bangun, wilson. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Erl angga.

  Ghozali, Imam. (2013). Aplikasi Anal isis Mult ivariat e Dengan Pr ogr am SPSS Edisi Ketujuh.

  Semar ang: badan Pener bit Univer si tas Diponegor o. Indr iantor o, Nur & Bambang Supomo. (2012) Met odologi Peneli tian Bisnis Unt uk Akunt ansi Dan manaj emen . Yogyakar ta: BPFE YOGYAKARTA.

  Looker , Terr y. (2005). Managi ng Str es. Yogyakar t a: PT. Baca. Nasut ion, S.(2012). Met ode Research. Jakar ta: Bumi Aksar a. Noor , Juli ansyah. (2013). Peneliti an Ilmu Manaj amen. Jakar ta: Pr enadamedi a Gr oup. Panjaitan, Anton & Bambang Jatmiko. (2014). “Pengaruh Motivasi, Str es Ker ja Ter hadap Ki ner ja Auditor ”. Efekt if Jur nal Bisnis dan Ekonomi, Vol.5 No.1, hlm 1-18. [ online].

  Diakses Tanggal

  10 Desember 2016 dar i http:/ / jur nalefektif.janabadr a.ac.id/ wp- content / upl oads/ 2015/ 11/ Efektif-Juni-2014_1.pdf/ Pr i yatno, Dwi. (2008) . Mandi r i Belajar Spss Unt uk Analisis Dat a Dan Uji Statist ik. Cetakan Per t ama.

  Yogyakar t a: Medi akom. Sasono (2004). “Mengelola St r es Ker ja”. Jur nal Fokus Ekonomi. Vol 3. No.2. Sugiyono. (2012). Met ode Peneli tian Kombinasi (mixed Met hods). Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2013). Met ode Penelit ian Pendidikan (Pendekat an Kuantit atif, Kualit ati f, dan R&D).

  Bandung : Alfabeta. Sugiyono. (2015). Met ode Peneli tian Tindakan Kompr ehensif. Bandung: Alfabet a. Sunyoto, Suyanto. (2011). Analisi s Regr esi Unt uk Uji Hipot esis. Yogyakar t a: Caps. Panjaitan, Anton & Bambang Jatmiko. (2014). “Pengaruh Motivasi, Str es Ker ja Ter hadap Ki ner ja Auditor ”. Efekt if Jur nal Bisnis dan Ekonomi, Vol.5 No.1, hlm 1-18. [ online].

  Diakses Tanggal

  10 Desember 2016 dar i http:/ / jur nalefektif.janabadr a.ac.id/ wp- content / upl oads/ 2015/ 11/ Efektif-Juni-2014_1.pdf/ Pr i yatno, Dwi. (2008) . Mandi r i Belajar Spss Unt uk Analisis Dat a Dan Uji Statist ik. Cetakan Per t ama.

  Yogyakar t a: Medi akom. Wibowo. (2014). Manaj emen Kiner ja. Jakar ta: Raja Gr afindo Per sada. Zai nal ,Vei thzal Ri vai. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusi a Per usahaan dar i Teor i ke Pr aktik.

  Jakar ta: Raja Gr afindo Per sada.

  Volume 3, No 1, Februari 2018: 27 - 36