KOMUNIKASI NON VERBAL bupati (2)

KOMUNIKASI NON VERBAL
Keterampilan komunikasi yang baik dapat membantu Anda dalam kedua kehidupan
pribadi dan profesional. Sementara keterampilan komunikasi verbal dan tertulis yang penting,
penelitian telah menunjukkan bahwa perilaku nonverbal membuat sebuah persentase besar
dari komunikasi sehari-hari interpersonal kita. Bagaimana Anda dapat meningkatkan
keterampilan nonverbal komunikasi Anda? Bagian atas sepuluh tips berikut untuk
komunikasi nonverbal dapat membantu Anda belajar membaca sinyal nonverbal orang lain
dan meningkatkan kemampuan Anda sendiri untuk berkomunikasi secara efektif.
1. Perhatikan Sinyal nonverbal
Orang dapat mengkomunikasikan informasi dalam berbagai cara; sehingga
memperhatikan hal-hal seperti kontak mata, gerak tubuh, postur, gerakan tubuh, dan nada
suara. Semua sinyal dapat menyampaikan informasi penting yang tidak dimasukkan ke dalam
kata-kata. Dengan memperhatikan lebih dekat dengan perilaku nonverbal orang lain, Anda
akan meningkatkan kemampuan Anda sendiri untuk berkomunikasi nonverbal.
2. Carilah Perilaku kongruen
Jika kata-kata seseorang tidak sesuai perilaku nonverbal mereka, Anda harus
membayar perhatian. Sebagai contoh, seseorang mungkin mengatakan bahwa mereka sedang
bahagia sementara mengerutkan kening dan menatap tanah. Penelitian telah menunjukkan
bahwa ketika kata-kata gagal untuk menyesuaikan dengan sinyal nonverbal, orang cenderung
mengabaikan apa yang telah dikatakan dan berfokus pada ekspresi nonverbal suasana hati,
pikiran, dan emosi.

3. Berkonsentrasi pada Nada Suara Ketika Anda Berbicara
Nada suara Anda dapat menyampaikan banyak informasi, mulai dari semangat untuk
tertarik untuk marah. Mulai melihat bagaimana nada suara Anda mempengaruhi bagaimana
orang lain menanggapi Anda dan mencoba menggunakan nada suara untuk menekankan ideide yang ingin Anda berkomunikasi. Sebagai contoh, jika Anda ingin menunjukkan minat
yang tulus pada sesuatu, mengekspresikan antusiasme Anda dengan menggunakan animasi
nada suara.
4. Gunakan Kontak Mata Baik
Ketika orang gagal untuk melihat orang lain dalam mata, dapat tampak seolah-olah
mereka menghindari atau mencoba menyembunyikan sesuatu. Di sisi lain, terlalu banyak
kontak mata dapat tampak konfrontatif atau mengintimidasi. Sementara kontak mata
merupakan bagian penting dari komunikasi, penting untuk diingat bahwa kontak mata yang
baik tidak berarti menatap tajam ke mata seseorang. Bagaimana Anda bisa tahu berapa
banyak kontak mata yang benar? Beberapa ahli komunikasi merekomendasikan interval
kontak mata berlangsung empat sampai lima detik.

5. Ajukan Pertanyaan Tentang Sinyal nonverbal
Jika Anda bingung tentang sinyal nonverbal orang lain, jangan takut untuk
mengajukan pertanyaan. Sebuah ide yang baik adalah untuk mengulang kembali penafsiran
Anda dari apa yang telah dikatakan dan meminta klarifikasi. Sebuah contoh dari ini mungkin,
"Jadi apa yang Anda katakan adalah bahwa ..."

6. Gunakan Sinyal Membuat Komunikasi Lebih Efektif dan Bermakna
Ingatlah bahwa pekerjaan komunikasi verbal dan nonverbal bersama-sama untuk
menyampaikan pesan. Anda dapat meningkatkan komunikasi lisan dengan menggunakan
sinyal nonverbal dan gerakan yang memperkuat dan mendukung apa yang Anda katakan. Hal
ini dapat sangat berguna ketika membuat presentasi atau ketika berbicara kepada sekelompok
besar orang.
7. Lihatlah Sinyal sebagai suatu Kelompok
Sebuah gerakan tunggal dapat berarti banyak hal, atau mungkin bahkan tidak sama
sekali. Kunci untuk secara akurat membaca perilaku nonverbal adalah untuk mencari
kelompok sinyal yang memperkuat titik yang sama. Jika Anda menempatkan terlalu banyak
penekanan hanya pada satu sinyal dari banyak, Anda mungkin sampai pada suatu kesimpulan
yang tidak akurat tentang apa yang seseorang mencoba untuk berkomunikasi.
8. Pertimbangkan Konteks
Ketika Anda berkomunikasi dengan orang lain, selalu mempertimbangkan situasi dan
konteks di mana komunikasi terjadi. Beberapa situasi memerlukan perilaku yang lebih formal
yang mungkin ditafsirkan dengan sangat berbeda dalam pengaturan lainnya. Pertimbangkan
apakah atau tidak perilaku nonverbal yang sesuai untuk konteks. Jika Anda mencoba untuk
meningkatkan komunikasi nonverbal Anda sendiri, berkonsentrasi pada cara untuk membuat
sinyal Anda sesuai dengan tingkat formalitas diharuskan oleh situasi.
9. Jadilah Sadar Itu Dapat Sinyal salah membaca

Menurut beberapa, jabat tangan erat menunjukkan kepribadian yang kuat sementara
jabat tangan yang lemah diambil sebagai kurangnya ketabahan. Contoh ini menggambarkan
sebuah hal yang penting tentang kemungkinan salah membaca sinyal nonverbal. Sebuah jabat
tangan lemas mungkin benar-benar menunjukkan sesuatu yang lain sama sekali, seperti
arthritis. Selalu ingat untuk mencari kelompok perilaku. Keseluruhan sikap seseorang adalah
jauh lebih menceritakan dari satu gerakan tunggal dilihat secara terpisah.
10. Praktek, Praktek, Praktek
Beberapa orang hanya tampaknya memiliki bakat untuk menggunakan komunikasi
nonverbal secara efektif dan benar menafsirkan sinyal dari orang lain. Orang-orang ini sering
digambarkan sebagai mampu "membaca orang." Pada kenyataannya, Anda dapat membangun
keterampilan ini dengan memperhatikan cermat perilaku nonverbal dan berlatih berbagai
jenis komunikasi nonverbal dengan orang lain. Dengan memperhatikan perilaku nonverbal
dan mempraktekkan keterampilan Anda sendiri, Anda bisa secara dramatis meningkatkan
kemampuan komunikasi Anda.

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMUNIKASI, KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP KEPUASAN KERJA DENGAN DUKUNGAN SOSIAL SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA BADAN PUSAT STATISTIK JEMBER

0 48 17

PERBEDAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) ANTARA SANTRI MUKIM DAN NON MUKIM DI PONDOK PESANTREN SYAICHONA MOH. CHOLIL BANGKALAN

0 64 26

FUNGSI MEDIA KOMUNIKASI TRADISIONAL WAYANG KULIT DALAM ACARA RUWATAN ALAM (Studi Pada Tradisi Ruwatan Alam Di Desa Sendi, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto)

0 94 37

INTERAKSI SIMBOLIK DALAM PROSES KOMUNIKASI NONVERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (Studi Pada Anggota Juventus Club Indonesia Chapter Malang)

5 66 20

PROSES KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM SITUASI PERTEMUAN ANTAR BUDAYA STUDI DI RUANG TUNGGU TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA

97 602 2

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25

PELATIHAN KESEHATAN REPRODUKSI UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI EFEKTIF ORANG TUA KEPADA ANAK

8 135 22

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN KURANG ENERGI PROTEIN (KEP) PADA BALITA NON KELUARGA MISKIN (NON GAKIN) DI KECAMATAN SUKORAMBI KABUPATEN JEMBER

4 92 1

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DITINJAU DARI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

6 77 70

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF EXAMPLE NON EXAMPLE TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR RASIONAL SISWA PADA MATERI POKOK PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Waway Karya Lampung Timur Tahun Pela

7 98 60